129
LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN LABORATORIUM/SANGGAR BAHASA DAN SASTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH DISUSUN OLEH: NAMA : RANI ARDESI PRATIWI NDH : 12 PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VIII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2020

LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

LAPORAN AKTUALISASI

PENYUSUNAN BUKU PANDUAN LABORATORIUM/SANGGAR

BAHASA DAN SASTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

DISUSUN OLEH:

NAMA : RANI ARDESI PRATIWI

NDH : 12

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VIII

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

2020

Page 2: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

i

LEMBAR PERSETUJUAN

NAMA : RANI ARDESI PRATIWI

NDH : 12

JUDUL : PENYUSUNAN BUKU PANDUAN

LABORATORIUM/SANGGAR

BAHASA DAN SASTRAPROGRAM

STUDI PENDIDIKAN BAHASA

INDONESIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Bahwa Laporan Aktualisasi ini telah disetujui oleh Coach dan Mentor

untuk dipresentasikan dihadapan penguji, Coach, dan Mentor pada

Evaluasi Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VIII pada Pusat

Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Hukum Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara, Selasa, 22 September 2020.

Aceh Besar, 22 September 2020

Peserta Latsar

Rani Ardesi Pratiwi

NDH 12

Disetujui oleh: Coach Mentor

Dra. Arfah Salwah, M.Si

NIP 196210071985032014 Syafriandi, S.Pd., M.Pd.

NIP 198404192010121008

Page 3: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : RANI ARDESI PRATIWI

NDH : 12

JUDUL : PENYUSUNAN BUKU PANDUAN

LABORATORIUM/SANGGAR

BAHASA DAN SASTRAPROGRAM

STUDI PENDIDIKAN BAHASA

INDONESIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Bahwa Laporan Aktualisasi ini telah dipresentasikan dihadapan

Penguji, Coach, dan Mentor pada Evaluasi Aktualisasi Pelatihan Dasar

CPNS Angkatan VIII Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian

Hukum Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara, Selasa, 22

September 2020.

Aceh Besar, 22 September 2020

Disahkan oleh:

Coach Mentor

Dra. Arfah Salwah, M.Si

NIP 196210071985032014 Syafriandi, S.Pd., M.Pd.

NIP 198404192010121008

Page 4: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi yang

berjudul “Penyusunan Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh”

dengan baik. Selawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad saw. yang

telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang beradab seperti saat

ini. Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu tugas penunjang pedoman

pelaksanaan aktualiasasi pada Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VIII Tahun 2020 yang

diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Hukum Administrasi

Negara, Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi

dalam penyusunan laporan aktualisasi ini sehingga laporan ini berhasil diselesaikan.

Terima kasih penulis ucapkan kepada

1. Rektor Universitas Malikussaleh, Bapak Dr. Herman Fitra, S.T., M.T., IPM.,

ASEAN. Eng. beserta seluruh jajaran kepegawaian yang telah memberikan

kesempatan bagi penulis untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS;

2. Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Hukum Administrasi Negara,

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Bapak Ir. Faizal Adriansyah,

M.Si.yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengikuti Pelatihan

Dasar CPNS;

3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Bapak Dr. Muhammad, S.T.,

M.Sc. yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama penyelesaian

laporan aktualisasi;

4. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh, sekaligus mentor, Bapak Syahriandi S.Pd., M.Pd. yang telah

memberikan arahan dan masukan dalam penyelesaian laporan aktualisasi;

5. Coach, Ibu Dra. Arfah Salwah, M.Si yang telah membimbing dan mengarahkan

penulis dalam penyelesaian laporan aktualisasi;

Page 5: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

iv

6. Penguji evaluasi aktualisasi, Bapak Zulkarnain, S.T., M.Si. yang telah

memberikan banyak kritik dan saran yang membangun terhadap laporan

aktualisasi ini;

7. Bapak Safriandi, S.Pd., M.Pd., selaku pengelola situs web prodi yang telah

meluangkan waktu untuk berkonsultasi terkait penginputan Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh;

8. Bapak dan Ibu Widyaiswara yang telah memberikan edukasi selama proses on-

campus yang telah berlangsung dengan sangat menyenangkan;

9. Ibu Syarifah dan Bapak Sultan sebagai PIC yang telah bersedia mendampingi dari

awal pertamuan hingga sekarang;

10. dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh yang telah memberikan masukan selama penyusunan Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra;

11. kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis untuk

menyelesaikan pelatihan dasar CPNS;

12. rekan-rekan sesama peserta Pelatihan Dasar CPNS Angkatan VIII Tahun 2020.

Penulis berharap laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat dan memberikan

kontribusi positif bagi semua pihak, khususnya bagi Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.

Aceh Besar, 22 September 2020

Peserta Latsar,

Rani Ardesi Pratiwi

NDH 12

Page 6: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Tujuan dan Manfaat ................................................................................... 2

1.2.1 Tujuan ............................................................................................... 3

1.2.2 Manfaat ............................................................................................. 3

1.3 Profil Peserta ............................................................................................. 4

1.4 Gambaran Umum Organisasi ..................................................................... 5

1.4.1 Sejarah Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia ......................... 5

1.4.2 Visi, Misi, dan Nilai Organisasi ......................................................... 6

1.4.3 Struktur Organisasi ............................................................................ 7

BAB II DESKRIPSI DAN RUANG LINGKUP AKTUALISASI ................ 9

2.1 Identifikasi Isu .......................................................................................... 9

2.1.1 Alternatif Isu .................................................................................... 9

2.1.2 Analisis Pemilihan Isu...................................................................... 10

2.2 Faktor Penyebab dan Dampak Isu yang Dipilih ......................................... 13

2.3 Gagasan Pemecahan Isu ............................................................................ 13

2.4 Keterkaiatan dengan Nilai-nilai Dasar PNS ............................................... 14

2.4.1 Akuntabilitas .................................................................................... 14

2.4.2 Nasionalisme ................................................................................... 14

2.4.3 Etika Publik ..................................................................................... 14

2.4.4 Komitmen Mutu ............................................................................... 14

2.4.5 Anti Korupsi .................................................................................... 15

2.4.6 Manajemen ASN .............................................................................. 15

2.4.7 Whole of Government (WoG) ........................................................... 15

2.4.8 Pelayanan Publik.............................................................................. 15

2.5 Rencana Pelaksanaan Kegiatan ................................................................. 16

2.5.1 Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................. 16

2.5.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ........................................................... 28

Page 7: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

vi

BAB III HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................... 32

3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ..................................................................... 32

3.2 Kegiatan Aktualisasi .................................................................................. 34

3.2.1 Membentuk Tim Penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra .......................................... 34

3.2.2 Melakukan Pengkajian dengan Ketua Prodi dan Tim Terkait

Komponen-komponen Penting yang Harus Ada dalam Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ............................ 42

3.2.3 Menyusun Draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra .......................................................................................... 49

3.2.4 Melakukan Diskusi dengan Tim Penyusun Buku Terkai Draft

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang

Telah Disusun.................................................................................... 57

3.2.5 Finalisasi Draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra .......................................................................................... 63

3.2.6 Menginput Draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra ke Situs Web Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia ............. 69

3.2.7 Sosialisasi Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra ................................................................................................ 76

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 87

4.1 Simpulan .................................................................................................... 87

4.2 Saran .......................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 89

Page 8: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis Kriteria Isu Menggunakan Teknik AKPK ............................... 11

Tabel 2. Analisis Kualitas Isu Menggunakan Teknik USG .................................. 12

Tabel 3. Rencanan Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................ 18

Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .............................................. 28

Tabel 5. Capaian Kegiatan Aktualisasi ................................................................ 35

Page 9: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia Fakultas Tekni Universitas Malikussaleh ....................... 8

Gambar 2. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegitan 1 Tahapan Kegiatan 1) ....... 112

Gambar 3. Pembuatan Undangan dengan Pegawai TU (Kegiatan 1 Tahapan

Kegiatan 2) .................................................................................... 112

Gambar 4. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 1) .... 113

Gambar 5. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 1) .... 113

Gambar 6. Mengumpulkan Referensi (Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 2) ............ 114

Gambar 7. Menyusun Draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra (Kegiatan 1 Tahapan 2) ....................................................... 114

Gambar 8. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 1) ..... 115

Gambar 9. Diskusi Draft dengan Tim Penyusun (Kegiatan 4 Tahapan 2) ........... 115

Gambar 10. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 6 Tahapan 1) .................. 116

Gambar 11. Mencetak Draft di Prodi (Kegiatan 5 Tahapan 3) ............................ 116

Gambar 12. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 6 Tahapan 1) .................. 119

Gambar 13. Konsultasi dengan Pengelola Situs Web (Kegiatan 6 Tahapan 2) .... 117

Gambar 14. Menginput Draft ke Situs Web Prodi Tahap 1 (Kegiatan 6 Tahapan

3) ................................................................................................... 118

Gambar 15. Menginput Draft ke Situs Web Prodi Tahap 2 (Kegiatan 6 Tahapan

3) .................................................................................................... 118

Gambar 15. Sosialisasi Buku Panduan (Kegiatan 7 Tahapan Kegiatan 4) ............ 119

Gambar 16. Dosen, Pegawai, dan Mahasiswa Memperhatikan Presentasi

(Kegiatan 7 Tahapan Kegiatan 4) .................................................... 119

Page 10: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Undangan Rapat Tim Penyusun Buku Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra ........................................................................ 90

Lampiran 2. Daftar Hadir Rapat Tim Penyusun Buku Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra ........................................................................ 91

Lampiran 3. Notula Rapat Tim Penyusun Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra .................................................................................... 92

Lampiran 4. Surat Tugas Tim Penyusun Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra .................................................................................... 93

Lampiran 5. Daftar Hadir Diskusi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra .................................................................................... 94

Lampiran 6. Notula Diskusi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra ........................................................................................... 95

Lampiran 7. Undangan Rapat Sosialisasi Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra .................................................................................... 96

Lampiran 8. Daftar Hadir Sosialisasi Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra ........................................................................................... 97

Lampiran 9. Notula Sosialisasi Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra ........................................................................................... 98

Lampiran 10. Sampul Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra .... 99

Lampiran 11. Gambaran Isi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra ........................................................................................... 100

Lampiran 12. Revisi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

oleh Ketua Prodi .......................................................................... 101

Lampiran 13. Revisi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

oleh Penulis ................................................................................. 106

Lampiran 14. Kartu Kendali Aktualisasi Mentor .............................................. 109

Lampiran 15. Kartu Kendali Aktualisasi Coach ............................................... 110

Lampiran 16. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi ............................................. 112

Page 11: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

ASN memiliki tiga fungsi dan peran, yakni: (1) pelaksana kebijakan publik,

(2) pelayan publik, (3) perekat dan pemersatu bangsa. Ketiga fungsi dan peran ini

harus dilaksanakan secara maksimal dan berkesinambungan. Keberhasilan

pelaksanaan fungsi dan peran ini tentunya tidak terlepas dari pribadi ASN

tersebut. Seorang ASN yang berkepribadian baik akan lebih mudah menjalankan

fungsi dan peran yang diembannya.

Seorang ASN akan dinilai baik jika memiliki nilai-nilai positif dalam

dirinya. Sejatinya, semenjak di lingkungan keluarga ASN telah dibekali dengan

nilai-nilai tersebut. Namun, nilai-nilai ini bisa pudar bahkan hilang karena

pengaruh lingkungan, baik di lingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan

kerja. Oleh karena itu, ASN harus kembali memupuk dan mengaplikasikan nilai-

nilai tersebut di lingkungan kerja agar tidak pudar, bahkan mungkin hilang. Ada

beberapa nilai yang harus dimiliki oleh ASN, yakni: (1) ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), (2) manajemen

ASN (3) whole of goverment, dan (4) pelayanan publik.

Sebagai ASN yang mengabdi di lingkungan kampus (dosen), tentunya nilai-

nilai ASN menjadi penting untuk diterapkan dalam menjalankan tugas . Jika nilai-

nilai ASN telah terpatri dengan baik, maka akan bermunculanlah dosen-dosen

yang profesional dibidangnya. Hal ini tentunya akan menjadi salah satu faktor

penunjang dalam meningkatkan mutu kampus tempat dosen itu bertugas. Salah

satu perwujudan keprofesionalan ini juga dapat dilihat dari keuletan dosen dalam

melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni: (1) pendidikan, (2) penelitian,

dan (3) pengabdian masyarakat.

Profesi dosen adalah profesi yang ada pada lingkup organisasi, baik prodi,

fakultas, maupun universitas. Sebuah organisasi tentunya memiliki tujuan, visi,

dan misi yang hendak dicapai. Sebagai bagian dari organisasi tersebut, dosen

harus turut serta dalam memaksimalkan tecapainya hal tersebut. Pencapaian

tujuan, visi, dan misi, tentunya tidak selalu berjalan baik. Ada kendala-kendala

Page 12: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

2

berarti yang harus diatasi dalam pencapaiannya. Salah satu organisasi yang

mengalami kendala dalam mencapai hal tersebut ialah Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.

Sebagai dosen yang ditempatkan pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh, tentunya penulis

memahami kendala-kendala yang menghambat tercapainya tujuan, visi, dan misi

tersebut. Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan pada Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh

ditemukan beberapa kendala.

Berikut ini akan dijabarkan beberapa kendala tersebut. Pertama, rendahnya

motivasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliah. Permasalahan ini disebabkan oleh

banyak faktor, diantaranya adalah minimnya fasilitas pendukung pembelajaran,

baik dari pribadi mahasiswa maupun dari pihak kampus. Kedua, tidak

maksimalnya pencapaian tujuan pembelajaran. Ketidaktercapaian tujuan

pembelajaran ini tentu tidak hanya disebabkan oleh mahasiswa, tetapi juga dari

pihak dosen. Ketiga, belum optimalnya pemanfaatan fasilitas Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia. Salah satu fasilitas tersebut ialah

laboratorium/sanggar bahasa dan sastra adalah fasilitas yang sudah lama ada,

tetapi belum dimanfaatkan dengan maksimal dalam menunjang proses belajar

mengajar.

Dari permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnnya, masalah paling

mendasar yang harus segera diatasi ialah belum optimalnya pemanfaatan fasilitas

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Penulis berpendapat, jika fasilitas

tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, permasalahan-permasalahan lain akan

dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis merasa perlu mengangkat

permasalahan tersebut dalam laporan aktualisasi penulis.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,

tujuan dan manfaat aktualisasi ini sebagai berikut.

Page 13: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

3

1.2.1 Tujuan

Ada dua tujuan yang akan dijabarkan pada bagian berikut, yakni: (1)

tujuan latsar, dan (2) tujuan aktualisasi.

1.2.1.1 Tujuan Latsar

Tujuan latsar ini ialah membentuk ASN yang berintegritas,

bersemangat, bermotivasi tinggi, memiliki rasa nasionalisme dan

kebangsaan tinggi, memiliki nilai anti korupsi, berkepribadian

unggul, bertanggung jawab, profesionalisme pada bidang pada saat

bertugas sebagai pelayan masyarakat.

1.2.1.2 Tujuan Aktualisasi

Tujuan penyelesaian aktualisasi ini ialah mengimplementasikan

nilai-nilai dasar profesi ASN yang terdiri dari: (1) nilai-nilai

ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi), (2) nilai-nilai manajemen ASN (3) nilai-

nilai Whole of Govermant (WoG), dan (4) nilai-nilai pelayanan

publik. Tidak hanya itu, ASN juga harus memahami dan menerapkan

peran serta fungsi ASN ketika sudah kembali ke tempat kerja

masing-masing. Menghasilkan Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra untuk pengoptimalisasian laboratorium/sanggar

bahasa dan sastra pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,

Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.

1.2.2 Manfaat

Ada tiga manfaat yang diharapkan setelah penyelesaian kegiatan

aktualisasi ini, yakni: (1) bagi peserta latsar, (2) bagi unit kerja, (3) bagi

stakeholder.

1.2.2.1 Manfaat Bagi Peserta Latsar

Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat membentuk ASN

yang berorientasi sebagai pelayan publik bagi masyarakat.

Profesional dengan mengedepankan nilai-nilai dasar ASN: (1)

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan

Anti Korupsi (ANEKA), (2) manajemen ASN (3) whole of

govermant, dan (4) pelayanan publik.

Page 14: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

4

1.2.2.2 Manfaat Bagi Unit Kerja

Kegiatan aktualisasi ini akan menghasilkan Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang diharapkan dapat

bermanfaat dalam kelengkapan dokumen Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia dan membantu pengoptimalisasian

laboratorium/sanggar bahasa dan sastra agar tercapainya tujuan

pembelajaran yang maksimal sehingga meningkatkan mutu Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.

1.2.2.3 Manfaat bagi Stakeholder/Mahasiswa

Kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat memotivasi

mahasiswa ikut serta memanfaatkan laboratorium/sanggar bahasa

dan sastra untuk proses belajar mengajar.

1.3 Profil Peserta

Penulis merupakan Peserta Latsar CPNS Golongan III angkatan VIII tahun

2020, nama lengkap Rani Ardesi Pratiwi, lahir di Padang 14 Desember 1992,

sehari- hari dipanggil Rani. Pendidikan terakhir S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang. Penulis ditugaskan

sebagai dosen pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh. Untuk lebih lengkapnya, profil penulis dapat dilihat

pada penjabaran berikut ini.

PROFIL PESERTA LATSAR

Nama : Rani Ardesi Pratiwi

Tempat,tanggal lahir : Padang, 14 Desember 1992

Alamat : Jln. Lintas Sumbar-Riau, Jr. Pauh

Anok, Kenagarian Pangkalan,

Kec. Pangkalan Koto Baru,

Kab. Lima Puluh Kota,

Provini Sumatera Barat

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Nomor Telepon : 0823 9077 1434

NIP : 199212142019032027

Golongan : IIIb

Unit Kerja : Universitas Malikussaleh

Page 15: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

5

Riwayat Pendidikan : 1. TK Asiyah Kec. Pangkalan Koto Baru

2. SDN 08 Pantai Cermin Koto Alam

3. MTsN 1 Kota Payakumbuh

4. SMAN 1 Pangkalan

5. S-1 UNP (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

dan Daerah)

6. S-2 UNP (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)

Pengalaman Kerja : 1. Tentor di Bimbingan Belajar Jarimatika Kantor

Cabang Payakumbuh

2. Tentor di Lembaga Bimbingan Belajar Primagama

Kantor Cabang Payakumbuh

3. Guru Honorer di MTsN 1 Kota Payakumbuh

1.4 Gambaran Umum Organisasi

Ada tiga hal yang akan dibahas pada bagian ini, yakni: (1) sejarah Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh (2)

visi, misi, dan nilai organisasi Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas

Teknik, Universitas Malikussaleh, (3) struktur organisasi Prodi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.

1.4.1 Sejarah Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu

program studi yang berada di bawah Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh. Program studi ini merupakan salah satu program studi baru

yang didirikan pada tahun 2014 bersama empat program studi lainnya,

yakni: (1) S1 Pendidikan Matematika, (2) S1 Pendidikan Kimia, (3) S1

Pendidikan Fisika, (4) S1 Pendidikan Teknik Mesin. Pembentukan Prodi PBI

didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kabudayaan

Nomor: 00/000/000/2014 tentang: Ijin Pembukaan Program Studi Baru di

Universitas Malikussaleh. Pada surat keputusan tersebut dikatakan bahwa

adanya pemberikan izin pada Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh

untuk membuka program studi baru.

Sebelumnya nama program studi ini ialah Bahasa dan Sastra. Namun,

seiring berjalannya waktu dan mengingat muatan mata kuliah yang lebih

menitikberatkan pada Pendidikan Bahasa Indonesia, maka nama prodi ini

Page 16: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

6

pun berganti dengan Pendidikan Bahasa Indonesia. Tentunya pergantian

nama prodi ini dilakukan dengan aturan yang jelas.

Pada tahun akademik 2015—2016, Universitas Malikussaleh mulai

menerima mahasiswa baru untuk kelima program studi baru tersebut yang

pada saat itu berada di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(FKIP). Jumlah mahasiswa pertama yang lulus pada prodi ini sebanyak

enam puluh orang. Namun, dengan perbaikan secara berkala, program studi

ini pun mampu meningkatkan mutu yang pada akhirnya diminati sampai saat

ini.

1.4.2 Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia,

Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh

Beriku ini akan dijabarkan visi, misi, dan nilai organisasi Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh.

1.4.2.1 Visi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Teknik

Universitas Malikussaleh

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh memiliki visi menjadi pusat pengembangan

pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia yang berwawasan global

berbasis kearifan lokal di Aceh tahun 2019.

1.4.2.2 Misi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Teknik

Universitas Malikussaleh

Berikut ini akan dijabarkan misi Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.

