Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
94
LAMPIRAN
Lampiran 01
SILABUS PEMBELAJARAN KIMIA
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Kelas : X
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Memahami metode
ilmiah, hakikat
ilmu Kimia,
keselamatan dan
keamanan Kimia
di laboratorium,
serta peran kimia dalam kehidupan
Metode ilmiah,
hakikat ilmu
Kimia,
keselamatan dan
keamanan kimia
di laboratorium,
serta peran Kimia dalam kehidupan
Metode ilmiah
Hakikat ilmu Kimia
Keselamatan dan
keamanan kimia
di laboratorium
Peran Kimia dalam kehidupan
Mengamati produk-produk dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya:
sabun, detergen, pasta gigi,
shampo, kosmetik, obat, susu,
keju, mentega, minyak goreng,
garam dapur, asam cuka, dan
lain lain yang mengandung bahan
kimia.
Mengunjungi laboratorium untuk
mengenal alat-alat laboratorium
kimia dan fungsinya serta
mengenal beberapa bahan kimia
dan sifatnya (mudah meledak,
mudah terbakar, beracun,
penyebab iritasi, korosif, dan
lain-lain).
Membahas cara kerja ilmuwan
kimia dalam melakukan
penelitian dengan menggunakan
metode ilmiah (membuat
hipotesis, melakukan percobaan,
dan menyimpulkan)
Merancang dan melakukan
percobaan ilmiah, misalnya
menentukan variabel yang
mempengaruhi kelarutan gula
dalam air dan mempresentasikan
hasil percobaan.
Membahas dan menyajikan
hakikat ilmu Kimia
Mengamati dan membahas
gambar atau video orang yang
sedang bekerja di laboratorium
untuk memahami prosedur
4.1 Menyajikan hasil
rancangan dan
hasil percobaan ilmiah
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
standar tentang keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium.
Membahas dan menyajikan peran
Kimia dalam penguasaan ilmu
lainnya baik ilmu dasar, seperti
biologi, astronomi, geologi,
maupun ilmu terapan seperti
pertambangan, kesehatan,
pertanian, perikanan dan
teknologi.
3.2 Memahami
model atom
Dalton,
Thomson,
Rutherfod, Bohr,
dan mekanika
gelombang
Struktur Atom
dan Tabel
Periodik
Partikel
penyusun
atom
Nomor atom
dan nomor
massa
Isotop
Perkembanga
n model atom
Konfigurasi
elektron
dan diagram
orbital
Bilangan
kuantum dan
bentuk
orbital.
Hubungan
Konfigurasi
elektron
dengan letak
unsur dalam
tabel periodik
Tabel periodik
dan sifat
keperiodikan
Menyimak penjelasan bahwa
atom tersusun dari partikel dasar,
yaitu elektron, proton, dan
neutron serta proses
penemuannya.
Menganalisis dan menyimpulkan
bahwa nomor atom, nomor
massa, dan isotop berkaitan
dengan jumlah partikel dasar
penyusun atom.
Menyimak penjelasan dan
menggambarkan model-model
atom menurut Dalton, Thomson,
Rutherford, Bohr, dan mekanika
kuantum.
Membahas penyebab benda
memiliki warna yang berbeda-
beda berdasarkan model atom
Bohr.
Membahas prinsip dan aturan
penulisan konfigurasi elektron
dan menuliskan konfigurasi
elektron dalam bentuk diagram
orbital serta menentukan
bilangan kuantum dari setiap
elektron.
Mengamati Tabel Periodik Unsur
untuk menunjukkan bahwa
unsur-unsur dapat disusun dalam
suatu tabel berdasarkan
kesamaan sifat unsur.
3.3 Memahami cara
penulisan
konfigurasi
elektron dan pola
konfigurasi
elektron terluar
untuk setiap
golongan dalam
tabel periodik
3.4 Menganalisis
kemiripan sifat
unsur dalam
golongan dan
keperiodikannya
4.2 Menggunakan
model atom untuk
menjelaskan
fenomena alam
atau hasil
percobaan
4.3 Menentukan letak
suatu unsur dalam
tabel periodik dan
sifat-sifatnya
berdasarkan
konfigurasi
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
elektron unsur
Membahas perkembangan sistem
periodik unsur dikaitkan dengan
letak unsur dalam Tabel Periodik
Unsur berdasarkan konfigurasi
elektron.
Menganalisis dan
mempresentasikan hubungan
antara nomor atom dengan sifat
keperiodikan unsur (jari-jari
atom, energi ionisasi, afinitas
elekton, dan keelektronegatifan)
berdasarkan data sifat
keperiodikan unsur.
Menyimpulkan letak unsur
dalam tabel periodik berdasarkan
konfigurasi elektron dan
memperkirakan sifat fisik dan
sifat kimia unsur tersebut.
Membuat dan menyajikan karya
yang berkaitan dengan model
atom, Tabel Periodik Unsur, atau
grafik keperiodikan sifat unsur.
4.4 Menalar
kemiripan dan
keperiodikan sifat
unsur
berdasarkan data
sifat-sifat
periodik unsur
3.5 Membandingkan
ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan
kovalen
koordinasi, dan
ikatan logam
serta kaitannya
dengan sifat zat
Ikatan Kimia,
Bentuk Molekul,
dan Interaksi
Antarmolekul
Susunan
elektron stabil
Teori Lewis
tentang ikatan
kimia
Ikatan ion dan
ikatan kovalen
Senyawa
kovalen polar
dan nonpolar.
Bentuk
Mengamati sifat beberapa bahan,
seperti: plastik, keramik, dan urea.
Mengamati proses perubahan
garam dan gula akibat pemanasan
serta membandingkan hasil.
Menyimak teori Lewis tentang
ikatan dan menuliskan struktur
Lewis
Menyimak penjelasan tentang
perbedaan sifat senyawa ion dan
senyawa kovalen.
Membandingkan proses
pembentukan ikatan ion dan ikatan
kovalen.
Membahas dan membandingkan
proses pembentukan ikatan
3.6 Menentukan
bentuk molekul
dengan
menggunakan
teori tolakan
pasangan elektron
kulit valensi
(VSEPR) atau
Teori Domain Elektron
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.7 Menentukan
interaksi antar
partikel (atom,
ion, dan molekul)
dan kaitannya
dengan sifat fisik
zat
molekul
Ikatan logam
Interaksi
antarpartikel
kovalen tunggal dan ikatan
kovalen rangkap.
Membahas adanya molekul yang
tidak memenuhi aturan oktet.
Membahas proses pembentukan
ikatan kovalen koordinasi.
Membahas ikatan kovalen polar
dan ikatan kovalen nonpolar serta
senyawa polar dan senyawa
nonpolar.
Merancang dan melakukan
percobaan kepolaran beberapa
senyawa dikaitkan dengan
perbedaan keelektronegatifan
unsur-unsur yang membentuk
ikatan.
Membahas dan memperkirakan
bentuk molekul berdasarkan teori
jumlah pasangan elektron di
sekitar inti atom dan hubungannya
dengan kepolaran senyawa.
Membuat dan memaparkan model
bentuk molekul dari bahan-bahan
bekas, misalnya gabus dan karton,
atau perangkat lunak kimia.
Mengamati kekuatan relatif paku
dan tembaga dengan diameter
yang sama dengan cara
membenturkan kedua logam
tersebut.
Mengamati dan menganalisis
sifat-sifat logam dikaitkan dengan
proses pembentukan ikatan
logam.
Menyimpulkan bahwa jenis ikatan
kimia berpengaruh kepada sifat
fisik materi.
Mengamati dan menjelaskan
perbedaan bentuk tetesan air di
atas kaca dan di atas kaca yang
4.5 Merancang dan
melakukan
percobaan untuk
menunjukkan
karakteristik
senyawa ion
atau senyawa
kovalen
(berdasarkan
titik leleh, titik
didih, daya
hantar listrik,
atau sifat
lainnya)
4.6 Membuat model
bentuk molekul
dengan
menggunakan
bahan-bahan
yang ada di
lingkungan
sekitar atau
perangkat lunak
kimia
4.7 Menalar sifat-sifat
zat di sekitar kita
dengan
menggunakan
prinsip interaksi
antarpartikel
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
dilapisi lilin.
Membahas penyebab air di atas
daun talas berbentuk butiran.
Membahas interaksi antar molekul
dan konsekuensinya terhadap sifat
fisik senyawa.
Membahas jenis-jenis interaksi
antar molekul (gaya London,
interaksi dipol-dipol, dan ikatan
hidrogen) serta kaitannya dengan
sifat fisik senyawa.
3.8 Menganalisis sifat
larutan berdasar-
kan daya hantar
listriknya
Larutan
Elektrolit dan
Larutan
Nonelektrolit
-
Mengamati gambar binatang yang
tersengat aliran listrik ketika
banjir
Merancang dan melakukan
percobaan untuk menyelidiki sifat
elektrolit beberapa larutan yang
ada di lingkungan dan larutan
yang ada di laboratorium serta
melaporkan hasil percobaan.
Mengelompokkan larutan ke
dalam elektrolit kuat, elektrolit
lemah, dan nonelektrolit
berdasarkan daya hantar
listriknya.
Menganalisis jenis ikatan kimia
dan sifat elektrolit suatu zat serta
menyimpulkan bahwa larutan
elektrolit dapat berupa senyawa
ion atau senyawa kovalen polar.
Membahas dan menyimpulkan
fungsi larutan elektrolit dalam
tubuh manusia serta cara
mengatasi kekurangan elektrolit
dalam tubuh.
4.8 Membedakan
daya hantar listrik
berbagai larutan
melalui
perancangan dan
pelaksanaan percobaan
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.9 Menentukan
bilangan oksidasi
unsur untuk
mengidentifikasi
reaksi reduksi dan
oksidasi serta
penamaan
senyawa
Reaksi Reduksi
dan Oksidasi
serta Tata nama
Senyawa
Bilangan
oksidasi unsur
dalam
senyawa atau
ion
Perkembanga
n reaksi
reduksi-
oksidasi
Tata nama
senyawa
Mengamati reaksi oksidasi
melalui perubahan warna pada
irisan buah (apel, kentang,
pisang) dan karat besi.
Menyimak penjelasan mengenai
penentuan bilangan oksidasi
unsur dalam senyawa atau ion.
Membahas perbedaan reaksi
reduksi dan reaksi oksidasi
Mengidentifikasi reaksi reduksi
dan reaksi oksidasi.
Mereaksikan logam magnesium
dengan larutan asam klorida encer
di dalam tabung reaksi yang
ditutup dengan balon.
Mereaksikan padatan natrium
hidroksida dengan larutan asam
klorida encer di dalam tabung
reaksi yang ditutup dengan balon.
Membandingkan dan
menyimpulkan kedua reaksi
tersebut.
Membahas penerapan aturan tata
nama senyawa anorganik dan
organik sederhana menurut aturan
IUPAC.
Menentukan nama beberapa
senyawa sesuai aturan IUPAC.
4.9 Membedakan
reaksi yang
melibatkan dan
tidak melibatkan
perubahan
bilangan oksidasi
melalui
percobaan
3.10 Menerapkan
hukum-hukum
dasar kimia,
konsep massa
molekul relatif,
persamaan
kimia, konsep
mol, dan kadar
zat untuk
menyelesaikan
perhitungan
kimia
Hukum-hukum
Dasar Kimia dan
Stoikiometri
Hukum-
hukum dasar
kimia
Massa atom
relatif (Ar)
dan Massa
molekul relatif
(Mr)
Mengamati demonstrasi reaksi
larutan kalium iodida dan larutan
timbal(II) nitrat yang ditimbang
massanya sebelum dan sesudah
reaksi.
Menyimak penjelasan tentang
hukum-hukum dasar Kimia
(hukum Lavoisier, hukum Proust ,
hukum Dalton, hukum Gay
Lussac dan hukum Avogadro).
Menganalisis data untuk
menyimpulkan hukum Lavoisier,
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.10 Mengolah data
terkait hukum-
hukum dasar
kimia, konsep
massa molekul
relatif,
persamaan
kimia, konsep
mol, dan kadar
zat untuk
menyelesaikan
perhitungan
kimia
Konsep mol
dan
hubungannya
dengan jumlah
partikel,
massa molar,
dan volume
molar
Kadar zat
Rumus
empiris dan
rumus
molekul.
Persamaan
kimia
Perhitungan
kimia dalam
suatu
persamaan
reaksi.
Pereaksi
pembatas dan
pereaksi
berlebih.
Kadar dan
perhitungan
kimia untuk
senyawa
hidrat.
hukum Proust , hukum Dalton,
hukum Gay Lussac dan hukum
Avogadro.
Menentukan massa atom relatif
dan massa molekul relatif.
Menentukan hubungan antara
mol, jumlah partikel, massa
molar, dan volume molar gas.
Menghitung banyaknya zat dalam
campuran (persen massa, persen
volume, bagian per juta,
kemolaran, kemolalan, dan fraksi
mol).
Menghubungkan rumus empiris
dengan rumus molekul.
Menyetarakan persamaan kimia.
Menentukan jumlah mol, massa
molar, volume molar gas dan
jumlah partikel yang terlibat
dalam persamaan kimia.
Menentukan pereaksi pembatas
pada sebuah reaksi kimia.
Menghitung banyaknya molekul
air dalam senyawa hidrat.
Melakukan percobaan pemanasan
senyawa hidrat dan menentukan
jumlah molekul air dalam sebuah
senyawa hidrat.
Membahas penggunaan konsep
mol untuk menyelesaikan
perhitungan kimia.
SILABUS PEMBELAJARAN KIMIA
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Kelas : XI
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menganalisis
struktur dan sifat
senyawa
hidrokarbon
berdasarkan
pemahaman
kekhasan atom
karbon dan
penggolongan
senyawanya
4.1 Menemukan
berbagai struktur
molekul
hidrokarbon dari
rumus molekul
yang sama dan
memvisualisasika
nnya
Senyawa
Hidrokarbon
Kekhasan atom
karbon.
Atom C primer,
sekunder, tertier,
dan kuarterner.
Struktur dan
tata nama
alkana, alkena
dan alkuna
Sifat-sifat fisik
alkana, alkena
dan alkuna
Isomer
Reaksi senyawa
hidrokarbon
Mengamati senyawa hidrokarbon
dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya plastik, lilin, dan tabung
gas yang berisi elpiji serta nyala
api pada kompor gas.
Menyimak penjelasan kekhasan
atom karbon yang menyebabkan
banyaknya senyawa karbon.
Membahas jenis atom C berdasar-
kan jumlah atom C yang terikat
pada rantai atom karbon (atom C
primer, sekunder, tersier, dan
kuarterner) dengan menggunakan
molimod, bahan alam, atau
perangkat lunak kimia
(ChemSketch, Chemdraw, atau
lainnya).
Membahas rumus umum alkana,
alkena dan alkuna berdasarkan
analisis rumus struktur dan rumus
molekul.
Menghubungkan rumus struktur
dan rumus molekul dengan rumus
umum senyawa hidrokarbon
Membahas cara memberi nama
senyawa alkana, alkena dan alkuna
sesuai dengan aturan IUPAC
Membahas keteraturan sifat fisik
(titik didih dan titik leleh) senyawa
alkana, alkena dan alkuna
Menentukan isomer senyawa
hidrokarbon
Memprediksi jenis isomer (isomer
rangka, posisi, fungsi, geometri)
dari senyawa hidrokarbon.
Membedakan jenis reaksi alkana,
alkena dan alkuna.
3.2 Menjelaskan
proses
pembentukan dan
teknik pemisahan
fraksi-fraksi
minyak bumi serta
kegunaannya
3.3 Memahami reaksi
pembakaran
hidrokarbon yang
sempurna dan
tidak sempurna
serta sifat zat
hasil pembakaran
(CO2, CO,
partikulat karbon)
4.2 Menyajikan karya
tentang proses
pembentukan dan
teknik pemisahan
fraksi-fraksi
minyak bumi
beserta
kegunaannya
4.3 Menalar dampak
pembakaran
senyawa
hidrokarbon
terhadap
lingkungan dan
kesehatan serta
mengajukan
gagasan cara
mengatasinya
Minyak bumi
Fraksi minyak
bumi
Mutu bensin
Dampak
pembakaran
bahan bakar
dan cara
megatasinya
Senyawa
hidrokarbon
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Mengamati jenis bahan bakar
minyak (BBM) yang dijual di
SPBU
Membahas proses pembentukan
minyak bumi dan cara
mengeksplorasinya
Membahas proses penyulingan
minyak bumi secara distilasi
bertingkat
Menganalisis proses penyulingan
bertingkat untuk menghasilkan
minyak bumi menjadi fraksi-
fraksinya.
Membahas pembakaran
hidrokarbon yang sempurna dan
tidak sempurna serta dampaknya
terhadap lingkungan, kesehatan dan
upaya untuk mengatasinya.
Membandingkan kualitas bensin
berdasarkan bilangan oktannya
(Premium, Pertamax, dan
sebagainya).
Membahas penggunaan bahan bakar
alternatif selain minyak bumi dan
gas alam.
Menganalisis bahan bakar alternatif
selain minyak bumi dan gas alam.
Menyimpulkan dampak
pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta cara
mengatasinya.
Mempresentasikan hasil kerja
kelompok tentang minyak bumi ,
bahan bakar alternatif pengganti
minyak bumi dan gas alam serta
masalah lingkungan yang
disebabkan oleh penggunaan
minyak bumi sebagai bahan bakar.
3.4 Memahami
konsep ∆H
sebagai kalor
Termokimia
Energi dan
Mengamati demonstrasi reaksi yang
membutuhkan kalor dan reaksi yang
melepaskan kalor, misalnya reaksi
reaksi pada
tekanan tetap dan
penggunaannya
dalam persamaan
termokimia
3.5 Memahami
berbagai jenis
entalpi reaksi
(entalpi
pembentukan,
entalpi
pembakaran, dan
lain-lain), hukum
Hess dan konsep
energi ikatan
4.4 Menggunakan
persamaan
termokimia untuk
mengaitkan
perubahan jumlah
pereaksi atau
hasil reaksi
dengan
perubahan energi
4.5 Menentukan
perubahan entalpi
berdasarkan data
kalorimetri,
entalpi
pembentukan,
atau energi ikatan
berdasarkan
hukum Hess
kalor
Kalorimetri dan
perubahan
entalpi reaksi
Persamaan
termokimia
Perubahan
entalpi standar
(∆Ho) untuk
berbagai reaksi
Energi ikatan
rata-rata
Penentuan
perubahan
entalpi reaksi
logam Mg dengan larutan HCl dan
pelarutan NH4Cl dalam air.
Menyimak penjelasan pengertian
energi, kalor, sistem, dan
lingkungan.
Menyimak penjelasan tentang
perubahan entalpi, macam-macam
perubahan entalpi standar, dan
persamaan termokimia.
Melakukan percobaan penentuan
perubahan entalpi dengan
Kalorimeter dan melaporkan
hasilnya.
Membahas cara menentukan
perubahan entalpi reaksi
berdasarkan entalpi pembentukan
standar, atau energi ikatan
berdasarkan hukum Hess.
Menentukan perubahan entalpi
reaksi berdasarkan entalpi
pembentukan standar, atau energi
ikatan berdasarkan hukum Hess.
Menganalisis data untuk membuat
diagram tingkat energi suatu reaksi
Membandingkan entalpi
pembakaran (∆Hc) beberapa bahan
bakar.
3.6 Memahami teori
tumbukan dalam
reaksi kimia
berdasarkan
pengaruh suhu
terhadap laju rata-
rata partikel zat
dan pengaruh
konsentrasi
terhadap
frekuensi
tumbukan
Laju Reaksi dan
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Pengertian dan
pengukuran laju
reaksi
Teori tumbukan
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
Mengamati beberapa reaksi yang
terjadi disekitar kita, misalnya
kertas dibakar, pita magnesium
dibakar, kembang api, perubahan
warna pada potongan buah apel dan
kentang, pembuatan tape, dan besi
berkarat.
Menyimak penjelasan tentang
pengertian laju reaksi dan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju
reaksi.
3.7 Menentukan orde
reaksi dan tetapan
laju reaksi
berdasarkan data
hasil percobaan
4.6 Menyajikan cara-
cara pengaturan
penyimpanan
bahan untuk
mencegah
perubahan tak
terkendali
4.7 Merancang,
melakukan, dan
menyimpulkan
serta menyajikan
hasil percobaan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
laju reaksi dan
orde reaksi
laju reaksi
Hukum laju
reaksi dan
penentuan laju
reaksi
Menyimak penjelasan tentang teori
tumbukan pada reaksi kimia.
Merancang dan melakukan
percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi
(ukuran, konsentrasi, suhu dan
katalis) dan melaporkan hasilnya.
Membahas cara menentukan orde
reaksi dan persamaan laju reaksi.
Mengolah dan menganalisis data
untuk menentukan orde reaksi dan
persamaan laju reaksi.
Membahas peran katalis dalam
reaksi kimia di laboratorium dan
industri.
Mempresentasikan cara-cara
penyimpanan zat kimia reaktif
(misalnya cara menyimpan logam
natrium).
3.8 Menentukan
hubungan antara
pereaksi dengan
hasil reaksi dari
suatu reaksi
kesetimbangan
dan melakukan
perhitungan
berdasarkan
hubungan
tersebut
3.9 Menganalisis
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pergeseran arah
kesetimbangan
dan
penerapannya
dalam industri
4.8 Mengolah data
Kesetimbangan
Kimia dan
Pergeseran
Kesetimbangan
Kesetimbangan
dinamis
Tetapan
kesetimbangan
Pergeseran
kesetimbangan
dan faktor-
faktor yang
mempenga-
ruhinya
Perhitungan dan
penerapan
kesetimbangan
kimia
Mengamati demonstrasi analogi
kesetimbangan dinamis (model
Heber)
Mengamati demonstrasi reaksi
kesetimbangan timbal sulfat dengan
kalium iodida
Membahas reaksi kesetimbangan
dinamis yang terjadi berdasarkan
hasil pengamatan.
Menentukan harga tetapan
kesetimbangan berdasarkan data
hasil percobaan.
Merancang dan melakukan
percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi arah
pergeseran kesetimbangan
(konsentrasi, volum, tekanan, dan
suhu) dan melaporkannya.
Melakukan perhitungan kuantitatif
yang berkaitan dengan
kesetimbangan kimia
untuk menentukan
nilai tetapan
kesetimbangan
suatu reaksi
4.9 Merancang,
melakukan, dan
menyimpulkan
serta menyajikan
hasil percobaan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pergeseran arah
kesetimbangan
Menentukan komposisi zat dalam
keadaan setimbang, derajat disosiasi
(), tetapan kesetimbangan (Kc dan
Kp) dan hubungan Kc dengan Kp
Menerapkan faktor-faktor yang
menggeser arah kesetimbangan
untuk mendapatkan hasil optimal
dalam industri (proses pembuatan
amonia dan asam sulfat)
3.10 Memahami
konsep asam
dan basa serta
kekuatannya
dan
kesetimbangan
pengionannya
dalam larutan
4.10 Menentukan
trayek perubahan
pH beberapa
indikator yang
diekstrak dari
bahan alam
Asam dan Basa
Perkembangan
konsep asam
dan basa
Indikator asam-
basa
pH asam kuat,
basa kuat, asam
lemah, dan basa
lemah
Mengamati zat-zat yang bersifat
asam atau basa dalam kehidupan
sehari-hari.
Menyimak penjelasan tentang
berbagai konsep asam basa
Membandingkan konsep asam basa
menurut Arrhenius, Brønsted-
Lowry dan Lewis serta
menyimpulkannya.
Mengamati perubahan warna
indikator dalam berbagai larutan.
Membahas bahan alam yang dapat
digunakan sebagai indikator.
Merancang dan melakukan
percobaan membuat indikator asam
basa dari bahan alam dan
melaporkannya.
Mengidentifikasi beberapa larutan
asam basa dengan beberapa
indikator
Memprediksi pH larutan dengan
menggunakan beberapa indikator.
Menghitung pH larutan asam kuat
dan larutan basa kuat
Menghitung nilai Ka larutan asam
lemah atau Kb larutan basa lemah
yang diketahui konsentrasi dan
pHnya.
Mengukur pH berbagai larutan asam
lemah, asam kuat, basa lemah, dan
basa kuat yang konsentrasinya sama
dengan menggunakan indikator
universal atau pH meter
Menyimpulkan perbedaan asam
kuat dengan asam lemah serta basa
kuat dengan basa lemah.
3.11 Menganalisis
kesetimbangan
ion dalam
larutan garam
dan mengitung
pH-nya
4.11 Melakukan
percobaan untuk
menunjukkan
sifat asam basa
berbagai larutan
garam
Kesetimbangan
Ion dan pH
Larutan Garam
Reaksi
pelarutan garam
Garam yang
bersifat netral
Garam yang
bersifat asam
Garam yang
bersifat basa
pH larutan
garam
Mengamati perubahan warna
indikator lakmus merah dan lakmus
biru dalam beberapa larutan garam
Menyimak penjelasan tentang
kesetimbangan ion dalam larutan
garam
Merancang dan melakukan
percobaan untuk memprediksi pH
larutan garam dengan menggunakan
kertas lakmus/indikator
universal/pH meter dan melaporkan
hasilnya.
Menuliskan reaksi kesetimbangan
ion dalam larutan garam
Menyimpulkan sifat asam-basa dari
suatu larutan garam
Menentukan pH larutan garam
3.12 Menjelaskan
prinsip kerja,
perhitungan pH,
dan peran
larutan
penyangga
dalam tubuh
makhluk hidup
4.12 Membuat larutan
penyangga
dengan pH
tertentu
Larutan
Penyangga
Sifat larutan
penyangga
pH larutan
penyangga
Peranan larutan
penyangga
dalam tubuh
makhluk hidup
dan industri
(farmasi,
kosmetika)
Mengamati pH larutan penyangga
ketika diencerkan, ditambah sedikit
asam atau ditambah sedikit basa
Menyimak penjelasan tentang cara
membuat larutan penyangga dengan
pH tertentu
Menyimak penjelasan bahwa pH
larutan penyangga tetap ketika
diencerkan, ditambah sedikit asam
atau ditambah sedikit basa
Membandingkan pH larutan
penyangga dan larutan bukan
penyangga dengan menambah
sedikit asam atau basa atau
diencerkan.
Menganalisis mekanisme larutan
penyangga dalam mempertahankan
pHnya terhadap penambahan sedikit
asam atau sedikit basa atau
pengenceran.
Merancang dan melakukan
percobaan untuk
membuat larutan penyangga dengan
pH tertentu dan melaporkannya.
Menentukan pH larutan penyangga
Membahas peranan larutan
penyangga dalam tubuh makhluk
hidup dan industri.
3.13 Menentukan
konsentrasi
larutan asam
atau basa
berdasarkan
data hasil titrasi
asam basa
4.13 Merancang,
melakukan, dan
menyimpulkan
serta
menyajikan
hasil percobaan
titrasi asam-basa
Titrasi
Titrasi asam
basa
Kurva titrasi
Mengamati cara melakukan titrasi
asam-basa, dapat melalui media
(video)
Menyimak penjelasan titik akhir
dan titik ekivalen titrasi asam-basa.
Merancang dan melakukan
percobaan titrasi asam-basa dan
melaporkan hasil percobaan.
Menghitung dan menentukan titik
ekivalen titrasi, membuat kurva
titrasi serta memilih indikator yang
tepat.
Menentukan konsentasi pentiter
atau zat yang dititrasi.
3.14 Memprediksi
terbentuknya
endapan dari
suatu reaksi
berdasarkan
kesetimbangan
kelarutan dan
data hasil kali
kelarutan (Ksp)
4.14 Merancang dan
melakukan
percobaan untuk
memisahkan
campuran ion
logam (kation)
dalam larutan
Kesetimbangan
Kelarutan
Proses
pelarutan
Kelarutan dan
hasil kali
kelarutan
Memprediksi
terbentuknya
endapan
Pengaruh ion
senama
terhadap
kelarutan
Menyimak demonstrasi pelarutan
zat yang mudah larut dan zat yang
sukar larut dalam air.
Menyimak penjelasan
kesetimbangan dalam larutan jenuh
Membahas kelarutan dan hasil kali
kelarutan.
Membahas rumus tetapan
kesetimbangan (Ksp)
Membahas dan menyimpulkan
pengaruh ion senama pada kelarutan
suatu zat
Merancang dan melakukan
percobaan untuk memisahkan
campuran ion dan melaporkan hasil
percobaan.
Menghitung kelarutan dan hasil kali
kelarutan beberapa garam yang
sukar larut.
3.15 Mengelompok-
kan berbagai
tipe sistem
koloid,
menjelaskan
sifat-sifat
koloid dan
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
4.15 Membuat
makanan atau
produk lain
yang berupa
koloid atau
melibatkan
prinsip koloid
Sistem Koloid
Jenis koloid
Sifat koloid
Pembuatan
koloid
Peranan koloid
dalam
kehidupan
sehari-hari dan
industry
Mengamati berbagai jenis produk
yang berupa koloid
Membahas jenis koloid dan sifat-
sifat koloid.
Menghubungkan sistem koloid
dengan sifat-sifatnya
Melakukan percobaan efek Tyndall
Membedakan koloid liofob dan
koloid hidrofob.
Membahas pemurnian koloid,
pembuatan koloid, dan peranannya
dalam kehidupan sehari-hari
Membahas bahan/zat yang berupa
koloid dalam industri farmasi,
kosmetik, bahan makanan, dan lain-
lain.
Melakukan percobaan pembuatan
makanan atau produk lain berupa
koloid atau yang melibatkan prinsip
koloid dan melaporkan hasil
percobaan.
SILABUS PEMBELAJARAN KIMIA
Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Kelas : XII
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menganalisis
fenomena sifat
koligatif larutan
(penurunan
tekanan uap jenuh,
kenaikan titik
didih, penurunan
titik beku, dan
tekanan osmosis)
Sifat Koligatif
Larutan
Diagram P-T
Penurunan
tekanan uap jenuh
Kenaikan titik
didih
Penurunan titik
beku
Osmosis dan
tekanan osmosis
Sifat koligatif
larutan elektrolit
dan larutan
nonelektrolit
Mengamati video atau gambar
penggunaan garam untuk
mencairkan salju.
Menyimak penjelasan tentang
sifat koligatif larutan dengan
menggunakan diagram P-T
Menganalisis dan menyimpulan
penyebab sifat koligatif larutan
Menganalisis perbedaaan sifat
koligatif larutan nonelektrolit dan
sifat koligatif larutan elektrolit.
Merancang dan melakukan
percobaan sifat koligatif larutan,
misalnya penurunan titik beku
larutan nonelektrolit dan larutan
elektrolit serta melaporkan hasil
percobaan.
Menentukan derajat pengionan
() zat elektrolit berdasarkan data
percobaan.
Menyelesaikan perhitungan kimia
terkait sifat koligatif larutan
elektrolit dan nonelektrolit.
Memaparkan terapan sifat
koligatif dalam kehidupan sehari-
hari misalnya membuat es krim,
memasak, dan mencegah
pembekuan air radiator.
3.2 Membedakan sifat
koligatif larutan
elektrolit dan
larutan
nonelektrolit
4.1 Menyajikan
kegunaan prinsip
sifat koligatif
larutan dalam
kehidupan sehari-
hari
4.2 Melakukan
percobaan untuk
menentukan
derajat pengionan
3.3 Menyetarakan
persamaan kimia
reaksi redoks dan
memperkirakan
reaksi yang dapat
terjadi
Redoks dan Sel
Elektrokimia
Penyetaraan
persamaan reaksi
redoks
Sel Volta dan
Mengamati benda-benda yang
menggunakan baterai sebagai
sumber energi.
Menyimak penjelasan cara
menyetarakan persamaan kimia
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
berdasarkan
potensial elektrode
potensial sel
Korosi
Sel Elektrolisis
dan Hukum
Faraday
reaksi redoks.
Menyetarakan persamaan kimia
reaksi redoks dengan
menggunakan metode setengah
reaksi dan metode perubahan
bilangan oksidasi.
Membahas notasi sel Volta dan
kespontanan reaksi.
Menyimak penjelasan cara
menghitung potensial sel Volta
Merancang dan melakukan
percobaan sel Volta dengan
menggunakan bahan di sekitar,
misalnya agar-agar sebagai
jembatan garam serta menyajikan
hasilnya.
Membahas penerapan sel Volta
dalam kehidupan.
Membahas proses korosi yang
melibatkan reaksi redoks dan
faktor-faktor penyebab terjadinya
korosi.
Membahas upaya pencegahan dan
mengatasi terjadinya korosi.
Merancang dan melakukan
percobaan penyepuhan benda dari
logam dengan ketebalan lapisan
dan luas tertentu serta
melaporkan hasilnya.
Menggunakan hukum Faraday
untuk menentukan hubungan
antara muatan listrik yang
digunakan dengan banyaknya
hasil reaksi.
3.4 Menganalisis
proses yang terjadi
dan melakukan
perhitungan zat
atau listrik yang
terlibat pada suatu
sel Volta serta
penerapannya
dalam kehidupan
3.5 Menganalisis
faktor-faktor yang
mempengaruhi
terjadinya korosi
dan cara
mengatasinya
3.6 Menerapkan
stoikiometri reaksi
redoks dan hukum
Faraday untuk
menghitung
besaran-besaran
yang terkait sel
elektrolisis
4.3 Menentukan urutan
kekuatan
pengoksidasi atau
pereduksi
berdasarkanhasil
percobaan
4.4. Merancang sel
Volta dengan
mengunakan
bahan di sekitar
4.5 Mengajukan
gagasan untuk
mencegah dan
mengatasi
terjadinya korosi
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.6 Merancang dan
melakukan
penyepuhan benda
dari logam dengan
ketebalan lapisan
dan luas tertentu
3.7 Menganalisis
kelimpahan,
kecenderungan
sifat fisik dan sifat
kimia, manfaat,
dampak, proses
pembuatan unsur-
unsur golongan
utama (gas mulia,
halogen, alkali,
dan alkali tanah)
Kimia Unsur
Kelimpahan
unsur-unsur
golongan utama,
unsur-unsur
periode 3, dan
unsur transisi
periode 4.
Sifat fisis dan
sifat kimia unsur-
unsur golongan
utama, periode 3,
dan unsur transisi
periode 4.
Ekstraksi unsur-
unsur halogen,
alkali, alkali
tanah, aluminium,
nitrogen, oksigen,
belerang, silikon,
besi, kromium,
tembaga, dan
senyawanya.
Manfaat unsur
dan senyawa
golongan utama,
periode ke-3 dan
transisi (periode
4)
Mengamati demonstrasi reaksi
uji nyala garam dari senyawa
alkali dan alkali tanah, misalnya:
pembakaran KCl, NaCl, CaCl2,
dan BaCl2 untuk
mengidentifikasi unsur logam.
Mengamati demonstrasi
pembakaran logam Mg kemudian
hasil pembakaran ditambah air
dan fenolftalin untuk
mengidentifikasi sifat basa unsur
golongan IIA.
Membahas kelimpahan,
kecenderungan sifat, manfaat,
serta cara mendapatkan unsur-
unsur golongan utama, unsur-
unsur periode 3 dan unsur
golongan transisi (periode 4).
Mengidentifikasi produk-produk
yang mengandung unsur-unsur
golongan utama, unsur-unsur
periode 3 dan unsur golongan
transisi (periode 4) tertentu.
Mengaitkan sifat dan kegunaan
unsur golongan utama, unsur
periode 3, dan unsur transisi
periode 4.
Merancang dan melakukan
percobaan terkait sifat kimia
unsur dalam satu golongan/
periode misalnya: daya
pengoksidasi halogen dan daya
pereduksi halida, uji nyala
3.8 Menganalisis
kelimpahan,
kecenderungan
sifat fisik dan sifat
kimia, manfaat,
dampak, dan
proses pembuatan
unsur periode 3
dan unsur
golongan transisi
(periode 4)
4.7 Melakukan
percobaan
pembuatan unsur
halogen dan
mengidentifikasi
sifat fisika dan
kimia unsur
golongan utama
(halogen, alkali,
atau alkali tanah)
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.8 Merancang dan
melakukan
percobaan untuk
menunjukkan sifat
amfoter
aluminium (Al3+
)
senyawa logam alkali dan alkali
tanah, sifat unsur-usur periode 3
(antara lain amfoter ion
aluminium Al3+
), serta
pembuatan gas klor dan
melaporkan hasil percobaan.
Membahas kegunaan unsur/
senyawa golongan utama, unsur
periode 3 dan unsur transisi
periode 4
3.9 Menganalisis
struktur, tata
nama, sifat,
sintesis, dan
kegunaan
senyawa karbon
(haloalkana,
amina, alkanol,
alkoksialkana,
alkanal, alkanon,
asam alkanoat,
dan alkil alkanoat)
Struktur, Tata
Nama, Sifat,
Isomer, Identifikasi
dan Kegunaan
Senyawa:
Haloalkana
Amina
Alkanol dan
Alkoksi Alkana
Alkanal dan
Alkanon
Asam alkanoat
dan alkil
alkanoat
Mengamati gambar: bahan
pencucian kering (dry clean),
spirtus, kembang gula, formalin,
obat bius, cat kuku, kloroform,
cuka dapur, jeruk, pisang dan
lain-lain yang mengandung
senyawa karbon.
Menyimak penjelasan
pengelompokan senyawa karbon
berdasarkan gugus fungsi
(haloalkana, amina, alkanol,
alkoksialkana, alkanal, alkanon,
asam alkanoat, dan alkil
alkanoat).
Membahas rumus struktur dan
tata nama haloalkana, amina,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat.
Menganalisis berbagai rumus
struktur yang memiliki rumus
molekul sama.
Membahas isomer, sifat-sifat,
reaksi identifikasi dan kegunaan
haloalkana, amina, alkanol,
alkoksi alkana, alkanal, alkanon,
asam alkanoat, dan alkil
alkanoat.
Mengaitkan rumus struktur
senyawa haloalkana, amina,
alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil
alkanoat, dengan sifat kimianya.
Merancang dan melakukan
4.9 Merancang dan
melakukan
percobaan untuk
sintesis senyawa
karbon,
identifikasi gugus
fungsi dan/atau
penafsiran data
spektrum
inframerah (IR)
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
percobaan tentang reaksi
identifikasi senyawa alkanol dan
alkoksialkana serta identifikasi
alkanal dan alkanon (misalnya
dengan larutan Fehling dan
Tollens) dan melaporkan hasil
percobaan.
Merancang dan melakukan
percobaan pembuatan alkil
alkanoat (esterifikasi) dan
melaporkan hasil percobaan.
Membahas senyawa alkohol
tertentu yang dapat menjadi
bahan bakar alternatif
Membahas formalin yang
digunakan untuk pengawet dan
bahaya penggunaan formalin
untuk mengawetkan makanan.
3.10 Menganalisis
struktur, tata
nama, sifat, dan
kegunaan
benzena dan
turunannya
Benzena dan
Turunannya
Struktur
Tata Nama
Sifat
Kegunaan
Mengamati gambar: dinamit,
obat-obatan yang mengandung
anilin, minuman ringan yang
mengandung bahan pengawet,
kotak televisi dan tape recorder
serta lain-lain yang mengandung
senyawa bezena dan turunannya.
Menyimak penjelasan rumus
struktur dan tata nama senyawa
benzena dan turunannya
Membahas sifat fisis dan sifat
kimia senyawa benzena dan
turunannya (penyebab kestabilan
benzena, reaksi-reaksi substitusi
meliputi: nitrasi, sulfonasi,
halogenasi, dan alkilasi dll)
Menghubungkan rumus struktur
senyawa dengan sifat kimianya.
Menganalisis reaksi pengarah
orto, meta dan para
Berlatih membuat reaksi nitrasi,
sulfonasi, halogenasi, dan
alkilasi pada senyawa benzena
Membahas kegunaan benzena
dan turunannya.
