Upload
zhul-thaa-purpleholic
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
interna tbc
Citation preview
Laporan Kasus Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kota Semarang
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Nama Mahasiswa : Julita Suhardi
Tanggal : 12 Desember 2014
Dokter Pembimbing : dr. Diana Novitasari, SpPD.
I. IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. S
• Umur : 68 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Status Perkawinan` : Menikah
• Pekerjaan : Tidak bekerja
• Alamat : Amposari Tembalang, Jawa Tengah
• Suku bangsa : Indonesia
• Agama : Islam
• No. RM : 283906
II. ANAMNESIS
STATUS UMUM
Diambil dari
Autoanamnesa pasien sendiri dilakukan, pada tanggal 9 Desember 2014
1. Keluhan utama :
Sesak
2. Keluhan tambahan :
Batuk, kaki kiri nyeri ketika berjalan
3. Riwayat penyakit sekarang :
Onset dan Kronologis
Os datang ke UGD RSUD Semarang, pada tanggal 6 Desember 2014 dengan
keluhan sesak sejak 1 minggu SMRS. Os juga mengeluh batuk, dahak (+) tidak ada
darah dan kaki kiri nyeri ketika berjalan. BAK dan BAB normal. Mual dan muntah
disangkal.
Faktor memperberat
Tidak ada
Faktor yang memperingan
Tidak ada
4. Riwayat Penyakit dahulu :
Hipertensi, TB paru
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada
5. Riwayat Sosial Ekonomi :
Os sudah tidak bekerja
6. Riwayat Kebiasaan :
Merokok (-), alkohol (-), olahraga (-), kebiasaan minum jamu (-),
alergi (-).
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. STATUS GENERALIS
oKesadaran : Compos Mentis
oKeadaan Umum : Tampak sakit sedang
oTanda Vital
Tekanan darah : 140/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Suhu : 36,7 C
Pernapasan : 22x/menit
oBerat Badan : 68 kg
oTinggi Badan : 165cm
o IMT : BB/ TB2 = 24,9 obesitas grade I (Os ascites)
oKepala : Normocephali, rambut tidak mudah dicabut
oMata : Conjungtiva anemis : +/+ Sklera ikterik : +/+, Mata cekung
-/-. Injeksi konjungtiva -/-, Kornea jernih, Pupil bulat isokor,
Reflek cahaya +/+, edema palpebra -/-
o Leher : JVP 5+3 cm, KGB tidak teraba, Trachea di tengah, kelenjar Tiroid tidak
membesar
o Thorax :
Dada Bagian Belakang
Inspeksi : Bentuk dada bagian belakang normal
Bentuk skapula simetris.
Tidak ditemukan bekas luka ataupun benjolan.
Retraksi sela iga (-), sela iga melebar (-).
Palpasi : Perbandingan gerakan nafas dan vocal fremitus bagian kiri
melemah
Perkusi : Pada dada bagian belakang terdengar bunyi sonor
dilapangan paru atas kanan kiri.
Auskultasi :
Kiri : Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (-/-).
Kanan : Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (-/-).
Dada Bagian Depan
Inspeksi : Kulit permukaan tampak normal.
Tidak tampak deviasi trachea.
Tidak terlihat adanya spider navi.
Pernapasan terlihat reguler.
Tidak tampak retraksi suprasternal.
Palpasi :Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah
bening (supraklavikula, submandibula, cervical,
dan aksila).
Perbandingan gerakan nafas dan vocal fremitus melemah
pada sebelah kiri
Perkusi : Pada dada bagian depan terdengar bunyi sonor dilapangan
paru atas kanan kiri.
Paru : Perkusi sonor.
Nyeri ketok (-).
Auskultasi
Kiri : Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (+/+),
wheezing (-/-).
Kanan : Terdengar bunyi vesikuler, rhonki (+/+),
wheezing (-/-).
o Cardio :
Inspeksi : terlihat pulsasi iktus cordis.
Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V linea
midclavicula sinistra.
Perkusi : Batas jantung sebelah kanan di ICS V ± 1cm media linea
sternalis dextra.
Batas jantung sebelah kiri di ICS V ± 1cm lateral linea
midclavicula sinistra.
Batas jantung sebelah atas di ICS II linea parasternalis
sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II terdengar ireguler, murmur(-), gallop(-)
o Abdomen :
Inspeksi : Perut datar,tidak terdapat efloresensi yang bermakna, venektasi vena (-),
Auskultasi : Bising usus menghilang, tidak terdengar bruit
maupun venous hum.
Perkusi : Didapatkan bunyi redup di lateral kanan dan kiri
Ascites (+).
Batas atas dan bawah hepar sulit dinilai.
Shifting dullness (+).
Palpasi : Pada perabaan didapatkan perabaan supel, nyeri tekan (-),
hepar, ginjal dan lien sulit dinilai, ascites (+), CVA (-/-),
undulasi (+).
