Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RANCANGAN AKTUALISASI
“Optimalisasi penyusunan Laporan Akuntabilitas
Di Kantor Camat Suhaid menggunakan Aplikasi
Whatsapp Web”
DISUSUN OLEH :
M. Darusman Nahru,S.E
199102042020121014
26
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
BERITA ACARA
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ....................................................................... 1
Tujuan Aktualisasi .................................................................. 3
Manfaat Aktualisasi ................................................................. 4
Ruang lingkup Aktualisasi ...................................................... 4
Waktu dan tempat Aktualisasi ................................................. 5
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Keadaan Organisasi .............................................................. 6
Visi dan Misi Organisasi ....................................................... 6
Nilai-Nilai Organisasi ............................................................. 7
Struktur Organisasi ................................................................ 8
Tugas dan Fungsi Organisasi ................................................ 8
Uraian Tugas Jabatan Fungsional CPNS ............................... 10
BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ................. 11
Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara ........................ 16
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor ................ 21
Rancangan Aktualisasi Kegiatan .......................................... 27
Jadwal Implementasi Kegiatan .............................................. 35
Jadwal Konsultasi dengan Coach........................................... 36
Jadwal Konsultasi dengan Mentor .......................................... 37
Kesimpulan sementara ........................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA ................................................. 39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara ( UU ASN ) dan merujuk pada ketentuan pasal 63 ayat (3) dan ayat (4)
UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integrasi moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Dengan demikian UU ASN mengedepankan penguatan
nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Aparatur Sipil Negara memiliki peranan yang amat penting yaitu
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, perekat dan pemersatu
bangsa dalam menjalankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945
dengan penuh kesetiaan terhadap negara. Untuk mewujudkan fungsi-fungsi ini
maka diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN yang mampu
memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga tugas jabatannya
dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok ASN
yang professional tersebut maka perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur
Pelatihan Dasar (Latsar).
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 12 Tahun
2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan Pelatihan
Dasar golongan III. Persyaratan untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini peserta
harus sudah berstatus menjadi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Pelatihan
Dasar ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS.
Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS
yang baik dan tepat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak
profesional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan, netral,
berintegritas tinggi dan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dengan
menyesuaikan kedudukan serta peran menjadi Pelayanan Publik, Manajemen
1
ASN, dan Whole of Government. Selanjutnya peserta Pelatihan Dasar Calon
PNS Golongan III menyusun rancangan aktualisasi yang diawali dengan
identifikasi isu, masalah, dan gagasan pemecahan masalah pada unit kerja
dengan mengacu pada materi pelatihan yang telah diberikan. Penugasan akhir
dalam Pelatihan Dasar ini ialah menyusun laporan aktualisasi nilai-nilai dasar
PNS yang terdapat pada beberapa kegiatan yang dilakukan di unit kerja
masing-masing.
Saya sebagai salah satu peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan
III Angkatan LXXIX di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat akan mengikuti
pelatihan dasar selama kurang lebih 21 hari. Sebagai tindak lanjut dari
pembelajaran klasikal, seluruh peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan
III melakukan best practice dengan cara menetapkan isu yang terdapat pada
lokasi orientasi lapangan Calon PNS, kemudian menentukan suatu gagasan
dan menyusun rancangan aktualisasi dengan mengacu pada materi
pembelajaran yang telah diterima untuk diaktualisasikan guna menangani isu
yang terjadi.
Penyusunan rancangan aktualisasi berupa memasukkan nilai-nilai ASN
(akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, anti korupsi) dan
peran kedudukan PNS (manajemen ASN, whole of government, pelayanan
publik) dalam kegiatan-kegiatan untuk menjawab issu tentang pelayanan publik
yang dilaksanakan di tempat kerja peserta. Saya sebagai Analis Laporan
Akuntabilitas Kinerja di Sub Bagian Program dan Keuangan Kantor Camat
Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu.
Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai calon ASN menjalankan
tugas dan fungsi menurut UU nomor 05 tahun 2014 sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu,
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014 tentang Jabatan
Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Angka Kreditnya, salah satu tugas
saya adalah memberikan layanan data dan informasi di bidang pelaporan
akuntabilitas kinerja kepada pihak lain yang membutuhkan sesuai dengan
disposisi pimpinan .
2
Realita di lapangan menunjukkan bahwa ada beberapa fungsi PNS
yang tidak berjalan dengan optimal. Ketidakberfungsian ini menimbulkan
beberapa isu yang harus segera ditangani. Isu yang penulis temukan di tempat
tugas antara lain belum optimalnya penyusunan laporan akuntabilitas di
kantor camat suhaid, belum optimalnya pemantauan laporan keuangan di
kantor camat suhaid , dan Evaluasi laporan keuangan sering terlambat
Satu core issue yang harus diprioritaskan dalam rancangan aktualisasi
akan dipecahkan melalui gagasan-gagasan kegiatan kreatif dan inovatif yang
dilandasi oleh nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA). Analis Laporan Akuntabilitas
Kinerja mempunyai tugas melaksanakan kebijakan Pemerintah Daerah untuk
menganalisis Pertanggungjawaban Kinerja Instansi. Analis Laporan
Akuntabilitas Kinerja sebagai calon ASN dalam menjalankan tugasnya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik perekat dan pemersatu bangsa.
B. Tujuan Aktualisasi
Pelaksanaan aktualisasi bagi penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar
Calon PNS Golongan III bertujuan untuk:
1. Mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar ASN (yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Pelayanan
Publik, Manajemen ASN, dan Whole of Government melalui pengalaman
langsung pada Kantor Camat Suhaid KabupatenKapuas Hulu.
2. Mampu mengidentifikasi isu-isu yang berkembang pada Kantor Camat
Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu.
3. Mampu menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak
diimplementasikan.
4. Mampu mengusulkan gagasan kreatif sebagai solusi untuk menangani isu-
isu yang berkembang melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan
kontribusi kepada Kantor Camat Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu.
3
C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat aktualisasi CPNS pada kegiatan ini adalah berperan untuk
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas. Dalam
mewujudkan fungsi ASN sebagai pelayan publik yang profesional,
diindikasikan dangan kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar yaitu :
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
jabatannya;
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
3. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
4. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas
jabatannya;
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
D. Ruang Lingkup Aktualisasi
Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:
1. Nilai-nilai dasar profesi PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi, serta peran dan
kedudukan PNS yang meliputi: Manajemen ASN, Whole of
Government (WoG), dan Pelayanan publik
2. Uraian Tugas Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Kapuas
Hulu yaitu salah satunya memberikan layanan data dan informasi di
bidang pelaporan akuntabilitas kinerja kepada pihak lain yang
membutuhkan sesuai dengan disposisi pimpinan
3. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan
rancangan aktualisasi yang telah dibuat, yaitu sebanyak 5 (lima)
kegiatan
4
E. Waktu dan tempat Kegiatan
1. Tempat Pelaksanaan Aktualisasi
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dilakukan di Penginapan Uncak
Lestari Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.
