26
LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR MODUL 4 FREIS OLEH : KELOMPOK : 28 ANGGOTA : 1. Astrid Parama Ningrum (13406026) 2. Bona Mangkirap (13406043) 3. Irma Sofiani (13406049) 4. Nadia Fadhilah Riza (13406069) 5. Prila Sista Lilly Jane (13406080) 6. Ira Wulandari (13406094) LABORATORIUM TEKNIK PRODUKSI PROGRAM STUDI MESIN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007

laporan freis prosman

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Praktikum Proses Manufaktur Modul Freis

Citation preview

Page 1: laporan freis prosman

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR

MODUL 4 FREIS

OLEH : KELOMPOK : 28 ANGGOTA : 1. Astrid Parama Ningrum (13406026) 2. Bona Mangkirap (13406043) 3. Irma Sofiani (13406049) 4. Nadia Fadhilah Riza (13406069) 5. Prila Sista Lilly Jane (13406080) 6. Ira Wulandari (13406094)

LABORATORIUM TEKNIK PRODUKSI PROGRAM STUDI MESIN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007

Page 2: laporan freis prosman

A. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui jenis-jenis mesin freis

2. Mengetahui jenis-jenis pahat pada mesin freis serta kegunaan dari masing-masing pahat.

3. Mengetahui proses-proses yang dapat dilakukan pada mesin freis

4. Mengetahui secara garis besar bagaimana mengoperasikan mesin freis dan cara-cara penggunaan alat Bantu yang digunakan pada mesin freis.

B. Teori Dasar

Mesin freis atau biasa disebut juga milling machine adalah suatu proses menghilangkan material (geram) dari benda kerja dengan menggunakan mata pahat yang berputar dan mempunyai banyak gigi.

Proses yang dapat dilakukan oleh mesin freis adalah unutk menghasilkan permukaan benda kerja yang halus. Proses-proses itu antara lain:

a. Pembuatan alur

b. Pembuatan slot

c. Pembuatan roda gigi

d. Pembuatan lubang

e. Pembuatan kontur pada permukaan part

f. Penghalusan permukaan

Mesin-mesin freis secara umum dibagi menjadi :

a. Mesin freis horizontal

Page 3: laporan freis prosman

memiliki spindle yang horizontal dan cocok untuk melakukan peripheral milling.

b. Mesin freis vertickal

Memiliki spindle yang vertikal dan sangat baik untuk melakukan face milling, end milling, surface contouring.

Kemampuan mesin freis dalam melakukan proses-proses pemesinan tersebut dikaitkan dengan keragaman mata pahatnya. Bentuk-bentuk mata pahat tersebut tersebut secara umum adalah:

a. Plain milling cutters: digunakan untuk peripheral atau slab milling. Memiliki bentuk silinder dan beberapa baris gigi.

b. Form milling cutters: memiliki profil yang spesial dan sangat penting dalam pembuatan gear. Karena didesain untuk memotong slot diantara gigi gear.

c. Face milling cutters: didesain dengan gigi yang dapat memotong dua sisi sekaligus.

d. End milling cutters: sedikit terlhat seperti pahat drilling. Namun, jika diperhatikan milling cutter ini didesain agar lebih banyak menggunakan bagian sisinya dibanding ujungnya. Bagian ujungnya berbentuk kotak.

Parameter yang mempengaruhi efisiensi operasi milling adalah:

a. Kecepatan potong (Vs):

Kecepatan potong merupakan kecepatan yang diperoleh dari gerak potong yaitu gerak oleh pahat yang menghasilkan geram.

Vs = π D N

1000

Vs = kecepatan potong (mm/menit)

D = diameter pemotong/pahat (mm)

N = putar spindel (rpm)

Page 4: laporan freis prosman

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan kecepatan potong adalah:

- Bahan pemotong/pahat

- Bahan yang dipotong

- Umur pahat

b. Kecepatan makan (Vf)

Kecepatan makan adalah kecepatan yang dihasilkan oleh gerak makan yaitu gerak yang memperluas bidang geram. Kecepatan makan dipengaruhi oleh jumlah roda gigi. Kecepatan makan dapat ditulis:

Vf = f * N

Vf = Kecepatan makan (mm/menit)

f = gerak makan (mm/putaran)

N = putaran spindel (rpm)

Pada proses freis terdapat proses freis naik dan freis turun.

