Upload
doannhi
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT 2014
LAPORAN
AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LAKIP)
2014
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT | ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Karunia dan Rahmat-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut (LP2BRL) TA 2014 dapat disusun dengan baik. LAKIP
merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap stake holders sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang
pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bentuk pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam mencapai
misi dan tujuan organisasi. LP2BRL sebagai salah satu instansi pemerintah dibiayai oleh anggaran negara diharuskan
menyampaikan laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
instansi penyelenggara penelitian dan pengembangan perikanan budidaya rumput laut.
Dalam dokumen ini dilaporkan pelaksanaan kegiatan dan capaian kinerja LP2BRL pada TA 2014. Kinerja LP2BRL
diharapkan selalu berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumya, walaupun terdapat kemungkinan
beberapa hal masih belum memenuhi target yang diharapkan. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan dasar dalam perbaikan
perencanaan kegiatan pada tahun-tahun mendatang untuk mencapai visi dan misi LP2BRL.
Kami berharap agar Laporan Interim ini dapat memenuhi harapan sebagai media pertanggungjawaban kepada stake
holders dan memicu peningkatan kinerja organisasi LP2BRL.
Boalemo, Desember 2014
Kepala Loka Penelitian dan Pengembangan
Budidaya Rumput Laut
Petrus Rani Pong-Masak, S.Pi., M. Si.
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT | iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban capaian kinerja LP2BRL pada TA 2014 dikaitkan dengan Rencana Kinerja
Tahun 2014 yang mengacu pada Rencana Strategis 2013-2014 LP2BRL dan Rencana Strategis Balitbang KP 2010-2014.
Pada tahun 2014 LP2BRL memperolah anggaran awal sebesar Rp. 12.117.438.000 yang bersumber dari Rupiah Murni
(RM), selanjutnya pada tanggal 2 Oktober 2014 telah disahkan Revisi Anggaran dalam rangka Penghematan Anggaran Tahun 2014
sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2014, sehingga pagu anggaran berubah menjadi sebesar Rp. 8.874.717.000,-.
Dengan pagu anggaran tersebut, LP2BRL pada tahun 2014 melaksanakan sembilan output yang tertuang dalam RKAKL
2014 yaitu : Dokumen dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis litbang Iptek perikanan budidaya (002), Sarana dan
Prasarana Litbang (003), Paket Teknologi Iptek Perikanan Budidaya (009), Produk Biologi Iptek Perikanan Budidaya (010), Data
Informasi Iptek Perikanan Budidaya (013), Layanan Perkantoran (994), Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi (996), Peralatan
dan Fasilitas Perkantoran (997) dan Gedung/bangunan (998). Beberapa kegiatan telah dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.
Sampai dengan akhir TA 2014, realisasi serapan anggaran LP2BRL adalah sebesar Rp. 8.558.757.535,- (96,44%) dari
target Rp. 8.874.717.000,- (100%.), sehingga masih ada selisih sebesar (-3,56%) yang tidak tercapai, sedangkan angka capaian
fisiknya mencapai 100%. Hal ini menunjukan bahwa secara umum kinerja LP2BRL masih dalam kategori baik.
Tabel 1. Realisasi Anggaran LP2BRL Berdasarkan Sumber Dana dan Jenis Belanja pada akhir TA 2014
RM (Rp.) PNBP (Rp.) HLN (Rp.)
51 52 53 52 53 52 53
Pagu 966.878.000 2.051.695.000 5.856.144.000 0 0 0 0
Target 966.878.000 2.051.695.000 5.856.144.000 0 0 0 0
Realisasi 890.597.109 1.971.238.526 5.696.894.000 0 0 0 0
% 92,11 % 96,08 % 97,28 % 0 0 0 0
Total Pagu 8.874.717.000 0 0
Total Realisasi 8.558.757.535
96,44 %
0
0
0
0
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
1 | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut (LP2BRL) sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia Nomor PER.39/MEN/2011 adalah Unit Pelaksana Teknis Eselon IV Kementerian Kelautan dan Perikanan di
bidang penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat
Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. LP2BRL berlokasi di Jalan Pelabuhan Etalase Perikanan, Desa Tabulo Selatan,
Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.39/MEN/2011 tanggal 26 September 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut dengan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. menyusun rencana program dan anggaran, memantau, mengevaluasi serta melakukan penyusunan laporan kegiatan
penelitian dan non-penelitian;
2. melaksanakan penelitian budidaya rumput laut di bidang sumber daya, biologi, bioteknologi, ekologi dan lingkungan;
3. melaksanakan pengembangan teknologi budidaya rumput laut;
4. melaksanakan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan budidaya
rumput laut;
5. mengelola prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan;
6. melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut.
1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi LP2BRL dipimpin oleh seorang Kepala Loka dan dibantu oleh Kepala Urusan Tata Usaha; Sub Seksi Tata
Operasional; Sub Seksi Pelayanan Teknis; dan Kelompok Jabatan Fungsional.
1) Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan keuangan, persuratan, kearsipan, kepegawaian, dan rumah
tangga dan perlengkapan, serta tata laksana;
2) Sub Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan
evaluasi, serta laporan;
3) Sub Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, diseminasi,
publikasi, kerja sama, dan pengelolaan prasarana dan sarana penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut,
serta perpustakaan;
4) Kelompok jabatan fungsional (Peneliti dan Teknisi Litkayasa) mempunyai tugas melaksanakan:
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
2 | P a g e
a. pelaksanaan penelitian budidaya rumput laut di bidang sumber daya, biologi, bioteknologi, ekologi dan lingkungan;
b. pengembangan teknologi budidaya rumput laut; dan
c. kegiatan lainnya yang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan serta tugas masing-masing jabatan fungsional
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Gambar 1. Struktur Organisasi Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut
Dalam menjalankan tugasnya dalam penelitian dan pengembangan budidaya rumput laut, LP2BRL memiliki 1 (satu) kelompok
peneliti yaitu Kelti Budidaya Rumput Laut yang memiliki tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang budidaya
rumput laut. Dalam kerjanya Kelti berinteraksi dan bersinergi dengan bagian administrasi untuk mewujudkan operasional LP2BRL
dalam rangka menghasilkan keluaran yang ditetapkan setiap tahun.
1.3 KERAGAAN SDM (KEKUATAN SDM)
Kepala
Sub Seksi Tata Operasional Kelompok Jabatan
Fungsional
Sub Seksi Pelayanan Teknis
Urusan Tata Usaha
Catatan :
Jumlah PNS dan CPNS = 20
Jumlah tenaga kontrak = 12
0
3
10
5
14
0
2
4
6
8
10
12
14
16
S3 S2 S1 D3 SLTA
Komposisi Pegawai Berdasar Pendidikan
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
3 | P a g e
Gambar 2. Grafik Komposisi Berdasarkan Pendidikan di LP2BRL
Gambar 3. Grafik Komposisi Berdasarkan Struktural dan Fungsional di LP2BRL
1.4 SISTEMATIKA LAKIP
Kata Pengantar
Daftar Isi
4
9
7
Komposisi Berdasar Struktural dan Fungsional
Administrasi Peneliti Teknisi
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
4 | P a g e
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Ringkasan Eksekutif
Singkatan/Glosary
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
1.3 Keragaan SDM (Kekuatan SDM)
1.4 Sistematika LAKIP
II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
2.1 Rencana Strategis 2010-2014
2.2 Rencana Kerja dan Anggaran TA 2014
2.3 Penetapan Kinerja TA 2014
III. AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Stakeholder Perspective
3.2 Costumer Perspective
3.3 Internal Process Perspective
3.4 Learn and Growth Perspective
IV. PENUTUP
4.1 Permasalahan
4.3 Tindak lanjut
4.3 Saran
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
5 | P a g e
2.1 RENCANA STRATEGIS 2013-2014
Strategi untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Rencana Strategis LP2BRL 2013-2014
NO SASARAN INDIKATOR TARGET STRATEGI
2013 2014
1 Terlaksananya Litbang
Iptek yang menghasilkan
Usulan HKI, Produk
Biologi, Komponen/Paket
Teknologi Untuk
Pengembangan Perikanan
Budidaya
Jumlah Usulan Hak Kekayaan
Intelektual
- - Penguasaan Teknologi
Budidaya Rumput Laut
yang Berkualitas dan
Ramah Lingkungan
Penguasaan Teknologi
Kebun Bibit Rumput Laut
yang Unggul dan Berdaya
Saing
Melakukan pemantauan
dan pengumpulan data
kondisi lingkungan
perairan laut terkait
perubahan iklim
Penguasaan alat dan
instrumentasi untuk
pemantauan parameter
yang berpengaruh dalam
budidaya rumput laut
Jumlah Produk Biologi 2 2
Komponen Teknologi - -
Jumlah Data dan Informasi 1 2
2. Meluasnya penyebaran
dan pemanfaatan hasil
litbang perikanan
budidaya rumput laut
melalui sosialisasi, temu
konsultasi, promosi,
komersialisasi,
dokumentasi, dan
publikasi
Jumlah Paket Teknologi
Budiaya yang didiseminasikan
- 1 Meningkatkan diseminasi
hasil penelitian dan
pengembangan budidaya
rumput laut melalui
kegiatan pameran,
seminar dan penerbitan
media diseminasi (jurnal,
bunga rampai, prosiding,
leaflet dan brosur)
Mendokumentasikan
seluruh kegiatan penelitian
dan pengembangan
dengan menyusun
database hasil litbang
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
6 | P a g e
3. Meningkatnya kualitas dan
kapabilitas Sumberdaya
Litbang Budidaya Rumput
Laut
Jumlah dokumen dukungan
manajemen yang andal dan
akuntabel
1 3 Meningkatkan
kemampuan peneliti dan
pejabat fungsional lainnya
melalui bimbingan teknis,
pendidikan dan pelatihan
Meningkatkan efektifitas
pemanfaatan sarana dan
prasarana yang tersedia
Pembuatan bengkel dan
sarana kerja lainnya yang
menunjang kegiatan
penelitian dan
pengembangan budidaya
rumput laut
Meningkatkan manajemen
penelitian dan
pengembangan budidaya
rumput laut
Meningkatkan kualitas,
jumlah dan capaian hasil
kegiatan penelitian dan
pengembangan budidaya
rumput laut sesuai dengan
kebutuhan pengguna
(user)
Meningkatkan kualitas
dokumen perencanaan
kegiatan penelitian dan
pengembangan budidaya
laut
Meningkatkan tatalaksana
penganggaran dengan
menerapkan sistem
penganggaran berbasis
kinerja
Jumlah karya Tulis Ilmiah 3 4
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
7 | P a g e
2.2 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TA 2014
LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN DIPA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN ANGGARAN 2014
I. DATA UMUM
1. NAMA SATKER :
LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
2. KODE SATKER :
649679
3. UNIT ORGANISASI PELAKSANA :
BADAN LITBANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
4. NAMA KUASA PENGGUNA
ANGGARAN
:
PETRUS RANI PONG-MASAK, S.Pi., M.Si.
