Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI
DALAM MASA SIDANG II TAHUN SIDANG 2020-2021 DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR DAN
TRANSPORTASI DI PROVINSI BALI TANGGAL 12 – 16 DESEMBER 2020
KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2020
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal ii
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………… 1
I.1. Dasar Hukum …………………………………………………… 1
I.2. Maksud dan Tujuan …………………………………………………… 2
I.3. Lokasi dan Waktu …………………………………………………… 2
I.4. Agenda Kunjungan …………………………………………………… 3
II. HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN …………… 4
2.1. Berdasarkan Peninjauan Obyek Kunjungan Lapangan …………… 4
A. WADUK MUARA ……………………………… 4
B. PELABUHAN PENYEBERANGAN PADANGBAI ……………………………… 5
C. STADION KAPTEN I WAYAN DIPTA ……………………………… 7
D. BUS ANGKUTAN KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN)
……………………………… 8
2.2. Pertemuan/ Paparan Gubernur Bali ……………… 8
A. Progres dan permasalahan Program/kegiatan ………………………………… 9
B. Usulan Program/kegiatan Pemerintah Provinsi Bali
………………………………… 11
2.3. Pertemuan/ Paparan Mitra Kerja ……………… 15
A. Paparan oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR
………………………………… 15
B. Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR ………………………………… 15
C. Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan
………………………………… 16
D. Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
………………………………… 16
E. Kementerian Desa, PDTT ………………………………… 17
F. BMKG ………………………………… 18
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal iii
G. BASARNAS ………………………………… 18
IV. KESIMPULAN/REKOMENDASI ……….…… 20
V. PENUTUP ………………………………………………………………………………….. 24
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 1
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI
PADA MASA SIDANG II TAHUN SIDANG 2020-2021 DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI
DI PROVINSI BALI TANGGAL 12 - 16 DESEMBER 2020
----------------------------------------------------------------------------------------------------
I. PENDAHULUAN Provinsi Bali selaku salah satu destinasi wisata dunia dengan kultur budaya, keagamaan, dan adat secara fundamental serta jumlah wisatawan mancanegara ke Bali yang naik 3,37% dari 6,07 juta orang pada tahun 2018 dan naik menjadi 6,275 juta orang pada tahun 2019, dan menyumbang proporsi jumlah wisatawan mancanegara kurang lebih 39% dari jumlah total 16,1 juta orang secara nasional, memerlukan perhatian dan dukungan infrastruktur dan transportasi yang memadai.
Provinsi Bali dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,63% di tahun 2019 dan penerimaan devisa Bali mencapai US$ 5,59 Milyar dari (28,8% dari penerimaan devisa nasional sebesar US$ 19,35 Milyar) serta peran aktif Pemerintah Provinsi Bali terhadap pembangunan infrastruktur dan konektivitas transportasi, memerlukan perhatian dan dukungan Komisi V DPR RI, termasuk didalamnya pengawasan jalannya program/kegiatan dari Mitra Kerja Komisi V DPR RI. Sinergi yang dihasilkan diharapkan dapat memberi sebesar-besarnya manfaat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Bali.
1.1. Dasar Hukum 1) Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20,
Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23; 2) Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;
3) Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib, Pasal 7 huruf d; dan
4) Hasil keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI Tanggal 23 November 2020.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 2
1.2. Maksud dan Tujuan Maksud Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI adalah: 1. Untuk melihat secara langsung pembangunan sarana prasarana infrastruktur dan
transportasi di Provinsi Bali, yang bersumber dari APBN dari mitra kerja Komisi V, antara lain Waduk Muara Nusa Dua, Pelabuhan Penyeberangan Padang Bai, Stadion Kapten I Wayan Dipta, dan Bus yang digunakan sebagai Angkutan KSPN di Bali ;
2. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang menonjol dari pembangunan sarana prasarana infrastruktur dan transportasi di Provinsi Bali; dan
3. Untuk menyerap aspirasi dari Pemerintah Daerah dan masyarakat Provinsi Bali atas program-program pembangunan infrastruktur dan transportasi yang bermitra Komisi V DPR RI yang telah, sedang berjalan dan perencanaan ke depannya.
Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu:
butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk
APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;
butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.
Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa:”Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:” butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan
kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.
1.3. Lokasi dan Waktu
1. Pada masa reses dalam Masa Sidang II Tahun Sidang 2020 - 2021, Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja dengan lokasi di Provinsi Bali pada tanggal 12 – 16 Desember 2020.
2. Dalam masa kunjungan yang dilakukan, Komisi V DPR RI melakukan peninjauan, pertemuan, penyerapan aspirasi, dialog, dan melakukan komunikasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Mitra Kerja Komisi V DPR RI. Rincian lokasi kegiatan menyesuaikan dengan Agenda Kunjungan.
1.4. Agenda Kunjungan
Beberapa agenda kegiatan dalam kunjungan kerja reses Komisi V DPR RI Masa Sidang II tahun sidang 2020 - 2021 ke Provinsi Bali ini, sebagai berikut : 1. Peninjauan dan pemaparan singkat pembangunan Waduk Muara Nusa Dua Bali,
di Kota Denpasar;
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 3
2. Peninjauan kondisi Pelabuhan Penyeberangan Padangbai, di Padang Bai Kabupaten Karangasem;
3. Peninjauan pembangunan Stadion Kapten I Wayan Dipta, di Kabupaten Gianyar; 4. Peninjauan sarana Bus Angkutan KSPN, di areal Bandara Ngurah Rai Kabupaten
Badung, dan menggunakannya selama rute kunjungan. 5. Pertemuan dengan Gubernur dan Forkompinda Provinsi Bali, di Kantor Gubernur,
Denpasar-Bali.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 4
II. HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN 2.1. Berdasarkan Peninjauan Obyek Kunjungan Lapangan
A. Peninjauan dan pemaparan singkat Proyek Rehabilitasi Peningkatan dan Penataan Kawasan Wisata Waduk Muara Nusa Dua di Kota Denpasar. 1) Proyek dilaksanakan secara Multi Years Contracts (MYC) 2017-2019, dan
sudah selesai 100%.
No Kegiatan Nilai Alokasi Total
(ribu rupiah) TA 2017 TA 2018 TA 2019
1 Konstruksi MYC 12.763.170 89.139.880 114.469.240 216.372.290
Realisasi 12.741.903 89.139.880 114.468.506 216.350.290
2 Supervisi MYC 595.699 3.454.165 3.255.136 7.305.000
Realisasi 591.181 3.454.165 2.740.613 6.785.960
2) Skema DAS yang menjadi tangkapan air berasal dari 7 Sungai yaitu Sungai Tukad Badung, Tukad Langan, Tukad Medih, Tukad Jurang, Tukad Guming, Tukad Ketapian dan Tukad Kelandis. Adapun aliran melewati bangunan infrastruktur Bendung Mertagangga, Bendung Intake Batannyuh, Intake Mergaya dan Bendung Gerak Buagan.
3) Latar belakang proyek ini karena: a. Sedimentasi cukup tinggi; b. Tampungan efektif berkurang; c. Pemenuhan kebutuhan air 500lt/detik tidak tercapai; d. Banyaknya sampah yang masuk ke area waduk; dan e. Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan tidak maksimal.
4) Fungsi Utama: a. Sebagai pengendali banjir Tukad Badung b. Sebagai pengendalian sedimen (lumpur dan sampah) agar tidak merusak
kawasan manggrove c. Sebagai sumber suplai utama Air Baku kawasan Kuta, Nusa Dua, dan
Tanjung Benoa yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Badung d. Sebagai upaya pelestarian lingkungan
5) Tujuan Kegiatan: a. Mengembalikan kapasitas tampungan waduk ke kondisi tampungan
efektif b. Meningkatkan produksi PDAM Kabupaten badung menjadi 500 lt/dt c. Memisahkan jalur sedimen (lumpur dan sampah) agar tidak masuk ke
dalam waduk d. Untuk mempermudah operasi dan pemeliharaan waduk setelah
konstruksi terbangun e. Mengefektifkan pengangkatan sampah melalui trash rack pada jalur
saluran pengarah untuk melindungi hutan mangrove dari sampah kiriman sungai
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 5
6) Output: Pengembalian Kapasitas Tampungan Efektif Waduk (595.000 m3)
7) Saat kunjungan lapangan, sejumlah konstruksi telah dipergunakan dan peralatan utamanya pemilah sampah, berjalan dengan baik.
