Upload
pintwan
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
1/35
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah melimpahkan ilmu an hikmah kepaa kita
semua! sehingga kita apat menjalankan tugas"tugas engan baik. Sem#ga ALLAH berkenan
senatiasa menambahkan ilmu an iman kita! sehingga kami apat menyelesaikan tugas lap#ran
Sistem Terapeutik.
Paa lap#ran hasil iskusi kami ini membahas tentang m#ul Tata Laksana $iabetes.
Setelah selesai mempelajari m#ul ini! mahasis%a iharapkan apat mengetahui terapi terkini
alam meng#ntr#l hiperglikemi an memantau kaar HbA&' yang penting untuk tatalaksana
iabetes tipe (. Pr#blem base learning merupakan salah satu met#e yang igunakan untuk
melatih mahasis%a mampu berpikir kritis apabila iberikan suatu kasus atau masalah.
Terima kasih kepaa dr. Anwar Wardy , Sp. S selaku #sen pembimbing yang telah
membimbing an memberikan arahan kepaa kel#mp#k satu sehingga berjalan engan baik
kegiatan iskusi ini. Kami menyaari bah%a lap#ran kami belum sampai titik kesempurnaan!
karena kesempurnaan hanya milik Allah. Kami mengharapkan saran an kritik yang membangun
untuk perbaikan lap#ran kami keepannya. Terimakasih kepaa #sen"#sen yang telah banyak
membantu kami sehingga lap#ran ini apat tersusun.
Wassalamu)alaikum Wr. Wb.
*akarta ! +ei (,&-
Penyusun
Kel#mp#k (
Skenari#
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
2/35
Se#rang perempuan berusia - tahun baru saja iiagn#sis iabetes tipe ( asimt#matik. Hasil
pemeriksaan lab#raturium ua bulan yang lalu HbA&' /!&0 an kaar gluk#sa arah se%aktu
&/( mg1L! sejak itu ia memperbaiki iet an mulai #lahraga jalan 2, menit! ua kali seminggu.
Kemuian ia irujuk ke Ana se#rang #kter pelayanan primer.
Kata1kalimat Kun'i 3
• Perempuan - tahun iiagn#sis iabetes tipe ( asimt#matik
• Pemeriksaan Lab#raturium 3
HbA&' 4 /!&0
G$S 4 &/( mg1l
• +ulai memperbaiki iet an #lahraga
$ata Tambahan
• $enyut jantung3 /5 61etik
• T7 3 8)&&)) in'h 4 &5& 'm an 77 &5& lbs /2 kg
• 7+9 3 2(
• T$ &21(
• Lingkar pinggang3 2 in'h :5!8 'm
• Tir#i Test3 n#rmal
• HbA1c3 5!:0
• 7l## ;rea Nitr#gen &&, mg1L
•
Trigliseria
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
3/35
• Kreatinin3 &!& mg1L
• AST3 -( 9;1L
• Alanin
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
4/35
PE+7AHASAN
Patofisiologi DM
Pan'reas yang isebut kelenjar luah perut! aalah kelenjar penghasil insulin yang
terletak i belakang lambung. $i alamnya terapat kumpulan sel yang berbentuk seperti pulau
paa peta! karena itu isebut pulau"pulau Langerhans yang berisi sel beta yang
mengeluarkan h#rm#ne insulin yang sangt berperan alam mengatur kaar gluk#sa arah.
9nsulin yang ikeluarkan #leh sel beta tai apat iibaratkan sebagai anak kun'i yang apat
membuka pintu masuknya gluk#sa ke alam sel! untuk kemuian i alam sel gluk#sa tersebut
imetab#lisasikan menjai tenaga. 7ila isulin tiak aa! maka gluk#sa alam arah tiak apat
masuk ke alam sel engan akibat kaar gluk#sa alam arah tiak apat masuk ke alams el
engan akibat kaar gluk#sa alam arah meningkat. Keaaan inilah yang terjai paa iabetes
mellitus tipe &.
Paa keaaan iabetes mellitus tipe (! jumlah insulin bisa n#rmal! bahkan lebih banyak!
tetapi jumlah resept#r
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
5/35
gluk#sa tinggi! kaar insulin juga tinggi atau n#rmal. Paa $+ tipe ( juga bisa itemukan
jumlah insulin 'ukup atau lebih tetapi kualitasnya kurang baik! sehingga gagal memba%a
gluk#sa masuk ke alam sel. $i samping penyebab i atas! $+ juga bisa terjai akibat
gangguan transp#rt gluk#sa i alam sel sehingga gagal igunakan sebagai bahan bakar untuk
metab#lism energy.
