Upload
egha
View
218
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan jaga vertigo
Citation preview
LAPORAN JAGA KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
Seorang laki laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan pusing berputar
Disusun Oleh :
Argarini Dian Pratama
G4A013084
Pembimbing :dr. Sugeng Rahadi
NIP.196010281 198912 1 001
KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS-ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2014
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN JAGA KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang dengan keluhan pusing berputar
Diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti ujian Kepaniteraan Klinik Senior
di bagian Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Telah diperiksa, disetujui, dan disahkan
pada tanggal: November 2014
Disusun Oleh :
Argarini Dian Pratama
G4A013084
Mengetahui,
Pembimbing Lapangan,
dr. Sugeng Rahadi NIP.196010281 198912 1 001
2
PRESENTASI KASUS
A. Pendahuluan
Laporan jaga diambil pada tanggal 8 november dari pasien rawat inap di
Puskesmas I Sokaraja dengan jenis kelamin laki - laki, usia 60 tahun yang
datang ke IGD Puskesmas I Sokaraja dengan keluhan utama pusing berputar.
B. Identitas Pasien
Nama : Tn. K
Usia : 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Status : Sudah menikah
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : -
Agama : Islam
Suku Bangppsa : Jawa
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Pajerukan, RT 08 / RW 03
C. Anamnesis (Alloanamnesis)
1. Keluhan Utama : Pusing berputar
2. Keluhan tambahan : mual , muntah, lemas, panas
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas I Sokaraja bersama anaknya dengan
keluhan utama pusing berputar bila bangun dari tempat tidur, keluhan
seperti ini sudah terjadi sejak 5 tahun yang lalu dan baru kambuh kembali
sekarang. Pusing berputar terjadi setiap kali melakukan aktivitas yang
cukup berat.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat sakit yang serupa 5 tahun yang lalu
- Riwayat kencing manis disangkal
3
- Riwayat darah tinggi disangkal
- Riwayat alergi disangkal.
- Riwayat pengobatan disangkal.
- Riwayat menderita hipertensi.
- Riwayat mondok di rumah sakit disangkal.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
- Tidak ada keluarga pasien yang menderita alergi.
- Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit kencing manis.
- Tidak ada anggota keluarga yang menderita hipertensi.
6. Riwayat Sosial dan Exposure
Community : Pasien dalam kesehariannya tinggal bersama istri, anak
dan cucu nya. Rumah pasien merupakan lokasi yang
padat penduduk.
Home : Rumah tinggal pasien dihuni oleh 4 orang penghuni,
yakni pasien, istri, anak dan satu cucu nya. Dinding
rumah sudah terbuat dari tembok dan dicat, lantai
semen, atap genting ada langit-langit. Ventilasi dan
pencahayaan yang terdapat pada masing-masing
ruangan, ventilasi belum cukup menerangi rumah.
Rumah pasien terdapat kamar mandi, jamban dan
sarana air bersih ada.
Hobby : -
Occupational : Pasien bekerja sebagai buruh tani
Personal habbit : Tidak ada hobi yang spesifik
Diet : Sehari-hari pasien makan teratur. Ia biasa mengonsumsi
nasi, lauk, dan sayuran.
Drug : Pasien menyangkal memilki alergi terhadap obat -
obatan tertentu.
4
7. Riwayat Gizi
Sehari-hari pasien makan teratur. Ia biasa mengonsumsi nasi, lauk, dan
sayuran.
8. Riwayat Psikologi
Pasien mendapat kasih sayang dari keluarganya. Hal ini terlihat dari istri
dan keluarganya yang menunggu pasien di puskesmas dan senantiasa
mensupport pasien agar cepat sembuh., namun pasien mengeluhkan bila
menantu dan anaknya serngkali bertengkar.
9. Riwayat Ekonomi
Pasien dirawat oleh keluarga dengan status ekonomi bawah, pasien
awalnya bekerja sebagai buruh bangunan namun sudah tidak dapat bekerja
dikarenakan sering sakit kepala bila bekerja terlalu lelah, istri dan anak
pasien tidak bekerja, sedangkan menantu pasien hanya bekerja serabutan
dan penghasilanya cukup sulit untuk dapat mencukupi kebutuhan mereka
semua selama ini.
10. Riwayat Demografi
Hubungan antara pasien dengan keluarganya harmonis. Hal tersebut dapat
dilihat dari keluarga pasien yang selalu menemani dan merawat pasien saat
dirawat inap.
11. Riwayat Sosial
Penyakit yang diderita pasien begitu mengganggu aktivitas pasien dan
keluarganya.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum/kesadaran : sedang/compos mentis
2. Tanda Vital
a. HR : 120/80mmHg
b. Nadi : 84x /menit
5
c. RR : 22x /menit
d. Suhu : 36,50 C per axiler
3. Status gizi
BB : 168 kg
TB : 57 cm
4. Kepala : Bentuk mesocephal, tidak ada luka, rambut tidak
mudah dicabut
5. Kulit : Sianosis (-), ikterik (-), tugor cukup
6. Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik
(-/-), edema palpebra (-/-) Nistagmus (-/-)
7. Telinga : Bentuk dan ukuran normal, cairan sekret (-/-).
8. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-/-).