8) Perlu dimaksimalkan pemberdayaan masyarakat sekitar dalam hal teknis proses pasca pemilahan oleh peralatan yang ada, ke tempat penampungan sementara sampahnya.
B. Peninjauan dan Paparan Singkat Kondisi Pelabuhan Penyeberangan
Padangbai 1) Fungsi Utama: Pelabuhan Penyeberangan menghubungkan Bali dengan
Pelabuhan Lembar-Lombok (NTB) dan Padangbai – Nusa Penida, Bali.
2) Data Teknis: a. Luas Pelabuhan: 19.240m2 dan luas parkir 13.707m2 b. Jumlah Dermaga 2 buah dengan menggunakan system hidrolik;
- Dermaga 1 panjang 60m, lebar 15m - Dermaga 2 panjang 78m, lebar 18 m
c. Kapasitas Pelabuhan untuk menampung 300 orang dan 200 unit kendaraan.
3) Terdapat kurang lebih 38 (tigapuluh delapan) buah kapal ferry lintas Lembar-Padangbai, dan kapal yang dioperasikan ASDP sebanyak 3 (tiga) buah yaitu Portlink II, Roditha, dan Portlink VII, sisanya 35 (tigapuluh lima) kapal merupakan kapal swasta lainnya.
Lintasan
▪ Padangbai – Lembar (36 miles) ▪ Padangbai – Nusa Penida (11miles),
Kapal Padangbai – Lembar
▪ 3 Kapal ASDP ▪ 35 Kapal Non ASDP
Kapal Padangbai – Nusa Penida 3 Kapal Non ASDP
4) Selain itu, terhadap rencana operasi Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, kapal
Penumpang Pelni di wilayah Bali, Pelni telah menyiapkan langkah-langkah strategis, mulai dari penetapan masa peak season H-14 s.d. h+14, kesiapan armada termasuk ramp check dan penyiapan peralatan keselamatan, penjualan tiket 50% dari kapasitas kapal, penerapan protokol kesehatan, prioritas muatan kapal, serta melakukan koordinasi dan sterilsasi emkarkasi dan kegiatan posko serta ship tracking.
5) PT Pelni pada Nataru 2020/ Tahun Baru 2021 tidak melakukan rerouting untuk trayek kapal menuju dan berangkat dari Bali. Sehingga kapal yang beroperasi tetap di Benoa sebagai berikut:
- KM. Tilongkabila 2 call per bulan - KM. Leuser 2 call per bulan - KM Awu 4 call per bulan - KM. Binaiya 4 call per bulan
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 6
6) PT Pelni juga melakukan penerapan protokol kesehatan yang berpotensi memperlambat lalu lintas pelayanan, yaitu melakukan persyaratan tambahan bagi calon penumpang, berupa Surat Hasil Rapid Test atau PCR/Swab Test; Surat Ijin Keluar Masuk pemda setempat/ gugus tugas COVID-19; dan Pembatasan jumlah penumpang naik dan/atau turun di pelabuhan. Untuk antisipasinya, dilakukan peningkatan fasilitas di Terminal Penumpang dan Embarkasi Debarkasi, berupa:
- Penataan zonasi kegiatan penumpang dan bongkar muat barang
- Pengaturan penumpang pada saat melakukan check in, sehingga tidak terjadi antrian panjang
- Penyediaan layanan pendukung protokol kesehatan COVID-19 dan tenaga medis
- Penambahan rambu-rambu petunjuk embarkasi/debarkasi;
- Peningkatan bandwith serta penyediaan Wi-fi.
7) Penajaman dan Permasalahan yang ditemui:
a. Sejak dibukanya Tol Laut rute Pelabuhan Katapang (Banyuwangi-Jatim) menuju Lombok, membuat turun 50% (dari 200 hingga 250 kendaraan per hari menjadi hanya 100-150 kendaraan per hari)
b. Frekuensi lalu lintas kapal ferry yang melayani rute Padangbai ke Nusa Penida masih terbatas, dan membutuhkan penambahan kapal yang beroperasi guna menjembatani arus penumpang dan barang, utamanya arus logistik.
c. Perlu ditingkatkan faktor pengawasan kepada kapal-kapal yang beroperasi, mengingat pernah terjadi kebocoran pada Kapal feri KMP Dharma Rucitra III sebelum dibukanya romble untuk kendaraan keluar kapal, tanggal 12 Juni 2020.
d. Terhadap rencana pembangunan Dermaga III yang masih disengketakan Warga Desa Adat Padangbai yang masih menolak rencana pembangunan tersebut karena pen-sertifikat-an lahan yang berada diatas lahan Desa Adat akan menjadi lahan ASDP. Hal ini telah dibawa ke tingkat Pemerintah Provinsi untuk memediasi permasalahan ini.
e. Selain itu, terdapat hal khusus berupa isu kendala operasional pelayaran laut yang dihadapi PT Pelni pada operasi Nataru 2020 dan Tahun Baru 2021, yaitu isu penutupan Pelabuhan. Untuk itu telah dilakukan upaya sebagai berikut:
- Telah bersurat melalui Kementerian Perhubungan untuk meminta dukungan dan arahan terkait pembukaan pelabuhan;
- Koordinasi secara langsung kepada Pemerintan Daerah dengan berbagai instansi yang juga dilaksanakan oleh Kepala Cabang
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 7
C. Peninjauan Pembangunan Stadion Kapten I Wayan Dipta 1) Pembangunan Stadion ini merupakan salah satu stadion yang direhabilitasi
sesuai instruksi Presiden untuk mendukung penyelenggaraan World Cup U-20 di tahun 2021. Proyek dilaksanakan secara multi year contracts
2) Ada 5 lapangan yang akan direhabilitasi, yang paling utama yaitu Stadion I Wayan Dipta, terutama masalah rumput, lampu, single seat, dan ruang ganti. Penandatangan di tanggal 22 November yang lalu. Sekarang progressnya sudah mencapai 4% dari rencana 0,29%. Diharapkan di Bulan Mei 2021 dapat selesai 100%.
3) Kondisi saat ditinjau, masih sesuai target penyelesaian pekerjaan, namun mengingat adanya permintaan FIFA agar renovasi stadion dipercepat, maka diperlukan skema upaya percepatan penyelesaian.
4) Hal yang perlu diperhatikan lainnya:
a. Sedini mungkin, diperhatikan Area Perparkiran, termasuk lalulintas bangkitan yang akan terjadi saat pertandingan nantinya. Untuk itu, diperlukan sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam penyusunan skenario rencana pembangunan perparkiran.
b. Pembangunan di era covid, setidaknya memberi porsi lapangan kerja yang luas juga kepada masyarakat Bali dalam proses pembangunan.
5) Terdapat permintaan dari Bupati Gianyar untuk menambah kursi yang sudah dipersiapkan sejumlah 5000 kursi menjadi 18.000 kursi/tempat duduk sesuai dengan daya tampung Stadion Kapten I Wayan Dipta, mengingat antusiasme penonton sepakbola baik dari warga lokal maupun wisatawan mancanegara yang sangat tinggi.
D. Peninjauan sarana Bus Angkutan KSPN 1) Layanan angkutan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) sudah
dimulai pada bulan Desember tahun ini dan akan berlanjut tahun depan.
2) Saat Kunjungan berlangsung, terdapat 2 jenis bus yang dipergunakan untuk melayani KSPN, yaitu:
a. Bus regular yang dikelola Kemenhub melalui BPTD Bali yaitu bus bertenaga BBM
b. Bus Listrik yang dikelola bersama antara Dinas Perhubungan Bali dengan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Terdapat 2 (dua) Bus listrik dalam taraf uji coba hingga akhir Desember dari 12 armada yang direncanakan.