Faktor Pnct!s
a't#r bibit merupakan penyebab utama timbulnya penyakit iabetes i samping penyebab lain
seperti in?eksi! kehamilan! an #bat"#batan. Tetapi! meskipun emikian! paa #rang engan bibit
iabetes! belumlah menjamin timbulnya penyakit iabetes. +asih mungkin bibit ini tiak
menampakkan iri se'ara nyata sampai akhir hayatnya.
7eberapa ?a't#r yang apat menyuburkan an sering merupakan ?a't#r pern'etus iabetes
mellitus aalah 3
• kurang gerak1 malas
• makanan berlebihan
• kehamilan
• kekurangan pr#uksi h#rm#ne insulin
• penyakit h#rm#ne yang kerjanya berla%anan engan insulin.
"laskan intrprtasi HbA1c da# $DS pada sknario %
$alam melakukan pemeriksaan yang terkait engan $iabetes +elitus ! aa - tahapan !
yaitu3
Tes Saring
Tes $iagn#stik
Tes Pemantauan Terapi
Tes ;ntuk +eneteksi K#mplikasi
1. &s Saring
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
6/35
Tes"tes saring paa $+ aalah 3
Gula arah puasa
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
7/35
G$S &/( mg1$l
Nilai Rujukan
Monitoring
fk &rapi pada Pasin DM dan P#riksaan Mndtksi +o#plikasi
+#nit#ring e?ek terapi paa pasien $+ itujukan untuk memantau perkembangan
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
8/35
K#lester#l H$L
Trigliseria
Tabel interpretasi ari masing"masing pemeriksaan untuk meneteksi k#mplikasi $+3
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
9/35
G#l#ngan Fbat $iabetik Fral Se'ara ;mum
A. $olongan S!lfonil!ra
$ikenal ua generasi sul?#nilures! generasi & teriri ari t#lbutami! t#laDami! aset#heksimi
an kl#rpr#pami. Generasi ua yang p#tensi hip#glikemik lebih besar antara lain aalah
gliburi! glipiDi gliklaDi an glimepiri.&
Mekanisme kerja
Sering isebut insulin secretagogues, kerjanya merangsang sekresi insulin ari granul"granul sel
beta langerhans pan'reas. Rangsangannya melalui interaksinya engan ATP-sensitive K Channel
paa membrane sel"sel yang menimbulkan ep#larisasi membrane an keaaan ini akan
membuka kanal a. $engan terbukanya kanal a maka i#n a akan masuk ke sel ! merangsang
granula yang berisi insulin an akan terjai sekresi insulin engan jumlah yang ekuiCalen engan
peptie". Selain itu! sul?#nylurea apat mengurangi klirens insulin i hepar.&
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
10/35
Paa penggunaan jangka panjang atau #sis yang besar apat menyebabkan hip#glikemia.&
Farmakokinetik
Abs#rbsi ke saluran 'erna 'ukup e?ekti?. +akanan an keaaan hiperglikemia apat mengurangi
abs#rbs! karena itu akan lebih e?ekti? bila iminum 2, menit sebelum makan. $alam plasma :,0
terikat pr#tein plasma terutama albumin. 9katan ini paling ke'il untuk kl#rpr#pami an paling
besar untuk gliburi.&
+asa paruh aset#heksami penek tetapi metab#lit akti?nya! &"hir#ksiheksami masa paruhnya
lebih panjang! sekitar -"8 jam! sama engan t#lbutami an t#laDami. Sebaiknya seiaan ini
iberikan alam #sis terbagi. Sekitar &, 0 metab#litnya ieksresi melalui empeu an keluar
bersama tinja.&
Kl#rpr#pami alam arah terikat albumin! masa paruhnya panjang! (-"- jam. E?eknya masih
terlihat beberapa hari setelah #bat ihentikan. +etab#lismenya i hepar tiak lengkap! (, 0
iekskresi utuh i urin.&
+ula kerja t#lbutami 'epat! masa paruhnya sekitar -"/ jam. $alam arah :5 0 t#lbutami
terikat pr#tein plasma an i hepar iubah menjai karb#ksit#lbutami. Ekskresinya melalui
ginjal.&
T#laDami abs#rbsinya lebih lambat ari yang lain. E?eknya alam gluk#sa arah belum nyata
untuk beberapa jam setelah #bat iberikan. +asa paruh sekitar / jam.&
Sul?#nilurea generasi 99 umumnya p#tensi hip#glikemiknya &,,6 lebih besar ari generasi 9.
