89
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT INDOFARMA ( PERSERO ) Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2019 AND DECEMBER 31, 2018 PT INDOFARMA ( PERSERO ) Tbk AND SUBSIDIARY Head Office & factory : Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat 17530 PO Box : 4111/JKT 10041 Indonesia Telephon : ( 021 ) 88323971 , 88353975 Fax : ( 021 ) 88323972/73 Homa Page : http\\www.indofarma.co.id E-mail : [email protected] 31 MARET 2019 DAN 31 MARET 2018 MARCH 31, 2019 AND MARCH 31, 2018 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2019 DAN 31 DESEMBER 2018

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT INDOFARMA ( PERSERO ) Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AND FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2019 AND DECEMBER 31, 2018

PT INDOFARMA ( PERSERO ) Tbk

AND SUBSIDIARY

Head Office & factory :

Jl. Indofarma No. 1 Cikarang Barat 17530

PO Box : 4111/JKT 10041 Indonesia

Telephon : ( 021 ) 88323971 , 88353975

Fax : ( 021 ) 88323972/73

Homa Page : http\\www.indofarma.co.id

E-mail : [email protected]

( Un Audited )

31 MARET 2019 DAN 31 MARET 2018

MARCH 31, 2019 AND MARCH 31, 2018

DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2019 DAN 31 DESEMBER 2018

Page 2: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

DAFTAR ISI Hal./Page

CONTENTS

Pernyataan Direksi Board of Directors’ statement

Laporan Keuangan Financial Statements

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidates Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas

Konsolidasian

4 Consolidated Statements of Changes in

Shareholders’ Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan

Konsolidasian

6 Consolidated Notes to the Financial Statements

Page 3: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the
Page 4: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 MARET 2019 DAN 31 DESEMBER 2018 MARCH 31, 2019 And DECEMBER 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan

/ Notes

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31 , 2018

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4,37,39 16.599.162.656 129.324.891.466 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 37,39 Trade receivables

- Pihak Berelasi 5 6.442.205.097 6.946.762.613 - Related parties

- Pihak Ketiga 5 177.011.181.235 163.737.603.056 - Third parties

Piutang lain-lain 6 91.414.924.326 90.672.820.413 Other Receivables

Persediaan 7 252.576.990.499 215.494.611.892 Inventories

Pajak dibayar dimuka 8 222.057.064.293 220.432.459.071 Prepaid taxes

Uang muka dan biaya dibayar dimuka 9 55.670.569.430 40.883.958.822 Advances and prepayments

Jumlah Aset Lancar 821.772.097.536 867.493.107.334 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset keuangan tersedia untuk dijual 10 6.015.585.955 6.015.585.955 Available-For-Sale financial asset

Investasi pada entitas asosiasi 11 356.141.860 462.309.825 Investment in associate

Aset pajak tangguhan 35 51.106.524.894 44.988.140.008 Deferred tax assets

Aset tetap 12 480.428.074.657 496.765.557.301 Property, Plant and Equipment

Properti Investasi 13 13.712.834.973 13.756.470.446 Investment Property

Aset Tidak Lancar yang akan Ditinggalkan 14 2.722.557.116 2.758.363.813 Abandoned Non-Current Assets

Aset Tak berwujud 15 18.899.762.072 3.085.931.594 Intangible Assets

Aset Tidak lancar lainnya 16 6.964.888.709 7.025.142.299 Other Non- Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 580.206.370.236 574.857.501.241 Total Non Current Assets

JUMLAH ASET 1.401.978.467.772 1.442.350.608.576 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidatedmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of theselaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

Halaman 1 Page

Page 5: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2018 Dan 2017 DECEMBER 31, 2018 And 2017

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan

/ Notes

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka pendek 17,39 481.172.846.483 507.583.619.086 Short term bank loans

Bagian surat berharga yang diterbitkan Current portion of medium

jatuh tempo dalam satu tahun 23 - - term notes

Utang usaha 39 Trade payables

- Pihak berelasi 18 9.559.026.756 9.203.750.855 - Related parties

- Pihak ketiga 18 187.336.260.574 204.358.052.185 - Third parties

Uang Muka Penjualan 19 17.325.540.805 20.387.486.410 Advances from customers

Utang pajak 20 49.200.775.944 53.148.506.208 Taxes payables

Biaya yang masih harus dibayar 21 57.946.536.090 18.687.002.393 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka

pendek 24 8.182.674.474 13.869.415.632 Short term employee benefit

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 810.723.661.126 827.237.832.768 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka panjang 22 46.948.368.688 50.758.555.512 Long term bank loans

Kewajiban imbalan pasca kerja 25 69.432.435.796 67.707.360.439 Post-employment benefit obligation

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 116.380.804.484 118.465.915.951 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 927.104.465.610 945.703.748.719 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY ATTRIBUTABLE TO

PEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE PARENT ENTITY

Modal saham Share capital

Modal dasar - 10.000.000.000 saham, Authorized - 10,000,000,000 shares,

Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid

sebanyak 3.099.267.500 lembar saham 3,099,267,500 shares

dengan nilai nominal Rp100 per lembar 27 309.926.750.000 309.926.750.000 with par value Rp100 per share

Tambahan modal disetor 28 81.120.060.644 81.120.060.644 Additional paid-in capital

Saldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya 1.271.553.449 1.271.553.449 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya Unappropriated

(Sejak 30 September 2011 dimana defisit (From September 30, 2011, its deficit

sebesar Rp57.661.903.925 telah amounted to Rp57,661,903,925 has

dieliminasi melalui been eliminated by

kuasi -reorganisasi) 82.504.473.011 104.277.217.486 Quasi-reorganization)

Keuntungan belum direalisasi atas Unrealized gain on available for sale

aset keuangan tersedia untuk dijual 50.585.449 50.585.449 financial assets

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to owners

kepada pemilik entitas induk 474.873.422.553 496.646.167.028 of the parent entity

Kepentingan Non Pengendali 26 579.609 692.828 Non-Controlling Interests

JUMLAH EKUITAS 474.874.002.162 496.646.859.856 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.401.978.467.772 1.442.350.608.576 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidatedmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of theselaporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

Halaman 2 Page

Page 6: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2019 DAN 2018 FOR THE YEARS ENDED MARCH 31, 2019 AND 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

Catatan/

Notes

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Maret 2018/

March 31, 2018

Penjualan bersih 29 136.266.635.802 148.947.262.044 Net sales

Beban pokok penjualan 30 87.046.127.004 87.111.969.558 Cost of goods sold

LABA BRUTO 49.220.508.798 61.835.292.486 GROSS PROFIT

Beban penjualan 31 34.137.812.344 41.007.144.755 Selling expenses

Beban umum dan administrasi 32 31.390.360.181 23.545.414.537 General and administrative expenses

Kerugian (keuntungan) lain-lain Neto 34 191.572.773 (5.023.317.060) Other expense (income) - net

LABA (RUGI) USAHA (16.499.236.500) 2.306.050.254 OPERATING PROFIT (LOSS)

Beban keuangan 33 11.392.081.348 13.665.860.183 Finance expenses

Bagian rugi (laba) dari entitas asosiasi 11 - Share in Net Profit of Associate

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (27.891.317.848) (11.359.809.929) PROFIT (LOSS) BEFORE TAX

`

Beban Pajak Penghasilan Income Taxes Expense

Pajak Kini 35a - (593.993.958) Current tax expense

Pajak Tangguhan 35b 6.118.384.893 3.468.228.201 Deferred tax benefit

Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak 6.118.384.893 2.874.234.243 Total benefit - net

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (21.772.932.956) (8.485.575.686) PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (21.772.932.956) (8.485.575.686) TOTAL COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS)

TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Profit (Loss) attributable to:

Pemilik entitas induk (21.772.819.737) (8.485.656.463) Owners of the Parent

Kepentingan nonpengendali 26 (113.219) 80.777 Non-controlling interests

Total Comprehensive profit (loss) attributable

to:

Pemilik entitas induk (21.772.819.737) (8.485.656.463) Owners of the Parent

Kepentingan nonpengendali (113.219) 80.777 Non-controlling interests

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM (7,03) (2,74) PROFIT (LOSS) PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.

Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan

Kepada:

Halaman 3 Page

Page 7: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITYUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 MARET 2019 DAN 2018 FOR THE PERIOD ENDED MARCH 31, 2019 AND 2018(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

27, 28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 134.039.681.862 526.408.631.404 1.266.298 526.409.897.702

26 (8.485.656.463) (8.485.656.463) 80.777 (8.485.575.686) Profit (loss) for the year

Saldo per 31 Maret 2018 27, 28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 125.554.025.399 517.922.974.941 1.347.075 517.924.322.016

Saldo per 1 Januari 2019 27, 28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 104.277.217.486 496.646.167.028 692.828 496.646.859.856 - - - -

Laba (rugi) tahun berjalan 26 - - - - (21.772.932.956) (21.772.932.956) (113.219) (21.773.046.175) Profit (loss) for the year

Saldo per 31 Maret 2019 27, 28 309.926.750.000 81.120.060.644 50.585.449 1.271.553.449 82.504.284.530 474.873.234.072 579.609 474.873.813.681 Balance, March 31 ,2019

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang The accompanying notes to the consolidated financial statement are an integraltidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan part of these consolidated financial statements taken as a whole.

Hal 4 page

Saldo per 1 Januari 2018 Balance as January 1, 2018

Laba (rugi) tahun berjalan

Balance, December 31 ,2018

Total Ekuitas

Diatribusikan Ke

Pemilik Induk/ Total

Equity Attributable

to Owner of the

Parents

Kepentingan

Non-

Pengendali/

Non-

Controlling

Interest

Total Ekuitas /

Total Equity

Ditentukan

Penggunaannya /

Appropriated

Tidak Ditentukan

Penggunaannya /

Unappropriated

Saldo Laba / Retained Earnings

Catatan

/ Notes

Modal Disetor /

Fully Paid Capital

Tambahan Modal

Disetor /

Additional Paid

in Capital

Keuntungan

Aset

Keuangan/

Unrealized

gain on

Available for

Sale

Page 8: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31 Maret 2019/

March 31 , 2019

31 Maret 2018/

March 31 , 2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 137.124.278.719 142.257.529.837 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (244.334.735.990) (354.941.581.641) Cash paid to suppliers and employees

Pembayaran bunga (11.392.081.348) (13.665.860.183) Interest paid

Penerimaan restitusi pajak 48.621.845.631 - Receipts from tax refund

(69.980.692.988) (226.349.911.987) Net cash generated from (used in) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan penghasilan bunga simpanan 210.470.397 401.443.744 Interest received from bank deposit

Hasil penjualan aset tetap 16.650.000 - Proceeds from sale of fixed asset

Pembelian Aset Tetap (343.659.120) (13.138.654.401) Purchases of fixed asset

Pembelian Aset Lain-lain (12.402.549.672) - Purchases of other asset

Kas Bersih digunakan untuk aktivitas investasi (12.519.088.395) (12.737.210.657)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman Jangka Pendek 75.951.876.293 866.939.716.204 Receipts from Short-term Loan

Penerimaan Pinjaman Jangka Panjang - - Receipts from Long-term Loan

Pembayaran Pinjaman Jangka Pendek (106.172.835.720) (792.502.120.428) Payments of Short-term Loan

Penerimaan (Pembayaran) Pinjaman Jangka Panjang - - Receipts (Payments) of Long-term Loan

Penerbitan (Pelunasan) Utang Jangka Menengah - - Issuance (Payment) of Medium Term Notes

(30.220.959.427) 74.437.595.776

(112.720.740.810) (164.649.526.868)

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 129.324.891.466 182.587.624.895

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (4.988.000) 27.035.231 Effects of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 16.599.162.656 17.965.133.257

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes to the consolidated

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari financial statements are an integral part of theseThe accompanying notes to the consolidated financial statement an integral

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements taken as a whole.part of these consolidated financial statements taken as

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA

KAS

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH

EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE BEGINNING PERIOD

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE END OF PERIOD

Halaman 5 Page

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 MARET 2019 DAN 2018 FOR YEARS ENDED MARCH 31, 2019 AND 2018

Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

Net cash used in investing activities

Kas Bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash generated from financing

Page 9: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

6

1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma

(Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perseroan” didirikan

berdasarkan akta No.1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan

akta No.134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris

Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat

Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia

No.C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Februari 1996 dan

diumumkan dalam Berita Negara No.43 tanggal 28 Mei 1996,

Tambahan No.4886. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.44tanggal 24

April 2017 dari Notaris Mochamad Nova Faisal, SH., M.Kn.

untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah mendapat

persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-

0056209.AH.01.11 tahun 2017 tanggal 2 Mei 2017.

PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero)

Tbk (the “Company”), was established based on Deed No.1

dated January 2, 1996 as amended by Deed No.134 dated

January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of

Establishment was approved by the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic Indonesia in Decision Letter No.C2-

2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and was

published in the State Gazette No.43, dated May, 28, 1996,

Supplement No.4886. The Company’s Articles of Association

has been amended several times, most recently by Deed No.44

dated April 24, 2017 of Notary Mochamad Nova Faisal, SH.,

M.Kn. concerning the revision of the regulation. This

amendment was approved by the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.AHU-

0056209.AH.01.11 dated May 2, 2017.

Pada awalnya Perseroan merupakan sebuah pabrik obat yang

didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai.

Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh

Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen

Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah

menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan.

Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia (PP) No.20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat

Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan

Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada

tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No.34

tahun 1995. pada 2001, Perseroan menjadi perusahaan terbuka

sebagaimana dalam poin “1b”.

Originally, the Company was a pharmaceutical factory

established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In

1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over by the

Government of the Republic of Indonesia and managed by the

Department of Health. In 1979, the Company’s name was

changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan.

Based on Regulation of the Government of the Republic of

Indonesia (PP) No.20 year 1981, the Company’s name became

Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In

1996, based on Government Regulation No.34 year 1995, the

legal status of Perum Indofarma was changed to become state

Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has

become a public company asdisclosed in note “1b”.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, maksud dan

tujuan pendirian Perseroan adalah melaksanakan dan menunjang

kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan

pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang

farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk

makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan

Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan

dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

In accordance with article 3 of the Company’s articles of

association, its goals and objectives are to implement and

support the Government’s economic and national development

programs and policies particularly in pharmaceutical,

diagnostics, medical devices and food industries, while

adheringto the principles of a Limited Liability Company. To

achieve its goals and objectives, the Company may engage in

the following activities:

Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta

bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas

dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;

Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and

chemical materials including agrochemical by itself or under

license or contract with other parties;

Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat

generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat

kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik

yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan,

baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar

upah;

Producing of finished goods such as essential medicine,

generic medicine, branded medicine, traditional medicine,

cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives.

The Company also produces food products or any those

related with health care and health improvement including

animal food products. The Company produces such goods by

itself or under license or contract with other parties;

Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin

dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang

terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya;

Producing packaging materials, machinery and equipment

and infrastructure related to pharmaceutical industry or

other industries;

Page 10: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

7

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas,

baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga,

termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri,

serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha

Perseroan;

Marketing trading and distributing the above mentioned

products, whether the Company’s products or others parties

products including general merchandise, for domestic and

international market. The Company also engages in other

related activities;

Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha

Perseroan maupun jasa Pemeliharaan Kesehatan pada

umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;

Providing services, whether related to the Company’s

activities or general healthcare including health consultancy

service;

Perseroan berdomisili di Indonesia, yang bertempat kedudukan

di Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta dan lokasi utama

kegiatan usaha terletak di Jalan Indofarma No.1, Cibitung,

Bekasi. Perseroan mulai beraktivitas dan berproduksi secara

komersial tahun 1983. Hasil produksi Perseroan dipasarkan di

dalam dan di luar negeri.

The Company is domiciled in Indonesia which is located at

Jalan Tambak No.1, Manggarai, Jakarta. The main location of

business activity is at Jalan Indofarma No.1 Cibitung, Bekasi.

The Company has commenced its commercial operations and

production in 1983. The Company’s products are sold locally

and internationally.

b. Penawaran Umum Efek Perseroan

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perseroan memperoleh surat

pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal

No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham

sebanyak 596.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100

per saham.

b. Public Offering of Shares of the Company

On March 30, 2001, the Company obtained a letterof approval

from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency

No.S-660/PM/2001 for the Initial Public Offering of

596,875,000 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 17 April 2001, Perseroan melakukan penawaran

umum saham sebanyak 2.499.999.999 saham Seri B dengan nilai

nominal Rp100 per saham.

On April 17, 2001, the Company's Initial Public Offering was

2,499,999,999 Series B shares with Rp100 par value per share.

Pada tanggal 26 Agustus 2002, Perseroan melakukan perubahan

modal saham sebanyak 2.392.500 saham yang berasal dari

pelaksanaan opsi pemilikan saham oleh karyawan.

On August 26, 2002, the Company changed the share capital

amounting to 2,392,500 shares which was caused by the

exersice of the employee stock options.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, jumlah

saham Perseroan yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia

sebanyak 3.099.267.500 saham.

As of March 31, 2019 and December 31, 2018 total amount of

shares listed in Indonesia Stock Exchange is 3,099,267,500

shares.

