Upload
ollyvia-mariance-kembuan
View
243
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KBM
Citation preview
1
MALARIASelasa, 15
September 2015
Pendahuluan Malaria adalah: Penyakit parasit yang
disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit yang ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah (sebagai diagnosa pastinya)
Infeksi malaria memberikan gejala berupa demam, menggigil, dan di antaranya bisa didapati anemia dan splenomegali
Ciri-ciri Nyamuk Anopheles
3
Sewaktu hinggap dan menggigit badannya menungging ( membentuk sudut ), biasanya menggigit pada malam hari didalam maupun diluar rumah.
Sesudah menggigit, nyamuk beristirahat pada dinding dalam rumah yang gelap, lembab, dibawah meja, ditempat tidur atau dibawah dan di belakang lemari.
4
Agent (Penyebab Penyakit)
Agent Penyebab malaria genus Plasmodium, Famili Plasmodiidae, dari
Orde Coccidiidae, ada 4 macam Plasmodium :
Plasmodium falciparum (malaria tropika)
Plasmodium vivax (malaria tertiana) Plasmodium malarie (malaria
kuartana) Plasmodium ovale (malaria tertiana)
Plasmodium knowlesi (jarang, sebelumnya dilaporkan hanya
menginfeksi hewan primata/monyet dan masih terus diteliti )
Dapat berlangsung akut atau kronik Infeksi malaria dapat berlangsung
tanpa komplikasi ataupun mengalami komplikasi sistemik yang dikenal sebagai malaria berat
Menyebabkan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi (bayi, anak balita, ibu hamil)
Siklus hidup Plasmodium
6
7
8
Masa inkubasi adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai timbulnya gejala klinis yang ditandai dengan demam. Masa inkubasi bervariasi tergantung spesies Plasmodium. Masa prepaten adalah rentang waktu sejak sporozoit masuk sampai parasit dapat dideteksi dalam darah dengan pemeriksaan mikroskopik.
Plasmodium Masa inkubasi (hari)
P. falciparum 9 - 14 ( 12 )
P.Vivax 12 - 17 ( 15 )
P.ovale 16 - 18 ( 17 )
P. malariae 18 - 40 ( 28 )
Masa Inkubasi Penyakit Malaria.
9Masa inkubasi malaria berkisar antara 9- 30 hari. Gejala kliniknya dikenal sebagai trias malaria terdiri dari demam, anemia dan splenomegali (pembesaran limfa).Demam khas pada malaria adalah menggigil selama 15-60 menit karena pecahnya skizon eritrosit (stadium yg mengalami aseksual dgn cara pembelahan ganda atau segmentasi).Gejala klinik didahului dengan sakit kepala, lemah, nyeri otot dan nyeri tulang.
Trias Malaria
10Pengobatan Lini Pertama malaria vivax
HARI JENIS OBAT
JUMLAH TABLET PER HARI MENURUT BERAT BADA
≤5 Kg 6-10Kg 11-17Kg 18-30Kg 31-40Kg 41-59Kg ≥60Kg
0-1bln 2-11bln 1-4thn 5-9thn 10-14thn
≥15 thn ≥15thn
1-3 DHP 1/4 1/2 1 1 1/2 2 3 41 PRIMAKU
IN- - 1/4 1 /2 3/4 1 1
11Pengobatan Lini Pertama malaria vivax
HARI JENIS OBAT
JUMLAH TABLET PER HARI MENURUT BERAT BADA
≤5 Kg 6-10Kg 11-17Kg 18-30Kg 31-40Kg 41-59Kg ≥60Kg
0-1bln 2-11bln 1-4thn 5-9thn 10-14thn
≥15 thn ≥15thn
1-3 ARTESUNAT
1/4 1/2 1 1 1/2 2 3 4
1 PRIMAKUIN
- - 1/2 1 /2 3/4 1 1
1-3 AMODUAKUIN ¼ ½ 1 1 ½ 2 3 4
Efektif: sampai hari ke 28 klinis sembuh (sejak hari ke 4) dan tidak ditemukan parasit stadium aseksual sejak hari ke 7
Tidak efektif: dalam 28 hari setelah pemberian obat
- klinis memburuk, dan parasit aseksual positip, - klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurang (persisten), atau timbul
kembali sebelum hari ke 4 (kemungkinan resisten), - atau klinik membaik tetapi parasit timbul
kembali antara hari ke 15 sampai hari ke 28
(kemungkinan resisten, relaps atau infeksi baru)
Pengobatan lini 2 P. vivax
Hari
Jenis obat
JUmlah tablet per hari menurut kelompok umur
0 – 1 bl
2 – 11 bl
1 – 4 th
5 – 9 th
10 – 14 th
> 15 th
H1-7 Kina *) *) 3 x ½ 3 x 1 3 x 1
½ 3 x 2
H1-14
Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1
*) Dosis berdasarkan berat badan : - Kina 30 mg/KgBB/hari (dibagi 3 dosis) - Primakuin 0,75 mg/KgBB, dosis tunggal
Malaria dengan komplikasi Ditemukannya Plasmodium falciparum
satadium aseksual dengan satu atau beberapa manifestasi klinis dibawah ini (WHO, 1997):