4.10 Menyajikan
beberapa
turunan benzena
yang berbahaya
dan tidak
berbahaya
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.11 Menganalisis
struktur, tata
nama, sifat dan
penggolongan
makromolekul
(polimer,
karbohidrat,
protein, dan
lemak)
4.11 Menalar
pembuatan suatu
produk dari
makromolekul
Struktur, tata nama,
sifat, penggunaan
dan penggolongan
makromolekul
Polimer
Karbohidrat
Protein
Lemak
Mengamati objek (atau
gambarnya) yang mengandung
polimer, misalnya: tali-tali
plastik, paralon, teflon, tempat
minum dan makanan dari
stirofom, karpet dari polimer
orlon, lensa kacamata dari
fleksiglas dan fiting lampu dari
bakelit.
Menyimak penjelasan
bagaimana beberapa jenis
molekul dapat bergabung
menghasilkan suatu
makromolekul.
Menyimak penjelasan tentang
aturan IUPAC untuk memberi
nama polimer
Membahas pembentukan
polimerisasi adisi dan
polimerisasi kondensasi.
Menganalisis nama monomer,
jenis polimerisasinya, nama
polimer yang terbentuk, sifat dan
kegunaannya dalam kehidupan.
Mengumpulkan data dan
menyajikan dampak penggunaan
polimer sintetis dalam kehidupan
dan cara penanggulangannya
Mengamati bahan atau gambar
yang mengandung karbohidrat,
protein, dan lemak, misalnya:
madu lebah, batang tebu, susu
sapi, biji-bijian, kapas, gelatin,
agar-agar, buah alpukat dan
daging sapi.
Menyimak penjelasan tentang
struktur dan tata nama
karbohidrat dan protein
Membahas sifat dan kegunaan
karbohidrat dan protein.
Melakukan percobaan uji
glukosa, selulosa, amilum dan
uji protein dan melaporkan hasil
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
percobaan.
Menyimak penjelasan struktur
lemak dan reaksi yang dapat
dialami lemak
Menghubungkan struktur lemak
(misalnya struktur omega-3,
omega-6, omega-9, struktur
lemak lain) dengan sifat fisiknya
dan efeknya pada kesehatan.
Membahas dan menyajikan
kegunaan lemak dan minyak
serta pengaruh lemak bagi
kesehatan manusia.
Membahas dan menyajikan
pembuatan suatu produk dari
makromolekul misalnya
pembuatan alkohol dari
karbohidrat, minyak dari biji-
bijian dan margarin dari lemak.
Lampiran 02
Jurnal Kegiatan Praktikum Guru-Guru Kimia di SMA Negeri 1 Gianyar
Tahun Ajaran 2017/2018
No Hari/
Tanggal
Kelas Jam
Ke-
Uraian Kegiatan Keterangan
1 Sabtu/
5 Agustus
2017
XII
MIPA 6
1-2 Praktikum Mengenai
Koligatif Larutan
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
2 Sabtu/
5 Agustus
2017
XII
MIPA 2
4-5 Praktikum Mengenai
Koligatif Larutan
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
3 Sabtu/
5 Agustus
2017
XII
MIPA 4
6-7 Praktikum Mengenai
Koligatif Larutan
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
4 Senin/
7 Agustus
2017
XII
MIPA 3
2-3 Praktikum Mengenai
Koligatif Larutan
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
5 Senin/
7 Agustus
2017
XII
MIPA 1
7-8 Praktikum Mengenai
Koligatif Larutan
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
6 Selasa/
8 Agustus
2017
XII
MIPA 5
5-6 Praktikum Mengenai
Koligatif Larutan
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
7 Selasa/
8 Agustus
2017
XI
MIPA 1
7-8 Praktikum Mengenai
Penentuan Perubahan
Entalpi Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
8 Rabu/
9 Agustus
2017
XII
MIPA 7
5-6 Praktikum Mengenai
Koligatif Larutan
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
9 Kamis/
10 Agustus
2017
XI
MIPA 7
1-2 Praktikum Mengenai
Penentuan Perubahan
Entalpi Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
10 Kamis/
10 Agustus
2017
XI
MIPA 6
4-5 Praktikum Mengenai
Penentuan Perubahan
Entalpi Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
11 Jumat/
11 Agustus
2017
XI
MIPA 4
1-2 Praktikum Mengenai
Penentuan Perubahan
Entalpi Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
12 Jumat/
11 Agustus
2017
XI
MIPA 3
3-4 Praktikum Mengenai
Penentuan Perubahan
Entalpi Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
13 Jumat/
11 Agustus
2017
XI
MIPA 5
7-8 Praktikum Mengenai
Penentuan Perubahan
Entalpi Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
14 Sabtu/
12 Agustus
2017
XI
MIPA 2
4-5 Praktikum Mengenai
Penentuan Perubahan
Entalpi Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
15 Senin/ 25
September
2017
XI
MIPA 6
2-3 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor Penentu
Laju Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
16 Senin/ 25
September
2017
XI
MIPA 7
4-5 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor Penentu
Laju Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
17 Selasa/ 26
September
2017
XI
MIPA 3
1-2 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor Penentu
Laju Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
18 Selasa/ 26
September
2017
XII
MIPA 4
3-4 Praktikum Mengenai
Larutan Elektrolisis
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
19 Selasa/ 26
September
2017
XII
MIPA 5
5-6 Praktikum Mengenai
Larutan Elektrolisis
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
20 Selasa/ 26
September
2017
XI
MIPA 1
7-8 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor Penentu
Laju Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
21 Rabu/ 27
September
2017
XII
MIPA 3
1-2 Praktikum Mengenai
Larutan Elektrolisis
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
22 Rabu/ 27
September
2017
XI MIPA
5
3-4 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor Penentu
Laju Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
23 Rabu/ 27
September
2017
XII
MIPA 7
5-6 Praktikum Mengenai
Larutan Elektrolisis
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
24 Kamis/ 28
September
2017
XII
MIPA 1
7-8 Praktikum Mengenai
Larutan Elektrolisis
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
25 Jumat/ 29
September
2017
XI
MIPA 4
1-2 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor Penentu
Laju Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
26 Jumat/ 29
September
2017
XII
MIPA 2
5-6 Praktikum Mengenai
Larutan Elektrolisis
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
27 Sabtu/ 30
September
2017
XII
MIPA 6
1-2 Praktikum Mengenai
Larutan Elektrolisis
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
28 Sabtu/ 30
September
2017
XI
MIPA 2
4-5 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor Penentu
Laju Reaksi
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
29 Senin/ 2
Oktober
2017
XI
MIPA 6
2-3 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Arah
Pergeseran
Kesetimbangan
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
30 Senin/ 2
Oktober
2017
XI
MIPA 7
4-5 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Arah
Pergeseran
Kesetimbangan
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
31 Selasa/ 3
Oktober
2017
XI
MIPA 3
1-2 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Arah
Pergeseran
Kesetimbangan
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
32 Selasa/ 3
Oktober
2017
XII
MIPA 4
3-4 Praktikum Mengenai
Sel Volta
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
33 Selasa/ 3
Oktober
2017
XII
MIPA 5
5-6 Praktikum Mengenai
Sel Volta
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
34 Selasa/ 3
Oktober
2017
XI
MIPA 1
7-8 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Arah
Pergeseran
Kesetimbangan
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
35 Rabu/ 4
Oktober
2017
XII
MIPA 3
1-2 Praktikum Mengenai
Sel Volta
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
36 Rabu/ 4
Oktober
2017
XI MIPA
5
3-4 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Arah
Pergeseran
Kesetimbangan
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
37 Rabu/ 4
Oktober
2017
XII
MIPA 7
5-6 Praktikum Mengenai
Sel Volta I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
38 Kamis/ 5
Oktober
2017
XII
MIPA 1
7-8 Praktikum Mengenai
Sel Volta I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
39 Jumat/ 6
Oktober
2017
XI
MIPA 4
1-2 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Arah
Pergeseran
Kesetimbangan
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
40 Jumat/ 6
Oktober
2017
XII
MIPA 2
5-6 Praktikum Mengenai
Sel Volta I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
41 Sabtu/ 7
Oktober
2017
XII
MIPA 6
1-2 Praktikum Mengenai
Sel Volta
I Ketut Madra,
S.Pd.,M.Pd.
42 Sabtu/ 7
Oktober
2017
XI
MIPA 2
4-5 Praktikum Mengenai
Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Arah
Pergeseran
Kesetimbangan
I Putu Mudalara,
S.Pd.,M.Pd.
Lampiran 03
JADWAL PRAKTIKUM LABORATORIUM KIMIA DI SMA NEGERI 1 GIANYAR TAHUN AJARAN 2017/2018
Hari/Waktu Jam Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Senin
07.30-08.15 1 19
08.15-09.00 2 17 18 19 19
09.00-09.45 3 17 18
Istirahat I 19
10.00-10.45 4 18
10.45-11.30 5 18 19
11.30-12.15 6 19
Istirahat II
12.30-13.15 7 19
13.15-14.00 8 19
Selasa
07.30-08.15 1 18
08.15-09.00 2 18
09.00-09.45 3
Istirahat I
10.00-10.45 4
10.45-11.30 5 18 19
11.30-12.15 6 18 19
Istirahat II
12.30-13.15 7 17 18
13.15-14.00 8 17 18
JADWAL PRAKTIKUM LABORATORIUM KIMIA DI SMA NEGERI 1 GIANYAR TAHUN AJARAN 2017/2018
Hari/Waktu Jam Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Rabu
07.30-08.15 1 17 19
08.15-09.00 2 17 19
09.00-09.45 3 18
Istirahat I
10.00-10.45 4 17 18
10.45-11.30 5 17 19
11.30-12.15 6 19
Istirahat II
12.30-13.15 7 18
13.15-14.00 8 18
Kamis
07.30-08.15 1 18
08.15-09.00 2 18
09.00-09.45 3
Istirahat I
10.00-10.45 4 17 18
10.45-11.30 5 17 18 19
11.30-12.15 6 19
Istirahat II
12.30-13.15 7 19
13.15-14.00 8 19
JADWAL PRAKTIKUM LABORATORIUM KIMIA DI SMA NEGERI 1 GIANYAR TAHUN AJARAN 2017/2018
Hari/Waktu Jam Kelas X Kelas XI Kelas XII
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Jumat
07.30-08.15 1 17 18
08.15-09.00 2 17 18
09.00-09.45 3 18
Istirahat I
10.00-10.45 4 18
10.45-11.30 5 19
11.30-12.15 6 19
Istirahat II
12.30-13.15 7 17 18 19
13.15-14.00 8 17 18 19
Sabtu
07.30-08.15 1 18 19
08.15-09.00 2 18 19
09.00-09.45 3
Istirahat I
10.00-10.45 4 17 18 19
10.45-11.30 5 17 18 19
11.30-12.15 6 19
Istirahat II
12.30-13.15 7 19
13.15-14.00 8
Keterangan : 17 : Drs. I Ketut Reta, M.Pd. 18 : I Putu Mudalara,S.Pd., M.Pd. 19 : I Ketut Madra, S.Pd.,M.Pd
Lampiran 04
JENIS-JENIS PRAKTIKUM KIMIA SEMESTER GANJIL SESUAI
DENGAN SILABUS
No Kompetensi Dasar Materi yang
dipraktikumkan
Kelas X
1 3.1 Memahami metode ilmiah, hakikat ilmu
Kimia, keselamatan dan keamanan Kimia
di laboratorium, serta peran kimia dalam
kehidupan
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasil
percobaan ilmiah
Metode ilmiah
Hakikat ilmu Kimia
Keselamatan dan
keamanan kimia di laboratorium
Peran Kimia dalam kehidupan
(Menentukan Variabel
yang mempengaruhi
kelarutan gula dalam air)
2 3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan sifat
zat
4.5 Merancang dan melakukan percobaan
untuk menunjukkan karakteristik
senyawa ion atau senyawa kovalen
berdasarkan beberapa sifat fisika
Kepolaran Senyawa
Kelas XI
3 3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi
reaksi pada tekanan tetap dalam
persamaan termokimia
4.4 Menyimpulkan hasil analisis data
percobaan termokima pada tekanan tetap
Reaksi eksoterm dan
endoterm
Penentuan
perubahan entalpi
dengan calorimeter
4 3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum
Hess dan konsep energi ikatan
4.5 Membandingkan perubahan entalpi
beberapa reaksi berdasarkan data hasil
percobaan
Penentuan kalor
pembakaran bahan bakar
5 3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju
reaksi berdasarkan data hasil percobaan
4.7 Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
Faktor-faktor penentu
laju reaksi
6 3.9 Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah
Faktor-faktor yang
memengaruhi
kesetimbangan dan penerapannya dalam
industri
4.9 Merancang, melakukan, dan
menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan
pergeseran arah
kesetimbangan
Kelas XII
7 3.2 Membedakan sifat koligatif larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit
4.2 Menganalisis data percobaan untuk
menentukan derajat pengionan
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
8 3.3 Menyetarakan persamaan reaksi redoks
4.3 Menentukan urutan kekuatan pengoksidasi
atau pereduksi berdasarkan data hasil
percobaan
Elektrolisis larutan
dengan elektrode inert
dan tidak inert
9 3.4 Menganalisis proses yang terjadidalam sel
Volta dan menjelaskan kegunaannya
4.4 Merancang sel Volta dengan mengunakan
bahan di sekitar
Sel Volta
10 3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks
dan hukum Faraday untuk menghitung
besaran-besaran yang terkait sel
elektrolisis
4.6 Menyajikan rancangan prosedur
penyepuhan benda dari logam dengan
ketebalan lapisan dan luas tertentu
Penyepuhan Logam
Lampiran 05
JUDUL PRAKTIKUM KIMIA YANG DIRENCANAKAN DAN
DILAKSANAKAN PADA SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN
2017/2018 DI SMA NEGERI 1 GIANYAR
No Judul Praktikum Sesuai Kurikulum 2013 Guru
R P
Kelas X
1 Penentuan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula
dalam air
- -
2 Kepolaran Senyawa -
Jumlah 1 0
Kelas XI
3 Reaksi eksoterm dan endoterm - -
4 Penentuan perubahan entalpi dengan kalorimeter
5 Penentuan kalor pembakaran bahan bakar - -
6 Faktor-faktor penentu laju reaksi
7 Faktor-faktor yang memengaruhi arah pergeseran
kesetimbangan
Jumlah 3 3
Kelas XII
8 Penurunan titik beku -
9 Kenaikan titik didih
10 Elektrolisis larutan dengan elektrode inert dan tidak
inert
11 Sel Volta
12 Penyepuhan logam - -
Jumlah 4 3
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 1 of 12
Lampiran 06
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 GIANYAR
Jl. Ratna No. 1, Telp. (0361) 943034
Website: http://www.sman1-gianyar.sch.id E-mail: [email protected]
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/SEMESTER : XI / 1
MATERI POKOK : Termokimia
ALOKASI WAKTU : 2 X pertemuan
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat energi.
Indikator:
Menyebutkan pengertian system dan lingkungan
Menyebutkan contoh reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dalam kehidupan
Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dari grafik tingkat energi
Menuliskan persamaan reaksi termokimia
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 2 of 12
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm:
Menggali informasi tentang pengertian system dan lingkungan
Melakukan pengumpulan data tentang contoh-contoh reaksi eksoterm dan endoterm
Melakukan percobaan tentang reaksi eksoterm dan endoterm
Menyajikan hasil reaksi eksoterm dan endoterm
Mengkomunikasikan hasil reaksi eksoterm dan endoterm
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang termokimia serta mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis.
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Panas
Dingin
Konsep
System
Lingkungan
Eksoterm
Endoterm
Prinsip
Persamaan reaksi termokimia
Prosedur
Percobaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Materi Bahan Ajar
Minyak Bumi
a. Sistem dan lingkungan b. Reaksi eksoterm dan endoterm c. Persamaan reaksi termokimia
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Eksperimen
Diskusi kelompok
Tanya jawab
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : cetak dan elektronik (internet)
Alat : Lembar Kerja Siswa
Sumber Belajar: buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktivitas Peserta didik, dan hands out
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 3 of 12
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama : 2 JP
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyamapaikan salam pembukaan
Mengecek kehadiran siswa
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca tentang system dan lingkungan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 menit
Kegiatan Inti
Mengamati (Observing)
Mengkaji literatur tentang sistem dan lingkungan serta beberapa proses kimia dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan ataupun menghasilkan kalor
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan: Kenapa air kapur yang disiram air terasa panas? Apa yang dimaksud dengan sistem dan lingkungan? Apa yang dimaksud dengan reaksi eksoterm dan endoterm? Apa beda reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan diagram
tingkat energi? Bagaimana cara penulisan persamaan reaksi termokimia?
Mengumpulkan Data (Experimenting)
mengumpulkan data-data tentang reaksi kimia yang menghasilkan
atau memerlukan panas
mengumpulkan data tentang pengertian sistem dan lingkungan
mengumpulkan data tentang pengertian eksoterm dan endoterm
mengumpulkan data perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm
berdasarkan diagram tingkat energi
mengumpulkan data tentang cara-cara penulisan persmaan reaksi
termokimia
Mengasosiasi (Associating)
Menganalisis proses kimia yang menghasilkan dan memerlukan kalor
Menganalisis pengertian sistem dan lingkungan. Menganalisis reaksi eksoterm dan endoterm Menganalisis perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan
diagram tingkat energi Menganalisis cara penulisan persamaan reaksi termokimia
75 menit
Mengkomunikasikan (Communicating)
Mengkomunikasikan proses kimia yang menghasilkan dan memerlukan kalor
Mengkomunikasikan pengertian sistem dan lingkungan
Mengkomunikasikan pengertian reaksi eksoterm dan endoterm
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 4 of 12
Mengkomunikasikan perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm
berdasarkan diagram tingkat energi
Mengkomunikasikan cara penulisan persamaan reaksi termokimia
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan proses kimia yang menghasilkan dan memerlukan kalor
Bersama peserta didik menyimpulkan pengertian sistem dan lingkungan
Bersama peserta didik menyimpulkan pengertian reaksi eksoterm dan endoterm
Bersama peserta didik menyimpulkan perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan diagram tingkat energi
Bersama peserta didik menyimpulkan cara penulisan persamaan reaksi termokimia
Memberikan tugas baca tentang reaksi eksoterm dan endotern
Melaksanakan postes
10 menit
Pertemuan Kedua : 2 JP
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyamapaikan salam pembukaan
Mengecek kehadiran siswa
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca tentang reaksi eksoterm dan endoterm
Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
Mengamati (Observing)
Menggali informasi dengan cara membaca/ mendengar /menyimak tentang, reaksi eksoterm dan endoterm
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan terkait dengan hasil pengamatan tentang reaksi eksoterm dan endoterm, misalnya: -
- Bagaimana perpindahan kalor yang terjadi dalam reaksi eksoterm?
- Bagaimana perpindahan kalor yang terjadi pada reaksi endoterm?
Mengumpulkan Data (Experimenting)
Melakukan percobaan tentang reaksi eksoterm dan endoterm
Mengasosiasi (Associating)
Menganalisis tentang perpindahan kalor yang terjadi pada reaksi eksoterm dan endoterm
Menganalisis pengaruh reaksi eksoterm / endoterm terhadap perubahan suhu lingkungan
70 menit
Mengkomunikasikan (Communicating)
Mengkomunikasikan proses perpindahan kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm
Mengkomunikasikan pengaruh reaksi eksoterm / endoterm
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 5 of 12
terhadap perubahan suhu lingkungan
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang perpindahan kalor
pada reaksi eksoterm dan endoterm
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang pengaruh reaksi
eksoterm / endoterm terhadap perubahan suhu lingkungan
Memberikan tugas baca selanjutnya tentang jenis-jenis perubahan entalpi
Memberikan postes
10 menit
H. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama
pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen ( Terlampir )
Mengetahui Gianyar, Juli 2017
Kepala SMA Negeri 1 Gianyar Guru Mata Pelajaran Kimia
I Wayan Sudra Astra, S.Pd.,M.Pd I Putu Mudalara
NIP. 19710415 199703 1 003 Nip : 19660608 1989031017
Catatan Kepala Sekolah
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 6 of 12
Lampiran RPP
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : XI/MIPA Kompetensi : KD 3.4 dan 4.4
No N A M A Observasi
Kinerja Presentasi Jml
Skor Nilai
Akt Tg.J Kj.S Prst Vis Isi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 7 of 12
No N A M A Observasi
Kinerja Presentasi Jml
Skor Nilai
Akt Tg.J Kj.S Prst Vis Isi
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Akt = aktivitas Tg.J = tanggung jawab Kj.S = kerja sama
Prnst = peran serta Vis = visual Isi = isi
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 8 of 12
Lembar Pre test dan post test
1. Suatu system mengalami perubahan energy dalam sebesar 100 kJ. Selama perubahan system menyerap kalor sebesar 250 kJ. Selama perubahan energy tersebut system melakukan kerja sebesar …. A. 50 kJ B. 100 kJ C. 150 kJ D. 200 kJ E. 250 kJ
2. NaOH pada dilarutkan dalam tabung reaksi yang berisi air, larutannya disertai kenaikan suhu pada tabung reaksi. Yang dimaksud dengan system dalam reaksi tersebut adalah …. A. Tabung reaksi B. Udara C. NaOH, air dan tabung reaksi
D. Air dan tabung reaksi E. Air dan NaOH
3. Jika satu sendok NaOH (s) dilarutkan dalam 50 mL air, terjadi perubahan temperature dari 25oC menjadi 50oC. Peristiwa tersebut dapat digolongkan pada reaksi…. A. Eksoterm, energy pindah dari system ke lingkungan B. Eksoterm, energy pindah dari lingkungan ke sistem C. Endoterm, energy pindah dari system ke lingkungan D. Endoterm, energy pindah dari lingkungan ke system E. Endoterm, tanpa perubahan energi
4. Pernyataan yang benar tentang reaksi eksoterm adalah ….
A. Entalpi awal > entalpi akhir dan H > 0
B. Entalpi awal < entalpi akhir dan H > 0
C. Entalpi awal > entalpi akhir dan H < 0
D. Entalpi awal < entalpi akhir dan H < 0
E. Entalpi awal = entalpi akhir dan H = 0
Perhatikan pernyataan berikut
1) Alcohol 95% jika dioleskan pada kulit terasa dingin
2) Batu kapur ( CaO ) jika disiram dengan air akan menjadi panas 3) Pupuk urea jika dilarutkan dalam air menjadi dingin 4) Kristal Ba(OH)2 dicampur dengan NH4Cl ditembah sedikit air, jika
tempatnya dipegang akan terasa dingin 5) Jika menghidupkan kendaraan bermotor beberapa saat mesin terasa panas
5. Yang tergolong reaksi endoterm adalah …. A. 1 , 2 , 3 B. 1 , 2 , 4 C. 1 , 3 , 4 D. 2 dan 5 E. 3 dan 5
6. Yang tergolong reaksi eksoterm adalah …. A. 1 , 2 , 3
B. 1 , 2 , 4 C. 1 , 3 , 4 D. 2 dan 5 E. 3 dan 5
7. Diketahui beberapa reaksi dalam kehidupan sehari-hari 1) Respirasi
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 9 of 12
2) Fotosintesis 3) Pembakaran 4) Kapur tohor disiram air 5) Pemanasan serbuk besi dan belerang
Dari reaksi tersebut diatas yang merupakan reaksi eksoterm adalah …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 , 2 , 3 D. 1 , 2 , 3 , 4 E. 2 , 3 , 4 , 5
8. Diantara pernyataan berikut yang benar tentang reaksi eksoterm adalah
…. A. Terjadi perpindahan kalor dari system ke lingkungan
B. Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke system
C. Lingkungan terasa lebih dingin D. Terjadi penyerapan kalor oleh system
E. Tanda panas reaksinya negatif
9. Diantara pernyataan berikut yang benar tentang reaksi ekndoterm
adalah …. A. Terjadi perpindahan kalor dari system ke lingkungan
B. Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke system
C. Lingkungan terasa lebih panas D. Terjadi penyerapan kalor oleh lingkungan
E. Tanda panas reaksinya positif
10. Diantara penulisan persamaan reaksi termokimia berikut yang benar mengenai reaksi endoterm adalah….
A. Ba(OH)2 + NH4Cl BaCl2 + NH3 + H2O – 150 kJ
B. Ba(OH)2 + NH4Cl BaCl2 + NH3 + H2O + 150 kJ C. Ba(OH)2 + NH4Cl BaCl2 + NH3 + H2O = 150 kJ
D. Ba(OH)2 + NH4Cl – 150 kJ BaCl2 + NH3 + H2O
E. Ba(OH)2 + NH4Cl = 150 kJ BaCl2 + NH3 + H2O
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 10 of 12
A. Lembar Kerja Paraktik
REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM
Tujuan Pembelajaran
Siswa memahami pengertian dan penentuan entalpi dengan menafsirkan data hasil percobaan.
Tujuan Pembelajaran 1. Melalui diskusi tentang perubahan energy dalam kehidupan sehari-hari, siswa
dapat menjelaskan pengertian entalpi zat. 2. Berdasarkan data percobaan, siswa dapat membedakan reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm 3. Siswa dapat membedakan tanda untuk harga perubahan entalpi reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm. Rangkuman Materi
Dalam kehidupan sehari-hari dijumpai perubahan materi yang menghasilkan dan menyerap kalor. Kapur tohor dimasukkan kedalam air dan pelarutan garam dapur merupakan contoh pristiwa dimaksud. Hal ini disebabkan setiap materi memiliki energy yang tersimpan didalamnya yang disebut “ entalpi “ ( H ). Entalpi adalah jumlah total semua bentuk energy yang ada dalam zat tersebut. Perubahan energy yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi (∆H ). Berdasarkan perpindahan kalor dikenal reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Kegiatan. Tujuan : berdasarkan data percobaan, siswa dapat membedakan reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm
Alat dan bahan Ukuran/satuan Jumlah
Gelas kimia Tabung reaksi Rak tabung reaksi Spatula Sumbat gabus NaOH padat
Urea Logam Mg NH4Cl padat Ba(OH)2.8H2O padat
100 mL Kecil Biasa Biasa Biasa Kristal
Kristal Pita
Kristal Kristal
1 2 1 1 1
1 sendok
1 sendok 5 cm
2 gram 2 gram
Tugas a. Lakukan percobaan sesuai prosedur berikut
1. Masukkan satu sendok kecil NaOH padat kedalam gelas kimia yang berisi 50 mL air. Aduk campuran tersebut sambil pegang bagian bawah gelas kimia. Rasakan apa yang terjadi.
2. Masukkan satu sendok kecil urea kedalam gelas kimia yang berisi 50 mL air. Aduk campuran tersebut sambil pegang bagian bawah gelas kimia. Rasakan apa yang terjadi.
3. Masukkan 5 mL HCl 0,1 M kedalam tabung reaksi, tambahkan logam
magnesium dan amati apa yang terjadi. 4. Campurkan NH4Cl dan Ba(OH)2.8H2O yang sudah tersedia pada tabung reaksi.
Tutup tabung reaksi dengan sumbat gabus kemudian kocok dan rasakan suhu sesudah dicampur.
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 11 of 12
5. Tulis hasil pengamatan dalam table berikut.
No Zat yang dicampur Perubahan yang
terjadi
Kalor diserap /
dilepas
1 2 3 4
NaOH + air Urea + air Mg + HCl NH4Cl + Ba(OH)2.8H2O
………………………… ………………………… ………………………… …………………………
………………………… ………………………… ………………………… …………………………
Tugas b. Jawablah pertanyaan berikut.
1. Tentukan dalam percobaan mana terjadi pelepasan kalor dan dalam reaksi
mana terjadi penyerapan kalor.
* Penyerapan kalor …………………………………………………………………………..
* Pelepasan kalor …………………………………………………………………………….
2. Bandingkan entalpi sebelum dan sesudah pencampuran pada reaksi:
Nomor 1 …………………………………………………………………………………….
Nomor 2 …………………………………………………………………………………….
Nomor 3 …………………………………………………………………………………….
Nomor 4 …………………………………………………………………………………….
3. Apa perbedaan antara reaksi eksoterm dan reaksi endoterm?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
4. Tentukan H untuk reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
B. Buatlah laporan praktik dengan struktur sebagai berikut a. Judul b. Tujuan c. Landasan teori d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto) e. Langkah kerja f. Data percobaan g. Jawaban pertanyaan h. Kesimpulan i. Referensi
RPP Termokimia ( Reaksi eksoterm dan endoterm Kelas XI Page 12 of 12
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
(PORTOFOLIO)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Peminatan : XI/MIPA
Materi Pokok : Reaksi Eksoterm dan Endoterm
RPP Laju Reaksi Kelas XI Page 1 of 6
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 GIANYAR
Jl. Ratna No. 1, Telp. (0361) 943034
Website: http://www.sman1-gianyar.sch.id E-mail: [email protected]
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/SEMESTER : XI / 1
MATERI POKOK : Laju Reaksi
ALOKASI WAKTU : 2 X pertemuan
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.
Indikator:
Menjelaskan teori tumbukan
Menyebutkan pengertian laju reaksi
Menjelaskan pengertian energy aktivasi
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia.
Indikator:
Menggali informasi tentang teori tumbukan
Menggali informasi tentang pengertian laju reaksi
Melakukan pengumpulan data tentang pengertian energy aktivasi
RPP Laju Reaksi Kelas XI Page 2 of 6
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat
memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang laju reaksi serta mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis.
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Reaksi berlangsung cepat
Reaksi berlangsung lambat
Konsep
Laju reaksi
Energi aktivasi
Prinsip
Persamaan laju reakai
Prosedur
Materi Bahan Ajar
Laju Reaksi
a. Teori Tumbukan b. Energi Aktivasi
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Eksperimen
Diskusi kelompok
Tanya jawab
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : cetak dan elektronik (internet)
Alat : Lembar Kerja Siswa
Sumber Belajar: buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktivitas Peserta didik, dan hands out
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama : 2 JP
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyamapaikan salam pembukaan
Mengecek kehadiran siswa
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca tentang teori tumbukan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 menit
Kegiatan Inti 75 menit
RPP Laju Reaksi Kelas XI Page 3 of 6
Mengamati (Observing)
Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati reaksi yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang berjalan sangat lambat, contoh petasan, perkaratan (korosi)
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan teori tumbukan dan pengertian laju reaksi: Bagaimana terjadinya reaksi dilihat dari teori tumbukan? Tumbukan yang bagaimana akan menghasilkan reaksi? Apa yang dimaksud dengan energi aktivasi? Apa arti suatu reaksi dengan energi aktivasi tinggi / rendah? Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
Mengumpulkan Data (Experimenting)
mengumpulkan data-data tentang pengertian teori tumbukan yang
mendasari suatu reaksi
mengumpulkan data-data tentang pengertian energi aktivasi
mengumpulkan data-data tentang reaksi-reaksi dengan energi aktivasi tinggi/rendah
menumpulkan data tentang pengertian laju reaksi
Mengasosiasi (Associating)
Menganalisis tentang data-data tentang pengertian teori tumbukan
Menganalisis data tentang pengertian energi aktivasi
Menganalisis data tentang reaksi-reaksi yang memiliki enrgi tinggi/rendah
Menganalisis tentang pengertian lakju reaksi
Mengkomunikasikan (Communicating)
Mengkomunikasikan tentang teori tumbukan
Mengkomunikasikan tentang pengertian energi aktivasi
Mengkomunikasikan tentang makna reaksi yang memiliki energi aktivasi tinggi / rendah
Mengkomunikasikan tentang pengertian laju reaksi
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang teori tumbukan dalam laju reaksi
Bersama peserta didik menyimpulkan pengertian laju reaksi
Bersama peserta didik menyimpulkan makna reaksi dengan energi aktivasi tinggi / rendah
Memberikan tugas baca tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Melaksanakan postes
10 menit
RPP Laju Reaksi Kelas XI Page 4 of 6
H. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama
pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen ( Terlampir )
Mengetahui Gianyar, Juli 2017
Kepala SMA Negeri 1 Gianyar Guru Mata Pelajaran Kimia
I Wayan Sudra Astra, S.Pd.,M.Pd I Putu Mudalara
NIP. 19710415 199703 1 003 Nip : 19660608 1989031017
Catatan Kepala Sekolah
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
RPP Laju Reaksi Kelas XI Page 5 of 6
Lampiran RPP
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : XI/MIPA Kompetensi : KD 3.6 dan 4.6
No N A M A Observasi
Kinerja Presentasi Jml
Skor Nilai
Akt Tg.J Kj.S Prst Vis Isi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
RPP Laju Reaksi Kelas XI Page 6 of 6
No N A M A Observasi
Kinerja Presentasi Jml
Skor Nilai
Akt Tg.J Kj.S Prst Vis Isi
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Akt = aktivitas Tg.J = tanggung jawab Kj.S = kerja sama
Prnst = peran serta Vis = visual Isi = isi
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 1 of 17
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 GIANYAR
Jl. Ratna No. 1, Telp. (0361) 943034
Website: http://www.sman1-gianyar.sch.id E-mail: [email protected]
MATA PELAJARAN : KIMIA
KELAS/SEMESTER : XI / 1
MATERI POKOK : Kesetimbangan Kimia
ALOKASI WAKTU : 2 X pertemuan
A. Kompetensi Inti ( KI )
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri.
Indikator:
Membedakan reaksi dapat balik dan reaksi bolak balik
Menyebutkan ciri-ciri kesetimbangan kimia
Menjelaskan Hukum Gulberg dan Waage
Menuliskan rumus kesetimbangan kimia ( homogen dan heterogen )
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.
Indikator:
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 2 of 17
Menggali informasi tentang pengertian reaksi dapat balik dan reaksi bolak balik
Menggali informasi tentang cirri-ciri kesetimbangan dinamis
Melakukan pengumpulan data tentang Hukum Gulberg dan Waage dalam system kesetimbangan
Menggali informasi tentang cara menuliskan rumus kesetimbangan dalam system kesetimbangan homogen dan heterogen
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang kesetimbangan kmia serta mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis.
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Reaksi berlangsung cepat
Reaksi berlangsung lambat
Konsep
Reaksi dapat balik
Reaksi bolak balik
Kesetimbangan dinamis
Prinsip
Hukum Kesetimbangan kimia
Rumus kesetimbangan
Prosedur
Percobaan reaksi dapat balik
Materi Bahan Ajar
a. Reaksi dapat balik b. Reaksi bolak balik c. Hukum Kesetimbangan
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Eksperimen
Diskusi kelompok
Tanya jawab
F. Media, Alat dan Sumber Belajar
Media : cetak dan elektronik (internet)
Alat : Lembar Kerja Siswa
Sumber Belajar: buku pegangan Kimia jilid 1, Buku Kimia Penunjang Aktivitas
Peserta didik, dan hands out
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 3 of 17
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama : 2 JP
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyamapaikan salam pembukaan
Mengecek kehadiran siswa
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca tentang reaksi bolak balik
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 menit
Kegiatan Inti
Mengamati (Observing)
Mengamati dengan cara membaca/ mendengar /melihat dari berbagai
sumber tentang reaksi bolak balik, reaksi dapat balik , kesetimbangan kimia, kesetimbangan dinamis, contoh demonstrasi reaksi timbal sulfat dengan kalium iodida yang terbentuk warna kuning, setelah
penambahan natriumsulfat kembali terbentuk endapan putih
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan konsep reaksi bolak balik dan kesetimbangan dinamis : Mengapa suatu reaksi dapat balik? Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis? Bagaimana ciri-ciri kesetimbangan dinamis? Bagaimana sifat kesetimbangan kimia?
Mengumpulkan Data (Experimenting)
mengumpulkan data-data tentang reaksi dapat balik dan reaksi
bolak balik dengan melakukan percobaan
mengumpulkan data-data tentang pengertian kesetimbangan dinamis
mengumpulkan data-data tentang ciri-ciri kesetimbangan dinamis
mengumpulkan data tentang sifat kesetimbangan kimia
Mengasosiasi (Associating)
Menganalisis tentang data-data tentang reaksi dapat balik dan
reaksi bolak balik dari hasil percobaan
Menganalisis data tentang pengertian kesetimbangan dinamis
Menganalisis data tentang ciri-ciri kesetimbangan dinamis
Menganalisis tentang sifat kesetimbangan kimia
75 menit
Mengkomunikasikan (Communicating)
Mengkomunikasikan tentang reaksi dapat balik dan reaksi bolak balik
Mengkomunikasikan tentang pengertian kesetimbangan dinamis
Mengkomunikasikan tentang ciri-ciri kesetimbangan dinamis
Mengkomunikasikan tentang sifat kesetimbangan kimia
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 4 of 17
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang dapat balik dan
reaksi bolak balik
Bersama peserta didik menyimpulkan pengertian kesetimbangan dinamis
Bersama peserta didik menyimpulkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis
Bersama peserta didik menyimpulkan sifat kesetimbangan kimia
Memberikan tugas baca tentang Hukum Kesetimbangan ( Hukum Gulberg dan Waage )
Melaksanakan postes
10 menit
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 5 of 17
Pertemuan Kedua : 2 JP
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
Menyamapaikan salam pembukaan
Mengecek kehadiran siswa
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca tentang Hukum Kesetimbangan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 menit
Kegiatan Inti
Mengamati (Observing)
Mengamati dengan cara membaca/ mendengar /melihat dari berbagai sumber tentang, kesetimbangan kimia, kesetimbangan dinamis, serta hukum-hukum kesetimbangan kimia
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan konsep kesetimbangan dinamis ( Hukum Gulberg dan Waage ): Bagaimana bunyi hukum kesetimbangan? Bagaimana cara penulisan kesetimbangan menurut Hukum
Gulberg dan Waage? Bagaimana cara menuliskan K pada reaksi kesetimbangan
homogen? Bagaimana cara menuliskan K pada reaksi kesetimbangan kimia
heterogen?
Mengumpulkan Data (Experimenting)
mengumpulkan data-data tentang hukum kesetimbangan
mengumpulkan data-data tentang cara penulisan kesetimbangan
menurut Hukum Gulberg dan Waage
mengumpulkan data-data tentang cara menuliskan K pada reaksi kesetimbangan homogen
menumpulkan data tentang cara menuliskan K pada reaksi
kesetimbangan kimia heterogen
Mengasosiasi (Associating)
Menganalisis tentang data-data tentang hukum kesetimbangan
Menganalisis data tentang tentang cara penulisan kesetimbangan
menurut Hukum Gulberg dan Waage dari data
Menganalisis data tentang cara menuliskan K pada reaksi
kesetimbangan homogen
Menganalisis tentang cara menuliskan K pada reaksi kesetimbangan kimia heterogen
75 menit
Mengkomunikasikan (Communicating)
Mengkomunikasikan tentang hukum kesetimbangan
Mengkomunikasikan tentang cara penulisan kesetimbangan menurut Hukum Gulberg dan Waage
Mengkomunikasikan tentang cara menuliskan K pada reaksi kesetimbangan homogen
Mengkomunikasikan tentang cara menuliskan K pada reaksi kesetimbangan kimia heterogen
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 6 of 17
Penutup
Bersama peserta didik menyimpulkan tentang dapat balik dan
reaksi bolak balik
Bersama peserta didik menyimpulkan pengertian kesetimbangan dinamis
Bersama peserta didik menyimpulkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis
Bersama peserta didik menyimpulkan sifat kesetimbangan kimia
Memberikan tugas baca tentang Hukum Kesetimbangan ( Hukum Gulberg dan Waage )
Melaksanakan postes
10 menit
H. Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui
observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan
penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus
utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama
pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen ( Terlampir )
Mengetahui Gianyar, Juli 2017
Kepala SMA Negeri 1 Gianyar Guru Mata Pelajaran Kimia
I Wayan Sudra Astra, S.Pd.,M.Pd I Putu Mudalara
NIP. 19710415 199703 1 003 Nip : 19660608 1989031017
Catatan Kepala Sekolah
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 7 of 17
Lampiran RPP
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : XI/MIPA Kompetensi : KD 3.6 dan 4.6
No N A M A Observasi
Kinerja Presentasi Jml
Skor Nilai
Akt Tg.J Kj.S Prst Vis Isi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 8 of 17
No N A M A Observasi
Kinerja Presentasi Jml
Skor Nilai
Akt Tg.J Kj.S Prst Vis Isi
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Akt = aktivitas Tg.J = tanggung jawab Kj.S = kerja sama
Prnst = peran serta Vis = visual Isi = isi
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 9 of 17
Lembar Pre test dan post test
1. Kesetimbangan kimia terjadi bila . . . .
A. mol reaktan = mol hasil reaksi
B. reaksi berlangsung tanpa katalis
C. kecepatan reaksi ke kiri dan ke kanan sama besar
D. warna reaktan dan hasil reaksi sama
E. wujud reaktan dan hasil reaktan sama
2. Sistem kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan dimana . . . .
A. komponen-komponennya berwujud sama
B. jumlah masing-masing komponennya sama
C. koefisien pereaksi = koefisien hasil reaksi
D. wujud pereaksi berbeda dengan wujud hasil reaksi
E. wujud hasil reaksi semuanya gas
3. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut: C(s) + H2O(g) CO(g) + H2(g).
