Upload
duongtram
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAHAN ( LAKIP )
KECAMATAN SELAPARANG
TAHUN ANGGARAN 2015
- i -
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas limpahan rahmat
serta karunia-Nya, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Lingkup Kecamatan Selaparang ini dapat diselesaikan pada waktu yang telah
ditentukan dan untuk itu terima kasih pula kami haturkan kepada segenap pihak yang
telah membantu dalam penyusunan LAKIP ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud
pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang telah
dilaksanakan instansi Kecamatan Selaparang. Selain itu LAKIP juga merupakan wujud
transparansi instansi Kecamatan Selaparang sebagai unsur lini kewilayahan, terhadap
realisasi program maupun kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu LAKIP juga
merupakan salah satu peningkatan mutu perencanaan pada tahun berikutnya.
Kami menyadari bahwa dalam LAKIP ini masih terdapat banyak kekurangan,
oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan berupa saran maupun kritik yang
konstruktif demi kesempurnaan laporan kami pada waktu mendatang.
Akhir kata semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi kita bersama.
Mataram, Februari 2016 Camat Selaparang Irwan Rahadi, SSTP., MM. Pembina (IV/a) NIP. 19770103 199511 1 001
- ii -
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar …………………………………………………………………..…. i
Daftar Isi ……………………………………………………………………….....… ii
Ringkasan Eksekutif ……………………………………………………………...… 1
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang ……………………………………………………………... 3
B. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………........ 9
C. Sistematika LAKIP …………………………………………………….…... 10
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
A. Rencana Strategis ………………………………………………..…….…… 11
B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ………………………………………….…. 12
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Pengukuran Kinerja …………………………………………………….….. 14
B. Analisa Pencapaian Sasaran ……………………………………………....... 19
C. Akuntabilitas Keuangan ………………………………………………...….. 20
Penutup …………………………………………………………………….…….… 23
Lampiran-lampiran
Lampiran 1. Pengukuran Kinerja Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota
Lampiran 2. RKT
1
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pola pemerintahan Desentralisasi yang ditawarkan melalui pemberlakuan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian
disempurnakan menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah.
Dalam rangka meningkatkan pelaksanan Pemerintahan yang berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, maka sebagai input dalam pembuatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Selaparang, Camat Selaparang menyusun
Laporan Kinerja pelaksanaan tugas Tahun 2015 dan berpedoman pada Instruksi Presiden
RI Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003.
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, dituntut adanya performen pemerintahan
yang kredibel sehingga dibutuhkan adanya sebuah dokumen perencanaan pembangunan
daerah yang komprehensip, mengadopsi kepentingan banyak pihak, dapat diterapkan
sekaligus memiliki visi dan misi yang jelas. Dalam mewujudkan Akuntabilitas Kinerja
yang baik harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Adanya komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi pemerintah yang
bersangkutan.
2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber
daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang
berlaku.
3. Dapat meningkatkan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
4. Berorientasi pada pencapaian Visi dan Misi serta hasil dan manfaat yang diperoleh.
5. Jujur, obyektif, transaparan dan inovasi sebagai katalisator perubahan manajemen
instansi pemerintah dalam bentuk pemutahiran metode dan teknik.
6. Pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas.
Kecamatan Selaparang sebagai pusat pemerintahan di Kecamatan dituntut untuk
tetap sigap dan siap melayani masyarakat dalam waktu 24 jam serta harus bisa menerima
aspirasi masyarakat baik berupa masukan/saran serta dapat memberikan pelayanan public
yang memuaskan masyarakat.
2
Dalam penyelenggaraan tugas-tugas pembangunan dan dalam melayani
masyarakat Kecamatan Selaparang menyusun beberapa program yang tertuang dalam
RENSTRA Kecamatan Selaparang. Program ini tidak terlepas dari 3 (tiga) program
Unggulan Pembangunan Kota Mataram yaitu :
1. Pemberdayaan ekonomi rakyat
2. Peningkatan kwalitas sumber daya manusia ( SDM )
3. Peningkatan pembangunan dan pemeliharaan dan sarana publik
Terkait dengan hal tersebut diatas Kecamatan Selaparang dalam fungsinya
sebagai sentral pemerintahan di Kecamatan dan untuk mendukung program
pembangunan,
Kecamatan Selaparang Kota Mataram mempunyai beberapa program antara lain :
1. Pelayanan administrasi perkantoran
2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
4. Peningkatan Kapasitas Kelurahan
5. Pengembangan data/informasi
6. Pembinaan dan Pemantauan pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
7. Pembinaan Pemerintahan Desa/Kelurahan
8. Penataan daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan Serta PAN
9. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan dalam Pembangunan
10. Peningakatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan
11. Peningkatan keberdayaan masyarakat Pedesaan
12. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Dari ke dua belas program tersebut bila dilihat secara global pencapaian
sasarannya dimana targetnya menunjukkan 97.69% dari keseluruhan dana yang ada, ini
menunjukkan bahwa implementasi dari pada tugas pokok dan fungsi dari aparat
pemerintahan Kecamatan Selaparang cukup berhasil.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintahan yang baik (Good Governance) dapat menghasilkan
pemerintahan yang akuntable sehingga dapat menyerap aspirasi masyarakat dalam
mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan Negara. Instruksi Prediden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mengharuskan setiap instansi
pemerintah selaku penyelenggara pemerintahan untuk memepertanggungjawabkan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya melalui program dan kegiatan yaitu dengan
menyusun laporan akuntabilitas yang mengacu pada Renstra, Renja, Pengukuran kinerja
kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran.
