32
LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN III KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2017

LAPORAN CAPAIAN KINERJA TRIWULAN III … Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 2 Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN CAPAIAN KINERJA

TRIWULAN III

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TAHUN 2017

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2017

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 2

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, berkat

rahmat-Nya Ikhtisar Eksekutif Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Kantor Wilayah

Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 dapat disusun sesuai dengan

kesepakatan dengan Kementerian Agama Pusat.

Berbagai kendala dan hambatan kami jelaskan di dalam Laporan Capaian Kinerja ini,

dalam rangka pelaporan capaian kinerja Triwulan III dari Kantor Wilayah Kementerian

Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.

Semoga Laporan Capaian Kinerja ini dapat menggambarkan dan digunakan sebagai

acuan dalam melakukan pengukuran kinerja atas kinerja dari Kantor Wilayah Kementerian

Agama Daerah Istimewa Yogyakarta serta dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian

kinerja serta memberi umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan

datang.

Yogyakarta, Oktober 2017

Kepala,

Muhammad Lutfi Hamid

KATA PENGANTAR

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 3

Halaman

HALAMAN JUDUL ….……………………………………………………………………………………………………. 1

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………….. 3

BAB I PERJANJIAN KINERJA...…………………………………………………………………………. 4

BAB II PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA ……………………………………………………… 7

BAB III KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT.............…………………………………… 16

BAB IV KESIMPULAN……………………………………………………………………………………….. 24

LAMPIRAN

DAFTAR ISI

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 4

BAB I

PERJANJIAN KINERJA

NO SASARAN PROGRAM/ KEGIATAN INDIKATOR TARGET

1

Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

1

Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan

782 Orang

2

Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

10,4 %

2

Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama

1 Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat beragama.

6 Kegiatan

2 Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota. 5 Lembaga

3 Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar.

100 %

3 Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

1 Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya.

23 Lembaga

2 Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan. 78 Lembaga

4

Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

1 Dana Zakat yang terhimpun.. 1.600.000.000 Rupiah

2 Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal.

5 Lembaga

3 Persentase tanah wakaf bersertifikat. 91,7 %

5

Meningkatnya mutu/kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah

1 Jumlah jemaah haji yang dilayani. 3.098 Orang

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 5

yang transparan efisien dan akuntabel

6

Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel

1 Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti. 55 %

7

Meningkatnya akses masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah

1 Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP. 4.800 Siswa

2 Jumlah siswa MTs/Wustha. 6.600 Siswa

3 Jumlah siswa MA/Ulya. 2.600

Siswa

8

Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar,Menengah, dan Pendidikan Tinggi

1 APK RA. 8,88 % 2 APK MI/Ula. 5,99 % 3 APM MI/Ula. 5,83 % 4 APK MTs/Wustha 16,74 % 5 APM MTs/Wustha 13,21 % 6 APK MA/Ulya 10,05 % 7 APM MA/Ulya 6,85 %

9

Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan

1 Angka putus sekolah MI/ULA 0,02 %

2 Angka putus sekolah MTs / Wustha 0,03 %

3 Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK 0,03 %

10 Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan

1 Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B 25 %

2 Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B 70 %

3 Persentase MTs yang terakreditasi minimal B 90,7 %

4 Persentase MA yang terakreditasi minimal B 92 %

5 Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMTK 63 Angka

6 Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK 63 Angka

11 Meningkatnya proporsi pendidik yang 1 Meningkatnya presentasi guru

RA-Madrasah berkualifikasi 95 %

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 6

kompeten dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama

minimal S1/D4

2 Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi; 60 %

12

Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat

1 persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat; 75,9 %

2 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat;

47,6 %

3 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat;

94,11 %

4 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat;

88,89 %

5 meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat; dan

35 %

13

Meningkatnya Akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

1 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam (Diniyah/Pesantren)

13.725 Santri

2 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen 24 Siswa

3 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik 500 Siswa

4 Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

450 Siswa

5

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)

622 Siswa

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 7

BAB II

PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini berisi tentang upaya upaya yang dilakukan untuk pencapaian kinerja Kantor

Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan III.

1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

Indikatornya :

a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam

pembinaan dan pengembangan

Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam pembinaan

sejumlah 830 orang terdiri dari : Islam :654 orang, katolik 50 orang, hindu 82

orang. buddha 19 orang, Kristen 25 orang, sehingga total 830. Target 782,

sehingga capaiannya sebesar 830/782 =106,14%.

