Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    1/40

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Carcinoma mammae atau kanker payudara adalah tumor ganas yang

    berasal dari kelenjar payudara. Termasuk saluran kelenjar air susu dan

    jaringan penunjangnya yang tumbuh infiltratif, destruktif, serta dapat

    bermetastase. Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan di

    dunia.1

    Berdasarkan laporan dari WH, tahun !""# diperkirakan $1%."""

    &anita meninggal karena kanker payudara dan dari angka itu, '%( kematian

    terjadi di negara berkembang. )ada tahun !""%, diperkirakan 1%!.*+" kasus

    baru dari inasie carcinoma mammae didiagnosis di -merika erikat dan

    '!.!/" kasus baru carcinoma mammae insitu.10ata di ndonesia, kanker

    payudara menduduki tempat kedua 211,$(3 setelah kanker leher rahim. 0i

    ndonesia diperkirakan terdapat !".""" kasus baru kanker payudara

    pertahun dan lebih dari $"( kasus berada dalam stadium lanjut.!,*,#

    4tiologi yang belum diketahui dengan pasti, perjalanan penyakit yang

    tidak dapat diperkirakan serta usaha pencegahan yang sulit dilakukan serta

    adalah masalah yang sampai saat ini belum teratasi. 5amun demikian usaha6

    usaha untuk mendeteksi dini dapat dilakukan dengan baik dengan

    mengikutsertakan masyarakat melalui penyuluhan. elain itu, kemajuan

    dalam deteksi dini yang dilengkapi dengan kemajuan terapi, baik teknik

    operasi, radiasi, terapi hormonal serta khemoterapi, yang didasarkan pada

    ketepatan penentuan stadium dan pengenalan sifat6sifat biologis kanker,semakin memba&a harapan baru untuk penderita kanker payudara ini.

    1

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    2/40

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    -natomi )ayudara!,$,'

    )ayudara terletak pada hemitoraks kanan dan kiri dengan batas6batas

    sebagai berikut 7

    1. Batas6batas payudara yang tampak dari luar

    uperior 7 iga atau

    nferior 7 iga 8 atau 8

    9edial 7 pinggir sternum

    :ateral 7 garis aksilaris anterior

    !. Batas6batas payudara yang sesungguhnya

    uperior 7 hampir sampai ke claikula

    9edial 7 garis tengah

    :ateral 7 m. :atissimus dorsi

    )ayudara terdiri dari berbagai struktur7

    )arenkim epitelial

    !

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    3/40

    :emak, pembuluh darah, saraf dan saluran getah bening

    tot dan fascia

    )arenkim epitelial dibentuk oleh kurang lebih 1$6!" lobus yang

    masing6masing mempunyai saluran tersendiri untuk mengalirkan

    produknya, dan bermuara pada puting susu. Tiap lobus berisi !"6#" lobulus

    dan masing6masing lobulus terdiri dari 1"61"" aleoli. :obulus6lobulus ini

    merupakan struktur dasar dari glandula mammae. )ayudara dibungkus oleh

    fascia pektoralis superfisialis dimana permukaan anterior dan posterior

    dihubungkan oleh ligamentum cooper yang berfungsi sebagai

    penyangga.$,'

    8askularisasi )ayudara!,#,$

    a. -rteri

    )ayudara mendapat perdarahan dari7

    1. Cabang6cabang perforantes a. mammaria interna yang

    memperdarahi tepi medial glandula mammae

    !. ;ami pektoralis a. thorakoakromialis yang memperdarahi glandula

    mammae bagian dalam 2deep surface3

    *. -. thorakalis lateralis 2a. mammaria eksterna3 yang memperdarahi

    bagian lateral payudara

    )embuluh darah lain yang juga penting artinya meskipun tidak

    memperdarahi glandula mammae adalah a. thorakodorsalis. )ada

    tindakan radikal mastektomi perdarahan yang terjadi akibat putusnya

    arteri ini sulit dikontrol sehingga daerah ini dinamakan < the bloodyangle=.

    b. 8ena

    )ada daerah payudara terdapat tiga grup ena yaitu7

    1. Cabang cabang perforantes . mammaria interna

    !. Cabang6cabang . aksilaris

    a. . thorako6akromialis

    *

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    4/40

    b. . thorako6dorsalis

    c. . thorako lateralis

    *. 8ena6ena kecil yang bermuara pada .interkostalis

    8ena interkostalis bermuara pada . ertebralis kemudian bermuara

    pada . a>ygos 2melalui ena6ena ini metastase dapat langsung terjadi

    di paru3.

    )ersarafan )ayudara!,#,+

    Kulit payudara dipersarafi oleh cabang pleksus serikalis dan n.

    interkostalis sedangkan jaringan glandula mammae sendiri dipersarafi oleh

    sistem simpatis. )ersarafan sensoris di bagian superior dan lateral berasal

    dari nerus supraklaikular 2C* dan C#3 dari cabang lateral nerus

    interkostal torasik 2*?# 3. Bagian medial payudara dipersarafi oleh cabang

    anterior nerus interkostal torasik. Kuadran lateral atas payudara

    dipersarafi terutama oleh nerus interkostobrakialis 2 C/ dan T1 3.

    )ada mastektomi dengan diseksi aksila n. interkostobrakialis dan n.

    kutaneus brakius madialis yang mengurus sensibilitas daerah aksila dan

    bagian medial lengan atas sedapat mungkin dipertahankan agar tidak

    terjadi mati rasa di daerah tersebut.

    istem :imfatik )ayudara!,$,/

    a. )embuluh getah bening

    1. )embuluh getah bening aksila

    !. )embuluh getah bening mamaria intena

    *. )embuluh getah bening di daerah tepi medial kuadran medialba&ah payudara

    b. Kelenjar getah bening aksila

    Terdapat beberapa grup kelenjar getah bening aksila7

    1. Kelenjar getah bening mammaria eksterna

    @rup ini dibagi dalam dua kelompok7

    #

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    5/40

    i. Kelompok superior setinggi

    interkostal 6

    ii. Kelompok inferior setinggi interkostal 868

    !. Kelenjar getah bening skapula

    *. Kelenjar getah bening sentral 2central nodes3

    Kelenjar getah bening ini merupakan kelenjar aksila yang terbesar dan

    terbanyak jumlahnya, terletak di dalam jaringan lemak di pusat ketiak.

    Beberapa di antaranya terletak sangat superfisial di ba&ah kulit dan fascia

    kira6kira pada pertengahan lipat ketiak sehingga relatif paling mudah

    diraba.

    1. Kelenjar getah bening interpektoral 2Rotters nodes3

    !. Kelenjar getah bening . aksilaris

    *. Kelenjar getah bening subklaikula

    #. Kelenjar getah bening prepektoral

    $. Kelenjar getah bening mammaria eksterna

    9etastasis Kanker )ayudara1,*

    $

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    6/40

    9etastasis kanker payudara dapat terjadi melalui dua jalan7

    a. 9etastasis melalui

    sistem ena

    9elalui sistem ena kanker payudara dapat bermetastasis ke paru6

    paru, ertebra, dan organ6organ lain. 8. mammaria interna merupakan

    jalan utama metastasis kanker payudara ke paru6paru melalui sistem

    ena sedangkan metastasis ke ertebra terjadi melalui ena6ena kecil

    yang bermuara ke .interkostalis yang selanjutnya bermuara ke dalam

    . ertebralis.

    b. 9etastasis melalui sistem limfe

    9etastasis melalui sistem limfe pertama kali akan mengenai K@B

    regional terutama K@B aksila. K@B sentral 2central nodes3

    merupakan K@B aksila yang paling sering 2%"(3 terkena metastasis

    sedangkan K@B mammaria eksterna adalah yang paling jarang

    terkena. Kanker payudara juga dapat bermetastasis ke K@B aksila

    kontralateral tapi jalannya masih belum jelas, diduga melalui deep

    lymphatic fascial plexus di ba&ah payudara kontralateral melalui

    kolateral limfatik. Aalur ini menjelaskan mengapa bisa terjadi

    metastasis ke kelenjar aksila kontralateral tanpa metastasis ke

    payudara kontralateral.

    9etastasis ke K@B supraklaikula dapat terjadi secara langsung

    maupun tidak langsung. )enyebaran langsung yaitu melalui kelenjar

    subklaikula tanpa melalui sentinel nodes. )enyebaran tidak langsung

    melalui sentinel nodes yang terletak di sekitar grand central limfatikterminus yang menyebabkan stasis aliran limfe sehingga terjadi aliran

    balik menuju ke K@B supraklaikula. 9etastasis ke hepar selain

    melalui sistem ena dapat juga terjadi melalui sistem limfe. Keadaan

    ini dapat terjadi bila tumor primer terletak di tepi medial bagian

    ba&ah payudara dan terjadi metastasis ke kelenjar preperikardial.

    elanjutnya terjadi stasis aliran limfe yang berakibat adanya aliran

    balik limfe ke hepar.