1.Malaria cerebral (malaria otak)2.Anemia berat (Hb < 5 gr % atau Ht < 15 %3.Gagal ginjal akut (urin < 400 ml/24 jam pada orang dewasa atau < 1 ml/Kg BB/jam pada anak setelah dilakukan rehidrasi; dengan kreatinin darah > 3 mg %) 4.Edema paru atau Acute Respiratory Distress Syndrom5.Hipoglikemia (gula darah < 40 mg %)6.Gagal sirkulasi atau syok TDs < 70 mmHg, pada anak (Tek nadi ≤ 20 mmHg); disertai keringat dingin7.Perdarahan spontan dari hidung, gusi, alat pencernaan, dan/atau disertai kelainan lab adanya gangguan koagulasi intra vaskuler8.Kejang berulang > 2 kali per 24 jam setelah pendinginan setelah
hipertermi9.Asidemia ( pH < 7,25) atau asidosis (bikarbonat plasma < 15 mmol/L)10.Makroskopik hemoglobinuri oleh karena infeksi malaria akut (bukan oleh
karena obat anti malaria pada seseorang dengan defisiensi G-6-PD
Beberapa keadaan lain yang juga digolongkan sebagai malaria berat
1. Gangguan kesadaran ringan (GCS < 15)2. Kelemahan otot (tak bisa duduk / berjalan) tanpa kelainan neurologik3. Hiperparasitemia > 5%4. Ikterus (kadar bilirubin darah > 3 mg %)5. Hiperpireksia (temp rektal > 40° C pada orang dewasa, > 41° C pada anak)
LAPORAN KASUSIdentitas Pasien Nama : Tn. G.M Jenis Kelamin : Laki-laki Usia : 45 tahun Pekerjaan : Tani Agama : Islam Alamat : Desa Togid, Masuk RS Tgl 7 September 2015
ANAMNESAKeluhan Utama
DEMAM
•Sejak 1 minggu SMRS•Demam disertai menggigil dan pusing•Sebelum demam mengeluh badan lemas dan linu.•Demam dikeluhkan hilang timbul tiap 2 hari sekali.
KeluhanMual disertai muntah-muntah
Batuk berlendir
Nyeri ulu hati dan perut kanan bagian atas
Rasa pusing
Nafsu makan berkurang
BAB/BAK biasa
RIWAYAT PENYAKIT DAHULUTidak pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya
Riwayat penyakit gula, darah tinggi, penyakit jantung dan penyakit asam urat urat disangkal oleh penderita
21
Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : tampak sakit
sedang Kesadaran : compos mentis Tanda vital :
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 82 x/menit, regular, isi
cukupRR : 22 x / menitSuhu : 36,4 °C
Pemeriksaan status generalis
Kepala : tidak tampak kelainan Mata: konjungtiva anemis(-),
sclera ikterik (-) THT : faring tidak hiperemis, tonsil
T1-T1, Leher : tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening Thorax : simetris,
cor :SI-SII normal, regular, murmur(-) pulmo : Rh (-/-), Wh (-/-)
Pemeriksaan status generalis
Abdomen - Inspeksi : datar- Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+),
Hepar : tidak teraba Lien : tidak teraba,
- Perkusi : timpani- Auskultasi : bising usus normal (3x/menit)
Ekstremitas : akral hangat, petekie (-), CRT <2 detik
Pemeriksaan penunjang
Hematologi rutin Malaria GDs
Pemeriksaan penunjangHematologi rutin Hb : 13,1 g/dl Leukosit : 5900 / µL Trombosit : 413000 / µL
Malaria : -/ Neg
GDS : 119 mg/dL
DIAGNOSA
Waktu MRS
•Sindrom Dispepsia•ISPA
Penatalaksanaan IVFD II NS : I D5% = 20tpm Inj. Metoclopramid 2x1 amp drips
dalam NS Inj. Ranitidin 2x1amp Sumagesic 3 x 1 tab Bromhexin 3x1 tab Vit B complex 2x1 tab Antasid 3x1 C a.c Diet lunak tidak merangsang
Follow upTgl 8 (09.50) Tgl 8 (12.30) Tgl 8 (19.15) Tgl 9 (08.00)
S : demam - ,muntah (-), pusing (+), nyeri ulu hati(+), nyeri pinggang
O: KU: tampak lemah, Kes:CM
T=170/130 mmHg, N=80 x/ menit, R= 22 x/menit,S= 36,5°C
A: Hpt gr II ISPA Syndrom
DispepsiaP :IVFD RL 20 tpm Antasid 3x1C a.c k/p Inj. Ranitidin 2x1ampDrips Metoclopramid stopAmlodipin 1x10 mgSumagesic 2x 1 tabBromheksin 3x1 tabVit B com stopPro:DL, Fungsi liver, HbsAg, fungsi ginjal, GDS, Kolesterol
S : demam (+), menggigil (+),
Sesak napas (+), BAB cair 3x
O: KU: tampak lemah,Kes:CM
T=160/80 mmHg, N=100 x/ menit, R= 28 x/menit,S= 39°C
A: Hpt gr II ISPA
SyndromDispepsiaSusp Malaria Hepatitis B
P :02 2-3 L/mntSumagesic stop ganti Sistenol 3x1 tabLoperamid 2x1 tab jika BAB cair > 3xTerapi lain lanjut
demam (+), disertai menggigil
Sb= 38,6°C
Sumagesic 1 tab (extra)
Cek DDR CITO !