Pelaksanaan Aktualisasi akan dilakukan di Kantor Camat Suhaid
Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi
Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan
Kalender Pelatihan dan Pendidikan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
LXXIX Tahun 2021 mulai dari tanggal 30 Mei 2021 sampai dengan 10 juni
2021, terdiri dari on class 1 dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2021 sampai
dengan 21 april 2021, off class dilaksanakan pada tanggal 22 april 2021
sampai dengan 7 juni 2021, dan on class 2 dilaksanakan pada tanggal 8
juni 2021 sampai dengan 10 juni 2021.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Organisasi
Suhaid adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu
Propinsi Kalimantan Barat dengan luas wilayah 620,56 Km², disebelah barat
berbatasan dengan Kecamatan Semitau, disebelah timur berbatasan dengan
Kecamatan Selimbau, disebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Badau
dan disebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Seberuang.
Kantor Camat Suhaid berdiri sejak tahun 1998, dengan luas Gedung
252 m² yang berada di jalan Suhaid – Mensusai nomor 1 tepatnya di Desa
Nanga Suhaid Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu.
Kantor Camat Suhaid mempunyai tanggungjawab (koordinasi,
instruksi dan pengawasan) terhadap 11 (sebelas) Desa, yaitu Desa Nanga
Suhiad, Desa Tanjung, Desa Madang Permai, Desa Laut Tawang, Desa
Mantan, Desa Kerangan, Desa Mensusai, Desa Jongkong Hulu, Desa
Tanjung Harapan, Desa Menapan, dan Desa Lubuk Pengail.
B. Visi dan Misi Organisasi
1. VISI
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana
Kecamatan Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu akan diarahkan agar dapat
berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisivatif, inovatif serta
produktif. Visi kantor Camat Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu telah
ditetapkan dengan mempertimbangkan nilai-nilai sebagai berikut :
1. Etos Kerja
2. Perbaikan Pelayanan terhadap masyarakat
3. Pemberdayaan masyarakat dibidang pemerintahaan, dan sosial
budaya.
Berdasarkan pemikiran tersebut maka Visi Kantor Camat Suhaid
Kabupaten Kapuas Hulu adalah :
“Terwujudnya Pelayanan Yang Prima Pada Masyarakat dan
Menciptakan Kehidupan Masyarakat Suhaid Yang Sejahtera,
6
Damai, Demokratis, Berkeadilan, Berdaya Saing, Maju Serta
Mandiri dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa”
2. MISI
Misi merupakan acuan/pedoman yang harus diemban dan
dilaksanakan oleh pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan dengan pernyataan misi diharapkan seluruh jajaran Kantor Camat
Suhaid Kabupaten Kapuas Hulu dan pihak masyarakat mengetahui dan
mengenal keberadaan Kantor Camat Suhaid, dalam menyelenggarakan
pemerintahan. Pernyataan misi merupakan hal yang sangat penting
untuk mengarahkan kegiatan kantor Camat Suhaid Kabupaten Kapuas
Hulu untuk lebih eksis dan konsekuen melaksanakan otonomi daerah.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka Kantor Camat Suhaid
mempunyai misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan
Pemerintah Guna meningkatkan Pelayanan Prima kepada
Masyarakat.
b. Meningkatkan Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum
serta Pembinaan Politik Dalam Negeri.
c. Meningkatkan Peran Aktif Masyarakat Dalam Menciptakan
Ketertiban dan Ketentraman.
d. Meningkatkan Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat.
e. Meningkatkan Pembinaan dan Peran serta Masyarakat dibidang
Sosial Budaya
C. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-nilai dasar yang dianut dan menjadi acuan bagi seluruh pegawai di
Kantor Camat Suhaid adalah:
1. Profesionalisme
2. Transparan
3. Integritas
4. Tanggungjawab
7
5. Kedisiplinan
6. Kerjasama
7. Ramah dan santun
8. Penuh dedikasi
9. Empati
D. Struktur Organisasi
Bagan 1 Struktur Organisasi Kantor Camat Suhaid
E. Tugas Pokok Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 69 Tahun 2016
tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU, disebutkan bahwa Kecamatan
mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
CAMAT SUHAID
SEKRETARIS
CAMAT
KEPALA SUB BAGIAN
PROGRAM DAN KEUNAGAN KEPALA SUB BAGIAN
UMUM DAN APARATUR
- PENGADMINISTRASIAN KEUANGAN
- ANALIS LAKIP - PENYUSUN PROGRAM
ANGGARAN PELAPORAN
- PENGADMINISTRASIAN BARANG MILIK DAERAH
- PENGADMINISTRASIAN UMUM - PENGADMINISTRASIAN UMUM - PENGADMINISTRASIAN UMUM
KEPALA SUB BAGIAN
UMUM DAN APARATUR
KEPALA SUB BAGIAN
UMUM DAN APARATUR
KEPALA SEKSI PEREKONOMIAN
DAN PEMBANGUNAN
KEPALA SEKSI
PEMERINTAHAN
- PENGADMINISTRASI UMUM
- PENGADMINISTRASI DATA
..KEPENDUDUKAN
- PENGADMINISTRASI UMUM
- PENGADMINISTRASI UMUM
- PETUGAS KEAMANAN
- PENGELOLA KEAMANAN DAN
..KETERTIBAN .
8
kewenangan pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang dilimpahkan oleh
Bupati dan tugas pemerintahan lainnya berdasarkan Peraturan Perundang-
undangan, selain tugas pokok camat juga menyelenggarakan fungsi
pemerintahan meliputi :
a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b. mengoordinasikan pemberdayaan masyarakat;
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
d. mengoordinasikan penerpaan dan penegakan peraturan daerah dan
peraturan kepala daerah;
e. pengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana umum;
f. mengoodinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan
kelurahan;
h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Perangkat
Daerah yang ada di Kecamatan; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan
perundang-undangan.