1) Melaksanakan proses pendidikan yang berkualitas serta didukung

oleh tenaga pengajar yang andal.

2) Mengembangkan dan memberi pelatihan dalam bidang

perencanaan, tata kelola, dan pengembangan sumber daya yang

sesuai bidang keilmuan.

3) Menyelenggarakan dan mengembangkan kegiatan yang sesuai

dengan bidang Bahasa dan Sastra Indonesia guna memajukan

Page 17: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

7

dunia pendidikan khususnya pendidikan kebahasaan dan

kesastraan.

4) Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan jaringan kerja

sama dengan stakeholder untuk menghasilkan lulusan yang

sesuai dengan kebutuhan pasar.

5) Menyelenggarakan tatakelola yang transparan, akuntabel, dan

berkesinambungan untuk menjamin kualitas layanan kepada

tenaga pengajar, tenaga pendidik, dan stakeholder.

1.4.2.3 Nilai Organisasi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas

Teknik Universitas Malikussaleh

Berikut ini akan dijabarkan nilai-nilai organisasi pada Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh.

1) Menghasilkan lulusan yang menguasai dasar-dasar Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, kreatif, inovatif, dan berkarakter

yang mampu bersaing di bidang yang sama dalam pasar kerja,

khususnya di Aceh.

2) Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pedagogik,

profesional, sosial, dan kepribadian sehingga mampu melanjutkan

studi pada jenjang yang lebih tinggi.

3) Menghasilkan lulusan yang mampu menguasai, menerapkan, dan

mengajarkan ilmu kebahasaan dan kesastraan dengan metode

yang tepat sehingga mampu menghadapi berbagai perkembangan.

4) Menjalin kerja sama dengan stakeholder secara lebih optimal.

1.4.3 Struktur Organisasi Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas

Teknik, Universitas Malikussaleh

Sebuah organisasi akan berjalan dengan baik, jika memiliki struktur

organisasi yang jelas dengan anggota yang bertanggung jawab. Berikut ini

akan dijabarkan struktur organisasi Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.

Page 18: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

8

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi ProgramStudi Pendidikan Bahasa

Indonesia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Syahriandi S.Pd., M.Pd.

KETUA PRODI

Trisfayani S.Pd., M.Pd.

SEKRETARIS PRODI

Iba Harliyana S.Pd., M.Pd.

BENDAHARA PRODI

Ririn Rahayu S.Pd., M.Pd.

MAHASISWA

Radhiah, S.Pd., M.Pd.

LABORATORIUM/SANGGAR

BAHASA DAN SASTRA

Sayni Nasrah, S.Pd., M.Pd.

INFOKOM

Page 19: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

9

BAB II

DESKRIPSI DAN RUANG LINGKUP AKTUALISASI

2.1 Identifikasi Isu

Pada bagian ini ada dua hal yang akan dibahas, yakni: (1) alternatif isu, dan (2)

analisis pemilihan isu. Berikut ini akan dijabarkan kedua hal tersebut.

2.1.1 Alternatif Isu

Kegiatan laporan aktualisasi ini dimulai dengan pengidentifikasian alternatif isu

pada lingkungan kerja penulis (Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas

Teknik, Universitas Malikussaleh). Pengidentifikasian isu ini didasarkan pada

observasi penulis selama mengajar pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh. Berdasarkan observasi

tersebut, diidentifikasilah empat isu. Berikut ini akan dijabarkan keempat isu

tersebut.

2.1.1.1 Tidak adanya jurnal penelitian yang mewadahi publikasi ilmiah dosen dan

mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas

Teknik, Universitas Malikussaleh (Manajemen ASN). Isu ini tentunya akan

memberikan dampak negatif pada mutu Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh. Tidak hanya itu,

permasalahan ini juga melemahkan motivasi dosen dan mahasiswa dalam

menulis.

2.1.1.2 Belum optimalnya pemanfaatan laboratorium/sanggar bahasa dan sastra pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh (Pelayanan Publik). Hal ini tentunya dapat memberikan dampak

negatif pada Program Studi Pendidikan Bahasa karena dianggap belum

mampu memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan pihak kampus. Tidak

hanya itu, kurangnya pemanfaatan laboratoriumor juga berpengaruh terhadap

rendahnya pencapaian tujuan pembelajaran, khususnya pada pembelajaran

yang melibatkan laboratorium/sanggar bahasa dan sastra sebagai sarananya.

2.1.1.3 Belum optimalnya pemanfaatan situs web fakultas, khususnya pada Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh (Pelayanan Publik). Pemanfaatan situs web fakultas yang tidak

optimal akan mempersulit mahasiswa dalam mencari informasi terkait prodi.

Page 20: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

10

Tidak hanya itu, kehadiran situs web prodi sejatinya dapat menjadi salah satu

wadah bagi dosen dan mahasiswa dalam mempublikasikan tulisan.

2.1.1.4 Minimnya keterlibatan mahasiswa dalam kegitan penelitan dan pengabdian

masyarakat yang dilakukan oleh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh (WoG). Hal ini

tentunya juga akan berdampak pada mutu Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh. Minimnya keterlibatan

mahasiswa juga dapat menurunkan motivasi mahasiswa untuk terus menulis.

Setelah diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mengonsultasikan isu kepada

mentor dan coach untuk kemudian dapat dianalisis secara mendalam sehingga

terpilihlah sebuah core issue.

2.1.2 Analisis Pemilihan Isu

Isu yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis untuk menetapkan core issue.

Alat analisis kriteria yang digunakan ialah AKPK (Aktual, Kekhalayakan,

Problermatik, Kelayakan), sedangkan alat analisis kualitas isu yang digunakan ialah

USG (Urgency, Seriousnes, Growth). Berikut ini akan dipaparkan tabel analisis

kriteria menggunakan AKPK dan analisis kualitas menggunakan USG.

Page 21: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

11

Tabel 1. Analisis Kriteria Isu Menggunakan Teknik AKPK

No

.

Isu Kriteria AKPK Total

Skor

Ranking

A K P K

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Tidak adanya jurnal penelitian

yang mewadahi publikasi

ilmiah dosen dan mahasiswa

pada Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia, Fakultas

Teknik, Universitas

Malikussaleh (Manajemen

ASN).

5 4 3 4 16 3

2. Belum optimalnya pemanfaatan

laboratorium/sanggar bahasa

dan sastra pada Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia,

Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh (Pelayanan

Publik).

5 5 4 4 18 1

3. Belum optimalnya pemanfaatan

situs web fakultas, khususnya

pada Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia, Fakultas

Teknik, Universitas

Malikussaleh (Pelayanan

Publik).

4 3 3 3 13 4

4. Minimnya keterlibatan

mahasiswa dalam kegitan

penelitan dan pengabdian

masyarakat yang dilakukan oleh

dosen Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia,

Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh (WoG).

4 4 5 4 17 2

Keterangan:

A : aktual

K : kekhalayakan

P : problematika

K : kelayakan

Page 22: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

12

Tabel 2. Analisis Kualitas Isu Menggunakan Teknik USG

No. Isu Klasifikasi Core Issue Skor Ranking

U

(Urgency)

S

(Seriousnes)

G

(Growth)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Tidak adanya jurnal

penelitian yang mewadahi

publikasi ilmiah dosen

dan mahasiswa pada

Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia,

Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh

(Manajemen ASN).

4 3 3 10 3

2. Belum optimalnya

pemanfaatan

laboratorium/sanggar

bahasa dan sastra pada

Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia,

Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh

(Pelayanan Publik.

5 5 4 14 1

3. Belum optimalnya

pemanfaatan situs web

fakultas, khususnya pada

Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia,

Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh

(Pelayanan Publik).

3 3 2 8 4

4. Minimnya keterlibatan

mahasiswa dalam kegitan

penelitan dan pengabdian

masyarakat yang

dilakukan oleh dosen

Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia,

Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh

(WoG).

3 4 4 11 2

Page 23: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

13

Keterangan:

Angka 5 : sangat mendesak/cepat

Angka 4 : mendesak/cepat

Angka 3 : cukup mendesak/cepat

Angka 2 : kurang mendesak/cepat

Angka 1 : tidak mendesak/cepat

Berdasarkan analisis isu tersebut, terpilihlah core issu “Belum optimalnya

pemanfaatan laboratorium/sanggar bahasa dan sastra pada Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.”

2.2 Faktor Penyebab dan Dampak Pemilihan Isu

Ada tiga faktor penyebab pemilihan isu kedua sebagai core issue. Pertama,

berdasarkan perolehan skor melalui analisis menggunakan AKPK dan USG, isu kedua

mendapatkan rangking pertama dengan skor 18 pada AKPK dan 14 pada USG. Kedua,

adanya saran dari mentor untuk mengangkat isu kedua sebagai core issue. Ketiga, jika isu

ini dapat terselesaikan, maka dosen dan mahasiswa akan terbantu dalam pembalajaran,

khususnya dalam pembelajaran praktik.

Berikut ini dampak negatif jika isu tersebut tidak segera diatasi. Pertama, kurangnya

kebermanfaatan fasilitas yang dalam hal ini ialah laboratorium/sanggar bahasa dan sastra.

Kedua, rendahnya minat dosen dalam pemanfaatan laboratorium/sanggar bahasa dan

sastra sebagai penunjang proses belajar mengajar. Ketiga, rendahnya motivasi siswa dalam

mengikuti perkuliahan praktik. Keempat, tidak maksimalnya pelaksanaan perkuliahan

praktik yang melibatkan laboratorium/sanggar bahasa dan sastra. Kelima, kurang

maksimalnya pencapaian tujuan pembelajaran untuk mata kuliah praktik.

2.3 Gagasan Pemecahan Isu

Gagasan dalam mengatasi dampak negatif yang diusulkan ialah penyusunan Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra pada Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Pendidikan Universitas Malikussaleh sebagai

bagian dari manajemen ASN. Hal ini sesuai dengan penerapan nilai-nilai dasar PNS

(ANEKA) dan tiga peran ASN dalam NKRI, khususnya terkait manajemen ASN.

Page 24: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

14

2.4 Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar PNS

2.4.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi

untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai publik

tersebut antara lain adalah sebagai berikut: (1) kepemimpinan, (2) transparansi, (3)

integritas, (4) tanggung jawab, (5) keadilan, (6) kepercayaan, (7) keseimbangan, (8)

kejelasan, dan (9) konsistensi. Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi

yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam

memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasan.

2.4.2 Nasionalisme

Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk

mengaktualisasikan diri dalam menjalankan fungsi dan tugas dengan orientasi

mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Jiwa nasionalisme Pancasila

ini harus menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja

untuk bangsa dan Negara. Untuk itu setiap Pegawai Negeri Sipil sebagai bagian dari

ASN harus senantiasa taat menjalankan nilai-nilai Pancasila.

2.4.3 Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan

baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan

kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Komitmen mutu ini diatur pada UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, UU ini berisi

perlunya komitmen mutu dari setiap aparatur dalam memberikan layanan, apa pun

bidang layanannya dan kepada siapa pun layanan itu diberikan.

2.4.4 Komitmen Mutu

Ada empat kata kunci dalam komitmen mutu, yakni: efektivitas, efisiensi,

inovasi, dan mutu. Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat

mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai apa pun yang coba

dikerjakannya. Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan

untuk menghasilkan barang atau jasa. Inovasi lahir dari imajinasi pemikiran orang-

orang kreatif, dan lahirnya kreativitas yang didorong oleh munculnya ide/gagasan

baru untuk keluar dari rutinitas yang membosankan. Sedangkan mutu adalah suatu

Page 25: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

15

kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau pengguna.

2.4.5 Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas

segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan

memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara

langsung maupun tidak langsung. Berikut nilai-nilai dasar anti korupsi,: (1) jujur, (2)

peduli, (3) mandiri, (4) disiplin, (5) tanggung jawab, (6) kerja keras, (7) sederhana,

(8) berani, dan (9) adil.

2.4.6 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN

yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,

bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih

menekankan pada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu

tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan

perkembangan zaman.

2.4.7 Whole of Goverment (WoG)

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang

menyatukan upaya-upaya kolaboratoriumoratif pemerintahan dari keseluruhan sektor

dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan

pembangunan kebijakan, manajemen program pelayanan publik. Jenis pelayanan

publik yang dikenal dapat didekati oleh pendekatan WoG ialah: (1) pelayanan yang

bersifat administratif, (2) pelayanan jasa, (3) pelayanan barang, (4) pelayanan

regulatif. Berdasarkan polanya, pelayanan publik dapat dibedakan juga dalam 5

(lima) macam pola, yakni: (1) pola pelayanan teknis fungsional, (2) pola pelayanan

satu atap, (3) pola pelayanan satu pintu, (4) pola pelayanan terpusat, (5) pola

pelayanan elektronik.

2.4.8 Pelayanan Publik

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 dijelaskan bahwa pelayanan

publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam usaha pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara

Page 26: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

16

dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan

oleh penyelenggara pelayanan publik.

2.5 Rencana dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

2.5.1 Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Berikut ini akan dijabarkan rencana pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

Nama : Rani Ardesi Pratiwi

NDH : 12

Identifikasi Isu : 1. Tidak adanya jurnal penelitian yang mewadahi publikasi

ilmiah dosen dan mahasiswa pada Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh (Manajemen ASN).

2. Belum optimalnya pemanfaatan laboratorium/sanggar

bahasa dan sastra pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh

(Pelayanan Publik).

3. Belum optimalnya pemanfaatan situs web fakultas,

khususnya pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh

(Pelayanan Publik).

4. Minimnya keterlibatan mahasiswa dalam kegitan

penelitan dan pengabdian masyarakat yang dilakukan

oleh dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,

Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh (WoG).

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pemanfaatan laboratorium/sanggar

bahasa dan sastra pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.

Rincian Kegiatan : 1. Membentuk tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

2. Melakukan pengkajian dengan ketua prodi dan tim

terkait komponen-komponen penting yang harus ada

dalam Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra.

3. Menyusun draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

Page 27: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

17

4. Melakukan diskusi dengan tim penyusun buku terkait

draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra yang telah disusun.

5. Finalisasi draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra.

6. Menginput draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra ke situs web Fakultas Teknik Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.

7. Sosialisasi Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra.

Page 28: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

18

Tabel 3. Rencana Pelaksanaan Aktualisasi

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil

Kegiatan

Keterkaitan Substansi

Mata Pelatihan

Kontribusi terhadap

Visi-Misi Organisasi

Penguatan Nilai-

nilai Organisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Membentuk tim

penyusun Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa dan

Sastra

1. Melakukan

konsultasi dengan

ketua prodi terkait

tim penyusun

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

2. Membuat

undangan rapat tim

penyusun Buku

Panduan

Laboratorium/San

ggar Bahasa dan

Sastra

1. Arahan dan

dukungan dari

ketua prodi

(catatan arahan

ketua prodi dan

foto) terkait tim

penyusun Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

2. Undangan rapat

tim penyusun

Buku Panduan

Laboratorium/San

ggar Bahasa dan

Sastra

Etika Publik

1. Saya akan

menggunakan etika

yang baik dan bahasa

yang santun dalam

berkonsultasi dengan

ketua prodi

(hormat dan sopan).

WoG dan Nasionalisme

2. Saya akan berkeja

sama dengen ketua

prodi dan pegawai

TU dalam pembuatan

undangan rapat dan

saya akan menerapkan

sila ketiga Pancasila

(memperhatikan aturan

penulisan sesuai

PUEBI) dalam

membuat surat

(penerapan sila

ketiga).

Membentuk tim

penyusun Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

ini berkaitan dengan

misi pertama Program

Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia

Fakultas Teknik

Universitas

Malikussaleh, yakni

melaksanakan proses

pendidikan yang

berkualitas serta

didukung oleh tenaga

pengajar yang andal.

Membentuk tim

penyusun Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

ini memperkuat nilai-

nilai organisasi, yaitu

kreatif, inovatif,

kompeten,

profesional, peduli,

dan kerja sama.

Page 29: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

19

3. Melaksanakan

rapat

pembentukan tim

penyusun Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

4. Membuat surat

tugas tim

penyusun Buku

Panduan

Laboratorium/San

ggar Bahasa dan

Sastra

3. Tim penyusunan

Buku Panduan

Laboratorium/San

ggar Bahasa dan

Sastra (daftar

hadir, foto, dan

notulen rapat)

4. Surat tugas tim

penyusunan Buku

Panduan

Laboratorium/San

ggar Bahasa dan

Sastra

Etika Publik

3. Saya akan datang tepat

waktu, mengikuti rapat

dengan saksama,

mendengarkan

tanggapan dari anggota

rapat, dan tetap

berorientasi pada target

(integritas dan

disiplin)

WoG

4. Saya akan melakukuan

kerja sama dengan

ketua prodi dan

pegawai TU prodi

dalam membuat surat

tugas tim penyusun

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

(kerja sama).

2. Melakukan

pengkajian dengan

ketua prodi dan tim

terkait komponen-

komponen penting

yang harus ada

dalam Buku Panduan

Laboratorium/Sangg

ar Bahasa dan Sastra

1. Melakukan

konsultasi dengan

ketua prodi terkait

pengkajian

komponen-

komponen

penting yang

harus ada dalam

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

1. Arahan dan

dukungan dari

ketua prodi

(catatan arahan

ketua prodi dan

foto) terkait

komponen-

komponen penting

yang harus ada

dalam Buku

Panduan

Laboratorium/

Etika Publik

1. Saya akan

menggunakan etika

yang baik dan bahasa

yang santun dalam

berkonsultasi dengan

ketua prodi (hormat

dan sopan).

Melakukan

pengkajian dengan

ketua prodi dan tim

terkait komponen-

komponen penting

yang harus ada dalam

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

berkaitan dengan misi

pertama Program

Studi Pendidikan

Melakukan

pengkajian dengan

ketua prodi dan tim

terkait komponen-

komponen penting

yang harus ada dalam

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

memperkuat nilai-

nilai organisasi, yaitu

kreatif, inovatif,

Page 30: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

20

2. Merumuskan

komponen-

komponen

penting dalam

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

3. Mengklasifikasik

an komponen-

komponen Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

Sanggar Bahasa

dan Sastra

2. Catatan

komponen-

komponen penting

dalam Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra (foto)

3. Catatan

komponen-

komponen penting

dalam Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra yang

telah diklasifikan

(foto)

Manajemen ASN

2. Saya akan menerapkan

nilai profesionalitas

dalam merumuskan

komponen-komponen

penting dalam Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

(profesional).

Akuntabel

3. Saya akan menerapkan

nilai transparansi dan

kejelasan dalam

mengklasifikasikan

komponen-komponen

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

(tranparansi).

Bahasa Indonesia

Fakultas Teknik

Universitas

Malikussaleh, yakni

melaksanakan proses

pendidikan yang

berkualitas serta

didukung oleh tenaga

pengajar yang andal.

kompeten,

profesional, peduli,

dan kerja sama.

3. Menyusun draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sangg

ar Bahasa dan Sastra

1. Melakukan

konsultasi terkait

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra dengan

ketua prodi

1. Arahan dan

dukungan dari

ketua prodi

(catatan arahan

ketua prodi dan

foto

Etika Publik

1. Saya akan

menggunakan etika

baik dan bahasa yang

santun dalam

berkonsultasi dengan

ketua prodi

(hormat dan sopan).

Menyusun draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

berkaitan dengan misi

pertama Prodi

Pendidikan Bahasa

Indonesia Universitas

Malikussaleh, yakni

Menyusun draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

memperkuat nilai-

nilai yang

memperkuat

organisasi, yaitu

kreatif, inovatif,

Page 31: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

21

2. Mengumpulkan

referensi terkait

Buku Panduan

Laboratorium/San

ggar Bahasa dan

Sastra

3. Mencatat poin-

poin penting dari

referensi yang

telah dibaca

4. Merancang Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra dengan

ketua prodi

2. Dokumen

referensi (foto)

3. Catatan poin-poin

penting

4. Rancangan Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra dengan

ketua prodi

Komitmen Mutu

2. Saya akan

mengumpulkan

referensi yang benar

dan dapat dipercaya

sebagai pedoman dalam

pembuatan Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

dengan ketua prodi

(efektif dan efisien).

Akuntabilitas

3. Saya akan mencatat

semua poin penting

yang terdapat pada

referensi yang telah

dibaca dengan jelas dan

konsisten

(kejelasan dan

konsistensi).

Anti Korupsi

4. Saya akan menerapkan

sikap jujur dan

tanggung jawab dalam

merancang Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

dengan ketua prodi

sesuai dengan target

awal (jujur dan

bertanggung jawab).

melaksanakan proses

pendidikan yang

berkualitas serta

didukung oleh tenaga

pengajar yang andal.

kompeten,

profesional, dan kerja

sama.