Rumus untuk menyatakan tetapan kesetimbangan reaksi di atas adalah . .
. .
4. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … .
A. reaksi reversible
B. terjadi dalam ruang tertutup
C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
D. reaksinya tidak dapat balik
E. tidak terjadi perubahan makroskopis
5. Pada reaksi kesetimbangan:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g)
tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A. K = [CO][H2] / [CH4][H2O]
B. K =[CO][H2]3 / [CH4][H2O]
C. K = [CO][H2O] / [H2]3[CH4]
D. K = [CH4][H2O] / [CO][H2]3
E. K = [CH4][3H2] / [H2O][CO]
6. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) adalah … .
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 10 of 17
7. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3)2(s) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah … .
A. K =[CO2]2 [H2O][FeO] / [Fe (HCO3)2 ]
B. K = [CO2][H2O][FeO] / [Fe(HCO3)2]
C. K = [CO2]2[H2O]
D. K = [CO2]-1 [H2O]-1
E. K = [FeO] / [Fe (HCO3)2]
8. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
adalah ….
A. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2] 9. Berikut diberikan beberapa pernyataan yang berhubungan dengan
kesetimbangan kimia 1) Bersifat dinamis 2) Berlangsung dua arah 3) Terjadi dalam tahap mikroskopis 4) Saat kesetimbangan susunan komponen tetap
Yang merupakan cirri kesetimbangan kimia adalah ….
A. 1 dan 3 B. 2 dan 4 C. 1 , 2 dan 3 D. 1 , 2 dan 4 E. 1, 2 , 3 , 4
10. Hukum kesetimbangan kimia dikemukan oleh …. A. Lavoisier B. Gulberg dan Waage C. John Dalton D. Proust
E. Avogadro
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 11 of 17
A. Lembar Kerja Paraktik
CHEMISTRY WORKSHEET FOR GRADE XI
TOPIC : CHEMICAL EQUILIBRIUM
Group member :
1. ………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………………
6. ………………………………………………………………………
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 12 of 17
ANALOGI KESETIMBANGAN DINAMIS ( Demonstrasi )
Demonstrasi ini menggambarkan bagaimana suatu reaksi mencapai keadaan
setimbang dan reaksi akan berlangsung setelah keadaan setimbang tercapai.
Alat dan bahan Ukuran/satuan Jumlah
Tabung reaksi besar
Rak tabung reaksi
Pipa kaca dengan diameter berbeda
Cairan berwarna
-
-
- -
2
1
1/1 20 mL
Urutan kerja. 1. Isilah tabung I dengan cairan berwarna sebanyak 10 mL. masukkan
pipa kaca I kedalamnya.
2. Masukkan pipa kaca II kedalam tabung kedua yang masih kosong
3. Dengan selalu menggunakan pipa kaca I, pindahkan isi tabung I
kedalam tabung II, dan sebaliknya dengan selalu menggunakan tabung
kaca II, pindahkan isi tabung II kedalam tabung I berulang kali sampai
diperoleh keadaan yang tetap.
tabung I tabung II 10 mL cairan keadaan awal
berwarna kosong
4. Diskusikan percobaan ini sebagai analogi kesetimbangan dinamis.
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 13 of 17
REAKSI BOLAK-BALIK
Banyak perubahan berlangsung bolak-balik, seperti perubahan uap air
menjadi air dan sebaliknya. Pada percobaan ini akan diamati suatu reaksi kimia yang berlangsung bolak-balik.
Alat dan bahan Ukuran/satuan Jumlah
Neraca Gelas kimia
Silinder ukur
Pipet tetes Pengaduk
Kaca arloji
Timbal(II)sulfat padat
Lrutan kalium jodida Larutan natrium sulfat
Botol semprot
- 50 mL
10 / 25 mL
- -
-
-
1 M 1 M
-
1 2
2
2 1
1
2 gram
20 mL 20 mL
1
Urutan kerja.
1. Timbanglah 1 gram PbSO4 dalam kaca arloji dan masukkan kedalam
gelas kimia. Ukurlah 10 mL larutan KI 1 M dengan pipet, teteskan
kedalam gelas kimia dan aduk campuran itu. Catat pengamatan anda.
2. Dekantasi (tuang larutannya saja) larutan dari gelas kimia, kemudian
cuci endapan dengan air.
3. Pindahkan setengah bagian endapan kedalam gelas kimia lain.
Tambahkan sedikit demi sedikit larutan Na2SO4 1 M sampai kira-kira 10
mL dan aduk campuran itu. Perhatikan perubahan warna endapan dan
bandingkan warna dalam kedua gelas kimia tersebut serta catat
pengamatan anda.
Hasil pengamatan.
B a h a n P e r u b a h a n ( warna dan lain-lain )
PbSO4 + KI
Endapan 1 + Na2SO4
Pertanyaan. 1. Tuliskan persamaan reaksi antara:
a. Timbal(II)sulfat dengan larutan kalium jodida
b. Endapan hasil reaksi diatas dengan larutan natrium sulfat.
2. Bagaimana hubungan antara kedua reaksi tersebut?
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 14 of 17
HUKUM KESETIMBANGAN KIMIA
Pada kegiatan ini akan diselidiki hubungan yang tetap antara konsentrasi komponen-komponen dalam suatu system kesetimbangan. Para ahli kimia
menyelidiki hubungan antara konsentrasi zat-zat pereaksi dengan zat-zat hasil
reaksi dalam keadaan setimbang.
Kesetimbangan yang telah diselidiki antara lain:
1. H2 (g) + I2 (g) 2HI (g)
2. N2 (g) + 3 H2 (g) 2NH3 (g)
3. Ag+ (aq) + 2NH3 (aq) Ag(NH3)2+ (aq)
Data yang diperoleh dari penyelidikan berbagai konsentrasi untuk masing-
masing kesetimbangan sebagai berikut.
1. H2 (g) + I2 (g) 2HI (g) t = 458 oC
Nom
or
Konsentrasi komponen dalam
kesetimbangan A B C
[ H2 ] [ I2 ] [ HI ] [ HI ]
[ H2 ]. [ I2 ]
[ HI ]2
[ H2 ]. [ I2 ] [ H2 ].[ I2 ]. [ HI ]
1 0.0042 0.0042 0.0294
2 0.0110 0.0042 0.0473
3 0.0110 0.0550 0.1730
4 0.0430 0.0620 0.3580
2. N2 (g) + 3 H2 (g) 2NH3 (g) T = 400 oC
Nom
or
Konsentrasi komponen dalam
kesetimbangan A B C
[ N2 ] [ H2 ] [ NH3 ] [ NH3 ]
[ N2 ]. [ H2 ]
[ NH3 ]2
[ N2 ]. [ H2 ]3 [ N2 ].[ H2 ]. [NH3 ]
1 0.0011 0.0011 2.73x10-7
2 0.0025 0.0055 4.58x10-6
3 0.5500 0.6500 0.0886
4 0.2500 0.7500 0.0740
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 15 of 17
3. Ag+ (aq) + 2NH3 (aq) Ag(NH3)2+ (aq) t = 25oC N
om
or
Konsentrasi komponen dalam
kesetimbangan A B C
[ Ag+ ] [ NH3 ] [Ag(NH3)2+ ]
[ Ag(NH3)2+ ]
[ Ag+ ]. [NH3 ]
[Ag(NH3)2+ ]
[ Ag+ ]. [NH3 ]2
[ Ag+ ] x [NH3 ] x
[Ag(NH3)2+ ]
1 0.0010 0.0050 0.4010
2 0.0010 0.0010 0.0160
3 0.0020 0.0020 0.01280
4 0.0020 0.0010 0.0322
Pertanyaan.
1. Lengkapi tabel yang masih kosong
2. Untuk setiap tabel
a. Harga-harga dalam kolom manakah yang mendekati harga tetap?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Bagaimana hubungan antara rumus yang memberikan harga tetap dengan persamaan reaksi bersangkutan?
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
3. Kesimpulan apakah yang dapat anda ambil dari hasil ketiga eksperimen?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 16 of 17
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
(PORTOFOLIO)
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Peminatan : XI/MIPA
Materi Pokok : Reaksi Eksoterm dan Endoterm
No N A M A
Aspek Penilaian
Jml Skor
Nilai
Kerj
a s
am
a
Kete
liti
an
Keju
jura
n
Pen
yajian
D
ata
Pen
ggu
naan
ala
t
Jaw
aban
Pert
an
yaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
RPP Kesetimbangan Kimia Kelas XI Page 17 of 17
No N A M A
Aspek Penilaian
Jml Skor
Nilai
Kerj
a s
am
a
Kete
liti
an
Keju
jura
n
Pen
yajian
D
ata
Pen
ggu
naa
n a
lat
Jaw
aban
Pert
an
yaan
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA NEGERI 1 GIANYAR
Mata pelajaran : KIMIA
Kompetensi Dasar : Sifat Koligatif Larutan
Kelas/Semester : XII/I
Alokasi Waktu : 10 JP
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
KI 3
KI 3
3.1
3.2
Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan
tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis.
Membedakan sifat larutan elektrolit dan non elektrolit.
KI 4
KI 4
4.1
4.2
Menyajikan kegunaaan prinsip sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.
Melakukan percobaan unntuk menentukan derajat pengionan.
C. Indikator Penilaian Kompotesi
3.1 3.1.1 Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya sifat koligatif
larutan
3.1.2 Menjelaskan hubungan antara diagram P_T dengan fenomena sifat koligatif
larutan (penurunan tekanan uap pelarut, penurunan titik beku larutan,
kenaikan titik didih larutan dan tekanan osmotik larutan)berdasarkan hasil
percobaan.
3.2
3.1.3
3.2.1
Menghitung penurunan tekanan uap pelarut, penurunan titik beku larutan,
kenaikan titik didih larutan, dan tekanan osmotik larutan berdasarkan data
percobaan.
Menjelaskan perbedaan kenaikan titik didih larutan elektrolit dan
3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.2.5
3.2.6
nonelektrolit pada konsentrasi yang sama
Menjelaskan perbedaan penurunan titik beku larutan elektrolit dan
nonelektrolit pada konsentrasi yang sama
Menghitung penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan elektrolit
dan non elektrolit yang konsentrasinya sama
Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit yang
memiliki konsentrasi sama
Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit ditinjau dari
jumlah partikel zat terlarut
Menganalisis perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dengan non elektrolit
berdasarkan konsentrasi yang sama berdasarkan data hasil percobaan
4.1 4.1.1
4.1.2
Menyajikan kegunaan hasil analisis berdasarkan data percobaan sifat
koligatif dalam kehidupan sehari-hari.
Menganalisis perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit
berdasarkan konsentrasi yang sama berdasarkan data hasil percobaan.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural tentang factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya sifat
koligatif larutan, hubungan antara diagram P_T dengan fenomena sifat koligatif larutan.
Menghitung penurunan tekanan uap pelarut, penurunan titik beku larutan, kenaikan titik didih
larutan, dan tekanan osmotik larutan berdasarkan data percobaan.
Menjelaskan perbedaan kenaikan titik didih, penurunan titik beku, tekanan osmosis larutan
elektrolit dan nonelektrolit pada konsentrasi yang sama. Menyajikan kegunaan hasil analisis
berdasarkan data percobaan sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari.
Menganalisis perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan konsentrasi
yang sama berdasarkan data hasil percobaan.
E. Materi Pembelajaran
1. Sifat Koligatif Larutan
Larutan memiliki beberapa sifat fisis seperti warna, bau, rasa, pH, titik didih, titik beku, dan
sebagainya. Sifat fisis larutan yang akan kita pelajari adalah sifat koligatif, yaitu sifat larutan yang
hanya tergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut. Sifat koligatif tersebut terdiri atas
penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Zat
terlarut nonolektrolit dan zat terlarut elektrolit dengan jumlah mol yang sama akan menimbulkan
sifat koligatif yang berbeda.
2. Kenaikan titik didih (∆Tb) dan penurunan titik beku (∆Tf)
Setiap zat cair pada suhu tertentu mempunyai tekanan uap jenuh tertentu dan mempunyai
harga yang tetap. Zat cair akan mendidih dalam keadaan terbuka jika tekanan uap jenuhnya sama
dengan tekanan atmosfer. Pada saat udara mempunyai tekanan 1 atm, air mendidih pada suhu
100°C, tetapi jika dalam zat cair itu dilarutkan suatu zat, maka tekanan uap jenuh air itu akan
berkurang. Penurunan tekanan uap jenuh larutan yang lebih rendah dibanding tekanan uap jenuh
pelarut murni menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut murni.
Mendapatkan gambar diagram P – T
Gambar 1 Diagram penurunan tekanan uap, titik beku, dan kenaikan titik didih
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa:
Tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murni. Hal ini menyebabkan
penurunan titik beku larutan lebih rendah dibandingkan dengan penurunan titik beku pelarut
murni.
Selisih temperatur titik beku larutan dengan titik beku pelarut murni disebut penurunan titik
beku (∆Tf).
∆Tf = Tf pelarut murni - Tf larutan
Menurut Hukum Backman dan Raoult bahwa penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
berbanding langsung dengan molalitas yang terlarut di dalamnya. Hukum tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut.
∆Tf = m x Kf
Keterangan:
∆Tf = penurunan titik beku
Kf = tetapan titik beku molal
m = molalitas
Syarat Hukum Backman dan Raoult adalah sebagai berikut.
a. Rumus di atas berlaku untuk larutan nonelektrolit.
b. Tidak berlaku untuk larutan yang mudah menguap.
c. Hanya berlaku untuk larutan yang sangat encer, pada larutan yang pekat terdapat
penyimpangan.
Sifat koligatif berlaku pada zat-zat nonelektrolit dan elektrolit.
Zat elektrolit jika dilarutkan akan terionisasi menjadi ion-ion yang merupakan partikel-
partikel di dalam larutan ini.
Hal ini menyebabkan jumlah partikel pada satu mol larutan elektrolit lebih banyak daripada
larutan nonelektrolit.
Penurunan titik beku pada larutan elektrolit dipengaruhi oleh faktor van’t Hoff (i). Menurut
Van’t Hoff, i = 1 + (n – 1)α
i =
∆Tf = Kf x m x i
∆Tf = Kf x m (1 +(n - 1) α )
Keterangan:
n = jumlah ion yang dihasilkan dari ionisasi satu molekul zat elektrolit
α= derajat ionisasi zat elektrolit
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah
Pembelajara
n
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahulu
an
Apersepsi
dan
Motivasi
Stimulasi
Guru memberi salam dilanjutkan
dengan menanyakan kabar siswa dan
kesiapan belajar.
Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan tentang sifat
koligatif larutan dan penurunan
tekanan uap serta diagram P-T.
10 Menit
Guru memberikan stimulus, melalui
data hasil percobaan.
Guru menayangkan data hasil
percobaan yang diperoleh pada
tekanan yang sama seperti berikut:
No. Zat Titik Beku (0C)
1. Air murni 0
2. Larutan gula 0,1 m -0,186
3. Larutan gula 0,2 m -0,372
Kemudian, peserta didik diminta
untuk mengamati dengan teliti data
tersebut.
Peserta didik mengamati data titik
beku beberapa senyawa pada tabel
dengan teliti.
Kegiatan
Inti **)
Problem
Statement
- Guru memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya
setelah mengamati data yang
disajikan.
10 menit
Contoh pertanyaan yang berkaitan
dengan pengamatan:
- Mengapa titik beku larutan urea
0,5 m lebih rendah dibandingkan
dengan titik beku larutan urea 0,1
m?
Bagaimana cara menghitung titik
beku larutan urea ?
Collecting
Data
Mencatat data hasil pengamatan dari
percobaan sesuai dengan LKS
“Pengaruh Zat Terlarut Terhadap
Penurunan Titik Beku”.
25 menit
Data
Processing
- peserta didik mengolah data dan
berdiskusi kelompok untuk
menjawab pertanyaan-yang ada
pada LKS berdasarkan data
pengamatan dan konsep yang
terkait dari buku sumber
15 menit
Verification Pada tahap verifikasi, peserta didik
mendiskusikan hasil pengolahan data
dan memverifikasi hasil pengolahan
data dengan teori pada buku sumber.
Misalnya siswa memverifikasi akan
penyebab terjadinya penurunan titik
beku pada larutan.
15 menit
Generalizati
on (menarik
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk
menyimpulkan penyebab terjadinya
penurunan titik beku
5 menit
Kegiatan
Penutup
- Siswa dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja
baik
- Siswa menjawab kuis tentang
penurunan titik beku.
- Pemberian tugas untuk
mempelajari kenaikan titik didih
larutan.
10 e
n
i
t
2. Pertemuan Kedua: (2 JP)
Langkah
Pembelajara
n
Sintak Model
Pembelajaran
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahulu
an
Apersepsi
dan
Motivasi
Stimulasi
Guru memberi salam dilanjutkan
dengan menanyakan kabar siswa dan
kesiapan belajar.
Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan tentang sifat
koligatif larutan dan penurunan
tekanan uap serta diagram P-T.
10 Menit
Guru memberikan stimulus, melalui
data hasil percobaan.
Guru menayangkan data hasil
percobaan yang diperoleh pada
tekanan yang sama seperti berikut:
No. Zat Titik Beku (0C)
1. Air murni 0
2. Larutan gula 0,1 m -0,186
3. Larutan gula 0,2 m -0,372
Kemudian, peserta didik diminta
untuk mengamati dengan teliti data
tersebut.
Peserta didik mengamati data titik
beku beberapa senyawa pada tabel
dengan teliti.
Kegiatan
Inti **)
Problem
Statement
- Guru memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya
setelah mengamati data yang
disajikan.
Contoh pertanyaan yang berkaitan
dengan pengamatan:
- Mengapa titik beku larutan urea
0,5 m lebih rendah dibandingkan
dengan titik beku larutan urea 0,1
m?
Bagaimana cara menghitung titik
beku larutan urea ?
10 menit
Collecting
Data
Mencatat data/mengumpulkan
informasi berkaitan dengan titik
didih larutan dan tekanan osmotik
larutan melalui buku-buku referensi
yang ada dan melalui media internet.
25 menit
Data
Processing
- peserta didik mengolah data dan
berdiskusi kelompok untuk
menjawab pertanyaan-yang ada
pada LKS berdasarkan data
pengamatan dan konsep yang
terkait dari buku sumber
15 menit
Verification Pada tahap verifikasi, peserta didik
mendiskusikan hasil pengolahan data
dan memverifikasi hasil pengolahan
data dengan teori pada buku sumber.
Misalnya siswa memverifikasi akan
penyebab terjadinya tekanan osmotik
larutan.
15 menit
Generalizati
on (menarik
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk
menyimpulkan penyebab terjadinya
titik didih larutan dan tekanan
osmotik larutan
5 menit
Kegiatan
Penutup
- Siswa dan guru mereview hasil
kegiatan pembelajaran
- Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja
baik
- Siswa menjawab kuis tentang
penurunan titik beku.
- Pemberian tugas untuk
mempelajari kenaikan titik didih
larutan dan tekanan osmotik
larutan.
10 e
n
i
t
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi Kegiatan
Praktikum
- Observasi Kegiatan
Diskusi
- Penilaian Diri
- Penilaian Antar Peserta
Didik
- Lembar Observasi
- Lembar Observasi
- Format Penilaian
- Format Penilaian
2. Pengetahuan - Tes tertulis
- Soal pilihan ganda
- Soal Uraian
3. Keterampilan - Penilaian Praktik
- Lembar Pengamata
3. Instrumen penilaian
a. Penilaian Sikap Kegiatan Praktikum/Diskusi
Instrumen:
Lembar Penilaian Sikap Observasi Pada Praktikum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/I
Topik/Subtopik : Penurunan Titik Beku Larutan
Indikator :
2.1.1. Menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, jujur, teliti, dan bertanggung jawab
dalam merancang dan melakukan
percobaan sifat koligatif larutan.
2.2.1. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, dan peduli lingkungandalam
melakukan percobaan sifat koligatif larutan
No Nama
Peserta
Disi
plin
Jujur Teliti Bertanggung
jawab
Kerja
sama
Santu
n
Peduli
Lingkung
an
Jumlah
Skor
1 Andy
2 Anugerah
3 Budy
4 Chindy
5 Deny
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Perhitungan nilai sikap untuk instrumen di atas menggunakan rumus berikut .
Jumlah Skor Yang Diperoleh
Nilai Observasi Pada Saat Praktikum = x 100
28
Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a. Tes Tulis
1) Soal Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/I
Kompetensi Dasar : 3.1.
Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat
koligatif larutan pada penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan
tekanan osmosis.
Topik/Subtopik : Sifat koligatif larutan/Penurunan titik beku
Indikator Pencapaian
Kompetensi
: Menjelaskan faktor yang mengakibatkan
terjadinya penurunan titik beku larutan
berdasarkan data percobaan
Menghitung penurunan titik beku larutan
berdasarkan data percobaan.
Instrumen
1. Dari percobaan penentuan titik beku, diperoleh data sebagai berikut.
Larutan Konsentrasi Kemolalan
(m)
Tf (oC)
Gula 0,02 -0,0372
Gula 0,2 -0,3720
Urea 0,02 -0,0372
Urea 0,2 -0,3720
Garam dapur 0,02 -0,0744
Garam dapur 0,2 -0,7440
Berdasarkan data percobaan di atas, penurunan titik beku ditentukan oleh ....
A. jenis pelarut
B. jenis zat terlarut
C. jumlah partikel zat terlarut
D. jumlah partikel zat pelarut
E. perbedaan titik beku zat pelarut
KUNCI : C
2. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini:
Larutan Zat terlarut Volume larutan
1 0,2 mol 100 mL
2 0,1 mol 200 mL
3 0,6 mol 500 mL
4 0,8 mol 250 mL
5 0,5 mol 200 mL
Larutan non elektrolit yang memiliki penurunan titik beku paling tinggi jika diukur
pada tekanan yang sama (Kf air = 1,86 oC/m) adalah ....
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
KUNCI: D
2) Soal Uraian
Instrumen
1. Berikut ini data hasil percobaan yang diperoleh pada tekanan yang sama.
No. Zat Titik Beku (0C)
1. Air murni 0
2. Larutan gula 0,1 m -0,186
3. Larutan gula 0,2 m -0,372
Jelaskan faktor yang mengakibatkan terjadinya penurunan titik beku larutan
berdasarkan data di atas.
KUNCI: Faktor yang mengakibatkan terjadinya penurunan titik beku larutan
berdasarkan data di atas adalah jumlah partikel zat terlarut.
2. Pada suatu percobaan, terdapat 2 g zat dilarutkan dalam 500 g air. Ternyata hasil
percobaan titik beku larutan tersebut adalah -0,124oC. Hitunglah massa molekul relatif
zat terlarut jika diketahui Kf air = 1,86oC/m!
KUNCI: Mr = 60
3. InstrumenPenilaianKompetensi Keterampilan
a. Penilaian Praktik
Instrumen
Penilaian Praktik
Lembar Pengamatan
No. Nama Peserta
Didik
Persiapan
Percobaan
Pelaksanaan
Percobaan
Kegiatan
Akhir
Percobaan
Jumalah
skor
1
2
Rubrik Penilaian Praktik
NO Keterampilan
yang dinilai Skor Rubrik
1
Persiapan
Percobaan
(Menyiapkan
Alat Bahan)
4
-Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan
Percobaan
-Bahan-bahan tersedia di gelas kimia dengan
ukuran
yang sama
-Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
-Tersedia air untuk membilas alat dan tisu
3 Ada 3 aspek yang tersedia
2 Ada 2 aspek yang tersedia
1 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan
Percobaan
4
-Mencuci alat-alat sebelum praktikum
-Merakit alat dengan benar
-Melakukan proses penentuan penurunan titik
beku
larutan non elektrolit sesuai dengan prosedur
-Mencatat data sesuai dengan fakta yang diamati
3 Ada 3 aspek yang tersedia
2 Ada 2 aspek yang tersedia
1 Ada 1 aspek yang tersedia
3 Kegiatan Akhir
Percobaan
4
-Membuang larutan/sampah ke tempatnya
-Membersihkan alat dengan baik
-Membersihkan meja praktikum
-Mengembalikan alat ke tempat semula
3 Ada 3 aspek yang tersedia
2 Ada 2 aspek yang tersedia
1 Ada 1 aspek yang tersedia
Rumusan Hipotesis:
Jumlah Skor Yang Diperoleh
Nilai Praktik = x 100
12
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
4. Kunci dan Pedoman Penskoran
A. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Alat dan Bahan Praktikum sesuai dengan LKS “ Pengaruh
2. Sumber: Buku teks/buku siswa
3. LKS
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Judul Percobaan : Pengaruh Zat Terlarut Terhadap Penurunan Titik
Beku Larutan
Tujuan Percobaan :
1. Siswa dapat merancang percobaan tentang penurunan titik beku
larutan.
2. Siswa dapat melakukan percobaan tentang penurunan titik beku
larutan.
A. Berikan Hipotesis dari Pernyataan Berikut ini!
Jika Anda memiliki larutan urea 0,1 m dan larutan urea 0,5 m kemudian didinginkan, maka:
1. Larutan yang memiliki titik beku lebih rendah adalah ................................
2. Larutan yang memiliki penurunan titik beku lebih besar adalah….………
Berdasarkan jawaban di atas, buatlah rumusan hipotesisnya:
Berikan alasannya: …..................................................................................
B. Prosedur Kerja
1. Alat: 2. Bahan:
Gelas Kimia 500 mL Larutan Urea 0,1 m
Termometer Larutan Urea 0,5 m
Tabung reaksi Garam dapur
Sendok Es batu
Pengaduk Air suling
2. Langkah-langkah percobaan:
a. Masukkan butiran kecil es ke dalam gelas kimia sampai kira-kira tiga perempatnya serta
tambahkan garam dapur secukupnya.
b. Isi tabung reaksi dengan air suling kira-kira 4 cm masukkan ke dalam gelas kimia yang
berisi es.
c. Aduk air suling menggunakan pengaduk kaca dan gerakkan pengaduk turun naik sampai
membeku.
d. Keluarkan tabung reaksi dari campuran pendingin dan biarkan es di dalam tabung reaksi
meleleh sebagian serta gantilah pengaduk dengan termometer.
e. Aduk campuran dalam tabung reaksi dengan hati-hati menggunakan termometer secara
turun naik, kemudian baca termometer dan catat suhunya.
f. Ulangi langkah (b) dan (c) menggunakan dua tabung reaksi masing-masing dengan
larutan urea 0,1 m dan 0,5 m sebagai pengganti air suling.
C. Data Pengamatan
No
Selisih titik beku air dengan titik
beku larutan Zat terlarut Kemolalan Titik Beku
1 Air suling -
2 Urea 0,1
3 Urea 0,5
D. Evaluasi Hipotesis
E. Kesimpulan
Gianyar, 11 Juli 2017
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Gianyar Guru Kimia
I Wayan Sudra Astra, S.Pd., M.Pd. I Ketut Madra, S.Pd, M.Pd
NIP. 19710415 199703 1 003 NIP. 19701105 199703 1008
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA NEGERI 1 GIANYAR
Mata pelajaran : KIMIA
Kompetensi Dasar : Sel Elektrokimia
Kelas/Semester : XII/1
Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit (2JP)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk menghitung
besaran-besaran terkait sel eletrolisis.
4.6 Merancang dan melakukan penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan
dan luas tertentu.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6.1 Menjelaskan hukum Faraday I
3.6.2 Menentukan massa zat yang diendapkan dalam sel elektrolisis
3.6.3 Mengidentifikasi benda-benda logam yang mengalami korosi di dalam atau di luar
ruang pada lingkungan sekolah.
4.6.1 Merancang dan melakukan penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan
dan luas tertentu.
D. Materi Pembelajaran
1. Sel Elektrolisis
Pada sel volta yang baru saja kita pelajari, reaksi redoks spontan menimbulkan arus listrik.
Terjadinya arus listrik ini dapat diamati dari voltmeter. Tidak demikian halnya dengan sel
elektrolisis, reaksi redoks yang tidak spontan dapat berlangsung bila kedalamnya ialiri listrik.
Arus listrik dari sumber arus searah mengalir ke dalam larutan melalui katoda atau elektroda
negatif. Pada katoda ini terjadi reaksi reduksi dari spesi tertentu yang ada dalam larutan. Spesi
tertentu yang lain mengalami oksidasi di anoda/elektroda positif. Dalam hal tempat reaksi
berlangsung sama seperti sel volta yaitu katoda tempat terjadi reaksi reduksi sedangkan anoda
tempat terjadi oksidasi, tetapi muatan elektroda dalam sel elektrolisis berlawanan dengan
muatan elektroda dalam sel volta. Pada sel elektrolisis katoda merupakan elektroda negatif,
sedangkan anoda merupakan elektroda positif. Spesi yang mengalami reduksi di katoda dan
spesi yang mengalami oksidasi di anoda, tergantung pada potensialnya masing-masing. Spesi
yang mengalami reduksi adalah yang mempunyai potensial elektroda lebih positif. Sedangkan
spesi yang mengalami oksidasi adalah yang mempunyai potensial elektroda lebih negatif.
Dengan demikian, tidak selalu kation yang mengalami reduksi dan tidak selalu anion yang
mengalami oksidasi, mungkin saja pelarutnya (air) yang mengalami reduksi dan atau oksidasi.
Bila elektroda bukan elektroda inert (sukar bereaksi) maka elektroda akan mengalami oksidasi.
Untuk lebih kelasnya, perhatikan beberapa hal yangharus diperhatikan dalam menulis reaksi
elektrolisis berikut.
a. Reaksi pada Anoda (Oksidasi)
1) Bila anoda terbuat dari Pt, Au, atau C, maka anoda tidak ikut teroksidasi,
a) Ion OH- teroksidasi menjadi H2O dan gas O2
4OH- (aq 2O (l) + O2 (g) + 4e
b) Ion sisa asam halida (Cl-, Br-, I-) teroksidasi menjadi molekulnya.
Contoh : 2Br- (aq 2 (l) + 2e
c) Ion sisa asam oksi (SO42-
, NO3-, CO3
2-) tidak teroksidasi, yangteroksidasi adalah air (pelarut).
2H2O (l) →4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
2) Bila anoda terbuat selain dari Pt, Au, atau C, maka anoda ikut teroksidasi.
Contoh : anoda dari logam Ag maka Ag (s) →Ag+ (aq) + e
anoda dari logam Cu maka Cu (s) →Cu2+
(aq) + 2e
b. Reaksi pada Katoda (Reduksi)
a) Ion H+ tereduksi menjadi gas H2 :
2H+(aq) + 2e →H2(g)
b) Ion-ion logam
(1) Ion-ion logam alkali dan alkali tanah (Na+, K
+, Ca
2+, Mg
2+ dan
lain-lain) serta Al3+,
Mn2+
tidak mengalami reduksi, yang
tereduksi adalah air (pelarut).
2H2O (l 2 (g) + 2OH- (aq)
(2) Ion-ion logam selain alkali dan alkalis tanah serta Al3+
, Mn2+
tereduksi menjadi logamnya.
Contoh: Ni2+
(aq) + 2e → Ni (s)
Perhatikan beberapa contoh reaksi elektrolisis berikut:
1) Reaksi elektrolisis larutan CaCl2 dengan elektroda karbon
Anoda : 2Cl- (aq) → Cl2 (g) + 2e
Katoda : 2H2O (l) + 2e → H2 (g) + 2OH- (aq)
2Cl- (aq) + 2H2O (l) → Cl2 (g) + H2 (g) + 2OH
- (aq)
2) Reaksi elektrolisis larutan NaNO3 (elektroda Pt)
Anoda : 2H2O (l) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
Katoda : 2H2O (l) + 2e → H2 (g) + OH- (aq) ×2
6H2O (l) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 2H2 (g) + 4OH
- (aq)
3) Reaksi elektrolisis leburan NaCl
Anoda : 2Cl- (aq) → Cl2 (g) + 2e
Katoda : Na+ (aq) + e → Na (s) ×2
2Cl- (aq) + Na
+ (aq) → Cl2 (g) + Na (s)
E. Hukum Faraday
Banyaknya perubahan kimia yang dihasilkan berbanding lurus dengan jumlah listrik yang
lewat. Fakta ini ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1834. Jumlah zat pereaksi
yang diperlukan atau jumlah zat yang terbentuk selama proses elektrolisis berhubungan
dengan
(1) massa molar zat,
(2) jumlah listrik yang digunakan, dan
(3) jumlah elektron yang dipindahkan pada reaksi elektrode.
Satuan standar listrik yang menyatakan banyaknya elektron yang melewati elektrolit
adalah coulomb. Muatan satu elektron adalah sebesar –1,6022 × 1019 C. Arus listrik dinyatakan dengan ampere (A) yang merupakan laju aliran muatan listrik. Arus satu ampere adalah aliran satu coulomb per detik.
1 A = 1 C detik–1 Muatan listrik = kuat arus × waktu
Hukum Faraday I berbunyi:
“Massa zat yang dilepaskan selama elektrolisis berbanding lurus dengan
jumlah listrik yang digunakan”
Jika massa zat yang dilepaskan (G) setara dengan muatan listrik
(Q), maka
G | Q G = i × t
Hukum Faraday II berbunyi:
“Massa zat yang dilepaskan pada elektrolisis berbanding lurus dengan
massa ekuivalen zat itu”
G = ME
Penggabungan hukum Faraday I dan II menghasilkan
persamaan baru sebagai berikut.
G = k × i × t × ME k merupakan tetapan yang ditemukan Faraday yaitu sebesar
1
96500 . Muatan 96500 C (lebih tepat 96487 C) sebanding dengan
1 mol elektron yang lewat. Besarnya kelistrikan ini disebut satu faraday.
Jadi, untuk mencari berat zat yang dihasilkan pada proses elektrolisis dapat
menggunakan persamaan berikut.
G = (i x t) /96500 ME dengan G = massa zat yang dihasilkan ............. (g) i = kuat arus ....................... (ampere (A)) t = waktu ....................................... (detik)
ME = massa ekuivalen ............................ (g)
F. Kegunaan Sel Elektrolisis
Ada beberapa aplikasi penggunaan sel elktrolisis terutama dalam dunia industri.
i. Penyepuhan logam
Penyepuhan logam bertujuan melapisi logam dengan logam lain agar tidak berkarat
ii. Produksi aluminium
Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis
E.Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah
Pembelajaran
Sintak
Model
Pembelajar
an
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
pemberian
stimulus
Identifikasi
masalah
Data
collection
Menyampaikan salam pembukaan
Mengecek kehadiran siswa
Merefleksi hasil pretes dan postes
pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas
baca tentang reaksi redoks.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mengamati (Observing)
- Mengamati rangkaian sel
elektrolisis dengan elektroda
karbon melalui demonstrasi
elektrolisis
- Mengamati gejala yang terjadi
pada elektroda dalam sel
elektrolisis
Menanya (Questioning)
Guru memberi kesempatan bertanya
kepada peserta didik setelah mereka
mengamati demoinstrasi elektrolisis
Contoh pertanyaan :
- Mengapa pada sel yang diberi
arus listrik, ada gelembung gas
di sekitar elektrodanya?
- Mengapa pada elektroda yg
dihubungkan dengan kutub
positif terjadi perubahan warna?
Mengumpulkan Data
(Experimenting)
Setelah kegiatan tanya jawab, guru
15 menit
Kegiatan Inti
**)
60 menit
(pengumpu
lan data)
Data
processing
(pengolaha
n data)
Verificatio
n
(pembuktia
n)
Generaliza
tion
(menarik
kesimpula
n/generalis
asi)
memfasilitasi siswa untuk
menemukan jawaban dengan cara:
- Mengisi LKS yang tersedia
- Mencatat data pengamatan hasil
demonstrasi
Mengasosiasi (Associating)
Setelah mengumpulkan informasi
dan melalui pengamatan dari
demonstrasi elektrolisis, peserta
didik mengolah data yang didapat
dari buku sumber dengan cara
- Mendiskusikan hasil
pengamatan dari demonstrasi
dengan bantuan pertanyaan dari
LKS
Mengasosiasi (Associating)
- Memverifikasi hasil pengolahan
data dari demontrasi dengan
data-data dari buku siswa.
- Menyimpulkan reaksi yang
terjadi pada sel elektrolisis
Mengkomunikasikan
(Communicating)
- Setelah menemukan
kesimpulan, peserta didik
membuat laporan tentang reaksi
redoks yang terjadi pada
elektrolisis larutan dengan
elektroda inert maupun tidak
inert serta pada lelehan garam
pada elektroda inert
Kegiatan
Penutup
- Peserta didik dan pendidik
mereview hasil kegiatan
pembelajaran
- Peserta didik membuat
kesimpulan.
- Pemberian tugas tentang sel
elektrolisis
15 menit
2. Pertemuan Kedua: (2 JP)
Langkah
Pembelajaran
Sintak
Model
Pembelajara
n
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
Fase 1
Orientasi
peserta
didik pada
masalah
Fase 2
Mengorgani
sasikan
kegiatan
pembelajara
n
peserta
didik
Fase 3
Membimbin
g
penyelidika
n
individu
dan
Kelompok
secara
mandiri
Menyampaikan salam pembukaan
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mengamati (Observing)
Mengamati gambar proses
penyepuhan dari beberapa logam
dengan penyepuhan yang berbeda.
Elektroplating sendok dengan perak.
Pelapisan sendok dengan logam
perak
Menanya (Questioning)
Guru memberi kesempatan kepada
perta didik untuk bertanya
Contoh pertanyaa:
- Mengapa ada perbedaan
ketebalan proses penyepuhan?
- Apakah ada pengaruh arus listrik
10 menit
Kegiatan Inti
**)
70 menit
Fase 4
Mengemban
gkan
dan
menyajikan
hasil karya
Fase 5
Menganalis
a dan
mengevalua
si
proses
pemecahan
masalah
pada proses penyepuhan?
Menanya (Questioning)
Membagi siswa menjadi beberapa
kelompok secara heterogen
Mengumpulkan Informasi
(Experimenting)
Peserta didik mendiskusikan materi
dengan mengkaji teks tentang hukum
faraday I, hukum faraday II dan
penerapannya
Mengasosiasi (Associating)
- Siswa menyiapkan laporan dengan
cara berbagi tugas dengan
temannya.
- Siswa menyelesaikan konsep
hukum faraday I dan faraday II
dan menerapkannya pada
permasalahan yang terkait.