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries

Kepemilikan langsung Direct Investment

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perseroan

memiliki kepemilikan langsung saham entitas anak berikut:

As at March 31, 2019 and December 31, 2018 the Company has

direct ownership interest in the following subsidiary:

Entitas Anak/

Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of

business

Tahun

Operasi

komersial/

Start of

commercia

l operation

Domisili/

Domicilie

Presentase

Kepemilikan/

Presentage of

ownership

Jumlah Aset per

31 Maret 2019 (setelah

penyesuaian Kuasi Induk

Perseroan/Total Assets as at

March 31, 2019/after Parent

Quasi Organization –

Catatan/Note 38)

Jumlah Aset per

31 Desember 2018 (setelah

penyesuaian Kuasi Induk

Perseroan/ Total Assets as at

December 31, 2018/after

Parent Quasi Organization –

Catatan/Note 38) Direct Indirect

PT INDOFARMA

GLOBAL

MEDIKA

Pemasaran, perdagangan

dan distribusi obat serta alat

kesehatan/Marketing,trading

and distribution of medicine

and medical devices 2000 Jakarta 99,99% - 658.370.704.952 674.030.513.336

PT Indofarma mempunyai kepemilikan tidak langsung atas

PT Farmalab Indoutama melalui entitas anak (PT Indofarma

Global Medika) dengan Persentase kepemilikan pada entitas

anak 99,90%. PT Farmalab Indoutama mulai beroperasi secara

komersil pada bulan September 2014. Pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 Perseroan memiliki saham

entitas anak berikut:

PT Indofarma has indirect ownership in PT Farmalab

Indoutama through its subsidiary (PT Indofarma Global

Medika) the percentage ownership in the subsidiary 99.90%.

PT Farmalab Indoutama started its commercial operationsin

September 2014. On March 31, 2019 and December 31, 2018

the Company's owns shares in the following subsidiary:

Page 11: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (continued)

Kepemilikan tidak langsung Indirect Investment

Entitas Anak/

Subsidiary

Jenis usaha/ Nature of

business

Tahun

Operasi

komersial/

Start of

commercial

operation

Domisili/

Domicilie

Presentase

Kepemilikan/

Presentage of

ownership

Jumlah Aset per 31 Maret

2019 (setelah penyesuaian

Kuasi Induk Perseroan/

Total Assets as at March 31,

2019/after Parent Quasi

Organization – Catatan/Note

38)

Jumlah Aset per 31

Desember 2018 (setelah

penyesuaian Kuasi Induk

Perseroan/ Total Assets as at

December 31, 2018/after

Parent Quasi Organization –

Catatan/Note 38) Direct Indirect

PT Farmalab

Indoutama

Laboratorium Bio

Availability & Bio

Equivalent

2014 Jakarta - 99,90% 2.769.996.283 2.948.058.213

d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris d. Employees, Directors and Commissioners

Pada tanggal 19 April 2018 terjadi perubahan komposisi dewan

direksi yang didukung oleh akta notaris No.56/IV/2018 dari

Notaris Mochamad Nova Faisal, berdasarkan surat keputusan

No. AHU-0059180.AH.01.11 dari Kementerian Hukum dan

HAM Republik Indonesia.

Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perseroan pada

tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai

berikut:

On April 19, 2018 there were changes in the composition of

board of directors as supported by notarial deed No.56/IV/2018

of Notary Mochamad Nova Faisal, based on decision letter No.

AHU-0059180.AH.01.11 of the Ministry of Law and Human

Rights of the Republic of Indonesia.

The members of the Company’s boards of commissioners and

directors as at March 31, 2019 and December 31, 2018 were as

follows:

- Komisaris Utama Siswanto President Commissioner -

- Komisaris Nizar Yamanie Commissioner -

- Komisaris Independen Teddy Wibisana Independent Commissioner -

- Direktur Utama Rusdi Rosman President Director -

- Direktur Herry Triyatno Director-

- Direktur Eko Dodi Santosa Director -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan Komite

Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As at December 31, 2018 and 2017, the members of the

Company’s Audit Committee, are as follows:

- Ketua Teddy Wibisana Chairman -

- Anggota Suryadi Members -

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, Perseroan

dan Entitas Anak mempunyai karyawan masing - masing

sebanyak 1.515 dan 1.521 (tidak diaudit).

As at March 31, 2019 and 31 December 2018 the Company and

its subsidiaries have a combined total of 1.515 and 1.521

employees, respectively (unaudited).

Page 12: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

e. Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian e. Completion of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan diotorisasi untuk

diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 25 Maret 2018. Direksi

bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian

tersebut.

The consolidated financial statements are approved and

authorized for issuance by the Board of Directors on

March 25, 2018. The Company is responsible for the

preparation of these consolidated financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi utama Perseroan dan entitas anak yang

diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian

adalah seperti dijabarkan di bawah ini:

The significant accounting policies of the Company and its

subsidiaries adoptedin the preparation of the consolidated

financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

(“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (“PSAK”) serta interpretasinya (“ISAK”), yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan

Akuntan Indonesia (“DSAK-IAI”) serta peraturan-peraturan

dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”, dahulu BAPEPAM - LK),

tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan

Emiten atau Perseroan Publik” yang terdapat dalam Lampiran

Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012.

The consolidated financial statements have been prepared and

presented in accordance with Indonesian Financial Accounting

Standards (“SAK”), which comprise the Statements of

Financial Accounting Standards (“PSAK”) and its

Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”)

issued by the Board of Financial Accounting Standards of the

Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the

regulations and Guidelines of Indonesian Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency’s (OJK,former

BAPEPAM-LK), regarding the Presentation and Disclosures of

Financial Statements of Listed Entity enclosed in the decision

letter No.KEP – 347/BL/2012.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali arus kas

konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan

menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali

untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain

seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-

masing akun terkait.

The consolidated financial statements, except for the

consolidated statements of cash flows, have been prepared on

an accrual basis of accounting using the historical cost concept,

except for certain accounts that are measured on the basis

described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan

metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas

yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been

prepared using the direct method, present cash receipts and

disbursements classified into operating, investing and financing

activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan

konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang

fungsional kelompok usaha.

The reporting currency used in the consolidated financial

statements is in Indonesian Rupiah, which is also the Company

and its subsidiaries’ functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini,

disajikan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are expressed

in absolute amounts in rupiah unless otherwise stated.

Page 13: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

(lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

(continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan

dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

Changes to the statements of financial accounting standards

and interpretations of statement of financial accounting

standards

Pada tanggal 1 Januari 2018, Perseroan menerapkan pernyataan

standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan interpretasi standar

akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak

tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perseroan

telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan

transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2018, the Group adopted new and revised

statements of financial accounting standards (“PSAK”) and

interpretations of statements of financial accounting standards

(“ISAK”) that are mandatory for application from that date.

Changes to the Group’s accounting policies have been made as

required, in accordance with the transitional provisions in the

respective standards and interpretations.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak

menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan

akuntansi Perseroan dan tidak berdampak signifikan terhadap

jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun

sebelumnya:

The adoption of these new and revised standards and

interpretation did not result in substansial changes to the

Group’s accounting policies and had no material effect on the

amounts reported for the current or prior financial years:

- Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas”

- Amendment PSAK 2 “Statements of Cash flows”

Amandemen tersebut mensyaratkan entitas untuk

menjelaskan perubahan pada kewajibannya untuk arus kas

yang telah, atau yang akan diklasifikasi sebagai aktifitas

pembiayaan pada laporan arus kas.

The amendment requires entity to explain changes in their

liabilities for which cash flows have been, or will be classified

as financing activities in the statement of cash flows.

- PSAK 13 “Properti investasi” - PSAK 13 “Investment Property”

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk mengalihkan

ke, atau dari, properti investasi jika, dan hanya jika, terdapat

perubahan penggunaan.

Untuk menyimpulkan bahwa terdapat perubahan penggunaan

terjadi, pengujian perlu dilakukan untuk mengetahui apakah

properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi

properti investasi. Perubahan ini harus didukung oleh bukti

atas penggunaan perubahan. Pada amandemen ini,

dikonfirmasi juga bahwa perubahan dalam intensi

manajemen untuk menggunakan properti tidak menunjukan

bukti perubahan penggunaan.

The amandement clarified that to transfer to, or from,

investment properties there must be a change in use.

To conclude if a property has changed use, there should be

an assessment of wheather the property meets the definition

of the investment property. This change must be supported by

evidence. It is confirmed that a change in intention, in

isolation, is not enough to support a transfer.

- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan

ventura bersama”

- Amendment PSAK 15 “Investment in associate and joint

venture”

Amandemen tersebut mengizinkan Perusahaan modal

ventura, reksa dana, unit trust dan entitas serupa untuk

memilih pengukuran inestasi mereka di Perusahaan asosiasi

atau ventura bersama pada nilai wajar melalui laba rugi

(FVTPL). DSAK mengklarifikasi bahwa pemilihan tersebut

harus dilakukan secara terpisah untuk setiap asosiasi atau

ventura bersama saat pengakuan awal.

The amendment allows venture capital organiations, mutual

funds, unit trusts and similar entities to elect measuring their

investments in associates or joint ventures at fair value

throught profit or loss (FVTPL). The Board clarified that this

election should be made separately for each associate or joint

venture at initial recognition.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

(lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

(continued)

Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan

dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

(lanjutan)

Changes to the statements of financial accounting standards

and interpretations of statement of financial accounting

standards (continued)

- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan”

- Amendment to PSAK 46 “Income Taxes”

Amandemen tersebut mengklarifikasi persyaratan untuk

mengakui asset pajak tangguhan atas rugi yang belum

terealisasi. Amandemen tersebut mengklarifikasi akuntansi

untuk pajak tangguhan dimana sebuah asset diukur pada nilai

wajar dan nilai wajar tersebut lebih rendah dari dasar

pengenaan pajak atas asset tersebut. Amandemen tersebut

juga mengklarifikasi aspek tertentu dari akuntansi untuk

pajak tangguhan.

The amendments clarify the requirements for recognizing

deferred tax assets on unrealized losses. The amendments

clarify the accounting for deferred tax where an asset is

measured at fair value and that fair value is below the asset’s

tax base. The amendment also clarify certain other aspects of

accounting for deferred tax assets.

- Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam

entitas lain”

- Amendment to PSAK 67 “Disclosure of interests in other

entities”

Amandemen tersebut berlaku untuk kepentingan di entitas

yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual kecuali

untuk ringkasan informasi keuangan. Tujuan dari

amandemen ini adalah untuk memberikan informasi

mengenai sifat dari kepentingan di entitas lain, risiko yang

terasosiasi dengan kepentingan dan efek dari kepentingan

tersebut untuk laporan keuangan.

The amendment is applicable to interests in entities classified

as held-for-sale except for summarised financial information.

The objective of PSAK 67 was to provide information about

the nature of interests in other entities, risks associated with

these interests, and the effect of these interests on financial

statements.

- Revisi dan amandemen standar akuntansi dan interpretasi

berikut tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan

keuangan konsolidasian Perseroan :

PSAK No. 69 : Agrikultur

Amandemen PSAK No. 16 : Aset Tetap

Amandemen PSAK No. 53 : Pembayaran berbasis saham

- The following revised and amendment to accounting

standards and interpretation did not have a significant

impact on the Group’s consolidated financial statements:

PSAK No. 69 : Agriculture

Amendment to PSAK NO. 16 : Property, Plant and

Equipment

Amendment to PSAK No. 53 : Share based Payment

b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation

1. Entitas Anak 1. Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan

konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan

secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan.

The consolidated financial statements include the consolidated

financial statements of the Company and its subsidiaries in

which the Company has the ability to directly or indirectly

exercise control.

Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur)

dimana Perseroan memiliki pengendalian. Perseroan

mengendalikan entitas lain ketika Perseroan terekspos atas, atau

memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari

keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk

mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya

atas entitas tersebut. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh

sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada

Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak

tanggal dimana Perseroan kehilangan pengendalian.

Subsidiary are all entities (including structured entities) over

which the Company has control. The Company controls an

entity when the company is exposed to, or has rights to, variable

returns from its involvement with the entity and has the ability

to affect those returns through its power over the entity.

Subsidiary are fully consolidated from the date on which control

is transferred to the Company. They are deconsolidated from

the date on which that control ceases.

Page 15: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation(continued)

1. Entitas Anak (lanjutan) 1. Subsidiaries (continued)

Perseroan dan entitas anak menerapkan metode akuisisi untuk

mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk

akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang

dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang

diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan

oleh Perseroan. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar

aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan

kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas

serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu

kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada

tanggal akuisisi.

The Company and its subsidiaries applies the acquisition

method to account for business combinations. The consideration

transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value

of the assets transferred, the liabilities incurred to the former

owners of the acquiree and the equity interests issued by the

company. The consideration transferred includes the fair value

of any asset or liability resulting from a contingent

consideration arrangement. Identifiable assets acquired and

liabilities and contingent liabilities assumed in a business

combination are measured initially at their fair values at the

acquisition date.

Perseroan dan entitas anak mengakui kepentingan non-

pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar

atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali

atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-

pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Company and its subsidiaries recognises any non-

controlling interest in the acquiree on an acquisition-by

acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling

interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-

controlling interest is reported as equity in the consolidated

statements of financial position, separate from the owner of the

parent’s equity.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan

non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada

tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh

pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset

bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill.

Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan non-

pengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya

dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih

entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan

diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.

The excess of the consideration transferred the amount of any

non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date

fair value of any previous equity interest in the acquiree over

the fair value of the identifiable net assets acquired is recorded

as goodwill. If the total of consideration transferred, non-

controlling interest recognised and previously held interest

measured is less than the fair value of the net assets of the

subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the

difference is recognized directly in the income statement.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Perseroan

diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan

selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui

sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55

(revisi 2011) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi

yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan

penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the Company

is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent

changes to the fair value of the contingent consideration that is

deemed to be an asset or liability is recognized in accordance

with PSAK 55 (revised 2011) “Financial Instrument:

Recognition and Measurement” in profit or loss. Contingent

consideration that is classified as equity is not remeasured, and

its subsequent settlement is accounted for within equity.

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat

terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar

pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya

dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi

diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan

laba rugi. Pihak pengakusisi mungkin telah mengakui

perubahan nilai wajar atas kepentingan ekuitasnya dalam

penghasilan komprehensif lain. Jika demikian, jumlah yang

telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain diakui

dengan dasar yang sama sebagaimana dipersyaratkan jika pihak

pengakusisi telah melepas secara langsung kepentingan ekuitas

yang dimiliki sebelumnya.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition

date carrying value of the acquirer’s previously held equity

interest in the acquiree is remeasured to fair value at the

acquisition date through profit or loss. The acquirer may have

recognised changes in the value of its equity interest in other

comprehensive income. If so, the amount that was recognised in

other comprehensive income shall be recognised on the same

basis as would be required if the acquirer has disposed directly

of the previously held equity interest.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas yang belum di

realisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga

dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas

anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan

akuntansi yang diadopsi oleh Perseroan.

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on

transactions between companies are eliminated. Unrealised

losses are also eliminated. When necessary amounts reported

by Subsidiary have been adjusted to conform to the Company’s

accounting policies.

Page 16: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

2. Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian 2. Changes in ownership interests in subsidiaries without

change of control

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak

mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi

ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan

bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak

dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan

kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in

loss of control are accounted for as equity transactions. The

difference between the fair value of any consideration paid and

the relevant share acquired of the carrying value of net assets

of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on

disposals to non-controlling interests are also recorded in

equity.

3. Pelepasan entitas anak 3. Disposal of subsidiaries

Ketika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atau,

kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali

berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui

dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai

wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang

tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset

keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada

pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas

tersebut dicatat seolah-olah Perseroan telah melepas aset atau

liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang

sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain

direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the company ceases to have control, any retained interest

in the entity is remeasured to its fair value at the date when the

control is lost, with the change in carrying amount recognized

in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for

the purposes of subsequently accounting for the retained

interest as an associate, joint venture or financial asset. In

addition, any amounts previously recognised in other

comprehensive income in respect of that entity are accounted

for as if the Company had directly disposed of the related assets

or liabilities. This may mean that amounts previously

recognised in other comprehensive income are reclassified to

profit or loss.

4. Entitas asosiasi 4. Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Perseroan

memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian,

biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%.

Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai

metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan

nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui

bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Perseroan atas

entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika

akuisisi.

Associates are all entities over which the company and its

subsidiaries has significant influence but not control, generally

accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the

voting rights. Investments in associates are accounted for using

the equity method of accounting. Under the equity method, the

investment is initially recognised at cost, and the carrying

amount is increased or decreased to recognise the investor's

share of the profit or loss of the investee after the date of

acquisition. The Company’s investment in associates includes

goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang,

namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian

proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada

pendapatan komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke

laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but

significant influence is retained, only a proportionate share of

the amounts previously recognised in other comprehensive

income is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Perseroan dan entitas anak atas laba atau rugi entitas

asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan

bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca

akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan

diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi.

Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai

pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Perseroan atas

kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi

kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa

agunan, Perseroan dan entitas anak menghentikan pengakuan

bagian kerugiannya, kecuali Perseroan dan entitas anak

memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama

entitas asosiasi.

