10
Panduan Tugas Merancang ll Lingkup peRerjaan: t. Persiapan (2 minggu) Menentukan ukuran utama menunlt delinisi Rirles Menentukan jarak gading dalam ceruk-ceruk, dalam bagian antara kedue ceruk elan tinggi wrang/alas dalam Menentukan letak semua sekat, tangki-tangki dan cofferdam sesuaihasil Tugas Merancang I Membuat gambar konstruksi tanpa ukuran dari i. Construction profile: pandangan samping termasuk kedue ceruk dan ssmua bangunan atas dan rumah geladak ii' Konstruksi alas dalam Ruang Muat dan dalam K.amar Mesin, tennasuk jumlah dan jar.ak side girder iii. Konstruksi sernua-sekat termasuk jarak penegar dan penegar penyangga deck girder iv. Konstruksi geladak utama dan geladak antara, termasuk penentuan ut** Iubing palkah v. Konstruksi geladak bangunan atas vi. Konstruksi geladak semua rumair gelaclak Menghitung construction profile dan midship section (6 minggu) a. Menghitung konstruksi alas dalam Kamar Mesin tlan iuang muai t"rmaruk penguatan alas bagian depan b. M3nghitung konstruksi sisi, pacla tiap jarak station dihitung I gading !. Menghitung konsiruksi semua sekat 'd. Menghitung konstruksi geladak utama (pemeriksaan konstruksi palkah dengan elemen tream) dan geladak antara 9. Menghitung konstrul(si .semua bangunan atas yaitu sisi, sekat ujung dan geladak f' Menghitung konstruksi semua rumah gelaclak yaitu sisi, sekat ujun-g danleladak g. Menghitung konstruksi ceruk haluan h. Menghitung konstnrrksi ceruk buritan i. Memberi ukuran pada gambar construction profile j. Memberi ukuran pada gambar midship section Menghitug berat dan titik berat baja kapal (3 minggu) ?- Menghitung luas, berat dan titik berat pelat dari t urit i di atas b' Y*gtuh*g luas penampang, panjang, berat clan titik berat baja siku dari hasil 2 di atas 1'- Membandingkan dengan berat dan titikberat baja kapal dengan harga du.i iug* Merancang I Menghitung kekutan memanjang kapal (J minggu) a. N{enghitungpenyebaran berat bqia kapal dari fasii 3 di atas b. Y*gtot-g penyebaran bagian LWT yang lain dan bagian Dwr 9. Menghitung penyebaran ga)'a apung d. Mengiritung gaya lintang, momen lingkung, slope dan displasemen di air tenang :. Menghitung tambahan momen dan gaya rintang karena geiombang f. Menghitungg yalintang dan momen lengkung-total q. Menghitung momen inersia pena-mpang meli'tang gading besar lt. Menghitung tegangan normal dan tegangan geser l- Membandingkan tegangan normal dan tegangan geser dengan tegangan yang diijinkan Membuat lapornn (2 minggu) Menyiapkan diri untuk Ujian Tugns Mcrnncang II a, b. c. d. ) 3. ,'.. 4- f,. 6. Acuan: BKI vol II Rules for Hull Edition 2004

langkah tm2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

  • Panduan Tugas Merancang llLingkup peRerjaan:

    t. Persiapan (2 minggu)Menentukan ukuran utama menunlt delinisi RirlesMenentukan jarak gading dalam ceruk-ceruk, dalam bagian antara kedue ceruk elan tinggiwrang/alas dalamMenentukan letak semua sekat, tangki-tangki dan cofferdam sesuaihasil Tugas Merancang IMembuat gambar konstruksi tanpa ukuran darii. Construction profile: pandangan samping termasuk kedue ceruk dan ssmua bangunan atas

    dan rumah geladakii' Konstruksi alas dalam Ruang Muat dan dalam K.amar Mesin, tennasuk jumlah dan jar.ak

    side girderiii. Konstruksi sernua-sekat termasuk jarak penegar dan penegar penyangga deck girderiv. Konstruksi geladak utama dan geladak antara, termasuk penentuan ut** Iubing palkahv. Konstruksi geladak bangunan atasvi. Konstruksi geladak semua rumair gelaclak