Pukul 20.00
Hasil Lab : Malaria (+) Plasmodium Vivax
P : Arsuamoon 8-8-8 (3 hari) t.a.p.Primaquin 1x1 tab (14 hari) t.a.p
S : demam(+)
mual(+)muntah(-)
BAB cair berkurang,
Tampak kuningO: KU: Baik, Kes:CMConj an -/-, skl
ikt+/+ T=170/90
mmHg, N=842x/ menit, R= 20x/menit,S= 38,9°C
A: Hpt Malaria dengan Ikterik Hepatitis BP :IVFD D5%:NS = 2:1= 20 tpmInj Ranitidin 2x1 amp Sistenol 3x1 tab Kina inj 2 amp in D5% = 20 tpmAmlodipin 1x10 mgCurcuma 3x1 tabOmesolvon 3x1 tab
PRO : RUJUK
Hasil Lab Tgl 8Hematologi rutin Hb : 11,2 g/dl Leukosit : 6400 / µL Trombosit : 266000 / µL
Tanggal 8 September 2015Pemeriksaan Lab : GDS: 104 mg/dl Kolesterol total : 81 mg/dl Trigliserid : 28mg/dl Asam urat : 1,5 mg/dl Ureum : 23 mg/dl Kreatinin : 1,0 mg/dl SGOT/SGPT : 59 / 51 U/I Bilirubin Tot : 7,9 mg/dL Bilirubin direk : 1,1 mg/dL HbSAg : (+) HCV: (-) HIV : (-)
Tanggal 8 September 2015UrinalisaPemeriksaan Kimia Glu : +2 Bil : Neg Ket : + SG : 1,025 Bld : +3 pH : 6,0 Pro : Neg Nit : NegSedimen :
› Eritrosit : 2-4 / LPB› Leukosit : +1 / LPB› Epitel : -/ LPK› Silinder : -/LPK
Follow upTgl 9 (12.00) Tgl 10 (10.00) Tgl 10 (12.15)
VISITE INTERNA
USG Abdomen: Hepatomegali
Pericard efusion
A: Icterus hemolitik pada malaria
Malaria vivax Hipertensi gr II Pneumonia AKI
superimposed dd/ CKD
P :Inj Ceftriaxon 2x1 gr (IV) STKina sulfat 3x2 tab (7 hari)Primaquin 1x1 tab (14 hari)Curcuma 3x2 tab(Terapi lain lanjut)Klien belum bersedia dirujuk
S : demam (-), batuk(+)
O: KU: tampak lemah,Kes:CM
T=140/100 mmHg, N=800 x/ menit, R= 20 x/menit,S= 36,5°C
A: Icterus hemolitik pada malaria
Malaria vivax Hipertensi gr II Pneumonia Hepatitis B kronik
Rencana Rujuk RSUP Prof Kandou tapi keluarga menolak dan meminta pulang sendiri
P :Aff IVFDCefixime 2x100 mgKina Sulfat 3x2 tab (H-II)Primaquin 1x1 tab (H-II)Curcuma 3x2 tabRanitidin 2x150 mg
tabAmlodipin 1x10 mgOmesolvon 3x1 tabSistenol 3x1 tab
PEMBAHASAN Diagnosa ditegakakkan berdasarkan
anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan malaria pada kasus
ini yaitu eliminasi parasit secepat mungkin dengan pemberian obat anti-malaria (OAM), terapi suportif dan simptomatik, serta penanganan terhadap komplikasi.
Ringkasan Malaria masih merupakan masalah di
seluruh dunia Upaya penanggulangan: diagnosis dini,
pengobatan cepat dan tepat Follow up pengobatan pasien sangat
penting
36
Terima Kasih