Upload
indah-frysdia-lestari
View
65
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
THT, kasus OED
Citation preview
Laporan KasusOtitis Eksterna Difusa Aurikula Dextra
Disusun oleh:Indah Frysdia Lestari
Pembimbing:dr.H. Zirmacatra, Sp. THT
Identitas pasien
Nama : Tn. CPUmur : 21 tahun Alamat : Blok Pesantren
Batujajar Barat rt 01/ rw 07 Kec. Batujajar Kab. Bandung barat
Status : Belum menikahAgama : IslamPendidikan : SMP Pekerjaan : Pegawai
Swasta Tgl. masuk : 21 April 2014Tgl. Pemeriksaan : 21 April 2014
Anamnesis Dilakukan Autoanamnesis
pada tanggal 21 April 2014
Keluhan Utama : Nyeri pada telinga kanan
Riwayat penyakit sekarang
nyeri pada telinga kanan sejak 3 hari SMRS. jika telinga
tertekan nyeri akan semakin berat
Nyeri telinga disertai dengan perasaan penuh
pada telinga kanan
Os mengeluh gatal di lubang telinga sehingga
Os sangat sering menggunakan cotton bud
untuk membersihkan telinganya
Os merasa pendengaran pada telinga kanannya
berkurang
Os mengeluh keluar cairan dari telinga kanan berwarna
kekuningan dan cair
Os tidak mengeluhkan adanya demam,
batuk, pilek, nyeri tenggorok ataupun
sakit pada gigi.
Riwayat berenang
disangkal Os.
Riwayat Penyakit dahulu
Os tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Os tidak memiliki riwayat penyakit berat, riwayat sinusitis (-), riwayat rhinitis (-), riwayat trauma pada telinga (-),DM(-), asma (-). Riwayat alergi makanan, obat-obatan, serta tidak pernah bersin-bersin dan tiba- tiba keluar sekret dari hidung saat terkena debu atau dingin. Os tidak mempunyai riwayat pusing berputar (-),gigi berlubang (-), nyeri tenggorokan (-).
Riwayat Penyakit keluarga
Riwayat alergi pada keluarga tidak ada. Keluhan serupa pada keluarga juga disangkal oleh Os.
Pemeriksaan Fisik Kesan umum
• Keadaan umum: Compos mentis
• Kesan sakit: tampak sakit ringan
Tanda- Tanda Vital
• Tekanan darah: 100/70
• Nadi: 82 x/ menit
• Respirasi: 20x/ menit
• Suhu: 36,4 0cStatus Generalis: dalam batas
normal
Bagian KelainanAuris
Dextra Sinistra
Preaurikula
Kelainan kongenital
Radang dan tumor
Trauma
Nyeri tekan tragus
-
-
-
+
-
-
-
-
Aurikula
Kelainan kongenital
Radang dan tumor
Trauma
-
-
-
-
-
-
Retroaurikula
Edema
Hiperemis
Nyeri tekan
Sikatriks
Fistula
Fluktuasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Canalis Acustikus
Externa
Kelainan kongenital
Kulit
Sekret
Serumen
Edema
Jaringan granulasi
Massa
Cholesteatoma
-
Hiperemis
+ , cair kuning keputihan
+
+
-
-
-
-
Tenang
-
-
-
-
-
-
Membrana Timpani
Warna
Intak
Reflek cahaya
Tidak dapat dinilai karena liang telinga yang menyempit sebab adanya edema dan secret.
Putih keabuan
(+)
(+)
Telinga
Pemeriksaan Garpu Tala
• Rhine : Kanan (-) ; Kiri (+)
• Weber : Lateralisasi ke kanan
• Swabach : Kanan ( Memanjang ) ; Kiri ( Normal )
• Laporan : Tuli konduktif pada telinga kanan
Hidung
Mulut dan Orofaring
Maksilofasial
Bentuk : Simetris Parese N.Kranialis : Tidak ada Kelenjar getah bening : tidak
terabaMassa : tidak ada
Resume• Anamnesis: AD: Otalgia (+), terasa penuh (+), gatal
(+), nyeri saat tertekan (+), pendengaran berkurang (+), berdenging atau berdengung (-). keluar cairan (+) berwarna kuning keputihan dan cair. Riwayat sering menggunakan cotton bud (+), riwayat alergi (-), riwayat berenang (-), riwayat batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau sakit gigi (-).
• TTV: dalam batas normal
• Pemeriksaan fisik: • status generalis: dalam batas normal
• status lokalis:
• AD: pada preaurikula: nyeri tekan tragus (+) ; Pada MEA: kulit hiperemis, sekret (+) cair kuning keputihan, serumen (+), edema (+), membran timpani: tidak dapat dinilai karena liang telinga yang menyempit sebab adanya edema dan sekret
• Pemeriksaan Garpu tala : Tuli konduktif pada telinga kanan
Diagnosis Banding
• Otitis Eksterna Difus
• Otitis eksterna Sirkumskripta
• Otitis Media Akut
Diagnosis Kerja
• AD Otitis Eksterna Difusa
• AS dalam batas normal
USULAN PEMERIKSAANSwab telinga untuk dilakukan kultur guna mengetahui jenis kuman penyebab dan sensitifitas terhadap antibiotik
PENATALAKSANAAN
Edukasi
Pasien diberitahu bahwa pasien mengalami infeksi pada liang telinga.
Pasien harus diingatkan mengenai kemungkinan kekambuhan yang mungkin terjadi pada pasien.
pasien harus menjaga agar telinganya selalu kering. jika perlu, menggunakan alcohol encer secara rutin tiga kali seminggu.
Pasien diingatkan agar tidak menggaruk/membersihkan telinga dengan cotton bud terlalu sering
Pasien harus menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan dan pola hidup yang sehat
Prognosis
Quo ad vitam: ad bonamQuo ad sanationam : dubia ad
malam Quo ad functionam : ad bonam
PEMBAHASAN & ANALISIS KASUS
Mengapa pada pasien didiagnosis Otitis eksterna difus?
Dari anamnesis di dapatkan bahwa Os mengeluh nyeri pada telinga kanan dan terasa penuh, nyeri saat telinga tertekan, gatal, keluar cairan berwarna kuning keputihan dan cair, juga terdapat kurangnya pendengaran
Gejala- gejala tersebut merupakan gejala dari Otitis Eksterna Difus
Pada pemeriksaan fisik ditemukan Pada pemeriksaan Fisik, pada Os ditemukan AD pada preaurikula: nyeri tekan tragus (+) ; Pada MEA: kulit hiperemis, sekret (+) cair kuning keputihan, serumen (+), edema (+) ; membran timpani: tidak dapat dinilai karena liang telinga yang menyempit sebab adanya edema dan sekret. Pemeriksaan Garpu tala : Tuli konduktif pada telinga kanan. hasil pemeriksaan fisik mendukung gejala klinis pada Os.
Otitis eksterna difus
Mengapa terdapat otalgia pada OED?
bahwa kulit dari liang telinga luar langsung berhubungan dengan periosteum dan perikondrium, sehingga edema dermis menekan serabut saraf yang mengakibatkan rasa sakit yang hebat
Mengapa terjadi pengurangan pendengaran pada OED?
Pendengaran yang menurun disebabkan oleh Edema kulit liang telinga, sekret yang sorous atau purulen, penebalan kulit yang progresif pada otitis eksterna yang lama, sering menyumbat lumen kanalis dan menyebabkan timbulnya tuli konduktif.
Cairan/nanah yang menumpuk dalam liang telinga akan menyebabkan hantaran suara terhalang
Mengapa dapat keluar cairan telinga pada OED?
Hal ini dapat terjadi karena proses infeksi akan mengeluarkan cairan/nanah (sekresi cairan serosa). Sementara penyakit makin berlanjut, cairannya berubah menjadi seropurulen
Patofisiologi OED
Bagaimana pengobatan pada OED? membersihkan liang telinga dengan
alat khusus agar tidak terjadi trauma pad MEA.
Memasukkan tampon yang berisi antibiotika ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dan kulit yang meradang.
Otitis ekseterna difusa harus diobati dalam keadaan dini sehingga dapat menghilangkan edem yang menyumbat liang telinga.
Kadang-kadang diperlukan obat-obatan antibiotika sistemik dan obat simtomatik seperti analgetik.
Daftar pustaka Abdullah, F. 2003. Uji Banding Klinis
Pemakaian Larutan Burruwi Saring dengan Salep Ichthyol (Ichthamol) pada Otitis Eksterna Akut. Available from : www.usudigitalibrary.com. Accessed : 2014, April 25.
Ardan, Juliarti, Satwika, et al. 2008. Sinopsis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok. Available from : http://www.THTUB.pdf.co.id. Accessed : 2014, April 25.
Ballanger, Jhon. 1996. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala dan Leher Edisi 13. Jakarta : Binarupa Aksara.
Daftar pustaka Boies. 1997. Buku Ajar Penyakit THT Edisi
keenam. Jakarta : EGC.Kartika, Henry. 2008. Otitis Eksterna.
Available from : http://library.usu.ac.id/modules.php&id. Accessed : 2014, April 25.
Oghalai, J.S 2003. Otitis Eksterna. Available from: http:// www.bcm.tme.edu/oto/gran/101295.htm. Accesed: 2014, April 25
Soepardi, Iskandar N., Bashiruddin, J., et al (eds)., 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher Edisi Keenam. Jakarta : Gaya Baru.
TERIMA KASIH