    Menghitung construction profile dan midship section (6 minggu)a. Menghitung konstruksi alas dalam Kamar Mesin tlan iuang muai t"rmaruk penguatan alas

    bagian depanb. M3nghitung konstruksi sisi, pacla tiap jarak station dihitung I gading!. Menghitung konsiruksi semua sekat'd. Menghitung konstruksi geladak utama (pemeriksaan konstruksi palkah dengan elemen tream)

    dan geladak antara9. Menghitung konstrul(si .semua bangunan atas yaitu sisi, sekat ujung dan geladakf' Menghitung konstruksi semua rumah gelaclak yaitu sisi, sekat ujun-g danleladakg. Menghitung konstruksi ceruk haluanh. Menghitung konstnrrksi ceruk buritani. Memberi ukuran pada gambar construction profilej. Memberi ukuran pada gambar midship sectionMenghitug berat dan titik berat baja kapal (3 minggu)?- Menghitung luas, berat dan titik berat pelat dari t urit i di atasb' Y*gtuh*g luas penampang, panjang, berat clan titik berat baja siku dari hasil 2 di atas1'- Membandingkan dengan berat dan titikberat baja kapal dengan harga du.i iug* Merancang IMenghitung kekutan memanjang kapal (J minggu)a. N{enghitungpenyebaran berat bqia kapal dari fasii 3 di atasb. Y*gtot-g penyebaran bagian LWT yang lain dan bagian Dwr9. Menghitung penyebaran ga)'a apungd. Mengiritung gaya lintang, momen lingkung, slope dan displasemen di air tenang:. Menghitung tambahan momen dan gaya rintang karena geiombangf. Menghitungg yalintang dan momen lengkung-totalq. Menghitung momen inersia pena-mpang meli'tang gading besarlt. Menghitung tegangan normal dan tegangan geserl- Membandingkan tegangan normal dan tegangan geser dengan tegangan yang diijinkanMembuat lapornn (2 minggu)Menyiapkan diri untuk Ujian Tugns Mcrnncang II

    a,

    b.

    c.

    d.

    )

    3.

    ,'.. 4-

    f,.6.

    Acuan: BKI vol II Rules for Hull Edition 2004

  • Definisi:r Untuk pembulatan tebal pelat, lihat Scction l.Ko load centre pada pelat, lihat Section 4.A.2.1,1r load centre pada penegar dan girder. lihat Sectio n 4.A,2.1.2o unsupported span untuk stiffeners dan fi'ar,es. lihat section 3.c.1o unsupported span unfuk comrgated bulL:head. lihat section 3.c.2o unsupported span untuk transverse dan girder, lihat Section 3;c.3r jarrik gading bisa diambil daxi BKI t99ge lebar efektif dalam memncang girder, lihat 3.E.2.1

    o jika web tidak tegak lurus pelat pengikut, lihat 3.E.2.3r upper and lower hull flange, lihat 3.8r dalarn merangang transverses dan girders, lihat 3.F.2.3 dan 3.G

    Konstruksi AlasTehal pelat alas, section 6,8Berdasarkan kriteria tegangan:r Untuk kapal dengan L < 90 m, lihat Section 6.8.1 .l

    nr lihat di Scction 6.A.2a adalah jarak gading atau pembujurpe lihat di Section 4.8.3k lihat di Section Z.B.l.ztk iihat di Section 3.K.1

    r Untuk kapal dengan L > 90 m, lihat 6.8.1.2o ' Tebal laitis dan pemeriksaan buckling strength, rihat 6.4.2o Tebal minimum lihat 6.8.4.1, Lihat catatan untuk bulk carrir:r dan tanker.o Pelat bilga lihat 6.8.4.1r Pelat lunas dan pelat pengapit lunas (garboard strake) lihat 6.8.5.1o Untuk kapal dengan L > 100 m dan sistem kerangka memanjang, penguatan keel plate lihat6.8.5.2r Kapal dengan lu'as batang, garboard strake lihat 6.8.5,3Alas tunggal (single hottom)r Tebal dan tinggi floor plates dalam ruang muat, lihat g.A.l.2.1o Lihat catatan untuk kapal den an rise of flooro Lihat catatan untuk kapar dengan rise offloor besarr Penyusunan centre girder dan side girOe{lihat g.A.2.l.lr Tebal cenhe girder,lihat 9.^A.2.2.1. Tebal side girder, lihatt.A.2.2.2r Floor plates datam ceruk, lihat 9.A.1.2.3r Floor dalam Karnar N{esin, lihat g.C.l.lt wpb depth dari plate floor daram Kamar Mesin, lilrat g.c.l.2r Tebal fondasi bujur motor induk, lihat g.C.l.3r Dockingprofiles, lihat 8.C.1.4

