Upload
lythien
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
i
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
LLaappoorraann AAkkuunnttaabbiilliittaass KKiinneerrjjaa IInnssttaannssii PPeemmeerriinnttaahh PPEERRWWAAKKIILLAANN BBPPKKPP PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG TTAAHHUUNN 22001122
NOMOR : LAP- 5/PW29/1/2013 TANGGAL : 29 JANUARI 2013
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
ii
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................... ii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... iv DAFTAR TABEL ...................................................................................... v IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................ 1 BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Tugas, Fungsi, dan Kewenangan Organisasi ........................................ 2 B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................. 4 C. Kegiatan dan Layanan Produk Organisasi ........................................... 5 D. Struktur Organisasi ............................................................................ 7 E. Sistematika Penyajian ....................................................................... 10
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................................. 11 A. Perencanaan Strategis 2012-2014 .................................................... 11
1. Pernyataan Visi ....................................................................... 12 2. Pernyataan Misi ...................................................................... 19 3. Tujuan Strategis ...................................................................... 20 4. Indikator Kinerja Utama ........................................................... 22 5. Program dan Kegiatan ............................................................. 24
B. Penetapan Kinerja Tahun 2012 .......................................................... 27
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................... 29 A. Capaian Kinerja ................................................................................. 29 B. Analisis Capaian Kinerja .................................................................... 31
Program 1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah .. 32 Program 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP ............................................................................................ 46
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
iii
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Program 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP ......................................................................................................... 48
C. Informasi Tambahan atas Capaian Kinerja Tahun 2012 ...................... 49
BAB IV PENUTUP .................................................................................. 53 A. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan
Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 53 B. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya-BPKP .................................................................................... 54 C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP ... 54 D. Penyempurnaan Yang Dapat Dilakukan .............................................. 54
TIM PENYUSUN ..................................................................................... 56 LAMPIRAN
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
iv
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012
Lampiran 2 Capaian Kinerja Kegiatan Tingkat Satuan Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
v
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Mutasi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Selama Tahun 2012
Tabel 1.2 Mutasi Tambah/Masuk SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Selama Tahun 2012
Tabel 1.3 Mutasi Kurang/Keluar SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Selama Tahun 2012
Tabel 1.4 Komposisi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Menurut Jabatan dan Peran
Tabel 1.5 Pejabat Struktural Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tabel 1.6 Komposisi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 1.7 Komposisi SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Menurut Tingkat Pendidikan Tabel 2.1 Tujuan Strategis Berdasarkan Misi Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Tabel 2.3 Kegiatan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tabel 3.1 Ringkasan Capaian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2012 Tabel 3.2 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral
Bidang Perekonomian Tahun 2012 Tabel 3.3 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang
Perekonomian Tahun 2012 Tabel 3.4 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi
Penyusunan LK K/L Bidang Perekonomian Tahun 2012 Tabel 3.5 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan
Negara Bidang Perekonomian Tahun 2012 Tabel 3.6 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek PHLN
Tahun 2012 Tabel 3.7 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral
Bidang POLSOSKAM Tahun 2012
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
vi
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Tabel 3.8 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang POLSOSKAM Tahun 2012
Tabel 3.9 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang POLSOSKAM Tahun 2012
Tabel 3.10 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang POLSOSKAM Tahun 2012
Tabel 3.11 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah Tahun 2012
Tabel 3.12 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKPD Tahun 2012
Tabel 3.13 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholders Bidang Keuangan Daerah Tahun 2012
Tabel 3.14 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah Tahun 2012
Tabel 3.15 Capaian Kinerja Output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah Tahun 2012
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
vii
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
IKHTISAR EKSEKUTIF
Salah satu prinsip dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah
akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau
mandat yang diterima suatu organisasi. Dengan landasan pemikiran tersebut, maka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2012 ini disusun berdasarkan capaian kinerja dari Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2012 yang merupakan pelaksanaan dari
amanah/mandat yang diterima. Selain untuk memenuhi Inpres Nomor 7 Tahun 1999
yang mensyaratkan setiap instansi pemerintah wajib menyusun suatu laporan
akuntabilitas, maka laporan ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan
analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka memperoleh umpan balik untuk
perbaikan peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Tahun 2012 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan
dalam bidang tugas yang diembannya.
Capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada
Tahun 2012 atas tiga program sebagai berikut:
1. Capaian Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan
Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebesar
140%;
2. Capaian Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya-BPKP sebesar 126%;
3. Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP
sebesar 198%.
Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja sebagaimana
tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan stakeholders untuk
mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari BPKP baik yang disampaikan
melalui permintaan penugasan Direktorat Perencanaan dan Pengendalian (Rendal)
maupun yang disampaikan langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
viii
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Bangka Belitung.
Prestasi capaian kinerja tersebut di atas akan menjadi catatan bagi seluruh
jajaran pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam upaya
memperbaiki pelaksanaan kinerja di masa mendatang sehingga kinerja yang
dihasilkan dapat lebih memberi manfaat kepada masyarakat maupun berbagai pihak
yang berkepentingan dengan organisasi.
Pangkalpinang, 29 Januari 2013
Kepala Perwakilan
Nasmifida NIP 19600331 198112 1 001
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
1
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
Terwujudnya suatu tata kepemerintahan yang baik (good governance)
merupakan harapan semua pihak. Upaya untuk mewujudkan good governance
tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, antara
lain TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari KKN, UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari KKN, Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Salah satu inti pokok dari berbagai peraturan tersebut adalah bahwa setiap
instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (Sistem AKIP). Tujuan mengimplementasikan Sistem AKIP ini
adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan
terpercaya.
Sistem AKIP pada dasarnya merupakan sistem manajemen berorientasi pada
hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan instansi pemerintah
yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif
terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya, terwujudnya transparansi instansi
pemerintah, terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
nasional, dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan
menerapkan Sistem AKIP tersebut setiap instansi pemerintah tentunya akan
membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan),
Penetapan Kinerja (Performance Agreement), serta Laporan Pertanggungjawaban
Kinerja (Performance Accountability Report).
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 dimaksudkan
sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
II
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
2
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
kegagalan pelaksanaan pogram dalam mencapai misi dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2012 dan Penetapan Kinerja
Tahun 2012 dan juga sebagai umpan balik untuk mendorong perbaikan kinerja
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tahun-tahun yang akan
datang.
A. TUGAS, FUNGSI, DAN KEWENANGAN ORGANISASI
Sesuai dengan Pasal 52, 53, dan 54 Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen, BPKP
mempunyai tugas melaksanakan tugas Pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas, BPKP menyelenggarakan fungsi:
1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan keuangan
dan pembangunan;
2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan
pembangunan;
3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP;
4. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan
pengawasan keuangan dan pembangunan;
5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BPKP mempunyai kewenangan:
1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;
2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro;
3. Penetapan sistem informasi di bidangnya;
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
3
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
4. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan otonomi daerah yang
meliputi pemberian pedoman, bimbingan, pelatihan, arahan, dan supervisi di
bidangnya;
5. Penetapan persyaratan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga
profesional/ahli serta persyaratan jabatan di bidangnya;
6. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu:
Memasuki semua kantor, bengkel, gudang, bangunan, tempat-tempat
penimbunan, dan sebagainya;
Meneliti semua catatan, data elektronik, dokumen, buku perhitungan, surat-
surat bukti, notulen rapat panitia dan sejenisnya, hasil survei laporan-laporan
pengelolaan, dan surat-surat lainnya yang diperlukan dalam pengawasan;
Pengawasan kas, surat-surat berharga, gudang persediaan, dan lain-lain;
Meminta keterangan tentang tindak lanjut hasil pengawasan, baik hasil
pengawasan BPKP sendiri maupun hasil pengawasan Badan Pemeriksa
Keuangan, dan lembaga pengawasan lainnya.
Sehubungan dengan tugas dan fungsi BPKP tersebut di atas, berdasarkan
Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-
06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang telah diubah
beberapa kali dan terakhir diubah dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-
955/K/SU/2011, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah
instansi vertikal BPKP di daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan tugas BPKP di daerah,
berdasarkan kebijakan pengawasan yang telah digariskan Kepala BPKP.
Fungsi BPKP sebagaimana tersebut di atas saat ini telah diperluas dengan
diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tanggal 28
Agustus 2008. Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti
dinyatakan dalam Pasal 49 PP tersebut, BPKP berperan mendukung akuntabilitas
Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan negara melalui fungsi
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
4
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan tertentu
yang meliputi:
1. Kegiatan yang bersifat lintas sektoral, yaitu kegiatan yang dalam pelaksanaannya
melibatkan dua atau lebih kementerian/lembaga atau pemerintah daerah yang
tidak dapat dilakukan pengawasan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
pada kementerian/lembaga, provinsi, atau kabupaten/kota karena keterbatasan
kewenangan;
2. Kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri
Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (BUN). Khusus dalam rangka
pelaksanaan pengawasan intern atas kegiatan kebendaharaan umum negara,
Menteri Keuangan melakukan koordinasi kegiatan yang terkait dengan instansi
pemerintah lainnya;
3. Kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden:
a. Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebelum disampaikan
Menteri Keuangan kepada Presiden (Pasal 57 ayat 4);
b. Pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI
Semangat reformasi telah mendorong BPKP untuk melakukan reposisi dan
redefinisi terhadap tugas, fungsi, dan perannya di bidang pengawasan keuangan
dan pembangunan dalam rangka mendukung terwujudnya tuntutan masyarakat agar
Pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menanggulangi
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sebagaimana diamanatkan oleh TAP MPR
Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
KKN.
Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pengawasan keuangan dan
pembangunan merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara
sistematis dan berkelanjutan. Di sisi lain, penyelenggaraan tata pemerintahaan yang
baik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan
perwujudan responsibilitas dan sensitivitas pemerintah terhadap tuntutan dan
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
5
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan
bernegara.
Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai aparat pengawasan intern
pemerintah, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga
memfokuskan kegiatannya dalam mendorong terselenggaranya otonomi daerah,
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan good
governance dan good coorporate governance, optimalisasi penerimaan
negara/daerah, dan berperan aktif dalam pemberantasan KKN. Lebih jauh lagi,
sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berusaha berperan membantu mempercepat
perbaikan manajemen pemerintahan daerah.
C. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI
Sebagai auditor yang bertanggung jawab kepada Presiden seperti yang
dinyatakan dalam Pasal 49 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008,
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan mendukung
akuntabilitas Presiden di daerah dalam rangka pelaksanaan pengelolaan keuangan
negara/daerah melalui fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan
negara/daerah.
