Laporan Kasus Bph

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bedah

Citation preview

LAPORAN KASUSBENIGN PROSTATE HYPERPLASIA

I.1IdentitasNama : Tn. KUmur: 72 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAlamat: Jl. JonggawaTanggal masuk: 06 Juni 2015No. RM: 20 26 99

I.2AnamnesisAutoanamnesis dan alloanamnesisA. Keluhan utama: Nyeri saat buang air kecil

B. Keluhan tambahan: Buang air kecil harus mengedan, sering tidak tuntas, menetes dan terasa sakit, dan buang air kecil menjadi lebih sering.

C. Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang ke Poli Bedah RSUD Haji Makassar dengan keluhan gejala nyeri setiap kali buang air kecil. Pasien menyatakan pertama kali dirasakan sejak 1 tahun yang lalu. Pasien mengeluh harus mengedan agar air kencingnya keluar, selain itu pasien merasakan buang air kecil tidak tuntas atau tidak puas. Pasien menyatakan gejala yang dirasakan menjadi bertambah, pasien merasa BAK menjadi lebih sering dan air kencing yang keluar menetes dan terasa sakit. Gejala ini tanpa disertai dengan demam.

D. Riwayat penyakit dahulu : Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya Riwayat pernah kencing mengeluarkan batu disangkal Riwayat pernah nyeri buang air kecil disertai buang air kecil berwarna kemerahan disangkal Pasien memiliki riwayat hipertensi Riwayat DM dan jantung disangkal

E. Riwayat penyakit keluarga : Pasien menyangkal bahwa dalam keluarganya ada yang pernah mengalami keluhan seperti dia.

I.3 Pemeriksaan FisikA. Keadaan umum: tampak sakit sedangB. Kesadaran: compos mentisC. Vital sign Tekanan darah: 140/70 mmHg Nadi: 84 x/menit Pernafasan: 20 x/menit Suhu: 36,5 CD. Status Generalisata Kepala: normocephal Mata: conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+) Hidung: Tidak ada pernafasan cuping hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak ada deviasi septum Telinga: Simetris, tidak ada kelainan, otore (-/-) Mulut: Bibir tidak sianosis, gusi tidak ada perdarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis Leher: Tidak ada deviasi trakhea, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening, JVP tidak meningkat Thorax

Paru-paru : Inspeksi: Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri simetrisPalpasi: Fremitus taktil simetris kanan-kiriPerkusi: Sonor pada kedua lapang paruAuskultasi: Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

Jantung :Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihatPalpasi: Ictus cordis tidak teraba.Perkusi: Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri Batas kanan sela iga V garis sternal kanan Batas kiri sela iga V garis midklavikula kiriAuskultasi: Bunyi jantung I II murni, murmur (-)

Abdomen :Inspeksi: Perut datar simetris.Palpasi: Hepar dan Lien tidak membesar, nyeri tekan epigastrium (+), nyeri Lepas (-), defans muskuler (-)Perkusi: TimpaniAuskultasi: Bising usus (+) normal

EkstremitasSuperior: Sianosis (-), oedem (-), ikterik (-)Inferior: Sianosis (-), oedem (-), ikterik (-)

E. Status LokalisRegio Costovertebra- Inspeksi: Bentuk pinggang simetris, benjolan (-)- Palpasi: Bimanual Ballotement ginjal (-)- Perkusi: Nyeri Ketok (-)

Regio Supra Pubis- Inspeksi: Terdapat rambut pubis, tidak ada benjolan - Palpasi: Nyeri Tekan (-), Nyeri Lepas (-), Defance Muscular (-)- Perkusi: Timpani- Auskultasi: Bising Usus (+) Normal

Regio Genetalia Eksterna- Inspeksi: Orifisium uretra eksterna baik - Palpasi: Testis teraba dua buah, kanan dan kiri. Konsistensi Kenyal.

Regio Anal- Inspeksi: Bentuk Normal, benjolan(-)- Rectal Touche: Sfingter Ani mencekikAmpulla kosong, mukosa licin, pada arah jam 12 teraba massa yang konsistensinya kenyal, permukaan sedikit tidak rata, batas tegas, puncak agak sulit dicapai. Tidak teraba nodul- Handscoen: Darah, lendir dan feses tidak ada

F. Pemeriksaan penunjangLaboratorium ( tanggal 06 Juni 2015 )Hb: 14,2 g/dlHt: 41,1 %Leukosit: 7.400/ulTrombosit: 313.000/ulLED: 90 mm/jamMasa pendarahan: 1,3Masa pembekuan: 7Golongan darah: B/Rh +Glukosa darah sewaktu: 108 mg/dlSGOT: 26,8 u/lSGPT: 20 u/lUreum: 32,3 mg/dlKreatinin: 1,0 mg/dlAsam urat: 3,9 mg/dlHbsAg: non-reaktif

USG Abdomen (tanggal 08 Juni 2015)Hepar : tidak membesar, permukaan rata. Echotexture normal homogen, vasculature dan bile ducts tidak dilatasi, SOL (-).Gallbladder: tidak dilatasi, dinding baik, tak tampak batu.Lien: tidak membesar, echo homogen.Pancreas: echo normal, ductus tidak dilatasi.Kedua ren: ukuran dalam batas normal, permukaan rata. Tak tampak batu, system calyces tidak dilatasi, SOL(-).Vesica urinaria: echo normal, dinding baik, tak tampak echo batu. Volume prostat 41 cc.Kesan:Hipertrophy prostat

