laporan evolusi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/27/2018 laporan evolusi

    1/15

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan

    penyusunan Laporan Biologi ini. Laporan ini merupakan salah satu bagian dari tugas

    yang telah Ibu guru berikan kepada para siswa.

    Laporan ini berisi mengenai faktor penyebab terjadinya evolusi, fakta bahwa

    organisme berevolusi kini telah dapat diterima secara luas, Walaupun demikian,

    evolusi masih menjadi konsep yang diperdebatkan.Oleh karena itu dengan adanya

    Laporan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca.

    Kami sangat mengharapakan kritik dan saran yang bersifat membangun,

    agar penyusunan Laporan ini dapat lebih baik dikemudian hari. Kami juga

    mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunya

    Laporan ini.

    Tangerang, Maret 2011

    Penyusun

    i

  • 5/27/2018 laporan evolusi

    2/15

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul ...............................................................................................

    Kata Pengantar .............................................................................................. i

    Daftar Isi ........................................................................................................ ii

    Bab I Pendahuluan ........................................................................... iii

    Bab II Faktor-faktor penyebab terjadinya evolusi .............................. 1

    Bab III Mutasi Genetik ......................................................................... 2

    Bab IV Rekombinasi Genetik ............................................................... 5

    Bab V Seleksi Alam ........................................................................... 7

    Bab VI Isolasi Reproduksi ................................................................. 9

    Bab VII Penutup .................................................................................... 11

    a. Kesimpulanb. Saran

    ii

  • 5/27/2018 laporan evolusi

    3/15

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1Latar belakangLatar belakang Kami menyusun Laporan ini yaitu selain untuk memenuhi tugas

    yang telah Ibu guru berikan juga untuk menambah wawasan Kami sebagai seorang

    siswa mengenai Faktor penyebab terjadinya evolusi, karena kita mengetahui bahwa

    Evolusi memengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme, dan evolusi

    dapat terjadi karena disebabkan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu, pada Laporan

    ini kita akan mengetahui lebih mendalam mengenai Struktur Faktor Penyebab

    terjadinya evolusi.

    1.2PermasalahanApa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya evolusi ?

    Bagaimana Faktor mutasi gen bisa mempengaruhi terjadinya proses evolusi?

    Mengapa Faktor Rekombinasi Genetik dapat mempengaruhi terjadinya

    proses evolusi?

    Mengapa Faktor Seleksi Alam dapat mempengaruhi terjadinya proses

    evolusi?

    Mengapa Faktor Isolasi Reproduksi dapat mempengaruhi terjadinya proses

    evolusi?

    1.3Tujuan PenelitianUntuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya evolusi.

    Untuk mengetahui alasan faktor Rekombinasi Genetik dapat mempengaruhi

    terjadinya proses evolusi.

    Untuk mengetahui alasan Faktor Seleksi Alam dapat mempengaruhi

    terjadinya proses evolusi.

    Untuk mengetahui alasan faktor Isolasi Reproduksi dapat mempengaruhi

    terjadinya proses evolusi

    iii

  • 5/27/2018 laporan evolusi

    4/15

    BAB IIFAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EVOLUSI

    Evolusi memengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme. Yang

    paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam.

    Adaptasi-adaptasi ini membantu aktivitas seperti menemukan makanan,

    menghindari predator, dan menarik lawan jenis. Organisme juga dapat merespon

    terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya, biasanya dengan saling

    membantu dalam simbiosis. Dalam jangka waktu yang lama, evolusi dapat

    menghasilkan spesies yang baru.

    Evolusi dalam biologi berati proses kompleks pewarisan sifat organisme yang

    berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Evolusi

    mempelajari bagaimana spesies baru dapat muncul dari berbagai spesies tumbuhan

    dan hewan dalam jangka waktu tertentu. Evolusi juga mempelajari bagaimana

    spesies-spesies yang berbeda dapat memiliki kekerabatan. Evolusi berusaha

    memahami faktor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup

    yang ada di dunia saat ini. Berikut merupakan faktor-faktor penyebab terjadinya

    evolusi, yaitu :

    1. Mutasi Gen2. Rekombinasi Genetik3. Seleksi Alam4. Isolasi Reproduksi

    1

    http://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Simbiosis
  • 5/27/2018 laporan evolusi

    5/15

    BAB IIMUTASI GENETIK

    Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada materi genetik (DNA maupun

    RNA), baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf

    kromosom. Mutasi merupakan perubahan pada urutan DNA sel genom dan

    diakibatkan olehradiasi,virus,transposon,bahan kimia mutagenik,serta kesalahan

    selama proses meiosis ataupun replikasi DNA. Individu yang memperlihatkan

    perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mutan Mutasi pada gen dapatmengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung

    evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada spesies.