Untuk mendukung perannya tersebut sebagaimana yang diamanatkan oleh
BPKP Pusat Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan
negara/daerah sebagai berikut:
1. Kegiatan Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat
a. Audit Keuangan Pinjaman Luar Negeri (LOAN);
b. Audit Kinerja;
c. Audit Operasional;
d. Audit Operasional Peningkatan Penerimaan Negara, termasuk Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP);
e. Evaluasi Program;
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
6
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
f. Sosialisasi dan Pendampingan Penerapan Laporan Keuangan Instansi
Pemerintah;
g. Pendampingan Inventarisasi Barang Milik Negara;
h. Penugasan atas Permintaan UKP4 dan KPK;
i. Pendampingan Penyelenggaraan SPIP Instansi Vertikal.
2. Kegiatan Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah
a. Pendampingan Penyusunan RPJMD, Renstra, Tapkin dan LAKIP Pemda;
b. Sosialisasi Good Governance di Pemda;
c. Manajemen Risiko Sektor Publik;
d. Asistensi/Bimbingan Teknis Implementasi Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah (SAKD);
e. Asistensi/Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Pemda;
f. Optimalisasi Penerimaan Asli Daerah;
g. Bimbingan Teknis Pengelolaan Asset Daerah;
h. Pendampingan Reviu, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;
i. Sosialiasi, Asistensi, Pendampingan SPIP Pemerintah Daerah.
3. Kegiatan Akuntan Negara
a. Asistensi Good Corporate Governance pada BUMN/D;
b. Asistensi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi PDAM;
c. Asistensi Penyusunan Corporate Plan (CP);
d. Asistensi Manajemen Asset BUMD;
e. Asistensi Key Performance Indicator/Balance Scorecard;
f. Sosialisasi dan Asistensi Implementasi Badan Layanan Umum RSUD;
g. Asistensi Pengembangan Manajemen Risiko;
h. Audit Keuangan;
i. Audit Kinerja BUMD;
j. Bimbingan Teknis Pengembangan Pengendalian Intern Berbasis COSO;
k. Asistensi dan Pendampingan Penerapan SAK ETAP pada PDAM.
4. Kegiatan Pengawasan Investigasi
a. Pemeriksaan Khusus (Audit Investigasi) untuk mengungkapkan adanya
indikasi praktik Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan penyimpangan lain;
b. Pemberantasan KKN;
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
7
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
c. Membantu pemerintah memerangi KKN dengan membentuk gugus tugas anti
korupsi dengan keahlian audit forensic;
d. Membantu Perhitungan Kerugian Keuangan Negara;
e. Pemberian Keterangan Ahli;
f. Bantuan Tenaga Auditor;
g. Kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi, Kepolisian Daerah dan KPK;
h. Sosialisasi dan Pendampingan Penyusunan Program Anti Korupsi/Fraud
Control Plan (FCP);
i. Bimbingan Teknis Audit Investigasi bagi APIP;
j. Diagnostic Assesment Fraud Control Plan (FCP);
k. Sosialisasi Wilayah Tertib Administrasi/ Zona Integritas menuju wilayah bebas
korupsi.
5. Peningkatan Kapasitas SDM berupa pemberian bantuan tenaga instruktur dan
narasumber di bidang:
a. Akuntansi;
b. Auditing;
c. Manajemen Pengawasan;
d. Manajemen Anggaran dan Perbendaharaan;
e. Pengadaan Barang dan Jasa;
f. Fasilitator Ujian Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor bagi para Pejabat
Fungsional Auditor.
6. Kegiatan Lainnya
a. Asistensi Tata Kelola APIP;
b. Penyelenggaraan Diklat SPIP bagi Instansi Vertikal dan Pemerintah Daerah;
c. Konsultasi pengadaan barang dan jasa.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi BPKP di daerah, Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan dan
dibantu oleh Kepala Subbagian Tata Usaha dan kelompok pejabat fungsional.
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
8
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah SDM pada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung per
31 Desember 2012 sebanyak 48 orang, dengan uraian sebagai berikut:
TABEL 1.1 MUTASI SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SELAMA TAHUN 2012
Uraian Jumlah (Orang)
Jumlah SDM per 31 Desember 2011 14
Penambahan selama tahun 2012 (mutasi masuk) 38
Pengurangan selama tahun 2012 4
Jumlah 48
Mutasi tambah/masuk pegawai ke Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung selama tahun 2012 sebanyak 38 orang, terdiri dari:
TABEL 1.2 MUTASI TAMBAH/MASUK SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SELAMA TAHUN 2012
Uraian Jumlah (Orang)
Pejabat Struktural 1
Pejabat Fungsional/Pengendali Teknis 2
Pejabat Fungsional Ketua Tim/Anggota Tim 33
Tata Usaha 2
Jumlah 38
Mutasi kurang/keluar pegawai dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung selama tahun 2012 sebanyak empat orang, terdiri dari:
TABEL 1.3 MUTASI KURANG/KELUAR SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SELAMA TAHUN 2012
Uraian Jumlah (Orang)
Mutasi antar unit kerja BPKP lainnya 2
Melimpah ke Pemerintah Daerah 1
Dipekerjakan ke Pemerintah Daerah 1
Jumlah 4
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
9
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Sesuai dengan fungsi/perannya, komposisi SDM tersebut di atas dapat
diuraikan sebagai berikut:
TABEL 1.4 KOMPOSISI SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
MENURUT JABATAN DAN PERAN
Uraian Jumlah (Orang)
Pejabat Struktural 2
Administrasi 4
Pengendali Teknis 3
Ketua Tim 6
Anggota Tim 33
Jumlah 48
Pejabat struktural sebanyak 2 orang terdiri dari:
TABEL 1.5 PERJABAT STRUKTURAL PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Uraian Jumlah (Orang)
Kepala Perwakilan 1
Kepala Subbagian Tata Usaha 1
Jumlah 2
Komposisi SDM berdasarkan tingkat pendidikan disajikan sebagai berikut:
TABEL 1.6 KOMPOSISI SDM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN
Uraian Jumlah (Orang)
S2 2
SI/DIV 11
DIII 33
SLTA 2
Jumlah 48
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
10
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan
pencapaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama
tahun 2012. Capaian kinerja (performance results) 2012 tersebut diperbandingkan
dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2012 dan Penetapan Kinerja
(Performance Agreement) Tahun 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan
organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan
memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi
perbaikan kinerja di masa datang.
Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 disusun
dalam masing-masing bab sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan
Menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan LAKIP, gambaran
umum Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan
sistematika penyajian LAKIP 2012.
Bab II – Perencanan Strategis
Menjelaskan muatan Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung untuk periode 2012-2014 dan Rencana Kerja
dan Penetapan Kinerja untuk tahun 2012.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja
Menjelaskan capaian kinerja menyeluruh dari Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung selama tahun 2012 sebagai hasil implementasi
keseluruhan program dan kegiatan dalam periode tersebut.
Bab IV – Penutup
Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012
ini dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di
masa datang.
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
11
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PPEERREENNCCAANNAAAANN DDAANN PPEERRJJAANNJJIIAANN KKIINNEERRJJAA
A. PERENCANAAN STRATEGIS 2012-2014
Perencanaan Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung adalah dokumen perencanaan pembangunan tahun 2012-2014
untuk periode tiga tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.
Dokumen Renstra Perwakilan BPKP merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan,
dan program BPKP Pusat dengan mengacu kepada Kebijakan Pengawasan
Nasional berdasarkan kondisi Perwakilan.
Penetapan periode Renstra selama tiga tahun ini disesuaikan dengan saat
mulai beroperasinya secara penuh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada awal tahun 2012 dan periode Renstra BPKP Pusat dan RPJMN yang
berakhir pada tahun 2014.
Perencanaan Strategis dimaksud merupakan rencana jangka panjang
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dibuat secara bersama-
sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi. Perencanaan strategis
bersifat adaptif terhadap perubahan-perubahan, baik yang berasal dari internal
maupun dari lingkungan eksternal organisasi.
Adapun model rencana strategis adalah sebagai berikut:
IIII
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
12
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Uraian ringkas komponen Perencanaan Strategis Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012-2014 adalah sebagai berikut:
1. PERNYATAAN VISI Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya
mandat sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya
sebagai APIP yang bertanggung jawab kepada Presiden. Konsekuensinya,
BPKP dituntut untuk dapat memberikan informasi yang berharga bagi
Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan
solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintah. Kontribusi BPKP
tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas
KEBIJAKAN PENGAWASAN NASIONAL
KEBIJAKAN PENGAWASAN BPKP PUSAT
PERNYATAAN VISI
PERNYATAAN MISI
PENETAPAN TUJUAN
STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN: 1. PROGRAM 2. KEGIATAN
ANALISIS LINGKUNGAN
ASUMSI-ASUMSI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
13
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai BPKP yang merepresentasikan
manfaat yang dapat diberikan BPKP kepada shareholder/stakeholder-nya.
Visi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
memberikan penekanan pada pemberian bantuan kepada pihak manajemen
pemerintah. Meskipun demikian, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung dalam bekerja tetap mempertahankan independensinya.
Independensi ini sangat tepat untuk menggambarkan Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai suatu aparat
pengawasan intern yang dapat dipercaya. Kepercayaan adalah modal utama
dalam hubungan antara prinsipal dengan agen. Sebagai salah satu Kantor
Perwakilan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dalam pernyataan visinya mengacu dan mengelaborasi visi dan misi dari
BPKP Pusat. Komitmen ini selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi
yang sudah disetujui oleh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, yaitu:
Dalam pernyataan visi tersebut di atas, terdapat beberapa kata kunci,
yaitu:
1. Auditor Presiden
2. Responsif
3. Interaktif
4. Terpercaya
5. Akuntabilitas Keuangan Negara
6. Berkualitas
Pemahaman atas makna kata-kata kunci tersebut akan memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang visi. Makna ringkas dari masing-
VVIISSII AAUUDDIITTOORR PPRREESSIIDDEENN YYAANNGG RREESSPPOONNSSIIFF,, IINNTTEERRAAKKTTIIFF,, DDAANN TTEERRPPEERRCCAAYYAA
UUNNTTUUKK MMEEWWUUJJUUDDKKAANN AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKEEUUAANNGGAANN NNEEGGAARRAA YYAANNGG BBEERRKKUUAALLIITTAASS
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
14
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
masing kata kunci tersebut adalah sebagai berikut:
AUDITOR PRESIDEN
Frasa Auditor Presiden yang merupakan turunan dari visi BPKP
sebagai Auditor Presiden dipilih untuk menunjukkan artikulasi dan kesan yang
kuat bahwa BPKP merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang
memiliki kompetensi yang mumpuni dan dipercaya oleh Presiden untuk
membantu dalam menjalankan fungsi pengawasan khususnya di wilayah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai Auditor Presiden di daerah,
Perwakilan BPKP merupakan mata dan telinga Presiden yang melihat dan
mendengar secara langsung fakta, data maupun informasi dan segera
merespon melalui suatu sistem peringatan dini yang memberikan manfaat
kepada Presiden. Oleh karena itu, lingkup pengawasan yang menjadi
perhatian Perwakilan BPKP adalah hal-hal yang bersifat strategis, makro,
lintas sektoral dan berskala nasional. Kegiatan pengawasan difokuskan
kepada pengawasan keuangan negara yang menyentuh rakyat banyak,
terutama yang pro growth, pro job,dan pro poor.
