Upload
lidia-dwi-putri
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
1/34
BAB I
STATUS PASIEN
A. IDENTITAS
Nama : Nn. YT
Umur : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Suku : SundaAgama : Islam
Tanggal !S : 1" ei #"1$
B. ANAMNESIS
Telah dilakukan Aut%anamnesa pada tanggal 1" mei #"1$
Keluhan utama:
Ben&%lan di pa'udara kiri se&ak # (ulan 'ang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke P%liklinik !SU) Sekar*angi dengan keluhan terdapat (en&%lan
dipa'udara se(elah kiri se&ak # (ulan 'ang lalu. (en&%lan han'a ada satu. Ben&%lan semakin hari
dirasakan semakin mem(esar. tetapi tidak ada keluhan n'eri. Pasien men'angkal adan'a
(en&%lan di tempat lain. Tidak ada peru(ahan dalam na+su makan pasien dan tidak ada penurunan
(erat (adan. keluhan lain seperti (atuk, sesak na+as, n'eri dada, demam disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien (elum pernah mengalami keluhan seperti ini. !i*a'at hipertensi -/, )ia(etes -/,
Sesak na+as -/.
1
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
2/34
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga pasien tidak memiliki ri*a'at keganasan maupun pen'akit seperti 'ang dialami
pasien.
Riwayat Pengobatan :
Pasien (elum pernah meng%nsumsi %(at apapun. Belum pernah (er%(at ke d%kter
Riwayat Alergi :
Pasien tidak memiliki ri*a'at alergi makanan, 0ua0a, de(u atau %(at%(atan.
Riwayat Pikooial :.
Pasien mempun'ai ke(iasaan makan makanan &unk +%%d dan minuman (ers%da.
!. PEMERIKSAAN "ISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaraan : %mp%s mentis
Tandatanda 2ital
Tekanan darah : 1#"34" mm5g
Nadi : 6" 73mnt, teratur, kuat angkat, isi 0ukup
Suhu : $,8 9,
!! : 18 73mnt
Antr%p%metri :
BB : ; kg
TB : 1;; 0m
BI : 18,4
Status
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
3/34
Statu #enerali
Kepala : Normocephal , ram(ut lurus, tidak mudah di0a(ut, dan tidak r%nt%k,
laserasi -/.
ata : !e+leks 0aha'a ->3>/, pupil is%k%r, sklera ikterik -3/, k%n&ungti?a
anemis -3/, edema palpe(ra 3
5idung :N%rm%nasi, de?iasi septum -/, sekret -3/, darah
-3/, massa -3/
Telinga:N%rm%tia, serumen ->3>/, darah -3/, Pem(esaran
K
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
4/34
A(d%men : I : em(ung, masa -/, laserasi -/, spiderne?i -/
A : Bising usus 473 menit
P : N'eri tekan uadran a(d%men -/, n'eri tekan epigastrium -/,
P : Timpani pada kuadran a(d%men
Punggung : Tidak terdapat kelainan tulang (elakang.
Cktremitas sup : Akral: hangat, Sian%sis -3/, !T D # E-3/, edema -3/
Cktremitas in+ : Akral: hanga, ,Sian%sis -3/ , !T D # E -3/, edema -3/
Statu $okali
Inspeksi :
o Tidak tampak kelainan pada inspeksi
Palpasi :
o Tera(a (en&%lan pada pa'udara kiri.
o Bentuk (ulat
o Ukuran 7 # 0m
o Jumlah (en&%lan se(an'ak 1 (en&%lan
o K%nsistensi ken'al, permukaan rata, tidak (er(en&%l
o
%(ile, tidak ter+iksir.o N'eri tekan -/.
D. PEMERIKSAAN PENUN%AN#
4
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
5/34
EK#
Tidak ditemukan ada kelainan
Ro Thorak
Tidak ditemukan ada kelainan
E. DIA#N&SIS KER%A
"ibroa'enoma Mammae ("AM) SinitraDiagnoi Anatei * ASA I
". REN!ANA PENATA$AKSANAAN
5
Pemerikaan +ail Nilai Normal
+emoglobin ,-- #r/ ,01,2 #r/
$ekoit 3.444 -.4441,,.444
Tromboit 526.444 ,34.4441-44.444
+ematokrit -3/ -41-3/
Ureum ,, ,4134 mg7'$
!reatinin 48 421,, mg7'$
S#&T ,8 953 U7$
S#PT ,4 956 U7$
:aktu Per'arahan 5; ,10 menit
:aktu Pembekuan 2; 018 menit
#DS 65 9,
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
6/34
!en0ana tindakan Fperasi : Cksisi A
!en0ana Tindakan Anestesi : Anestesi Umum
)ilakukan Anestesi umum
P%sisi : Terlentang
enggunakan CTT n%.$,;
Anestesi dengan :
induksi: i.?
aintenan0e : F# #@, N#F #@ dan se?%+luran #H airan 'ang di(erikan : !@
&bat Anetei
Pr%p%+%l - )%sis ##,; mg3kgBB/
Dosis pemberian : 84-105 mg
Dosis yang diberikan : 100 mg entan'l - )%sis 1 g3kg((/
Dosis pemberian : 42-126 µg
Dosis yang diberikan 100 µg N%?er%n -!%0ur%nium (r%mida/ -)%sis ",$1,# mg3kg((/
Dosis pemberian : 25 – 504 mg
Dosis yang diberikan : !0 mg Penghitungan !airan
6
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
7/34
airan masuk : !@ 1"""00.