The Company and its subsidiaries share of post-acquisition

profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share

of post-acquisition movements in other comprehensive income

is recognised in other comprehensive income with a

corresponding adjustment to the carrying amount of the

investment. Dividends receivable from associates are

recognised as reduction in the carrying amount of the

investment. When the share of losses in an associate equals or

exceeds its interest in the associate, including any other

unsecured receivables, the Company and its subsidiaries does

not recognise further losses, unless it has incurred legal or

constructive obligations or made payments on behalf of the

associate.

Page 17: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

4. Entitas asosiasi (lanjutan) 4. Associates (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak

menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi

penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika

demikian, maka Perseroan menghitung besarnya penurunan

nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai

tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui selisih

tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” di

laporan laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga

dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti

penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi

entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan

konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan

dan entitas anak.

The Company and its subsidiaries determines at each reporting

date whether there is any objective evidence that the investment

in the associate is impaired. If this is the case, the Company

calculates the amount of impairment as the difference between

the recoverable amount of the associate and its carrying value

and recognises the amount adjacent to “share of profit/(loss) of

an associate” in the profit or loss. Unrealised losses are

eliminated unless the transaction provides evidence of an

impairment of the asset transferred. Accounting policies of

associates have been changed where necessary to ensure

consistency with the policies adopted by the Company and its

subsidiaries.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir

antara Perseroan dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan

keuangan Perseroan hanya sebesar bagian investor lain dalam

entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from up stream and downstream

transactions between the Company and its subsidiaries are

recognised in the Company’s financial statements only to the

extent of unrelated investor’s interests in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi

entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

Dilution gains and losses arising in investments in associates

are recognised in the profit or loss.

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing c. Transactions and Balances in Foreign Currency

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 10 (Revisi

2010) ”Pengaruh perubahan kurs valuta asing”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 10

(Revised 2010),” the effects of changes in foreign exchange

rates”.

Pembukuan Perseroan dan atau entitas anaknya

diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang juga

merupakan mata uang fungsional mereka. Transaksi-transaksi

selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan

kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal

pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing

disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada

tanggal tersebut sebagai berikut (nilai penuh) :

The book of accounts of the Company and its subsidiaries are

maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year

involving foreign currencies are recorded at the rates of

exchange prevailing at the time the transactions are made. At

reporting date monetary assets and liabilities denominated in

foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange

prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited

or charged to profit or loss.

Kurs Konversi yang digunakan pada masing-masing periode

pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The details of foreign exchange rates conversion for each of

reportingthe period are as follows :

31 Maret 2019/ 31 Desember 2018/

March 31, 2019 December 31, 2018

Rp Rp

1 Dollar Amerika Serikat 14.244,00 14.481,00 1 US Dollar

1 Dollar Singapura 10.507,15 10.602,97 1 SGD

1 Euro 15.995,31 16.559,75 1 Euro

1 Great Britain Poundsterling 18.609,09 18.372,78 1 GBP

100 Jepang Yen 12.856,18 13.111,51 100 JPY

Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau

dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun yang

bersangkutan.

The resulting gains or losses are credited or charged to the

consolidated statements of profit or loss for the current year.

Page 18: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

d. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties

Perseroan dan Entitas anak menerapkan PSAK No. 7 (Revisi

2014), “Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi”. PSAK revisi ini

mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo

pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan

keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan

keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan

dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan

keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 7 (Revised

2014) “Related Party Disclosure”. The revised PSAK requires

disclosure of related party relationships, transactions and

outstanding balances, including commitments, in the

consolidated financial statements. There is no significant impact

of the adoption of the revised PSAK on the consolidated

financial statements.

Perseroan dan Entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak-

pihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai

adalah sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 7 (Revisi 2014),

Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi dan definisi pihak berelasi

sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan BAPEPAM-LK

No.VIII.G.7.

The Company and its subsidiaries have transactions with

related parties. Definitions relate to the parties that is used is

provided in accordance with PSAK 7 (Revised 2014),

Disclosure of related parties and definition of related parties is

in accordance with regulation of BAPEPAM-LK No. VII.G.7.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan jika: A party is considered to be related to the Company if:

1. Seseorang atau anggota terdekat dari pihak keluarga

dianggap berelasi terhadap entitas laporan keuangan jika

orang tersebut:

1. A person or a close member of that person's family is related

to a reporting entity if that person :

Memiliki kendali atau kendali bersama terhadap entitas

laporan.

Has control or joint control over the reporting entity.

Memiliki pengaruh signifikan terhadap entitas laporan. Has significant influence over the reporting entity.

Seorang anggota dari manajemen kunci entitas laporan atau

laporan induk Perseroan.

Is a member of the key management personnel of the

reporting entity or of a parent of reporting entity.

2. Sebuah entitas berelasi terhadap entitas laporan jika terdapat

kondisi sebagai berikut:

2. An entity is related to reporting entity if any of the following

conditions applies:

Entitas dan entitas pelaporan adalah anggota dari grup yang

sama (artinya antara Perseroan, anak dan cucu Perseroan

adalah pihak berelasi satu dengan yang lainnya).

The entity and the reporting entity are members of the same

group (which means that each parent, subsidiary and fellow

subsidiary is related to the others).

Satu entitas adalah sebuah asosiasi atau ventura bersama

dari entitas lain. (atau sebuah asosiasi atau Perseroan

bersama dari anggota grup).

One entity is an associate or joint venture of the other entity

(or an associate or joint venture of a member of a group of

which the other entity is a member).

Kedua entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga

yang sama.

Both entities are joint ventures of the same third party.

Suatu entitas adalah ventura bersama dari pihak ketiga

adalah sebuah entitas lain adalah perseroan dari pihak

ketiga.

One entity is a joint venture of third entity and the other

entity is an associate of third entity.

Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja

untuk imbalan kerja dari Perseroan atau entitas yang terkait

dengan Perseroan.

The entity is a post-employment defined benefit plan for the

benefit of employees of either the reporting entity or an

entity related to the reporting entity. If the reporting entity

is itself such a plan, the sponsoring employers are also

related to the reporting entity.

Suatu pihak dikendalikan atau dikendalikan secara bersama

oleh pihak yang ditunjuk dalam nomor 1 diatas.

The entity is controlled or jointly controlled by a person

identified in number 1 above.

Seseorang yang ditunjuk, memiliki pengaruh signifikan

terhadap entitas atau seorang anggota dari manajemen

kunci dari Perseroan catatan 39.

All significant transactions and balances with related

parties, whether or not conducted under normal terms and

conditions similar to those with third parties are disclosed

in Note 39.

Page 19: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

1. Klasifikasi 1. Classification

Perseroan dan entitas anaknya mengklasifikasikan aset

keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat

pengakuan awal:

The Company and its subsidiaries classifies its financial

assets in the following categories at initial recognition:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi,

yaitu aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

yang diperdagangkan;

Financial assets at fair value through profit or loss which

has 2 (two) subclassifications, i.e. financial assets

designated as such upon initial recognition and financial

assets held for trading;

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; Loans and receivables;

Pinjaman yang diberikan dan piutang; Held-to-maturity financial assets;

Aset keuangan tersedia untuk dijual. Available-for-sale financial assets.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan kedalam kategori

sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following

categories:

Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi, yang memiliki 2(dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas

keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan

awal dan liabilitas keuangan yang telah diklasifikasikan

dalam kelompok diperdagangkan;

Liabilities at fair value through profit or loss, which has 2

(two) subclassifications, i.e. those designated as such upon

initial recognition and those classified as held for trading;

Liabilitas keuangan lain. Other financial liabilities.

Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi.

Financial assets and liabilities at fair value through profit or

loss

Kelompok aset dan liabilitas diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi adalah aset dan liabilitas keuangan dimiliki

untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Perseroan

dan entitas anak ternama untuk tujuan dijual atau dibeli

kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai bagian dari

portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola

bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau

pengambilan keputusan.

The sub-classification of financial assets and liabilities at fair

value through profit or loss consists of financial assets and

liabilities held for trading which the Company and its

subsidiaries acquires or incurs principally for the purpose of

selling or repurchasing in the near term, or holds as part of

a portfolio that is managed together for short-term profit or

position taking.

Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini kecuali

derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai

efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada

nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba

rugi.

Derivatives are also categorized under this sub-classification

unless they are designated as effective hedging instruments.

Assets and liabilities classified under this category are

carried at fair value in the consolidated statements of

financial position, with any gains or losses being recognized

in the profit or loss.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan

non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan

dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets

with fixed or determinable payments that are not quoted in an

active market, other than:

Yang dimaksudkan oleh Perseroan dan entitas anak untuk

dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan

dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat

pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi;

Those the Company and its subsidiaries intends to sell

immediately or in the short term, which are classified as

held for trading, and those that the Group upon initial

recognition designates as fair value through profit or loss;

Page 20: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (lanjutan)

Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam

kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau

Those that the Company and its subsidiaries initial

recognition designates as available for sale investments; or

Dalam hal Perseroan dan entitas anak mungkin tidak akan

memperoleh kembali investasi awal secara substansial

kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman

yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam

kelompok tersedia dijual.

Those for which the Company and its subsidiaries may not

recover substantially all of its initial investment, other than

because of loans and receivables deterioration, which shall

be classified as available for sale.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo Held-to maturity financial assets

Aset keuangan bukan derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan

diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo ketika

Kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan

untuk menahan mereka hingga jatuh tempo. Setelah

pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode SBE “Suku Bunga Efektif”, dikurangi

dengan penurunan nilai.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable

payments and fixed maturities are classified as HTM when

the Group has the positive intention and ability to hold them

to maturity. After initial measurement, HTM investments are

measured at amortized cost using the EIR “Effective of

Interest Ratio” method, less impairment.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale-financial assets

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non

derivatif yang ditentukan sebagai tersedia untuk dijual atau

tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset

keuangan lain.

The available-for-sale category consists of non-derivative

financial assets that are designated as available-for-sale or

are not classified in one of the other categories of financial

assets.

Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual

diukur menggunakan nilai wajar dengan keuntungan atau

kerugian diakui pada laba rugi komprehensif (yang

merupakan bagian dari ekuitas) sampai dengan investasi

dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan

mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi

sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam

laporan laba rugi.

After initial recognition, available-for-sale investments are

measured at fair value with gains or losses being recognized

in other comprehensive income (as part of equity) until the

investments is derecognized or until the investments is

determined to be impaired at which time the cumulative gain

or loss previously reported in equity is included in the profit

or loss.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan suku bunga efektif

dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat dari

perubahan nilai tukar dari investasi tersedia untuk dijual

diakui pada laporan laba rugi.

Interest income is calculated using the effective interest

method and foreign exchange gains or losses of available-for-

sale investments are recognized in the profit or loss.

Liabilitas keuangan lain Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan

yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai

wajar melalui laporan laba rugi saat pengakuan liabilitas.

Other financial liabilities pertain to financial liabilities that

are not held for trading nor designated as fair value through

profit or loss upon recognition of the liability.

Page 21: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

1. Klasifikasi (lanjutan) 1. Classification (continued)

Kategoriyangdidefinisikan olehPSAK 55/

Category as definedby SFAS 55

Golongan

(ditentukanoleh Grup)/

Class

(asdeterminedbytheGroup)

Subgolongan/

Subclasses

Aset keuangan/

Financial assets

Pinjaman yang diberikan

dan piutang/Loans and

receivables

Kas dan setara kas/Cash and cash

equivalents

Kas di bank/Cashinbank

Piutang usaha/Trade receivables

Piutang usaha pihak ketiga /Trade

receivables – third parties

Piutang usaha berelasi/Trade

receivables- Related parties

Piutang lain-lain / Other receivables

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual/Available for sale financial asset

Liabilitas

keuangan/

Financial

liabilities

Liabilitas keuangan yang

diukur dengan biaya

perolehan

diamortisasi/Financial

liabilities at amortised cost

Utang usaha/Trade payables Utang usaha pihak ketiga / Trade

payable – third parties

Utang usaha pihak berelasi / Trade

payable –Related parties

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses

Utang Bank jangka pendek dan jangka panjang/Short-term and long-term bank

loans

Surat utang jangka menengah / Medium term-notes

Imbalan kerja jangka pendek dan biaya masih harus dibayar/Short term

employee benefit and accrued expense

2. Pengakuan Awal 2. Initial Recognition

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan

penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan

oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar

(pembelian secara regular) diakui pada tanggal perdagangan,

yaitu tanggal Perseroan dan entitas anak berkomitmen untuk

membeli atau menjual aset.

Purchase or sale of financial assets that requires delivery of

assets within a time frame established by regulation or

convention in the market (regular purchases) is recognized

on the trade date, i.e., the date that the Company and its

subsidiaries commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur

pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas

keuangan tidak diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui

laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah

pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.

Financial assets and financial liabilities are initially

recognized at fair value. For those financial assets or

financial liabilities not classified as fair value through profit

or loss, the fair value is added with directly attributable

transaction costs. The subsequent measurement of financial

assets and financial liabilities depends on their classification.

Perseroan dan entitas anak pada pengakuan awal dapat

menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu

sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi (opsi nilai

wajar). Selanjutnya, penetapan ini dapat diubah menjadi

pinjaman yang diberikan dan piutang apabila memenuhi

ketentuan sebagai pinjaman yang diberikan serta terdapat

intensi dan kemampuan memiliki untuk masa mendatang

yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo. Opsi nilai

wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan

sebagai berikut :

The Company and its subsidiaries, upon initial recognition,

may designate certain financial assets and liabilities, at fair

value through profit or loss (fair value option). Subsequently,

this designation can be changed into loans and receivables if

they meet the terms of the loan and there is intention and

ability to hold for the foreseeable future or until maturity. The

fair value option is only applied when the following

conditions are met:

Penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi atau

mengeliminasi ketidak-konsistenan pengukuran dan

pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau

The application of the fair value option reduces or

eliminates an accounting mismatch that would otherwise

arise; or

Aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian

dari portfolio instrumen keuangan yang risikonya dikelola

dan dilaporkan kepada manajemen kunci berdasarkan nilai

wajar; atau

The financial assets and liabilities are part of a portfolio of

financial instruments, the risks of which are managed and

reported to key management on a fair value basis; or

Page 22: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

2. Pengakuan Awal (lanjutan) 2. Initial Recognation (continued)

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak

utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi

tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

The financial assets and liabilities consist of a host contract

and an embedded derivative that must be bifurcated, but

unable to measure the embedded derivative separately.

3. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal 3. Subsequent measurement

Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset

keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajarnya.

Available-for-sale financial assets and financial assets and

liabilities held at fair value through profit or loss are

measured at fair value.

Pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan

dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya

diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables and held-to-maturity financial assets

and other financial liabilities are measured at amortized cost

using the effective interest rate method.

4. Penghentian Pengakuan 4. Derecognition

i. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika : i. Financial assets are derecognized when:

Aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak

utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan, tetapi

tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah.

Financial assets and financial liabilities consist of

principal contracts and embedded derivatives that must

be separated, but cannot measure embedded derivatives

separately.

Perseroan dan entitas anak telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut

atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas

yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan

berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan

pelepasan, dan antara (i) Perseroan dan entitas anak telah

mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat

atas aset, atau (ii) Perseroan tidak mentransfer maupun

tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset tetapi telah mentransfer kendali atas

aset.

The Company and its subsidiaries has transferred its

rights to receive cash flows from the asset or has assumed

an obligation to pay the received cash flow in full without

material delay to a third party under a ‘pass-through’

arrangement; and either (a) the Company has transferred

substantially all the risks and rewards of the asset, or (b)

the Company has neither transferred nor retained

substantially all the risks and rewards of the asset, but has

transferred control of the asset.

Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima

arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan

pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak

mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset

aset diakui sebesar keterlibatan Perseroan yang

berkelanjutan atas aset tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive

cash flows from an asset or has entered into a pass-

through arrangement and has neither transferred nor

retained substantially all the risks and rewards of the

asset, nor transferred control of the asset, the asset is

recognized to the extent of the Company’s continuing

involvement in the asset.

Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak

terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian

pinjaman atau hubungan normal antara Perseroan dan

debitur telah berakhir. Pinjaman yang tidak dapat dilunasi

tersebut dihapusbukukan dengan mendebit cadangan

kerugian penurunan nilai.

Loans are written off when there is no realistic prospect

of collection in the near future or the normal relationship

between the Company and the borrowers have ceased to

exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written

off against the related allowance for impairment losses.

Page 23: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

4. Penghentian Pengakuan (lanjutan) 4. Derecognition (continued)

ii. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika

liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan,

dibatalkan atau kadaluarsa.

ii. Financial liabilities are derecognized when the

obligations specified in the contract is released, cancelled

or expired.

Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan

liabilitas yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama

pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau

berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara

substansial telah diubah, maka pertukaran atau

modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian

pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru,

dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam

laporan laba rugi.

Where an existing financial liability is replaced by

another liability from the same lender on substantially

different terms, or the terms of an existing liability are

substantially modified, such an exchange or modification

is treated as derecognition of the original liability and the

recognition of a new liability, and the difference in the

respective carrying amounts is recognized in the profit or

loss.