+eski masa paruhnya penek! yaitu 2"8 jam! e?ek hip#glikemiknya berlangsung &("(- jam.
ukup iberikan &6 sehari.&
GlipiDi! abs#rbsinya lengkap! masa paruh 2"- jam. $alam arah :0 terikat pr#tein plasma!
p#tensinya &,,6 lebih kuat ari t#lbutami! tetapi e?ek hip#glikemik maksimalnya mirip engan
sul?#nylurea lain. +etab#lismenya i hepar menjai metab#lit tiak akti?! &, 0 iekskresi
melalui ginjal alam keaaan utuh.&
Gliburi
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
11/35
melalui urin! sisanya melalui empeu. PAa penggunaan apat terjai kegagalan primer an
sekuner! engan seluruh kegagalan kira"kira (&0 selama & M tahun.&
Karena semua sul?#nylurea imetab#lisme i hepar an iekskresi melalui ginjal! seiaan ini
tiak b#leh iberikan paa pasien gangguan ?ungsi hepar atau ginjal yang berat.&
Efek samping
9nsiens e?ek samping generasi 9 aalah - 0 an lebih renah lagi untuk genarasi 99. $apat
timbul hip#glikemia hingga k#ma. Reaksi ini lebih sering terjai paa pasien usia lanjut engan
gangguan ?ungsi hepar an ginjal! terutama yang menggunakan seiaan engan masa kerja
panjang.&
E?ek samping lain yaitu mual! muntah! iare! gejala hemat#l#gi'! ssp! mata! sb. Gangguan
saluran 'erna tersebut apat berkurang engan mengurangi #sis! menelan #bat bersama engan
makanan atau membagi #bat alam beberapa #sis. Gejala ssp berupa Certig#! bingung! ataksia!
sb. Gejala hemat#l#gi' seperti leu'#penia! agranul#sit#sis. E?ek samping lain yaitu
hip#tir#iisme! ikterus #bstrukti?! yang bersi?at sementara an lebih sering timbul akibat
kl#rpr#pami.&
Ke'enerungan hip#glikemia paa #rang tua isebabkan #leh mekanisme k#mpensasi berkurang
an asupan makanan yang 'enerung kurang. Selain itu hip#glikemia tiak muah ikenali paa
#rang tua karena timbul perlahan tanpa tana akut an apat menimbulkan is?ungsi #tak sampai
k#ma. Penurunan ke'epatan ekskresi kl#rpr#pami apat m eningkatkan hip#glikemia.&
Inikasi
Paa umumnya hasil yang baik iper#leh paa pasien yang iabetesnya mulai timbul paa usia
iatas -, tahun. Kegagalan terapi engan salah satu eriCate sul?#nylurea mungkin isebabkan
#leh perubahan ?armak#kinetik #bat! misalnya penghan'uran #bat yang terlalu besar. &
Selama terapi pemeriksaan ?isik an lab#rat#rium harus ilakukan se'ara teratur.
Interaksi
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
12/35
Fbat yang apat meningkatkan ririk# hip#glikemia saat penggunaan sul?#nylurea aalah insulin!
al'#h#l! ?en?#rmin! kl#ram?enik#l! anab#li' ster#i! ?en?luramin an kl#?ibrat.&
Pr#pan#l#l an bl#ker lainnya menghambat reaksi takikari! berkeringat an trem#r paa
hip#glikemia #leh berbagai sebab sehingga keaaan hip#glikemia menjai lebih hebat tanpa
iketahui. Sul?#nilurea terutama kl#rpr#pami apat menurunkan t#leransi terhaap al'#h#l.
Hal ini itunjukkan terutama engan kemerahan i muka an leher! reaksi mirip isul?iram.&
/. Mglitinid
Repaglini an nateglini merupakan g#l#ngan meglitini! mekanisme kerjanya sama engan
sul?#nylurea tetapi struktur kimianya sangat berbea. G#l#ngan A$F ini merangsang insulin
engan menutup kanal K yang ATP-inepenent i sel pan'reas.&
Repaglinie merupakan jenis pertama ari g#l#ngan ini. +ekanisme kerja sama engan S; akan
tetapi tiak memiliki e?ek insulin eksit#sis. Fnsetnya sangat 'epat kira"kira & jam setelah
imakan tetapi urasi #batnya 8" jam. Fleh karena itu baik untuk pengenalian gula
p#stpranial. $i metab#lisme i hati #leh P2A-. #sis anjuran ,!(8"- mg maksimal &5 mg.