EKSTREMITAS
Pada keempat ekstremitas tidak tampak ikterik, spider navy (-), flapping tremor
(-), palmar eritema (-).
Terdapat akral dingin pada keempat ekstremitas.
Terdapat pitting oedem pada kedua ekstremitas bawah (pretibia dan dorsum
pedis).
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
TANGGAL
PEMERIKSAAN
8/12/2014
12 : 36
HEMATOLOGI HASIL NILAI NORMAL
LED 1 jam 50 0 – 15
TANGGAL
PEMERIKSAAN
6/12/2014
HEMATOLOGI HASIL NILAI NORMAL
Hemoglobin 11.9 14 – 18
Hematokrit 35.50 42 – 52
Jumlah leukosit 15.1 4,8 – 10,8
Jumlah trombosit 420.000 150.000 - 400.000
KIMIA KLINIK
Glukosa darah sewaktu 124 70 – 115
Globulin 3.6 1,8 – 3,2
Ureum 33.8 15 – 43
Creatinin 0.9 0,7 – 1,1
Asam urat 4,4 2,3 – 6,1
Kolesterol total 134 <200
Trigleserida 77 50 – 200
SGOT 21 <31
SGPT 16 <31
Protein total 7.2 6,4 – 8,2
Albumin 3.6 3,5 – 5,2
Natrium 139 134 – 147
Kalium 5.80 3,5 – 5,2
Calsium 1.15 1,12 – 1,32
Kesan :
Cor : curiga kardiomegali
Pulmo : gambaran pneumoni
Curiga efusi pleura dupleks (minimal)
V. RESUME
Telah diperiksa seorang pria berumur 68 tahun, datang ke UGD RSUD
Semarang, tanggal 6 Desember 2014, dengan keluhan keluhan sesak sejak 1 minggu
SMRS. Os juga mengeluh batuk, dahak (+), tidak ada darah, dan kaki kiri nyeri ketika
berjalan. BAK dan BAB normal. Mual dan muntah disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Hipertensi, TB paru
Pemeriksaan Fisik Didapatkan :
Conjungtiva anemis : +/+ Sklera ikterik : +/+, JVP 5+3 cm. Iktus kordis teraba pada ICS
V linea midclavicula sinistra. Batas jantung sebelah kanan di ICS V ± 1cm media linea
sternalis dextra. Batas jantung sebelah kiri di ICS V ± 1cm lateral media linea
midclavicula sinistra. Batas jantung sebelah atas di ICS III linea parasternalis sinistra.
Perut datar. Didapatkan bunyi redup di lateral kanan dan kiri (ascites +). Batas atas dan
bawah hepar sulit dinilai. Shifting dullness (+). Pada perabaan abdomen didapatkan
perabaan supel, nyeri tekan (-), hepar, ginjal dan lien sulit dinilai, undulasi (+). Terdapat
akral dingin pada keempat ekstremitas, dengan pitting oedem pada kedua ekstremitas
bawah (pretibia dan dorsum pedis).
Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium : Hb menurun (anemia), leukosit meningkat, LED 1 jam meningkat
EKG : Sinus takikardia.
Rontgen Thorax : Cor : curiga kardiomegali
Pulmo : gambaran pneumoni
Curiga efusi pleura dupleks (minimal)
VI. PROBLEM LIST
I. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
1. TBC Paru
KEGAWATAN DAN KOMPLIKASI :
- Hemoptisis
2. Decompensated cordis
KEGAWATAN DAN KOMPLIKASI :
- Oedem ekstremitas
3.Asites
KEGAWATAN DAN KOMPLIKASI
- Sesak nafas
IpDx :
- Pemeriksaan lab darah lengkap
- Pemeriksaan lab biokimiawi darah, imunologi, dan serologi.
- Sputum BTA
- EKG
- Rontgen Thorax
IpTx:
- Infus RL 20 tpm/ aminophilin 20 tpm drip
Inj cefotaxim 2 x 1
Inj dexa 2 x1
Inj ranitidine 2 x 1
Inj ambroxol 2 x 1
Inj amikasin 2 x 500
Inj mecobalamin 2 x 1
Inj furosemide 1 – 0 – 0
Inj metilprednisolon 125mg
- PO : pct 3 x 500
- Diovan 1 x 80
- Adalat oros 1 x 1
- Salbutamol 3 x 2
- FDC 1 x 3 tab
IpMx :
- Monitor lab. darah lengkap, elektrolit.
- Monitor balance cairan (pasang DC dan hitung diuresis).
- Pungsi ascites.
IpEx :
- Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit, penanganan serta komplikasi dari
penyakit yang diderita oleh pasien.
- Menyarankan pasien untuk makan makanan yang sehat, tinggi protein.
- Edukasi pasien agar rutin kontrol kesehatan ke Rumah Sakit.
- Edukasi pasien agar teratur minum obat.
Prognosis
Ad vitam : dubia ad malam.
Ad functionam : ad malam.
Ad sanationam : ad malam.