Upload
vonhi
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2018
BALAI PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN
(BPFK) MEDAN
LAKIP BPFK MEDAN 2018 I
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
karunia dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan tahun 2018 dapat
diselesaikan.
LAKIP BPFK Medan tahun 2018 ini disusun dalam
rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LAKIP BPFK Medan merupakan wujud pertanggungjawaban atas
pelaksanaan tugas dan fungsi yang dibebankan kepada BPFK Medan selama kurun
waktu 2018. Selain itu, laporan ini disusun sebagai sarana pengendalian dan penilaian
kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan instansi pemerintah yang baik
dan bersih (Good Corporate and Clean Government).
Penyusunan LAKIP BPFK Medan Tahun 2018 mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor: 2416/MENKES/PER/XXI/2011 tanggal 1 Desember 2011
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Kementerian Kesehatan RI, serta Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Yahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Laporan ini diharapkan sebagai salah satu cara evaluasi kinerja yang objekif,
efisien dan efektif sehingga mengacu kepada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan
Tata Kerja yang dijabarkan pada Rencana Strategi Bisnis BPFK Medan periode 2015-
2019 yang kemudian pelaksanaan programnya ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
yang dirangkum menjadi LAKIP BPFK Medan tahdengan dukungan Anggaran DIPA
Tahun 2018.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, diharapkan sebagai salah satu cara evaluasi
yang obyektif, efisien dan efektif dimana dapat memberikan informasi serta
LAKIP BPFK MEDAN 2018 II
LAKIP BPFK MEDAN 2018 III
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan garis
besar dari rencana kinerja dan pencapaian kinerja Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (BPFK) Medan selama tahun 2018. Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai
berfungsi sebagai sarana mempertanggungjawabkan kinerja BPFK Medan kepada
Dirjen Pelayanan Kesehatan atas pelaksanaan kegiatan dan penyerapan DIPA tahun
2018, sehingga dapat memberikan gambaran umum tentang pencapaian
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPFK Medan untuk perbaikan dan peningkatan
kinerja secara berkelanjutan dalam Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan.
Realisasi anggaran Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan
tahun 2018 adalah sebesar Rp. 17.253.930.231,- atau mencapai 79,15 % dari PAGU
DIPA sebesar Rp. 21.799.587,000,- Realisasi pendapatan BPFK Medan Tahun
2018 melebihi dari target yang telah ditetapkan. Realisasi pendapatan BPFK Medan
Tahun 2018 sebesar Rp. 4.422.365.000,- atau 176,88 % yang pencapaiannya
melebihi dari targetnya sebesar Rp. 2.500.180.000.-.
Dengan demikian, dari uraian tersebut BPFK Medan telah melaksanakan tugas
dan fungsi serta merealisasikan kegiatan berikut program serta rencana aksi
dengan dukungan DIPA tahun 2018 sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang
berlaku.
Pengukuran terhadap berbagai indikator yang telah ditetapkan BPFK Medan
selama tahun 2018 memberikan hasil yang beragam, sebagaian besar indikator telah
mencapai bahkan melebihi dari target yang ditetapkan. Secara keseluruhan,
pencapaian indikator yang telah ditetapkan selama tahun 2018 adalah sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi
Indeks Survei Kepuasan
Pelanggan
Survei Kepuasan
Pelanggan
70%
65,77%%
LAKIP BPFK MEDAN 2018 IV
Tingkat Kecepatan
Antrian
Penyelesaian waktu
permintaan dari
setiap permintaan
pelayanan
80%
64,9%
Tercapainya 110 jenis
pelayanan
Penambahan ruang
lingkup
102
102
Tercapainya lingkup
pelayanan terakreditasi
Akreditasi
pelayanan
70%
-
Jumlah alat kesehatan
pada sarana pelayanan
kesehatan yang
memenuhi standar
Kalibrasi 14.000
20.975
Uji Kesesuaian 218
342
Jumlah Film Badge 887
9003
Personil TLD 700
2429
Membina Kemitraan
dengan Dinas Kesehatan
di Provinsi,
Kabupaten/Kota dan
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan Kalibrasi
Puskesmas daerah
tertinggal dan
kepulauan terluar
10
9
Kontrak otomatis dengan
fasilitas pelayanan
kesehatan
Kontrak kerja sama
dengan RS vertikal
dan RS Rujukan
6
11
Tercapainya
Perencanaan, Monitoring
dan Evaluasi (PME)
sesuai standar
Kaji Ulang
Manajemen
90%
100%
LAKIP BPFK MEDAN 2018 V
Respon terhadap keluhan
pelanggan
Proses respon dari
setiap keluhan
pelanggan
70%
100%
Tercapainya tingkat
penilaian SKP
Tercapainya tingkat
penilaian SKP 90% 100%
Tercapainya Rasio SDM
berkinerja produktif
Peningkatan
kemampuan Teknis
SDM
70%
70%
Bertambahnya jenis dan
jumlah peralatan uji
kesesuaian dan kalibrasi
yang tertelusur
Penambahan
jumlah alat
Pengujian/Kalibrasi,
Uji Kesesuaian dan
pemantauan dosis
perorangan
laboratorium dan
dan kalibrasi rutin
dari setiap alat yang
sudah dimiliki
80%
37,35%
Tercapainya proyeksi
PNBP
Capaian PNBP 2,500,180,000,- 4.422.365.000
Realisasi sesuai target Realisasi Anggaran
tercapai 90%-100% 79%
Demikian Uraian tersebut, BPFK Medan telah melaksanakan tugas dan fungsi serta
merealisasikan kegiatan berikut program serta rencana aksi dengan dukungan DIPA
tahun 2018 sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
LAKIP BPFK MEDAN 2018 VI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................... i
Ringkasan Eksekutif........................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................. vi
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................... 2
C. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi ................................................. 3
D. Aspek Strategsi Organisasi Serta Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Yang Sedang Dihadapi Organisasi ................................................................. 5
E. Sistematika Penulisan ...................................................................................... 6
BAB II Perencanaan Kinerja 8
A. Perjanjian Kinerja ............................................................................................. 9
B. Strategi Pelaksanaan Perjanjian Kinerja .......................................................... 11
BAB III Akuntabilitas Kinerja ............................................................................. 13
A. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja .................................................. 13
I. Indikikator Kinerja Indeks Survei Kepuasan Pelanggan................................ 15
II. Indikator Kinerja Tingkat Kecepatan Antrian ........................................ 21
LAKIP BPFK MEDAN 2018 VII
III. Indikator Kinerja Tercapainya 110 Jenis Pelayanan ..................................... 22
IV. Indikator Kinerja Tercapainya Lingkup Pelayanan Terakreditasi .................. 23
V. Indikator Kinerja Jumlah Alat Kesehatan pada Sarana Pelayanan Kesehatan
yang Memenuhi Standar .............................................................................. 24
VI. Indikator Kinerja Membina Kemitraan dengan Dinas Kesehatan Provinsi,
Kabupaten/Kota dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan .................................. 26
VII. Indikato Kinerja Kontrak Otomatis dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
................................................................................................................... 28
VIII. Indikator Kinerja Tercapainya Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi (PME)
Sesuai Standar ........................................................................................... 29
IX. Indikator Kinerja Respon Terhadap Keluhan Pelanggan .............................. 31
X. Indikator Kinerja Tercapainya Penilaian SKP ................................................ 32
XI. Indikator Kinerja Tercapainya Rasio SDM Berkinerja Produktif .................... 32
XII. Indikator Kinerja Bertambahnya Jenis dan Jumlah Peralatan Uji Kesesuaian
dan Kalibrasi yang Tertelusur ...................................................................... 33
XIII. Indikator Kinerja Sasaran Keuangan ............................................................. 36
B. REALISASI ANGGARAN ................................................................................ 37
C. ASPEK SUMBER DAYA .................................................................................. 38
Sumber Daya Manusia ..................................................................................... 38
Aspek Sarana dan Prasarana ..................................................................... 41
LAKIP BPFK MEDAN 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan
negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, disebutkan bahwa
salah satu asas umum penyelenggaraan negara adalah asas akuntabilitas. Asas
akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan
penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah
adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented
government). Orientasi pada input terutama uang seperti yang selama ini dijalankan
hendaknya ditinggalkan. Pemerintahan yang berorientasi pada hasil pertama-tama
akan fokus pada kepentingan masyarakat berupa upaya untuk menghasilkan output
dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Output merupakan hasil langsung dari program-program atau kegiatan yang
dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan kepada
masyarakat. Sedangkan outcome adalah berfungsinya sarana barang/jasa tersebut
sehingga memberi manfaat kepada masyarakat. Output dan outcome inilah yang
selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan kemampuan menyerap anggaran
seperti persepsi yang ada selama ini, namun demikian uang tetap merupakan faktor
penting untuk mencapai kinerja baik output maupun outcome.
Sehubungan dengan itu maka sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
yang telah dibangun dalam rangka mewujudkan good governance dan sekaligus
result oriented government perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya
diintegrasikan kedalam sistem penganggaran dan pelaporan sesuai dengan amanat
undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara dan undang-undang
nomor 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan negara serta berbagai peraturan
perundangan dibawahnya. Dengan demikian kedepan anggaran negara menjadi
LAKIP BPFK MEDAN 2018 2
anggaran berbasis kinerja atau dengan kata lain dihitung dan disusun berdasarkan
output dan outcome yang diinginkan. Dengan anggaran berbasis kinerja akan dapat
dilakukan penelusuran realisasi anggaran dengan capaian kinerjanya, hal ini akan
memudahkan evaluasi untuk mengetahui cost efficiency dan cost effectivenes
anggaran instansi sekaligus memudahkan pencegahan dan deteksi kebocoran
anggaran.