    '

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    7/40

    Definisi

    Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian

    dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak

    normal, cepat dan tidak terkendali. Kanker payudara (Carcinoma mammae)

    adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas berasal dari parenchyma.

    )enyakit ini oleh Word Health Organization 2WH3 dimasukkan ke dalam

    nternational Classification of !iseases 2C03.1

    Epidemilgi

    Kanker payudara pada &anita menduduki tempat nomor dua setelah

    karsinoma seriks uterus. 0i -merika erikat, kanker payudara merupakan

    !/( kanker pada &anita kulit putih, dan !$( pada &anita kulit hitam.

    Kura insidens usia bergerak naik terus sejak usia *" tahun. Kanker

    ini jarang sekali ditemukan pada &anita usia diba&ah !" tahun. -ngka

    tertinggi terdapat pada usia #$6'' tahun. nsidens kanker payudara pada

    lelaki hanya 1( dari kejadian pada perempuan.$

    Etilgi Kanker Pa!"dara

    Kanker payudara merupakan hasil dari mutasi pada salah satu atau

    beberapa gen. 0ua di antaranya terletak pada kromosom 1+. @en yang

    paling berpengaruh disebut dengan B;C-61 2pada lokus 1+!13, yang

    lainnya adalah gen p$* 2pada lokus 1+p1*3. @en ketiga adalah B;C-6!

    yang terletak pada kromosom 1*. @en keempat yang juga terlibat adalah

    gen reseptor androgen pada kromosom . 9utasi gen ini berhubungan

    dengan insiden kanker payudara pada pria. 4tiologi kanker payudara masih

    belum diketahui dengan pasti hingga sekarang namun yang paling diyakini

    sebagai penyebab adalah paparan terhadap mutagen. 9utagen ini bisa

    berupa mutagen endogen yaitu radikal bebas seperti lipid peroksidase dan

    malondyaldehida 290-3 juga mutagen eksogen yaitu radiasi. 8irus juga

    diduga sebagai penyebab namun belum dapat dibuktikan pada manusia./,%,1"

    #aktr $esik Kanker Pa!"dara

    +

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    8/40

    aat ini, penyebab pasti kanker payudara belum diketahui secara pasti,

    namun berbagai penelitian dan pengumpulan bukti6bukti epidemiologi telah

    dilakukan untuk mencari tahu faktor6faktor yang meningkatkan risiko

    terkena kanker payudara. Berbagai faktor itu antara lain 7

    a. Dsia

    Kanker payudara jarang dijumpai pada usia di ba&ah *" tahun tapi

    insidennya meningkat tajam hingga usia sekitar $" tahun 2*",*$(3.

    etelah usia $" tahun frekuensinya tetap meningkat tapi perlahan.

    )erbedaan insiden berdasarkan usia ini diinterpretasikan sebagai efek

    dari hormon oarium pada perkembangan penyakit.!,*,#

    ekitar 1 hingga / kejadian kanker payudara yang inasif

    ditemukan pada &anita yang lebih muda dari usia #$ tahun, sedangkan

    ! hingga * kejadian ditemukan pada &anita berusia $$ tahun keatas.11

    b. @eografi

    nsiden kanker payudara sangat berariasi di antara negara6negara

    diseluruh dunia. Wanita asian6hispanic memiliki risiko kejadian kanker

    payudara yang lebih rendah daripada &anita afican6american. -ngka

    kejadian kanker payudara di -merika Dtara sekitar lima kali lebih

    tinggi daripada di Aepang. Bahkan di dalam satu negara insiden kanker

    payudara berbeda6beda. 9isalnya di srael, keturunan Ae&s mempunyai

    risiko empat kali lebih tinggi daripada non6Ae&s dan di talia terdapat

    perbedaan angka kejadian sekitar dua kali lipat antara daerah utara dan

    selatan. 8ariasi geografis ini lebih disebabkan oleh faktor lingkungandaripada genetik karena penduduk yang bermigrasi dari negara berisiko

    rendah ke negara berisiko tinggi mengalami peningkatan frekuensi

    kanker payudara.!,11

    c. Aenis kelamin

    Kanker payudara 1"" kali lebih sering terjadi pada perempuan

    daripada laki6laki. -lasan utamanya adalah karena pada &anita, sel6sel

    pada payudara lebih sering terekspose oleh hormon6hormon estrogen

    /

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    9/40

    dan progesteron yang mempengaruhi peertumuhan sel6sel pada

    payudara.%-ngka kejadian kanker payudara pada laki6laki hanya 1 (.!

    d. 9enstruasi

    9enarche pada usia dini dan menopause yang terlambat dapat

    meningkatkan risiko kanker payudara. 9enarche sebelum usia 1! tahun

    mempunyai risiko kanker payudara !"( lebih besar dari menarche

    setelah usia 1$ tahun. ;isiko kanker payudara berkurang sekitar

    setengahnya jika menopause terjadi sebelum usia #$ tahundibandingkan jika menopause terjadi setelah usia $$ tahun. !,*,'Hal ini

    mungkin disebabkan karena eksposure hormon estrogen dan

    progesterone yang berkepanjangan yang mempengaruhi pertumbuhan

    sel6sel payudara.11

    e. ;eproduksi

    tatus reproduksi juga mempengaruhi risiko terkena kanker

    payudara. Wanita yang tidak pernah melahirkan 2nullipara3 atau yang

    pertama kali melahirkan anak pada usia lebih dari *1 tahun mempunyai

    risiko tiga hingga empat kali lebih besar dibandingkan perempuan yang

    melahirkan anak pertamanya sebelum berusia 1/ tahun. Wanita yang

    mempunyai banyak anak 2multipara3 diasosiasikan dengan

    berkurangnya risiko kanker payudara, tentunya setelah

    memperhitungkan usia saat melahirkan anak pertama. 9enyusui lebih

    lama juga dianggap dapat menurunkan risiko kanker payudara.!,#,'

    f. 0iet

    )erbedaan insiden kanker payudara di berbagai belahan dunia

    menunjukkan bah&a diet mungkin memegang peranan penting dalam

    perkembangan kanker payudara. Bukti6bukti yang ada menyebutkan

    bah&a tingginya konsumsi kalori, lemak, daging dan alkohol dapat

    meningkatkan risiko sedangkan tingginya konsumsi serat, sayur, buah,

    %

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    10/40

    itamin dan phytoestrogens dapat menurunkan risiko. 0iet di negara6

    negara Barat biasanya mengandung lemak dan gula yang tinggi

    sedangkan di -sia dan negara yang belum berkembang dietnya lebih

    banyak mengandung itamin dan serat.

    Wanita6&anita dari negara Barat mempunyai risiko terkena kanker

    payudara enam kali lebih tinggi dibandingkan &anita6&anita -sia dan

    negara berkembang lainnya. ;isiko ini akan berubah jika penduduk dari

    negara berisiko rendah migrasi ke negara berisiko tinggi dan

    mengadaptasi pola makan di negara tersebut. 9eskipun demikian

    pengaruh diet pada insiden kanker payudara tampaknya terjadi pada

    usia muda seperti anak6anak dan remaja. Tidak ada data yang

    membuktikan bah&a perubahan pola makan dari diet tinggi lemak ke

    diet rendah lemak pada usia pertengahan dan tua dapat menurunkan

    risiko kanker payudara.!,#,'

    g. Dkuran tubuh

    Dkuran tubuh yang mencerminkan status gi>i dan pola makan

    dengan sendirinya dapat mempengaruhi risiko terkena kanker payudara.