a. Freis naik geraknya berlawanan dengan gerak makan benda kerja, Karena pada freis naik geraknya berlawanan dengan gerak makan, maka diperlukan gaya yang melawan gerak tersebut. Sehingga, mata pahatnya cepat aus. Contoh gambar freis naik:

Page 5: laporan freis prosman

b. Gerakan freis turun searah dengan kecepatan makan benda kerja. Pada freis turun geraknya menekan meja kerja sehingga dapat menimbulkan backlash. Contoh gambar freis turun:

Page 6: laporan freis prosman

C. Analisis

1. Astrid Parama Ningrum

Proses pada mesin freis yaitu freis naik dan freis turun. Pada freis naik terjadi gerak berlawanan antara arah gerak potong mata pahat dan gerak makan pada benda kerja. Sedangkan pada proses freis turun, arah potong mata pahatnya searah dengan arah makan benda kerjanya.

Gerak berlawanan arah pada freis naik menyebabkan mata pahat cepat aus dan menghasilkan geram yang lebih besar ukurannya. Namun pada freis turun terjadi backlash yang disebabkan karena adanya lost antara 2 roda gigi yang berputar pada mesin yang menyebabkan hasil kerja freis kurang rata permukaannya. Backlash dapat diatasi dengan backlash eliminator

Cara kerja pada praktikum yaitu menggunakan mesin freis vertikal. Lalu benda kerja ditahan dengan ragum dan koordinat benda kerja dibuat menjadi (0,0,0).Posisi mata pahat berada di ujung benda untuk memulai mengefreis. Lalu benda dapat diatur posisinya untuk difreis dengan ukuran tertentu dengan memutar roda di sisi mesin freis.

Pengaturan posisi pada koordinat tertentu mengandalkan ketelitian praktikan, sehingga cenderung mudah terjadi kesalahan. Hal ini menyebabkan hasil benda kerja tidak memiliki ukuran yang presisi.

Pemosisian mata pahat diatur agar benda kerja menyentuh bagian pemahatnya untuk menghindari kerusakan pada benda kerja. Dan mata pahat yang digunakan harus memperhatikan material yang digunakan untuk memelihara mesin freis

Hasil pengukuran pada mesin freis tidak presisi akibat penentuan dimensi yang diinginkan mengandalkan penglihatan praktikan dan kondisi mesin freis yang ada juga sudah tua.

Page 7: laporan freis prosman

2. Bona Mangkirap (13406043)

a. Pada proses freis terdapat proses freis naik dan freis turun. Freis naik geraknya berlawanan dengan kecepatan makan benda kerja, sedangkan freis turun searah dengan kecepatan makan benda kerja. Karena pada freis naik geraknya berlawanan dengan gerak makan, maka diperlukan gaya yang melawan gerak tersebut. Sehingga, mata pahatnya cepat aus.

b. Selain itu pada proses freis turun hasilnya lebih kasar dari proses freis naik, hal ini dikarenakan gerak pahat searah dengan gerak makan material, sehingga timbul efek backlash. Karena efek backlash inilah timbul getaran pada proses freis turun.

c. Efek backlash ini terjadi pada gerigi pada penggerak meja kerja dimana pada saat berputar, terjadi kekosongan antara 2 gigi gerigi yang disebabkan karena adanya tekanan pada meja penggerak pada proses down milling sehingga gear pada penggerak menjadi loss.efek dari backlash ini sendiri adalah menyebabkan ketidakrataan hasil permukaan pada benda.

d. Menentukan kecepatan potong tergantung dari beberapa aspek yaitu jenis material dan jenis pahat.

e. Pada pembentukan alur terdapat 2 jenis hasil permukaan,yaitu hasil permukaan up milling dan down milling.Hal ini disebabkan kedua sisi tersebut terkena arah yang berbeda dari mata pahat.

f. Sewaktu meletakkan pahat, perlu diperhatikan posisi pahat dengan arah putarannya,karena jika sisi yang digunakan untuk memahat bukan merupakan mata pahat,dapat menyebabkan kerusakan pada pahat. milling yang sudah tua dan sudah pernah mengalami backlash menyebabkan kepresisian dari mesin berkurang.

g. Hasil pengerfreisan tidak sesuai dengan ukuran freis yang diinginkan disebabkan oleh:

1.Penentuan koordinat awal yang memerlukan ketelitian tinggi sulit dicapai jika hanya menggunakan pengamatan mata.