Dalam posisi sebagai Auditor Presiden, Perwakilan BPKP mengemban
amanah dan tanggung jawab yang besar karena dituntut mampu mendeteksi
berbagai potensi ataupun simptom-simptom kelemahan maupun
penyimpangan di bidang keuangan negara dan mampu memberikan
rekomendasi yang applicable kepada pemerintah, khususnya Pemerintah
Daerah. Dengan demikian dalam kurun waktu sepuluh sampai dengan tiga
puluh tahun mendatang diharapkan Perwakilan BPKP memberikan peran
yang cukup signifikan dalam mewujudkan akuntabilitas keuangan
negara/daerah yang berkualitas. Dalam konteks tersebut, Perwakilan BPKP
harus konsekuen untuk meyakini bahwa alasan keberadaannya terutama
lebih ditekankan kepada upaya penciptaan proses governance, manajemen
risiko, dan penerapan sistem pengendalian guna mewujudkan akuntabilitas
keuangan negara yang berkualitas, meskipun fungsi atestasi terhadap asersi
manajemen masih dapat dilakukan.
Ciri khas dari BPKP sebagai Auditor Presiden sebagai Kepala
Pemerintahan yang membedakan dirinya dari lembaga pengawasan yang lain
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
15
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
adalah dimilikinya kompetensi pengawasan di bidang akuntabilitas keuangan
negara. Kompetensi inti ini sejalan dengan kewenangan Presiden
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 6 ayat (1) UU Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara, yaitu Presiden selaku Kepala Pemerintahan
memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari
kekuasaan pemerintahan.
Visi Perwakilan BPKP sebagai Auditor Presiden merupakan visi yang
strategis untuk mendukung visi BPKP dalam rangka meningkatkan prinsip
independensi, baik in fact maupun in appearance terhadap semua instansi di
bawah Presiden yaitu kementerian, lembaga dan pemerintah daerah. Dengan
demikian diharapkan informasi yang dihasilkan dari proses/kegiatan
pengawasan oleh Auditor Presiden bersifat obyektif, tidak bias dan tidak
diintervensi oleh pihak-pihak lain yang menciderai penegakan prinsip
independensi.
RESPONSIF
Responsif berarti cepat memberikan respon (tanggapan), tidak masa
bodoh, dan bereaksi secara tepat dan simpatik kepada seseorang atau suatu
peristiwa. Auditor Presiden yang responsif mengandung makna bahwa dalam
menjalankan perannya, Auditor BPKP tanggap terhadap permasalahan yang
dihadapi pemerintah dan segera memberikan respon/masukan kepada
pengambil kebijakan.
Ini berarti bahwa BPKP tidak boleh berlama-lama dalam menentukan
langkah-langkah pengawasan yang akan dilakukan dalam mengamankan dan
menyukseskan kebijakan nasional yang ditetapkan oleh Presiden. Dalam
konteks ini, berarti BPKP tidak harus menunggu penugasan dari Presiden,
justru dengan sistem peringatan dini yang dimiliki oleh BPKP maka BPKP
dapat segera menentukan langkah-langkah pengawasan yang efektif secara
mandiri untuk mengawal kesuksesan pelaksanaan kebijakan Presiden dan
segera mengusulkan titik-titik prioritas pengawasan yang akan dilakukan
untuk suksesnya kebijakan nasional.
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
16
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
INTERAKTIF
Sifat interaktif memiliki makna saling aktif atau komunikasi dua arah.
Interaktif merupakan perkembangan lebih lanjut dari tahapan sebelumnya
yang bersifat reaktif dan proaktif. Dari reaktif yang berarti bereaksi setelah
adanya suatu kejadian, kemudian berkembang menjadi proaktif yang
mengedepankan inisiatif untuk bertindak namun masih melihat dari sisi BPKP
(satu sisi), dan kini bersifat interaktif yang mengandung nuansa bahwa BPKP
memperhatikan/mendengarkan kepentingan/kebutuhan stakeholders. Dengan
pengertian tersebut maka komunikasi antara BPKP dengan stakeholders
ataupun pelanggan haruslah selalu terjalin dengan baik dan efektif. Oleh
karena itu, Perwakilan BPKP harus membuka saluran-saluran komunikasi
yang efektif, menjalin kemitraan dengan stakeholders dan APIP lain dalam
menjalankan perannya.
Selain itu, Perwakilan BPKP dapat menjelaskan dengan baik hasil-
hasil pengawasan maupun sistem pengendalian intern yang diperlukan oleh
para pengguna/stakeholders. Sifat interaktif ini mendorong perlunya
kemampuan dan kompetensi yang tinggi bagi para auditor Perwakilan BPKP
untuk berperan sebagai guru, expert, maupun tempat bertanya yang dapat
diandalkan di bidang pengawasan.
TERPERCAYA
Terpercaya berarti dapat diandalkan, bertanggung jawab, dan dapat
melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan mandat yang diberikan.
Perwakilan BPKP telah menyatakan dalam visinya sebagai Auditor Presiden
yang terpercaya, yang berarti Perwakilan BPKP memiliki integritas yang tinggi
yang didukung profesionalisme yang tinggi, sehingga dapat diandalkan untuk
memberikan hasil kerja yang berkualitas, bermanfaat dan sesuai dengan
harapan shareholders dan stakeholders.
Presiden sebagai Kepala Pemerintahan merupakan pemegang
akuntabilitas keuangan negara yang tidak dapat didelegasikan kepada pihak
lain membutuhkan keahlian BPKP sebagai Auditor Presiden dalam
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
17
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
melakukan pengawasan di bidang keuangan negara. Kepercayaan terhadap
kinerja BPKP telah tumbuh yang terbukti dengan ditetapkannya Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 mengenai SPIP yang memberikan mandat
kepada BPKP untuk melakukan pengawasan intern di bidang keuangan
negara dan membina SPIP. Kepercayaan stakeholders kepada BPKP juga
ditunjukkan dengan banyaknya permintaan stakeholders kepada BPKP untuk
membenahi sistem dan tata kelola pemerintahan.
AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasidalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban, yang dilaksanakan
secara periodik. Sedangkan keuangan negara sebagaimana dinyatakan
dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
berarti semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang,
serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat
dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut. Keuangan negara ini meliputi:
☞ Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan
uang, dan melakukan pinjaman;
☞ Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum
pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;
☞ Penerimaan Negara;
☞ Pengeluaran Negara;
☞ Penerimaan Daerah;
☞ Pengeluaran Daerah;
☞ Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak
lain berupa uang, surat berharga, piutang barang, serta hak-hak lain yang
dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada
perusahaan negara/daerah;
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
18
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
☞ Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;
☞ Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang
diberikan pemerintah.
Dengan demikian, akuntabilitas keuangan negara memiliki lingkup
yang luas, yaitu pertanggungjawaban atas semua hak dan kewajiban negara
yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
maupun barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut, yang dimiliki negara dan/atau
dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan
negara/daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara
dalam rangka penyelenggaraaan pemerintahan negara. Akuntabilitas
keuangan negara tidak sekedar pertanggungjawaban penggunaan dana dan
proses pengelolaannya, namun yang terpenting adalah pertanggungjawaban
kinerja/hasil (outcome) atas pengelolaan keuangan negara.
Sesuai dengan pasal 6 ayat 1 UU No.17 Tahun 2003, Presiden selaku
Kepala Pemerintahan memegang kekuasaaan pengelolaan keuangan Negara
sebagai bagian dari kekuasaan Pemerintahan. Selanjutnya, kekuasaan
tersebut:
☞ Dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan Wakil
Pemerintah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dipisahkan;
☞ Dikuasakan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna
Anggaran/Pengguna Barang Kementerian Negara/Lembaga yang
dipimpinnya;
☞ Diserahkan kepada Gubernur/Bupati/Walikota selaku Kepala
Pemerintahan Daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili
pemerintah daerah dalam pemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan;
Meskipun pengelolaan keuangan negara tersebut dapat dikuasakan,
namun akuntabilitas keuangan negara tetap melekat pada Presiden.
Akuntabilitas keuangan negara oleh Presiden ini meliputi kewajiban seorang
Presiden untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
19
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
menerangkan kinerja dan tindakan Presiden di bidang keuangan negara
kepada pihak yang memiliki hak atau kewenangan untuk meminta
pertanggungjawaban. Prinsip akuntabilitas keuangan negara menghendaki
bahwa proses pengambilan keputusan atau kinerja keuangan negara dapat
dimonitor, dinilai, dan dikritisi. Selain itu, pertanggungjawaban keuangan
negara tersebut harus dapat ditelusuri sampai ke bukti dasarnya
(traceableness) dandapat diterima secara logis (reasonableness). BPKP
sebagai Auditor Presiden berperan membantu pengawasan dalam bidang
keuangan negara agar akuntabilitas Presiden dapat memuaskan seluruh
rakyat Indonesia.
BERKUALITAS
Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas ditunjukkan dengan
tiga ciri yaitu akuntabel, transparan dan partisipatif. Hal ini berarti
bahwapertanggungjawaban keuangan negara harus dapat diandalkan,
mengungkapkan secara terbuka informasi yang material dan relevan serta
berasal dari suatu proses yang melibatkan berbagai pihak terkait.
Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas mendukung akuntabilitas
Presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara.
2. PERNYATAAN MISI Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi pernyataan
tentang apa yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi
mengacu kepada tugas dan kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP.
Tugas dan kewenangan BPKP semula diatur dalam Keputusan Presiden
Nomor 31 Tahun 1983 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan, kemudian diperbarui dengan Keputusan Presiden Nomor 103
Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen.