airan keluar : darah 1;"00
Ke(utuhan 0airan : #003kgBB3&am -;kg/ 6" 003&am
airan pengganti puasa
lama puasa 7 maintenan0e
$ 7 6" 003&am
;" 003&am
airan stress %perasi
$003kg((3&am
#4" 003&am, lama %perasi 1 &am #4" 00 TFTA@ : 81" 003&am
Tan'a1tan'a ?ital intrao=erati?e
%am Tekanan 'arah Na'i Saturai
1#:1" 116344 mm5g 88 66H
1#: 1; 1##3$6 mm5g 61 68H
1#:#" 11;34; mm5g 6 66H
1#:#; 1";3$; mm5g 86 66H
1#:" 1"834 mm5g 84 66H1#:; 1#"348 mm5g 6" 66H
1#:" 1#$34; mm5g 6# 66H
1#:; 1#"381 mm5g 88 66H
1#:;" 11134; mm5g 8$ 66H
1#:;; 1"638" mm5g 6" 66H
1:"" 1138# mm5g 84 66H
1:"; 11384 mm5g 84 66H
1:1" 11"386mm5g 86 66H
Kea'aan Paien Pa@a &=erati>
%AM A$DRETTE S!&RE S
GK !! KS <
7
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
8/34
1:1
#
era
h
muda
-#/
Na+as
(aik,
adekua
t dan
tangis
kuat.-#/
11"34"
mm5g-#/
Sadar
penu
h
-#/
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
9/34
BAB II
PEMBA+ASAN
ANESTESI UMUM
Anestesi umum adalah tindakan untuk menghilangkan n'eri se0ara sentral disertai
dengan hilangn'a kesadaran dan (ersi+at pulih kem(ali atau re?ersi(le. Anestesi memungkinkan
pasien untuk ment%leransi pr%sedur (edah 'ang akan menim(ulkan sakit 'ang tak tertahankan,
memp%tensiasi eksaser(asi +isi%l%gis 'ang ekstrim, dan menghasilkan kenangan 'ang tidak
men'enangkan.
Anestesi memiliki tu&uantu&uan se(agai (erikut:
1. 5ipn%tik3sedasi: hilangn'a kesadaran
9
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
10/34
#. Analgesia: hilangn'a resp%n terhadap n'eri
. us0le rela7ant: relaksasi %t%t rangka
In'ikai #eneral Anetei *
1. Ba'i dan Anakanak
#. )e*asa 'ang memilih general anestesi
. Pem(edahan 'ang luas
. Pasien dengan kelainan mental
;. Pem(edahan 'ang lama
$. Pasien dengan ri*a'at kera0unan atau alergi terhadap %(at anestesi l%kal.
4. Pasien dengan terapi antik%agulans
Kontrain'ikai #eneral Anetei *
1. utlak :
)ek%mp.k%rdis dera&at IIILI2 M A2 (l%k dera&at IILt%tal -tidak ada gel%m(ang P/
#. !elati+ :
5ipertensi (erat3tak terk%ntr%l -diast%li0 11"/, ) tak terk%ntr%l, in+eksi akut, sepsis,
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
11/34
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
12/34
b) Kel%mp%k intermediate : %t%t skelet dan kulit.
@) @emak : åan lemak
') Jaringan sedikit pem(uluh darah -JSP)/ : relati?e tidak ada aliran darah :
ligament dan tend%n.
"aktor at aneteika
Berma0amma0am =at anestesika mempun'ai p%tensi 'ang (er(eda(eda. Untuk
menentukan dera&ata p%tensi ini dikenal adan'a A -minimal al?e%lar
0%n0entrati%n atau k%nsentrasi al?e%lar minimal/ 'aitu k%nsentrasi terendah =at
anestesika dalam udara al?e%lus 'ang mampu men0egah ter&adin'a tanggapan
-resp%n/ terhadap rangsang rasa sakit. akin rendah nilai A, makin tinggi p%tensi
=at anestesika terse(ut.
TA+APAN TINDAKAN ANESTESI UMUM
I. Penilaian 'an =eria=an =ra aneteia
Persiapan pra(edah 'ang kurang memadai merupakan +akt%r ter&adin'a
ke0elakaan dalam anestesia. Se(elum pasien di(edah se(aikn'a dilakukan kun&ungan
pasien terle(ih dahulu sehingga pada *aktu pasien di(edah pasien dalam keadaan
(ugar. Tu&uan dari kun&ungan terse(ut adalah untuk mengurangi angka kesakitan
%perasi, mengurangi (ia'a %perasi dan meningkatkan kualitas pela'anan kesehatan.
I., Penilaian =ra be'ah
1 Anamnei
!i*a'at tentang apakah pasien pernah mendapat anestesia se(elumn'a sangatlah
penting untuk mengetahui apakah ada halhal 'ang perlu mendapat perhatian
khusus,misaln'a alergi, mualmuntah, n'eri %t%t, gatalgatal atau sesak na+as pas0a
(edah, sehingga dapat diran0ang anestesia (erikutn'a dengan le(ih (aik. Be(erapa
penelitit mengan&urkan %(at 'ang kiran'a menim(ulkan masalah dimasa lampau
12
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
13/34
se(aikn'a &angan digunakan ulang, misaln'a hal%tan &angan digunakan ulang dalam
*aktu tiga (ulan, suksinilk%lin 'ang menim(ulkan apn%e (erkepan&angan &uga &angan
diulang. Ke(iasaan mer%k%k se(aikn'a dihentikan 1# hari se(elumn'a
1 Pemerikaan >iik
Pemeriksaan gigigeligi, tindakan (uka mulut, lidah relati+ (esar sangat penting
untuk diketahui apakah akan men'ulitkan tindakan laring%sk%pi intu(asi. @eher
pendek dan kaku &uga akan men'ulitkan laring%sk%pi intu(asi.
Pemeriksaan rutin se0ara sistemik tentang keadaan umum tentu tidak (%leh
dile*atkan seperti inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi semua s'stem %rgan tu(uh
pasien.
1 Pemerikaan laboratorium
U&i la(%rat%rium hendakn'a atas indikasi 'ang tepat sesuai dengan dugaan
pen'akit 'ang sedang di0urigai. Pemeriksaan 'ang dilakukan meliputi pemeriksaan
darah ke0il -5(, lek%sit, masa perdarahan dan masa pem(ekuan/ dan urinalisis. Pada
usia pasien diatas ;" tahun ada an&uran pemeriksaan CK< dan +%t% th%raks.