    Alas gandao Alas ganda pada bulk carrier, lihat 23.ts.4o Penguatanalas bagiandepan

  • o Penyusuran floor dan girder, lihat 6.tj.Io Tebal pelat alas, lihat 6.E.2.1o Modulus perumpang penegar lintang atau bnjur, lihat 6.8.3.1 etan 6.8.3.2r Ukuran lubang peringan pada center girder, titrat g.n.Z.t

    o Tinggi centre girder, lihat 8.8.2.2.1r Tebal centre girder,lihat 8.8.2.2.2o Banyaknya dan tempat side girder, lihat 8.8.3.1r Tebal side girrler,lihat 83.3.2.1r Tebal alas dalam, lihat 8.8.4

    o Jika tidak ada ceiling, lihat 8.8.4.2? Penguatan alas dalam Kamar Mesin, lihat 8.8.4.4,

    o Lubangperingan, lihat B.C.2.l.lWrang pelat, lihat 8.C.2.2Side girder, lihat 8.C.2.3Tebal alas dalam.lihat 8.C.2.4Fondasi motor indtrk lihat 8.C.3

    r LongituCinal girder di atas alas dalam, lihat .g.C.3.2.1. Top plate, lihat 8.C.3.2.3

    . Tangki dalam dasar ganda tihx 8.C.5.1, lihat Secrion 12o Tangki bahan bakar dan minyak lumas, lihat g.8.5.2o Cofferdarri'untuk memisahkan tangki batran bakar, lihat 8.8.5.2.3, lihat 12.A.5o Ma{gle.untuk tangki bahan bakar di bawah cargo tank dan dalam Kamar Mesin, Iihat

    8.8.5.2.5, juga 24.A.12.4o Tebal minimum,lihat 12.A.7

    o Bilge well,lihat 8.C.5.3r Tebal pelat dan ukuran penegar sea chest, lihat g.B.5.4

    Alas ganda, sistem kerangka melintango Tempat pemasangan wrang pelat, lihat g.8.6.lr Tebal uryang pelat, lihat 8.8.6.2.1r Luas penarnpang web, lihat 9.8.6.2.2. Wrang kedap air,lihat 9.8.6.3o Gading alas dan gading balik,lihat 8.8.6.4.3r Bracket pada wrang terbuka,lihat g.8.6.5e Strut pada wrang terbukan lihat g.8.6.6

    Alas ganda, sistem kerangka memanjangPembujur alas dan pembujur alas dalanr, lihat g.8.7.2.1, tihat g.B.3.lr Pemakaian strut, lihatt.B.7.2.2

    r Jarak lvrang pelal lihat B.B.?.3.1o Tempat pemasangan wrang pelat, Iihat g.8.7.3.2r Tebal lwang pelat, lihat 8.8.7.3.4, lihat 9.8.6.2.1r Stiflener pada plate floor, Iihat 8.8.7.3.5'

    Jika sisi memtkai sistem kerangka melintang, harus dipasang bracket, lihat g.8.7.4r Bracket pada center girder, lihar 8.8.7.4.2r Jika alas memakai longitudinal girder system, Iihat g.B.l.5

    qaao

  • Konstruksi siiiTebal pelatsisr, secfi'on 6.Cr Untuk kapal dengan L < 90 m, lihat 6.C.l.lr Untuk kapal dengan L > g0 m, lihat 6.C.1.2r Tebal minimum lihat 6.C.2r Lebar dan tebal sheersbake lihat 6.C.3r Penguatan untuk benturan di perabuhan dan kapal tunda, rihat 6.c.SSisfenr kerang ka n eli ntangGading utamaI Section modulus, upper end shear area dan lorver end shear area, lihat 9.A.2. l.lr Gading utama daram Ruang Muat burk carrier, titrarq.n .z.r.6,rihat 23.8.5.2r Gading dalam tangki atau dalam ruang muat untuk air ballast, lihat 9.4.2.2r Bracket bawah,lihat 9.A.2.3.1

    o tebal dan pf"Jyg lengan, Iihar 9.4.2.3.1, lihat Section 3.D.2o lebar flangb, lihat I.O.Z.Ao sniped end (tanpa bracket), lihat 3.D.3r Bracket aas, fihat g.A.n.ldan catatan bracket bawah di atasr Jika geladak memakai sistem kerangka memanjang, rihat g.A.2.3.j