Komisi V telah menguji penggunaan bus listrik sepanjang kunjungan kerja dan bus beroperasi secara baik.
3) Bus yang digunakan untuk melayani Angkutan ke Obyek-obyek KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) di Bali, yaitu rute: 1) Trayek 1: Bandara I Gusti Ngurah Rai–Central Park Kuta–Ubung–
Menguwi Bedugul–Singaraja
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 8
2) Trayek 2: Bandara I Gusti Ngurah Rai–Sanur–Ubud– Kintamani–Singaraja
3) Trayek 3: Singaraja –Menjangan–Taman Nasional Bali Barat 4) Trayek 4: Bandara I Gusti Ngurah Rai–Goa Lawah–Padangbai–Manggis–
Amuk–Amed 5) Trayek 5: Bandara I Gusti Ngurah Rai–Sanur–Klungkung–Besakih
4) Pemprov Bali telah mengeluarkan aturan, yaitu: Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Untuk itu, diperlukan sinergi antara Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dengan Pemerintah Provinsi Bali terkait telah diterbitkannya Peraturan Gubernur Bali tersebut, utamanya bus yang dipergunakan untuk layanan KSPN.
2.2. Berdasarkan Pertemuan/ Paparan Gubernur Bali:
1. Prioritas Pembangunan Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru, artinya menjaga kesucian dan keharmonisasian alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang Sejahtera dan Bahagia, Sakala-Niskala, dengan melaksanakan pembangunan secara berpola, menyeluruh, terencana, terarah dan terintegrasi, dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
2. Pemerintah Provinsi Bali melalui paparan Gubernur Bali mengetengahkan salah satu bidang prioritas yang dikembangkan adalah pembangunan infrastruktur darat, laut, udara, secara terkoneksi dan terintegrasi. Bali sebagai tujuan destinasi wisata dunia betul-betul memerlukan infrastruktur yang memadai agar para wisatawan yang berkunjung ke Bali, baik domestik maupun mancanegara bisa merasa nyaman dan aman dalam melakukan aktivitas di Bali.
3. Dalam kaitan dengan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia, Pemerintah Provinsi Bali sedang melakukan pembenahan penataan secara fundamental dan komprehensif dalam berbagai sektor, diantaranya yaitu memajukan kebudayaan Bali dengan kearifan lokal sebagai daya tarik utama wisatawan.
4. Pemerintah Provinsi Bali merencanakan untuk membuat semua jaringan transportasi terkoneksi infrastrukturnya, baik infrastruktur transportasi di darat, laut maupun udara.
5. Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Bali membutuhkan dukungan Komisi V DPR RI agar pembangunan infrastruktur yang sudah diprogramkan Pemerintah Provinsi Bali.
6. Gubernur Bali juga mengetengahkan beberapa permasalahan infrastruktur dan transportasi, progress pembangunan sejumlah proyek yang dikerjakan oleh Mitra Komisi V DPR RI, beberapa usulan program/kegiatan kepada Komisi V untuk dijembatani dan didukung dalam alokasi APBN selanjutnya, yaitu:
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 9
A. Progres dan permasalahan Program/kegiatan:
1) Terkait infrastruktur kebandarudaraan: a. Karena Bandara I Gusti Ngurah Rai diprediksi pada tahun 2023 sudah
tidak memadai lagi dalam menampung lalulintas dan pergerakan penumpang dan pesawat serta tidak memadainya lagi untuk pengembangan terminal, area parkir, dan perpanjangan landasan. Sehingga pengembangan Bandara baru di Bali utara, sudah sangat diperlukan.
b. Terkait Bandara di Bali Utara, saat ini masih dalam pembahasan di Kementerian Perhubungan.
2) Terkait infrastruktur kepelabuhanan:
a. Saat ini sedang dikembangkan pelabuhan sebagai fasilitas transportasi laut. Yang sudah berjalan adalah pengembangan pelabuhan Benoa dengan anggaran dari PT. Pelindo III dan mendapat tambahan anggaran dari PMN. Masterplannya sudah selesai dan diperkirakan tahun ini akan berjalan dan selesai pada tahun 2023.
b. Pemerintah Provinsi Bali juga sedang mengembangkan Pelabuhan Tanah Ampo, Pelabuhan Amed, Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Celukan Bawang.
c. Selain itu juga sedang dibangun Pelabuhan Segitiga: Sanur - Nusa Penida - Nusa Ceningan, dimana pada tanggal 12 Desember lalu Gubernur Bali bersama Menteri Perhubungan telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Sanur dan Pelabuhan di Nusa Ceningan. Pembangunan Nusa Penida sudah berjalan dimulai pada bulan Agustus tahun 2020. Direncanakan pelabuhan Nusa Ceningan selesai di akhir tahun 2021, dan Pelabuhan Sanur selesai pada pertengahan bulan Juni tahun 2022.
3) Terkait infrastruktur darat:
a. Saat ini tengah berjalan, pembangunan jalan shortcut dari Mengwitani ke Singaraja. Rencananya tahun ini titik 7 dan 8 akan selesai, menyambung ke 2021 untuk titik 9 dan 10. Sehingga Bali Utara dan Bali Selatan akan terhubung.
b. Pemerintah Provinsi Bali tengah membangun jalan tol dari Gilimanuk menuju Mengwitani, yang mempercepat akses dari dan ke wilayah Pelabuhan Gilimanuk.
c. Selain itu, konektivitas untuk bandara baru juga akan dibangun jalan tol yang vertikal dari Tabanan ke Celukan Bawang menuju pelabuhan bandara baru di kecamatan Koloka. Kemudian tol dari bandara baru ke kota Denpasar.
d. Pembangunan jalan bypass lingkar Bali ring-road dari Kabupaten Klungkung yang sekarang sudah sudah ada, akan dilanjutkan lagi ke wilayah Kabupaten Karangasem sampai Kabupaten Buleleng.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 10
4) Terkait infrastruktur perkeretaapian:
a. Terdapat juga rencana pembangunan kereta api yang menghubungkan Mengwitani - kabupaten Badung - Sanur - Bandara I Gusti Ngurah Rai, kemudian akan dijaringankan dengan bandara yang baru di wilayah utara Bali.
5) Terkait infrastruktur bidang ke-PU-an lainnya:
Ada juga program yang didanai oleh APBN yaitu program Perlindungan Kawasan Suci Besakih. Tender akan dimulai pada akhir tahun ini, dan akan dilanjutkan pada tahun 2021, dengan anggaran 500 Miliar dari APBN dan 450 Miliar dari APBD. Program ini bertujuan untuk menjaga kawasan suci Pura Besakih.
B. Usulan Program/kegiatan Pemerintah Provinsi Bali: Pada kesempatan paparan, Pemerintah Provinsi Bali juga mempunyai perencanaan program/kegiatan dan beberapa diantaranya adalah usulan program/kegiatan yang merupakan ranah mitra Mitra kerja Komisi V DPR RI melalui skema APBN, sebagai berikut:
1) Diperlukan dukungan penyelesaian semua obyek pembangunan antara lain: a. Infrastruktur Konektivitas (sejumlah Jalan Tol, Shortcut, dll, Simpul
Transit/Terminal, Bandara baru, Pelabuhan)
Contoh: Dukungan Pembangunan dan Pengembangan Bandara baru, di wilayah Utara Bali.
b. Infrastruktur Produksi (Pembangunan sejumlah Bendungan/waduk untuk Air baku, Air Bersih)
c. Infrastruktur Produksi (Penanganan Persampahan, Limbah) d. Infrastruktur Penunjang Berkelanjutan ( Penataan Kawasan Suci Pura
Besakih, Anjungan Cerdas RTH Terintegrasi, Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, dll). Contoh: Pemerintah Bali tengah melakukan inovasi baru dan destinasi baru dengan memanfaatkan daerah terlantar, yaitu di kawasan Kabupaten Klungkung ada lahan terlantar yang terkena lumpur yang muncul pada saat Gunung Agung Meletus pada tahun 1963, yang luasnya lebih dari 300 Ha. Kawasan ini akan menjadi pusat kebudayaan Bali dan penunjangnya.