Sebagai instansi pemerintah dibawah Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Medan (BPFK) Medan berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan tugas pokok
dan fungsinya. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan
menyampaikan laporan capaian kinerjanya. Penyampaian laporan kinerja atau LAKIP
dimaksudkan untuk mengevaluasi capaian kegiatan selama satu tahun yang
dibandingkan dengan target kinerja yang sudah direncanakan direnstra. Dalam LAKIP
dijabarkan seluruh kegiatan yang sudah dilakukan baik keberhasilan maupun
kegagalan yang kemudian dilakukan perbaikan agar lebih produktif, efektif dan efisien
baik dari segi perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan keuangan dan pelayanan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan ini
disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Medan merupakan rangkuman pertanggung jawaban secara tertulis dalam
melakukan proses evaluasi kinerja yang memuat keberhasilan maupun kegagalan
dalam pencapaian kinerja selama melaksanakan kegiatan tahun anggaran 2018 yang
wajib dipertanggung jawabkan atas pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas pokok
dan fungsi, maupun pengelolaan sumber daya yang ada dan dalam wewenangnya.
Adapun tujuannya antara lain:
LAKIP BPFK MEDAN 2018 3
1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan
evaluasi kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan selama tahun
2018;
2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Medan pada tahun 2018 untuk kemudian diharapkan dapat
diperolah masukan dalam rangka memperbaiki kinerja Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Medan;
3. Untuk mendorong penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan sehingga tercipta
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat
terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
C. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2351/Menkes/Per/2011
tentang Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan No.530/Menkes/Per/IV/2007
tanggal, 27 April 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan tugas Pokok Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan yaitu
melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan
peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan
pemerintah maupun swasta.
2. Fungsi
Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan mempunyai fungsi. Dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Medan menyelenggarakan fungsi:
a. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan;
b. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan;
c. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi;
d. Pelayanan monitoring dosis radiasi personal;
e. Pengukuran luaran radiasi terapi;
f. Pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan fasilitas
kesehatan;
LAKIP BPFK MEDAN 2018 4
g. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pengujian, kalibrasi, proteksi
radiasi, sarana dan prasarana kesehatan;
h. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan;
i. Pelaksanaan bimbingan teknis dibidang pengamanan fasilitas kesehatan;
j. Pelaksanaan ketatausahaan.
3. Struktur Organisasi
Susunan organisasi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2351/Menkes/Per/2011 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Kesehatan No.530/Menkes/Per/IV/2007 tanggal, 27 April 2007
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan sebagai
berikut :
a. Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan dipimpin oleh kepala balai;
b. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan;
c. Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi
perencanaan, pelaksanaan pelayanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan,
sarana dan prasarana kesehatan, pengamanan dan pengukuran paparan
radiasi, pelayanan monitoring dosis radiasi personal dan pengukuran luaran
radiasi serta jejaring kerja dan kemitraan di bidang pengamanan fasilitas
kesehatan;
d. Seksi Tata Operasional mempunyai tugas melakukan penyiapan koordinasi
perencanaan, pengendalian mutu dan pengembangan teknologi pengamanan
fasilitas kesehatan, monitoring dan evaluasi pengujian, kalibrasi, proteksi radiasi,
sarana dan prasarana kesehatan serta bimbingan teknis di bidang pengamanan
fasilitas kesehatan;
e. Kepala Instalasi mempunyai tugas mengkoordinasikan dan bertanggung jawab
pada penyelenggaraan kegiatan dan fasilitas pelayanan pada instalasi;
f. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Adapun struktur organisasi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan
adalah sebagai berikut :
LAKIP BPFK MEDAN 2018 5
Gambar 1 Struktur Organisasi
D. ASPEK STRATEGSI ORGANISASI SERTA PERMASALAHAN UTAMA
(STRATEGIC ISSUED) YANG SEDANG DIHADAPI ORGANISASI
1. Aspek strategis organisasi Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK)
Medan antara lain:
a. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya BPFK Medan memberikan
pelayanan pengujian/kalibrasi, uji kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiologi
Diagnostik dan intervensional dan Pemantauan Dosis Perorangan;
b. Membangun kemitraan dengan Dinas Kesehatan baik Propinsi maupun
kabupaten/kota serta fasilitas pelayanan kesehatan dengan bimbangan
teknis berupa pelatihan dan seminar tentang pemeliharaan alat kesehatan
di fasilitas pelayanan kesehatan;
Kepala Subbag. Tata
Usaha
Instalasi
Kelompok Jabatan
Fungsional
Kepala Seksi Pelayanan
Teknis
Kepala Seksi Tata
Operasional
Kepala BPFK Medan
Eselon IIIa
LAKIP BPFK MEDAN 2018 6
c. Mewujudkan tata kelola institusi yang bersih, modern dan
bertanggungjawab.
2. Isu strategis yang akan dihadapi organisasi adalah:
a. Mendukung terpenuhinya persyaratan Akreditasi Rumah Sakit dimana
salah satu persyaratannya adalah alat kesehatan yang terkalibrasi;
b. Menjadi rujukan laboratorium pengujian/kalibrasi, uji kesesuaian Pesawat
Sinar-X Radiologi Diagnostik dan intervensional dan Pemantauan Dosis
Perorangan di seluruh wilayah kerja BPFK Medan;
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sarana dan SDM BPFK Medan agar
mampu mengoptimalkan pelayanan diseluruh wilayah kerja BPFK Medan;
d. Meningkatkan kemampuan pelayanan agar mampu melayani fasilitas
pelayanan kesehatan di wilayah kerja BPFK Medan;
e. Perencanaan perubahan kelembagaan menjadi Badan Layanan Umum
(BLU).
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja BPFK Medan tahun 2018 ini menjelaskan
pencapaian kinerja dibandingkan dengan kontrak kerja (penetapan kinerja0 yang
sudah ditetapkan pada awal tahun 2018 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan. Dari
pelaksanaan kegiatan selama tahun 2018 serta dilakukan analisis dari setiap
capainnya maka diharapkan dapat diidentifikasi kelebihan dan kekurangannya
sehingga dapat diidentifikasi perbaikan kinerja dimasa yang akan datan
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan
Dalam Bab I menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, gambaran umum
organisasi, serta sistematika penulisan pelaporan.
BAB II. Perencanaan Kinerja
Dalam Bab II dijelaskan mengenai rencana strategi dan rencana kinerja. Pada bab ini
juga disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator
LAKIP BPFK MEDAN 2018 7
kinerja yang akan dilaksanakan tahun 2016 dalam rangka pencapaian visi dan misi
BPFK Medan.
BAB III. Akuntabilitas Kinerja
Dalam Bab III diuraikan pengukuran kinerja, sumber daya manusia dan sumber
daya anggaran yang menggambarkan kekuatan yang dimiliki, evaluasi dan analisis
akuntabilitas kinerja, termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis
keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi
serta langkah-langkah antisipatif dan perbaikan yang akan diambil.
BAB IV. Penutup
Dalam Bab IV mengemukakan simpulan menyeluruh dalam pencapaian kinerja BPFK
Medan serta rekomendasi yang dibutuhkan untuk perbaikan kinerja dimasa datang.
Lampiran-lampiran
LAKIP BPFK MEDAN 2018 8
VISI BPFK MEDAN :
”Menjadi institusi pelayanan pengujian, kalibrasi peralatan kesehatan dan
proteksi radiasi sesuai standar mutu nasional “
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Dalam rangka memberikan arah pandang kedepan terkait dengan kinerja
dan peranan BPFK Medan serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa
depan yang ingin dicapai oleh BPFK Medan maka diperlukan visi yang mencerminkan
keadaan yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan.BPFK Medan telah
menetapkan visinya yaitu:
Sejalan dengan visi BPFK Medan maka diperlukan rumusan mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanan untuk mewujudkan visi yang akan dicapai BPFK Medan.
Adapun misi BPFK Medan adalah:
Misi BPFK Medan adalah :
1. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan Laboratorium BPFK Medan
2. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan staf BPFK Medan
3. Meningkatkan Fasilitas Sarana dan Prasarana Laboratorium BPFK Medan
4. Mewujudkan pelayanan Laboratorium BPFK Medan yang terakreditasi
5. Meningkatkan kesejahteraan pegawai serta memelihara kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai BPFK Medan
6. Memberikan pelayanan pengujian/kalibrasi fasilitas kesehatan yang berstandar
nasional
7. Memberikan pelayanan pengujian/kalibrasi fasilitas kesehatan yang
menjangkau seluruh Fasyankes
8. Mewujudkan tata kelola organisasi yang bersih, baik dan bertanggung jawab.
LAKIP BPFK MEDAN 2018 9
Tujuan merupakan kondisi yang ingin diwujudkan oleh BPFK Medan yang
selaras dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, tujuan BPFK Medan dirumuskan
sebagai berikut:
a. Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan laboratorium BPFK Medan;
b. Meningkatkan Kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan staf BPFK Medan;
c. Meningkatkan Fasilitas sarana dan prasarana Laboratorium BPFK Medan;
d. Meningkatkan motivasi, koordinasi, kerjasama serta disiplin kerja staf
Laboratorium BPFK Medan;
e. Mewujudkan Pelayanan Laboratorium BPFK Medan yang terakreditasi;
f. Meningkatkan kesejahteraan pegawai serta memelihara kesehatan dan
keselamatan kerja pegawai BPFK Medan.
Dalam rangka meraih visi dan misi BPFK Medan, maka penting sekali agar
seluruh tugas pokok dan fungsi dilaksanakan secara akuntabel, efektif dan efisien.