2.kondisi mesin

Page 8: laporan freis prosman

3. Irma Sofiani (13406049)

Proses pada mesin freis terdiri dari freis naik dan freis turun. Pada Freis naik, arah gerak potong mata pahat berlawanan dengan arah gerak makan . Mata pahat pada freis naik akan lebih cepat aus, karena dibutuhkan gaya pada mata pahat untuk melawan gaya yang berlawanan tersebut, namun pada freis turun, mata pahat akan lebih tahan lama. Kecepatan penghasilan geram pada freis naik dan turun sama saja, yang berbeda hanya besar geram yang dihasilkan. Pada freis naik, geram yang dihasilkan lebih besar dari pada freis turun

Selain itu pada proses freis turun hasilnya lebih kasar dari proses freis naik, hal ini disebabkan arah gerak yang searah antara gerak potong dengan gerak makan material, sehingga timbul efek backlash. Karena efek backlash inilah timbul getaran pada proses freis turun. Pada awal proses, geram yang dihasilakn pada proses ini tebal, kemudian menipis diakhir

Pada freis naik, pada awalnya, geram yang dihasilkan tipis yang kemudian menebal selama proses berlangsung.

Efek backlash sering terjadi pada proses freis turun. Hal ini disebabkan oleh besarnya tekanan yang diberikan oleh mata pahat pada benda kerja yang kemudian akan diteruskan ke meja kerja sehingga menyebabkan terjadinya kekosongan pada roda gigi pada mesin fries. Kekosongan antar roda gigi pada saat mesin freis bergerak, menyebabkan adanya roda gigi yang tidak masuk ke tempat semestinya. Hal ini mengakibatkan terjadinya loss antar pergerakan roda gigi, yang akan menyebabkan permukaan benda kerja yang tidak rata.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pemposisian pahat adalah posisi pahat dengan arah putarnya, karena jika terjadi kesalah arah putar akan menyebabakan kerusakan pada pahat.

Apabila hasil proses freis tidak sesuai dengan ukuran dimensi yang telah ditetapkan, mungkin disebabkan oleh:

1. Penentuan koordinat awal memerlukan ketelitiaan yang sangat tinggi, sehingga akan sulit dicapaikan jika hanya menggunakan pengelihatan manual oleh operator

2. Kondisi mesin yang sudah tua atau sering mengalami backlash

3. Kondisi mata pahat yang sudah tua atau aus

Page 9: laporan freis prosman

4. Nadia Fadhilah Riza (13406069)

Pada mesin freis dapat terjadi proses freis naik dan freis turun. Pada proses freis naik, arah potong mata pahatnya berlawanan dengan arah makan benda kerjanya. Karena itu, proses freis naik menyebabkan mata pahat akan lebih cepat aus. Sedangkan pada proses freis turun, arah potong mata pahatnya searah dengan arah makan benda kerjanya. Karena itu, mata pahat yang dilakukan pada proses freis turun akan lebih tahan lama.

Pada proses freis naik dihasilkan geram yang tipis di awal kemudian menebal di akhir, dan hasil permukaan benda kerja proses freis naik akan lebih kasar dibanding pada proses freis turun. Sedangkan geram yang dihasilkan pada freis turun berbentuk tebal di awal dan semakin tipis ke akhir, dan hasil permukaan benda kerja proses freis turun akan lebih halus.

Pada mesin freis, dapat terjadi backlash. Terjadinya kekosongan antar roda gigi pada saat roda gigi mesin freis bergerak menggerakkan mata pahat, menyebabkan adanya roda gigi yang tidak masuk ke tempat semestinya. Hal ini menyebabkan terjadinya loss antar pergerakan roda gigi, yang akan menghasilkan ketidakrataan pada permukaan benda kerja. Selain itu, proses freis turun menyebabkan terjadinya tekanan pada benda kerja oleh mata pahat. Tekanan ini akan menekan meja kerja, dimana meja kerja mempunyai kecepatan gerak yang berbeda dengan kecepatan putar mata pahat. Hal ini juga dapat menghasilkan ketidakrataan pada permukaan benda kerja. Untuk itu, mesin freis harus dilengkapi dengan backlash eliminator yang baik.