Tatacara penyusunannya diatur dalam Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor: 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disempurnakan dengan Keputusan
lembaga Aministrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pemerintahan Kecamatan
Selaparang sebagai Kecamatan pemekaran dari Kecamatan Mataram merasa perlu
memberikan pertanggungjawabannya dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ada
pada Kecamatan Selaparang melalui penyusunan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah
(LAKIP) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sesuai dengan Keputusan Daerah Kota Mataram Nomor 16 Tahun 2000
bahwa Pemerintahan Kecamatan Selaparang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai
berikut :
1. Camat
Tugas pokok Pemerintah Kecamatan secara yuridis formalnya terdapat dalam
Perda Kota Mataram Nomor 16 Tahun 2000 yang meyebutkan bahwa Kecamatan adalah
perangkat daerah sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah yang langsung berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah yang
4
mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintah daerah yang dilimpahkan
oleh Walikota kepada Camat sebagai perangkat daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, maka
Pemerintah Kecamatan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan koordinasi terhadap segala kegiatan yang dilakukan oleh perangkat
pemerintah kecamatan dalam rangka menyelenggarakan administrasi pemerintah
yang terpadu.
2. Pelaksanaan pembinaan terhadap kegiatan dibidang kesatuan bangsa dan
perlindungan masyarakat.
3. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pembangunan masyarakat .
4. Pelekasanaan pembinaan penyelenggaraan administrasi kesejahteraan rakyat.
5. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan administrasi serta memberikan pelayanan
kepada seluruh unit kerja dilingkungan pemerintah kecamatan.
6. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah kecamatan.
2. Sekretaris Camat
Memimpin, merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengkoordinasikan
kegiatan sekretariat dalam rangka melakukan pembinaan administrasi dan memberikan
pelayanan teknis administratif kepada seluruh unit kerja pemerintah Kecamatan dalam
rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan program kerja Pemerintah
Kecamatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Sekretaris Camat mempunyai
fungsi :
1. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja Kecamatan;
2. Pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (RKA/DPA) dan Program Kerja Kecamatan;
3. pelaksanaan pelayanan Teknis Administratif kepada seluruh Unit Kerja lingkup
Kecamatan;
4. Perumusan bahan pedoman dan petunjuk tata laksana administrasi umum;
5. perumusan dan penjabaran kebijakan teknis penyelenggaraan administrasi umum,
perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan
6. pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) terkait terhadap pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, umum dan
kepegawaian;
5
7. Pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas Kecamatan;
8. Pelaksanaan pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian administrasi
umum, perencanaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan;
9. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kesekretariatan;
10. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
3. Seksi Pemerintahan
Seksi pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas
pokok antara lain memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan pemerintah, administrasi kependudukan dan pertanahan
lingkup Kecamatan dalam rangka menunjang lancarnya pelaksanaan tugas.
Kepala seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :
1. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi;
2. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan dan pelayanan
administrasi pemerintahan, kependudukan dan pertanahan;
3. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang administrasi pemerintahan,
kependudukan dan pertanahan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Instansi
terkait;
4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang administrasi
pemerintahan, kependudukan dan pertanahan;
5. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data bidang administrasi pemerintahan,
kependudukan dan pertanahan;
6. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang administrasi
pemerintahan, kependudukan dan pertanahan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
7. Pembinaan pelaksanaan adiminstrasi pemerintahan, kependudukan dan penataan
Pemerintah Kelurahan;
8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;
9. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban (TRANTIB)
Seksi kententaram dan ketertiban dipimpin oleh seorang kepala seksi dengan tugas
pokok antara lain : memimpin, mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan
6
pembinaan kesejahteraan dan ketertiban wilayah serta mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas lapangan polisi pamong praja dikecamatan dalam rangka menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas. Kepala seksi Trantib mempunyai fungsi berikut.
1. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Seksi;
2. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan ketentraman dan
ketertiban masyarakat;
3. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi pembinaan ketentraman dan ketertiban
masyarakat dengan instansi terkait dan lembaga kemasyarakatan;
4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian ketentraman dan ketertiban
masyarakat;
5. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data bidang ketentraman dan ketertiban
masyarakat;
6. Fasilitasi terhadap penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan
lingkup Kecamatan;
7. Pelaksanan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;
8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
5. Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana dan Prasarana
Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana dan Prasarana dikepalai oleh seorang Kepala
Seksi dengan tugas pokok sebagai berikut : memimpin, merencanakan, mengatur, serta
mengkoordinasikan kegiatan urusan pelayanan umum yang meliput inventarisasi
kekayaan Kelurahan, kebersihan serta sarana dan prasarana lingkup Kecamatan
berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam rangka menunjang lancarnya pelaksanaan
tugas dinas.
Sedangkan fungsi dari Kepala Seksi Perekonomian, Fisik, Sarana dan Prasarana
adalah :
1. Menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan program kerja seksi;
2. Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis bidang perekonomian fisik sarana dan
prasarana;
3. Menyiapkan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang perekonomian fisik sarana
dan prasarana termasuk pemberdayaan ekonomi dan fasilitas umum dengan
Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Instansi terkait;
7
4. Pengumpulan dan pengolahan analisa data bidang perekonomian fisik sarana dan
prasarana;
5. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang Perekonomian fisik
sarana dan prasarana sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku;
6. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan perekonomian fisik sarana
dan prasarana di Kelurahan;
7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi
perekonomian fisik sarana dan prasarana;
8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
6. Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Kesejahtaraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dikepalai oleh seorang
kepala seksi yang mempunyai tugas pokok antara lain memimpin, merencanakan,
mengatur, mengawasi dan mengkoordinasikan kegiatan pendataan dan
pembinaan kesejahteraan sosial lingkup Kecamatan dalam rangka menunjang lancarnya
pelaksanaan tugas dinas.
Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai
fungsi :
1. Menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan program kerja seksi;
2. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pelayanan
dibidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat;
3. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi di bidang sosial dan pemberdayaan
masyarakat dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Instansi terkait;
4. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang sosial dan
pemberdayaan masyarakat;
5. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data bidang social dan pemberdayaan
masyarakat;
6. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Bermitra
Masyarakat (MPBM);
7. Fasilitasi terhadap pelaksanaan kebijakan Daerah di bidang social dan
pemberdayaan masyarakat dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
8. Pembinaan dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan di bidang social dan
Pemberdayaan masyarakat di Kelurahan;
8
9. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;
10. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
7. Kasubag Perencanaan dan Keuangan
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub bagian
yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam melaksanakan urusan perencanaan dan
keuangan.
Untuk melaksanakan tugas pokoknya Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai
fungsi :
a. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program
Kerja Tahunan lingkup Kecamatan;
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan dan
keuangan;
c. Penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja Tahunan dan
Penetapan Kinerja lingkup Kecamatan;
d. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi dibidang perencanaan dan
pengeolaan keuangan;
e. Pelaksanaan pengelolaan keuangan meliputi anggaran, perbendaharaan,
penatausahaan dan pertanggungjawabannya;
f. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Satuan Pemegang Kas (PPK, PPTK);
g. Pengokoordinasian penyusunan laporan keuangan dan pelaksanaan kegiatan
lingkup Kecamatan;
h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya
8. Kasubag Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur, mengawasi dan
mengkoordinasikan kegiatan bawahan dalam pengelolaan administrasi umum,
kepegawaian dan perlengkapan.
9
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Program Kerja Sub Bagian;
b. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum,
kepegawaian dan perlengkapan;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi umum,
kepegawaian dan perlengkapan;
d. Pengumpulan, pengolahan dan analisa data kebutuhan perlengkapan;
e. Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian
perlengkapan inventaris kantor sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
f. Penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
g. Penyiapan bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan PNS lingkup
Kecamatan;
h. Pengkoordinasiaan pelaksanaan tugas Bendaharawan Barang;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian. Pelaksanaan
tugas-tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
B. Maksud dan Tujuan.
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Kecamatan
Selaparang mempunyai maksud mendiskripsikan tentang bagaimana implementasi dari
Good Governance melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang ada. Disamping itu
dapat pula menggambarkan kemampuran aparatur pemerintah dalam kontribusinya
terhadap pembangunan khusunya pada Kecamatan Selaparang.
Adapun tujuannya adalah :
1. Untuk mengetahui sampai sejauh mana capaian kinerja kegiatan dan sasaran
Pemerintah Kecamatan Selaparang selama tahun 2015.
2. Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan selanjutnya untuk perbaikan kinerja.
3. Untuk mengetahui tingkat motivasi kerja dan tingkat kedisiplinan dalam pelaksanaan
tugas sebagai aparatur pemerintah.