Dan tugas pokok dan fungsi tersebut dilakukan berlandaskan pada:
1. Rencana strategi BPFK Medan 2015-2019
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
A. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja merupakan pernyataan komitmen bersama antara kepala
BPFK Medan dengan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian kesehatan
Republik Indonesia. Hal ini merupakan pelaksanaan amanat dari Peraturan Menteri
Pendayabunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor
53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. BPFK Medan telah menyusun
perjanjian kinerja tahun 2018 mengacu kepada rencana strategi BPFK Medan periode
2015-2019. Adapun perjanjian kinerja BPFK Medan periode 2015-2019 antara lain:
LAKIP BPFK MEDAN 2018 10
Tabel 1 Perjanjian Kinerja BPFK Medan 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Terwujudnya Kepuasan
Pelanggan
1. Indeks Survei Kepuasan
Pelanggan 70%
2. Tingkat Kecepatan Antrian 80%
2. Terwujudnya
Pelayanan
Pengujian/Kalibrasi
Standar Nasional
3. Tercapainya 110 jenis
pelayanan 102
4. Tercapainya lingkup
pelayanan terakreditasi 70%
5. Jumlah alat kesehatan 14.000
3. Terbinanya Kemitraan
dengan Pelanggan
6. Membina Kemitraan
dengan Dinas Kesehatan
di Propinsi,
Kabupaten/Kota dan
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
10
7. Kontrak otomatis dengan
fasilitas pelayanan
kesehatan
6
4. Terwujudnya Proses
Bisnis yang Baik
8. Tercapainya Perencanaan,
Monitoring dan Evaluasi
(PME) sesuai standar
90%
5. Terwujudnya
Pelayanan MANTAP
9. Respon terhadap keluhan
pelanggan 70%
6. Terwujudnya Budaya
Kerja
10. Tercapainya tingkat
penilaian SKP 100%
7. Terwujudnya
Kompetensi SDM
11. Tercapainya Rasio SDM
berkinerja produktif 70%
8. Terpenuhinya Sarana
dan Prasarana
12. Bertambahnya jenis dan
jumlah peralatan uji
kesesuaian dan kalibrasi
yang tertelusur
80%
9. Tingkat Pencapaian
PNBP
13. Tercapainya proyeksi
PNBP
Rp. 2.500.180.000
10. Penilaian Kewajaran 14. Realisasi sesuai target 90-100%
LAKIP BPFK MEDAN 2018 11
B. Strategi Pelaksanaan Perjanjian Kinerja
Untuk melaksanakan perjanjian kinerja tersebut diperlukan program kegiatan
yang dituangkan penganggarannya dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
BPFK Medan. Program Kerja BPFK Medan masuk kedalam Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan dengan kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya. Adapun rincian kegiatannya yang disesuaikan dengan Indikator
Kinerja BPFK Medan antara lain:
Tabel 2 Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Kegiatan Pelaksanaan Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan
Terwujudnya Kepuasan
Pelanggan
Indeks Survei Kepuasan
Pelanggan
Survei Kepuasan
Pelanggan
Tingkat Kecepatan Antrian Negosiasi
Pelayanan
Terwujudnya Pelayanan
Pengujian/Kalibrasi
Standar Nasional
Tercapainya 110 jenis
pelayanan
Penambahan ruang
lingkup
Tercapainya lingkup pelayanan
terakreditasi
Akreditasi
pelayanan
Terbinanya Kemitraan
dengan Pelanggan
Membina Kemitraan dengan
Dinas Kesehatan di Propinsi,
Kabupaten/Kota dan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kalibrasi
Puskesmas daerah
tertinggal dan
kepulauan terluar
Kontrak otomatis dengan
fasilitas pelayanan kesehatan
Kontrak kerja sama
dengan RS vertikal
dan RS Rujukan
Terwujudnya Proses
Bisnis yang Baik
Tercapainya Perencanaan,
Monitoring dan Evaluasi (PME)
sesuai standar
Kaji Ulang
Manajemen
Terwujudnya Pelayanan
MANTAP
Respon terhadap keluhan
pelanggan Tingkat kecepatan
antrian dari setiap
LAKIP BPFK MEDAN 2018 12
permintaan
pelayanan
Terwujudnya Budaya Kerja Tercapainya tingkat penilaian
SKP
Terwujudnya Kompetensi
SDM
Tercapainya Rasio SDM
berkinerja produktif
Peningkatan
kemampuan Teknis
SDM
Terpenuhinya Sarana dan
Prasarana
Bertambahnya jenis dan
jumlah peralatan uji
kesesuaian dan kalibrasi yang
tertelusur
Jumlah Capaian
Pengadaan Sarana
Prasarana:
Alat Kalibrator
Alat Pengolah data
Perlengkapan
Kantor
Sistem Informasi
Teknologi
Kendaraan Khusus
Teknis Pengujian
dan Kalibrasi
Tingkat Pencapaian PNBP
Tercapainya proyeksi PNBP
Capaian PNBP
Jumlah alat dilayani:
Kalibrasi
Uji Kesesuaian
Film Badge
TLD
Penilaian Kewajaran Realisasi sesuai target Realisasi Anggaran
tercapai
LAKIP BPFK MEDAN 2018 13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Pengukuran dan analisis pencapaian kinerja bertujuan untuk mendapat
informasi mengenai masing-masing sasaran dan indikator, pengukuran kinerja ini juga
dimaksudkan untuk mengetahui kinerja BPFK Medan apabila dibandingkan dengan
target yang ingin dicapai dan ditetapkan di awal tahun.
Membandingkan Antara Target Dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi
atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (BPFK) Medan dalam tahun anggaran 2018
Tabel 3 Target dan realisasi atas pencapaian indikator tahun 2018
Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi
Indeks Survei Kepuasan
Pelanggan
Survei Kepuasan
Pelanggan
70%
65,77%%
Tingkat Kecepatan
Antrian
Penyelesaian waktu
permintaan dari
setiap permintaan
pelayanan
80%
64,9%
Tercapainya 110 jenis
pelayanan
Penambahan ruang
lingkup
102
102
Tercapainya lingkup
pelayanan terakreditasi
Akreditasi
pelayanan
70%
-
Jumlah alat kesehatan
pada sarana pelayanan
Kalibrasi 14.000
20.975
Uji Kesesuaian 218
342
LAKIP BPFK MEDAN 2018 14
kesehatan yang
memenuhi standar
Jumlah Film Badge 887
9003
Personil TLD 700
2429
Membina Kemitraan
dengan Dinas Kesehatan
di Provinsi,
Kabupaten/Kota dan
Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan Kalibrasi
Puskesmas daerah
tertinggal dan
kepulauan terluar
10
9
Kontrak otomatis dengan
fasilitas pelayanan
kesehatan
Kontrak kerja sama
dengan RS vertikal
dan RS Rujukan
6
11
Tercapainya
Perencanaan, Monitoring
dan Evaluasi (PME)
sesuai standar
Kaji Ulang
Manajemen
90%
100%
Respon terhadap keluhan
pelanggan
Proses respon dari
setiap keluhan
pelanggan
70%
100%
Tercapainya tingkat
penilaian SKP
Tercapainya tingkat
penilaian SKP 90% 100%
Tercapainya Rasio SDM
berkinerja produktif
Peningkatan
kemampuan Teknis
SDM
70%
70%
Bertambahnya jenis dan
jumlah peralatan uji
kesesuaian dan kalibrasi
yang tertelusur
Penambahan
jumlah alat
Pengujian/Kalibrasi,
Uji Kesesuaian dan
pemantauan dosis
80%
37,35%
LAKIP BPFK MEDAN 2018 15
perorangan
laboratorium dan
dan kalibrasi rutin
dari setiap alat yang
sudah dimiliki
Tercapainya proyeksi
PNBP
Capaian PNBP 2,500,180,000,- 4.422.365.000
Realisasi sesuai target Realisasi Anggaran
tercapai 90%-100% 79%
Adapun hasil pencapaian indikator dan kegiatannya serta analisis masing-
masing kegiatan tahun 2018 secara terperinci ditampilkan sebagai berikut:
I. Indikator Kinerja Indeks Survei Kepuasan Pelanggan
Survey Kepuasan Pelanggan yang dilaksanakan berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggaraan
Pelayanan Publik.
A. Menyusun Instrumen Survei
Instrument survey berupa kuesioner yg dibuat mengacu pada pedoman
yang ada, yaitu PermenPANRB No. 14 Tahun 2017. Adapun isian
kuisoner adalah sebagai berikut:
B. Menentukan Besaran dan Teknik Penarikan Sample
Dalam pedoman PermenPANRB No. 14 Tahun 2017, dicantumkan
jumlah sampel yang harus diambil berdasarkan nilai populasi dengan
menggunakan Tabel Sample Morgan dan Krejcie.