1 Kebugaran untuk aneteia
Pem(edahan elekti+ (%leh ditunda tanpa (atas *aktu untuk men'iapkan agar
pasien dalam keadaan (ugar, se(alikn'a pada %perasi sit% penundaan 'ang tidak perlu
harus dihindari.
1 Klai>ikai tatu >iik
Klasi+ikasi 'ang la=im digunakan untuk menilai ke(ugaran +isik sese%rang adalah
'ang (erasal dari The American Society of Anesthesiologists (ASA). Klasi+ikasi +isik
ini (ukan alat prakiraan resik% anestesia, karena dampaksamping anestesia tidak dapat dipisahkan dari dampak samping pem(edahan.
Kelas I : Pasien sehat %rganik, +isi%l%gik, psikiatrik, (i%kimia.
Kelas II : Pasien dengan pen'akit sistemik ringan atau sedang.
13
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
14/34
Kelas III : Pasien dengan pen'akit sistemik (erat, sehingga akti?itas rutin ter(atas.
Kelas I2 : Pasien dengan pen'akit sistemik (erat tak dapat melakukan akti?itas
rutin dan pen'akitn'a merupakan an0aman kehidupann'a setiap saat.
Kelas 2 : Pasien sekarat 'ang diperkirakan dengan atau tanpa pem(edahan
hidupn'a tidak akan le(ih dari # &am.
1 Maukan oral
!e+leks laring mengalami penurunan selama anestesia. !egurgitasi isi lam(ung
dan k%t%ran 'ang terdapat dalam &alan napas merupakan risik% utama pada pasien
pasien 'ang men&alani anestesia. Untuk meminimalkan risik% terse(ut, semua pasien
'ang di&ad*alkan untuk %perasi elekti+ dengan anestesia harus dipantangkan dari
masukan %ral -puasa/ selamaperi%de tertentu se(elum induksi anestesia.
Pada pasien de*asa umumn'a puasa $8 &am, anak ke0il $ &am dan pada (a'i
&am. akanan tak (erlemak diper(%lehkan ; &am se(eluminduksi anestesia.
inuman (ening, air putih teh manis sampai &am dan untuk keperluan minum%(at
air putih dalam ¨ah ter(atas (%leh 1 &am se(elum induksi anestesia.
I.5 Preme'ikai
Se(elum pasien di(eri %(at anestesia, langkah selan&utn'a adalah dilakukan
=reme'ikai 'aitu pem(erian %(at se(elum induksi anestesia di(eri dengan tu&uan
untuk melan0arkan induksi, rumatan dan (angun dari anestesi diantaran'a:
1. enim(ulkan rasa n'aman (agi pasien
a. enghilangkan rasa kha*atir melalui:
i. Kun&ungan pre anestesi
ii. Pengertian masalah 'ang dihadapi
iii. Ke'akinan akan ke(erhasilan %perasi
(. em(erikan ketenangan -sedati?e/
14
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
15/34
0. em(uat amnesia
d. engurangi rasa sakit -analgesi0 n%n3nark%tik/
e. en0egah mual dan muntah
#. emudahkan atau memperlan0ar induksi
a. Pem(erian hipn%tik sedati?e atau nark%tik
. engurangi ¨ah %(at%(at anestesi
a. Pem(erian hipn%tik sedati?e atau nark%tik
. enekan re+leksre+leks 'ang tidak diinginkan -muntah3liur/
;. engurangi sekresi kelen&ar sali?a dan lam(ung
a. Pem(erian antik%linergik atr%pine, primperan, rantin, 5# antag%nis
$. engurangi rasa sakit
:aktu 'an @ara =emberian =reme'ikai:
Pem(erian %(at se0ara su(kutan tidak akan e+ekti+ dalam1 &am, se0ara
intramus0ular minimum harus ditunggu " menit. Pada kasus 'ang sangat darurat
dengan *aktu tindakan pem(edahan 'ang tidak pasti %(at%(at dapat di(erikan se0ara
intra?ena. F(at akan sangat e+ekti+ se(elum induksi. Bila pem(edahan (elum dimulai
dalam *aktu 1 &am dian&urkan pem(erian premedikasi intramus0ular, su(kutan tidak
dian&urkan. Semua %(at premedikasi (ila di(erikan se0ara intra?ena dapat
men'e(a(kan sedikit hip%tensi ke0uali atr%pine dan hi%sin. 5al ini dapat dikurangi
dengan pem(erian se0ara perlahanlahan dan dien0erkan.
F(at%(at 'ang sering digunakan:
,. Analgeik narkotik
a. Petidin - amp #00 1"" mg/, d%sis 1# mg3kgBB
(. %r+in - amp #00 1" mg/, d%sis ",1 mg3kgBB
15
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
16/34
0. entan'l - +l 1"00 ;"" mg/, d%sis 1gr3kgBB
5. Analgeik non narkotik
a. P%nstan
(. Tram%l
0. T%rad%n
0. +i=notik
a. Ketamin - +l 1"00 1"" mg/, d%sis 1# mg3kgBB
(. Pent%tal -amp 100 1""" mg/, d%sis $ mg3kgBB
-. Se'ati>
a. )ia=epam3?alium3stes%lid - amp #00 1"mg/, d%sis ",1 mg3kgBB
(. ida=%lam3d%rmi0um -amp ;00300 1; mg/,d%sis ",1mg3kgBB
0. Pr%p%+%l3re0%+%l3dipri?an -amp #"00 #"" mg/, d%sis #,; mg3kgBB
d. )eh'dr%(en=perid%n3)BP -amp #00 ; mg/, d%sis ",1 mg3kgBB
3. Anti emeti@
a. Sul+as atr%pine -anti k%linergik/ -amp 100 ",#; mg/,d%sis ",""1
mg3kgBB
(. )BP
0. Nar+%=, rantin, primperan.
II. INDUKSI ANASTESI
erupakan tindakan untuk mem(uat pasien dari sadar men&adi tidak sadar,
sehingga memungkinkan dimulain'a anestesi dan pem(edahan. Induksi dapat
16
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
17/34
diker&akan se0ara intra?ena, inhalasi, intramus0ular atau re0tal. Setelah pasien tidur
aki(at induksi anestesia langsung dilan&utkan dengan pemeliharaan anestesia sampai
tindakan pem(edahan selesai.