Selanjutnya, dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, maka BPKP berperan
penting dalam mendukung akuntabilitas Presiden terutama dalam lingkup
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
20
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
penyelenggaraan keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Empat misi Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebagai berikut:
3. TUJUAN STRATEGIS Tujuan strategis merupakan penjabaran dari misi yang telah ditetapkan
dan bersifat lebih operasional yang merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
atau dihasilkan dalam batas waktu satu sampai dengan lima tahun. Masing-
masing tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan keseimbangan empat
perspektif yaitu dari perspektif manfaat bagi pihak stakeholders, manfaat
kepada auditan/pengguna jasa, perspektif proses internal dan perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki enam
tujuan yang dapat dikelompokkan berdasarkan pendekatan empat perspektif
dan berdasarkan misi, dengan uraian sebagai berikut:
a. Tujuan berdasarkan empat perspektif manfaat bagi stakeholders
Pengelompokan enam tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung berdasarkan pendekatan perspektif manfaat adalah sebagai berikut:
MMIISSII 11.. MMEENNIINNGGKKAATTKKAANN PPEENNGGAAWWAASSAANN IINNTTEERRNN TTEERRHHAADDAAPP AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS
KKEEUUAANNGGAANN NNEEGGAARRAA YYAANNGG MMEENNDDUUKKUUNNGG TTAATTAA KKEEPPEEMMEERRIINNTTAAHHAANN YYAANNGG BBAAIIKK DDAANN BBEEBBAASS KKKKNN DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG;;
22.. MMEENNIINNGGKKAATTKKAANN EEFFEEKKTTIIVVIITTAASS PPEEMMBBIINNAAAANN SSIISSTTEEMM PPEENNGGEENNDDAALLIIAANN IINNTTEERRNN IINNSSTTAANNSSII PPEEMMEERRIINNTTAAHH DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG;;
33.. MMEENNGGEEMMBBAANNGGKKAANN KKAAPPAASSIITTAASS PPEENNGGAAWWAASSAANN IINNTTEERRNN PPEEMMEERRIINNTTAAHH YYAANNGG PPRROOFFEESSIIOONNAALL DDAANN KKOOMMPPEETTEENN DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG;;
44.. MMEENNYYEELLEENNGGGGAARRAAKKAANN SSIISSTTEEMM DDUUKKUUNNGGAANN PPEENNGGAAMMBBIILLAANN KKEEPPUUTTUUSSAANN YYAANNGG AANNDDAALL BBAAGGII PPEEMMEERRIINNTTAAHH DDII PPRROOVVIINNSSII KKEEPPUULLAAUUAANN BBAANNGGKKAA BBEELLIITTUUNNGG..
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
21
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
1. Meningkatnya kualitas akuntabilitas program pemerintah dan
kebendaharaan umum negara;
2. Meningkatnya tata kepemerintahan daerah yang baik;
3. Terciptanya iklim yang memudahkan pengungkapan kasus kerugian
keuangan negara;
4. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern
pemerintah;
5. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang
profesional dan kompeten;
6. Terimplementasinya sistem dukungan pengambilan keputusan
Presiden/pemerintah.
b. Tujuan berdasarkan misi
Pengelompokan enam tujuan berdasarkan misi adalah sebagaimana terlihat
pada tabel berikut:
TABEL 2.1 TUJUAN STRATEGIS BERDASARKAN MISI
MISI TUJUAN STRATEGIS
Misi 1: Meningkatkan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik dan bebas KKN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
1.1 Meningkatnya kualitas akuntabilitas Program Pemerintah dan Kebendaharaan Umum Negara
1.2 Meningkatnya Tata Kepemerintahan daerah yang baik
1.3 Terciptanya iklim yang memudahkan pengungkapan kasus Kerugian Keuangan Negara
Misi 2: Meningkatkan efektifitas Pembinaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
2.1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah
Misi 3: Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
3.1 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang profesional dan kompeten
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
22
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
MISI TUJUAN STRATEGIS
Misi 4: Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi pemerintah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
4.1 Terimplementasinya sistem dukungan pengambilan keputusan Presiden/pemerintah
4. INDIKATOR KINERJA UTAMA Setiap program dan kegiatan dalam Renstra dinyatakan dalam suatu
indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka
waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi kelima karakterisitik
kualitatif inilah keberhasilan pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat
dilakukan. Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome),
sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator
keluaran (output). Penetapan indikator program dilakukan dengan
mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung
program tersebut.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5
Tahun 2009, pencapaian indikator hasil (outcome) merupakan tanggung
jawab unit Eselon I sedangkan pencapaian indikator keluaran (output)
merupakan tanggung jawab unit Eselon II atau unit Eselon III mandiri.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai sebuah unit
kerja Eselon III mandiri yang merupakan perpanjangan tangan BPKP Pusat di
daerah bertanggung jawab atas pencapaian indikator-indikator output sebagai
dukungan terhadap pencapaian indikator outcome BPKP Pusat.
Indikator kinerja utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung disajikan pada tabel berikut ini:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
23
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TABEL 2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NO. TUJUAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Meningkatkan
kualitas akuntabilitas keuangan negara
1. Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian
2. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Polsoskam
3. Laporan hasil pengawasan lintas sektor bidang Keuangan Daerah
4. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Polsoskam
5. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah
6. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Akuntan Negara
7. Laporan hasil pengawasan atas permintaan Presiden bidang Polsoskam
8. Laporan hasil pengawasan atas permintaan Presiden bidang Keu. Daerah
9. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKKL bidang Polsoskam
10. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD
11. Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara bidang Polsoskam
12. Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara sektor korporat
13. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Perekonomian
14. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Polsoskam
15. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholders bidang Keu. Daerah
16. Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN
2. Meningkatnya tata pemerintahan yang baik
17. Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan public bidang Keu. Daerah
18. Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat
19. Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD
20. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD
3. Terciptanya iklim yang mencegah kecurangan dan memudahkan
21. Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi
22. Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi FCP
23. Laporan hasil kajian pengawasan
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
24
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NO. TUJUAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA pengungkapan kasus yang merugikan keuangan negara
24. Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi dan Klaim
25. Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik
26. Laporan hasil audit investigasi atas permintaan instansi lainnya
27. Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Polsoskam
4. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan SPIP
28. Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keu Daerah
29. Jumlah sosialisasi daan bimtek penerapan JFA APIP Daerah
5. Meningkatkan kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang professional dan kompeten
30. Jumlah sosialisasi daan bimtek penerapan tata kelola APIP Daerah
31. Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah
5. PROGRAM DAN KEGIATAN Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu
yang dilaksanakan oleh seluruh komponen organisasi guna mencapai tujuan.
Hal-hal yang menjadi landasan penetapan program kerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah:
Memperhatikan kepentingan masing-masing kelompok/gugus tugas.
Memperhatikan Program Kerja BPKP Pusat.
Mempertimbangkan keadaan masa lampau, kini dan masa datang.
Memperhatikan skala prioritas yang menunjang visi dan misi.
Program Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun
2012 disusun dengan memperhatikan:
Tugas Pokok dan Fungsi
Visi dan Misi yang telah ditetapkan
Penetapan Kinerja tahun 2012
Program kerja yang dimaksud terdiri dari:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
25
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
1. Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan
Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPKP;
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP.
Berdasarkan program-program tersebut selanjutnya disusun kegiatan-
kegiatan. Kegiatan merupakan bagian dari program, dimana pada level kantor
Perwakilan dilaksanakan oleh koordinator pengawasan yang terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil, barang
modal termasuk peralatan dan teknologi, dana dan atau kombinasi dari
beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input)
untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Koordinator
pengawasan bersifat memberikan pelayanan eksternal dengan melaksanakan
kegiatan teknis. Sedangkan kegiatan generik dilaksanakan oleh koordinator
administrasi ketatausahaan yang bersifat memberikan pelayanan internal,
yaitu Subbagian Tata Usaha.
Kegiatan-kegiatan Teknis BPKP yang merupakan pelaksanaan
Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terdiri atas:
TABEL 2.3 KEGIATAN TEKNIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NO. URAIAN OUTCOME KEGIATAN TEKNIS 1. Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Perekonomian
Pengawasan Lintas Sektor Bidang Perekonomian Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Perekonomian Pengawasan Atas Proyek PHLN
Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Perekonomian
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Pusat Bidang Polsoskam
Pengawasan Lintas Sektor Bidang Polsoskam Pengawasan BUN Bidang Polsoskam
Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Polsoskam Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LKKL Bidang Polsoskam
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
26
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NO. URAIAN OUTCOME KEGIATAN TEKNIS Pengawasan Atas Penerimaan Negara Bidang Polsoskam Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Polsoskam Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Polsoskam
3. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Instansi Pemerintah Daerah
Pengawasan Lintas Sektor Bidang Keuangan Daerah Pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah
Pengawasan Atas Permintaan Presiden Bidang Keuangan Daerah Bimtek/Asistensi Penyusunan LKPD
Pengawasan Atas Permintaan Stakeholder Bidang Keuangan Daerah Pengawasan Atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah
4. Meningkatnya kualitas pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/daerah
Bimtek/Asistensi GCG/KPI Sektor Korporat
Pengawasan Atas Kinerja BUMD Pengawasan BUN Bidang Akuntan Negara Bimtek/Asistensi Penyusunan LK BUMD Pengawasan Atas Penerimaan Negara Sektor Korporat
5. Meningkatnya kualitaspengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP terkait kegiatan Investigasi
Sosialisasi Masalah Korupsi Bimtek/Asistensi Implementasi FCP KajianPengawasan Audit Investigasi Atas HKP, Eskalasi dan Klaim Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Negara, Dan Pemberian Keterangan Ahli Atas Permintaan Instansi Penyidik Audit Investigasi Atas Permintaan Instansi Lainnya Reviu Terhadap Laporan Dan Pengaduan Masyarakat
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
27
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Sedangkan kegiatan-kegiatan generik adalah sebagai berikut:
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012
Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan. Dasar hukum penyusunan
Penetapan Kinerja adalah Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2012
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Peraturan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
KKEEGGIIAATTAANN GGEENNEERRIIKK 11.. KKEEGGIIAATTAANN YYAANNGG BBEERRAADDAA PPAADDAA PPRROOGGRRAAMM DDUUKKUUNNGGAANN MMAANNAAJJEEMMEENN DDAANN
PPEELLAAKKSSAANNAAAANN TTUUGGAASS TTEEKKNNIISS LLAAIINNNNYYAA--BBPPKKPP:: ☞☞ PPEELLAAYYAANNAANN GGAAJJII HHOONNOORRAARRIIUUMM DDAANN TTUUNNJJAANNGGAANN;; ☞☞ PPEELLAAYYAANNAANN OOPPEERRAASSIIOONNAALL PPEERRKKAANNTTOORRAANN;; ☞☞ PPEENNYYUUSSUUNNAANN RREENNCCAANNAA KKEERRJJAA//TTEEKKNNIISS;; ☞☞ PPEEMMBBIINNAAAANN AADDMMIINNIISSTTRRAASSII PPEENNGGEELLOOLLAAAANN KKEEPPEEGGAAWWAAIIAANN;; ☞☞ PPEEMMBBIINNAAAANN AADDMMIINNIISSTTRRAASSII DDAANN PPEENNGGEELLOOLLAAAANN KKEEUUAANNGGAANN;; ☞☞ PPEENNYYUULLUUHHAANN DDAANN PPEENNYYEEBBAARRAANN IINNFFOORRMMAASSII;; ☞☞ PPEEMMBBIINNAAAANN AADDMMIINNIISSTTRRAASSII DDAANN PPEENNGGEELLOOLLAAAANN PPEERRLLEENNGGKKAAPPAANN;; ☞☞ PPEEEERR RREEVVIIUU PPEENNGGAAWWAASSAANN PPEERRWWAAKKIILLAANN;; ☞☞ PPEEMMBBIINNAAAANN DDAANN PPEENNIILLAAIIAANN JJAABBAATTAANN FFUUNNGGSSIIOONNAALL;; ☞☞ PPEENNYYEELLEENNGGGGAARRAAAANN SSIIMM DDII IINNTTEERRNNAALL BBPPKKPP..