Untuk mendapatkan hasil pengefreisan yang baik dibutuhkan posisi benda kerja yang tidak berubah-ubah, kecepatan potong mata pahat yang sesuai, dan kecepatan makan benda kerja yang sesuai. Kecepatan potong mata pahat juga akan mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pengefreisan. Dimensi benda kerja yang akan difreis ditentukan dengan mengatur letak mata pahat, ketinggian meja kerja, dan letak benda kerja terhadap mata pahat.

Pada proses pembentukan alur didapatkan 2 sisi dengan hasil permukaan yang berbeda, karena proses pembentukan alur dibentuk dengan menggunakan keseluruhan permukaan mata pahat dengan arah mata pahat yag berbeda (yaitu yang kasar karena proses freis naik bersamaan dengan proses freis turun yang menghasilkan permukaan yang halus).

Page 10: laporan freis prosman

Mesin freis dapat mengalami kerusakan jika terlalu sering mengalami backlash. Dan mata pahat mesin freis dapat rusak jika sisi yang digunakan untuk memahat bukan pada bagian yang seharusnya untuk memahat.

Pembuatan alur dilakukan dengan memposisikan seluruh permukaan mata pahat di atas benda kerja.

Hasil akhir percobaan pengefreisan tidak sesuai dengan dimensi pengefreisan yang diinginkan, disebabkan oleh:

1. Penentuan koordinat awal yang memerlukan ketelitian tinggi sulit dicapai jika hanya menggunakan pengamatan mata dan mengira-mengira.

2. Kondisi mesin freis yang sudah tua dan sudah pernah beberapa mengalami backlash menyebabkan kepresisian pada mesin berkurang.

Page 11: laporan freis prosman

5. Prilla Sista LJ (13406080)

1. Pada praktikum, proses freis yang dilakukan yaitu dengan proses up milling dan down milling. Pada up milling, arah mata potongnya berlawanan dengan arah makan. Sedangkan pada down milling, mata potongnya searah dengan arah makan. Hal ini menyebabkan mata potong pada proses down milling dapat cepat rusak.

2. Pada mesin freis dapat terjadi backlash, yaitu kejadian dimana gerigi yang berotasi pada mesin mengalami lost pada putarannya sehingga pengaruhnya pada benda kerja dapat dilihat pada hasil freis yang kurang rata. Untuk mengurangi backlash, digunakan backlash eliminator pada mesin freis.

3. Dalam mengefreis dengan mesin freis vertikal yang dilakukan pada praktikum, benda kerja yang diletakkan pada ragum diposisikan sedemikian agar titik awal bagian benda yang akan difreis berada di bawah ujung mata pahat. Lalu untuk memotong material menjadi dimensi yang diinginkan, meja kerja diatur kembali posisinya sesuai dengan besar dimensi yang akan dipotong terhadap mata pahat. Untuk itu, hasil percobaan kurang sesuai dengan yang diinginkan karena ketelitian yang tinggi dalam pengesetan koordinat titik awal dan penggeseran untuk dimensi yang diinginkan dalam proses freis tersebut sangat dibutuhkan untuk mendapat hasil yang presisi.

4. Material mata pahat yang digunakan disesuaikan dengan material benda kerja yang akan difreis. Selain itu kecepatan potongnya dan makannya juga disesuaikan agar didapatkan hasil yang baik

5. Posisi mata pahat dengan arah putarnya juga perlu diperhatikan agar sesuai sehingga mata pahat dan arah putarnya tidak berlawanan arah karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata pahat.

6. Pembuatan alur dapat dilakukan dengan mesin freis dengan menggunakan seluruh permukaan mata pahat pada benda kerja. Besar dimensi yang diinginkan disesuaikan dengan diameter mata pahatnya.

Page 12: laporan freis prosman

6. Ira Wulandari W (13406094)

1. Proses-proses yang terdapat pada mesin freis adalah freis naik dan freis turun. Masing-masing proses memiliki kelebihan dan kekurangannya. Namun proses freis naik lebih baik daripada freis turun karena menghasilkan permukaan yang lebih halus. Selain itu pada freis turun terdapat backlash yang dapat menjadi salah satu penyebab tidak ratanya permukaan benda kerja.

2. Pada praktikum freis ini kami diperlihatkan melakukan proses freis bada sebuah balok baja. Dengan kecepatan spindel yang sudah ditentukan yaitu 431 rpm, gerak makan 45,6 mm/min kami melakukan tiga kali proses freis. Hasil proses freis tersebut ada yang tidak sesuai dengan yang diharapkan (ukurannya). Hal ini disebabkan karena beberapa hal antara lain kemungkinan terjadinya backlash pada mesin freis, mata pahat yang kurang tajam, ataupun mesin freis sendiri yang sudah tua dan mungkin mengalami sedikit kerusakan. Selain itu penentuan titik awal juga sangat berpengaruh pada hasil proses freis. Ketidak tepatan koordinat ada benda kerja menyebabkan ukuran yang ingin dicapai tidak dapat terwujud.

3. Kita perlu memperhatikan peletakkan mata pahat karena jika mata pahat terbalik diletakkan dan pahat salah memotong benda kerja. Maksudnya yang memotong benda kerja buka ujung yang tajam tetapi sisi lainnya. Hal ini dapat menyebabkan mata pahat menjadi rusak. Selain itu kita juga harus memperhatikan terlebih dahulu ke mana arah mata pahat berputar baru menentukan ke mana benda erja akan digerakkan

4. Yang menjadi parameter dalam proses freis ini adalah kecepatan potong dan kecepatan makan. Kita dapat menentukan berapa kecepatan potong ataupun kecepatan makan adalah dengan melihat ke dalam buku. Di dalam buku sudah tersedia sebuah tabel dengan karakterisitik material tertentu yang hanya dapat dipotong dengan angka tertentu. Misalnya untuk benda kerja alumunium akan berbeda kecepatan potongnya dengan benda kerja baja. Dan beberapa maerial telah tersedia ukuran ketentuan berapa kecepatan potongnya.

Page 13: laporan freis prosman

D. Kesimpulan

a. Jenis-jenis mesin freis secara umum adalah:

Mesin freis horizontal

Mesin freis vertikal

b. Pahat-pahat yang dapat digunakan untuk mesin freis adalah:

Plain milling cutters

Form milling cutters

Face milling cutters

End milling cutters

c. Proses-proses yang dapat dilakukan dengan mesin freis adalah:

Pembuatan alur

Pembuatan slot

Pembuatan roda gigi

Pembuatan lubang

Pembuatan kontur pada permukaan part

Penghalusan permukaan

d. Alat bantu yang diperlukan dalam proses mesin freis

Dial indicator

Parallel block

Dividing head

Ragum

e. Parameter kehalusan adalah:

Kecepatan potong

Kecepatan makan

Gerak makan

Page 14: laporan freis prosman

Radius ujung

Rate of Material Removal

f. Pada mesin freis, efek backlash dapat diredam oleh backlash eliminator yaitu dengan menambahkan roda gigi tambahan pada mesin freis yang arah putarnya berlawanan dengan arah putar roda gigi utamanya.

g. Pada proses freis naik, permukaan hasil benda kerja lebih halus. Sedangkan, pada proses freis turun, permukaan hasil benda kerjanya kasar.

h. Dari percobaan didapatkan hasil :

Dimensi awal benda kerja : 6.10 cm x 4.935 cm x 2.60 cm

Kecepatan spindle : 431 rpm

Kecepatan gerak makan : 45.6 mm/min

Page 15: laporan freis prosman

E. Tugas Setelah Praktikum

1. Gambarkan pahat-pahat yang digunakan dalam praktikum ini!

Jawaban :

2. Sebutkan material benda kerja pahat dan pahat untuk masing-masing proses yang dilakukan!

Jawaban :

Material pahat : High Solidification Steel (HSS)

Material benda : Alumunium

3. Jelaskan cara pemasangan ragum dan benda kerja pada mesin freis horizontal!

Jawaban :

Letakkan benda kerja pada ragum, kemudian dikencangkan. Gunakan palu untuk mengencangkannya dengan arah tegak lurus

4. Terangkan mengenai backlash eliminator!

Page 16: laporan freis prosman

Jawaban :

Untuk mengurangi terjadinya backlash, perlu ditambahkan backlash eliminator pada mesin freis yaitu berupa roda gigi tambahan yang arah putarnya berlawanan dengan arah putar roda gigi utamanya

5. Terangkan proses pembuatan alur pada mesin freis!

Jawaban :

Jika pada up dan down milling proses pembuatan slot dilakukan dengan memposisikan mata pahat pada ujung benda kerja, maka pada pembuatan alur, seluruh permukaan mata pahat diposisikan di atas benda kerja.

6. Bagaimana cara pengaturan dividing head pada mesin freis untuk membuat roda gigi dengan jumlah gigi 47!

Jawaban :

Letakkan benda kerja pada ragum, kemudian tentukan titik tengah benda.