Untuk persiapan induksi anestesi diperlukan ‘STATICS’:
S : "cope Stet%sk%p untuk mendengarkan suara paru dan &antung. @aring%
S0%pe, pilih (ilah atau daun -(lade/ 'ang sesuai dengan usia pasien.
@ampu harus 0ukup terang.
T : #$be Pipa trakea.pilih sesuai usia. Usia D ; tahun tanpa (al%n -0u++ed/ dan
; tahun dengan (al%n -0u++ed/.
A : %ir&ay Pipa mulut +aring -
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
18/34
se(elum digunakan dilarutkan dalam akuades steril sampai
kepekatan #,;H - 1ml #;mg/. han'a (%leh digunakan untuk intra?ena
dengan d%sis 4 mg3kg disuntikan perlahanlahan diha(iskan dalam "
$" detik.
Bergantung d%sis dan ke0epatan suntikan ti%pental akan
men'e(a(kan pasien (erada dalam keadaan sedasi, h'pn%sis, anestesia
atau depresi napas. Ti%pental menurunkan aliran darah %tak, tekanan
liku%r, tekanan intra0ranial dan diguda dapat melindungi %tak aki(at
kekurangan F# . )%sis rendah (ersi+at antianalgesi.
Pro=o>ol ('i=ri?an re@o>ol)
)ikemas dalam 0airan emulsi lemak (er*arna putih susu (ersi+at
is%t%ni0 dengan kepekatan 1H -1ml 1% mg/. suntikan intra?ena sering
men'e(a(kan n'eri, sehingga (e(erapa detik se(elumn'a dapat di(erikan
lid%kain 1# mg3kg intra?ena.
)%sis (%lus untuk induksi ##,; mg3kg, d%sis rumatan untuk anestesia
intra?ena t%tal 1# mg3kg3&am dan d%sis sedasi untuk pera*atan intensi+
".# mg3kg. pengen0eran han'a (%leh dengan dekstr%sa ;H. Tidak
dian&urkan untuk anak D tahun dan pada *anita hamil.
Ketamin (ketalar)
Kurang digemari karena sering menim(ulkan takikardia,
hipertensi, hipersali?asi, n'eri kepala, pas0a anestesia dapat menim(ulkan
mualmuntah, pandangan ka(ur dan mimpi (uruk. Se(elum pem(erian
se(aikn'a di(erikan sedasi mida=%lam -d%rmikum/ atau dia=epam
-?alium/ dengan d%sis",1 mg3kg intra?ena dan untuk mengurangi sal?ias
di(erikan sul+as atr%pin ","1 mg3kg.
)%sis (%lus 1# mg3kg dan untuk intramus0ular 1" mg. ketamin dikemas
dalam 0airan (ening kepekatan 1H -1ml 1"mg/, ;H -1 ml ;" mg/,
1"H - 1ml 1"" mg/.
18
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
19/34
&=ioi' (mor>in =eti'in >entanil u>entanil)
)i(erikan d%sis tinggi. Tidak menggaggu kardi%?askular, sehingga
(an'ak digunakan untuk induksi pasien dengan kelianan &antung. Untuk
anestesia %pi%id digunakan +entanil d%sis #";" mg3kg dilan&utkan d%sis
rumatan ",1 mg3kg3menit.
Induksi intramus0ular
Sampai sekarang han'a ketamin -ketalar/ 'ang dapat di(erikan se0ara
intramuskulardengan d%sis ;4 mg3kgBB dan setelah ; menit pasien tidur.
Induksi inhalasi
o N5& -gas gelak, laughing gas, nitr%us %7ide, dinitr%gen m%n%ksida/
(er(entuk gas, tak (er*arna, (au manis, tak iritasi, tak ter(akar dan (eratn'a
1,; kali (erat udara. Pem(erian harus disertai F# minimal #;H. Bersi+at
anastetik lemah, analgesin'a kuat, sehingga sering digunakan untuk
mengurangi n'eri men&elang persalinan. Pada anestesi inhalasi &arang
digunakan sendirian, tapi dik%m(inasi dengan salah satu 0airan anastetik lain
seperti hal%tan.
o +alotan (>luotan)
Se(agai induksi &uga untuk laring%sk%p intu(asi, asalkan anestesin'a
0ukup dalam, sta(il dan se(elum tindakan di(erikan analgesi sempr%t lid%kain H
atau 1"H sekitar +aring laring.
Kele(ihan d%sis men'e(a(kan depresi napas, menurunn'a t%nus simpatis, ter&adi
hip%tensi, (radikardi, ?as%dilatasi peri+er, depresi ?as%m%t%r, depresi mi%kard,
dan inhi(isi re+leks (ar%resept%r. erupakan analgesi lemah, anestesi kuat.
5al%tan mengham(at pelepasan insulin sehingga mininggikan kadar gula darah.
19
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
20/34
o En>luran (etran aliran)
C+ek depresi napas le(ih kuat di(anding hal%tan dan en+luran le(ih iritati+
dis(anding hal%tan. )epresi terhadap sirkulasi le(ih kuat di(anding hal%tan, tetapi
le(ih &arang menim(ulkan aritmia. C+ek relaksasi terhadap %t%t lurik le(ih (aik
dis(anding hal%tan.
o Io>luran (>oran aeran)
eninggikan aliran darah %tak dan tekanan intra0ranial. Peninggian aliran
darah %tak dan tekanan intra0ranial dapat dikurangi dengan teknik anestesi
hiper?entilasi, sehingga is%+luran (an'ak digunakan untuk (edah %tak.
C+ek terhadap depresi &antung dan 0urah &antung minimal, sehingga digemari
untuk anestesi teknik hip%tensi dan (an'ak digunakan pada pasien dengan
gangguan k%r%ner.
o De>luran (u=rane)
Sangat mudah menguap. P%tensin'a rendah -A $."H/, (ersi+at
simpat%mimetik men'e(a(kan takikardi dan hipertensi. C+ek depresi napasn'a
seperti is%+luran dan etran. erangsang &alan napas atas sehingga tidak digunakan
untuk induksi anestesi.
o Se?o>luran (ultane)
Induksi dan pulih dari anestesi le(ih 0epat di(andingkan is%+luran. Baun'a
tidak men'engat dan tidak merangsang &alan napas, sehingga digemari untuk
induksi anestesi inhalasi disamping hal%tan.
Induksi per re0tal
ara ini han'a untuk anak atau (a'i menggunakan thi%pental atau mida=%lam.
Induksi men0uri
20
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
21/34
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
22/34
?entilat%r. Untuk mengem(angkan paru digunakan inhalasi dengan udara > F # atau
N#F > F#.
!umatan inhalasi (iasan'a menggunakan 0ampuran N#F dan F# dengan
per(andingan :1 ditam(ah hal%tan ",;# ?%lH atau en+luran #H atau is%+luran #?%lH atau se?%+luran #H (ergantung apakah pasien (ernapas sp%ntan, di(antu atau
dikendalikan.
IC. TATA$AKSANA %A$AN NAPAS
5u(ungan &alan napas dan dunia luar melalui # &alan:
1. 5idung
enu&u nas%+aring
#. ulut
enu&u %r%+aring
5idung dan mulut di(agian depan dipisahkan %leh palatum durum dan
palatum m%lle dan di(agian (elakang (ersatu di hip%+aring. 5ip%+aring menu&u
es%phagus dan laring dipisahkan %leh epigl%tis menu&u ke trakea. @aring terdiri
dari tulang ra*an tir%id, krik%id, epigl%tis dan sepasang ariten%id, k%rnikulata dan
kunei+%rm.
A. anu?er tripel &alan napas
Terdiri dari:
1. Kepala ekstensi pada sendi atlant%%ksipital.
#. andi(ula did%r%ng ke depan pada kedua angulus mandi(ula
. ulut di(uka
)engan maneu?er ini diharapkan lidah terangkat dan &alan napas (e(as, sehingga gas
atau udara lan0er masuk ke trakea le*at hidung atau mulut.
22
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
23/34
B. Jalan napas +aring
Jika maneu?er tripel kurang (erhasil, maka dapat dipasang &alan napas mulut
+aring le*at mulut -%r%phar'ngeal air*a'/ atau &alan napas le*at hidung -nas%
phar'ngeal air*a'/.
. Sungkup muka
engantar udara 3 gas anestesi dari alat resusitasi atau s'stem anestesi ke &alan
napas pasien. Bentukn'a di(uat sedemikian rupa sehingga ketika digunakan untuk
(ernapas sp%ntan atau dengan tekanan p%siti+ tidak (%0%r dan gas masuk semua ke
trakea le*at mulut atau hidung.
). Sungkup laring -@ar'ngeal mask/
erupakan alat &alan napas (er(entuk send%k terdiri dari pipa (esar (erlu(ang
dengan u&ung men'erupai send%k 'ang pinggirn'a dapat dikem(angkempiskan
seperti (al%n pada pipa trakea. Tangkai @A dapat (erupa pipa kerasdari p%li?inil
atau lem(ek dengan spiral untuk men&aga supa'a tetap paten.)ikenal # ma0am sungkup laring:
1. Sungkup laring standar dengan satu pipa napas
#. Sungkup laring dengan dua pipa 'aitu satu pipa napas standar dan lainn'a pipa
tam(ahan 'ang u&ung distaln'a (erhu(ungan dengan es%phagus.
C. Pipa trakea -end%tra0heal tu(e/
engantar gas anestesi langsung ke dalam trakea dan (iasan'a di(uat dari (ahanstandar p%li?inilkl%rida. Pipa trakea dapat dimasukan melalui mulut -%r%tra0heal
tu(e/ atau melalui hidung -nas%tra0heal tu(e/.
. @aring%sk%pi dan intu(asi
23
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
24/34
ungsi laring ialah men0egah (edan asing masuk paru. @aring%sk%p merupakan
alat 'ang digunakan untuk melihat laring se0ara langsung supa'a kita dapat
memasukkan pipa trakea dengan (aik dan (enar. Se0ara garis (esar dikenal dua
ma0am laring%sk%p:
1. Bilah, daun -(lade/ lurus -a0int%sh/ untuk (a'ianakde*asa
#. Bilah lengkung -iller, agill/ untuk anak (esarde*asa.
Klasi+ikasi tampakan +aring pada saat mem(uka mulut ter(uka maksimal dan
lidah di&ulurkan maksimal menurut allapati di(agi men&adi gradasi.
#ra'ai Pilar >aring U?ula Palatum Molle
, > > >
5 > >
0 >
-
In'ikai intubai trakea
Intu(asi trakea ialah tindakan memasukkan pipa trakea ke dalam trakea melalui
rima gl%ttis, sehingga u&ung distaln'a (erada kirakira dipertengahan trakea antara pita
suara dan (i+urkasi% trakea. Indikasi sangat (er?ariasi dan umumn'a dig%l%ngkan se(agai
(erikut:
1. en&aga patensi &alan napas %leh se(a( apapun.
Kelainan anat%mi, (edah kasus, (edah p%sisi khusus, pem(ersihan sekret &alan napas,
dan lainlainn'a.
#. empermudah ?entilasi p%siti+ dan %ksigenasi
isaln'a saat resusitasi, memungkinkan penggunaan relaksan dengan e+isien,
?entilasi &angka pan&ang.
. Pen0egahan terhadap aspirasi dan regurgitasi
24
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
25/34
Keulitan intubai
1. @eher pendek (er%t%t
#. andi(ula men%n&%l
. aksila3gigi depan men%n&%l
. U?ula tak terlihat
;.
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
26/34
e. In+eksi laring, +aring, trakea
Ektubai
1. Ckstu(asi ditunda sampai pasien (enar(enar sadar, &ika:
a. Intu(asi kem(ali akan menim(ulkan kesulitan
(. Pas0a ekstu(asi ada risik% aspirasi
#. Ckstu(asi diker&akan pada umumn'a pada anestesi sudah ringan dengan 0atatan tak
akan ter&adi spasme laring.
. Se(elum ekstu(asi (ersihkan r%ngga mulut laring +aring dari sekret dan 0airan
lainn'a.
"IBR&ADEN&MA MAMMAE
A. De>inii
i(r%aden%ma adalah kelainan (erupa tum%r &inak pada pa'udara 'ang sering pada
*anita muda dan mun0ul se(agai (en&%lan pada pa'udara. Ke(an'akan *anita pada usia
di(a*ah " tahun. A*aln'a +i(r%aden%ma mun0ul se(agai hasil dari pr%li+erasi 'ang tidak
n%rmal pada pa'udara 'ang dise(a(kan %leh +luktuasi h%rm%nal. i(r%aden%ma (erhu(ungan
dengan peningkatan resik% dari kanker pa'udara, terutama ketika terdapat peru(ahan
+i(r%kistik, atau ri*a'at keluarga dengan kanker pa'udara.Tum%r ini (iasan'a terdiri dari k%mp%nen str%ma dan åan epitel. eskipun
+i(r%aden%ma merupakan tum%r &inak, tetapi ini (isa (erhu(ungan dengan peningkatan resik%
dari kanker pa'udara 'ang in?asi+. Peru(ahan m%r+%l%gi 'ang didapatkan pada +i(r%aden%ma
adalah hialinisasi, kalsi+ikasi, %si+ikasi dan tim(uln'a gian( cells m$l(in$clea(ed 'ang (ersi+at
reakti+. Pertum(uhan dari +i(r%aden%ma di stimulasi %leh (e(erapa +akt%r 'aitu estr%gen,
26
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
27/34
pr%gester%n, kehamilan, dan laktasi, sering tim(ul se(agai massa 'ang dapat di ra(a dengan
ukuran sampai 0m dan mungkin akan (eru(ah dan menge0il pada saat men%paus
B. E=i'emiologi
i(r%aden%ma pada *anita dapat mengenai pada (er(agai usia, tetapi pun0ak insiden
'aitu pada usia dua atau tiga dekade pada masa kehidupan. i(r%aden%ma dilap%rkan ter&adi
pada 4H1H pada *anita rema&a pada pertengahan usia #" tahun dimana ditemukan saat
pemeriksaan klinis. Pre?alensi +i(r%aden%ma pada kel%mp%k usia ini pada p%pulasi umum
dilap%rkan #,#H dan menurun pada usia 'ang le(ih tua.
!. Anatomi 'an "iiologi
Pria dan *anita keduan'a memiliki pa'udara, n%rmaln'a, kelen&ar pa'udara le(ih
(erkem(ang pada *anita. Kelen&ar pa'udara pada *anita merupakan s'stem repr%duksi
sekunder, tapi pada pria tidak (er+ungsi se0ara akti+, han'a memiliki se(agian ke0iln'a
sa&a. K%ntur dan ?%lume pa'udara terdiri dari lemak su(kutaneus, ke0uali saat
kehamilan dimana kelen&ar pa'udara mem(esar dan pen'usunan åan kelen&ar 'ang
(aru. Pada masa pu(ertas 81; tahun, pa'udara *anita n%rmaln'a (erkem(ang karena
perkem(angan kelen&ar dan peningkatan dep%sit lemak. Ukuran pa'udara dan (entuk
tergantung pada genetik, ras, dan +a0t%r makanan. Batas lingkaran pa'udara luasn'a
mulai dari tepi lateral dari sternum sampai garis mid a7illaris se0ara trans?ersal, dan
dari k%sta II sampai 2I se0ara ?ertikal. Se(agian ke0il pa'udara melekat pada muskulus
pekt%ralis ma'%r terhadap +%ssa a7illaris, mem(entuk ek%r a7illa. #3 dari pa'udara
(erada pada permukaan pekt%ral 'ang mem(ungkus pekt%ralis ma'%r, dan 'ang lainn'a
(erada pada permukaan 'ang mem(ungkus muskulus serratus anteri%r. )iantara
pa'udara dan permukaan pekt%ral merupakan daerah (e(as 'ang dise(ut (ursa
retr%mamma. Kelen&ar pa'udara melekat kuat pada dermis %leh ligamentum
suspens%rium 'ang (erada pada (agian atas kelen&ar pa'udara.
Cakulariai =ayu'ara
Pa'udara dihu(ungkan dengan dinding th%ra7 dan strukturn'a (erhu(ungan
dengan e7tremitas atas, sehingga (an'ak ?askularisasi antara lain:
27
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
28/34
• @ateral : a. Th%ra0i0 superi%r -0a(ang I dari a. a7illaris/, a.
Th%ra0%a0r%mialis -0a(ang II dari A. a7illaris/, a. Th%ra0i0a lateral dan a.
Su(s0apularis
• edial : per0a(angan a. Th%ra0i0a interna A. Inter0%stales III2 -0a(ang
penetrasi ke dinding th%ra7/
Inner?ai =ayu'ara
Ner?us 'ang menginer?asi pa'udara adalah 0a(ang anteri%r dan lateral 0utaneus
dari n. Inter0%stal I22I. a(ang ini melalui +as0ia pe0t%ralis pr%+unda 'ang
mem(ungkus m. Pe0t%ralis ma&%r dari kulit. a(ang ini mem(a*a sera(ut sara+ sens%ris
pada kulit dari pa'udara dan sera(ut sara+ simpatis untuk pem(uluh darah serta %t%t p%l%s
'ang menutupi kulit dan papilla mammae.