    Mutasi dapat melibatkanduplikasi fragmen DNA yang besar,yang merupakan

    sumber utama bahan baku untuk gen baru yang berevolusi, dengan puluhan sampai

    ratusan gen terduplikasi pada genom hewan setiap satu juta tahun.

    Macam-macam Mutasi Berdasarkan Sel yang Bermutasi

    Mutasi somatikadalah mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuhseperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya. Mutasi Gametikadalah mutasi yang terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi

    sperma dan ovum pada manusia. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan

    diwariskan kepada keturunannya.

    Pada umumnya, mutasi itu merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot

    resesif. Namun mutasi juga menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat

    dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji,

    jeruk tanpa biji, buah stroberi yang besar, dll. Mutasi ini juga menjadi salah satu

    kunci terjadinya evolusi di dunia ini.

    2

    http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Transposonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutagenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Meiosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Replikasi_DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Duplikasi_genhttp://id.wikipedia.org/wiki/Duplikasi_genhttp://id.wikipedia.org/wiki/Replikasi_DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Meiosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Mutagenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Transposonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi
  • 5/27/2018 laporan evolusi

    6/15

    Macam-macam mutasi berdasarkan bagian yang bermutasi

    Mutasi titik

    Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA.Mutasi

    titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan

    gen.Mutasi titik dapat berakibat berubahnya urutan asam amino pada protein, dan

    dapat mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau hilangnya fungsi enzim.

    Teknologi saat ini menggunakan mutasi titik sebagai marker (disebut SNP) untuk

    mengkaji perubahan yang terjadi pada gen dan dikaitkan dengan perubahan

    fenotipe yang terjadi.

    contoh mutasi gen adalah reaksi asam nitrit dengan adenin menjadi zat

    hipoxanthine. Zat ini akan menempati tempat adenin asli dan berpasangan dengan

    sitosin, bukan lagi dengan timin.

    Aberasi

    Mutasi kromosom, sering juga disebut dengan mutasi besar/gross mutation

    atau aberasi kromosom adalah perubahan jumlah kromosom dan susunan atau

    urutan gen dalam kromosom. Mutasi kromosom sering terjadi karena kesalahan

    meiosis dan sedikit dalam mitosis.

    Aneuploidiadalah perubahan jumlah n-nya. Dalam hal ini, "n" menandakanjumlah set kromosom. Sebagai contoh, sel tubuh manusia memiliki 2 paket

    kromosom sehingga disebut 2n, dimana satu paket n manusia berjumlah 23

    kromosom. Aneuploidi dibagi menjadi 2, yaitu: >> Autopoliploidi, yaitu n-nya

    mengganda sendiri karena kesalahan meiosis. >> Allopoliploidi, yaitu perkawinan

    atau hibrid antara spesies yang berbeda jumlah set kromosomnya.

    Aneusomiadalah perubahan jumlah kromosom. Penyebabnya adalah anafaselag (peristiwa tidak melekatnya beneng-benang spindel ke sentromer) dan non

    disjunction (gagal berpisah).

    3

    http://id.wikipedia.org/wiki/Basa_Nhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/RNAhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mekanisme_pemulihan_gen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mekanisme_pemulihan_gen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Marker_genetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=SNP&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Fenotipehttp://id.wikipedia.org/wiki/Fenotipehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=SNP&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Marker_genetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mekanisme_pemulihan_gen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mekanisme_pemulihan_gen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/RNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Basa_N
  • 5/27/2018 laporan evolusi

    7/15

    Aneusomi pada manusia dapat menyebabkan:

    Sindrom Turner, dengan kariotipe (22AA+X0). Jumlah kromosomnya 45 dan

    kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner berjenis kelamin

    wanita, namun ovumnya tidak berkembang (ovaricular disgenesis).

    Sindrom Klinefelter, kariotipe (22 AA+XXY), mengalami trisomik pada kromosom

    gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-laki, namun

    testisnya tidak berkembang (testicular disgenesis) sehingga tidak bisa

    menghasilkan sperma (aspermia) dan mandul (gynaecomastis) serta

    payudaranya tumbuh.

    Sindrom Jacobs, kariotipe (22AA+XYY), trisomik pada kromosom gonosom.

    Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka menusuk-nusuk mata

    dengan benda tajam, seperti pensil,dll dan juga sering berbuat kriminal.

    Penelitian di luar negeri mengatakan bahwa sebagian besar orang-orang yang

    masuk penjara adalah orang-orang yang menderita Sindrom Jacobs.

    Sindrom Patau, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada kromosom autosom.

    kromosom autosomnya mengalami kelainan pada kromosom nomor 13, 14, atau

    15.

    Sindrom Edward, kariotipe (45A+XX/XY), trisomik pada autosom. Autosom

    mengalami kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau 18. Penderita sindrom

    ini mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar pendek, telinga agak ke bawah

    dan tidak wajar.

    Delesi Terjadi ketika sebuah fragmen kromosom patah dan hilang pada saatpembelahan sel. Kromosom tempat fragmen tersebut berasal kemudian akan

    kehilangan gen-gen tertentu. Namun dalam beberapa kasus, fragmen patahan

    tersebut dapat berikatan dengan kromosom homolog menghasilkan

    Duplikasi.Fragmen tersebut juga dapat melekat kembali pada kromosom asalnyadengan arah terbalik dan menghasilkan Inversi

    4

  • 5/27/2018 laporan evolusi

    8/15

    BAB IIIREKOMBINASI GENETIK

    Rekombinasi genetika merupakan proses pemutusan seunting bahangenetika (biasanya DNA, namun juga bisa RNA) yang kemudian diikuti oleh

    penggabungan dengan molekul DNA lainnya. Padaeukariota rekombinasi biasanya

    terjadi selama meiosis sebagai pindah silang kromosom antara kromosom yang

    berpasangan. Proses ini menyebabkan keturunan suatu makhluk hidup memiliki

    kombinasi gen yang berbeda dari orang tuanya, dan dapat menghasilkan alel

    kimerik yang baru. Pada biologi evolusioner, perombakan gen ini diperkirakan

    memiliki banyak keuntungan, yakni mengijinkan organisme yang bereproduksi

    secara seksual menghindari Ratchet Muller.

    Dalam biologi molekular,rekombinasi juga dapat merujuk pada rekombinasi

    rantai DNA yang tidak sama secara buatan, sering kali merupakan DNA organisme

    yang berbeda. Rekombinasi ini menghasilkanDNA rekombinan.

    Rekombinasi tidak mengubahan frekuensi alel, namun mengubah alel mana

    yang diasosiasikan satu sama lainnya, menghasilkan keturunan dengan kombinasi

    alel yang baru. Manakala proses ini meningkatkan variasi pada keturunan individu

    apapun, pencampuran genetika dapat diprediksi untuk tidak menghasilkan efek,

    meningkatkan, ataupun mengurangi variasi genetika pada populasi, bergantung

    pada bagaimana ragam alel pada populasi tersebut terdistribusi. Sebagai contoh,

    jika dua alel secara acak terdistribusi pada sebuah populasi, maka jenis kelamin

    tidak akan memberikan efek pada variasi. Namun, jika dua alel cenderung

    ditemukan sebagai satu pasang, maka pencampuran genetika akan

    menyeimbangkan distribusi tak-acak ini, dan dari waktu ke waktu membuat

    organisme pada populasi menjadi lebih mirip satu sama lainnya.[57]Efek keseluruhan

    jenis kelamin pada variasi alami tidaklah jelas, namun riset baru-baru ini

    menunjukkan bahwa jenis kelamin biasanya meningkatkan variasi genetika dan

    dapat meningkatkan laju evolusi.

    5

    http://id.wikipedia.org/wiki/DNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/RNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Meiosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Pindah_silang_kromosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekularhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DNA_rekombinan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Keanekaragaman_genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Agrawal-56http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Agrawal-56http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi#cite_note-Agrawal-56http://id.wikipedia.org/wiki/Keanekaragaman_genetikahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DNA_rekombinan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekularhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pindah_silang_kromosomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Meiosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Eukariotahttp://id.wikipedia.org/wiki/RNAhttp://id.wikipedia.org/wiki/DNA
  • 5/27/2018 laporan evolusi

    9/15

    Rekombinasi mengijinkan alel sama yang berdekatan satu sama lainnya pada

    unting DNA diwariskan secara bebas. Namun laju rekombinasi adalah rendah,

    karena pada manusia dengan potongan satu juta pasangan basa DNA, terdapat

    satu di antara seratus peluang kejadian rekombinasi terjadi per generasi. Akibatnya,gen-gen yang berdekatan pada kromosom tidak selalu disusun ulang menjauhi satu

    sama lainnya, sehingga cenderung diwariskan bersama.

    Rekombinasi dan pemilahan ulang dapat menghasilkan individu dengan

    kombinasi gen yang baru dan menguntungkan. Efek positif ini diseimbangkan oleh

    fakta bahwa proses ini dapat menyebabkan mutasi dan pemisahan kombinasi gen

    yang menguntungkan.

    6

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pasangan_basahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasangan_basa
  • 5/27/2018 laporan evolusi

    10/15

    BAB IVSELEKSI ALAM

    Seleksi alamyang dimaksud dalam teorievolusi adalah teori bahwamakhlukhidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan

    punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan

    lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk

    mempertahankan hidupnya.

    Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia.

    Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih

    banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi

    industri,jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston

    betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih

    untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pada saat sebelum terjadinya

    revolusi di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga

    populasi ngengat biston betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi

    dengan lingkungannya. namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi

    gelap oleh asap dan debu industri, sehingga populasi ngengat biston betularia putih

    menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah

    ditangkap oleh pemangsanya.

    Seleksi alam juga merupakan proses di alam. Misalnya perubahan

    lingkungan. Persaingan antarorganisme. dan proses makan dimakan. yang dapat

    memilih organisme yang dapat bertahan hidup atau tidak dapat bertahan hidup di

    alam.

    Di Kepulauan Galapagos juga terdapat contoh adanya seleksi alam yang lain.

    Kaktus yang hidup di pulau yang tidak dihuni kura-kura tumbuh rendah dengan duri-

    duri lunak. Adapun kaktus yang hidup di pulau yang dihuni kura-kura tumbuh seperti

    pohon dengan batang tebal dan tinggi serta dilindungi oleh duri yang keras dan

    kaku. Organisme yang berhasil lolos dari seleksi alam akan mampu bertahan hidup.

    7

    http://id.wikipedia.org/wiki/Evolusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Ngengathttp://id.wikipedia.org/wiki/Biston_betulariahttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Biston_betulariahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ngengathttp://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Evolusi
  • 5/27/2018 laporan evolusi

    11/15

    Sebaliknya. organisme yang tidak berhasiI lolos dari seleksi alam akan

    punah. Contoh organisme yang punah karena seleksi alam adalah dinosaurus.

    Beberapa teori berusaha menjelaskan punahnya dinosaurus. Salah satunya

    menyebutkan bahwa dinosaurus punah karena jutaan tahun yang lalu sebuahmeteor menabrak bumi. Tabrakan itu menimbulkan ledakan hebat yang

    mengakibatkan terlepasnya sejumlah besar debu ke atmoster. Debu tersebut

    menghalangi sinar matahari sehingga tumbuhan hijau tidak dapat melakukan

    fotosintesis. Akibatnya, banyak tumbuhan mati. Dinosaurus yang herbivor tidak

    mendapatkan makanan dan mati. Dinosaurus pemakan daging yang tidak mendapat

    mangsa akhirnya punah.

    8

  • 5/27/2018 laporan evolusi

    12/15

    BAB VISOLASI REPRODUKSI

    Isolasi Reproduksi dibagi menjadi 5 macam, yaitu :

    1) Isolasi HabitatApabila dua spesies simpatrik yang terdapat disuatu daerah masingmasing

    menempati habitat yang berbeda.