    Dsia terjadinya menarche sangat dipengaruhi oleh ukuran tubuh dengan

    demikian gi>i pada masa anak6anak akan mempengaruhi pada usia

    berapa menarche terjadi. Tinggi badan yang lebih yang juga ditentukan

    oleh keadaan nutrisi diteliti dapat sedikit meningkatkan risiko kanker

    payudara terutama setelah menopause. )ada usia de&asa, tubuh yang

    kurus dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebelum menopause

    sedangkan obesitas dapat meningkatkan risiko sesudah menopause.:emak tubuh adalah situs konersi androstenedionemenjadi oestradiol,

    satu6satunya sumber endogenik estrogen setelah menopause, mungkin

    inilah yang memediasi efek berat badan terhadap risiko kanker

    payudara pada &anita post6menopause.!,#,'

    h. ;i&ayat keluarga

    nsiden orang6orang dalam satu keluarga besar terkena kanker

    payudara terjadi pada sekitar 1/( kasus, $( di antaranya benar6benar

    1"

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    11/40

    di&arisi secara familial berdasarkan analisis pedigree. 0engan

    demikian indiidu yang memiliki ri&ayat keluarga kanker payudara

    berisiko tinggi untuk terkena kanker payudara. Tingginya risiko ini

    dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga yang menderita kanker

    payudara, sejak usia berapa mereka menderita kanker dan hubungan

    mereka terhadap indiidu tersebut.

    ;isiko kanker payudara meningkat kira6kira dua kali pada anak

    perempuan yang ibunya menderita kanker dan pada &anita yang

    saudara perempuannya menderita kanker. Kanker familial ini cenderung

    terjadi pada usia lebih muda dan bilateral. )eningkatan risiko sebagian

    besar disebabkan oleh pe&arisan gen6gen yang mempredisposisi kanker

    payudara. )ada keluarga berisiko tinggi, dengan empat atau lebih

    anggota keluarga terkena kanker payudara, **( di antaranya

    mengalami mutasi B;C-61. uatu studi populasi menemukan mutasi

    B;C-61 pada 1! dari 1%* &anita 2',!(3 yang terkena kanker payudara

    sebelum usia *$ tahun dan pada 1$ dari !"/ &anita 2+,!(3 dengan

    ri&ayat kanker payudara pada anggota keluarga tingkat pertama 2first"

    degree relati#es3. Kanker payudara familial juga sering berhubungan

    dengan keganasan pada organ lain seperti colon, oarium dan uterus.!,#,'

    i. Hormon

    Eaktor menstruasi dan reproduksi yang telah dijelaskan sebelumnya

    menunjukkan peran hormon seks dalam perkembangan kanker

    payudara. Hormon seks mempengaruhi proliferasi sel6sel dan jaringan

    payudara serta meningkatkan karsinogenesis payudara pada he&an

    percobaan, namun bukti6bukti epidemiologisnya pada manusia masih

    merupakan konflik. 9ungkin hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam

    pengukurannya. ebuah studi populasi pada &anita postmenopause

    yang berasal dari negara berisiko tinggi menunjukkan leel serum

    oestradiol rata6rata sekitar !"( lebih tinggi daripada &anita6&anita

    yang berasal dari negara berisiko rendah. tudi case"control lain

    menunjukkan &anita dengan kanker payudara mempunyai leel

    11

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    12/40

    progesterone yang lebih tinggi dari kelompok kontrol pada analisis

    yang terbatas pada saat oulasi.

    $rolactinadalah mitogen dalam jaringan payudara dan merupakan

    hormon yang penting untuk perkembangan tumor payudara pada he&an

    percobaan tapi perannya pada kanker payudara manusia belum jelas.

    9eskipun demikian terdapat bukti6bukti yang meyakinkan bah&a leel

    prolaktin dipengaruhi oleh sejumlah een yang juga mempengaruhi

    risiko kanker payudara. elain hormon seks endogen, hormon seks

    eksogen seperti terapi pengganti hormon dan kontrasepsi oral juga

    dianggap berpengaruh terhadap risiko kanker payudara.

    Terapi pengganti hormon meningkatkan risiko kanker payudara

    pada orang6orang yang baru atau sedang menggunakan 2dalam jangka

    &aktu lima tahun3. ;isiko meningkat sekitar !( untuk setiap satu tahun

    penggunaan. Kontrasepsi oral juga dikatakan dapat meningkatkan risiko

    bila digunakan jangka panjang. )ada penelitian terbukti kontrasepsi oral

    hanya sedikit meningkatkan risiko kanker payudara yaitu sebesar 1,!#(

    pada orang yang sedang menggunakan dan sebesar 1,1'( pada orang

    yang telah berhenti menggunakan 16# tahun sebelumnya.!,#,'

    j. ;adiasi

    )ada he&an percobaan terbukti adanya peranan sinar radiasi

    sebagai faktor penyebab kanker payudara. 0ari penelitian epidemiologi

    setelah ledakan bom atom atau penelitian pada orang setelah pajanan

    sinar rontgen, peranan sinar ionisasi sebagai faktor penyebab pada

    manusia lebih jelas

    .!

    Diagnsis Kanker Pa!"dara

    a. -namnesis

    -namnesis dimulai dengan pencatatan identitas penderita secara

    lengkap dilanjutkan dengan keluhan utama. Keluhan utama penderita

    dapat berupa7 adanya benjolan pada payudaraF rasa nyeriF keluar cairan

    dari puting susuF retraksi puting susuF adanya ek>ema di sekitar areolaF

    1!

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    13/40

    keluhan kulit berupa dimpling, enektasi, ulserasi atau adanya peau

    dorangeF adanya benjolan di ketiakF edema lengan dan tanda metastasis

    jauh misalnya nyeri tulang 2ertebrae, femur3, rasa penuh di ulu hati,

    batuk, sesak, dan sakit kepala hebat.!,*,',/

    Benjolan payudara dapat dideteksi pada %"( pasien dengan kanker

    payudara dan merupakan tanda yang paling umum. Benjolan kanker

    cenderung soliter, unilateral, padat, keras, ireguler, tidak dapat

    digerakkan 2nonmobile3, cepat membesar dan tidak nyeri. Cairan yang

    keluar secara spontan dari puting susu 2nipple discharge3 adalah tanda

    kedua yang paling umum dari kanker payudara. Karakter nipple

    dischargedapat membantu menegakkan diagnosis. Cairan seperti susu

    menandakan galaktore, cairan purulen disebabkan oleh infeksi, dan

    cairan multi&arna atau lengket menandakan ektasia duktus

    2comedomastitis3. Cairan serous, serosanguinus, berdarah atau seperti air

    mungkin menandakan papiloma 2/"(3 atau karsinoma intraduktal

    2!"(3.'

    elain itu juga perlu ditanyakan mengenai pengaruh siklus

    menstruasi terhadap keluhan tumorF menstruasi pertama pada usia

    berapaF bila sudah menopause, pada usia berapaF usia saat pertama kali

    melahirkan anakF menyusui atau tidakF ri&ayat kanker payudara atau

    kanker lainnya dalam keluargaF ri&ayat pemakaian obat6obat hormonalF

    ri&ayat operasi tumor payudara atau tumor ginekologikF dan ri&ayat

    radiasi di daerah dada. Eaktor6faktor risiko ini perlu ditanyakan agar

    dokter dapat mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan

    mamografi pada penderita yang berisiko tinggi, dan bagi pasien agarlebih &aspada dan rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri.

    Keluhan pasien di organ lain yang berhubungan dengan metastasis perlu

    ditanyakan seperti batuk, sesak, rasa penuh di ulu hati, nyeri tulang, dan

    sakit kepala hebat. Tanda6tanda umum tentang nafsu makan dan

    penurunan berat badan juga perlu ditanyakan.!,*

    b. )emeriksaan Eisik

    1*

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    14/40

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    15/40

    konsistensi, permukaan, bentuk dan batas6batas tumor, jumlah tumor

    serta mobilitasnya terhadap jaringan sekitar payudara, kulit,

    m.pektoralis dan dinding dada.

    c. )emeriksaan kelenjar getah bening regional

    1. -ksila

    ebaiknya dalam posisi duduk karena dalam posisi ini fossa

    aksila jatuh ke ba&ah sehingga mudah untuk diperiksa dan lebih

    banyak yang dapat dicapai. )ada pemeriksaan aksila kanan tangan

    kanan penderita diletakkan atau dijatuhkan lemas di tanganGbahu

    kanan pemeriksa dan aksila diperiksa dengan tangan kiri pemeriksa.

    0iraba kelompok K@B mammari eksterna di bagian anterior dan di

    ba&ah tepi m.pektoralis aksilaF K@B subskapularis di posterior aksilaF

    K@B sentral di bagian pusat aksilaF dan K@B apikal di ujung atas

    fossa aksilaris. )ada perabaan ditentukan ukuran, konsistensi, jumlah,

    apakah terfiksasi satu sama lain atau ke jaringan sekitarnya.