2) Di tengah Pandemi Covid-19, Provinsi Bali akan memberlakukan pengetatan masuknya orang ke Bali melalui semua jalur transportasi, baik udara, laut maupun penyeberangan dengan memberlakukan swab test antigen/ swab PCR, tidak lagi berdasarkan test rapid biasa.
3) Inventarisasi/Rincian Pengembangan Infrastruktur Konektvitas di Bali, dan dukungan yang dibutuhkan, dapat dilihat pada tabel berikut dimana terdapat sejumlah kluster yang memerlukan dukungan Mitra Kerja Komisi V, sebagai berikut:
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 11
A. Infrastruktur Konektivitas
No Uraian Kegiatan Progress Sumber
Data Dukungan
Pusat
1 Backbone Masterplan Transportasi Bali Terintegrasi
Dalam penetapan konsep Dinas Perhubungan
Kebijakan Bidang
Transportasi Masterplan Tranportasi
Kawasan Ubud
2 Jalan Tol Ruas Gilimanuk-Mengwi Proses FS pada ruas
Gilimanuk-Pengeragoan
PUPRKim
Bali,
Kem PUPR, BPJT
Penetapan
pemrakarsa
Ruas Canggu-Mengwi-
Blahbatuh
Daftar Tunggu dan Review FS PUPRKim
Bali,
Kem PUPR,
Ruas Blahbatuh – Padang Bai
Daftar Tunggu dan Review FS PUPRKim Bali,
Kem PUPR,
Ruas Benoa - Blahbatuh --- PUPRKim
Bali, Kem PUPR,
Ruas Soka - Celukan
Bawang
-- PUPRKim
Bali,
Kem PUPR,
3 Jalan dan Jembatan
Pembangunan Shortcut Mengwitani – Singaraja
• SC 3,4,5,6 sudah selesai • SC 1,2,7,8,9,10 DED dan
lahan selesai • SC 11, 12 proses DED
PUPRKim Bali Kementerian
PUPR
Pendanaan fisik
Shortcu Yeh Otan Gili –
Mgw
Proses DED Pendanaan Pendanaan
Shortcut Berina Proses DED Pendanaan Pendanaan
Shortcut SH Ambu Proses DED Pendanaan Pendanaan Pembangunan Jalan Kusamba-Padangbai
FS dan DED selesai PUPRKim Bali Kementerian
PUPR
Pendanaan fisik
Jembatan Ceningan -
Lembongan
FS dan DED selesai PU
Klungkung
Pendanaan
4 Jl Metroplitan Jalan WRR
KemPUPR
Jl Kerobokan - Canggu
RTRWP Bali
Underpas Pesanggaran
Underpas Ubung
Underpas Imam Bonjol
Undepass Unud Jimbaran
Underpas Tohpati
5 Alternatif Moda
Kereta Perkotaan FS menuju ke BED Dishub Bali, PT. KAI
Ijin Operasional
KA Badung - Buleleng OBC Ditjen Perkeretaapian Dishub Bali Proses KPBU
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 12
No Uraian Kegiatan Progress Sumber
Data
Dukungan
Pusat
Pelayanan Bus
TranSarbagita/Trans Dewata
• Proses kerjasama
operasional dg PPD • Penambahan rute By
The Service
UPTD
Sarbagita Kemenhub
Penambahan
Bus
6 Simpul Transit
Terminal /Simpul Transit Mengwi
Terminal /Simpul Transit
Kuta
Terminal /Simpul Transit
Sanur
7 Bandara Bandara Ngurah Rai Peningkatan kapasistas Runway menuju 28jt/th
PT. Angkasa Pura I
Perijinan sudah
selesai Bandara Baru Bali Utara • FS & MP Selesai
• Menunggu penlok Runway • Menunggu konsorsium
• Menunggu kepastian penanganan infrastruktur
akses Bandara (KA Badung-
Buleleng)
Ditjen
Perhubungan Udara
PT. Angkasa Pura I
Percepatan
penlok Bandara
(runway)
8 Pelabuhan Pelabuhan Benoa Basic design disetujui PT. Pelindo III
Pelabuhan Sanur Persiapan lelang kontruksi Dishub Bali,
BPTD
Pendanaan
(APBN) Pelabuhan Sampalan Sudah tandatangan kontrak
dengan kontraktor
Dishub Bali,
BPTD
Pendanaan
(APBN)
Pelabuhan Bias Munjul Proses Pelelangan Dishub Bali,
BPTD
Pendanaan
(APBN)
Pelabuhan Toya Pakeh RIP selesai (belum disahkan
Gubernur)
Kemenhub APBN
Pelabuhan Tanah Ampo Terbangun (belum
operasional/bangunan laut belum berfungsi)
Kemenhub APBN, APBD
Pelabuhan Sangsit Belum ada RIP Terpadu
(Perikanan dan Pel. Umum) Dishub Bali Pendanaan
(APBN) Pelabuhan Klungkung Bagian dari Kawasan Pusat
kebudayan Bali
B. Infrastruktur Produksi
No Uraian Kegiatan Progress Sumber Data Dukungan Pusat
1
Air Baku
Pembangunan bendungan dan embung
Tahap Identifikasi BWS Bali - Penida, PUPRKim Bali
APBN
Pembangunan Bendungan Sidan Konstruksi BWS Bali - Penida, PUPRKim Bali
APBN
Pembangunan Bendungan Tamblang
Konstruksi BWS Bali - Penida, PUPRKim Bali
APBN
Pembangunan Waduk Selat Kiri
Pembangunan Waduk Selat Kanan
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 13
No Uraian Kegiatan Progress Sumber Data Dukungan Pusat
Pembangunan Bendungan Lambuk
Pembangunan Waduk Muara Unda
2 Air Bersih Masterplan penyediaan air bersih Bali
Kajian BaRI Bali
3 Energi Penggunaan energi baru
terbarukan
Kajian BaRI Bali
4 Bandwidth Penyebarluasan jaringan untuk koneksi internet
Evaluasi kebutuhan Bandwidth
Kominfos Bali Infrastruktur Jaringan (APBN)
C. Infrastruktur Produksi
No Uraian Kegiatan Progress Sumber
Data Dukungan
Pusat
1 Sampah Pengelolaan sampah TPA
Suwung
Tahap pengajuan
proposal pengelolaan sampah
DLHK Bali,
PUPRKim Bali
APBN
2 Limbah Revitalisasi dan perluasan
pelayanan SPAL Denpasar
dan Kuta
Sudah beroperasi dan
perluasan pelayanan
Pemeliharaan IPAL Suwung dan Jaringan Perpipaan
Sudah beroperasi
Sistem Pengelolaan Limbah
Terpadu
Belum tersedia kajian
secara komprehensif
DLHK Bali,
PUPRKim Bali
APBN
3 Penghijauan Lahan
Pemetaan lahan yang perlu dilakukan penghijauan
Tersediaanya lahan penghijauan
DLHK Bali
D. Infrastruktur Penunjang Berkelanjutan
No Uraian Kegiatan Progress Sumber Data Dukungan
Pusat
1 Penataan kawasan suci
Besakih
Pembangunan fasilitas parkir dan fasilitas
pendukung
Perancangan Basic Design dan Detail
Enginering Design
Kementerian PUPR APBN
Penataan Kawasan
Bencingan dan Margi Agung
Perancangan Basic
Design dan Detail Enginering Design
Provinsi Bali APBN
Penyusunan Masterplan Besakih
Pengusulan Masterplan Besakih
Bappeda Bali APBD Bali
2 Pusat
Kebudayaan Bali
Pembangunan Pusat
Kebudayaan Bali di
Klungkung
Perancangan Basic
Design, Pengadaan
Tanah
Disbud, PUPR,
BWS,BPN, BPPW,
Dishub
APBN
3 Fasilitas
Olahraga
Rehabilitasi Stadion Dipta
Gianyar dan Lapangan Latihan
Proses konstruksi KONI Bali APBN
4 Perguruan Tinggi Pemusatan lokasi
perguruan tinggi negeri di
Bali
Dikti APBN
5 Anjungan Cerdas RTH Terintegrasi Selesai Kementerian PUPR
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 14
2.3. Berdasarkan Pertemuan/ Paparan Mitra Kerja: Paparan juga disampaikan secara singkat oleh Mitra Kerja Komisi V, sebagai berikut:
A. Paparan oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR 1. Sampai tanggal 14 Desember 2020, progress kegiatan untuk 2020 telah
diselesaikan dengan dana sebesar Rp 144 Miliar. Menyambut tahun 2021, Ditjen Bina Marga akan mengalokasikan pembangunan sebesar Rp 445 Miliar dengan rincian: jalan sebesar Rp 77 Miliar, jembatan sebesar Rp 110 Miliar, preservasi jalan dan jembatan sebesar Rp 234 Miliar, dan dukungan manajemen Rp 20 Miliar.