Mengkomunikasikan
(Communicating)
Peserta didik mengevaluasi hasil
belajar tentang materi hukum faraday
melaluyi diskusi kelas untuk
menganalisis pemecahan masalah
dalam penerapan hukum faraday I
dan hukum faraday II dalam
perhitungan hasil elektrolisis
beberapa larutan
Kegiatan
Penutup
Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran tentang hukum
10 menit
iii. Pertemuan ketiga (2 JP)
Langkah
Pembelajaran
Sintak
Model
Pembelajar
an
Deskripsi Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahuluan
Penentuan
Pertanyaan
Mendasar
Mendesain
Perencanaa
n
Proyek
Menyusun
Jadwal
Memonitor
peserta
Menyamapaikan salam pembukaan
Mengecek kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mengamati (Observing)
Mengamati benda-benda atau
gambar-gambar produk hasil
elektrolisis terutama penyepuhan
logam dalam kehidupan sehari-hari.
Menanya (Questioning)
Guru memberi kesempatan kepada
perta didik untuk bertanya
Contoh pertanyaan:
- Mengapa ada perbedaan gejala
yang terjadi pada kedua
electrode?
- Reaksi apa yang terjadi pada
proses penyepuhan?
Mengumpulkan Informasi
(Experimenting)
Peserta didik mendesain proses
penyepuhan logam melalui proses
elektrolisis serta membuat aturan
praktikumnya
Mengumpulkan Informasi
(Experimenting)
Pendidik dan pesserta didik
menyusun jadwal aktivitas
penyelesaian proyek. Mulai dari
perencanaan, merancang praktikum,
melaksanakan praktikum dan
membuat laporan praktikum.
Kegiatan Inti
**)
didik
dan
kemajuan
proyek
Menguji
Hasil
Mengevalu
asi
Pengalama
n
Mengumpulkan Informasi
(Experimenting)
- Peserta didik melaksanakan
tugas proyek berdasarkan
rancangan penelitian, guru
memonitor siswa selama
melaksanakan praktik
penyepuhan
- Peserta didik mencatat hasil
pengamatan
Mengasosiasi (Associating)
Setelah mengumpulkan informasi
dan melalui pengamatan dari
percobaan, peserta didik mengolah
data yang didapat dengan cara :
Mendiskusikan hasil pengamatan
dan menarik kesimpulan
Mengkomunikasikan
(Communicating)
Siswa menyiapkan laporan dengan
cara berbagi tugas dengan
temannya.
Peserta didik mengumpulkan laporan
hasil percobaan
Kegiatan
Penutup
- Peserta didik dan pendidik
mereview hasil kegiatan
pembelajaran
- Peserta didik membuat
kesimpulan
- Pemberian tugas tentang
penyepuhan logam dalam
kehidupan sehari-hari
1. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1.Teknik penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1 Sikap - Observasi
kegiatan
praktikum
- Observasi
kegiatan diskusi
- Penilaian diri
- Penilaian antar
peserta didik
- Jurnal
- Lembar observasi
- Lembar observasi
- Format penilaian
- Format penilaian
- Catatan
2 Pengetambar
huan
- Tes tertulis
- Penugasan
- Soal pilihan
ganda
- Soal uraian
- Tugas
3 Keterampilan - Penilaian praktik
- Penilaian proyek
- Penilaian
portofolio
- Lembar
pengamatan
- Format penilaian
- Format penilaian
F. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
G. Penilaian sikap : lembar observasi sikap pada saat mengamati demonstrasi sel
elektrolisisL
i. Pertemuan Kedua
H. Penilaian sikap : lembar observasi sikap pada saat mengamati gambar
I. Penilaian pengetahuan : soal uraian dan tugas materi hukum faraday
J. Penilaian keterampilan : Lembar pengamatan keterampilan saat berdiskusi
i. Pertemuan Ketiga
K. Penilaian sikap : Lembar observasi diskusi merancang tugas proyek penyepuhan logam.
L. Penilaian pengetahuan :
M. Penilaian keerampilan :
N. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta
didik yang mendapat nilai di bawah 2,67
O. Pengayaan
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 2,67 diberikan tugas mengkaji materi penerapan
elektrolisis dalam industri atau mengerjakan soal-soal higher orer thinking
P. Kunci dan Pedoman Penskoran
1. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
b. Media/Alat : alat praktikum sesuai yang tertera di LKS
c. Bahan : bahan praktikum sesuai yang terteradi LKS
d. Sumber Belajar: Buku Kimia kelasXII kurikulum 2013, Buku Kimia Kelas XII
BSE, bahan bacaan yang relevan dari internet
LAMPIRAN
1. INSTRUMEN PENILAIAN
A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
1. LEMBAR OSERVASI SIKAP
a. Sikap Pada Kegiatan Praktikum
Instrumen:
LEMBAR PENILAIAN SIKAP OBSERVASI PADA KEGIATAN PRAKTIKUM
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/I
Topik/Subtopik : Sel elektrokimia/ Kegunaan Sel elektrolisis
Indikator : Peserta didik dapat menunjukkan perilaku disiplin, jujur, tanggung jawab,
kerjasama dan peduli lingkungan dalam menyelesaikan kegiatan praktikum
NO NAMA
PESER
TA
Disiplin Kreatif Bertanggung
jawab
Kerjasama Peduli
Lingkungan
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
2. Lembar Penilaian Diri
a. Penilaian diri setelah peserta didik belajar sel elektrolisis
Instrumen:
Penilaian diri untuk Aspek Pengetahuan
Topik : Sel Elektrolisis
Nama :
Kelas :
Indikator :
Setelah mempelajari materi sel elektrolisis, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan
cara memberi skor 4-1 di akhir pernyataan berikut ini.
NO PERNYATAAN SKOR
1 Memahami pengertian sel elektrolisis
2 Memilah reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada larutan atau
cairan dengan elektroda aktif ataupun elektroda inert.
3 Memilah elektroda inert dan elektroda reaktif
Skor 4 = sangat paham, 3 = paham, 2 = kurang paham, dan 1 = tidak paham
4. Format penilaian jurnal
Instrumen:
JURNAL
NAMA :
KELAS :
Aspek yang dinilai :
HARI/TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Soal Pilihan Ganda
Instrumen
1. Larutan CuSO4 dielektrolisis selama 2 menit dengan arus 2 A. Massa tembaga (Ar Cu = 64 g/mol) yang mengendap di katode adalah ....
a. 79,58 g
b. 15,92 g
c. 7,96 g
d. 79,58 mg
e. 7,96 mg
2. Pada elektrolisis leburan Al2O3 (Ar O = 16, Al = 27) diperoleh 0,225 gram Al.Jumlah arus listrik yang diperlukan adalah....
a. 221,9 coulomb g
b. 804,0 coulomb
c. 1.025,9 coulomb
d. 2.412,5 coulomb
e. 8.685,0 coulomb
3.Arus yang sama dialirkan ke dalam larutan AgNO3 dan larutan CuSO4.Bilamassa perak
yang diendapkan adalah 1,08 gram,maka massa tembaga yang mengendap adalah....(Ar Ag
= 108, Cu = 63,5)
a.0,3175 gram
b. 1,08 gram
c. 2,16 gram
d. 3,175 gram
e. 6,35 gram
Kunci Jawaban :
1. D 2. D 3. A
100xsoaljumlah
benarskorjumlahNilai
b. Soal Uraian
Instrumen
1 Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda karbon, di katode mengendap Cu
sebanyak 6,35 g. (Ar Cu = 63,5)
a. Tuliskan reaksi yang terjadi pada katode dan anode!
b. Hitunglah volume gas O2 pada STP yang terjadi pada anode!
c.Hitunglah pH yang terbentuk jika larutan CuSO4 yang dielektrolisis sebanyak 500 mL!
KUNCI JAWABAN:
1. a, Katode: 2Cu2+
+2e → 2 Cu
Anode : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e
b. Volume gas O2 = 4,48 L
c. pH larutan = 3 - log 4
Kriteria Skor
1. Menuliskan reaksi dikatode
Menuliskan reaksi dianode
2. Menghitung volume gas
3. Menghitung pH
10
10
25
25
Jumlah Skor 70
10070
xbenarskorjumlah
Nilai
3. Penilaian Diskusi
Instrumen
Nama
Pesrta
Didik
Pernyataan
Jumlah Pengungkapan
gagasan yang
orisinal
Kebenaran
konsep
Ketepatan
penggunaan
istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Keterangan: diisi dengan ceklis (v)
4. Penilaian Tugas
Instrumen
Membuat rancangan perangkat sel elektrolisis untuk proses penyepuhan dan
melakukan praktek penyepuhan
Indikator : - Merancang kegiatan praktik penyepuhan logam
- Merancang perangkat sel elektrolisis untuk proses penyepuhan
- Melakukan penyepuhan benda dari logam sesuai rancangan
- Membuat laporan tugas proyek proses penyepuhan logam
Tugas :
Penyepuhan emas atau perak banyak dilakukan agar perhiasan dari logam besi atau
tembaga kelihatan seolah-olah terbuat dari emas atau perak. Proses sederhana ini
selain di toko emas juga dapat ditemui di pasar tradisional. Cobalah cari informasi
melalui wawancara dengan tukang sepuhnya, benda apa saja yang sering dibawa
orang untuk di sepuh, berapa biaya penyepuhannya, alat dan bahan apa saja yang
digunakan oleh tukang sepuh.
5. Instrumen Penilaian Keterampilan
a. Instrumen penilaian praktik
Instrumen
Indikator : Melakukan percobaan penyepuhan
PENILAIAN PRAKTIK
LEMBAR PENGAMATAN
N
O
NAMA
PESERT
A DIDIK
PERSIAPAN
PERCOBAA
N
PELAKSANAA
N
PERCOBAAN
KEGIATAN
AKHIR
PERCOBAA
N
JUMLA
H SKOR
1
2
RUBRIK PENILAIAN PRAKTIK
NO KETERAMPILAN
YANG DINILAI SKOR RUBRIK
1
Persiapan
Percobaan
(Menyiapkan Alat
Bahan)
40
-Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan
Percobaan
-Bahan-bahan tersedia di gelas kimia dengan
ukuran
yang sama
-Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
-Tersedia air untuk membilas alat dan tisu
30 Ada 3 aspek yang tersedia
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan
Percobaan
40
-Mencuci alat-alat sebelum praktikum
-Merakit alat dengan benar
-Melakukan proses penentuan penurunan titik
beku
larutan non elektrolit sesuai dengan prosedur
-Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati
30 Ada 3 aspek yang tersedia
2 0 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
3 Kegiatan Akhir
Percobaan 40
-Membuang larutan/sampah ke tempatnya
-Membersihkan alat dengan baik
-Membersihkan meja praktikum
-Mengembalikan alat ke tempat semula
30 Ada 3 aspek yang tersedia
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
Jumlah Skor Yang Diperoleh
Nilai Praktik = x 100
120
b. Instrumen penilaian proyek
Mata Pelajaran : Kimia
Nama Proyek : Praktik Penyepuhan Logam
Guru Pembimbing :
Nama Peseta Didik :
Kelas :
Alokasi Waktu :
No Aspek Skor (10-40)
1. PERENCANAAN
a. Rancangan alat
- Alat dan Bahan
- Gambar
b. Uraian cara menggunakan alat
2. PELAKSANAAN
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
b. Kuantitas Sumber data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
3. LAPORAN PROYEK
a. Sistematika Laporan
b. Performance
c. Presentasi
NO KETERAMPILAN
YANG DINILAI SKOR RUBRIK
1 Perencanaan
40
-Alat-alat tertata rapih sesuai dengan urutan
Percobaan
-Bahan-bahan tersedia di gelas kimia dengan
ukuran
yang sama
-Alat praktikum dalam keadaan siap pakai
-Tersedia air untuk membilas alat dan tisu
30 Ada 3 aspek yang tersedia
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan
40
- -Mencatat data sesuai dengan fakta yang
diamati
- Menganalisis data
- sumber data yang valid
-banyaknya data yang didapat
30 Ada 3 aspek yang tersedia
2 0 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
3 Laporan Proyek
40
- Laporan sesuai dengan sistematika
- performans bagus
- presentasi bagus
- Ketepatan waktu pengumpulan laporan
30 Ada 3 aspek yang tersedia
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
Jumlah Skor Yang Diperoleh
Nilai Praktik = x 100
120
c. Penilaian Portofolio
Instrumen
PENILAIAN PORTOFOLIO
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester: XII /1
Tahun Ajaran : 2015/ 2016
Judul Portofolio:
Tujuan : Peserta didik dapat merancang alat dan menyususn laporan praktikum
sebagai
tulisan ilmiah
Ruang Lingkup : Karya Portofolio yang dikumpulkan adalah laporan seluruh rancangan
alat dan
praktikum semester 1
Uraian tugas Portofolio
1. Buatlah laporan kegiatan merancang alat dan laporan praktikum sebagai tulisan
ilmiah
2. Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya seminggu setelah peserta didik
melaksanakan tugas
PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
NO Komponen yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Hasil Praktikum
Skor Portofolio
Rubrik Penilaian Laporan
N0 Komponen Skor
1 Persiapan meliputi kecepatan
pemilihan alat dan bahan
praktikum
Skor 4, jika pemilihan alat dan bahan sangat
tepat, Skor 3, jika pemilihan alat dan bahan
tepat,
Skor 2, jika pemilihan alat dan bahan kurang
tepat, Skor 1, jika pemilihan alat dan bahan
tidak tepat
2 Pelaksanaan meliputi langkah
kerja dan waktu pelaksanaan
Skor 4, jika langkah kerja dan waktu
pelaksanaan sangat tepat,
Skor 3, jika langkah kerja dan waktu
pelaksanaan tepat,
Skor 2, jika langkah kerja dan waktu
pelaksanaan kurang tepat,
Skor 1, jika langkah kerja dan waktu
pelaksanaan tidak tepat
3 Hasil Praktik meliputi
keakuratan data dan ketepatan
simpulan hasil
Skor 4, jika data akurat dan simpulan sangat
tepat
Skor 3, jika data akurat dan simpulan tepat
Skor 2, jika data akurat dan simpulan kurang
tepat
Skor 1, jika data akurat dan simpulan tidak
tepat
Keterangan:
Skor maksimal = jumlah komponen yang dinilai x 3
Jumlah Skor Yang Diperoleh
Nilai Portofolio = x 100
12
LAMPIRAN 2
DEMONSTRASI
ELEKTROLISIS KI
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perubahan –perubahan ( reaksi) yang terjadi pada
peristiwa elektrolisis larutan kalium nitrat dan kalium iodide.
1. Alat dan Bahan
No Alat Bahan
Nama Ukuran Jumlah Nama Ukuran Jumlah
1 Pipa U Sedang 2 Larutan KNO3 1 M 50 mL
2 Batang Grafit Kecil 2 Larutan KI 1 M 25 mL
3 Tabung Reaksi Sedang 4 Indikator PP
4 Baterai dan
Kabel
1,5 volt 4 Larutan Indikator
Universal
5 Pipet Tetes 2 Larutan Kanji
6 Gelas Kimia 50 mL 3
2. Cara Kerja
a. Elektrolisis Larutan KNO3
1. Rangkai sel elektrolisis
2. Ambil 50 mL larutan KNO3 dan letakkan dalam gelas kimia. Tetesi larutan
dengan indikator universal sebanyak 4 tetes. Kemudian aduk dan amati warna
3. Isikan larutan KNO3 1 M tersebut secukupnya pada pipa U didalam rangkaian,
kemudian elektrolisis larutan tersebut selama 5-10 menit.
4. Amati warna larutan pada kutub positif dan negatif
b. Elektrolisis arutan KI
1. Isikan larutan KI pada pipa U didalam rangkaian, kemudian lakukan
elektrolisis selama 5-10 menit.
2. Setelah selesai elktrolisis, tetesi larutan kanji pada larutan disekitar kutub
anode dan indikator PP pada larutan disekitar kutub katode
3. Amati perubahan yang terjasi dan catat hasil pengamatan anda.
3. Tugas dan Pertanyaan Diskusi
a. Elektrolisis larutan KNO3. Berdasarkan perubahan warna indikator yang terjadi
setelah elektrolisis, tuliskan zat yang terdapat pada ruang elektrode positif dan
ruang elektrode negatif
b. Elektrolisis larutan KI. Berdasarkan perubahan warna indikator yang terjadi
setelah elektrolisis, tuliskan zat yang terdapat pada kutub positif dan kutub negatif.
Tuliskan reaksi dan alasannya berdasarkan pengamatan yang anda lakukan.
LAMPIRAN 3
LKS
ELEKTROLISIS PADA PENYEPUHAN LOGAM
A. Pendahuluan
Proses penyepuhan logam merupakan salah satu aplikasi dari prinsip
elektrolisis. Penyepuhan dilakukan selain untuk melindungi logam dari korosi jugfa
untuk mempercantik logam yang disepuh. Pada kegiatan ini, anda dapat mengamati
proses penyepuhan logam. Kegiatan penyepuhan menggunakan listrik sehingga anda
harus hati-hati dalam pelaksanaannya. Mintalah bimbingan guru selama melakukan
proses penyepuhan
Dalam melakukan kegiatan praktikum harus menerapkan prinsip kegiatan 5M,
yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan. Sebelum melakukan tahap mengumpulkan informasi/
eksperimen, terlebih dahulu dilakukan tahap mengamati melaui kegiatan mencari
informasi mengenai elektrolisis pada penyepuhan logam. Pelajarilah informasi
tersebut dengan cermat. Selanjutnya melakukan tahap menanya dengan membuat
beberapa pertanyaan berkaitan dengan hal yang telah diamati. Setelah itu melakukan
tahap mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan sesuai
prosedur percobaan
B. Alat dan Bahan
- Gelas beker 200 mL
- Dua buah kabel listrik
- Baterai 9 V
- Gelas ukur 100 mL
- Larutan CuSO4 0,1 M
- Lempeng logam tembaga
- Benda logam yang bias disepuh, missal kunci
C. Langkah Kerja
1. Isi gelas beker dengan larutan CuSO4 sebanyak 100 mL
2. Tempelkan salah satu ujung kabel listrik pada ujung benda lain yang ingin
disepuh, sedangkan ujung kabel listrik lainnya ditempelkan pada lempeng logam
tembaga
3. Masukkan kunci dan lempeng logam tembaga kedalam gelas beaker berisi larutan
CuSO4
4. Hubungkan kabel pada kunci dengan terminal negatif baterai yang telah disusun
seri (sebagai katode), sedangkan ujung kabel dari lempeng logam tembaga
dihubungkan dengan terminal positif baterai (sebagai anode)
5. Amati reaksi yang terjadi pada gelas beaker selama 15 menit dan catat hasil
pengamatan anda
Logam yang disepuh
Pengamatan
Sebelum disepuh Setelah disepuh
D. Pertanyaan dan Diskusi
1. Apakah fungsi larutan CuSO4pada eksperimen itu?
2. Bandingkan keadaan kunci sebelum dan sesudah dialiri listrik!
3. Apakah akan terjadi reaksi jika arus listrik diputuskan?
4. Apakah ada hubungan antara arus dengan jumlah zat yang terbentuk pada
electrode?
5. Tuliskan reaksi kimia di katode dan anode pada eksperimen!
6. Apa kesimpulan dari eksperimen ini?
7. Tuliskan laporan hasil eksperimen ini dengan format meliputi judul/tujuan, alat
dan bahan, cara kerja, pembahasan dan kesimpulan!
E. Unjuk Kreativitas
Lakukan prosedur eksperimen yang sama seperti diatas. Gantilah lempeng tembaga
dengan uang logam dari tembaga, kunci dengan sendok besi, dan larutan CuSO4 0,1 M
dengan larutan AgCN 0,1M. Sendok besi sebagai katode dan uang logam sebagai
anode
FORMAT PENELAAHAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pelajaran: _kimia_______________________
Topik/Tema: _Lemak______________________________
Berilah tanda cek ( V) pada kolom skor (1, 2, 3 ) sesuai dengan kriteria yang tertera pada
kolom tersebut! Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda!
No
Komponen
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
A. Identitas Mata Pelajaran
Tidak
Ada
Kurang
Lengka
p
Sudah
Lengkap
1. Satuan pendidikan,Mata pela-
jaran/tema,kelas/ semester dan Alokasi
waktu.
V
B. Pemilihan Kompetensi Tidak
Ada
Kurang
Lengka
p
Sudah
Lengkap
1. Kompetensi Inti V
2. Kompetensi Dasar V
C. Perumusan Indikator Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan KD. V
2. Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi
yang diukur.
V
3. Kesesuaian dengan aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
V
D. Pemilihan Materi Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan KD V
2. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik.
V
3. Kesesuaian dengan alokasi waktu. V
E. Pemilihan Sumber Belajar Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan KI dan KD. V
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran dan
pendekatansaintifik.
V
3. Kesesuaian dengan karakteristik V Perlu melihat
No
Komponen
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
peserta didik. karakterristik
peserta didik
F. Kegiatan Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Menampilkan kegiatan
pendahuluan, inti, dan penutup
dengan jelas.
V
2. Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik.
V Masih ada yang
tertinggal
3. Kesesuaian dengan sintak model
pembelajaran yang dipilih
V
4. Kesesuaian penyajian dengan
sistematika materi.
V
5. Kesesuaian alokasi waktu dengan
cakupan materi.
V Perlu diperhatikan
G. Penilaian Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan teknik
penilaian autentik.
V
2. Kesesuaian dengan instrumen
penilaian autentik
V Penilaian yang
dibuat masih perlu
diperhatikan.
3. Kesesuaian soal dengan dengan
indikator pencapaian kompetensi.
V
4. Kesesuaian kunci jawaban dengan
soal.
V
5. Kesesuaian pedoman penskoran
dengan soal.
V
H. Pemilihan Media Belajar Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
V
2. Kesesuaian dengan kegiatan pada
pendekatansaintifik.
V
3. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik.
V
No
Komponen
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Hasil Penelaahan dan Skor
Catatan 1 2 3
I. Pemilihan Bahan Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
V
2. Kesesuaian dengan kegiatan pada
pendekatansaintifik.
V
J. Pemilihan Sumber Pembelajaran Tidak
Sesuai
Sesuai
Sebagia
n
Sesuai
Seluruhn
ya
1. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
V
2. Kesesuaian dengan kegiatan pada
pendekatansaintifik.
V
3. Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik.
V
Jumlah 86
Ketercapaian skor baik (B) dengan demikian prosespembelajaran telah berlangsung sesuai
skenario namun perlu penyempurnaan pada kegiatan apersepsi untuk meyakinkan kesiapan
belajar serta kebermaknaan materi yang dipelajari siswa
Rubrik Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rubrik penilaian RPP ini digunakan fasilitator untuk menilai RPP peserta yang telah
dikerjakan secara berkelompok.
Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:
1. Cermati format RPP dan telaah RPP yang akan dinilai!
2. Periksalah RPP dengan seksama
3. Berikan nilai setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada
kolom pilihan skor (1 ), (2) dan (3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP
tersebut!
4. Berikan catatan khusus atau saran perbaikan setiap komponen RPP jika diperlukan!
5. Setelah selesai penilaian, jumlahkan skor seluruh komponen!
6. Tentukan nilai RPP menggunakan rumus sbb:
PERINGKAT NILAI
Amat Baik ( A) 90 ≤ A ≤ 100
Baik (B) 75 ≤B < 90
Cukup (C) 60 ≤ C <74
Kurang (K) <60
Gianyar, 11 Juli 2017
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Gianyar Guru Kimia
I Wayan Sudra Astra, S.Pd, M.Pd. I Ketut Madra, S.Pd, M.Pd
NIP. 19710415 199703 1 003 NIP. 19701105 199703 1008
R- 3.4
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA NEGERI 1 GIANYAR
Mata pelajaran : KIMIA
Kompetensi Dasar : Penyetaraan Reaksi Redoks dan Sel Volta
Kelas/Semester : XII/ I
Alokasi Waktu : 12 JP
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menyetarakan persamaan reaksi redoks dan memperkirakan reaksi yang dapat terjadi
berdasarkan potensial elektrode.
3.4 Menganalisis proses terjadi dan melakukan perhitungan zat atau listrik yang terlibat
pada suatu sel volta serta penerapannya dalam kehidupan.
4,4 Merancang sel volta dengan menggunakan bahan disekitar.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1 Menuliskan persamaan reaksi redoks yang setara
3.3.2 Menentukan zat oksidator dan zat reduktor dengan tepat
3.4.1 Menyebutkan komponen-komponen dalam sel volta
3.4.2 Menjelaskan prinsip sel volta atau sel galvani.
2
3.4.3 Menuliskan diagram sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta
3.4.4 Menghitung potensial sel berdasarkan data potensial standar
3.4.5 Menjelaskan prinsip kerja sel volta yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
(baterai, aki, dll)
3.4.6 Menggambarkan berlangsungnya reaksi dalam sel volta berdasarkan data
potensial elektrodenya
4.4.1 Merancang beberapa aplikasi sel volta dalam kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang persamaan reaksi redoks, zat
oksidator dan zat reduktor, menghitung potensial sel serta mampu membangun sikap
ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba, mengasosiasi dan
mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis.
D. Materi Pembelajaran
1. Penyetaraan Reaksi Redoks
Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan dua cara, yakni
1. Cara setengah reaksi/ion electron
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Reaksi redoks dipecah menjadi dua, yaitu reaksi setengah oksidasi dan setengah
reduksi , kemudian setarakan jumlah atom yang mengalami perubahan biloks di
kedua ruas.
b. Menyetarakan jumlah atom Hidrogen dan atom Oksigen pada kedua ruas,
dengan cara menambah ion H+ (suasana asam) atau ion OH
- (suasana basa)
pada ruas yang kekurangan atom Hidrogen dan menambahkan molekul air pada
ruas yang kekurangan atom Oksigen
c. Menyetarakan muatan dengan menambahkan sejumlah electron pada salah satu
ruas
d. Menyamakan jumlah electron dikedua ruas.
e. Menjumlahkan setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi.
2. Cara Bilangan Oksidasi (Biloks)
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Menentukan bilangan oksidasi setiap unsure
b. Menandai reaksi oksidasi dan reaksi reduksi, kemudian menyetarakan jumlah
atom yang mengalami perubahan bilangan oksidasi di kedua ruas.
c. Menghitung perubahan biloks, kemudian menyetarakan perubahan bilok
3
tersebut.
d. Menyetarakan jumlah atom Hidrogen dan atom Oksigen pada kedua ruas,
dengan cara menambah ion H+ (suasana asam) atau ion OH
- (suasana basa)
pada ruas yang kekurangan atom Hidrogen dan menambahkan molekul air pada
ruas yang kekurangan atom Oksigen
2. Sel Elektrokimia
Sel volta (sel Galvani) dimana energi kimia diubah menjadi energi listrik.
Sel elektrolisis dimana energi listrik diubah menjadi energi kimia.
Sel Volta/ Sel Galvani Sel Elektrolisis
Energi kimia Energi listrik
Katoda : kutub positif
Anoda : kutub negatif
Reaksi pada katoda : reduksi
Anoda : oksidasi
Contoh : Baterai , Aki
Energi listrik energi kimia
Katoda : kutub negatif
Anoda : kutub positif
Reaksi pada katoda : reduksi
Anoda : oksidasi
Contoh : penyepuhan dan pengolahan logam
Proses dalam Sel Volta
Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+
yang larut.
Zn(s) Zn2+
(aq) + 2e-
Pada katoda, ion Cu2+
menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+
(aq) + 2e- Cu(s)
hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reksi, sedangkan massa
logam Cu bertambah.
Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah: Zn(s) + Cu2+
(aq) Zn2+
(aq) + Cu(s)
Contoh sel Volta:
Baterai atau sel kering
Reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut:
Anoda : Zn Zn+2
+ 2e
Katoda : MnO2 + NH4+ + 2e Mn2O3 + NH3 + H2O
Baterai alkali
Reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut:
Anoda : Zn Zn+2
+ 2e
Katoda : MnO2 + H2O + 2e Mn2O3 + OH-
Potensial elektroda/ potensial sel
Suatu reaksi reduksi (penangkapan elektron) dapat menimbulkan potensial listrik tertentu
yang disebut potensial reduksi atau potensial elektroda. Lambangnya E
4
Potensial Sel (E0sel) adalah potensial listrik yang dihasilkan oleh suatu sel.
Harga E0 sel dapat dihitung dengan rumus :
E0 sel = E
0 reduksi - E
0 oksidasi
Notasi sel volta
Susunan suatu sel Volta dinyatakan dengan suatu notasi singkat yang disebut diagram sel.
Untuk contoh diatas diagram selnya dapat dituliskan sebagai berikut ;
Zn|Zn+2
||Cu+2
|Cu Anoda | larutan ion || larutan ion | katoda
Catatan :
Bila Eosel > 0 reaksi dapat berlangsung
Bila Eosel < 0 reaksi tidak dapat berlangsung
Contoh soal 1:
Diketahui harga Eo untuk Zn dan Cu:
Zn2+
+ 2e Zn Eo = - 0,76 Volt
Cu2+
+ 2e Cu Eo = + 0,34 Volt
Hitunglah potensial sel dari reaksi redoks
Zn + Cu2+
Cu + Zn2+
Jawab :
Zn merupakan anoda, karena memiliki Eo lebih kecil (mengalami oksidasi).Cu
merupakan katoda.
E sel = Eo Cu - E
o Zn = + 0,34 - (-0,76) = + 0,34 + 0,76 = 1,10 volt.
Katoda : Cu2+
+ 2 e– Cu(s) E
o = + 0,34 V
Anoda : Zn(s) Zn2+
(aq) + 2 e– Eo = + 0,76 V
Cu2+
+ Zn Cu + Zn2+
E sel = +1,10 V
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: 2 JP
Langkah
Pembelajara
n
Sintak
Model
Pembelajar
an
Deskripsi
Alokasi
Waktu
Kegiatan
Pendahulua
n
Stimulation
(stimullasi/
pemberian
rangsangan)
Problem
Guru memberi salam dilanjutkan dengan
menanyakan kabar siswa dan kesiapan belajar.
Melakukan apersepsi dengan memberikan
pertanyaan tentang pengertian reaksi redoks .
Peserta didik mengamati demonstrasi percobaan
sel volta, dengan beberapa elektroda
Peserta didik diminta mengemukakan sebanyak
10
menit
5
Kegiatan
Inti
statemen
(pertanyaan
/identifikasi
masalah)
Data
collection
(pengumpul
an data)
Data
processing
(pengolaha
n Data)
Verification
(pembuktia
n)
Generalizat
io (menarik
kesimpulan
)
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
hasil pengamatannya contoh pertanyaan:
- Mengapa warna pada larutan CuSO4
menjadi lebih muda?
- Mengapa jarum pada volt meter ada yang
bergerak ke kanan ada yang bergerak ke
kiri?
Peserta didik menyimak informasi kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan.
Peserta didik dalam kelompok mengkaji LKS
“Reaksi redoks pada Sel Volta”
Melakukan praktikum sel volta secara
berkelompok menggunakan LKS yang tersedia.
Mencatat data pengamatan hasil percobaan pada
volt meter dan gejala yang terjadi pada elektroda
positif / negatif dalam sel volta pada kolom
yang tersedia .
Mempelajari reaksi redoks pada volta.
Diskusi kelompok mengolah data hasil
percobaan yaitu reaksi yang terjadi pada
elektroda positif dan negatif pada sel volta dari
berbagai elektroda dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada LKS.
Mendiskusikan dan memverivikasi hasil
pengolahan data percobaan reaksi redoks yang
terjadi pada sel volta dari beberapa elektroda
dengan data-data atau teori pada buku sumber
Peserta didik menyimpulkan reaksi yang terjadi
pada sel volta dari beberapa elektroda
10
menit
30
menit
20
menit
10
menit
Kegiatan
Penutup
Peserta didik dan guru mereview hasil
pembelajaran tentang reaksi redoks pada sel
volta
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
Pemberian tugas untuk mempelajari materi
Kegunaan Sel sel volta
10
menit
2. Pertemuan kedua dan ketiga: 2 jam pelajaran
6
Langkah
Pembelajara
n
Sintak
Model
Pembelajara
n
Deskripsi Alokasi
Waktu
Fase 1
Orientasi
peserta
didik
kepada
masalah
Melakukan brainstorming dimana peserta didik
dihadapkan pada masalah salah contoh sel Volta
misalnya sel aki bagaimana cara kerjanya?
Peserta didik diharapkan menanya, contoh
pertanyaan ” Mengapa sel aki dapat
menghasilkan arus listrik?
Mengapa aki dapat di isi ulang?
Guru menjelaskan indikator pencapaian
kompetensi pembelajaran kemudian,
memberikan konsep dasar tentang reaksi yang
terjadi pada sel Volta
Peserta didik diminta menentukan masalah yang
berkaitan dengan hubungan reaksi kimia yang
menghasilkan arus listrik
- Apakah ada hubungan antara kuat arus dengan
jumlah sel elektroda yang digunakan
15
menit
Fase 2
Mengorgan
isasikan
peserta
didik
Pada tahap ini guru membantu peserta didik
mendefinisikan danmengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah
tersebut. Peserta didik dikelompokkan secara
heterogen, masing-masing diberikan soal untuk
menentukan reaksi pada katoda dan anoda ( pada
aki dan baterai)
20
menit
Fase 3
Membimbi
ng
penyelidika
n individu
dan
kelompok
Peserta didik mengumpulkan informasi untuk
menciptakan dan membangun ide mereka sendiri
dalam memecahkan masalah. Pada kegiatan ini
peserta didik mendiskusikan materi dengan
mengkaji teks tentang sel Volta
Guru membimbing siswa dalam memecahkan
masalah.
15
menit
Fase 4
Mengemba
ngkan dan
menyajikan
hasil karya
Pada tahap ini peserta didik merencanakan dan
menyiapkan laporan dengan cara berbagi tugas
dengan teman dalam menyelesaikan
soal-soal misalnya menentukan :
- Menentukan E0 sel berdasarkan data E
0 dari
literatur
- Menentukan reaksi pada katoda dan anoda
dari berbagai contoh sel Volta
25
menit
Fase 5 Pada tahap ini peserta didik mengevaluasi hasil
7
Menganalis
a dan
mengevalua
si proses
pemecahan
masalah
belajar tentang materi yang telah dipelajari
melalui diskusi kelas untuk menganalisis hasil
pemecahan masalah yaitu penerapan sel volta
dalam kehidupan sehari-hari .
Peserta diharapkan menggunakan buku sumber
untuk batuan mengevaluasi hasil diskusi.
Selanjutnya penyamaan persepsi
15
menit
F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian :
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi Kegiatan
Praktikum
- Observasi Kegiatan
Diskusi
- Penilaian Diri
- Penilaian Antar Peserta
Didik
- Jurnal
- Lembar Observasi
- Lembar Observasi
- Format Penilaian
- Format Penilaian
- Catatan
2. Pengetahuan - Tes tertulis
- Penugasan
- Soal pilihan ganda
- Soal Uraian
- Tugas
3. Keterampilan - PenilaianPraktik
- Penilaian Proyek
- Penilaian Portofolio
- Lembar Pengamatan
- Format Penilaian
- Format Penilaian
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama:
- Penilaian Sikap: Lembar observasi sikap pada saat praktik “ Reaksi redoks pada sel
Volta”
- Penilaian Pengetahuan: Soal uraian LKS sel Volta
- Penilaian Keterampilan: Lembar pengamatan keterampilan pada saat praktik “
Reaksi redoks pada sel Volta”
b. Pertemuan Kedua :
- Penilaian Sikap : Lembar observasi sikap pada saat diskusi pada sel Volta ( sel
aki)
- Penilaian Pengetahuan: Soal pilihan ganda, uraian materi kegunaan sel Volta
3. Pembelajaran Remedial :
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta
didik yang mendapat nilai di bawah 2,67.
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial,
penugasan dan tutor sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai
8
oleh masing-masing peserta didik.
4. Pengayaan :
Peserta didik yang mendapat nilai diatas 2,67 diberikan tugas mengkaji materi
penerapan reaksi sel Volta dalam kehidupan sehari-hari dan atau soal-soal
higherordered thinking.
5. Kunci dan Pedoman Penskoran ( pada lampiran)
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat : Alat praktikum sesuai yang tercantum pada LKS
2. Bahan : Bahan praktikum sesuai yang tercantum pada LKS
3. Sumber Belajar : Buku kimia kelas XII Kurikulum 2013, Buku Kimia kelas XII BSE,
Bahan bacaan yang relevan dari internet
Lampiran 1: Instrumen Penilaian
A. Instrumen Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Sikap
a. Sikap pada kegiatan Praktikum
Lembar Penilaian pada Kegiatan Praktikum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester: XII/1
Topik: Sel Volta
Judul Praktikum: Reaksi redoks pada sel Volta
Indikator: Peserta didikmenunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, kerjasama,
teliti kreatif dan peduli lingkungan dalam melakukan percobaan kimia
N
o
Nama
Siswa
Disipli
n
Tanggu
ng
jawab
Kerjasa
ma
Teli
ti
Kreat
if
Peduli
Lingkung
an
Jumla
h
Skor
Nila
i
1. ..................
...
2.
.....
.
Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat praktikum
Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang
9
b. Sikap pada saat Diskusi
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran: Kimia
Kelas/Semester: XII / 1
Topik : Sel Volta
Kegiatan Diskusi: Eksperimen sel Volta
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerjasama, rasa ingin tahu, santun, dan
komunikatif sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
No Nama
Siswa
Kerja
sama
Rasa
ingin
tahu
Santun
Komunikatif
Jumlah
Skor Nilai
1. ................
2. ................
...
.
Rubrik Penilaian Nilai observasi pada saat diskusi
Skor 4 = sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup
Skor 1 = kurang
2. Lembar Penilaian Diri
a. Penilaian diri setelah peserta didik belajar Sel elektrolisis
Penilaian Diri
Topik:......................
Nama: ................
Kelas: ...................
Setelah mempelajari materi Sel Volta, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara
memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
No
Pernyataan Sudah
memahami
Belum
memahami
1. Memahami konsep sel Volta
2. Memahami reaksi redoks yang terjadi pada sel
Volta
5 Memahami perbedaan reaksi pada katoda/anoda
pada sel aki dan baterai
6 Menuliskan reaksi redoks yang terjadi pada sel
aki dan baterai
7 Memahami langkah-langkah percobaan sel Volta
10
3. Format penilaian antar peserta didik
Penilaian antar Peserta Didik
Topik: Sel Volta.
Tanggal Penilaian:
Nama Teman yang dinilai:
Nama Penilai:
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran
Kimia
- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil
pengamatannu.
No Perilaku Dilakukan/muncul
YA TIDAK
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
5. Disiplin pada saat belajar
4. Format Jurnal
JURNAL
Aspek yang diamati: ………………………….
Kejadian : ………………………….
Tanggal: ………………………….
Nama Peserta Didik:
………………………….
Nomor peserta Didik:
………………………….
Catatan Pengamatan Guru:
............................................................................................................................
..................................................................................................................
....................................................................................................
B. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a. Tes Tulis
Soal Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII/I1
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengevaluasi gejala atau proses yang
terjadi
dalam contoh sel elektrokimia (sel volta
dan sel
elektrolisis) yang digunakan dalam
kehidupan.
4.3 Menciptakan ide/gagasan/ produk sel
elektrokimia
11
Topik/Subtopik : Sel Volta
Indikator Pencapaian Kompetensi : H. Menjelaskan prinsip sel volta atau
sel galvani.
I. Menuliskan diagram sel dan reaksi-
reaksi yang terjadi pada sel volta.
J. Menghitung potensial sel berdasarkan
data potensial standar
K. Menjelaskan prinsip kerja sel volta
yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari(baterai, aki,
dll)
Indikator Soal : - Diberikan gambar rangkaian sel volta,
peserta didik dapat menuliskan notasi sel
- Diberikan data potensial reduksi standar,
peserta didik dapat menuliskan diagram sel
/ Notasi sel
- Diberikan data potensial reduksi standar,
peserta didik dapat menentukan harga
potensial sel .
