Laporan Ita

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

LAPORANPRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKRIN)DI SINDOTV MATARAM

Disusun oleh :Nama: BQ. NURAFITA HANDAYANI

NIS:

Kelas: TI 4

Program: Multimedia

Bidang keahlian: Multimedia

SMK NEGERI 1 LINGSARPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARATDINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGATAHUN 2014

LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRIDI SINDO TV MATARAM

Nama: BQ. NURAFITA HANDAYANINIS: Program Keahlian: Multimedia

Telah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja IndustriDi SINDO TVMATARAM

Dari tanggal : 3 januari s/d 3 MEI 2014Hasil kegiatan terdapat pada buku laporan ini

Guru pembimbing I

Nip.Guru pembimbing II

Nip.

LEMBAR PENGESAHANLAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRIDI SINDO TV MATARAM

Nama: BQ. NURAFITA HANDAYANINIS: Program Keahlian: MultimediaTelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja IndustriDi SINDO TVMATARAMDari tanggal : 3 januari s/dl 3 MEI 2014Hasil kegiatan terdapat pada buku laporan iniKepala program

Nip.Pimpinan SINDOTV Mataram

H. M. SAMIARTONip.

MengetahuiKepala SekolahMakbullah, S.Pd.,M.PdNip.

KATA PENGANTARPuji syukur senantiasa penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmatnya karena penyusun telah berhasil menyelesaikan laporan hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2014 sampai 2 Mei 2014. Adapun maksud dari penulisan laporan ini adalah sebagai bukti konkret, formal, dan autentik mengenai kegiatan praktek selama kurang lebih tiga bulan.Dengan hal tersebut, diharapkan misi SMKN 1 LINGSAR untuk membentuk siswa siswi yang berprestasi, kreatif, dan mampu berperan sebagai tenaga terampil agar dapat memenuhi tuntutan kualitas tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.Keberhasilan penyusun, menyusun laporan ini berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu meyelesaikan laporan ini . Penyusun menyadari bahwa pada laporan ini masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan.Sehingga masih mengharapkan dan menerima setiap saran dan kritikan demi kesempurnaan laporan ini. Harapan penyusun, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan umumnya bagi yang membacanya. Amin Penyusun,

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa perkembangan teknologi dewasa ini telah mencapai tingkat yang sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong konsumen untuk meningkatkan intensitas penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi informasi dan komunikasi yang pada awalnya sangat terbatas dalam menunjang kebutuhan sehari-hari, saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan atau telah menjadi kebutuhan hidup. Jarak dan waktu sekarang ini, bukan lagi mejadi masalah karena adanya bantuan teknologi yang ada. Perkembangan ini tidak hanya terjadi pada satu bidang saja, namun telah terjadi disemua segi kehidupan.

Pemenuhan kebutuhan informasi yang pada awalnya terbatas dapat diperoleh dari media informasi cetak baik majalah atau koran seiring perkembangannya dapat diperoleh melalui media informasi eletronik baik radio ataupun televisi. Televisi merupakan salah satu media telekomunikasi satu arah yang menyalurkan informasi baik dalam bentuk audio maupun visual. Dengan demikian televisi sebagai media dalam telekomukasi dapat membantu masyarakat untuk memahami informasi yang diberikan.

Untuk memenuhi kepuasan masyarakat dalam menonton televisi, maka dalam penayangan informasi pada telivisi harus memiliki kualitas gambar dan suara yang bagus dan jelas. Kualitas gambar dan suara yang baik dalam suatu penayangan informasi membuat televisi sebagai media telekomunikasi menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Sehingga dalam penayangan suatu informasi pengolahan audio dan video sangatlah penting, dimana transisi video harus dilakukan dengan halus. Sehingga penoton dapat lebih memahami isi berita yang diberikan. Dalam proses pentransisian video pada televisi dapat digunakan alat yang disebut dengan digital video switcher.

