Upload
chandrikakarisaadhaliaismail
View
214
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
referat
Citation preview
KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRSUD CIANJUR
LAPORAN KASUS Karsinoma Cerviks
M. Bayu Aji Maulana, S. Ked November 2015
IDENTITAS
Nama : Ny. AUsia : 32 tahunPekerjaan : IRTAgama : Islam Alamat : Gambong Tanggal & jam MRS : 27 Oktober 2015, pukul 18.11No RM : 710661
ANAMNESIS
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA:Pusing yang hebat, lemah, letih, lesu, lunglai, sudah 7 hari SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:Pasien datang dengan keluhan pusing, lemah, letih, lesu, lunglai sudah 7 hari SMRS. Pasien mengaku 3 tahun SMRS pasien sering mengalami keputihan yang berulang berbau busuk disertai rasa gatal pada vagina nya, pasien mengaku sering mengalami perdarahan setelah melakukan hubungan sexual, tanpa disertai rasa sakit, banyak darahnya kira kira banyaknya kurang lebih 2 sendok makan, hal ni dirasakan pasien sudah semenjak 1,5 tahun yang lalu.
ANAMNESIS
LANJUTAN RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANGRIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:Os mengaku jika ia akhir akhir ini sering sekali merasakan nyeri pada bagian pinggul disertai dengan nyeri pada perut bagian bawah.
• tidak pernah menggunakan KB sebelumnya
RIWAYAT PENGGUNAAN KB
• Hipertensi (-)
• Diabetes Mellitus (-)
• Asma (-)• Jantung (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU • Hipertensi
(-)• Diabetes
Mellitus (-)• Asma (-)• Jantung (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
ANAMNESIS
• Pernikahan kedua, masih menikah, lama pernikahan 4 tahun, dengan suami pertama selama 7 tahun. menikah umur 18 tahun
RIWAYAT PERKAWINAN
• Makan teratur
• Olahraga jarang
• Merokok (+)
• Alhokol (-)
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
• Alergi obat (-)
• Alergi makanan (-)
RIWAYAT ALERGI
ANAMNESIS
• Menarkhe usia 13 tahun, Haid teratur, tidak sakit, lama haid 7 hari, siklus 28 hari, tidak pernah megalami haid di luar siklus haid
RIWAYAT HAID
• -
RIWAYATPEMERIKSAAN
KEHAMILAN
• pernah hamil dan abortus sebelumnya, G1P0A1 , pada tahun 2005
RIWAYAT PERSALINA
N
ANAMNESIS
• BB = 65 kg
• TB = 156 cm
• IMT = ANTROPOMETRI
• Tampak sakit sedang
• Composmentis
KEADAAN UMUM
• Nadi : 80x/menit, irama nadi teratur, regular, kualitas cukup
• TD : 120/80 mmHg
• RR : 20x/menit
• Suhu : 36,6oCelcius
VITAL SIGNS
PEMERIKSAAN FISIK
Status GeneralisNormocephal simetris, rambut bewarna hitam distribusi rata
Konjungtiva anemis(+/+), sklera ikterik(-/-), refleks pupil (+/+)
isokor , edema palpebra (-)
Tidak ada pembesaran KGB pada daerah axilla, leher, inguinal dan submandibula, nyeri tekan (-)
Deviasi septum (-), sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan (-), hidung bagian
luar tidak ada kelainan, pernapasan cuping hidung (-).
