Upload
santi-cintya-dewi
View
185
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KASUSgastritis akut
Santi Cintya Dewi, S.Ked
Pembimbing: dr. Asrie Rahayu
Identitas
• Nama : Ny.SA• Umur : 25 tahun• Jenis Kelamin : Perempuan• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Alamat : Ragunan
Anamnesis
• Nyeri ulu hati sejak 3 hariKeluhan
Utama
• Mual, muntah, kembungKeluhan
Tambahan
Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri pada ulu hati 3 hari
Nyeri terasa seperti terbakar
Mual dan muntah tiap kali makan.
Kembung.
Telat makan dan setelah minum kopi Nyeri (+)
Riwayat maag sejak 1 tahun yang lalu. Demam (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat DM, hipertensi tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat DM (-)
• Riwayat Hipertensi (-)
R. Alergi : Obat-obatan dan makanan disangkal
RPo : Pasien minum mylanta tiap keluhan muncul
Rpsikososial :• Pasien mengaku sering telat makan karena sibuk
dengan kegiatan sekolahnya, sering mengkonsumsi makan-makanan bersantan, asam, pedas. Rutin minum kopi tiap pagi (1 kali sehari), tidak minum-minuman bersoda.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang.Kesadaran : CM dan kooperatifTTV :
TD : 120/80 mmHg Nadi : 70x/menit (kuat, cukup, regular) RR : 20x/menit Suhu : 36,4ºC
Status Generalis
Kepala
•Normocephal, rambut hitam tidak rontok, distribusi merata,
Mata
•Alis mata madarosis (-/-), bulu mata rontok (-), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), refleks pupil (+), isokor kanan-kiri.
Kulit
•Ikterik (-), eritem (-), skar (-), sikatrik (-), sianosis (-)
Hidung
•deviasi septum (-), sekret (-), epistaksis (-). Polip nasal (-)
Telinga
•Normotia, nyeri tekan tragus (-/-), otore (-/-), darah (-/-), membran timpani intak (+).
Mulut
•Bibir kering (-), lidah kotor (-), tremor (-), tepi lidah hiperemis (-), tonsil (-), gigi geligi lengkap (+).
Leher
•Pembesaran KGB (-), Pembesaran Tiroid (-), JVP (5-2 H20)
• Dada : NormochestPARU-PARU• Inspeksi Statis : Simetris ka=ki, skar (-), retraksi
otot pernapasan (-), spider nevi (-)
Dinamis : Simetris ka=ki, skar (-), retraksi otot
pernapasan (-), spider nevi (-)• Palpasi : Vokal fremitus ka=ki normal, nyeri tekan
(-)• Perkusi : Sonor pada semua lapang paru, batas
paru-hepar setinggi ICS 6, midclavicularis dextra • Auskultasi : Vesikuler (+), ronkhi (-), wheezing(-)
Kesan : Paru-paru Normal
– JANTUNGInspeksi : Ictus cordis tidak terlihatPalpasi : Ictus cordis teraba, ICS 5 midclavicularis dextra
• Perkusi : Batas kanan jantung, ICS 5 linea parasternalis dextra
• Batas kiri jantung, ICS 4 linea midclavikularis sinistra
Auskultasi : BJ 1 dan 2 reguler, Murmur(-), Gallop (-).
Kesan : Jantung Normal
ABDOMEN
Inspeksi : Datar, simetris, skar (-), sikatrik (-), eritem (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal. Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), Hepatomegali
(-), splenomegali (-),
Perkusi :Timpani pada 4 kuadran, shifting dullness (-)
EXTREMITAS : Atas Bawah
Pucat : (-) (-)Akral : Hangat HangatEdema : (-/-) (-/-)Palmar eritem : (-/-) (-/-)Luka : (-/-) (-/-)
Resume
Wanita 25 tahun
Keluhan nyeri ulu hati 3 hari
Nyeri terasa seperti terbakar.
Mual dan muntah, perut kembung.
Telat makan dan setelah minum kopi Nyeri (+)
Riwayat maag sejak 1 tahun yang lalu.
Pemeriksaan Fisik : Nyeri tekan epigastrium (+)
Diagnosis
• Gastritis akut
• Non-medikamentosa• Istirahat • Diet makanan lunak• Edukasi mengurangi konsumsi kopi, makanan pedas.