Upaya yang dilakukan untuk mendukung indikator ini antara lain :

- Melaksanakan proses pencairan honor/ tunjangan penyuluh agama Non PNS

sampai dengan Tri Wulan III;

- Melaksakan pendampingan terhadap pembuatan materi penyuluhan,

sehingga tulisan dapat tersusun dengan baik, serta dapat digunakan sebagai

pedoman dalam kegiatan keagamaan;

- Melakukan pendampingan terhadap penulisan materi, naskah, dan artikel

yang akan dimuat dalam akun media sosial, sebagai salah satu cara

penyuluhan dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

- Melakukan koordinasi dan pengarahan terhadap wilayah kerja dan pembagian

kinerja terhadap penyuluh Agama PNS maupun Non PNS, terutama dalam

penyajian materi siaran pada media TV dan Radio;

- Melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap penyuluh Agama PNS

maupun Non PNS yang tergabung dalam Kelompok Kerja Penyuluh

(POKJALUH) Agama di wilayah D.I. Yogyakarta, untuk menjaga ritme kinerja

penyuluhan;

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 8

- Koordinasi dengan POKJALUH Agama dalam rangkaian pembagian tugas dan

disiplin kerja penyuluh agama , guna terus meningkatkan kinerja penyuluh

agama ;

b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas

pelayanannya

Jumlah lembaga sosial keagaaman yang mendapat fasilitasi untuk ditingkatkan

kualitas pelayanannya sebanyak 43 lembaga dari 577 lembaga = 7,45%, dari

target 10,40% sehingga capaiannya 71,63%.

Upaya-upaya yang dilakukan antara lain :

- Melaksanakan kegiatan monitoring kepada lembaga agama dan keagamaan

di wilayah D.I. Yogyakarta, untuk mengetahui kondisi riel lembaga yang ada,

serta melakukan dialog untuk mendengarkan berbagai usulan dari lembaga

keagamaan, untuk dapat menyusun perencanaan ke depan yang lebih baik

dan dinamis, guna menunjang kualitas lembaga agama dan keagamaan;

- Turut aktif dan menjalin sinergi terhadap kegiatan lembaga agama dan

keagamaan di wilayah masing-masing, serta memberikan arahan terhadap

kegiatan lembaga agama dan keagamaan yang dijalankan, agar visi misi dapat

tercapai dengan baik;

- Menyusun dan menghimpun matriks lembaga agama dan keagamaan di

wilayah D.I. Yogyakarta yang akan dituangkan dalam rencana kerja tahun

berjalan serta tahun anggaran yang akan datang;

- Melakukan kodefikasi lembaga agama dan keagamaan yang akan

ditingkatkan kualitas pelayanannya, mengingat lembaga agama dan

keagamaan di D.I. Yogyakarta cukup banyak meliputi lembaga pada tingkat

Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, bahkan sampai pada tingkat Desa .

- Mencairkan bantuan terhadap lembaga agama dan Keagamaan yang telah

memenuhi persyaratan, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor

Wilayah Kemenag. D.I. Yogyakarta, serta melakukan pendampingan terhadap

berbagai kegiatan yang dilakukan.

- Memberikan arahan dalam berbagai kesempatan, rapat koordinasi, dan

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 9

menghadiri kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga.

- Melakukan koordinasi terhadap kinerja lembaga agama dan keagamaan

untuk terus dibimbing guna menyelaraskan program pemerintah dengan

lembaga agama dan keagamaan di Yogyakarta;

2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama

Indikatornya :

a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar

Fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar 100% dari

target 100% sehingga capaiannya 100%.

b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota

Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten sebanyak 5 FKUB dari target 5 sehingga

capaiannya 100% dan hal ini sudah tercapai di Triwulan I.

c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragam

Melakukan dialog kerukunan sebanyak 4 kegiatan, target 6 kegiatan sehingga

capaiannya 67%. Mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan capaian sampai

dengan Triwulan II Tahun 2017

3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

Indikatornya :

1. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan

administrasi keagamaan

Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan administrasi

keagamaan sampai dengan triwulan II tahun 2017 sebanyak 19 KUA dari target 78

KUA sehingga capaiannya 24,36%, sehingga tidak ada peningkatan bila

dibandingkan dengan capaian sampai dengan Triwulan II Tahun 2017.

2. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi ada 18 buah dari target 23 rumah ibadah

yang terdiri dari rumah ibadah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 10

sehingga capaiannya 78,26%. Terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan

capaian sampai dengan Triwulan II Tahun 2017.

Upaya-upaya yang dilakukan antara lain :

- Menyalurkan bantuan rehabilitasi rumah ibadah agama Hindu, sesuai dengan

SK Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I. Yogyakarta;

- Memberikan bantuan rehabilitasi rumah ibadah agama Hindu sesuai dengan

keinginan umat/ pengelola/ penyungsung pura penerima bantuan,

berdasarkan pengajuan RAB dalam proposal;

- Melakukan pendampingan terhadap proses rehabilitasi rumah ibadah Agama

Hindu penerima bantuan, agar rehab dilakukan sesuai dengan perencanaan

yang ada;

- Melaksanakan perencanaan dalam upaya penataan rumah ibadah agama

Hindu (Pura), sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saat ini, dimana pura

dapat dikembangkan menjadi tempat kegiatan sosial keagamaan, tempat

pendidikan pasraman, pesantian, dan pendidikan budaya;

- Menentukan waktu dan target pelaksanaan pemberian bantuan terhadap

tempat ibadah agama Hindu skala prioritas terhadap rehabilitasi yang akan

dikerjakan;

- Terus menalin komunikasi dan koordinasi dengan pengurus/ pengempon

pura di wilayah D.I. Yogyakarta;

4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

Indikatornya :

a. Dana Zakat yang terhimpun

jumlah zakat yang terkumpul sebesar Rp. 512.012.305 dari total target sebesar Rp.