5. Pengakuan Pendapatan dan Beban 5. Income and Expense Recognition

i. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk

dijual serta yang dicatat berdasarkan biaya perolehan

diamortisasi aset keuangan dan liabilitas keuangan,

diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif.

i. Interest income and expense on available-for-sale assets

and financial assets and liabilities measured at amortized

cost, are recognized in the profit or loss using the effective

interest rate method.

ii. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan

nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang

diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi.

ii. Gains and losses arising from changes in the fair value of

the financial assets and liabilities classified as fair value

through profit or loss are included in the profit or loss.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai

wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam

kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam

laporan laba rugi komprehensif (merupakan bagian dari

ekuitas) sampai aset keuangan tersebut dihentikan

pengakuannya atau adanya penurunan nilai.

Gains and losses arising from changes in the fair value of

available- for-sale financial assets other than foreign

exchange gains or losses on debt instrument are recognized

directly in other comprehensive income (as part of equity),

until the financial asset is derecognized or impaired.

Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya atau

dilakukan penurunan nilai, keuntungan atau kerugian

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus

diakui pada laporan laba rugi.

When a financial asset is derecognized or impaired, the

cumulative gains or losses previously recognized in equity

are recognized in profit or loss.

6. Reklasifikasi aset keuangan 6. Reclassification of financial assets

Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan

penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam

waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat

pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang

diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang

diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan

kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang

yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets that are no longer-held for the purpose of

selling or repurchasing in the near term (and have not been

required to be classified as held for trading at initial

recognition) could be reclassified as loans and receivables if

they meet the definition of loans and receivables and the

Group has the intention and ability to hold the financial

assets for foreseeable future or until maturity date.

Page 24: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

6. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) 6. Reclassification of financial assets (continued)

Perseroan dan entitas anak tidak boleh mengklasifikasikan

aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo,

jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 tahun

sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi

dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari

jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari

jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah

nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali

penjualan atau reklasifikasi tersebut dimana:

The Company cannot classify any financial assets as held-to-

maturity investments, if the entity has, during the current

financial year or during the 2 preceding financial years, sold

or reclassified a significant amount of held-to-maturity

investments before maturity (more than insignificant in

relation to the total amount of held-to- maturity investments)

other than sales or reclassifications that:

Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh

tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan

suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan

terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

are so close to maturity or the financial asset’s repurchase

date that changes in the market rate of interest would not

have a significant effect on the financial asset’s fair value;

Terjadi setelah Perseroan telah memperoleh secara

substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut

sesuai jadwal pembayaran atau Perseroan memperoleh

pelunasan dipercepat; atau

Occur after the Company has collected substantially all of

the original principal of the financial assets through

scheduled payments or prepayments; or

Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar

kendali Perseroan, tidak berulang, dan tidak dapat

diantisipasi secara wajar oleh Perseroan.

Are attributable to an isolated event that is beyond the

Company’s control, is non-recurring and could not have

been reasonably anticipated by the Company.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga

jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar

nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum

direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai

aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada

saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang

sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai

laba/rugi tahun berjalan.

Reclassifications of financial assets from held-to-maturity

classification to available- for-sale are recorded at fair

value. The unrealized gains or losses are recorded in equity

section until the financial assets are derecognized, at which

time the cumulative gain or loss previously recognized in

equity shall be recognized as current year profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk

dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada

nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum

direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga

efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen

tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to

held-to-maturity classification are recorded at carrying

amount. The unrealized gains or losses are amortised by

using effective interest rate up to the maturity date of that

instrument.

7. Saling Hapus 7. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan

nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian jika, dan hanya jika Perseroan dan entitas anak

memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan

saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan

adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara

bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount

is presented in the consolidated statements of financial

position when, and only when, the Company and its

subsidiaries has a legal right to offset the amounts and

intends either to settle on a net basis or to realize the asset

and settle the liability simultaneously.

Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas

peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam

situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau

kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.

The legally enforceable right must not be contingent on future

events and must be enforceable in the normal course of

business and in the event of default, insolvency or bankruptcy

of the Company or the counterparty.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya

jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when

permitted by the accounting standards.

Page 25: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

8. Pengukuran biaya diamortisasi 8. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau

liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau

liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal

dikurangi pembayaran pokok pinjaman, ditambah atau

dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku

bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai

pengakuan awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi

penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the

amount at which the financial asset or liability is measured at

initial recognition, minus principal repayments, plus or

minus the cumulative amortization using the effective interest

rate method of any difference between the initial amount

recognized and the maturity amount, minus any reduction for

impairment.

9. Pengukuran nilai wajar 9. Fair value measurement

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual

suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan

suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku

pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset

or paid to transfer a liability in an orderly transaction

between market participants at measurement date.

Jika tersedia, Perseroan dan entitas anak mengukur nilai

wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga

kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar

dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia

sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara

efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing

service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar

aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.

When available, the Company and its subsidiaries measures

the fair value of an instrument using quoted prices in an

active market for that instrument. A market is regarded as

active if quoted prices are readily and regularly available

from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing

service or regulatory agency and those prices represent

actual and regularly occurring market transaction on an

arm’s length basis.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga

pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan

mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya

sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan

terhadap aset neto efek-efek tersebut.

For financial instruments with no quoted market price, a

reasonable estimate of the fair value is determined by

reference to the fair value of another instrument which

substantially has the same characteristics or calculated

based on the expected cash flows of the underlying net asset

base of the marketable securities.

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan 10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan entitas anak

mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset

keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi telah pengalami penurunan nilai. Aset keuangan

mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukan

bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah

pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut

berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan

yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Company and its subsidiaries

assesses whether there is objective evidence that financial

assets not carried at fair value through profit or loss are

impaired. Financial assets are impaired when objective

evidence demonstrates that loss event has occured after the

initial recognition of the asset, and that the loss event has an

impact on the future cash flows on the asset that can be

estimated reliably.

Kriteria yang digunakan oleh Perseroan dan entitas anak

untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah

sebagai berikut:

The criteria used by the Company and its subsidiaries to

determine that there is objective evidence of impairment

include;

Page 26: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan)

10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

(continued)

Kesulitan keuangan signifikan yang dialami Pelanggan; Significant financial difficulty of the customer;

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau

tunggakan pembayaran pokok atau bunga; kesulitan

keuangan signifikan yang dialami Pelanggan;

A breach of contract, such as a default or delinquency in

interest or principal payments; significant financial

difficulty of the customer;

Pelanggan, dengan alasan ekonomi atau hukum

sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak

peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak

peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak

peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

The customer, for economic or legal reasons relating to the

borrower’s financial difficulty, grants the borrower a

concession that the lender would not otherwise consider;

Terdapat kemungkinan bahwa pelanggan akan dinyatakan

pailit atau melakukan re-organisasi keuangan lainnya; atau

It becomes probable that the customer will enter into

bankruptcy or other financial reorganisation; or

Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan

keuangan.

The disappearance of an active market for that financial

asset because of financial difficulties.

Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan

teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk

setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode

tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan. Untuk kasus

tertentu diperlukan periode yang lebih lama.

The estimated period between the occurrence of the event and

identification of loss is determined by management for each

identified portfolio. In general, the periods used vary between

3 to 12 months; in exceptional cases, longer periods are

warranted.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan

Diamortisasi

Financial Assets Carried at Amortized Costs

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat

pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas

anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif

mengenai penurunan nilai secara individual atas aset

keuangan yang signifikan secara individual, atau secara

kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan

secara individual. Jika Perseroan dan entitas anak

menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai

penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara

individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau

tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam

kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko

kredit yang sejenis dan kelompok tersebut dinilai penurunan

nilainya secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai

secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai

diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian

penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the

Company and its subsidiaries first assesses whether there is

objective evidence of impairment exists individually for

financial assets that are individually significant, or

collectively for financial assets that are not individually

significant. If the Company and its subsidiaries determines

that no objective evidence of impairment exists for an

individually assessed financial asset, whether significant or

not, it includes the asset in a group of financial assets with

similar credit risk characteristics and the group is

collectively assessed for impairment. Assets that are

individually assessed for impairment and for which an

impairment loss is, or continues to be, recognized are not

included in a collective assessment of impairment.

Page 27: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan)

10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

(continued)

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan

Diamortisasi (lanjutan)

Financial Assets Carried at Amortized Costs (Continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai

telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih

antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas

masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa

datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa

datang didiskonto menggunakan EIR awal dari aset keuangan

tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang

memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk

mengukur kerugian penurunan nilai adalah EIR terkini.

If there is objective evidence that an impairment loss has

occurred, the amount of the loss is measured as the difference

between the asset’s carrying amount and the present value of

estimated future cash flows (excluding future expected credit

losses that have not yet been incurred). The present value of

the estimated future cash flows is discounted at the financial

asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable

interest rate, the discount rate for measuring impairment loss

is the current EIR.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan

akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan

laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga

tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi,

berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk

mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk

mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang

diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan

terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat

kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan

semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada

Perseroan dan entitas anak. Jika, pada periode berikutnya,

jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau

berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah

penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan

nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi

dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika penghapusan

kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the asset is reduced through the use

of an allowance account and the amount of the loss is

recognized in the consolidated statements of profit or loss and

other comprehensive income. Interest income continues to be

accrued on the reduced carrying amount based on the rate of

interest used to discount future cash flows for the purpose of

measuring impairment loss. Loans and receivables, together

with the associated allowance, are written off when there is

no realistic prospect of future recovery and all collateral has

been realized or has been transferred to the Company. If, in

a subsequent period, the amount of the estimated impairment

loss increases or decreases because of an event occurring

after the impairment was recognized, the previously

recognized impairment loss is increased or reduced by

adjusting the allowance account. If a future write-off is later

recovered, the recovery is recognized in the consolidated

statement of profit or loss and other comprehensive income.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai

aset keuangan AFS, bukti obyektif akan meliputi penurunan

yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai

wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of an equity investment classified as an AFS

financial asset, objective evidence would include a significant

or prolonged decline in the fair value of the investment below

its cost.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai

telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif - yang diukur sebagai

selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,

dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang

sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian - direklas dari ekuitas ke

pendapatan komprehensif. Kerugian penurunan nilai atas

investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajar

setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is objective evidence of impairment, the

cumulative loss is measured as the difference between the

acquisition cost and the current fair value, less any

impairment loss on that investment previously recognized in

the consolidated statement of other comprehensive income -

is reclassified from equity to profit or loss. Impairment loss

on equity investment is not reversed through the consolidated

statements of comprehensive income; increase in its fair value

after impairment is recognized in equity.

Page 28: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Instrumen Keuangan (lanjutan) e. Financial Instruments (continued)

10. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

(lanjutan)

10. Allowance for Impairment Losses on Financial Assets

(continued)

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets (continued)

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset

keuangan tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi

berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga

di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah

dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang

digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan

dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai.

Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan

Bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang

meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif

dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah

pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai

tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial

asset, impairment is assessed based on the same criteria as

financial asset carried at amortized cost. Future interest

income is based on the reduced carrying amount and is

accrued based on the rate of interest used to discount future

cash flows for the purpose of measuring impairment loss.

Such accrual is recorded as part of the “Interest Income”

account in the consolidated statements of profit or loss and

other comprehensive income. If, in a subsequent period, the

fair value of a debt instrument increases and the increase can

be objectively related to an event occurring after the

impairment loss was recognized in the consolidated

statements of other comprehensive income, the impairment

loss is reversed through the profit or loss.

f. Sewa f. Leases

Perseroan dan entitas anak menerapkan secara retrospektif

PSAK 30, “Sewa”.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK 30, “Leases”.

Sewa Operasi Operating Lease

Sewa di mana sebagian besar dari risiko dan manfaat

kepemilikan aset tetap di tangan lessor diklasifikasikan sebagai

sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif

yang diterima dari pihak yang menyewakan) dibebankan pada

laporan laba rugi berdasarkan metode garis lurus selama masa

sewa.

Leases in which a significant portion of the risk and rewards of

ownership are retained by the lessor are classified as operating

leases. Payments made under operating leases (net of any

incentives received from the lessor) are charged to the income

statement on a straight-line basis over the period of the lease.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang

dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan nilai

terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih

dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan tanggal

kadaluarsa.

Raw materials, supplies, work in process and finished goods are

stated at the lower of cost and net reliazable value.Cost of

inventories is determined using FIFO method.

Persediaan diukur berdasarkan biaya atau nilai realiasi neto,

mana yang lebih rendah. Nilai realisasi neto adalah estimasi

harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi

estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Nilai

realisasi neto diuji setiap periode. Kerugian atas nilai persediaan

yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual serta

penurunan terkait harga jual, dibebankan pada tahun berjalan,

dan dicatat dalam “provisi untuk persediaan kadaluarsa, usang

dan penurunan nilai.”.

Inventories are measured at cost or net realizable value,

whichever is lower. Net realizable value is the estimated selling

price in the ordinary course of business, less the estimated costs

of completion and the estimated costs to sell. NRV considers the

purpose of procuring supplies. Net realizable value is tested

each period. Losses on value, damaged, or obsolete inventory

and inventories cannot be sold and the related decline in selling

prices, are charged to the current year, and recorded in

"provision for obsolete, expired and impaired inventories".

h. Aset Tetap h. Property, Plant and Equipment

Efektif 1 Januari 2016 Perseroan dan entitas anak menerapkan

PSAK 16 (2015) , “Aset Tetap”, yang berdampak pada

pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya

penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui

dalam kaitannya dengan aset tersebut.

Effective January 1, 2016 the Company and its subsidiaries

implemented SFAS 16 (2015), “Property, Plant and

Equipment”,”Fixed Asset Clarification of Acceptable Methods

of Depreciation and Amortization”.

Sesuai dengan PSAK 16, Perseroan dan entitas anak telah

memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with PSAK 16, the Company and subsidiaries

adopts the cost model for the measurement of its property,plant

and equipment.

Page 29: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)

Perseroan telah menilai kembali aset tetap berdasarkan hasil

penilaian yang dilakukan oleh penilai independen dalam rangka

kuasi-reorganisasi. Nilai aset tertentu yang direvaluasi pada

periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan (deemed

cost).

The Company revalued property, plant and equiptment which

was done by independent appraisal in connection with quasi-

reorganization. The revalued amount of those assets is

considered as deemed cost.

Terhitung mulai tahun 2012 seluruh aset tetap disusutkan

menggunakan metode garis lurus dengan tarif penyusutan

sebagai berikut:

Starting 2012 all fixed assets are depreciated using straight line

method, based on the following depreciation period:

Jenis Aset Tetap

Umur Ekonomis/

Useful Life

Fixed Asset

Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure

Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan

Pabrik

8 – 16 Tahun/Year

Installations, machinery, production and factory

equipment

Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor 4 – 8 Tahun/Year Office furniture, fixtures, equipment and vehicles

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak

disusutkan.

Land is stated at cost and it is not depreciated.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat

diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai

tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali

tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga

jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated

recoverable amount, the asset is written down to its estimated

recoverable amount, which is determined as the higher of fair

value less cost to sell or value in use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan

laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang

memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat

ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan

kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja

dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau

yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut

akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari

penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi

pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs are charged to operations

as incurred; expenditures which extend the useful life of the

asset or result in increase in capacity and improvement in the

quality of output or standard of performance are capitalized.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying

values and the related accumulated depreciation are removed

from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in

the current operations.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan

direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan

estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful life, residual value and depreciation

method are reviewed at each period end, with the effect of any

changes in estimate accounted for on a prospective basis.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-

masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap

digunakan.

Constructions in progress are stated at cost and are transferred

to the respective property, plant and equipment account when

completed and ready for use.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik dan pemasangan

mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam penyelesaian”. Biaya

tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses

konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai

dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings, plants

and the installation of machinery are capitalised as

“Construction in progress assets”. These costs are reclassified

to the fixed assets accounts when the construction or installation

is completed. Depreciation is charged from the date when assets

are ready for use.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti diskonto

pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung

digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian,

dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk

biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada

aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari

biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan,

dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara

atas dana hasil pinjaman tersebut.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on

loans either directly or indirectly used in financing the

construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date

when construction is complete. For borrowings that are directly

attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised

is determined as the actual borrowing cost incurred during the

period, less any income earned on the temporary investment of

such borrowings.

Page 30: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Property, Plant and Equipment (continued)

Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung

pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi

ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap

jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian.

Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang

biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang

tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik

diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.

For borrowings that are not directly attributable to a qualifying

asset, the amount to be capitalised is determined by applying a

capitalisation rate to the amount expended on the qualifying

assets. The capitalisation rate is the weighted average of the

total borrowing costs applicable to the total borrowings

outstanding specifically for the purpose of obtaining a

qualifying asset.

Mulai 1 Januari 2012, Perseroan menerapkan ISAK No. 25

tentang “Akuntansi Tanah”. Semua biaya dan beban yang

terjadi sehubungan dengan perolehan hak atas tanah, diakui

sebagai biaya perolehan hak atas tanah. Biaya pengurusan legal

hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui

sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya

pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah

diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang

umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih

pendek.

Starting January 1, 2012, the Company has implemented ISAK

No. 25, “Accounting for Land-Right”. All costs and expenses

incurred in connection with the acquisition of landrights are

recognized as part of the landright’s acquisition cost. The legal

cost incurred when the land was first acquired is recognized as

part of the acquisition cost of the land. Extension or renewal

cost of legal right over land is recognized as an intangible asset

and amortized over the life of legal rights or economic life of the

land, whichever is shorter.