9. Mulut : Bibir kering (+), bibir sianosis (-)
10. Tenggorokan : Faring hiperemis (-), pembesaran tonsil (-)
11. Leher : Deviasi trakea (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
Pembesaran kelenjar limfe (-)
12. Thoraks :
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak di SIC V 2 jari lateral LMCS
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V 2 jari lateral LMCS,
kuat angkat (-)
Perkusi : Batas jantung kanan atas SIC II LPSD
Batas jantung kiri atas SIC II LPSS
Batas jantung kanan bawah SIC IV LPSD
Batas jantung kiri bawah SIC V 2 jari lateral LMCS
Auskultasi : S1>S2, reguler-reguler, murmur (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : Simetris, retraksi intercosta (-), retraksi substernal
(-), gerakan paru simetris, benjolan (-), jejas (-),
lesi (-), otot-otot bantu pernapasan (-)
6
Palpasi : Nyeri tekan (-), ketinggalan gerak (-), vokal
fremitus paru kanan = kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri,
batas paru hepar SIC VI LMCD
Auskultasi : Suara dasar vesikular, RBK (-/-), RBH (-/-)
wheezing(-/-)
13. Punggung : Skoliosis (-)
14. Abdomen
Inspeksi : Datar, venektasi (-), sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) menurun
Palpasi : Nyeri tekan (-), abdomen supel, pekak sisi (-), pekak
alih (-) , tes undulasi (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Hipertimpani
15. Genitalia : Eritema (-)
16. Anorektal : Eritema (-), prolaps rekti (-)
17. Ekstremitas
Superior : Edema (-/-), jejas (-/-), akral dingin (-/-),
Inferior : Edema (-/-), jejas (-/-), akral dingin (-/-)
18, Pemeriksaan Manuver
Manuver Dix Halpix : Nistagmus karena Dix Halpix (+) dan terdapat
periode laten dari munculnya vertigo serta nistagmus
Tes Kalori : Tidak dilakukan
E. Usulan Pemeriksaan Penunjang
CT Scan Kepala
F. Diagnosis
1. Diagnosis Biologis
2. Diagnosis Psikologis
3. Diagnosis Ekonomi
:
:
:
Benign Paroxysmal Positional Vertigo
Pasien memiliki mendapat kasih sayang dari
keluarga pasien
Status ekonomi bawah.
7
4. Diagnosis Sosial
5. Diagnosis Demografi
:
:
Kondisi lingkungan dan rumah sudah cukup
baik
Hubungan yang terjalin antar anggota keluarga
harmonis.
G. Penatalaksanaan
1. Medikamentosa
a. Infus RL 20 tetes per menit.
b. Cimethidine tab 3 x 1
c. Paracetamol tab 3 x 1
d. Betahistine tab 3 x 1
e. B12 ta b 3 x 1
f. B6 tab 3 x 1
2. Non Medikamentosa
a. Bed rest atau cukup istirahat.
b. Minum obat secara teratur.
c. Menutup mata jika hendak merubah sikap kepala dan badan serta
melakukannya secara perlahan-lahan
d. Mengkonsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan sistim
imun, untuk mencegah timbulnya panyakit seperti sebelumnya
e. Tidurlah dengan posisi kepala yang agak tinggi
f. Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita
berdiri dari tempat tidur
g. Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
h. Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambil
suatu benda dari ketinggian
3. Dukungan Psikologis
Selama di rawat di puskesmas pasien mendapat dukungan psikologis dari
keluarga. Disamping itu pasien juga mendapatkan dukungan psikologis
dari dokter dan tenaga medis lainnya.
4. Promosi Kesehatan
a. Pemberian edukasi pola diit yang baik dan seimbang.
8
b. Upayakan perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
c. Upayakan berolahraga secara teratur.
5. Modifikasi Gaya Hidup
a. Makan secara teratur dengan pengolahan yang sehat dan bersih dan
kurangi gula.
b. Melakukan aktivitas sesuai kemampuan dan berolahraga secara
teratur.
c. Mengurangi hal - hal yang membuat penderita menjadi tertekan secara
emosional
H. Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
I. Follow Up
Sabtu, 8 November 2014
S : pusing berputar
O : Keadaan umum/kesadaran: sedang/compos mentis
Tanda vital : HR : 140/70 RR : 22 x/menit
N : 84 x/menit S : 36,70C per axiler
A : Observasi Vertigo
Cimethidine tab 3 x 1, Betahistine 3 x 1, Paracetamol tab 3 x 1, B12
tab 3 x 1, B6 tab 3 x 1. Non Medikamentosa bed rest atau cukup
istirahat, minum obat secara teratur, Penjelasan kepada pasien tentang
penyakit vertigo, etologinya, pemicunya, pengobaan serta
pencegahanya.
Minggu, 9 November 2014
S : lemas
O : Keadaan umum/kesadaran: sedang/compos mentis
Tanda vital : HR : 140/70 RR : 22 x/menit
N : 84 x/menit S : 36,70C per axiler
9
A : Observasi Vertigo
Cimethidine tab 3 x 1, Betahistine 3 x 1, Paracetamol tab 3 x 1, B12
tab 3 x 1, B6 tab 3 x 1. Non Medikamentosa bed rest atau cukup
istirahat, minum obat secara teratur, Penjelasan kepada pasien tentang
penyakit vertigo, etologinya, pemicunya, pengobaan serta
pencegahanya.
Kesimpulan :
Berdasarkan follow up, pasien menunjukkan perbaikan gejala vertigo, namun
pasien mengaku masih lemas.
J. Flow Sheet
Nama : Tn.K
Diagnosis : BPPV
No. Tgl Problem TD N
x/1’
C 0 RR Planning Target
1 8/11/14 Pusing
berputar,
lemas,
mual
120/80 88 36,7 24 - Cimethidine tab 3 x 1
- Betahistine 3 x 1
- Paracetamol tab 3 x 1
- B12 tab 3 x 1
- B6 tab 3 x 1
Mengurangi
nyeri kepala
dan mual.
2. 9/11/14 Pusing
berputar
bila
perubahan
posisi,
lemas.
120/80 84 36,4 20 - Cimethidine tab 3 x 1
- Betahistine 3 x 1
- Paracetamol tab 3 x 1
- B12 tab 3 x 1
- B6 tab 3 x 1
10
11