$apat igunakan m#n#terapi atau k#mbinasi engan biguanies. Karena strukturnya tanpa sul?ur
maka baik untuk #rang yang alergi sul?ur atau S;. (
Nateglinie merupakan g#l#ngan terbaru! mekanisme engan stimulasi 'epat an transit
pengeluaran insulin ari sel 7 engan menutup 'hannelATP"sensiti? K O. 7aik untuk pengaturan
gula arah p#stpranial tetapi kurang untuk gula arah malam an puasa. Fbat ini iserap (,
menit setelah makan an pun'ak alam & jam imetab#lisme ihati #leh P(: an P2A-
engan %aktu paruh &.8 jam. Sangat aman paa penerita gagal ginjal.(
0. /ig!anid
$ikenal 2 jenis A$F ari g#l#ngan biguani! yaitu ?en?#rmin! bu?#rmin an met?#rmin! tetapi
?en?#rmin telah itarik ari perearan karena sering menyebabkan asi#sis laktat. Sekarang
yang banyak igunakan aalah met?#rmin.&
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
13/35
Mekanisme Kerja
7iguani merupakan #bat antihiperglikemik! tiak menyebabkan rangsangan sekresi insulin an
umumnya tiak menyebabkan hip#glikemia. +et?#rmin menurunkan pr#uksi gluk#sa i hepar
an meningkatkan sensitiCitas jaringan #t#t an aip#se terhaap insulin. E?ek ini terjai karena
aanya aktiCasi kinase i sel
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
14/35
asi#sis laktat. en?#rmin igantikan #leh met?#rmin yang lebih seikit menyebabkan asi#sis
laktat. $#sis met?#rmin aalah &"2 g sehari ibagi alam ua atau 26 pemberian. &
Kontrainikasi
7iguani tiak b#leh iberikan pa akehamilan! penyakit hepar berat! penyakit ginjal engan
uremia an penyakit jantung kangesti? serta penyakiut paru engan hip#ksia kr#nik. Paa pasien
yang akan iberi Dat k#ntras intraCena atau yang akan i#perasi! pemberian #bat ini sebaiknya
ihentikan ahulu. Setelah lebih ari - jam! biguani baru b#leh iberikan engan 'atatan
?ungsi ginjal harus tetap n#rmal. Hal ini untuk men'egah terbentuknya laktat yang berlebihan
an apat berakhir ?atal akibat asi#sis laktat. 9nsiensi asi#sis akibat met?#rmin kurang ari
,.& kasus per &,,, pasien alam setahun.&
D. $olongan &iaolidindion
Mekanisme Kerja an Efek Meta!olikn"a
T9aD#liinei#n merupakan antag#nis p#ten an selekti? PPAR! mengakti?kan PPAR
membentuk k#mpleks PPAR"RQR an terbentuklah GL;T beru. $i jaringan aip#se PPAR
mengurangi keluarnya asam lemak menuju ke #t#t! an karenanya apat mengurangi resistensi
insulin.&
Selain itu glitaD#n juga menurunkan pr#uksi gluk#sa hepar! menurunkan asam lemak bebas i
plasma an remoeling jaringan aip#se.&
Pi#glitaD#n an r#siglitaD#n apat menurunkan HbA&'
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
15/35
baru aa paa ti#glitaD#n! $A menganjurkan agar paa a%al an setiap ( bulan sekali selama
&( bulan pertama penggunaan keua preparat i atas ianjurkan pemeriksaan tes ?ungsi hepar.
Penelitian population pharmacokinetic menunjukkan bah%a usia tiak mempengaruhi
kinetiknya.&
GlitaD#n igunakan untuk $+ tipe ( yang tiak beresp#n terhaap iat an latihan ?isik! sebagai
m#n#terapi atau itambahkan paa mereka yang tiak member resp#n paa #bat hip#glikemik
lain
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
16/35
Fbat ini merupakan #bat #ral yang biasanya iberikan engan #sis &8,"5,, mg1hari. Fbat ini
e?ekti? bagi pasien engan iet tinggi karb#hirat an kaar plasma gluk#sa puasa kurang ari
&, mg1l. E?ek samping #bat ini aalah perut kurang enak! lebih banyak ?latus an kaang"
kaang iare! yang akan berkurang setelah peng#batan lebih lama. Fbat ini hanya mempengaruhi
kaar gluk#sa arah paa %aktu makan an tiak mempengaruhi kaar gluk#sa arah setelah itu.
7ila iminum bersama"sama #bat g#l#ngan sul?#nilurea
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
17/35
GlipiDi
Gliburi
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
18/35
%+ jelaskan terapi yang sesuai dan tujuan yang ingin di capai
& GFLFNGAN 7iguani• E?ikasi 3 menekan pr#uksi gluk#ne#genesis an menambah sensi?itas terhaap
insulin an menurunkan kaar HbA&' &!,"(!,0
• Kesesuaian 3 77 gemuk
• Kemanan 3 jangan iberikan paa gangguan ?ungsi ginjal! hati! an pasien engan
ke'enerungan hip#ksemia
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
19/35
• Kesesuaian 3 77 n#rmal1kurus
• Keamanan 3 jangan iberikan paa gagal janutng! an gangguan ?aal hati.