5. JABATAN KUASA PENGGUNA
ANGGARAN
:
KEPALA LP2BRL
6. NAMA BENDAHARA
PENGELUARAN
:
NAIL
7. ALAMAT SATKER :
JALAN PELABUHAN ETALASE PERIKANAN, MANANGGU 96265, BOALEMO,
GORONTALO
II. DATA KEUANGAN
1. JUMLAH ANGGARAN DIPA (APBN
MURNI)
: Rp.
8.874.717.000,-
2. JUMLAH ANGGARAN
PLN/HIBAH
: Rp.
0,- +
3. JUMLAH SELURUHNYA : Rp.
8.874.717.000,-
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
8 | P a g e
2.3 PENETAPAN KINERJA TA 2014
Tabel 2. Penetapan Kinerja LP2BRL TA 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP
1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 105
2 Pertumbuhan PDB Perikanan 7,25%
CUSTOMER PERSPECTIVE
2 Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut oleh Masyarakat KP
3 Jumlah jejaring dan kemitraan Litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
-
4 Jumlah hasil Litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang diadopsi oleh Masyarakat KP
-
5 Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut (Kelompok/Orang)
2/10
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
3 Tersedianya kebijakan KP yang implementatif
6 Rasio jumlah hasil kajian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan
-
7 Jumlah rekomendasi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
-
4 Tersedianya data dan informasi ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
8 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
2
9 Jumlah karya tulis ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
4
5 Terselenggaranya modernisasi sistem produksi KP, pengolahan, dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu
10 Jumlah komponen teknologi iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
-
11 Jumlah paket teknologi iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
1
12 Jumlah produk biologi iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
2
13 Jumlah model penerapan iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
-
14 Jumlah Inovasi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang diusulkan HKI
-
6 Terselenggaranya pengendalian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
15 Proporsi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut mendukung program strategis KKP dibandingkan dengan program produk prospektif KP lainnya
80:20
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
7 Tersedianya SDM lingkup 16 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III 50%
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
9 | P a g e
Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang kompeten dan professional
17 Jumlah Profesor Riset Bidang Perikanan Budidaya Rumput Laut
-
18 Jumlah peneliti/perekayasa berpendidikan S3 di LP2BRL
-
19 Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut dibandingkan dengan total pegawai di Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut
42%
8 Tersedianya Sarpras yang terakreditasi di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
20
Jumlah Parameter Uji Litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut Yang Terakreditasi
-
9 Terwujudnya good governance & clean government di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
21 Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APEIP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
100%
22 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
Nilai AKIP A
23 Nilai Inisiatif anti korupsi Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
9
24 Nilai Penerapan RB Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
80
10 Terkelolanya anggaran secara optimal di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
25 Persentase penyerapan DIPA Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
96%
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
10 | P a g e
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Peta strategi menggambarkan berikut adalah peta strategi LP2BRL tahun 2014 :
Gambar 4. Peta Strategi LP2BRL
Pengukuran kinerja digunakan sebagai alat dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai
dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Balitbang KP. Pengukuran kinerja yang dimaksud
merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaran
dan tujuan strategis pada peta strategi yang dituangkan pada penetapan kinerja Balitbang KP tahun 2014 dapat tercapai.