10
C. Sistematika LAKIP
Adapun sistematika dari Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah
sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I : Pendahuluan, menjelaskan tentang gambaran umum Kecamatan
Selaparang, maksud dan tujuan serta sistematika penyusunan LAKIP
BAB II : Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan rencana strategis
Kecamatan Selaparang dan perjanjian kerja
BAB III : Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan pengukuran kinerja kegiatan,
analisis pencapaian sasaran dan aspek keuangan
BAB IV : Penutup, menjelaskan kesimpulan secara menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan
Selaparang
11
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STARTEGIS
Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan proses pikir yang bermuara pada
penetapan program dan kegiatan yang didasari pada kajian-kajian internal dan eksternal
sehingga dapat merumuskan visi, misi, tujuan maupun sasaran yang akan dilaksanakan
dalam kurun waktu tertentu.
Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang baik merupakan syarat untuk
mewujudkan pembangunan secara efektif dan efisien. Dalam lingkup pemerintahan
daerah, fungsi perencanaan juga dilaksanakan oleh Kecamatan Selaparang. Pelaksanaan
fungsi perencanaan dapat berjalan dengan baik, tentunya diperlukan visi dan misi.
Misi yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
diwujudkan melalui kebijaksanaan program-program.
Adapun visi, misi tujuan dan sasaran Kecamatan Selaparang adalah sebagai
berikut :
1. Visi
Visi Kecamatan Selaparang adalah sebagai berikut :
“ Kecamatan Selaparang menjadi Terdepan dalam Pelayanan dan
Pemberdayaan Masyarakat ”
2. Misi
Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut, diterapkan misi sebagai berikut :
1. Memelihara Kondisifitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dengan
mendorong sistem Keamanan swakarsa;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;
3. Memelihara sarana dan prasarana wilayah
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan;
5. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal;
6. Memelihara kualitas lingkungan berbasis masyarakat.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai berkenaan dengan visi dan misi diatas adalah :
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas;
12
2. Meningkatkan administrasi dan manajemen pengelolaan keuangan daerah;
3. Meningkatnya supremasi hukum demi tercapainya keamanan dan ketertiban
masyarakat;
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
5. Meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan keindahan lingkungan dalam
rangka meningkatkan kualitas lingkungan;
6. Meningkatkan kemitraan antara pemerintah, masyarakat dan swasta dalam
pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan dan
7. Meningkatkan manajemen PNS dan sarana prasarana aparatur secara profesional
dalam bidang tugasnya.
4. Sasaran
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut diatas ditetapkan sasaran sebagai berikut :
1. Terwujudnya kesetaraan gender diberbagai aspek kehidupan;
2. Terlatihnya masyarakat miskin untuk pengembangan usaha dan penciptaan
lapangan usaha;
3. Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan;
4. Tersusunnya laporan capaian kinerja keuangan;
5. Terciptanya keadaan yang kondusif;
6. Terwujudnya masyarakat yang sejahtera;
7. Terpeliharanya sarana dan prasarana dasar lingkungan;
8. Terwujudnya integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan;
9. Terwujudnya pelayanan publik yang handal dan
10. Tersediannya pegawai yang handal serta sarana dan prasarana yang memadai.
B. Penetapan Kinerja Tahun 2015
Penetapan kinerja merupakan amanah yang tertuang dalam INPRES Nomor 5 tahun
2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan
Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 10 Tahun 2010 dan Dokumen Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja merupakan
suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan
dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya
13
yang dimiliki oleh instansi. Dengan adanya penetapan kinerja ini menuntut aparatur
pemerintah untuk bisa mempertanggungjawabkan kinerja kepada pimpinan dan
masyarakat guna meningkatkan efektifitas implementasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Daerah.
14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas adalah kemampuan dalam mempertanggungjawabkan segala
amanat yang diemban, sedangkan Kinerja adalah prestasi kerja, etos kerja, semangat kerja
bagi para pengemban amanat. Pada setiap akhir periode tahun anggaran kita harus
mengevaluasi sampai sejauh mana tingkat capaian kinerja baik kegiatan maupun sasaran.
Untuk itu perlu adanya suatu indikator yang merupakan parameter bagi keberhasilan
maupun kegagalan pelaksanaan program maupun kegiatan yang ada. Adapun indikator
yang dimaksud adalah sebagai berikut :
100 < x : sangat berhasil sekali
85 < x < 100 : sangat berhasil
70 < x < 85 : berhasil
55 < x < 70 : cukup berhasil
x < x 55 : kurang berhasil
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dapat dilihat pada tingkat pencapaian kinerja kegiatan
yaitu dengan melihat perbandingan antara rencana/target dengan realisasi bila ditinjau
dari masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome). Pengukuran kinerja ini
dituangkan dalam table pengukuran kinerja kegiatan (terlampir). Didalam table tersebut
dijelaskan bahwa sampai sejauh mana efisiensi dan efektifitas kegiatan dalam suatu
organisasi dalam arti sampai sejauh mana kemampuan organisasi mendayagunakan
sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Kecamatan Selaparang periode tahun anggaran 2015 ini melaksanakan 12
(Dua belas) program dan 30 (Tiga Puluh ) kegiatan yang dalam pelaksanaannya tidak
terlepas dari program pembangunan unggulan Kota Mataram yaitu :
a. pemberdayaan ekonomi rakyat
b. peningkatan kwalitas sumber daya manusia
c. peningkatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas-fasilitas publik.