ISAK No. 25 juga menyatakan bahwa hak atas tanah tidak

disusutkan kecuali terdapat bukti sebaliknya yang

mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas

tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Penerapan

interpretasi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap

Perseroan.

ISAK No.25 also states that landright is not depreciated unless

there is contrary evidence indicating that extension or renewal

of legal right over land will most likely or definitely be not

obtained. The adoption of this interpretation does not have

significant impact to the Company.

i. Properti Investasi i. Investment Property

Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang

dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak

digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi.

Investment property represents land or buildings held for

operating lease or for capital appreciation, rather than for use

or sale in the ordinary course of business.

Properti investasi disajikan dengan model biaya sesuai dengan

PSAK 13 , “Properti Investasi”.

Investment properties are presented using the cost model in

accordance with PSAK 13, “Investment Properties”.

Properti investasi diakui sebesar biaya perolehan dan

disusutkan, kecuali tanah, sesuai dengan taksiran umur

ekonomisnya, sebagai berikut:

Investment properties were recognized at cost and are

depreciated, except for land, over the estimated economic life,

as follows:

Jenis Properti Investasi

Umur Ekonomis/

Useful Life

Investment Property

Bangunan dan prasarana 20 – 40 Tahun/Year Building and infrastructure

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan

laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang

memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis

di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas,

atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Properti

investasi yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari

kelompok properti investasi berikut akumulasi penyusutannya.

Keuntungan atau kerugian dari penjualan properti investasi

tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance are charged to operations

as incurred. Expenditures which extend the useful life of the

properties or result in increased future economic benefits such

as increase in capacity and improvement in the quality of output

or standard of performance are capitalized. When properties

are retired or otherwise disposed of, their carrying values and

the related accumulated depreciation and accumulated

impairment losses, if any, are removed from the accounts. Gains

or losses from sale of investment properties are recorded in the

consolidated statements of profit or loss and other

comprehensive income for the year.

j. Aset Tidak Lancar Yang Akan Ditinggalkan j. Abandoned Non-Current Asset

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan merupakan aset tidak

lancar yang akan digunakan sampai dengan akhir umur

ekonomisnya serta aset tidak lancar yang akan ditutup dari pada

dijual.

Abandoned non current assets are non-current assets that are

used until the end of useful lives and those that will be

discontinued rather than sold.

Page 31: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

k. Aset Tak berwujud k. Intangible Assets

Pos ini antara lain mencakup: This account include the following:

1. Beban ditangguhkan, adalah beban-beban yang telah

dikeluarkan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun,

yaitu:

1. Capitalizable costs which will benefitthe Company and its

subsidiaries more than one year:

- Hubungan pelanggan kontrak diperoleh dalam kerja sama

usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Hubungan kontraktual pelanggan memiliki masa manfaat

yang terbatas dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi

akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan

metode garis lurus selama umur yang diharapkan dari

hubungan pelanggan.

- Contractual customer relationships acquired in a business

cooperation are recognized at fair value at the acquisition

date. The contractual customer relations have a definite

useful life and are carried at cost less accumulated

amortisation. Amortisation is calculated using the straight

line method over the expected life of the customer

relationship.

- Beban rehabilitasi gedung rumah sakit, diamortisasi sesuai

dengan masa manfaatnya.

- Rehabilitation cost ofhospital building shall be amortized

over the period benefited.

Hubungan pelanggan kontrak dan biaya rehabilitasi memiliki

manfaat antara 4 sampai 7 tahun.

Contract costumer relationships and rehabilitation costs have

useful lives ranging from 4 to 7 years.

2. Lisensi, disajikan berdasarkan harga perolehan. Lisensi

memiliki masa manfaat yang terbatas dan disajikan

berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi.

Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus

dan bertujuan untuk mengalokasikan harga perolehan lisensi

selama estimasi masa manfaatnya (5-20 tahun).

2. Licenses are shown at historical cost. Licenses have a definite

useful life and are carried at cost less accumulated

amortisation. Amortisation is calculated using the straight-

line method to allocate the cost of licenses over their

estimated useful lives (5-20 years).

Amortisasi dibebankan langsung terhadap biaya aset tidak

berwujud.

Amortization is directly charged againts the cost of intangible

assets.

Pengeluaran untuk penelitian diakui beban pada saat terjadinya.

Pengeluaran dari pengembangan diakui sebagai aset

takberwujud.

Expenditures for research expenses are recognized when

incurred. Expenditures from development phase is recognized

as an intangible asset.

Aset tidak berwujud yang timbul dari pengembangan (atau dari

tahap pengembangan proyek internal) harus diakui jika, dan

hanya jika, entitas dapat menunjukkan hal-hal berikut:

a. Kelayakan teknis untuk menyelesaikan aset tak berwujud

sehingga akan tersedia untuk penggunaan atau penjualan.

b. Niatnya untuk melengkapi aset tak berwujud dan

menggunakan atau menjualnya.

c. Kemampuannya untuk menggunakan atau menjual aset tak

berwujud.

d. Bagaimana aset tidak berwujud akan menghasilkan

kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Antara lain,

entitas dapat menunjukkan adanya pasar untuk keluaran

aset tak berwujud atau aset tidak berwujud itu sendiri atau,

jika digunakan secara internal, kegunaan aset tak berwujud.

e. Tersedianya sumber daya teknis, keuangan dan sumber

daya yang memadai untuk menyelesaikan pembangunan

dan untuk menggunakan atau menjual aset tak berwujud.

f. Kemampuannya untuk mengukur andal pengeluaran yang

dapat diatribusikan.

An intangible asset arising from development (or from the

development phase of an internal project) shall be recognised

if, and only if, an entity can demonstrate all of the following:

a. The technical feasibility of completing the intangible asset

so that it will be available for use or sale.

b. Its intention to complete the intangible asset and use or sell

it.

c. Its ability to use or sell the intangible asset.

d. How the intangible asset will generate probable future

economic benefits. Among other things, the entity can

demonstrate the existence of a market for the output of the

intangible asset or the intangible asset itself or, if it is to be

used internally, the usefulness of the intangible asset.

e. The availability of adequate technical, financial and other

resources to complete the development and to use or sell the

intangible asset.

f. Its ability to measure reliably the expenditure attributable.

Dalam tahap pengembangan proyek internal, suatu entitas dapat,

dalam beberapa kasus, mengidentifikasi aset tak berwujud dan

menunjukkan bahwa aset tersebut akan menghasilkan

kemungkinan manfaat ekonomi masa depan. Ini karena fase

pengembangan sebuah proyek lebih maju daripada fase

penelitian.

In the development phase of an internal project, an entity can,

in some instances, identify an intangible asset and demonstrate

that the asset will generate probable future economic benefits.

This is because the development phase of a project is further

advanced than the research phase.

Page 32: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

l. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan l. Impairment of Non Financial Assets

PSAK No. 48 menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan

entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya.

Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah

tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui

penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset

mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan

entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini

juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan

nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48prescribes the procedures to be employed by an

entity to ensure that its assets are carried at no more than their

recoverable amount. An asset is carried at more than its

recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount

to be recovered through the use or sale of the asset. If this is the

case, the asset is described as impaired and this revised PSAK

requires the entity to recognize an impairment loss. This revised

PSAK also specifies when an entity should reverse an

impairment loss and prescribes disclosures.

Aset yang memiliki masa manfaat tak terbatas tidak

diamortisasi dan diuji setiap tahun untuk penurunan nilai. Aset

yang diamortisasi ditelaah untuk penurunan apabila terdapat

kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa

nilai tercatat mungkin tidak terpulihkan.

Assets that have an infinite useful life are not amortized and are

tested for impairment annually. Amortized assets are reviewed

for reduction whenever events or changes in circumstances

indicate that the carrying value may not be recoverable.

Aset non keuangan ditelaah untuk penurunan apabila terdapat

kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa

nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Rugi penurunan nilai

diakui untuk jumlah dimana jumlah tercatat aset melebihi

jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah dipulihkan adalah lebih

tinggi dari harga jual bersih aset dan nilai pakai. Untuk tujuan

menguji penurunan nilai, aset dikelompokan pada tingkat

terendah yang menghasilkan arus kas terpisah (Unit Penghasil

Kas). Aset non keuangan yang telah mengalami penurunan nilai

ditelaah kembali untuk kemungkinan adanya pemulihan untuk

setiap aset yang telah diturunkan nilai nya pada setiap tanggal

pelaporan.

Non financial assets are reviewed for impairment whenever

events or changes in circumstances indicate that the carrying

amount may not be recoverable. An impairment loss is

recognized for the amount by which the assets’s carrying

amount exceeds its recoverable amount. The recoverable

amount is the higher of an asset’s net selling price and value in

use. For the purposes of assessing impairment, assets are

grouped at at the lowest levels for which there are separately

identifiable cash flows (cash-generating units). Non –financial

assets that have suffered impairment are reviewed for possible

reversal of the impairment at each reporting date.

m. Utang Usaha m. Trade Payable

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang

telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.

Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek

jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau

kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika

tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that

have been acquired in the ordinary course of business from

suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities

if payment is due within one year or less (or in the normal

operating cycle of the business if longer). If not, they are

presented as non-current liabilities.

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan

selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and

subsequently measured at amortised cost using the effective

interest method.

n. Pinjaman n. Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar,

dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi.

Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan

diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya

transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi

selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga

efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of

transaction costs incurred. Borrowings are subsequently

carried at amortised cost; any difference between the proceeds

(net of transaction costs) and the redemption value is recognised

in the profit or loss over the period of the borrowings using the

effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui

sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan

sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya

memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan

pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar

kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya

memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran

dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode

fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised

as transaction costs of the loan to the extent that it is probable

that some or all of the facility will be drawndown. In this case,

the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that

there is no evidence that it is probable that some or all of the

facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-

payment for liquidity services and amortised over the period of

the facility to which it relates.

Page 33: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

30

2. KHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

n. Pinjaman (lanjutan) n. Borrowings (continued)

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian,

dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai

dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk

dijual, lihat Catatan 2.h. Biaya pinjaman lainnya dibebankan

pada laporan laba rugi.

Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying

asset are capitalised during the period of time that is required

to complete and prepare the asset for its intended use or sale,

refer to Note 2.h. Other borrowing costs are expensed in profit

or loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek

kecuali Perseroan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda

pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah

tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the

Company has an unconditional right to defer the settlement of

the liability for at least 12 months after the reporting date.

o. Modal Saham o. Share Capital

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan

kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas

sabagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new

ordinary shares or options are shown as deduction in equity, net

of tax, from the proceeds.

Ketika Perseroan atau entitas anak membeli modal saham

ekuitas sendiri (saham treasuri), imbalan yang dibayar,

termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat

diatribusikan (dikurangi pajak penghaslian) dikurangkan dari

ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas entitas

sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali.

Ketika saham biasa tersebut selanjutnya diterbitkan kembali,

imbalan yang diterima, dikurangi biaya tambahan transaksi

yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait

dimasukkan pada ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik ekuitas entitas.

Where any Company or its subsidiaries purchasesits own equity

share capital (treasury shares), the consideration paid,

including any directly attributable incremental costs (net of

income taxes) is deducted from equity attributable to the Parent

Company equity holders until the shares are cancelled or

reissued. Where such ordinary shares are subsequently

reissued, any consideration received, net of any directly

attributable incremental transaction costs and the related

income tax effects, is included in equity attributable to the

Parent Company equity holders.

p. Provisi p. Provisions

Provisi restorasi lingkungan, biaya restrukturisasi dan tuntutan

hukum diakui ketika: Perseroandan entitas anak memiliki

kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat

peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian

kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya;

dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal.

Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.

Provision for environmental restoration, restructuring costs

and legal claims is recognised when: the Company and its

subsidiaries has a present legal or constructive obligation as a

result of past events; it is probable that an outflow of resources

will be required to settle the obligation; and the amount has

been reliably estimated. Provision is not recognised for future

operating losses.

Ketika terdapat beberapa kewajiban yang serupa, kemungkinan

penyelesaian mengakibatkan arus keluar ditentukan dengan

mempertimbangkan kelas kewajiban secara keseluruhan.

Provisi diakui walaupun kemungkinan adanya arus keluar

sehubungan dengan item manapun yang termasuk dalam kelas

kewajiban yang sama mungkin kecil.

Where there are a number of similar obligations, the likelihood

that an outflow will be required in settlement is determined by

considering the class of obligations as a whole. A provision is

recognised even if the likelihood of an outflow with respect to

any one item included in the same class of obligations may be

small.

Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik

manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk

menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.

Tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian

pasar atas nilai waktu uang dan resiko yang terkait dengan

kewajiban. Peningkatan provisi karena berjalannya waktu

diakui sebagai beban bunga.

Provisions are measured at the present value of management's

best estimate of the expenditure required to settle the present

obligation at the end of the reporting period. The discount rate

used to determine the present value is a pre-tax rate that reflects

current market assessment of the time value of money and the

risk spesific to the liablility. The increase in the provision due to

the passage of time is recognised as interest expense.

Page 34: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi

akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat

diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan

pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar

pembayaran yang diterima atau dapat diterima, tidak termasuk

diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kelompok

Usaha mengevaluasi perjanjian pendapatannya terhadap kriteria

spesifik untuk menentukan apakah Kelompok Usaha bertindak

sebagai prinsipal atau agen. Perseroan dan entitas anak telah

menyimpulkan bahwa Kelompok Usaha bertindak sebagai

prinsipal pada semua perjanjian pendapatannya.

Revenue is recognized when it is probable that the economic

benefits would be obtained by the Company and its subsidiaries

and the amount can be reliably measured regardless of when

payment is made. Revenue is measured at the fair value of the

consideration received or to be received, not

includingdiscounts, rebates and value added tax ("VAT"). The

Company evaluates revenue agreements against specific

criteria to determine whether the Company is acting as

principal or agent. The Company and its subsidiaries has

concluded that the Company acts as a principal on all of their

income transactions.

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum

pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met

before revenue is recognized:

Penjualan barang Sales of goods

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada

pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang

dikapalkan (FOB Shipping Point).

Local sales are recognized when the goods are delivered to the

customers, while export sales are recognized when the goods

are shipped following F.O.B. Shipping point terms.

Pendapatan bunga Interest income

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan

biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga

dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga

yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau

penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari

instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, sampai mencapai

nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost,

income or interest expense is recorded using the SBE, which is

the rate that exactly discounts estimated cash payments or

receipts in the future through the expected life of the financial

instrument, as appropriate, to achieve the net carrying amount

of the financial asset or financial liability.

Uang muka dari pelanggan Advances from costumers

Penerimaan pembayaran atas uang muka dari pelanggan

awalnya diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan.

Pendapatan yang ditangguhkan akan direalisasikan sebagai

pendapatan pada saat pengiriman barang ke pelanggan.

Collection from costumer in advance is initially recognized as

deferred revenue. This will be realized as revenue upon delivery

of goods to the customers.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

r. Imbalan Pasca Kerja r. Post-employment benefit

Perseroan dan entitas anak memiliki program iuran pasti.

Program iuran pasti merupakan program pensiun dimana

Perseroan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas

(dana) yang terpisah. Perseroan tidak memiliki kewajiban

hukum atau konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut jika

entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk

membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja

pada periode berjalan maupun periode lalu.

The Company has defined contribution plans. A defined

contribution plan is a pension plan under which the Group pays

fixed contributions into a separate entity. The Group has no

legal or constructive obligations to pay further contributions if

the fund doesnot hold sufficient assets to pay all employees the

benefits relating to employee service in the current and prior

periods.

Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan program manfaat

PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian

Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon.

Pengelolaan pesangon karyawan Perseroan dilakukan oleh

Asuransi Manulife. Metode penilaian yang digunakan oleh

aktuaria adalah metode projected unit credit yang

mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.

The Company and its subsidiary calculates and records

estimated employee retirement benefits for all of its local

permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003

concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation

of severance pay, gratuity, and compensation in companies.

Employee retirement benefits has been organized by Asuransi

Manulife. Calculation of employee benefit is based on

employee’s salary and service period. The actuary used

projected unit credit method to calculate the amount of

employee benefits at the date of valuation.

Page 35: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

r. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) r. Post-employment benefit (continued)

(i) Imbalan kerja jangka pendek (i) Short-term employee benefits liabilities

Seluruh imbalan kerja jangka pendek yang terdiri dari gaji

dan imbalan terkait, bonus, insentif, dan imbalan kerja

jangka pendek lain diakui sebagai biaya yang tidak

didiskonto saat karyawan telah memberikan jasa kepada

Perseroan dan entitas anak.

The short-term employee benefits consist of salary and

related remuneration, bonuses, incentives, and other short-

term employee benefits which are recognized as expense

and are not discounted when the employee has provided

services to the Company and its subsidiaries.

(ii) Imbalan pasca kerja dan imbalan jangka panjang lainnya (ii) Post-employment benefits and other long-term employee

benefits

Perhitungan liabilitas imbalan kerja terkait dengan program

imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen

dengan menggunakan metode projected unit credit.