- Diberikan gambar sel aki peserta didik
dapat menuliskan reaksi yang terjadi pada
katoda/ anoda
SOAL PILIHAN GANDA
1. Pernyataan berikut berhubungan dengan sel volta :
1). Pada katode terjadi reaksi oksidasi
2). Pada anode terjadi reaksi reduksi
3). Pada sel volta, anode sebagai kutub negatif
4). Logam yang memiliki potensial elektroda lebih negatif bertindak sebagai katode
5). Logam yang lebih bersifat oksidator kuat bertindak sebagai anode.
Dari pernyataan di atas yang sesuai dengan prinsip yang terjadi pada sel volta adalah
pernyataan ....
A. 1, 2, 3 dan 5
B. 1, 2 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 4
E. 3
12
Zn
Sn
2. Berikut ini adalah gambar sel volta dengan elektrode berupa Zn dan Sn :
Jika diketahui harga E° Zn = - 0,76 volt dan E ° Sn = - 0,14 volt, berdasarkan gambar di
atas notasi sel vota dari reaksi tersebut adalah ....
A. Zn(s) Zn2+
(aq) | | Sn2+
(aq)Sn (aq)
B. Zn(s) Zn2+
(aq) | | Sn2+
(aq)Sn(s)
C. Sn(s) Zn2+
(aq) | | Sn2+
(aq)Zn(aq)
D. Zn(aq)Sn2+
(aq) | | Zn2+
(aq)Sn(s)
E. Zn2+
(aq)Sn2+
(aq) | | Sn(s)Zn(aq)
3. Diketahui :
Eo Mg
2+ | Mg = - 2,34 volt
Eo Ag
+ | Ag = + 0,80 volt
Maka harga E sel Mg + 2 Ag+ 2Ag + Mg
2+ adalah ….
a. -3,14 Volt
b. -1,54 Volt
c. -1,34 Volt
d. +1,54 volt
e. +3,14 volt
4. Dari gambar sel aki berikut tulislah reaksi yang terjadi pada saat:
a. Pengisian aki
b. Pengosongan/ pemakaian aki
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
No. 1 2 3
Jawaban E B E
13
Essay no 4:
a. Reaksi pengisian aki
Anoda : PbSO4(s) + H+
(aq) + 2e → Pb(s) + HSO4-(aq)
Katoda : PbSO4(s) + 2H2O(l) → PbO2(s) + HSO4-
(aq) + 3H+
(aq) + 2e
2PbSO4(s) + 2H2O(l) → Pb(s) + PbO2(s) + 2HSO4- (aq) + 2H
+ (aq)
b. Reaksi pengosongan/ pemakaian
Anoda : Pb(s) + HSO4-(aq) → PbSO4(s) + H
+(aq) + 2e
Katoda : PbO2(s) + HSO4-
(aq) + 3H+
(aq) + 2e → PbSO4(s) + 2H2O(l)
Pb(s) + PbO2(s) + 2HSO4- (aq) + 2H
+ (aq) → 2PbSO4(s) + 2H2O(l)
C. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan
Instrumen Penilaian Praktik
Topik : Sel Volta
KI: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KD: 4.3. Menciptakan ide/gagasan produk sel elektrokimia.
Indikator : Merangkai alat percobaan elektrolisis dan melakukan percobaan penyepuhan
Lembar Pengamatan
Topik: ...............................
Kelas: ................................
No Nama Persiapan
Percobaan
Pelaksanaan
Percobaan
Kegiatan
Akhir
Percobaan
Jumlah
Skor
1. …………………
……
2.
Rubrik
No Keterampilan yang
dinilai Skor Rubrik
1 Persiapan
Percobaan(Menyiapkan
alat Bahan)
30 - Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuai
dengan keperluannya
- Bahan-bahan/larutan untuk percobaan sudah
disiapkan di meja praktikum
- Lembar kegiatan praktikum tersedia
- Menggunakan jas laboratorium
20 Ada 3 aspek yang terpenuhi
14
10 Ada 2 aspek yang terpenuhi
2 Pelaksanaan Percobaan 30 - Mengisi larutan pada masing-masing gelas
kimia
- Membersihkan elektroda sebelum digunakan
- Meletakan elektroda diletakkan pada kutub
yang tepat
- Mencelupkan elektroda dengan kedalaman
yang sama
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
3 Kegiatan akhir
praktikum
30 - Membuang larutan atau sampah ketempatnya
- Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek tang tersedia
Gianyar, 11 Juli 2016
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Gianyar Guru Kimia
Drs. Made Sudama, M.M,.M.Pd Drs. I Ketut Reta, M.Pd
NIP. 19581113 198403 1 003 NIP. 19680623 1999303 1008
15
Lampiran 2 LKS
LKS SEL VOLTA
A. Tujuan :
Menentukan potensial sel dari berbagai sel
B. Alat dan bahan :
1. Gelas beaker 100 ml
2. Penjepit (4)
3. Voltmeter
4. Jembatan garam
5. Electrode seng, tembaga, magnesium , besi.
6. Larutan CuSO4 1 M
7. Larutan ZnSO4 1 M
8. Larutan MgSO4 1 M
9. Larutan FeCl2
C. Cara kerja
1. Masukkan 75 ml larutan ZnSO4 1 M kedalam suatu gelas beaker dan celupkan
sepotong lempeng seng ke dalam gelas tersebut.
2. Masukkan 75 ml larutan CuSO4 1 M kedalam gelas beaker yang laindan celup
kasepotong lempeng tembaga kedalam gelas kimia tersebut.
3. Hubungkan kedua larutan dengan jembatan garam.
4. Hubungkan kedua lempeng logam melallui voltmeter. Jika jarum voltmeter bergerak
kea rah kiri/negative, segera putuskan hubungan. Jika jarum bergerak kea rah positif/
kanan, biarkan dan baca beda potensialnya. Catatlah beda potensial tersebut dalam
table pengamatan.
5. Lakukan cara kerja 1-3 denganpasangansetengahselsepertitercantumdalam table.
D. Pengamatan
Salin dan lengkapilah table pengamatan berikut.
Setengah sel
anoda (-)
Setengah sel katoda (+)
A. Zn2+
|Zn B. Mg2+
|Mg
1. Cu|Cu2+
2. Fe|Fe2+
E. Pertanyaan
1. Tulislah bagan sel serta persamaan reaksi setengah sel dan reaksi sel untuk sel-sel 1-
A, 1-B, dan 2-A dan 2-B.
2. Hitunglah potensial sel 2-A berdasarkan potensial sel 1-A yang tercantum dalam
table eksperimen.
3. bandingkan pula hasil hitungan tersebut dengan potensial sel menurut data dari buku.
16
17
Lampiran 3 : Contoh Program Pembelajaran Remedial
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA /1
Standar Kompetensi : Memahami perubahan energy dalam reaksi kimia dan cara
pengukurannya.
No Kegiatan
Pembelajaran
jika peserta
Kompetensi Dasar Indikator < 20%
Penilaian
Keterangan
Tugas Individu
20% - 50%
Tugas
kelompok
> 50%
Pembelajaran
ulang
Penilaian Keterangan
2.1 Mendeskripsikan
perubahan entalpi
suatu reaksi, reaksi
eksoterm dan reaksi
endoterm
1. Membedakan
sistem
dan lingkungan
2. Membedakan
reaksi
eksoterm
dengan
reaksi endoterm
melalui
percobaan
3. Menjelaskan
Tugas baca
pengertian
sistem dan
lingkungan
Mencari contoh
reaksi eksoterm
dan
endoterm
dalam
kehidupan
Mencari contoh
reaksi eksoterm
dan endoterm
dalam
kehidupan
Tugas diskusi
kelompok
macammacam
perubahan
entalpi
Demonstrasi
reaksi eksoterm
dan endoterm
yang sederhana
Menjelaskan
kembali
macammacam
perubahan
entalpi
Soal-soal
setara dengan
ulangan
harian utama
KKM KD = 65
18
macammacam
perubahan
entalpi
4. Menuliskan
persamaan
termokimia
5.
Menggambarkan
grafik tingkat
energi
Tugas baca
macammacam
perubahan
entalpi
Latihan soal
menuliskan
persamaan
termokimia
Latihan soal
menggambar
grafik
tingkat energi
Latihan soal
menuliskan
persamaan
termokimia
Tugas
kelompok
menggambar
grafik
tingkat energi
Menjelaskan
kembali cara
menuliskan
persamaan
termokimia
Menjelaskan
kem
bali cara
menggambar
grafik
tingkat energi
Lampiran 3: Contoh Program Pengayaan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI IPA /1
Standar Kompetensi : Memahami perubahan energi dalam reaksi kimia dan cara pengukurannya.
No Kegiatan
Pembelajaran
jika peserta
19
No. Kompetensi Dasar Indikator UMPTN/UAN Olimiade Sains Sumber lain Penilaian Keterangan
2.1 Mendeskripsikan
perubahan entalpi
suatu reaksi, reaksi
eksoterm dan reaksi
endoterm
1. Membedakan
sistem
dan lingkungan
2. Membedakan
reaksi
eksoterm
dengan
reaksi endoterm
melalui
percobaan
3. Menjelaskan
macammacam
perubahan
entalpi
4. Menuliskan
persamaan
termokimia
5.
Menggambarkan
grafik tingkat
energi
(dicantumkan
materi/soal-soal
latihan yang
sesuai,
nama
perguruan
tinggi, dan
tahun)
Soal-soal
dilampirkan
(dicantumkan
materi/soal-soal
latihan yang
sesuai, dan
tahun)
Soal-soal
dilampirkan
(dicantumkan
materi/soal-soal
latihan yang
sesuai, asal/
sumber, dan
tahun)
Soal-soal
dilampirkan
Dicantumkan
sebagai nilai
portofolio
20
Lampiran 07
KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA
ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA DI SMA NEGERI 1 GIANYAR SEMESTER GANJIL TAHUN
AJARAN 2017/2018
Kisi-kisi pedoman wawancara terhadap pelaksanaan praktikum kimia yang dilakukan di SMA Negeri 1 Gianyar pada Semester
Ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 disesuaikan dengan beberapa standar berikut. (1) Lampiran IV Permendikbud RI Nomor 81A Tahun
2013 tentang Implementasi Kurikulum, Pedoman Umum Pembelajaran; (2) Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah; (3) Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
dan (4) Permendiknas RI No. 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana.
1. Guru
No. Pertanyaan Utama Pertanyaan Lanjutan
1. Apakah sebelum praktikum Bapak melakukan
perencanaan?
- Apa saja bentuk perencanaan yang Bapak lakukan sebelum
pelaksanaan praktikum?
- Kapan perencanaan pelaksanaan praktikum Bapak buat?
- Apakah perencanaan praktikum disesuaikan dengan silabus, Pak?
- Apa yang Bapak gunakan sebai acuan dalam membuat pedoman
praktikum?
- Siapa yang bertugas menyiapkan alat dan bahan praktikum?
- Kapan persiapan alat dan bahan praktikum dilakukan?
2. Bagaimana pendapat Bapak mengenai pelaksanaan
praktikum di SMA Negeri 1 Gianyar?
- Berapakah jumlah praktikum yang dilaksanakan di kelas X/XI/XII
pada semester I?
- Apa sajakah topik praktikum kimia yang dilaksanakan pada
Semester I?
- Apakah ada topik praktikum yang tidak dilaksanakan di Semester I?
- Mengapa topik tersebut tidak dilakukan praktikum?
- Siapa yang bertugas mengawasi siswa saat praktikum?
- Bagaimana cara Bapak melaksanakan praktikum?
- Apakah praktikum dilakukan secara individu atau berkelompok?
- Berapa jumlah anggota kelompok dalam pelaksaan praktikum?
- Apasajakah kendala yang biasanya muncul dalam pelaksanaan
praktikum?
- Bagaimana menurut Bapak mengenai sarana dan prasarana yang
telah disediakan sekolah terutama mengenai praktikum?
- Bagaimana bentuk penilaian yang Bapak lakukan?
- Apakah penilaian dilakukan secara individu atau berkelompok?
- Bagaimana tindak lanjut Bapak terhadap laporan praktikum?
3. Kendala apa yang Bapak hadapi selama pelaksanaan
praktikum?
- Mengapa kendala tersebut bisa terjadi?
- Bagaimana cara Bapak mengatasi kendala tersebut?
2. Laboran
No. Pertanyaan Utama Pertanyaan Lanjutan
1. Apakah sebelum pelaksanaan praktikum dilakukan
persiapan?
- Apakah guru selalu menghubungi Ibu sebelum melakukan
pembelajaran praktikum di laboratorium?
- Apakah Ibu menyiapkan alat dan bahan praktikum sebelum
kegiatan praktikum dilaksanakan?
- Apakah Ibu mengecek kemampuan alat atau bahan sebelum
praktikum dimulai?
2. Bagaimana pendapat Ibu mengenai pelaksanaan
praktikum di SMA Negeri 1 Gianyar?
- Apakah Ibu ikut bertugas mengawasi siswa saat praktikum?
- Apakah praktikum dilakukan secara individu atau berkelompok?
- Berapa jumlah anggota kelompok dalam pelaksaan praktikum?
- Apakah penggunaan Laboratorium kimia dijadwalkan?
- Kapan jadwal penggunaan Laboratorium kimia dibuat?
- Apakah Ibu mengumpulkan catatan hasil kegiatan praktikum yang
ada di labratorium?
3. Apakah ketersediaan alat dan bahan di laboratorium
kimia sudah memadai untuk pelaksanaan praktikum?
- Bagaimana prosedur penyediaan alat dan bahan untuk
laboratorium kimia, Bu?
- Bagaimana cara Ibu mengatasi tidak tersedianya alat dan bahan
yang diperlukan untuk praktikum?
- Adakah kendala yang ibu hadapi dalam persiapan praktikum
kimia?
3. Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana
No. Pertanyaan Utama Pertanyaan Lanjutan
1. Bagaimana proses perencanaan alat dan bahan
praktikum di SMA Negeri 1 Gianyar?
- Siapa sajakah yang bertanggung jawab dalam perencanaan alat
dan bahan praktikum?
- Darimanakah sumber dana untuk perencanaan alat dan bahan
praktikum?
- Hambatan apa yang Bapak alami dalam memenuhi alat dan bahan
yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum?
- Bagaimana solusi yang Bapak tawarkan untuk mengatasi
hambatan yang dialami?
- Apa saja permasalahan yang biasanya muncul dalam
melaksanakan praktikum?
4. Siswa
No. Pertanyaan Utama Pertanyaan Lanjutan
1. Apaakah Adik pernah melaksanakan praktikum kimia? - Apa sajakah materi praktikum yang pernah Adik laksanakan?
- Siapa yang biasanya menyiapkan alat dan bahan praktikum?
- Kapan persiapan alat dan bahan dilakukan?
- Siapa yang bertugas menyiapkan alat dan bahan?
- Siapa yang mengawasi kegiatan praktikum?
- Kegiatan praktikum dilaksanakan secara individu atau kelompok?
- Berapa jumlah anggota kelompok dalam pelaksaan praktikum?
2. Bagaimana pelaksanaan praktikum kimia yang Adik
lakukan?
- Apakah Adik diminta untuk mempresentasikan hasil praktikum
yang telah dilakukan?
- Apakah Adik membuat laporan praktikum?Kendala apa yang
Adik rasakan ketika pelaksanaan praktikum?
- Bagaimana pendapat Adik tentang pelaksanaan praktikum kimia?
3. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan praktikum
kimia?
- Apa sajakah hambatan yang Adik rasakan dalam pelaksanaan
praktikum kimia?
- Mengapa hal itu menjadi kendala untuk adik?
- Solusi apa yang adik tawarkan untuk mengatasi hambatan
tersebut?
Lampiran 08
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Guru Kimia 1 (GK1)
Hari, Tangga : Sabtu, 21 Oktober 2017
Tempat : Ruang Guru
P : Selamat Siang, Pak.
N : Selamat Siang.
P : Apakah semester ini Bapak merencanakan pelaksanaan praktikum?
N : Ada satu KD rencananya, yaitu kepolaran molekul senyawa. Itu saja yang
yang direncanakan semester ini.
P : Mengapa Bapak tidak merencanakan semua jenis praktikum yang ada di
silabus untuk semester ini?
N : Nah begini ya dik, Karena banyak libur juga jadi kita nanti sesuaikan kalau
ada waktu maka akan dilaksanakan kalau tidak ada waktu ya tidak
dilaksanakaan selain itu materi metode ilmiah pada Bab 1 bisa diaplikasikan
pada praktikum selanjutnya. Jadi materinya dulu dipelajari lalu pada bab
selanjutnya (Kepolaran Senyawa) dapat diaplikasikan.
P : Apakah praktikum ini sudah dilakukan?
N : Belum, karena materi belum masuk ke sana. Karena banyak libur juga jadi
kita nanti sesuaikan kalau ada waktu maka akan dilaksanakan kalau tidak ada
waktu ya tidak dilaksanakaan.
P : Dari waktu yang tersisa di semester ini apakah memungkinkan untuk
melakukan praktikum, Pak?
N : Materi kepolaran rencananya akan dilakukan minggu depan, setelah itu libur
galungan kuningan. Masuk lagi 1 minggu saja lalu sudah Ulangan semester.
Tapi masih ada kelas-kelas yang materinya tertinggal karena libur Hari Raya
Dipawali. Belum lagi Ulangan hariannya. Kita lihat saja waktunya nanti.
Kalau memang tidak cukup berarti tidak dilaksanakan.
P : Apakah Bapak melakukan perencanaan sebelum melakukan praktikum kimia?
N : Tentu persiapan RPP dan alat bahan praktikum.
P : Apa persiapan awal yang Bapak lakukan sebelum melaksanakan kegiatan
praktikum?
N : Persiapan dari segi alat bahannya, alat dan bahannya kita cek dulu
kesiapannya. Alatnya ini apakah bisa kita fungsikan dengan baik atau tidak.
Kalau tidak berfungsi dengan baik bisa digantikan dengan alat pengganti,
kalau tidak bisa dengan terpaksa kita sajikan data saja. Kemudian bahannya
ada atau tidak, biasanya kalau bahan tidak ada masih bisa diganti dengan
bahan lain.
P : Kapan persiapan itu Bapak lakukan?
N : RPP sudah di awal tahun ajaran kita siapkan kemudian kita kembali
memberikan catatan-catatan menjelang pelaksanaan praktikum. Persiapan alat
bahan biasanya seminggu sebelum sudah dicek ketersediaannya di
laboratorium.
P : Apakah RPP dan LKS Bapak sendiri yang menyusun atau disusun oleh
sekelompok guru dalam MGMP?
N : RPP dibuat oleh guru yang bersangkutan tapi disepakati dulu melalui diskusi
bersama MGMP. RPP dikembangkan sesuai dengan keadaan di sekolah.
Kalau LKS diperoleh dari perusahaan Pakar Yaparindo seperti LKS Tuntas,
Kreatif dan lain sebagainya. LKS biasanya sudah isi panduan praktikum tapi
ya disesuaikan lagi sama keadaan di sekolah.
P : Apakah perencanaan praktikum Bapak sesuaikan dengan silabus?
N : Iya dong, untuk perencanaan kita sesuaikan dengan silabus.
P : Untuk Panduan Praktikum darimana acuan yang Bapak gunakan?
N : Tentu dari silabus yang ada dulu.
P : Untuk alat dan bahan bapak tentukan dari mana?
N : Alat dan Bahannya tentu sesuai dengan yang ada di panduan silabus,
praktikumnya apa alat dan bahannya apa saja yang diperlukan.
P : Apakah di silabus sudah tersedia alat dan bahan praktikum yang diperlukan?
N : Di silabus hanya ada judul-judul praktikumnya saja, untuk alat bahan
sesuaikan dengan panduan yang ada. Kita memiliki buku panduan siswa dan
guru.
P : Bapak kan merencanakan praktikum kepolaran senyawa, mengapa tidak
dilakukan?
N : Materi kepolaran rencananya akan dilakukan minggu depan, setelah itu libur
galungan kuningan. Masuk lagi 1 minggu saja lalu sudah Ulangan semester.
Tapi masih ada kelas-kelas yang materinya tertinggal karena libur Hari Raya
Dipawali. Belum lagi Ulangan hariannya. Kita lihat saja waktunya nanti.
P : Apakah penggunaan laboratorium kimia di SMA Negeri 1 Gianyar
dijadwalkan? Bagaimana penjadwalan atau mekanisme penggunaan
laboratorium kimia di sekolah ini?
N : Tentu saja dijadwalkan. Pengaturannya setiap tahun ajaran baru. Kita
sesuaikan dengan jadwal pelajaran kimia masing-masing kelas.
P : Bagaimana pendapat Bapak mengenai pelaksanaan praktikum di SMA Negeri
1 Gianyar?
N : Selama ini kegiatan praktikum di SMA Negeri 1 Gianyar berjalana secara
maksimum sesuai dengan yang direncanakan. Hanya kan mungkin beberapa
kan kita rencanakan berbenturan dengan adanya libur yang tiba-tiba seperti
tempo hari kan ada libur Dipawali.
P : Siapa yang menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat
praktikum kimia? Kapan Bapak menyiapkan alat dan bahan tersebut?
N : Biasanya disiapkan oleh laboran. Bapak memberikan list alat dan bahan yang
diperlukan lalu laboran menginfokan jika ada alat dan bahan yang tidak
tersedia. Biasanya paling tidak seminggu sebelum praktikum sudah disiapkan,
termasuk jika ada bahan yang perlu disiapkan oleh siswa sendiri. Kita
informasikan sebelumnya.
P : Ketika praktikum dilaksanakan siapa yang bertugas mengawasi jalannya
praktikum?
N : Gurunya saja.
P : Apakah Laboran ikut membantu mengawasi siswa melakukan praktikum?
N : Tidak, laboran hanya menyiapkan alat dan bahan saja. Sebenarnya dengan
adanya laboran kita merasa terbantu. Kita hanya memberikan list alat dan
bahan yang diperlukan. Jika ada alat dan bahan yang tidak bisa disediakan
biasanya kita ganti dengan yang lain.
P : Bagaimana cara Bapak melaksanakan praktikum? Apakah Bapak melakukan
demonstrasi terlebih dahulu?
N : Biasanya kita berikan dulu pengantarnya. Berangkat dari diberikan judulnya
apa, tujuannya apa, setelah itu kita tekankan nanti tentang alat dan bahan yang
berbahaya. Setelah itu kita minta sebelum dia melakukan praktikum kita minta
mereka mengkaji dulu langkah-langkah yang akan dilakukan. Jika ada yang
belum dipahami agar ditanyakan sebelum praktikum dimulai.
P : Apakah Bapak menggunaka LKS?
N : Iya
P : Apakah di LKS dicantumkan panduan dan soal-soal?
N : Di LKS langsung berisi panduan tetapi kalau soal biasanya kadang-kadang
tidak kecuali ada kaitannya dengan materi misalnya kepolaran di bahan
diskusi kita cantumkan soal yang berkaitan dengan itu.
P : Pelaksanaan praktikum dilakukan secara individu atau kelompok?
N : Kalau kelas X biasanya saya condong kelompok karena mereka pemula tetapi
kalau kelasnya lebih tinggi lebih condong ke individu kalau alat bahannya
memenuhi karena kalau SMA biasanya alatnya terbatas.
P : Berapa anggota tiap kelompok ketika praktikum?
N : Anggotanya 4-5 orang.
P : Kendala apa yang biasanya ada dalam pelaksanaan praktikum?
N : Biasanya anak itu ada yang tidak memahami cara kerja secara utuh, di awal
ketika ditanya ada masalah atau tidak mereka menjawab tidak. Ketika
praktikum malah belum mengerti sehingga salah mencampur, dll. Kalau alat
dan bahan masih kurang kalau untuk praktikum secara individu tapi ya kalau
berkelompok sudah memadai.
P : Apa yang menyebabkan kurangnya waktu dalam pelaksanaan praktikum kimia
di sekolah ini sehingga kegiatan praktikum tidak dapat dilaksanakan
sebagaimana yang direncanakan?
N : Begini dik, kurangnya waktu ini disebabkan karena beberapa hal, di sekolah
ini praktikum dilakukan berkelompok sehingga kemampuan siswa tentu
beragam sehingga pelaksanaan praktikum juga kadang terhambat. Ada
beberapa kegiatan sekolah yang juga memotong waktu pelaksanaan praktikum
seperti pemilihan OSIS dan HUT.
P : Apa yang menyebabkan kurangnya alat dan bahan praktikum kimia di sekolah
ini sehingga kegiatan praktikum tidak dapat dilaksanakan sebagaimana yang
direncanakan?
N : Ya sering, seperti zat yang kita pesan yang akan kita gunakan saat ujian itu
tidak dapat mungkin harganya mahal karena dana tidak ada. Kedua alat atau
zat yang kita pesan itu kebanyakan tidak ada label yang jelas zatnya itu,
seperti HCL volume 1 liter, massa jenisnya tidak ada, sehingga kita sulit lagi
untuk menentukan zatnya itu. Padahal saat memesan itu kita sudah
mencantumkan zat sekian litert namun yang datang tidak sesuai dengan yang
kita tulis di saat pemesanan itu. Kemudian alat yang kita pesan kadang sudah
dipesan di fisika sehingga kita diminta memakai bergiliran. Selain itu kita
kekurangan alat itu karena kebanyakan ada yang rusak, yang disebabkan
karena tempat penyimpanannya kurang diperhatikan.
P : Selain kendala waktu dan alat bahan, apakah dari siswa ada kendala yang
dihadapi? Mengapa hal itu terjadi?
N : Biasanya anak itu ada yang tidak memahami cara kerja secara utuh, di awal
ketika ditanya ada masalah atau tidak mereka menjawab tidak. Ketika
praktikum malah belum mengerti sehingga salah mencampur, dll. Hal ini
terjadi karena siswa malas membaca dan tidak fokus ketika praktikum.
P : Bagaimana pendapat Bapak mengenai sarana prasarana yang disediakan
sekolah?
N : Kalau untuk di SMA Negeri 1 Gianyar sementara ini boleh dibilang lumayan
memadai.
P : Apakah setelah praktikum bapak melakukan penilaian?
N : Langsung setelah praktikum?
P : Iya. Adakah penilain khusus untuk praktikum?
N : Biasanya penilaiannya saya ambil dalam bentuk laporan dan jawaban soal-
soal.
P : Berarti penilaiannya secara individu saja? Adakah penilaian kelompok?
N : Iya individu, kerjanya secara kelompok tetapi laporan individu. Itu
pengalaman kalau secara kelompok sering muncul nama siswa yang sama di
kelompok berbeda karena dia tidak mengikuti dengan baik dan hanya ikut di
kelompok yang ada tetapi tidak bekerja.
P : Ada presentasi laporan praktikum?
N : Ada tapi tidak selalu.
P : Bagaimana tindak lanjut Bapak terhadap laporan yang dibuat oleh siswa?
N : Biasanya saya kembalikan dengan adanya catatan-catatan tertentu. Apa saja
yang kurang misalnya landasan teori dan kesimpulan. Sehingga bisa dipelajari
lagi oleh siswa.
P : Untuk penilaian praktikum apakah punya bobot khusus di rapor nantinya?
N : Di rapor tidak karena masuk nilai keterampilan.
P : Nilai keterampilan bukan dari praktikum saja Bapak ambil ya?
N : Selain praktikum biasanya buat proyek.
P : Sekian pertanyaan dari saya, terima kasih, selamat siang.
N : Oke, Selamat siang
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
GK1
Lampiran 09
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Guru Kimia 2 (GK2)
Hari, Tangga : Jumat, 20 Oktober 2017
Tempat : Ruang Guru
P : Selamat Siang, Pak.
N : Selamat Siang.
P : Apakah Bapak merencanakan praktikum pada semester ini?
N : Iya.
P : Apakah Bapak melakukan perencanaan sebelum melakukan praktikum kimia?
N : Iya.
P : Apa persiapan awal yang Bapak lakukan sebelum melaksanakan kegiatan
praktikum? Kapan persiapan itu Bapak lakukan?
N : Perencanaannya dengan menyiapkan alat, bahan, dan LKS sebelum
pembelajaran. RPP dan panduan praktikum sudah di awal semester
P : Apakah RPP dan LKS Bapak sendiri yang menyusun atau disusun oleh
sekelompok guru dalam MGMP?
N ; RPP dibuat oleh guru kimia masing-masing, sesuai dengan tugas
mengajarnya. Namun sebelumnya itu sudah disepakati oleh MGMP dik.
Kalau LKS kita pakai yang ada di sekolah dan kadang-kadang kita buat juga
sendiri dalam bentuk handout yang sederhana.
P : Kapan Bapak mulai menyiapkan alat dan bahan?
N : Biasanya satu minggu sebelum praktikum sudah beri tahu laboran.
P : Apakah Bapak menyesuaikan praktikum yang akan digunakan dengan
silabus?
N : Iya sesuaikan.
P : Dari mana Bapak mengguanakan acuan dalam pembuatan panduan
praktikum?
N : Dari buku panduan siswa.
P : Apakah setiap praktikum Bapak menggunakan LKS
N : Iya saya gunakan, langsung saya jadikan satu soal dengan panduannya.
P : Bagaimana pendapat Bapak mengenai pelaksanaan praktikum di SMA Negeri
1 Gianyar?
N : Ya, biasanya anak-anak kurang mengerti dan main-main ketika praktikum.
P : Berapa materi praktikum yang Bapak renanakan untuk Kelas XI semester
ganjil?
N : Ada tiga, yaitu termokimia, laju reaksi, dan kesetimbangan.
P : Mengapa Bapak tidak merencanakan praktikum sesuai tuntutan silabus
sebanyak lima judul praktikum?
N : Kita kekurangan waktu, Nak. Semester ini ada banyak libur. Materi yang
dipraktikumkan juga ada hitungan jadi siswa perlu waktu lebih ketika
menganalisis. Kan ada pembahasan nanti tiap praktikum biasanya siswa butuh
waktu lebih disana.
P : Mengapa Bapak tidak merencanakan materi praktikum reaksi endoterm dan
eksoterm serta praktikum berjudul penentuan kalor pembakaran bahan bakar?
N : Bapak tidak merencanakan materi tersebut karena sebenarnya materi reaksi
endoterm eksoterm dan kalorimeter sudah bisa digabung dengan praktikum
termokimia sehingga dapat menghemat waktu. Awal semester ganjil sudah
digunakan untuk perayaan HUT sekolah jadi waktu pembelajaran ikut
terpotong. Materi itu (kalor pembakaran bahan bakar) Bapak jelaskan saja di
kelas sebagai salah satu contoh dalam kehidupan sehari-hari. Menghitung
kalor kan bisa gabung juga di materi termokimia.
P : Dari praktikum yang Bapak rencanakan materi mana saja yang sudah
dilaksanakan?
N : Ada tiga rencananya, yaitu termokimia, laju reaksi, dan kesetimbangan yang
sudah berjalan ada dua topik termokimia dan laju reaksi. Praktikum
kesetimbangan kimia akan dimulai setelah laju reaksi.
P : Dari sisa waktu yang ada apakah mungkin melakukan praktikum sel volta?
N : Waktunya cukup nak.
P : Apakah penggunaan laboratorium kimia di SMA Negeri 1 Gianyar
dijadwalkan? Bagaimana penjadwalan atau mekanisme penggunaan
laboratorium kimia di sekolah ini?
N : Pasti dijadwalkan agar tidak berbenturan dengan kelas lain. Sesuai dengan
jadwal pelajaran dan koordinasi antar guru kimia dik. Sehingga bila ada kelas
lain yang akan menggunakan laboratorium kita bisa menyesuaikan.
P : Siapa yang menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat
praktikum kimia? Kapan Bapak menyiapkan alat dan bahan tersebut?
N : Lebih sering disiapkan oleh laboran. Biasanya beberapa hari sebelum kegiatan
pratikum Bapak sudah berkordinasi dengan laborannya.
P : Siapa yang bertugas mengawasi praktikum?
N : Gurunya sendiri dik bersama laboran juga kadang-kadang.
P : Bagaimana cara bapak melaksanakan praktikum?
N : Dengan menyiapkan alat dan bahan lalu kita arahkan sesuai LKS.
P : Biasanya praktikum dilakukan per kelompok atau individu?
N : Kelompok sih biasanya.
P : Berapa anggota tiap kelompok?
N : 4 sampai 5 orang.
P : Biasanya kendala apa saja yang bapak alami ketika praktikum?
N : Biasanya alatnya kurang, kadang alatnya tidak lengkap atau rusak, waktu
pelaksanaan kurang, siswa kadang tidak mengerti apa yang harus dilakukan,
siswa tidak teliti dalam mencari data. Itu saja biasanya.
P : Apa yang menyebabkan kurangnya waktu dalam pelaksanaan praktikum
kimia di sekolah ini sehingga kegiatan praktikum tidak dapat dilaksanakan
sebagaimana yang direncanakan?
N : Kurangnya waktu disebabkan karena siswa kurang paham materi dan cara
praktikum sehingga banyak bermain ketika pembelajaran berlangsung. Ada
hari-hari libur juga dan perayaan HUT di awal semester.
P : Apa yang menyebabkan kurangnya alat dan bahan praktikum kimia di sekolah
ini sehingga kegiatan praktikum tidak dapat dilaksanakan sebagaimana yang
direncanakan?
N : Biasanya alat dan bahan yang dipesan tidak sesuai dengan yang sudah kita
pesan. Datangnya itu sering tidak sesuailah pokoknya. Dan juga di sekolah itu
kurang alat dan bahan itu disebabkan karena kebanyakan ada yang rusak, ya
karena penempatan alatnya kurang bagus ya.
P : Selain kendala waktu dan alat bahan, apakah dari siswa ada kendala yang
dihadapi? Mengapa hal itu terjadi?
N : Siswa kadang tidak mengerti apa yang harus dilakukan, siswa tidak teliti
dalam mencari data. Itu saja biasanya.Penyebabnya mungkin karena siswa
jarang praktikum, nak. Jadi mereka tidak tahu cara menggunakan alat dengan
baik. Selain itu, praktikum kan secara berkelompok biasanya hanya yang aktif
mau praktikum yang lainnya hanya mengamati.
P : Bagaimana menurut Bapak mengenai sarana prasarana yang disediakan
sekolah?
N : Sejauh ini sudah cukup Cuma alat-alat ada yang kurang tapi kami usahan
diganti.
P : Penilaian apa yang Bapak lakukan untuk praktikum?
N : Biasanya laporan tertulis secara individu.
P : Apakah Bapak meminta siswa melakukan presentasi hasil praktikum setelah
praktikum?
N : Tidak, biasanya kurang waktu atau hanya saya tunjuk perwakilan saja satu
kelompok untuk menyampaikan hasil.
P : Apakah praktikum memiliki bobot khusus dalam nilai rapor siswa?
N : Saya gunakan semua nilai praktikum untuk penilaian keterampilan.
P : Baik terima kasih atas ketersediaan Bapak diwawancarai, selamt siang.
N : Selamat Siang.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
GK2
Lampiran 10
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Guru Kimia 3 (GK3)
Hari, Tangga : Sabtu, 21 Oktober 2017
Tempat : Ruang Guru
P : Selamat Pagi, Pak.
N : Selamat Pagi.
P : Apakah semester ini Bapak merencanakan pelaksanaan praktikum?
N : Untuk yang semester ini, iya, semester ganjil ini, kan sudah berjalan niki,
yaitu yang pertama titik didih larutan, lalu mengenai sel volta yang kedua
elektrolisis.
P : Mengapa Bapak tidak merencanakan semua jenis praktikum yang ada di
silabus untuk semester ini?
N : Inginnya ya semua dilakukan tapi kan tidak mungkin juga karena terbatasnya
waktu, di sekolah juga siswa ada kegiatan lain yang kadang mengambil waktu
belajar di kelas seperti pemilihan Ketua OSIS. Ada hari-hari libur juga.
Apalagi untuk kelas XII kan ada persiapan untuk UN, jadi materi di semester
2 diusahakan sebagian sudah diajarkan di semester 1 agar di semester
selanjutnya siswa dapat fokus latihan dan persiapan UN. Nanti di semester 2
waktu belajar dipotong try out atau pemantapan ujian.
P : Dari praktikum yang Bapak rencanakan materi mana saja yang sudah
dilaksanakan? Apakah waktu yang tersisa di semester ini masih cukup untuk
praktikum kimia?
N : Sebagian kelas sudah praktikum ketiga materi tersebut, masih ada beberapa
kelas yang belum. Waktu yang tersisa masih cukup kok.
P : Pada kelas XII semester ganjil Bapak merencanakan empat judul praktikum.
Mengapa praktikum penyepuhan logam tidak direncanakan? Lalu, dari empat
rencana praktikum mengapa penurunan titik beku tidak dilaksanakan? Padahal
di silabus terdapat lima judul praktikum yang seharusnya dilakukan
N : Kita sebagai guru tentu berusaha memenuhi tuntutan silabus tapi keadaan di
sekolah tidak selalu mendukung, nak. Karena hal itu kita harus melakukan
penyesuaian dengan keadaan di sekolah. Praktikum penyepuhan logam tidak
dilakukan karena kurangnya alat dan bahan, biasanya memang tidak dilakukan
juga pada tahun-tahun sebelumnya sehingga tidak ada pengamprahan bahan
yang sesuai. Ini terjadi juga di judul penurunan titik beku, alatnya kurang
maka dari itu kita merencanakan praktikum yang bisa kita lakukan saja. Selain
itu untuk kelas XII kegiatan praktikum memang jarang dilakukan karena
mengingat akan melaksanakan UN. Kita fokuskan selesaikan materi dan
latihan soal .
P : Apakah Bapak melakukan perencanaan sebelum melakukan praktikum kimia?
Apa persiapan awal yang Bapak lakukan sebelum melaksanakan kegiatan
praktikum?
N : Iya, sebelum melaksanakan praktikum yang pertama persiapannya adalah
menyiapkan alat yang diperlukan, bahan, seterusnya memberikan konsep
materi pelajaran yang akan dipraktikumkan. Kemudian yang ketiga,
mensetting waktu yang diperlukan untuk praktikum dan persiapan presentasi.
P : Kapan persiapan itu Bapak lakukan?
N : Untuk penyetoran list alat dan bahan sekitar 2 hari sebelum praktikum.
Persiapan RPP dan panduan praktikum dilakukan di awal semester.
P : Apakah RPP dan LKS Bapak sendiri yang menyusun atau disusun oleh
sekelompok guru dalam MGMP?
N : RPP dibuat oleh masing-masing guru yang bersangkutan sesuai kesepakatan
MGMP. Kalau LKS ini kadang-kadang buat sendiri dalam bentuk handout
dan kadang-kadang dapat dari sekolah seperti LKS Tuntas, Kreatif dan lain
sebagainya.
P : Apakah perencanaan praktikum yang Bapak buat disesuaikan dengan silabus?
N : Iya, perencanaan sesuai silabus.
P : Apa yang Bapak gunakan sebagai acuan membuatan panduan praktikum?
N : Literaturnya maksudnya?
P : Iya, untuk panduannya bapak cari dimana?
N : Cari di buku pelajaran yang disesuaikan, di internet gitu. Intinya buku mata
pelajaran yang sesuai.
P : Selanjutnya, bagaimana pendapat Bapak tentang pelaksanaan praktikum di
sekolah ini?
N : Mengenai pelaksanaan praktikum, alat dan bahan sudah cukuplah memadai,
kemudian persiapan anak untuk mengadakan praktikum ya kayaknya dia
senang menjalankan praktikum artinya dengan praktikum dia mengetahui
dengan nyata materi yang akan Bapak ajarkan.
P : Berapa jumlah praktikum yang dilaksanakan untuk kelas XII pada semester
ini?
N : Untuk semester ini ya minimal 3 kalau waktu memungkinkan bisa lebih, kalua
waktu memungkinkan karena banyak kegiatan libur, ya minimal tigalah,
minimal tiga.
P : Apakah ada topik yang seharusnya dilaksanakan praktikum tetapi tidak
dilaksanakan praktikum?