Guna mendukung ketiga program unggulan tersebut, Kecamatan Selaparang
dalam melaksanakan kegiatannya lebih diarahkan pada kegiatan program-program
15
pembangunan yang langsung menyentuh masyarakan dan juga dalam bentuk penyediaan
data dan informasi yang dibutuhkan oleh lintas sektor maupun masyarakat. Semua
kegiatan tersebut dapat dijadikan acuan dalam penetapan kebijakan guna
mewujudkan 3 (tiga) program unggulan tersebut diatas. Untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan sesuai visi misi dan tujuan yang dicapai, dijabarkan dalam Program dan
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari kegiatan-kegiatan
antara lain :
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor
4. Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan
5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
6. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
8. Penyediaan Makanan dan Minuman
9. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke luar Daerah
10. Penyusunan Dokumen Perencanaan
11. Pengelolaan Administrasi Umum Kepegawaian
12. Penyediaan Administrasi Keuangan
Pelaksanaan pemerintahan di kecamatan sangat kompleks dan langsung
bersentuhan dengan masyarakat. Untuk itu diperlukan pelayanan yang cepat, efektif dan
efisien, tanpa melalui administrasi yang berbelit-belit yang bisa membuat masyarakat
merasa dipersulit. Kejujuran dan administrasi yang jelas dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat sangat diperlukan. Terkait dengan hal tersebut, di Kecamatan
Selaparang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bisa dikatakan cukup baik
tanpa melalui hambatan yang berarti. Dengan dikembangkannya sistem pelayanan satu
pintu di kecamatan lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan urusan-urusannya,
demikian juga dengan pelaksanaan administrasi yang tidak berbelit-belit namun dalam
upaya meningkatkan pelayanan ini, ada beberapa permasalahan yang masih dijumpai :
1. Kurangnya jumlah aparat yang ada di Kecamatan Selaparang
2. Sumber Daya Manusia yang masih kurang
3. Pengarsipan data kurang.
16
Adapun tujuan dari peningkatan ini adalah sebagai berikut :
1. Memberikan kepuasan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan
2. Lebih memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan / informasi yang
dibutuhkan
3. Menghilangkan kesan masyarakat tentang pelayanan pemerintah yang berbelit-
belit.
4. Agar masyarakat merasa lebih diperhatikan oleh Pemerintah dengan
menindaklanjuti segala permasalahan maupun menerima masukan dan saran dari
bawah.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari kegiatan-
kegiatan :
1. Pengadaan Gedung Kantor
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Kecamatan Selaparang bila dilihat dari sarana dan prasarana yang ada masih
belum memadai, hal ini disebabkan karena Kecamatan Selaparang adalah merupakan
Kecamatan Pemekaran dari Kecamatan Mataram. Namun dengan kemajuan Zaman
dan Tekhnologi saat ini menuntut sarana dan prasarana yang lebih memadai karena
hal ini akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pelayanan yang diberikan.
Kelengkapan fasilitas pendukung yang ada masih dirasa kurang
memadai dalam hal ini jumlah personalia yang masih sangat kurang sekali.
3. Program Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Yang terdiri dari 2 (dua) kegiatan, yaitu:
1. Penyusunan laporan keuangan akhir tahun
Dalam kegiatan ini menjelaskan mengenai pelaksanaan pengelolaan keuangan
SKPD yang pada akhirnya akan terlihat pada realisasi keuangan maupun fisik
Kecamatan Selaparang.
2. Penyusunan Pelaporan akuntabilitas
Untuk mengukur tingkat kinerja aparatur pemerintah Kecamatan Selaparang Tahun
Anggaran 2015 dalam melaksanakan program kegiatan sampai akhir tahun
anggaran tersebut.
17
4. Program Pengembangan Data/Informasi yang kegiatannya terdiri dari :
1. Inventarisasi Data Pemerintahan
Kecamatan selain sebagai sentral pelayanan juga merupakan sumber data pada
umumnya data kependudukan pada khususnya. Dengan adanya data tersebut banyak
hal yang dapat kita peroleh seperti tingkat perkembangan penduduk seperti lahir
mati, pindah sesuai jenis kelamin. Selain itu kita dapat memperoleh data mengenai
luas tanah dan wilayah.Untuk mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan
maka kita harus mempunyai data yang akurat.