1.600.000.000 sehingga capaiannya 32%. Mengalami peningkatan apabila

dibandingkan dengan capaian sampai dengan Triwulan II Tahun 2017.

b. Persentase tanah wakaf bersertifikat

persentase tanah wakaf bersertifikat sebesar 89,82% dari total target sebesar 91,7%

sehingga capaiannya sebesar 97,94%

c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 11

jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal sebanyak 12

lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya sebesar 240%. Masih sama

dengan capaian Triwulan II Tahun 2017.

5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan

akuntabel

Indikatornya :

a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.

Jumlah jemaah haji yang dilayani sebanyak 3.174 jamaah, target 3.098 sehingga

capaiannya sebesar 102,45 %.

6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

Indikatornya :

a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti

Jumlah temuan BPK, BPKP dan Itjen sampai dengan Triwulan III sejumlah 365 temuan. Jumlah temuan yang ditindaklanjuti sebanyak 301 temuan, sehingga persentase temuan bpk,bpkp dan itjen = 301/365 = 82,46% dari total target 55% sehingga capaian kinerja sebesar 149,93%. Ada peningkatan apabila dibandingkan dengan Triwulan II Tahun 2017.

Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :

1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar

pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Indikatornya :

a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK

Jumlah siswa MI/Ula yang diberikan KIP 5.599, target 4.800 sehingga capaiannya

sebesar 116,65%. Terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan Triwulan II

Tahun 2017.

b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK

Jumlah siswa MTs/Wustha 6122, target 6.600. sehingga capaiannya sebesar

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 12

6122/6600 = 92,76%. Terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian di

Triwulan II Tahun 2017.

c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK

jumlah siswa MA/Ulya sebanyak 3.282 dari total target 2.600 siswa sehingga

capaiannya sebesar 126,23%. Terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan

capaian di Triwulan II Tahun 2017.

2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Indikatornya :

a. APK RA

APK RA 10,24%, target 8,88% sehingga capaiannya sebesar 116,36%

b. APK MI/Ula

APK MI 6,05%, target 5,99% sehingga capaiannya sebesar 101,00%

c. APM MI/Ula

APM MI 5,51%, target 5,83% sehingga capaiannya sebesar 94,51%

d. APK MTs/Wustha

APK MTs 17,43%, target 16,74% sehingga capaiannya sebesar 104,12%

e. APK MA/Ulya

APK MA 9,8%, target 10,05% sehingga capaiannya sebesar 97,51%

f. APM MA/Ulya

APM MA 8,34%, target 6,85% sehingga capaiannya sebesar 121,75%

g. APM MTs/Wustha

APM MTs 13,74%, target 13,21% sehingga capaiannya sebesar 104,01%

3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.

Indikatornya :

a. Angka putus sekolah MI/ULA

Angka putus sekolah 0 sehingga capaiannya 100% kelulusannya.

b. Angka putus sekolah MTs / Wustha

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 13

Angka putus sekolah 0 sehingga capaiannya 100% kelulusannya.

c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK

Angka putus sekolah 0 sehingga capaiannya 100% kelulusannya.

4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.

Indikatornya :

a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B

Persentase Pendidikan MI yang terakriditasi minimal B sebesar 75% target 70%

sehingga capaiannya sebesar 107,14%.

b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B

Persentase MTs yang terakriditasi minimal B sebesar 89%, dari target 90,7% sehingga

capaiannya sebesar 98,13%.

c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B

Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 77 % target 92% sehingga

capaiannya sebesar 83,70%.

d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK

Rata rata 57,94, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,97%

e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK

Rata rata 57,84, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,81%

f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B

Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 49% dari target 25%

sehingga capaiannya sebesar 196%.Terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan

Triwulan II Tahun 2017.

5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan

umum berciri khas agama.

Indikatornya :

a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4

Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4 sebesar 84% target 95%

sehingga capaiannya sebesar 88,42%

b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 14

Persentase guru RA - Madrasah bersertifikasi sebesar 65% dari target sebesar 60%

sehingga capaiannya sebesar 108,33%.

6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.