The calculation of post employement obligation related to

post-employment benefits program is carried out by an

independent actuary using the projected unit credit method.

Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui dalam laporan

posisi keuangan konsolidasi berkaitan dengan program

imbalan pasti dihitung sebesar nilai kini dari estimasi

imbalan yang akan diperoleh karyawan di masa depan

sehubungan dengan jasa di masa sekarang dan masa lalu,

dikurangi dengan nilai wajar dari aset program. Nilai kini

kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan

mendiskontokan estimasi arus kas keluar di masa depan

dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah,

yang didenominasi dalam mata uang dimana manfaat akan

dibayarkan dan yang mempunyai jangka waktu sampai

dengan jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban

imbalan pasca kerja terkait. Obligasi pemerintah digunakan

karena tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat

berkualitas tinggi.

The net liability for employee benefits is recognized in the

consolidated statements of financial position related to

defined benefit plans,and are carried at the present value of

estimated employee benefit in the future related to the

services in the present and the past, less the fair value of

plan assets. The present value of the defined benefit

obligation is determined by discounting the estimated cash

outflows in future using interest rates of government bonds,

which are denominated in the currency in which the benefits

will be paid and that have a term to maturity nearest to the

period of related post-employment benefit obligations.

Government bonds are used because there is no active

market for high quality corporate bonds.

Aset program adalah aset yang dimiliki oleh program

pensiun. Aset ini diukur pada nilai wajar pada akhir periode

pelaporan.

Plan assets are assets held by the pension plan. These assets

are measured at fair value at the end of the reporting

period.

Pengukuran kembali, terdiri dari keuntungan dan kerugian

aktuarial, dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah

yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas imbalan

pasti neto dan imbal hasil aset program (tidak termasuk

jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas

imbalan pasti neto), diakui pada ekuitas melalui penghasilan

komprehensif lain di periode terjadinya. Pengukuran

kembali tidak diklasifikasikan ke laba rugi di periode

selanjutnya.

Remeasurement, consisting of actuarial gains and losses,

the impact of limitation of assets, excluding the amounts in

net interest on the netbenefit obligation and the yield of the

plan assets (excluding amounts in net interest on the net

benefit liability), are recognized in equity through other

comprehensive income in the period incurred.

Remeasurement is not classified to profit or loss in

subsequent periods.

Biaya jasa lalu diakui di laba rugi pada tanggal yang lebih

awal antara:

Past service costs are recognized in profit or loss on an

earlier date between:

ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi; dan when the amendments or curtailment program occurs;

and

ketika Perseroan mengakui biaya restrukturisasi terkait. when the Company’s restructuring or termination cost

are recognized.

Bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset)

neto dengan tingkat diskonto. Laba atau rugi kurtailmen

diakui apabila terdapat komitmen untuk melakukan

pengurangan jumlah karyawan dalam jumlah yang material

yang ditanggung oleh suatu program atau apabila terdapat

perubahan ketentuan-ketentuan pada suatu program, dimana

bagian yang material dari jasa yang diberikan karyawan

pada masa depan tidak lagi memberikan imbalan, atau

memberikan imbalan yang lebih rendah.

Net interest is calculated by multiplying the net liability

(asset) by the discount rate. Gain or loss of curtailment is

recognized when there is a commitment to reduce the

number of employees significantly covered by a program or

when there are changes in regulation in a benefit plan, in

which the material part of the services provided by the

employee in the future no longer give employee benefits, or

lower employee benefits.

Page 36: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

r. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) r. Post-employment benefit (continued)

Laba atau rugi penyelesaian diakui apabila terdapat transaksi

yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif

atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program.

Profit or loss of settlement is recognized whenever there is a

transaction which abolished all legal or constructive

obligations on part or all of the benefits in a benefit program.

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan s. Current and deferred tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak

diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut

terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui dipendapatan

komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal

ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan

komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is

recognised inthe profit or loss, except tothe extent that it relates

to items recognised in other comprehensive income or directly

in equity. Inthiscase, the tax isalso recognised inother

comprehensive income or directly in equity,respectively.

Bebanpajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan

yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara

dimana Perseroan dan entitas anak beroperasi dan

menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara

periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat

Pemberitahuan Tahunan(SPT) sehubungan dengan situasi

dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi.

Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah

yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the

tax laws enacted or substantively enacted at the reporting

date.Management periodically evaluates positions taken in tax

return with respect to situations in which applicable tax

regulation is subject to interpretation. It establishes provision

where appropriate on the basis of amounts expected to bepaid

to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan

metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer

antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai

tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun,

liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal

dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal

aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi

bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi

laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan

tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang

telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir

periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak

penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak

penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet

method, on temporary differences arising between the tax bases

of assets and liabilities and their carrying amounts in the

consolidated financial statements. However,deferred tax

liabilities are not recognised if theyarise from the initial

recognition of goodwill and deferred income tax isnot

accounted for if it a rises frominitial recognition of an asset or

liability in atransaction other than a business combination that

at the time of the transaction affects neither accounting nor

taxable profit or loss. Deferred in come tax is determined using

tax rates that havebeen enacted or substantively enacted at the

reporting date and is expected to apply when the related

deferred income tax asset is realised or the deferred income tax

liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar

kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa depan

akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer

yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that

it is probable that future taxable profit will be available against

which the temporary differences can be utilized.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak

dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas

pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan

perbedaan sementara dikendalikan oleh Perseroan dan sangat

mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik dimasa

mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences a

rising on investments in subsidiaries, except for deferred income

tax liability where the timing of the reversal of the temporary

difference is controlled by the Company and it is probable that

the temporary difference will not be reversed in the foreseeable

future.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling

hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas

pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan

tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik

atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya

niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara

neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there

is a legally enforceable right to offset current tax assets against

current tax liabilities and when the deferred income taxes assets

and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation

authority on either the same taxable entity or different taxable

entities where there is an intention to settle the balances ona net

basis.

Perseroan menerapkan PSAK No. 70 (2016), "Akuntansi Aset

Pengampunan Pajak dan Kewajiban". PSAK ini memberikan

perlakuan akuntansi atas aset dan kewajiban dari Amnesti Pajak

sesuai dengan Undang-Undang No.11 tahun 2016 tentang

Amnesti Pajak ("Undang-Undang Amnesti International") yang

berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016.

The Company applies PSAK No. 70 (2016), “Accounting for Tax

Amnesty Assets and Liabilities”. This PSAK provides

accounting treatment for assets and liabilities from Tax Amnesty

in accordance with Law No.11 year 2016 about Tax Amnesty

(“Tax Amnesty Law”) which became effective on July 1, 2016.

Page 37: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

s. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan) s. Current and deferred tax (continued)

PSAK 70 memberikan opsi untuk pengakuan awal atas aset atau

kewajiban yang timbul dari penerapan Undang-Undang

Amnesti Pajak, baik untuk mengikuti SAK yang ada sesuai

dengan sifat dari aset atau kewajiban yang diakui (Pendekatan

Umum) atau untuk mengikuti ketentuan yang dinyatakan dalam

PSAK 70 paragraf 10 sampai 23 (Pendekatan Pilihan).

Keputusan yang dibuat oleh entitas harus konsisten terhadap

semua aset konsolidasian dan / atau kewajiban amnesti pajak

yang diakui.

PSAK 70 provides options in the initial recognition of the assets

or liabilities arising from the implementation of the Tax Amnesty

Law, whether to follow the relevant existing SAK according to

the nature of the assets or liabilities recognized (General

Approach) or to follow the provisions stated in PSAK 70

paragraphs 10 to 23 (Optional Approach). The decision made

by the entity must be consistent for all recognized tax amnesty

assets consolidated and/or liabilities.

Perseroan mengakui aset dan kewajiban amnesti pajak dalam

laporan keuangannya sesuai dengan SAK yang relevan untuk

setiap aset atau kewajiban.

The Company recognized its tax amnesty assets and liabilities

in its consolidated financial statements in accordance with the

relevant SAK for each asset or liability.

Perseroan telah memilih untuk menguangkan kembali aset dan

kewajiban amnesti pajak tersebut sampai nilai wajarnya sesuai

dengan SAK pada tanggal Surat Pengakuan Amnesty Pajak.

Selisih antara nilai wajar di atas dengan biaya perolehan yang

awalnya diakui disesuaikan dengan tambahan modal disetor.

The Company has opted to remeasure its tax amnesty assets and

liabilities to their fair value according to SAK on the date of the

Tax Amnesty Acknowledgement Letter. The difference between

the aforementioned fair values with the acquisition cost initially

recognized is adjusted to additional paid-in capital.

Setelah Perseroan menghitung kembali aset dan kewajiban

amnesti pajak atas nilai wajarnya menurut SAK, Perseroan

mereklasifikasi aset dan kewajiban amnesti pajak tersebut

menjadi aset dan liabilitas garis besar yang serupa.

After the Company remeasured its tax amnesty assets and

liabilities to its fair value according to SAK, the Company

reclassified the tax amnesty assets and liabilities into similar

line items of assets and liabilities.

t. Distribusi Dividen t. Dividend Distribution

Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan diakui sebagai

liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasi pada periode

dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham entitas.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is

recognised as a liability in the consolidation financial

statements in the period in which the dividends are declared and

approved by the Company’s shareholders.

u. Laba Bersih per Saham u. Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih

residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada

tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing net income

attributable to the equity holders of the Company by the

weighted average number of shares outstanding during the

year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih

residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang

telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi

saham biasa bersifat dilutive.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income

by the weighted average number of shares outstanding as

adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

Untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian, Perseroan

menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada

pemegang saham biasa Perseroan dengan efek setelah pajak

bunga yang diakui dalam periode tersebut terkait dengan

obligasi konversi.

For the purposes of calculating diluted earnings per share, the

profit or loss attributable to the Company’s ordinary equity

holders will be adjusted for the aftertax effects of interest

recognised during the period on convertible bonds.

v. Informasi Segmen v. Segment Reporting

Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 5, “Segmen

Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang

memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis

yang mana entitas beroperasi.

The Company and its subsidiaries adopted PSAK No. 5,

“Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures

that will enable users of the consolidated financial statements to

evaluate the nature and financial effects of the business

activities in which the entity engages and the economic

environments in which it operates.

Page 38: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

v. Informasi Segmen (lanjutan) v. Segment Reporting (continued)

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi

yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan

konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen

usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies

adopted for preparing and presenting the consolidated financial

statements. The primary segment information is based on

business segment, while secondary segmental information is

based on geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat

dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk

atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait)

dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda

dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an

enterprises that is engaged in providing an individual product

or service or a group of related products or services and that is

subject to risk and returns that are different from those of other

business segment.

Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat

dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada

lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu

memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan

imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan

(wilayah) ekonomi lain.

A geographical is a distinguishable component of a enterprise

that is engaged in providing products or services within a

particular economic environment and that is subject to risk and

returns that are different from those of components operating in

other economic environments.

w. Kuasi Reorganisasi w. Quasi Reorganization

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-

Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur

akuntansi yang mengatur Perseroan untuk merestrukturisasi

ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali

seluruh aset dan liabilitasnya, tanpa melalui reorganisasi secara

hukum.

Under PSAK 51 (Revised 2003) "Accounting for Quasi-

Reorganization", quasi-reorganization is an accounting

procedure that govern the Company to restructure its equity by

eliminating deficits and revaluing all assets and liabilities,

without going through the reorganization of law.

Aset dan liabilitas dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan

dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan aset bersih

dibandingkan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali.

Saldo akumulasi kerugian dieliminasi dengan urutan prioritas

sebagai berikut:

Assets and liabilities remeasured at fair value and may result in

an increase or decrease in net assets compared to the carrying

value before reappraisal. The balance of accumulated losses

are eliminated in order of priority as follows:

1. Cadangan umum; 1. General reserves

2. Cadangan khusus; 2. Special reserve;

3. Selisih penilaian aset dan liabilitas (termasuk didalamnya

selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian sejenisnya

(misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan

other comprehensive income);

3. From the revaluation of assets and liabilities (including

fixed assets revaluation increment) and the difference in

assessment of the like (for example the difference in

valuation available for sale securities and other

comprehensive income);

4. Modal setoran dan sejenisnya; dan 4. Additional capital payments and other similar

contributions; and

5. Modal saham. 5. Share Capital.

Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas Perseroan dalam rangka

kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkan nilai pasar.

Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan

nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilai wajar dilakukan

dengan mempertimbangkan harga aset sejenis, atau dengan

model arus kas diskontoan.

Determination of fair values of assets and liabilities of the

Company in quasi-reorganization is done based on market

value. If the market value is unavailable or does not reflect the

actual fair value, the estimated fair value is done by considering

the price of similar assets, or discounted cash flow method.

Page 39: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

36

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN

ASUMSI MANAJEMEN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak,

seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan

konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi,

pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas

yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi

tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang

dipertimbangkan relevan.

In applying the accounting policies of the parent and its

subsidiaries, as disclosed in Note 2 to the consolidated financial

statements, management must make estimates, judgment, and the

assumptions on the carrying value of assets and liabilities that are

not available by other sources. Estimates and assumptions are

based on historical experience and other factors considered

relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah

mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan

yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-

jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan

keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of

the significant estimates, judgment and assumptions made that

affected certain reported amounts of and disclosures in the

consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen

dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan yang

memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah

yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process

of applying the Company’s accounting policies that have the most

significant effects on the amounts recognized in the consolidated

financial statements:

a. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar

Aktif

a. Financial Assets Not Quoted in Active Market.

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangan dengan

mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau

tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi

tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset

keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang

tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut

mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara

reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Company classifies financial assets by evaluating, among

others, whether the asset is quoted or not in an active market.

Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted

in an active market is the determination on whether quoted

prices are readily and regularly available, and whether those

prices represent actual and regularly occurring in the market

transactions on an arm’s length basis.

b. Penurunan Nilai Aset Keuangan b. Impairment of Financial Assets

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang

dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah

memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset

keuangan. Pada setiap tanggal laporan, Perseroan secara

spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa

suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak

tertagih).

Provision for impairment losses is maintained at a level which

considered adequate to cover for potentially uncollectible

receivables. The Company assesses specifically at each

reporting date whether there is an objective evidence that a

financial asset is impaired (uncollectible).

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman

penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin

mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan

kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan

yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang

signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience

and other factors that may affect collectability such as the

probability of insolvency or significant financial difficulties of

the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan

besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan

pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian

penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi

secara spesifik telah mengalami penurunan nilai.

If there is an objective evidence of impairment, timing and

collectible amounts are estimated based on historical loss data.

Provision for impairment losses is provided on accounts

specifically identified as impaired.

Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk

mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk,

dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat

dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang

tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada

pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Evaluation of receivables to determine the total allowance to be

provided is performed periodically during the year. Therefore,

the timing and amount of provision for decline in value recorded

at each period might differ based on the judgments and

estimates that have been used.

Page 40: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

37

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN

ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS (Continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat

indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar

aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan

dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir

atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi

yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak

signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian

penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada

hasil operasi Perseroan.

Impairment review is performed when certain impairment

indicators are present. Determining the fair value of assets

requires the estimation of cash flows expected to be generated

from the continued use and ultimate disposition of such assets.

Any significant changes in the assumptions used in determining

the fair value may materially affect the assessment of

recoverable values and any resulting impairment loss could

have a material impact on results of operations.

d. Klasifikasi Instrumen Laporan Keuangan d. Classification of Financial Instruments

Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan

dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK

No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset

keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan

kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti

dingkapkan pada catatan 2.

The Company and its subsidiaries determines the classifications

of certain assets and liabilities as financial assets and financial

liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK

No.55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and

financial liabilities are accounted for in accordance with the

Company and its subsidiaries accounting policies as disclosed

in Note 2.

e. Penentuan Mata Uang Fungsional e. Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah mata

uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas

beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang

mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

Berdasarkan penilaian manajemen, mata uang fungsional

Perseroan dan entitas anak adalah Rupiah.

The functional currencies of the Company and its subsidiaries

are the currency of the primary economic environment in which

each entity operates. It is the currency that mainly influences the

revenue and cost of rendering services. Based on the

management assessment, the Company and its subsidiaries

functional currency is in Indonesian Rupiah.

f. Kelangsungan Usaha f. Going Concern

Manajemen Perseroan dan entitas anak telah melakukan

penilaian terhadap kemampuan Perseroan dan entitas anak

untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan menilai

keyakinan bahwa Perseroan dan entitas anak memiliki sumber

daya untuk melanjutkan bisnis di masa mendatang. Selain itu,

manajemen menilai tidak adanya ketidakpastian material yang

dapat menimbulkan keraguan signifikan terhadap kemampuan

Perseroan dan entitas anak untuk mempertahankan

kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan

konsolidasian terus disusun atas basis kelangsungan usaha.

The Company’s management has made an assessment of the

Company’s and its subsidiaries ability to continue as a going

concern and is satisfied that the Company has the resources to

continue in business for the foreseeable future. Furthermore,

the management is not aware of any material uncertainties that

may cast significant doubt upon the Group’s ability to continue

as a going concern. Therefore, the consolidated financial

statements is still prepared on going concern basis.

g. Sewa g. Leases

Perseroan dan entitas anak mempunyai perjanjian-perjanjian

sewa dimana Perseroan dan entitas anak bertindak sebagai

lessee untuk beberapa sewa kendaraan dan gedung perkantoran.

