laporan identifikasi gulma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

identifikasi gulma

Citation preview

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    1/11

    LAPORAN PRAKTIKUM

    TEKNOLOGI PENGENDALIAN GULMA

    Identifikasi Gulma

    Disusun Oleh:

    NAMA : Nirmala Kusuma WardaniNIM : 115040101111106

    KELAS : A

    ASISTEN : Elvira Ambarasti Rahmiana

    Rahajeng Arinda

    HARI : Rabu, Jam 11.00 WIB

    PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    MALANG

    2013

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    2/11

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya,

    tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman pokok (tanaman yang sengaja ditanam) atau

    semua tumbuhan yang tumbuh pada tempat (area) yang tidak diinginkan oleh sipenanam

    sehingga kehadirannya dapat merugikan tanaman lain yang ada di dekat atau disekitar

    tanaman pokok tersebut. Pendapat para ahli gulma yang lain ada yang mengatakan

    bahwa gulma disebut juga sebagai tumbuhan pengganggu atau tumbuhan yang belum

    diketahui manfaatnya, tidak diinginkan dan menimbulkan kerugian.

    Kehadiran gulma pada lahan pertanian atau pada lahan perkebunan dapat

    menimbulkan berbagai masalah. Secara umum masalah-masalah yang ditimbulkan

    gulma pada lahan tanaman budidaya ataupun tanaman pokok adalah sebagai berikut.

    1. Terjadinya kompetisi atau persaingan dengan tanaman pokok (tanaman budidaya)dalam hal: penyerapan zat makanan atau unsur-unsur hara di dalam tanah,

    penangkapan cahaya, penyerapan air dan ruang tempat tumbuh.

    2. Sebagian besar tumbuhan gulma dapat mengeluarkan zat atau cairan yang bersifattoksin (racun), berupa senyawa kimia yang dapat mengganggu dan menghambat

    pertumbuhan tanaman lain disekitarnya. Peristiwa tersebut dikenal dengan istilah

    allelopati.

    3. Sebagai tempat hidup atau inang, maupun tempat berlindung hewan-hewan kecil,insekta dan hama sehingga memungkinkan hewan-hewan tersebut dapat berkembang

    biak dengan baik. Akibatnya hama tersebut akan menyerang dan memakan tanaman

    pokok ataupun tanaman budidaya.

    4. Mempersulit pekerjaan diwaktu panen maupun pada saat pemupukan.5. Dapat menurunkan kualitas produksi (hasil) dari tanaman budidaya, misalnya dengan

    tercampurnya biji-biji dari gulma yang kecil dengan biji tanaman budidaya.

    1.2 Tujuan

    1. Untuk mengetahui dan memahami kegiatan identifikasi gulma2. Untuk mengetahui klasifikasi, morfologi, siklus hidup, habitat dan nilai ekonomis

    dari gulma yang dijadikan sampel dalam praktikum

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    3/11

    BAB II

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    2.1 Hasil Pengamatan2.1.1Gulma Air

    No Gambar Keterangan

    1. a. KlasifikasiFilum : magnoliophyta

    Kelas : Liliopsida

    Ordo : Liliales

    Famili : Pontederiaceae

    Genus : Eichornia

    Spesies :E. crassipes

    b. Morfologi : Daun Lebarc. Siklus Hidup : Parenial (tahunan)d. Habitat : Aire. Nilai ekonomis : Kerajinan

    tangan, pupuk organik

    2. a. KlasifikasiKingdom :Plantae

    Subkingdom :Tracheobionta

    Superdivision :Spermatophyta

    Division :Magnoliophyta

    Class :Liliopsida

    Subclass :Arecidae

    Order :Arales

    Family:Araceae

    Genus :Pistia

    Species :PistiastratiotesL.

    b. Morfologi : Daun Lebarc. Siklus hidup : Parenial (tahunan)d. Habitat : Aire. Nilai ekonomis : Sebagai Obat

    http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Plantae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Plantae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Plantae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Tracheobionta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Tracheobionta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Tracheobionta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Spermatophyta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Spermatophyta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Spermatophyta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Magnoliophyta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Magnoliophyta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Magnoliophyta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Liliopsida&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Liliopsida&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Liliopsida&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Arecidae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Arecidae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Arecidae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Arales&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Arales&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Arales&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Araceae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Araceae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Araceae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Araceae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Arales&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Arecidae&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Liliopsida&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Magnoliophyta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Spermatophyta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Tracheobionta&display=63http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=Plantae&display=63
  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    4/11