Indikatornya :

a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat

Jumlah guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebanyak 2073 dari 3242 guru,

sehingga prosentasenya sebesar 63,94%, target 75,9% sehingga capaiannya sebesar

84,24%

b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama kristen bersertifikat sebesar 149 orang / 313

orang = 47,60% dari target 46,70% sehingga capaiannya sebesar 102%

c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat

Jumlah guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebanyak 225 dari 274 guru,

sehingga prosentasenya sebesar 82,11%, target 94,11% sehingga capaiannya sebesar

87,25%

d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat sebesar 24 orang/ 27 orang =

88,89%, target sebesar 88,89% sehingga capaiannya sebesar 100%

e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat sebesar 7 orang/20 orang =

35% sedangkan target sebesar 35% sehingga capaiannya sebesar 100%

7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

Indikatornya :

a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam

jumlah peserta didik 13.725 orang sedangkan target 13.725 orang sehingga

capaiannya sebesar 100%.

b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 23 orang dari

target 24 orang sehingga capaiannya sebesar 95,83%. Terjadi peningkatan apabila

dibandingkan dengan Triwulan II Tahun 2017.

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 15

c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik

jumlah peserta didik 500 orang target 500 orang sehingga capaiannya sebesar 100%.

d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu sebesar 450 orangdari

target 450 siswa sehingga capaiannya sebesar 100%.Terjadi peningkatan apabila

dibandingkan dengan Triwulan II Tahun 2017.

e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha (SMB, Dhammasekha,

Pabbajja Samanera, dan Widya Darma)

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 600 siswa dari

622 siswa sehingga capaiannya sebesar 96,46%. Terjadi peningkatan apabila

dibandingkan dengan Triwulan II Tahun 2017.

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 16

BAB III

KENDALA-KENDALA DAN UPAYA TINDAK LANJUT

Bab ini menjelaskan kendala – kendala yang terjadi serta upaya tindak lanjut untuk

mengatasi kendala-kendala tersebut dalam mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah

Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.

1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

Indikatornya :

a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam

pembinaan dan pengembangan

Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut mengatasi kendala :

- Pada Bimas Hindu hanya memiliki 2 Penyuluh PNS, dari 2 orang penyuluh PNS

tersebut 1 orang belum mengikuti diklat penyuluh, sedangkan persebaran

umat Hindu di Yogyakarta sangat luas sampai pelosok desa, upaya yang

dilakukan adalah dengan cara memaksimalkan kinerja penyuluh Agama Hindu

Non PNS dan tenaga teknis penyuluh lainnya.

b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas

pelayanannya

Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut mengatasi kendala :

- Jumlah lembaga Agama dan keagamaan pada tingkat provinsi,

kabupaten/Kota, Kecamatan, dan desa jumlahnya cukup banyak, sehingga

memerlukan kajian mendalam terhadap prioritas kegiatan pada lembaga-

lembaga tersebut, upaya pendatan yang efektif dan akuntabel.

- Koordinasi dan komunikasi antar lembaga agama dan keagamaan dalam

penyatuan visi misi masing mengalami sedikit kendala karena faktor geografis

dan budaya setempat

2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama

Indikatornya :

a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 17

Sudah terealisasi 100 % di Triwulan II Tahun 2017 dan tidak ada kendala yang

berarti.

b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota

Tidak ada kendala, karena FKUB yang terbentuk sudah mencapai 100%

c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama

Tidak ada kendala yang berarti pada pelaksaanaan kegiatan dialog yang

dilaksanakan di Triwulan III Tahun 2017.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

Indikatornya :

a. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan

administrasi keagamaan

pelaksanaan pembangunan KUA yang dibiayani dengan dana SBSN waktunya tidak

sesuai dengan rencana. Tindak lanjut : Usul rehab bangunan KUA tetap dilakukan

agar target 78 KUA dapat tercapai

b. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

Tidak terdapat Kendala-kendala yang berarti, justru di Triwulan III ini terjadi

peningkatan jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas

pelayanannya. Hanya di Bimas Hindu saja ada beberapa kendala yang terjadi,

antara lain :

- Penyaluran bantuan rehabilitasi rumah ibadah Agama Hindu memerlukan koordinasi

yang intensif dengan penerima bantuan, karena bantuan yang diberikan dalam

bentuk bahan bangunan/ material menunggu kesiapan umat dalam mengerjakan

bahan tersebut. Hal yang dilakukan adalah memastikan kesiapan umat setempat

untuk menerima bantuan bahan material;

- Jumlah rumah Ibadah Agama Hindu (Pura) di wilayah D.I. Yogyakarta adalah

27 Tempat Ibadah. Kondisi antara pura yang satu dengan pura yang lain

berbeda. Demikian pula dengan sarana dan fasilitas pura berbeda. Upaya

yang dilakukan adalah melakukan pendataan dan verifikasi lapangan

terhadap seluruh tempat ibadah agama Hindu di wilayah D.I. Yogyakarta.

- Tempat ibadah tersebut masih tergolong belum lengkap sarana

prasarananya. Upaya yang dilakukan adalah melakukan perencanaan

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 18

pemberian bantuan sarana prasarana terhadap tempat ibadah tersebut.