    !. upra dan infraklaikula serta leher utama, bagian ba&ah dipalpasi

    dengan cermat dan teliti. elain payudara dan K@B, organ lain yang

    ikut diperiksa adalah paru, tulang, hepar, dan otak untuk mencari

    metastase jauh.

    d. )emeriksaan )enunjang

    1. 9ammografi

    9ammografi merupakan suatu pemeriksaan dengan soft tissuetechnicyang dapat mendeteksi /$( kanker payudara. 9eskipun 1$(

    kanker payudara tidak bisa diisualisasikan dengan mammografi, #$(

    kanker payudara dapat dilihat pada mammografi sebelum mereka

    dapat diraba. -danya proses keganasan akan memberikan tanda?tanda

    primer dan sekunder. Tanda primer berupa fibrosis reaktif, comet sign,

    mikrokalsifikasi, deposit kalsium baik dalam pola mulberrry atau

    curilinear, dan distorsi duktus mamaria. Tanda6tanda sekunder berupa

    1$

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    16/40

    bertambahnya askularisasi, adanya bridge of tumor dan jaringan

    fibroglanduler tidak teratur. 9ammografi sangat baik digunakan untuk

    diagnosis dini dan skrining, hanya saja untuk skrining harganya mahal

    sehingga dianjurkan penggunaan yang selektif yaitu untuk &anita6

    &anita dengan risiko tinggi. ensitifitas mammografi sekitar +$( dan

    spesifisitasnya hampir %"(.'

    Dltrasonografi berguna terutama untuk membedakan lesi padat

    atau kistik juga untuk memandu E5-B dan core"needle biopsy.

    9ammografi dan D@ payudara dilakukan pada tumor yang

    berukuran *cm.

    )emeriksaan termografi ditemukan oleh :a&son tahun 1%$'.

    0engan menggunakan sinar infra merah pemeriksaan ini

    memanfaatkan perbedaan suhu di mana suhu kanker payudara lebih

    tinggi dibanding jaringan sekitarnya.

    Ierografi merupakan pemeriksaan yang menggunakan sistem

    pencitraan foto elektrik. Ketepatannya mencapai %$,*( dengan false

    positie J $(.

    cintimamografi merupakan teknik pemeriksaan radionuklir

    menggunakan radioisotop Tc %%m. ensitifitasnya dalam menilai

    aktifitas sel kanker payudara cukup tinggi. )emeriksaan ini juga dapat

    mendeteksi lesi yang multipel dan adanya keterlibatan K@B regional.

    !. )emeriksaan histopatologi jaringan 2gold standard3

    )emeriksaan histologi jaringan merupakan cara untuk

    menegakkan diagnosis pasti kanker payudara. Bahan pemeriksaandapat diambil melalui biopsi eksisional 2untuk ukuran tumor *cm3

    atau biopsi insisional 2untuk tumor operabel dengan ukuran *cm

    sebelum operasi definitif dan untuk tumor yang inoperabel3 yang

    kemudian diperiksa potong beku atau )-. Dntuk biopsi kelainan yang

    tidak dapat diraba seperti temuan pada mammografi dapat dilakukan

    ultrasound atau stereotactic core biopsyyaitu pungsi dengan jarum

    1'

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    17/40

    besar yang akan menghasilkan suatu silinder jaringan yang cukup

    untuk pemeriksaan termasuk teknik biokimia.!,*,'

    *. )emeriksaan sitologi

    )emeriksaan sitopatologi dilakukan dengan E5-B 2fine needle

    aspiration biopsy). ensitiitasnya dalam mendiagnosis keganasan

    dilaporkan sebesar %"6%$( bila tepat cara pengambilan dan

    diekspertise oleh ahlinya.!,*

    #. )emeriksaan laboratorium

    )emeriksaan laboratorium rutin dan kimia darah dilakukan

    sesuai dengan perkiraan metastasis misalnya alkali fosfatase dan li#erfunction testsuntuk metastasis ke hepar atau kadar kalsium dan fosfor

    untuk metastase tulang.!,*,'

    $. )emeriksaan metastase jauh

    )emeriksaan lain seperti foto thoraks, bone scanning danGatau

    bone sur#ey, D@ abdomen, dan CT scan dilakukan untuk mencari

    metastasis jauh. )emeriksaan yang direkomendasikan oleh )4;-B

    adalah foto thoraks dan D@ abdomen sedangkan bone scanning

    danGatau bone sur#ey 2bila sitologi danGatau klinis sangat

    mencurigakan pada lesi $cm3dan CT scan dilakukan atas indikasi.

    9etastasis di parenkim paru pada foto rontgen memperlihatkan

    gambaran coin lesion yang multipel dengan ukuran yang bermacam6

    macam. 9etastasis dapat pula mengenai pleura yang akan

    menimbulkan efusi pleura. 9etastasis ke tulang ertebra akan terlihat

    pada foto rontgen sebagai gambaran osteolitikGdestruksi yang dapatmenyebabkan fraktur patologis.!,*

    '. )emeriksaan penanda tumor 2tumor mar%er3 dan imunohistokimia

    )emeriksaan kadar C4- dan C- !+.!% 2C- 1$6*3 mungkin

    berguna untuk memantau respon terhadap terapi pada penyakit yang

    sudah lanjut. )emeriksaan imunohistokimia seperti 4;, );, c6erb6!

    2H4;6! neu3, cathepsin60, dan p$* bersifat situasional.'

    Klasifikasi Kanker Pa!"dara

    1+

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    18/40

    a. istem T59 !

    Tumor primer 2T3

    TL 7 Tumor primer tidak dapat dinilai

    T" 7 Tidak terdapat tumor primer

    Tis 7 Karsinoma insitu

    Tis 20C3 7 karsinoma in situ hanya ductal

    Tis 2:C3 7 karsinoma in situ hanya lobular

    Tis 2)aget3 7 penyakit )aget dari puting susu tanpa tumor

    2Catatan7 )aget penyakit yang terkait dengan tumor

    diklasifikasikan menurut ukuran tumor

    T1 7 Tumor M !cm

    T1a 7 Tumor M ",$ cm.

    T1b 7 Tumor N ",$ cm dan M 1 cm.

    T1c 7 Tumor N 1 cm dan M ! cm.

    T! 7 Tumor !cm dan $cm.

    T* 7 Tumor $cm

    T# 7 Berapapun ukuran tumor dengan ekstensi langsung ke dinding

    dada atau kulit.

    T#a 7 4kstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis

    T#b 7 4dema 2termasuk peau dorange3 atau ulserasi kulit

    payudara, atau satelit nodul pada kulit.

    T#c 7 @abungan T#a dan T#b

    T#d 7 Karsinoma inflamasi 2mastitis karsinomatosa3

    Kelenjar getah bening regionalG5odul 253

    5L 7 K@B regional tidak bisa dinilai

    5" 7 Tidak terdapat metastase K@B regional.

    51 7 0ijumpai metastase K@B aksila ipsilateral yang mobile.

    5! 7 Teraba K@B aksila ipsilateral terfiksasi, berkonglomerasi, atau

    secara klinis ada pembesaran K@B mamari interna ipsilateral

    tanpa adanya metastase ke K@B aksila.

    5!a 7Teraba K@B aksila yang terfiksasi atau

    berkonglomerasi atau melekat ke struktur lain.

    1/

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    19/40

    5!b 7 ecara klinis metastase hanya dijumpai

    pada K@B mamari interna ipsilateral dan tidak

    terdapat metastase pada K@B aksila.

    5* 7 9etastase pada K@B infraklaikula ipsilateral dengan atau tanpa

    keterlibatan K@B aksila atau klinis terdapat metastase pada K@B

    mamaria interna ipsilateral dan secara klinis terbukti adanya

    metastase pada K@B aksila atau adanya metastase pada K@B

    supraklaikula ipsilateral dengan atau tanpa keterlibatan K@B

    aksila atau mamaria interna .

    5*a 7 9etastase pada K@B infraklaikula ipsilateral

    5*b 7 9etastase pada K@B mamaria internaipsilateral dan K@B aksila

    5*c 7 9etastase pada K@B supraklaikula

    9etastase jauh 293

    9L 7 9etastase jauh belum dapat dinilai

    9" 7 Tidak terapat metastase jauh.

    91 7 0ijumpai metastase jauh

    tadium klinis

    tadium " Tis 5" 9"

    tadium T1 5" 9"

    tadium - T" 51 9"

    T1 51 9"

    T! 5" 9"

    tadium B T! 51 9"

    T* 5" 9"

    tadium - T" 5! 9"

    T1 5! 9"

    T! 5! 9"

    T* 51 9"

    T* 5! 9"

    tadium B T# 5" 9"

    T# 51 9"

    1%

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    20/40

    T# 5! 9"

    tadium C emua T 5* 9"

    tadium 8 emua T emua 5 91

    2&merican 'oint Committee on Cancer, !""!3

    b. Histopatologi

    Kanker payudara mempunyai beberapa tipe histologi khusus yang

    turut mempengaruhi prognosis, meskipun stadium klinis lebih

    berpengaruh. )ada stadium tanpa keterlibatan K@B regional "year

    sur#i#al ratesekitar /"( untuk karsinoma duktal inasif dan sekitar %"6

    %$( untuk karsinoma lobular, koloid dan comedocarcinoma. !

    alignant (carcinoma)

    *. +on in#asi#e carcinoma

    a. +on in#asi#e ductal carcinoma

    b. ,obular carcinoma in situ

    -. n#asi#e carcinoma

    a. n#asi#e ductal carcinoma

    " papillobular carcinoma

    " solid"tubular carcinoma

    " schirrous carcinoma

    b. pecial types

    " mucinous carcinoma

    " medullary carcinoma

    " in#asi#e lobular carcinoma

    " adenoid cystic carcinoma" s/uamous cell carcinoma

    " spindel cell carcinoma

    " apocrine carcinoma

    " carcinoma 0ith cartilaginous and or osseous metaplasia

    " tubular carcinoma

    " secretory carcinoma

    " others

    !"

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    21/40

    c. $agets disease

    Tipe Histopatologi

    -n situ $agets disease

    - +O (no other0ise specified)

    - ntraductal

    - $agets disease and intraductal

    - n#asi#e carcinomas

    - +O

    - !uctal

    - nflammatory

    - edullary1 +O

    - edullary 0ith lymphoid stroma

    -

    ucinous- $apillary (predominantly micropapillary pattern)

    - 2ubular

    - ,obular

    - $agets disease and infiltrating

    - 3ndifferentiated

    - /uamous cell

    - &denoid cystic

    - ecretory

    - Cribriform

    @radasi histologis 2@3

    % @L 7 grading tidak dapat dinilai

    % @ 7 lo0 grade

    % @! 7 intermediate grade

    % @* 7 high grade

    Berikut penjelasan beberapa tipe histologis dari kanker payudara7 !,'

    a. Karsinoma duktal

    Karsinoma duktal inasif merupakan kelompok terbesar 2+/(3 dari

    seluruh tumor ganas payudara. ecara mikroskopik tampak proliferasi

    anaplastik epitel duktus yang dapat memenuhi dan menyumbat duktus.

    Karsinoma duktal noninasif 2karsinoma duktal in situ atau karsinoma

    intraduktal3 biasanya terjadi tanpa membentuk massa karena tidak ada

    komponenscirrhous.

    b. Karsinoma lobular 2%(3

    eparuh kasus karsinoma lobular ditemukan in situ tanpa tanda6

    tanda inasi lokal sehingga sering dianggap premaligna dan disebut

    !1

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    22/40

    neoplasia lobular. ecara histologi menunjukkan gambaran sel6sel

    anaplastik yang semuanya terletak di dalam lobulus6lobulus.

    c. Comedocarcinoma 2$(3

    0uktus yang diisi oleh tumor sel kecil dan debris sentral.

    d. Karsinoma medular 2#(3

    @ambaran histologi menunjukkan stroma yang sedikit dan penuh

    berisi kelompok sel yang belum berdifferensiasi, tidak teratur dan tidak

    jelas membentuk kelenjar atau pertumbuhan kapiler. Terdapat banyak

    sebukan limfosit yang menjolok pada stroma di dalam tumor.

    e. Karsinoma koloid 2*(3

    0uktus dihambat oleh sel6sel karsinoma dan kista proksimal

    berkembang.

    f. Karsinoma mukoidGmusinus 2*(3

    Tumor ini tumbuh perlahan6lahan dan secara mikroskopik sel

    tumor yang menghasilkan musin tersusun membentuk asinus pada

    beberapa tempat. Auga tampak sel6sel cincin stempel 2signet ring cells3.

    g. Karsinoma skirus 2schirrous3

    )ada pemeriksaan mikroskopik tumor terdiri dari stroma yang

    padat dengan kelompok sel epitel yang terlepas atau membentuk kelenjar.

    el6sel berbentuk bulat atau poligonal, hiperkromatik.

    h. Karsinoma inflamasi 21(3

    Karsinoma ini memiliki prognosis paling buruk. istem limfa

    dipenuhi oleh tumor memicu perubahan payudara dan kulit yang mirip

    infeksi.i. )enyakit )aget 21(3

    9erupakan karsinoma intraduktus pada saluran ekskresi utama

    yang menyebar ke kulit puting susu dan areola, sehingga terjadi kelainan

    menyerupai ek>ema yaitu adanya krusta di daerah papil dan areola. Aika

    tidak ditemukan massa tumor di ba&ahnya penyakit ini termasuk

    karsinoma insitu, tapi jika ada massa tumor termasuk karsinoma duktal

    inasif. Kelainan ini ditemukan pada &anita berusia lebih tua dari

    !!

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    23/40

    penderita kanker payudara umumnya dan bersifat unilateral. Tanda khas

    adalah adanya penyebukan epidermis oleh sel ganas yang disebut sel

    paget. 29angunkusumo, 1%%!, Harris, 1%%*3.

    Diagnsis Banding Kanker Pa!"dara &

    a. Eibroadenoma

    Eibroadenoma adalah suatu tumor jinak dan merupakan golongan

    terbesar dari tumor payudara yaitu #$,!/(6$"( di ; 0r. oetomo

    2ukardja3. Eibroadenoma mammae 2E-93 ini secara klinis diketahui

    sebagai tumor di payudara dengan konsistensi padat kenyal, dapat

    digerakkan dari jaringan sekitarnya, berbentuk bulat lonjong dan berbatas

    tegas. )ertumbuhannya lambat, tidak ada perubahan pada kulit, dan tidak

    disertai rasa nyeri. E-9 terdapat pada usia muda yaitu 1$6*" tahun,

    dapat dijumpai bilateral atau multipel 21$(3. ebagai tumor jinak, tidak

    ada metastase regional dan jauh, pengobatannya cukup dengan eksisi

    tumornya.

    b. )enyakit fibrokistik

    4ibrocystic disease2EC03 biasanya multipel dan bilateral, disertai

    rasa nyeri terutama menjelang haid. Dkurannya dapat berubah, terasa

    lebih besar, penuh dan nyeri menjelang haid dan akan mengecil serta

    nyeri berkurang setelah haid selesai. Hal ini terjadi karena EC0

    dipengaruhi oleh keseimbangan hormonal. Tumor jenis ini umumnya

    tidak berbatas tegas kecuali kista soliter. Konsistensinya padat kenyal,

    dapat pula kistik. Aenis yang padat kadang6kadang sukar dibedakan

    dengan kanker payudara dini.Kelainan ini dapat juga dijumpai tanpa massa tumor yang nyata

    hingga jaringan payudara teraba padat, permukaan granular. )engobatan

    EC0 umumnya adalah medikamentosa simptomatis. 5amun apabila

    medikamentosa tidak menghilangkan keluhan nyerinya dan ditemukan

    pada usia pertengahan sampai tua diperlukan terapi operatif.

    c. Cystosarcoma philloides

    !*

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    24/40

    @ambaran klinis Cystosarcoma philloidesdapat seperti E-9 yang

    besar. Bentuknya bulat lonjong, permukaan berbenjol, batas tegas,

    ukuran bisa mencapai !"6*" cm. Konsistensinya dapat padat kenyal tapi

    ada bagian yang kisteus. Walaupun ukurannya besar tidak ada perlekatan

    ke dasar atau kulit. Kulit payudara tegang, berkilat dan tampak enektasi.

    Cystosarcoma philloides tidak bermetastase karena ini adalah kelainan

    jinak tapi sejumlah kecil 2!+(3 ditemukan dalam bentuk ganas yang

    disebut malignant cystosarcoma philloides.)engobatannya adalahsimple

    mastectomy untuk mencegah residif. )ada orang muda atau belum

    berkeluarga dapat dipertimbangkan untuk mastekstomi subkutan.

    d. @alactocele

    @alaktokel bukan kelainan neoplasma atau pertumbuhan baru

    melainkan suatu massa tumor kistik yang timbul akibat tersumbatnya

    duktus laktiferus pada ibu6ibu yang sedang atau baru selesai masa laktasi.

    Tumor ini berbatas tegas, bulat dan kisteus karena berisi air susu yang

    mengental.

    e. 9astitis

    9astitis adalah suatu infeksi pada kelenjar payudara yang biasanya

    terdapat pada &anita yang sedang menyusui. 0itemukan tanda6tanda

    radang dan sering sudah menjadi abses. Penatalaksanaan Kanker Pa!"dara

    a. 9odalitas terapi

    Dntuk kanker payudara terdapat beberapa modalitas terapi yang

    bisa dipilih7

    1. perasi !,*,,+

    Terdapat beberapa jenis operasi untuk terapi yaitu BC 2breast

    conser#ing surgery3, simple mastectomy, modified radical

    !#

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    25/40

    mastectomy, dan radical mastectomy. 0i antara beberapa jenis operasi

    tersebut metode yang paling tua adalah mastektomi radikal klasik dari

    Halsted. )ada mastektomi radikal dilakukan pengangkatan payudara

    dengan sebagian besar kulitnya, m.pektoralis mayor, m.pektoralis

    minor, dan semua kelenjar ketiak sekaligus. )embedahan ini

    merupakan standar baku sejak a&al abad ke6!" hingga tahun $"6an

    namun sekarang sudah jarang dilakukan kecuali bila ada tumor

    payudara yang sangat besar dan melekat ke otot pektoralis.

    etelah tahun '"6an mastektomi radikal mulai digantikan oleh

    mastektomi radikal yang telah dimodifikasi oleh )atey. )ada

    mastektomi radikal modifikasi ini m.pektoralis mayor dipertahankan

    sehingga suplai persarafannya tidak terganggu dan efek kosmetik pada

    dinding dada yang terjadi bila dilakukan mastektomi radikal dapat

    dikurangi. 9.pektoralis minor dapat pula dipertahankan, atau

    diangkat, atau diretraksi untuk mendapatkan akses ke aksila. Bukti6

    bukti menunjukkan tidak ada perbedaan pada tingkat rekurensi lokal

    dan surial antara mastektomi radikal dan mastektomi radikal

    modifikasi.

    )ada mastektomi simpel dilakukan pengangkatan payudara saja

    tanpa mengangkat limfonodus atau otot. )embesaran K@B aksila

    dira&at dengan radioterapi. 9etode ini dipopulerkan oleh 9acWhirter

    di nggris. Bila dilakukan pengangkatan payudara pertimbangkan

    kemungkinan rekonstruksi mammae dengan implantasi prostesis atau

    cangkok flap muskulokutan. ;ekonstruksi ini dapat dilakukan

    sekaligus dengan bedah kuratif atau beberapa &aktu setelahradioterapi atau kemoterapi adjuan. Bila hal ini tidak dapat dilakukan

    usahakan prostesis eksterna.

    ekarang, biasanya dilakukan pembedahan kuratif dengan

    mempertahankan payudara yang disebut dengan breast conser#ing

    surgery 2BC3. BC merupakan satu paket yang terdiri dari tiga

    tindakan yaitu pengangkatan tumor 2lumpektomi luas atau

    tumorektomi atau segmentektomi atau kuadrantektomi3 ditambah

    !$

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    26/40

    diseksi kelenjar aksila dan radioterapi pada sisa payudara tersebut.

    )enyinaran diperlukan untuk mencegah kambuhnya tumor di

    payudara dari jaringan tumor yang tertinggal atau dari sarang tumor

    lain 2karsinoma multisentrik3. BC secara kosmetik lebih baik dari

    mastektomi bahkan yang telah direkonstruksi sekalipun. Tapi diseksi

    aksila disini lebih sulit dikerjakan karena otot6otot pektoral tetap

    intactdan jaringan payudara masih ada sehingga pembukaan lapangan

    operasi aksila terhambat.

    ndikasi BC7

    T7 * cm 2stadium atau 3

    )asien ingin mempertahankan payudaranya

    yarat BC7

    Keinginan penderita setelah dilakukan informed consent

    )enderita dapat melakukan kontrol rutin setelah pengobatan

    Tumor terletak tidak sentral

    )erbandingan ukuran tumor dan olume payudara cukup baik

    untuk kosmetik pasca BC

    9ammografi tidak memperlihatkan mikrokalsifikasi atau tanda

    keganasan lain yang difus 2luas3

    Tumor tidak multipel

    Belum pernah terapi radiasi di dada

    Tidak menderita :4 atau penyakit kolagen

    Terdapat sarana radioterapi yang memadai 2megaolt3

    !. ;adiasi !,*,',%

    ;adioterapi untuk kanker payudara dapat diberikan sebagai

    terapi primer, adjuan atau paliatif. ;adioterapi kuratif tunggal tidak

    begitu efektif tetapi radioterapi adjuan cukup bermanfaat.

    ;adioterapi paliatif dapat dilakukan dengan hasil baik untuk &aktu

    terbatas bila tumor sudah tidak operabel.

    !'

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    27/40

    ;adioterapi adjuant diberikan bila ditemukan keadaan sebagai

    berikut7

    etelah tindakan operasi terbatas 2BC3

    Tepi sayatan dekat 2T N T!3 atau tidak bebas tumor

    Tumor sentral atau medial

    K@B 2O3 dengan ekstensi ekstra kapsuler

    -cuan pemberian radioterapi7

    )ada dasarnya diberikan radiasi lokoregional 2payudara dan

    aksila beserta supraklaikula3 kecuali7

    6 pada keadaan T M T! bila c5 P " dan p5, maka tidakdilakukan radiasi pada K@B aksila supraklaikula

    6 pada keadaan tumor di medialGsentral diberikan tambahan

    radiasi pada mammaria interna

    0osis lokoregional profilaksis adalah $" @y, booster dilakukan

    sebagai berikut7

    6 pada yang potensial terjadi residif ditambahkan 1" @y

    2misalnya tepi sayatan dekat tumor atau post BC3

    6 pada yang terdapat massa tumor atau residu post op

    2mikroskopik atau makroskopik3 maka diberikan booster

    dengan dosis !" @y kecuali untuk aksila 1$ @y

    *. Kemoterapi !,*,',%

    Kemoterapi merupakan salah satu terapi sistemik yang dapat

    digunakan sebagai terapi adjuan atau paliatif. Kemoterapi adjuan

    dapat diberikan pada pasien pascamastektomi yang pada pemeriksaan

    histopatologik ditemukan metastasis di sebuah atau beberapa kelenjar.

    Kemoterapi juga dapat diberikan sebelum pembedahan pada kanker

    payudara yang besar namun masih operabel pada stadium lokal lanjut.

    Berdasarkan penelitian kemoterapi yang disebut kemoterapi neo

    adjuan ini dapat mengecilkan ukuran tumor sehingga memudahkan

    pembedahan. Kemoterapi paliatif dapat diberikan pada pasien yang

    !+

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    28/40

    telah menderita metastasis sistemik. bat kemoterapi diberikan dalam

    bentuk kombinasi seperti C-E 2C4E3, C9E dan -C. Kemoterapi

    adjuan diberikan sebanyak ' siklus, paliatif 1! siklus dan neoadjuan

    * siklus praterapi primer ditambah * siklus pascaterapi primer.

    #. Hormonal !,*,',%

    0asar dari pemberian terapi hormonal adalah fakta bah&a *"6

    #"( kanker payudara adalah hormon dependen. Terapi ini semakin

    berkembang dengan ditemukannya reseptor estrogen dan progesteron.

    Kanker payudara dengan reseptor estrogen dan progesteron yang

    merespons positif terapi hormonal mencapai ++(. Terapi hormonal

    merupakan terapi utama stadium 8 di samping kemoterapi karena

    kedua6duanya merupakan terapi sistemik. Terapi hormonal biasanya

    diberikan sebelum kemoterapi karena efek terapinya lebih lama dan

    efek sampingnya lebih sedikit.

    ebelum pemberian terapi hormonal dilakukan uji reseptor

    2estrogen receptorG4; positif atau progesteron receptorG); positif3

    dan dipertimbangkan status hormonal penderita 2premenopause, 16$

    tahun menopause, dan pascamenopause3. etelah itu dapat ditentukan

    apakah terapi hormonal akan diberikan secara additif atau ablatif.

    Terapi additif berupa pemberian obat6obatan 2antiestrogen, aromatase

    inhibitor, megestrol acetate dan androgen atau estrogen3 dilakukan

    pada pasien pascamenopause. ang tergolong antiestrogen adalah

    tamoLifen citrate, toremifene, dan raloLifene tapi raloLifene lebih

    banyak digunakan untuk pengobatan osteoporosis. -romataseinhibitor seperti anastro>ole dan letro>ole menghambat konersi

    androgen menjadi estrogen. Terapi ablatif berupa oarektomi

    bilateral, dilakukan bila tanpa pemeriksaan reseptor, pada &anita

    premenopause dan &anita yang sudah 16$ tahun menopause dengan

    4; 2O3 dan pada penyakit yang bersifat slo0 gro0ing dan

    intermediate gro0ing.