5. Program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat.
1. Pemberdayaan ekonomi rakyat.
6. Program Penataan Daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan serta PAN
1. Koordinasi Pembangunan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Merupakan program yang ditujukan sebagai upaya peningkatan tugas pokok
penyelenggaraan urusan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan sebagaimana
urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota dengan memperhatikan prinsip
efisiensi dan peningkatan akuntabilitas.
7. Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan yang kegiatannya terdiri dari :
1. Peningkatan Kapasitas Kelurahan
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kelurahan tujuanya untuk melaksanakan
peningkatan Kapasitas Kelurahan sebagai bentuk penguatan dan peningkatan
kapasitas dan masyarakat Kelurahan-kelurahan. Untuk mencapai tujuan tersebut
didukung dengan 5 kegiatan untuk masing-masing kelurahan yang ada pada
Kecamatan Selaparang.
8. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Kelurahan dalam Pembangunan,
kegiatannya terdiri dari :
1. Pelaksanaan MPBM Tingkat Kecamatan
2. Evaluasi Kinerja Pemerintah Kelurahan
3. Evaluasi Penilaian Kebersihan Lingkungan
4. Monitoring Kebersihan Lingkungan
18
Pembangunan dalam hal ini adalah pembangunan manusia seutuhnya dan
masyarakat seluruhnya. Karena pembangunan juga untuk masyarakat,maka
pembangunan juga harus dilakukan oleh masyarakat dari masyarakat dan untuk
masyarakat. Semua orang harus terlibat dan dilibatkan dalam kegiatan yang
mendukung pelaksanaan pembangunan baik dari segi pemerintahannya maupun
administrasinya.
9. Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan yang kegiatannya
terdiri dari :
1. Pembinaan dan Pemberdayaan Organisasi Perempuan
Salah satu langkah Pemerintah Kecamatan Selaparang dalam upaya
pengentasan kemiskinan di wilayahnya adalah melalui peningkatan pemberdayaan
perempuan. Hal tersebut dinilai sangat tepat, mengingat keberhasilan pembangunan
masyarakat (mulai dari keluarga sebagai lingkup terkecil) tidak terlepas dari peran
aktif perempuan. Melalui system Gender, perempuan dituntut untuk ikut berperan
dalam pembangunan, ataupun membangun dengan usaha sendiri.
2. Pembinaan Pemuda dan Olah Raga
Untuk menyambut acara tujuh belasan maupun acara keagamaan, maka diadakan
beberapa mata lomba yang tujuannya adalah untuk meningkatkan ukuwah islamiah dan
untuk mengetahui potensi yang ada pada diri sendiri.
10. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
1. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Kelurahan
2. Pelaksanaan STQ dan Pawai Takbiran Tingkat Kecamatan
Dalam era moderen dan globalisasi seperti sekarang ini sumber daya
manusia yang maju sesuai dengan perkembangan jaman merupakan hal yang sangat
penting. Keterbalakangan masyarakat yang ada dikelurahan-kelurahan perlu dibina
dan ditingkatkan, untuk itu dibutuhkan pemberdayaan masyarakat guna mengangkat
kwalitas, derajat dan martabat masyarakat tersebut melalui beberapa program seperti
pemberayaan masyarakat dalam menyusun program-program pembangunan yang
kita kenal dengan MPBM dan lain-lain.
Kota Mataram merupakan pintu masuk NTB dan merupakan pusat Kota
Propinsi NTB. Sebagai pusat Kota Mataram merupakan pusat perekonomian
Masyarakat dan merupakan pusat pendidikan dan ini sangat terkait dengan arus
19
urbanisasi penduduk yang terdiri dari suku, budaya dan agama yang berbeda-beda.
Untuk menjaga stabilitas kerukunan dan keharmonisan agama diperlukan pembinaan-
pembinaan yang merangkul semua umat beragama yang ada dikecamatan Selaparang
guna mencegah kesalahpahaman atau bentrok antar agama, diadakan festival-festival
budaya/agama seperti : STQ, Pawai Takbiran dan lain-lain.
11. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Yang kegiatannya berupa :
1. Pengelolaan dan pengolahan sampah pemukiman sampah nihil
Kecamatan Selaparang memiliki program Unggulan “Gerakan menuju
LIngkungan dengan SAmpah Nihil (LISAN)”. Program pengelolaan sampah ini
lebih menekankan pada pengelolaan yang berbasis pada masyarakat (Community
Base) menuju penguatan kapasitas masyarakat (Community Capasity Building)
dalam bidang pengelolaan sampah melalui Sosialisasi, Pelatihan dan Dukungan
Sarana. Sebagai suatu Rekayasa Sosial (Social Engineering) dalam bidang
pengelolaan (manajemen) persampahan, dimana sampah bukanlah sampah tapi
sebagai komoditas dan menjadikan sampah untuk kesejahteraan.