Page 32: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

22

5. Membuat draft

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra dengan

tim penyusun

5. Draft Buku

Panduan

Laboratorium/Sang

gar Bahasa dan

Sastra

WoG

5. Saya akan menerapkan

nilai kerja sama dengan

tim dalam menyusun

draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

dengan ketua prodi

(kerja sama).

4. Melakukan diskusi

dengan tim penyusun

buku terkait draft

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa dan

Sastra yang telah

disusun

1. Melakukan

konsultasi terkait

draft Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra yang

telah disusun

dengan ketua

prodi

2. Mendiskusikan

draft Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra yang

telah disusun

1. Arahan dan

dukungan dari

ketua prodi terkait

draft Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra yang

telah disusun

dengan ketua prodi

(catatan arahan

ketua prodi dan

foto)

2. Dosen dan tenaga

Kependidikan

mengetahui adanya

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra (foto,

daftar hadir,

notulen rapat

presentasi)

Etika Publik

1. Saya akan

menggunakan etika

yang baik dan bahasa

yang santun dalam

berkonsultasi dengan

ketua prodi (hormat

dan sopan).

Anti Korupsi

2. Saya akan datang

tepat waktu saat

presentasi akan

berlangsung dan

menyampaikan

semua isi draft Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa dan

Sastra (disiplin dan

Melakukan rapat

dengan tim penyusun

buku terkait draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

yang telah disusun

terkait komponen-

komponen penting

yang harus ada dalam

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

berkaitan dengan misi

pertama Program

Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia

Fakultas Teknik

Universitas

Malikussaleh, yakni

melaksanakan proses

pendidikan yang

berkualitas serta

didukung oleh tenaga

pengajar yang andal.

Melakukan rapat

dengan tim penyusun

buku terkait draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

yang telah

memperkuat nilai-

nilai organisasi, yaitu

kreatif, inovatif,

kompeten,

profesional, peduli,

dan kerja sama.

Page 33: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

23

3. Mengompilasikan

masukan dari

dosen terkait draft

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra yang

telah disusun

dengan ketua

prodi

3. Catatan masukan

(foto)

jujur).

Etika Publik

3. Saya akan mencatat

semua masukan dari

dosen dengan cermat

(cermat).

5. Finalisasi draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sangg

ar Bahasa dan Sastra

1. Meminta arahan

dari ketua prodi

terkait draft Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra yang

telah dibuat

2. Merevisi draft

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

1. Arahan dan

dukungan dari

atasan (catatan

arahan ketua prodi

dan foto)

2. Draft hasil revisi

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra (foto

dan draft)

Etika Publik

1. Saya akan

menggunakan etika

yang baik dan bahasa

yang santun dalam

berkonsultasi dengan

ketua prodi

(hormat dan sopan).

Komitmen Mutu

2. Saya akan

mempertimbangkan

efektivitas, efisiensi ,

dan mutu yang baik

dalam merevisi draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

sesuai arahan ketua

prodi (efektif, efesien,

dan mutu) .

Finalisasi draft Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

berkaitan dengan misi

pertama Prodi

Pendidikan Bahasa

Indonesia Universitas

Malikussaleh, yakni

melaksanakan proses

pendidikan yang

berkualitas serta

didukung oleh tenaga

pengajar yang andal.

Finalisasi draft Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

memperkuat nilai-

nilai organisasi, yaitu

kreatif, inovatif,

kompeten,

profesional, peduli,

dan kerja sama.

Page 34: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

24

3. Mencetak draft

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra yang

telah direvisi

3. Print out Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

Anti Korupsi

3. Saya akan menerapkan

sikap jujur dan

bertanggungjawab saat

menggunakan fasilitas

organisasi dalam

mencetak draft

(jujur dan tanggung

jawab).

6. Menginput draft

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa dan

Sastra ke situs web

prodi

1. Meminta arahan

dari ketua prodi

terkait

penginputan draft

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra yang

telah dibuat

2. Melakukan

konsultasi dengan

pengelola situs

web prodi terkait

penginputan draft

Buku Panduan

Laboratorium/San

ggar Bahasa dan

Sastra ke situs

web prodi

3. Menginput draft

Buku Panduan

Laboratorium/

1. Arahan dan

dukungan dari

atasan (catatan

arahan ketua prodi

dan foto)

2. Catatan-catatan

hasil konsultasi

dengan pihak

puskom

3. Draft yang telah

diinput ke situs

web Fakultas

Etika Publik

1. Saya akan

menggunakan etika

yang baik dan bahasa

yang santun dalam

berkonsultasi dengan

ketua prodi (hormat

dan sopan).

Etika Publik

2. Saya akan

menggunakan etika

yang baik dan bahasa

yang santun dalam

berkonsultasi dengan

ketua prodi (hormat

dan sopan)

WoG dan Pelayanan

Publik

3. Saya akan melakukan

kerja sama dengan

Menginput draft Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra ke

situs web Fakultas

Teknik Program Studi

Pendidikan Bahasa

Indonesia berkaitan

dengan misi pertama

Prodi Pendidikan

Bahasa Indonesia

Universitas

Malikussaleh, yakni

melaksanakan proses

pendidikan yang

berkualitas serta

didukung oleh tenaga

pengajar yang andal.

Menginput draft Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra ke

situs web Fakultas

Teknik Program Studi

Pendidikan Bahasa

Indonesia

memperkuat nilai-

nilai organisasi, yaitu

kreatif, inovatif,

kompeten,

profesional, peduli,

dan kerja sama.

Page 35: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

25

Sanggar Bahasa

dan Sastra ke

situs web

Program Studi

Pendidikan

Bahasa Indonesia

pihak puskom terkait

penginputan draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra ke

situs web prodi (kerja

sama) dan saya akan

mempermudah para

dosen, tendik, dan

mahasiswa dalam

mengakses Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

secara daring (mudah

dan murah).

7. Sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/Sangg

ar Bahasa dan Sastra

1. Melakukan

konsultasi dengan

ketua prodi

terkait rencanan

sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

2. Merumuskan

agenda sosialisasi

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

1. Arahan dan

dukungan dari

atasan (catatan

arahan ketua prodi

dan foto) terkait

sosialiasi Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

2. Agenda sosialisasi

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra dan foto

Etika Publik

1. Saya akan

menggunakan etika

yang baik dan bahasa

yang sopan dalam

melakukan konsultasi

dengan ketua prodi

(hormat dan sopan).

Nasionalisme dan

Komitmen Mutu

2. Saya akan menerapkan

sila kelima dalam

menyusun agenda

sosialisasi dengan

melibatkan semua tim

Sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

berkaitan dengan misi

pertama Prodi

Pendidikan Bahasa

Indonesia Universitas

Malikussaleh, yakni

melaksanakan proses

pendidikan yang

berkualitas serta

didukung oleh tenaga

pengajar yang andal.

Sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

memperkuat nilai-

nilai yang

memperkuat

organisasi, yaitu

pembaruan.

Page 36: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

26

3. Membuat surat

undangan terkait

sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

4. Melaksanakan

sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/San

ggar Bahasa dan

3. Surat undangan

agenda sosialisasi

Buku Panduan

Laboratorium/

Sanggar Bahasa

dan Sastra

4. Dosen dan tenaga

Kependidikan

mengetahui adanya

Buku Panduan

Laboratorium/Sang

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

(penerapan sila

kelima) dan saya akan

mempertimbangkan

semua agenda sesuai

dengan kebutuhan

sosialisasi (efektif dan

efisien).

WoG dan Nasionalisme

3. Saya akan melakukan

kerja sama dengna

ketua prodi dan

pegawai TU dalam

pembuatan surat (kerja

sama) dan saya akan

menerapkan sila ketiga

(memperhatikan aturan

penulisan sesuai EBI)

dalam membuat surat

undangan terkait

sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

(penerapan sila

ketiga).

Akuntabel

4. Saya akan

menerapkan

nilai transparansi

kejelasan, dan

Page 37: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

27

Sastra kepada

dosen, mahasiswa,

dan pegawai prodi

5. Melaporkan hasil

sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/San

ggar Bahasa dan

Sastra kepada

ketua prodi

gar Bahasa dan

Sastra (foto, daftar

hadir, notulen

sosialisasi)

5. Arahan dari ketua

prodi terkait

kegiatan lanjutan

(catatan arahan dan

foto)

konsisten saat

menyosialisasikan

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

(transparansi,

kejelasan, dan

konsisten).

Etika Publik Anti

Korupsi

5. Saya akan

menggunakan etika

yang baik dan bahasa

yang sopan dalam

melakukan konsultasi

dengan ketua prodi

(hormat dan sopan)

dan saya akan

menerapkan sikap

jujur dan

bertanggungjawab saat

menjalankan arahan

lanjutan dari ketua

prodi terkait tindak

lanjut laporan

sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

(jujur dan

bertanggung jawab).

Page 38: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

28

2.5.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Berikut ini dipaparkan jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Kegiatan aktualisasi dimulai pada minggu ke-4 Juli 2020 dan

berakhir pada minggu ke-2 September.

Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan Juli

2020

Agustus 2020 September 2020

Minggu

ke-4

Minggu

ke-1

Minggu

ke-2

Minggu

ke-3

Minggu

ke-4

Minggu

ke-1

Minggu

ke-2

1. Membentuk tim

penyusun Buku Panduan Lab/Sanggar

Bahasa dan Sastra

a. Melakukan konsultasi dengan ketua

prodi terkait tim penyusun Buku

Panduan Lab/Sanggar Bahasa dan

Sastra

b. Membuat undangan rapat tim

penyusun Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

c. Melaksanakan rapat pembentukan

tim penyusun Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

d. Membuat surat tugas tim penyusun

Buku Panduan Lab/Sanggar Bahasa

dan Sastra

2. Melakukan pengkajian dengan ketua

prodi dan tim terkait komponen-

komponen penting yang harus ada dalam

Buku Panduan Lab/Sanggar Bahasa dan

Sastra

a. Melakukan konsultasi dengan ketua

prodi terkait pengkajian komponen-

komponen penting yang harus ada

Page 39: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

29

dalam Buku Panduan Lab/Sanggar

Bahasa dan Sastra

b. Merumuskan komponen-komponen

penting dalam Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

c. Mengklasifikasikan komponen-

komponen Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

3. Menyusun draft

Buku Panduan Lab/Sanggar Bahasa dan

Sastra

a. Melakukan konsultasi terkait Buku

Panduan Lab/Sanggar Bahasa dan

Sastra dengan ketua prodi

b. Mengumpulkan referensi terkait

Buku Panduan Lab/Sanggar Bahasa

dan Sastra dengan ketua prodi

c. Mencatat poin-poin penting dari

referensi.

d. Merancang Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

dengan ketua prodi

e. Membuat draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

dengan ketua prodi

4. Melakukan diskusi dengan tim penyusun

buku terkait draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra yang

telah disusun

a. Melakukan konsultasi terkait draft

Buku Panduan Lab/Sanggar Bahasa

dan Sastra yang telah disusun dengan

ketua prodi

Page 40: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

30

b. Mendiskusikan draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra yang

telah disusun

c. Mengompilasikan masukan dari

dosen terkait draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra yang

telah disusun dengan ketua prodi

5. Finalisasi draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

a. Meminta arahan dari ketua prodi

terkait draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

yang telah dibuat

b. Merevisi draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

c. Mencetak draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra yang

telah direvisi.

6. Menginput draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs

web Fakultas Teknik Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia

a. Meminta arahan dari ketua prodi

terkait draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

yang telah dibuat

b. Melakukan konsultasi dengan

pengelola situs web prodi terkait

penginputan draft Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra ke

situs web Fakultas Teknik Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

c. Menginput draft Buku Panduan

Page 41: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

31

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra ke

situs web Prodi Pendidikan Bahasa

Indonesia

7. Sosialisasi Buku Panduan Lab/Sanggar

Bahasa dan Sastra

a. Melakukan konsultasi dengan ketua

prodi terkait rencanan sosialisasi

Buku Panduan Lab/Sanggar Bahasa

dan Sastra

b. Membuat agenda sosialisasi Buku

Panduan Lab/Sanggar Bahasa dan

Sastra

c. Membuat surat undangan terkait

sosialisasi Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

d. Melakukan sosialisasi Buku Panduan

Lab/Sanggar Bahasa dan Sastra

kepada dosen dan tenaga

kependidikan

e. Melaporkan hasil sosialisasi Buku

Panduan Lab/Sanggar Bahasa dan

Sastra kepada ketua prodi

Page 42: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

32

BAB III

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi merupakan wujud nyata dari rancangan aktualisasi yang

yang dalam pelaksanaannya menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Kegiatan

aktualisasi dimulai dengan mengidentifikasi isu pada unit kerja penulis.

Pengidentifikasian isu ini didasarkan pada observasi penulis selama mengajar pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh. Isu yang telah diidentifikasi kemudian dianalisis untuk menetapkan

core issue. Alat analisis kriteria yang digunakan ialah AKPK (Aktual,

Kekhalayakan, Problermatik, Kelayakan), sedangkan alat analisis kualitas isu yang

digunakan ialah USG (Urgency, Seriousnes, Growth).

Berdasarkan analisis isu tersebut, terpilihlah core issu “Belum optimalnya

pemanfaatan laboratorium/sanggar bahasa dan sastra pada Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.”

Gagasan dalam mengatasi dampak negatif isu yang diusulkan ialah penyusunan

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra pada Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Pendidikan Universitas

Malikussaleh.

Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat, kegiatan aktualisasi

penyusunan Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ini terdiri

atas tujuh kegiatan, masing-masing kegiatan terbagi lagi menjadi beberapa

tahapan kegiatan. Kegiatan aktualisasi ini pada akhirnya bertujuan menghasilkan

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang akan digunakan

sebagai acuan dalam pemanfaatan laboratorium/sanggar bahasa dan sastra pada

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh.

Kegiatan aktualisi ini dimulai pada pada minggu keeempat Juli (Selasa, 28

Juli 2020) dan berakhir pada minggu kedua September (Jumat, 11 September

2020). Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan, dihasilkan capaian kegiatan.

Berikut ini akan dipaparkan capaian kegiatan tersebut.

Page 43: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

33

Tabel 5. Capaian Kegiatan Aktualisasi

No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Membentuk tim

penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

28 Juli 2020

s.d.

5 Agusutus 2020

Telah

dilaksanakan

dengan baik

Tim Penyusun Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

2. Melakukan pengkajian

dengan ketua prodi dan

tim terkait komponen-

komponen penting yang

harus ada dalam Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

6—7 Agustus 2020

Telah

dilaksanakan

dengan baik

Komponen-komponen

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

3. Menyusun draft Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

10—14 Agustus 2020 Telah

dilaksanakan

dengan baik

Draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

4. Melakukan diskusi

dengan tim penyusun

buku terkai draft Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra yang

telah disusun

18—24 Agustus 2020

Telah

dilaksanakan

dengan baik

Masukan terkait Draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

5. Finalisasi draft Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

25—26 Agusutus 2020

Telah

dilaksanakan

dengan baik

Produk akhir Draft

Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

6. Menginput draft Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra ke

situs web Prodi

Pendidikan Bahasa

Indonesia

1—3 September 2020

Telah

dilaksanakan

dengan baik

Draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

pada situs web prodi

7. Sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

7—11 September 2020 Telah

dilaksanakan

dengan baik

Sosialisasi Buku

Panduan

Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

Page 44: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

34

3.2 Kegiatan Aktualisasi

Kegiataan aktuliasi ini bertujuan menghasilkan Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia, Fakultas Teknik, Universita Malikussaleh. Aktualisasi ini terdiri atas

tujuh kegiatan yang terbagi menjadi beberapa tahapan kegiatan. Pada masing-

masing kegiatan ada lima hal yang akan dibahas, yakni: (1) tahapan kegiatan dan

penerapan nilai ASN, (2) analisis dampak penerapan nilai ASN, (3) manfaat dan

kontribusi kegiatan terhadap lingkungan kerja, (4) realisasi dan kontribusi

kegiatan terhadap visi, misi dan nilai organisasi, (5) kendala dalam pelaksanaan

kegiatan.

3.2.1 Membentuk Tim Penyusun Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

3.2.1.1 Tahapan Kegiatan dan Penerapan Nilai ASN

Kegiatan pertama ialah membentuk tim penyusun Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Teknik Universitas

Malikussaleh. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari (dua hari

di minggu keempat Juli dan dua hari di minggu pertama Agustus).

Kegiatan dimulai pada Selasa dan Rabu (28 dan 29 Juli 2020)

dilanjutkan pada Selasa dan Rabu (4 dan 5 Agustus 2020). Kegiatan

ini terdiri atas empat tahapan kegiatan. Berikut ini akan dijabarkan

keempat tahapan kegiatan tersebut.

Pertama, melakukan konsultasi dengan ketua prodi terkait tim

penyusun Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

Tahapan ini dilaksanakan pada Selasa, 28 Juli 2020 pukul 10.30. Hal

ini dilakukan karena penulis merasa perlu meminta saran dari ketua

prodi dalam penetapan tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Selain sebagai atasan

penulis, ketua prodi tentunya lebih tahu kemampuan dan keahlian

pegawai Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia. Hal yang paling penting

adalah ketua prodi memiliki wewenang tertinggi dalam memutuskan

segala sesuatu terkait perkembangan prodi.

Page 45: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

35

Kegiatan awal disambut baik oleh ketua prodi. Pada tahapan ini

ketua prodi menyarankan beberapa orang dosen untuk bergabung

dengan tim penyusun Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra. Pada kesempatan ini penulis juga turut

merekomendasikan beberapa orang dosen yang dirasa mampu.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika publik. Ada

dua nilai etika publik yang tergambar dalam pelaksanaan kegiatan ini

yakni sikap hormat dan sopan. Sikap hormat tergambar saat penulis

menemui ketua prodi untuk berkonsultasi saat pemilihan tim

penyusun Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

dengan mendengarkan setiap saran dari ketua prodi dan apabila

dimintai masukan barulah penulis memberikan masukan.

Pada saat berkonsultasi ini juga tergambar sikap sopan.

Sebelum memasuki ruangan ketua prodi, penulis membaca salam.

Setelah memasuki ruangan, penulis dipersilakan duduk, penulis pun

duduk. Penulis disambut baik dan penulis pun mulai menyampaikan

tujuan pelaksanakan kegiatan, dilanjutkan dengan berkonsultasi. Pada

saat berkonsultasi ini penulis menggunakan bahasa yang baik dan

benar dan tetap memperhatikan kesopanan dalam bersikap.

Kedua, membuat undangan rapat tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan ini dilaksanakan

pada Selasa, 29 Juli 2020 pukul 10.30. Pembuatan undangan

melibatkan kerja sama antara penulis, ketua prodi, dan pegawai tata

usaha Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Teknik

Universitas Malikussaleh. Undangan ini diharapkan dapat

mengumpulkan calon tim penyusun yang akan membantu penulis

dalam menyelesaikan Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra.

Undangan rapat dapat diselesaikan pada hari itu juga. Setelah

surat ini selesai, penulis kembali melapor kepada ketua prodi. Ketua

prodi pun menyetujui isi surat tersebut dan menyarankan agar surat

tersebut langsung diserahkan kepada seluruh dosen Program Studi

Page 46: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

36

Pendidikan Bahasa Indonesia, agar berita yang diberikan tidak terlalu

mendadak. Dengan tidak menyia-nyiakan waktu, sesuai saran ketua

prodi, penulis langsung mendistribusikan undangan.

Tahapan kegiatan ini mengandung dua nilai ASN yakni WoG

dan nasionalisme. Nilai WoG ini terlihat dengan adanya kerja sama

antara penulis dengan ketua prodi dan pegawai tata usaha Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dalam penyelesaian undangan

rapat. Sikap nasionalisme yang tergambar pada tahapan kegiatan ini

ialah penerapan sila ketiga dengan memeriksa ulang aturan penulisan

surat sesuai PUEBI.

Ketiga, melaksanakan rapat pembentukan tim penyusun Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Kegiatan rapat ini

dilaksanakan sehari setelah surat undangan dibagikan yakni pada

Selasa, 4 Agustus 2020 tepatnya pukul 10.30. Rapat ini dihadiri oleh

semua dosen dan pegawai tata usaha Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia. Rapat dibuka dan dipimpin oleh ketua prodi. Di dalam

rapat inilah kemudian ditunjuk tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa beserta pembagian tugas. Hal ini bertujuan

agar penyusunan Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

dapat segera diselesaikan.

Dari hasil pertemuan dan diskusi tersebut, terpilihlah lima

orang dosen termasuk penulis yang akan menjadi tim penyusun Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra, yakni: (1) Rani

Ardesi Pratiwi, S.Pd., M.Pd., (2) Radhiah, S.Pd,. M.Pd., (3)

Trisfayani, S.Pd,. M.Pd., (4) Iba Harliyana S.Pd,. M.Pd., (5)

Safriandi, S.Pd., M.Pd. Ketua prodi berharap, dosen-dosen ini tidak

keberatan dengan tugas baru yang diamanahkan. Ketua prodi juga

berharap tim penyusun ini mampu memaksimalkan tugasnya dengan

menghadirkan Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra yang nantinya benar-benar akan berguna bagi pemanfaatan

laboratorium/sanggar bahasa dan sastra.

Dalam kegiatan rapat ini terlihat antusias dosen yang akan

bergabung dalam tim penyusun Buku Panduan

Page 47: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

37

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Sama halnya dengan ketua

prodi, para dosen juga mendukung penuh agar terciptanya Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Para dosen

berharap setelah buku panduan diselesaikan dan diperbanyak,

laboratorium/sanggar bahasa dan sastra akan ramai dikunjungi, baik

oleh mahasiswa maupun dosen, sehingga semua fasilitas yang sudah

ada dapat dimanfaatkan, baik dalam proses akademik maupun

nonakademik.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN etika publik. Ada

dua nilai etika publik yang tergambar dalam pelaksanaan kegiatan ini

yakni sikap disiplin dan integritas. Sikap disiplin ini tergambar dari

peserta rapat yang datang beberapa menit sebelum rapat dimulai.

Tidak ada peserta rapat yang datang terlambat. Tidak hanya itu,

peserta rapat pun disiplin dalam mengikuti alur rapat sesuai dengan

aturan yang telah disepakati bersama. Sikap integritas terlihat dari

kesungguhan peserta dalam mengikuti rapat. Banyaknya saran dan

masukan dari peserta menandakan antuasias peserta dalam mengikuti

agenda rapat.

Keempat, membuat Surat Tugas Tim Penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini dilaksanakan

pada Rabu, 5 Agustus 2020 pukul 11.00. Sama halnya dengan

kegiatan kedua, kegiatan ini juga melibatkan kerja sama antara

penulis, ketua prodi, dan pegawai tata usaha Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia. Surat tugas dapat diselesaikan pada

hari itu juga.

Ketua prodi menyarankan agar surat tugas bisa segera

didistribusikan kepada dosen yang bersangkutan karena surat tugas

merupakan hal yang akan mendasari tim penyusun dalam

melaksanakan tugas yang telah diamanahkan. Sesuai dengan saran

ketua prodi, hari itu penulis langsung menemui dosen-dosen yang

bersangkutan. Meskipun tidak semua dosen bisa penulis temui secara

langsung mengingat rutinitas kampus yang belum berlangsung

Page 48: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

38

normal, penulis tetap menyerahkan surat tugas dengan

meletakkannya di ruang dosen tersebut dengan melakukan

konfirmasi melalui telepon. Beberapa dosen yang penulis temui

terlihat senang meneriman surat tugas, sesuai dengan yang

disampaikan ketua prodi bahwa dosen-dosen tersebut berpandangan

bahwa surat tugas adalah hal yang akan menggerakkan dosen untuk

segera bekerja dan menjalankan tugas yang diberikan.

Sama halnya dengan kegiatan kedua, tahapan kegiatan ini juga

mengandung dua nilai ASN yakni WoG dan nasionalisme. Nilai

WoG ini terlihat dengan adanya kerja sama antara penulis dengan

ketua prodi dan pegawai tata usaha dalam penyelesaian undangan

rapat. Sikap nasionalisme yang tergambar pada tahapan kegiatan ini

ialah penerapan sila ketiga dengan memeriksa ulang aturan penulisan

surat sesuai PUEBI.

3.2.1.2 Analisis Dampak Penerapan Nilai ASN

Pada subbagian ini akan dianalisis dua dampak penerapan nilai

ASN yakni dampak positif dan negatif. Beriku ini akan dijabarkan

dampak positif dan negatif pada masing-masing tahapan kegiatan dan

pada bagian akhir akan disajikan simpulan secara umum terkait hal

tersebut.

Pertama, melakukan konsultasi dengan ketua prodi terkait tim

penyusun Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika publik. Ada

dua nilai etika publik yang tergambar dalam pelaksanaan kegiatan ini

yakni sikap hormat dan sopan. Dampak positif penerapan nilai ASN

pada tahapan ini tentunya akan memberikan kenyamanan bagi

penulis saat berkonsultasi dengan ketua prodi. Sikap hormat dan

sopan ini memang perlu ditanamkan, tidak hanya kepada atasan

tetapi juga pada mahasiswa dan kolega. Jika sikap ini sudah tertanam

dengan baik di dalam diri ASN maka semua urusan akan berjalan

baik dan lancar juga akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Page 49: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

39

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

memberikan kesenjangan dan ketidaknyamanan yang membuat

kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Misalnya saja, ketika

penulis tidak mengucapakan salam dan tidak sopan dalam bersikap

dan berbahasa, tentunya hal ini akan menjadi catatan negatif dari

ketua prodi dan akan membuat buruknya citra penulis dihadapan

atasan.

Kedua, membuat undangan rapat tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan kegiatan ini

mengandung dua nilai ASN yakni WoG dan nasionalisme. Dampak

positif penerapan nilai ASN pada tahapan ini akan mempercepat

selesainya surat undangan rapat dan surat undangan yang dibuat pun

akan sesuai dengan aturan penulisan surat yang benar. Tidak hanya

itu, nilai kerja sama ini akan membuat anggota tim lebih menghargai

pendapat dan hasil kerja orang lain (anggota tim lain) dan akan

memunculkan sikap saling peduli.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan membuat

surat undangan tidak dapat diselasaikan dengan tepat waktu dan tidak

sesuai aturan penulis surat yang benar, bahkan mungkin surat

undangan tersebut tidak akan dapat diselesaikan jika salah satu pihak

yang telah disebutkan sebelumnya tidak diikutsertakan dalam kerja

sama tersebut. Ini juga berdampak munculnya miss komunikasi dan

akan menjadi munculnya perselisihan.

Ketiga, melaksanakan rapat pembentukan tim penyusun Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan kegiatan

ini mengandung nilai ASN yakni etika publik. Ada dua nilai etika

publik yang tergambar dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni sikap

disiplin dan integritas. Dampak positif penerapan nilai ASN pada

tahapan ini akan membuat rapat akan berlangung sesuai alur dan

semua agenda yang telah dirancang sebelumnya dapat dilaksanakan

dengan baik tanpa ada adanya hambatan yang berarti. Penerapan nilai

ini juga membuat peserta rapat menyadari pentingnya sikap disiplin

Page 50: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

40

dan integritas dalam bekerja. Sikap disiplin akan membuat peserta

rapat lebih menghargai pentingnya ketetapan waktu dalam

melakukan setiap kegiatan.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan membuat

kegiatan rapat tidak akan berlangsung sesuai alur dan semua agenda

yang telah dirancang tidak akan dapat dilaksanakan dengan baik.

Misalnya saja, jika hanya ada beberapa peserta rapat yang menyadari

pentingnya tepat waktu dalam menghadiri rapat, rapat akan molor

dan tidak akan berjalan sesuai dengan waktu yang disepakati. Hal ini

juga akan mengakibatkan beberapa agenda kegiatan menjadi tidak

terbahas, mengingat waktu pelaksanaan rapat yang tidak sesuai target

awal. Hal ini juga akan menimbulkan ketidaknyaman antara peserta

rapat yang datang lebih awal.

Keempat, membuat surat tugas tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Sama halnya dengan

kegiatan kedua, tahapan kegiatan ini juga mengandung dua nilai ASN

yakni WoG dan nasionalisme. Dampak positif penerapan nilai ASN

pada tahapan ini akan mempercepat selesainya surat tugas yang

dibuat pun akan sesuai dengan aturan penulisan surat yang benar.

Tidak hanya itu, penerapan nilai kerja sama ini akan mempermudah

dan meringankan pekerjaan yang awalnya dianggap sulit. Kerja sama

ini juga dapat memupuk semangat musyarawarah dalam pengambilan

keputusan.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan membuat

surat tugas tidak dapat diselasaikan dengan tepat waktu dan tidak

sesuai aturan penulis surat yang benar, bahkan mungkin surat tugas

tersebut tidak akan dapat diselesaikan jika salah satu pihak yang telah

disebutkan sebelumnya tidak diikutsertakan dalam kerja sama

tersebut. Tidak hanya itu, kerja sama yang tidak baik akan membuat

komunikasi tidak lancar.

Berdasarkan penjabaran nilai-nilai ASN sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa kegiatan pertama yang terdiri atas empat tahapan

Page 51: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

41

kegiatan, menerapkan nilai-nilai ASN pada masing-masing tahapan

kegiatannya. Tahapan kegiatan pertama mengandung nilai etika

publik dengan penerapan sikap hormat dan sopan. Tahapan kegiatan

kedua mengandung dua nilai ASN yakni WoG dan nasionalisme.

Nilai WoG terlihat dalam penerapan sikap kerja sama dan nilai

nasionalisme terlihat dalam penereapan sila ketiga. Tahapan kegiatan

ketiga mengandung nilai etika publik dengan penerapan sikap

disiplin dan integritas. Kegiatan keempat mengandung dua nilai ASN

yakni WoG dan nasionalisme. Nilai WoG terlihat dalam penerapan

sikap kerja sama dan nilai nasionalisme terlihat dalam penerapan sila

ketiga

3.2.1.3 Manfaat dan Kontribusi Kegiatan terhaap Lingkungan Kerja

Manfaat dari kegiatan membentuk tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra adalah untuk

mempermudah pembagian tugas. Jika tim penyusun sudah terbentuk,

maka dosen-dosen yang ditugaskan dalam hal tersebut akan lebih

fokus. Hal ini akan membangun sikap tanggung jawab dalam

menyelesaikan penyusun Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra yang nantiny akan menjadi acuan dalam

pengoptimalisasian laboratorium/sanggar bahasa dan sastra nantinya.

3.2.1.4 Realisasi dan Kontribusi Kegiatan terhadap Visi, Misi dan Nilai

Organisasi

Kegiatan membentuk tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra memiliki kontribusi dengan

visi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yakni menjadi pusat

pengembangan pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia yang

berwawasan global berbasis kearifan lokal di Aceh tahun 2019,

berkaitan dengan misi pertama yakni melaksanakan proses

pendidikan yang berkualitas serta didukung oleh tenaga pengajar

yang andal. Membentuk tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ini memperkuat nilai-nilai

Page 52: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

42

organisasi kreatif, inovatif, kompeten, profesional, peduli, dan kerja

sama.

3.2.1.5 Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan membentuk tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra terdiri atas empat tahapan

kegiatan. Dari keempat tahapan kegiatan tersebut, kendala dialami

pada tahapan kegiatan kedua yakni pada saat mendistribusikan

undangan. Ada beberapa undangan yang tidak bisa diserahkan secara

langsung pada dosen yang bersangkutan, mengingat aktivitas di

kampus yang belum normal. Kendala juga dialami pada tahapan

kegiatan ketiga yakni saat rapat tim penyusun. Hal ini dikarenakan

ada perdebatan kecil terkait pemilihan anggota tim penyusun buku.

Namun, pada akhirnya keputusan dapat diterima dengan lapang

dada oleh dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.

3.2.2 Melakukan Pengkajian dengan Ketua Prodi dan Tim Penyusun Terkait

Komponen-komponen Penting yang Harus Ada dalam Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

3.2.2.1 Tahapan Kegiatan dan Penerapan Nilai ASN

Kegiatan kedua ialah melakukan pengkajian dengan ketua prodi

dan tim terkait komponen-komponen penting yang harus ada dalam

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Kegiatan

ini berlangsung selama dua hari (minggu pertama Agustus) yang

dimulai pada Kamis dan Jumat (6 dan 7 Agustus 2020). Kegiatan ini

terdiri atas tiga tahapan kegiatan. Berikut ini akan dijabarkan ketiga

tahapan kegiatan tersebut.

Pertama, melakukan konsultasi dengan ketua prodi terkait

pengkajian komponen-komponen penting yang harus ada dalam

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan

kegiatan konsultasi ini dilaksanakan pada Kamis, 6 Agustus 2020

tepatnya pukul 11.15. Setelah kegiatan pertama selesai dengan

dikeluarkannya Surat Tugas Tim Penyusunan Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra, langkah berikutnya adalah

Page 53: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

43

memulai tahapan pekerjaan penyusunan Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra dengan memperhitungkan

komponen-kompen apa saja yang harus ada di dalam buku tersebut.

Kegiatan ini tetap dimulai dengan berkonsultasi dengan ketua

prodi. Selain seorang yang paling tahu dengan kebutuhan prodi,

tentunya ketua prodi lebih tahu semua fasilitas yang ada di prodi.

Kedatangan penulis, disambut baik oleh ketua prodi. Pada

kesempatan tersebut, penulis menyampaikan tujuan konsultasi

tersebut. Selama proses konsultasi, penulisan melihat antusias ketua

prodi melalui pemberian masukan terkait komponen yang harus ada

di dalam Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

Berdasarkan hasil diskusi tersebut dirumuskanlah beberapa

komponen penting yang harus ada di dalam Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra tersebut, diantaranya: (1)

struktur organisasi pengurus laboratorium/sanggar bahasa dan sastra,

(2) tata terbit pemakaian barang laboratorium/sanggar bahasa dan

sastra, (3) tata tertib peminjaman barang laboratorium/sanggar bahasa

dan sastra, (4) tata cara perawatan barang laboratorium/sanggar

bahasa dan sastra, (5) tata cara pelaksanaan pembelajaran di

laboratorium/sanggar bahasa dan sastra. Kelima komponen ini adalah

komponen penting yang harus ada. Namun, ketua prodi tidak

membatasi jika ada hal lain yang dirasa perlu untuk ditambahkan ke

dalam komponen tersebut.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap hormat

dan sopan. Sikap hormat tergambar saat penulis menemui ketua prodi

untuk berkonsultasi pemilihan tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra dengan mendengarkan

setiap saran dari ketua prodi dan apabila dimintai masukan barulah

penulis memberikan masukan.

Pada saat berkonsultasi ini juga tergambar sikap sopan.

Sebelum memasuki ruangan ketua prodi, penulis membaca salam.

Page 54: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

44

Setelah memasuki ruangan penulis dan dipersilakan duduk, penulis

pun duduk. Penulis disambut baik. Penulis pun menyampaikan tujuan

pelaksanakan kegiatan, dilanjutkan dengan berkonsultasi. Pada saat

berkonsultasi penulis menggunakan bahasa baik dan benar dan tetap

memperhatikan kesopanan dalam bersikap.

Kedua, merumuskan komponen-komponen penting yang harus

ada dalam Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 7 Agustus 2020

dimulai pukul 10.30. Tahapan kegiatan ini dihadiri oleh tim

penyusun Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

tanpa melibatkan ketua prodi.

Penulis sebagai ketua tim pun membuka dan memimpin diskusi

tersebut. Pada kesempatan tersebut, penulis menyampaikan kelima

komponen yang harus ada di dalam Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra sesuai saran ketua prodi.

Seluruh anggota tim setuju dengan kelima komponen tersebut.

Namun, ada dua komponen lagi yang disarankan tim penyusun untuk

ditambahkan ke dalam Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra, yakni perbedaan istila laboratorium dan sanggar dan

pendayagunaan laboratorium/sanggar bahasa dan sastra sebagai self-

acces learning center. Kedua poin ini pun disetujui. Jadi, total ada

tujuh komponen yang akan dimasukkan ke dalam Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra tersebut.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni manajemen

ASN. Sikap manajemen ASN yang tergambar pada kegiatan ini ialah

sikap profesional. Sikap profesional tergambar saat penulis bersama

tim penyusun berdiskusi terkait komponen-komponen Buku Pandua

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Meskipun menyita waktu

dan terjadi perbedaan pendapat, tetapi hal ini dapat diselesaikan

dengan baik dan kepala dingin. Hal ini tentunya tidak akan terjadi

jika tim penyusunan tidak memiliki sikap profesional terhadap tugas

yang diembannya.

Page 55: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

45

Ketiga, mengklasifikasikan komponen-komponen Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan kegiatan

ketiga ini dilaksakan pada hari yang sama dengan tahapan kegiatan

kedua, mengingat kedua kegiatan ini sangat erat kaitannya dan bisa

dilakukan sekaligus. Kegiatan ini dilakukan setelah isoma yakni

sekitar pukul 13.30. Meskipun sudah mulai kelelahan, tetapi tetap

terpancar semangat di wajah tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra untuk menyelesaikan

tahapan kegitan ketiga ini tepat pada waktunya.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni akuntabel.

Nilai akuntabel yang tergambar pada kegiatan ini ialah sikap

transparansi. Sikap transparansi tergambar saat penulis bersama tim

penyusun mengklasifikasikan kesembilan komponen Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang telah disepakati

sebelumnya. Setiap saran yang disampaikan dan setiap keputusan

yang diambil selalu didasari pada sikap transparansi dengan

megikutsertakan seluruh anggota tim. Semua hasil diskusi disepakati

bersama dan diulas kembali sebelum diskusi berakhir. Hal ini

dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kesenjangan dalam

mengambil simpulan.

3.2.2.2 Analisis Dampak Penerapan Nilai ASN

Ada dua dampak yang akan dibahas pada bagian ini, yakni

dampak positif dan negatif penerapan nilai ASN selama kegiatan.

Berikut ini akan dijabarkan dampak positif dan negatif pada masing-

masing tahapan kegiatan dan pada bagian akhir akan disajikan

simpulan secara umum terkait hal tersebut.

Pertama, melakukan konsultasi dengan ketua prodi terkait

pengkajian komponen-komponen penting yang harus ada dalam

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan

kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika publik. Ada dua nilai

etika publik yang tergambar yakni sikap hormat dan sopan. Dampak

positif penerapan nilai ASN pada tahapan ini tentunya akan

Page 56: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

46

memberikan kenyamanan bagi penulis saat berkonsultasi dengan

ketua prodi. Sikap hormat dan sopan ini memang perlu ditanamkan,

tidak hanya kepada atasan tetapi juga pada mahasiswa dan kolega.

Jika sikap ini sudah tertanam dengan baik di dalam diri ASN maka

semua urusan akan berjalan baik dan lancar juga akan mendapatkan

hasil yang maksimal.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

memberikan kesenjangan dan ketidaknyamanan yang membuat

kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Misalnya saja, ketika

penulis memotong pembicaraan ketua prodi dan tidak sopan dalam

bersikap, tentunya hal ini akan menjadi catatan negatif dari ketua

prodi dan akan membuat buruknya citra penulis dihadapan atasan.

Kedua, merumuskan komponen-komponen penting yang harus

ada dalam Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

Tahapan kegiatan ini mengandung dua nilai ASN yakni manajemen

ASN dengan penerapan sikap profesional. Dampak positif

penerapan nilai ASN pada tahapan ini akan melancarkan jalannya

diskusi dan target akhir untuk merumuskan komponen buku panduan

Sanggar Bahasa dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Sikap

professional akan membuat ASN lebih mengutamakan kepentingan

publik dibandingkan kepentingan pribadi.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan membuat

diskusi tidak akan berjalan dengan baik dan target akhir diskusi tidak

akan dapat dirumuskan tepat pada waktunya. Mengingat diskusi ini

dilaksanakan dalam durasi yang cukup panjang, jika tidak ada

manajeman yang baik dari anggota tim khususnya dalam penerapan

sikap profesionalitas, tentunya masing-masing tim penyusun lebih

memilih untuk pulang ke rumah masing-masing tanpa

mempertimbangkan target akhir diskusi.

Ketiga, mengklasifikasikan komponen-komponen Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan kegiatan

ini mengandung nilai ASN yakni akuntabel. Sikap akuntabel yang

Page 57: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

47

tergambar pada kegiatan ini ialah sikap transparansi. Dampak positif

penerapan nilai ASN pada tahapan ini akan melancarkan jalannya

diskusi dan target akhir untuk mengklasifikasikan komponen-

komponen Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

dapat diselesaikan tepat pada waktunya tanpa ada perselisihan antara

anggota tim karena mengedepankan sikap transparansi dalam

mengambil keputusan.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai akuntabel khususnya

sikap transparansi adalah akan terciptanya iklim diskusi yang tidak

baik. Jika keputusan yang diambil tidak didasarkan atas kesepatakan

bersama, hanya mempertimbankan pendapat beberapa anggota yang

dianggap penting, tentunya akan membuat anggota tim lain merasa

tidak diikutsertakan. Hal ini akan menimbulkan konflik antar

anggota tim.