    !/

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    29/40

    $. munologik

    ekitar 1$6!$( tumor payudara menunjukkan adanya protein

    pemicu pertumbuhan atau H4;! secara berlebihan dan untuk pasien

    seperti ini, trastuzumab, antibodi yang secara khusus dirancang untuk

    menyerang H4;! dan menghambat pertumbuhan tumor, bisa menjadi

    pilihan terapi. )asien sebaiknya juga menjalani tes H4;! untuk

    menentukan kelayakan terapi dengan trastuzumab.

    b. )ilihan terapi berdasarkan stadium !

    )ada stadium , , dan a&al 2stadium operabel3 sifat pengobatan

    adalah kuratif dengan pembedahan sebagai terapi primer, terapi lainnya

    hanya bersifat adjuan. emakin cepat dilakukan pembedahan semakin

    tinggi kurasinya. edangkan untuk stadium akhir dan 8 sifat

    pengobatannya adalah paliatif yaitu terutama untuk mengurangi

    penderitaan pasien dan memperbaiki kualitas hidup.

    1. Kanker payudara stadium "

    0ilakukan BC atau mastektomi simpel. Terapi definitif pada

    T" tergantung pada pemeriksaan blok parafin, lokasinya didasarkan

    pada hasil pemeriksaanimaging.

    !. Kanker payudara stadium diniGoperabel

    0ilakukan BC 2harus memenuhi syarat3 atau mastektomi

    radikal modifikasi atau mastektomi radikal dengan atau tanpa terapi

    adjuan. Terapi adjuan diberikan berdasarkan ada atau tidaknya

    metastase ke kelenjar getah bening aksila, reseptor estrogen atau

    reseptor progesteron, dan usia premenopause atau postmenopause atauusia tua.

    Tabel 1. Terapi adjuan pada node negati#e 2K@B histopatologi

    negatif3

    tatus menopause ;eseptor hormonal ;isiko tinggi

    )remenopause 4; 2O3 G ); 2O3

    4; 263 G ); 263

    Ke O Tam G

    Ke

    )ostmenopause 4; 2O3 G ); 2O3

    4; 263 G ); 263

    Tam O Kemo

    Ke

    !%

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    30/40

    Dsia tua 4; 2O3 G ); 2O3

    4; 263 G ); 263

    Tam O Kemo

    Ke

    Tabel !. Terapi adjuan pada node positi#e 2K@B histopatologi

    positif3

    tatus menopause ;eseptor hormonal ;isiko tinggi

    )remenopause 4; 2O3 G ); 2O3

    4; 263 G ); 263

    Ke O Tam G

    Ke

    )ostmenopause 4; 2O3 G ); 2O3

    4; 263 dan G ); 263

    Ke O Tam

    Ke

    Dsia tua 4; 2O3 G ); 2O3

    4; 263 dan ); 263

    Tam O Kemo

    Ke

    *. Kanker payudara lokal lanjutG locally ad#anced

    a. Operable locally ad#anced

    9astektomi simpelG9;9 O radiasi kuratif O kemoterapi adjuant O

    terapi hormonal

    b. noperablelocally ad#anced

    6 ;adiasi kuratif O kemoterapi O terapi hormonal

    6 ;adiasi O operasi O kemoterapi O terapi hormonal

    6Kemoterapi neoadjuan O operasi O kemoterapi O radiasi O

    hormonal terapi

    #. Kanker payudara lanjut metastase jauh

    Terapi primer pada stadium 8 adalah terapi sistemik yaitu

    terapi hormonal dan kemoterapi. Terapi lokoregional seperti radiasi

    dan pembedahan hanya dilakukan bila perlu. ;adiasi kadang

    diperlukan untuk paliasi pada daerah6daerah tulang 0eight bearing

    yang mengandung metastase atau pada tumor bed yang berdarah,

    difus, dan berbau yang mengganggu sekitarnya.

    Prgnsis Kanker Pa!"dara

    )rognosis kanker payudara dapat ditentukan berdasarkan beberapa faktor

    yaitu'7

    *"

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    31/40

    a. tadium klinik

    Tabel *. )rognosis kanker payudara berdasarkan stadium klinik

    tadium Klinik $ tahun 2(3 1" tahun 2(3

    " %" %" /" '$

    '" #$

    - $" #"

    B *$ !"

    8 1" $

    b. Keterlibatan histologik K@B aksila

    Tabel #. )rognosis kanker payudara berdasarkan keterlibatan histologikK@B aksila

    K@B aksila $ tahun 2(3 1" tahun 2(3

    Tidak ada

    16* K@B

    * K@B

    /"

    '$

    *"

    '$

    #"

    1$

    c. Dkuran tumor

    Tabel $. )rognosis kanker payudara berdasarkan ukuran tumor

    Dkuran tumor 2cm3 1" tahun 2(3 1

    *6#

    $6+,$

    /"

    $$

    #$

    d. Histologi

    Kanker yang poor differentiated, metaplasia dan grade tinggi

    mempunyai prognosis yang lebih buruk dibandingkan kanker yang 0ell

    differentiated.

    e. ;eseptor hormon

    )asien dengan kanker yang bersifat 4; positif mempunyai &aktu

    surial yang lebih lama dibandingkan pasien dengan kanker yang

    bersifat 4; negatif.

    *1

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    32/40

    '.11 S(reening dan Deteksi A)al Kanker Pa!"dara

    Kanker payudara tergolong dalam keganasan yang dapat didiagnosis

    secara dini. -merican Cancer ociety 2-C3 merekomendasikan usaha

    untuk melakukan diagnosis dini yaitu dengan!,117

    a. )eriksa payudara sendiri 2-0-;3 atau breast"self examination

    )enelitian menunjukkan /$( dari kasus kanker payudara diketahui

    atau ditemukan lebih dulu oleh penderita. leh karena itu penting bagi

    &anita untuk mengetahui cara memeriksa payudara yang benar agar bila

    ada suatu kelainan dapat diketahui segera. -0-; sebaiknya mulai

    biasa dilakukan pada usia sekitar !" tahun, minimal sekali sebulan.

    -0-; dilakukan * hari setelah haid berhenti atau + hingga 1" hari dari

    hari pertama menstruasi terakhir. Dntuk &anita yang sudah menopause,

    -0-; dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulan.

    b. )emeriksaan oleh tenaga kesehatan atau clinical breast examination

    )emeriksaan oleh dokter secara lege artis sebaiknya dilakukan

    setiap * tahun untuk &anita berusia !"6#" tahun dan setiap tahun untuk

    &anita berusia lebih dari #" tahun.

    c. 9ammografi

    Wanita berusia *$6*% tahun sebaiknya melakukan satu kali

    baseline mammography. Wanita berusia #"6#% tahn sebaiknya melakukan

    mammografi setiap ! tahun dan &anita berusia lebih dari $" tahun

    sebaiknya melakukan mammografi setiap tahun.

    *!

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    33/40

    BAB III

    LAP*$AN KASUS

    A. Identitas pasien

    5ama 7 5y. 99

    Dsia 7 #% tahun

    Aenis kelamin 7 )erempuan

    -lamat 7 Kelurahan 9angga 0ua, Ternate

    -gama 7 slam

    )ekerjaan 7 bu ;umah Tangga

    Bangsa G uku 7 ndonesiaG BugisTanggal 9; 7 !" Aanuari !"1'

    B. Anamnesis

    1. Kel"+an "tama

    Benjolan pada payudara kanan

    &. $i)a!at pen!akit sekarang

    Benjolan pada payudara kanan sejak * tahun yang lalu. Benjolan a&alnya

    sebesar kelereng dan lama6kelamaan semakin membesar, sekarang sebesar

    seluruh payudara kanan. Benjolan kemudian diikuti dengan munculnya

    **

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    34/40

    luka sejak # bulan 9;. ;i&ayat menyusui hanya menggunakan

    payudara kiri. )enurunan berat badan ' bulan terakhir 2O3. )enderita

    kemudian berobat ke ;D) )rof ;. 0. Kandou.

    '. $i)a!at ,enstr"asi

    )asien haid pertama kali umur 1! tahun, siklus !/ hari, teratur. )asien

    berhenti haid umur #/ tahun.