B. Analisa Pencapaian Sasaran
Disamping hasil pengukuran kinerja kegiatan, diperlukan pula analisis mengenai
pengukuran pencapaian sasaran Kecamatan Selaparang untuk mengetahui sejauh mana
realisasi dari sasaran yang telah ditetapkan. Pencapaian sasaran program pembangunan
yang dilakukan oleh Kecamatan Selaparang dituangkan dalam Rencana Kerja Kecamatan
Selaparang tahun 2015 (terlampir). Adapun uraian dari capaian sasaran tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Meningkatnya pelayanan Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik;
2. Meningkatnya pelayanan Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional;
3. Meningkatnya pelayanan penyediaan Alat Tulis Kantor;
4. Meningkatnya pelayanan penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan;
5. Meningkatnya pelayanan penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor;
6. Meningkatnya pelayanan penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
20
7. Meningkatnya pelayanan penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan;
8. Meningkatnya pelayanan penyediaan Makanan dan Minuman;
9. Meningkatnya kinerja pejabat yang melakukan rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi Ke luar Daerah;
10. Tersusunya Dokumen Perencanaan;
11. Meningkatnya pelayanan pengelolaan Administrasi Umum Kepegawaian;
12. Meningkatnya pelayanan penyediaan Administrasi Keuangan;
13. Terlaksananya pengadaan gedung kantor;
14. Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas/operasional;
15. Tersusunnya laporan keuangan akhir tahun;
16. Tersusunnya laporan akuntabilitas SKPD;
17. Tersusunya data pemerintahan;
18. Terwujudnya kelurahan-kelurahan yang berkapasitas tinggi;
19. Meningkatnya koordinasi pembangunan keamanan dan ketertiban masyarakat;
20. Terlaksananya MPBM tingkat Kecamatan;
21. Terlaksananya Evaluasi Pemerintah Kelurahan;
22. Terlaksananya Evaluasi Penilaian Kebersihan Lingkungan;
23. Terlaksananya monitoring kebersihan lingkungan;
24. Terlaksananya pembinaan dan pemberdayaan organisasi perempuan;
25. Terlaksananya pembinaan pemuda dan olah raga;
26. Meningkatnya kesehatan masyarakat kelurahan;
27. Terlaksananya STQ dan Pawai Takbiran tingkat Kecamatan dan
28. Terlaksananya pengelolaan dan pengolahan sampah pemukiman menuju
LIngkungan dengan SAmpah Nihil (LISAN).
C. Akuntabilitas Keuangan
Pelaksanaan anggaran Kecamatan Selaparang yang dituangkan dalam Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Kantor Camat Selaparang adalah sebesar
Rp 2.624.717.823,- dan yang sudah direalisasikan selama Tahun Anggaran 2015 adalah
sebesar Rp 2.564.169.902,- atau 97.69%. Adapun anggaran dana maupun realisasinya
dialokasikan pada masing-masing program sebagai berikut :
21
Tabel 1. Realisasi Program Kecamatan Selaparang
Tahun Anggaran 2015
No Program Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian Target
(%)
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Rp 538.495.623,- Rp 530.287.411,- 97.95
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp 185.895.200,-
Rp 181.743.100,- 97,77
4
Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Rp 5.920.000,- Rp 5.030.000,- 84,97
Program Peningkatan Kapasitas Kelurahan
Rp 1.471.440.000,- Rp 1.431.666.391,- 97,30
5 Program Peningkatan Kwitansi Pelayanan Publik
Rp 11.035.000,-
Rp 10.925.000,- 99,00
6 Program Pengembangan Data/Informasi
Rp 19.900.000,-
Rp 19.900.000,- 100
7 Program Pembinaan dan Pemantauan Pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
Rp 18.600.000,-
Rp 17.600.000,- 94,62
8 Program Pembinaan Pemerinahan Desa / Kelurahan
Rp 24.900.000,-
Rp 24.900.000,- 100
Program Penataan Daerah, Organisasi dan Ketatalaksanaan serta PAN
Rp 73.850.000,-
Rp 73.850.000,-
100
9 Program Penigkatan Partisipai Masyarakat Kelurahan dalam Pembangunan
Rp 85.455.000,- Rp 85.455.000,- 100
22
No Program Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Capaian Target
(%)
10 Program Peningkatan Kesetaraan Gender dan Kepemudaan
Rp 61.962.000,-
Rp 59.722.000,- 96,38
11 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
Rp 87.585.000,-
Rp 87.581.000,- 100
12 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Rp 39.680.000,-
Rp 35.510.000,- 89,49
J U M L A H Rp 2.624.717.823 Rp 2.564.169.902 97.69
Bila kita lihat table diatas capaian targetnya 97.69 % dari pagu dana yang ada. Ini
berarti dari pagu dana Rp 2.624.717.823,- yang terealisasi sebesar Rp 2.564.169.902,-
menunjukkan bahwa pada Kecamatan Selaparang pelaksanaan pembangunannya sudah
cukup baik artinya sumber daya yang ada sebagian besar sudah terakomodir. Ini
mengindikasikan kinerja Pemerintahan Kecamatan Selaparang sudah baik walaupun
dimasa mendatang harus perlu ditingkatkan.