    Gading geladak antara"

    Umumn lihat 9.A.3o gading antara dalam tangki, lihat9.A.2.2r Section modulus dan shear area, lihat g.A.3.2.1r End attachment/bracket, lihat 9.A.3.3

    Gading cerukr Section rnodulus dan shear area, lihat 9.A.4.1.1. Forepeak pendek,lihat 9.A.4.1.ie

    lubungan gading certrk dengan stringer plates, rihat 9.A.4.r.3ltntuk kapal dengan L < 30 *,lihut g.A.4.1.4r leruk sebagai rangki,lihat 9,e.4.1.5, Iihat 12.8.3.1

    r"., Gading ceruk buritaa lihat 9.A.4.2Penguatan ujung depan dan belakange {Jmum, lihat 9.A.5.1

    , o Bracketdenganflangeo p'ihan tiers of beam atau web frame, serta stringer pratesr Letak tiers of beam dan ukuran stringer prates, Ietak dan ukurirn, Iihat 9.4.5.2.rr Luas penampang beam, lihat 9.4.5.2.2o Tiers of beam dan stringer plates dalam ceruk buritan, lihat 9.4.5.2.3r Sldnger plates d*l ceruksebagai tangki, lihat 9.4.5.2.5r Jika dipakai geladak berlubang tn"rrylii;.k)-;;;;i ganti tiers of beam, rihat 9.A.5.2.6r Jika dipakai web frarne Oun ,frnier plates, lihar 9.A.5.3.1r Pelintang verfikal harus diberi

    "ri* ti*, Iihat g.A.i ::.i-''

    r Tripping brackets di baeian depan, lihat 9.4.5.5

  • . Tripping brackets dalam ceruk sebagai tangki, lihat 9.4.5.5-3

    Penguatan dalam Kamar Mesino Peletakan wcb frame,lihat 9.4.6.1.1r Uniuk motor indrrk pembakaran dalam, lihat 9.4.6.1.2r Untuk motor induk di belakang, lihat 9.4.6.1.3r Section modulus dan momen inersia web frame, lihat g.A.6.2.lr Untuk kapal kecil, lihat 9.A.6.2.3

    Sisfem kerangka memanjangr Longitutlinal menembus ftf,nsverses, lihat 9.B.l.lo Longitudinal terpotong pada sekat, lihat 9.8.1.2r Longitudinal sniped pada floor atau sekat,lihat 9.1].1.4r Section modulus dan sheal mea pembujur, lihat 9.8.3.1r Pe.mbujur dalam tangki,libat 9.8.3.2,lihat 12.8.3.2

    Pembujur pada bilge strake, lihat 12.8.3.3o Section modulus dan shear area side transverse, lihat 9.8.4.1r. Side transverse dalarrr tangki, tihat 9.8.4.3, lihat 12.8.3r Pengsetan di ujung depan dan belakang, lihat 9.8.5, lihat 9.A..5

    Konstruksi geladakTehal pelat geladakr Untuk kapal dengan L < 65 m, lihat 7.A.4r Untuk kapal dengan L > 65.m, lihat 7.A.5r Deck stringer, lihat 7.A..5.3r Minimum thickness, lihat 7.4*6r End thickness dan thickness inside line of hatchways, lihat 7.A.2r Beban akibat roda kendaraan, lihat 7.8.2

    Pembujur, balok getadak dan pelintang geladak$istern kerangka melintangr Section modulus dan shear area balok geladak, Iihat l0,B.lr Bracket penghubung dengan gading, lihat 3.D.2

    o Hubungan balok geladak dengan dinding bujur atau girder. lihat 10.8.3.2o Hubungan balok geladak dengan hatch coaming atarihatch girder, lihat 10.8.3.3o Hubu'ganbalok geladali dengan box girder, lihat 10.8.3.4 -o Daiam 0.6 L kapal getadak tunggal, lihat 10.8.3.5

    r section modulus dan shear area penumpu geladak, lihat 10.B.4.1. finggr perumpu,lihat 10.8.4.2r Penumpu dalam tangki, lihat 12:8.3r Jika girder tidak sama tingginya" lihat 10.8.4.3o End attachment antara girder dengan bulkhead, lihat 10.8.4.4e Face plate harus diberi tripping bracket, lihat 10.8.4.5r Girder yang tepat di bawatr dinding sisi rumah geladak, Iihat 10.8.4.6