• 7iaya 3 "
• Nama #bat 3
a Pi#glitaD#ne
i A't#s! #sis &8"-8mg! lama kerja (-! ?rek1hari &! lama peng#batan ("2 bulan!
seiaan #ral. j $e'ulin! #sis &8"-8mg! lama kerja (-! ?rek1hari &! lama peng#batan ("2
bulan! seiaan #ral.
k Pi#ni6! #sis &8"-8mg! lama kerja &"(-! ?rek1hari &! lama peng#batan ("2
bulan! seiaan #ral.
- GFLFNGAN Sul?#nylurea
• E?ikasi 3 meningkatkan sekresi insulin! an menurunkan &!,"(!, 0 HbA&'
• Kesesuaian 3 usia mua! 77 n#rmal1kurus
• 3 jangan iberikan paa $+ tipe 9! an hipersensi?itas sul?a• 7iaya 3 LFW
• Nama #bat 3
a Giben'lami, $#nil! #sis (!8"&8mg! lama kerja &("(-! ?rek1hari &"(! lama
peng#batan ("2 bulan! seiaan #ral.
b GlipiDi, +iniiab #sis 8"(,mg! lama kerja &,"&5! ?rek1hari &"(! lama
peng#batan ("2 bulan! seiaan #ral., Glu'#tr#l! #sis 8"(,mg! lama kerja &("&5! ?rek1hari &! lama
peng#batan ("2 bulan! seiaan #ral.
' GlikaDi, $iami'r#n! #sis ,"2(,mg! lama kerja &,"(,! ?rek1hari&"(! lama
peng#batan ("2 bulan! seiaan #ral., $iami'r#n"+R! seiaan 2,"&(,mg! lama kerja (-! ?rek1hari &! lama
peng#batan ("2 bulan! seiaan #ral.
Glikui#n, Gluren#m! seiaan 2,"&(,! lama kerja 5"! ?rek1hari ("2! lama
peng#batan ("2bulan! seiaan #ral.
e Glimepiri, Amanyl! seiaan ,!8"5mg! lama kerja (-! ?rek1hari &! lama peng#batan
("2 bulan! seiaan #ral., Glu'as! seiaan &"5mg! lama kerja (-! ?rek1hari &! lama peng#batan ("
2 bulan! seiaan #ral.
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
20/35
, Amaiab! seiaan &"5mg! lama kerja (-! ?rek1hari &! lama peng#batan
("2 bulan! seiaan #ral., +etri6! seiaan &"5mg! lama kerja (-! ?rek1hari &! lama peng#batan ("
2 bulan! seiaan #ral.
8 GFLFNGAN $PP"- inhbit#r• E?ikasi 3 meningkatkan sekresi insulin! menghambat sekresi glu'ag#n an
menurunkan kaar HbA&' ,!8",!0
• Kesesuaian 3
• Keamanan 3 tiak menimbulkan hip#glikemia bila igunakan sebagai m#n#terapi
• 7iaya 3 H9GH
• Nama #bat 3
a Jilagliptin, GalCus! seiaan 8,"&,,mg! lama kerja &("(-! ?rek1hari &"(! seiaan
#ral.
b Sitagliptin, *anuCia! seiaan (8"&,,mg! lama kerja (-! ?rek1hari &! lama
peng#batan ("2 bulan! seiaan #ral.
' Sa6agliptin, FnglyDa! #sis 8mg! lama kerja (-! ?rek1hari &! lama peng#batan ("2
bulan! seiaan #ral.
T;*;AN ANG 9NG9N $9APA9
•
+en'apai an mempertahankan kaar menekati n#rm#glikemia
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
21/35
yang imiliki masyarakat suku bangsa 9n#nesia. Strata i atas jamu aalah #bat bahan alam atau
#bat herbal terstanar yang bahan bakunya suah alam bentuk ekstrak an aspek keamanan
serta khasiatnya telah teruji paa he%an per'#baan yang ikenal sebagai uji praklinik. Strata
teratas alam alam inustri FT atau ?armasi aalah pr#uk ?it#?armaka! alam bentuk ramuan
ekstrak! terutama untuk pelayanan kesehatan ?#rmal! an telah melalui uji klinik i instalasi
pelayanan kesehatan ?#rmal
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
22/35
bat 2rbal !nt!k diabts
7anyak penelitian membuktikan aanya e?ek hip#glikemik ari suatu tanaman. 7eberapa
tanaman i antaranya seperti berikut3
&= +ahk#ta e%a
7erasarkan penelitian Saragih
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
23/35
Fbat herbal seperti #bat"#bat lainnya! tiak bisa ik#nsumsi sembarangan. Tetap aa #sis
yang harus ipatuhi! seperti halnya resep #kter. 7uah mahk#tae%a! misalnya! hanya b#leh
ik#nsumsi engan perbaningan & buah alam 2 gelas air &2, g1hari tiak ianjurkan. +akanan harus menganung karb#hirat terutama yang berserat
tinggi. Gula alam bumbu iperb#lehkan sehingga penyanang iabetes apat makan sama
engan makanan keluarga yang lain Sukr#sa tiak b#leh lebih ari 80 t#tal asupan energi.