Normotia, nyeri (-/-), serumen (-/-), pendengaran baik
Bibir kering (-), stomatitis (-), lidah tidak kotor, faring hiperemis (-)
Status Generalis
INSPEKSI simetris dextra-sinistra, tidak
ada bagian dada yang tertinggal saat bernapas, retraksi dinding dada (-)
PALPASI simetris, vocal fremitus sama dextra-sinistra, tidak
ada bagian dada yang tertinggal saat
bernapas, nyeri tekan (-)
PERKUSI sonor pada semua lapang paru
AUSKULTASI suara napas vesikuler (-/-),
ronkhi (-/-), wheezing(-/-)
Paru
INSPEKSI ictus cordis tidak terlihat
PALPASI ictus cordis teraba di
ICS 5 linea midclavicularis
sinistra
PERKUSI batas jantung dalam batas normal
AUSKULTASI bunyi jantung I dan II regular, bising
jantung (-), gallop (-), murmur (-)
Jantung
Akral hangat, edema (-/-), pucat (+) , RCT >2 detik• EKTREMITAS ATAS
Akral hangat, edema (-/-), pucat (+), RCT >2 detik• EKSTREMITAS BAWAH
PEMERIKSAAN GENIKOLOGIPemeriksaan luar
Inspeksi : cembung, lembut, tidak ada darah yang keluarPalpasi : tidak teraba massa, permukaan rata, nyeri tekan (+)Pemeriksaan Dalam Vulva/vagina : tak ada kelainanPortio : teraba massa yang bernodul nodul terfiksir dan rapuh pada arah jam 7-9, serta setelah di keluarkan dari vagina terdapat darah pada handskunPembukaan : tidak adaCorpus uteri : tidak membesar Nyeri tekan : (+) Kavum duoglasi : tidak menonjol
PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Nilai Satuan Nilai Normal
1 HB : 10,6 G /DL 12-16
2 T : 350 103 /µl 150 - 450
3 L : 9,9 103 /µl 4,8 – 10,8
4 HT : 30,7 % 37 – 47
5 MCV : 84,9 Fl 80 – 94
6 MCH : 28,8 Pg 27 – 31
7 MCHC : 34,0 g/dl 33 – 37
8 PLT : 174 103 /µl 150 – 450
9 RDW : 13,8 % 9 – 14
10 PCT : 0,08 % 0,1 – 0,5
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan onkologi : di dapatkan ca cervik stadium IIIB
RESUME Pasien datang dengan keluhan tanda tanda anemia sudah 7 hari SMRS. Pasien mengaku 3 tahun SMRS sering mengalami keputihan yang berbau busuk disertai rasa gatal, perdarahan setelah melakukan hubungan sexual, kira kira banyaknya 2 sendok makan, semenjak satu setengah tahun yang lalu. Riwayat perkawinan umur 18 tahun, menikah sudah 2x, riwayat merokok (+), tidak pernah mengalami haid di luar siklus haidnya. Pemeriksaan fisik: BB: 65 kg, TB: 156 cm, Nadi: 80x/menit, regular, kuat angkat, isi cukup, TD: 120/80 mmHg, RR: 20x/menit, dan suhu: 36,6oC. Pemeriksaan genikologi teraba massa yang bernodul nodul terfiksir dan rapuh pada arah jam 7-9, serta setelah di keluarkan dari vagina terdapat darah pada handskun. Pemeriksaan penunjang lab Hb 10,6 (setelah pemberian 4 labu PRC), Ht 30, 7. Pemeriksaan onkologi di diagnosa ca cervik stadium IIIB
DIAGNOSIS G1P0A1, Ca cervik + anemia
RENCANA TINDAKAN1. Perbaikan KU ( atasi anemia dengan tranfusi
PRC)2. Biopsi3. Pengobatan : asam mefenamat 3x1, asam
tranexamat 3x1, SF 3x14. Di rencanakan radioterapi
PROGNOSISSurvival five year : 30-50%
28 oktober 2015S : perdarahan (+) minimal , nyeri perut bagian bawah,O : KU : Tampak sakit sedang, CM
TTV: TD: 120/70 mmHg, Nadi: 88 x/menit regular kuat angkat, RR: 22x/menit, Suhu: 36,6ºCA : P0A1 dengan Ca cervikP : rencana rujukan ke RSHS untuk dilakukan radioterapi melanjutkan yang 6 bulan yang lalu, biopsy cervik
29 oktober 2015S : perdarahan (+) minimal , nyeri perut bagian bawah, nyeri pinggangO : KU : Tampak sakit sedang, CM
TTV: TD: 110/70 mmHg, Nadi: 88 x/menit regular kuat angkat, RR: 22x/menit, Suhu: 36,6ºCA : P0A1 dengan Ca cervikP : rencana rujukan ke RSHS untuk dilakukan radioterapi melanjutkan yang 6 bulan yang lalu, di rencanakan pulang lusa jika KU sudah baik. Up infus,psien diperbolehkan pulang
ANALISA KASUS
Definisi Kanker Serviks
Kanker serviks adalah tumor ganas primer yang berasal dari metaplasia epitel di daerah
scuamocolumner junction yaitu daerah peralihan mukosa vagina dan mukosa kanalis
servikalis.
Kanker serviks merupakan kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu
masuk ke arah rahim, letaknya antara rahim (uterus) dan liang senggama atau vagina.
EPIDEMIOLOGI
Kanker serviks atau karsinoma serviks uteri merupakan salah satu penyebab utama kematian
wanita yang berhubungan dengan kanker. Di seluruh dunia, diperkirakan terjadi sekitar 500.000 kanker serviks baru dan 250.000 kematian setiap tahunnya yang ± 80% terjadi di negara-negara
sedang berkembang.
Di Indonesia, insidens kanker serviks diperkirakan ± 40.000 kasus pertahun dan masih merupakan
kanker wanita yang tersering. Dari jumlah itu, 50% kematian terjadi di negara-negara berkembang. Hal
itu terjadi karena pasien datang dalam stadium lanjut.
• PASIEN MERUPAKAN WARGA NEGARA INDONESIA
• INDONESIA MERUPAKANNEGARA YANG SEDANG BERKEMBANG
ETIOLOGI KANKER SERVIKS
99,7 % Human Papilloma Virus (HPV) Nonenveloped double-
stranded DNA virus1
HPV 16 and 18 • menyebabkan ~25% Lesi
Intraepitel Derajat Rendah (LISDR)
• menyebabkan ~70% Lesi Intraepitel Derajat Tinggi (LISDT/NIS 2/3)– HPV 16
karsinoma sel skuamosa– HPV 18 adenokarsinoma
HPV 6 and 11 • menyebabkan ~10-15%
LISDR• menyebabkan 90%
kondiloma
Empat jenis virus HPV yang terpenting
Jenis HPV yang mempunyai pengaruh klinis
27
Berganti-gantiPasangan seksual
Usia hub sex <20 tahun
merokok
Sistem imun menurun
Ibu & saudara perempuan
Riwayat papsmear sblmnya abNPenyakit menular seksual
Faktor RisikoKanker Leher Rahim :
terkena kanker leher rahim
04/22/2023
• PASIEN MENGAKU MENIKAH PADA USIA KURANG DARI 20 TAHUN
• PASIEN MENGAKU JIKA OS PERNAH MEROKOK
• OS MENGAKU JIKA IA MENIKAH SUDAH 2X
GEJALA DAN TANDA
1. Perdarahan vaginal yang abnormal 2. Perdarahan pasca senggama3. Keputihan vaginal yang abnormal 4. Gangguan miksi (disuria)5. Gangguan defekasi6. Nyeri di perut bawah atau menyebar
Pada tahap pra kanker , umumnya tidak menimbulkan gejala.
Pada tahap selanjutnya dapat timbul gejala :
29
Perjalanan alamiah penyakit Kanker Leher Rahim
Displasia Ringan
Displasia Sedang
Displasia Berat
Karsinoma Insitu
Kanker Serviks
Lesi Pra Kanker Kanker
SKRINING ! Deteksi Dini
------------------- 3-17 tahun -----------------------
04/22/2023
3004/22/2023
Klasifikasi yang digunakan adalah IFGO
Grade karakteristik
0Karsinoma Insitu (KIS) atau karsinoma intraepitel, membrana basalis masih utuh
1Proses terbatas pada serviks walaupun ada perluasan ke korpus uteri
1a
Membrana kasalis rusak dan sel tumor sudah memasuki stroma tidak lebih dari 1 mm, dan sel tumor tidak terdapat dalam pembuluh limfe atau pembuluh darah
Grade KARAKTERISTIK GM
1b Secara klinis sudah diduga adanya tumor yang histologik menunjukkan invasi ke dalam stroma serviks uteri
II Proses keganasan sudah menjalar ke 2/3 bagian atas vagina dan ke parametrium.
IIA
Penyebaran hanya ke vagina, parametrium masih bebas dari infiltrat tumor
Grade Karakteristik GM
III Penyebaran telah sampai ke 1/3 bagian distal vagina atau ke parametrium sampai dinding panggul
IIIA
Penyebaran sampai ke 1/3 bagian distal vagina sedang ke parametrium tidak dipersoalkan asal tidak sampai dinding panggul
III B
Penyebaran sudah sampai dinding panggul, tidak ditemukan daerah bebas infiltrasi antara tumor dengan dinding panggul / proses pada tingkat klinik I dan II, tetapi sudah ada gangguan faal ginjal
Grade Karakteristik
IV Proses keganasan telah metastase ke mukosa rectum, Visika urinaria dan keluar dari pelvis minor keluar pelvis ke tempat-tempat yang jauh
IVA
Proses sudah keluar dari panggul kecil, atau sudah menginfiltrasi mukosa rectum dan atau kandung kemih
IVB
Telah terjadi penyebaran jauhSedangkan pembagian tingkat keganasan menurut sistem TNM
IA2IA1
IB1 IB2
IIA
IIB IIIA IIIB
≤3mm≤7mm
>3mm-5mm>7mm ≤4mm
>4mm
Invasi Parametrium
Invasi 1/3 Vag. Distal
35
Papsmear & IVA
Deteksi Dini
04/22/2023
IVA negatif
IVA positif
Kolposkopi
Cara pemeriksaan kolposkopi adalah sebagai berikut:
•dokter akan memasukkan suatu cairan kedalam vagina yang membuat permukaan leher rahim yang mengandung sel-sel yang abnormal ‘terwarnai’.
•Kemudian dokter akan melihat kedalam saluran leher rahim melalui sebuah alat yang disebut kolposkop.
•Kolposkop adalah suatu alat semacam mikroskop binocular yang mempergunakan sinar yang kuat dengan pembesaran yang tinggi.
•Jika area yang abnormal sudah terlokalisasi, dokter akan mengambil sampel pada jaringan tersebut (melakukan biopsi) untuk kemudian dikirim ke lab guna pemeriksaan yang mendetail dan akurat.
GRADE PENATALAKSANAN
0(KIS)
Tidak dibenarkan dilakukan elektrokoagulasi, elektrofigerasi, bedah krio atau dengan sinar laser, kecuali bila yang menangani seorang ahli dalam kolposkopi dan penderinta masih muda dan belum mempunyai anak.
Ib, dan IIa Histerektomi& limfektomi dan pasca bedah biasanya dilanjutkan dengan penyinaran, tergantung ada / tidaknya sel tumor dalam kelenjar limfe yang diangkat.
II b, III dan IV
Tidak dibenarkan melakukan tindakan bedah, tindakan primer adalah radioterapi.
IVa dan IVb
Penyinaran hanya bersifat paliatif, pemberian kematherapi dapat dipertimbangkan.
Pencegahan
1. Mencegah terjadinya infeksi HPV
2. Melakukan pap smera secara teratur
3. Menghindari tingginya paritas dan jarak kehamilan yang terlalu dekat
4. Menghindari berganti-ganti pasangan seksual
5. Menghindari hubungan seksual pada usia muda
6. Menjaga higiene area seksual
PROGNOSA
Stadium 0100 % penderita dalam stadium
ini akan sembuh.
Stadium 1IA memiliki 5-years survival
rate sebesar 95%. IB 5-years survival rate
sebesar 70 sampai 90%.. Stadium 2
2A memiliki 5-years survival rate sebesar 70-
90%. \2B 5-years survival rate sebesar 60 sampai 65%.
. Stadium 35-years survival
rate-nya sebesar 30-50%
Stadium 4• 5-years survival
rate-nya sebesar 20-30%.
Diagnosa Klinis : P0A1 Suspect Ca Serviks
ANAMNESA
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anamnesa
TEORI KASUS
Perdarahan vaginal yang abnormal
Perdarahan pasca senggama Keputihan vaginal yang
abnormal Gangguan miksi (disuria) Gangguan defekasi Nyeri di perut bawah. Terkena penyakit menular
sexual
• Perdarahan pervaginam setelah senggama sejak 1,5 tahun terakhir
• keputihan berulang semenjak 3 tahun terakhir dan berbau busuk
• BAK dan BAB dalam batas normal• Letih, lesu lunglai.• Pasien mengaku nyeri perut pada
bagian bawah
Anamnesa faktor resiko
TEORI KASUS
Berganti pasangan sexual Menikah usia <20 tahun merokok Menurunnya imunitas Riwayat kluarga yang
mengidap Ca cervik Pemeriksaan paps smear
sebelumnya abnormal
• Pasien mengaku sudah sebanyak 2x• Pasien menikah pada umur kurang dari
20 tahun.• Setelah cerai dengan suami yang
pertama ia sempat merokok selama 5 tahun
Pemeriksaan Fisik
TEORI KASUS
Penyebaran sudah sampai dinding panggul, tidak ditemukan daerah bebas infiltrasi antara tumor dengan dinding panggul / proses pada tingkat klinik I dan II, tetapi sudah ada gangguan faal ginjal
teraba massa yang bernodul nodul terfiksir dan rapuh pada arah jam 7-9, serta setelah di keluarkan dari vagina terdapat darah pada handskun
Pemeriksaan penunjang
TEORI KASUS
Penyebaran sudah sampai dinding panggul, tidak ditemukan daerah bebas infiltrasi antara tumor dengan dinding panggul / proses pada tingkat klinik I dan II, tetapi sudah ada gangguan faal ginjal
Pemeriksaan onkologi di dapatkan ca cervik stadium 3b
penatalaksanaan