N : Koligatif kan termasuk ya? Koligatif sudah, artinya yang belum kimia unsur
mengenai reaksi nyala. Rencananya akan dilaksanakan tapi lihat waktu,
kayaknya waktunya mepet.
P : Apakah penggunaan laboratorium kimia di SMA Negeri 1 Gianyar
dijadwalkan? Bagaimana penjadwalan atau mekanisme penggunaan
laboratorium kimia di sekolah ini?
N : Tentu dijadwalkan. Sesuai dengan jadwal mata pelajaran. Kita kordinasikan
kepada semua guru-guru kimia mengenai jadwal mengajar mereka.
P : Siapa yang menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat
praktikum kimia? Kapan Bapak menyiapkan alat dan bahan tersebut?
N : Disiapkan oleh laboran dan kadang bersama Bapak juga. List alat bahan
biasanya diberikan dua hari sebelum praktikum.
P : Siapa saja yang bertugas mengawasi siswa ketika praktikum?
N : Ya guru kimia saja yang mengawasi
P : Apakah laboran ikut mengawasi?
N : Laboran tidak, kecuali laboran membantu menyiapkan alat dan bahan yang
kurang saat praktikum.
P : Bagaimana cara Bapak melakukan praktikum?
N : Pertama membentuk kelompok, delapan kelompok masing-masing kelompok
berisi 5 orang. Kemudian, diperkenalkan konsep materi yang akan digunakan
untuk praktikum, kemudian memberikan arahan alat-alat dan bahan yang
digunakan pada saat praktikum. Kemudian menjaga kebersihan di lab,
kemudian membersihan alat baik sebelum ataupun sesudah praktikum,
kemudian dia akan melakukan praktikum sesuai dengan LKS. Melakukan
praktikum kemudian melakukan pengamatan, di hasil pengamatan dia
mengadakan diskusi, kemuadian mengadakan presentasi, apa yang
diinstruksikan.
P : Apakah LKS dibuat menjadi satu dengan langkah kerja praktikum?
N : Iya langsung. LKS, langkah-langkah, dan soal jadi satu.
P : Kendala apa yang biasanya Bapak temui ketika melaksanakan praktikum?
N : Nah, kendala yang ditemui yang pertama ada beberapa alat dan bahan yang
kebetulan tidak ada pada saat itu karena kebentur pendanaan, sekarang di
provinsi agak sulit, kemudian kemampuan siswa menggunakan alat dan
mengamati hasil juga kurang sehingga ada beberapa yang kayaknya hasil yang
didapat tidak sesuai dengan teori mungkin karena bahannya yang kadaluarsa
dan pengamatan siswa, itu yang sering terjadi. Waktu pelaksanaan juga
kurang sehingga kadang presentasi hasil tidak dilakukan.
P : Apa yang menyebabkan kurangnya waktu dalam pelaksanaan praktikum kimia
di sekolah ini sehingga kegiatan praktikum tidak dapat dilaksanakan
sebagaimana yang direncanakan?
N : Bapak kan mengajar di Kelas XII sekarang, nah materi di kelas XII banyak
apalagi persiapan pemantapan dan UN. Bapak mengusahakan materi sudah
diberikan semua agar kelas XII bias lebih banyak latihan soal. Kalau ketika
praktikum waktunya kurang lebih karena siswa tidak paham dengan materi
yang akan dipraktikumkan.
P : Apa yang menyebabkan kurangnya alat dan bahan praktikum kimia di sekolah
ini sehingga kegiatan praktikum tidak dapat dilaksanakan sebagaimana yang
direncanakan?
N : Alat dan bahan banyak yang rusak karena penyimpanan dan pemakaian yang
tidak bertanggung jawab oleh siswa. Kalau memesan sering tidak sesuai
dengan pesanan.
P : Selain kendala waktu dan alat bahan, apakah dari siswa ada kendala yang
dihadapi? Mengapa hal itu terjadi?
N : Kemampuan siswa menggunakan alat dan mengamati hasil juga kurang
sehingga ada beberapa yang kayaknya hasil yang didapat tidak sesuai dengan
teori mungkin karena bahannya yang kadaluarsa dan pengamatan siswa, itu
yang sering terjadi. Siswa sering bilang takut nyoba takut salah, ketika disuruh
membaca buku mereka malah mengobrol sehingga kurang kondusif ketika
praktikum.
P : Kemudian untuk sarana prasarana yang disediakan sekolah, apakah ada
kendala selain alat dan bahan?
N : Iya, ada kadang-kadang jadwal praktikum terbentur, sehingga pelaksanaan
praktikum kadang ditunda. Kadang-kadang tidak dapat lab sehingga tidak
praktikum.
P : Apakah setelah praktikum bapak melakukan penilaian?
N : Setelah praktikum yang dinilai laporan.
P : Apa hanya laporan yang dinilai?
N : Pada saat presentasi juga, presentasi anak-anak dan laporan.
P : Berarti bentuk penilaian yang Bapak lakukan adalah laporan dan presentasi?
N : Ya.
P : Penilaiannya dilakukan per individu atau kelompok?
N : Untuk laporan per kelompok, kemudian pada saat presentasi ya kemampuan
per individu untuk mengungkapkan atau menjawab permasalahan.
P : Bagaimana tindak lanjut Bpak terhadap laporan yang dibuat siswa?
N : Tindak lanjutnya setelah dinilai diriview kembali apa kekurangan siswa, di
kelas ini dilakukan. Kemudian dikonfirmasi kepada siswa kekurangan-
kekurangan dan perlu ditambah-tambahkan. Diperbaiki lagi oleh siswa.
P : Penilaian praktikum apakah memiliki bobot khusus di nilai rapor siswa?
N : Ada, nilai praktikum digunakan 100 % sebagai nilai keterampilan.
P : Baik, terima kasih atas kesediaan Bapak diwawancarai, selamat pagi.
N : Iya, sama-sama, selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
GK3
Lampiran 11
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana Prasarana (WK)
Hari, Tangga : Selasa, 24 Oktober 2017
Tempat : Ruang Guru
P : Selamat Siang, Pak.
N : Selamat Siang.
P : Bagaimana pengadaan alat dan bahan khususnya untuk lab kimia?
N : Biasanya setiap lab sudah ada pengelola lab, mereka yang paling tahu
kebutuhannya. Apa yang sudah ada atau masih kurang. Selain laboran kan
juga ada guru ipa yang tahu untuk materi ini perlu alata atau bahan apa, ada
atau tidak. Karena praktikum rutin setiap tahun maka kan mereka kan sudah
tahu apa yang habis yang biasa diperlukan dan apa yang masih banyak. Jadi
nantinya kalau tiap penyusunan RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah)
yang dulu per tahun ajaran sekarang pakai tahun anggaran nanti diberikan ke
bagian sarana. Jadi dicatat dulu oleh guru dan laboran, lalu dicek ketersediaan
di lab kalau memang tidak ada maka diamprah dan diajukan dimasukan ke
RKAS pembeliannya.
P : Siapa saja yang bertanggung jawab mengenai pengadaan alat dan bahan ini?
N : Yang paling tahu kan di laboran lalu diajukan ke bagian sarana, lalu dilakukan
pemesanana biasanya tiap tahun diambil dari dana BOS dialokasikan untuk
beli itu. Biasanya nanti barangnya lagsung diserahkan ke bendahara barang,
baru diserahkan ke laboran. Jadi terakhir laboran yang tahu disimpan dimana.
P : Dari mana saja sumber dana pembelian alat dan bahan tersebut?
N : Hanya dari dana BOS saja.
P : Selama Bapak mengadakan alat dan bahan ini apakah ada kendala yang
dialami?
N : Dulu pernah sih karena ada petunjuk kepala sekolah tidak boleh membeli alat
diatas 500.000. padahal di jurnik dana BOS tidak ada aturan seperti itu tetapi
berdasarkan hasil rapat para kepala sekolah disuruh seperti itu agar
mengurangi resiko. Sehingga waktu itu kita memilih zat-zat dan alat yang
harganya tidak sampai 500.000 selama satu tahun. Entah penyampaian ketika
rapat yang salah atau kepala sekolah yang salah menerima info. Akhirnya kita
sempat kesulitan memilih barang contohnya akan membeli tabung yang besar
diganti menjadi tabung yang lebih kecil.
P : Saya kan sudah melakukan wawancara juga kepada guru, laboran, dan siswa
mengenai kendala mereka dalam praktikum. Mereka mempaikan kendala
bahwa terdapat alat dan bahan yang kurang. Alat banyak yang rusak jadi
mereka sering bergantian menggunakan alat tersebut. Mengapa hal ini bisa
terjadi, Pak?
N : Kalau seperti itu berarti dari pihak bersangkutan tidak menyampaikan
kebutuhannya kepada kami termasuk untuk tahun 2018 sudah sebulan lebih
laporan yang diperlukan untuk tahun 2018 belum menyetorkan ke kami.
Supaya nanti tidak lagi ada keluhan bahan tidak ada padahal akan digunakan
tapi saat ini usulan tersebut belum disetorkan. Kadang-kadang disitu
masalahnya, kadang baru satu guru saja yang menyetorkan jadi kita hanya
usulkan yang dilaporkan saja. Ketika tahun anggaran sudah masuk ke tahun
baru kita tidak bisa mengusulkan ulang, semua harus ada sebelum tahun
anggaran baru dimulai supaya bisa dipesan. Yang jelas apa yang diusulkan
oleh laboran selaku orang yang paling tahu apa yang dibutuhkan itu saja
dipesankan. Selain kendala dulu dilarang beli barang dengan harga tertentu
kendala lain di guru yang kurang perhatian terhadap apa isi silabus sehingga
yang tahu praktikum apa yang harus dilakukan, alat bahan apa yang
dibutuhkan sehingga guru yang harus lapor ke laboran. Saya di bagian sarana
kan tidak tahu apa saja yang harus dipraktikumkan. Dari pihak supplier juga
tidak semua alat dan bahan tersedia. Kami tidak tahu supplier lain yang
menjual alat dan bahan.
P : Ada kendalakah dengan sistem sekolah yang kini diatur oleh provinsi?
N : Memang kita serba sulit karena dulu kan dana BOS langsung ke sekolah tapi
sekarang dana tersebut itu masuk ke provinsi dulu baru disalurkan ke sekolah.
Dulu hanya ada juknis dana BOS kalau sekarang harus lihat Petunjuk
Penyusunan APBD, pos ini ada atau tidak. Di APBD ada no rekening untuk
misalnya konsumsi, ATK, dll. Kadang ada barang yang kita perlukan tetapi
posnya belum disediakan oleh provinsi sehingga pengadaan tersebut tidak bisa
dilakukan. Hal ini mungkin terjadi karena sekolah dan provinsi masih
menyesuaikan diri dengan aturan yang baru. Provinsi kan tidak tahu apa-apa
saja yng diperlukan oleh sekolah sehingga belum disediakan pos-pos khusus
untuk hal tersebut. Semoga saja cepat penyesuaiannya sehingga tidak lagi ada
masalah dalam pengadaan abarang di sekolah.
P : Bagaiman solusi yang bapak tawarkan untuk maslah pada pengadaan alat dan
bahan ini?
N : Untuk solusi dulu ketika ada aturan harga ya kita berusaha cari alat lain
dengan manfaat sama tapi harga lebih murah. Kalau masalah di provinsi kami
sampaikan masukan-masukan ketika dilakukan rapat sehingga provinsi lebih
bisa memahami kebutuhan sekolah seperti apa.
P : Baik terima kasih atas ketersediaan Bapak diwawancarai, selamt siang.
N : Selamat Siang.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
WK
Lampiran 12
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Laboran (Lb)
Hari, Tanggal : Senin, 30 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat Siang, ibu.
N : Selamat Siang.
P : Apakah penggunaan laboratorium kimia di SMA Negeri 1 Gianyar
dijadwalkan? Bagaimana penjadwalan atau mekanisme penggunaan
laboratorium kimia di sekolah ini?
N : Saat semesteran kan dari bagian kurikulum bikin jadwal untuk guru
pengajar. Nah jadwal praktikum ini disesuaikan dengan jadwal yang dua
jam pelajaran.
P : Pada semester ini judul praktikum apa saja yang sudah dilaksanakan
untuk pembelajaran kimia?
N : Kelas X tidak ada praktikum yang dilakukan. Kelas XI ada beberapa, ada
perubahan entalpi reaksi, faktor penentu laju reaksi, dan faktor-faktor
yang memengaruhi kesetimbangan reaksi. Di kelas XII ada tiga, koligatif
larutan bagian kenaikan titik didih, sel elektrolisis, dan terakhir sel volta.
P : Apakah sebelum praktikum dilakukan persiapan?
N : Iya, sebelum praktikum biasanya guru memberikan ibu listnya dulu
bahwa besok akan praktikum. Jadi sehari sebelum praktikum alat dan
bahan sudah bisa disiapkan.
P : Siapa yang menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada saat
praktikum kimia? Kapan ibu menyiapkan alat dan bahan tersebut?
N : Kebetulan laborannya sekarang satu, jadi ibu sendiri menyiapkan.
Biasanya sehari sebelum ibu sudah menerima list alat dan bahan yang
diperlukan.
P : Apakah ibu mengecek dulu kelayakan alat dan bahan sebelum
digunakan?
N : Pasti, karena nantinya pas siswa akan praktek alat tidak bisa digunakan.
Jadi harus kita cek dulu supaya bisa digunakan oleh siswa.
P : Bagaimana pendapat ibu mengenai pelaksanaan praktikum di sini?
N : Sejauh ini sih pelaksanaan praktikum berjalan lancar ya.
P : Kendala apa yang dihadapi ketika pelaksanaan praktikum kimia?
N : Biasanya kekurangan waktu dik, hal ini disebabkan karena kurangnya
pemahaman siswa dan keseriusan mereka dalam praktikum. Untuk alat
dan bahan ada beberapa yang kurang tapi kadang disiasati dengan
diganti atau pinjam di lab fisika atau biologi. Siswa terlihat grogi kalau
pakai alat takut salah.
P : Apa yang menyebabkan kurangnya alat dan bahan praktikum kimia di
sekolah ini sehingga kegiatan praktikum tidak dapat dilaksanakan
sebagaimana yang direncanakan?
N : Pengadaannya sulit dik, barang yang dating tidak sesuai pesanan atau
tidak tersedia di supplier. ibu juga kan sendiri menjadi laboran jadi
kesulitan melakukan pengelolaan di laboratorium karena harus mengurus
dan menata untuk tiga lab. Hal ini menyebabkan ada beberapa alat dan
bahan yang rusak. Siswa juga kurang hati-hati ketika praktikum
sehingga ada saja alat yang dipecahkan.
P : Apakah ibu ikut mengawasi siswa ketika praktikum?
N : Jika guru yang bersangkutan berhalangan atau jamnya lagi kemana gitu,
jadi ibu disuruh mengawasi beberapa menit sebelum bapaknya datang.
P : Berarti tidak selalu ya ibu diminta mengawasi?
N : Iya tidak selalu hanya bila guru ada halangan saja.
P : Apakah praktikum dilakukan secara individu atau kelompok?
N : Kelompok
P : Apakah penggunaan laboratorium kimia dijadwalkan?
N : Iya, sesuai dengan jadwal mengajar guru kimia tersebut.
P : Kapan jadwal tersebut dibuat?
N : Saat semesteran kan ada kenaikan kelas, dari bagian kurikulum bikin
jadwal untuk guru pengajar. Ini disesuaikan dengan jadwal yang dua jam
pelajaran.
P : Apakah ibu mengumpulkan catatan atau jurnal praktikum?
N : Iya, karena sewaktu-waktu jika bapaknya lupa ibu bisa berikan sebagai
pengingat dan arsip.
P : Apakah ketersediaan alat dan bahan untuk praktikum kimianya sudah
memadai di sini?
N : Sejauh ini sudah bisa berjalan, yang diminta oleh guru sudah bisa
dilakukan.
P : Bagaimana prosedur penyediaan alat dan bahan untuk laboratorium
kimia?
N : Biasanya disini dari dana BOS ya, anggaran itu per Januari-Juli dan Juli-
Agustus. Sebelum anggaran itu keluar kita sudah diminta apa aja yang
diperlukan untuk lab IPA. Ibu minta ke guru-guru yang perlukan apa dan
ibu juga kan punya catatan alat bahan yang habis. Pengorderan itu
dilakukan ketika ada anggaran, misalkan kalau ada barang yang isidentil
itu kita beli sehari sebelumnya.
P : Untuk prosedur missal buat list itu disetorkan ke mana?
N : Kalau di sini dari lab itu kita bikin laporan kita beritahukan ke
pengadaan. Jadi habisnya barang lapor ke pengadaan.
P : Bagaimana cara Ibu mengatas ketidaktersediaan alat atau alat praktikum
yang diperlukan?
N : Seperti tadi itu, bisa kita insidentil kita beli sehari sebelum atau ketika
hari H. Ketika alat dan bahan tidak tersedia kadang guru menggantinya
dengan alat atau bahan lain yang masih bisa digunakan.
P : Penahkah ada pecah alat yang dilakukan oleh guru ataupun siswa ketika
prkatikum?
N : Oh pasti itu karena kadang ada ketidaktelitian anak dalam menggunakan
alat, saat mencuci licin dan jatuh.
P : Adakah sanksi yang diterapkan bila terjadi pecah alat tersebut?
N : Misalnya kalau pecah alat yang disebabkan oleh kecerobohan siswa atau
dipakai mainan oleh siswa gurunya akan melaporkan siswa yang
memecahkan barang tersebut dan dilaporkan ke ibu alat yang dipecahkan
apa lalu harus diganti oleh siswanya.
P : Gantinya dalam bentuk uang atau barang?
N : Kalau bisa barang karena dia kan pasti tahu tempat yang menjual barang
atau dia cari di internet lalu dia kasi barang yang sama.
P : Baik, itu saja yang saya tanyakan dan terima kasih atas kesediaan ibu
menjawab pertanyya adari saya. Selamat siang.
N : Iya dik sama-sama. Siang.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
Lb
Lampiran 13
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 1 (S1)
Hari, Tanggal : Senin, 30 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi.
N : Selamat pagi.
P : Apakah adik pernah melaksanakan praktikum kimia untuk Kelas X?
N : Untuk praktikum belum ada.
P : Untuk materi sudah sampai mana?
N : Sudah sampai ikatan kimia.
P : Biasanya guru mengajarnya gimana?
N : Gurunya mengajarkan dengan cara menerangkan di papan.
P : Berarti adik belum pernah ke lab kimianya?
N : Belum pernah.
P : Masuk lab yang lain sudah pernah?
N : Pernah, lab fisika sudah, lab biologi belum.
P : Baik, sekian wawancara yang kakak lakukan. Terima kasih dan selamat pagi.
N : Sama-sama kak, selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S1
Lampiran 14
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 2 (S2)
Hari, Tanggal : Senin, 30 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi.
N : Selamat pagi.
P : Apakah adik pernah melaksanakan praktikum kimia untuk Kelas X?
N : Belum kak.
P : Materi di kelas sudah sampai mana?
N : Baru sampai ikatan kovalen.
P : Bagaimana cara guru mengajarkan kalian di kelas?
N : yang ngajar di kelaskan namanya Pak Reta, biasanya Pak Reta jelasin dulu
materinya itu secara garis besar terus di bukukan ada contoh soal disana kita
disuruh buat jawab contoh soal tersebut. Nantinya yang bisa disuruh jawab
maju ke papan, kadang dimasukin nilai yang maju itu kadang enggak.
Tergantung mood bapaknya. Biasanya Pak Reta kesatu-satu bangku dilihat
pekerjaannya sudah sampai mana, sudah mengerti atau belum, kalau
misalnya ada yang belum mengerti nanti bapaknya jelasin kayak ngebimbing
gitu.
P : Apakah adik sudah pernah ke Lab Kimia?
N : belum pernah.
P : lab yang lain sudah pernah?
N : Sudah pernah.
P : Lab apa?
N : Lab fisika sudah pernah, lab biologi juga sudah pernah.
P : baik, sekian wawancara yang kakak lakukan. Terima kasih dan selamatpagi.
N : sama-sama kak, selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S2
Lampiran 15
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 3 (S3)
Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi.
N : Selamat pagi.
P : Apakah adik pernah melaksanakan praktikum kimia untuk Kelas X?
N : Belum pernah.
P : Untuk pelajaran lain pernah praktikum?
N : Pernah fisika.
P : Materi di kelas sudah sampai mana?
N : Pembentukan ikatan ion.
P : Adik belum pernah ke lab kimia?
N : Belum Kak.
P : Baik, sekian wawancara yang kakak lakukan.
N : Iya kak,.
P : Terima kasih dan selamat pagi.
N : Pagi kak.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S3
Lampiran 16
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 4 (S4)
Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Oktober 2017
Tempat : Kelas X
P : Selamat pagi.
N : Selamat pagi.
P : Apakah adik pernah melaksanakan praktikum kimia untuk Kelas X?
N : Belum pernah tapi pelajaran fisika sudah pernah.
P : Materi kimia di kelas sudah sampai mana?
N : Sudah sampai pembentukan ikatan ion.
P : Sudah pernah masukke lab kimia?
N : Belum pernah.
P : Baik, sekian wawancara yang kakak lakukan. Terima kasih dan selamat pagi.
N : Sama-sama kak, selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S4
Lampiran 17
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 5 (S5)
Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi.
N : Selamat pagi.
P : Apakah Adik pernah melaksanakan praktikum kimia?
N : Pernah.
P : Materi apa saja yang pernah adik lakukan untuk kelas XI?
N : Materinya laju reaksi, sebelum itu materi entalpi, materi kesetimbangannya
minggu depan, kak.
P : Siapa yang biasanya menyiapkan alat dan bahan praktikum?
N : Biasanya sih guru mata pelajarannya.
P : Siapa yang mengawasi kegiatan praktikum?
N : Guru kimianya.
P : Kegiatan praktikum dilaksanakan secara individu atau kelompok?
N : Biasanya kelompok.
P : Berapa anggota setiap kelompok?
N : Empat sampai lima orang.
P : Bagaimana pelaksanaan praktikum kimia yang adik lakukan?
N : Awalnya kan sudah disiapin alat bahannya, sebelumnya kit abaca dulu
langkah kerjanya sama kayak ada LKS habis itu dipraktekin, habis itu kita
ikutin hasil kerjanya seperti apa.
P : Apakah adik diminta mempresentasikan hasil praktikumnya?
N : Tidak.
P : Apakah adik diminta membuat laporan praktikum?
N : Iya.
P : Laporannya per individu atau kelompok?
N : Per kelompok.
P : Bagaimana pendapat adik mengenai sarana prasarana yang disediakan
sekolah?
N : Kan kalau di lab itu kelompoknya dibagi 4-5 orang kan da kelompok-
kelompok yang kekurangan alat itu, atau alatnya rusak. Jadi ada
kelompok yang enggak full dapat satu set alat.
P : Bagaimana pendapat adik tentang pelaksanaan praktikum?
N : Kadang-kadang ada miskomunikasi sama guru pembimbingnya. Kadang
ada siswa-siswa yang kurang ngerti harus kayak gini gimana teorinya.
P : Apakah ada kendala ketika melaksanakan praktikum?
N : Ya itu tadi, landasan teori gimana hasil dari praktikumnya bisa sesuai yang
kita inginkan.
P : Untuk alat bahan apakah ada kendala?
N : Alat bahan itu kendala juga karena itu kan pelengkap dalam suatu
praktikum. Kalau itu belum lengkap kan untuk mencapai hasil yang
diinginkan juga susah.
P : Apakah adik punya solusi untuk masalah-masalah yang sudah adik
sampaikan tadi?
N : Seharusnya pihak sekolah lebih memperhatikan lagi kondisi laboratorium
di sekolah sehingga siswanya juga bisa melakukan praktikum dengan baik
dan dengan lancer gitu dan juga praktikumnya bisa dilakukan dengan
lancan enggak setengah-setengah. Untuk alat-alat yang rusak seharusnya
aturan di laboratoium itu lebih diketatin lagi, habis itu kalau ada alat-alat
yang kurang seharusnya dari pihak sekolah menyediakan alat-alat tersebut
sehingga siswanya bisa praktikum dengan baik.
P : Baik, sekian wawancara yang Kakak lakukan. Terima kasih dan selamat
pagi.
N : Sama-sama Kak, selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S5
Lampiran 18
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 6 (S6)
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat siang.
N : Selamat siang, Kak.
P : Apakah adik pernah melakukan praktikum kimia?
N : Pernah.
P : Materi apa yang pernah adik praktikumkan?
N : Laju reaksi
P : Aada lagi?
N : Perubahan entalpi.
P : Ada lagi?
N : Sudah itu saja.
P : Siapa yang menyiapkan alat dan bahan praktikum?
N : Kalau alat dan bahan sendiri kan di lab sudah ada sebelum praktek
dimulai. Pak guru yang menyiapkan.
P : Siapa yang mengawasi selama kegiatan praktikum berlangsung?
N : Guru mata pelajaran.
P : Laboran ikut mengawasi?
N : Tidak.
P : Kegiatan praktikum secara individu atau kelompok.
N : Kelompok biasanya.
P : Berapa anggota di setiap kelompok?
N : Empat sampai lima orang.
P : Bagaimana runtutan praktikum kimia yang adik lakukan?
N : Pertama bentuk kelompok dulu, kedua ambil alat dan bahan yang sudah
disiapin, ambil lembar kerja nanti ikutin dah langkah-langkah kerjanya.
P : Apakah adik diminta mempresentasikan hasil praktikum?
N : Tidak, jarang.
P : Apakah diminta membuat laporan praktikum?
N : Laporan sering diminta.
P : Laporannya secara individu atau kelompok?
N : Kadang per kelompok kadang per individu.
P : Kendala apa yang adik rasakan ketika melaksanakan praktikum?
N : Kendala biasanya di alat dan bahan yang kurang atau rusak jadi sering
minjam sama kelompok yang lain atau bergantian. Terkadang juga tidak
jelas arahan yang diberikan sehingga kami tidak mengerti dan hasil
praktikum kurang sesuai dengan teori
P : Apakah adik punya solusi untuk masalah-masalah yang sudah adik
sampaikan tadi?
N : Kalau solusi, mungkin sekolah bisa data ulang alat dan bahan yang ada di
lab jadi kalau ada yang sudah rusak atau habis bisa segera dibelikan yang
baru.
P : Baik dik, terima kasih atas waktunya. Selamat siang.
N : Iya kak, selamat siang.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S6
Lampiran 19
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 7 (S7)
Hari, Tanggal : Senin, 30 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi
N : Selamat pagi, Kak.
P : Apakah Adik pernah melakukan praktikum kimia?
N : Pernah.
P : Materi apa saja yang pernah adik praktikumkan?
N : Materi perubahan entalpi, faktor-faktor penentu laju reaksi, dan
kesetimbangan kimia.
P : Siapa yang biasanya menyediakan alat dan bahan praktikum?
N : Biasanya disiapkan oleh guru dan laborannya, kak. Soalnya ketika masuk
laboratorium sudah tersedia di meja semuanya.
P : Siapa yang mengawasi kegiatan praktikum?
N : Wwaktu di kelas saya yang mengawasi Bapak Guru Kimia.
P : Kegiatan praktikum dilaksanakan secara individu atau kelompok?
N : Kelompok.
P : Berapa anggota di setiap kelompok?
N : 4-5 orang.
P : Bagaimana pendapat adik mengenai pelaksanaan praktikum?
N : Tentang pelaksanaan praktikum itu sebenarnya seru tetapi kita sering
belum tahu akan dilaksanakan praktikum. Guru sering memberitahukan
kita akan praktikum pada hari itu saja tidak diberitahukan sebelumnya.
Jadi kita tidak tahu materi yang akan dipraktikumkan apa.
P : Apakah adik diminta mempresentasikan hasil praktikum?
N : Tidak.
P : Membuat laporan?
N : Iya.
P : Laporannya secara individu atau kelompok?
N : Secara individu, Kak.
P : Bagaimana pendapat adik tentang ketersediaan sarana dan prasarana
sekolah?
N : Sarana dan prasarananya mungkin lebih ke alatnya, alatnya itu beberapa
sudah ada yang bersih tapi ada juga yang sudah pecah-pecah terus
termometernya gak mau jalan. Jadi kita sering minjem-minjem gitu lho,
misalnya perlu empat kita baru punya dua nanti tunggu kelompok lain
selesai baru kita ambil.
P : Untuk ruangan, meja, bangku, dll sudah memadai menurut adik?
N : Menurut saya sudah lumayan cukup.
P : Apakah ada kendala dalam pelaksanaan praktikum kimia?
N : Alatnya itu beberapa sudah pecah-pecah dan kurang misalnya perlu empat
thermometer tetapi kita baru punya dua nanti tunggu kelompok lain
selesai baru kita ambil dan bergantian. Kendala lainnya dari kesiapan
siswanya karena kita benar-benar tidak tahu akan praktikum dan materi
yang diberikan belum dijelaskan di kelas
P : Adakah solusi yang adik tawarkan untuk permasalahan tersebut?
N : Solusinya mungkin sebelum kita praktikum pada pertemuan sebelumnya
itu diberitahu kita akan praktikum gini atau mungkin dijelaskan di kelas.
Jadi kita bisa tahu sedikit tentang materi yang akan dipraktikumkan.
P : Baik, itu saja yang Kakak tanyakan. Terima kasih. Selamat pagi.
N : Iya Kak, sama-sama. Selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S7
Lampiran 20
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 8 (S8)
Hari, Tanggal : Senin, 30 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi
N : Selamat pagi, Kak.
P : Apakah Adik pernah melakukan praktikum kimia?
N : Pernah.
P : Materi apa saja yang pernah dipraktikumkan?
N : Materi apa saja yang memengaruhi laju reaksi. Sebelum itu tentang
entalpi. Minggu depan kesetimbangan.
P : Siapa yang biasanya menyediakan alat dan bahan praktikum?
N : Alat dan bahan disiapkan oleh guru dan dibantu oleh laboran. Kadang
ada bahan yang harus siswa bawa dari rumah disiapkan oleh siswanya.
P : Kegiatan praktikumnya dilaksanakan secara individu atau kelompok?
N : Secara kelompok, Kak. Biasanya empat sampai lima orang.
P : Siapa yang mengawasi kegiatan praktikum?
N : Bapak gurunya.
P : Bagaimana pelaksanaan praktikum kimia yang adik lakukan?
N : Di awal kita ambil larutan pakai pipet tetes habis itu kita lakukan
praktikum sesuai yang disuruh di lembar kerja habis itu buat laporan.
P : Setelah praktikum, apakah adik diminta melakukan presentasi hasil
praktikum?
N : Tidak, Kak. Hanya buat laporan saja yang disuruh.
P : Laporannya individu atau kelompok, Dik?
N : Individu kak.
P : Menurut adik bagaimana sarana dan prasana yang disediakan oleh
sekolah?
N : Menurut saya alat, bahan, meja, kursi sudah lengkap tetapi ada beberapa
kekurangan beberapa alat-alatnya kurang bersih. Itu saja sih kak menurut
saya.
P : Bagaimana pendapat adik tentang pelaksanaan praktikumnya?
N : Secara umum sudah berjalan lancer tapi ada beberapa hal yang
mengganggu kayak siswanya sering bercanda gitu, jadinya ada kesalahan
saat praktikum.
P : Apakah adik merasa ada kendala?
N : Kurangnya waktu, alat dan bahan kurang.
P : Baik, itu saja yang Kakak tanyakan. Terima kasih. Selamat pagi.
N : Iya Kak, sama-sama. Selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S8
Lampiran 21
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 9 (S9)
Hari, Tanggal : Senin, 30 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi
N : Selamat pagi, Kak.
P : Apakah Adik pernah melakukan praktikum kimia?
N : Pernah.
P : Materi apa saja yang pernah dipraktikumkan?
N : Laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Ada lagi
tentang kesetimbangan kimia.
P : Siapa yang biasanya menyiapkan alat dan bahan?
N : Alat dan bahan disiapkan oleh guru beserta laboran. Selain itu juga siswa
kadang juga ikut membawa bahan dari rumah. Alat disiapkan oleh guru
beberapa jam sebelum kegiatan praktikum dimulai kak, sedangkan bahan
disiapkan sehari sebelum melaksanakan kegiatan praktikum
P : Siapa yang mengawasi kegiatan praktikum?
N : Pak Mudalara
P : Kegiatan praktikum dilaksanakan secara individu atau kelompok?
N : Kelompok.
P : Berapa anggota setiap kelompok?
N : 4-5 orang.
P : Bagaimana pelaksanaan praktikum kimia yang adik lakukan?
N : Pertama kan biasa diberikan lembaran langkah-langkah praktikum, alat,
bahan, dan tempat kita nyatet hasil pengamatan. Habis itu disuruh sesuai
dengan prosedur kerja.
P : Apakah Adik diminta mempresentasikan Hasil praktikum?
N : Tidak.
P : Apakah adik diminta membuat laporan kelompok?
N : Buat Kak
P : Laporan dibuat per individu atau kelompok?
N : Individu.
P : Lalu bagaimana pendapat Adik tentang sarana prasrana yang disediakan
sekolah?
N : Sarana prasarana sudah lengkap, cuman terbatas sehingga kita harus
giliran menggunakan alat dengan kelompok lain. Waktu yang digunakan
untuk praktikum kan 2 jam, karena isi nunggu kelompok lain selesai makai
alat kadang waktunya tidak cukup.
P : Bagaimana pendapat Adik tentang pelaksanaan praktikum?
N : Kurang tertib, Kak. Ribut kak, walaupun guru sudah menyuruh agar tidak
rebut suasananya tetap ribut.
P : Apakah ada kendala dalam pelaksanaan praktikum?
N : Waktunya kurang, selain itu alat dan bahan juga kurang. Alatnya banyak
yang tidak terawatt, sering pinjam alat sama kelompok lain,
P : Adakah solusi yang adik tawarkan untuk maslaah yang sudah
disampaikan?
N : Guru dan laboran supaya lebih tegas soalnya kalau praktikum kan
menggunakan bahan-bahan berbahaya. Kemudian, alatnya bisa beli lagi
dan perawatan ditingkatkan. Itu aja sih, kak.
P : Baik, itu saja yang Kakak tanyakan. Terima kasih. Selamat pagi.
N : Iya Kak, sama-sama. Selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S9
Lampiran 22
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 10 (S10)
Hari, Tanggal : Senin, 30 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi
N : Selamat pagi, Kak.
P : Apakah Adik pernah melakukan praktikum kimia?
N : Pernah.
P : Praktikum apa saja yang pernah adik laksanakan?
N : Faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
P : Hanya satu?
N : Iya.
P : Siapa yang menyiapkan alat dan bahan praktikum?
N : Mungkin guru dan laboran karena kelas saya dapat kimia tidak pernah jam
pertama jadi ketika ke laboratorium sudah tersedia alat dan bahan untuk
melakukan percobaan.
P : Praktikum dilaksanakan individu atau kelompok?
N : Kelompok, Kak.
P : Kelompoknya terdiri atas berapa orang?
N : 4-5 orang.
P : Siapa yang mengawasi kegiatan praktikum?
N : Biasanya Guru saja.
P : Bagaimana pelaksanaan praktikum yang Adik lakukan?
N : Diberikan dulu LKS yang berisi langkah-langkah praktikum, kan disana
sudah berisi pertanyaan dan tabel yang bisa diisi dengan hasil praktikum.
P : Apakah adik diminta mempresentasikan hasil praktikum?
N : Tidak.
P : Apakah adik diminta membuat laporan praktikum?
N : Iya.
P : Laporannya individu atau kelompok?
N : Individu.
P : Bagaimana pendapat adik tentang sarana prasarana yang disediakan
sekolah?
N : Untuk alat kurang terawat dan jumlah kurang, kadang bahan kurang
karena digunakan oleh banyak kelas.
P : Bagaimana pendapat adik tentang pelaksanaan praktikum kimia?
N : Ketika praktikum kurang kondusif karena praktikum dilakukan tanpa
pemberitahuan mengenai materi yang akan dilakukan.
P : Kendala apa yang Adik rasakan?
N : Alat kurang terawat dan jumlah kurang, kadang bahan kurang karena
digunakan oleh banyak kelas. Kurang mengerti langkah-langkah
praktikum karena belum dapat materi dan kita malu bertanya kepada
kelompok lain. Kami juga takut-takut menggunakan alat karena kurang
terbiasa. Takut pecah, kak
P : Adakah solusi yang Adik tawarkan untuk kendala yang adik rasakan?
N : Solusi yang pertama mungkin bisa dijelaskan dulu materi sebelum
praktikum sehingga kita hanya membuktikan materi lewat percobaan,
kedua untuk bahan-bahannya disiapkan lebih banyak karena kelompok
yang ada cukup banyak dan belum diperhitungkan kesalahan-kesalah yang
dilakukan sehingga ketika mengulang praktikum agar bahan masih ada
tersedia. Kalau untuk alat agar lebih diperbanyak oleh sekolah. Itu saja
sih.
P : Baik, itu saja yang Kakak tanyakan. Terima kasih. Selamat pagi.
N : Iya Kak, sama-sama. Selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S10
Lampiran 23
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 11 (S11)
Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat siang.
N : Selamat siang.
P : Apakah adik pernah melaksanakan praktikum kimia pada kelas XII ini?
N : iya pernah, hampir semua materi yang kami dapat di kimia dilakukan
praktikum.
P : Materi apa saja yang sudah adik praktikumkan?
N : eee, untuk praktikumnya sudah ada koligatif larutan, sel volta, dan
elektrolisis.
P : Siapa yang menyediakan alat dan bahan sebelum kalian praktikum?
N : Disiapkan oleh guru dan dibantu oleh laboran kak. Biasanya beberapa jam
sebelum kegiatan praktikum.
P : kegiatan praktikum dilakukan secara individu atau kelompok?
N : secara kelompok.
P : Berapa jumlah anggota kelompoknya?
N : ehm berlima kak.
P : Bagaimana pelaksanaan praktikum kimia yang adik lakukan?
N : pertama seperti biasa panganjali, setelah itu Pak Madra-nya menjelaskan
materi yang akan kita praktikumkan. Nah, dijelaskan bagaimana cara-cara
praktikumnya setelah itu kan kita juga udah ada LKS di buku, disitu kita
disuruh baca kira-kira apa saja yang diperlukan. Mungkin gak semua zat
dalam LKS itu akan kita gunakan dalam praktikum. Selanjutnya Bapaknya
mendemonstrasikan bagaimana sih cara kerja praktikum itu, setelah itu kita
disuruh kerja berkelompok.
P : apakah adik diminta mempresentasikan hasil praktikum yang adik lakukan?
N : iya.
P : apakah adik membuat laporan praktikum?
N : iya.
P : selama melaksanakan praktikum apakah adik merasakan ada kendala?
N : terkadang ada kendala, kendalanya mungkin bisa dari alat, mungkin
kekurangan alat karena misalnya sel vota kita kan harus ngukur arus,
voltmeternya mungkin gentian makeknya, selain itu mungkin juga karena
alatnya itu kan, sebelumnya kan alat sudah pernah digunakan hasil yang
kita dapat tidak sesuai dengan konsep. Habis itu karena kelompoknya
banyak juga jadi banyak yang gak kerja.
P : dari segi waktu pelaksanaan menurut adik sudah cukup atau belum?
N : sudah cukup.
P : menurut adik bagaimana sarana prasana yang telah disediakan oleh
sekolah?
N : kalau untuk alat sudah cukup, seperti tabung reaksi sudah cukup. Tapi
untuk alat-alat listriknya kita masih harus minjem dari lab fisika.
P : bagaimana pendapat adik tentang pelaksanaan praktikum kimia secara
umum?
N : kalau menurut saya pelaksanaan praktikumnya sudah cukup baik. Karena
dengan melaksanakan praktikum, saya pribadi sebagai siswa ngga lagi
kayak membayangkan kayak gimana zat-zat tersebut, jadi kita udah liat
langsung proses elektrolisis gimana. Intinya lebih terbukalah pemikiran
kita.
P : kan tadi adik ada menyebutkan kendala yang ada selama praktikum, adakah
solusi yang adik pikirkan untuk mengatasi kendala tersebut?
N : tadi kan kendalanya di alat, mungkin alatnya bisa ditambah habis itu
kelompoknya mungkin bisa lebih diefektifkan lagi. Satu kelompok cukup 3
orang biar semua bekerja. Itu saja sih.
P : baik itu saja yang ingin Kakak tanyakan. Terima kasih atas kesediaan adik
diwawancarai, selamat siang.
N : iya, selamat siang.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S11
Lampiran 24
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 12 (S12)
Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat siang.
N : Selamat siang.
P : Apakah adik pernah melaksanakan praktikum kimia pada kelas XII ini?
N : Pernah.
P : Apa saja materi yang pernah adik praktikumkan?
N : saya pernah ikut 3 saja. Ada sel elektrolisis, sel volta dan sifat koligatif
menentukan kenaikan titik didih.
P : siapa yang biasanya menyiapkan alat dan bahan?
N : Alat dan bahan disiapkan oleh guru dan dibantu oleh laboran kak. Kita
siswa juga ikut membantu. Seingat saya, disiapkan beberapa jam sebelum
praktikum dan bahannya disiapkan sehari sebelum praktikum tergantung
juga kalau sudah ada kelas lain yang praktikum lebih dulu ya alat bahan
disiapkan setelah kelas lain selesai.
P : siapa yang mengawasi kegiatan praktikum?
N : eeee, guru kimianya sendiri.
P : Laboran tidak ikut mengawasi?
N : Laboran tidak mengawasi.
P : Kegiatan praktikum dilaksanakan secara individu atau berkelompok?
N : Secara kelompok.
P : Berapa jumlah anggota kelompok yang biasanya ketika kelompok?
N : Biasanya satu kelompok terdiri dari 5 orang.
P : Lalu bagaimana pelaksanaan praktikum kimia yang adik lakukan?
N : Kalau setiap praktikum pasti suasananya agak sedikit rame gitu kan
karena pas pertama tu kan pas kita mau ambil bahan-bahan agak sedikit
berebutan, habis itu karena ada juga kekurangan alat ataupun bahan itu
yang buat kita berebutan ambilnya. Jadi suasananya agak sedikit gaduh
tapi disamping itu karena Pak Gurunya sendiri udah ngasi tahu kita
awalnya sebelum kita praktikum Pak Guru itu mendemonstasikan dan
ngasi kita LKS. Jadi pas kita praktikum kita tinggal ikutin aja LKSnya itu
dan ikutin demonstrasi yang dilakuin Pak Guru sebelum kita praktik
sendiri.
P : Apakah Adik diminta untuk mempresentasikan hasil praktikum?
N : Iya.
P : Apakah adik membuat laporan praktikum?
N : Iya.
P : Kendala apa yang adik rasakan pada saat praktikum?
N : kendala ketika praktikum itu paling kekurangan alat sih biasanya, sama
terkadang kekurangan bahan juga.
P : Kalau waktu pelaksanaan, menurut adik sudah cukup?
N : Kalau waktu sih sudah cukup karena kan kita itu sebelum praktikum
sudah tahu mau ngapain jadi gak ada kendala waktu sih.
P : Untuk sarana prasana yang disediakan oleh sekolah, bagaimana menurut
Adik? Mulai dari ruangannya, bangku, alat dan bahan juga termasuk.
N : Kalau sarana prasarana yang disediakan sekolah sih ehm menurut saya
masih ada kekurangannya dari suasana ruangannya juga karena di lab itu
sendiri kayak gimana ya? Kayak kurang ventilasi kadang, habis itu banyak
sekali alat-alat yang sudah tidak bisa dipakai kayak pecah, pas praktikum
sebelumnya itu masih ada sampah-sampah yang enggak kepakai terus ada
juga alat-alat yang berdebu kayak kurang terawat gitu. Terus di lab itu
kan gak hanya ada ruang untuk praktikum aja, ada ruang penyimpanan
bahannya nah itu saya, emang jarang sih siswa dikasi masuk ke sana
karena alat dan bahan sudah disediakan sebelumnya tapi saya pernah
masuk ke sana untuk praktikum untuk lomba. Terus saya lihat disana
kurang terawat sekali ruangannya, kurang tertata, terus banyak sampah
alat-alat yang enggak bisa kepakai atau enggak di lab itu ada mikroskop
sudah jamuran pokoknya kurang terawatlah.
P : lalu pendapat Adik tentang pelaksanaan praktikum secara umum
bagaimana?
N : menurut saya dengan kendala dan kekurangan yang kita alami itu, ya
sudah cukup sih menurut saya. Karena kan kalau kendala alat dan bahan
kan kita enggak bisa maksain, sekarang kan sekolah ada peraturan baru
keterbatasan dana untuk beli alat baru juga. Mesti kayak pilih menyusun
skala prioritas alat dan bahan apa yang harus dibeli. Jadi dengan
kekurangan yang ada menurut saya sudah cukup untuk menunjang kita
dalam pemahaman materi juga kan karena kalau kita berlajar materi aja
kan gak cukup, kita juga harus tahu secara praktikular itu seperti apa.
Seenggaknya kita pernah praktek dan kita tahu kalau praktikum tentang
materi ini seperti apa.
P : jadi dari semua pemaparan Adik tadi, intinya apasih kendala yang adik
rasakan dalam pelaksanaan praktikum?
N : Waktu sedikit, jadinya kurang untuk waktunya, habis itu alat dan bahan
kurang lengkap. Kami kurang paham penggunaan alatnya dan langkah-
langkah praktikumnya
P : solusi yang adik tawarkan untuk masalah itu apa?
N : solusinya mungkin kalau untuk alat mungkin susah ya, mungkin bahan itu
bisa diminta siswa yang bawa ke sekolah untuk bahan yang mudah
didapat jadinya kan nanti ehm gak usah nunggu dibagiin kalau misalnya
siswanya sudah menyiapakan sendiri dari rumah. Semasih bahan itu bisa
didapatkan.
P : baik itu saja yang ingin Kakak tanyakan. Terima kasih atas kesediaan adik
diwawancarai, selamat siang.
N : iya, selamat siang.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S12
Lampiran 25
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 13 (S13)
Hari, Tanggal : Sabtu, 21 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat siang.
N : Selamat siang.
P : Apakah adik pernah melaksanakan praktikum kimia pada kelas XII ini?
N : Pernah. Untuk semester ganjil sudah 3 kali praktikum.
P : Materi apa saja yang adik pernah praktikumkan?
N : Ada tiga materi. Materi kenaikan titik didih, sel volta, dan elektrolisis.
P : Siapa yang biasanya menyiapkan alat dan bahan praktikum?
N : Untuk yang menyiapkan alat dan bahan praktikum biasanya guru kimia
dan laboran.
P : Siapa yang mengawasi kegiatan praktikum?
N : yang mengawasi guru kimia itu sendiri.
P : kegiatan praktikum dilaksanakan secara individu atau kelompok?
N : kalau untuk kegiatan praktikum itu dilaksanakan secara kelompok yang
beranggotakan 5 orang.
P : bagaimana pelaksanaan praktikum kimia yang adik lakukan?
N : pelasanaan praktikum kimianya, pertama biasanya Pak Guru
mendemonstrasikan bagaimana proses praktikum tersebut kemudian kita
diberi LK (Lembar Kerja) untuk memandu proses dan terakhir cuma
tinggal ngikutin apa yang ada di LK sama yang dijelasin sama guru.
P : apakah adik diminta untuk menpresentasikan hasil praktikum?
N : iya
P : apakah adik membuat laporan prakikum?
N : iya
P : kendala apa yang adik rasakan ketika melaksanakan praktikum?
N : untuk kendala contohnya kayak waktu kita prakik sel volta, itu
voltmeternya kurang masih alat yang kurang selain itu ada juga beberapa
alat yang udah pecah seperti pipet tetesnya sudah pecah jadi agak
kesulitan dalam pemakaiannya.
P : menurut adik bagaimana ketersedian sarana prasarana di sekolah
termasuk ruang laboratoriumnya, meja, kursi, dan lain sebagainya?
N : untuk alat sebenernya sudah cukup suman masih perlu ditingkatkan
seperti contohnya penyediaan ulang alat-alat yang sudah rusak. Kalau
untuk ruang praktikumnya sendiri seperti meja dan kursi sudah lengkap
cuman kebersihannya masih agak kurang karena masih banyak ada
nyamuk disana.
P : bagaimana pendapat adik tentang pelaksanaan praktikum?
N : kalau untuk pendapat saya, pelaksanaan praktikumnya sudah cukup baik
karena alat dan bahan sudah tersedia kita cuma tinggal praktikum aja.
P : berarti kendala apa saja yang adik rasakan selama praktikum?
N : kalau untuk kendala, seperti yang saya bilang tadi karena alatnya yang
kurang selain itu bahannya terkadang juga kurang.
P : solusi apa yang adik tawarkan untuk mengatasi masalah-masalah
tersebut?
N : untuk solusinya mungkin untuk alat kita emang gak bisa ngomong apa
kecuali pihak sekolahnya sendiri yang membenahi alat tersebut. Cuman
kalau untuk bahan mungkin guru yang bersangkutan bisa memberi tahu
kita apa yang bisa kita bawa selagi kita bisa bawa.
P : baik itu saja yang ingin Kakak tanyakan. Terima kasih atas kesediaan adik
diwawancarai, selamat siang.
N : iya, selamat siang.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S13
Lampiran 26
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 14 (S14)
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi
N : Selamat pagi, Kak.
P : Apakah Adik pernah melakukan praktikum kimia?
N : Pernah.
P : Materi apa yang pernah adik praktikumkan?
N : yang pertama sifat koligatif larutan, diteruskan ke sel elektrolisis dan yang
terakhir itu sel volta.
P : Untuk pelaksanaan praktikum, siapa yang menyediakan alat dan bahan
praktikum?
N : Guru dan laboran, siswa tinggal pakai saja kak dan membersihkan kalu
sudah selesai praktikum. Kurang tahu kapan disiapkannya karena ketika
kami ke laboratorium semua sudah tersedia.
P : Siapa yang mengawasi pelaksanaan praktikum?
N : yang mengawasi hanya guru bidang studi yang bersangkutan saja.
P : kegiatan praktikum dilaksanakan secara kelompok atau individu?
N : secara kelompok.
P : berapa anggota setiap kelompok?
N : anggotanya kurang lebih 4-5 orang, tetapi kalau banyak ada anggota
kelompok yang tidak dating maka kelompoknya digabung.
P : berarti yang disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada saat praktikum
dilaksanakan?
N : iya, Kak.
P : Bagaimana pelaksanaan praktikum yang adik lakukan?
N : biasanya yang pertama itu dijelaskan sedikit materinya, diteruskan dengan
bapaknya memberikan demonstrasi cara melakukan praktikum agar
nantinya tidak ada kesalahan dalam praktikum yang dilakukan siswa.
Diteruskan praktikum oleh siswa dan kalau waktu mencukupi dilanjutkan
dengan presentasi atau presentasinya minggu depan atau kadang disuruh
membuat laporan saja.
P : berarti untuk presentasi dan laporan tidak selalu diminta oleh guru setiap
praktikum?
N : iya tidak selalu, kadang presentasi saja atau laporan saja atau kadang
keduanya.
P : untuk sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah, bagaimana
pendapat adik?
N : kalau sarana prasarananya missal alat ada yang kurang. Seperti misalnya
alat itu sudah tidak berfungsi dengan baik tetapi tetap digunakan.
Biasanya itu yang menyebabkan kendala dalam praktikum.
P : bisa berikan contoh alat yang sudah tidak berfungsi dengan baik tetapi
masih digunakan apa saja?
N : contohnya seperti timbangan, kadang gelas kimia yang sudah pecah
ujungnya tetap dipakai karena banyak yang kurang alatnya.
P : untuk bahan ada masalah?
N : kalau untuk bahan tidak terlalu karena kalau ada bahan yang kurang atau
tidak ada pasti diganti sama gurunya.
P : untuk ruangan apakah ada masalah?
N : kalau meja dan bangku sudah mencukupi, tapi kalau ruangannya itu
sedikit kurang tertata. Ada barang-barangnya yang kurang rapi.
P : Menurut adik bagaimana pelaksanaan praktikum di sekolah ini?
N : Menurut saya pelaksanaanya cukup baik karena guru memberikan
demonstrasi terlebih dahulu seblum praktikum sehingga meminimalisir
kesalahan yang mungkin dilakukan siswa.
P : apa sajakah kendala yang adik rasakan ketika praktikum?
N : Kurang waktu kak, selain itu alat dan bahan juga kurang kak
P : Adakah solusi yang adik tawarkan untuk masalah tersebut?
N : alatnya diganti dan diperbanyak lagi. Bahannya juga diperbanyak lagi
supaya lengkap.
P : Baik, itu saja yang Kakak tanyakan. Terima kasih. Selamat pagi.
N : Iya Kak, sama-sama. Selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S14
Lampiran 27
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 15 (S15)
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi
N : Selamat pagi, Kak.
P : Apakah Adik pernah melakukan praktikum kimia?
N : Pernah dan sering.
P : Apa saja materi praktikum yang sudah adik lakukan?
N : Pertama itu ada praktikum sifat koligatif larutan, sel elektrolisis larutan,
dan sel volta.
P : Siapa yang biasanya menyiapkan alat dan bahan praktikum?
N : Petugas laboratorium, Kak.
P : kegiatan praktikum dilaksanakan secara individu atau kelompok?
N : biasanya kelompok dengan anggota 4-5 orang.
P : bagaimana pelaksanaan praktikum kimia yang biasanya adik lakukan?
N : biasanya pertama ada penjelasan dari guru, mengambilan alat dan bahan
praktikum, pelaksanaan praktikum, mencatat hasil praktikum. Itu saja.
P : Apakah adik melakukan presentasi hasil praktikum?
N : isi presentasi tetapi tergantung materinya. Apabila materi sedikit maka
dipresentasikan kalau materi banyak tidak presentasi.
P : Apakah adik diminta membuat laporan praktikum?
N : iya.
P : Laporannya individu atau kelompok?
N : Laporan berkelompok.
P : Bagaimana menurut adik ketersediaan sarana prasarana praktikum di
sekolah?
N : menurut saya ruangannya lumayan lengkap, kalau alat dan bahan biasanya
ada saja yang kurang.
P : bagaimana pendapat adik mengenai praktikum kimia yang sudah adik
lakukan?
N : lumayan bagus. Tapi ketika praktikum sering terjadi insiden karena
keteledoran siswa menggunakan alat.
P : apakah ada kendala selama praktikum?
N : biasanya kurang bahan atau alat sering kurang sehingga alat digunakan
bergiliran. Karena itu ada saja kelompok yang selesai paling akhir tidak
bersamaan selesainya. Kebanyak alat yang digunakan sudah tidak
berfungsi dengan baik.
P : adakah solusi yang adik tawarkan untuk permasalah tersebut?
N : alatnya diperbanyak dan dijaga, misalnya ada siswa yang mengambil atau
merusakkan alat agar diberikan sanksi.
P : Berarti sekarang tidak ada sanksi apabila siswa merusakkan alat?
N : belum ada sanksinya, Kak.
P : Baik, itu saja yang Kakak tanyakan. Terima kasih. Selamat pagi.
N : Iya Kak, sama-sama. Selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S15
Lampiran 28
TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
Sekolah : SMA Negeri 1 Gianyar
Narasumber : Siswa 16 (S16)
Hari, Tanggal : Selasa, 24 Oktober 2017
Tempat : Laboratorium Kimia
P : Selamat pagi
N : Selamat pagi, Kak.
P : Apakah Adik pernah melakukan praktikum kimia?
N : Pernah.
P : Materi apa saja yang adik praktikumkan?
N : Tentang sifat koligatif tapi hanya titik didih, lalu kedua ada sel volta, lalu
sel elektrolisis.
P : Siapa yang biasanya menyiapkan alat dan bahan praktikum?
N : yang menyiapkan petugas laboratoriumnya tapi yang lebih menata dan
meletakkan di atas meja praktikum tiap kelompok adalah Guru Kimianya.
P : Siapa yang mengawasi kegiatan praktikum?
N : Hanya guru yang bersangkutan saja.
P : Praktikum dilaksanakan secara individu atau kelompok?
N : Kelompok dengan anggota 4-5 orang.
P : Bagaimana pelaksanaan praktikum yang Adik lakukan.
N : Pertama guru menjelaskan dulu materi yang akan dipraktikumkan, kedua
guru menjelaskan cara kerja terlebih dahulu dan alat bahan yang
disediakan, lalu dipraktikkan, lalu dicatat hasilnya. Bisa dipresentasikan
atau hanya dibuat laporannya saja. Tergantung materi dan waktu yang
tersisa.
P : bagaimana menurut adik mengenai sarana dan prasarana yang disediakan
sekolah?
N : kalau ruangan, kursi dan bangku, dll menurut saya sudah cukup. Kalau
alat dan bahan, biasanya alatnya kurang memadai, alatnya ada tetapi
kurang mendukung dari segi fisik sehingga mempengaruhi hasil
praktikum. Bahan kadang-kadang lengkap, kadang-kadang saat akan
praktek bahan kurang sehingga laboran harus beli dulu. Ini kan buang-
buang waktu dan kurang persiapan.
P : Bagaimana pendapat adik tentang pelaksanaan praktikum kimia yang
telah dilakukan?
N : menurut saya pelaksanaan praktikum di sekolah ini lebih mandiri karena
guru hanya menjelaskan di awal, lalu kita praktikumkan sendiri kalau
bertanya baru akan dibantu oleh gurunya. Kalau selebihnya mandiri cari di
buku atau internet.
P : Kendala apa yang adik rasakan selama praktikum?
N : Waktunya kurang dan alat dan bahan juga kurang kak
P : Lalu adakah solusi yang Adik tawarkan untuk masalah tersebut?
N : Untuk alat harus ada tanggung jawab dari laboran, guru, dan siswa.
Sanksi harus tegas, karena kalau ada yang memecahkan alat dibiarkan
saja tidak ada sanksi. Kalau bahan haru benar-benar disiapkan karena
guru kan sudah tahu akan ada praktikum jadi persiapan harus dari jauh-
jauh hari. Guru harus benar-benar menjelaskan dulu materi karena kadang
guru langsung memberi tahu kalau minggu depan akan praktek tanpa ada
penjelasan materi terlebih dahulu.
P : Baik, itu saja yang Kakak tanyakan. Terima kasih. Selamat pagi.
N : Iya Kak, sama-sama. Selamat pagi.
Keterangan
P : Peneliti
N : Narasumber
Gianyar,
S16
Lampiran 29
TRANSKRIP DATA HASIL OBSERVASI
(Sarana Dan Prasarana Praktikum Kimia Di SMA Negeri 1 Gianyar)
SMA Negeri 1 Gianyar memiliki laboratorium kimia yang sudah terpisah
dari laboratorium lainnya. SMA Negeri 1 Gianyar memiliki tiga orang guru kimia
dan satu orang laboran yang bertanggung jawab untuk melaksanakan persiapan
dalam melaksanakan praktikum kimia. Dalam laboratorium di sekolah ini terdapat
ruang praktikum, ruang penyimpanan alat, dan ruang penyimpanan bahan. Di
dalam ruang praktikum ini terdapat meja untuk praktikum yang terbuat dari bahan
kayu dan di sebelah kanan dan kiri siswa terdapat meja yang terbuat dari keramik
tempat beberapa alat dan bahan kimia diletakkan. Di dalam ruang ini juga terdapat
pula bak cuci, bak cuci ini terletak diantara dua meja praktikum dan di meja
keramik pada pinggir laboratorium. Bak cuci berjumlah sembilan buah yang
digunakan siswa untuk membersihkan dan mencuci alat-alat yang sudah atau akan
digunakan saat kegiatan praktikum berlangsung.
Bagian depan ruangan terdapat sebuah papan tulis yang digunakan guru
sebagai media untuk menjelaskan beberapa hal mengenai prosedur praktikum
yang akan dilakukan siswa maupun materi singkat yang perlu dijelaskan guru
sebelum melakukan praktikum. Di sebelah kiri papan tulis terdapat sebuah lemari
yang berisikan beberapa alat praktikum dan beberapa jas laboratorium. Sedangkan
di sebelah kanan terdapat tabel periodic unsur yang dapat dilihat oleh seluruh
siswa. Struktur organisasi laboratorium kimia di SMA Negeri 1 Gianyar terletak
di bagian depan ruang laboratorium. Ruang laboratorium ini juga dilengkapi
dengan kipas angin yang berjumlah dua buah yang dapat menyejukkan agas siswa
dapat lebih nyaman dalam melaksanakan praktikum kimia di laboratorium.
Selain itu terdapat pula tempat penyimpanan alat dan bahan untuk kegiatan
praktikum. Di sebelah kanan meja belajar siswa terdapat tempat yang terbuat dari
keramik yang dibawahnya berisikan kolong-kolong yang digunakan sebagai
tempat penyimpanan alat seperti neraca, tabung reaksi, dan lain-lain. Terdapat
pula rak-rak kayu yang digunakan sebagai penyimpanan alat. Lemari kaca yang
digunakan sebagai tempat penyimpanan alat berjumlah dua buah yang terletak di
ruang penyimpanan alat. Namun penyimpanan alat-alat kimia belum dilakukan
dengan baik, ada beberapa alat yang letaknya tidak disesuaikan dengan bahan
pembuatannya maupun dibiarkan di luar ruang penyimpanan dengan alasan alat-
alat tersebut cukup sering digunakan dan agar lebih mudah pengambilannya maka
diletakkan di luar rak kaca. Pada ruang alat dan bahan terdapat sebuah lemari kaca
yang berisi bahan kimia yang berwujud padat dan cair, tetapi penempatan bahan
maupun alat tersebut masih berantakan dan tidak sesuai dengan sifatnya masing-
masing. Kurangnya pengelolaan bahan maupun alat ini menyebabkan sebagian
besar bahan kimia yang ada di laboratorium ini menjadi cepat rusak sehingga
tidak bisa digunakan dalam praktikum. Lemari penyimpanan bahan kimia juga
tidak dilengkapi dengan keterangan mengenai jenis bahan dan simbolnya
sehingga pihak guru maupun laboran menjadi susah untuk mencari bahan,
sehingga pada saat melaksanakan penyiapan alat dan bahan sangat membutuhkan
waktu yang cukup lama.
Di sebelah laboratorium kimia terdapat laboratorium fisika yang di
dalamnya terdapat ruangan khusus untuk tempat laboran bekerja. Di ruang
laboran tersebut terdapat perlengkapan yang berhubungan dengan kegiatan
praktikum, seperti data jumlah alat dan bahan, jurnal kegiatan praktikum, serta
administrasi yang lain. Di tempat laboran ini juga tersimpan alat-alat yang baru
dibeli, alat-alat tersebut masih tersimpan di dalam kardus, karena kurangnya
tempat/lemari penyimpan alat, maka alat tersebut masih disimpan di dalam
kardus. Selain itu, alat-alat yang habis digunakan praktikum juga disimpan di
ruangan tersebut. Alat yang habis digunakn ditempatkan di keranjang.
Lampiran 30
HASIL OBSERVASI RUANG DAN FASILITAS LABORATORIUM
KIMIA DI SMA NEGERI 1 GIANYAR TA 2017/2018
No
Ruang dan
Fasilitas
Laboratorium
Standar
Ruang
Laboratorium
kimia
Kondisi
Ruangan
Laboratorium
Kimia di
Sekolah
Kesesuaian
dengan
standar
minimal
Keterangan
Ada Tidak
Ada
1 Ruangan
praktikum
2,4 m2/ peserta
didik
Tidak
Sesuai
1,6 m2/ peserta
didik
2 Ruangan
persiapan 18 m
2
Tidak
Sesuai
3 Ruang alat 5 m x 4 m
Tidak
Sesuai
4 Ruang bahan 5 m x 4 m
Tidak
Sesuai
5 Ruang timbang Ada Tidak sesuai
6
Ruang
guru/kepala
laboratorium
Ada Tidak sesuai
7 Ruang asam
Ruang 0,9 m x
0,6 m x 0,9 m.
tinggi 70 cm
dari lantai
Tidak sesuai
8
Kursi
1buah/siswa,
ditambah 1
buah/ guru
Sesuai
9 Meja kerja 1 buah/7 siswa Sesuai
10
Meja
demonstrasi
1 buah
Tidak sesuai
11
Meja persiapan
1 buah
Tidak sesuai
12
Lemari alat
1 buah
Sesuai
13
Lemari bahan
2 buah
Sesuai
14 Lemari asam 1 buah Tidak sesuai
15
Bak cuci
1 buah/ 2
kelompok,
ditambah 1
buah di ruang
persiapan.
Tidak sesuai
Tidak ada bak
cuci di ruang
persiapan
Lampiran 31
HASIL OBSERVASI KETERSEDIAAN ALAT LABORATORIUM KIMIA
DI SMA NEGERI 1 GIANYAR TA 2017/2018
No Jenis Deskripsi/
Spesifikasi
Jumlah
Standar
Keadaan di
sekolah
Kesesuaian
dengan
standar
minimal
Keterangan
Ada Tidak
Ada
1 Botol zat
Volume 100
mL 24 buah Tidak sesuai
Volume 250
mL 24 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Volume 500
mL 24 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
2 Pipet tetes Ukuran 20 cm 100 buah Sesuai
3 Batang
pengaduk
Diameter 5
mm dan
panjang 20 cm.
25 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Diameter 10
mm dan
panjang 20 cm.
25 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
4 Gelas kimia
Volume 50 mL 12 buah Sesuai
Volume 150
mL 12 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Volume 250
mL 12 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
5 Gelas kimia Volume 500
mL 3 buah Sesuai
Volume 1000
mL, 3 buah Sesuai
Volume 2000
mL 3 buah Tidak sesuai
6 Labu
erlenmeyer
Volume 250
mL 25 buah Sesuai
7 Labu takar
Volume 50 mL 50 buah Tidak sesuai
Volume 100
mL 50 buah
Volume 1000
mL 3 buah Tidak sesuai
8
Pipet volume
Volume
5 mL 30 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Volume
10 mL 30 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
9 Pipet seukuran
Volume
10 mL 30 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Volume
25 mL 30 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Volume
50 mL 30 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
10
Corong
Diameter
5 cm 30 buah Tidak sesuai
Diameter
10 cm 3 buah Sesuai
11
Mortar
Diameter
7 cm 6 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Diameter
15 cm 1 buah Sesuai
12 Botol semprot Volume 500 15 buah Tidak sesuai
mL
13
Gelas ukur
Volume
10 mL 15 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Volume
50 mL 15 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Volume 100
mL 15 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Volume 500
mL 3 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
Volume 1000
mL 3 buah Sesuai
14 Buret + klem Volume 50 mL 10 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
15
Statif + klem - 10 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
16 Kaca arloji Diameter 10
cm 10 buah Sesuai
17 Corong pisah Volume 100
mL 10 buah Tidak sesuai
18 Alat destilasi Volume labu
100 mL 2 set Sesuai
19 Neraca Ketelitian 10
mg 2 set Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
20 pHmeter
Ketelitian 0,2
(analog) dan
0,1 (digital).
2 set Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
21 Centrifuge minimum 4
tabung 1 buah Tidak sesuai
22 Barometer - 1 buah Sesuai
23 Termometer
Dapat
mengukur suhu
0-100°C,
ketelitan 1°C,
tidak
mengandung
merkuri.
6 buah
Sesuai
24
Multimeter
AC/DC, 10
kilo ohm/volt
Dapat
mengukur
tegangan, arus
dan hambatan.
Batas ukur arus
minimum
100mA-5 A.
Batas
minimum ukur
tegangan untuk
DC 100mV-50
V. Batas
minimum ukur
tegangan untuk
AC 0-250 V
6 buah Sesuai
25 Pembakar
spiritus
Bahan gelas,
bertutup. 8 buah Sesuai
26
Kaki tiga +
alas kasa
kawat
Tinggi
disesuaikan
tinggi
pembakar
spiritus.
8 buah Sesuai
27 Stopwatch Ketelitian 0,2
detik. 6 buah Tidak sesuai
Jumlah alat
masih
kurang dari
standar
28 Kalorimeter
tekanan tetap
Volume 250
mL 6 buah Sesuai
29 Tabung reaksi Volume
20 mL 100 buah Sesuai
30 Rak tabung
reaksi 10 tabung. 7 buah Sesuai
31 Sikat tabung
reaksi
Diameter
1 cm. 10 buah Tidak sesuai
32 Tabung
centrifuge
Kaca, ukuran
sesuai dengan 8 buah Tidak sesuai
centrifuge.
33 Tabel Periodik
Unsur-unsur - 1 buah Sesuai
34 Model molekul
Minimum
dapat
menunjukkan
atom H, O, N,
S dan C, serta
dapat dirangkai
6 set
Sesuai
35 Manual
percobaan -
6 buah/
Percobaan Sesuai
Lampiran 32
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMA NEGERI 1 GIANYAR Jl. Ratna No. 1, Telp. (0361) 943034
Website:http://www.sman1_gianyar.sch.id E_mail:[email protected]
DAFTAR ZAT - ZAT YANG ADA DI LAB. KIMIA
No KELOMPOK JML KELOMPOK JML KELOMPOK JML KELOMPOK JML KELOMPOK JML
A B C D K
1 Aluminium sulfat
200gr
Barium Cloride
1250gr
Cupric sulfate
1000gr
d-Glocos
anhydros
Kalium Kromat
250gr
Al2 (SO4)318H2O (BaCl2 2H2O) CuSO4 5H2O C6H12O6 1000gr K2CrO4
2 Aluminium sulfat 250gr Borax Kristal 150gr Calsium Oxside 600gr Diclorofenol Klium Dikromat 250gr
Al2 (SO4)316H2O
Biuret(21/10/2012)
100 ml
CaO
C12H6Cl2NaO2
2H2O
K2CrO7
3 Asam sitrat Batu Pualam Copper(I)Oxside 250gr di-Natrium Kalium Klorat 250gr
C6H8O7 hydrogen Fosfat 250gr KClO3
4 Asam salisilat
Besi(II) Amonium
Sulfat
Citric Asid
500gr
d-Sodium Hydr
fos
Kalium Klorida
500gr
HoC6H4COOH
(NH4)2 SO4
FeSO4 6H2O
C6H8O7 H2O
Na2HPO4
500gr
KCL
5 Asam Oksalat
Bromothymol Blue
250gr
Cobalt(II)Chloride
250gr
Easin alcohol
Kaolin
500gr
H2 C2 O4 2H2O
C27H28Br25O5S
6-hidrat CoCl2
6H2O
solube
25gr
6 Amonium Molibdate
1000gr
Bromothymol Blue
250gr
Cobalt(II)Chloride
500gr
Eosin
(21/10/2012) 100 ml
Karbon Aktif
(NH4)2MoO4 4H2O C27H28Br2O5S CoCl2 6H2O
7 Amonium Sulfat
1000gr
Besi sulfida
1000gr
Copper(II)Cloride
250gr
Kalium Hidroksida
500gr
(NH4)2SO4 FeS KOH
8 Amonium Iron (II)
Barium Hidrokside
500gr
Copper Sulfat
Kalium Natrium Tartrat
500gr
Sulfat 6-hidrate Ba(OH)2 8H2O CuS4 250gr COOK(CHOH)2
(NH4)2SO4.FeSO4.6H2
O
COONa4H2O
9 Arsen Trioksida Cupric sulfate 125gr Kalium Sianoferot III 500gr
(AS2 O3) CuO
10 Amonium Nitrat Calsium Clorid KCL jenuh 15ml
NH4NO3 CaCl2 450gr
11 Amonium Cloride
(NH4Cl) 450gr
Calsium Asetat
100gr
Kalium
Heksasianoferot
12 Amonium Ferous sulfat
250gr
KOH (21/10/2012)
250 gr
(NH4)2SO4 FeSO4
6H2O
13 Aluminium daun 50gr
14 Aluminium Sulfat 500gr
(NH4)2SO4
15 Asam Sulfat (H2SO4) 450ml
Lampiran 33
TRANSKRIP OBSERVASI
PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA KELAS XI PERUBAHAN
ENTALPI REAKSI
Observasi pelaksanaan praktikum kimia dengan Judul Penentuan
Perubahan Entalpi Reaksi dilaksanakan di kelas XI MIPA3. Pembelajaran
dilaksanakan dengan metode diskusi kelompok, tanya jawab dan presentasi.
Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan
RPP yang telah disusun sebelum melaksanakan kegiatan proses mengajar. Data
observasi ini dilakukan dengan melihat secara langsung proses pelaksanaan
praktikum di laboratorium dan hasil foto-foto/dokumentasi sebagai memperkuat
data observasi. Berikut hasil observasi yang dibuat peneliti selama pelaksanaan
observasi sebagai berikut.
Pendahuluan:
Pada kegiatan awal pembelajaran guru mengucapkan salam “Om
Swastiastu” kepada siswa dan siswa membalas kembali salam dari guru. Setelah
mengucapkan salam guru memeriksa kehadiran siswa dengan mengecek
kehadiran siswa di absensi siswa yang telah disediakan dimeja guru. Apabila ada
siswa yang tidak sekolah, guru menanyakan apa alasan siswa tersebut tidak dapat
mengikuti pelajaran.
Setelah guru selesai melakukan presensi siswa, guru melanjutkan kegiatan
pembelajaran dengan menyampaikan topik yang akan diajarkan dihari itu sambil
mengingatkan siswa dengan materi yang dipelajari minggu lalu. Guru berusaha
mengingatkan siswa dengan cara memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang mereka pelajari minggu lalu. Kegiatan ini membantu siswa mengingat
materi dan menimbulkan antusias untuk memulai kegiatan praktikum. Namun,
suara guru yang kecil membuat sebagian siswa tidak memperhatikan apa yang
disampaikan oleh guru. Selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran
agar siswa tahu apa yang akan dipelajari serta manfaatnya. Pernyataan tersebut
sesuai dengan petikan hasil observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Anak-anak masih ingat dengan materi pada pertemuan
sebelumnya? Kita bahas apa kemarin? Hari ini kan mau praktikum
jadi harus tahu materinya apa. Ada yang ingat pengertian entalpi?”
Siswa : (Sebagian siswa sibuk membuka buku untuk berusaha mengingat
pelajaran minggu lalu)
Guru : (Guru mengarahkan pandangan ke seluruh kelas sambil
mengamati siswa yang sedang membuka-buka buku)
“Bagaimana anak-anak ada yang masih ingat pengertian dari
entalpi?”
(Guru menunjuk salah satu siswa yang duduk di belakang)
Siswa : “Entalpi merupakan sifat dari sistem termodinamika yang
mengekspresikan kemampuan untuk melakukan pekerjaan non-
mekanik dan melepas panas.”
Guru : “Nah, ada yang memiliki jawaban berbeda anak-anak?”
Siswa : “Saya pak! Entalpi merupakan istilah dalam termodinamika yang
menyatakan jumlah energi dari suatu sistem termodinamika.”
Guru : “Baik, semua jawaban tadi sudah benar. Kalian sudah mampu
mengingat kembali materi yang sudah kita pelajari. Sekarang kita
akan melakukan praktikum.”
Siswa : “Iya Pak”
Kegiatan Inti:
Guru di SMA Negeri 1 Gianyar menerapkan Kurikulum 2013 sehingga
guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan langkah-langkah
yang terdapat pada kurikulum 2013. Setelah melakukan kegiatan pendahuluan
guru melanjutkan ketahap kegiatan inti. Kegiatan inti ini terdapat fase 1, fase 2,
fase 3, fase 4, dan fase 5. Pada fase 1 guru melakukan orientasi kepada Siswa
kepada masalah. Kegiatan ini guru memberikan motivasi kepada siswa mengenai
materi yang berhubungan dengan termokimia.
Berlanjut ke fase 2 yaitu mengorganisasikan siswa, guru meminta siswa
membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa. Dalam hal ini
guru meminta siswa membentuk kelompok yang beranggotakan siswa perempuan
dan laki-laki berjumlah 4-5 orang. Kemudian kegiatan selanjutnya guru membagi
lembar kerja siswa (LKS) sebagai penuntun pelaksanaan diskusi melalui
percobaan. Guru meminta siswa untuk merancang percobaan. Waktu yang
disediakan untuk melaksanakan praktikum kurang lebih sekitar 90 menit. Alat dan
bahan yang digunakan untuk praktikum Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi telah
disediakan oleh guru dan laboran di masing-masing meja praktikum siswa. Guru
membimbing siswa merumuskan dan menyampaikan pertanyaan tentang
kalorimetri yang terdapat di LKS dan siswa dengan antusias menyusun dan
menyampaikan pertanyaan tentang kalorimetri yang diajukan oleh guru tadi. Fase
ke tiga yaitu membimbing penyelidikan. Pada fase ini siswa masih banyak yang
belum paham mengenai langkah-langkah praktikum yang akan dilakukan.
Sebagian siswa berinisiatif untuk bertanya ke guru sedangkan siswa lainnya lebih
memilih untuk menunggu kelompok lain selesai praktikum dan nantinya bertanya
ke kelompok tersebut mengenai langkah praktikum yang seharusnya mereka
lakukan. Fase ketiga ini guru memberikan waktu kepada siswa untuk berfikir
mengumpulkan data kurang lebih sekitar 45 menit. Setelah itu guru melanjutkan
pada tahap fase keempat untuk mengembangkan dan menyajikan hasil karya yang
sudah dibuat oleh siswa. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk
mengetahui sejauh mana siswa telah mendiskusikan permasalahan yang
disampaikan. Guru menunjuk beberapa perwakilan kelompok untuk
menyampaikan hasil temuannya. Selanjutkan guru memasuki fase kelima yaitu
dengan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Kegiatan yang dilakukan guru saat fase kelima ini adalah guru
membimbing siswa untuk mengkaitkan data yang sudah diperoleh dengan teori
yang ada. Kemudian guru meminta salah satu anggota kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya kedepan kelas. Pada kegiatan ini sebagian
siswa banyak melakukan aktifitas yang dapat menggangu kegiatan pembelajaran
terhadap siswa yang lain yang sedang fokus untuk mempresentasikan hasil
penelitiannya ke depan kelas. Guru memberikan peringatan kepada siswa yang
mengganggu jalannya presentasi. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya menegnai topik pembelajaran yang masih belum dipahami atau
belum mereka mengerti
Berikut adalah hasil transkrip dari observasi sebagai berikut.
Guru : “Anak-anak bentuk kelompok seperti biasa yang terdiri dari 4-5
orang ya, ingat campur laki perempuannya.”
Siswa : “Iya pak” (sambil membentuk kelompok)
Guru : “Pada praktikum ini kita pakai LKS sebagai penuntun praktikum.”
(guru menjelaskan langkah-langkah praktikum)
Siswa : (Membaca LKS yang telah dibagikan)
Guru : “Ya silahkan anak-anak sekarang kalian lakukan percobaan yang
sudah tertera di LKS tersebut. Apabila ada yang kalian tidak
mengerti silahkan bertanya. Alat sudah tersedia ya dan untuk bahan-
bahannya bisa ambil sendiri di depan. Bapak sudah menyediakan
larutan yang diperlukan. Ambil dengan tertib dan hati-hati.”
Siswa : “Iya pak”
(siswa melakukan percobaan selama kurang lebih 45 menit)
Guru : (Mengamati kegiatan praktikum yang dilakukan oleh siswa)
“Anak-anak bagaimana, sudah selesai? Kalau sudah isi tabel
pengamatan dan lakukan diskusi kelompok untuk menjawab soal
yang ada di LKS.”