Pemanis alternati? apat igunakan sebagai pengganti gula! asal tiak melebihi batas aman
k#nsumsi harian
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
24/35
karb#hirat alam sehari. Kalau iperlukan apat iberikan makanan selingan buah atau
makanan lain sebagai bagian ari kebutuhan kal#ri sehari.
b. Lemak
Asupan lemak ianjurkan sekitar (,"(80 kebutuhan kal#ri. Tiak iperkenankan melebihi 2,0
t#tal asupan energi. Lemak jenuh > / 0 kebutuhan kal#ri Lemak tiak jenuh gana > &, 0!
selebihnya ari lemak tiak jenuh tunggal. 7ahan makanan yang perlu ibatasi aalah yang
banyak menganung lemak jenuh an lemak trans antara lain3 aging berlemak an susu penuh
(,, mg1hari.
'. Pr#tein
$ibutuhkan sebesar &, (,0 t#tal asupan energi. Sumber pr#tein yang baik aalah
sea?##
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
25/35
Pemanis ikel#mp#kkan menjai pemanis berkal#ri an pemanis tak berkal#ri. Termasuk
pemanis berkal#ri aalah gula alk#h#l an ?rukt#sa. Gula alk#h#l antara lain is#malt! la'tit#l!
maltit#l! mannit#l! s#rbit#l an 6ylit#l. $alam penggunaannya! pemanis berkal#ri
perlu iperhitungkan kanungan kal#rinya sebagai bagian ari kebutuhan kal#ri sehari. rukt#sa
tiak ianjurkan igunakan paa penyanang iabetes karena e?ek samping paa lemak arah.
Pemanis tak berkal#ri yang masih apat igunakan antara lain aspartam! sakarin! a'esul?ame
p#tassium! sukral#se an ne#tame. Pemanis aman igunakan sepanjang tiak melebihi
batasaman 779 " &, 0
Gemuk 3 779 O &,0
Perhitungan berat baan ieal menurut 9neks +assa Tubuh
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
26/35
− *enis Kelamin
Kebutuhan kal#ri paa %anita lebih ke'il aripaa pria. Kebutuhan kal#ri %anita sebesar (8
kal1kg 77 an untukpria sebesar 2, kal1 kg 77.
− ;mur
;ntuk pasien usia i atas -, tahun! kebutuhan kal#ri ikurangi 80 untuk ekae antara -, an
8: tahun! i"kurangi &,0 untuk ekae antara 5, an 5: tahun an ikurangi (,0! i atas usia
/, tahun.
− AktiCitas isik atau Pekerjaan
Kebutuhan kal#ri apat itambah sesuai engan intensitas aktiCitas ?isik. Penambahan sejumlah
&,0 ari kebutuhan basal iberikan paa keaaan istirahat! (,0 paa pasien engan aktiCitas
ringan! 2,0 engan aktiCitas seang! an 8,0 engan aktiCitas sangat berat.
− 7erat 7aan
7ila kegemukan ikurangi sekitar (,"2,0 tergantung kepaa tingkat kegemukan. 7ila kurus
itambah sekitar (,"2,0 sesuai engan kebutuhan untuk meningkatkan 77. ;ntuk tujuan
penurunan berat baan jumlah kal#ri yang iberikan paling seikit &,,,"&(,, kkal perhari untuk
%anita an &(,,"&5,, kkal perhari untuk pria. +akanan sejumlah kal#ri terhitung engan
k#mp#sisi tersebut i atas ibagi alam 2 p#rsi besar untuk makan pagi
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
27/35
7809S
Kegiatan jasmani sehari"hari an latihan jasmani se'ara teratur
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
28/35
$+ tipe ( merupakan kel#mp#k $+ engan resistensi insulin an e?isiensi insulin relati? 8.
$+T( sering kali tiak apat irasakan gejala"gejalanya paa staium a%al an tetap tiak
teriagn#sis selama bertahun"tahun sampai terjai berma'am"ma'am k#mplikasi 5. Ke'urigaan
aanya $+ perlu ipikirkan bila aa keluhan klasik $+ berupa p#liuria! p#liipsia! p#li?agia
an penurunan berat baan yang tiak apat ijelaskan sebabnya. $iagn#sis $+ apat
itegakkan melalui tiga 'ara3
a= *ika keluhan klasik itemukan an hasil pemeriksaan gluk#sa arah se%aktu X(,, mg1l
b= Atau *ika gejala klasik tersebut isertai hasil pemeriksaan gluk#sa arah puasa X &(5 mg1l
'= *ika kaar gluk#sa arah ( jam paa TTGF X(,, mg1l 2.