Kemudian hitung koordinat awal Dengan menggunakan rumus :

40

n, dimana n = jumlah roda gigi yang diinginkan = 47

maka diperoleh 40/47,dimana langkah selanjutnya :

1. kita cari angka 47 atau kelipatannya pada lubang di ruas-ruas plate,kemudian kita tandai lubangnya dengan pin 1.

2. setelah itu tandai lubang ke 40 setelah lubang dengan angka 47 tersebut dengan pin 2.

3. kunci pemutar.

4. nyalakan mesin deviding.

5. setelah gigi terbentuk,matikan mesin lalu lepas kunci pemutar.

6. putar pin 1 menuju pin 2(sudut yang terbentuk akan tetap selama pin 2 tidak ditahan).yang berarti pin 2 akan menuju ke lubang baru secara otomatis.

Page 17: laporan freis prosman

7. kunci kembali pemutar.

8. nyalakan mesin deviding head.

9. ulangi langkah 5,6,7,8 sebanyak 45 kali.

Page 18: laporan freis prosman

F. Tugas Tambahan

PHOENIX CNC CONTOUR MILLING MACHINE

MODEL 3011 WITH HEIDENHAIN TNC i530

Standard Features:

Swivel Spindle Head Power Tool Lock

Spindle Oil Cooler Electronic Autolube

Dual (2) Lift Up Chip Conveyor

Flood Coolant System Chip Auger

Heavy Table Load Capacity

Halogen Work Lights

Stainless Steel Way Covers

Standard Control:

Heidenhain TNC i530

Ethernet Option

Hand Held Remote Control

Color Flat Panel Display

High Speed Processor

Standard Motors:

Heidenhain Digital

Spindle Motor: 30 HP

Feed Motors: 4 HP

Hydraulic Motor: 10 HP

Page 19: laporan freis prosman

Table:

Table Load Capacity (lbs.): 20,000

Table Working Area: 44" X 150"

T-Slot (No. x width x pitch): 5 X .866 X 6.7

Table Top to Floor: 37"

Capacity:

Table Travel (X Axis): 100" (2475 mm)

Saddle Travel (Y Axis): 44" (1100 mm)

Spindle Head Travel (Z Axis): 44" (1100 mm)

Spindle Nose to Table: 16" - 60" (425 - 1540 mm)

Spindle Center to Column Front: 45" (1150 mm)

Spindle Head:

Spindle Nose: ISO-50

RPM: 0-3150 (2 speed geared)

RPM 8000 (Option)

Machine Size:

Overall Height: 197"

Floor Area (X,Y): 292" X 190"

Net Weight (Approx. lbs.: 66,000

Feeds:

Rapid Traverse (X,Y,Z Axes): 0-320 IPM

Feed Rates (X,Y,Z Axes): 0-320 IPM

Page 20: laporan freis prosman

Products : Vertical Milling Machines

Select to inquiry :

Model No: 4SA

Factory Location: China

Sample Request (Y/N): N

Target Markets: Worldwide.

Detail Information

Description :

1. Best quality mehanite cast.

2. Imported precise leading screw.

3. Tempered, quenched and hardened slide way.

4. Japan NSK Cp4 grade spindle bearing.

5. Taiwan high precise milling head.

6. High quality Schneider electric components.

Specification

:

1. Table size: 1370x280 mm.

2. Table travel: 1000x390x406 mm.

3. Spindle motor: 3HP.

4. Y axis square way.

5. Max. distance between spindle and table: 480 mm.

Company Name: Shenzhen Joint Industry Co., Ltd.

Contact Person: Mr. East Shih

Address: No. 64, Fumin Indstrial Area, Pinghu Town, Longgang

District, Shenzhen, Guangdong 518111, China

Telephone: 86-755-84678998

Fax: 86-755-84686150

Mobile Phone: 13823756200

Page 21: laporan freis prosman

Cummins Industrial Tools Mini Milling Machine

Technical Details

3/4 HP Drilling Capacity: 1/2" (13mm) End Milling Capacity: 1/2" (13mm) Face Milling Capacity: 1" (25mm) Spindle speed: Low: 0 - 1100 RPM,

High: 0 - 2500 RPM

Product Description, Product Description This mini mill is a great addition to you workshop. The perfect metal cutting tool. Use this mini mill for surfacing, boring, cutting curves and indexing.

Product Details

Shipping Weight: 165 pounds

Page 22: laporan freis prosman

Chung Sing Machinery Co., Ltd. Products : Vertical & Horizontal Milling Machines

Select to inquiry :

Model No: CS-G450B

Factory Location: Taiwan

Sample Request (Y/N): N

Target Markets: Worldwide.

Detail Information

Description :

1. Three-axis simul taneous feed and rapid traverse: instead of having each

axis driven by a separate tiny motor, MILL uses a single powerful 3 H.P.

motor to drive all three axes. This means you can be simultaneous feeds or

rapid traverse on the table and the knee. The availability of power-feed on

the knee (in addition to rapid traverse) enables you to do deep boring and

drilling on large work pieces.

2. Cross feed leadscrew mounted in middle of knee: no more side-mounted

cross leadscrew exposed to chips and dirt. The MILL crossfeed leadscrew

is located inside the knee, centered so that the table movement in-and-out

will not have any vibration due to uneven surface contact between the

saddle and the knee.

Specification

:

Table:

1. Working surface: 1300 x 300 mm.

2. Travel longitudinal x cross x vertical: 950 x 320 x 470 mm.

3. T-slot ( wide x no.x pitch ): 16 mm x 3 x 70 mm.

4. Longitudinal x cross ( 60Hz ): 13~621 mm/ min.

5. Longitudinal x cross ( 50Hz ): 11~517 mm/ min.

6. Feeds 12 steps:

a. Vertical ( 60Hz ): 7~316 mm/min.

b. Vertical ( 50Hz ): 6~263 mm/min.

c. Longitudinal x cross ( 60Hz ): 2960 mm/min.

d. Longitudinal x cross ( 50Hz ): 2467 mm/min.

7. Rapid traverse:

a. Vertical ( 60Hz ): 1520 mm/min.

Page 23: laporan freis prosman

b. Vertical ( 50Hz ): 1267 mm/min. 8. Swivel table ( left & right ): optional.

Page 24: laporan freis prosman

Jiuh Yeh Precision Machinery Co., Ltd.

Products : Horizontal Milling Machines

Select to inquiry :

Model No: JY-VH650B

Factory Location: Taiwan

Sample Request (Y/N): N

Target Markets: Worldwide.

Detail Information

Description :

1. Table mm : 2200x600.

2. X axis travel mm : 1700.

3. Y axis travel mm : 1050.

4. Z axis travel mm : 950.

5. T-slot (Size x numbers x distance): 20 x 5 x 125.

6. X, Y axes feedrate: 30-2800.

7. Z axis feedratre : 30-2800.

8. X, Y axes rapid travel : 2800.

9. Z axis rapid travel : 2800.

Specification :

1. Cutting length mm : 1700.

2. Cutting width mm : 620.

3. Cutting height mm : 640.

4. Loading weight kg : 2000.

5. Spindle speed rpm : 45-1500 18 Steps.

6. Spindle taper : NT 50.

7. Distance of spindle nose to table surface mm: 0-753.

8. Distance of spindle nose to column surface mm: 650.

9. Distance of spindle center to table surface : -10~940.

10. Distance of spindle nose to table surface : 290.

11. Spindle motor : 15HP x 4P AC.

12. X axis feedrate motor : 2HP.

13. Y axis feedrate motor : 2HP.

14. Z axis feedrate motor : 2HP.

Page 25: laporan freis prosman

Shenzen Joint Industry Co., Ltd

Products : Milling Machines

Select to inquiry :

Model No: 4VB-VI/4VC-VI

Factory Location: China

Sample Request (Y/N): N

Target Markets: Worldwide.

Detail Information

Description :

1. Best quality mehanite cast.

2. Imported precise leading screw.

3. Tempered, quenched and hardened slide way.

4. Japan NSK Cp4 grade spindle bearing.

5. Taiwan high precise milling head.

6. High quality Schneider electric components.

Specification :

1. Table size: 1270x254/1370x254mm.

2. Table travel:

(1) 900x450x406mm.

(2) 1000x450x406mm.

3. Spindle motor: 5HP NT40 Taper.

Spindle diameter: ø100mm.

4. Y、Z axis square way.

5. Z axis strengthened ram.

6. Spindle speed: inverter speed.

7. Variable speed milling head is optional.

8. Step speed milling head is optional.

Page 26: laporan freis prosman