Berdasarkan penjabaran nilai-nilai ASN yang telah dijabarkan

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kegiatan kedua yang terdiri

atas tiga tahapan kegiatan menerapkan nilai-nilai ASN pada masing-

masing tahapan kegiatannya. Tahapan kegiatan pertama mengandung

nilai etika publik dengan penerapan sikap hormat dan sopan. Tahapan

kegiatan kedua mengandung nilai manajemen ASN dengan

penerapan sikap profesional. Kegiatan ketiga mengandung nilai

akuntabel dengan penerapan sikap transparansi.

3.2.2.3 Manfaat dan Kontribusi Kegiatan terhadap Lingkungan Kerja

Manfaat dari kegiatan melakukan pengkajian dengan ketua

prodi dan tim penyusun terkait komponen-komponen penting yang

harus ada dalam Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra adalah untuk mempermudah tim penyusun dalam

mengelompokkan bagian-bagian yang akan dibahas di dalam buku

panduan. Kegiatan ini akan membuat tim penyusun menjadi lebih

terarah dan akan mempercepat kerja tim. Kegiatan ini juga melatih

ketepatan dan keakuratan dalam menentukan target dalam bekerja

Page 58: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

48

bagi dosen yang terlibat sebagai tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

3.2.2.4 Realisasi dan Kontribusi Kegiatan terhadap Visi, Misi dan Nilai

Organisasi

Kegiatan melakukan pengkajian dengan ketua prodi dan tim

penyusun terkait komponen-komponen penting yang harus ada dalam

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra memiliki

kontribusi dengan visi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

yakni menjadi pusat pengembangan pendidikan bahasa dan Sastra

Indonesia yang berwawasan global berbasis kearifan lokal di Aceh

tahun 2019, berkaitan dengan misi pertama yakni melaksanakan

proses pendidikan yang berkualitas serta didukung oleh tenaga

pengajar yang andal. Membentuk tim penyusun Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ini memperkuat nilai-nilai

organisasi kreatif, inovatif, kompeten, profesional, peduli, dan kerja

sama.

3.2.2.5 Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan melakukan pengkajian dengan ketua prodi dan tim

penyusun terkait komponen-komponen penting yang harus ada dalam

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra terdiri atas

tiga tahapan kegiatan. Dari ketiga tahapan kegiatan tersebut, kendala

dialami pada tahapan kegiatan kedua yakni pada saat merumuskan

komponen-komponen penting. Pada tahapan ini ada perbedaan

pendapat terkait komponen yang harus dimasukkan dan tidak

dimasukkan ke dalam buku panduan. Namun, pada akhirnya

keputusan dapat diterima dengan lapang dada oleh semua anggota

tim.

Page 59: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

49

3.2.3 Menyusun Draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra

3.2.3.1 Tahapan Kegiatan dan Penerapan Nilai ASN

Kegiatan ketiga ialah menyusun draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini berlangsung

selama lima hari (minggu kedua Agustus) yang dimulai pada Senin

s.d Jumat (10—14 Agustus 2020). Kegiatan ini terdiri atas lima

tahapan kegiatan. Berikut ini akan dijabarkan kelima tahapan

kegiatan tersebut.

Pertama, melakukan konsultasi terkait Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra dengan ketua prodi.

Tahapan kegiatan konsultasi ini dilaksanakan pada Senin, 10 Agustus

2020 tepatnya pukul 11.15. Setelah tahapan kegiatan kedua selesai

dengan pengklasifikasian komponen-komponen Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang dibagi atas tujuh

bagian, langkah berikutnya adalah menyusun draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini tetap dimulai

dengan berkonsultasi dengan ketua prodi. Penulis tentunya

mengharapkan saran dari ketua prodi terkait langkah-langkah yang

paling tepat di lakukan dalam draft penyusunan buku.

Ketua prodi selalu menampakkan kesan ramah setiap kali

penulis berkonsultasi. Diawali dengan menyampaikan tujuan

kegiatan, penulis pun berkonsultasi dan bertanya hal-hal yang dirasa

perlu untuk penyusunan buku. Satu hal yang menjadi catatan dari

ketua prodi ialah kerja sama tim dan kedisiplinan dalam menjalankan

setiap langkah yang telah disepakati sebelumnya.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap hormat

dan sopan. Sikap hormat tergambar saat penulis menemui ketua prodi

untuk berkonsultasi terkait Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra dengan ketua prodi dengan mendengarkan setiap

saran dari ketua prodi. Pada saat berkonsultasi ini juga tergambar

Page 60: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

50

sikap sopan. Sebelum memasuki ruangan ketua prodi, penulis

membaca salam. Setelah memasuki ruangan, penulis dipersilakan

duduk, penulis pun duduk. Penulis disambut baik dan penulis oleh

ketua prodi. Penulis menyampaikan tujuan pelaksanakan kegiatan,

dilanjutkan dengan kegiatan konsultasi. Pada saat berkonsultasi ini

penulis menggunakan bahasa baik dan benar dan tetap

memperhatikan kesopanan dalam bersikap.

Kedua, mengumpulkan referensi terkait Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan kegiatan ini

dilaksanakan pada Selasa, 11 Agustus 2020 tepatnya pukul 10.00.

Tahapan kegiatan ini dihadiri oleh semua anggota tim. Penulis

sebagai ketua tim pun membuka dan memimpin diskusi. Sehari

sebelum kegiatan ini dilaksanakan, penulis telah memberitahukan

kepada seluruh anggotan tim untuk membawa berbagai referensi,

baik dalam bentuk cetak maupun digital untuk dijadikan bahan dalam

menyusun buku panduan tersebut. Pada saat pelaksanaan diskusi,

semua anggota tim pun membawa referensi yang didapatkan. Semua

referensi yang terkumpul ada dalam bentuk digital.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni komitmen

mutu. Ada dua nilai komitmen mutu yang tergambar yakni efektif

dan efisien. Sikap efektif dan efisien ini secara bersamaan dapat

terlihat dari keuletan dan keterandalan tim penyusun dalam

mengumpulkan referensi terkait buku panduan yang akan dibuat.

Referensi yang baik dan dapat dipercaya juga menandakan penerapan

sikap efektif dan dan efisien. Hal ini juga menandakan anggota tim

penyusun mempertimbangkan kelayakan dan mutu dari buku

panduan yang akan dibuat.

Ketiga, mencatat poin-poin penting dari referensi yang telah

dibaca. Tahapan kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan

tahapan kegiatan kedua. Referensi-referensi yang telah terkumpul

kemudian dibedah dan poin-poin penting yang dirasa perlu dicatat

Page 61: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

51

dengan cermat. Perumusan catatan ini berlangsung cukup lama,

mengingat banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni

akuntabilitas. Ada dua nilai akuntabilitas yang tergambar yakni

konsistensi dan kejelasan. Sikap konsistensi ini terlihat ketika

masing-masing tim penyusun, penulis minta untuk membawa

referensi sesuai kebutuhan. Sikap kejelasan tergambar ketika anggota

tim bersama-sama mengidentifikasi poin-poin penting dari

pembedahan referensi yang telah dilakukan sebelumnya. Anggota tim

harus mengetahui dengan jelas hal apa saja yang dianggap penting

dalam penyusunan draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra.

Keempat, merancang draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra dengan ketua prodi.

Tahapan kegiatan merancang buku panduan ini dilaksanakan pada

Rabu, 12 Agustus 2020 tepatnya pukul 10.00. Setelah semua

referensi dibedah dan dicatat poin-poin pentingnya, tahapan

selanjutnya adalah merancang draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra tersebut.Tahapan kegiatan

ini tidak lagi mengikutsertakan semua anggota tim, tahapan kegiatan

ini hanya melibatkan penulis dan ketua prodi. Sebelum berkonsultasi

dengan ketua prodi, penulis sudah membuat rancangan sederhana

terkait buku panduan tersebut.

Penulis pun menemui ketua prodi dan melakukan konsultasi.

Memasuki ruangan ketua prodi, penulis tidak lupa mengucap salam.

Ketua prodi menunjukkan wajah yang sangat bersahabat. Diawali

dengan menyampaikan tujuan kegiatan, penulis pun memperlihatkan

rancangan yang telah penulis buat sehari sebelumnya. Ketua prodi

mulai membaca dan menganalisis setiap poin pada rancangan

tersebut. Tanpa banyak kritik dan saran, ketua prodi langsung

menyetujui dan menyarankan agar rencana ini segera dirampungkan.

Page 62: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

52

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni anti

korupsi. Ada dua nilai anti korupsi yang tergambar yakni sikap jujur

dan tanggung jawab. Sikap jujur tergambar ketika penulis mengakui

bahwa penulis telah membuat rancangan sederhana sebelum

menyepakati rancangan dengan ketua prodi. Penulis dengan jujur

mengakuinya dan jika ketua prodi merasa keberatan dengan hal

tersebut, penulis bersedia mengganti sepenuhnya rancangan tersebut

dengan rancangan yang disusun oleh ketua prodi. Sikap tanggung

jawab tergambar saat penulis menerima saran ketua prodi dan

bersedia dengan sepenuh hati menjalankannya untuk kesempurnaan

rancangan buku panduan tersebut.

Kelima, membuat draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra dengan tim penyusun. Tahapan kegiatan membuat

draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

dilaksanakan selama dua hari yang Kamis, 13 Agustus dan Jumat, 14

Agustus 2020 mengingat kegiatan ini menyita banyak waktu.

Tahapan kegiatan hanya dihadiri oleh tim penyusun tanpa ketua

prodi. Pembuatan draft buku ini memakan banyak waktu, tenaga, dan

pikiran.

Tahapan kegiatan ini dimulai dengan pembagian tugas.

Pembagian tugas ini dilakukan mengingat banyaknya komponen

yang harus ada di dalam draft yang akan dibuat. Setalah dilakukan

pembagian tugas barulah masing-masing anggota kelompok

mengerjakan tugas dengan sesekali berdiskusi dengan anggota tim

lain. Setelah selesai, masing-masing anggota tim penyusun

menyampaikan hasil pekerjaannya sembari memperbaiki dengan

mempertimbangkan kritik dan saran dari anggota tim. Pada bagian

akhir, barulah bagian ini digabungkan dalam bentuk draft Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni Wog. Nilai

WoG yang tergambar yakni kerja sama. Sikap kerja sama terlihat

jelas dengan adanya kerja sama yang baik antara sesama tim

Page 63: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

53

penyusun. Jika tidak ada kerja sama yang baik, tentunya draft ini

tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tidak adanya

kerja sama pun akan membuat ketua tim kesulitan dalam membagi

tugas.

3.2.3.2 Analisis Dampak Penerapan Nilai ASN

Ada dua dampak yang akan dibahas pada bagian ini, yakni

dampak positif dan negatif penerapan nilai ASN selama kegiatan.

Berikut ini akan dijabarkan dampak positif dan negatif pada masing-

masing tahapan kegiatan dan pada bagian akhir akan disajikan

simpulan secara umum terkait hal tersebut.

Pertama, melakukan konsultasi terkait Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra dengan ketua prodi.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika publik. Ada

dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap hormat dan sopan.

Dampak positif penerapan nilai ASN pada tahapan ini tentunya akan

memberikan kenyamanan bagi penulis saat berkonsultasi dengan

ketua prodi. Penerapan ini akan menciptakan komunikasi yang baik

dan tidak kaku antara penulis dan ketua prodi. Sikap hormat dan

sopan ini memang perlu ditanamkan, tidak hanya kepada atasan

tetapi juga pada kolega dan mahasiswa. Jika sikap ini sudah tertanam

dengan baik di dalam diri ASN maka semua urusan akan berjalan

baik dan lancar juga akan mendapatkan hasil yang maksimal.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

memberikan kesenjangan dan ketidaknyamanan yang membuat

kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Misalnya saja, ketika

penulis memotong pembicaraan ketua prodi dan tidak sopan dalam

bersikap, tentunya hal ini akan menjadi catatan negatif dari ketua

prodi dan akan membuat buruknya citra penulis dihadapan atasan.

Kedua, mengumpulkan referensi terkait Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan kegiatan ini

mengandung nilai ASN yakni komitmen mutu. Ada dua nilai

komitmen mutu yang tergambar yakni efektif dan efisien. Dampak

Page 64: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

54

positif dari penerapan nilai ASN pada tahap ini menumbuhkan sikap

sungguh-sungguh dan serius dari anggota tim untuk mengumpulkan

referensi yang benar-benar dibutuhkan dalam pembuatan draft buku

panduan tersebut nantinya. Hal ini lah yang kemudian membuat

referensi yang terkumpul adalah referensi berkulitas, baik, dan

dipercaya dapat membantu tim penyusun dalam menyusun draft

buku panduan tersebut nantinya.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan membuat

referensi yang terkumpul tidak sesuai dengan kebutuhan. Jika hal ini

terjadi, penulis sebagai ketua tim akan meminta anggota untuk

kembali mencari referensi yang lebih tepat, ini akan memakan waktu,

dan mengakibatkan tertundanya tahapan kegiatan lainnya.

Ketiga, mencatat poin-poin penting dari referensi yang telah

dibaca. Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni

akuntabilitas. Ada dua nilai akuntabilitas yang tergambar yakni sikap

konsistensi dan kejelasan. Dampak positif dari penerapan nilai ASN

pada tahap ini ialah memudahkan tim penyusun dalam

mengidentifikasi poin-poin penting yang akan menjadi acuan dalam

pembuatan draft nantinya. Kekonsistenan dan kejelasan ini menjadi

poin utama yang akan sangat membantu anggota tim. Sikap konsisten

dan kejelasan ini dalam bertindak akan mampu membuat ASN tetap

pada jalur pekerjaannya dan akan menjaga semangat ASN untuk

menjadi ASN yang bekerja sesuai aturan. Dampak negatif tidak

diterapkannya nilai ASN akan membuat anggota tim kewalahan

dalam membedah referensi dan mengidentifikasi referensi yang ada.

Keempat, membuat rancangan draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra dengan ketua prodi.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni anti korupsi. Ada

dua nilai anti korupsi yang tergambar yakni jujur dan tanggung

jawab. Dampak positif dari penerapan nilai ASN pada tahap ini akan

membuat ketua prodi menjadi yakin dan percaya pada penulis. Hal

ini terlihat dari sikap penulis yang dengan jujur mengakui bahwa

Page 65: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

55

penulis telah membuat rancangan sendiri sebelum berkonsultasi

dengan ketua prodi. Sikap tanggung jawab membuat penulis

menjalankan semua saran dari ketua prodi untuk kesempurnaan

rancangan buku panduan tersebut.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN (jujur) akan

membuat penulis mendapatkan penilaian buruk dari ketua prodi.

Ketika ketua prodi sudah mendapatkan adanya rancangan draft, ini

akan membuat ketua prodi merasa tidak dihargai karena penulis telah

membuat draft sebelum berkonsultasi. Kemudian, jika penulis tidak

memiliki sikap tanggung jawab, hal ini akan membuat penulis

mengabaikan setiap saran yang diberikan ketua prodi. Hal ini akan

membuat tahapan ini menjadi tidak bermanfaat dilaksanakan.

Kelima, membuat draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra dengan tim penyusun. Tahapan kegiatan ini

mengandung nilai ASN yakni Wog. Nilai WoG yang tergambar

yakni kerja sama. Dampak positif dari penerapan nilai kerja sama

pada tahap ini ialah mempermudah penulis menyelesaikan draft yang

telah dirancang sebelumnya. Kerja sama yang baik antara penulis dan

tim penyusun akan membuat pengerjaan draft sesuai dengan target

yang telah ditetapkan. Tidak hanya itu, nilai kerja sama ini akan

membuat anggota tim lebih menghargai pendapat dan hasil kerja

orang lain (anggota tim lain) dan akan memunculkan sikap saling

peduli. Dampak negatif tidak diterapkan sikap kerja sama ini

tentunya akan memperlambat pengerjaan draft. Tidak adanya kerja

sama juga akan membuat iklim diskusi menjadi tidak baik.

Berdasarkan penjabaran nilai-nilai ASN sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa kegiatan ketiga yang terdiri atas lima tahapan

kegiatan menerapkan nilai-nilai ASN pada masing-masing tahapan

kegiatannya. Tahapan kegiatan pertama mengandung nilai etika

publik dengan penerapan sikap hormat dan sopan. Tahapan kegiatan

kedua mengandung nilai komitmen mutu dengan penerapan sikap

efektif dan efisien. Kegiatan ketiga mengandung nilai akuntabilitas

Page 66: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

56

dengan penerapan sikap konsistensi dan kejelasan. Tahapan kegiatan

keempat mengandung nilai anti korupsi dengan penerapan sikap jujur

dan tanggung jawab. Tahapan kegiatan kelima mengandung nilai

WoG dengan penerapan sikap kerja sama.

3.2.3.3 Manfaat dan Kontribusi Kegiatan terhadap Lingkungan Kerja

Manfaat dari kegiatan menyusun draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra adalah untuk memudahkan

tim memprediksi hal apa saya yang diperlukan dalam menyelesaikan

buku panduan, misalnya mencari referensi yang dikira pas untuk

membantu tim penyusun dalam menyelesaikan buku panduan agar

tidak terlalu jauh dari target awal. Tidak hanya itu, kegiatan ini akan

memupuk kerja sama antartim saat berdiskusi terkait referensi yang

pas, membedah referensi, sampai pada tahap merancang buku.

3.2.3.4 Realisasi dan Kontribusi Kegiatan terhadap Visi, Misi dan Nilai

Organisasi

Kegiatan menyusun draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra memiliki kontribusi dengan visi Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia yakni menjadi pusat pengembangan

pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia yang berwawasan global

berbasis kearifan lokal di Aceh tahun 2019, berkaitan dengan misi

pertama yakni melaksanakan proses pendidikan yang berkualitas

serta didukung oleh tenaga pengajar yang andal. Menyusun draft

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ini

memperkuat nilai-nilai organisasi kreatif, inovatif, kompeten,

profesional, peduli, dan kerja sama.

3.2.3.5 Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan menyusun draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra terdiri atas lima tahapan kegiatan. Dari lima

tahapan kegiatan tersebut, kendala dialami pada tahapan kegiatan

kelima yakni saat membuat draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan kegiatan ini

cukup menyita waktu. Keterbatasan waktu inilah yang pada akhirnya

Page 67: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

57

membuat penulis selaku ketua tim, membagi beban kerja pada

masing-masing anggota tim untuk bisa dikerjakan di rumah dan pada

keesokan harinya bisa didiskusikan kembali. Tahapan kegiatan ini

melatih anggota tim untuk bertanggung jawab dengan dengan tugas

yang telah diamanahkan.

3.2.4 Melakukan Diskusi dengan Tim Penyusun Buku Terkait Draft Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang Telah

Disusun

3.2.4.1 Tahapan Kegiatan dan Penerapan Nilai ASN

Kegiatan keempat ialah melakukan diskusi dengan tim

penyusun buku terkait draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari

(minggu ketiga dan keempat Agustus dikarenakan pada minggu

ketiga hanya ada dua hari efektif yakni pada Selasa dan Rabu (18

dan 19 Agustus 2020), kemudian dilanjutkan pada Senin, 24

Agustus 2020. Kegiatan ini terdiri atas tiga tahapan kegiatan.

Berikut ini akan dijabarkan kelima tahapan kegiatan tersebut.

Pertama, melakukan konsultasi terkait draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang telah disusun

dengan ketua prodi. Tahapan kegiatan konsultasi ini dilaksanakan

pada Selasa, 18 Agustus 2020 tepatnya pukul 13.00. Setelah

tahapan kegiatan ketiga selesai dengan dihasilkannya draft Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra, langkah

berikutnya adalah melakukan rapat dengan tim penyusun terkait

draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang

telah disusun. Kegiatan ini tetap dimulai dengan berkonsultasi

dengan ketua prodi.

Ketua prodi selalu menampakkan kesan ramah setiap kali

penulis berkonsultasi. Diawali dengan menyampaikan tujuan

kegiatan, penulis pun memperlihatkan draft buku yang telah

disusun oleh tim. Ketua prodi sangat antusias melihat draft yang

penulis berikan. Kemudian, ketua prodi memberikan mengoreksi

Page 68: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

58

draft tersebut. Setelah itu penulis lanjutkan dengan berkonsultasi

terkait hal-hal yang masih dirasa perlu untuk penyempurnaan

draft. Ketua prodi memberikan apresiasi terhadap kerja sama tim

yang bisa menyelesaikan draft tepat pada waktunya.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap

hormat dan sopan. Sikap hormat tergambar saat penulis menemui

ketua prodi untuk berkonsultasi mengenai draft yang telah

diselesaikan. Pada saat berkonsultasi ini juga tergambar sikap

sopan. Sebelum memasuki ruangan ketua prodi, penulis membaca

salam. Setelah memasuki ruangan, penulis dipersilakan duduk,

penulis pun duduk. Penulis disambut baik oleh ketua prodi. Penulis

pun mulai menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan, penyerahan

draft, dan dilanjutkan dengan kegiatan konsultasi. Pada saat

berkonsultasi ini penulis menggunakan bahasa baik dan benar dan

tetap memperhatikan kesopanan dalam bersikap.