    Contoh Bufo fowleri dan Bufo americanus adalah dua katak yang sangat

    berdekatan dan dapat mengadakan persilangan yang menghasilkan

    keturunan-keturunan.

    Bufo fowleri biasa hidup di air mengalir sedang Bufo americanus berbiak di

    genangan air hujan. hal ini menyebabkan adanya barier yang disebabkan

    oleh adanya perbedaan habitat.

    2) Isolasi MusimTerjadi bila dua spesies simpatrik masingmasing memiliki pemasakan

    kelamin yang berbeda

    Lawan jenis tidak dapat ditemui karena matang kawin pada musim yang

    berbeda atau terdapat pada habitat berbeda.

    Contoh Pinus radiata dan Pinus muricata, adalah dua jenis Pinus simpatrik

    yang terdapat di daerah California. Mereka dapat mengadakan persilangan,

    tetapi hal ini jarang terjadi sebab Pinus radiata mengeluarkan serbuk sarinya

    pada permulaan bulan Februari, sedangkan Pinus muricata baru

    mengeluarkan serbuk sarinya pada bulan April.

    3) Isolasi Tingkah Laku

    Kedua jenis kelamin dari dua spesies binatang mungkin terdapat pada lokasi

    dan waktu yang sama tetapi pola berpasangannya berbeda sehingga

    mencegah perkawinan.

    9

  • 5/27/2018 laporan evolusi

    13/15

    Atau apabila dua spesies simpatrik mempunyai bentuk morfologi alatreproduksi yang berbeda pada waktu kawin

    Misal, Drosophila melanogaster dan Drosophila simulans tidak berkawin

    meskipun dalam lokasi yang sama karena polalaku yang berbeda.

    4) Isolasi GeografiKalau sistem populasi yang semula continue dipisahkan oleh sebab-sebab

    geografis yang menyebabkan hambatan bagi penyebaran spesies, maka

    sistem populasi yang terpisah ini tidak mungkin memepertukarkan susunan

    gen mereka dan sistem evolusi mereka selanjutnya akan terpisah.

    Di dalam waktu yang cukup lama, kedua sistem populasi yang terpisah itusemakin berbeda sebab masing-masing menjalani evolusi dengan caranya

    masing-masing.

    5) Isolasi MekanikBila perbedaan-perbedaan structural diantara dua spesies yang sangat

    berdekatan menyebabkan terhalangnya perkawinan antar individu.

    Misalnya suatu spesies binatang adalah jauh lebih besar daripada spesieslainnya, perkawinan diantara kedua spesies binatang ini sudah tentu tidak

    terjadi.

    Dapat juga terjadi bahwa perbedaan alat kelamin mencegah terjadinya

    perkawinan.

    Isolasi mekanis lebih penting artinya bagi tanaman daripada binatang,

    terutama pada tumbuh-tumbuhan yang tergantung pada serangga untuk

    penyerbukannya.

    10

  • 5/27/2018 laporan evolusi

    14/15

    BAB VPENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Jadi dapat kami simpulkan bahwa Waktu adalah faktor penting dalam evolusi.

    Proses evolusi memerlukan waktu yang sangat lama, proses evolusi membawa

    spesies yang ada untuk berinteraksi dengan kondisi lingkungannya, dan Alam

    mengadakan seleksi terhadap individu-individu yang hidup di dalamnya. Hanya

    individu-individu yang dapat menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya yang

    akan terus hidup, sedangkan individu yang tidak dapat menyesuaikan dengan

    lingkungannya akan semakin berkurang, mati atau pindah tempat.

    5.2 SaranKami segenap tim penyusun menerima segala bentuk kritik dan saran yang

    bersifat membangun, agar penyusunan Laporan ini dapat lebih baik di kemudianhari. Semoga Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

    11

  • 5/27/2018 laporan evolusi

    15/15

    (FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EVOLUSI)

    Disusun Oleh :

    KELOMPOK 31.Galuh Pravitasari

    2.Huda Eka Permana3.Lenny Prastiwi4.Metika Melani

    5.Try Puji Pangestuti

    XII IPA 1