    2.1.2Gulma DaratNo Gulma Keterangan

    1. a. KlasifikasiDivisi : Magnoliophyta

    Kelas : Liliopsida

    Bangsa : Cyperales

    Suku : Cyperaceae

    Marga : Cyperus

    Jenis : Cyperus compressus

    b. Morfologi : Teki (sedges)c. Siklus hidup : Annual

    (semusim)

    d. Habitat : Darate. Nilai ekonomis : Belum

    diketahui

    2. a. KlasifikasiKingdom : Plantae

    Divisio : Spermathophyta

    Sub division : Angiospermae

    Class : Dicotyledonae

    Ordo : Euphobiales

    Family : Euphorbiaceae

    Genus : Phyllanthus

    Species :Phyllanthus urinaria

    Linn

    b. Morfologi : Daun Lebarc. Siklus hidup : Annual

    (semusim)

    d. Habitat : Darat

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    5/11

    e. Nilai ekonomis : sebagaitanaman obat keluarga (toga)

    3. a. KlasifikasiDivisi : MagnoliophytaKelas : Magnoliopsida

    Sub Kelas : Hamamelidae

    Ordo : Caryophyllales

    Famili : Amaranthaceae

    Genus : Amaranthus

    Spesies :Amaranthus

    spinosusL

    b. Morfologi : Daun Lebarc. Siklus hidup : Annual

    (semusim)

    d. Habitat : Darate. Nilai ekonomis : sebagai

    tanaman obat keluarga (toga)

    4. a. KlasifikasiDivisi : Spermatophyta

    Divisi : Magnoliophyta

    Kelas : Liliopsida

    Sub Kelas : Commelinidae

    Ordo : Poales

    Famili : Poaceae

    Genus : Cynodon

    Spesies : Cynodon

    Dactylon

    b. Morfologi : Daun Sempit(grasses)

    c. Siklus hidup : Parenial(tahunan)

    d. Habitat : Darate.Nilai ekonomis : Sebagai

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    6/11

    rumput Lapangan Hijau

    5. a. KlasifikasiDivisi : Spermatophyta

    Sub Divisi : Angiospermae

    Kelas : Dicotyledoneae

    Bangsa : Asterales

    Suku : Asteraceae

    Marga : Ageratum

    Jenis :Ageratum conyzoides L.

    b. Morfologi : Daun Lebarc. Siklus hidup : Annual

    (semusim)

    d. Habitat : Darate. Nilai ekonomis : sebagai

    tanaman obat keluarga (toga).

    2.2 Pembahasan

    Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat di ketahui 2 jenis gulmayang digolongkan berdasarkan habitat hidupnya yaitu gulma darat dan gulma air. Setelah

    dilakukan identifikasi maka dapat diketahui bahwa, Pistia stratiotes dan E. crassipes

    termasuk gulma air. Hal ini sesuai dengan literatur yang mana menyatakan bahwa;

    Gulma air yaitu semua tumbuhan gulma yang hidup, tumbuh dan berkembang biaknya

    terjadi di dalam air, di daerah perairan atau ditempat yang basah dan tergenang, Contoh

    dari gulma ini adalah: Eichornia crassipes, Hydrilla verticilata, Pistia stratiotes,

    Nymphaea sp (Johny martin, 2006)

    Eichornia crassipes atau Eceng gondok merupkan tanaman yang memiliki tinggi

    sekitar 0,4-0,8 m dan tidak mempunyai batang. Daun eceng gondok tunggal dan

    berbentuk oval, ujung dan pangkalnya meruncing , pangkal dan tangkai menggembung,

    permukaan daunya licin dan berwarna hijau. Bunga eceng gondok termasuk bunga

    majemuk, berbentuk bulir kelopaknya berbentuk tabung. Biji eceng gondok berbentuk

    bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau serta akarnya

    merupakan akar serabut (Sutikno 1997 dalam Fahmi 2009).

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    7/11

    Menurut Sastroutomo (1990) dalam Fahmi (2009) Eceng gondok merupakan

    tumbuhan air yang berasal dari brazil. Tumbuhan ini menyebar keseluruh dunia dan

    tumbuh pada daerah dengan ketinggian berkisar antara 0-1.600 m diatas permukaan laut

    yang beriklim dingin. Penyebaran tumbuhan ini dapat melalui kanal, sungai dan rawa

    serta perairan tawar lain dengan aliran lambat. Berdasarkan siklus hidupnya gulma

    Eichornia crassipestermasuk gulma parenial (Oktap,R.M, et al.1983).

    Dilihat dari nilai Ekonomis Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku

    kertas karena mengandung serat/selulosa Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk di

    anyam menjadi barang yang diinginkan. Mulai dari pot bunga, tempat sampah, box tissue,

    tas, topi, perlengakapan dapur hingga furniture. Untuk lebih meningkatkan daya tarik

    pembeli, hasil anyaman tersebut ditambahakan cat pernis. Sehingga, tampilannya lebih

    mengkilap dan menarik. Rata-rata kerajinan ini dijual di pasaran dengan harga mulai dari

    Rp 15 ribu hingga 5 juta. Tergantung dari ukuran barang dan tingkat kesulitan anyaman.

    Selain itu, Limbah atau sisa dari pohon eceng gondok (Eichhornia crassipes) yang sudah

    tidak terpakai, jika diolah dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk. (Joedodibroto,

    1983 dalam Fahmi 2009).

    Pistia Stratiotesmerupakan tumbuhan mengapung di permukaan air, tumbuhan herba

    dengan stoloniferus dan biasa di temukan di genangan air seperti kolam dan sungai,memiliki daun relatif lebar (Kumar et.al, 2010). Berdasarkan siklus hidupnya gulma

    Pistia Stratiotes termasuk gulma parenial (Oktap,R.M, et al.1983). Beberapa tanaman air

    mampu menyerap bahan radioaktif sehingga dapat digunakan untuk mengurangi limbah

    akibat pencemaran bahan radioaktif di lingkungan. Salah satu contoh tumbuhan yang

    mampu menyerap bahan radioaktif adalah apu apu (Pistia stratiotes) karena, tumbuhan

    ini memiliki suatu kemampuan yang dapat membantu perbaikan lingkungan air yang

    tercemar (Abadi,2010). Selain itu, bagian daunnya sering digunakan untuk pengobatan.

    Di Gambia, tumbuhan ini digunakan sebagai Anodine untuk cuci mata (Kumar et.al,

    2010).

    Sedangkan yang termasuk gulma darat antaralain ; Cynodon dactylon, Cyperus

    compressus, Amarathus spinosus, Ageratum conyzoides danPhyllanthus niruri. Cyperus

    compressus merupakan gulma tahunan yang tumbuh didaratan yang lembab , memiliki

    penyebaran pada musim dingin dan lembab, merupakan salah satu dari jenis teki-tekian

    (sedges). Akar berserat, putih atau cokelat. Batang segitiga, padat, glabrous. Daun

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    8/11

    sederhana lebih dari 2 cm, berbulu di kedua sisi, margin seluruh dasar menggenggam,

    paralel-berurat (Hafliger,1980).

    Sedangkan gulma Phyllanthus niruri merupakan salah satu dari gulma golongan

    broadleaf yang hidup didarat dan memiliki siklus hidup sebagai gulma semusim (Johny

    martin, 2006). Jika dilihat dari nilai ekonomisnya Phyllanthus niruri dapat dijadikan

    sebagai tanaman obat. Bagian tanaman meniran yang bisa dimanfaatkan sebagai obat

    yaitu pada bagian akar (radix), batang , daun (folium), bunga (flos), aerial atau bagian

    herba(Budi Marwoto, 2005).

    Amarathus spinosus merupakan gulma yang tumbuh merangkak sampai ditemukan

    pada ketinggian 5-2.000 m dpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih

    subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas, memiliki daun

    lebar dan berkembang biang melalaui biji. Berdasarkan siklus hidupnya gulma ini

    termasuk gulma semusim (Oktap,R.M, et al.1983).

    Gulma ini cukup memiliki nilai ekonomis karena dapat dimanfaatkan sebagai

    tanaman obat. Kandungan kimia bayam duri antaralain mengandung amarantin, rutin,

    spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, garam fosfat, zat besi, serta vitamin (a, c,

    k dan piridoksin B6). Akar bayam duri rasanya manis, pahit, dan sejuk, masuk meridian

    jantung dan ginjal. Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik), peluruh kencing

    (diuretik), peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), penawar racun (antitoksik),

    menghilangkan bengkak (detumescent), dan pembersih darah. Herba bayam duri

    berkhasiat sebagai pembersih darah, pelancar ASI (laktagoga), dan diuretic (Budi

    Marwoto, 2005)

    . Gulma Cynodon dactylontermasuk dalam golongan Grasses (rumput), habitatnya di

    darat. Memiliki batang yang kaku seperti kawat dan ramping. Ujung daunnya seringkali

    menggulung ke arah dalam. Bunganya terdiri dari 3-9 bulir yang terpusat di ujung dan

    akarnya serabut. Tanaman memiliki rimpang dan stolon yang tumbuh ke segala arah.

    Buku-bukunya berwarna hijau keunguan. Berdasarkan siklus hidupnya rumput ini

    temasuk dalam gulma parenial (Oktap,R.M, et al.1983). Rumput Cynodon dactylondapat

    dimanfaatkan sebagai rumput Golf Bermuda, cocok ditanam di lapangan golf, lapangan

    sepak bola, serta penutup tanah di halaman rumah (Budi Marwoto,2005)

    Ageratum conyzoides merupakan gulma golongan Broadleaf (Berdaun lebar) tunggal,

    bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, panjang 3 4 cm, lebar 1 2

    cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, hijau. Bunga sempurna, Habitus Herba, 1

    tahun, tinggi 10 120 cm. Buah tidak ada, berakar serabut, panjang 6 8 mm, tangkai

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    9/11

    berambut, kelopak berbulu, hijau, mahkota bentuk lonceng, putih atau ungu biji kecil,

    hitam. GulmaAgeratum conyzoidesmerupakan gulma darat yang memiliki siklus hidup

    semusim (Husni Thamrin, 2004). Di lihat dari nilai ekonomisnya Daun Ageratum

    conyzoides memiliki nilai ekonomis karena berkhasiat sebagai obat luka baru, penurun

    panas, disentri dan obat wasir. Sehingga, berpotensi untuk dikembangkan sebagai

    tanaman obat keluarga (Budi Marwoto, 2005).

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    10/11

    BAB III

    KESIMPULAN

    Dari hasil identifikasi gulma saat praktikum, maka didapatkan hasil adanya perbedaan

    morfologi, kebiasaan tumbuh, dan adaptasi gulma. Dari ketujuh jenis gulma yang termasuk

    gulma air adalahPistia stratiotesdanE. Crassipes. Serta untuk gulma darat adalah Cynodon

    dactylon, Cyperus compressus, Amarathus spinosus, Ageratum conyzoides danPhyllanthus

    niruri.

    Dapat diketahui bahwa gulma darat merupakan gulma yang tumbuhnya dipermukaan

    tanah atau lahan kering dan akan mati ketika tergenang air. Sedangkan gulma air merupakan

    gulma yang hidupnya di air atau gulma yang sebagian atau seluruh hidupnya berada di air.

  • 5/26/2018 laporan identifikasi gulma

    11/11

    BAB VI

    DAFTAR PUSTAKA

    Abadi,A.L.2010. Ilmu Tumbuhan. Bayu Media Publishing : Malang

    Fahmi.2009.Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Bahan Baku Pembuatan Briket(Skripsi)

    Departemen Teknologi Hasil Perairan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan.

    Hafliger E., Scholz H. 1980. Grass Weeds 2. Documenta Ciba-Geigy. Switzerland.

    Hernamani,Dwi.2012.Phyllanthusniruri.(http://dwihernamanibiruhijau.blogspot.com/2011/12

    /phyllanthus-niruri-meniran.html di akses pada 19 November 2013)

    Johny, Martin. 2006. Dasar Dasar Mata Kuliah Gulma Di Jurusan Biologi Fakultas

    Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana; Bali

    Kumar. R. 2008. Review Of Plants. John Press : Toronto

    Marwoto Budi.2005.Inventarisasi Tanaman Hias Unggulan Komersil. Jenderal Hortikultura

    Direktorat Budidaya Tanaman Hias.

    Oktap, R.M, S.Mangoensoekarjo dan T.Kuntohartono.1983.Gulma dan Cara

    Pengendaliannya. HIGI

    Ramey, Victor .2001. Selada air (Pistia stratiotes) . Pusat Tanaman Perairan dan invasif,

    University of . Diperoleh 26 April 2010.

    Sebayang H.T 2004. Herbisida dan pengendalian gulma tanaman. Fakultas Pertanian

    Universitas Brawijaya, Malang. pp75.

    http://dwihernamanibiruhijau.blogspot.com/2011/12/phyllanthus-niruri-meniran.htmlhttp://dwihernamanibiruhijau.blogspot.com/2011/12/phyllanthus-niruri-meniran.htmlhttp://dwihernamanibiruhijau.blogspot.com/2011/12/phyllanthus-niruri-meniran.htmlhttp://dwihernamanibiruhijau.blogspot.com/2011/12/phyllanthus-niruri-meniran.html