  • $istern kerangka memanjangr Section modulus dan shear area balok geladak pada geladak antara, lihat 10.B.1r Section modulus dan shear area balok geladak pada Jtrength deck, lihat 10.8.2, lihat g.B.3.lr l{ubungan decf longitudinals dengan transverses dan sekat, lihat 10.8.3.6, lihat g.B.lr Pelintanggeladak,lihat 10.8.4.1 ). Tingel pelintang,lihat i0.B.4.2o Pelintang dalam tangki, lihat 12.8.3r End attachment antar4 girder dengan b*lkhead, lihat r 0.8.4.4o Face plate harus diberi tripping bracket, lihat 10.8,4.5Supporting deck structuresr Doubling plate untuk pillar, lihat l0.C.l.lr Pillar dalam tangki,lihat 10.C.1.2r Tebal tubularpillar, Iihat 10.C.1.3r Luas penampang pillar, lihat 10.C.2r l-orsional buckling s&ngth tubular pillar, lihat 3.Fr cantileverharus dihitung dengan FEM atau Mekanika Teknik, Iihat r0.Do Penumptr ambang palkah harus dihitung dengan FF.M atau Mekanika Teknik, lihat l0.EKonstruksi sekatr Banyaknya sekat,lihat l l.Ar Collision bulkhead

    o Letak collision butkhea{ pada kapal tenpa bulb. lihat l l.A.2.l.l dan 11.A.2.r.2o Letak collision bulkhead pada kapar dengan bulb, lihat ir.e.i.r.:o Lingkup verrikal sekat tubrukan, iihut t ie.Z.t.ao Jika superstucture panjang, tihat l l.A.2.l.jo untuk karyl dengan bow door atau bow ramp, rihat 11.A.2.1.6o Bukaan pada sekattubrukan, Iihat I l.A.Z.|.Tr Stern tube bulHrcad,lihat ll.A.2.zr Bukaan pada bulkhead lain, lihat I 1.A.3r Tebal pelat sekat, lihat I l.B.2.lr Untuk kapal kecil,lihar I l.B.Z.zr Modulus penampang penegar, lihat I LB.3.lr Penegar pada bagran sekat yang datar, lihat I 1 8.-1.2, lihat 10.8.Ir Bracket penegar, lihat I 1.8.3.3r Penegar tanpa bracket, lihat 11.8.3.4o Stiffenerpendek" lihat 11.8.3.5r Stiffenerterpotong wetertigfit door, lihat I1.8.3.6o Comrgated bulkhead'

    o Tebal pelat sekat,lihat l l.B.4.l, lihat l l.B.2.lo Modujy penampang sekat (permintaan), rihat r r.8.4.2, lihat r r .8.3. ro Menghitung modulus penrunpaug, lihat I 1.ts.4.3c Girder dan web frame dihitung dengan FElvr atau Mekanika Teknik, lihat I 1.8.5r Shaft funnel, lihat 1 l.C ' v'r*'r\' ''sr I

    Konstruksi tangkir Tangki lebar,lihat l2.A.l.l

  • . Tangki cerulq lihat 12.A.1.2o Tangki cen* paqiang,lihat 12.A.1.3r Oil dalam fbrepeak tairk,lihar lZ.A.3r Cofferdam, iihat l2.A.jr Tebal udrrimurn, litlat IZ.A.T.lr Tebal minimurn untuk tangki tertentu, lihat 12.A.7.2 dan r2.A.7.3r Tebl pelat,lihat l2.B.Z.lr Jikapelat termasuk dalam perhihrngan kekuatan memanjang, lihatjuga 12.8.2.2r Section modulus d^a1ghear area penegar dan girdero Yang tidak termasuk d1l1* p"tliturrg* kekuatan memanjang (mis. pada sekatmelintang), lihat 12"8.3. l. I

    o Yang termasuk dalam Plrlitungan kekuatan memanjang (mis. pada alas, alas dalam, sisidau geladak),lihat 12.8.3.2.1, filat 9.tj.3.II Geladak danpenumpu pada geladak suatu tangki, lihat 12.8.3.3, juga harus memenuhi section 10.r Gading dalam tangki, rihat 12.8.3.4, juga trarul memenuhi g.A.z.zr Bracker,lihat 12.8.3.5 dan 12.8.3.6r Comrgated bulkheado Tebalpelat corrugated bulkhead, lihat 12.8.4.r, lihat rz.B.zo Modurus penampang comrgated bulkhead, titrai t:.g.+.ilin" 12.8.3o Swash bulkheado Luas iubang, lihat lZ.G.lo Tebal pelat, lihar 12.G.2, lihat lZ.A3o Mcrdurus penampang penegar dan penumpu, lihat 12.G.3, rihat 12.8.3