Kedua, mendiskusi draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra berdasarkan hasil

konsultasi dengan ketua prodi pada hari sebelumnya. Kegiatan

diskusi ini dilaksanakan pada Rabu, 19 Agustus 2020 tepatnya

pukul 10.30. Diskusi ini dihadiri oleh kelima tim penyusun. Di

dalam diskusi inilah penulis sebagai ketua tim menyampaikan hasil

konsultasi dengan ketua prodi pada hari sebelumnya terkait draft

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Dalam

kegiatan diskusi ini terlihat antusias anggota tim.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni anti

korupsi. Ada dua nilai anti korupsi yang tergambar dalam

pelaksanaan kegiatan ini yakni sikap disiplin dan jujur. Sikap

disiplin ini tergambar dari peserta diskusi yang datang beberapa

menit sebelum diskusi dimulai. Tidak ada peserta rapat yang datang

terlambat. Tidak hanya itu, peserta diskusi pun disiplin dalam

mengikuti alur diskusi sesuai dengan aturan yang telah disepakati

Page 69: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

59

bersama. Sikap jujur terlihat dari pengakuan anggota tim bahwa

memang masih ada beberapa kesalahan pada draft tersebut.

Ketiga, mengompilasikan masukan dari ketua prodi dan tim

penyusun untuk penyempurnaan draft Buku Panduan Sanggar

Bahasa. Kegiatan ini dilaksanakan Senin, 24 Agustus 2020

(minggu keempat Agustus) tepatnya pukul 13.15. Kegiatan hanya

dihadiri oleh anggota tim penyusun. Sama halnya dengan tahapan

kegiatan kedua, tahapan ini juga dilakukan dengan cara berdiskusi

dengan sesama anggota tim dengan mengumpulkan saran

disampaikan pada kegiatan sebelumnya. Di sinilah semua saran itu

kemudian dibahas dan dikompilasikan. Pada tahapan ini tidak ada

lagi perdebatan dari anggota tim dikarenakan sudah ada gambaran

jelas terkait buku panduan yang akan disempurnakan.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Nilai etika publik yang yang tergambar pada tahapan ini

ialah cermat. Sikap cermat ini terlihat dari kejelimetan tim

penyusun dalam menyaring semua kritik dan saran yang diberikan

dan menyesuaikan dengan keperluan perbaikan draft yang telah

dibuat sebelumnya. Tidak hanya itu, hal ini juga terilhat dari

pembagian tugas dalam memperbaiki draft buku panduan.

3.2.4.2 Analisis Dampak Penerapan Nilai ASN

Ada dua dampak yang akan dibahas pada bagian ini, yakni

dampak positif dan negatif penerapan nilai ASN selama kegiatan.

Berikut ini akan dijabarkan dampak positif dan negatif pada

masing-masing tahapan kegiatan dan pada bagian akhir akan

disajikan simpulan secara umum terkait hal tersebut.

Pertama, melakukan konsultasi terkait draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang telah disusun

dengan ketua prodi. Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN

yakni etika publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni

sikap hormat dan sopan. Sikap hormat dan sopan ini memang perlu

ditanamkan, tidak hanya kepada atasan tetapi juga pada mahasiswa

Page 70: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

60

dan kolega. Jika sikap ini sudah tertanam dengan baik di dalam diri

ASN maka semua urusan akan berjalan baik dan lancar juga akan

mendapatkan hasil yang maksimal. Dampak positif penerapan

nilai ASN pada tahapan ini tentunya akan memberikan

kenyamanan bagi penulis saat berkonsultasi dengan ketua prodi.

Penerapan nilai ini akan menciptakan komunikasi yang baik dan

tidak kaku antara penulis dan ketua prodi.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

memberikan kesenjangan dan ketidaknyamanan yang membuat

kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Misalnya saja,

ketika penulis memotong pembicaraan ketua prodi dan tidak sopan

dalam bersikap, tentunya hal ini akan menjadi catatan negatif dari

ketua prodi dan akan membuat buruknya citra penulis dihadapan

atasan.

Kedua, mendiskusi draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra berdasarkan hasil

konsultasi dengan ketua prodi pada hari sebelumnya. Tahapan

kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni anti korupsi. Ada dua

nilai anti korupsi yang tergambar dalam pelaksanaan kegiatan ini

yakni sikap disiplin dan jujur. Dampak positif sikap disiplin ini

akan membuat peserta diskusi menjadi tepat waktu dalam

pelaksanaan. Disiplin dalam penggunaan waktu ini tentunya akan

membuat rapat akan selesai pada waktu yang telah disepakati.

Kedisiplinan ini juga akan berpengaruh terhadapa iklim diskusi.

Jika semua anggota diskusi sudah hadir sebelum diskusi dimulai,

maka hal tersebut akan membuat mood peserta akan tetap baik dan

membuat iklim diskusi akan terjaga dengan baik. Penerapan sikap

jujur pada tahapan ini terlihat jelas dari pengakuan terkait masih

adanya kesalahan pada draft tersebut. Pengakuan ini akan

berpengaruh besar terhadap kualitas draft yang akan dihasilkan

nantinya.

Page 71: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

61

Dampak negatif tidak diterapkannya sikap disiplin dan jujur

pada kegiatan ini akan membuat anggota terbiasa tidak tetap waktu

dan tidak menghargargai anggota tim lain yang sudah datang lebih

awal. Hal inilah yang akan menjadi awal perselisihan dan

ketidaknyaman antara anggota tim.

Ketiga, mengompilasikan masukan dari ketua prodi dan tim

penyusun untuk penyempurnaan draft buku panduan Sanggar

Bahasa. Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Nilai etika publik yang tergambar pada tahapan ini ialah

cermat. Dampak positif diterapkannya nilai ini ialah memupuk

ketelitian dan tidak meremehkan hal-hal kecil. Hal-hal kecil tetap

dianggap perlu untuk dipertimbangkan dalam suatu kegiatan.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ini akan membuat tidak

maksimalnya tahap pengompilasian dan ini nantinya akan

berdampak pada rendahnya kualitas draft akhir yang dihasilkan.

Berdasarkan penjabaran nilai-nilai ASN yang telah dijabarkan

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kegiatan keempat yang

terdiri atas tiga tahapan kegiatan menerapkan nilai-nilai ASN pada

masing-masing tahapan kegiatannya. Tahapan kegiatan pertama

mengandung nilai etika publik dengan penerapan sikap hormat dan

sopan. Tahapan kegiatan kedua mengandung nilai anti korupsi

dengan penerapan sikap disiplin dan jujur. Tahapan ketiga

mengandung nilai etika publik dengan penerapan sikap cermat.

3.2.4.3 Manfaat dan Kontribusi Kegiatan terhadap Lingkungan Kerja

Manfaat dari kegiatan melakukan diskusi dengan tim

penyusun terkait draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra yang telah disusun dalah untuk bertukar

pendapat terkait hal-hal yang perlu direvisi dari buku tersebut agar

tidak terdapat lagi kesalahan pada buku yang akan dihasilkan

nantinya. Kegiatan diskusi ini akan memberikan ruang pada

anggota tim untuk saling bertukar pendapat dan mengedepankan

sikap lapang dada.

Page 72: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

62

3.2.4.4 Realisasi dan Kontribusi Kegiatan terhadap Visi, Misi dan Nilai

Organisasi

Kegiatan melakukan diskusi dengan tim penyusun terkait

draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang

telah disusun memiliki kontribusi dengan visi Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia yakni menjadi pusat pengembangan

pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia yang berwawasan global

berbasis kearifan lokal di Aceh tahun 2019, berkaitan dengan misi

pertama yakni melaksanakan proses pendidikan yang berkualitas

serta didukung oleh tenaga pengajar yang andal. Melakukan diskusi

dengan tim penyusun terkait draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang telah disusun ini

memperkuat nilai-nilai organisasi kreatif, inovatif, kompeten,

profesional, peduli, dan kerja sama.

3.2.4.5 Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan melakukan diskusi dengan tim penyusun terkait

draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang

telah disusun terdiri atas tiga tahapan kegiatan. Dari ketiga tahapan

kegiatan tersebut, kendala dialami pada tahapan kegiatan kedua

yakni saat mendiskusikan draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang telah disusun. Pada

tahapan kegiatan ini masih ada perbedaan pendapat dan beberap

masukan lagi terkait draft yang telah disusun. Kendala juga dialami

pada tahapan kegiatan ketiga yakni mengompilasikan masukan

anggota tim penyusun. Pada tahapan ini juga ada perbedaan

pendapat, ada beberapa anggota tim yang merasa perlu untuk

memasukkan bagian tertentu, sementara anggota tim lain merasa

bagian tersebut tidak terlalu penting. Meskipun demikian, pada

akhirnya tahapan kegiatan ini tetap dapat diselesaikan dengan baik.

Page 73: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

63

3.2.5 Finalisasi Draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra

3.2.5.1 Tahapan Kegiatan dan Penerapan Nilai ASN

Kegiatan kelima ialah finalisasi draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini berlangsung

selama dua hari (minggu keempat Agustus) yang dimulai pada

Selasa dan Rabu (25 Agustus dan 26 Agustus 2020). Kegiatan ini

terdiri atas tiga tahapan kegiatan. Berikut ini akan dijabarkan ketiga

tahapan kegiatan tersebut.

Pertama, meminta arahan dari ketua prodi terkait draft Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang telah

dibuat. Tahapan kegiatan konsultasi ini dilaksanakan pada Selasa,

25 Agustus 2020 tepatnya pukul 10.30. Setelah melakukan rapat

dengan tim penyusun terkait draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang telah disusun pada

tahapan sebelumnya, kegiatan berikutnya ialah finalisasi draft

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Kegiatan

ini tetap dimulai dengan meminta arahan (berkonsultasi) dengan

ketua prodi.

Ketua prodi selalu menampakkan kesan ramah setiap kali

penulis berkonsultasi. Diawali dengan menyampaikan tujuan

kegiatan, penulis pun memperlihatkan draft buku yang telah

diperbaiki sesuai hasil rapat sebelumnya. Ketua prodi mengoreksi

draft tersebut. Koreksi yang diberikan tidak terlalu banyak. Hanya

beberepa saja terkait teknis penulis, untuk isi semuanya sudah

sesuai dengan saran dari ketua prodi dan tim penyusun pada rapat

sebelumnya. Setelah itu, penulis lanjutkan dengan berkonsultasi

terkait hal-hal dirasa masih perlu untuk penyempurnaan draft.

Ketua prodi memberikan motivasi pada penulis. Ketua prodi

berharap semangat kerja tim tetap terjaga sampai pada kegiatan

terakhir.

Page 74: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

64

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap

hormat dan sopan. Sikap hormat tergambar saat penulis menemui

ketua prodi untuk berkonsultasi mengenai draft yang telah

diselesaikan. Pada saat berkonsultasi ini juga tergambar sikap

sopan. Sebelum memasuki ruangan ketua prodi, penulis membaca

salam. Setelah memasuki ruangan, penulis dipersilakan duduk,

penulis pun duduk. Penulis disambut baik dan penulis oleh ketua

prodi. Penulis pun mulai menyampaikan tujuan pelaksanakan

kegiatan, penyerahan draft, dan dilanjutkan dengan kegiatan

konsultasi. Pada saat berkonsultasi ini penulis menggunakan bahasa

baik dan benar dan tetap memperhatikan kesopanan dalam

bersikap. Ketua prodi menyarankan agar koreksi yang diberikan

agar segera ditindaklanjuti agar tidak membuang-buang waktu.

Kedua, merevisi Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra yang dikoreski oleh ketua prodi. Tahapan

kegiatan ini dilaksanakan pada hari yang sama dengan tahapan

pertama yakni pada Selasa, 25 Agustus 2020 tepatnya pukul 13.30.

Tahapan kegiatan kedua ini penulis lakukan sendiri, tidak lagi

dengan anggota tim lainnya. Hal ini mengingat sedikitnya koreksi

yang penulis rasa tidak terlalu vital. Sebelum mengambil tindakan

untuk melakukan perevisian sendiri, penuli tetap meminta izin

kepada semua anggota tim agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Perevisian ini tidak memakan waktu lama, kurang lebih hanya 1

jam. Setelah hasil revisi selesai, penulis kembali mengirimkan draft

tersebut pada anggota tim lainnya. Tidak lama kemudian, anggota

tim memberikan konfirmasi bahwa draft hasil revisi sudah sesuai

dengan target.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni komitmen

mutu. Ada tiga nilai komitmen mutu yang tergambar yakni sikap

efektif, efesien, dan mutu. Ketiga sikap ini tergambar dari tahapan

yang penulis lakukan dalam merevisi draft Buku Panduan

Page 75: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

65

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Penulis tidak

melewatkan satu pun koreksi yang telah diberikan oleh ketua prodi.

Semua koreksi penulis anggap penting. Penulis berpendapat bahwa

apa pun bentuk kesalahan yang ada, baik dalam skala kecil maupun

besar, hal itu akan mengurangi efektivitas, efisiensi, dan mutu draft

yang akan dihasilkan nantinya.

Ketiga, mencetak draft Buku Panduaun

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang telah direvisi.

Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 26 Agustus 2020

tepatnya pukul 08.00. Kegiatan ini pun penulis lakukan sendiri,

tetapi tetap meminta izin terlebih dahulu kepada anggota tim lain.

Tahapan kegiatan ini penulis lakukan di ruangan Prodi Pendidikan

Bahasa Indonesia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.

Sehari sebelumnya, penulis telah meminta izin kepada ketua prodi

untuk menggunanakan fasilitas prodi untuk mencetak draft hasil

revisi. Izin ini diberikan karena menurut ketua prodi hasil akhir dari

kegiatan ini memberikan kontribusi yang besar untuk prodi.

Sebelum mencetak draft, untuk memastikan tidak ada

kesalahan dalam pengetikan, penulis kembali melakukan

pengecekan. Pengecekan ini berlangsung cukup lama yakni 2 jam

dikarenakan masih ada beberapa kesalahan pengetikan pada

beberapa bagian. Setelah itu, barulah penulis mencetak draft hasil

revisi tersebut. Pencetakan draft ini berlangsung selama 1,5 jam.

Jadi total waktu yang dibutuhkan ialah 3,5 jam. Setelah itu, barulah

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua prodi

karena telah diberikan izin untuk menggunakan fasilitas prodi.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni anti

korupsi. Ada dua nilai anti korupsi yang tergambar yakni sikap

jujur dan tanggung jawab. Sikap jujur tergambar saat penulis

meminta izin terlebih dahulu kepada anggota tim lain untuk

melakukan pencetakan draft sendiri. Meskipun tahapan kegiatan ini

bisa penulis kerjakan sendiri, penulis tetap harus melaporkannya

Page 76: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

66

kepada anggota tim agar tidak ada kesalahpahaman. Sikap

tanggung jawab tergambar saat penulis menggunakan fasilitas

prodi dengan sebaik-baiknya. Jika ada kendala pada mesin printer,

penulis memperbaikinya agar kembali seperti semula.

3.2.5.2 Analisis Dampak Penerapan Nilai ASN

Ada dua dampak yang akan dibahas pada bagian ini, yakni

dampak positif dan negatif penerapan nilai ASN selama kegiatan.

Berikut ini akan dijabarkan dampak positif dan negatif pada

masing-masing tahapan kegiatan dan pada bagian akhir akan

disajikan simpulan secara umum terkait hal tersebut.

Pertama, meminta arahan dari ketua prodi terkait draft Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang telah

dibuat. Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap

hormat dan sopan. Sikap hormat dan sopan ini memang perlu

ditanamkan, tidak hanya kepada atasan tetapi juga pada mahasiswa

dan kolega. Jika sikap ini sudah tertanam dengan baik di dalam diri

ASN maka semua urusan akan berjalan baik dan lancar juga akan

mendapatkan hasil yang maksimal. Dampak positif penerapan

nilai ASN pada tahapan ini tentunya akan memberikan

kenyamanan bagi penulis saat berkonsultasi dengan ketua prodi.

Penerapan ini akan menciptakan komunikasi yang baik dan tidak

kaku antara penulis dan ketua prodi.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

memberikan kesenjangan dan ketidaknyamanan yang membuat

kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Misalnya saja,

ketika penulis memotong pembicaraan ketua prodi dan tidak sopan

dalam bersikap, tentunya hal ini akan menjadi catatan negatif dari

ketua prodi dan akan membuat buruknya citra penulis dihadapan

atasan.

Kedua, merevisi Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra yang dikoreski oleh ketua prodi. Tahapan

Page 77: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

67

kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni komitmen mutu. Ada

tiga nilai komitmen mutu yang tergambar yakni sikap efektif,

efesien, dan mutu. Dampak positif dari penerapaan nilai ASN ini

ialah terciptanya draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra yang sesuai kriteria, efektif dan efisien dalam

penggunanan serta memiliki mutu yang bagus. Penerapan nilai ini

juga mengajarkan ASN untuk mempertimbangkan mutu dalam

mengerjakan sesuatu. Tidak sekedar mengerjakan tugas asal cepat

selesai melainkan melainkan tetap mempertimbangkan mutu.

Dampak negatif tidak diterapkan nilai ASN tersebut akan

menghasilkan draft yang tidak sesuai dengan target awal,

kurangnya efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan serta

rendahnya mutu dari draft tersebut. Hal ini berdampak pada kinerja

ASN, asal selesai, tidak mempertimbangkan efektivitas, efisiensi,

dan mutu dalam mengerjakan sesuatu. Hal ini tentunya akan

berdampak buruk terhadap kinerja dosen dan mutu prodi.

Ketiga, mencetak draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra yang telah direvisi. Tahapan kegiatan ini

mengandung nilai ASN yakni anti korupsi. Ada dua nilai anti

korupsi yang tergambar yakni sikap jujur dan tanggung jawab.

Dampak positif diterapkannya nilai ASN ialah mengajarakan ASN

untuk tidak semena-mena dalam menggunakan fasilitas prodi.

Meskipun berstatus sebagai ASN, tetap ada prosedur dan syarat

yang harus diikuti ketika menggunakan fasilitas prodi. Tidak hanya

itu, penerapan nilai ini juga mengajarkan ASN untuk bertanggung

jawab atas hal-hal yang dilakukan, dengan siapa pun itu, meskipun

dengan mahasiswa.

Dampak negatif tidak diterapkannnya nilai ini akan

membuat ASN tidak berpikir dulu dalam mengambil tindakan dan

mengajarkan ASN untuk tidak bertanggun jawab dengan hal-hal

yang telah dilakukan. Hal ini tentunya akan berdampak buruk bagi

Page 78: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

68

pribadi ASN tersebut atau pun bagi lingkungan tempat ASN itu

bekerja.

Berdasarkan penjabaran nilai-nilai ASN yang telah dijabarkan

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kegiatan kelima yang terdiri

atas tiga tahapan kegiatan menerapkan nilai-nilai ASN pada

masing-masing tahapan kegiatannya. Tahapan kegiatan pertama

mengandung nilai etika publik dengan penerapan sikap hormat dan

sopan. Tahapan kegiatan kedua mengandung dua nilai komitmen

mutu dengan penerapan nilai efektif, efisien, dan mutu. Kegiatan

ketiga mengandung nilai mengandung nilai anti korupsi dengan

penerapan sikap jujur dan tanggung jawab.

3.2.5.3 Manfaat dan Kontribusi Kegiatan terhadap Lingkungan Kerja

Manfaat dari kegiatan finalisasi draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra adalah untuk

mengevaluasi hasil kerja tim penyusun, apakah draft yang

dihasilkan sudah sesuai dengan target awal atau belum. Finalisasi

dilakukan pada setiap bagian yang ada pada buku, mulai dari

bagian sampul hingga bagian penutup. Kegiatan ini akan melatih

ketelitian dan ketetapan anggota tim penyusun. Hal ini

mengajarkan tim penyusun untuk memperhatikan segala bentuk

kesalahan, meskipun dalam skala kecil.

3.2.5.4 Realisasi dan Kontribusi Kegiatan terhadap Visi, Misi dan Nilai

Organisasi

Kegiatan finalisasi draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra memiliki kontribusi

dengan visi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yakni

menjadi pusat pengembangan pendidikan bahasa dan Sastra

Indonesia yang berwawasan global berbasis kearifan lokal di Aceh

tahun 2019, berkaitan dengan misi pertama yakni melaksanakan

proses pendidikan yang berkualitas serta didukung oleh tenaga

pengajar yang andal. Finalisasi draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ini memperkuat nilai-

Page 79: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

69

nilai organisasi kreatif, inovatif, kompeten, profesional, peduli, dan

kerja sama.