2. Untuk tahun 2021, untuk mendukung jalur logistik di Pulau Bali, dialokasikan paket sebesar Rp 182 Miliar untuk 4 paket kegiatan, dan untuk pembangunan jalan sebesar Rp 75 Miliar, dan jembatan Rp 107 Miliar untuk 4 kegiatan.
3. Ada beberapa paket yang sedang dilaksanakan untuk pelancaran jalan dari Buleleng ke Denpasar.
4. Ada 11 kegiatan yang sedang dirancang, 2 pertama sudah selesai yaitu short-cut 3 dan 4, 5 dan 6. Kemudian short-cut 7 sudah kita alokasikan dananya. Untuk tahun 2021-2022, akan masuk ke kegiatan paket di short-cut nomor 8, 9, dan 10. Kami harapkan dukungan dari Gubernur terkait dengan lahan dan desainnya.
5. Ada beberapa perbaikan jalan yang perlu dilakukan kedepan, dan perbaikan tanjakan jalan. Ini semua kurang lebih memerlukan dana kurang lebih sebesar Rp 5,3 Triliun.
B. Paparan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR
1. Kegiatan yang dilaksanakan di tahun 2020 yaitu kegiatan pasar Sukowati Blok A, B, C, dan D yang baru dimulai di bulan November, dimana Blok A dan B sudah hampir rampung. Sedangkan ada dua kegiatan yang merupakan kegiatan relaksasi, kegiatan multi-years, yang baru kontrak di bulan Oktober lalu.
2. Kegiatan di JDU Titab sudah 20%, IPA di Jembrane juga sudah berjalan hampir 20% dan akan dilanjutkan di tahun 2021.
3. Kegiatan-kegiatan yang lain yang sudah ditinjau adalah instruksi Presiden dalam hal mendukung penyelenggaraan World Cup U 20 di tahun 2021. Ada 5 lapangan yang nanti akan direhab, yang paling utama yaitu Stadion I Wayan Dipta, terutama masalah rumput, lampu, single seat, dan ruang ganti. Hal ini telah ditandatangani di tanggal 22 November yang lalu. Saat ini, progressnya sudah mencapai 4% dari rencana 0,29%, dan diharapkan pada Bulan Mei bisa selesai 100%, sehingga untuk tahun 2021, dapat melanjutkan kegiatan multi-years.
4. Kegiatan tambahan yang akan diusulkan, yaitu Instalasi Pengolahan Air Minum Sea Water Reverse Osmosis (IPA SWRO) dalam pemenuhan kebutuhan air minum yang ada di Lembongan. Sedangkan kegiatan Pura Besakih kini ada pada tahap pelelangan.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 15
C. Paparan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan 1. Terkait perkembangan penetapan lokasi (penlok) bandar udara Bali Utara
yang terletak di Sumberklampok Kabupaten Buleleng, sebelumnya bandara terletak di Kubutambahan dan pada tanggal 13 Oktober 2020, Gubernur Bali telah merekomendasikan lokasi Bandara Bali Utara di Sumberklampok.
2. Pada prinsipnya, Ditjen Perhubungan Udara sudah melakukan survey dan evaluasi ke lokasi. Kini tinggal melakukan evaluasi atau verifikasi penetapan dokumen lokasi bandar udara terkait titik koordinat dan rencana induk bandar udara, serta kelayakannya.
3. Pemindahan bandar udara ke Sumberklampok memerlukan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali terkait percepatan pengesahan penlok Bali Utara, yaitu:
a. Percepatan sosialisasi rencana pembangunan bandar udara kepada masyarakat yang terdampak di lahan bandara;
b. Melakukan perubahan Perda tentang RTRW nomor 3 Tahun 2020 tentang RTRW Provinsi Bali untuk pasal 29 tentang lokasi Bandar Udara Bali Utara dari Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng menjadi di Kecamatan Gerokgak, serta Perda Kabupaten Buleleng Nomor 3 tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten Buleleng;
c. Bantuan untuk percepatan proses pengalihan lahan di Taman Nasional Bali Barat menjadi lahan bandara seluas 64,5 Ha;
d. Melakukan pencabutan usulan penetapan lokasi bandar udara di Bali Utara, di Kubutambahan, yang telah dikirimkan kepada Menteri Perhubungan;
e. Mengajukan surat kelengkapan administrasi untuk penetapan lokasi bandar udara di Sumberklampok.
D. Paparan oleh Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
1. Terdapat pembangunan Pelabuhan Sampalan yang merupakan bagian dari segitiga pembangunan pelabuhan di Nusa Penida, Sanur dan Bias Munjul.
2. Selain itu, juga juga membangun beberapa dermaga yang ada di Danau Batur dan pembangunan di Danau Bedugul.
3. Tahun ini juga melakukan revitalisasi terminal penumpang tipe A Mengwi.
4. Dukungan terkait dengan perlengkapan jalan, yaitu pembangunan beberapa perlengkapan jalan di beberapa ruas jalan nasional di provinsi Bali. Terkait dengan pelengkapan jalan, masih berlangsung dan ada program yang didanai APBN tapi dikelola oleh Pemerintah Pusat yaitu terkait dengan layanan angkutan KSPN atau Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang sudah dimulai pada bulan Desember tahun 2020 dan akan berlanjut tahun 2021.
Terdapat layanan bus dengan nama Transmetro Dewata, yang akan berlanjut di tahun 2021, melayani empat koridor dalam Kawasan Aglomerasi
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 16
Sarbagita yang mencakup Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan. Bus Trans Metro Dewata merupakan perluasan layanan Bus Trans Sarbagita.
Sebagai catatan Pemerintah memberikan subsidi 100 persen biaya operasional kendaraan (BOK).
5. Pada tahun 2021 akan dilakukan lanjutan pembangunan beberapa pelabuhan penyeberangan termasuk Pelabuhan Sampalan yang bersifat multi-years dan sudah dimulai tahun 2020. Dan juga pembangunan Pelabuhan Bias Munjul yang sudah di groundbreaking pada hari Sabtu kemarin oleh Pak Gubernur dan Pak Menteri.
6. Terkait pembangunan di Danau Batur, ada tiga dermaga yaitu Dermaga Trunyan, Dermaga Kuburan dan Dermaga Kedisan.
E. Paparan oleh Kementerian Desa, PDTT
1. Kegiatan kementerian untuk 2020 terpotong habis untuk Covid-19 dan kami berfokus pada kegiatan pendampingan dan pengawalan dana desa.
2. Terkait kinerja dana desa untuk Provinsi Bali, dari 9 kabupaten menerima kurang lebih Rp 650 Miliar atau 0,9% dari total dana desa. Untuk realisasi di Provinsi Bali sampai saat ini adalah 86% dan sampai saat ini masih terus berlanjut sehingga bisa mencapai target yang diinginkan.
3. Pemanfaatan dana desa sebesar 41% lebih digunakan untuk penanganan Covid-19, dan 54% digunakan untuk kegiatan pembangunan desa.
4. Untuk BLT Provinsi Bali, sudah mencapai realisasi 91%.
5. Pemanfaatan dana desa untuk pembangunan infrastruktur desa diantaranya adalah untuk menunjang ekonomi masyarakat, antara lain jalan desa, pasar, dan Bumdes. Sementara untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, antara lain pembangunan air bersih, MCK, dan Polindes (Pondok Bersalin Desa) yang turun jauh dari tahun sebelumnya karena dana desa dialihkan untuk penanganan Covid-19.
F. Paparan oleh BMKG
1. Kebijakan untuk memasang Alat Operasional Utama (Aloptama) berada di BMKG Pusat, dan Balai Besar berkolaborasi untuk menentukan lokasinya.
2. Balai Besar mengkoordinasikan 48 UPT di Bali, Nusa Tenggara, Jawa Timur, dan Kalimantan. Untuk di Bali sendiri ada 4 UPT, yang mengurusi masalah iklim di Jembrane, penerbangan di I Gusti Ngurah Rai, masalah gempa bumi di Sanglah Denpasar, dan kantor Balai Besar di Badung.
3. Aloptama BMKG ada 11 radar cuaca dan 73 sensor gempa. Di Bali ada 10 sensor gempa dan akan ditambah 3 sehingga menjadi 13 sensor gempa.
4. Ada 30 Automatic Weather Observation System (AWOS) yang ada di bandara, dan lebih dari 300 peralatan iklim di Bali.
5. Produk informasi ada informasi cuaca harian dan gelombang laut.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 17
6. Ada produk baru untuk mendeteksi cuaca ekstrim, dan dalam waktu dua jam sebelumnya sudah dapat disampaikan sehingga perkiraannya cukup cepat.
7. Ada pula perkiraan cuaca pelabuhan, dan di Padang Bai dipasang display informasi sehingga KSOP atau Kepala ASDP dapat mengerti bahwa ketika ada gelombang tinggi akan ditindaklanjuti dengan penghentian pelayaran.
8. Ada inovasi baru di Bandara Ngurah Rai, yaitu untuk flight document sudah menggunakan aplikasi, sehingga kesalahan bisa dikurangi saat masih dilakukan pencatatan manual.
9. Pada saat bandara antri dan pesawat holding berputar-putar di udara, BMKG akan memberikan informasi berupa titik-titik khusus kepada para pilot untuk menghindari daerah-daerah berbahaya dan perlu dihindari.
G. Paparan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan/ BNPP (Basarnas)
1. Hampir setiap akhir tahun BNPP (Basarnas) melakukan siaga SAR khusus terkait pengamanan hari raya Natal dan pergantian tahun baru.
2. Basarnas menempatkan beberapa pos kemananan sesuai dengan peralatan yang dimiliki, melakukan pemantauan dan patroli untuk Nataru dengan kapal sampai ke wilayah Pelabuhan Ketapang Gilimanuk.
3. Basarnas akan siagakan juga pergeseran kapal SAR di Gilimanuk kurang lebih satu minggu, dan satu minggu kemudian akan digantikan dengan siaga rigid inflatable boat (RIG). Di Bali ada 3 pos, yaitu di Buleleng, Gilimanuk, dan Karangasem. Sehingga dapat meng-cover juga Bandar Udara di wilayah utara Bali.
4. Untuk wilayah Karangasem, Pos Basarnas mengantisipasi untuk penyeberangan Padang Bai – Lembar.
5. Terkait dengan pengamanan Traffic Separation Scheme di Selat Lombok, Basarnas juga menyediakan unit siaga di Nusa Penida. Namun karena keterbatasan peralatan, diharapkan Komisi V DPR RI bisa membantu penyediaan peralatan untuk di Nusa Penida.
6. Secara khusus, Basarnas mempunyai heli di Bandara Ngurah Rai untuk meng-cover Bali. Dengan dikembangkannya pariwisata Bali dan pengembangan destinasi pariwisata nasional di Bali, Mandalika-NTB dan Labuan Bajo-NTT. Untuk itu, Basarnas mengharapkan berharap heli bisa ter-standby di Bali, mengingat kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali selesai di akhir 2020, yang juga mengalami re-focusing anggaran pemda Bali, sehingga diharapkan dapat terjalin lagi di 2021.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 18
III. REKOMENDASI Beberapa rekomendasi dari Kunjungan Kerja alam masa reses Komisi V DPR RI Masa Sidang II Tahun 2020-2021 ke Provinsi Bali, antara lain:
A. UMUM 1. Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Pemprov Bali atas kerjasama dan
dukungannya kepada program/kegiatan dari Mitra Kerja Komisi V DPR RI di Bali.
2. Komisi V DPR RI mendukung dan memberikan apresiasi atas pembangunan infrastruktur dan transportasi yang telah dan sedang dilakukan Mitra Kerja Komisi V DPR RI di Provinsi Bali.
3. Komisi V DPR RI mendukung rencana pembangunan infrastruktur di Bali sesuai prioritas dan kemampuan Pemerintah Pusat melalui APBN. Untuk itu, Komisi V DPR RI meminta Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait.
4. Komisi V DPR RI memberi apresiasi kepada semua Mitra Kerja Komisi V DPR RI terhadap langkah-langkah penerapan protokol kesehatan dalam program/kegiatannya, termasuk langkah-langkah operasional yang dilakukan PT ASDP dan PT Pelni dalam melayani penumpang dan barang logistik dengan protokol kesehatan yang ketat.
5. Terkait dengan persiapan menghadapi Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Bali sebagai salahsatu tujuan wisata, Komisi V DPR RI meminta Mitra Kerja Komisi V DPR RI untuk lebih mempersiapkan perencanaan dan pelaksanaan yang lebih baik lagi, khususnya upaya dukungan infrastruktur dan transportasi, termasuk diantaranya menyiapkan contingency plan jika terdapat hal-hal yang tidak terduga terjadi di lapangan. Selain itu, Komisi V DPR RI mendukung upaya Pemerintah Provinsi Bali untuk menghentikan penyebaran Covid-19 di sektor infrastruktur dan transportasi.
6. Komisi V DPR RI mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk menjalin kolaborasi dan sinergi bersama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang mempunyai karakteristik pariwisata berbeda untuk secara bersama mengembangkan pariwisata dalam satu paket rangkaian Pariwisata Bali-NTB-NTT.
7. Komisi V DPR RI meminta Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemerintah Kabupaten/Kota dalam wilayah administratif Provinsi Bali untuk memberikan perhatian terhadap upaya pembebasan lahan agar dapat memaksimalkan program/kegiatan pembangunan infrastruktur yang direncanakan.
B. BIDANG TERKAIT KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
1. Komisi V DPR RI mendesak Kementerian Perhubungan untuk memaksimalkan
pemanfaatan Pelabuhan Penyeberangan Padangbai dan tetap memprioritaskan keamanan, keselamatan, dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat pengguna.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 19
2. Terkait dengan rencana pengembangan Dermaga 3 Pelabuhan Padangbai dan permasalahan lahan, Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan dan PT ASDP untuk meningkatkan koordinasi dengan Desa Adat Padangbai dan Pemerintah Daerah Bali.
3. Komisi V DPR RI juga mendukung percepatan penyelesaian pembangunan dermaga di Danau Batur, yaitu Dermaga Trunyan, Dermaga Kuburan dan Dermaga Kedisan serta sejumlah Pelabuhan di Bali. Untuk itu Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Darat untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
4. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali terkait penerapan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, untuk angkutan bus yang utamanya melayani trayek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di tahun 2021.
5. Komisi V DPR RI mendukung pembangunan bandara baru di wilayah utara Bali. Untuk itu, Komisi V DPR RI mendesak Ditjen Perhubungan UDara Kemeneterian Perhubungan untuk mempercepat penyelesaian evaluasi terhadap bandara dimaksud dan meminta Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan koordinasi dengan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan terkait penetapan lokasi (penlok) Runway, pembebasan lahan, perubahan/ penyesuaian Perda terkait RTRW Provinsi maupun Kabupaten dan hal-hal lainnya yang terkait pembangunan bandara baru tersebut, serta melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait dengan percepatan proses pengalihan lahan di Taman Nasional Bali Barat.