    Konstruksi linggi haluan dan buritan

    Linggi burthna

    IIo

    Ia

    Linggi hatang''

    Luas penampang linggi batang di bawah LwL, lihat l3.B.r.lr Luas penampang linggi tatang di ujung ayas, lihat 13.8.1.2I-inggi pelat dan bulbaus bow. Tebal linggi pelal tihat 13.8.2.1 dan catatannyar Tebal pelat di atas sarat, lihat 13.8.2.2r Penguatan linggi pelit dan bulbous bow, lihat 13.8.2.3

    fenguatan pelat kulit di tempat rudder post, lihat l3.C.l.lPropeller clearance, Iihat t:.C. t.ZPenerusan linggi buritan ke depan, lihat 13.C.1.3Perlindungan danpenguatan stern tube, lihat 13.C.1.4Linggi buritan werded construction untuk twin screw, rihat r3.c.r.4Propeller post (linggi baling_baling)

    o Lrkuran solid propeller ost, lihat 13.C.2.1o Ukuran welded construition, lihat 13.C.22o untuk bentuk lain dan cast steer, moJ;ru, p*nampang rihat 13.c.2.3o Tebal boss pada propeller post, lihat tl.C).qRudder post (linggi kemudi) and rudder axleo Modulus penampang rudder post, lihat 13.C.3.1

  • o Diamcter rudder axlc, lihat 13.C.3.2r Sole piece

    o Modulus penampang sole piece terhadap sumbu Z,lihat 13.C.4.1o Jikaadarudderpost, lihat 13.C.4.1o Modulus penampang sole piece terhadap sumbu Y, lihat 13.C.4.3o Luas penampang,lihat 13.C.4.4

    r Rudder horn untuk semi spade ruddero Menglritung momen lengkung dan gaya lintang, lihat 13.C.5.1o Modulus penampang rudder hom, lihat 13.C.5.2o Tegangan geser,lihat lihat 13.C.5.3o Tegangan ekivalen, lihat 13.C.5.4o Tebal minimum,lihat 13.C.5.5o Hubungan rudder horn dengan badan kapal, lihat 13.C.5.6o Transverse web ke badan kapal,lihat 13.C.5.7o Penguatan plate floor, lihat 13.C.5.8o Hubungan centerline bulkhead dengan rudder horn, lihat 13.C.5.9o Jika hubungan rudder horn dengan badan kapal dilengkungkan, Iihat 13.C.5.10

    .. Propeller bracketo Hubungan strut dengan badan kapal, lihat 13.D.1o Ukuran solid strut,lihat 13.D.2o rffelded construction dan shaft bossing, lihat 13.D.3o Kalau hanya I stmf lihat 13.D.4

    Konstruksi bangunan atas dan rumah geladako Definisi bangunan atas, lihat 16..{.1.1r Definisi rumatr geladak,lihat 16.A.1.2r Definisi deckhouse paqian& lihat 16..4'.1.3r Defi.nisi deckhouse pendek,lihat 16.A.1.4. Dtifinisi bangunan atas efektif, lihat 16.A.t.5r Definisi bangunan atas tak efektif, lihat 16.4.1.6

    Penguatan sekat ujung bangunan atas yang terletak dalam 0.4 L amidships, lihat 16.A.3.1Hubungan girder dengan longitudinal wall dalam daerah 0.6 L amidships, lihat 16.4.3.2Bulcaan pada closed superstructure, lihat 16.A.5Bangunan atas tak efektif

    o lbbal pelat sisi,lihat 16.8.1.io Tebal pelat geladak,lihat 16.8.2.1o Jika ada bangrman atas lain di atasnya, lihat 16"8.2.2o Jika deck diberi sheathing, lihat 16.8.2.3o Ukuran balok geladak dan deck supporting structure, lihat 16.8.3.1, lilrat 10.8o Ukuran gading bangunan atas, lihat 16.8.3.2, lihat 9.A.3 untuk gading geladak antara

    Jika bukaan hanya dilindungi oleh sekat ujung bangunan atas dan dinding rumah geladak, lihat l6.C.ldan Reg. l8 LLC 66

    o Modulus penampang penegar, lihat 16.C.3.1o Tebal pelat,lihat I6.C.3.2

    Geladak rumah geladak yang pendeko Tebal pelat,lihat 16.D.1o Balok geladak,lihat 16,D.2, lihat l0.B.l

    Io

    Ia

  • Ia

    a

    Ita

    a

    )o

    C

    Ukuran oeralatan labuh dengan asumsi pada catatan lg.A.1Kapasitas windlass dan chain stopper, lihat 18.A.2, lihat Rules for Machinery Installations, vol. ilI,section l4.D

    o Peletakan windlass pada tanker,lihat 24.A.gKapal dengan notasi..L" (pelayaran pantai), lihat lg.A.3Kapal-kapal lain,lihat 18.A.4 Aan tg.n.SEquipment numeral, lihai l8.BBanyaknyajangkar, lihat lB.C.l dan Tabel tg"2High Holding Power Anchor, tihat I g.C.5stern anchor atau sheam anchor di luar yang disyaratkan, lihat lg.c.6Chain cable,lihat l8.D.l dan Tabel lg.2Hubuugan anchor dengan chain cable, lihat l g.D.6Hfibungan chain cable dengan ship struchre, lihat 1g.D.7Bentuk dan kapasitas chain locker, lihat lg.E.1

    o Tebal pelat dan modurus penampang penegar, lihat l g.E.4Tali tunda dan tali tambat, lihar 1g.Fl.l, Table tg.r dan rt.zBatran tali, lihat 18.F.1.2Tali baja lihat lt.F.l.4Diameter minimum fibre rope, lihat lg.F.1.5

    o

    a

    Io

    a

    tIa

    ilo

    IIta

    o

    a

    o

    a

    a

    a

    Equipmenta

    \.f

    Kekuatan memanjangsetelah perhitungan momn lengkung dan gaya lintang air tenang selesai, dilanjutkan dengan perhitunganrnomen inersia dan modurur p*nu*p*g guaing urr*,"p"t*rju*"r.i*juilyrliarr'Vertical iongitudinal bending moment

    Beban nurcang dan kondisi ballast (Design loading and ballast condition), lihat 5.A.4.4Total longitudinal bending moment, lihat S.8.1Vertical wave hnding moment, lihat 5.B.Z.lyntuk kapal dengan restricted rnnge of service, Iihat 5.8.2.3Total vertical shear force, lihat S.8.3. ITanda shear force, lihat 5.8.3.2 dan Fig. 5.2Vertical wave shear force, lihat S.B"a.iY:tr1k kapal dengan restricted range of service,lihat 5.8.4.3Minimum midship section moclulris, lihat 5.C.2Minimum section moment of inerti4 lihat 5.C.3Cara menghitung section modulus, titrat S.C.+Shear stress

    o Calc*lation procedure hams disetujui, Iihat 5.D.3.1o Kapal tanpa atau dengan 2 longitudinat lutttreao, rumus lihat 5.D.3.2o shear stresl akibat girderpada-longitudin;Gtlhead, rihat 5.D.3.3Permissible still water trending moment, titrat S.p. t. tPermissible still water shear forcen lihat S.E.2.lDesign hull girder bending stessn lihat 5.E.4Kapal dengan bukaan kapal lebar

    o Criteria bukaan lebar, lihat 5.F.1.2o Combined shess, Iihat 5.F.2o Horizontal wave bending moment dan horizontal shear force, lihat 5.F.3.2

  • oooooooo

    Wavc torsional moment, Iihat 5.F-.3.3untuk kapal container, maximum static torsional moment, lihat 5.F.3.4Stress due to horizontal wave lrending, lihat 5.F.4.3Stress due to torsion, lihat 5.F.4.4Stress due to lateral load, lihat 5,F.4.5Relative deformation between hull and hatch cover, lihat 5.F.5Design of longitudinal hull structure,lihat 5.F.6Design oftransverse box girder of containership, Iihat 5.F.?