    -. $i)a!at *stetri

    )asien menikah pada usia 1% tahun dan memiliki $ orang anak, lahir

    normal dan seluruh anak mendapat -. 9enurut pasien, pasien lebih

    sering menyusui dengan menggunakan payudara sebelah kiri daripada

    payudara kanan.

    /. $i)a!at Pengg"naan KB

    )asien memiliki ri&ayat pemakaian KB suntik selama ! tahun dan diganti

    dengan KB pil selama $ tahun.

    0. $i)a!at pen!akit da+"l"

    )asien baru pertama kali sakit seperti ini. ;i&ayat penyakit hipertensi,

    09, asam urat, jantung, dan ginjal disangkal.

    . $i)a!at kel"arga

    Hanya penderita yang sakit seperti ini

    2. $i)a!at Keiasaan

    9erokok 263, -lkohol 263

    3. Pemeriksaan #isik

    Keadaan Dmum 7 Karnofsky score '" 2kategori sedang 3

    Kesadaran 7 Compos mentis

    Tanda 8ital

    o Tekanan 0arah 7 11"G+" mmHg

    o 5adi 7 +' LGmo ;espirasi 7 !! LGm

    o uhu 7 *',$ "C

    Kepala 7 )upil bulat isokor, uk * mm L * mm, ;C OG

    O 5,

    Conj. -nemis 263, klera ikterik 263

    :eher 7 Tidak ada pembesaran K@B

    Thoraks

    o nspeksi 7 simetris

    *#

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    35/40

    o )alpasi 7 f ki P ka

    o )erkusi 7 sonor ki P ka

    o -uskultasi 7 p. 8esikuler ki P ka, ;h 6G6, Wh 6G6

    -bdomen

    o nspeksi 7 datar

    o -uskultasi 7 BD 2O3 5

    o )alpasi 7 lemas, 5T 263

    o )erkusi 7 timpani

    4kstremitas 7 hangat, C;T !=

    tatus :okalis 7

    o ;egio mammae deLtra 7

    Benjolan ukuran J 1/ L !" cm, batas tidak tegas, ulkus 2O3, darah

    2O3, konsistensi keras, fiLed, pembesaran K@B aLilla dekstra 2O3,

    pembesaran K@B supraclaicula dekstra 2O3

    D. Pemeriksaan Pen"n4ang

    Hematologi

    :eukosit +''" Gu:

    4ritrosit *."! L 1"'GDl

    Hemoglobin /.% gGdl

    Hematokrit !+.* (

    Trombosit 1!% L 1"*Gul

    9CH !%.' pg

    9CHC *!.+ gGd:

    9C8 %".' f:

    E. Diagnsis

    Ca. 9ammae dekstra T#5*9L stadium

    #. Penatalaksanaan6 Hormonal terapi

    6 Kemoterapi neoajuan

    6 perasi 29astektomi3

    BAB I5

    PE,BAHASAN

    *$

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    36/40

    eorang &anita berusia #% tahun datang dengan keluhan benjolan pada

    payudara kanan. ejak * tahun yang lalu, penderita merasakan ada benjolan

    pada payudara kanan, a&alnya kira6kira sebesar kelereng, lama kelamaan

    semakin membesar dan sekarang sebesar seluruh payudara kanan. Benjolan

    kemudian diikuti dengan munculnya luka sejak # bulan sebelum masuk rumah

    sakit. ;i&ayat menyusui hanya menggunakan payudara kiri. )enurunan berat

    badan ' bulan terakhir 2O3. )enderita kemudian berobat ke ;D) )rof ;. 0.

    Kandou.

    elama 1 bulan terakhir penderita mengeluh benjolan tersebut terasa

    makin membesar hingga sebesar seluruh payudara, tidak dapat digerakkan,

    dan terasa nyeri. Tidak terdapat benjolan di tempat lain. )enderita tidak

    mengeluh demam, sesak, batuk, nyeri tulang, penuh di ulu hati serta nyeri

    kepala hebat.

    )ada pemeriksaan fisik regio mammae deLtra pada status lokalis

    didapatkanF pada inspeksi Benjolan ukuran J 1/ L !" cm, batas tidak tegas,

    ulkus 2O3, darah 2O3, konsistensi keras, fiLed, pembesaran K@B aLilla dekstra

    2O3 mobile, nyeri tekan 263, terdapat juga pembesaran K@B supraclaicula

    dekstra. )ada palpasi, teraba massa dengan konsistensi keras, permukaan

    berbenjol6benjol, batas tidak tegas, terfiksir pada jaringan diba&ahnya, ada

    nyeri tekan, ukuran J 1/ cm L !" cm.

    0ari kasus di atas, berdasarkan karnofsky score didapatkan nilai '" (

    karena pasien masih dapat melakukan sebagian aktiitas secara mandiri tetapi

    sebagian membutuhkan bantuan orang lain.

    0ari anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, pasien ini dapat di

    diagnosis sebagai tumor mammae deLtra. Karena berdasarkan sifat benjolandidapatkan keras dan terfiksasi di dinding toraks, diagnosis E-9 dapat

    disingkirkan karena karakteristik benjolannya padat kenyal, dapat digerakkan

    dari jaringan sekitarnya, berbatas tegas, pertumbuhannya lambat, tidak ada

    perubahan pada kulit, dan tidak disertai rasa nyeri. 0iagnosis EC0 juga dapat

    disingkirkan karena benjolannya biasanya multipel dan bilateral. Dkurannya

    dapat berubah, terasa lebih besar, penuh dan nyeri menjelang haid dan akan

    mengecil serta nyeri berkurang setelah haid selesai karena EC0 dipengaruhi

    *'

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    37/40

    oleh keseimbangan hormonal. EC0 umumnya tidak berbatas tegas kecuali

    kista soliter dan konsistensinya padat kenyal, dapat pula kistik. 0iagnosis

    cystosarcoma philloides dapat pula disingkirkan karena pada cystosarcoma

    philloides tidak didapati adanya perlekatan pada kulit.

    )enggunaan KB juga merupakan faktor resiko terjadinya ca mammae

    oleh karena adanya paparan estrogen yang lama menyebabkan ukuran tumor

    semakin membesar. )ada pasien ini didapatkan ri&ayat penggunaan KB

    suntik kemudian diganti dengan pil sehingga mendukung kalau pasien

    terpapar estrogen yang terbukti meningkatkan resiko terjadinya tumor.

    )enatalaksanaan pada kasus ini direncanakan untuk operasi mastektomi

    tetapi dilakukan terapi hormonal terlebih dahulu karena pada kasus ini pasien

    sudah dalam fase pasca menopause dimana estrogen tidak diproduksi lagi

    oleh oarium tetapi estrogen dapat diproduksi oleh jaringan lemak sehingga

    diberikan terapi hormonal untuk menghambat estrogen yang masih

    diproduksi oleh jaringan lemak, selain itu tujuannya untuk mengecilkan

    ukuran tumor atau bersifat operabel sehingga dapat dilanjutkan dengan

    operasi mastektomi.

    KESI,PULAN

    *+

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    38/40

    0ari kasus diatas, dapat disimpulkan bah&a pada pasien dengan ca

    mammae stadium dapat diberikan terapi operasi mastektomi, tetapi

    sebelumnya dilakukan kemoterapi hormonal untuk mengecilkan ukuran tumor.

    SA$AN

    */

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    39/40

    1. 0okter harus mengikuti simposium atau pertemuan ilmiah untuk

    menambah &a&asan.

    !. 0okter harus memberikan penyuluhan tentang cara mendeteksi dini

    kanker payudara.

    DA#TA$ PUSTAKA

    *%

  • 7/25/2019 Lapkas Bedah Onko CA MAMMAE

    40/40

    1. World Health rgani>ation. 5reast cancer 6 $re#ention and Control .!""%.

    -ailable from 7 &&&.&ho.int.

    !. ;amli, 9uchlis. 7an%er $ayudara. oelarto ;eksoprodjo dkk 2editor3.

    Kumpulan Kuliah lmu Bedah. 4disi )ertama. Binarupa -ksara. 1%%$. Hlm7

    *#!6*'#.

    *. -lbar, Qafiral ->di dkk 2editor3. $roto%ol $8R&5O -99:. )4;-B.

    Aakarta. 4disi )ertama. !""#. Hlm7 !61$.

    #. -srul. Hubungan antara 5esar 2umor dan 2ipe Histologi 7an%er $ayudara

    dengan &danya etastase pada 7elen;ar ed )ractice 2T)3 )rogram.