I.4ResumeA. Anamnesis Pasien laki-laki berumur 72 tahun datang dengan keluhan : Nyeri pada saat buang air kecil Keluhan dirasakan sudah satu tahun yang lalu Pasien harus mengedan agar air kencingnya keluar Pasien merasakan buang air kecil tidak tuntas atau tidak puas Pasien merasa BAK menjadi lebih sering dan air kencing yang keluar menetes dan terasa sakit Tanpa disertai dengan demam

B. Pemeriksaan fisikStatus generalisata: dalam batas normalStatus lokalis - Regio Costovertebra : Tidak Ada Kelainan - Regio Suprapubis : Tidak Ada Kelainan - Regio Genetalia Eksterna : Tidak ada kelainan - Regio Anal Rectal Touche : Tonus Sfingter ani (+), pada mukosa terabamassa konsistensi kenyal permukaan sedikit tidak rata, batas tegas, puncak agak sulit dicapai.Handscoen : Darah, lendir dan feses tidak ada.I.5Diagnosis KerjaBenign Prostat Hiperplasia

I.6Diagnosis Banding- Striktur urethra- Karsinoma prostat- Prostatitis

I.7TerapiOperatif : Prostatektomi

I.8PrognosisQuo ad vitam: Dubia ad bonamQuo ad functionam: Dubia ad bonam

I.9Laporan Operasi ( 09 Juni 2015 )Diagnosis pre-operasi: Benign Prostat HiperplasiaDiagnosis post-operasi: Benign Prostat HiperplasiaTehnik operasi: Open prostatektomi

Follow Up07 Juni 2015s/ - pasien mengeluh nyeri pada saat buang air kecil - pasien mengeluh buang air kecil sedikit ( tidak puas ) dan tidak ada keluar batu - pasien selalu mengedan pada saat buang air kecilo/ - Tekanan darah:140/70 mmHg - Nadi: 84 x/menit - Pernafasan: 20 x/menit - Suhu: 36,5 C - KU: sedang - KS: CM Status lokalis pubis Inspeksi: tampak benjolan pada pubis Palpasi: Nyeri tekan (-), konsistensi kenyal, batas tegas, immobilea/ BPHth/ IVFD Ringer Laktat 20 tpm

08 Juni 2015s/ - pasien mengeluh sulit buang air kecil dan nyeri - pasien mengeluh buang air kecil sedikit ( tidak puas ) - pasien selalu mengedan pada saat buang air kecilo/ - Tekanan darah:130/90 mmHg - Nadi: 86 x/menit - Pernafasan: 18 x/menit - Suhu: 36,5 C - KU: sedang - KS: CM Status lokalis pubis Inspeksi: tampak benjolan pada pubis Palpasi: Nyeri tekan (-), konsistensi kenyal, batas tegas, immobilea/ BPHth/ IVFD Ringer Laktat 20 tpm

09 Juni 2015s/ - pasien mengeluh nyeri pada luka operasi - pusing (+), mual (-), muntah (-) - nafsu makan menurun, DC 3 way (+), drainase (+), irigasi (+)o/ - Tekanan darah:130/90 mmHg - Nadi: 72 x/menit - Pernafasan: 20 x/menit - Suhu: 36,5 C - KU: sedang - KS: CM

Status lokalis pubis Inspeksi: tampak luka ditutupi oleh verband, rembesan darah (-) drainase (+), DC 3 way (+), urine jernih, irigasi (+) jernih dan lancar Palpasi: Nyeri tekan (+) pada daerah luka operasia/ post-op BPHth/ - IVFD RL 28 tpm - inj. Ceftriaxone 1 gram/12 jam/iv - inj. Ranitin 50 mg/8 jam/iv - inj. Ketorolac 30 mg/8 jam/iv - inj. Transamin 500 mg/8 jam/iv - spooling catheter urine 60 tpm 10 Juni 2015s/ - pasien mengeluh nyeri pada luka operasi - pusing (+), mual (-), muntah (-) - nafsu makan menurun, DC 3 way (+), drainase (+), irigasi (+)o/ - Tekanan darah:130/90 mmHg - Nadi: 72 x/menit - Pernafasan: 20 x/menit - Suhu: 36,5 C - KU: sedang - KS: CM

Status lokalis pubis Inspeksi: tampak luka ditutupi oleh verband, rembesan darah (-) drainase (+), DC 3 way (+), urine jernih, irigasi (+) jernih dan lancar Palpasi: Nyeri tekan (+) pada daerah luka operasia/ post-op BPH ( H+1)th/ - IVFD RL 28 tpm - inj. Ceftriaxone 1 gram/12 jam/iv - inj. Ranitin 50 mg/8 jam/iv - inj. Ketorolac 30 mg/8 jam/iv - diet lunak - spooling catheter urine 40 tpm

11 Juni 2015s/ - pasien mengeluh pusing - mual (-), muntah (-)o/ - Tekanan darah:140/70 mmHg - Nadi: 74 x/menit - Pernafasan: 20 x/menit - Suhu: 36,5 C - KU: sedang - KS: CM Status lokalis pubis Inspeksi: tampak luka ditutupi oleh verband, rembesan darah (-) drainase (+), DC 3 way (+), urine jernih, irigasi (+) jernih dan lancar Palpasi: Nyeri tekan (+) pada daerah luka operasia/ post-op BPH ( H+2 )th/ - IVFD NaCl 0,9% 20 tpm - inj. Ceftriaxone 1 gram/12 jam/iv - inj. Ranitin 50 mg/8 jam/iv - inj. Ketorolac 30 mg/8 jam/iv - diet lunak - spooling catheter 40 tpm

5