3.2.5.5 Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan finalisasi draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra terdiri atas tiga tahapan

kegiatan. Dari ketiga tahapan kegiatan tersebut, kendala dialami

pada tahapan kegiatan ketiga yakni pada saat mencetak draft Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Di beberapa

kesempatan, printer yang digunakan untuk mencetak draft sempat

macet. Namun, kendala tersebut dapat diatasi.

3.2.6 Menginput Draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra ke Situs Web Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

3.2.6.1 Tahapan Kegiatan dan Penerapan Nilai ASN

Kegiatan keenam ialah penginputan draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web Prodi

Pendidikan Bahasa Indonesia. Kegiatan ini berlangsung selama dua

hari (minggu pertama September) yang dimulai pada Selasa sampai

Kamis (1—3 September 2020). Kegiatan ini terdiri atas tiga

tahapan kegiatan. Berikut ini akan dijabarkan ketiga tahapan

kegiatan tersebut.

Pertama, meminta arahan dari ketua prodi terkait penginputan

draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke

situs web prodi. Tahapan kegiatan konsultasi ini dilaksanakan pada

Selasa, 1 September 2020 tepatnya pukul 10.30. Setelah melakukan

finalisasi terhadap draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra kegiatan selanjutnya ialah penginputan draft

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke ke situs

web prodi. Kegiatan ini tetap dimulai dengan berkonsultasi dengan

ketua prodi.

Pada tahapan ini, ketua prodi mulai tersenyum puas

dikarenakan sebentar lagi semua kegiatan akan selesai dan buku

panduan bisa digunakan oleh warga Prodi Pendidikan Bahasa

Page 80: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

70

Indonesia. Diawali dengan menyampaikan tujuan kegiatan, penulis

pun memperlihatkan draft yang sudah selesai. Penulis meminta

saran terkait langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahapan

kegiatan ini. Ketua prodi menyerankan penulis menemui Bapak

Safriandi, S.Pd., M.Pd. selaku pengelola. Dikarenakan Bapak

Safriandi, S.Pd., M.Pd. merupakan salah seorang dosen pada Prodi

Pendidikan Bahasa Indonesia, penulis tidak perlu lagi membuat

janji untuk bertemu dengan beliau.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap

hormat dan sopan. Sikap hormat tergambar saat penulis menemui

ketua prodi untuk berkonsultasi terkait penginputan draft Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web

prodi. Pada saat berkonsultasi ini juga tergambar sikap sopan.

Sebelum memasuki ruangan ketua prodi, penulis mengucapkan

salam. Setelah memasuki ruangan, penulis dipersilakan duduk,

penulis pun duduk. Penulis disambut baik dan penulis oleh ketua

prodi. Penulis pun mulai menyampaikan tujuan pelaksanakan

kegiatan, penyerahan draft, dan dilanjutkan dengan kegiatan

konsultasi. Pada saat berkonsultasi ini penulis menggunakan bahasa

baik dan benar dan tetap memperhatikan kesopanan dalam

bersikap.

Kedua, melakukan konsultasi dengan Bapak Safriandi, S.Pd.,

M.Pd. terkait langkah-langkah penginputan draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan kegiatan

konsultasi ini dilaksanakan pada Rabu, 2 September 2020 tepatnya

pukul 13.30. Penulis tentunya mengharapkan saran dari Bapak

Safriandi, S.Pd., M.Pd. terkait draft yang siap diinput serta

langkah-langkah dalam penginputan. Selama konsultasi, Bapak

Safriandi, S.Pd., M.Pd. memberikan beberapa masukan: (1)

memeriksa kembali kesalahan yang terdapat pada draft Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra, (2)

Page 81: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

71

memindahan draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra ke dalam format pdf agar lebih mudah diunggah.

Tahapan kegitan ini berlangsung santai dan menyenangkan.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap

hormat dan sopan. Sikap hormat tergambar saat penulis menemui

Bapak Safriandi, S.Pd., M.Pd. untuk berkonsultasi terkait draft dan

tahap-tahap penginputan draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa. Pada saat berkonsultasi ini juga

tergambar sikap sopan. Meskipun beliau adalah teman penulis di

Program Studi Pendidikan Bahasa, tetapi penulis tetapi

menganggapnya sebagai guru dan penulis tetap harus menghormati

dan sopan terhadap beliau. Penulis disambut baik sangat baik.

Penulis pun mulai menyampaikan tujuan pelaksanakan kegiatan,

menyerahkan draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa,

dilanjutkan dengan kegiatan konsultasi. Pada saat berkonsultasi ini

penulis menggunakan bahasa baik dan benar dan tetap

memperhatikan kesopanan dalam bersikap.

Ketiga, menginput draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web Prodi

Pendidikan Bahasa Indoneia Fakultas Teknik Universitas

Malikussaleh. Tahapan kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 3

September 2020 tepatnya pukul 13.30. Kegiatan ketiga ini

dilakukan secara daring. Mengingat pada hari tersebut prodi

disibukkan dengan kegiatan sidang. Kegiatan ini dimulai dengan

penyerahan draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

yang tela diperbaiki dan dipindahkan ke format pdf.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai WoG dan pelayanan

publik. Nilai WoG ini terlihat dengan adanya kerja sama antara

penulis, ketua prodi dan Bapak Safriandi, S.Pd., M.Pd. Kerja sama

yang terjalin sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan penyambutan

yang baik dari Bapak Safriandi, S.Pd., M.Pd. dan kegiatan ini pun

Page 82: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

72

tidak memakan waktu lama. Penulis pun dibantu sampai draft Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa benar-benar berhasil

terinput dan muncul pada situs web Prodi Pendidikan Bahasa

Indonesia. Nilai pelayanan publik terlihat dari sikap mudah dan

murah. Penginputan draft ke situs web merupakan bentuk

kemudahan warga Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

untuk bisa mengakses dan membaca Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Kemudahan ini juga

akan menghemat keuangan, khususnya bagi mahasiswa yang tidak

perlu lagi membeli hard copy buku tersebut. Cukup melihatnya di

gawai yang mereka miliki, begitu pun juga dengan dosen.

3.2.6.2 Analisis Dampak Penerapan Nilai ASN

Ada dua dampak yang akan dibahas pada bagian ini, yakni

dampak positif dan negatif penerapan nilai ASN selama kegiatan.

Berikut ini akan dijabarkan dampak positif dan negatif pada

masing-masing tahapan kegiatan dan pada bagian akhir akan

disajikan simpulan secara umum terkait hal tersebut.

Pertama, meminta arahan dari ketua prodi terkait penginputan

draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke

situs web prodi. Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni

etika publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap

hormat dan sopan. Sikap hormat dan sopan ini memang perlu

ditanamkan, tidak hanya kepada atasan tetapi juga pada mahasiswa

dan kolega. Jika sikap ini sudah tertanam dengan baik di dalam diri

ASN maka semua urusan akan berjalan baik dan lancar juga akan

mendapatkan hasil yang maksimal. Dampak positif penerapan

nilai ASN pada tahapan ini tentunya akan memberikan

kenyamanan bagi penulis saat berkonsultasi dengan ketua prodi.

Penerapan ini akan menciptakan komunikasi yang baik dan tidak

kaku antara penulis dan ketua prodi.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

memberikan kesenjangan dan ketidaknyamanan yang membuat

Page 83: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

73

kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Misalnya saja,

ketika penulis memotong pembicaraan ketua prodi dan tidak sopan

dalam bersikap, tentunya hal ini akan menjadi catatan negatif dari

ketua prodi dan akan membuat buruknya citra penulis dihadapan

atasan.

Kedua, melakukan konsultasi dengan Bapak Safriandi, S.Pd.,

M.Pd. terkait langkah-langkah penginputan draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Sama halnya dengan

tahapan sebelumnya, tahapan kegiatan ini juga mengandung nilai

ASN etika publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni

sikap hormat dan sopan. Sikap hormat dan sopan ini memang perlu

ditanamkan, tidak hanya kepada atasan tetapi juga pada mahasiswa

dan kolega. Jika sikap ini sudah tertanam dengan baik di dalam diri

ASN maka semua urusan akan berjalan baik dan lancar juga akan

mendapatkan hasil yang maksimal.

Dampak positif penerapan nilai ASN pada tahapan ini

tentunya akan memberikan kenyamanan bagi penulis saat

berkonsultasi dengan Bapak Safriandi, S.Pd., M.Pd.. Penerapan ini

akan menciptakan komunikasi yang baik dan tidak kaku antara

penulis dan Bapak Safriandi, S.Pd., M.Pd. Hal ini dibuktikan

dengan terciptanya iklim santai tanpa tekanan yang penulis rasakan.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

memberikan kesenjangan dan ketidaknyamanan yang membuat

kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Misalnya saja,

ketika penulis memotong pembicaraan Bapak Safriandi, S.Pd.,

M.Pd. dan tidak sopan dalam bersikap.

Ketiga, menginput draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa ke situs web Prodi Pendidikan

Bahasa Indoneia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.

Tahapan kegiatan ini mengandung dua nilai ASN yakni WoG dan

pelayanan publik. Nilai WoG ini terlihat dengan adanya kerja sama

antara penulis dengan Bapak Safriandi, S.Pd., M.Pd. Dampak

Page 84: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

74

positif penerapan nilai ASN dalam kegitatan ini akan mempercepat

penyelesaian penginputan draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web Prodi

Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh. Kerja sama yang baik antara penulis dengan Bapak

Safriandi, S.Pd., M.Pd.akan mempermudah dan mempercepat

selesainya penginputan draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra ke situs web Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

Fakultas Teknik Universita Malikussaleh.

Dampak negatif tidak diterapkan nilai ASN ini akan menjadi

kendala dalam penginputan draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web. Tidak

adanya kerja sama yang baik, akan membuat penginputan draft

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs

web selesai tidak sesuai target dan tidak sesuai dengan aturan

penulisan surat. Tidak adanya penerapan nilai kerja sama ini juga

akan memupuk sikap mementingkan diri sendiri, adanya sikap di

mana ASN merasa bisa mengerjakan sesuatu tanpa bantuan pihak

lain, padahal sejatinya hal itu tidak mungkin terjadi.

Dampak positif nilai mamajemen ASN pada sikap mudah

dan murah ini memberikan kemudahan pada warga Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia untuk bisa mengakses dan membaca

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

Kemudahan ini juga akan menghemat keuangan, khususnya bagi

mahasiswa. Mudah dan murah ini harus menjadi pertimbangan

ASN dalam melakukan tindakan, terutama bagi dosen. Jika dosen

selalu mempertimbangkan hal ini dalam pengambilan keputusan,

maka hal ini akan membantu meringankan mahasiswa, khususnya

yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.

Dampak negatif jika ASN tidak mempertimbangkan kedua

sikap mudah dan murah ini akan mempersulit warga prodi,

khususnya mahasiswa. Mahasiswa akan kesulitan untuk membeli

Page 85: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

75

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tidak ada

hanya itu, tidak adanya akses secara daring akan membuat

mahasiswa semakin malas untuk membaca buku tersebut.

Berdasarkan penjabaran nilai-nilai ASN yang telah dijabarkan

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kegiatan keenam yang

terdiri atas tiga tahapan kegiatan yang menerapkan nilai-nilai ASN

pada masing-masing tahapan kegiatannya. Tahapan kegiatan

pertama mengandung nilai etika publik dengan penerapan sikap

hormat dan sopan. Tahapan kegiatan kedua mengandung dua nilai

etika publik dengan penerapan sikap hormat dan sopan. Kegiatan

ketiga mengandung mengandung nilai WoG dengan penerapan

sikap kerja sama dan pelayanan publik dengan penerapan sikap

mudah dan murah.

3.2.6.3 Manfaat dan Kontribusi Kegiatan terhadap Lingkungan Kerja

Manfaat dari kegiatan menginput draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web prodi adalah

untuk mempermudah siapa saja dalam mengakses buku panduan,

khususnya dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh.

Mahasiswa tidak perlu lagi membeli buku tersebut, dengan gawai

masing-masing, mahasiswa dapat mengakses buku tersebut kapan

dan dimana saja.

3.2.6.4 Realisasi dan Kontribusi Kegiatan terhadap Visi, Misi dan Nilai

Organisasi

Kegiatan menginput draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web prodi

memiliki kontribusi dengan visi Program Studi Pendidikan Bahasa

Indonesia yakni menjadi pusat pengembangan pendidikan bahasa

dan Sastra Indonesia yang berwawasan global berbasis kearifan

lokal di Aceh tahun 2019, berkaitan dengan misi pertama yakni

melaksanakan proses pendidikan yang berkualitas serta didukung

oleh tenaga pengajar yang andal. Menginput draft Buku Panduan

Page 86: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

76

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web prodi ini

memperkuat nilai-nilai organisasi kreatif, inovatif, kompeten,

profesional, peduli, dan kerja sama.

3.2.6.5 Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan menginput draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ke situs web prodi a

terdiri atas tiga tahapan kegiatan. Dari ketiga tahapan kegiatan

tersebut, kendala dialami pada tahapan kegiatan ketiga yakni pada

saat menginput draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra ke situs web prodi. Hal ini dikarenakan penulis harus

belajar dari awal, meskipun hanya terdiri atas dua langkah

pengerjaan, tetapi penulis tetapi perlu belajar dengan sungguh-

sungguh. Berkat bimibingan Bapak Safriandi, S.Pd., M.Pd. selaku

pengelola web, akhirnya kendala tersebut dapat diatasi.

3.2.7 Sosialisasi Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

3.2.7.1 Tahapan Kegiatan dan Penerapan Nilai ASN

Kegiatan ketujuh ialah sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra Prodi Pendidikan Bahasa

Indonesia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh. Kegiatan ini

berlangsung selama empat hari (minggu kedua September) yang

dimulai pada Senin hingga Jumat (7—11 September 2020).

Kegiatan ini terdiri atas lima tahapan kegiatan. Berikut ini akan

dijabarkan kelima tahapan kegiatan tersebut. Setelah melakukan

penginputan soft copy Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra ke situs web Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia

Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, kegiatan selanjutnya

adalah sosialisasi Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra. Kegiatan ini tetap dimulai dengan meminta arahan

(berkonsultasi) dengan ketua prodi.

Pertama, melakukan konsultasi dengan ketua prodi terkait

sosialisasi Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Page 87: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

77

Sastra. Tahapan kegiatan konsultasi ini dilaksanakan pada Senin, 7

September 2020 tepatnya pukul 10.00. Tahapan kegiatan ini

diawali dengan menyampaikan tujuan kegiatan dilanjutkan dengan

pembicaraan terkait rencana sosialisasi draft Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang sudah selesai.

Penulis pun meminta saran terkait langkah-langkah yang harus

dilakukan pada tahapan kegiatan ini. Ketua prodi pun menyerankan

penulis untuk membuat agenda besar dengan beberapa agenda kecil

yang akan dibicarakan pada tahapan kegiatan sosialisasi nantinya.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni sikap

hormat dan sopan. Sikap hormat tergambar saat penulis menemui

ketua prodi untuk berkonsultasi terkait sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Pada saat berkonsultasi

ini juga tergambar sikap sopan. Sebelum memasuki ruangan ketua

prodi, penulis membaca salam. Setelah memasuki ruangan, penulis

dipersilakan duduk, penulis pun duduk. Penulis disambut baik oleh

ketua prodi. Penulis mulai menyampaikan tujuan pelaksanakan

kegiatan, dilanjutkan dengan kegiatan konsultasi. Pada saat

berkonsultasi ini penulis menggunakan bahasa yang baik dan benar

dan tetap memperhatikan kesopanan dalam bersikap.

Kedua, merumuskan agenda sosialisasi. Tahapan kegiatan ini

dilaksanakan pada hari yang sama dengan tahapan kegiatan

pertama yakni Senin,7 September 2020 tepatnya pukul 11.30.

Penyusunan agenda ini melibatkan semua anggota tim penyusun.

Kegiatan diskusi terkait agenda sosialisasi berlangsung dengan

baik. Tidak ada perselisihan pendapat, semua anggota tim sudah

mulai terbiasa untuk saling menghargai pendapat. Dari hasil

perumusan agenda, ditetapkanlah empat agenda inti yang akan

dibahas pada kegiatan sosialisasi nantinya, yakni: (1) sambutan dari

ketua prodi, (2) mempresentasikan buku, (3) meminta komentar

dari peserta sosialisi terkait Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Page 88: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

78

Bahasa dan Sastra, (4) pembagian soft copy Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra kepada para dosen dan

pegawai tata usaha.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni

nasionalisme dan komitmen mutu. Nilai nasionalisme yang adalah

penerapan nilai kelima Pancasila tergambar dengan melibatkan

semua anggota tim penyusun Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra tanpa pilih-pilih. Ada dua nilai komitmen mutu

yang tergambar yakni efektif dan efisien. Sikap efektif dan efisien

ini terlihat pada saat penulis memanfaatkan waktu sebaik mungkin

untuk merumuskan agenda kegiatan sosialisasi yang akan

dilaksanakan. Dalam merumuskan agenda, penulis

mempertimbangkan hal-hal yang dirasa perlu. Agenda-agenda yang

dirasa bisa diselesaikan oleh anggota tim, tidak penulis masukkan

ke dalam agenda sosialisasi karena hal ini hanya akan membuang-

buang waktu dan membuat kegiatan sosialisasi berlangsung lama

dan akan membosankan.

Ketiga, membuat undangan rapat terkait sosialisasi Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan

kegiatan ini dilaksanakan pada hari yang sama dengan tahapan

kegiatan pertama dan kedua tepatnya pukul 13.30. Pembuatan

undangan melibatkan kerja sama antara penulis, ketua prodi, dan

pegawai tata usaha Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia.

Undangan ini diharapkan dapat mengumpulkan dosen Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dalam rangka sosialisai Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Undangan rapat

dapat diselesaikan pada hari itu juga.

Setelah surat ini selesai, penulis kembali melapor kepada

ketua prodi. Ketua prodi pun menyetujui isi surat tersebut dan

menyarankan agar surat tersebut langsung diserahkan kepada

dosen-dosen yang bersangkutan mengingat bahwa rapat akan

diadakan sehari setelah surat tersebut dibagikan. Sesuai saran ketua

Page 89: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

79

prodi, penulis pun langsung mendistribusikan undangan pada

dosen-dosen yang bersangkutan.

Tahapan kegiatan ini mengandung dua nilai ASN yakni WoG

dan nasionalisme. Nilai WoG ini terlihat dengan adanya kerja sama

antara penulis dengan ketua prodi dan pegawai tata usaha Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dalam penyelesaian undangan

rapat. Sikap nasionalisme yang tergambar pada tahapan kegiatan ini

ialah penerapan sila ketiga dengan memeriksa ulang aturan

penulisan sesuai PUEBI.

Keempat, melaksanakan sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Sesuai undangan rapat,

seharusnya tahapan kegiatan ini dilaksanakan dua hari setelah surat

undangan dibagikan yakni pada Selasa, 9 September 2020 tepatnya

pukul 10.30. Namun, dikarenakan kesibukan dalam persiapan

akreditasi prodi, rapat sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra akhirnya dilaksanakan

pada Jumat, 10 September 2020 tepatnya pukul 10.30. Rapat ini

mengundang seluruh seluruh dosen Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia, pegawai tata usaha, dan beberapa orang

mahasiswa. Kegiatan sosialisasi ini dibuka oleh ketua prodi,

dilanjutkan dengan penyampaian agenda.

Setelah runtutan agenda disampaikan, penulis pun melakukan

presentasi terkait Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra. Selama presentasi berlangsung semua peserta rapat

mendengarkan dengan saksama, sembari mencatata hal-hal penting

yang akan ditanyakan nantinya. Setelah presentasi selesai, beberapa

orang dosen pun mengajukan pertanyaan terkait Buku Panduan

Sanggar Bahasa. Pada saat ini terlihat jelas antusian para dosen

dalam menyambut Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra. Satu persatu pertanyaan pun terjawab. Hal berikutnya

adalah menyimpulkan hasil sosialisasi. Tahapan kegiatan ini pun

ditutup oleh ketua prodi.

Page 90: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

80

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni

akuntabilitas. Ada sikap akuntabilitas yang tergambar dari tahapan

kegiatan ini yakni transparansi, kejelasan, dan konsisten. Sikap

transparan ini terlihat jelas ketika penulis menjelaskan semua hal

kepada peserta sosialisasi. Tidak hanya itu, ketua prodi dan peserta

sosialisasi lainnya secara transparan memberikan kritik, saran, dan

tanggaan terkait hasil presentasi yang penulis sampaikan. Sikap

kejelasan ini juga terlihat ketika penulis melakukan presentasi.

Penulis melakukan presentasi dengan jelas, sesuai dengan isi Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Sikap konsisten

ini terlihat jelas saat semua anggota rapat konsisten mengikuti rapat

sesuai agenda yang telah disampaikan di awal.

Kelima, melaporkan hasil sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra kepada ketua prodi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari yang sama dengan tahapan

keempat yakni Jumat, 10 September 2020 setelah kegiatan

sosialisasi selesai. Tahapan kegiatan ini diawali dengan

menyampaikan tujuan kegiatan. Kemudian, penulis menyampaikan

hasil sosialisasi yang dilaksanakan pada haris sebelumnya sembari

menyerahkan notula rapat. Penulis pun meminta saran terkait

tindak lanjut dari tahapan kegiatan ini. Ketua prodi pun

menyarankan agar penulis dan tim benar-benar memantau

perkembangan pemanfaatan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra yang disesuaikan dengan aturan-aturan yang ada Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika

publik dan anti korupsi. Ada dua nilai etika publik yang tergambar

yakni sikap hormat dan sopan. Sikap hormat tergambar saat penulis

menemui ketua prodi untuk berkonsultasi terkait sosialisasi Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Pada saat

berkonsultasi ini juga tergambar sikap sopan. Sebelum memasuki

ruangan ketua prodi, penulis membaca salam. Setelah memasuki

Page 91: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

81

ruangan, penulis dipersilakan duduk, penulis pun duduk. Penulis

disambut baik oleh ketua prodi.

Nilai anti korupsi yang tergambar pada tahapan kegiatan ini

ialah jujur, tanggung jawab, dan kerja keras. Sikap jujur terlihat

ketika penulis menyampaikan hasil sosialisasi dan notulis rapat

kepada ketua prodi. Meskipun penulis tahu bahwa ketua prodi ikut

serta menghadiri rapat, penulis tetap memberikan notula rapat

untuk memastikan tidak ada hal yang diubah dan dikurangi dari

hasil rapat. Sikap tangung jawab terlihat dari tahapan kegiatan ini,

meskipun penulis dan tim sudah menyosialisasikan Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra dengan baik, penulis

tetap memberikan laporan khusus kepada ketua prodi dengan

meminta saran terkait tindak lanjut dari kegaitan ini. Sikap kerja

keras terlihat bahwa penulis dan tim bersedia menerima saran dari

ketua prodi untuk tetap memantau pemanfaatan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

3.2.7.2 Analisis Dampak Penerapan Nilai ASN

Ada dua dampak yang akan dibahas pada bagian ini, yakni

dampak positif dan negatif penerapan nilai ASN selama kegiatan.

Berikut ini akan dijabarkan dampak positif dan negatif pada

masing-masing tahapan kegiatan dan pada bagian akhir akan

disajikan simpulan secara umum terkait hal tersebut.

Pertama, meminta arahan dari ketua prodi terkait sosialisasi

Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan

kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika publik. Ada dua

sikap etika publik yang tergambar yakni sikap hormat dan sopan.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika publik.

Ada dua sikap etika publik yang tergambar yakni sikap hormat dan

sopan. Sikap hormat dan sopan ini memang perlu ditanamkan,

tidak hanya kepada atasan tetapi juga pada mahasiswa dan kolega.

Jika sikap ini sudah tertanam dengan baik di dalam diri ASN maka

semua urusan akan berjalan baik dan lancar juga akan mendapatkan

Page 92: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

82

hasil yang maksimal. Dampak positif penerapan nilai ASN pada

tahapan ini tentunya akan memberikan kenyamanan bagi penulis

saat berkonsultasi dengan ketua prodi. Penerapan ini akan

menciptakan komunikasi yang baik dan tidak kaku antara penulis

dan ketua prodi.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

memberikan kesenjangan dan ketidaknyamanan yang membuat

kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Misalnya saja,

ketika penulis memotong pembicaraan ketua prodi dan tidak sopan

dalam bersikap, tentunya hal ini akan menjadi catatan negatif dari

ketua prodi dan akan membuat buruknya citra penulis dihadapan

atasan.

Kedua, merumuskan agenda sosialisasi. Tahapan kegiatan ini

mengandung nilai ASN yakni nasionalisme dan komitmen mutu.

Nilai nasionalisme yang tergambar ialah penerapan sila kelima.

Ada dua nilai komitmen mutu yang tergambar yakni efektif dan

efisien. Dampak positif penerapan nilai nasionalisme akan

membuat semua semua anggota akan merasa dihargai. Anggota tim

tidak akan merasakan adanya kesenjangan karena diminta untuk

terlibat aktif dalam diskusi serta mempertimbangkan semua saran

dan kritik yang disampaikan, meskipun tidak bedampak besar

terhadap hasil diskusi. Dampak negatif tidak diterapkannya nilai

ini ialah akan menimbulkan konflik batin di antara sesame anggota

tim. Hal ini akan berujung pada perselisihan yang akan membuat

iklim kerja menjadi tidak kondusif. Inilah yang pada akhirnya

membuat hasil pekerjaan menjadi tidak maksimal.

Dampak positif dari penerapan nilai ASN pada tahap ini

menumbuhkan sikap sungguh-sungguh dan serius untuk menyusun

agenda yang benar-benar diperlukan pada tahap sosialisasi. Hal ini

lah yang kemudian membuat kegiatan sosialisasi berjalan lancar

dan semua agenda dapat dijalankan dengan baik. Dampak negatif

tidak diterapkannya nilai komitmen mutu akan membuat kegiatan

Page 93: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

83

sosialisasi nantinya tidak akan berjalan dengan baik dan akan

memakan waktu. Tidak hanya itu, jika agenda sosialisasi tidak

disusun dengan baik, ketua prodi dan dosen yang ikut mengikuti

kegiatan ini akan merasa kecewa.

Ketiga, membuat undangan rapat terkait sosialisasi Buku

Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan

kegiatan ini mengandung dua nilai ASN yakni WoG dan

nasionalisme. Dampak positif penerapan nilai ASN pada tahapan

ini akan mempercepat selesainya surat undangan rapat dan surat

undangan yang dibuat pun akan sesuai dengan aturan penulisan

surat yang benar. Tidak hanya itu, nilai kerja sama ini akan

membuat anggota tim lebih menghargai pendapat dan hasil kerja

orang lain (anggota tim lain) dan akan memunculkan sikap saling

peduli.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

membuat surat undangan tidak dapat diselasaikan dengan tepat

waktu dan tidak sesuai aturan penulis surat yang benar, bahkan

mungkin surat undangan tersebut tidak akan dapat diselesaikan jika

salah satu pihak yang telah disebutkan sebelumnya tidak

diikutsertakan dalam kerja sama tersebut. Ini juga berdampak

munculnya miss komunikasi dan akan menjadi munculnya

perselisihan.

Keempat, melaksanakan sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra. Tahapan kegiatan ini

mengandung nilai ASN yakni akuntabilitas. Ada tiga nilai

akuntabilitas yang tergambar dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni

sikap transparansi, kejelasan, dan konsisten. Dampak positif

penerapan nilai ASN pada tahapan ini akan membuat sosialisasi

berlangung sesuai alur dan semua agenda yang telah dirancang

sebelumnya dapat dilaksanakan dengan baik tanpa ada adanya

hambatan yang berarti. Penerapan nilai ini juga membuat peserta

yang menghadiri sosialisasi menyadari pentingnya sikap disiplin

Page 94: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

84

dan integritas dalam bekerja. Sikap disiplin akan membuat peserta

rapat lebih menyadari betapa pentingnya transparansi dan kejelasan

dalam rapat.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

membuat kegiatan rapat tidak akan berlangsung sesuai alur dan

semua agenda yang telah dirancang tidak akan dapat dilaksanakan

dengan baik. Misalnya saja, jika tidak adanya kekonsistenan dalam

pelaksanaan agenda rapat, rapat akan molor dan tidak akan berjalan

sesuai dengan waktu yang disepakati. Hal ini juga akan

mengakibatkan beberapa agenda kegiatan menjadi tidak terbahas,

mengingat waktu pelaksanaan rapat yang tidak sesuai target awal.

Kelima, melaporkan hasil sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra kepada ketua prodi.

Tahapan kegiatan ini mengandung nilai ASN yakni etika publik

dan anti korupsi. Ada dua nilai etika publik yang tergambar yakni

sikap hormat dan sopan. Nilai anti korupsi yang tergambar pada

tahapan kegiatan ini ialah jujur, tanggung jawab, dan kerja keras.

Dampak positif penerapan nilai etika publik pada sikap sopan dan

hormat akan membuat citra positif ASN. Sikap sopan dan hormat

ini akan membuat ASN menjadi lebih dihargai oleh lawan

bicaranya. Tidak hanya itu, sikap ini juga dapat berdampak pada

positifnya iklim kerja ASN.

Dampak negatif tidak diterapkannya nilai ASN akan

memberikan kesenjangan dan ketidaknyamanan yang membuat

kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Misalnya saja,

ketika penulis memotong pembicaraan ketua prodi dan tidak sopan

dalam bersikap, tentunya hal ini akan menjadi catatan negatif dari

ketua prodi dan akan membuat buruknya citra penulis dihadapan

atasan.

Sementara itu, dampak positif penerapan nilai anti korupsi

pada sikap jujur akan membuat ASN akan berbuat sesuai aturan.

Penerapan sikap tanggun jawab akan membuat ASN berani

Page 95: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

85

menanggung risiko kerja yang dihadapi dan tidak menyalahkan

orang lain atas tindakan yang dilakukannnya. Sikap kerja keras

akan berdampak baik tergambar dari keuletan ASN dalam

menjalankan tugas yang diberikan, tidak mengeluh dan pantang

menyerah. Jika ketiga sikap ini telah terpatri dengan baik pada diri

ASN, maka hal ini akan memupuk sikap anti korupsi pada diri

ASN. Dampak negatif tidak diterapakannya nilai anti korupsi akan

memicu terbentuknya sikap tidak jujur, tidak bertanggung jawab,

dan tidak bekerja keras. Jika sikap-sikap ini telah tumbuh dan

berkembang di lingkungan kerja, maka perlahan akan memicu

tindakan korupsi baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar.

Berdasarkan penjabaran nilai-nilai ASN yang telah dijabarkan

sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ketujuh yang

terdiri atas lima tahapan kegiatan menerapkan nilai-nilai ASN pada

masing-masing tahapan kegiatannya. Tahapan kegiatan pertama

mengandung nilai etika publik dengan penerapan sikap hormat dan

sopan. Tahapan kegiatan kedua mengandung nilai nasionalisme

dengan penerapan sila kelima dan komitmen mutu dengan

penerapan sikap efektif dan efisien. Kegiatan ketiga mengandung

mengandung nilai WoG dengan penerapan sikap kerja sama dan

nilai nasionalisme dengan penerapan sila ketiga. Tahapan kegiatan

keempat mengandung nilai akuntabilitas dengan penerapan sikap

transparansi, kejelasan, dan konsisten. Tahapan kegiatan kelima

mengandung nilai anti korupsi dengan penerapan sikap jujur,

tanggung jawab, dan kerja keras.

3.2.7.3 Manfaat dan Kontribusi Kegiatan terhadap Lingkungan Kerja

Manfaat dari kegiatan sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra adalah untuk

meberitahukan kepada dosen dan mahasiswa Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh bahwasanya telah ada Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra yang dapat membantu

Page 96: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

86

warga prodi dalam memanfaatkan laboratorium/sanggar bahasa dan

sastra.

3.2.7.4 Realisasi dan Kontribusi Kegiatan terhadap Visi, Misi dan Nilai

Organisasi

Kegiatan kegiatan sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra memiliki kontribusi

dengan visi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yakni

menjadi pusat pengembangan pendidikan bahasa dan Sastra

Indonesia yang berwawasan global berbasis kearifan lokal di Aceh

tahun 2019, berkaitan dengan misi pertama yakni melaksanakan

proses pendidikan yang berkualitas serta didukung oleh tenaga

pengajar yang andal. kegiatan sosialisasi Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ini memperkuat nilai-

nilai organisasi kreatif, inovatif, kompeten, profesional, peduli, dan

kerja sama.

3.2.7.5 Kendala dalam Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi Buku Panduan Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra terdiri atas lima tahapan kegiatan. Dari kelima

tahapan kegiatan tersebut, kendala dialami pada tahapan kegiatan

keempat yakni pada saat melaksanakan sosialisasi. Kegiatan

sosialasi yang harusnya di laksakana pada Rabu, 9 September

akhirnya diundur pada Jumat, 11 September 2020. Hal ini

dikarenakan prodi tengah disibukkan dengan berkas-berkas

akreditasi dan sidang mahasiswa. Kendala-kendala ini lah yang

pada akhirnya membuat kegiatan sosialisasi tidak berjalan sesuai

surat undangan yang telah didistribusikan.

Page 97: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

87

BAB IV

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penyusunan Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra ini

memiliki tujuh kegiatan dengan beberapa tahapan dalam setiap kegiatannya.

Masing-masing kegiatan aktualisasi mengandung nilai-nilai ASN dalam

penerapannya. Semua nilai ASN (nilai ANEKA, manajemen ASN, whole of

goverment, dan etika publik) tergambar dalam penerapannya. Penerapan nilai

dasar PNS di lingkungan kerja membawa dampak positif pada budaya kerja PNS

di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh. Status pelaksanaan aktualisasi pada akhir masa habituasi dapat

terlaksana dengan baik meskipun ada pemunduran jadwal sosialisasi dan dalam

penyusunan draf Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra.

Namun, kendala ini dapat diatasi dengan baik. Buku Panduan

Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra kini telah ada di Program Studi

Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh.

Kegiatan yang masih perlu dilakukan dalam aktualisasi ini ialah kegiatan

tindak lanjut dalam pengoptimalisasian laboratorium/sanggar bahasa dan sastra

melalui penggunaan Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

yang telah ada di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh. Kegiatan tindak lanjut yang dilakukan ialah melakukan

pemantauan dan membuat laporan terkait pemanfaatan laboratorium/sanggar

bahasa dan sastra yang setiap bulannya akan dilaporkan kepada ketua prodi.

5.2 Saran

Berikut ini akan dijabarkan saran dan langkah-langkah yang perlu dilakukan

dalam pengimplementasian aktualisasi. Pertama, implementasi nilai-nilai dasar

PNS hendaknya tidak hanya ketika aktualisasi saja, tetapi berkelanjutan. Kedua,

perlu adanya pengawasan simultan dari pejabat terhadap PNS di lingkungan

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas

Malikussaleh dalam rangka pengimplementasian nilai-nilai ANEKA, manajemen

ASN, whole of goverment, dan etika publik. Ketiga, pemberian apresiasi terhadap

Page 98: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

88

PNS yang menerapkan nilai-nilai ANEKA sebagai motivasi untuk tetap

berkomitmen menerapkan nilai-nilai ANEKA di lingkungan kerja.

Page 99: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

89

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Aktualisasi. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Anti Korupsi.. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. (2016). Manajemen ASN. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. (2016). Whole of Government.. Modul Pendidikan

dan Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. (2016). Pelayananan Publik. Modul Pendidikan dan

Pelatihan Dasar Kader PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Page 100: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

90

Lampiran 1. Undangan Rapat Tim Penyusun Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra

Page 101: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

91

Lampiran 2. Daftar Hadir Rapat Tim Penyusun Buku Laboratorium/Sanggar

Bahasa dan Sastra

Page 102: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

92

Lampiran 3. Notula Rapat Tim Penyusun Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra

Page 103: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

93

Lampiran 4. Surat Tugas Tim Penyusun Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra

Page 104: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

94

Lampiran 5. Daftar Hadir Diskusi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra

Page 105: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

95

Lampiran 6. Notula Diskusi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

Page 106: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

96

Lampiran 7. Undangan Rapat Sosialisasi Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa

dan Sastra

Lampiran 8. Daftar Hadir Sosialisasi Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Page 107: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

97

Sastra

Lampiran 9. Notula Sosialisasi Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

Page 108: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

98

Page 109: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

99

Lampiran 10. Sampul Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

Lampiran 11. Gambaran Isi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

Page 110: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

100

Lampiran 12. Revisi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

Page 111: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

101

oleh Ketua Prodi

Page 112: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

102

Page 113: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

103

Page 114: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

104

Page 115: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

105

Page 116: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

106

Lampiran 13. Revisi Draft Buku Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra oleh

Penulis

Page 117: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

107

Page 118: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

108

Page 119: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

109

Lampiran 14. Kartu Kendali Aktualisasi Mentor

Page 120: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

110

Lampiran 15. Kartu Kendali Aktualisasi Coach

KARTU KENDALI AKTUALISASI COACH

Nama : Rani Ardesi Pratiwi Coach: Arfah Salwa, M.Si.

NDH : 12

Isu : Tidak optimalnya pemanfaatan Sanggar Bahasa dan Sastra dalam

PBM maupun ekstra kurikuler pada Program Studi Pendidikan Bahas

Indonesia, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh

Gagasan : Mengoptimalkan penggunaan Sanggar Bahasa dan Sastra dengan

menciptakan Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan Sastra

pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Teknik,

Universitas Malikussaleh

No. Tanggal

Pembimbingan

Isu Permasalahan

Yang Dibahas

Media

Komunikasi Rekomendasi Coach

Tanda Tangan

Coach

1. 23 Juli 2020 Latar belakang

pada RA

Daring Perbaiki latar belakang

2. 24 Juli 2020 (13.03) Sitematika RA Daring Perbaiki sistematika

penulis RA dan

kesalahan ejaan yang

ada

3. 24 Juli 2020 (17.58) Penyempurnaan

RA sebelum

seminar

Daring Perbaiki kesalahan

ejaan sesuai PUEBI

4. 26 Juli 2020 Penyempurnaan

RA dan bahan

tayang sebelum

seminar

Daring Tambahkan time

schedule pada

tanyangan PPt

5. 13 September 2020 Sistematika

laporan aktualisasi

Daring Perbaiki ejaan,

sistematikan penulisan,

dan tambahkan

komponen penting

pada rincian kegiatan

seperti: (1) manfaat

kegiatan, (b) kontibusi

kegiatan dengan visi,

misi, dan nilai

oganisasi, (c) kendala

kegiatan.

6. 19 September 2020 Halaman

pengesahan modul

Daring Lampirkan halaman

pengesahan pada

Page 121: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

111

dan laporan modul dan halaman

pengesahan lampirkan

yang sudah bertanda

tangan.

7. 21 September 2020 Penyempurnaan

laporan aktualisasi

dan bahan tayang

Daring Cek kembali laporan

aktualisasi dan untuk

bahan tayang buat

semenarik mungkin.

Page 122: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

112

Lampiran 16. Dokumentasi Kegiatan Aktualisasi

Gambar 2. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 1)

Gambar 3. Pembuatan Undangan dengan Pegawai TU (Kegiatan 1 Tahapan

Kegiatan 2)

Page 123: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

113

Gambar 4. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 1)

Gambar 5. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 1)

Page 124: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

114

Gambar 6. Mengumpulkan Referensi (Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 2)

Gambar 7. Menyusun Draft Buku Panduan Laboratorium/Sanggar Bahasa dan

Sastra (Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 5)

Page 125: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

115

Gambar 8. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 1)

Gambar 9. Diskusi Draft dengan Tim Penyusun (Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 2)

Page 126: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

116

Gambar 10. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 5 Tahapan Kegiatan 1)

Gambar 11. Mencetak Draft di Prodi (Kegiatan 5 Tahapan Kegiatan 3)

Page 127: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

117

Gambar 12. Konsultasi dengan Ketua Prodi (Kegiatan 6 Tahapan Kegiatan 1)

Gambar 13. Konsultasi dengan Pengelola Situs Web (Kegiatan 6 Tahapan Kegiatan 2)

Page 128: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

118

Gambar 14. Menginput Draft ke Situs Web Prodi Tahap 1 (Kegiatan 6 Tahapan

Kegiatan 3)

Gambar 15. Menginput Draft ke Situs Web Prodi Tahap 1 (Kegiatan 6 Tahapan

Kegiatan 3)

1

2

Page 129: LAPORAN AKTUALISASI PENYUSUNAN BUKU PANDUAN …

119

Gambar 16. Sosialisasi Buku Panduan (Kegiatan 7 Tahapan Kegiatan 4)

Gambar 17. Dosen, Pegawai, dan Mahasiswa Memperhatikan Presentasi

(Kegiatan 7 Tahapan Kegiatan 4)