Siswa : (Melanjutkan berdiskusi)
Guru : “Anak-anak ada yang kalian tidak mengerti? Jika ada kalian bisa
tanyakan langsung ya!”
Siswa : (Mengancungkan tangan dan bertanya)
Guru : (Mengorganisir kegiatan diskusi tersebut dengan melakuka tanya
jawab)
Guru : “Karena semua sudah menyelesaikan praktikum maka kita akan
lanjutkan ke presentasi hasil pengamatan dan dibahas berama di
depan kelas.”
Siswa : (Salah satu siswa maju untuk mempersentasikan hasil disukusi
mereka)
Guru : “Bagaimana dengan kelompok lain?” (Guru menunjuk perwakilan
kelompok lain untuk menyampaikan hasil pengamatannya)
Siswa : (perwakilan kelompok secara bergiliran maju ke depan
menyampaikan hasil pengamatan kelompoknya)
Guru : (Guru membahas hasil pengamatan dan melakukan diskusi dengan
para siswa)
Siswa : (Mendengarkan penjelasan guru sambil berdiskusi)
Penutup:
Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh guru, yaitu menyampaikan materi
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Dan kegiatan terakhir guru tidak lupa
untuk mengucapkan salam sebagai salam penutup untuk mengakhiri suatu
kegiatan. Berikut adalah hasil transkrip dari observasi sebagai berikut.
Guru : “Nah anak-anak pembelajaran hari ini sudah cukup sampai disini,
kalian per individu buat laporan praktikum hari ini dan disetorkan
minggu depan. Materi mengenai laju reaksi akan kita pada
pertemuan selanjutnya ya. Kalian bisa pelajari materi tersebut di
rumah.”
Siswa : “Baik Pak”
Guru : “Baik anak-anak Bapak akhiri dengan Om santih, santih, santih,
Om”.
Siswa : “Om santih, santih, santih, Om.”
Lampiran 34
TRANSKRIP OBSERVASI
PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA KELAS XI FAKTOR PENENTU
LAJU REAKSI
Observasi pelaksanaan praktikum kimia dengan Judul Faktor-Faktor
Penentu Laju Reaksi di kelas XI MIPA5. Pada pertemuan ini guru menggunakan
metode mengajar dengan melakukan diskusi kelompok, tanya jawab, dan
presentasi. Dengan menggunakan metode tersebut, siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik selama 90 menit. Guru melaksanakan proses
pembelajaran dan praktikum dengan baik. Langkah-langkah yang dilakukan guru
saat mengajar sudah baik dan sesuai dengan RPP yang sudah dibuat sebelum
melaksanakan kegiatan mengajar. Data observasi ini dilakukan dengan melihat
secara langsung proses pelaksanaan praktikum di laboratorium dan hasil foto-
foto/dokumentasi sebagai memperkuat data observasi. Hasil foto-foto/
dokumentasi secara terperinci disajikan pada lampiran 37. Berikut hasil observasi
yang dibuat peneliti selama pelaksanaan observasi sebagai berikut.
Pendahuluan:
Saat guru memasuki kelas, siswa mengucapkan salam kepada guru dengan
megucapkan “Om Swastiastu”. Guru membalas salam dari siswa. Kegiatan
pertama yang dilakukan guru yaitu mengecek kehadiran siswa dengan mengambil
daftar hadir siswa. Setelah guru memeriksa kehadiran siswa, guru melanjutkan
kegiatan pembelajaran dengan menanyakan kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran. Guru mengantarkan siswa untuk mengingat materi sebelumnya
mengenai laju reaksi dengan memberi beberapa pertanyaan terkait laju reaksi.
Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil petikan observasi pembelajaran berikut.
Siswa : “Om Swastiastu”
Guru : “Om Swastiastu. Hari ini ada yang tidak hadir?”
Siswa : “Semua hadir Pak”
Guru : “Baik jika semua hadir berarti semua dapat mengikuti praktikum
pada hari ini.”
Guru : “Nah anak-anak pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari
materi mengenai laju reaksi.” (menulis di papan).
Siswa : (Menyimak)
Guru : “Minggu lalu kita sudah membahas mengenai factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi. Ada yang masih ingat apa saja itu?”
Siswa : (Mengancungkan tangan)
“Saya Pak, yang mempengaruhi laju reaksi ada 4, yaitu konsentrasi,
suhu, luas permukaan bidang sentuh, dan katalis.”
Guru : “Benar sekali, ada yang bisa menjelaskan pengaruh dari faktor-
faktor tersebut?”
Siswa : (Siswa secara bergiliran mengacungkan tangan untuk menjawab)
Guru : “Iya sudah bagus jawaban kalian. Sekarang kita akan membuktikan
teori yang sudah kita pelajari tersebut melalui praktikum hari ini.
Bapak harap kalian melakukan praktikum ini dengan serius agar
ilmu yang didapat bias dipahami dengan baik. Ingat, jangan main-
main nanti ketika praktikum.”
Siswa : “Baik pak”
Kegiatan Inti:
Memasuki kegiatan inti guru memberikan motivasi kepada siswa
mengenai materi yang berhubungan dengan laju reaksi. Guru meminta siswa
membaca buku dan membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
Guru membagikan LKS sebagai penuntun pelaksanaan diskusi dan siswa
mendiskusikan LKS yang telah dibagikan oleh guru. Setelah LKS dibagikan guru
memfokuskan siswa untuk memperhatikan yang disampaikan oleh guru. Guru
memberi penjelasan mengenai cara melakukan praktikum dan cara mengisi tabel
pengamatan. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan praktikum. Guru membimbing siswa melakukan
percobaan mengenai laju reaksi. Kegiatan praktikum ini berlangsung kurang lebih
45 menit. Kegiatan praktikum berlangsung secara kondusif. Siswa yang lain
dengan antusias mengamati percobaan yang dilakukan oleh salah satu temannya.
Setelah kegiatan praktikum selesai, guru melanjutkan kegiatan pembelajaran
dengan membantu siswa mengorganisir pengetahuannya dengan melakukan tanya
jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dengan melakukan
diskusi kelompok tersebut. Guru menuliskan kembali dipapan tulis beberapa soal
yang menjadi permasalahan dalam berdiskusi.
Bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan tersebut diberikan kesempatan
untuk maju menjawab ke depan kelas. Siswa dengan semangat mengancungkan
tangan agar dapat giliran menjawab ke depan kelas. Setelah soal itu terjawab guru
kembali memperhatikan jalannya diskusi dan menilai keaktifan siswa tiap
kelompoknya. Kegiatan diskusi berjalan kurang lebih 20 menit. Kemudian guru
membimbing siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
Guru menugaskan salah satu anggota kelompok untuk mempersentasikan hasil
diskusi kedepan kelas. Kelompok lain yang tidak dapat maju, diarahkan untuk
memperhatikan dan menyimak kelompok yang sedang presentasi didepan kelas.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai topik
pelajaran yang masih belum dipahami. Kemudian guru menyimpulkan kembali
materi mengenai konsep laju reaksi. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil
petikan observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Bentuk kelompok seperti biasa anggotanya 4-5 orang ya,
kelompoknya seperti praktikum sebelumnya.”
Siswa : “Iya Pak.”
Guru : (Membeagikan LKS)
“Anak-anak coba kalian cermati LKS yang sudah Bapak bagikan,
disana ada beberapa permasalahan yang perlu kalian diskusikan.
Apabila ada yang belum dimengerti bisa ditanyakan langsung ya.”
Siswa : “Iya Pak.”
Guru : “Sudah paham? Kalian lanjutkan praktikum nanti sambil jalan
kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan.”
Siswa : Iya Pak.”
Guru : (Menyiapkan alat dan bahan dan dibantu oleh siswa)
Siswa : (Melakukan percobaan yang berlangsung ±45 menit)
Guru : “Anak-anak apabila kalian sudah selesai melaksanakan kegiatan
praktikum, kalian dapat kembali duduk ditempat duduk kalian dan
kerjakan kembali LKS yang telah dibagikan!”
Siswa : (Bergegas kembali ke tempat duduk semula)
Guru : (Mengorganisir kegiatan diskusi)
“Waktu kalian untuk berdiskusi tinggal 10 menit ya anak-anak,
setelah diskusi kalian bisa presentasikan hasil diskusi kalian di depan
kelas.”
Siswa : “Iya Pak.”
Guru : “Baik anak-anak waktunya sudah selesai ya, sekarang perwakilan
kelompok 1 bisa maju menjelaskan hasil dikusi yang sudah dibuat.”
Siswa : (Mempresentasikan hasil diskusi)
Guru : “Kelompok lain yang tidak dapat maju, kalian bisa cermati
kelompok yang sudah maju di depan, apabila ada yang belum
mengerti bisa ditanyakan. Baik, anak-anak ada yang ingin
ditanyakan?”
Siswa : “Tidak Pak.”
Penutup:
Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh guru, yaitu menyampaikan materi
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Dan kegiatan terakhir guru tidak lupa
untuk mengucapkan salam sebagai salam penutup untuk mengakhiri suatu
kegiatan. Berikut adalah hasil transkrip dari observasi sebagai berikut.
Guru : “Nah anak-anak pembelajaran hari ini sudah cukup sampai disini,
kalian per individu buat laporan praktikum hari ini dan disetorkan
minggu depan. Minggu depan kita lanjut ke bab berikutnya.”
Siswa : “Baik Pak”
Guru : “Baik anak-anak Bapak akhiri dengan Om Santih, Santih, Santih,
Om.”
Siswa : “Om Santih, Santih, Santih, Om.”
Lampiran 35
TRANSKRIP OBSERVASI
PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA KELAS XI FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMENGARUHI ARAH PERGESERAN KESETIMBANGAN
Observasi praktikum kimia dengan Judul Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Arah Pergeseran Kesetimbangan dilaksanakan di kelas XI MIPA4.
Pembelajaran dilaksanakan dengan metode diskusi kelompok, tanya jawab dan
presentasi. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai
dengan RPP yang telah disusun sebelum melaksanakan kegiatan proses mengajar.
Data observasi ini dilakukan dengan melihat secara langsung proses pelaksanaan
praktikum di laboratorium dan hasil foto-foto/dokumentasi sebagai memperkuat
data observasi. Berikut hasil observasi yang dibuat peneliti selama pelaksanaan
observasi sebagai berikut.
Pendahuluan:
Pada kegiatan awal pembelajaran guru mengucapkan salam “Om
Swastiastu” kepada siswa dan siswa membalas kembali salam dari guru. Setelah
mengucapkan salam guru memeriksa kehadiran siswa dengan mengecek
kehadiran siswa di absensi siswa yang telah disediakan dimeja guru. Apabila ada
siswa yang tidak sekolah, guru menanyakan apa alasan siswa tersebut tidak dapat
mengikuti pelajaran.
Setelah guru selesai melakukan presensi siswa, guru melanjutkan kegiatan
pembelajaran dengan merefleksi hasil post test pada pertemuan sebelumnya. Lalu
Guru menagih dan mengingatkan tugas baca tentang pergeseran kesetimbangan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan di hari.
Pernyataan tersebut sesuai dengan petikan hasil observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Anak-anak minggu lalu Bapak sudah menugaskan kalian untuk
membaca mengenai pergeseran kesetimbangan. Ada yang bias
menyampaikan apa yang sudah dibaca mengenai pergeseran
kesetimbangan?”
Siswa : (Siswa hanya diam)
Guru :(Guru mengarahkan pandangan ke seluruh kelas sambil
memberikan pertanyaan-pertanyaan)
Guru : “Apa yang dilakukan system kesetimbangan bila pada system
diberikan aksi?”
Siswa : (Mengacungkan tangan)
“Sistem akan mengadakan reaksi dengan mengurangi pengaruh aksi
tersebut, Pak.”
Guru : “Iya benar, lalu aksi seperti apa yang dapat memengaruhi
kesetimbangan?”
Siswa : “Saya pak! Perubahan konsentrasi, suhu, tekanan dan volume.”
Guru : “Baik, semua jawaban tadi sudah benar. Kalian sudah mampu
mengingat kembali materi yang sudah kita pelajari. Sekarang kita
akan melakukan praktikum.”
Siswa : “Iya Pak”
Kegiatan Inti:
Pembelajaran dilaksanakan dengan metode diskusi kelompok, tanya
jawab, dan eksperimen. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru
sudah baik dan siswa dengan cermat memperhatikan penjelasan yang disampaikan
oleh guru. Proses guru mengajar tidak sama persis dengan RPP yang telah
disiapkan sebelum pembelajaran. Guru memodifikasi proses pembelajaran dengan
menyesuaikan keadaan di kelas. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan
praktikum dengan baik. Guru rajin berkeliling untuk mengawasi dan melihat
kinerja siswa. Data observasi ini dilakukan dengan melihat secara langsung proses
pelaksanaan praktikum di laboratorium dan hasil foto-foto/dokumentasi untuk
memperkuat data observasi. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil petikan
observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Anak-anak bentuk kelompok seperti biasa yang terdiri dari 4-5
orang ya.”
Siswa : “Iya pak” (sambil membentuk kelompok)
Guru : “Pada praktikum ini kita pakai handout sebagai penuntun
praktikum.” (guru menjelaskan langkah-langkah praktikum)
Siswa : (Membaca handout yang telah dibagikan)
Guru : “Alat sudah tersedia ya dan untuk bahan-bahannya bisa ambil
sendiri di depan. Bapak sudah menyediakan larutan yang diperlukan.
Baca baik-baik panduan praktikumnya sbeelum melakukan
praktikum.”
Siswa : “Iya pak, (siswa melakukan percobaan selama kurang lebih 45
menit)”
Guru : (Mengamati kegiatan praktikum yang dilakukan oleh siswa)
Guru : “Anak-anak bagaimana, sudah selesai? Kalau sudah diskusikan
hasilnya dengan kelompok kalian”
Siswa : (Melanjutkan berdiskusi)
Guru : “Karena semua sudah menyelesaikan praktikum maka kita akan
lanjutkan ke presentasi hasil pengamatan dan dibahas berama di
depan kelas.”
Siswa : (Salah satu siswa maju untuk mempersentasikan hasil disukusi
mereka)
Guru : “Bagaimana dengan kelompok lain?” (Guru menunjuk perwakilan
kelompok lain untuk menyampaikan hasil pengamatannya)
Siswa : (perwakilan kelompok secara bergiliran maju ke depan
menyampaikan hasil pengamatan kelompoknya)
Guru : (Mengorganisir kegiatan diskusi tersebut dengan melakuka tanya
jawab dengan para siswa)
Siswa : (Mendengarkan penjelasan guru sambil berdiskusi)
Penutup:
Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh guru, yaitu menyampaikan materi
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. Dan kegiatan terakhir guru tidak lupa
untuk mengucapkan salam sebagai salam penutup untuk mengakhiri suatu
kegiatan. Berikut adalah hasil transkrip dari observasi sebagai berikut.
Guru : “Nah anak-anak pembelajaran hari ini sudah cukup sampai disini,
kalian buat laporan praktikum hari ini secara berkelompok dan
disetorkan minggu depan.”
Siswa : “Baik Pak”
Guru : “Baik anak-anak Bapak akhiri dengan Om Santih, Santih, Santih,
Om”.
Siswa : “Om Santih, Santih, Santih, Om.”
Lampiran 36
TRANSKRIP OBSERVASI
PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA KELAS XII KOLIGATIF
LARUTAN
Observasi pertama yang dilakukan di kelas XII MIPA1 dengan judul
koligatif larutan. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode diskusi dan
eksperimen. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah baik
dan siswa dengan cermat memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.
Walaupun proses mengajar guru tidak persis sama dengan RPP yang disusun
sebelum melaksanakan kegiatan proses pembelajaran. Pertama-tama guru
mengecek kehadiran siswa dan melakukan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan kepada siswa terkait materi yang akan dipelajari. Guru juga
memodifikasi proses pembelajaran dengan menyesuaikan keadaan di kelas. Guru
membimbing siswa untuk melaksanakan praktikum dengan baik. Guru masih
belum menyampaikan cakupan materi secara garis besar. Namun guru sudah
menyampaikan penjelasan tentang kegiatan praktikum yang akan dilakukan
kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan kegiatan praktikum. Data observasi
ini dilakukan dengan melihat secara langsung proses pelaksanaan praktikum di
laboratorium dan hasil foto-foto/dokumentasi sebagai memperkuat data observasi.
Berikut hasil observasi yang dibuat peneliti selama pelaksanaan observasi.
Pendahuluan:
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh guru yaitu memberikan salam
kepada siswa sebagai awal dimulainya proses belajar mengajar. Siswa serentak
membalas salam yang diucapkan oleh guru. Kemudian guru melanjutkan dengan
mengecek kehadiran siswa dengan mengambil absensi siswa yang sudah
diletakkan di meja guru. Guru hanya menanyakan siswa yang tidak hadir saja.
Pada hari itu, siswa kelas XII MIPA1 terdapat 2 orang siswa yang tidak hadir
karena sakit. Pada tahap pendahuluan ini guru memberikan apersepsi dan motivasi
kepada siswa. Guru memberikan apersepsi dengan mengingat kembali tentang
sifat-sifat koligatif dari larutan. Sebagian siswa pada saat itu merespon terhadap
apersepsi yang diberikan oleh guru.
Selain apersepsi guru juga memberikan motivasi kepada siswa terkait
dengan materi yang akan dipelajarinya pada hari itu. Motivasi yang diberikan oleh
guru tentang penggunaan sifat-sifat koligatif larutan pada kehidupan sehari-hari
contohnya kenaikan titik didih yaitu pada proses destilasi. Beberapa menit
kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langsung membagi
kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Pada pemilihan kelompok ini siswa
langsung mencari teman untuk berkelompok dan duduk sesuai dengan kelompok
yang sudah mereka bagi. Ketika semua siswa sudah duduk dengan kelompoknya
masing-masing guru menyampaikan kepada siswa untuk membuka LKS yang
sudah dimiliki oleh masing-masing kelompok. Pernyataan tersebut sesuai dengan
hasil petikan observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Selamat pagi”
Siswa : “Selamat pagi pak”
Guru : (Mengecek kehadiran siswa)
Guru : (Memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa)
“Anak-anak masih ingat dengan pelajaran minggu lalu?”
Siswa : “Masih pak”
Guru : “Nah jika masih pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari
mengenai sifat-sifat koligatif larutan. Nah sebelum itu kalian tahu
tidak bagaimana proses destilasi?”
Siswa : “Tahu pak”
Guru : “Nah fenomena yang bapak sebutkan tadi merupakan salah satu
fenomena kenaikan titik didih dalam kehidupan sehari-hari. Nah
bapak harapkan pada pertemuan kali ini kalian dapat memahami
bagaimana proses kenaikan titik didih tersebut ya. Nah sekarang
kalian bentuk kelompok terlebih dahulu yang terdiri dari 4-5 orang
ya.”
Guru : “Sudah semua mendapatkan kelompok?”
Siswa : “Sudah pak”
Guru : “Jika sudah, kalian bisa buka LKS yang telah kalian bawa.”
Kegiatan Inti:
Guru di SMA Negeri 1 Gianyar menerapkan Kurikulum 2013 sehingga
guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan langkah-langkah
yang terdapat pada kurikulum 2013. Setelah melakukan kegiatan pendahuluan
guru melanjutkan ketahap kegiatan inti.
Pada kegiatan inti hal yang pertama dilakukan oleh siswa yaitu
mengamati/melakukan observasi, menanya/merumuskan masalah, mengumpulkan
data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pada kegiatan pertama guru
mengukur suhu air yang akan digunakan dalam praktikum. Siswa serentak
mengamati demontrasi yang dilakukan oleh guru. Dari kegiatan mengamati
tersebut guru meminta siswa untuk merumuskan masalah dari hasil observasi
yang telah dilakukan oleh guru. Guru meminta untuk merumuskan hipotesis dari
rumusan masalah yang telah dibuat. Pada kegiatan ini siswa mulai antusias untuk
berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing. Kemudian masuk pada tahap
pengumpulan data, guru meminta siswa untuk melakukan percobaan tentang
kenaikan titik didih. Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum sudah
disiapkan sehari sebelum kegiatan praktikum. Pada saat menyiapkan alat dan
bahan guru dibantu oleh laboran yang sudah ada di ruang laboran. Guru tinggal
mengambil alat dan bahan yang sudah disiapkan oleh laboran kemarin. Selain itu
perwakilan dari siswa juga ikut serta membantu mengambil alat dan bahan yang
sudah disediakan. Sekitar 45 menit siswa melakukan percobaan mengenai
kenaikan titik didih. Setelah siswa selesai melakukan percobaan guru
mengarahkan siswa untuk menganalisis data hasil percobaan yang sudah mereka
peroleh. Selain itu guru juga memberikan arahan kepada siswa agar langsung
membuat kesimpulan dan mengarahkan siswa untuk menghubungkan jawaban-
jawaban dalam LKS menjadi kesimpulan. Kegiatan ini hampir memakan waktu
yang cukup lama sehingga waktu pembelajaran hampir habis dan kegiatan
presentasi hasil praktikum dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. Hal ini
terjadi karena siswa yang kurang memperhatikan arahan guru sehingga ketika
praktikum terjadi kesalahan dan beberapa kelompok harus mengulang praktikum
dari awal. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil petikan observasi pembelajaran
berikut.
Guru : “Anak-anak apabila kalian sudah membaca LKS yang telah bapak
suruh, maka sekarang coba kalian amati demontrasi yang bapak
lakukan!”
Siswa : (Mengamati demontrasi dengan seksama)
Guru : “Nah setelah kalian mengamati demontrasi dari pak, bapak
harapkan kalian nanti merumuskan masalah terkait demontrasi yang
bapak lakukan dan melanjutkan praktikum sesuai LKS yang ada.”
Siswa : “Baik pak”
Guru :“Bagaimana nak? Sudah kalian diskusikan bersama kelompoknya?”
Siswa : “Sudah pak”
Guru : “Nah jika sudah sekarang kalian lakukan percobaan mengenai
kenaikan titik didih. Alat dan bahan sudah bapak dan laboran
siapkan.”
Siswa : (Bergegas untuk melaksanakan kegiatan praktikum)
Guru : “Waktu sudah 45 menit, apakah sudah selesai praktikum anak-
anak?”
Siswa : “Sudah pak”
Guru : “Kelompok 2 dan 3 kenapa belum selesai?”
Siswa : “Maaf Pak, tadi kami kurang teliti mengamati suhunya jadi kami
mengulang dari awal.”
Guru : “Ya sudah, lain kali lebih teliti lagi. Kelompok lain sudah selesai
semua. Untuk praktikum kali ini kita lakukan presentasi di
pertemuan selanjutnya.”
Siswa : “Baik pak”
Penutup:
Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh guru yaitu guru meminta siswa
untuk mempelajari materi yang dipelajari selanjutnya. Dan sebagai kegiatan akhir
guru kembali mengucapkan salam sebagai salam penutup untuk mengakhiri
pembelajaran. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil petikan observasi
pembelajaran berikut.
Guru: “Baik minggu depan dilanjutkan dengan presentasi dan bapak minta
pada pertemuan selanjutnya kalian pelajari materi selanjutnya ya.”
Siswa: “Baik pak”
Guru: “Baik untuk mengakhiri selamat pagi”
Siswa: “Selamat pagi pak”
Lampiran 37
TRANSKRIP OBSERVASI
PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA KELAS XII SEL ELEKTROLISIS
Observasi kedua yang dilaksanakan di kelas XII MIPA2 dengan judul sel
elektrolisis. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode Tanya jawab, diskusi, dan
eksperimen. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah baik
dan siswa dengan cermat memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.
Guru membimbing siswa untuk melaksanakan praktikum dengan baik. Guru
memberikan materi terlebih dahulu kemudian dilanjutkan untuk melaksanakan
kegiatan praktikum. Data observasi ini dilakukan dengan melihat secara langsung
proses pelaksanaan praktikum di laboratorium dan hasil foto-foto/dokumentasi
sebagai memperkuat data observasi. Berikut hasil observasi yang dibuat peneliti
selama pelaksanaan observasi sebagai berikut.
Pendahuluan:
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh guru yaitu memberi salam kepada
siswa dengan mengucapkan “selamat pagi” sebagai awal dimulainya proses
belajar mengajar. Siswa serentak membalas salam yang diucapkan oleh guru.
Kemudian guru melanjutkan dengan menanyakan siswa yang tidak hadir hari itu.
Pada hari itu siswa kelas XII MIPA 2 semua hadir. Pada tahap pendahuluan ini
guru memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa. Setelah absensi siswa
selesai guru memberikan apersepsi dengan mengingat kembali tentang reaksi sel
volta dan sel elektrolisis. Sebagian siswa pada saat itu merespon terhadap
apersepsi yang diberikan oleh guru.
Selain apersepsi guru juga memberikan motivasi kepada siswa terkait
dengan materi yang akan dipelajarinya pada hari itu. Motivasi yang diberikan oleh
guru tentang fenomena penggunaan sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
contohnya penyepuhan logam. Beberapa menit kemudian guru menyampaikan
tujuan pembelajaran dan langsung membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
Siswa langsung membentuk kelompok sesuai dengan praktikum yang sebelumnya
telah dilakukan. Ketika semua siswa sudah duduk dengan kelompoknya masing-
masing guru menyampaikan kepada siswa untuk membuka LKS yang sudah
dimiliki oleh masing-masing kelompok. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil
petikan observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Selamat pagi”
Siswa : “Selamat pagi pak”
Guru : (Mengecek kehadiran siswa)
Guru : (Memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa) “Anak-anak
masih ingat dengan pelajaran minggu lalu?”
Siswa : “Masih pak”
Guru : “Nah jika masih pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari
mengenai sel elektrolisis dan melakukan percobaan. Nah sebelum itu
kalian tahu tidak bagaimana proses penyepuhan logam?”
Siswa : “Tahu, Pak”
Guru : (Menunjuk salah satu siswa untuk menjelaskan tentang penyepuhan
logam)
Siswa : (Salah satu siswa menjelaskan sambil membaca buku)
Guru : “Nah itu benar. Kali ini praktikum kita bukan tentang penyepuhan
logam namun bapak harapkan pada pertemuan kali ini kalian dapat
fokus dan kurangi main-main ketika praktikum agar di akhir
waktunya cukup sampai presentasi. Sekarang kalian bentuk
kelompok terlebih dahulu yang terdiri dari 4-5 orang seperti
praktikum sebelumnya.”
Guru: “Sudah semua mendapatkan kelompok?”
Siswa: “Sudah pak”
Guru: “Jika sudah, kalian bisa buka LKS yang telah kalian bawa.”
Kegiatan Inti:
Guru di SMA Negeri 1 Gianyar menerapkan Kurikulum 2013 sehingga
guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan langkah-langkah
yang terdapat pada kurikulum 2013. Setelah melakukan kegiatan pendahuluan
guru melanjutkan ketahap kegiatan inti.
Pada kegiatan inti hal yang pertama dilakukan oleh siswa yaitu
mengamati/melakukan observasi, menanya/merumuskan masalah, mengumpulkan
data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Guru meminta siswa untuk
membaca arahan praktikum lalu merumuskan rumusan masalah serta hipotesis.
Pada kegiatan ini siswa mulai antusias untuk berdiskusi dengan kelompoknya
masing-masing. Kemudian masuk pada tahap pengumpulan data, guru meminta
siswa untuk melakukan percobaan tentang sel elektrolisis. Alat dan bahan yang
digunakan untuk praktikum sudah disiapkan sehari sebelum kegiatan praktikum.
Guru tinggal mengambil alat dan bahan yang sudah disiapkan oleh laboran
kemarin. Selain itu perwakilan dari siswa juga ikut serta membantu mengambil
alat dan bahan yang sudah disediakan. Sekitar 45 menit siswa melakukan
percobaan mengenai sel elektrolisis. Setelah siswa selesai melakukan percobaan
guru mengarahkan siswa untuk menganalisis data hasil percobaan yang sudah
mereka peroleh. Selain itu guru juga memberikan arahan kepada siswa agar
langsung membuat kesimpulan dan mengarahkan siswa untuk menghubungkan
jawaban-jawaban dalam LKS menjadi kesimpulan.
Guru meminta tiap perwakilan kelompok untuk maju mempresentasikan
hasil temuannya. Kemudian guru bersama siswa berdiskusi melalui tanya jawab
mengenai hasil praktikum yang didapatkan. Kegiatan ini hampir memakan waktu
yang cukup lama, namun guru segera menyampaikan kepada siswa untuk segera
mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah mereka buat ke depan kelas.
Semua siswa mendengarkan penyampaian hasil diskusi dari teman mereka yang
maju tersebut. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi hasil diskusi yang sudah disampaikan oleh kelompok yang sudah
maju. Pada saat itu siswa yang lain masih ragu-ragu unutuk menyampaikan hasil
yang mereka peroleh. Maka dari itu guru memberikan penguatan terhadap materi
yang sudah dipraktikumkan tadi agar semua kelompok dapat memahaminya
dengan baik dan waktu yang diperlukan tidak cepat habis. Pernyataan tersebut
sesuai dengan hasil petikan observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Anak-anak apabila kalian sudah membaca LKS bapak harapkan
kalian nanti merumuskan masalahdan hipotesis.”
Siswa : “Baik pak”
Guru : “Bagaimana nak? Sudah kalian diskusikan bersama kelompoknya?”
Siswa : “Sudah pak”
Guru : “Nah jika sudah sekarang kalian lakukan percobaan mengenai sel
elektrolisis. Alat dan bahan sudah bapak dan laboran siapkan.”
Siswa : (Bergegas untuk melaksanakan kegiatan praktikum)
Guru : “Waktu sudah 45 menit, apakah sudah selesai praktikum anak-
anak?”
Siswa : “Sudah pak”
Guru : “Jika sudah sekarang kalian analisis hasil percobaan yang kalian
lakukan tadi dan buat kesimpulannya ya anak-anak. Setelah kalian
berdiskusi pak harap nanti salah satu anggota kelompok maju
mempersentasikan hasil diskusinya.”
Siswa : (Kelompok 1 maju kedepan)
Guru : “Kelompok lain ada memiliki pendapat yang berbeda?”
Siswa : “Ada pak, tapi saya masih bingung apakah saya yang salah atau
bagaimana?”
Guru : “Nah sekarang bapak yang menyimpulkan, tolong dengarkan baik-
baik ini ya.”
Siswa : (Mendengarkan)
Penutup:
Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh guru yaitu merangkum materi yang
telah dipelajari agar siswa dapat memahami dengan baik apa yang sudah mereka
pelajari pada hari itu. Kemudian guru meminta siswa untuk mempelajari materi
yang dipelajari selanjutnya. Dan sebagai kegiatan akhir guru kembali
mengucapkan salam sebagai salam penutup untuk mengakhiri pembelajaran.
Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil petikan observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Baik anak-anak karena kalian sudah mempersentasikan hasil
diskusi kalian maka bapak akan merangkum materi pada hari ini.
Nah bapak minta minggu depan pertemuan selanjutnya kalian
pelajari materi selanjutnya ya.”
Siswa : “Baik pak.”
Guru : “Baik untuk mengakhiri selamat pagi.”
Siswa : “Selamat pagi pak.”
Lampiran 38
TRANSKRIP OBSERVASI
PELAKSANAAN PRAKTIKUM KIMIA KELAS XII SEL VOLTA
Observasi kedua yang dilaksanakan di kelas XII MIPA4 dengan judul sel
volta. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode demonstrasi, diskusi, dan
eksperimen. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah baik
dan siswa dengan cermat memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru.
Walaupun proses mengajar guru tidak terlalu sama dengan RPP yang telah
disusun sebelum melaksanakan kegiatan proses mengajar. Guru memodifikasi
proses pembelajaran dengan menyesuaikan keadaan di kelas. Guru membimbing
siswa untuk melaksanakan praktikum dengan baik. Guru memberikan materi
terlebih dahulu kemudian dilanjutkan untuk melaksanakan kegiatan praktikum.
Data observasi ini dilakukan dengan melihat secara langsung proses pelaksanaan
praktikum di laboratorium dan hasil foto-foto/dokumentasi sebagai memperkuat
data observasi. Berikut hasil observasi yang dibuat peneliti selama pelaksanaan.
Pendahuluan:
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh guru yaitu memberi salam kepada
siswa dengan mengucapkan “selamat pagi” sebagai awal dimulainya proses
belajar mengajar. Siswa serentak membalas salam yang diucapkan oleh guru.
Kemudian guru melanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa dengan menambil
absensi siswa yang sudah diletakkan dimeja guru. Guru hanya menanyakan siswa
yang tidak hadir saja. Pada tahap pendahuluan ini guru memberikan apersepsi dan
motivasi kepada siswa. Setelah presensi siswa selesai guru memberikan apersepsi
dengan mengingat kembali tentang reaksi redoks. Sebagian siswa pada saat itu
merespon terhadap apersepsi yang diberikan oleh guru.
Selain apersepsi guru juga memberikan motivasi kepada siswa terkait
dengan materi yang akan dipelajarinya pada hari itu. Motivasi yang diberikan oleh
guru tentang fenomena penggunaan sel volta dalam kehidupan sehari-hari
contohnya penggunaan baterai untuk alat elektronik. Beberapa menit kemudian
guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan langsung membagi kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang. Pada pemilihan kelompok ini siswa langsung mencari
teman yang mereka akan ajak untuk berkelompok dan duduk sesuai dengan
kelompok yang sudah mereka bagi. Ketika semua siswa sudah duduk dengan
kelompoknya masing-masing guru menyampaikan kepada siswa untuk membuka
LKS yang sudah dimiliki oleh masing-masing kelompok. Pernyataan tersebut
sesuai dengan hasil petikan observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Selamat pagi”
Siswa : “Selamat pagi pak”
Guru : (Mengecek kehadiran siswa)
Guru : (Memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa) “Anak-anak
masih ingat dengan pelajaran minggu lalu?”
Siswa : “Masih pak”
Guru : “Nah jika masih pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari
mengenai sel volta dan melakukan percobaan. Nah sebelum itu
kalian tahu tidak bagaimana penggunaan baterai untuk alat
elektronik? Fenomena yang bapak sebutkan tadi merupakan salah
satu fenomena penggunaan sel volta dalam kehidupan sehari-hari.
Bapak harapkan pada pertemuan kali ini kalian dapat memahami
bagaimana proses sel volta tersebut ya. Nah sekarang kalian bentuk
kelompok terlebih dahulu yang terdiri dari 4-5 orang ya.”
Guru : “Sudah semua mendapatkan kelompok?”
Siswa : “Sudah pak”
Guru : “Jika sudah, kalian bisa buka LKS yang telah kalian bawa.
Kegiatan Inti:
Guru di SMA Negeri 1 Gianyar menerapkan Kurikulum 2013 sehingga
guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan langkah-langkah
yang terdapat pada kurikulum 2013. Setelah melakukan kegiatan pendahuluan
guru melanjutkan ketahap kegiatan inti.
Pada kegiatan inti hal yang pertama dilakukan oleh siswa yaitu
mengamati/melakukan observasi, menanya/merumuskan masalah, mengumpulkan
data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Pada kegiatan pertama guru
mengukur voltase baterai dengan menggunakan voltmeter. Siswa serentak
mengamati demontrasi yang dilakukan oleh guru. Dari kegiatan mengamati
tersebut guru meminta siswa untuk merumuskan masalah dari hasil observasi
yang telah dilakukan oleh guru. Guru meminta untuk merumuskan hipotesis dari
rumusan masalah yang telah dibuat. Pada kegiatan ini siswa mulai antusias untuk
berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing. Kemudian masuk pada tahap
pengumpulan data, guru meminta siswa untuk melakukan percobaan tentang sel
volta. Alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum sudah disiapkan sehari
sebelum kegiatan praktikum. Guru tinggal mengambil alat dan bahan yang sudah
disiapkan oleh laboran kemarin. Selain itu perwakilan dari siswa juga ikut serta
membantu mengambil alat dan bahan yang sudah disediakan. Sekitar 45 menit
siswa melakukan percobaan mengenai sel volta. Setelah siswa selesai melakukan
percobaan guru mengarahkan siswa untuk menganalisis data hasil percobaan yang
sudah mereka peroleh. Selain itu guru juga memberikan arahan kepada siswa agar
langsung membuat kesimpulan dan mengarahkan siswa untuk menghubungkan
jawaban-jawaban dalam LKS menjadi kesimpulan.
Kegiatan ini hampir memakan waktu yang cukup lama, namun guru segera
menyampaikan kepada siswa untuk segera mempresentasikan hasil diskusi
kelompok yang telah mereka buat ke depan kelas. Semua siswa mendengarkan
penyampaian hasil diskusi dari teman mereka yang maju tersebut. Guru
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi hasil diskusi
yang sudah disampaikan oleh kelompok yang sudah maju. Pada saat itu siswa
yang lain masih ragu-ragu unutuk menyampaikan hasil yang mereka peroleh.
Maka dari itu guru memberikan penguatan terhadap materi yang sudah
dipraktikumkan tadi agar semua kelompok dapat memahaminya dengan baik dan
waktu yang diperlukan tidak cepat habis. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil
petikan observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Anak-anak apabila kalian sudah membaca LKS yang telah bapak
suruh, maka sekarang coba kalian amati demontrasi yang bapak
lakukan!”
Siswa : (Mengamati demontrasi dengan seksama)
Guru : “Nah setelah kalian mengamati demontrasi dari pak, bapak
harapkan kalian nanti merumuskan masalah terkait demontrasi yang
bapak lakukan.”
Siswa : “Baik pak”
Guru : “Bagaimana nak? Sudah kalian diskusikan bersama kelompoknya?”
Siswa : “Sudah pak”
Guru : “Nah jika sudah sekarang kalian lakukan percobaan mengenai sel
volta. Alat dan bahan sudah bapak dan laboran siapkan.”
Siswa : (Bergegas untuk melaksanakan kegiatan praktikum)
Guru : “Waktu sudah 45 menit, apakah sudah selesai praktikum anak-
anak?”
Siswa : “Sudah pak”
Guru : “Jika sudah sekarang kalian analisis hasil percobaan yang kalian
lakukan tadi dan buat kesimpulannya ya anak-anak.”
Guru : “Setelah kalian berdiskusi pak harap nanti salah satu anggota
kelompok maju mempersentasikan hasil diskusinya.”
Siswa : (Kelompok 1 maju kedepan)
Guru : “Kelompok lain ada memiliki pendapat yang berbeda?”
Siswa : “Ada pak, tapi saya masih bingung apakah saya yang salah atau
bagaimana?”
Guru : “Nah sekarang bapak yang menyimpulkan, tolong dengarkan baik-
baik ini ya.”
Siswa : (Mendengarkan)
Penutup:
Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh guru, yaitu merangkum materi
yang telah dipelajari agar siswa dapat memahami dengan baik apa yang sudah
mereka pelajari pada hari itu. Kemudian guru meminta siswa untuk mempelajari
materi yang dipelajari selanjutnya. Dan sebagai kegiatan akhir guru kembali
mengucapkan salam sebagai salam penutup untuk mengakhiri pembelajaran.
Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil petikan observasi pembelajaran berikut.
Guru : “Baik anak-anak karena kalian sudah mempersentasikan hasil
diskusi kalian maka bapak akan merangkum materi pada hari ini.
Nah bapak minta minggu depan pertemuan selanjutnya kalian
pelajari materi selanjutnya ya.”
Siswa : “Baik pak”
Guru : “Baik untuk mengakhiri selamat pagi”
Siswa : “Selamat pagi pak”
Lampiran 39
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Ruang Praktikum Kimia Gambar 2. Guru Menjelaskan
Materi sebelum Praktikum
Gambar 6. Guru Memberikan
Arahan Pelaksanaan Praktikum
Gambar 3. Pelaksanaan Praktikum
Kimia
Gambar 4. Pengambilan Bahan
Praktikum
Gambar 5. Pengambilan Alat
Praktikum
Lampiran 40