22.. KKEEGGIIAATTAANN YYAANNGG BBEERRAADDAA PPAADDAA PPRROOGGRRAAMM PPEENNIINNGGKKAATTAANN SSAARRAANNAA DDAANN PPRRAASSAARRAANNAA AAPPAARRAATTUURR NNEEGGAARRAA--BBPPKKPP:: ☞☞ PPEENNGGAADDAAAANN SSAARRAANNAA DDAANN PPRRAASSAARRAANNAA--PPEERRWWAAKKIILLAANN BBPPKKPP..
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
28
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk:
meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud
nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai
dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;
menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan
sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membuat
penetapan kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas,
dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi
akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012. Penetapan kinerja Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung disusun dengan berdasarkan pada Rencana
Kinerja Tahun 2012 yang telah ditetapkan sehingga secara substansial Penetapan
Kinerja Tahun 2012 tidak ada perbedaan dengan Rencana Kinerja Tahun 2012.
Subtansi yang ada dalam Rencana Kinerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja
memuat tentang indikator output pada program teknis dan program generik yang
akan dicapai pada tahun 2012 mengacu pada Rencana Strategis Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Rincian Penetapan Kinerja Tahun 2012 selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 1.
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
29
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA
Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan.
Uraian akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2012 adalah sebagai berikut:
A. CAPAIAN KINERJA
Capaian program-program Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung tahun 2012 merupakan rata-rata dari capaian indikator output dengan hasil
sebagai berikut:
1. Capaian Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan
Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebesar
140% yang merupakan rata-rata capaian dari dua kelompok sasaran, yaitu:
a. Capaian sasaran meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada
badan usaha milik negara/pemerintah daerah sebesar 158% yang terdiri dari
21 indikator kinerja output; dan
b. Capaian sasaran meningkatnya K/L & Pemda yang menyelenggarakan SPIP
sesuai ketentuan yang berlaku sebesar 122% yang terdiri dari satu indikator
kinerja output.
2. Capaian Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya-BPKP sebesar 126% melalui kelompok sasaran meningkatnya kualitas
dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern
akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP yang
terdiri dari satu indikator kinerja output;
IIIIII
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
30
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
3. Capaian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP
sebesar 198% melalui kelompok sasaran terpenuhinya kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur BPKP yang terdiri dari satu indikator kinerja output.
Capaian kinerja program, sasaran, dan indikator kinerja output dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
TABEL 3.1 RINGKASAN CAPAIAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2012
NO. URAIAN PROGRAM/SASARAN STRATEGIS/INDIKATOR KINERJA OUTPUT CAPAIAN (%)
A. Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
140
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/pemerintah daerah
158 a. Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian 33 b. Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Perekonomian - c. Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang
Perekonomian 300
d. Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian
-
e. Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN 153 f. Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam 110 g. Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Polsoskam 113 h. Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam 136 i. Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang
Polsoskam 233
j. Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah 133 k. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD 314 l. Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang
Keuangan Daerah 300
m. Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah
400
n. Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat 250 o. Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD 200 p. Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD 100 q. Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim - r. Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan
pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik 333
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
31
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NO. URAIAN PROGRAM/SASARAN STRATEGIS/INDIKATOR KINERJA OUTPUT CAPAIAN (%)
s. Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah 50 t. Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah 50
u. Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah 100
2. Meningkatnya K/L & Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku
122
a. Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah
122
B. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP 126
1. Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP
126 a. Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP 126
C. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP 198
1. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP 198 a. Jumlah Sarana Prasarana 198
Secara umum, faktor pendorong tercapainya target kinerja sebagaimana
tersebut di atas adalah makin meningkatnya kepercayaan stakeholders untuk
mendapatkan jasa konsultatif maupun asurans dari BPKP baik yang disampaikan
melalui permintaan penugasan Direktorat Perencanaan dan Pengendalian (Rendal)
maupun yang disampaikan langsung kepada Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Analisis capaian masing-masing indikator akan diuraikan pada
bagian berikut ini.
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Tahun 2012 merupakan LAKIP tahun pertama yang disusun oleh Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang baru beroperasi penuh sebagai unit
mandiri pada awal tahun 2012. Dengan demikian penyajian analisis capaian kinerja
hanya disajikan menyangkut kinerja tahun 2012 tanpa perbandingan dengan tahun-
tahun sebelumnya.
Atas capaian kinerja tahun 2012 ini, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung telah melakukan analisis dan evaluasi untuk mendapatkan umpan
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
32
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
balik dalam rangka perbaikan kinerja pada masa yang akan datang. Analisis capaian
kinerja tersebut selengkapnya dapat dijelaskan berikut ini.
PROGRAM PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah memiliki sasaran:
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas
keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada
badan usaha milik negara/pemerintah daerah;
2. Meningkatnya Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang
menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku.
Rata-rata capaian indikator kinerja output pada program ini sebesar 140%
dengan penjelasan capaian masing-masing indikator sebagai berikut:
1. Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang Perekonomian
Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang
Perekonomian sebesar 33% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel
berikut ini:
TABEL 3.2 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN LINTAS SEKTORAL BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 12 116 352
Realisasi 4 18 105
Capaian (%) 33 15 30
Capaian output yang dibawah target terutama disebabkan adanya
pembatalan oleh Direktorat Perencana dan Pengendali (Rendal) terhadap kegiatan
audit kinerja atas Program Ketahanan Pangan Tahun 2011 sebanyak dua belas
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
33
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
penugasan sedangkan kegiatan pengganti hanya satu penugasan yaitu audit kinerja
atas Program Swasembada Beras.
2. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Perekonomian
Tidak terdapat realisasi atas output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang
Perekonomian seperti tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.3 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN BUN BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 7 79 210
Realisasi - - -
Capaian (%) - - -
Tidak terealisasinya indikator ini terutama disebabkan:
a. ketidaktersediaan tenaga auditor untuk kegiatan evaluasi penyerapan
kementerian/lembaga karena pada saat bersamaan sedang dilaksanakan
kegiatan monitoring dana DAK dan evaluasi penyerapan anggaran Pemerintah
Daerah yang telah menyerap seluruh tenaga auditor Perwakilan;
b. tidak adanya instansi pemerintah yang mengajukan permintaan untuk clearance
pembangunan gedung.
3. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang Perekonomian
Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi LK K/L
Bidang Perekonomian sebesar 300% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada
tabel berikut ini:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
34
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TABEL 3.4 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL BIMIBINGAN TEKNIS/ASISTENSI PENYUSUNAN LK K/L BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 3 23 81
Realisasi 9 19 177
Capaian (%) 300 85 219
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan terlaksananya
sinergi dengan pihak instansi vertikal dalam kegiatan pendampingan penyusunan
laporan keuangan kementerian/lembaga sesuai dengan jadual yang ditetapkan oleh
Direktorat Rendal melalui PKP2T serta adanya tambahan kegiatan crash program
berupa pendampingan penyusunan laporan keuangan di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk tahun
anggaran 2011 yang tidak direncanakan sebelumnya dalam PKP2T.
4. Laporan Hasil Pengawasan atas Penerimaan Negara Bidang Perekonomian
Tidak terdapat realisasi atas output Laporan Hasil Pengawasan atas
Penerimaan Negara Bidang Perekonomian seperti tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.5 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS PENERIMAAN NEGARA BIDANG PEREKONOMIAN TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 1 11 30
Realisasi - - -
Capaian (%) - - -
Tidak terealisasinya indikator ini disebabkan batalnya kegiatan audit dengan
tujuan tertentu atas Pengelolaan PNBP pada Bandar Udara Tanjungpandan karena
pada saat bersamaan telah dilakukan audit oleh Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan.
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
35
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
5. Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN)
Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Proyek Pinjaman
dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar 153% dari target yang ditetapkan
seperti tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.6 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS PROYEK PHLN TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 15 143 1.348
Realisasi 23 166 703
Capaian (%) 153 116 52
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan
sampel audit keuangan atas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri Perdesaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas permintaan
Direktorat Rendal untuk memperkuat kesimpulan secara nasional atas laporan
keuangan program tersebut.
6. Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang POLSOSKAM
Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan Lintas Sektoral Bidang
POLSOSKAM sebesar 110% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel
berikut ini:
TABEL 3.7 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN LINTAS SEKTORAL BIDANG POLSOSKAM TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 10 82 327
Realisasi 11 3 304
Capaian (%) 110 4 93
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
36
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan
sampel audit kinerja atas Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas permintaan Direktorat Rendal untuk
memperkuat kesimpulan secara nasional atas laporan keuangan kegiatan tersebut.
Namun demikian dari sepuluh laporan yang direncanakan, terdapat kegiatan-
kegiatan yang tidak dapat direalisasikan yaitu:
a Audit Kinerja Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
Kementerian Kesehatan yang dibatalkan oleh Direktorat Rendal; dan
b Evaluasi Penyerapan Anggaran pada Kementerian Kesehatan serta Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan karena ketidaktersediaan tenaga auditor
sebagaimana dijelaskan pada angka 2 di atas.
7. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang POLSOSKAM
Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang
POLSOSKAM sebesar 113% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel
berikut ini:
TABEL 3.8 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN BUN BIDANG POLSOSKAM TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 8 30 244
Realisasi 9 - 136
Capaian (%) 113 - 56
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan
sampel evaluasi penyerapan anggaran pada Kementerian Hukum dan HAM serta
Kepolisian Republik Indonesia sesua dengan kriteria pemilihan sampel ditetapkan
oleh Direktorat Rendal.
Namun demikian dari delapan laporan yang direncanakan, terdapat kegiatan-
kegiatan yang tidak dapat direalisasikan yaitu:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
37
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
a Evaluasi Penyerapan Anggaran pada Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung,
Komisi Pemilihan Umum, dan Badan Pertanahan Nasional karena
ketidaktersediaan tenaga auditor sebagaimana dijelaskan pada angka 2 di atas;
b Clearance pembangunan gedung karena tidak adanya instansi pemerintah yang
mengajukan permintaan.
8. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Presiden Bidang POLSOSKAM
Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan
Presiden Bidang Perekonomian sebesar 136% dari target yang ditetapkan seperti
tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.9 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS PERMINTAAN PRESIDEN BIDANG POLSOSKAM TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 11 12 195
Realisasi 15 83 465
Capaian (%) 136 701 238
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan
sampel monitoring atas Prioritas Pembangunan Nasional Kementerian/Lembaga
sesuai permintaan dari Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4) melalui Direktorat Rendal.
9. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan LK K/L Bidang POLSOSKAM
Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi LK K/L
Bidang POLSOSKAM sebesar 233% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada
tabel berikut ini:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
38
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TABEL 3.10 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL BIMIBINGAN TEKNIS/ASISTENSI PENYUSUNAN LK K/L BIDANG POLSOSKAM TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 6 29 1.000
Realisasi 14 7 124
Capaian (%) 233 25 12
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan banyaknya
permintaan jasa konsultansi dari instansi vertikal terkait akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara seperti bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan,
pengelolaan keuangan, pendampingan reviu laporan keuangan, penyusunan LAKIP,
dan implementasi SPIP. Instansi-instansi tersebut antara lain Kepolisian Daerah,
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Balai Pengawasan Obat dan
Makanan, Badan Pengawas Pemilu Provinsi, Kantor Departemen Agama,
Pengadilan Tinggi/Negeri/Agama, Pengelola Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Perbantuan, serta Komisi Pemilihan Umum Provinsi. Sedangkan instansi vertikal
lainnya yang direncanakan juga akan dilakukan bimbingan teknis penyusunan
laporan keuangan, seperti Kejaksaan Tinggi dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional, sudah dapat melaksanakan secara mandiri kegiatan tersebut.
10. Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan Daerah
Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan BUN Bidang Keuangan
Daerah sebesar 133% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut
ini:
TABEL 3.11 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN BUN BIDANG KEUANGAN DAERAH TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 24 - 910
Realisasi 32 117 702
Capaian (%) 133 - 77
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
39
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan
sampel monitoring atas Pengelolaan Dana Perimbangan sesuai permintaan
Direktorat Rendal serta adanya kegiatan tambahan berupa monitoring atas
penyerapan belanja modal pada semester II tahun 2011 pada Pemerintah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
11. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Realisasi capaian output Laporan Hasil Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sebesar 314% dari
target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.12 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL BIMTEK/ASISTENSI PENYUSUNAN LKPD TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 14 143 733
Realisasi 44 322 791
Capaian (%) 314 225 108
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan tingginya
permintaan Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk
memperoleh jasa konsultasi dari BPKP terkait dengan peningkatan kualitas
akuntabiltas pengelolaan keuangan negara/daerah. Hal ini merupakan dampak
positif dari beroperasinya secara penuh Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung yang sebelumnya hanya sebagai kantor penghubung dari Kantor
Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan.
12. Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan Stakeholder Bidang Keuangan Daerah
Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Permintaan
Stakeholder Bidang Keuangan Daerah sebesar 300% dari target yang ditetapkan
seperti tersaji pada tabel berikut ini:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
40
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TABEL 3.13 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS PERMINTAAN STAKEHOLDER BIDANG KEUANGAN DAERAH TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 1 11 35
Realisasi 3 9 20
Capaian (%) 300 76 57
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan tingginya
permintaan Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk
memperoleh jasa konsultasi dari BPKP terkait dengan peningkatan kualitas
akuntabiltas pengelolaan keuangan negara/daerah sebagaimana dijelaskan pada
angka 11 di atas.
13. Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan Publik Bidang Keuangan Daerah
Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja Pelayanan
Publik Bidang Keuangan Daerah sebesar 400% dari target yang ditetapkan seperti
tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.14 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KINERJA PELAYANAN PUBLIK BIDANG KEUANGAN DAERAH TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 6 75 258
Realisasi 24 54 337
Capaian (%) 400 72 131
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan tingginya
permintaan Pemerintah Daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk
memperoleh jasa konsultasi dari BPKP terkait dengan peningkatan kinerja
pelayanan pemerintah daerah sebagaimana dijelaskan pada angka 11 di atas.
Kondisi ini juga didorong oleh upaya proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dengan memberikan atensi kepada para bupati
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
41
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
dan/atau walikota dengan materi antara lain berupa current issue, action plan tindak
lanjut atas laporan hasil audit BPK RI, dan kualitas laporan keuangan, LAKIP,
maupun Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD). Selanjutnya atas
atensi tersebut dilakukan jasa konsultasi kepada Pemerintah Daerah berupa
bimbingan teknis peningkatan kualitas, LAKIP, dan standar pelayanan minimal
(SPM).
14. Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Bidang Keuangan Daerah
Realisasi capaian output Laporan Dukungan Pembinaan Penyelenggaraan
SPIP Bidang Keuangan Daerah sebesar 122% dari target yang ditetapkan seperti
tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.15 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN DUKUNGAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SPIP BIDANG KEUANGAN DAERAH TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 9 103 317
Realisasi 11 106 215
Capaian (%) 122 103 68
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya upaya
proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai
pembina penyelenggaraan SPIP di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun
2008. Upaya tersebut antara lain dengan memberikan atensi kepada para bupati
dan/atau walikota terkait dengan action plan tindak lanjut atas laporan hasil audit
BPK RI khususnya menyangkut peningkatan kualitas SPIP.
15. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi GCG/KPI Sektor Korporat
Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi GCG/KPI
Sektor Korporat sebesar 250% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel
berikut ini:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
42
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TABEL 3.16 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL BIMBINGAN TEKNIS/ASISTENSI GCG/KPI SEKTOR KORPORAT TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 2 22 65
Realisasi 5 13 56
Capaian (%) 250 58 86
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya upaya
proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan
memberikan atensi kepada para bupati dan/atau walikota terkait dengan
peningkatan kualitas pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Respon atas upaya ini berupa permintaan dari mitra kerja untuk melakukan
sosialisasi maupun bimbingan teknis penilaian atas persiapan pembentukan BLUD
maupun pengelolaan keuangan dan akuntansi RSUD. RSUD yang telah bermitra
antara lain RSUD Sungailiat, RS Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, RSUD
Belitung, dan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
16. Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja BUMD
Realisasi capaian output Laporan Hasil Pengawasan atas Kinerja BUMD
sebesar 200% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.17 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KINERJA BUMD TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 3 29 84
Realisasi 6 62 206
Capaian (%) 200 212 245
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan adanya perluasan
cakupan audit kinerja PDAM di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai
dengan permintaan Direktorat Rendal.
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
43
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
17. Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan BUMD
Realisasi capaian output Laporan Hasil Bimbingan Teknis/Asistensi
Penyusunan Laporan Keuangan BUMD sebesar 100% dari target yang ditetapkan
seperti tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.18 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN BIMTEK/ASISTENSI PENYUSUNAN LK BUMD TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 1 10 28
Realisasi 1 - 9
Capaian (%) 100 - 32
Capaian output di atas diperoleh melalui kegiatan Sosialisasi Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada PDAM
Tirta Dharma Pangkalpinang dengan melibatkan narasumber dari BPKP Pusat.
18. Laporan Hasil Audit Investigasi Atas Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP), Eskalasi, dan Klaim
Tidak terdapat realisasi atas output Laporan Hasil Audit Investigasi Atas
Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP), Eskalasi, dan Klaim seperti tersaji
pada tabel berikut ini:
TABEL 3.19 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL AUDIT INVESTIGASI ATAS HKP, ESKALASI, DAN KLAIM TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 1 16 45
Realisasi - - 67
Capaian (%) - - 149
Tidak terealisasinya indikator ini disebabkan kegiatan Evaluasi HKP
Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Jalan Lingkar Pantai Timur Bangka Paket
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
44
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
01 Selindung Lama-Batu Rusa III-Air Anyir Tahun 2012 masih dalam proses
penugasan dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2013 (penugasan carry over).
19. Laporan Hasil Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN), dan Pemberian Keterangan Ahli (PKA) atas Permintaan Instansi Penyidik
Realisasi capaian output Laporan Hasil Audit Investigasi, Perhitungan
Kerugian Keuangan Negara (PKKN), dan Pemberian Keterangan Ahli (PKA) atas
Permintaan Instansi Penyidik sebesar 333% dari target yang ditetapkan seperti
tersaji pada tabel berikut ini:
TABEL 3.20 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN HASIL AUDIT INVESTIGASI, PKKN, DAN PKA ATAS PERMINTAAN INSTANSI PENYIDIK TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 3 50 215
Realisasi 10 9 200
Capaian (%) 333 19 93
Capaian output yang melebihi target terutama disebabkan meningkatnya
koordinasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan aparat
penyidik terutama Kepolisian dan Kejaksaan dalam menangani kasus-kasus
berindikasi Tindak Pidana Korupsi (TPK) dalam bentuk audit investigasi, bantuan
PKKN, maupun PKA.
20. Jumlah Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan JFA APIP Daerah
Realisasi capaian output Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan JFA
APIP Daerah sebesar 50% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel
berikut ini:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
45
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TABEL 3.21 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
SOSIALISASI DAN BIMTEK PENERAPAN JFA APIP DAERAH TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 2 24 78
Realisasi 1 41 70
Capaian (%) 50 174 90
Capaian output yang di bawah target terutama disebabkan adanya
pembatalan oleh Direktorat Rendal melalui forum rekonsiliasi revisi Rencana
Kegiatan Tahunan (RKT) Tahun 2012 pada bulan Juli 2012 atas kegiatan Sosialisasi
dan Bimtek Indepensi dan Objektivitas, IAC, Komite Audit, Preaward Audit,
Perencanaan Penugasan PKPT Berbasis Resiko, Pengendalian Mutu Pengawasan,
Pelaporan, dan Aspek Lainnya.
21. Jumlah Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata Kelola APIP Daerah
Realisasi capaian output Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata
Kelola APIP Daerah sebesar 50% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada
tabel berikut ini:
TABEL 3.22 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
SOSIALISASI DAN BIMTEK PENERAPAN TATA KELOLA APIP DAERAH TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 2 24 78
Realisasi 1 - 6
Capaian (%) 50 - 8
Capaian output yang di bawah target terutama disebabkan adanya
pembatalan oleh Direktorat Rendal melalui forum rekonsiliasi revisi Rencana
Kegiatan Tahunan (RKT) Tahun 2012 pada bulan Juli 2012 atas kegiatan Sosialisasi
dan Bimtek Indepensi dan Objektivitas, IAC, Komite Audit, Preaward Audit,
Perencanaan Penugasan PKPT Berbasis Resiko, Pengendalian Mutu Pengawasan,
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
46
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Pelaporan, dan Aspek Lainnya. Sedangkan output yang terealisasi adalah kegiatan
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Tata Kelola APIP pada Inspektorat
Kabupaten Bangka Tengah.
22. Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP Daerah
Realisasi capaian output Laporan Evaluasi Penerapan Tata Kelola APIP
Daerah sebesar 100% dari target yang ditetapkan seperti tersaji pada tabel berikut
ini:
TABEL 3.23 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA APIP DAERAH TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 1 11 35
Realisasi 1 - 14
Capaian (%) 100 - 40
Capaian output di atas diperoleh melalui kegiatan Evaluasi Penerapan Tata
Kelola APIP pada Inspektorat Kabupaten Bangka Tengah. Hasil penilaian
menunjukkan bahwa Inspektorat Kabupaten Bangka Tengah berada pada level 2.
PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA-BPKP
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-
BPKP merupakan program generik yaitu program yang bersifat pelayanan internal
untuk mendukung pelayanan aparatur dan/atau administrasi pemerintahan. Program
ini memiliki sasaran yaitu meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan
kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan
pembinaan penyelenggaraan SPIP.
Capaian indikator kinerja output pada program ini sebesar 126% dari target
yang direncanakan. Output ini berupa Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan
BPKP seperti tersaji pada tabel berikut ini:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
47
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TABEL 3.24 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
LAPORAN DUKUNGAN MANAJEMEN PERWAKILAN BPKP TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 39 3.241 5.292
Realisasi 49 2.098 785
Capaian (%) 126 65 15 Output di atas merupakan laporan-laporan berkala yang relevan dengan
kegiatan-kegiatan dukungan manajemen, antara lain:
a. Pelayanan Gaji Honorarium dan Tunjangan;
b. Pelayanan Operasional Perkantoran;
c. Penyusunan Rencana Kerja/Teknis;
d. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian;
e. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan;
f. Penyuluhan dan Penyebaran Informasi;
g. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan;
h. Peer Reviu Pengawasan Perwakilan;
i. Pembinaan dan Penilaian Jabatan Fungsional;
j. Pengumpulan data untuk mendukung Dashboard Kepala BPKP;
k. Penyelenggaraan SIM di internal BPKP.
Rendahnya realisasi anggaran untuk output dukungan manajemen,
disebabkan adanya revisi anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung tahun 2012 berupa pengurangan pagu DIPA sebesar Rp.931.125.000,00
yaitu dari total anggaran awal sebesar Rp.4.534.045.000,00 turun menjadi
Rp.3.602.920.000,00. Pengurangan pagu anggaran ini diberlakukan ke seluruh
Kementerian/Lembaga termasuk BPKP untuk realokasi anggaran secara nasional
dari belanja pegawai dan belanja barang ke belanja modal atau pembangunan infra
struktur. Dengan pengurangan total anggaran tersebut maka anggaran untuk
kegiatan dukungan manajemen juga mengalami pengurangan sebesar
Rp.945.294.000,00 yaitu dari semula sebesar Rp.3.240.565.000,00 menjadi sebesar
Rp.2.295.271.000,00. Sehingga jika dibandingkan pagu anggaran kegiatan
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
48
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
manajemen setelah revisi, maka capaian realisasi anggaran kegiatan dukungan
manajemen tahun 2012 menjadi sebesar 91%.
Sedangkan rendahnya realisasi OH untuk output dukungan manajemen,
terutama disebabkan masih terdapat kegiatan-kegiatan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi yang belum dapat direkam dalam sistem pelaporan kinerja berbasis
komputer melalui aplikasi Simonev RKT karena dilaksanakan tanpa menggunakan
media surat tugas atau media lain yang dipersamakan dengan surat tugas, seperti
kegiatan pelayanan pembayaran gaji, belanja perjalanan dinas, penelaahan surat
masuk, penyusunan konsep surat keluar, penggandaan laporan, dan layanan
kepegawaian.
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR NEGARA-BPKP
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara-BPKP memiliki
sasaran yaitu terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP.
Sasaran ini dicapai melalui kegiatan pengingkatan sarana dan prasarana pada
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Capaian indikator kinerja output pada program ini sebesar 198% dari target
yang direncanakan. Output ini berupa Jumlah Sarana dan Prasarana seperti tersaji
pada tabel berikut ini:
TABEL 3.25 CAPAIAN KINERJA OUTPUT
JUMLAH SARANA DAN PRASARANA TAHUN 2012
URAIAN OUTPUT DANA (RP 1 JUTA) SDM (OH)
Target 47 250 84
Realisasi 93 249 175
Capaian (%) 198 99 208 Penambahan output Sarana dan Prasarana dari jumlah yang ditargetkan,
dilakukan karena pertimbangan kebutuhan operasional Kantor Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang masih baru beroperasi secara penuh awal
tahun 2012 dan membutuhkan inventaris dan alat pengolah data yang cukup dan
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
49
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
layak untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Perubahan tersebut terlebih
dahulu dilaksanakan dengan melakukan revisi DIPA Perwakilan melalui Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan pagu anggaran tetap sebesar Rp.250.000.000,00 tanpa mengurangi kualitas
barang.
Sarana dan prasarana yang diperoleh dalam tahun 2012 ini berupa satu unit
kendaraan roda dua, 31 unit alat pengolah data dan dokumentasi, serta 67 unit
inventaris kantor/meubelair.
C. INFORMASI TAMBAHAN ATAS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012
Selama tahun anggaran 2012, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung menerima anggaran belanja sebesar Rp.4.534.045.000,00. Jumlah pagu
anggaran ini kemudian direvisi menjadi Rp.3.602.920.000,00 sesuai dengan
kebijakan anggaran secara nasional untuk realokasi ke belanja modal/infrastruktur.
Realisasi belanja tahun anggaran 2012 sebesar Rp.3.376.854.531,00 atau
94% dari jumlah yang dianggarkan dengan rincian sebagai berikut:
TABEL 3.26 REALISASI ANGGARAN DIPA PERWAKILAN BPKP PERPROGRAM
TAHUN 2012
KODE URAIAN POGRAM ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP) %
01.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP 2.295.271.000 2.097681.431 91
01.01.02 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur BPKP 250.000.000 248.746.250 99
01.01.06 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 1.057.649.000 1.030.426.850 97
JUMLAH 3.602.920.000 3.376.854.531 94
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa serapan anggaran terendah ada pada
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP
sebesar 91%. Hal ini terutama disebabkan oleh:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
50
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
1. Pengalihan kegiatan konsinyering penyusunan laporan ketatausahaan yang
semula akan dilaksanakan di luar kota, akhirnya dilaksanakan di kantor sendiri di
luar jam kantor untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga untuk kegiatan
pengawasan;
2. Pembatalan pembayaran honorarium untuk satuan tugas budaya kerja dan
penyelenggaraan SPIP karena adanya ketentuan bahwa satuan tugas yang
dapat diberikan honorarium adalah satuan tugas yang keanggotaannya
melibatkan pejabat dari unit eselon I lainnya. Walaupun honorarium satgas ini
tidak dibayarkan, kegiatan satgas tersebut tetap berjalan;
3. Penghematan belanja pemeliharaan gedung dan bangunan kantor, mengingat
Gedung Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung relatif
masih baru.
Selain sumber pembiayaan yang tertuang dalam DIPA Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2012 seperti yang diuraikan di atas,
terdapat juga pembiayaan dari mitra kerja terutama untuk kegiatan
pendampingan/asistensi pada instansi vertikal dan Pemerintah Daerah serta
pembiayaan dari BPKP Pusat untuk kegiatan-kegiatan crash program dan
pembayaran tunjangan kinerja pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung.
Jumlah realisasi dana beban mitra kerja selama tahun 2012 sebesar
Rp.259.278.500,00 dalam bentuk biaya perjalanan dinas dan pemberian honorarium
tenaga pengajar. Jumlah ini didasarkan pada jumlah yang tertuang dalam kuitansi
pembayaran dari mitra kerja yang bersangkutan.
Jumlah dropping dana dari BPKP Pusat untuk pembayaran tunjangan kinerja
pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2012 sebesar
Rp.828.836.248,00. Dari jumlah tersebut telah direalisasikan sebesar
Rp.819.379.000,00 atau 99% dari jumlah dropping dana. Sedangkan jumlah
dropping dana dari BPKP Pusat dalam rangka crash program untuk pelaksanaan
kegiatan audit sebesar Rp.295.391.000,00 dan dapat direalisasikan sebesar
Rp.199.286.500,00 atau 98% dari jumlah dropping dana, dengan rincian sebagai
berikut:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
51
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TABEL 3.27 REALISASI DANA DROPPING DARI BPKP PUSAT
TAHUN 2012
NO. URAIAN ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP) %
1. Audit PNPM Perkotaan 112.870.000 112.870.000 100 2. Koordinasi Supervisi KPK 129.082.000 34.611.500 27 3. Monitoring Penerimaan Peserta Didik Baru 19.794.750 18.160.000 92 4. Audit BOK 33.645.000 33.645.000 100
JUMLAH 295.391.000 199.286.500 67
Dari tabel di atas terlihat bahwa realisasi anggaran terendah ada pada
anggaran kegiatan Koordinasi Supervisi KPK yaitu sebesar 27%. Hal ini terutama
disebabkan jumlah alokasi dana yang dianggarkan sebagian besar untuk belanja
perjalanan dinas luar kota, namun karena lokasi kegiatan berada di dalam kota,
maka hanya dapat direalisasikan untuk transportasi lokal. Penyebab lainnya adalah
bahwa dalam anggaran tersebut selain untuk supervisi kegiatan pelayanan publik
juga dialokasikan untuk kegiatan supervisi penyusunan APBD. Dalam
pelaksanaannya, kegiatan supervisi penyusunan APBD tidak dilaksanakan pada
Perwakilan BPKP Madya.
Dengan komposisi pembiayaan seperti di atas, Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dapat mengoptimalkan penggunaan dana untuk
pencapaian target kinerja output sebesar 140% seperti yang diuraikan pada bagian
sebelumnya.
Selain dari perspektif program rencana strategis di atas, maka realisasi
anggaran DIPA tahun 2012 dapat disajikan berdasarkan jenis belanja sebagai
berikut:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
52
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TABEL 3.28 REALISASI ANGGARAN DIPA PERWAKILAN BPKP PERJENIS BELANJA
TAHUN 2012
KODE JENIS BELANJA ANGGARAN (RP)
REALISASI (RP) %
51 Belanja Pegawai 983.443.000 982.565.827 99 52 Belanja Barang 2.369.477.000 2.145.542.454 91 53 Belanja Modal 250.000.000 248.746.250 99
JUMLAH 3.602.920.000 3.376.854.531 94
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
53
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PPEENNUUTTUUPP
Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan.