Digital video switcher ini memiliki beberapa jenis, diantaranya digital video switcher seri SE-500, SE-600, SE-900, SE-2000, SE-2000R, SE-2800, dan SE-3000. Pada stasiun televisi Sindo Tv Mataram digunakan digital video switcher seri SE-500.

1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin

Maksud dan tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini, merupakan salah satu program yang di tentukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di tingkat Menengah Kejuruan.Adapun maksud dan tujuan praktek kerja lapangan ini antara lain :1. Memantapkan, meningkatkan dan memperluas keterampilan yang dimiliki oleh siswa dalam dunia kerja.2. Mengembangkan dan memantapkan sikap professional yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang masing masing.3. Sebagai sarana komunikasi antara siswa dengan instansi atau kantor tempat pelaksanaan kerja praktek.

1.3 Tempat Prakerin1.3.1 Sejarah Singkat

PT.Semesta Esa Televisi atau Sindo TV Mataram merupakan salah satu media penyiaran lokal yang berada di kota Mataram. Sindo TV Mataram merupakan salah satu cabang dari sindo TV yang merupakan bagian dari MNC Group. Sindo TV berdiri sejak tahun 2008 dengan nama sebelumnya yaitu Sun TV. Sejak tanggal 26 september 2011 Sun TV berubah nama menjadi Sindo TV yang merupakan bagian dari sinergi Sindo media dengan Sindo radio ( sebelumnya bernama Trijaya FM ) dan sindonews.com. dimana segmentasi dari Sindo TV lebih mengarah kepada acara berita (news). Sebelum berubah nama bagian atau porsi untuk berita (News and Information) adalah 15%.

Setelah mengalami perubahan nama, 50% acara dari Sindo TV berisi acara news and information, sedangkan sisanya berisi variety show, features, entertainment and sport. Dalam sinerginya dengan Sindo Media, beberapa program acara yang bagus dan sangat penting bagi masyarakat akan disiarkan juga pada radio, tayang di TV dan juga akan ditampilkan di portal news. Sedangkan untuk program-program Off air juga dapat disinergikan baik untuk promo program maupun untuk peliputan di ketiga madia tersebut. Sindo TV Mataram merupakan salah satu dari cabang Sindo TV yang berada dikota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berada dibawah pengelolaan PT. Semesta Esa Television. Sindo TV Mataram didirikan pada tanggal 3 september 2012. Program acara dari Sindo TV Mataram berasal dari nasional atau acara dari Sindo TV pusat dan acara lokal. Acara lokal ini merupakan acara yang khusus dibuat untuk acara program daerah tersebut atau dalam hal ini adalah acara yang khusus untuk daerah Mataram atau NTB secara umum.

1.3.2 Struktur Organisasi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Sistem Siaran TelevisiSistem siaran televise pada dasarnya merupakan proses pengiriman dan penerimaan sinyal gambar sinyal gambar dan suara. Siaran TV diawali dengan pengambilan suara oleh mikrofon dan gambar oleh tabung kamera, pemrosesan sinyal dan dipancarkan oleh pemancar. Pada penerima, sinyal diterima oleh antenna pesawat penerima sinyal ditangkap kemudian audio dan video dibentuk kembali. Proses sistem siaran televisi dapat dilihat pada ilustrasi dengan diagram blok dibawah ini :

Gambar Blok Diagram Dasar Sistem Siaran Televisi

Dari gambar pada blok diagram di atas dapat dilihat proses siaran televisi, pertama tama gambar diambil oleh kamera, kamera mengubah energy sinar dari suatu gambar yang bergerak alamiah dan telihat oleh mata menjadi sinyal elektronik. Sinyal elektronik ini diteruskan ke stasiun pemancar televisi, dimana sinyal gambar dengan lebar frekuensi 0-5 MHz akan memodulasi gelombang pembawa dan sebagai hasilnya gelombag pembawa berupa Amplitudo Modulation (AM) yang telah dimodulasi oleh sinyal gambar tersebut diteruskan ke antenna pemancar televisi untuk kemudian diradiasikan ke semua arah sebagai sinyal siaran gambar. Pada waktu yang sama,energi informasi suara dengan lebar frekuensi 20-20.000 Hz diambil oleh mikrofon, untuk diubah menjadi sinyal elektronik yang kemudian diteruskan ke pemancar televisi untuk memodulasi dengan gelombang pembawa yang telah termodulasi Frequensi Modulasi (FM). Kemudian diteruskan ke antenna pemancar televisi untuk diradiasikan ke atmosfer bersamaan dengan gelombang pembawa yang telah dimodulasi dengan sinyal gambar. Kemudian penerima televisi akan memperkuat sinyal yang diterima, dan memisahkan komponen gambar dan suara setelah melalui proses demodulasi. Sinyal gambar yang telah dimodulasikan kemudian diteruskan ke tabung sinar katoda untuk diproduksi kembali sesuai dengan gambar bergerak yang asli. Sementara sinyal suara yang telah dimodulasikan diteruskan ke loudspeaker untuk menghasilkan kembali sinyal suara asli.

22.2 Sistem Jaringan Siaran TelevisiPada umumnya, stasiun televisi di Indonesia menggunakan system televisi untuk komunikasi anatara studio pusat dan daerah daerah, hal ini dikarenakan keadaan wilayah Indonesia yang cukup luas. Indonesia terpisah menjadi beberapa pulau serta konturnya yang sangat bermacam macam, sehingga sangat sulit jika dilakukan pentransmisian secara langsung menggunakan kabel atau gelombang mikro. Hal ini dilakukan untuk mengatasi pembatasan pandangan dengan menempatkan antenna pemancar pada sebuah satelit dalam orbit yang tinggi di atas bumi.Sistem siaran ini dilakukan tanpa kabel atau bias disebut dengan broadcast (siaran ke segala arah) alam wilayah yang cukup luas. Untuk itu dibangun stasiun stasiun relay di beberapa daerah guna memancarkan ulang dan menguraikan sinyal transmisi dari satelit yang dilengkapi dengan penerima TVRO (Television Receive Only) dan antenna pemancar (broadcast antenna). Dengan adanya stasiun relay, selain untuk memperluas daerah jangkauan transmisi juga memudahkan pelanggan, sehingga tidak memerlukan peralatan khusus untuk menerima siaran.2.3 Teknik Televisi Sinyal VideoSinyal video terbentuk dari proses scanning. Tata cara scanning dilakukan sama seperti halnya kita menulis dan membaca huruf latin, yaitu di sebelah kiri atas bergeser ke kanan kemudian kembali lagi mulai dari kiri ke kanan untuk baris berikutnya dibawah dan seterusnya sampai batas terbawah akan kembali ke atas kii lagi, begitu seterusnya dilakukan berulang kali. Gambar di bawah ini menggambarkan prinsip scanning (pemayaran), dimana berkas electron dari ujung kiri atas menyapu melintas satu garis horizontal dengan arus gigi gergaji. Pada ujung tiap tiap garis, berkas kembali dengan cepat ke bagian kiri untuk memulai pemayaran garis horizontal berikutnya. Waktu untuk kembali ini disebut dengan pengulang jejak atau flyback (retrace).Tidak ada informasi gambar yang dipayar selama pengulangan jejak sebab pada periode ini, kamera dan tabung gambar dikosongkan. Jadi pengulangan jejak harus cepat sekali karena mereka harus memboroskan waktu berkenaan dengan informasi gambar.

: Garis Scanning: flybackGambar Prinsip Scanning

BAB IIIPEMBAHASANDigital Video Switcher atau yang sering disebut dengan video mixer adalah peralatan yang digunakan untuk memilih dan memadukan gambar yang diinginkan dari berbagai sumber gambar (multi input) menjadi satu keluaran gambar. Pada digital video switcher juga memiliki dua input untuk character generator (CG) dan dua input untuk DVE (Digital Video Effect) yang berfungsi untuk memanipulasi gambar sehingga dapat dihasilkan gambar dengan bermacam-macam efek untuk ditampilkan.Video mixer digunakan untuk mencampur gambar atau video yang telah direkam secara live ataupun yang rekaman menggunakan VTR. Secara garis besar video mixer adalah sebuah alat yang bertujuan menggabungkan sebuah gambar atau video dan mensisipkan transisi atau perpindahan video satu ke video yang lain. Orang yang memegang kendali video mixer disebut switcher.Bagian bagian pada Switcher SE-500 :

1. Audio Faders Selection/Menu9. Background Color Selection/Menu2. Headphone Socket10. Border On/Off3. Audio Meters11. T-Bar4. Headphone Volume Control12. Transition Effect Preview5. Video Effect : Quad13. Main Video Source Selectors6. Video Effect : Split14. Sub Video Source Selectors7. Video Effect : PIP15. Transition Mode Selector8. Video Effect : FreezeFungsi fungsi panel :1. Audio Faders : untuk mengontrol kadar audio untuk audio Utama2. Headphone Socket : untuk memasang headset3. Audio Meters : untuk mengetahui kekuatan sinyal audio4. Headphone Volume Control : untuk mengontrol volume headphone5. Quad Video Effect : menggabungkan empat sumber input yang berbeda ke dalam satu output tunggal pada monitor Program.6. Split Video Effect : untuk memilih sumber video untuk dipindahkan ke kiri dan ke kanan.7. PIP Video Effect : untuk menempatkan sumber video yang dipilih ke tampilan tv8. Freeze Video Effect : untuk menahan gambar sehingga tampilan diam9. Background Color Selection/Menu : untuk memberikan warna background10. Border On/Off : tombol yang menandakan LED menyala kecuali warna background hitam11. T-Bar : untuk melakuan transisi secara manual.12. Transition Effect Preview : Melihat efek transisi yang dipilih, dan latar belakang warna13. Main Video Source Selectors : digunakan untuk memilih mana dari empat video yang saluran input14. Sub Video Source Selectors : digunakan untuk memilih mana dari empat video yang saluran input atau latar belakang akan dialihkan atau digunakan sebagai sub sumber dalam efek15. Transition Mode Selector : pemilihan efek-efek tertentu yang dilakukan pada Main channel input Video yang dipilih.

BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan1. Digital video switcher ini memiliki beberapa jenis, diantaranya digital video switcher seri SE-500, SE-600, SE-900, SE-2000, SE-2000R, SE-2800, dan SE-3000. Pada stasiun televisi Sindo Tv Mataram digunakan digital video switcher seri SE-500.

2. Digital Video Switcher atau yang sering disebut dengan video mixer adalah peralatan yang digunakan untuk memilih dan memadukan gambar yang diinginkan dari berbagai sumber gambar (multi input) menjadi satu keluaran gambar.

3. Video mixer digunakan untuk mencampur gambar atau video yang telah direkam secara live ataupun yang rekaman menggunakan VTR.

4. Pada digital video switcher juga memiliki dua input untuk character generator (CG) dan dua input untuk DVE (Digital Video Effect) yang berfungsi untuk memanipulasi gambar sehingga dapat dihasilkan gambar dengan bermacam-macam efek untuk ditampilkan.

4.2 SaranDalam proses PRAKERIN ini dibutuhkan kedisiplinan dan keseriusan dalam mengerjakannya. Dan sebelum bekerja alat dan bahan harus disiapkan selengkap-lengkapnya agar tidak menimbulkan kendala-kendala yang menghambat proses praktek yang dikerjakan.

DAFTAR PUSTAKA