6. Komisi V DPR RI mendukung upaya percepatan pembangunan pelabuhan-pelabuhan laut di Bali, khususnya Pelabuhan di Nusa Penida-Sanur-Bias Munjul. Selain itu, Komisi V DPR RI mendesak Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah Bali terkait pelabuhan-pelabuhan lainnya di Bali yang masih menemui kendala teknis maupun operasional.
7. Komisi V DPR RI mendukung upaya pengembangan pelabuhan Benoa dan meminta PT Pelindo III berkoordinasi dengan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah Bali untuk percepatan penyelesaian pembangunannya.
8. Komisi V DPR RI mendukung upaya Pemerintah Bali untuk membangun infrastruktur perkeretaapian di Bali yang menghubungkan Mengwitani - kabupaten Badung - Sanur - Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta jaringan perkeretaapian yang menghubungkan dengan bandara yang baru di wilayah utara Bali. Untuk itu, Komisi V DPR RI meminta Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan koordinasi dengan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
9. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dalam merevitalisasi Terminal Penumpang Tipe A di Mengwi untuk memperhatikan daya bangkitan penumpang dan kendaraan dari dan ke Terminal agar dapat berfungsi dengan baik dan memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat Bali.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 20
10. Komisi V DPR RI meminta PT Pelni untuk meningkatkan koordinasi dengan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah Bali terkait dengan isu kendala penutupan Pelabuhan Benoa yang sedianya melayani angkutan penumpang pada masa Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
C. BIDANG TERKAIT KEMENPUPR 1. Komisi V DPR RI mendukung pembangunan jalan dan jembatan yang dialokasikan
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR di Bali. Untuk itu, Komisi V DPR RI meminta Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk melakukan percepatan penyelesaian utamanya yang berkaitan erat dengan lajur utama logistik di Bali. Selain itu, Komisi V DPR RI mendesak Kementerian PUPR untuk memprioritaskan memberdayakan masyarakat sekitar dalam pekerjaan-pekerjaan padat karya di era pandemi covid-19 dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.
2. Komisi V DPR RI mendukung pengoperasian Waduk Muara Dua Denpasar secara maksimal agar dapat segera memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat bali. Untuk itu, Komisi V DPR RI meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemerintah Provinsi Bali untuk menjaga pemanfaatan dan pemeliharaan Waduk dimaksud.
3. Komisi V DPR RI mendukung upaya percepatan penyelesaian pembangunan Stadion Kapten I Wayan Dipta agar dapat segera dimanfaatkan. Terkait hal dimaksud, Komisi V DPR RI juga mendukung upaya peningkatan kapasitas tempat duduk penonton dari jumlah yang ada dan mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk juga memperhatikan perencanaan daya tampung dan lalu lintas perparkiran.
4. Komisi V DPR RI mendukung upaya peningkatan aksesbilitas jalan dan mobilitas orang dan barang di Bali melalui antara lain percepatan penyelesaian Shortcut Mengwitani-Singaraja, konektivitas untuk bandara baru di utara Bali, aksesbilitas jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk-Mengwitani, pengembangan jalan bypass Lingkar Bali ring-road dari Kabupaten Klungkung yang sudah ada ke wilayah Kabupaten Karang Asem sampai Kabupaten Buleleng.
5. Komisi V DPR RI mendukung program/kegiatan Kementerian PUPR untuk melanjutkan kegiatan di Kawasan Pura Besakih dan melakukan koordinasi dan studi-studi terhadap rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung.
6. Terdapat permintaan dari Bupati Gianyar untuk menambah kursi yang sudah dipersiapkan sejumlah 5000 kursi menjadi 18.000 kursi/tempat duduk sesuai dengan daya tampung Stadion Kapten I Wayan Dipta, Komisi V DPR RI mendukung upaya dimaksud dan meminta Pemerintah Daerah Gianyar untuk meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mencari solusi terbaik.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 21
D. BIDANG TERKAIT KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI 1. Komisi V DPR RI mendesak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi untuk meningkatkan realiasi program/kegiatan di Provinsi Bali yang baru mencapai 86% hingga sesuai target capaian.
2. Komisi V DPR RI meminta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk melakukan konsolidasi internal terkait dengan penurunan alokasi pada program/kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang berkaitan dengan kebutuhan dasar antara lain pembangunan air bersih, dan MCK sebagai dampak dari pengalihan dana desa untuk penanganan Covid-19.
E. BIDANG TERKAIT METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA
a. Komisi V DPR RI memberi apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang melakukan inovasi baru di Bandara Ngurah Rai untuk flight document berbasis aplikasi, sehingga kesalahan dapat diminimalisir. Untuk itu Komisi V DPR RI meminta BMKG untuk melakukan monitoring terhadap program tersebut dan melaporkan hasilnya ke Komisi V dalam rapat-rapat mendatang.
b. Komisi V DPR RI meminta BMKG untuk meningkatkan keakuratan informasi cuaca serta memperbanyak media share untuk memudahkan wisatawan mengetahui cuaca di Bali, khususnya di wilayah-wilayah KSPN.
F. BIDANG TERKAIT PENCAHARIAN DAN PERTOLONGAN
a. Komisi V DPR RI memberi apresiasi kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan/BNPP (Basarnas) atas upaya partisipasi dalam pengamanan Traffic Separation Scheme (sistem rute manajemen lalu lintas maritime saat memasuki pelabuhan/selat) di Selat Lombok. Untuk itu Komisi V DPR RI mendesak untuk melakukan konsolidasi internal dalam mengantisipasi keterbatasan peralatan di Nusa Penida.
b. Terkait dengan ketersediaan heli di Bali sebagai langkah strategis SAR dalam mengantisipasi cakupan layanan dari pengembangan destinasi pariwisata nasional di Bali, Mandalika-NTB dan Labuan Bajo-NTT, Komisi V DPR RI meminta BNPP (Basarnas) untuk meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali terkait kerjasama layanan di tahun 2021.
c. Komisi V DPR RI meminta BNPP (Basarnas) untuk melakukan mapping titik lokasi yang sering terjadi kecelakaan di wilayah KSPN dan menyiapkan fasilitas SAR dan personil untuk meminimalisir korban. Terkait dengan hal tersebut, Komisi V DPR RI juga mendorong pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai aset potensi SAR bagi pos-pos SAR setempat.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 22
IV. PENUTUP
Demikian Laporan Kunjungan Kerja pada masa reses Komisi V DPR-RI dalam rangka peninjauan pembangunan ke Provinsi Bali pada tanggal 12-16 Desember 2020, Masa Sidang II 2020-2021. Laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan semoga dapat ditindaklanjuti Pemerintah untuk melakukan pembangunan dan penyempurnaan program/kegiatan pembangunan infrastruktur dan transportasi yang sangat dibutuhkan masyarakat Provinsi Bali dan Indonesia pada umumnya.
Jakarta, 17 Desember 2020
KETUA TIM KUNKER KOMISI V DPR-RI KE PROVINSI BALI,
H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, SE, M.Si. No: A- 130
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 23
LAMPIRAN: GAMBARAN UMUM OBYEK KUNJUNGAN
A. Waduk Muara Nusa Dua Bali
Latar belakang Rehabilitasi Peningkatan dan Penataan Kawasan Wisata Waduk Muara Nusa Dua di Kota Denpasar yaitu :
1. Sedimentasi cukup tinggi 2. Tampungan efektif berkurang 3. Pemenuhan kebutuhan air 500 lt/dt tidak tercapai 4. Banyaknya sampah yang masuk ke area waduk 5. Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan tidak maksimal
Waduk Muara Nusa Dua berlokasi diantara Kota Denpasar (di bagian timur) dan Kabupaten Badung (di bagian barat)
Fungsi Utama: 1. Sebagai pengendali banjir Tukad Badung 2. Sebagai pengendalian sedimen (lumpur dan sampah) agar tidak merusak kawasan
manggrove 3. Sebagai sumber suplai utama Air Baku kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Tanjung
Benoa yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Badung 4. Sebagai upaya pelestarian lingkungan Tujuan Kegiatan: 1. Mengembalikan kapasitas tampungan waduk ke kondisi tampungan efektif 2. Meningkatkan produksi PDAM Kabupaten badung menjadi 500 lt/dt 3. Memisahkan jalur sedimen (lumpur dan sampah) agar tidak masuk ke dalam
waduk
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 24
4. Untuk mempermudah operasi dan pemeliharaan waduk setelah konstruksi terbangun
5. Mengefektifkan pengangkatan sampah melalui trash rack pada jalur saluran pengarah untuk melindungi hutan mangrove dari sampah kiriman sungai
Data kontrak tahun jamak nomor s-189/mk.2/2017 dan tanggal surat keputusan ijin myc 15 november 2017 (Rp/Ribu)
No
Pekerjaan Nilai
Alokasi
Total TA 2017 TA 2018 TA 2019
1 Konstruksi MYC 12.763.170 89.139.880 114.469.240 216.372.290
Realisasi 12.741.903 89.139.880 114.468.506 216.350.290
2 Supervisi MYC 595.699 3.454.165 3.255.136 7.305.000
Realisasi 591.181 3.454.165 2.740.613 6.785.960
INFORMASI KEGIATAN KONSTRUKSI
Nama Kegiatan Rehabilitasi Peningkatan dan Penataan Kawasan Wisata Waduk Muara Nusa Dua Di Kota Denpasar
Lokasi Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali
Sumber Dana APBN Tahun Anggaran 2017 – 2019 (Kontrak Tahun Jamak)
Waktu Pelaksanaan 728 Hari Kalender
Pelaksana Konstruksi PT. Wijaya Karya (Persero (Tbk)) - PT. Bahagia Bangunnusa KSO.
Pelaksana Supervisi PT Wahana Krida Konsulindo - PT. Multimera Harapan KSO.
Tanggal Kontrak 7 Desember 2017
Nilai Kontrak Konstruksi Rp. 216.350.290.000 (termasuk PPN)
Nilai Kontrak Supervisi Rp. 6.785.960.000 (termasuk PPN)
Tanggal Berakhir Kontrak 5 Desember 2019
Masa Pemeliharaan 365 Hari Kalender
Output Pengembalian Kapasitas Tampungan Efektif Waduk (595.000 m3)
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 25
B. PELABUHAN PENYEBERANGAN PADANGBAI
Padangbai adalah sebuah desa di kecamatan manggis, kabupaten Karangasem, di sisi timur Pulau Bali. Kota ini menjadi pelabuhan feri untuk pelayaran ke Pulau Lombok (NTB), Nusa penida, kepulauan Gili dan pulau-pulau lainnya di Nusa Tenggara Barat. Pelabuhan padangbai beralamat Jl. Raya Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Dengan luas pelabuhan 34 .080 m², luas area parkir 14.840 m², jumlah dermaga 2 mb. Lingkup operasional pelabuhan:
Lintasan
▪ Padangbai – Lembar (36 miles) ▪ Padangbai – Nusa Penida (11miles),
Kapal Padangbai – Lembar
▪ 3 Kapal ASDP ▪ 35 Kapal Non ASDP
Kapal Padangbai – Nusa Penida 3 Kapal Non ASDP
Jumlah penumpang dan kendaraan yang melewati Pelabuhan Padangbai tahun 2019 :
JENIS KENDARAAN
JUMLAH UNIT
MOTOR 150.177
MOBIL 29.887
TRUCK 148.191
BUS 3.029
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 26
C. STADION KAPTEN I WAYAN DIPTA Latar belakang Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 tentang “Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 CUP Tahun 2021”, Pemerintah menugaskan Kementerian PUPR untuk melaksanakan renovasi Lapangan Venue Utama dan Lapangan Latihan dalam rangka Penyelenggaraan FIFA U-20 WORLD CUP Tahun 2021. Pelaksanaan kegiatan renovasi ini dimulai pada bulan November 2020. Lokasi stadion yang akan di rehabilitasi yaitu Venue utama Stadion I Wayan Dipta serta lapangan latihan yaitu:
1. STADION I GUSTI NGURAH RAI, DENPASAR 2. STADION KOMPYANG SUJANA, DENPASAR 3. LAPANGAN TRISAKTI LEGIAN, BADUNG 4. LAPANGAN GELORA SAMUDRA, BADUNG
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 27
Informasi Kegiatan
KONTRAKTOR PELAKSANA
KONTRAKTOR PELAKSANA PT. Pembangunan Perumahan (Persero)Tbk
NOMOR KONTRAK KU.03.03/Cb17.4/4470
TANGGAL KONTRAK 6 November 2020
NILAI KONTRAK Rp.152.969.943.592
KONSULTAN PENGAWASAN KONSTRUKSI
MANAJEMEN KONSTRUKSI PT. Kanta Karya KSO PT. Disiplan Consult
NOMOR KONTRAK KU.03.03/Cb17.4/4466
TANGGAL KONTRAK 6 November 2020
NILAI KONTRAK Rp. 3.111.817.500
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
WAKTU 180 HARI KALENDER
MULAI 20 November 2020
SELESAI 18 Mei 2021
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 28
D. BUS ANGKUTAN KSPN Sebanyak 12 unit bus listrik bermotif Tridatu resmi diluncurkan pada Jumat 6 November 2020 pemerintah Provinsi Bali mulai mengantisipasi keperluan angkutan dari bandara menuju lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Bali dengan implementasi kendaraan listrik berbasis baterai untuk kendaraan umum. Uji coba kendaraan listrik ini akan dilakukan selama dua bulan. Hingga kemudian Kementerian Perhubungan menyiapkan pengadaan bus listrik yang baru. Sumber dana keseluruhan program ini adalah dari Kementerian Perhubungan dan BPD Bali bersama dengan PT INKA dan dibantu oleh administrasi dari Perusda Bali. Pada saat ini tarif masih tidak diberlakukan sampai dengan akhir tahun ini, sampai evaluasi oleh Kementerian Perhubungan. Jadi kalau yang di dalam kota jelas gratis karena ini shuttle gratisan.
Sementara itu peluncuran angkutan wisata KSPN yang juga bersamaan hari ini dikatakan masih gratis sampai selesai uji evaluasi. Angkutan KSPN ini akan dilayani 12 bus yang basisnya adalah Bandara Internasional Ngurah Rai.
Adapun lima trayek tersebut di antaranya: 1. Trayek 1: Bandara I Gusti Ngurah Rai–Central Park Kuta–Ubung–Menguwi
Bedugul–Singaraja 2. Trayek 2: Bandara I Gusti Ngurah Rai–Sanur–Ubud– Kintamani–Singaraja 3. Trayek 3: Singaraja –Menjangan–Taman Nasional Bali Barat 4. Trayek 4: Bandara I Gusti Ngurah Rai–Goa Lawah–Padangbai–Manggis–
Amuk–Amed 5. Trayek 5: Bandara I Gusti Ngurah Rai–Sanur–Klungkung–Besakih
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 29
Dirut Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), Pande Putu Yasa selaku operator mengatakan uji coba bus listrik di Bali akan dimulai dengan 2 (dua) unit armada. Kami berharap uji coba ini berhasil sehingga tahun depan Bali bisa mengajukan tambahan armada bus listrik ke pemerintah pusat. Sedangkan untuk angkutan KSPN di Bali disiapkan 12 armada yang akan melayani lima rute. Bus KSPN di Bali akan menggunakan warna Tridatu (merah, putih, hitam) sebagai bentuk kearifan lokal serta pengemudinya diutamakan putra daerah. Mengenai SDM, yang mengoperasikan dan merawat bus KSPN, sebanyak 24 pramudi dan empat mekanik. Perum PPD mengutarakan bus listrik yang diujicoba di satu unit bus medium merek BYD, satu unit bus medium merek Inobus Inka serta satu unit bus besar merek MAB. Program ini merupakan upaya melayani masyarakat pariwisata di Bali sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Laporan Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, 12-16 Desember 2020 Hal 30
E. GAMBARAN KERETA API DI BALI