- Masih adanya tempat ibadah Agama Hindu belum memiliki sarana prasarana

upakara keagamaan, secara lengkap sehingga berpengaruh terhadap ibadah

atau sembahyang/ upacara keagaman yang dilakukan. Upaya yang dilakukan

adalah melakukan perencanaan pemberian bantuan sarana prasarana

terhadap tempat ibadah tersebut.

4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

Indikatornya :

a. Dana Zakat yang terhimpun

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

b. Persentase tanah wakaf bersertifikat

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan

akuntabel

Indikatornya :

a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

Indikatornya :

a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :

1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar

pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Indikatornya :

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 19

a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK

Kendala-kendala yang terjadi :

- Data atau jumlah santri yang selalu berubah

- Kebutuhan daerah dengan komposisi dana yang tidak seimbang

- Berkas pendukung calon penerima manfaat KIP mengalami hambatan karena

keterbatasan SDM pengelola Pondok Pesantren

b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK

Data atau jumlah santri yang selalu berubah

- Kebutuhan daerah dengan komposisi dana yang tidak seimbang

- Berkas pendukung calon penerima manfaat KIP mengalami hambatan karena

keterbatasan SDM pengelola Pondok Pesantren

c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Indikatornya :

a. APK RA

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

b. APK MI/Ula

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

c. APM MI/Ula

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan IIITahun 2017.

d. APK MTs/Wustha

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

e. APK MA/Ulya

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

f. APM MA/Ulya

Tidak ada kendala yang berati di Triwulan III Tahun 2017

g. APM MTs/Wustha

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 20

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.

Indikatornya :

a. Angka putus sekolah MI/ULA

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

b. Angka putus sekolah MTs / Wustha

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.

Indikatornya :

a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B

Tidak ada kendala yang berarti di Triwulan III Tahun 2017.

b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan III Tahun 2017

c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan III Tahun 2917

d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan III Tahun 2917

e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan III Tahun 2917

f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan III Tahun 2917

5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan

umum berciri khas agama.

Indikatornya :

a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan III Tahun 2917

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 21

b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi

Tidak ada kendala yang berartidi Triwulan III Tahun 2917

6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.

Indikatornya :

a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat

Kendala-kendala yang terjadi : Perekrutan dan pendataan PLPG dilakukan dan

ditentukan oleh UIN, sehingga komunikasi terputus. Upaya tindak lanjut : mencoba

membangun komunikasi dengan UIN

b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat

Tidak terjadi kendala yang berarti.

c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat

Tidak terjadi kendala yang berarti di Triwulan III tahun 2017

d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat

Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan :

- Kurangnya jam mengajar oleh Guru Agama Hindu pada sekolah induk, sehingga

mencari tambahan jam mengajar pada sekolah lain; upaya yang dilakukan adalah

melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Guru dan Kepala Sekolah) untuk

meningkatkan kinerja guru agama Hindu;

- Guru Agama Hindu, harus mengajar beberapa sekolah untuk memenuhi jam

mengajar, sedangkan di sisi lain guru dituntut untuk menyiapkan administrasi

guru yang sangat banyak, sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap capaian

kinerja guru; upaya yang dilakukan yaitu melakukan kegiatan yang menunjang

pada peningkatan kualitas guru Agama Hindu;

e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat

Kendala-kendala yang terjadi :

Banyaknya guru yang kurang memenuhi kriteria jumlah siswa dan jam mengajar

7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 22

Kendala-kendala yang terjadi :

Keluar masuknya peserta didik di pesantren sehingga pendataannya cukup sulit.

Upaya tindak lanjutnya dengan menggunakan data emis.

a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen

Kendala-kendala yang terjadi :

Kesulitan untuk memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan peraturan yang

berlaku. Terutama terkait dengan pengurusan surat keterangan tidak mampu yang

harus didapatkan dari daerah asal siswa/siswi.

b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik

Tidak terdapat kendala

c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

Kendala-kendala yang terjadi dan upaya tindak lanjut yang dilakukan :

- Padatnya jam sekolah formal yang harus diikuti oleh sisya-sisya pasraman agama

Hindu yang mengikuti pembelajaran non formal, sehingga memerlukan waktu

secara khusus dalam melaksanakan KBM dengan sisya-sisya pasraman;

- Belum adanya kurikulum pendidikan pasramaan non formal, yang menjadi

acuan kerja guru dan pengelola pasraman, sehingga pendidikan di pasraman

disesuaikan dengan kebutuhan sisya pasraman, yaitu praktek-praktek

keagamaan. Kedepan harus dipikirkan standar pendidikan pasraman agama

Hindu sesuai dengan PMA Nomor 56 Tahun 2014.

- Keberadaaan sisya pasraman yang berbeda secara demografi kewilayahan,

sehingga memerlukan tempat yang strategis untuk mengumpulkan sisya

pasraman tersebut dalam sebuah kegiatan yang mampu memfasilitasi sisya

pasraman dalam jumlah yang besar sekaligus, upaya yang dilakukan adalah

mengumplkan perwakilan sisya pasraman dari masing-masing pasraman di

seluruh D.I. Yogyakarta pada lokasi yang mudah dijangkau dari berbagai wilayah

- Masih minimnya kesadaran orang tua untuk mengarahkan anaknya belajar di

Pasraman, upaya yang dilakukan adalah melakukan pengarahan kepada para

pengelola, guru pasraman, dan orang tua sisya pasraman, agar turut mendorong

keaktifan sisya pasraman.

- Masih minimnya fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh lembaga pasraman,

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 23

sehingga pembelajaran yang dilakukan hanya memanfaatkan fasilitas yang ada,

upaya yang dilakukan adalah melakukan perencanaan terhadap pemenuhan

fasilitas lembaga pendidikan keagamaan Hindu di wilayah D.I. Yogyakarta.

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 24

BAB IV

KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan dari pencapaian kinerja yang telah dilakukan dalam rangka

mencapai sasaran strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa

Yogyakarta.

1. Meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi keagamaan

Indikatornya :

a. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasi l i tasi dalam

pembinaan dan pengembangan

Kesimpulan :

Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan yang difasilitasi dalam

pembinaan sejumlah 830 orang terdiri dari : Islam :654 orang, katolik 50 orang,

hindu 82 orang. buddha 19 orang, Kristen 25 orang, sehingga total 830. Target

782, sehingga capaiannya sebesar 830/782 =106,14%.

Penyuluh Agama sebagai tenaga teknis keagamaan memil iki

peran yang strategis dalam pelayanan umat di Wilayah D.I .

Yogyakarta . Tenaga Penyuluh PNS dan Penyuluh Non PNS yang

diangkat oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I .

Yogyakarta merupakan ujung tombak dalam pembinaan keagamaan.

Hal ini harus menjadi perhatian, sehingga peran dan fungsinya

dapat dimaksimalkan dalam upaya melakukan pembinaan umat.

Pembinaan, pengarahan, dan pendampingan terhadap tenaga teknis

penyuluhan yang dimiliki oleh Kanwil. Kementerian Agama D.I. Yogyakarta

dilakukan melalui kegiatan pembinaan terhadap tenaga teknis kepenyuluhan yang

ada.

Masih diperlukan penambahan jumlah Penyuluh Agama Non PNS, untuk

dapat menjangkau seluruh umat sampai pada pelosok desa, bahkan

pengangkatan Penyuluh Agama PNS sangat dibutuhkan.

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 25

b. Persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas

pelayanannya

Jumlah lembaga sosial keagaaman yang mendapat fasilitasi untuk ditingkatkan

kualitas pelayanannya sebanyak 43 lembaga dari 577 lembaga = 7,45%, dari

target 10,40% sehingga capaiannya 71,63%. Terjadi peningkatan apabila

dibandingkan dengan Triwulan II Tahun 2017. Akan tetapi tetap perlu dilakukan

upaya-upaya yang lebih agar peningkatan terhadap capaian indikator ini semakin

tinggi. Memerlukan kajian mendalam dalam memilah lembaga agama dan

keagamaan yang akan difasilitasi dalam rangka ditingkatkan kualitasnya,

mengingat jumlah lembaga agama dan keagamaan yang jumlahnya banyak. Hal

ini sangat penting agar tujuan dari pembinaan yang dilakukan dapat tepat sasaran

sesuai target yang telah ditetapkan. Komunikasi yang aktif antara Kanwil

Kementerian Agama D.I.Yogyakarta dan Lembaga Agama dan Keagamaan perlu

untuk terus dipertajam, guna mensukseskan program-program yang akan

dirasakan manfaatnya secara langsung oleh Umat di Yogyakarta secara umum.

Lembaga yang terfasilitasi pembinaan dan kegiatan merupakan lembaga agama

dan keagamaan pada tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, se D.I. Yogyakarta.

Selain pembinaan lembaga agama dan keagaamaan juga diberikan bantuan dalam

bentuk barang dan operasional untuk menunjang kinerja lembaga yang

bersangkutan. Mengusulkan anggaran kepada pihak terkait dalam rangka

meningkatkan kualitas lembaga agama dan keagamaan yang ada di wilayah

Yogyakarta.

2. Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama

Indikatornya :

a. Persentase fasilitasi sarana dan prasarana Sekber FKUB yang memenuhi standar

Sudah terealisasi 100%.

b. Jumlah FKUB pada tingkat kabupaten Kota

Jumlah FKUB yang direncanakan sebanyak 5, sudah terealisasi 100%

c. Jumlah Dialog Kerukunan Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Umat Beragama

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 26

Sudah terealisasi 67%, artinya ada peningkatan apabila dibandingkan dengan

Triwulan II tahun 2017.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama

Indikatornya :

a. Jumlah Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam layanan

administrasi keagamaan

Capaiannya yang berhasil dilaksanakan 24,36% dan akan ditingkatkan lagi di Triwulan

berikutnya.

b. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas pelayanannya

jumlah rumah ibadah yang difasilitasi ada 18 buah dari target 23 sehingga

capaiannya 78,26%.Terjadi peningkatan apabila dibandingkan pada Triwulan II

Tahun 2017 yang hanya 43,48%.

4. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan

Indikatornya :

a. Dana Zakat yang terhimpun

Dana Zakat dapat terhimpun dengan baik sehingga mencapai sebesar Rp.

512.012.305 sehingga capaiannya 32%. Akan terus ditingkatkan lagi di triwulan

berikutnya. Meningkatnya dana zakat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan

para mustahik zakat. Masih perlu peningkatan pengelolaan zakat bekerjasama

dengan lembaga pengelola zakat. Meningkatkan koordinasi lembaga zakat dengan

instansi pemerintah sehingga dana yang terhimpun dapat tercapai secara optimal

b. Persentase tanah wakaf bersertifikat

Pencapaian realisasi 97,95 % . Terjadi kenaikan persentase walaupun hanya sedikit.

c. Jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal

jumlah lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal

sebanyak 12 lembaga dari total target 5 lembaga sehingga capaiannya

sebesar 240%. Dengan capaian ini diharapkan di tr iwulan berikutnya

akan semakin meningkat.

5. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan

akuntabel

Indikatornya :

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 27

a. Jumlah jemaah haji yang dilayani.

Jumlah jemaah haji yang dilayani sebanyak 3.174 jamaah, target 3.098 sehingga capaiannya sebesar 102,45 %.

6. Terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efisien,

transparan dan akuntabel.

Indikatornya :

a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti

1. Perlu adanya kesesuaian dan efektifitas dari hasil pemetaan masalah tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan bukti-bukti tindak lanjut yang sudah dikumpulkan oleh seluruh satuan kerja di seluruh DIY (Baik di Kanwil maupun Kankemenag Kabupaten/Kota);

2. Perlu adanya standarisasi laporan dan sistem tindak lanjut hasil pengawasan yang terintegrasi;

3. Perlu melakukan analisa secara periodik terhadap sistem penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan (baik pemeriksaan Itjen, BPKP maupun BPK) yang telah dibuat.

Sasaran Strategis Terkait Bidang Pendidikan :

1. Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar

pada pendidikan dasar-menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP)

Indikatornya :

a. Jumlah siswa MI/Ula/SDTK

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam relatif tidak stabil karena

jumlah santri TPA, Madin, Pondok Pesantren keluar masuk lembaga pendidikan.

b. Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam relatif tidak stabil karena

jumlah santri TPA, Madin, Pondok Pesantren keluar masuk lembaga pendidikan

c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam relatif tidak stabil karena

jumlah santri TPA, Madin, Pondok Pesantren keluar masuk lembaga pendidikan

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 28

2. Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Indikatornya :

a. APK RA

Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan

capaian sebesar 116,36%.

b. APK MI/Ula

Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan

capaian sebesar 101,00%.

c. APM MI/Ula

Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan

capaian sebesar 94,51%.

d. APK MTs/Wustha

Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan

capaian sebesar 104,12%.

e. APK MA/Ulya

Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan

capaian sebesar 97,51%.

f. APM MA/Ulya

Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan

capaian sebesar 121,75%.

g. APM MTs/Wustha

Sudah di lakukan perhitungan pada triwulan II Tahun 2017 dengan

capaian sebesar 104,01%.

3. Menurunnya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan.

Indikatornya :

a. Angka putus sekolah MI/ULA

Lulus 100%.

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 29

b. Angka putus sekolah MTs / Wustha

Lulus 100%.

c. Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK

Lulus 100%.

4. Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan.

Indikatornya :

a. Persentase Pendidikan MI yang terakreditasi minimal B

Persentase 75% target 70% sehingga capaiannya sebesar 107,14%.

Walaupun pencapaiannya sudah lebih dari 100% apabila dibandingkan

targetnya, akan tetapi tetap akan diupayakan lagi untuk ditingkatkan.

b. Persentase MTs yang terakreditasi minimal B

Persentase MTs yang terakridi tasi minimal B sebesar 89%, dari target

90,7% sehingga capaiannya sebesar 98,12%. Walaupun pencapaiannya

sudah tinggi apabila dibandingkan dengan target ,akan terus

diupayakan lagi peningkatannya.

c. Persentase MA yang terakreditasi minimal B

Persentase MA yang terakriditasi minimal B sebesar 77 % target 92%

sehingga capaiannya sebesar 83,69%. Walaupun pencapaiannya sudah

tinggi apabila dibandingkan dengan target ,akan terus diupayakan lagi

peningkatannya.

d. Rata-rata nilai ujian sekolah MTs/SMPTK

Rata rata 57,94, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,97%.

e. Rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK

Rata rata 57,84, target 63, sehingga capaiannya sebesar 91,81%.

f. Persentase Pendidikan RA yang terakreditasi minimal B

Persentase Pendidikan RA yang terakriditasi minimal B sebesar 49%

dari target 25% sehingga capaiannya sebesar 196%.Ada peningkatan

apabila dibandingkan dengan Triwulan II Tahun 2017. Walaupun

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 30

pencapaiannya sudah lebih dari 100% apabila dibandingkan targetnya,

akan tetapi tetap akan diupayakan lagi untuk ditingkatkan.

5. Meningkatnya proporsi pendidik yang kompeten dan profesional pada pendidikan

umum berciri khas agama.

Indikatornya :

a. Persentase guru RA-Madrasah berkualifikasi minimal S1/D4

Persentase guru RA-Madrasah berkual ifikasi minimal S1/D4 sebesar

84% target 95% sehingga capaiannya sebesar 88,42%.

b. Persentase guru RA-Madrasah bersertifikasi

Persentase guru RA - Madrasah bersertifikasi sebesar 65% dari target

sebesar 60% sehingga capaiannya sebesar 108,33%.

6. Meningkatnya ketersediaan guru pendidikan agama yang telah bersertifikat.

Indikatornya :

a. Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama Islam bersertifikat sebesar 63,94% target 75,9%

sehingga capaiannya sebesar 84,24%. Masih sama dengan triwulan sebelumnya.

b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Kristen bersertifikat

Persentase guru pendidikan agama kristen bersertifikat sebesar 149

orang / 313 orang = 47,60% dari target 46,70% sehingga capaiannya

sebesar 100%. Masih sama dengan triwulan sebelumnya.

c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Katolik bersertifikat

Jumlah guru pendidikan agama Katolik bersertifikat sebanyak 225 dari 274 guru,

sehingga prosentasenya sebesar 82,11%, target 94,11% sehingga capaiannya sebesar

87,25%

d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Hindu bersertifikat

- Koordinasi dengan Guru Pendidikan Agama Hindu telah dilakukan secara baik,

sehingga hal-hal yang menyangkut pendidikan siswa beragama Hindu telah

ditangani sesuai permasalahan yang ada;

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 31

- Perlu membangun komunikasi yang baik dengan Dinas Pendidikan dan

pemangku kebijakan terkait pendidikan formal, agar diusulkan kegiatan PLPG.

- Guru agama Hindu memiliki fungsi untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada

generasi penerus, sehingga guru Agama Hindu harus mendapat perhatian khusus

dalam menjalankan kinerjanya.

e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama Buddha bersertifikat

Buddha dapat mencapai sertifikasi 7 orang guru. Masih sama dengan Triwulan II

Tahun 2017.

7. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama

Indikatornya :

a. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam

jumlah peserta didik 13.725 target 13.725 sehingga capaiannya

sebesar 100%. Tercapai sesuai target.

b. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Kristen sebanyak 23

orang/24 orang =95,83%. Ada peningkatan apabila dibandingkan

dengan Triwulan II Tahun 2017.

c. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Katolik

jumlah peserta didik 500 target 500 sehingga capaiannya sebesar

100%. Telah tercapai 100% di Triwulan II Tahun 2017.

d. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Hindu (Pasraman)

- Pendidikan pasraman dirasakan lebih efektif dan efisien, karena dilakukan pada

waktu libur sekolah. Materi-materi yang diajarkan dalam pendidikan pasraman

adalah materi yang berkaitan langsung dengan praktek keagamaan Hindu.

- Pendidikan yang berorintasi pada praktek keagamaan lebih disukai oleh peserta

didik pada pasraman, karena didalamnya langsung bersentuhan dengan praktek

keagamaan;

- Pendidikan pasraman dapat diikuti oleh siswa-siswa secara keseluruhan, karena

materi yang disampaikan bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap

Laporan Capaian Kinerja Triwulan III Tahun 2017 Kantor Wilayah Kementerian Agama D.I.Yogyakarta Hal | 32

siswa tentang keagamaan Hindu dan praktek keagamaan Hindu dalam

kehidupan sehari-harinya;

- Upaya mengumpulkan sisya pasraman pada lokasi yang sangat strategis telah

dilakukan guna mengefektifkan pembinaan yang dilakukan terhadap sisya

pasraman dari masing-masing wilayah, sehingga kegiatan dharma sadhana

pasraman diikuti oleh 300 orang peserta dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.

- Harus dilakukan pendataan siswa pasraman secara lengkap, sehingga Bimas

Hindu memiliki data basis siswa pasraman yang valid, yang berguna untuk

perencanaan ke depan.

e. Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha

Jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Buddha sebanyak 600 siswa dari

622 siswa sehingga capaiannya sebesar 96,46%. Terjadi peningkatan apabila

dibandingkan dengan Triwulan II Tahun 2017.

Yogyakarta, Oktober 2017

Kepala,

Muhammad Lutfi Hamid