23
BAB IV
P E N U T UP
Penyusunan Laporan Kinerja Kecamatan Selaparang Tahun anggaran 2015
merupakan salah satu kewajiban sebagai wujud pertanggungjawaban untuk
menyampaikan informasi tentang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi dalam
mengelola kewenangan yang diberikan.
Kecamatan Selaparang dalam melaksanakan tugas-tugasnya berorientasi pada
kebijakan Pemerintah Kota Mataram yang tertuang pada Pola Dasar Rencana Strategis
dan Rencana Kerja Tahun 2015. Hal ini disusun berdasarkan Inpres RI No.7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara No.589/IX/6/Y/1999 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Dukungan kinerja dimaksud mencakup :
a. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian)
dari masing – masing kelompok indikator kinerja kegiatan.
b. Tingkat pencapaian sasaran Instansi Pemerintah merupakan tingkat pencapaian
target.
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah disampaikan baik pengukuran yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas rutin pembangunan maupun tugas pelayanan kepada
masyarakat dapat disimpulkan bahwa Kinerja Kecamatan Selaparang sebagai Kecamatan
Pemekaran jika dilihat dari tingkat realisasi pelaksanaan program kegiatan mengalami
penurunan sebesar 0.22% yang dilihat dari pencapaian hasil perhitungan tahun 2015
sebesar 97.00% dan pencapaian tahun 2014 yang mencapai 97.22%. Penurunan ini
disebabkan adanya pengembalian anggaran karena kelebihan anggaran dan salah kode
rekening. meskipun dalam pelaksanaan kegiatan ada beberapa hambatan yang dihadapi
oleh Kecamatan Selaparang sebagai Kecamatan Pemekaran, namun itu tidak berarti jika
dibanding dengan keberhasilan yang diraih. Kedepannya diharapkan kinerja aparatur
pemerintah di Kecamatan Selaparang ini meningkat sehingga apa yang dilaksanakan
sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan bersama.
24
Lampiran 1.
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : KECAMATAN SELAPARANGTAHUN ANGGARAN : 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi %(1) (2) 3 4 (Rp) 5 6
Terwujudnya kesetaraan gender diberbagai aspek kehidupan.
terlaksananya pembinaan dan pemberdayaan organisasi perempuan dan gerakan kecamatan sayang ibu
9 kelurahan Rp 61,962,000 Rp 59,722,000 96.38
Meningkatnya pendapatan masyarakat
terbentuknya beberapa pokja di sembilan kelurahan
9 pokja Rp 39,680,000 Rp 35,510,000 89.49
Terwujudnya Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Terpilihnya sekolah sehat dan terbentuknya forum kota sehat
masyarakat se Kecamatan Selaparang
Rp 6,850,000 Rp 6,850,000 100.00
Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
Tersedianya dokumen laporan kinerja dan keuangan
1 dokumen (6 eksemplar) laporan keuangan dan 1(6 eksemplar) dokumen Lakip
Rp 5,920,000 Rp 5,030,000 85
Terciptanya keadaan yang kondusif.terlaksananya kegiatan keamanan dengan baik dan lancar.
9 kelurahan Rp 73,850,000 Rp 73,850,000 100.00
Terwujudnya Masyarakat yang sejahtera
Terlaksananya monitoring prasarana fisik PKL yang ada di Kec. Selaparang perlombaan STQ.
Tersedianya data PKL dan terbentuknya juara pada lomba STQ
Rp 99,335,000 Rp 98,331,000 98.99
Terpeliharanya Sarana dan prasarana dasar lingkungan
Terwujudnya pengadaan lomba kebersihan lingkungan
9 lingkungan di sembilan kelurahan
Rp 21,100,000 Rp 21,100,000 100
Terwujudnya integrasi dan sinkronisasi pelaksanaan pembangunan
Ketersediaan profil di masing-masing Kelurahan yang memuat segala macam data dalam kaitannya dengan pembangunan.
9 kelurahan Rp 1,580,595,000 Rp 1,540,821,391 97.48
Terwujudnya pelayanan publik yang handalTerciptanya pelayanan yang baik dan lancar
Terlaksananya pelayanan yang tepat dan cepat
Rp 549,530,623 Rp 541,212,411 98.49
Tersedianya pegawai yang handal serta sarana dan prasarana yang memadai
Terlaksananya kegiatan dengan baik
Kegiatan administrasi perkantoran bejalan lancar
Rp 185,895,200 Rp 181,743,100 97.77
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2015 : 2,624,717,823Rp Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015 : 2,564,169,902Rp
Terlatihnya masyarakat miskin untuk pengembangan usaha dan penciptaan lapangan usaha
PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Target
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi %(1) (2) 3 4 (Rp) 5 6
Target