Perseroan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat risiko

dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan

berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang

mensyaratkan Perseroan dan entitas anak untuk membuat

pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat

terkait dengan kepemilikan aset.

The Company has several leases whereas the Company acts as

lessee in respect of vehicles under lease and office building

rental. The Company’s and its subsidiaries evaluates whether

significant risks and rewards of ownership of the leased assets

are transferred based on PSAK No. 30 (Revised 2011) “Lease”,

which requires the Company and its subsidiaries to make

judgment and estimates of the transfer of risks and rewards

related to the ownership of asset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perseroan dan

entitas anak atas perjanjian sewa, transaksi sewa gedung

perkantoran diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan sewa

kendaraan sebagai sewa pembiayaan.

Based on the review performed by the Company and its

subsidiaries for the related lease agreements, the rental of office

building is classified as operating lease and vehicles under lease

as finance lease.

Page 41: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

38

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN

ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi Estimate and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam

mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang

mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan

penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas

dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan

dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter

yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun.

Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa

depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada

di luar kendali Perseroan dan entitas anak. Perubahan tersebut

tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources

of estimation uncertainty at the reporting date that have a

significant risk of causing a material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities within the next financial period

are disclosed below. The Company based its assumptions and

estimates on parameters available when the consolidated financial

statements were prepared. Existing circumstances and

assumptions about future developments may change due to market

changes on circumstances arising beyond the control of the

Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the

assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan

pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada

nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan

estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan

ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat

diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat

dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda

karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require

measurement of certain financial assets and liabilities at fair

values, and the disclosure requires the use of estimates.

Significant component of fair value measurement is determined

based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange

rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair

value might differ due to different valuation method used.

b. Provisi dan Kontijensi b. Provisions and Contingencies

Perseroan dan entitas anak, dalam kegiatan usaha normal,

menjalankan sesuai ketentuan untuk kewajiban hukum maupun

konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan pada ketentuan

dan kontinjensi. Dalam pengakuan dan pengukuran ketentuan,

manajemen mengambil pertimbangan risiko dan

ketidakpastian.

The Company and its subsididaries, in the ordinary course of

business, sets up appropriate provisions for its present legal or

constructive obligations, if any, in accordance with its policies

on provisions and contingencies. In recognizing and measuring

provisions, management takes risk and uncertainties into

account.

c. Estimasi Nilai Realisasi Bersih Persediaan. c. Estimating Net Realizable Value of Inventories

Dalam menentukan nilai realisasi bersih (NRV) persediaan,

Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan persediaan

usang, kerusakan, kerusakan fisik, perubahan tingkat harga,

perubahan kebutuhan konsumen, atau penyebab lainnya untuk

mengidentifikasi persediaan yang harus diturunkan ke NRV.

Perseroan dan entitas anak menyesuaikan biaya persediaan ke

jumlah terpulihkan pada tingkat yang dianggap cukup untuk

mencerminkan penurunan pasar dalam nilai persediaan.

Catatan 7.

In determining the net realizable value (NRV) of inventories, the

Company and its subsidiaries considers inventory obsolescence,

damages, physical deterioration, changes in price levels,

changes in consumer demands, or other causes to identify

inventories which are to be written down to NRV. The Company

adjusts the cost of inventories to recoverable amount at a level

considered adequate to reflect market decline in the value of the

inventories. Further details are disclosed in Note 7.

d. Imbalan Pasti Pasca Kerja d. Post Employment Benefits

Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor

yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa

asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya

pensiun neto mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di

masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan

mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.

The present value of the pension obligations depends on a

number of factors that are determined on an actuarial basis

using a number of assumptions. The assumptions used in

determining the net cost for pensions include the discount rate

and future salary increase. Any changes in these assumptions

will have an impact on the carrying amount of pension

obligation.

Perseroan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto dan

kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode

pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang

harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus

kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan

kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga

yang sesuai, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan

tingkat bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan

dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka

waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun

yang terkait.

The Company determines the appropriate discount rate and

future salary increase at the end of each reporting period. The

discount rate is interest rate that should be used to determine

the present value of estimated future cash outflows expected to

be required to settle the pension obligations. In determining the

appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries

considers the interest rate of government bonds that are

denominated in the currency in which the benefits will be paid

and that have terms to maturity approximating to the terms of

the related pension obligation.

Page 42: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

39

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN

ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND

ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimate and Assumptions (continued)

d. Imbalan Pasti Pasca Kerja (lanjutan) d. Post Employment Benefits (continued)

Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Perseroan dan entitas

anak mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji

dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis

masa datang. Catatan 25.

For the rate of future salary increases, the Company and its

subsidiaries collects all historical data relating to changes in

base salaries and adjust it for future business plans. Further

details are disclosed in Note 25.

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer

antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan

dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa

jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan

temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan

diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan

yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan

jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi

perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences

between the consolidated financial statements’ carrying

amounts of existing assets and liabilities and their respective

taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit

will be available against which the temporary differences can

be utilized. Significant management estimates are required to

determine the amount of deferred tax assets that can be

recognized, based upon the likelihood of timing and the level of

future taxable profits together with future tax planning

strategies.

f. Pajak Penghasilan f. Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi

atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan

perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah

tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perseroan dan entitas

anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan

berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak

penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for

corporate income tax. There are certain transactions and

computation for which the ultimate tax determination is

uncertain during the ordinary course of business. The Company

and its subsidiaries recognizes liabilities for expected corporate

income tax issues based on estimates of whether additional

corporate income tax will be due.

g. Penyusutan Aset Tetap, Aset Takberwujud dan Investment

Properti

g. Depreciation of Fixed Assets, Intangible asset and Investment

Property

Biaya perolehan asset tetap disusutkan dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat

ekonomis asset tetap antara 4 sampai dengan 40 tahun. Ini

adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di

mana Perseroan dan entitas anak menjalankan bisnisnya.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi

dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa

aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin

direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2h,

12, 13 dan 15.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis

over their estimated useful lives. Management estimates the

useful lives of these assets to be within 4 to 40 years. These are

common life expectancies applied in the industries where are

the Company and its subsidiaries conducts its business.

Changes in the expected level of usage and technological

development could impact the economic useful lives and the

residual values of these assets, and therefore future

depreciation charges could be revised. Further details are

disclosed in Notes 2h,12,13 and 15.

Page 43: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

40

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalents are as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Kas Cash On hand

Rupiah 866.983.400 672.348.926 Rupiah

Dollar Amerika Serikat US Dollar

(31 Maret 2019 : USD 174,83 dan

31 Desember 2018 : USD165,91) 2.490.282 2.505.213

(March 31, 2019: USD 174.83 and

December 31,2018:USD165.91)

Jumlah kas 869.473.682 674.854.139 Total cash

Bank – Rupiah Bank - Rupiah

Pihak-pihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.541.349.196 38.789.887.333 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 991.628.179 84.895.418.206 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 37.151.504 37.133.189 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Sub Jumlah Pihak-pihak Berelasi 13.570.128.879 123.722.438.728 Subtotal of Related Parties

Pihak Ketiga Third Parties

PT Bank Central Asia Tbk 1.030.136.322 692.032.967 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 273.210.195 273.000.642 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Danamon Tbk 2.000.000 2.000.000 PT Bank Danamon Tbk

Bank Pembangunan Daerah 376.681.132 2.201.483.319 Bank Pembangunan Daerah

PT Bank Jawa Barat 13.650.406 - PT Bank Jawa Barat

Sub Jumlah Pihak Ketiga 1.695.678.055 3.168.516.928 Subtotal of Third Parties

Sub Jumlah Bank Rupiah 15.265.806.934 126.890.955.656 Subtotal Bank Rupiah

Bank USD Banks – USD

Pihak Berelasi Related Parties

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

31 Maret 2019: USD 27.714,15)

dan 31 Desember 2018: USD 452.873) 463.882.040 1.759.081.671

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(March 31, 2019: USD 27,714.15and

December 31,2018: USD 452.873)

Sub Jumlah Bank USD 463.882.040 1.759.081.671 Subtotal Bank USD

Jumlah Bank 15.729.688.974 128.650.037.327 Total Banks

Deposito Berjangka Time Deposit

PT Bank Rakyat Indonesia - - PT Bank Rakyat Indonesia

Jumlah Deposito - - Total Time Deposit

Jumlah kas & setara kas 16.599.162.656 129.324.891.466 Total cash & cash equivalents

Kas di bank umumnya memperoleh bunga berdasarkan suku

bunga deposito bank harian.

Cash in banks generally earn interest at rates based on daily bank

deposit rates.

Informasi lainnya sehubungan dengan kas dan setara kas adalah

sebagai berikut:

Other information relating to cash and cash equivalents is as

follows:

Kas pada bank dapat ditarik setiap saat;

Tingkat suku bunga kontraktual untuk kas pada bank dan

deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut:

Cash in bank can be withdrawn at anytime;

Contractual interest rates on cash in bank and short-term time

deposits are as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Rupiah 4,25% - 5,50% 4,25%-5,50% Rupiah

Deposito 5,4% 5,4% Time Deposits

Mata uang asing 0,75% 0,75% Foreign currencies

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan

setara kas sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of cash and cash

equivalents is disclosed in Note 41.

Page 44: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

41

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan: Details of trade receivables balance by customers:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Pihak-pihak Berelasi Related Parties

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 5.341.336.056 6.105.862.539 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 1.098.505.417 840.900.074

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero)

PT Bio Farma (Persero) 2.363.624 - PT Bio Farma (Persero)

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak-

pihak Berelasi (a) 6.442.205.097 6.946.762.613

Sub total of Related parties

receivables (a)

Pihak Ketiga Third Parties

Direktorat Gizi Masyarakat 22.470.379.364 59.561.625.024 Direktorat Gizi Masyarakat

PT Mensa Bina Sukses 23.201.365.358 24.590.709.389 PT Mensa Bina Sukses

Hikmat Hanifi Co, Ltd 14.271.844.670 14.855.225.816 Hikmat Hanifi Co, Ltd

Direktorat Tata Kelola Obat Publik &

Perbekes

-

9.994.205.990 Direktorat Tata Kelola Obat Publik &

Perbekes

PT Sawah Besar 6.766.527.977 6.766.527.977 PT Sawah Besar

PT Senotama Mandiri 3.841.474.968 3.841.474.968 PT Senotama Mandiri

PT Barito Budi Pharmindo 2.814.286.294 2.814.286.294 PT Barito Budi Pharmindo

Dinkes Kabupaten Tangerang 2.713.431.854 - Dinkes Kabupaten Tangerang

Dinkes Kota Semarang 2.449.269.778 - Dinkes Kota Semarang

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember - 2.156.444.850 Dinas Kesehatan Kabupaten Jember

RSUD Dr. H Abdul Moeloek 2.094.557.090 2.094.557.090 RSUD Dr. H Abdul Moeloek

Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung 1.633.239.234 - Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung

PT Prima Comexindo 1.245.222.735 1.245.222.735 PT Prima Comexindo

PT Irma Pertiwi - 1.215.889.690 PT Irma Pertiwi

CV Good Will Trading 1.148.088.870 1.148.088.870 CV Good Will Trading

PT Mekada Abadi 1.147.602.007 1.147.602.007 PT Mekada Abadi

RSUD Dr Soetomo 1.089.604.885 1.080.152.843 RSUD Dr Soetomo

PT Digdaya Mandiri 1.065.196.421 1.065.196.421 PT Digdaya Mandiri

PT Sri Buana Sumber Lestari - 1.029.040.560 PT Sri Buana Sumber Lestari

Dinas Kesehatan Boyolali 1.004.071.355 - Dinas Kesehatan Boyolali

Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan 1.002.155.891 - Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan

Direktorat Tata Kelola Obat Publik &

Perbekes

756.573.517

- Direktorat Tata Kelola Obat Publik &

Perbekes

Lain-lain (dibawah Rp1Milyar) 118.434.669.716 61.269.733.281 Lain-lain (dibawah Rp1Milyar)

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak

Ketiga 209.149.561.984 195.875.983.805

Sub total of Third Parties

Receivables

Dikurangi: Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (32.138.380.749) (32.138.380.749)

Less: Allowance for Impaiment of

Trade Receivables

Sub Jumlah Piutang Usaha Pihak

Ketiga Bersih (b) 177.011.181.235 163.737.603.056

Sub total of Third Parties net-

Receivable (b)

Jumlah Piutang Usaha – Bersih

(a)+(b) 183.453.386.332 170.684.365.669 Total Trade Receivables – Net (a)+(b)

Berdasarkan karakteristik waktu jangka pendek piutang usaha,

nilai tercatat mendekati nilai wajarnya.

Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying

amount approximates their fair values.

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo

masing-masing piutang pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31

Desember 2018, manajemen berpendapat bahwa penyisihan

kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan

kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectability of the

individual accounts receivable as at March 31, 2019 and

December 31, 2018, they believe that the allowance for doubtful

accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible

accounts.

Page 45: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

42

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang

terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Management believes that there are no significant concentrations

of credit risk in third parties receivables.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 penyisihan

penurunan nilai piutang masing-masing senilai Rp

32.138.380.749

As at March 31, 2019 and December 31, 2018 allowance for trade

receivable impairment is amounting to Rp 32.138.380.749

respectively.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut : The aging of trade receivables is as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Belum jatuh tempo 82.919.258.135 85.374.394.693 Not yet due:

Jatuh tempo: Past due:

- 1 – 30 hari 14.900.459.235 20.288.826.199 1 – 30 days -

- 31 – 60 hari 35.206.187.676 25.324.830.685 31 – 60 days -

- 61 – 90 hari 14.055.966.755 3.595.907.798 61 – 90 days -

- 91 – 120 hari 14.368.525.803 141.929.545 91 – 120 days -

- Lebih dari 120 hari 54.141.369.477 68.096.857.498 Over 120 days -

Jumlah 215.591.767.081 202.822.746.418 Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (32.138.380.749) Allowance for impairment losses

Jumlah Piutang – Bersih 183.453.386.332 170.684.365.669 Total Receivable – Net

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Details of trade receivables by currencies:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Rupiah 201.055.548.019 187.549.149.290 Rupiah

Dollar Amerika Serikat (31 Maret 2019:

USD 1.020.515,24 dan 31 Desember

2018: USD1.052.182,96) 14.536.219.062 15.273.597.128

US Dollar (March 31, 2019: USD

1,020,515.24 and December 31, 2018:

USD1,052,182.96)

Jumlah 215.591.767.081 202.822.746.418 Total

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (32.138.380.749) (32.138.380.749) Allowance for impairment losses

Jumlah Piutang – Bersih 183.453.386.332 170.684.365.669 Total Receivable – Net

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas

piutang usaha adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for

impairment losses on trade receivable is as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Saldo awal (32.138.380.749) (35.158.519.820) Beginning balance

Penambahan - (1.657.193.240) Addition

Pemulihan/Penghapusan - 4.677.332.311 Recovery

Saldo Akhir (32.138.380.749) (32.138.380.749) Ending Balance

Piutang Perseroan dan entitas anak (IGM) digunakan sebagai

jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Utang jangka pendek (Catatan17) dan surat utang jangka

menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan 23).

The Company and subsidiary (IGM) receivables have pledged as

collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri (Persero)Tbk.

Short term loan (Note17) and medium term notes issued by

Company (Note23).

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang

usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of trade receivables is

disclosed in Note 41.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

PT Kreasi Putra Nusantara 84.435.549.760 84.435.549.760 PT Kreasi Putra Nusantara

Piutang karyawan 6.880.576.894 6.854.128.754 Employee Receivable

Piutang atas klaim supplier 9.567.158.342 6.150.362.614 Receivable from supplier claim

Lain-lain 2.394.076.471 5.095.216.426 Others

Sub Jumlah 103.277.361.467 102.535.257.554 Sub Total

Dikurangi: Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai (11.862.437.141) (11.862.437.141)

Allowance for impairment losses of other

receivables

Jumlah 91.414.924.326 90.672.820.413 Total

Page 46: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

43

6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari

notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, Perseroan

melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis

Medika sebanyak setara 517.400 (lima ratus tujuh belas ribu empat

ratus) lembar saham dengan nilai buku Rp51.740.000.000 (lima

puluh satu milyar tujuh ratus empat puluh juta rupiah) 88,29%

(delapan puluh delapan koma dua puluh Sembilan persen)

kepemilikan dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000

(sembilan puluh sembilan) milyar Rupiah kepada PT Kreasi Putra

Nusantara.

On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary

Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, the Company sold shares in PT

Indo Genesis Medika as much as 517,400 (five hundred seventeen

thousand four hundred) shares with a book value of

Rp51,740,000,000 (five twenty one billion seven hundred forty million

rupiahs) 88.29% (eighty eight point twenty nine percent) ownership

with selling value of Rp. 99,000,000,000 (ninety nine) billion Rupiah

to PT Kreasi Putra Nusantara.

Nilai Piutang penjualan saham PT Kreasi Putra Nusantara

dikompensasi dengan hutang entitas anak (PT IGM) sebesar

Rp14.564.450.240 yang digunakan untuk pembayaran utang

usaha ke supplier – supplier KSO yang dimulai bulan Agustus

2018, sehingga nilai Piutang pelepasan saham per 31 Maret 2019

sebesar Rp84.435.549.760.