Uraian akuntabilitas kinerja Perwakilan BPKP Kepulauan Bangka Belitung
Tahun 2012 adalah sebagai berikut:
A. PROGRAM PENGAWASAN INTERN AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA DAN PEMBINAAN PENYELENGGARAAN SPIP
Capaian kinerja output pada Program Pengawasan Intern Akuntabilitas
Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP Tahun 2012 sebesar
140% menunjukkan bahwa target yang telah ditetapkan dalam dokumen Tapkin
2012 dapat dicapai. Hal ini terutama disebabkan oleh masih tingginya permintaan
stakeholder untuk mendapatkan jasa konsultasi maupun asurans dari BPKP dalam
rangka peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah.
Faktor lain adalah adanya upaya proaktif dari Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, sebagai pembina penyelenggaraan SPIP di Wilayah Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung, dengan memberikan atensi kepada para kepala daerah
terkait dengan action plan peningkatan kualitas pengelolaan dan pelaporan
akuntabiltas keuangan negara sebagaimana disarankan dalam laporan hasil audit
BPK RI.
Namun demikian beberapa hambatan yang masih mengemuka di Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain keterbatasan jumlah tenaga
auditor dibandingkan dengan kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk memberikan
layanan maksimal kepada mitra kerja. Hal ini sebagian dapat diatasi dengan
meminta bantuan tenaga auditor kepada Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera
Selatan sebagai eks Perwakilan Induk, Deputi Pembina, dan Deputi Rendal.
IIVV
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
54
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Atas hambatan terakhir ini, telah dialokasikan dan dimutasikan sebanyak 26
orang tenaga calon auditor pada akhir tahun 2012 dari BPKP Pusat ke Perwakilan
BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
B. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA-BPKP
Capaian kinerja output pada Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP Tahun 2012 sebesar 126% menunjukkan
bahwa ketatausahaan sebagai penanggung jawab program ini dapat memberikan
dukungan maksimal atas pelaksanaan kegiatan pengawasan selama tahun 2012
dan dengan konsisten menyampaikan laporan-laporan kegiatan dukungan ke BPKP
Pusat.
Namun demikian hambatan yang masih mengemuka di Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terutama keterbatasan jumlah tenaga
fungsional umum dibandingkan dengan kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk
memberikan layanan ketatausahaan secara maksimal kepada seluruh pegawai.
C. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR NEGARA Capaian kinerja output pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur Negara Tahun 2012 sebesar 198% menunjukkan bahwa jumlah belanja
modal sebesar Rp.250.000.000,00 dapat dioptimalkan untuk memernuhi kebutuhan
sarana dan prasarana pada kantor yang baru beroperasi seperti Perwakilan BPKP
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Diharapkan dalam tahun-tahun berikutnya kebutuhan sarana-prasarana ini
dapat terus dipenuhi untuk menunjang operasional pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
D. PENYEMPURNAAN YANG DAPAT DILAKUKAN
Penyempurnaan yang dapat dilakukan untuk pencapaian kinerja yang lebih
baik pada masa yang akan datang antara lain:
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
55
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
1. Terus meningkatkan kompetensi pegawai secara berkelanjutan terutama dalam
rangka mengisi peran BPKP sesuai PP 60 Tahun 2008 antara lain dengan
mengikutsertakan pegawai dalam diklat-diklat, meningkatkan kuantitas dan
kualitas PKS, menyelenggarakan atau mengikuti forum-forum diskusi, seminar,
workshop, dan berbagai metode peningkatan kompetensi lainnya;
2. Memperbaiki komposisi pegawai dengan penambahan tenaga Auditor Muda
untuk memenuhi kebutuhan tenaga Ketua Tim serta Fungsional Umum untuk
memperkuat kegiatan dukungan manajemen di ketatausahaan;
3. Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas, antara lain dengan menyempurnakan
secara terus menerus berbagai pedoman dan SOP yang dibutuhkan,
meningkatkan efektifitas pelaksanaan tugas satgas-satgas yang telah ada,
meningkatkan kualitas pemanfaatan formulir-formulir kendali mutu,
mengefektifkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, meningkatkan
kualitas kertas kerja dan hasil pengawasan, serta melakukan pembenahan
administrasi;
4. Meningkatkan komitmen seluruh jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung untuk bekerja secara profesional, berintegritas dan berdedikasi
tinggi, mematuhi aturan perilaku dan etika profesi, serta meningkatkan kualitas
budaya kerja dalam rangka mewujudkan visi dan misi Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung;
5. Meningkatkan pelaksanaan fungsi kehumasan serta menjalin dan menjaga kerja
sama yang baik dengan stakeholders secara profesional;
6. Meningkatkan penerapan sistem pengendalian intern dan good governance di
lingkungan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan berupaya
menjadi contoh bagi para stakeholders;
7. Berperan aktif dalam pengembangan pengawasan dengan mengembangkan
knowledge management dan melakukan koordinasi yang lebih efektif dengan
organisasi profesi (IAI).
Lapor
an A
kuntabi
litas K
inerja I
nstansi
Pemerin
tah Ta
hun 20
12
56
PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
0
PENYUSUN NARA SUMBER:
KEPALA PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA KOORDINATOR PENGAWASAN INSTANSI PEMERINTAH PUSAT KOORDINATOR AKUNTABILITAS PEMERINTAH DAERAH KOORDINATOR AKUNTAN NEGARA KOORDINATOR INVESTIGASI
TIM KERJA: AGUST YULIAN
HADIANTO YESSI FEBRIANTI BELLA RIFALDI SAREWANEN
Lampiran 1/1 - 2
Satuan Kerja : Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Bangka BelitungTahun Anggaran : 2012
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA OUTPUT
1 2Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian Laporan 12 Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Perekonomian Laporan 7 Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian
Laporan 3
Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian Laporan 1
Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Laporan 15 Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam Laporan 10 Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Polsoskam Laporan 8 Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam Laporan 11
Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam Laporan 6
Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah Laporan 24 Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD Laporan 14 Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah
Laporan 1
Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah
Laporan 6
Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah Laporan 9
TARGET
3
PENETAPAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/ pemerintah daerah
2. Meningkatnya K/L & Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku
Lampiran 1/2 - 2
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA OUTPUT
1 2
TARGET
3Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat Laporan 2 Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan 3 Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD Laporan 1 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim Laporan 1 Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik
Laporan 3
Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah Kegiatan 2 Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah Kegiatan 2 Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah Laporan 1
Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP
Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Laporan 39
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP
Jumlah Sarana Prasarana Unit 47
250.000.000Rp 4.534.045.000Rp
Jumlah Anggaran Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Intern dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIPJumlah Anggaran Kegiatan Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKPJumlah Anggaran Kegiatan Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana Perwakilan BPKPJumlah Anggaran
1.043.480.000Rp 3.240.565.000Rp
Lampiran 2/1 - 2
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Perekonomian
Laporan 12 4 33 115.995.000 17.661.000 15 352 105 30
Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Perekonomian
Laporan 7 - - 78.925.000 - - 210 - -
Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Perekonomian
Laporan 3 9 300 22.550.000 19.090.000 85 81 177 219
Laporan hasil pengawasan atas penerimaan negara Bidang Perekonomian
Laporan 1 - - 11.275.000 - - 30 - -
Laporan hasil pengawasan atas Proyek PHLN Laporan 15 23 153 142.800.000 166.101.000 116 1.348 703 52
Laporan hasil pengawasan lintas sektor Bidang Polsoskam
Laporan 10 11 110 82.320.000 3.320.000 4 327 304 93
Laporan hasil pengawasan BUN Bidang Polsoskam
Laporan 8 9 113 30.475.000 - - 244 136 56
Laporan hasil pengawasan atas permintaan presiden Bidang Polsoskam
Laporan 11 15 136 11.835.000 82.906.000 701 195 465 238
Laporan hasil bimbingan teknis/asistensi penyusunan LKKL Bidang Polsoskam
Laporan 6 14 233 29.325.000 7.316.000 25 1.000 124 12
Laporan hasil pengawasan BUN bidang Keuangan Daerah
Laporan 24 32 133 - 117.405.000 - 910 702 77
Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LKPD
Laporan 14 44 314 143.040.000 322.215.850 225 733 791 108
Laporan hasil pengawasan atas permintaan stakeholder bidang Keuangan Daerah
Laporan 1 3 300 11.405.000 8.695.000 76 35 20 57
Laporan hasil pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang Keuangan Daerah
Laporan 6 24 400 74.610.000 53.520.000 72 258 337 131
Laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang Keuangan Daerah
Laporan 9 11 122 102.645.000 106.107.000 103 317 215 68
Laporan hasil bimtek/asistensi GCG/KPI sektor korporat
Laporan 2 5 250 22.210.000 12.918.000 58 65 56 86
Laporan hasil pengawasan atas kinerja BUMD Laporan 3 6 200 29.325.000 62.307.000 212 84 206 245
Laporan hasil bimtek/asistensi penyusunan LK BUMD
Laporan 1 1 100 9.775.000 - - 28 9 32
Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
SDM (OH)SASARAN STRATEGIS
OUTPUT DANA
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah serta penyelenggaraan SPI pada badan usaha milik negara/ pemerintah daerah
2. Meningkatnya K/L & Pemda yang menyelenggarakan SPIP sesuai ketentuan yang berlaku
CAPAIAN KINERJA KEGIATANPERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TAHUN 2012
PROGRAM
Lampiran 2/2 - 2
INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
SDM (OH)SASARAN STRATEGIS
OUTPUT DANAPROGRAM
Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Eskalasi, dan Klaim
Laporan 1 - - 16.340.000 - - 45 67 149
Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik
Laporan 3 10 333 49.545.000 9.490.000 19 215 200 93
Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan JFA APIP Daerah
Kegiatan 2 1 50 23.840.000 41.375.000 174 78 70 90
Jumlah sosialisasi dan bimtek penerapan tatakelola APIP Daerah
Kegiatan 2 1 50 23.840.000 - - 78 6 8
Laporan evaluasi penerapan tatakelola APIP Daerah
Laporan 1 1 100 11.405.000 - - 35 14 40
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKP
Meningkatnya kualitas dukungan manajemen dan kapasitas penyelenggaraan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP
Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP
Laporan 39 49 126 3.240.565.000 2.097.681.431 65 5.292 785 15
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKP
Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur BPKP
Jumlah Sarana Prasarana Unit 47 93 198 250.000.000 248.746.250 99 84 175 208
Laporan 142 224 158 1.043.480.000 1.030.426.850 99 6.668 4.707 71 Laporan 39 49 126 3.240.565.000 2.097.681.431 65 5.292 785 15 Unit 47 93 198 250.000.000 248.746.250 99 84 175 208
228 366 161 4.534.045.000 3.376.854.531 74 12.044 5.667 47
Jumlah Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya-BPKPJumlah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPKPJumlah
Jumlah Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah