Lap Kel 1 B18M4

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    1/26

    BLOK 18 “GERIODONTOLOGI DAN DENTAL FORENSIK”

    MODUL 4

    “PENUAAN DAN PERUBAHAN RONGGA MULUT

    PASIEN USIA LANJUT”

    Disusun ol! " Klo#$o% 1

    I'(')i 1*1++1,+-1

    A.li' /'s'&ini 1*1++1,1+*

    /0n)!i' /l'&iss' 1*1++1,1+4

    Dini S0l'n' 1*1++1,1+2

    Si)i Nu& A3i3'! 1*1++1,1+-

    F&.i0u'n' D!''s('&' 1*1++1,114

    An.& Kusu#' R 1*1++1,11

    Tu)o& " .&56 Sili' Ani)'s'&i7 M6Si

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    PROGRAM KONSENTRASI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

    UNIERSITAS MULA9ARMAN

    SAMARINDA

    :+1

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    2/26

    1

    KATA PENGANTAR 

    Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

    terselesaikannya laporan DKK (Diskusi Kelompok Kecil). aporan ini di!uat

    sesuai dengan gam!aran jalannya proses DKK kami" lengkap dengan pertanyaan#

     pertanyaan dan ja$a!an yang disepakati oleh kelompok kami.

    Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak#pihak yang telah

    mem!antu kami dalam proses pem!uatan laporan DKK ini. Pertama" kami

     !erterima kasih kepada drg. %il&ia 'nitasari" M.%i selaku tutor kami yang telah

    dengan sa!ar menuntun kami selama proses DKK. Terima kasih pula kami

    ucapkan atas kerja sama rekan sekelompok di Kelompok 1. Tidak lupa juga kami

     !erterima kasih kepada semua pihak yang telah mem!antu kami dalam mencari

    inormasi maupun mem!uat laporan DKK.

    'khir kata" kami sadar !ah$a kesempuranaan tidak ada pada manusia oleh

    se!a! itu" kami mohon kritik dan saran dari pem!aca untuk per!aikan di

    kemudian hari. %emoga laporan ini !ermanaat !agi pem!aca" !aik se!agai

    reerensi atau perkem!angan pengetahuan.

    %amarinda " Mei *1+

    ,ormat kami"

    Kelompok 1

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    3/26

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR 66666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666 1

    DAFTAR ISI 6666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666666

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. atar  

    -elakang ........................................................................................

    1.. Tujuan ..............................................................................................

    .......

    1.. Manaat ............................................................................................

    ........

    /

    BAB II PEMBAHASAN

    .1. %tep 1 0 dentiikasi stilah 'sing ............................................................ 2

    .. %tep 0 dentiikasi Masalah ................................................................... 2

    .. %tep 0 3urah Pendapat .......................................................................... +

    ./. %tep / 0 Kerangka Konsep ....................................................................... 4

    .2. %tep 2 0 earning 5!jecti&e ..................................................................... 6

    .+. %tep + 0 -elajar Mandiri .......................................................................... 6

    .4. %tep 4 0 %intesis ....................................................................................... 7

    BAB III PENUTUP.1. Kesimpulan .............................................................................................. 4

    .. %aran ........................................................................................................ 4

    DAFTAR PUSTAKA 6

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    161 LATAR BELAKANG

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    4/26

    Proses menua merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari oleh

    setiap orang" dimana pada proses ini terjadi peru!ahan jaringan tu!uh yang sangat

    komplek demikian pula halnya pada jaringan rongga mulut. Peru!ahan terjadi

     !aik pada jaringan keras maupun jaringan lunak rongga mulut. Menurut 8,5

    yang dise!ut usia tua adalah orang#orang yang !erumur +2 tahun keatas. Menurut

    Pathy (1762) usia tua di!agi dua kelompok yaitu" young elderly (+2#42 tahun)"

    olderly 42 tahun keatas" namun di ndonesia yang dimaksud usia lanjut dalam

     program pemerintah adalah mereka yang !erumur 22 tahun keatas (Dit Yankes

    1771).

    Dengan mengetahui peru!ahan#peru!ahan terjadi pada rongga mulut

    khususnya pada jaringan lunak mulut. ,al ini sangat mem!antu kita dalam

    mengidentiikasi suatu kelainan dan melakukan pera$atan yang eisien terhadap

     pasien usia lanjut. 9ntuk mendapatkan hasil pengo!atan dan pera$atan yang !aik 

    diperlukan pendekatan yang manusia$i" pendekatan pri!adi yang akra! disertai

     perasaan untuk mengerti sikap dan perasaan manusia usia anjut" juga sangat

     penting mengatasi rasa takut dan kha$atir pasien usia lanjut terse!ut.