(. Makna dan prl!nya pngndalian dan p#anta!an DM.
Eukasi yang melibatkan k#lab#rasi ari pasien tampaknya lebih e?ekti? ibaningkan 'ara
iaktik alam meningkatkan pengenalian gluk#sa! berat baan an pr#?il.
3. Pny!lit DM.
Salah satu penyulit $+ yang sering terjai aalah penyakit kari#Caskular yang merupakan
penyebab utama kematian paa penyanang iabetes.
). 9ntr:nsi far#akologis dan non far#akologis.
9nterCensi ?armak#l#gik itambahkan jika sasaran gluk#sa arah belum ter'apai
engan pengaturan makan an latihan jasmani. Apabila pengenalian iabetesnya
tiak berhasil engan pengaturan iet an gerak baan barulah iberikan #bat
hip#glikemik #ral. $i 9n#nesia umumnya FHF yang ipakai ialah +et?#rmin ( 2
Q 8,, mg sehari. Paa pasien yang mempunyai berat baan seang ipertimbangkan
pemberian sul?#nilurea.
Pe#man pemberian sul?#nilurea paa $+ usia lanjut 3
&= Harus %aspaa akan timbulnya hip#glikemia. 9ni isebabkan karena metab#lisme
sul?#nilurea lebih lambat paa usia lanjut! an seringkali pasien kurang na?su
makan! sering aanya gangguan ?ungsi ginjal an hati serta pengaruh interaksi
sul?#nilurea engan #bat"#batan lain.
(= Sebaiknya igunakan igunakan sul?#nyl urea generasi 99 yang mempunyai %aktu
paruh penek an metab#lisme lebih 'epat.2= *angan mempergunakan kl#rpr#pami karena %aktu paruhnya sangat panjang serta
sering itemukan retensi air an hip#natremi paa penggunaan kl#rpr#pami.
7egitu pula bila aa k#mplikasi ginjal! kl#rpr#pami yang kerjanya (- 25 jam
tiak b#leh iberikan! #leh karena ekskresi #bat sangat berkaian engan ?ungsi
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
29/35
ginjal. Hip#glikemia akibat kl#rpami apat berlangsung lama! berbea engan
hip#glikemi karena t#lbutami.-= Sul?#nilurea engan kerja seang < seperti glibenklami! glikasi=! biasanya #sis
a%al setengah tablet sehari! kalau perlu apat inaikkan & ( kali sehari.
8= $#sis #ral paa umumnya bila ianggap perlu apat inaikkan tiap & ( minggu.;ntuk men'egah hip#glikemia paa pasien tua lebih baik tiak memberikan #sis
maksimum.5= Kegagalan sekuner apat terjai setelah penggunan FHF beberapa lama. Paa
kasus sperti ini biasanya apat i'#ba k#mbinasi FHF engan insulin atau
langsung iberikan insulin saja.
;. Hipoglik#ia.
F7AT H9PFGL9KE+9K FRAL
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
30/35
Fbat ini mempunyai e?ek utama mengurangi pr#uksi gluk#sa hati! isamping juga memperbaiki
ambilan gluk#sa peri?er! an terutama ipakai paa pasien $+ gemuk.
(. TiaD#liini#n
TiaD#liini#n
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
31/35
+asalah kaki yaitu b#r#k i kaki engan atau tanpa in?eksi terl#kalisasi atau menyerang
seluruh kaki aalah an kematian berbagai jaringan tubuh karena hilangnya suplai arah!
in?eksi bakteri! an kerusakan jaringan sekitarnya merupakan masalah utama paa penerita
iabetes.
Klasi?ikasi penyakit kaki paa penerita iabetes melitus 3
" Tingkat , 3 Risik# tinggi mengalami penyakit kaki! belum aa b#r#k.
" Tingkat & 3 7#r#k permukaan yang tiak terin?eksi.
" Tingkat ( 3 7#r#k lebih alam! sering ikaitkan engan in?lamasi jaringan." Tingkat 2 3 7#r#k alam yang melibatkan tulang an ?#rmasi abs'ess.
" Tingkat - 3 Kematian jaringan tubuh terl#kalisir! seperti i ibu jari kaki! bagian epan
kaki atau tumit." Tingkat 8 3 Kematian jaringan tubuh paa seluruh kaki.
;ntuk meniagn#sis an menangani kerusakan sara? kaki ilakukan beberapa tes antara
lain pengukuran3
a. +erasakan sentuhan ringan
b. Kepekaan paa suhu
'. Sensasi paa getaran
. E?isiensi sara? untuk mengirim pesan ke an ari #tak
Resik# tinggi mengalami masalah kaki karena iabetes! yaitu 3
" +engalami kerusakan sara? kaki." +empunyai penyakit pembuluh arah i kaki.