Serta menyarankan pola makan yang teratur
• Medikamentosa• Antasida 3 x 1 • Ranitidin 2 x 1
Rencana terapi
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Gastritis adalah inflamasi dari dinding lambung terutama pada mukosa gaster. (Sudjono Hadi, 2002)
Gastritis merupakan salah satu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus, atau lokal. (Sylvia, A price, 2006).
EPIDEMIOLOGI
• Pada negara maju dijumpai pada usia tua.Angka kejadian infeksi Gastritis Helicobacter pylori pada beberapa daerah di Indonesia menunjukkan data yang cukup tinggi. Kota Surabaya (31,2%), Denpasar (46%), sedangkan di Medan (91,6%).
• Jumlah penderita gastritis > pada wanita (sejak usia dewasa muda hingga lanjut usia).
• Di negara Barat, dengan populasi yang usianya pada dekade ke-6 hampir 80% menderita gastritis kronik dan menjadi 100% pada saat usia mencapai dekade ke-7.
KLASIFIKASI
Gastritis Akut Gastritis
Kronik
ETIOLOGI
Infeksi bakteri Helicobacter pylori
Pemakaian obat OAINS secara terus menerus
Penggunaan alkohol secara berlebihan
Stress fisik : pembedahan besar, luka trauma, luka bakar, atau nfeksi berat
Kelainan autoimmune
Refluks empedu
Zat kimia / makanan pedas atau asam
Merangsang sel epitel kolumner
Produksi mukus menurun
Vasodilatasi sel mukosa gaster Penglupasan mukosa lambung
Produksi HCL meningkat erosi sel mukosa
Kontak HCL & mukosa gaster perdarahan
Nyeri
PATOFISIOLOGIGastritis Akut
Helicobacter pylori
Inflamasi mukosa gaster
Metaplasia Atropi gaster
Timbul sel desquamosa yang lebih kuat
Gangguan sel parietal
Elastisitas menurun HCL menurun
Nyeri Resiko kanker
Gastritis Kronik
FAKTOR RISIKO
Tinggal ditempat padat dan kumuh, (Helicobacter pylori )
Pecandu alkohol
Perokok
usia tua
Pengguna OAINS jangka panjang
Kriteria Diagnosis
Anamnesis
• Nyeri ulu hati yang sifatnya seperti teriris – iris atau
terbakar, mual dan muntah, kembung,
nafsu makan menurun, rasa asam dimulut,
kadang hematemesis.
Pemeriksaan Fisik
• Nyeri tekan pada daerah ulu hati
Pemeriksaan Penunjang• Endoskopi
• Biopsi lambung • Foto rontgen
Gambaran Endoskopi
Gastritis Kronik
Tampak helicobacter pylori dengan pewarnaan silver steiner pada permukaan
mukosa gaster
Gastritis Akut
Bercak-bercak erosif dimukosa gaster,
dengan bercak hitam darah yang terpapar
asam lambung.
TERAPI Gastritis Akut Gastritis Kronik
• • Hindari makanan dan minuman yang dapat meningkatkan sekresi asam lambung
• jika penderita baru saja minum bahan erosif (kurang dari 4 jam) sebaiknya lambung dibilas secepatnya dengan menggunakan garam fisiologis
• Berikan makanan halus, sering kali dalam porsi kecil, dan cukup cairan
• H2RA, antasida, PPI• antikolinergik (pirenzepin)• sitoprotektor (sukralfat, prostaglandin)
• Diet dengan makanan halus, sering kali dalam porsi kecil dan cukup cairan• Helicobacter pylori : kombinasi antibiotik (seperti tetrasiklin atau amoksilin) dengan (PPI) kadang ditambah pula bismuth subsalisilat
• Menghindari alkohol dan obat-obatan yang mengiritasi mukosa lambung• V. B 12 (anemia pernisiosa) • Cisapride• Metoklopramid • Domperidon • Antikolinergik (pirenzepin)
KOMPLIKASI
• Gastritis Akuta. Perdarahan saluran cerna atas, hingga anemia dan
kematian.b. Ulkus pada lambung.
c. Perforasi lambung.
• Gastritis Kronik
a. Gangguan penyerapan Vitamin B12 karena atropi lambung dan akan
terjadi anemia pernisiosa.b. Gangguan penyerapan zat besi.
c. Penyempitan daerah pilorus.d. Kanker lambung.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Prognosis baik jika segera di tangani namun apabila
peradangan yang menahun dan terdapat komplikasi maka
prognosis akan semakin buruk
Terima kasih