    16: TUJUAN

    1..1. Mengetahui aktor#aktor yang mempengaruhi penuaan

    1... Mengetahui proses penuaan pada rongga mulut (:igi" idah"

    Kelenjar sali&a" ;aringan periodontal" TM;" Mukosa)

    1... Mengetahui pera$atan rongga mulut pada orang lansia yang

     !erhu!ungan dengan penuaan

    16* MANFAAT

    Mem!erikan inormasi mengenai aktor#aktor yang dapat mempengaruhi

     proses penuaan !aik secara umum maupun aktor ekstrinsik dan aktor instrinsik"

     proses penuaan pada rongga mulut !aik jaringan keras rongga mulut maupun

     jaringan lunak rongga mulut serta pera$atan yang dapat dilakukan oleh dokter 

    gigi pada orang lansia yang !erhu!ungan dengan proses penuaan terse!ut.

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    5/26

    /

     

    BAB II

    PEMBAHASAN

    SKENARIO

    Pak ,andoko" pasien laki#laki + tahun datang ke klinik dengan keluhan ngilu

     pada seluruh giginya dan sering cepat lelah pada akhir#akhir ini. a mengaku tidak 

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    6/26

    2

     pernah menderita penyakit lainnya" tidak merokok dan selalu hidup sehat.

    %edangkan pada pemeriksaan intra oral" tidak ditemukan karies maupun kalkulus"

    namun terdapat resesi gingi&a. Diduga hal terse!ut !erkaitan dengan usia lanjut

    dan proses menuanya.

    :61 STEP 1 ;IDENTIFIKASI ISTILAH ASING<

    1. Penunaan 0 proses isiologis !erkurangnya atau menurunnya ungsi

    tu!uh aki!at !ertam!ahnya usia.

    . aktor apa yang mempengaruhi proses penuaan =

    /. Peru!ahan apa saja yang terjadi di ronggamulut pada usia lanjut =

    2. -agaimana proses !iologis pada penuaan =

    +. -agaimana proses penuaan pada gigi geligi dan tulang al&eolar =

    4. e!ih cepat mana proses penuuan pada jaringan keras atau jar lunak

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    7/26

    +

    Menurut DEPKE% aktor yang mempengaruhi penuuan 0

    1) :enetik 0 diturunkan dari orang tua ke anak.

    ) Endogenik 0 hormon $anita menurun yaitu esterogen dapat

    menye!a!kan penurunan osteo!last dan peningkatan osteoklast sehingga

    mempercepat reso!si tulang.

    ) Eksogenik 0 aktor dari luar contohnya deisiensi nutrisi" radikal !e!as./) Peru!ahan pada rongga mulut aki!at penuaan 0

    1) idah 0 terjadi atroi papila" terdapat issure sehingga

    menurunkan ungsi pengecapan.

    ) Kelenjar sali&a 0 terjadi atroi pada kelenjar sehingga menurunkan

     produksi salia menye!a!kan Berostomia.

    ) :ingi&a 0 terjadi penam!ahan jaringan ikat dan menurunan

     produksi epitel sehingga menurunkan ungsi !arier dan gingi&a

     junctional turun ke apikal.

    /) ig periodontal 0 penuruna sel i!ro!last mengaki!atkan struktur 

    ligamen menjadi irreguler .

    2) Mukosa peru!ahan struktur dan ungsi terlihat pucat" kering dan

    elastisitas !erkurang. Mudah iritasi dan ineksi.

    +) :igi geligi 0 terjadi hipersementosis dan pene!alan dentin skunder 

    sehingga menyempitkan ruang pulpa.

    2) 3ari lagi

    +) :igi geligi 0 terjadi hipersementosis dan pene!alan dentin skunder sehingga

    menyempitkan ruang pulpa.4) e!ih cepat pada jaringan lunak daripada keras. 3ari lagi .

    6) 'ki!at pergerakan epitel junctional pada gingi&a keapikal menye!a!kan

    resesi gingi&a.

    7) Dengan cara 0 edukasi ( menjaga oral hygine" menghindari aktor pencetus

     penyakit sistemik dengan pola hidup sehat )" kurati ( penam!alan dan

     penca!utan gigi ) " reha!ilitati ( pem!uatan gigi tiruan ).