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, bersih dan
bertanggung jawab, maka dikeluarkan Instruksi Presiden RI Nomor : 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Pemerintah RI Nomor : 108 Tahun 2001 tentang tata cara Pertanggung
Jawaban Kepala Daerah, khususnya pada Pasal 4 yang menyatakan bahwa
Pertanggung jawaban Kepala Daerah dinilai berdasarkan tolak ukur Rencana
Strategis (RENSTRA).
9
F. Uraian Tugas Peserta Latsar CPNS
1. Mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan perumusan, koordinasi
pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja berdasarkan
peraturan yang berlaku agar diperoleh dokumen data yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan;
2. Mengumpulkan dan mempelajari peraturan perundangan, pedoman teknis
dan peraturan lain di bidang pelaporan akuntabilitas kinerja dengan
membaca, mencermati, memahami dan menyusun telaah staf berdasarkan
peraturan yang berlaku sebagai bahan kajian dan landasan hukum
pelaksanaan tugas.
3. Memeriksa dan mengklasifikasikan bahan dan data di bidang pelaporan
akuntabilitas kinerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku
dalam rangka pelaksanaan tugas.
4. Mengkaji dan menelaah bahan dan data di bidang pelaporan akuntabilitas
kinerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam rangka
pelaksanaan tugas sebagai bahan penyusunan laporan kinerja oleh Sub
Bagian;
5. Melakukan analisis dan evaluasi di bidang pelaporan akuntabilitas kinerja
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku berdasarkan kajian
dan telaahan dalam rangka menyelesaikan pekerjaan;
6. Membuat laporan hasil analisis di bidang pelaporan akuntabilitas kinerja
untuk disampaikan kepada pimpinan agar hasil telaahan dapat bermanfaat;
7. Memberikan layanan data dan informasi di bidang pelaporan akuntabilitas
kinerja kepada pihak lain yang membutuhkan sesuai dengan disposisi
pimpinan.
8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan dalam rangka
pengambilan keputusan berdasarkan peraturan yang berlaku untuk
menyelesaikan masalah.
9. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang
berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban;
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
10
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS
Berdasarkan Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur sipil Negara yang menerangkan bahwa dalam rangka pelaksanaan
cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil
negara yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya
aparatur sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka perlu adanya
penerapan nilai - nilai dasar profesi ASN melalui Pelatihan Dasar CPNS.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
menerangkan bahwa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang diukur berdasarkan kemampuan:
1) Menunjukkan sikap perilaku bela negara;
2) Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
3) Mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia; dan
4) Menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis
Nilai – nilai dasar ASN tercermin dalam ANEKA yang merupakan
landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai – nilai dasar ASN
tersebut adalah sebagai berikut : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
11
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan masing-masing nilai
dari ANEKA.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kemampuan memberi jawaban kepada
otoritas yang lebih tinggi atas tindakan seseorang/sekelompok orang
terhadap masyarakat luas dalam suatu organisasi (Syahrudin Rasul,
2002:8).
Pada akuntabilitas terdapat beberapa indikator untuk menciptakan
lingkungan yang akuntabel. Indikator-indikator tersebut adalah: Jujur
,Tanggung jawab, Kejelasan target, Integritas, Mendahulukan
kepentingan publik, Konsisten, Adil, Transparan dan Netral.
Akuntabilitas mengacu pada harapan implisit atau eksplisit bahwa
keputusan atau tindakan seseorang akan di evaluasi oleh pihak lain dan
hasil evaluasinya dapat berupa reward atau punishment. Akuntabilitas yang
dilakukan oleh PNS akan teruji ketika PNS tersebut mengalami
permasalahan dalam transparansi dan akses informasi, penyalahgunaan
kewenangan, penggunaan sumber daya milik negara dan konflik
kepentingan. Seorang PNS dapat dikatakan PNS yang akuntabel apabila
mampu mengatasi masalah-masalah tersebut. Dalam artian mampu
mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak
terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten
dalam menjalankan tugas dan fungsinya
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme
merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai
ASN.Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
merupakan hal yang lebih penting.Diharapkan dengan nasionalisme yang
kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa, dan negara
12
Nilai-nilai dasar dalam nasionalisme adalah: Religius, Hormat
menghormati, Bekerja sama, Tidak memaksakan kehendak, Jujur,
Amanah (dapat dipercaya), Adil, Persamaan derajat, Tidak
diskriminatif, Mencintai sesama manusia, Tenggang rasa, Membela
kebenaran, Persatuan, Rela berkorban, Cinta tanah air, Memelihara
ketertiban, Disiplin, Musyawarah, Kekeluargaan, Menghormati
keputusan, Tanggung jawab, Kepentingan bersama, Gotong royong,
Sosial, Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, Hidup
sederhana, Kerja keras, Menghargai karya orang lain.
3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah
yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik
atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan
publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggungjawab
pelayanan publik (Haryatmoko: 2013:3).
Indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur, bertanggung
jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada
perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah
refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Integritas
publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki
komitmen moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara
13
penilaian kelembagaan, dimensi-dimensi pribadi, dan kebijaksanaan di
dalam pelayanan publik.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai – nilai komitmen mutu antara
lain adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara
kualitas pelayanan.
Mengingat pentingnya aspek mutu, kini hampir dalam setiap
struktur organisasi, baik di perusahaan maupun institusi pemerintahan,
dimunculkan satu unit kerja yang bertanggung jawab atas penjaminan
mutu. Unit penjaminan mutu berkewajiban mengawal implementasi
perencanaan mutu dengan menetapkan program pengawasan mutu,
sekaligus upaya untuk selalu meningkatkan capaian mutu secara
berkelanjutan. Pada era global, orientasi dalam struktur organisasi
pemerintahan bukan semata mata pada penempatan pegawai dalam
hierarki birokrasi yang kaku untuk menjalankan rutinitas, melainkan telah
bergeser pada upaya memberdayakan dan membangkitkan moral kerja
melalui pembentukan jejaring (human networking) yang dinamis, sehingga
kinerja lembaga dapat memberi kepuasan kepada stakeholders. Hal ini
dapat dilakukan melalui pemberian wewenang dan tanggung jawab yang
jelas kepada setiap pegawai, sesuai dengan uraian jabatan (job
description) yang sudah ditetapkan institusi.
Komitmen mutu memiliki empat indikator dari nilai-nilai dasar
komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu : Efektif , Efisien, Inovasi,
Orientasi mutu.