Sitem $im>atik Payu'ara
Sekitar 4; H melalui pem(uluh lim+e pa'udara (agian lateral dan superi%r
men'alurkan ke n%dus a7illaris -pe0t%ral, humeral, su(s0apula, 0entral dan
apikal/. Se(agian dari sisan'a khususn'a regi% medial mammae mengalirkan ke n%dus
parasternalis pr%+unda hingga dinding th%ra7 anteri%r dan (erhu(ungan
dengan arteri Th%ra0i0a interna. Pem(uluh lim+e dari regi% in+eri%r mammae mengalirkan
ke n%dus lim+e a(d%minal -n%dus phreni0us in+eri%r/.
Pem(uluh lim+e dari N%dus a7illaris mengalirkan lim+e ke n%dus in+ra0la?i?ula
serta supra0la?i0ula dan mem(entukn'a men&adi trunkus su(0la?ia lim+atikus. Pem(uluh
lim+e dari n%dus parasternalis akan masuk ke trunkus (r%n0h%mediastinal.
D. Etiologi 'an Patologii(r%aden%ma merupakan lesi &inak 'ang (erasal dari duktus l%(ular dari
pa'udara 'ang selalu tim(ul pada *anita dengan usia pr%dukti+. akt%r resik% 'ang
diperkirakan (erhu(ungan dengan ke&adian +i(r%aden%ma 'aitu: usia menstruasi pertama,
usia men%pause, usia saat melahirkan anak pertama, ¨ah kelahiran, penggunaan
k%ntrasepsi %ral, dan k%nsumsi makanan (uah dan sa'uran.
28
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
29/34
Perkem(angan pa'udara n%rmal dimulai dengan +%rmasi mammary ridge pada
saat em(r'%genesis. Pem(esaran pa'udara pada (a'i n%rmaln'a akan menghilang di usia
$ (ulan setelah lahir. Setelah itu, åan pa'udara 'ang tersisa akan menetap sampai
pada saat pu(ertas. Perkem(angan pa'udara akan ter&adi dipengaruhi %leh (e(erapa
+akt%r +isi%l%gis, seperti pr%gester%n, estr%gen, adrenal dan h%rm%n lain.
i(r%aden%ma merupakan lesi hiperplasia dari k%mp%nen pa'udara 'ang
(erhu(ungan dengan kelainan dari pr%ses maturasi pa'udara. i(r%aden%ma sering ter&adi
selama masa menar0he -1; L #; tahun/ karena di usia terse(ut ter&adi peningkatan
perkem(angan dari struktur l%(us serta duktus %leh karena resp%n pa'udara terhadap
stimulus h%rm%nal 'ang (erle(ihan. 5iperplasia ini dapat ter&adi setiap saat dan (isa
mengenai +ase n%rmal dari perkem(angan pa'udara.
E. Mani>etai Klini
Ke&adian i(r%aden%ma paling sering terdeteksi ketika melakukan pemeriksaan
kesehatan atau 0he0k up. Biasan'a penderita datang dengan keluhan adan'a (en&%lan
pada pa'udara dengan 0iri khas massa 'ang s%liter 1# 0m . Galaupun massa terse(ut
dapat (erl%kasi di seluruh (agian pa'udara namun le(ih sering (ertempat di pa'udara kiri
(agian kuadran super%lateral. assa i(r%aden%ma (iasan'a li0in, (ergerak, tidak lunak,
tidak n'eri dan k%nsistensin'a elastis. Selain itu, ditemukan (ah*a lesi +i(r%aden%ma
(erkem(ang dengan 0epat dan kadang L kadang men0apai ukuran 'ang sangat (esar 'ang
dipengaruhi %leh stimulasi h%rm%nal. Tum%r ini tidak mengin+iltrasi åan sekitar.
i(r%aden%ma merupakan kelainan pada perkem(angan pa'udara. Be(erapa
(entuk lain daripada +i(r%aden%ma 'aitu: *ian( +ibroadenoma,$enile
+ibroadenoma +i(r%aden%ma pada masa kehamilan dan masa laktasi, dan +i(r%aden%ma
multiple. *ian( +ibroadenoma dide+inisikan se(agai +i(r%aden%ma 'ang ukuran
diametern'a le(ih dari ; 0m, dan atau +i(r%aden%ma 'ang (eratn'a le(ih dari ;""
g. .$enile +ibroadenoma merupakan gian( +ibroadenoma 'ang ter&adi pada *anita mudaatau rema&a. )ari semua kasus +i(r%aden%ma, terdapat ",;HH 'ang ditemukan
se(agai ,$enile +ibroadenoma/
". Pemerikaan Penunang
,. #ambaran US#
29
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
30/34
Ultras%n%gra+i merupakan media 'ang sangat (erman+aat untuk pemeriksaan
tum%r (enigna pa'udara khususn'a untuk mem(edakan massa s%lid atau kista.
Keuntungan pemeriksaan Ultras%n%gra+i ialah:
•Tidak menggunakan sinar pengi%n, &adi tidak ada (aha'a radiasi.
• Pemeriksaann'a (ersi+at n%nin?asi+, relati+ mudah diker&akan, 0epat dan
dapat dipakai (erulang L ulang serta (ia'an'a relati+ rendah.
Ultras%n%gra+i terutama (erperan pada pa'udara 'ang padat 'ang (iasan'a
ditemui pada *anita 'ang muda, dimana tum%r pa'udara ini kadang L kadang sulit
ditemukan dengan mamm%gra+i.
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
31/34
Tu&uan utama pemeriksaan mamm%gra+i adalah untuk mengenal se0ara
dini keganasan pada pa'udara. Berdasarkan pen'elidikan, &ika mamm%gra+i dan
ultras%n%gra+i dipakai (ersama L sama dalam pr%sedur diagn%stik, maka akan
diper%leh nilai ketepatan diagn%stik se(esar 64H. Apa(ila kedua teknik terse(ut
dipergunakan se0ara tersendiri akan diper%leh nilai ketepatan diagn%stik untuk
mamm%gra+i se(esar 6H, sedangkan Ultras%n%gra+i han'a 48H.
amm%gra+i terutama (erperan pada pa'udara 'ang mempun'ai åan
lemak 'ang d%minan serta åan +i(r%glandular 'ang relati+ sedikit dan ini
(iasan'a ditemukan pada *anita de*asa di atas umur " tahun, 'ang pada umur
terse(ut kekerapan akan ter&adin'a keganasan makin meningkat. 5al ini
dise(a(kan mamm%gra+i memiliki d%sis radiasi 'ang ke0il.
Peranan mamm%gra+i men&adi (erkurang pada pa'udara 'ang mempun'ai
åan +i(r%glandular padat dimana keadaan ini sering terdapat pada *anita
muda di(a*ah " tahun. Fleh karena itu, diagn%sis +i(r%aden%ma pada *anita
muda agak ter(atas.
Indikasi pemeriksaan mamm%gra+i:
Adan'a (en&%lan pada pa'udara
Adan'a rasa tidak enak pada pa'udara
Pada penderita dengan ri*a'at resik% tinggi untuk mendapatkan
keganasan pa'udara
Pem(esaran kelen&ar aksiler 'ang meragukan
Adan'a pen'e(a( metastasis tanpa diketahui asal tum%r primer
. Bio=i
Bi%psi pa'udara merupakan suatu tindakan pengam(ilan sedikit åan
pada pa'udara 'ang akan dikirimkan ke (agian la(%rat%rium PA untuk
mendeteksi adan'a keganasan pada pa'udara. Bi%psi dilakukan setelah pasien
didiagn%sis adan'a kelainan pada pa'udaran'a.
a0am L ma0am (i%psi : Bi%psi sederhana atau tertutup -l%kal anastesi/ :
o ine Needle Aspirati%n : &arum halus
o %re Bi%ps'
31
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
32/34
o 2a0uum Bi%ps'
Bi%psi pem(edahan ter(uka 3 5%%k Gire @%0alisati%n Bi%ps'
-5G@B/ : (i%psi dengan 0ara dilakukan pengangkatan pada
åan 'ang di0urigai tum%r. Pasien dilakukan pr%sedur pr%
%perasi.
#. Di>>erential Diagnoi
Kista pa'udara merupakan massa dengan (atas 'ang &elas, ditemukan pada *anita di usia
antara ;;" tahun. Kista pa'udara &arang ter&adi setelah men%p%use, &ika tidak ada h%rm%n
pengganti 'ang digunakan. Kista dapat didiagn%sis se0ara akurat dengan menggunakan
Ultras%n%gra+i, (iasan'a tidak pernah mengalami trans+%rmasi men&adi maligna.
+. Penatalakanaan
i(r%aden%ma se(agai tum%r &inak pa'udara, maka harus mem(erikan alasan
untuk tidak melakukan terapi eksisi dan diharapkan dapat mengalami kemunduran se0ara
sp%ntan karena menurut pakar ant et al dapat mengalami kemunduran se0ara sp%ntan
dalam *aktu 1 tahun, tetapi harus (etul memastikan (ah*a massa terse(ut adalah
+i(r%aden%ma. selain itu, terapi k%nser?ati+ dapat men&amin kesem(uhan dari penderita.
Terdapat literatur 'ang per0a'a (ah*a +i(r%aden%ma masih dapat dipertahankan
dengan terapi management k%nse?ati+. pada *anita dengan usia le(ih dari ; tahun, harus
dilakukan mamm%gra+i. Karena insiden dari kanker pa'udara meningkat seiring
(ertam(ahn'a usia. Fleh karena itu dian&urkan dua pendekatan, 'akni :
Untuk *anita 'ang didiagn%sis se(elum (erusia ; tahun, dian&urkan management
k%nser?ati+ dengan pers'aratan +%ll%* up tiap $ (ulan untuk mendeteksi adan'a
peru(ahan lesi. %ll%* up harus terus dilakukan se0ara (erkelan&utan hingga
mengalami regresi 'ang k%mplit. Namun, &ika hingga (erusia ; tahun (elum
regresi sp%ntan atau tidak ter&adi peru(ahan, maka harus di%perasi eksisi.
penderita dengan ri*a'at keluarga kanker pa'udara &uga disarankan untuk (i%psi
eksisi segera setelah didiagn%sis. Untuk *anita 'ang dideteksi +i(r%aden%ma pada usia ; tahun, dan telah
dilakukan semua m%dalitas diagn%stik -misaln'a mamm%gra+i/ 'ang menun&ang
diagn%sis maka harus dilakukan +%ll%* up $1# (ulan. hal ini karena tum%r
(enigna dapat mengalami peru(ahan dan dapat menghindari %perasi. namun, &ika
tidak ada peru(ahan, maka harus diterapi eksisi.
32
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
33/34
Terdapat empat indikasi dilakukan terapi eksisi pada +i(r%aden%ma:
Ina(ilit' untuk (erdi+erensiasi antara pr%ses (enigna dan maligna
Peningkatan ukuran massa pada tiap seri pemeriksaan -+%ll%* up/
@%kasi di periare%lar
Permintaan pasien
I. Prognoi
Pada se(uah studi 'ang diikuti %leh *anita muda mengin&ak #6 tahun, mengalami
regresi atau res%lusi 'ang k%mplit dari +i(r%aden%ma (erkisar 1$;6H. Selain itu, li+e
time (agi penderita +i(r%aden%ma kurang le(ih ; tahun. ;"H diantaran'a tidak
mengalami regresi sp%ntan, setengahn'a tidak mengalami peru(ahan sedangkan #;Hdiantaran'a (ertam(ah ukurann'a selama +%ll%* up. Ganita dengan +i(r%aden%ma
mempun'ai resik% 'ang 0ukup tinggi resik% kanker pa'udara pada kehidupan ke
depann'a. (en&%lan 'ang tidak dieksisi harus selalu di+%ll%* up se0ara rutin dengan
pemeriksaan +isik dan tes imaging, serta mengikuti an&uran d%kter.
DA"TAR PUSTAKA
33
8/16/2019 Lapkas Anes (FAM)
34/34
1. %rgan