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    8/26

    4

    :64 STEP 4 ;KERANGKA KONSEP<

    C

    STEP , ;LEARNING OBJE/TIE<

    1. Mahasis$a mampu memahami dan mengetahui tentang aktor#aktor yang

     !erpengaruh terhadap penuaan.

    . Mahasis$a mampu memahami dan mengetahui tentang proses penuuan pada

    rongga mulut 0

    • Mukosa

    • ;aringan Periodontal

    • idah

    • :igi

    • Tmj

    • Kelenjar %ali&a

    . Mahasis$a mampu memahami dan mengetahui tentang pera$atan rongga

    mulut pada pasien lansia yang !erhu!ungan dengan proses penuaan.

    :6 STEP ;BELAJAR MANDIRI<

    Pada tahap ini kami melakukan !elajar mandiri sesuai dengan learning

    o!jecti&es yang telah dirumuskan.

    P

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    9/26

    6

    :62 STEP 2 ;SINTESIS<

    DEFINISI AGING

    'ging atau penuaan !ukan hanya proses menjadi tua. Penuaan adalah apa

    yang mem!uat tua tidak se!aik !aruF dan ketika laju kegagalan meningkat

     !ersamaan dengan peningkatan usia" orang menjadi sakit" lemah" dan kadang

    sekarat (:a&rilo&" **/).

    Deinisi aging menurut '/M ('merican 'cademy o 'nti#'ging Medicine)

    adalah kelemahan dan kegagalan isik#mental yang !erhu!ungan dengan aging

    normal dise!a!kan oleh disungsi isiologik" dalam !anyak kasus dapat diu!ah

    dengan inter&ensi kedokteran yang tepat (KlatG" **).

    8e!sterHs e$ 8orld Dictionary mendeinisikan aging se!agai proses

    menjadi tua atau menunjukkan tanda#tanda menjadi tua. Kenyataannya aging

    dapat di!agi menjadi dua konsep yang !er!eda" yaitu 0 usia kronologis dan usia !iologis. Pada saat merayakan hari ulang tahun (merayakan usia kronologis)"

    kadang !enar !ah$a penampilan sistem tu!uh seseorang" dari ungsi mental

    hingga penampilan seksual sampai kekuatan isik" le!ih !aik atau le!ih !uruk dari

    yang diperkirakan jika di!andingkan dengan orang yang seusianya (ini adalah

    contoh usia !iologis) (:oldman dan KlatG" **4I Pangkahila" **4).

    Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi didalam

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    10/26

    7

    kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup" tidak 

    hanya dimulai dari suatu $aktu tertentu" tetapi dimulai sejak permulaan

    kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah" yang !erarti seseorang telah

    melalui tiga tahap kehidupannya" yaitu anak" de$asa dan tua. Tiga tahap ini

     !er!eda" !aik secara !iologis maupun psikologis. Memasuki usia tua !erarti

    mengalami kemunduran" misalnya kemunduran isik yang ditandai dengan kulit

    yang mengendur" ram!ut memutih" gigi mulai ompong" pendengaran kurang jelas"

     pengelihatan semakin mem!uruk" gerakan lam!at dan igur tu!uh yang tidak 

     proporsional (ugroho" **+).

    Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan

    lahan kemampuan jaringan untuk memper!aiki diri atau mengganti dan

    mempertahankan ungsi normalnya sehingga tidak dapat !ertahan terhadap ineksi

    dan memper!aiki kerusakan yang diderita (3onstantinides 177/). Proses menua

    merupakan proses yang terus menerus (!erlanjut) secara alamiah dimulai sejak 

    lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup (ugroho 8ahyudi"

    ***).

    Menurut 9ndang#9ndang o 1 tahun 1776 tentang Kesejahteraan ansia"

    lansia adalah orang yang telah mencapai usia +* tahun keatas. -ertam!ahnya usia

    maka secara perlahan !e!erapa ungsi !iologis juga akan mengalami kemunduran.

    ,al ini dise!a!kan karena adanya proses penuaan yang dise!ut dengan aging

     process. 'ging merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan

    kemampuan jaringan untuk memper!aikiAmengganti diri dan mempertahankan

    struktur dan ungsi normalnya sehingga dapat !ertahan terhadap jejas (termasuk 

    ineksi) dan memper!aiki kerusakan yang diderita.