C. Menentukan Responden
Berdasarkan Table Sample Morgan dan Krejcie, dengan populasi
sekitar 230 pelanggan BPFK Medan, maka sample survey untuk BPFK
Medan sebesar 144 responden. Responden yang diambil berdasarkan
pada 20% fasyankes (RS, Klinik dan Laboratorium) dengan
LAKIP BPFK MEDAN 2018 16
penyumbang PNBP tersebesar ke BPFK Medan, sehingga diperoleh
daftar nama fasyankes untuk menjadi responden:
No. Provinsi Nama Fasyankes Pelayanan
Kal UK TLD
1 Aceh Central Rontgen Banda Aceh v
2 Aceh PT Dipa Pharmalab Intersains (Balai Kesehatan Paru Masyarakat, NAD)
v
3 Aceh PT Mulya Husada Jaya Surabaya (Lab Klinik Bunda Thamrin Banda Aceh)
v
4 Aceh RS Graha Bunda Idi Rayeuk v
5 Aceh RS Ibu dan Anak Banda Aceh v v
6 Aceh RSIA Banda Aceh v
7 Aceh RSU Cut Meutia v
8 Aceh RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh v v
9 Aceh RSU Teungku Peukan v v v
10 Aceh RSUD Aceh Besar v
11 Aceh RSUD Achmad Darwis Suliki v
12 Aceh RSUD Aek Kanopan v
13 Aceh RSUD dr Fauziah Bireuen v
14 Aceh RSUD Dr H Yuliddin Away Tapak Tuan v
15 Aceh RSUD dr Zainoel Abidin v
16 Aceh RSUD Langsa v
17 Aceh RSUD Meuraxa v
18 Aceh RSUD Munyang Kute Redelong v
19 Aceh RSUD Subulussalam v
20 Aceh RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak v
21 Bengkulu RS Rafflesia Bengkulu v
22 Bengkulu RSUD Arga Makmur v
23
Bengkulu
RSUD Hasanuddin Damrah Manna Bengkulu
v
24 Jambi PT Asido Bima (RSUD Raden Mattaher) v
25 Jambi RS Randuh Bangko v
26 Jambi RSD Kol Abundjani Bangko v v
27 Jambi RSI Arafah Jambi v v
28 Jambi RSUD Selasih Pangkalan Kerinci v
29 Jambi RSUD Sultan Thaha Saifuddin Muara Tebo v
30 Jambi Siloam Hospitals Jambi v
31 Kepri Klinik Medilab Batam v
32 Kepri RS Awal Bros Batam v
33 Kepri RS Elisabeth Batam v v v
34 Kepri RS Otorita Batam v
35 Kepri RSUD Tanjung Uban v
36 Riau Aulia Hospital Pekanbaru v
LAKIP BPFK MEDAN 2018 17
37 Riau Eka Hospital v
38 Riau PT Eris Medika Utama (RSUD Bengkalis) v
39 Riau PT Riau Andalan Pulp & Paper v
40 Riau RS Awal Bros Panam v
41 Riau RS Awal Bros Pekanbaru v v
42 Riau RS Bhayangkara TkIII Pekanbaru v
43 Riau RS Permata Hati Duri v
44 Riau RS PT Chevron Duri v v
45 Riau RS Rokan Hulu v
46 Riau RS Sansani Pekanbaru v
47 Riau RS Santa Maria Pekanbaru v v v
48 Riau RS Syafira Pekanbaru v v
49 Riau RS ZAINAB Pekanbaru v
50 Riau RSU Tengku Raihan Siak v
51 Riau RSUD Bengkalis v
52 Riau RSUD Kecamatan Mandau v v
53 Riau RSUD Kepulauan Meranti v v
54 Riau RSUD Kota Dumai v v v
55 Riau RSUD Kotapinang Labusel v
56 Riau RSUD Petala Bumi v
57 Riau RSUD Puri Husada Tembilahan v v
58 Riau RSUD Tengku Rafi'an Siak v v
59 Sumbar BLUD RS Jiwa Prof HB Saanin Padang v
60 Sumbar RS Bethesda Saribu Dolok v
61 Sumbar RS Yos Sudarso Padang v v v
62 Sumbar RSU Citra BMC Padang v
63 Sumbar RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi v
64 Sumbar RSUD Pariaman v v
65 Sumbar RSUD Solok Selatan v v
66 Sumbar RSUP M Djamil Padang v
67 Sumbar Semen Padang Hospital v
68 Sumbar Yayasan Rumah Sakit Islam Sumatera Barat v
69 Sumut Klinik Dr Prem Punjabi Galang v
70
Sumut
Klinik PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate
v
71 Sumut Klinik Spesialis Bunda v
72 Sumut Lab Klinik Global Health v
73 Sumut Lab Klinik Pramita Cab P Diponegoro v
74 Sumut Lab Klinik Prodia Pematang Siantar v
75 Sumut Lab Klinik Prodia SParman v
76 Sumut Medan Medical Center (MMC) v
77 Sumut Murni Teguh Memoral Hospital v
78 Sumut Pertamedika Ummi Rosnali v
79 Sumut PT Inalum Paritohan v
LAKIP BPFK MEDAN 2018 18
80 Sumut PT Inalum Tanjung Gading v
81 Sumut PT Mulya Husada Jaya (RS Grand Herna) v
82 Sumut PT Nelsa Alam Bahagia (Dinkes Kota Pematangsiantar)
v
83 Sumut PT Prima Husada Cipta Medan (Klinik Pratama Krakatau Medan)
v
84 Sumut PT Prima Medika Nusantara RS Pabatu v
85 Sumut PT Sadado Sejahtera Medika Medan (RS TK II Putri Hijau)
v
86 Sumut RS Bunda Thamrin Medan v
87 Sumut RS Chevani Tebing Tinggi v v
88 Sumut RS Columbia Asia Medan v v v
89 Sumut RS Delima Medan v
90 Sumut RS Haji Medan v
91 Sumut RS Harapan Bunda v
92 Sumut RS Horas Insani PSiantar v v
93 Sumut RS Islam Malahayati v
94 Sumut RS Karya Husada Perdagangan v
95 Sumut RS Khusus Bedah Ropannasuri v
96 Sumut RS Laras v
97 Sumut RS Mitra Medika v
98 Sumut RS Patar Asih v v
99 Sumut RS Permata Bunda v
100 Sumut RS Permata Madina Panyabungan v
101 Sumut RS PTPN II Sei Dadap Distrik Asahan v
102 Sumut RS PTPN II Tanjung Selamat v
103 Sumut RS Setia Budi v
104 Sumut RS Setio Husodo v
105 Sumut RS Sri pamela Tebing Tinggi v v
106 Sumut RS St Elisabeth Medan v
107 Sumut RS Tiara Pematang Siantar v
108 Sumut RS Wampu Norita P Brandan v
109 Sumut RSU Amanda v
110 Sumut RSU Deli v
111 Sumut RSU Grand Medistra v
112 Sumut RSU Herna v
113 Sumut RSU HKBP Balige v
114 Sumut RSU Imelda Pekerja Indonesia v v v
115 Sumut RSU Kabanjahe v
116 Sumut RSU Martha Friska Multatuli v
117 Sumut RSU Materna v
118 Sumut RSU Nur'Aini Bloksongo v
119 Sumut RSU Ratu Mas Binjai v
120 Sumut RSU Royal Prima v v
LAKIP BPFK MEDAN 2018 19
121 Sumut RSU Sari Mutiara v
122 Sumut RSU Sinar Husni v
123 Sumut RSU Sufina Aziz Medan v v
124 Sumut RSU Sundari Medan v
125 Sumut RSU Tanjung Pura v
126 Sumut RSU Theotokos v
127 Sumut RSU Vina Estetica Medan v
128 Sumut RSU Vita Insani v v v
129 Sumut RSUD Deli Serdang v v
130 Sumut RSUD Dolok Sanggul v v v
131 Sumut RSUD Dr Djasamen Saragih v v
132 Sumut RSUD dr Pirngadi Medan v
133 Sumut RSUD Gunung Sitoli v v v
134 Sumut RSUD Gunung Tua v
135 Sumut RSUD Hadrianus Sinaga v v
136 Sumut RSUD Kumpulan Pane Tebing Tinggi v
137 Sumut RSUD Pandan v v
138 Sumut RSUD Rantauprapat v v
139 Sumut RSUD Tapanuli Selatan v
140 Sumut RSUD Tarutung v
141 Sumut RSUD Tengku Mansyur v
142 Sumut RSUD Tuan Rondahaim - Pematang Raya v v
143 Sumut RSUP H Adam Malik v v
144 Sumut Yayasan Sinar Amal Bakti Medan v
D. Melaksanakan Survei
Survey dilaksanakan berdasarkan provinsi asal fasyankes dengan
jumlah tim kunjungan 2 orang
Provinsi Jumlah
Fasyankes
Aceh 20
Bengkulu 3
Jambi 7
Kepri 5
Riau 23
Sumbar 10
Sumut 76
Total 144
LAKIP BPFK MEDAN 2018 20
E. Mengolah Hasil Survei
Pengolahan data survey berdasarkan pada pedoman survey, dimana
pengukuran pada survey menggunakan skala linkert, maka setiap
pertanyaan survei masing-masing unsur diberi nilai, yaitu nilai
penimbang, N.
𝑁 = 1
𝑋
Setelah itu, dihitung nilai rata-rata tertimbang, yaitu SKM.
𝑆𝐾𝑀 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟
𝑥 𝑁
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟𝑖𝑠𝑖
Adapun hasil dari persepsi diartikan sebagai berikut:
F. Menyajikan dan melaporkan hasil survei
U1 Persyaratan 2.8 70 C Kurang Baik
U2 Prosedur 2.6 65 C Kurang Baik
U3 Waktu Pelayanan 2.6 65 C Kurang Baik
U4 Biaya Tarif 2.6 65 C Kurang Baik
U5 Produk Layanan 2.8 70 C Kurang Baik
U6 Kompetensi Pelaksana 2.8 70 C Kurang Baik
U7 Perilaku Pelaksana 2.8 70 C Kurang Baik
U8 Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
2.2 55 D Tidak Baik
U9 Sarana dan Prasarana 2.5 62.5 D Tidak Baik
Total 2.631 65.77 C Kurang Baik
LAKIP BPFK MEDAN 2018 21
G. Potensi Masalah
Dari indeks survei diperoleh hasil kepuasan pelanggan yaitu sebesar
65,77%. Sesuai dengan hasil tersebut diperoleh rata-rata dari seluruh
poin rata-rata mutu layanan BPFK Medan kurang baik. 2 hal yang paling
disoroti dari responden yaitu:
- Lama pengerjaan kurang sesuai dengan penawaran yang
disampaikan oleh pihak BFPK Medan;
- Respon terhadap penanganan pengaduan lama dan penilaian dari
responden menunjukkan bahwa kualitas Penanganan Pengaduan,
Saran dan Masukan tidak baik.
Hal ini menunjukkan tingkat kepuasan berada pada level kurang baik
dan menunjukkan bahwa pelayanan belum masuk kepada level sangat
puas, sehingga BPFK Medan perlu memperhatikan lebih pelayanan
yang diberikan kepada pelanggan. Potensi masalah utamanya adalah
dapat berdampak pada loyalitas pelanggan yang dapat mempengaruhi
pendapatan PNBP.
H. Usul Pemecahan Potensi Masalah
1. Kesembilan indikator kepuasan pelanggan memang harus
diperbaiki agar BPFK Medan mampu memenuhi harapan
pelanggan.
2. Evaluasi dan perbaikan ataupun peningkatan baik secara SDM,
sarana prasarana maupun sistem pelayanan harus dilakukan
II. Indikator Kinerja Tingkat Kecepatan Antrian
Kondisi yang dicapai
Pengambilan sample sebanyak 57 Fasyankes, diperoleh waktu
maksimum pengerjaan adalah 30 Hari dan minimum waktu pengerjaan
adalah 1 hari. Dari data sample set yang ada, nilai modusnya berada
pada nilai 4 hari kerja dan rata-rata waktu pengerjaan adalah 10 hari
kerja dengan standar deviasi ± 8.17 hari kerja. Berdasarkan 57 sample
yang diambil, 64.9% unit sample, penyelesaian pembuatan sertifikat
yang dihitung dari semenjak tanggal berakhirnya Surat Perintah Tugas
hingga terbitnya laporan/sertifikat kurang dari sama dengan 10 hari kerja.