Mengingat pentingnya aspek mutu, kini hampir dalam setiap struktur
organisasi, baik di perusahaan maupun institusi pemerintahan,
dimunculkan satu unit kerja yang bertanggung jawab atas penjaminan
mutu. Unit penjaminan mutu berkewajiban mengawal implementasi
perencanaan mutu dengan menetapkan program pengawasan mutu,
14
sekaligus upaya untuk selalu meningkatkan capaian mutu secara
berkelanjutan.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang
artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa,
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi
dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka
panjang.
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
Mandiri, Kerja keras, Berani, Disiplin,Peduli,Jujur,Tanggung jawab,
Sederhana,Adil.
Perjuangan melawan korupsi terus saja diperjuangkan,
digemakan diberbagai sudut penjuruh daaerah di indonesia, tak bisa
dipungkiri birokrasi merupakan tempat yang paling sering mendapatkan
sorotan tajam terkait dengan korupsi, PNS tentunya garda terdepan
dalam birokrasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, layanan
publik Merupakan sebuah kebutuhan dasar yang harus dirasakan
masyarakat, layanan publik baik dalam bentuk layanan
administrasi,layanan publik dalam bentuk barang,serta layanan publik
dalam bentuk jasa.
Melawan korupsi sangat membutuhkan perjuangan khususnya
bagi para CPNS karena melalui dpelatihan dasar CPNS akan dibekali
dengan materi Anti Korupsi, melawan krouspsi tentunya memerlukan
sebuah terobosan dan kemauan karena itu untuk melawan korupsi harus
dimulai pada saat ini, dimulai dari hal-hal kecil, dan dimulai dari diri
sendiri. Melawan anti korupsi tentunya harus dimulai pola pikir karena
pola pikir/mindset karena pola pikir yang kadang membuat kita terjerat
untuk melakukan korupsi karena itu menanamkan dalam mindset kita
bahwa korupsi merupakan sebuah kejahatan dan dosa besar yang
dilarang dalam agama manapun.
15
Melalui pola pikir maka melahirkan tindakan ,tindakan akan
melahirkan kebiasaan, kebiasaan akan melahirkan karakter dan karakter
pada akhirnya akan menentukan nasib anda. Dengan menjadi CPNS
yang anti korupsi maka akan menjadi awal untuk menciptakan birokrasi
yang bersih dan layanan publik yang baik, CPNS sebagai aparartur
tentunya merupakan ujung tombak untuk memberikan layanan yang
terbaik kepada masyarakat .
B. Peranan dan Kedudukan PNS Dalam Kerangka NKRI
Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi
tantangan-tantangan perlu dibangun ASN yang memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme, kemampuan menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat, kemampuan menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun
1945.
Untuk menjalankan kedudukannya berdasarkan Pasal 10 Undang-
Undang No. 5 tahun 2014, ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Tugas ASN menurut
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 adalah melaksanakan kebijakan
publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik
yang professional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan
bangsa.
Berdasarkan buku panduan penyelenggaraan Latsar CPNS, agenda
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI, dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur
sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun
asas-asas manajemen ASN, antara lain: Kepastian hukum;,
16
profesionalitas, proporsionalitas, Keterpaduan, Delegasi, Netralitas,
Akuntabilitas, Efektif dan efisien, Keterbukaan, Non diskriminatif,
Persatuan, Kesetaraan, Keadilan dan Kesejahteraan.
Peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional,
bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankanfungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan
pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik. ASN berfungsi,
bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
professional dan berkualitas.
2. Whole Of Goverment (WoG)
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik. Pendekatan WoG dapat dilihat
dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara
kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
b. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
c. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
17
2) Joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada
pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis
kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
d. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dibagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu penulis
kerjasama;
2) Union, berupa unifikasi resmi, identitas masing-masing masih
nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
Dalam WoG terdapat beberapa nilai indikator, yaitu: koordinasi,
komunikasi, kerjasama, integrasi, berkesinambungan, kolaborasi,
partisipasi, sinkronisasi, kemitraan, kepentingan bersama, simplikasi.
3. Pelayanan Publik
Definisi yang menjadi rujukan utama dalam penyelenggaraan
pelayanan publik sebaimana termuat dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa, pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
setiap warga negara dan penduduk atas jasa, barang dan atau pelayanan
administrasi yang disediakan oleh penyelenggaraan publik.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik yaitu; unsur
pertama adalah organisasi penyelenggara pelayanan public; unsur kedua
adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan; dan unsur ketiga adalah kepuasan yang
diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan atau pelanggan.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah:
1) Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
18
2) Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga
negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan
publik yang diselenggarakan tersebut.
3) Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar
dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan
bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme
penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
4) Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara.
5) Mudah dan Murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh
layanan yang mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan
murah.
6) Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit,
dan biaya yang murah.
7) Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan
dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan
persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan
layanan tersebut.
8) Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
9) Berkeadilan
19
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan
bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
20
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya
1. Identifikasi Isu Aktual
Isu adalah suatu fenomena / kejadian yang diartikan sebagai
masalah. Isu merupakan masalah yang harus segera ditanggapi karena
dapat mempengaruhi pelayanan di dalam organisasi itu sendiri.
Munculnya sebuah isu dalam suatu organisasi tidak dapat
diprediksi sebelumnya, oleh sebab itu organisasi diminta untuk selalu siap
mengatasi isu-isu yang memungkinkan dapat membuat organisasi tersebut
menjadi krisis. Penanganan isu oleh organisasi ini beragam, hal ini sangat
berkaitan seberapa besar potensi isu yang muncul tersebut mempengaruhi
organisasi.
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai
Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja di instansi tempat bekerja, yaitu
Kantor Camat Suhaid. Sumber isu yang diangkat berasal dari individu, unit
kerja, maupun organisasi. Adapun Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di
Kantor Camat Suhaid adalah sebagai berikut:
a. Belum Optimalnya Penyusunan Laporan Akuntabilitas Di Kantor
Camat Suhaid
Laporan Akuntabilitas yang dimaksud disini adalah semua laporan
pertanggungjawaban yang ada di Kantor Camat Suhaid, sebagai contoh
: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan dan lain-lain yang ada kaitannya
dengan pertanggungjawaban instansi.