    Menurut 99 no / tahun 17/2 ansia adalah seseorang yang mencapai umur 22 tahun" tidak !erdaya mencari nakah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari#

    hari dan menerima nakah dari orang lain (8ahyudi" ***).

    KLASIFIKASI LANSIA

    8,5 (1777) menggolongkan lanjut usia !erdasarkan usia kronologisA

     !iologis menjadi / kelompok yaitu 0

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    11/26

    1*

    1)  usia pertengahan (middle age) antara usia /2 sampai 27

    )  lanjut usia (elderly) !erusia antara +* dan 4/ tahun

    )  lanjut usia tua (old ) 42 J 7* tahun

    /)  usia sangat tua (Very old ) di atas 7* tahun.

    Menurut 9ndang#9ndang o. 1 tahun 1776 tentang Kesejahteraan ansia

    dalam Mariam" dkk (**6) lansia di!agi menjadi lima klasiikasi yaitu0

    1) Pralansia (prasenilis)" seseorang yang !erusia antara /2#27 tahun.

    ) ansia" seseorang yang !erusia +* tahun keatas"

    ) ansia resiko tinggi" seseorang yang !erusia 4* tahun atau le!ihA seseorang

    yang !erusia +* tahun atau le!ih dengan masalah kesehatan.

    /) ansia potensial" seseorang yang masih mampu melakukan pekerjaan dan

    mampu melakukan kegiatan untuk menghasilkan !arang atau jasa.

    2) ansia tidak potensial" seseorang yang tidak !erdaya mencari nakah"

    sehingga hidupnya !ergantung pada orang lain.

    Penggolongan lansia menurut Depkes

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    12/26

    11

    sampai akhirnya !erhenti !erungsi.

    Sis)# I#un

    'pa!ila sistem imun seseorang rendah" maka penyakit akan mudah

    menyerang. %e!agian !esar pathogenesis penyakit adalah aki!at adanya respon

    ungsi ekstrinsik" contohnya adalah ineksi. 'ki!atnya" kehadiran suatu penyakit

    akan menye!a!kan peru!ahan atau disungsi organ yang terkena penyakit" hal ini

    dapat memicu terjadinya proses penuaan.

    Nu&on.o%&in

     euroendokrin yang menguraikan tentang jaringan !iokimia yang

    kompleks yang mengatur pelepasan hormon oleh tu!uh manusia. ,ipotalamus

    melepaskan hormon yang mempunyai !ermacam reaksi !erantai yang akan

    menstimulasikan organ#organ untuk melepaskan hormon yang akan

    menstimulasikan pelepasan hormon lain" dan selanjutnya menstimulasikan ungsi#

    ungsi tu!uh. Proses menua menye!a!kan penurunan dalam produksi hormon"

    sehingga menye!a!kan !erkurangnya kemampuan tu!uh untuk mengatur dan

    memper!aiki !agian yang rusak.

    >'KT5< EK%T

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    13/26

    1

    dengan olah raga maka juga akan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

    %ehingga memperlancar peredaran darah ke !a$ah permukaan kulit.

    %elain itu" ketika !erolah raga otot#otot di !a$ah kulit akan menguat.

    %emakin kuat otot" maka jaringan kulit juga le!ih !aik dan menghasilkan kulit

    yang elastis. 5leh karena itu" akti&itas isik seperti olah raga dapat mencegah

    tim!ulnya kerutan" garis#garis halus dan kulit kendur karena mendorong produksi

    kolagen" yaitu protein yang !ermanaat menjaga ketahanan struktur kulit.

    :aya hidup yang kurang sehat dan dapat mempercepat terjadinya penuaan

    adalah merokok dan mengkonsumsi alkohol. Keduanya dapat menye!a!kan

    kerusakan kulit. Pada perokok dan pengkonsumsi alkohol akan cenderung

    memiliki kulit yang kering" keriput" dan kusam. Kondisi ini dikarenakan racun

    dan radikal yang terkandung di dalam rokok dan alkohol menye!a!kan sel kulit

    cepat mati dan mem!utuhkan $aktu yang lama untuk regenerasi.

    'da juga aktor gaya hidup yang dapat mempengaruhi penuaan" yaitu pola

    tidur. 5rang yang pola tidurnya tidak teratur akan cepat mengalami penuaan.

    Karena sel di dalam tu!uhnya terus dalam keadaan tegang aki!at kurang istirahat.

    R'.i%'l B>'s

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    14/26

    1

    -erkaitan dengan proses isiologis normal dan proses patologis aki!at

    tekanan ungsional dan lingkungan. :igi geligi mengalami diskolorasi menjadi

    le!ih gelap dan kehilangan email aki!at a!rasi" erosi" dan atrisi.

    :igi#gigi !iasanya menunjukkan tanda#tanda peru!ahan dengan

     !ertam!ahnya usia peru!ahan ini !ukanlah se!agai aki!at dari usia tetapi

    dise!a!kan oleh releks" keausan" penyakit" ke!ersihan mulut" dan ke!iasaan.

    Email mengalami peru!ahan pada yang nyata karena pertan!ahan usia" termasuk 

    kenaikan konsetrasi nitrogen dan luoride sejalan usia.

    a. EM'

    Erosi 0 Melarutnya email gigi (kalsium) oleh asam.Erosi merupakan

    kelinan yang dise!a!kan hilangnya jaringan keras gigi karena proses

    kimia$i dan tidak meli!atkan !akeri. Penye!a! utama larutnya email gigi

    adlah makanan atu minuman yang mengandung asam" asam yang tim!ul

    aki!at gangguan pencernaan yaitu hasil meta!olisme sisa makanan oleh

    kuman" asm yang mempunyai P, kurang dari 2"2.

    '!rasi 0 terkikisnya lapisan email gigi sehingga email menjadi

     !erkurang atau hilang hingga mencapi dentin. Penye!a! yaitu gaya riksi

    (gesekan) langsung antara gigi yang !erkontak dengan o!jek eksternal

    karena cara menyikat gigi yang tidak tepat" ke!iasaan !uruk sepertimenggigit pensil" mengunyah tem!akau" menggunakan tusuk gigi yang

     !erle!ihan diantara gigi" serta pemakaian gigi tiruan lepasan yang

    menggunakan cengkeraman.

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    15/26

    1/

    'trisi 0 hilangnya suatu su!stansi gigi secara !ertahap (keausan) pada

     permukaan oklusal" incisal" dan proksimal gigi karena proses mekanis

    yang terjadi secara isiologis aki!at pengunyahan. Penye!a!nya yaitu

     proses pengunyahan didukung oleh ke!iasaan !uruk seperti mrngunyah

    sirih" kontak premature dan makanan yang !ersiat a!rasi&e" serta proses

    isiologis pengunyahan pada manula.

     !. DET

    Karena adanya peru!ahan pada enamel (eB. 'trisi). Peru!ahan pada dentin.

    %timulasi odonto!las menghasilkan pola pelapisan dentin yang jarang # jarang"

    sehingga serat matriks orientasinya menjadi !erjauhan dan susunan tu!ulus

    menjadi kacau.

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    16/26

    12

    a. Peningkatan kalsiikasi jaringan pulpa.

     !. Penurunan komponen &askuler dan seluler.

    c.

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    17/26

    1+

    Terjadinya penam!ahan papilla jaringan ikat dan menurunnya keratinisasi

    epitel. Keratinisasi epitel gingi&a yang menipis dan !erkurang terjadi !erkaitan

    dengan usia. Keadaan ini !erarti permea!ilitas terhadap antigen !akteri

    meningkat" resistensi terhadap trauma ungsional !erkurang" atau keduanya.

    Karena itulah" peru!ahan terse!ut dapat mempengaruhi hasil pera$atan

     periodontal jangka panjang.

     Pergerakkan dent gingival junction ke apical meluas ke Cemento Enamel 

     Junction

    Migrasi epitel junction ke arah permukaan akar dapat dise!a!kan oleh erupsi

    gigi mele$ati gingi&a se!agai usaha untuk mengatur kontak oklusal dengan gigi

    la$annya (erupsi pasi) aki!at hilangnya permukaan gigi karena atrisi. ,al ini

    kemudian !erkaitan dengan resesi gingi&a.

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    18/26

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    19/26

    16

    mukosa" ke!iasaan merokok" dan adanya gangguan pada kelenjar ludah dapat

    mengu!ah gam!ran klinis

    :am!aran histologis jaringan mukosa mulut yaitu trjadi penipisan epitel"

     penurunan prolierasi seluler" hilangnya lemak dan elastisitas su!mukosa"

    meningkatnya jaringan ikat i!rotik yang disertai peru!ahan degenerati kolagen.

    Penipisan epitel diaki!atkan rendahnya kemampuan sel sel epitel untuk 

    memper!aiki diri. ,al ini !erhu!ungan dengan terganggunya asupan nutrisi pada

    mukosa.

    Pada proses penuaan" penumpukan serat kolagen akan semakin !ertam!ah pada

     pem!uluh darah. ni akan !eraki!at pada hilangnya elastisitas pem!uluh darah"

    sehingga pem!uluh darah akan semakin kaku. 'liran darahpun juga akan

    terganggu" sehingga asupan nutrisi untuk sel sel epitel akan mem!uruk.

    Peru!ahan struktural" tampak mukosa makin pucat" tipis"halus"kering dan

    hilangnya stipling. ,ilangnya stipling karena !ehu!ungan dengan hilangnya

    keratin aki!at proses penuaan.

    Karakteristik penuaan mukosa mulut 0

    - Terlihat pucat dan kering

    - ,ilangnya stippling

    -Terjadinya 5edema

    - Elastisitas jaringan !erkurang

    - ;aringan mudah mengalami iritasi dan rapuh

    - Kemunduran lamina propria

    - Epitel mengalami penipisan

    - Keratinisasi !erkurang

    - ?askularisasi !erkurang sehingga mudah atropi

    - Pene!alan sera!ut kolagen pada lamina propia

    M'D-9'

    Penuaan pada mandi!ula terjadi karena adanya resorpsi tulang

    al&eolar.

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    20/26

    17

    sehingga tinggi $ajah !erkurang pipi dan la!ium oris tidak terdukung sehingga $ajah

    menjadi keriput.

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    21/26

    *

    tergantung pada pelayanan para petugas kesehatan (estari L -oesro" **).

    Karena !anyak masalah terkait kesehatan umum dan kemunduran pada lansia"

    maka untuk melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut !agi lansia harus

    memperhatikan prinsip pelayanan geriatrik. Prinsip#prinsip pelayanan kesehatan

    geriatrik adalah (Martono" 177/) 0

    a) Pendekatan yang tepat dan menyeluruh"

     !) Pendekatan team $ork"

    c) Keterpaduan dalam diagnosa dan terapi

    Dalam melakukan pera$atan terhadap lansia peranan dokter gigi dan pera$at

    mem!utuhkan kesa!aran" simpatik" terampil (dapat !ekerja cepat)" dan terencana

    sesuai dengan prinsip#prinsip geriatrik yaitu0

    1) Melakukan diagnosa keadaan kesehatan gigi dan mulut" serta selalu

    mencurigai adanya penyakit umumAsistemik yang diderita.

    ) Merencanakan pera$atan terutama untuk penyakit yang dikeluhkan.

    ) Melakukan pera$atan secara sistemik dengan $aktu yang singkat dan

    dilakukan dengan sa!ar " simpatik" dan terampil.

    /) Melakukan pera$atan secara !ersama#sama (team $ork) antara dokter 

    dan dokter gigi" sehingga ke!utuhan pera$atan gigi dan mulut dapat

    dilakukan secara optimal dalam menunjang kesehatan secara

    keseluruhan.

    2) %elama pera$atan se!aiknya didampingi keluarga lansia.

    (8inkler" 176+)

    ;E%#;E% PE'Y'' KE%E,'T' '%'

    ;enis pelayanan kesehatan terhadap lansia meliputi lima upaya kesehatanyaitu0 peningkatan ( promotif )" pencegahan ( preventif )" diagnosis dini dan

     pengo!atan" pem!atasan kecacatan dan pemulihan.

    a) Promosi ( Promotif )

    9paya promoti merupakan tindakan secara langsung dan tidak langsung

    untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah penyakit. 9paya

     promoti juga merupakan proses ad&okasi kesehatan untuk meningkatkan

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    22/26

    1

    dukungan klien" tenaga pro&esional dan masyarakat terhadap praktik 

    kesehatan yang positi menjadi norma#norma sosial.

    9paya promoti di lakukan untuk mem!antu organ#organ mengu!ah gaya

    hidup mereka dan !ergerak ke arah keadaan kesehatan yang optimal serta

    mendukung pem!erdayaan seseorang untuk mem!uat pilihan yang sehat

    tentang perilaku hidup mereka.9paya perlindungan kesehatan !agi lansia

    adalah se!agai !erikut0

    1) Mengurangi cedera" di lakukan dengan tujuan mengurangi kejadian jatuh"

    mengurangi !ahaya ke!akaran dalam rumah" meningkatkan penggunaan

    alat pengaman dan mengurangi kejadian keracunan makanan atau Gat

    kimia.

    ) Meningkatkan keamanan di tempat kerja yang !ertujuan untuk 

    mengurangi terpapar dengan !ahan#!ahan kimia dan meningkatkan

     pengunaan sistem keamanan kerja.

    ) Meningkatkan perlindungan dari kualitas udara yang !uruk" !ertujuan

    untuk mengurangi pengunaan semprotan !ahan#!ahan kimia" mengurangi

    radiasi di rumah" meningkatkan pengolahan rumah tangga terhadap

     !ahan !er!ahaya" serta mengurangi kontaminasi makanan dan o!at#

    o!atan.

    /) Meningkatkan perhatian terhadap ke!utuhan gigi dan mutu yang

     !ertujuan untuk mengurangi karies gigi serta memelihara ke!ersihan gigi

    dan mulut.

     !) Pencegahan ( Preventif )

    Dalam mencakup pencegahan primer" sekunder dan tersier.

    a) Melakukan pencegahan primer" meliputi pencegahan pada lansia sehat"terdapat aktor risiko" tidak ada penyakit" dan promosi kesehatan. ;enis

     pelayanan pencegahan primer adalah0 program imunisasi" konseling"

     !erhenti merokok dan minum !eralkohol" dukungan nutrisi" keamanan di

    dalam dan sekitar rumah" manajemen stres" penggunaan medikasi yang

    tepat.

     !) Melakukan pencegahan sekunder" meliputi pemeriksaan terhadap

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    23/26

     penderita tanpa gejala dari a$al penyakit hingga terjadi gejala penyakit

     !elum tampak secara klinis dan mengindap aktor risiko.

    c) ;enis pelayan pencegahan sekunder antara lain adalah se!agai !erikut0

    kontrol hipertensi" deteksi dan pengo!atan kangker" screening0

     pemeriksaan rektal" papsmear" gigi mulut dan lain#lain.

    d) Melakukan pencegahan tersier" dilakukan se!elum terdapat gejala

     penyakit dan cacat" mecegah cacat !ertam!ah dan ketergantungan" serta

     pera$atan dengan pera$atan di rumah sakit" reha!ilisasi pasien ra$at

     jalan dan pera$atan jangka panjang.

    c) Diagnosis dini dan Pengo!atan

    1. Diagnosis dini dapat dilakukan oleh lansia sendiri atau petugas

     proesional dan petugas institusi. 5leh lansia sendiri dengan melakukan

    tes dini" skrining kesehatan" memanaatkan Kartu Menuju %ehat (KM%)

    ansia" memanaatkan -uku Kesehatan Pri!adi (-KP)" serta

     penandatangan kontrak kesehatan.

    . Pengo!atan0 Pengo!atan terhadap gangguan sistem dan gejala yang

    terjadi meliputi sistem muskuloskeletal" kardio&askular" pernapasan"

     pencernaan" urogenital" hormonal" sara dan integumen.

    PE'T''K%''' M'%'', D''M

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    24/26

    akar yang !anyak dialami oleh lansia.

    Pengolesan larutan stannous luorida secara topikal pada sementum

    yang mengalami demineralisasi dapat menam!ah daya tahan terhadap

    kerusakan le!ih lanjut.

    . Penyakit periodontal

    Pera$atan yang dapat dilakukan !erupa pem!ersihan plak secara

    mekanis yaitu skelling dan pem!ersihan akar yang dapat disertai dengan

     pem!edahan untuk mem!uka akses ke !agian akar diikuti dengan

     pem!erian antimikro!a yang jenisnya !er&ariasi" kom!inasi antara

    metronidaGole dengan dosisiklin adalah yang !iasanya digunakan.

    . Pem!ersihan lidah

    Melakukan penyikatan lidah secara teratur seharusnya dimulai pada

    usia lanjut" dianjurkan segera setelah lidah menunjukkan suatu lapisan

    selaput putih te!al yang sedang !erkem!ang dan tampak jelas diatas

    lidah. apisan ini dapat dihilangkankan dengan mudah dengan

     penggunaan sikat gigi yang lem!ut. idah harus di!ersihkan se!anyak 

    dua kali yaitu pada $aktu setelah makan pagi hari dan malam se!elum

    tidur" !erguna untuk mencegah perkem!angan Odontomyces viscosus dan

     pem!entukkan suatu massa.

    /. Pemasangan gigi tiruan

    -agian lansia yang terdapat kehilangan gigi geligi asli !e!erapa

    dapat di!uatkan gigi tiruan se!agian" sedankan untuk lansia yang

    mengalami kehilangan gigi seluruhnya dapat di!uatkan gigi tiruan

    lengkap.

    :igi tiruan ini !erungsi unutk pemulihan ungsi dan penampilan$ajah serta pemeliharaan dari kesehatan rongga mulut pasien. %elain itu

     pasien lansia harus di!eritahu tentang pentingnya pemeriksaan !erkala

    dan pera$atan !erikutnya saat diperlukan.

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    25/26

    /

    BAB III

    PENUTUP

    *616 KESIMPULAN

    Menurut 8,5 (1777) menggolongkan lansia !erdasarkan usia kronologisA

     !iologis menjadi / kelompok yaitu 0 a) usia pertengahan (middle age) antara usia

    /2 sampai 27I !) anjut usia (elderly) !erusia antara +* dan 4/ tahunI c) lanjut usia

    tua (old ) 42 J 7* tahun dan d) usia sangat tua (Very old ) di atas 7* tahun.

    %edangkan menurut 99 o. 1 1776 dalam Mariam" dkk (**6) lansia di!agi

    menjadi lima klasiikasi yaitu0 a) Pralansia (prasenilis)" seseorang yang !erusia

    antara /2#27 tahunI !) ansia" seseorang yang !erusia +* tahun keatasI c) ansia

    resiko tinggi" seseorang yang !erusia 4* tahun atau le!ihA seseorang yang !erusia

    +* tahun atau le!ih dengan masalah kesehatanI d) ansia potensial" seseorang

    yang masih mampu melakukan pekerjaan dan mampu melakukan kegiatan untuk 

    menghasilkan !arang atau jasaI e) ansia tidak potensial" seseorang yang tidak 

     !erdaya mencari nakah" sehingga hidupnya !ergantung pada orang lain.

    >aktor yang mempengaruhi penuaan dapat !erupa aktor ekstrinsik meliputiasupan giGi" gaya hidup serta radikal !e!as dan aktor intrinsik meliputi gen"

    sistem imun serta neuroendokrin. Peru!ahan dapat terjadi pada jaringan lunak 

    maupun jaringan keras pada lansia. ;enis pelayanan kesehatan terhadap lansia

    meliputi lima upaya kesehatan yaitu0 peningkatan ( promotif )" pencegahan

    ( preventif )" diagnosis dini dan pengo!atan" pem!atasan kecacatan dan pemulihan.

  • 8/16/2019 Lap Kel 1 B18M4

    26/26

    *6:6 SARAN

    Dengan selesainya pem!uatan laporan modul ini" diharapkan laporan ini

    dapat !ermanaat dan dapat dipahami dengan !aik oleh pem!aca. %erta

    diharapkan pula pem!aca untuk menggali kem!ali meteri terse!ut dengan mencari

     !e!erapa reerensi tentang penuaan dan peru!ahan rongga mulut pada usia lanjut.

    Kami sangat menyadari !ah$a laporan ini masih jauh dari sempurna"

    sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari

     pem!aca yang !ersiat mem!angun.

    DAFTAR PUSTAKA

    > Peter" < 'rthur" L ;hon. **2. Silabus Periodonti. ;akarta0 E:3.

    :reen!erg" M.% I '. :arunkel. **.  Burkets Oral !edicine "#t$ edition.

    Philadelphia 0 ;.-. ippincott 3ompany.

    estari" %" dan -oesro" %. **. Pendekatan Pelayanan Kesehatan :igi dan Mulut

     pada ansia. ;urnal lmiah dan Teknologi Kedokteran :igi0 10/6#2*.

    oesche 8;" et al. 1772. Dental >indings in :eriatric Population $ith Di&erse

    Medical -ackgrounds. 5ral %urg 5ral Med 5ral Pathol.

    Martono" ," dan Darmojo" ord '-" eds. The practice o :eriatrics 1 st Ed. Philadelphia0 8- %aunders0

    /44#64.

    8yco" %";" dan Epstein" %. 176/. *eriatric +entistry( n0 ynch M'" -rightman

    ?;" :reen!erg M%" eds. -urketHs 5ral Medicine Diagnosis and Treatment 6 th

    ed. Philadelphia0 ;- ippincott 3ompany0 2+1#42.