Capaian indikator kinerja utama (IKU) Balitbang KP tahun 2014 pada stakeholders perspective, customer perspective, internal
process perspective dan learn & growth perspective mengalami perubahan dan penyesuaian yang mengacu pada Balanced
Scorecard (BSC). Berdasarkan penetapan target pada setiap indikator kinerja tersebut, berikut adalah pencapaian Sasaran Strategis
(SS) LP2BRL pada TA 2014 :
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
11 | P a g e
Tabel 3. Capaian IKU LP2BRL TA 2014
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
TW IV REALISASI
TW IV
STAKEHOLDER PERSPECTIVE
1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP
1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 105 105
2 Pertumbuhan PDB Perikanan 7,25% 7,25%
CUSTOMER PERSPECTIVE
2 Meningkatnya pemanfaatan hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut oleh Masyarakat KP
3 Jumlah jejaring dan kemitraan Litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
- -
4 Jumlah hasil Litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang diadopsi oleh Masyarakat KP
- -
5 Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut (Kelompok/Orang)
2/10 2/10
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE
3 Tersedianya kebijakan KP yang implementatif
6 Rasio jumlah hasil kajian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang dijadikan bahan kebijakan terhadap total kajian yang dihasilkan
- -
7 Jumlah rekomendasi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
- -
4 Tersedianya data dan informasi ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
8 Jumlah data dan informasi ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
2 2
9 Jumlah karya tulis ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
4 6
5 Terselenggaranya modernisasi sistem produksi KP, pengolahan, dan pemasaran produk KP yang optimal dan bermutu
10 Jumlah komponen teknologi iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
- -
11 Jumlah paket teknologi iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
1 1
12 Jumlah produk biologi iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
2 2
13 Jumlah model penerapan iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
- -
14 Jumlah Inovasi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang diusulkan HKI
- -
6 Terselenggaranya pengendalian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
15 Proporsi litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut mendukung program strategis KKP dibandingkan dengan program produk prospektif KP lainnya
80:20 80:20
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE
7 Tersedianya SDM lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut yang
16 Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III
50% 50%
17 Jumlah Profesor Riset Bidang Perikanan Budidaya Rumput Laut
- -
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
12 | P a g e
kompeten dan profesional
18 Jumlah peneliti/perekayasa berpendidikan S3 di LP2BRL
- -
19 Proporsi jumlah pegawai fungsional litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut dibandingkan dengan total pegawai di Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut
42% 42%
8 Tersedianya Sarpras yang terakreditasi di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
20
Jumlah Parameter Uji Litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut Yang Terakreditasi
- -
9 Terwujudnya good governance & clean government di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
21 Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APEIP) yang ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
100% 100%
22 Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
84,11 (setara
Nilai AKIP A)
84,11 (setara Nilai
AKIP A)
23 Nilai Inisiatif anti korupsi Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
7,75 8,08
24 Nilai Penerapan RB Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
80 75,52
10 Terkelolanya anggaran secara optimal di lingkup Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
25 Persentase penyerapan DIPA Puslitbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
96% 96,44%
Untuk mengukur capaian kinerja organisasi kita menggunakan penilaian dengan istilah Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK). Komponen
perhitungan NKK terdiri dari atas 2 (dua) unsur, yaitu :
1. Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS)
NPSS adalah nilai yang menunjukan konsolidasi dari seluruh IKU di dalam satu Sasaran Strategis (SS). Status capaian SS
yang ditunjukan dengan warna merah/kuning/hijau (buruk/sedang/baik) ditentukan oleh NPSS. Untuk menghitung NPSS
perlu diperhatikan bobot masing-masing IKU terhadap SS tersebut dengan indeks toleransi 0%. Sistem pembobotan yang
digunakan didasarkan atas tingkat validitas IKU seperti Tabel berikut :
Tabel 4. Bobot IKU terhadap SS
No Validitas IKU Bobot
1 Lead input 0,1
2 Lead proses 0,2
3 Lag output 0,3
4 Lag outcome 0,4
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
13 | P a g e
Status capaian NPSS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut:
Tabel 5. Status capaian NPSS
Baik Sedang Buruk
Indeks Capaian > 100 % Indeks Capaian = 100% Indeks Capaian < 100 %
Untuk melakukan pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menentukan dan menyepakati standar status kinerja untuk NSS, NKP,
dan NPSS.
Tabel 6. Standar Status Kinerja Untuk NSS, NKP, Dan NPSS.
KLASIFIKASI STATUS NSS/NKP/NPSS
MAXIMIZE MINIMIZE STABILIZE
X<100% X>100% X>100% atau X<100% Buruk
X=100% X=100% - Sedang
X≥100% X≤100% X=90% Baik
Dalam melakukan pengukuran kinerja harus menentukan klasifikasi target indikator kinerja diantaranya adalah :
Maximixe adalah semakin tinggi pencapaian dari target maka kinerja semakin baik;
Minimize adalah semakin rendah pencapaian dari target maka kinerja semakin baik;
Stabilize adalah semakin stabil (nilai mendekati target) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.
Hasil perhitungan NPSS LP2BRL dengan menggunakan Balanced Scorecard (BSC) sesuai dengan gambar berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
14 | P a g e
Gambar 2. Hasil Status Capaian Realisasi IKU LP2BRL pada TA 2014
Capaian Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) LP2BRL tahun 2014 dari 10 SS dan 15 IKU yang telah selesai
dilakukan evaluasi dan analisis bahwa secara umum SS dan IKU masih berwarna kuning karena capaian TA 2014 sebagian besar
telah mencapai target tahunan SS. Hasil perhitungan capaian NPSS LP2BRL dapat dilihat pada Lampiran 1 dan didapat hasil
101%.
2. Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS)
NPIS merupakan nilai yang diberikan atas pelaksanaan inisiatif strategis (IS) yang melekat pada suatu IKU tertentu.
Status pencapaian inisiatif strategis (baik, sedang dan buruk) ditentukan berdasarkan jumlah inisiatif strategis yang
dilakukan 100% dibanding dengan total inisiatif strategis yang berada dalam 1 (satu) IKU yang sama. Adapun status
capaian IS ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut :
Tabel 7. Nilai Indeks Status Capaian IS
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
15 | P a g e
Baik Sedang Buruk
Indeks Capaian > 100 % Indeks Capaian = 80-100% Indeks Capaian < 80 %
3. Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK)
Untuk mengukur capaian kinerja LP2BRL menggunakan penilaian dengan istilah Nilai Kinerja Keseluruhan (NKK).
Komponen perhitungan NKK terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu : Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) dan Nilai
Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS). NKK diperoleh dari penjumlahan antara Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS)
dengan Nilai Pencapaian Inisiatif Strategis (NPIS).
Adapun status NKK yang ditentukan oleh nilai indeks sebagai berikut :
Tabel 8. Nilai Indeks Status Capaian NKK
Baik Sedang Buruk
Indeks Capaian > 200 % Indeks Capaian = 180-200% Indeks Capaian < 180 %
Pencapaian kinerja keseluruhan ditentukan oleh beberapa faktor antara lain :
Pencapaian kinerja dikatakan buruk jika NPSS buruk dan NPIS buruk
Pencapaian kinerja dikatakan sedang jika :
NPSS buruk dan NPIS baik, atau
NPSS baik dan NPIS buruk, atau
NPSS sedang dan NPIS sedang
Pencapaian kinerja dikatakan baik jika NPSS dan NPIS baik
Hasil capaian Nilai Kinerja Keseluruhan LP2BRL dapat dilihat di Lampiran 2 dan didapat hasil sebesar 196 %.
EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
16 | P a g e
3.1 STAKEHOLDER PERSPECTIVE
Capaian kinerja LP2BRL pada perspektif pemangku kepentingan (Stakeholder Perspective) sebesar 100% yang berasal dari satu
sasaran strategis yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP.
SASARAN STRATEGIS 1 : MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KP
Kesejahteraan masyarakat KP menjadi tolak ukur dari dampak keberhasilan program/kegiatan LP2BRL. Indikator kinerja yang
ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran meningkatnya kesejahteraan masyarakat KP terdiri 2 (dua) IKU sebagai berikut :
IKU 1. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)
Merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima pembudidaya ikan (It) dengan indeks harga yg
dibayar/dikeluarkan oleh pembudidaya (Ib), untuk konsumsi rumah tangganya dan keperluan dalam memproduksi
produk perikanan. NTPi merupakan indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya ikan skala kecil
di pedesaan dan juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk perikanan dengan barang dan jasa yang
dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTPi, secara relatif semakin kuat pula tingkat
kemampuan/daya beli pembudidaya ikan.
IKU 2. Pertumbuhan PDB Perikanan
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan, termasuk didalamnya pengolahan dan
pemasaran hasil perikanan, adalah meningkatnya nilai PDB perikanan. Pertumbuhan PDB Perikanan dari tahun ke
tahun selalu meningkat, hal tersebut menggambarkan bahwa kemampuan sumberdaya perikanan sebagai andalan dalam
perekonomian nasional. PDB perikanan diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa perikanan yang
diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun).
Tabel 9. Target dan Realisasi IKU TA. 2014 pada Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat KP
No IKU Target
Tahunan
Realisasi
Tahunan
Nilai Sasaran
Strategis / NSS
(Toleransi 0%)
1 2 3 5 7
1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 105 105
2 Pertumbuhan PDB Perikanan 7,25% 7,25%
3.2 CUSTOMER PERSPECTIVE Capaian kinerja LP2BRL pada perspektif pelanggan (customer perspective) di TA 2014 ini adalah sebesar 100% yang berasal dari
2 sasaran strategis berikut :
SASARAN STRATEGIS 2 : MENINGKATNYA PEMANFAATAN HASIL LITBANG PERIKANAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT OLEH MASYARAKAT KP
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
17 | P a g e
Nilai sasaran strategis meningkatnya pemanfaatan hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut oleh Masyarakat KP sebesar 100
%. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 (satu) IKU sebagai berikut :
IKU 5. Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut (Kelompok/Orang)
Jejaring dan kemitraan penelitian dan pengembangan untuk identifikasi dan mendapatkan strategi penyelesaian
permasalahan dan kendala pengelolaan sumber daya rumput laut. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana
capaian yang diharapkan adalah mencapai atau melebihi target yang ditetapkan. Adapun deskripsi capaian atas IKU ini
sebagai berikut :
Tabel 10. Target dan Realisasi IKU pada Jumlah pengguna hasil litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut (Kelompok/Orang)
No IKU Target
Tahunan
Realisasi
Tahunan
Nilai Sasaran
Strategis / NSS
(Toleransi 0%)
1 2 3 5 7
5 Jumlah pengguna hasil litbang
Perikanan Budidaya Rumput Laut
(Kelompok/Orang)
2/10 2/10
3.3 INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE Capaian kinerja Balitbang KP pada Internal Process Perspective sebesar 106,25% yang berasal dari 4 sasaran strategis yaitu :
SASARAN STRATEGIS 3 : TERSEDIANYA KEBIJAKAN KP YANG IMPLEMENTATIF
Sasaran strategis 3 Tersedianya kebijakan KP yang implementatif, sebenarnya tidak dimiliki oleh LP2BRL karena diperkirakan pada
TA 2014 ini LP2BRL belum mampu menghasilkan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang dapat dijadikan bahan
kebijakan KP. IKU ini didefinisikan sebagai hasil kegiatan penelitian dan pengembangan perikanan budidaya rumput laut,
termasuk didalamnya adalah hasil kepakaran atau buah pikiran para pakar atau peneliti LP2BRL yang disampaikan secara resmi
dan tertulis oleh LP2BRL kepada pemangku kepentingan sebagai saran, masukan atau bahan pertimbangan untuk dijadikan bahan
dalam penyusunan kebijakan KP.
SASARAN STRATEGIS 4 : TERSEDIANYA DATA DAN INFORMASI ILMIAH LITBANG PERIKANAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
Nilai sasaran strategis tersedianya data dan informasi ilmiah Litbang perikanan budidaya rumput laut di LP2BRL pada TA 2014
sebesar 125 %. IKU berikut ini didefinisikan sebagai data informasi hasil penelitian yang telah disusun dalam bentuk paket
informasi. Teknik menghitungnya yaitu jumlah data dan informasi yang sudah disampaikan secara resmi oleh Kepala Satker
kepada Kepala Badan. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU
sebagai berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
18 | P a g e
IKU 8. Jumlah data dan informasi ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
IKU ini didefinisikan sebagai jumlah data informasi hasil penelitian yang telah disusun dalam bentuk paket informasi.
IKU 9. Jumlah karya tulis ilmiah litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut
IKU ini didefinisikan sebagai tulisan yang disusun berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan
penelitian dan pengembangan yang telah diterbitkan pada suatu jurnal atau prosiding dalam dan luar negeri. Teknik
menghitungnya yaitu jumlah karya tulis ilmiah yang sudah diterbitkan dan disampaikan secara resmi oleh Kepala Satker
kepada Kepala Badan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi
target yang ditetapkan.
Adapun deskripsi capaian atas IKU diatas adalah sebagai berikut :
Tabel 12. Target dan Realisasi IKU TA 2014 pada Sasaran Strategis Tersedianya Data dan Informasi Ilmiah Litbang Perikanan
Budidaya Rumput Laut di LP2BRL
No IKU Target
Tahunan
Realisasi
Tahunan
Nilai Sasaran
Strategis / NSS
(Toleransi 0%)
1 2 3 5 7
8 Jumlah data dan informasi ilmiah
litbang Perikanan Budidaya
Rumput Laut
2 2
9 Jumlah karya tulis ilmiah litbang
Perikanan Budidaya Rumput Laut
4 5
SASARAN STRATEGIS 5 : TERSELENGGARANYA MODERNISASI SISTEM PRODUKSI KP, PENGOLAHAN, DAN PEMASARAN PRODUK KP YANG
OPTIMAL DAN BERMUTU
Nilai sasaran strategis terselenggaranya modernisasi sistem produksi KP, pengolahan dan pemasaran produk KP yang optimal dan
bermutu sebesar 100 %. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU
sebagai berikut :
IKU 11. Jumlah paket teknologi Iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
IKU ini adalah sebagai hasil kegiatan penelitian dan pengembangan kelautan dan perikanan yang memiliki kebaruan
sebagian atau seluruhnya yang akan dipergunakan dalam mengembangkan sistem produksi, pengolahan dan pemasaran
berbasis Iptek berupa paket teknologi. Pada tahun anggaran 2014 LP2BRL melaksanakan 1 (satu) kegiatan
pengembangan yaitu Diseminasi Metode Vertikultur di Boalemo Prov. Gorontalo.
Teknik menghitungnya yaitu jumlah hasil kegiatan penelitian dan pengembangan di LP2BRL berupa paket teknologi. IKU
ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan.
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
19 | P a g e
IKU 12. Jumlah produk biologi Iptek Perikanan Budidaya Rumput Laut
IKU ini didefinisikan sebagai produk atau hasil kegiatan penelitian, rekayasa dan bioteknologi dalam bentuk “mahluk
hidup” baik makro maupun mikroorganisme, misalnya : keturunan yang merupakan hasil seleksi atau persilangan
varietas dan induk atau benih unggul. Teknik menghitungnya yaitu jumlah produk biologi hasil kegiatan penelitian yang
mempunyai keunggulan dan telah disampaikan secara resmi oleh Kepala Satker kepada Kepala Badan. IKU ini
menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang ditetapkan.
Tabel 13. Target dan Realisasi IKU TA 2014 pada Sasaran Strategis Terselenggaranya Modernisasi Sistem Produksi KP, Pengolahan
dan Pemasaran Produk KP Yang Optimal dan Bermutu
No IKU Target
Tahunan
Realisasi
Tahunan
Nilai Sasaran
Strategis / NSS
(Toleransi 0%)
1 2 3 5 7
11 Jumlah paket teknologi Iptek
Perikanan Budidaya Rumput Laut
1 1
12 Jumlah produk biologi Iptek
Perikanan Budidaya Rumput Laut
2 2
Dari tabel diatas, pada TA 2014 status IKU berwarna kuning 100 % karena target IKU telah tercapai semua.
SASARAN STRATEGIS 6 : TERSELENGGARANYA PENGENDALIAN LITBANG PERIKANAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT
Nilai sasaran strategis terselenggaranya pengendalian litbang Perikanan Budidaya Rumput Laut sebesar 100 %. Indikator kinerja
yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 IKU yaitu proporsi litbang Perikanan Budidaya
Rumput Laut yang mendukung program strategis KKP dibandingkan dengan program produk prospektif KP lainnya.
Berikut adalah capaian IKU pada TA 2014 :
Tabel 14. Target dan Realisasi IKU TA 2014 pada Sasaran Strategis terselenggaranya pengendalian litbang Perikanan Budidaya
Rumput Laut
No IKU Target
Tahunan
Realisasi
Tahunan
Nilai Sasaran
Strategis / NSS
(Toleransi 0%)
1 2 3 5 7
16 Proporsi litbang Perikanan
Budidaya Rumput Laut yang
mendukung program strategis KKP
dibandingkan dengan program
produk prospektif KP lainnya
80% 80%
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
20 | P a g e
3.4 LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE Capaian kinerja BPOL pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (Learn & Growth Perspective) rata-rata sebesar 100,05%,
yang berasal dari 4 sasaran strategis berikut :
SASARAN STRATEGIS 7 : TERSEDIANYA SDM LINGKUP LP2BRL YANG KOMPETEN DAN PROFESIONAL
Nilai sasaran strategis tersedianya SDM LP2BRL yang kompeten dan profesional sebesar 100%. Indikator kinerja yang ditetapkan
untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 2 (dua) IKU sebagai berikut :
Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III (%)
Penempatan pejabat dalam jabatan sesuai dengan kompetensinya dilakukan melalui sistem penempatan menurut Standar
Kompetensi Jabatan (SKJ) yang merupakan jenis dan level kompetensi sebagai pra syarat keberhasilan pelaksanaan tugas
suatu jabatan. Indeks Kesenjangan Kompetensi adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang
dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut. Teknik menghitungnya
yaitu :
Menentukan kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan tertentu;
Melakukan pengukuran dengan membandingkan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut dengan rumus:
kompetensi pejabat sekarang dibanding kompetensi yang dibutuhkan dikali 100 persen
Dari pengukuran ini, Indeks Kesenjangan Kompetensi Eselon II dan III di LP2BRL adalah sebesar 50%.
Proporsi jumlah pegawai fungsional LP2BRL dibandingkan dengan total pegawai di LP2BRL
IKU ini didefinisikan sebagai perbandingan antara jumlah pegawai fungsional LP2BRL dengan jumlah total pegawai
keseluruhan. IKU ini menggunakan klasifikasi maximize, dimana capaian yang diharapkan adalah melebihi target yang
ditetapkan. Teknik menghitungnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
%100
.
xTot
JmlP
Peg
Jabfung
Jabfung
Keterangan
PJabfung = Proporsi jumlah pegawai fungsional LP2BRL
Jml Jabfung= Jumlah fungsional LP2BRL
TotPeg. = Jumlah total pegawai LP2BRL
Tabel 15. Target dan Realisasi IKU TA 2014 pada Sasaran Strategis Tersedianya SDM lingkup Loka Litbang Budidaya Rumput Laut
yang Kompeten dan Profesional
No IKU Target
Tahunan
Realisasi
Tahunan
Nilai Sasaran
Strategis / NSS
(Toleransi 0%)
1 2 3 5 7
16 Indeks Kesenjangan Kompetensi
Eselon II dan III (%)
50 50
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
21 | P a g e
19 Proporsi jumlah pegawai fungsional
LP2BRL dibandingkan dengan total
pegawai di LP2BRL (%)
42 42
SASARAN STRATEGIS 8 : TERSEDIANYA SARPRAS YANG TERAKREDITASI DI LINGKUP LP2BRL
Pada tahun 2014, LP2BRL belum memiliki Laboratorium yang terakreditasi sehingga Sasaran Strategis ini tidak termasuk dalam
Penetapan Kinerja LP2BRL.
SASARAN STRATEGIS 9 : TERWUJUDNYA GOOD GOVERNANCE & CLEAN GOVERNMENT DI LP2BRL
Dalam rangka mewujudkan good governance and clean government, LP2BRL telah mengimplementasikan prinsip-prinsip tersebut
dalam pengelolaan organisasi. Indikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur sasaran tersebut adalah :
Jumlah rekomendasi aparat pengawas eksternal internal pemerintah (APEIP) yang ditindaklanjuti dibanding total
rekomendasi di lingkup Loka Litbang Budidaya Rumput Laut
Laporan hasil pemeriksaan pengawas memuat antara lain rekomendasi yang diberikan atas kelemahan-kelemahan yang
ditemui selama proses audit. Rekomendasi menjadi sangat penting dan prioritas untuk ditindak lanjuti sebagai langkah
perbaikan, pertanggungjawaban dan cerminan komitmen unit kerja untuk memperbaiki dan mewujudkan pemerintahan
yang bersih dan akuntabel. Jumlah rekomendasi Aparat Pengawas Internal dan Eksternal Pemerintah (APIEP) yang
ditindaklanjuti dibanding total rekomendasi adalah prosentase atas tindak lanjut rekomendasi hasil temuan APIEP
terhadap total rekomendasi yang ada di LP2BRL. Metode penghitungan yang digunakan adalah sebagai berikut :
x 100%
Keterangan :
ΣAPIEP : Jumlah rekomendasi aparat pengawas internal dan eksternal pemerintah (APIEP) yang ditindaklanjuti
dibanding total rekomendasi di LP2BRL;
Σrekom –TL : Jumlah rekomendasi APIEP yang telah ditindaklanjuti;
Tot rekom : Total rekomendasi APIEP.
Tingkat kualitas akuntabilitas kinerja Loka Litbang Budidaya Rumput Laut
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
22 | P a g e
Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan visi atau misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian
akuntabitias kinerja Balitbang KP dilakukan oleh inspektorat jenderal selaku aparat pengawas internal pemerintah. Hasil
penilaian SAKIP Balitbang KP memperoleh Nilai 84,11 atau predikat A.
Nilai Inisiatif anti korupsi Loka Litbang Budidaya Rumput Laut
Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) ditujukan untuk mengukur apakah suatu instansi publik telah menerapkan sistem
dan mekanisme yang efektif untuk mencegah dan mengurangi korupsi di lingkungan internalnya. PIAK merupakan self
assessment atas inisiatif anti korupsi di suatu Kementerian/ Lembaga. Dalam hal ini, nilai PIAK KKP merupakan
penilaian self assessment yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal terhadap inisiatif anti korupsi yang dilakukan oleh
masing-masing unit Eselon I KKP dengan menggunakan kuesioner inisiatif anti korupsi, dan teknik menghitungnya
sebagai berikut :
Self assessment atas Inisiatif Anti Korupsi berdasarkan kriteria penilaian yang dilakukan oleh KPK.
Berdasarkan self assessment tersebut, maka dapat diprediksi nilai yang mungkin dicapai oleh KKP nantinya
pada saat dinilai KPK.
Nilai akhir merupakan gabungan dari penilaian kuantitatif dan kualitatif, dengan kisaran nilaidari 0-10
(tertinggi 10 dan terendah 0). Kedelapan indikator utama diturunkan dalam bentuk kuesioner yang terdiri
dari 68 pertanyaan.
Setiap pertanyaan dalam kuesioner diisi oleh peserta PIAK dengan melampirkan bukti-bukti untuk mendukung
validitas jawaban. Untuk Indikator Inovasi, peserta PIAK menyertakan laporan kualitatif yang berisikan laporan
tentang inovasi upaya pencegahan korupsi yang dilakukan, di luar dari hal-hal yang telah dijadikan bukti
pendukung jawaban terhadap kuesioner di 8 indikator utama.
Penilaian akhir diperoleh dari gabungan antara penilaian terhadap indikator utama dan indikator inovasi.
Penilaian ini akan digabungkan dengan tetap memperhatikan bobot indikator yang sudah ditetapkan.
Skala penilaian, berada pada selang 0 sampai 10, yang artinya semakin mendekati 0 berarti peserta PIAK
semakin rendah inisiatif antikorupsi dan semakin mendekati 10 semakin tinggi inisiatif antikorupsi yang
dimiliki oleh instansi peserta PIAK.
Nilai penerapan RB LP2BRL
Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di lingkungan LP2BRL pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan
pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang pelaksanaan dilakukan
melalui program-program meliputi : 1). Manajemen perubahan, 2). Peraturan perundang-undangan, 3). Penataan
organisasi, 4). Penataan tata laksana, 5). Penataan SDM aparatur, 6). Pengutan pengawasan internal, 7). Penguatan
akuntabilitas kinerja, 8). Peningkatan kualitas pelayanan publik dan 9) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Berikut adalah capaian IKU sasaran strategis 11 :
Tabel 16. Target dan Realisasi IKU TA 2014 pada Sasaran Strategis Terwujudnya Good Governance & Clean Government di LP2BRL
No IKU Target Realisasi Nilai Sasaran
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
23 | P a g e
Tahunan Tahunan Strategis / NSS
(Toleransi 0%)
1 2 3 5 7
21 Jumlah rekomendasi aparat pengawas
eksternal internal pemerintah (APEIP)
yang ditindaklanjuti dibanding total
rekomendasi di lingkup Loka Litbang
Budidaya Rumput Laut
100% 100%
22 Nilai AKIP LP2BRL 84,11 84,11
23 Nilai Inisiatif Anti Korupsi Loka
Litbang Budidaya Rumput Laut
7,75 8,08
24 Nilai Penerapan RB Loka Litbang
Budidaya Rumput Laut
80 75,52
SASARAN STRATEGIS 10 : TERKELOLANYA ANGGARAN SECARA OPTIMAL DI LP2BRL
Nilai sasaran strategis terkelolanya anggaran secara optimal lingkup LP2BRL pada TA 2014 ini sebesar 100,46%. Indikator kinerja
yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut terdiri dari 1 (satu) IKU sebagai berikut :
Prosentase penyerapan DIPA LP2BRL
Pelaksanaan anggaran harus dikelola secara optimal sesuai rencana yang ditetapkan. Hingga TA 2014 penyerapan
anggaran LP2BRL sebesar Rp. 8.558.730.535,- setara dengan 96,44% dari target yang ditetapkan yaitu 96,01%.
Tabel 17. Target dan Realisasi IKU TA 2014 pada Sasaran Strategis Terkelolanya Anggaran Secara Optimal di LP2BRL
No IKU Target
Tahunan
Realisasi
Tahunan
Nilai Sasaran
Strategis / NSS
(Toleransi 0%)
1 2 3 5 7
25 Prosentase penyerapan DIPA
LP2BRL 96,01% 96,44%
RM (Rp.) PNBP (Rp.) HLN (Rp.)
51 52 53 52 53 52 53
Pagu 966.878.000 2.051.695.000 5.856.144.000 0 0 0 0
Target 966.878.000 2.051.695.000 5.856.144.000 0 0 0 0
Realisasi 890.597.109 1.971.238.526 5.696.894.900 0 0 0 0
% 92,11% 96,08% 97,28% 0 0 0 0
Total Pagu 8.874.717.000 0 0
Total Realisasi 8.558.730.535
96,44%
0
0
0
0
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
24 | P a g e
BAB IV PENUTUP
4.1 PERMASALAHAN
Pelaksanaan kegiatan selama TA 2014 berjalan dengan baik dan tidak ditemui permasalahan yang berarti.
LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TA 2014
1 | P a g e