Salah satu penyebab belum optimalnya penyusunan laporan
Akuntabilitas tersebut, masih kurangnya komunikasi antara penyedia
data dan pembuat laporan
b. Belum Efektifnya Pemantauan Laporan Keuangan Di Kantor Camat
Suhaid
Dari hasil pengamatan kami terkait belum efektifnya pemantauan
laporan keuangan, hal ini dipengaruhi oleh adanya format – format
21
terbaru mengenai pelaporan keuangan di tahun 2021 yang agak
berbeda dengan pelaporan tahun sebelumnya, sehingga menyebabkan
monitoring atau pemantauan tidak bisa berjalan seperti yang
diharapkan dan kami perlu belajar lebih lagi tentang pelaporan
keuangan terbaru
c. Evaluasi Laporan Keuangan Di Kantor Camat Suhaid Sering
Terlambat
Di tahun 2021, perubahan format laporan keuangan banyak terjadi,
sehingga kami di bagian Sub Bagian Program dan Keuangan
mengalami keterlambatan pembuatan laporan keuangan dan
berdampak kepada terlambatnya evaluasi laporan keuangan.
Gambar 1
Bukti ISSU
5 2 Belanja Langsung 2.000.000,00
5 2 2 Belanja Barang dan Jasa 2.000.000,00
5 2 2 01 Belanja bahan pakai habis 420.000,00
5 2 2 01 01 Belanja Alat Tulis Kantor 420.000,00
- - Hvs 70 gram 3 rim 60.000,00 180.000,00
- - Tinta printer hitam 150 gr 2 btl 60.000,00 120.000,00
- - Tinta printer warna 1 set 2 bok 60.000,00 120.000,00
5 2 2 06 Belanja Cetak dan Penggandaan 1.580.000,00
5 2 2 06 01 Belanja Cetak 10 buku 35.000,00 350.000,00
- Biaya Cetak Buku Laporan keuangan akhir tahun
5 2 2 06 02 Belanja Penggandaan 2.460 lbr 500,00 1.230.000,00
- Biaya Photocopy Laporan keuangan akhir tahun
2.000.000,00 JUMLAH BELANJA
Nanga Suhaid, Oktober 2020.
CAMAT SUHAID,
JO KO KUSMANTO , SH.
NIP. 19670505 199403 1 013
22
Gambar 1 merupakan bukti issu “belum efektifnya pemantauan
keuangan dikantor camat dan evaluasi laporan keuangan sering
terlambat”, dari gambar dapat kita lihat perbedaan yang jauh antara
format laporan keuangan tahun 2020 (gambar yang atas) dengan
format laporan keuangan tahun 2021 (gambar bawah), kode rekening
yang jauh berbeda dan uraian di laporan tersebut juga berbeda maka
dari pada itu kami perlu mempelajari format laporan yang terbaru dan
menyebabkan laporan dan evaluasi keuangan terlambat.
2. Penetapan Isu Aktual
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan,
perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses
tersebut menggunakan kriteria kualitas isu yakni berupa APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan) dimana aktual artinya benar-
benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat,
Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya, Kekhalayakan artinya isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan Kelayakan artinya isu
yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Penentuan isu aktual prioritas yang dilakukan dengan
menggunakan skala nilai (Rensis Likert) menggunakan rentang angka dari
1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut: “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang
Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan ‘(5) Sangat Penting”. Skala
penilaian ini berpedoman pada empat kriteria isu yaitu isu yang bersifat
Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa disingkat APKL.
Adapun penentuan isu aktualnya dengan Skala Likert adalah sebagai
berikut
23
Tabel 4.1
Analisis Isu dengan Teknik APKL
NO. ISU AKTUAL LIKERT SCALE
RANK A P K L Σ
1. Belum Optimalnya Penyusunan Laporan Akuntabilitas Di Kantor Camat Suhaid
5 4 4 4 17 1
2.
Belum Efektifnya Pemantauan Laporan Keuangan Di Kantor Camat Suhaid
5 3 4 4 16 2
3. Evaluasi Laporan Keuangan Sering Terlambat
5 3 3 3 14 3
Dari analisis isu menggunakan teknik APKL maka didapatkanlah isu
prioritas yaitu “Optimalisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas di Kantor
Camat Suhaid”
3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah
Berdasarkan table Skala Likert diatas, maka isu aktual yang menjadi
prioritas yaitu “ Belum optimalisasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas di
Kantor Camat Suhaid” dengan jumlah skor 17 yang disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya:
a. Sulitnya Pengumpulan Data
Saya selaku Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja merasa sulitnya
melakukan pengumpulan data, dikarenakan belum mengetahui data –
data di bagian mana yang menjadi target pengumpulan dan data apa
saja yang harus dipakai,maka dari pada itu berusaha mencari solusi
terbaik yang mempermudah dan mempercepat pengumpulan data
tersebut.
b. Data Yang Kurang Lengkap
Terkait kurang lengkapnya data akan berpengaruh terhadap
penyusunan laporan itu sendiri, penyusunan laporan akan berjalan
dengan lambat .
c. Kurangnya Koordinasi Antara Penyusun Laporan Dan Penyedia
Data
Koordinasi dengan penyedia data merupakan hal yang sangat penting
didalam penyusunan laporan, semakin sering melakukan komunikasi dan
berinteraksi satu sama lain maka akan memudahkan kita dalam
24
pengumpulan data itu sendiri, sehingga kita bisa dengan cepat menentukan
mana data yang kita perlukan. Hal ini kami anggap adalah suatu hal yang
urgent sehingga kami cantumkan di dalam rancangan aktualisasi ini
Selanjutnya permasalahan tersebut akan ditentukan prioritasnya
menggunakan kriteria Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan) and
Growth (perkembangan) atau biasa disingkat USG dengan skala 1 sampai
dengan 5 sebagai berikut : Belum Optimalnya penyusunan Laporan
Akuntabilitas di Kantor Camat Suhaid karena sulitnya pengumpulan data,
maka dilakukan analisis dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut:
Tabel 4.2 Analisis Masalah dengan teknik USG
No Faktor Penyebab / Masalah U S G Σ Rank
1. Sulitnya Pengumupulan Data. 4 3 3 10 3
2. Data Yang Kurang Lengkap 4 4 3 11 2
3. Kurangnya Koordinasi Antara Penyusun Laporan Dan Penyedia Data
4 4 4 12 1
Berdasarkan tabel USG, maka diperoleh prioritas permasalahan yaitu
“Kurangnya koordinasi antara penyusun laporan dan penyedia data.
Selanjutnya dengan pertimbangan dari isu aktual prioritas dan penentuan
aspek prioritas.
Berdasarkan isu prioritas, yaitu: “Belum Optimalnya Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Di Kantor Camat Suhaid” serta faktor
penyebab/masalah dari isu prioritas, yaitu: “Kurang Koordinasi Antara
Penyusun Laporan Dan Penyedia Data”, maka dalam rangka untuk
menyelesaikan isu prioritas tersebut (gagasan pemecahan isu), rancangan
aktualisasi ini kami beri Judul: ” Optimalisasi Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Di Kantor Camat Suhaid Menggunakan Aplikasi Whatsapp
Web”.
Judul tersebut dilandasi oleh materi Pelayanan Publik, WoG, dan
Manajemen ASN, karena pelayanan administrasi di Kantor Camat Suhaid
merupakan pelayanan publik. Mempermudah pengumpulan data untuk
penyusunan laporan Akuntabilitas merupakan tanggungjawab Analis
Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai ASN. Koordinasi antara penyusun
Laporan dan penyedia data, implementasi WoG.
25
Berdasarkan judul di atas, maka Rencana Kegiatan pada
Rancangan Aktualisasi ini dapat kami rumuskan sebagai berikut:
1. Mempelajari dan mendalami operasional Whatsapp Web.
2. Menyiapkan Aplikasi Whatsapp Web dan membuat buku petunjuk
teknis penggunaan aplikasi Whatsapp Web.
3. Sosialisasi tentang sistem kerja Aplikasi Whatsapp Web dan
memberikan buku petunjuk teknis.
4. Melakukan Komunikasi secara online menggunakan Aplikasi Whatsapp
Web untuk sharing dan pengumpulan data.
5. Penyusunan Laporan Akuntabilitas.
26
B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Tabel 4.2 Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Unit Kerja : Kantor Camat Suhaid
Identifikasi Isu : a. Belum Optimalnya penyusunan Laporan Akuntabilitas di Kecamatan Suhaid b. Belum efektifnya pemantauan Laporan Keuangan di Kantor Camat Suhaid c. Evaluasi Laporan Keuangan sering terlambat
Isu yang Diangkat : Kurangnya koordinasi antara penyusun laporan dan penyedia data
Keterkaitan MP, PP, WOG, dan MASN Dengan Isu Yang Diangkat dan Gagasan Pemecahan Isu
: - Menerapkan pelayanan publik berupa Pelayanan Administrasi - Menerapkan MASN karena melakukan fungsi Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai Penyusun Laporan - Menerapkan WoG pada koordinasi antara penyusun laporan dan penyedia data - Penerapan PP, MASN, WoG tersebut merupakan wujud upaya untuk mencapai visi “Terwujudnya Pelayanan
Yang Prima Pada Masyarakat dan Menciptakan Kehidupan Masyarakat Suhaid Yang Sejahtera, Damai, Demokratis, Berkeadilan, Berdaya Saing, Maju Serta Mandiri dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa” dan misi “Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan Pemerintah Guna meningkatkan Pelayanan Prima kepada Masyarakat”
Gagasan Pemecahan Isu
: ” Optimalisasi penyusunan Laporan Akuntabilitas di Kantor Camat Suhaid menggunakan Aplikasi Whatsapp Web”
No
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output /
Hasil Kegiatan
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji) Organisasi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1
Mempelajari dan mendalami operasional
1. Menghidupkan Leptop atau komputer
2. Menghubungkan
1. Foto kegiatan
1. Saya akan menghidupkan leptop ((Akuntabilitas : Tanggung jawab, Etika Publik : tanggungjawab, Anti Korupsi
Mendukung visi “Terwujudnya Pelayanan Yang Prima Pada Masyarakat”
Dengan mempelajari dan mendalami aplikasi saya ikut
27
1 2 3 4 5 6 7
Whatsapp Web
komputer ke internet
3. Mencari referensi penggunaan aplikasi whatsapp web
4. Mempelajari dan mendalami Aplikasi whatsapp web
5. Membuka situs whatsapp web sambil mempraktikkan apa yang telah di pelajari
:tanggungjawab 2. Saya akan menghubungkan
leptop ke internet (Akuntabilitas : Tanggung jawab) Komitmen mutu : Inovasi)
3. Saya akan mencari referensi penggunaan aplikasi whatsapp web (Komitmen mutu : berorientasi mutu, Akuntabilitas : Kejelasan Target )
4. Saya akan mempelajari dan mendalami Aplikasi whatsapp web (Akuntabilitas : Kejelasan Target Komitmen mutu : Inovasi)
5. Saya akan membuka situs whatsapp web sambil mempraktikkan apa yang telah di pelajari (Komitmen mutu : berorientasi mutu, Etika Publik (bertanggungjawab)
Saya akan mempelajari dan mendalami operasional aplikasi, artinya saya akan menerapkan nilai : Akuntabilitas (MASN) dan Akuntabel (Pelayanan Publik)
Melaksanakan misi Kantor camat yang ke-2 : Meningkatkan Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum serta Pembinaan Politik Dalam Negeri
berkontribusi dalam nilai organisasi: bertanggung jawab, kerja sama, dedikasi, profesionalisme.
28
1 2 3 4 5 6 7
2 Menyiapkan Aplikasi Whatsapp Web dan membuat buku petunjuk teknis penggunaan aplikasi Whatsapp Web
1. Menghidupkan Komputer atau leptop
2. Menyambungkan Komputer atau Leptop ke Internet
3. Membuka situs Whatsapp Web “www.whatsapp web.com
4. Menghubungkan whatsapp di Smartphone ke Leptop atau computer (scan barcode whatsapp web di computer).
5. Menjalankan aplikasi Whatsapp Web di Komputer
6. Membuat Group di Whatsapp Web
7. Mendownload buku petunjuk teknis penggunaan aplikasi Whatsapp Web
8. Mencetak buku petunjuk teknis penggunaan aplikasi Whatsapp Web
1. Buku petunjuk teknis
2. Foto kegiatan
1. Saya akan Saya akan menghidupkan leptop ((Akuntabilitas : Tanggung jawab, Etika Publik : tanggungjawab, Anti Korupsi :Tanggungjawab)
2. Saya akan menyambungkan Komputer atau leptop ke internet Akuntabilitas : Tanggung jawab) Komitmen mutu : Inovasi, Etika publik :bertanggungjawab)
3. Saya akan Membuka situs Whatsapp Web “www.whatsapp web.com (Komitmen mutu : inovasi, Akuntabilitas : tanggungjawab,Etika publik : bertanggungjawab)
4. Saya akan Menghubungkan whatsapp di Smartphone ke Leptop atau computer (scan barcode whatsapp web di computer) (Komitmen mutu : efektif, efisien, Akuntabilitas : Kejelasan Target, Anti Korupsi : tanggungjawab)
5. Saya akan Menjalankan aplikasi Whatsapp Web di Komputer (akuntabilitas : Tanggung jawab,Komitmen mutu : Inovasi, Anti Korupsi : tanggungjawab)
6. Saya akan membuat group di whatsapp web(akuntabilitas : Tanggung jawab,Komitmen mutu : Inovasi, Anti Korupsi :
Mendukung visi “Terwujudnya Pelayanan Yang Prima Pada Masyarakat” Melaksanakan misi Kantor camat yang ke-2 : Meningkatkan Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum serta Pembinaan Politik Dalam Negeri
Dengan menyiapkan aplikasi dan membuat petunjuk teknis aplikasi saya ikut berkontribusi dalam nilai organisasi: bertanggung jawab, kerja sama, dedikasi, profesionalisme.
29
1 2 3 4 5 6 7
tanggungjawab) 7. Saya akan mendownload buku
petunjuk teknis penggunaan aplikasi Whatsapp Web ((komitmen mutu : efektif, efisien , berorientasi mutu, Akuntabilitas (tanggungjawab, Nasionalisme : Kepentingan bersama )
8. Saya akan Mencetak buku petunjuk teknis penggunaan aplikasi Whatsapp Web (komitmen mutu : efektif, efisien , berorientasi mutu, Akuntabilitas (tanggungjawab, Nasionalisme : Kepentingan bersama )
Saya akan menyiapkan Aplikasi dan membuat buku petunjuk teknis penggunaan aplikasi, berarti saya akan menerapkan nilai : Akuntabilitas (MASN) Akuntabel (Pelayanan Publik) Kepentingan bersama (WoG)
3 Sosialisasi tentang sistem kerja Aplikasi Whatsapp Web dan memberikan buku petunjuk teknis
1. Membuat janji dengan para pegawai
2. Mendatangi para pegawai untuk melakukan sosilisasi
3. Menyampaikan petunjuk teknis tata
1. Foto kegiatan
2. Buku Petunjuk
1. Saya akan membuat janji dengan para pegawai ( Nasionalisme : kerja sama, persatuan, Etika Publik : sopan, Komitmen mutu : Efektif, Efisien )
2. Saya akan mendatangi para pegawai untuk melakukan sosilisasi ( Nasionalisme : musyawarah,
Mendukung visi “Terwujudnya Pelayanan Yang Prima Pada Masyarakat” Melaksanakan misi Kantor camat yang ke-2 : Meningkatkan Administrasi
Kegiatan sosialisasi ini menguatkan nilai-nilai organisasi berupa Profesionalisme, kerja sama, penuh dedikasi,
30
1 2 3 4 5 6 7
cara penggunaan aplikasi tersebut
4. Memberikan buku petunjuk teknis kepada pegawai
5. Menyampaikan kepada para pegawai untuk mempelajari buku petunjuk teknis
kepentingan Bersama, Akuntabilitas : kejelasan target, Anti Korupsi : bertanggung jawab )
3. Saya akan enyampaikan petunjuk teknis tata cara penggunaan aplikasi tersebut ( Akuntabilitas : tanggungjawab,jujur, Etika publik : integritas tinggi, Nasionalisme : Tanggungjawab)
4. Saya akan memberikan buku petunjuk teknis kepada pegawai ( komitmen mutu : efektif, efisien , berorientasi mutu, Akuntabilitas (tanggungjawab, Nasionalisme : Kepentingan bersama)
5. Saya akan menyampaikan kepada para pegawai untuk mempelajari buku petunjuk teknis ( Akuntabilitas : tanggungjawab, kejelasan target, Nasionalisme : musyawarah, Etika Publik :bertanggungjawab) Saya akan melakukan sosialisasi dan memberikan buku petunjuk teknis, saya akan menerapkan nilai : Persatuan dan kesatuan (MASN) Akuntabel (Pelayanan Publik) Kepentingan Bersama (WoG)
Pemerintahan dan Pelayanan Umum serta Pembinaan Politik Dalam Negeri
transfaran
31
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakukan Komunikasi secara online menggunakan Aplikasi Whatsapp Web untuk sharing dan pengumpulan data
1. Menghidupkan Leptop atau Komputer
2. Menyambungkan Leptop atau Komputer ke internet
3. Membuka situs www.whatsapp web.com
4. Melakukan Komunikasi di Aplikasi Whatsapp Web
5. Menjelaskan kepada semua anggota di group tentang data-data yang diperlukan
1. Foto kegiatan
2. Data yang dikumpulkan
9. Saya akan Saya akan menghidupkan leptop (Akuntabilitas : Tanggung jawab, Etika Publik : tanggungjawab, Anti Korupsi :Tanggungjawab)
3. Saya akan menyambungkan Komputer atau leptop ke internet Akuntabilitas : Tanggung jawab,Komitmen mutu : Inovasi, Anti Korupsi : tanggungjawab)
4. Saya akan Membuka situs Whatsapp Web “www.whatsapp web.com (Komitmen mutu : inovasi, Akuntabilitas : Kejelasan Target, Anti Korupsi : Tanggungjawab )
5. Saya akan melakukan komunikasi di aplikasi whatsapp web ( Nasionalisme : kerja sama, musyawarah, Akuntabilitas : tanggungjawab, Anti korupsi :Tanggungjawab)
6. Saya akan menjelaskan kepada semua anggota di group tentang data-data yang diperlukan ( Nasionalisme : kerja sama, Akuntabilitas : kejelasan target, Etika publik : jujur )
Saya akan melakukan komunikasi secara online dan sharing data, saya
Mendukung visi “Terwujudnya Pelayanan Yang Prima Pada
Masyarakat” Melaksanakan misi Kantor camat yang ke-2 : Meningkatkan Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum serta Pembinaan Politik Dalam Negeri
Kegiatan ini menguatkan nilai-nilai organisasi berupa Profesionalisme kerja sama,kedisiplinan, ramah dan santun serta penuh dedikasi
32
1 2 3 4 5 6 7
akan menerapkan nilai : Persatuan dan kesatuan (MASN) Akuntabel (Pelayanan Publik) Kepentingan Bersama (WoG)
5
Penyusunan Laporan Akuntabilitas
1. Penyusun Laporan mencari data yang diperlukan
2. Mengecek data tersebut apakah sudah benar
3. Mencetak data yang sudah di cek tersebut
4. Menyusun Data yang telah di cetak tersebut menjadi sebuah laporan
5. Melaporkan penyusunan laporan akuntabilitas kepada pimpinan
1. Berkas Laporan
2. Foto kegiatan
1. Saya sebagai Penyusun Laporan akan mencari data yang diperlukan (Akuntabilitas : tanggungjawab, kejelasan target, Etika Publik : bertanggungjawab, Komitmen mutu : berorientasi mutu)
2. Saya mengecek data tersebut apakah sudah benar (Etika Publik : bertanggungjawab, Komitmen mutu : berorientasi mutu, Nasionalisme : tanggungjawab )
3. Saya akan mencetak data yang sudah di cek tersebut (akuntabilitas :tanggungjawab, Komitmen Mutu : berorientasi mutu, Nasionalisme :tanggungjwab )
4. Menyusun Data yang telah di cetak tersebut menjadi sebuah laporan (Etika Publik : bertanggungjawab, Akuntabilitas : Tanggungjawab, Anti Korupsi : Tanggungjawab)
5. Saya akan melaporkan penyusunan laporan akuntabilitas kepada pimpinan (Nasionalisme : kerja sama, jujur, Anti Korupsi :
Mendukung visi “Terwujudnya Pelayanan Yang Prima Pada
Masyarakat” Melaksanakan misi Kantor camat yang ke-2 : Meningkatkan Administrasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum serta Pembinaan Politik Dalam Negeri
Kegiatan ini menguatkan nilai-nilai organisasi berupa Profesionalisme, kerja sama, penuh dedikasi, tanggungjawab
33
1 2 3 4 5 6 7
Tanggung jawab, Etika Publik : Bertanggungjawab)
Saya akan melakukan penyusunan laporan Akuntabilitas, saya akan menerapkan nilai : Akuntabilitas (MASN) Akuntabel (Pelayanan Publik) Kepentingan Bersama (WoG)
34
C. Rencana Implementasi Kegiatan
Tabel 4.3 Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan
Nama Peserta M. Darusman Nahru
Instansi Kantor Camat Suhaid
Tempat Aktualisasi Kantor Camat Suhaid
No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output
1 Mempelajari dan mendalami opeasional Whatsapp Web
22-27 April 2021 1. Foto kegiatan
2 Menyiapkan Aplikasi Whatsapp Web dan membuat buku petunjuk teknis penggunaan aplikasi Whatsapp Web
28 April-5 Mei 2021 1. Buku petunjuk teknis 2. Foto kegiatan
3 Sosialisasi tentang sistem kerja Aplikasi Whatsapp Web dan memberikan buku petunjuk teknis
6-9 Mei 2021 1. Foto kegiatan
4 Melakukan Komunikasi secara online menggunakan Aplikasi Whatsapp Web untuk sharing dan pengumpulan data
10-23 Mei 2021 1. Foto kegiatan
5 Penyusunan Laporan Akuntabilitas
24 Mei- 6 Juli 2021 1. Berkas laporan 2. Foto kegaitan
35
D. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Tabel 4.4 Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Lembar Konsultasi/Pengendalian Oleh Coach Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXIX Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021
RANCANGAN AKTUALISASI
NAMA M. Darusman Nahru
NOMOR DAFTAR HADIR 26
INSTANSI KANTOR CAMAT SUHAID
TEMPAT SUB BAGIAN PROGRAM & KEUANGAN
NO HARI/TANGGAL/
PUKUL KEGIATAN/OUTPUT
TELP / SMS / WA / EMAIL /
TATAP MUKA / DLL
PARAF COACH
1. Senin, 12 April 2021 Pukul 21.30 –01.30 WIB
Menentukan Isu, Faktor Penyebab dan Gagasan
Pemecahan Isu
2. Selasa,13 April 2021 Pukul 21.30 –01.30 WIB
Menentukan Isu, Faktor Penyebab dan Gagasan
Pemecahan Isu
Zoomeeting
3. Rabu, 14 April 2021 Pukul 21.00-23.30 WIB
Menentukan Isu, Faktor Penyebab dan Gagasan
Pemecahan Isu
Zoomeeting
4. Jum’at, 16 April 2021 Pukul 19.30 – 24.00 WIB
Bimbingan Bab IV Zoomeeting
5. Sabtu, 17 April 2021 Pukul 10.00 – 16.00 WIB
Bimbingan Bab I, II,III Tatap Muka
6. Minggu,18 April 2021 Pukul 09.00 – 17.00 WIB
Mengoreksi Bab I-IV Tatap Muka
7.
Senin, 19 April 2021 Pukul 09.00-11.00 WIB
Finalisasi Rancangan Aktualisasi Tatap Muka
Putussibau, 19 April 2021 Coach, Peserta Pelatihan, Ruminsar Manuarang, SE, MM. M. Darusman Nahru,S.E
NIP. 1966113 199403 1 007 NIP. 19910204 202012 1 014
36
KESIMPULAN SEMENTARA
Saya sebagai peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun
2021 yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Dan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Kapuas Hulu di , yang pertama saya sebagai peserta ingin
menyampaikan pengalaman secara pribadi sebelum mengikuti Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2021, yang kedua pengalaman Ketika mengikuti
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2021, dan yang terakhir hal
yang akan dilakukan setelah selesai mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil ini
Sebelum mengikuti LATSAR ini,sebagai peserta tidak begitu paham
tentang apa itu nilai-nilai dasar ASN, apa peran dan kedudukan sebagai seorang
ASN, cara membuat rancangan Aktulisasi, dan semua pembelajaran yang
disampaikan oleh para Widyaiswara.
Ketika mengikuti LATSAR ini, sebagai seorang peserta kami diajarkan
tentang nilai-nilai dasar ASN, peran dan kedudukan ASN, cara membuat
rancangan aktualisasi dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan
pembentukan menjadi ASN yang lebih Profesionalisme.
Yang terakhir, sebagai peserta LATSAR, diharapkan mampu untuk
mengimplementasikan Nilai-nilai dasar ASN & peran dan kedudukan sebagai
seorang ASN di tempat kerja maupun di masyarakat,
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi: Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik: Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Manajemen Aparatur
Sipil Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/09/16-pengertian-akuntabilitas-menurut-para-
ahli.html#:~:text=yang%20lebih%20tinggi).9.,masyarakat%20luas%20dalam%20
suatu%20organisasi.
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=ETIKA+MENURUT+HARYATMOKO
DAFTAR PERATURAN
Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 69 Tahun 2016 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Kecamatan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas
Hulu
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1.1 analisis isu dengan teknik apkl
Tabel 4.1.2 analisis masalah dengan teknik usg
Tabel 4.2 Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Tabel 4.3 Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan
Tabel 4.4 Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor