28
LAPORAN ILMIAH KELOMPOK TUTORIAL SKENARIO 2 BLOK 6 OLEH KELOMPOK 1 FA SILITA TOR : drg. Melani Cindera Negara KETUA : Ala Mar!"a#an $%111$$%$2& SEKRET ARI S : S#erl' Se () #i *!ra ni e $% 11 1$$ %$ &+ AN,,OTA : 1. Le! Sa(-)ra $%11 1$$%$$  2. Mi) a# /ir'ani $%1 1 1$$ %$26  &. Pa))ri0#a Rae $%11 1$$%$12  %. Ma'ang Pa*-d'a $%11 1$$%$$  . Ai0'a# $%11 1$$%$%  6. Adi N-gr!#! $%11 1$$%$1  . Her(i3a 4iana $%11 1$$%$1&  . U**-l Fi)ri $%111$$%$  +. Se)ria 4e5i)a $%11 1$$%$2  1$. /id'a Man-r-ng $%11 1$$%$%+  11. E3a /a #'-ni $%11 1$$%$6 PRO,RAM STU4I KE4OKTERAN ,I,I FAKULTAS KE4OKTERAN UNIERSITAS SRI/I7A8A TAHUN 2$12

Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 1/28

LAPORAN ILMIAH KELOMPOK TUTORIAL

SKENARIO 2 BLOK 6

OLEH KELOMPOK 1

FASILITATOR : drg. Melani Cindera Negara

KETUA : Ala Mar!"a#an $%111$$%$2&

SEKRETARIS : S#erl' Se()#i*!ranie $%111$$%$&+

AN,,OTA : 1. Le! Sa(-)ra $%111$$%$$

  2. Mi)a# /ir'ani $%111$$%$26

  &. Pa))ri0#a Rae $%111$$%$12

  %. Ma'ang Pa*-d'a $%111$$%$$

  . Ai0'a# $%111$$%$%

  6. Adi N-gr!#! $%111$$%$1

  . Her(i3a 4iana $%111$$%$1&

  . U**-l Fi)ri $%111$$%$

  +. Se)ria 4e5i)a $%111$$%$2

  1$. /id'a Man-r-ng $%111$$%$%+

  11. E3a /a#'-ni $%111$$%$6

PRO,RAM STU4I KE4OKTERAN ,I,I

FAKULTAS KE4OKTERAN UNIERSITAS SRI/I7A8A

TAHUN 2$12

Page 2: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 2/28

Page 3: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 3/28

a' Apa dampak kebiasaan )lark minum susu botol sebelum tidur0

 b' Apa diagnosis dari kerusakan gigi -ang dialami )lark 0

*' engapa kerusakan gigi tidak teradi di gigi anterior baa( 0

d' engapa drg memili( kompomer dan G#) sebagai ba(an

restorasi untuk )lark 0

e' Apa indikasi dan kontraindikasi kompomer dan G#) 0

1' Apa perbedaan material restorasi gigi anak dan deasa 0

g' Bagaimana teknik penanganan pasien anak0

2. &#34TE%#%

)lark 52t(' menderita karies botol susu se(ingga drg meren*anakan restorasi

kompomer dan G#).

6. LEARN#NG #%%7E

a' Karies Gigi Anak 

• De1inisi

• 8enis

 b' Karies Botol %usu

• De1inisi

• Etiologi

• 3atogenesis

• 3en*ega(an• 3enatalaksanaan

*' aterial Restorasi Gigi Anak 

 

Komposisi

 

#ndikasi dan kontraindikasi

 

%i1at aterial

 

anipulasi

 

Aplikasi

d9 Teknik 3enanganan Anak 

Page 4: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 4/28

BAB II

PEMBAHASAN

A. KAR#E% G#G# ANAK 

• DE$#N#%#

Karies gigi adala( pen-akit dari aringan kallsium (idorksi apatit gigi -ang

ditandai dengan kerusakan arangan -ang dimulai dari permukaan giigi dalam are

 predileksin-a seperti pit, 1issure, titik kontak proksimal dan se*ara progresi1 

men-erang ke ara( pulpa. Kerusakan gigi ini termasuk dekalsidikasi dari ba(an

anorganik dan desintergrasi dari ba(an anorganik tersebut.

enurut Kamus kedokteran gigi $.8 &art- karies gigi adala( suatu pen-akit

-ang mengakibatkan demineralisasi, ka9itas dan (an*urn-a aringan keras gigi

ole( akti9itas mikroba.

Dalam kasus karies gigi baik anak maupun deasa itu inti permasala(ann-a

sama -akni rusakn-a aringan keras gigi. 4le( sebab pengertian karies gigi anak 

sama seperti karies gigi pada umumn-a, alaupun enis kerusakan dan prosesn-a

 berbeda dari karies gigi deasa.

• 8EN#%

Page 5: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 5/28

1. Karie0 ra*(an

De1inisi

enurut inter,dkk rampan karies merupakan karies akut -ang mengenai

 beberapa atau seluru( gigi termasuk daera( gigi anterior baa( -ang biasan-a

imun ter(adap karies. 3roses teradin-a *epat, merusak ma(kota gigi dan

melibatkan ar pulpa

enurut assler rampan karies merupakan karies -ang teradi se*ara tiba;

tiba, men-ebar, -akni bentuk karies -g *epat merusak sampai aringan pulpa,

mengenai gigi -ang imun ter(adap karies dan dalam satu ta(un teradi < 6 karies

 baru.

Geala klinis

;Dekalsi1ikasi email sbg band di sekeliling le(er gigi

;8aringan keras -g terkena md sangat lunak

;Berarna kuning muda atau mera( muda

$aktor pen-ebab

;eningkatn-a 1rekuensi konsumsi sukrosa

Page 6: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 6/28

;enurunn-a aliran sali9a

;Adan-a streptokokus mutans dalam tingkat in1eksius

;%tress emosionil

; $ral hygiene -ang renda(

2. Karie0 B!)!l S-0-

Karies botol susu sering disebut uga Nursing Bottle )aries, Nursing

out( )aries atau Earl- )(ild(od )aries. Karies botol susu merupakan bentuk karies rampan -ang spesi1ik -ang ber(ubungan dengan kebiasaan pemberian susu

 pada malam (ari kepada ba-i se(ingga susu tergenang dan men-ebabkan karies

men-ebar. )iri k(usus dari karies ini adala( gigi anterior baa( biasan-a tidak 

terangkit karies karena pada saat anak minum susu botol atau A%# gigi tersebut

tertutup lida( dan gigi posterior baa( dekat dengan muara kelenar 

submandibula dan kelenar sublingualis

Page 7: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 7/28

$aktor pen*etus

; Ria-at ba-i: ba-i tertidur dg botol susu atau minuman manis lainn-a

seperti us, 9itamin tamba(an dll.

; pemberian A%# periode panang

;eng(isap dot kosong -g di*elupkan dalam madu,sirup atau gula.

; %etela( makan atau minum gigi anak tidak langsung dibersi(kan.

3ola karies botol menunukkan *iri tertentu -aitu pada usia += bulan terdapat

kerusakan melingkar dile(er gigi. Karies biasan-a teradi sesuai urutan erupsi gigi

-aitu dimulai dari in*isi9us atas, berlanut ke gigi;gigi *aninus dan ak(irn-a

men*apai gigi molar " dan molar + gigi susua region ra(ang atas, sedangkan gigi

 baa( terbatas.

&. Karie0 Pi) dan Fi00-re

erupakan karies pada pit dan 1issure permukaan oklusal gigi molar serta

 permukaan pada 1oramen *ae*um di permukaan palatal gigi in*isi9us atas. %ering

diumpai pada gigi tetap.

)ara mendiagnosa

;3it dan 1isura dibersi(kan dan dikeringkan

Page 8: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 8/28

;>isual terli(at arna *oklat atau (itam dengan email disekitarn-a berarna puti(

dan buram

; %ebaikn-a tidak menggunakan sonde taam pada lesi dini

3en*ega(an dan peraatan

;3enutupan pit dan 1isure

;Restorasi gigi

;3ro1ilaktit

%. Karie0 Per*-3aan Liin

Karies permukaan li*in merupakan karies -ang teradi pada permukaan labial,

 bukal,lingual, palatal,proksimal gigi, -aitu pada permukaan -ang tidak terdapat

1issure atau lekukan. Karies ini dapat teradi pada gigi sulung atau tetap.

$aktor pen-abab

; Adan-a 1aktor utama pen-ebab karies -aitu (ost, substrat, aktu dan

mikroorganisme.

; 4ral (-giene buruk

; Berkaitan dengan sindrom karies botol dan karies rampan

; Bentuk ke*embungan sepertiga ser9ikal gigi

Page 9: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 9/28

Geala klinis ditandai dengan (ite spot lesion pada permukaan li*in

dengan penampakan arna buram pada email dan tampak puti( namun emailtetap li*in, lesi akan terus berlanut apabila 4& buruk dan ber(enti bila 4& baik 

B. KAR#E% B4T4L %7%7

• DE$#N#%#

Karies botol merupakan masala( -ang sering di(adapi ole( dokter gigi,

 ban-ak ibu datang ke klinik dengan membaa anakn-a -ang suda( menderita

karies botol, ba(kan ba-i -ang masi( sangat muda, ada -ang melaporkan usia "? bulan suda( terkena karies botol. 3engeta(uan -ang kurang dari ibu tentang

 pen-ebab karies botol men-ebabkan keadaan ini terlambat untuk diraat. A%#

5Air %usu #bu' atau makanan@ minuman @ susu melalui botol merupakan *ara

 pemberian makanan -ang utama pada ba-i dan anak, namun pola pemberian

-ang sala( tern-ata men-ebabkan teradin-a karies botol.

Ban-ak istila(;istila( -ang digunakan untuk menelaskan keadaan karies

 pada ba-i dan anak -ang menggunakan botol 5berisi *airan karbo(idrat -ang dapat

di1ermentasi' dalam aktu lama dan sering. #stila( tersebut adala( Ba;' B!))le

Carie0< Earl' C#ild#!!d Carie0< Ba;' B!))le T!!)# 4ea' dan  N-r0ing

Carie0.

Karies botol adala( suatu karies -ang teradi pada ba-i dan anak -ang masi(

sangat muda ditandai dengan pola tersendiri atau k(as berupa karies -ang (ebat

dan para( pada gigi desidui disebabkan *ara pemberian makanan@susu@A%# -ang

tidak tepat. Karies botol tidak tergantung pada umla( gigi -ang terlibat tetapi

 pada usia ba-i dan anak, gigi dan posisi -ang terlibat.

De1inisi karies botol sebenarn-a adala( bentuk spesi1ik dari  Rampan %aries pada

gigi sulung. ang membedakann-a dengan rampan karies adala( : 

; Ban-akn-a gigi -ang terlibat

; Lesi berkembang dengan *epat

; Karies teradi pada permukaan -ang se*ara umum mempun-ai resiko

teradin-a karies ke*il seperti permukaan lingual gigi depan baa(.

; Kun*i karies botol adala( tidak terlibatn-a gigi insisi9us baa(.

Page 10: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 10/28

• ET#4L4G#

Ada empat (al utama -ang berpengaru( pada karies: permukaan gigi, bakteri

kariogenik  5pen-ebab karies', karbo(idrat -ang di1ermentasikan, dan aktu.

,igi

Ada pen-akit dan gangguan tertentu pada gigi -ang dapat mempertinggi 1aktor 

risiko terkena karies. Amelogenesis imper1ekta, -ang timbul pada " dari "C

(ingga "2.=== orang, ada pen-akit di mana enamel tidak terbentuk 

sempurna. Dentinogenesis imper1ekta adala( ketidaksempurnaan pembentukan

dentin. 3ada keban-akan kasus, gangguan ini bukanla( pen-ebab utama dari

karies.

Anatomi gigi uga berpengaru( pada pembentukan karies. )ela( atau alur -ang

dalam pada gigi dapat menadi lokasi perkembangan karies. Karies uga sering

teradi pada tempat -ang sering terselip sisa makanan.

Ba3)eri

ulut merupakan tempat berkembangan-a ban-ak bakteri, namun (an-a

sedikit bakteri pen-ebab karies, -aitu Strepto!o!!us mutans dan &a!toba!illi di

antaran-a. K(usus untuk karies akar, bakteri -ang sering ditemukan

adala( &a!toba!illus a!idophilus,  '!tinomy!es (is!osus, )o!ardia spp.,

dan Strepto!o!!us mutans. )onto( bakteri dapat diambil pada plak.

Kar;!#idra) 'ang da(a) dier*en)a0i3an

Bakteri pada mulut seseorang akan menguba( glukosa, 1ruktosa, dan sukrosa

menadi asam laktat melalui sebua( proses glikolisis -ang disebut1ermentasi.

? Bila asam ini mengenai gigi dapat men-ebabkan demineralisasi. 3roses

sebalikn-a, remineralisasi dapat teradi bila p& tela( dinetralkan. ineral -ang

diperlukan gigi tersedia pada air liur dan pasta gigi ber1lorida dan *airan pen*u*i

mulut. Karies lanut dapat dita(an pada tingkat ini. Bila demineralisasi terus

 berlanut, maka akan teradi proses pelubangan.

/a3)-

Page 11: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 11/28

Tingkat 1rekuensi gigi terkena dengan lingkungan -ang kariogenik dapat

memengaru(i perkembangan karies. %etela( seseorang mengonsumsi makanan

mengandung gula, maka bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menadi

asam dan menurunkan p&. 3& dapat menadi normal karena dinetralkan ole( air 

liur dan proses sebelumn-a tela( melarutkan mineral gigi. Demineralisasi dapat

teradi setela( + am.

Fa3)!r lainn'a

%elain empat 1aktor di atas, terdapat 1aktor lain -ang dapat meningkatkan

karies. Karies botol susu atau karies kanak;kanak adala( pola lubang -ang

ditemukan di anak;anak pada gigi susu.  Gigi -ang sering terkena adala( gigi

depan di ra(ang atas, namun kesemua gigin-a dapat terkena uga. %ebutan Fkaries

 botol susuF karena karies ini sering mun*ul pada anak;anak -ang tidur dengan

*airan -ang manis 5misaln-a susu' dengan botoln-a. %ering pula disebabkan ole(

seringn-a pemberian makan pada anak;anak dengan *airan manis.

Ada uga karies -ang meraalela atau karies -ang menalar ke semua

gigi. Tipe karies ini sering ditemukan pada pasien dengan erostomia, kebersi(an

mulut -ang buruk, pengonsumsi gula -ang tinggi, dan

 pengguna metam1etamin karena obat ini membuat mulut kering. Bila karies -ang

 para( ini merupakan (asil karena radiasi kepala dan le(er, ini mungkin sebua(

karies -ang dipengaru(i radiasi.

$aktor perilaku orang tua menadi 1aktor pendukung teradin-a masala(

ini, terutama karena kurangn-a pengeta(uan orang tua mengenai kese(atan gigi

-ang benar. 3ersentase keadian ini *ukup tinggi, dari suatu penelitian dilaporkan

/;?H anak di baa( usia 2 ta(un mengalami karies botol.

Dari beberapa penelitian terungkap ba(a isi dari botol susu lebi( bermakna

dalam meningkatkan resiko teradin-a karies botol, daripada durasi atau laman-a

 penggunaan botol susu tersebut. isaln-a sirup, susu 1ormula -ang ditamba(kan

gula, atau air madu -ang diminum dengan botol susu, berpotensi tinggi untuk 

men-ebabkan teradin-a karies botol terutama bila diminum menelang tidur.

Page 12: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 12/28

Aliran air liur menurun saat sedang tidur, pada(al air liur ini memiliki e1ek 

sel1;*leansing -aitu membilas sisa makanan atau minuman keluar dari rongga

mulut saat gerakan menelan. Bila *airan atau minuman manis tersebut diminum

(ingga anak tertidur, maka *airan tersebut masi( menggenangi permukaan gigi

sepanang malam. Laktosa -ang terkandung dalam susu dapat merangsang

 pertumbu(an bakteri %trepto*o**us mutans, -aitu bakteri -ang sangat penting

sebagai pen-ebab karies.

• 3AT4GENE%#%

Karies botol susu iala( suatu pen-akit -ang para(, menimbulkan rasa sakit

dan berkembang dengan sangat *epat. Karies ini mun*ul segera, keban-akan

segera setela( gigi erupsi. Beberapa gigi terkena karies, dimulai pada ser9ikal gigi

insisi9us desidui maksila, diteruskan dengan kaninus. 8ika pen-akit ini terus

 berkembang, gigi molar pun turut terkena karies dengan (an-a gigi insisi9us

mandibula -ang bebas karies.

Terdapat empat ta(ap dalam perkembangan karies botol susu:

a' Ta(ap inisial

Gigi mempun-ai gambaran seperti kapur dan terdapat lesi demineralisasi

-ang opak pada permukaan li*in dari gigi insisi9us maksilla pada anak berumur 

diantara "= ; += bulan, atau bisa lebi( muda. Terdapat garis puti( -ang menonol

 pada regio ser9ikal dari permukaan 9estibular dan palatal dari insisi9us maksilla

desidui. 3ada ta(ap ini lesi adala( re9ersibel tetapi tidak terli(at ole( ibu bapa,

 ba(kan kadang;kadang ta(ap ini bisa (ilang.

Gambar ". karies botol susu ta(ap inisialI

Page 13: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 13/28

 b' Ta(ap kedua

Ta(ap ini teradi pada anak berumur diantara "? ; +2 bulan. Dentin

mengalami kerusakan apabila lesi pada insisi9us maksilaris berkembang dengan

*epat men-ebabkan enamel runtu(. Dentin terpapar dan terli(at kuning dan lunak.

3ada molar desidui maksilaris teradi lesi inisial pada permukaan ser9ikal,

 proksimal dan oklusal. 3ada ta(ap ini, anak mengelu( sakit apabila minum dingin.

4rang tua dapat meli(at diskolorisasi pada gigi.

Gambar +. karies botol susu ta(ap kedua"

*' Ta(ap ketiga

Ta(ap ini teradi pada anak berumur antara += ; /? bulan dan dikarakterisasi

dengan lesi -ang besar dan dalam pada insisi9us maksila desidui dan teradi iritasi

 pulpa. Anak mengelu( sakit apabila mengun-a( atau men-ikat gigi danmengalami sakit spontan pada aktu malam. 3ada kondisi ini, molar maksila

desidui berada pada ta(ap + dan molar desidui mandibula dan kaninus maksila

 pada ta(ap ".

Gambar /. karies botol susu ta(ap ketiga

d' Ta(ap empat

Page 14: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 14/28

Ta(ap ini teradi apabila anak berumur /= (ingga 2C bulan dan dikarakterisasi

dengan 1raktur korona pada gigi maksilaris anterior akibat destruksi

amelodentinal. 3ada ta(ap ini gigi insisi9us maksilaris desidui mengalami

nekrosis, molar satu maksila desidui pada ta(ap / dan molar kedua, kaninus

maksilla dan gigi molar satu desidui mandibula pada ta(ap +. %ebagian anak ke*il

mempun-ai kelu(an tetapi tidak dapat memberita(u kelu(ann-a. ereka

mengalami kekurangan tidur dan tidak memiliki na1su makan.

Gambar 2. karies botol susu ta(ap keempat

• 3EN)EGA&AN

• 3ENATALAK%ANAANAdapun penatalaksananaan -ang bisa dilakukan :

; Aplikasi 1luor ika masi( lesi puti(.

; 3enumpatan: pembuatan restorasi dengan ba(an tumpatan G#) atau

kompomer.

; 3eraatan endodontik: pembuangan seluru( aringan pulpa -ang

terin1eksi kemudian mengisi kembali dengan ba(an -ang dapat

diresorbsi se*ara 1isiologis.

). ATER#AL RE%T4RA%# G#G# ANAK • G#)

K434%#%#

 G#) merupakan ba(an tumpatan golongan keramik -ang ditemukan pada

ta(un "I+ dan masi( dikembangkan (ingga sekarang. G#) sering dipakai untuk

gigi anterior terutama untuk penambalan ka9itas kelas ### dan > 5klasi1ikasi G.>.

Bla*k'.

K!*(!0i0i dari ,IC adala# :

Page 15: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 15/28

  ". G#) poder, -ang terdiri dari $lourualumino %ili*at Glass

+. G#) liJuid, -ang terdiri dari 3ol-al*enoi* A*id atau #ta*oni* a*id

*opol-mer dalam air 

/. Tartari* a*id sebagai a**elerator 

Kele;i#an ,IC :

  ". Retensi se*ara kimia dan melekat pada dentin dan berikatan ad(esi9e.

  +. 3elepas 1lour se*ara alami @ $lour release

  /. )ukup estetik 

  2. Reaksi pengerasan asam;basa. Kelebi(an ini adala( sala( satu *iri dari

G#) dan G#) odi1ied. %e(ingga ika suatu saat ada ba(an tumpatan

turunan G#) -ang reaksi pengerasann-a bukan asam basa 5e.: lig(t *ure'

maka ba(an tersebut tidak dapat digolongkan sebagai golongan G#).Ke3-rangan ,IC :

". Sen0i)i5i)a0 )er#ada( 3ele*;a;an )inggi. Kelembaban disini

-ang dimaksud adala( keadaan roga mulut -ang lembab dan p&

-ang mendekati netral -aitu ?,C. )alsium dalam kandungan G#)

mempun-ai sensiti9itas *ukup tinggi namun ak(ir;ak(ir ini

)alsium digantikan ole( %trontium 5%r'.

+.  K!n)a*ina0i 3ele*;a;an. Karena sensiti9itas -ang tinggi maka

G#) muda( terkontaminasi ole( sali9a dalam rongga mulut. %olusi

untuk men*ega(n-a adala( dengan pengisolasian -ang tepat

menggunakan sali9a ee*tor dan *otton roll -ang diletakkan di

sekitar daera( kera. Namun ika kurang tepat maka G#) -ang

 baru saa setting akan terkontaminasi, men-ebabkan kandungan

)a -ang baru saa bereaksi dengan ion & menai terurai kembali

dan mengakibatkan tumpatan ke(ilangan translusensin-a. arna

tumpatan kemudian menadi opak seperti kapur.

G#) %AL#>A )A LE3A% DAR# #4N

& TER7RA# ARNA T73ATAN 43AK 

/. Lar-) dala* 0ali5a. %eperti -ang tela( dielaskan di atas, sali9a

-ang mengontaminasi G#) akan membuat )a terurai dan larut

dalam sali9a. %olusi untuk kelema(an ini adala( pemberian

9arnis( sebagai pelindung agar G#) tidak terkontaminasi dan G#)

tidak de(idrasi 5ke(ilangan kandungan air'.

2. L!= Fra)-re > Bri))le. Karena G#) merupakan golongan

keramik maka dia masi( membaa si1at brittle@rapu(.

3erumpamaan ini seperti keramik -ang sangat kuat namun akan

Page 16: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 16/28

 pe*a( ika atu(. aka dari itu, G#) mempun-ai kontraindikasi

 pada gigi dengan tekanan oklusal -ang besar, *onto(n-a pada gigi

 posterior 

#ND#KA%# DAN K4NTRA#ND#KA%#

#ND#KA%#

• Lesi erosi ser9ikal

• %ebagai ba(an perekat atau luting 5luting agent '

• %emen glass ionomer dapat digunakan sebagai base atau liner di baa(

tambalan komposit resin pada kasus kelas #, kelas ##, kelas ###, kelas > dan 4D

• 7ntuk meletakkan ort(odonti* bra*kets

• %ebagai *issure sealant  M untuk 1issure dan pit -ang dalam

• Restorasi gigi susu

• 7ntuk peraatan dengan segera pasien -ang mengalami trauma 1raktur 

K4NTRA #ND#KA%#

• %emen glass ionomer tidak dianurkan digunakan pada ka9itas -ang dalam

tanpa menggunakan pelapis kalsium (idroksida.

• Lesi erosi -ang dangkal

• Kontrol kekeringan daera( kera susa( didapatkan

• Restorasi kelas #>

%#$AT ATER#AL

". %i1at biologi:

• en-ebabkan in1lamasi

• E1ek aringan ginggi9a

• Lutting *ement men-ebabkan sensiti9itas

• %i1at anti kariogenik di(asilkan dari pelepasan 1luoride

+. %i1at Ad(esi9e: melekat pada email dan dentin serta pada base metal allo-

tuang

Page 17: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 17/28

/. Da-a ta(an dalam *airan mulut, mengeras sempurna lebi( ta(an daripada

semen lain

2. Kekuatan glass ionomer lebi( tinggi daripada semen dengan n4 poder 

6. %i1at translusensi kurang baik, ba(an;ba(an -ang terbaru memberikan

estetik -ang baik 

?. Kondukti9itas termal renda(

A3L#KA%#

". #solasi daera( kera 5pemasangan isolator karet'

+. 3engadonan dengan kertas disposable atau glass slab. %patula agate

5plasti*' lebi( baik digunakan dari pada spatula logam untuk mengurangi

kontaminasi *ampuran semen dengan logam -ang terkikis

/. 3ermukaan gigi dibersi(kan dari plak, debris dangan pasta pro1ilaksis non

1luor 

2. Ka9itas diolesi dengan “dentin *onditionerO asam poliakrilik +6H selama

"= detik. Kemudian disemprot dengan air selam /= detik dan dikeringkan.

Tuuann-a adala( untuk membantu pembersi(an dan membuang “smear 

la-erO -ang dapat men-ebabkan tertutupn-a tubulus dentin.

6. 3erbandingan bubuk : *airan adala( /:" 5sesuai dengan instruksi pabrik'.

Bibik dan *airan di*ampur dengan *epat dengan gerakan melipat.

3engadukan (arus selesai dalam aktu 2= detik.

?. Konsistensi adonan terli(at kental dan permukaann-a mengkilap. Asam

 poliakrilat masi( basa( dan dapat melekat pada struktur gigi.

Page 18: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 18/28

. %emen dimasukkan ke ka9itas dengan sonde atau eska9ator. %elama

 peletakan dan membentuk ba(an adonan dalam ka9itas, instrument diberi

 bubuk kering, supa-a semen tidak melekat ke instrument

C. Kelebi(an semen dibuang dengan menggunakan instrument plastis sambil

membentuk kontur -ang diinginkan. &al ini dilakukan se*ara *epat

dilakukan ketika permukaan masi( basa( untuk men*ega( kerusakan bila

semen mulai mengera(.

I. %elapis tipis 9ernis( diaplikasikan atau bonding dentin -ang diakti1kan

sinar ditempatkan dipermukaan semen dan tumpuan angan diganggu

selama C;"6 menit teradi pengerasan aal.

>arnis merupakan larutan resin, s(ella*, *opal, sandara*, dan medikamen

lain dalam pelarut -ang muda( menguap seperti eter atau alko(ol. 3ada

 penguapann-a, 9arnis membentuk lapisan tipis -ang lengket atau 1ilm

-ang merupakan barier ter(adap e1ek berba(a-a dari *airan atau ba(an

 pengiritasi.>arnis -ang diaplikasikan di atas permukaan %#K bertuuan

untuk men*ega( kontaminasi air dan sali9a selama +2 am pertama setela(

 penempatan tumpatan %#K di dalam ka9itas. %elain itu, 9arnis uga

digunakan untuk melindungi %#K -ang belum mengeras se*ara sempurna

dari pengeringan akibat peruba(an mekanisme (ilangn-a air.

Lapisan pelindung dapat pula diperole( dengan mengunakan resin bonding

agent -ang diakti1kan sinar. Resin bonding agent merupakan material resin

-ang digunakan untuk membuat ba(an tambal komposit menempel untuk 

 berikatan baik ke dentin maupun ke email. Bonding agent ini memiliki

9iskositas -ang sangat renda(. >iskositas -ang renda( akan memberikanadaptasi -ang lebi( baik antara resin dan permukaan semen, se(ingga

terbentuk lapisan -ang lebi( baik.Komposisi bonding agent -ang

digunakan sebagai ba(an pelindung %#K antara lain silika sebagai 1iller,

BisGA, &EA, dimetakrilat, etanol, air, no9el p(otoinitiator s-stem,

dan kopolimer 1ungsional metakrilat dari asam poliakrilik dan

 poliitakonik.2

Page 19: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 19/28

"=. 3embentukan kontur aal dengan bila( bard;parker dapat mengukir 

restorasi dengan muda(

"". Kemudian disk dari kasar sampai (alus untuk mempertaam kontur dan

mendapat permukaan se(alus mungkin . disk -ang digunakan (arus dalam

keadaan basa( , pemakaian disk kasar (arus (ati;(ati karena dapat

mengikis ba(an restorasi -ang masi( lunak.

"+. Keringkan permukaan dan ulasi dengan selapis tipis 9arnis( atau bond

-ang diakti1kan sinar sebagai pelindung untuk beberapa am.

• K434ER 

K434%#%#

Kompomer -ang disebut uga sebagai  polya!id – modi*ied !omposite resin

adala( ba(an material estetis untuk merestorasi gigi -ang rusak akibat karies.

Komposisi ba(an ini tidak mengandung air dan partikel -ang dapat melepaskan

ion terinisiasi sebagian untuk membentuk suatu ikatan dengan komposit.

Komposisi kompomer adala( sebagai beri

onomer pol-a*id modi1ied

Elemen silika -ang melepaskan 1luor  Tanpa air 

7kuran partikel 1iller 

#ND#KA%# DAN K4NTRA#ND#KA%#

#ndikasi :

". 3asien dengan risiko karies sedang

+. 3it dan 1issure sealant

/. Lo stress;bearing stress pada kelas # dan ## gigi desidui

Kontraindikasi:

". Kelas #, ##, #>, dan >#

+. 3asien -ang alergi atau pun-a ria-at alergi ter(adap kompomer 

/. Kontak interproksimal -ang dalam

2. Lesi karies akar -ang lebi( *o*ok menggunakan G#)

6. Lapangan kera -ang tidak bisa diisolasi seperti, distal molar /

3reparasi proksimal -ang besar pada gigi molar permanen

Page 20: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 20/28

%#$AT ATER#AL

%i1at;si1at kompomer terdiri dari si1at mekanis, pelepasan 1luor, pelepasan ion dansebagai

 pen-eimbang asam basa 5bu11ering'.". %i1at;si1at mekanis

%e*ara umum, si1at;si1at mekanis kompomer tidak au( berbeda dari si1at;si1at resin

komposit. 3erbedaan keduan-a -ang paling signi1ikan adala( dalam (al keta(anan

ter(adap tekanan. 7ntuk mendapatkan kekuatan pengun-a(an -ang besar dalam

rongga mulut, suatu ba(an pengisi -ang dipakai dalam angka aktu panang

membutu(kan *ompressi9estrengt(. )ompressi9e strengt( adala( kemampuan

 ba(an untuk mena(an suatu beban tanpateradi 1raktur. Kekuatan resin komposit

dalam menerima tekanan kun-a( berkisar ",6;",I+3a dan kompomer berkisar 

=,I;",+/ 3a. 4le( karena teradin-a penurunan resistensiter(adap teradin-a

1raktur, kompomer se(arusn-a tidak digunakan pada daera( -angmenerima beban

-ang besar.

+. 3elepasan 1luor 

Kompomer didesain untuk melepaskan 1luor. $lour terdapat pada rea*ti9e glass

1iller ,dan akan dilepaskan apabila teradi reaksi antara glass 1iller dengan ba(an

asam -ang dipi*u ole( adan-a pen-erapan air 5lembab' ke dalam. %elain itu,

kompomer komersial mengandung sen-aa 1luorida seperti 1luorida stronsium atau

1luorida -tterbium -ang mampu melepaskan ion 1luorida bebas di baa( kondisi

klinis. $luor akan dilepaskan apabila teradi peningkatan kondisi lingkungan -ang

asam dan sebagai pen-eimbang 5bu11er' bagi asam laktat. Beberapa peneliti per*a-a

 ba(a kompomer mampu bertindak sebagai reser9oir 1luorida dengan mengabsorpsi

1luorida dari lingkungann-a, seperti pada aktu aplikasi 1luorida topikal, dandengan

*ara ini ba(an ini dapat mengisi persediaan 1luorida.

/. 3elepasan ion

3elepasan ion ole( kompomer tela( diteliti ole( %ales dkk, dan Ni*(olson dan

)Parne*ka. Kedua penelitian ini membandingkan antara kondisi lingkungan -ang

netral dan asam, dan keduan-a men-impulkan ba(a pengeluaran@pelepasan ion au(

lebi( besar apabila kondisi lingkungan asam dari pada netral. 3enelitian dari

 Ni*(olson dan )Parne*ka men-atakan ba(a kompomer melepaskan sodium,

kalsium, stronsium, aluminium, 1os1or dan silikon dalam kondisi lingkungan baik 

Page 21: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 21/28

asam maupun netral, di mana -ang membedakann-a adala( kadar pelepasan masing;

masing ionn-a, pada kondisi lingkungan -ang asam, ion;ion ini akan lebi( ban-ak 

dilepaskan dari pada ketika kondisi lingkungan netral.

2. 3en-eimbang asam basa 5bu11ering'

Kompomer memiliki si1at bu11ering -ang dapat menguba( p& asam menadi p&

netral. %i1at ini dimiliki ole( glass ionomer *ements, tapi tidak dimiliki ole(

komposit kon9ensional. p& asam dari kompomer lebi( ke*il se(ingga dapat

mengurangi asiditas ter(adap asam -ang men-ebabkan karies agar risiko

 perkembangan karies dapat dikurangi. Dalam suatu penelitian digunakan empat

merek dagang kompomer seperti D-ra*t A3, )ompoglass $, &-ta* dan Ana

)ompomer, semuan-a membuktikan meningkatn-a p& kompomer sebesar =,+?

 pada daera( lembab untuk memi*u reaksi asam basa antara $iller dan monomer 

AN#37LA%#

anipulasi *ompomer dengan *ara single paste in unit dose *ompules.

Karena *ompomer termasuk resin se(ingga membutu(kan bonding agent 5ba(an

 pengikat' untuk dapat mengikat@melekat dengan struktur gigi.

A3L#KA%#

3engaplikasian restorasi kompomer tidak mempun-ai perbedaan dengan resin komposit.

&al ini teradi karena restorasi kompomer merupakan (asil kombinasi antara resin komposit

(ibrida dengan G#). Kompomer tidak memerlukan teknik etsa;asam.

D. TEKN#K 3ENANGANAN 3A%#EN ANAK 

%.1. K!*-ni3a0i

Tanda keber(asilan dokter gigi mengelola pasien anak adala(

kesanggupann-a berkomunikasi dan memperole( rasa per*a-a dari anak, se(ingga

 bersikap koperati1. Komunikasi dibagi atas komunikasi 9erbal dan non 9erbal,

sebaikn-a pembi*araan dilakukan se*ara aar. Ban-ak *ara untuk memulai

Page 22: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 22/28

komunikasi 9erbal, misaln-a untuk anak ke*il dapat ditan-akan tentang pakaian

 baru, kakak adik, benda atau binatang kesa-angan. Anak -ang lebi( besar dapat

ditan-akan tentang sekola(, akti1itas, ola( raga atau teman. Komunikasi non9erbal

dapat dilakukan misaln-a dengan menabat tangan anak, tersen-um dengan penu(

ke(angatan, menggandeng anak sebelum mendudukkann-a ke kursi gigi dan lain;

lain. 3eruba(an nada dan 9olume suara dapat digunakan untuk menguba( perilaku

dan mengkomunikasikan perasaan kepada anak. 3erinta( -ang tiba;tiba dan tegas

dapat mengeutkan dan menarik per(atian anak se(ingga anak dapat

meng(entikan apa -ang sedang dilakukann-a.

%ebua( artikel -ang diterbitkan %PasP dan &ollender 5"I6?' membedakan

/ model komunikasi dokter gigi;pasien -aitu:

". Akti1;pasi1. &al ini terli(at pada kasus pembeda(an -ang membutu(kan

anastesi. Dokter gigi akti1 dalam mengendalikan dan pasien pasi1 

menerima peraatan.

+. Bimbingan kerasama. 3ada model komunikasi ini anak di(arapkan

mematu(i dokter gigi. 4perator membimbing 5seperti guru' sementara

 pasien koperati1 5seperti pelaar'.

/. %aling berpatisipasi. 8elas terli(at pada tindakan pen*ega(an, dokter gigi

dan pasien menggunakan respon untuk pemeli(araan kese(atan mulut.

odel komunikasi antara dokter gigi;pasien -ang terbaik adala( dengan

 bimbingan kerasama, pada peraatan ini, anak di(arapkan mematu(i dokter gigi.

3enelitian -ang dilakukan pada klinik 3edodontik +ni(ersity o* ,ashington

menunukkan ba(a metode ini memberikan (asil -ang baik, terli(at dari perilaku

anak -ang menadi koperati1. )onto( komunikasi dengan bimbingan kerasama

misaln-a “buka sedikit lebi( lebar anak manisQO, atau “apaka( engkau siap untuk dimulai sekarang, mauka( manis0O. Komunikasi ini dapat lebi( dikuatkan dengan

*ara menamba(kan kata;kata seperti “sa-a suka *ara kamu membuka mulutmu

tetap lebarO.

%.2. Mengali#3an (er#a)ian

Page 23: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 23/28

engali(kan per(atian adala( suatu metode -ang berguna untuk 

mengurangi rasa takut, tidak n-aman, stress dan meng(ilangkan rasa bosan

selama periode peraatan.

%emakin ban-ak mengeta(ui tentang anak, lebi( besar taktik -ang dapat dilakukan

untuk mengali(kan anak, untuk memberikan kesempatan melakukan prosedur 

 peraatan -ang diperlukan. Ba(an pengali( per(atian -ang terbukti untuk 

membantu mengurangi rasa takut pada anak misaln-a radio, program anak di t9

dan lain;lain.

%.&. Te3ni3 Tell-Show-Do

T%D merupakan suatu rangkaian pendekatan se*ara berurutan, sebagai

metode persiapan, dipopulerkan pertama kali ole( Addelston 5"I6I' dan dapat

diterapkan pada anak dengan sikap dan umur -ang berbeda, terutama pada anak 

-ang pertama kali berkunung ke dokter gigi. %ebelum melakukan peraatan,

dokter gigi selangka( demi selangka( menelaskan terlebi( da(ulu kepada anak 

apa -ang akan dilakukan dengan ba(asa -ang dapat dimengerti anak dan

menunukkan berbagai instrumen -ang akan digunakan. Kemudian kepada anak 

dielaskan bagaimana prosedur -ang akan dilakukan, setela( itu dokter gigi

mendemonstrasikann-a. 3roses ini memerlukan aktu -ang *ukup lama pada

anak dengan ketakutan -ang berlebi(an.

TELL  : Anak diberita(u apa -ang akan dilakukan ter(adap dirin-a, ba(asa

seseder(ana mungkin agar muda( dipa(ami. #stila(;istila( kedokteran gigi dapat

diganti dengan ba(asa se(ari;(ari. isaln-a karies diganti dengan gigi

 berlobang, disuntik diganti dengan ditidurkan dan bor diganti dengan gigin-a

akan dibersi(kan supa-a ba(an tambalan dapat dimasukkan.

SHO/ : emperli(atkan *ara kera dokter gigi menggunakan alat bantu peraga,

misaln-a pantom -ang terbuat dari gips ataupun melalui gambar, slide dan 1ilm

-ang pendek. 3ekeraan dilakukan dengan (ati;(ati se(ingga tidak menimbulkan

rasa takut dan terkeut pada anak.

Page 24: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 24/28

4O : Dokter gigi akan melakukan apa -ang tela( diterangkan dan diperli(atkan.

Anak tidak bole( dibo(ongi, karena bila teradi pen-impangan dari apa -ang tela(

diterangkan dan diperli(atkan tadi, besar kemungkinan si anak tidak mau lagi

diraat gigin-a.

%.%. M!deling

Anak mempun-ai si1at ingin ta(u, menirukan (al;(al -ang baru dan -ang

menarik per(atiann-a serta si1at bersaing. %i1at;si1at ini dapat diman1aatkan dalam

meraat gigi anak. enurut Bandura 5"I?I' modeling adala( suatu proses

sosialisasi -ang teradi baik se*ara langsung maupun tidak langsung dalam

interaksin-a dengan lingkungan sosial. Gordon 5"I2' mengatakan ba(a

modeling adala( proses belaar dengan memper(atikan model. %edangkan

Ei*(enbaum 5"I' berpendapat ba(a modeling merupakan suatu teknik -ang

memakai kemampuan anak untuk meniru model -ang suda( berpengalaman.

)ara modeling dilakukan dalam mengatasi dan meruba( tingka( laku anak 

-ang tidak koperati1. %eorang dokter gigi uga dapat bertindak sebagai model -ang

akan ditiru ole( anak dengan s-arat (arus bersikap tenang, santai dan mantap. 8ika

dokter gigi tidak tenang, *emas dan ragu;ragu, akan menamba( rasa takut dan

*emas seorang anak.

%. 4e0en0i)i0a0i

)ara lain -ang dipakai untuk meruba( tingka( laku anak adala(

desensitisasi, -aitu suatu *ara untuk mengurangi rasa takut dan *emas seorang

anak dengan alan memberi rangsangan se(ingga rasa takut@*emas sedikit demi

sedikit akan berkurang. Rangsangan tersebut diberikan terus, sampai anak tidak merasa takut lagi. )ara ini terdiri atas tiga ta(ap, -aitu :

S 3ertama: lati( pasien agar merasa santai@relaks

S Kedua: susun se*ara berurutan (al;(al -ang membuat pasien *emas@ takut -aitu

dari (al -ang paling menakutkan sampai ke (al;(al -ang tidak begitu menakutkan.

Page 25: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 25/28

S Ketiga: memberi rangsangan dari (al -ang tidak begitu menakutkan sampai anak 

tidak merasa takut lagi dan rangsangan ini ditingkatkan menurut urutan -ang tela(

disusun tersebut di atas.

%.6. Hand ? O5er ? M!-)# E@eri0e HOME9

Teknik hand-o(er-mouth  biasan-a dianggap sebagai *ara -ang ekstrem

dalam menangani anak -ang tidak koperati1, misaln-a anak -ang menangis

(isteris. Anak seperti ini biasan-a tidak takut, tetapi mereka tidak mau bekera

sama dan men*ari alan untuk meng(indar. Tingka( laku biasan-a segera terli(at

 pada kunungan pertama dan dipertegas ole( *ara penolakan ter(adap

 pemeriksaan.

Teknik ini dilakukan dengan *ara mena(an anak -ang melaan dengan pelan

tetapi kuat pada kursi peraatan gigi, meletakkan tangan di atas mulutn-a untuk 

mena(an perlaanann-a dan berbi*ara dengan perla(an tetapi elas ke dalam

telingan-a. %elanutn-a pada anak dikatakan ba(a tangan akan diangkat bila ia

 ber(enti menangis. Bila ia menanggapi dengan baik, tangan segera diangkat dari

mulutn-a dan ia diberi puian atas sikap baikn-a. Teknik ini bukan untuk 

menakuti anak, tetapi untuk mendiamkann-a dan mendapatkan per(atiann-a, agar 

ia dapat mendengar apa -ang dikatakan dokter gigi dan menerima peraatan gigi

-ang diperlukann-a

Teknik &4E digunakan sampai anak men-adari ba(a dokter gigi tidak 

terpengaru( ole( tingka( laku dan perlaanann-a. etode ini memperli(atkan

 pada anak ba(a usa(an-a untuk

%.. Hi(n!0i0

&ipnosis diartikan ole( &artland 5"I"' sebagai “suatu teknik -ang dapat

mempengaru(i pikiran orang lain se(ingga anuran;anuran -ang diberikan akan

diterima pasien dengan baikO.

&ipnosis paling sering digunakan dalam kedokteran gigi sebagai suatu metode

untuk membantu pasien -ang takut dan *emas supa-a relaks, se(ingga akan dapat

menerima prosedur peraatan -ang sebelumn-a ditolak. #ndikasi lain untuk 

(ipnosis membantu pasien -ang mual seaktu sesuatu benda masuk ke dalam

Page 26: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 26/28

rongga mulutn-a, mendorong anak untuk memakai peralatan ortodonti dan

memperkenalkan anak pada sedasi in(alasi atau anestesia umum.

%ebelum melakukan (ipnosis, dokter gigi (arus mempersiapkan pasien

dengan menelaskan apa -ang akan dilakukan. 3ada anak (an-a memerlukan

 persiapan minimal, kata;kata (ipnosis tidak perlu digunakan pada anak. Anak 

ke*il dapat diberita(u ba(a mereka akan merasa seperti tidur, dengan mata

tertutup alaupun ada sedikit perbedaan, mereka masi( dapat mendengar segala

sesuatu -ang dikatakan ole( dokter gigi dan mampu berbi*ara. Anak -ang lebi(

 besar (an-a perlu diberita(u ba(a tuuann-a adala( membantu mereka untuk 

relaks se(ingga kek(aatiran mereka ter(adap peraatan gigi dapat diatasi.

Page 27: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 27/28

BAB III

RAN,KUMAN

A. Sin)e0i0

Kesimpulan dari skenario ini adala( “)lark 52t(' mengalami karies botol

susu se(ingga drg melakukan restorasi G#) dan kompomer serta drg

menggunakan teknik modelling untuk menangani )lark.O

BAB I

Page 28: Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

8/16/2019 Laporan Dk 2 Skenario 2 Blok 6

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-dk-2-skenario-2-blok-6 28/28

REFERENSI

Adair %. pidemiology and me!hanism o* dental disesases in !hildren, dalam

3ink(am 8R.  Pediatri! dentistry in*an!y tjrough adoles!en!e. "st  ed. B

%aunders )o., 3(iladelp(ia. "ICC: I;+"

Andla, R.8. Perawatan Gigi 'nak. 8akarta : 3enerbit EG)

Anusa9i*e, Kennet(. Philips / 0uku 'jar "lmu 0ahan %edokteran Gigi. 8akarta :3enerbit EG)

Bakar, Abu. %edokteran Gigi %linis. og-akarta, uantum

)D, &atri*k.  Dental Material Clini!al 'ppli!ation *or Dental 'ssistant and 

 Dental 1ygienist. Ameri*a: %aunders

#reland, R. Clini!al te2tbook o* dental hygiene and 3herapy. 7nited Kingdom :

Bla*kell

%teart, R. E. T. K. Barber. et al. "IC+. 3ediatri*s Dentistr-. %t. Louis : T(e ).>.osb-

)ompan-. I=;"=I.

%uono #%. %aries gigi pada anak dengan pelbagai *aktor etiologi kajian pada

usia prasekolah. Ed +. EG), 8akarta, "II+: ";+.