LAKIP BPFK MEDAN 2018 22
Potensi Masalah
Kendala yang dialami selama pelaksanaan ditahun 2018 antara lain:
a. Koordinasi dari tim yang turun kelapangan yang memberikan dengan
bagian pelayanan teknis masih belum baik terutama mengenai:
- Distribusi pemberian Berita Acara Pekerjaan (BAP) oleh tim
teknis pemberi layanan yang belum lancar;
- Perbedaan defenisi nama alat yang dilayani antara tim teknis
dengan bagian pelayanan teknis;
- Perubahan data jumlah dan nama alat medis yang tidak
dikoordinasikan ke bagian pelayanan.
b. Kurangnya jumlah SDM dibagian pelayanan teknis sehingga proses
administrasi terutama proses penanganan laporan dan sertifikat menjadi
lebih lambat
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Harus ada pengorganisasian yang baik dalam hal pemberian
pelayanan dari mulai permintaan pelayanan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan hingga terdistribusinya laporan dan sertifikat ke fasyankes.
Diperlukan juga penambahan tenaga administrasi pada bagian
pelayanan teknis dikarenakan jumlah layanan yang meningkat setiap tahun
dan berdampak pada meningkatnya volume laporan dan sertifikat yang
harus diproses
III. Indikator Kinerja Tercapainya 110 jenis pelayanan
Kondisi yang dicapai
Pada tahun 2018 melalui SK Kepala BPFK Nomor KK.02.03/L.1/6576/
2918 tanggal 2 Juli 2018 tentang Penetapan Penyelia/Staf Laboratorium dan
Petugas Workshop, BPFK Medan menambah instalasi baru baru yaitu
insatalasi inspeksi sarana & prasarana. Sesuai standarnya pada instalasi
inspeksi sarana & prasarana 3 laboratorium yaitu:
c. Laboratorium instalasi listrik
d. Laboratorium Tata Udara
e. Laboratorium Instalasi Gas Medik
LAKIP BPFK MEDAN 2018 23
Dari ketiga laboratium yang sudah memiliki peralatan inspeksi adalah
laboratorium instalasi listrik sedangkan lainnya belum memiliki alat kerja.
Begitupun alat yang tersedia di laboratorium instalasi listik belum lengkap
sesuai standarnya.
Begitu pula dengan pelatihan SDM untuk Instalasi Inspeksi sarana &
prasarana belum pernah dilakukan.
Potensi masalah
Potensi masalah yang akan terjadi dikarenakan masih banyaknya
kelengkapan yang harus dipenuhi baik dari segi sarana maupun pelatihan
SDM sehingga dapat berdampak layanan ini tidak dapat dilakukan segera.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Harus dilakukan akselerasi tindakan ditahun berikutnya sehingga
potensi penghasilan dari layanan ini dapat dicapai. Seperti pemenuhan alat
kerja, sarana serta pelatihan SDM ditahun 2019. Minimal salah satu
laboratorium dapat melaksanakan layanan. Dibutuhkan juga penambahan
SDM agar layanan ini bisa maksimal dilaksanakan.
IV. Indikator Kinerja Tercapainya lingkup pelayanan terakreditasi
Kondisi yang dicapai
Tahun 2018 terdapat 4 ruang lingkup dari Instalasi kalibrasi yang
diajukan untuk diakreditasi, yaitu:
a. Baby lncubator
b. Sphygmomanometer
c. Centrifuge.
d. Electrocardiograph
Akreditasi yang dilakukan untuk keempat raung lingkup ini mengacu
kepada ISO 17025:2017. Proses yang sudah berlangsung selama tahun
2018 adalah sudah pada tahap Assesment dari pihak Komiter Akreditasi
Nasional (KAN) ke laboratorium di BPFK Medan. Dari hasil assasment
tersebut terdapat 24 temuan yang harus ditindaklanjuti. Diberikan waktu
hingga Bulan Maret tahun 2019 untuk menyelesaikan tindak lanjut dari
hasil assesment tersebut. Apabila hasil assesment ini dapat
LAKIP BPFK MEDAN 2018 24
ditindaklanjuti maka keempat ruang lingkup layanan ini dapat ditetapkan
akreditasinya oleh KAN.
Potensi Masalah
Proses pelayanan dari instalasi kalibrasi dapat menunda
penyelesaian hasil assesment dikarenakan tim akreditasi di BPFK Medan
hampir sebagian besar merupakan tim teknis pelayanan kalibrasi. Hal ini
dapat menyebabkan proses akreditasi memakan waktu lebih lama dari yang
ditargetkan.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Perlu dibentuk tim khusus yang tidak terganggu oleh adanya
permintaan pelayanan sehingga dapat dilakukan penyelesaian dari setiap
temuan assesment sesuai waktu yang ditargetkan.
V. Jumlah alat kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan yang
memenuhi standar
Kondisi yang dicapai
a. Pelayanan Pengujian/Kalibrasi alat kesehatan
NO.
Provinsi
Jumlah Fasyankes
Laik Pakai
Tdk Laik Pakai
Total
1 PROVINSI ACEH 57 3702 18 3720
2 PROVINSI SUMATERA UTARA 255 7920 33 7953
3 PROVINSI KEPULAUAN RIAU 18 1905 11 1916
4 PROVINSI SUMATERA BARAT 24 3559 7 3566
5 PROVINSI JAMBI 31 909 2 911
6 PROVINSI RIAU 28 2601 5 2606
7 PROVINSI BENGKULU 3 303 0 303
JUMLAH SELURUHNYA ...........
416
20899
76
20975
Adapun Jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang melakukan
pelayanan kalibrasi antara lain:
No.
Jenis Faskes
Jumlah Fasyankes
Jumlah Alat Laik Pakai
Jumlah Alat Tidak Laik
Pakai
Total Jumlah
Alat
1 Pribadi 8 11 0 11
2 Klinik 68 592 3 595
LAKIP BPFK MEDAN 2018 25
3 Lab. Klinik 17 250 0 250
4 RS Swasta 80 6131 14 6145
5 RS Pemerintah 57 10512 44 10556
6 BUMN 12 674 8 682
7 Puskesmas (12 Dinkes)
162 2254 5 2259
8 RS TNI/Polri 12 475 2 477
Total 416 20899 76 20975 b. Pelayanan Uji Kesesuaian
NO. Provinsi Jumlah
Fasyankes
Jumlah Alat
1 PROVINSI ACEH 23 42
2 PROVINSI SUMATERA UTARA 82 170
3 PROVINSI KEPULAUAN RIAU 10 41
4 PROVINSI SUMATERA BARAT 9 20
5 PROVINSI JAMBI 5 11
6 PROVINSI RIAU 20 54
7 PROVINSI BENGKULU 2 4
JUMLAH SELURUHNYA ...........
151
342
Adapun Jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang melakukan
pelayanan Uji Kesesuaian antara lain:
No.
Jenis Faskes
Jumlah Fasyankes
Jumlah Alat
1 Klinik 14 21
2 Lab. Klinik 12 22
3 RS Swasta 71 161
4 RS Pemerintah 41 114
5 BUMN 10 21
6 RS TNI/Polri 3 3
Total 151 342
c. Pelayanan Film Badge
No Provinsi Jumlah
Fasyankes Jumlah Film
Badge
1 PROVINSI ACEH 25 1455
2 PROVINSI SUMATERA UTARA 93 5480
3 PROVINSI KEPULAUAN RIAU 12 765
4 PROVINSI SUMATERA BARAT 9 383
5 PROVINSI JAMBI 8 338
LAKIP BPFK MEDAN 2018 26
6 PROVINSI RIAU 4 517
7 PROVINSI BENGKULU 2 65
Jumlah 153 9003
d. Pelayanan TLD Badge
No Provinsi Jumlah Faskes
Jumlah TLD Badge
1 PROVINSI ACEH 13 264
2 PROVINSI SUMATERA UTARA
56 1191
3 PROVINSI KEPULAUAN RIAU 6 158
4 PROVINSI SUMATERA BARAT
20 548
5 PROVINSI JAMBI 9 144
6 PROVINSI RIAU 5 90
7 PROVINSI BENGKULU 2 34
Jumlah 111 2429
Adapun Jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang mendapatkan
pelayanan TLD Badge antara lain:
No Jenis
Fasyankes Jumlah
Fasyankes Jumlah
TLD Badge
1 BUMN 3 29
2 Klinik 10 84
3 Lab. Klinik 5 35
4
RS Pemerintah
37
1092
5 RS Swasta 54 1157
6 RS TNI/Polri 2 32
Jumlah 111 2429
VI. Kinerja Membina Kemitraan dengan Dinas Kesehatan di Propinsi,
Kabupaten/Kota dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1. Pelayanan Kalibrasi Puskesmas daerah tertinggal dan kepulauan
terluar
Kondisi yang dicapai
Pelaksanaan pelayanan ini merupakan bagian dari misi Kementerian
Kesehatan dalam hal pengawasan mutu dan peningkatan pelayanan di
pusat pelayanan tingkat pertama. Selain itu juga untuk membantu akreditasi
LAKIP BPFK MEDAN 2018 27
puskesmas di seluruh wilayah daerah tertinggal dan kepulauan terluar di
wilayah kerja BPFK Medan. Total daerah yang termasuk dalam daerah
tertinggal dan kepulauan terluar berdasarkan data dan monitoring yang ada,
terdapat 50 daerah yang termasuk dalam kategori tersebut yang berada di
dalam wilayah kerja BPFK Medan. Dari beberapa daerah yang masuk ke
dalam daerah tertinggal dan kepulauan terluar di tahun 2018, sudah
melakukan pelayanan kalibasi di 5 Provinsi, 9 Kabupaten dengan total
jumlah 41 puskesmas.
No. Provinsi Kabupaten Jumlah
Puskesmas
1 Aceh 1. Aceh Singkil 6
2 Sumatera Utara
2. Nias Selatan 5
3
Riau
3. Indragiri Hilir 4
4. Bengkalis 6
5. Rokan Hilir 9
4 Sumatera Barat
6. Solok Selatan 2
7. Pasaman Barat 5
5 Bengkulu 8. Bengkulu Utara 3
9. Seluma 1
Total Puskesmas 41
Potensi Masalah
Dari beberapa daerah yang dikunjungi Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota tersebut memang belum mengetahui bahwa salah satu
syarat akreditasi puskesmas adalah kalibrasi alat medik dan juga belum
memahami konsep, fungsi dan manfaat kalibrasi alat kesehatan.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Perlu dilakukan monev kedaerah-daerah tertinggal dan kepulauan
tersebut tersebut oleh direktorat fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
ataupun BPFK Medan. Adapun hal yang disampaikan antara lain:
a. Agar dilakukan sosialisasi penganggaran pengujian dan kalibrasi bagi
fasyankes.
b. Adanya monitoring dari dinas kabupaten / kota terhadap fasyankes.
LAKIP BPFK MEDAN 2018 28
c. BPFK Medan menyarankan ke fasyankes untuk kategori alat yang tidak
laik pakai dan aman dilakukan perbaikan dan dikalibrasi kembali.
VII. Indikator Kinerja Kontrak otomatis dengan fasilitas pelayanan
kesehatan
Kondisi yang dicapai
Kontrak kerjasama saat ini sudah dilakukan di 9 rumah sakit dan 2
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang terdiri dari:
No Nama Kepemilikan Tipe
1 RSUP M. Djamil Padang Kemenkes RI Rujukan Pusat
2 RSUP H. Adam Malik Medan Kemenkes RI Rujukan Pusat
3 RSUD Zainoel Abidin Banda
Aceh
Pemprov Aceh Rujukan
Provinsi
4 RSUD Raja Ahmad Tabib
Tanjung Pinang
Pemprov
Kepulauan Riau
Rujukan
Provinsi
5 RS Jiwa HB Sa’anin Padang Pemprov
Sumatera Barat
Rujukan
Provinsi
6 RSUD Teungku Peukan Pemkab Aceh
Barat Daya
Rujukan
Kabupaten/Kota
7 RSUD Cut Nyak Dhien
Meulaboh
Pemkab Aceh
Barat Daya
Rujukan
Kabupaten/Kota
8 RS USU Kemenristek Dikti RS Pendidikan
9 Dinas Kesehatan Kota Medan Pemko Medan Puskesmas
10 Dinas Kesehatan Kabupaten
Aceh Barat
Pemkab Aceh
Barat
Puskesmas
LAKIP BPFK MEDAN 2018 29
11 Dinas Kesehatan Kabupaten
Dairi
Pemkab Dairi Puskesmas
Potensi masalah
Masih ada rumas sakit rujukan provinsi dan kabupaten/kotayang
sudah dilayani namun pelaksanaan administrasinya belum menggunakan
kontrak kerja sama. Dan masih ada juga rumah sakit rujukan regional yang
belum dilayani oleh BPFK Medan.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Harus dilakukan pengumpulan data yang lebih mendalam
berdasarkan peraturan menteri kesehatan tentang jumlah dan tipe rumah
sakit rujukan dari mulai propinsi hingga kabupaten kota. Setelah data
tersebut diperoleh kemudian dilakukan sosialisasi dan penawaran
pelayanan pengujian dan kalibrasi BPFK Medan. Sehingga setiap rumah
sakit rujukan tersebut dapat dilayani dan dipantau alat kesehatannya serta
terlaporkan ke direktur fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
VIII. Indikator Kinerja Tercapainya Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi
(PME) sesuai standard
1. Kaji Ulang Manajemen
Kondisi yang dicapai
Kaji ulang manajemen merupakan syarat wajib bagi lab penguji dan
kalibrasi sesuai dengan pedoman dokumen mutu laboratorium dan mutu
pelayanan serta administrasi. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah
menelaah sumber-sumber dokumen tersebut serta melakukan perbaikan
atas dokumen yang sudah ada menjadi lebih baik sesuai dengan ketentuan
dokumen mutu. Untuk dokumen laboratorium yang dirujuk adalah dokumen
ISO 17025-2008. Kaji ulang manajemen dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu
semester pertama dan semester kedua.
LAKIP BPFK MEDAN 2018 30
a. Kaji Ulang semester 1
Kaji ulang pada semester satu dikhususkan untuk menelaah dokumen
laboratorium uji dan kalibrasi dan perbaikannya. Pada kaji ulang semester 1
ini terdapat 6 laboratorium yang dilakukan penelaahannya antara lain:
1. Laboratorium Tekanan;
2. Laboratorium Suhu;
3. Laboratorium Volume dan Massa;
4. Laboratorium Kelistrikan;
5. Laboratorium Alat Ukur Radiasi;
6. Laboratorium Pengukuran Dosis Perorangan.
Hasil dari penelahaan ini antara lain:
a. Persiapan akreditasi untuk ruang lingkup kalibrasi:
- Mikropipet
- Timbangan
- Sphygmomanometer
- Suction Unit
- Baby Incubator
- Electrocardiograph
- Centrifuge
b. Kaji Ulang semester 2
Pokok bahasan pada kaji ulang semester 2 merupakan evaluasi dari
capaian hasil penyelesaian masalah pada kaji ulang semester 1 serta
strategi untuk menghadapi persaingan pasar di tahun 2018. Dari
pembahasan pada kaji ulang semester 2, diketahui bahwa masing-masing
laboratorium sedang mengumpulkan bahan yang digunakan dalam
mengembangkan laboratorium baik berupa legalisasi akreditasi maupun
penambahan ruang lingkup pelayanan, dimana masing-masing petugas
laboratorium juga sedang disibukkan oleh pelaksanaan pelayanan kalibrasi,
uji kesesuaian dan proteksi radiasi di fasilitas pelayananan kesehatan yang
telah melakukan antrian permintaan pelayanan hingga akhir tahun 2018.
Dikarenakan padatnya jadwal pelayanan dari bulan September hingga
Desember 2018, kaji ulang yang pada awalnya direncanakan dilaksanakan
LAKIP BPFK MEDAN 2018 31
pada bulan November, realisasi pelaksanaannya menjadi bulan Desember
minggu terakhir. Hasil dari pertemuan ini adalah menyusun jadwal
penyelesaian tindak lanjut atas hasil assesment instalasi kalibrasi oleh tim
dari KAN terdiri atas:
e. Baby lncubator
f. Sphygmomanometer
g. Centrifuge
h. Electrocardiograph
Potensi Masalah
Pelaksanaan kaji ulang manajemen dapat terkendala oleh adanya
potensi masalah yang berasal dari faktor eksternal, yaitu permintaan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kalibrasi, uji
kesesuaian dan proteksi radiasi yang mengalami antrian permintaan.
Dikarenakan kaji ulang manajemen wajib diikuti oleh setiap pegawai di BPFK
Medan karena kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang mendukung
perkembangan BPFK Medan sebagai instansi pelayanan, maka tidak
diharapkan ada satu pegawai yang tidak mengikuti kaji ulang manajemen,
tetapi juga tidak ingin beresiko terhadap lama waktu tunggu pelanggan yang
disebabkan oleh antrian yang menumpuk.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Langkah-langkah yang dapat dijadikan solusi dari pemecahan
potensi permasalahan yang ada adalah dengan pengaturan jadwal yang
efektif dimana sebelum awal tahun berjalan, sudah ditentukan tanggal
pelaksanaan kaji ulang manajemen selama dua semester.
IX. Indikator Respon terhadap keluhan pelanggan
Kondisi yang dicapai
Kondisi yang dicapai selama tahun 2018 adalah respon keluhan
yang terpantau selama 2018 adalah keluhan pelanggan yang dilakukan di
website BPFK Medan terdapat 8 pertanyaan tentang pelayanan di BPFK
Medan.
LAKIP BPFK MEDAN 2018 32
Potensi Masalah
Potensi masalah belum terdokumentasikan keluhan pelanggan
yang masuk melalui telepon, email maupun surat yang masuk.
Menyebabkan tidak dapat diketahui data total keseluruhan jumlah respon
keluhan pelanggan.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Perlu ditetapkan prosedur mengenai pelayanan respon keluhan
pelanggan sehingga dapat diketahui waktu respon atas keluhan tersebut.
X. Indikator Kinerja Tercapainya Tingkat Penilaian SKP
Kondisi yang dicapai
Penilaian SKP merupakan kegiatan tahunan yang wajib dilaksanakan.
Pada tahun 2018, terdapat 57 pegawai negeri sipil yang membuat kontrak
kerja melalui SKP atau Sasaran Kinerja Pegawai. SKP yang telah disepakati
oleh pegawai kemudian pada akhir tahun dinilai oleh Pejabat Penilai. Penilain
SKP telah dilaksanakan dan 100% pegawai telah dinilai.
Potensi Masalah
Potensi masalah dalam tingkat penilaian SKP terletak pada
padatnya pekerjaan di akhir tahun sehingga penilaian antara pejabat
penilai dan pegawai berlangsung tidak efektif.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Solusi dari potensi masalah tersebut adalah pengaturan jadwal
penilaian SKP dengan pelaksanaan tugas teknis dan administrasi para
pegawai.
XI. Indikator Kinerja Tercapainya Rasio SDM berkinerja produktif
1. Peningkatan Kemampuan Teknis SDM
Kondisi yang dicapai
Pada tahun 2018, personil BPFK Medan yang mendapatkan pelatihan
teknis sebanyak tujuh orang, yaitu pelatihan Estimasi Ketidakpastian
Pengukuran Hasil Kalibrasi 2 orang, Penyusunan Dokumen Sistem Integrasi
SNI ISO/IEC 17025:2017 dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan
LAKIP BPFK MEDAN 2018 33
Kesehatan Kerja Laboratorium sebanyak 4 orang, Ketidakpastian
Pengukuran sebanyak 2 orang.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang mgkn ada dalam peningkatan kemampuan
teknis SDM adalah availabilitas pelatihan teknis SDM yang ditawarkan oleh
penyedia jasa serta jadwal pelaksanaan pelatihan teknis yang terkadang
tidak sesuai dengan jadwal kosong pegawai teknis dalam melaksanakan
tugas kedinasan.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Solusi dari potensi masalah tersebut adalah pengaturan jadwal
dengan mencari informasi pelaksanaan kegiatan pelatihan sehingga
pengaturan jadwal antara tugas kedinasan dengan kegiatan pelatihan dapat
dipadupadankan.
XII. Indikator Kinerja Bertambahnya jenis dan jumlah peralatan uji
kesesuaian dan kalibrasi yang tertelusur
1. Jumlah Capaian Pengadaan Sarana Prasarana
Kondisi yang dicapai
Pada tahun 2018, terdapat pengadaan alat kalibrator sebanyak 14
alat yang pelaksanaan pengadaannya dilakukan dengan cara belanja
melalui e-katalog. Adapun rincian alatnya adalah sebagai berikut:
No. Nama Alat Jumlah (unit)
1 ECG Simulator PS410 1
2 Fetal Simulator PS320KIT 1
3 Pressure Meter DPM4-2G 1
4 Incubator Analyzer INCU II 1
5 Gas Flow Analyzer VT Plus HF 1
6 NIBP Analyzer BP-Pump 2M 1
7 Two-Channel Infusion Device Analyzer IDA-5/2 1
8 SpO2 Functional Tester ProSim SPOTLight 1
9 Phototherapy Radiometer DALE40 2
10 Electrical Safety Analyzer ESA615 1
11 Defibrillator Analyzer IMPULSE 7000DP 1
LAKIP BPFK MEDAN 2018 34
12 Electrosurgical Analyzer QA-ESIII 1
13
Performance 385A940
Analyzer Rigel Multi-Flo 4CH Type 1
14 Vital Sign Simulators Rigel Uni-Sim Type 370A930 2
Potensi Masalah
Pengadaan alat uji/kalibrator masih hanya menambah alat lama
saja. Belum berfokus kepada penambahan alat untuk ruang lingkup baru.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Untuk pengembangan layanan agar fokus pengadaan alat
uji/kalibrator kepada ruang lingkup baru yang potensial memperoleh
pendapat yang maksimal.
2. Jumlah Capaian Perbaikan dan Rekalibrasi Alat Uji/Kalibrator
Kondisi yang dicapai
Pada tahun 2018, terdapat 65 alat yang dilakukan rekalibrasi. Adapun
alat yang direkalibrasi adalah sebagai berikut:
No Nama Alat qty Satuan No. Sertifikat Tanggal Kalibrasi
Tanggal Rekalibrasi
1 Electrical Safety Analyzer
1 Unit CAL/0165/9491001- 11/02/18
02/11/2018 02/11/2019
2 Infusion Device Analyzer
1 Unit CAL/0185/2925011- 01/18/19
18/01/2018 19/01/2019
3 Data Logger 1 Unit S18003105 13/11/2018 13/11/2019
4 Pressure Meter 1 Unit CAL/0119/2329007- 10/05/18
05/10/2018 05/10/2019
5 Fetal Simulator 1 Unit CAL/0121/1498009- 10/05/18
05/10/2018 05/10/2019
6 Fetal Simulator 1 Unit CAL/0120/3046- 10/05/18
05/10/2018 05/10/2019
7 Incubator Analyzer 1 Unit CAL/0123/6050930- 10/05/18
05/10/2018 05/10/2019
8 Incubator Analyzer 1 Unit CAL/0124/60501271- 10/09/18
09/10/2018 09/10/2019
9 SpO2 Simulator 1 Unit CAL/0129/1497012- 10/11/18
10/11/2018 11/11/2019
10 Flow Analyzer 1 Unit 33564 01/10/2018 01/10/2019
11 Infusion Device Analyzer
1
Unit
CAL/0172/14379- 11/19/18
19/11/2018
19/11/2019
LAKIP BPFK MEDAN 2018 35
12 Gas Flow Analyzer 1 Unit F-1510027-11-20-2018 20/11/2018 20/11/2019
13 Gas Flow Analyzer 1 Unit
14 Oxygen Analyzer 1 Unit - - -
15 Lightmeter 1 Unit LK.UP.12127-02 19/11/2018 19/11/2019
16 SpO2 Simulator
1
Unit
CAL/0166/1516022- 11/02/18
02/11/2018
02/11/2019
17 NIBP Simulator
1
Unit
CAL/0167/1505019- 11/05/18
05/11/2018
05/11/2019
52 Vital Sign Simulator 1 Unit SEA031660/2R/1 29/10/2018 29/10/2019
53 Test Equipment 1 Unit SEA031649/2R/1 29/10/2018 29/10/2019
54 SpO2 Finger 1 Unit SEA031652/2R/1
55
Infusion Device Analyzer
1
Unit
56
Electrical Safety Analyzer
1
Unit
SEA031632/2R/1
26/10/2018
26/10/2019
57
Electrical Safety Analyzer
1
Unit
SEA031578/2R/1
24/10/2018
24/10/2019
58 Defibrilator Analyzer 1 Unit SEA031692/2R/1 30/10/2018 30/10/2019
59
Defibrilator Analyzer
1
Unit
30/10/2018
30/10/2019
60 Defibrilator Analyzer 1 Unit SEA0318722/2R/1 30/10/2018 30/10/2019
61 Ventilator Tester 1 Unit
62 Test Equipment 1 Unit SEA031650/2R/1 29/10/2018 29/10/2019
63 Ventilator Tester 1 Unit
64
Electro Surgical Analyzer
1
Unit
65 SpO2 Finger 1 Unit
Potensi Masalah
Masih banyak alat yang belum dilakukan perbaikan maupun
rekalibrasi dikarenakan perencanaan anggaran yang belum baik. Selain itu
untuk perbaikan tidak bisa diperkirakan biayanya dan ada alat yang harus
dibawa keluar negeri sehingga biaya perbaikan tidak dapat dihitung.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Agar dalam perencanaan perbaikan dan rekalibrasi alat uji/kalibrator
dilakukan komunikasi yang intens kepihak vendor penyedia perbaikan dan
rekalibrasi alat sehingga dapat diperkirakan dengan jelas mengenai biaya
perbaikan dan rekalibrasi alat uji/kalibrator.
LAKIP BPFK MEDAN 2018 36
XIII. Indikator Kinerja Sasaran Keuangan
Untuk mencapai sasaran Keuangan yaitu terlaksananya fungsi
manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang
mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel maka telah ditetapkan
indikator, yaitu:
1. Capaian Proyeksi PNBP
Kondisi yang dicapai
Pencapaian atas kegiatan tercapainya terget pendapatan tahun 2018
adalah sebanyak Rp. 4.422.365.000,- atau 176,88 % yang pencapaiannya
melebihi dari targetnya sebesar Rp. 2.500.180.000.-. Jumlah tersebut telah
mencapai bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan BPFK Medan,
yang merupakan pendapatan dari tarif pengujian dan kalibrasi, film badge,
dan TLD.
Potensi Masalah
Potensi masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian indikator
tercapainya target pendapatan adalah munculnya laboratorium penguji dan
pengkalibrasi swasta. Hal ini dapat menyebabkan pelanggan dapat
berpindah dikarenakan adanya pilihan laboratorium penguji dan
pengkalibrasi lainnya.
Selain itu menumpuknya pelayanan di bulan September-Desember menjadi
salah satu penyebab terjadinya transaksi keuangan baru selesai ditahun
berikutnya sehingga potensi pendapatan ditahun berjalan baru bisa diterima
ditahun berikutnya yang dianggap sebagai perolehan pendapatan ditahun
berikutnya. Walaupun secara laporan keuangan akrual dianggap sebagai
pendapatan tahun sebelumnya tetap saja pendapatan tersebut secara fisik
masuk ditahun berikutnya.
Usul Pemecahan Potensi Masalah
Perlunya peningkatan kualitas layanan agar fasyankes yang menjadi
pelanggan tetap melakukan permintaan pelayanannya di BPFK Medan.
Pelayanan yang terakreditasi adalah senjata utama agar para pelanggan
tetap setia bersama BPFK Medan. Oleh karena itu sangat penting agar
LAKIP BPFK MEDAN 2018 37
ditahun 2018 BPFK Medan mampu meningkatkan mutu pelayanannya
sampai dengan terakreditasi.
Penting juga untuk dapat menegosiasikan pelaksanaan pelayanan
pengujian dan kalibrasi dapat dilakukan diawal tahun disetiap tahunnya.
Sehingga setiap pendapatan diperoleh sesuai dengan tahun pekerjaannya.
Apabila ini dapat dilakukan maka penggunaan anggaran yang bersumber
dari PNBP dapat cepat terealisasi penggunaannya.
B. REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Medan tahun
2018 adalah sebesar Rp. 17.253.930.231,- atau mencapai 79,15 % dari PAGU DIPA
sebesar Rp. 21.799.587,000,-
1. Persentase Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja
Realisasi Belanja BPFK medan Tahun 2018 dapat dilihat dari Tabel berikut:
No. Kode MAK
URAIAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) SISA DANA
(Rp) %
1 51 Belanja Pegawai 6.920.158.000 6.463.251.426 456.906.574 93,40
2 52 Belanja Barang 10.862.084.000 6.875.880.204 3.986.203.796 63,30
3 53 Belanja Modal 4.017.345.000 3.914.798.601 102.546.399 97,45
Total 21.799.587.000 17.253.930.231 4.545.656.769 79,15
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
LAKIP BPFK MEDAN 2018 38
12.000.000.000
10.000.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000
4.000.000.000
2.000.000.000
0
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal 4.017.345.000 3.914.798.601 102.546.399
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
PAGU REALISASI SISA DANA
6.920.158.000 6.463.251.426 456.906.574
10.862.084.000 6.875.880.204 3.986.203.796
Dari Grafik diatas dapat diuraikan Realisasi Belanja pada BPFK Medan
Tahun 2018, sebagai berikut :
Anggaran untuk belanja pegawai Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Medan tahun 2018 adalah sebesar Rp. 6.920.158.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 6.463.251.426,- atau mencapai 93,40 persen.
Anggaran untuk belanja barang Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Medan tahun 2018 adalah sebesar Rp. 10.862.084.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 6.875.880.204,- atau mencapai 63,30 persen.
Anggaran untuk belanja modal Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Medan tahun 2018 adalah sebesar Rp. 4.017.345.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 3.914.798.601,- atau mencapai 97,45 persen.
C. ASPEK SUMBER DAYA
Sumber Daya Manusia
Pegawai BPFK Medan saat ini berjumlah 57 orang, terdiri dari 4
orang struktural, 27 orang dengan jabatan fungsional tertentu yang
LAKIP BPFK MEDAN 2018 39
melaksanakan pelayanan , pengujian/kalibrasi, uji kesesuaian Pesawat
Sinar-X Radiologi Diagnostik dan intervensional dan Pemantauan
Dosis Perorangan, dan 26 orang pegawai dengan jabatan fungsional
umum yang menunjang pelaksanaan administrasi pengujian/kalibrasi,
uji kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan
intervensional dan Pemantauan Dosis Perorangan. Latar belakang
disiplin ilmu pada umumnya adalah Teknik Elektromedik, Fisika Medik,
Teknik Elektro,Teknik Instrumentasi, Manajemen, Ekonomi, Teknik
Informatika, Kesehatan Masyarakat dan Akuntansi.
BPFK Medan juga mempunyai 18 orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK)
yang terbagi menjadi honorer tenaga administrasi 7 orang, tenaga satpam
6 orang, tenaga teknis 2 orang, pramu bakti 2 orang, dan tenaga supir 1
orang.
a. Pendidikan Formal
Klasifikasi kompetensi pegawai BPFK Medan berdasarkan
tingkat pendidikan dan bidang keahliannya. Komposisi pegawai
berdasarkan jenjang pendidikan sebagai berikut :
NO TAHUN
2016 2017 2018
1 S.2 1 4 6 2 S.1 32 30 28 3 D.III 14 14 20 4 SMA 4 4 3
Total 51 51 57
LAKIP BPFK MEDAN 2018 40
b. Peta Jabatan
Jumlah PNS BPFK Medan berdasarkan Jabatan terdiri atas jabatan
struktural sebanyak 4 PNS terdiri dari Eselon III sebanyak 1 PNS dan
Eselon IV sebanyak 3 PNS, Jabatan Fungsional (JFT) Teknik
Elektromedik sebanyak 18 PNS, Jabatan Fungsional (JFT) Fisikawan
Medik sebanyak 9 PNS dan Jabatan Fungsional Umum (staf) sebanyak
26 PNS,dapat dilihat pada Grafik dibawah ini :
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2019
SMA D. III S.1 S.2
0
1 3 4 4 4
5
6 10
14 14
20
15
20 25
Komposisi Tingkat Pendidikan
32 30
28
35
30
Fisikawan Medis; 5; 10%
Teknik Elektromedis;
16; 31% JFU (Staf); 26; 51%
Eselon IV; 3; 6%
Eselon III; 1; 2%
LAKIP BPFK MEDAN 2018 41
C.2 Aspek Sarana dan Prasarana
Pencapaian peningkatan dari segi sarana dan prasarana yang
menunjang kegiatan layanan yang ditunjukkan dengan adanya
penambahan fasilitas perkantoran, fasilitas laboratorium, armada
transportasi serta alat.
Tabel Sarana dan Prasarana BPFK Medan
No.
Sarana
Satuan
Tahun Ket
2016 2017
1. Tanah M2 - -
2. Gedung/Bangunan Unit 2 2
3. Peralatan dan Mesin Unit 1267 1470
4. Jaringan Unit 4 4
5. Aset tetap Lainnya Unit 294 294
Tabel Sarana Transportasi
No.
Sarana Transportasi
Kondisi Yang Ada (Unit)
Keterangan
1. Kendaraan Roda 4 9 3 Unit rusak
2. Kendaraan Roda 2 1 Baik
Tabel Sarana Peralatan Laboratorium Kalibrasi BPFK Medan
No
Peralatan Laboratorium Kalibrasi
Jumlah
Keterangan
1 Anaesthesi Analyzer 7
2 Anak Timbangan 1 kg 3
3 Anak Timbangan 20 kg 3
4 Anak Timbangan 5 kg 4
5 Audiometry 1
6 Audiometry Analyzer 6
7 Data Logger 10
LAKIP BPFK MEDAN 2018 42
9 Data Logger set 1
10 Defibrillator Analyzer 7
11 Dial Caliper 2
12 Digital Dial Caliper 1
13 Digital Multimeter 2
14 ECG Simulator 5
15 EEG Simulator 2
16 ESA 10
17 EST 2
18 Esu Analyzer 9
19 Fetal Simulator 4
20 Flow Analyzer 1
21 Function Meter SPO2 1
22 Gas Flow Analyzer 4
23 HD Analyzer 4
24 Incubator Analyzer 4
25 Infuse Device Analyzer 3
26 Infuse Pump Tester 1
27 ISA 3
28 Lux Meter 5
29 MAS Meter 1
30 Micro Pipet Analyzer 1
31 Multifunction Counter 1
32 Multimeter 1
33 NIBP Analyzer 5
34 O2 Analyzer 5
35 Osiloscop 1
36 Parameter Tester 1
37 PH Meter 1
38 Phototeraphy Meter 1
39 Programable Power Supply
1
40 Sensor Gas Flow 2
41 Sound Level Meter 1
42 SPO2 Analyzer 10
43 SPO2 Sensor 1
44 Syringe Calibrator 1 L 1
45 Syringe Calibrator 3 L 3
46 Temperature Meter 4
47 Temperture Multi Channel 3
48 Test Lung 3
49 Thermohygrometer 4
LAKIP BPFK MEDAN 2018 43
50 Traksi Analyzer 2
51 Universal Biometer 2
52 USG Phantom 9
53 UV Analyzer 1
54 Uv Face shield 1
55 Vital Sign Monitor 3
Tabel Sarana Peralatan Laboratorium Uji Kesesuaian dan Paparan Radiasi BPFK Medan
No
Peralatan Laboratorium Kalibrasi
Jumlah
Keterangan
1 Phantom Abdomen 1
2 Phantom PMMA & Phantom Mammography ACR
1
3 Phantomantom CT 1
4 CT Image quality Phantom 1
5 Alumunium Filter for HVL Test 1
6 Multimeter/ elektrometer with Detector 1
7 Radiography Film Cassette 1
8 Lux Meter 1
9 2 mm Pb plate for leak testing 1
10 2 mm Pb plate (size of image receptor) 1
11 Waterpass/spirit level 1
12 Attenuator 2 mm Cu 1
13 Geometry Test Pattern 1
14 File collation and alignment test equipment 1
15 Line pair test tool (high resolution test) 1
16 Low contrast test tool (low contrast test on fluoroscopy)
1
17 Focal spot measuring instrument (hole pin) 1
18 Mammography compression test equipment 1
19 Radiochromic film 1
LAKIP BPFK MEDAN 2018 44
Tabel Sarana Peralatan Laboratorium Pengukuran Dosis Perorangan BPFK
Medan
No
Peralatan Laboratorium Kalibrasi
Jumlah
Keterangan
1 Densitometer 3
2 TLD Reader 1
Tabel III.17 Sarana Peralatan Laboratorium Alat Ukut Radiasi BPFK
Medan
No
Peralatan Laboratorium Kalibrasi
Jumlah
Keterangan
1 Cessium 137 1
LAKIP BPFK MEDAN 2018 45
BAB IV
PENUTUP
LAKIP BPFK Medan ini menunjukkan pencapaian kinerja BPFK Medan sebagai
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI yang berada dibawah
pembinaan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan selama kurun waktu dari Bulan
Januari–Desember 2018 yang bertugas melaksanakan pengamanan fasilitas
kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui pengujian,
kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun swasta di 7 (tujuh)
wilayah kerja yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau,
Jambi dan Bengkulu.
Tahun 2018 telah dilaksanakan berbagai program dan kegiatan oleh masing-
masing bagian dan bidang, kegiatan-kegiatan tersebut mencakup bagian
ketatausahaan, bidang pelayanan dan bidang tata operasional pada BPFK Medan.
Salah satu unsur penting dalam penilaian organisasi adalah kinerja aparatur yang
diaktualisasikan dengan perencanaan program yang tepat sasaran, pelaksanaan
kegiatan dan evaluasi hasil kegiatan.
Pengukuran terhadap berbagai indikator yang telah ditetapkan BPFK Medan
selama tahun 2018 sebagian besar telah mencapai bahkan melebihi dari target
yang ditetapkan.
Realisasi pendapatan BPFK Medan tahun 2018 adalah sebesar Rp.
4.422.365.000,- atau 176,88 % yang pencapaiannya melebihi dari targetnya sebesar
Rp. 2.500.180.000.-.
Realisasi belanja BPFK Medan tahun 2018 adalah sebesar Rp. 17.253.930.231,-
atau mencapai 79,15 % dari PAGU DIPA sebesar Rp. 21.799.587,000,- Realisasi
pendapatan BPFK Medan Tahun 2018 melebihi dari target yang telah ditetapkan.
Beberapa hal yang sangat berpengaruh dalam menunjang kelancaran setiap
kegiatan dan program yang telah ditetapkan antara lain adalah :
1. Perencanaan (planning) yang sistematis dan akurat dengan mempertimbangkan
berbagai aspek dan dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan sehingga tidak terjadi revisi
LAKIP BPFK MEDAN 2018 46
2. Tersedianya fasilitas (sarana dan prasarana) yang memadai
3. Adanya pedoman dan peraturan perundang-undangan yang mendukung
pelaksanaan kegiatan.
4. Kemampuan (kualitas dan kuantitas) sumber daya manusia yang memadai
5. Terpenuhinya kebutuhan anggaran/dana untuk pelaksanaan kegiatan
6. Terpenuhinya akurasi data/bahan dan informasi yang diperlukan
7. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama antar instansi dan lintas sektor terkait
yang terbina dengan baik dan harmonis.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa LAKIP Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Medan Tahun Anggaran 2018 ini masih belum sempurna, oleh karena itu
kami mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun guna
kesempurnaan penyusunan laporan ini pada tahun tahun mendatang.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai pengamanan
Fasilitas Kesehatan Medan Tahun Anggaran 2018 ini dapat bermanfaat dan menjadi
bahan evaluasi dan pedoman dalam meningkatkan kinerja di masa mendatang serta
dapat digunakan sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan
kinerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Medan dimasa yang akan datang.