" Pernah mepunyai b#r#k i kaki.
" 7entuk kaki berubah.
" Aanya 'allus." 7uta atau penglihatan buruk ! penyakit ginjal terutama gagal ginjal kr#nis.
" Para lansia! terutama yang hiup senirian.
" Frang"#rang yang tiak bisa menjangkau kaki mereka seniri untuk membersihkannya." K#ntr#l kaar gula arah yang buruk.
" 7erkurangnya inra perasa i kaki.
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
32/35
Petunjuk umum untuk men'egah b#r#k kaki3
" Periksa kaki ana setiap hari untuk meneteksi aanya b#r#k seini mungkin! apakah aa
kulit retak! melepuh!bengkak! luka! atau perarahan.
" Periksa sepatu ana baik bagian alam ataupun luar sebelum memakainya untuk
meneteksi batu atau bena sejenis lainnya yang mungkin aa.
" Pastikan kaki ana iukur setiap kali membeli alas kaki yang baru.
" *auhkan kaki ari uara panas! air panas! an lain"lain." Pakaikan alas kaki pelinung i alam rumah an hinari berjalan tanpa alas kaki.
" Pakai sepatu yang bertali an 'ukup ruang untuk ibu jari kaki.
" 7erikan pelembab paa aerah kaki yang kering ! tetapi tiak paa sela"sela jari." 7ersihkan kaki setiDp hari! keringkan engan hanuk termasuk sela"sela jari.
" Segera ke #kter bila kaki luka atau berkurang rasa.
=. 0ara png#bangan sist# pnd!k!ng dan pnga'aran ktra#pilan.
Keberhasilan pemberian terapi juga tergantung paa tingkat peniikkan pasien!
ukungan s#'ial an keluarga. $ukungan s#'ial merupakan salah satu ?akt#r penting terkait
pera%atan iabetes yang layak. Status ek#n#mik yang renah merupakan salah satu ?akt#r
pr#gn#sti' inepenenI jai pr#gram penukung s#'ial harus isertakan untuk menapatkan
hasil yang baik alam berbagai upaya terapetik yang apat ipengaruhi #leh ras! jenis
kelamin an gaya hiup < termasuk buaya =.
:. 0ara ##prg!nakan fasilitas prawatan ks2atan.
Stratgi Pnangg!langan Diabts Mllit!s &ip (
Aapun stategi penanggulangannnya sebagai berikut
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
33/35
b. +embuayakan kebiasaan puasa senin an kamis
'. 9nterCensi terhaap akti?itas ?isik engan mempertahankan kegiatan"kegiatan
masyarakat sehubungan engan aktiCitas ?isik berupa #lahraga teratur
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
34/35
b. +elakukan surCei tentang p#la k#nsumsi makanan i tingkat keluarga paa
kel#mp#k masyarakat
;. Disability li#itation
$isability limitati#n aalah upaya"upaya yang ilakukan untuk men'egah ampak lebih
besar yang iakibatkan #leh $+ yang itujukan kepaa se#rang yang telah iangap sebagai
penerita $+ karena risik# keterpaparan sangat tinggi. ;paya yang apat ilakukan aalah 3a. Pemberian insulin yang tepat %aktu
b. Penanganan se'ara k#mprehensi? #leh tenaga ahli meis i rumah sakit
'. Perbaikan ?asilitas"?asilitas pelayanan yang lebih baik
6. 82abilitation
Rehabilitati#n itujukan untuk mengaakan perbaikan"perbaikan kembali paa iniCiu
yang telah mengalami sakit. Paa penerita $+! upaya rehabilitasi yang apat ilakukan
aalah 3a. Pengaturan iet makanan sehari"hari yang renah lemak an pengk#nsumsian
makanan karb#hirat tinggi yang alami b. Pemeriksaan kaar gluk#sa arah se'ara teratur engan melaksanakan pemeriksaan
lab#rat#rium k#mplit minimal sekali sebulan
'. Penghinaran atau penggunaan se'ara bijaksana terhaap #bat"#bat yang
iabetag#nik
Re?erensi
7runt#n! L et al. (,,5. G##man @ Gilman)s +anual #? Pharma'#l#gy an Therapeuti's
8/19/2019 Lap Modul 1 Ske 1
35/35
au'i! braun%al! kasper! hauser! l#mg#! james#n! et al. Harris#n)s manual #? mei'ine3 'hr#ni'
#bstru'tiCe pulm#nary isease. &/the.amerika serikat3 +' gra% HillI (,,:. p. /8:"/52
White! . +u'#lyti' use?ul ?#r FP$! guielines say. 7+*. (,,- ebruary (I 2(