The value of the share sale receivables of PT Kreasi Putra

Nusantara is compensated by the Subsidiary(PT IGM) debt

amounting to Rp14,564,450,240 which is used to pay trade debt to

KSO suppliers starting in August 2018, so that the value of

outstanding shares as at March 31, 2019 was Rp.84,435,549,760

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on

other receivables is adequate.

Analisis mutasi saldo Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas

piutang lain-lain adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for

impairment losses on other receivable is as follows :

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Saldo awal 11.862.437.141 12.193.206.319 Beginning balance

Penambahan - - Addition

Pemulihan - (330.769.178) Recovery

Saldo Akhir 11.862.437.141 11.862.437.141 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai piutang lain-lain telah memadai.

Management believes that the provisión for impairment losses on

other receivables is adequate.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas piutang

lain-lain sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of other receivables is

disclosed in Note 41.

Page 47: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

44

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Barang jadi: Finished goods:

Obat jadi 166.598.469.870 156.414.390.628 Medicine

Alat kesehatan & diagnostic 10.743.920.268 3.135.735.495 Medical devices &diagnostic

Lainnya 31.616.432.740 4.520.864.506 Others

Sub Jumlah Barang Jadi 208.958.822.878 164.070.990.629 Subtotal Finished Goods

Barang dalam proses 31.164.439.277 33.944.832.629 Work in process

Bahan baku dan pembantu 52.582.113.823 57.336.286.948 Raw and indirect materials

Suku cadang 5.460.884.756 5.411.728.350 Spareparts

Jumlah 298.166.260.734 260.763.838.556 Total

Cadangan penurunan nilai persediaan (45.589.270.236) (45.269.226.664) Allowance for impairment

Jumlah Bersih 252.576.990.499 215.494.611.892 Total Net

Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan

telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari

persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:

Management believes that the allowance for impairment is

adequate to cover possible losses arising from inventories. The

movement of the provision for obsolete stock is as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Saldo awal 45.269.226.664 24.571.785.781 Beginning balance

Penambahan 320.043.571 22.481.094.616 Addition

Penghapusan - (1.783.653.733) Write off

Saldo akhir 45.589.270.236 45.269.226.664 Ending Balance

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah

sebagai berikut:

The movement in the allowance for impairment are as follows:

1 Januari – 31 Maret 2019/ January 1 – March 31, 2019

Saldo awal/

Beginning

balance

Kadaluarsa,

Provisi, Usang, &

Penurunan Nilai

/ Provision for

Expired,Obsolete,

& Impaired

Penghapusan/

Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Obat Jadi, bahan

dan WIP 45.269.226.665 320.043.571 - 45.589.270.236

Medicine,

Materials & WIP

Alat Kesehatan - - - - Medical devices

Total 45.269.226.665 320.043.571 - 45.589.270.236 Total

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/

Beginning

balance

Kadaluarsa,

Provisi, Usang, &

Penurunan Nilai

/ Provision for

Expired,Obsolete,

& Impaired

Penghapusan/

Write Off

Saldo akhir/

Ending balance

Obat Jadi, bahan

dan WIP 22.612.093.694 22.481.094.616 (1.783.653.733) 43.309.534.577

Medicine,

Materials & WIP

Alat Kesehatan 1.959.692.087 - - 1.959.692.087 Medical devices

Total 24.571.785.781 22.481.094.616 (1.783.653.733) 45.269.226.664 Total

Penyisihan untuk persediaan kadaluwarsa, usang dan penurunan

nilai persediaan disajikan sebagai bagian dari beban pokok

penjualan (Catatan 30).

Provision for expired, obsolete and impaired inventories is

presented as part of cost of good sold (Note 30).

Persediaan yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak (IGM)

digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. Utang jangka pendek (Catatan 17) dan

surat utang jangka menengah yang diterbitkan Perseroan (Catatan

23).

Inventories owned by Company and subsidiary (IGM) have been

pledged as collateral for credit facilities to PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Short term loan (Note 17) and medium term notes

issued by Company (Note 23).

Page 48: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

45

7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 persediaan

Perseroan dan entitas anak (IGM) telah diasuransikan kepada PT

Bosowa Asuransi dan PT Tri Pakarta terhadap risiko yang

disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan pencurian dengan

total pertanggungan asuransi masing-masing sebesar Rp364,1

Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi

telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul

dari risiko-risiko tersebut.

As at December 31, 2018 and December 31, 2017, inventories

owned by the Company and its subsidiary (IGM) were insured to

PT Bosowa Asuransi and PT Tri Pakarta concern to the risk of

loss due to natural disaster, fire and theft, with total insurance

coverage of Rp364,1Billion respectively. According to

Management’s opinion, the insurance coverage is adequate to

cover possible losses arising from such risks.

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID TAXES

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

a. Lebih Bayar Pajak Pertambahan

Nilai:

a. Value Added Tax:

a.1 Anak Perseroan a.1 Parent Caompany

- Tahun Fiskal 2018 4.029.505.732 - Fiscal Year 2018 -

Subjumlah a.1 4.029.505.732 - Subtotal a.1

a.2 Anak Perseroan a.2 Subsidiary

- Tahun Fiskal 2019 20.627.902.681 - Fiscal Year 2019 -

- Tahun Fiskal 2018 102.701.922.911 94.403.143.187 Fiscal Year 2018 -

- Tahun Fiskal 2017 49.034.213.973 87.694.819.243 Fiscal Year 2017 -

Subjumlah a.2 172.364.039.565 182.097.962.430 Subtotal a.2

Sub Jumlah PPN (a) 176.393.545.297 182.097.962.430 Subtotal Value Added Tax (a)

b. Lebih Bayar Pajak Penghasilan

Badan:

b.Over Payment Corporate

Income Taxes

b.1 Induk Perseroan b.1 Parent Company

- Tahun Fiskal 2018 6.109.405.392 1.279.857.532 Fiscal Year 2017 -

- Tahun Fiskal 2017 - 4.829.547.860 Fiscal Year 2017 -

Subjumlah b.1 6.109.405.392 6.109.405.392 Subtotal b.1

b.2 Anak Perseroan b.2 Subsidiary

- Tahun Fiskal 2019 4.939.897.039 15.603.366.571 Fiscal Year 2018 -

- Tahun Fiskal 2018 17.992.491.887 16.621.724.678 Fiscal Year 2017 -

- Tahun Fiskal 2017 16.621.724.678 - Fiscal Year 2016 -

Sub Jumlah b.2 39.554.113.604 32.225.091.249 Sub Total b.2

Sub Jumlah PPh Badan (b) 45.663.518.996 38.334.496.641 Subtotal Corporate Income Tax (b)

Jumlah Pajak Dibayar Dimuka (a+b) 222.057.064.293 220.432.459.071 Total Prepaid Tax (a+b)

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)

dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral

Pajak No. 00196-00200 tanggal 20 Maret 2019 IGM (entitas anak)

memperoleh penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2017

sebesar Rp48.621.845.631 yang diterima pada tahun 2019.

Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General

of Tax No. 00196-00200, March 20, 2019; IGM (Subsidiary entity)

obtained refund of value added tax for the year 2017 amounting

Rp48.621.845.631 in 2019.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)

dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat

Jendral Pajak No. 80265, pada tanggal 21 Mei 2018, IGM (entitas

anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak PPh Badan tahun

pajak 2016 sebesar Rp18.260.020.085.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General

of Tax No. 80265, dated May 21, 2018 IGM (Subsidiary entity)

obtained refund of corporate income tax for the year 2016

amounting to Rp18,260,020,085.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)

dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral

Pajak No. 80266-80267 tanggal 21 Juni 2018; 80258 s/d 80263

tanggal 7 Juni 2018; 80250 s/d 80252 tanggal 6 Juni 2018; 80265

tanggal 21 Juni 2018 IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan

restitusi pajak PPN tahun pajak 2016 sebesar Rp105.142.002.727

yang diterima pada tahun 2018.

Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General

of Tax No. 80266-80267, June 21, 2018; 80258 s/d 80263, June 7,

2018; 80250- 80252, June 6, 2018; 80265, June 21, 2018; IGM

(Subsidiary entity) obtained refund of value added tax for the year

2016 amounting Rp105,142,002,727 in 2018.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)

dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral

Pajak No. 80385 tanggal 22 November 2018; 80386 s/d 80390

tanggal 19 November 2018 IGM (entitas anak) memperoleh

penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2017 sebesar

Rp25.091.521.484 yang diterima pada tahun 2018.

Based on the tax Letter of Excess dated Order (SPMKP) from the

Ministry of Finance of the Republic Indonesia Directorate General

of Tax No. 80385, dated November 22, 2018; 80386-80390,

November 19, 2018 IGM (Subsidiary entity) obtained refunds of

value added tax for the year 2017 amounting Rp25,091,521,484 in

2018.

Page 49: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

46

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)

dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat

Jendral Pajak No 80251/051-00251-2017, pada tanggal 5 Juli

2017, IGM (entitas anak) memperoleh penerimaan restitusi pajak

PPh Badan tahun pajak 2015 sebesar Rp13.869.162.610.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry

of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax

No. 80251/051-00251-2017, dated July 5, 2017 IGM (Subsidiary

entity) obtained receipts for tax refunds of corporate income

tax for the year 2015 amounting to Rp13,869,162,610.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP)

dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat

Jendral Pajak No. 80146-80148/051-00146 s/d 00148-2017

tanggal 27 April 2017,dan No. 80144-80145/051-00144 s/d

00145-2017 tanggal 26 April 2017, No. 80178/051-00178-2017

tanggal 17 Mei 2017, No. 80190-80192/051-00190 s/d 00192-

2017 tanggal 22 Mei 2017 dan No. 80226-80227/051-00226 s/d

00227-2012 tanggal 10 Juli 2017. IGM (entitas anak) memperoleh

penerimaan restitusi pajak PPN tahun pajak 2015 sebesar

Rp105.941.948.655 yang diterima pada tahun 2017.

Based on the Tax Letter of Excess Order (SPMKP) from Ministry

of Finance of the Republic Indonesia Directorate General of Tax,

No. 80146-80148 / 051-00146 until 00148-2017 dated 27 April

2017, no. 80144-80145 / 051-00144 until 00145-2017 dated 26

April 2017, no. 80178 / 051-00178-2017 dated May 17, 2017, no.

80190-80192 / 051-00190 until 00192-2017 dated May 22, 2017

and no. 80226-80227 / 051-00226 until 00227-2012 dated July 10,

2017. IGM (subsidiary) receives tax refund of VAT for tax year

2015 amounting to Rp105,941,948,655 in 2017.

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 9. ADVANCES AND PREPAYMENTS

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Uang muka pembelian 25.653.732.154 23.669.687.563 Advances to Supplier

Sewa dibayar dimuka 6.080.027.627 6.107.842.660 Rental Building and House

Asuransi dibayar dimuka 2.088.327.181 2.195.825.301 Prepaid Insurance

Uang muka operasional 5.736.877.417 279.280.982 Advance for Operation

Lain-lain 16.111.605.051 8.631.322.316 Others

Jumlah 55.670.569.430 40.883.958.822 Total

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Investasi Saham Pada PT Indo Genesis

Medika 5.860.000.000 5.860.000.000

Investment in shares of PT Indo Genesis

Medika

Investasi Saham Pada PT Promosindo 155.585.955 155.585.955 Investment in shares of PT Promosindo

Jumlah 6.015.585.955 6.015.585.955 Total

Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 dari

notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang pemasukan

dalam perusahaan dimana entitas anak (PT IGM) mengalihkan

aset bersih kerjasama Operasi (KSO) Patologi Laboratorium di 12

(dua belas) Rumah sakit, sebesar Rp. 57.600.000.000 dengan

mendapatkan kepemilikan sebesar 98,29% di PT Indo Genesis

Medika dengan cara inbreng. Nilai aset bersih yang dialihkan

berdasarkan pada angka 30 Juni 2018.

On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from notary

Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding investments in

companies where the Subsidiary (PT IGM) transferred the Joint

Pathology (KSO) Laboratory Pathology net assets to 12 (twelve)

hospitals, amounting to Rp. 57,600,000,000 by obtaining

ownership of 98.29% in PT Indo Genesis Medika the spin-offr.

The net asset value transferred is based on June 30, 2018.

Pada Tanggal 31 Desember 2018, entitas anak hanya memperoleh

persetujuan dua (2) dari dua belas (12) rumah sakit. Persetujuan

yang lain masih dalam proses sampai tanggal laporan ini.

On December 31, 2018, subsidiaries only obtained the approval of

two (2) out of the twelve (12) hospitals. Other agreements are still in

process until the date of this report.

Pada tanggal 27 Desember 2018, Sesuai dengan Akta No. 7 dari

notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn, entitas anak (PT

IGM) melakukan penjualan saham yang ada pada PT Indo Genesis

Medika sebanyak 517.400 lembar saham dengan nilai buku

Rp51.740.000.000 88,29% kepemilikan dengan nilai jual sebesar

Rp99.000.000.000 milyar Rupiah kepada PT Kreasi Putra

Nusantara. Sisa kepemilikan saham entitas anak (PT IGM) pada

tanggal 31 Desember 2018 pada PT Indo Genesis Medika tersisa

sebanyak 58.600 lembar saham atau sebesar Rp5.860.000.0000.

On December 27, 2018, in accordance with Deed No. 7 from notary

Wahdini Syafrina S.Tala, SH, M.Kn, the Subsidiary (PT IGM) sold

shares at PT Indo Genesis Medika with 517,400 shares with a book

value of Rp51,740,000,000 representing 88.29% ownership with a

selling value of Rp99,000,000,000 billion Rupiah to PT Kreasi Putra

Nusantara. The remaining ownership of the Subsidiary as at

December 31, 2018 with PT Indo Genesis Medika is 58,600 shares or

in the amount of Rp5,860,000,0000.

8. PAJAK DIBAYAR DIMUKA (Lanjutan) 8. PREPAID TAXES (Continued)

Page 50: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

47

10. ASET KEUANGAN TERSEDIA UNTUK DIJUAL

(Lanjutan) 10. AVAILABLE FOR SALE FINANCIAL ASSET(Continued)

Aset tersedia untuk dijual tidak lancar adalah berupa penyertaan

Saham Entitas anak (IGM) kepada PT Promosindo Global Medika

sejak tahun 2007 dengan persentase kepemilikan sebesar 19%, PT

Promosindo Global Medika bergerak di bidang Jasa Pemasaran

yang berdiri pada tanggal 22 Januari 2007 berdasarkan akta No.8

tanggal 22 Januari 2007 dengan notaris Amsal Sulaiman S.H.

Available for sale is an investment in shares of the subsidiary

(IGM) to PT Promosindo Global Medika since 2007 with 19%

ownership. PT Promosindo Global Medika is a Marketing

Services Company that was established on January 22, 2007 by

deed dated 8 January 22, 2007 by notaries Amsal Sulaiman SH.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Pada tahun 2000, Perseroan menempatkan investasi sebagai

penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB)

dengan kepemilikan 20%. Nilai tercatat investasi per 31 Maret

2019 dan 31 Desember 2018 sebesar 20% dari total ekuitas.

In 2000, the Parent Company invested in PT Asindo Husada

Bhakti (AHB) with 20% ownership.The carrying amount of the

investment as at March 31, 2019 and 31 Desember 2018 is 20% of

total equity of the associate.

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Saldo Awal 462.309.825 430.149.802 Beginning Balance

Bagian Laba (Rugi) (106.167.965) 32.160.023 Share in profit (loss)

Saldo Akhir 356.141.860 462.309.825 Ending Balance

12. ASET TETAP 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

1 Januari – 31 Maret 2018/ January 1 – March 31, 2018

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost

Tanah 208.907.934.001 - - - 208.907.934.001 Land

Bangunan&

Prasarana 131.476.356.365 271.967.812 - 1.220.464.425 132.968.788.602

Buildings &

infrastructure

Instalasi 83.499.149.056 589.242.081 (2.325.675) (430.165.851) 83.660.550.961 Installation

Mesin 106.229.252.844 527.370.000 - - 106.756.622.844 Machinery

Peralatan

Pabrik 50.526.866.449 192.992.850 (1.452.955) 656.072.419 51.377.384.673

Factory

equipment

Perlengkapan

Kantor 38.073.455.019 362.416.270 (647.621.551) (163.010.993) 38.920.481.847

Office

furniture &

Fixtures

Kendaraan 477.161.010 - (104.040.000) - 581.201.010 Vehicles

Bangunan dalam

pelaksanaan 60.229.263.680 655.633.338 - (17.539.655.917) 43.345.241.101

Construction

in Progress

Aset sewa

pembiayaan 2.098.031.250 - - - 2.098.031.250

Lease asset

Jumlah 681.517.469.674 2.599.622.351 (755.440.181) (16.256.295.917) 668.616.236.289 Total

Page 51: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

48

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Akumulasi

Penyusutan

Accumulated

Depreciation Bangunan &

Prasarana 43.613.008.423 957.455.923 - - 44.570.464.346

Buildings &

Infrastructure

Instalasi 29.750.476.762 811.767.247 2.325.675 (717.106.603) 29.842.811.731 Installation

Mesin 49.389.498.288 1.260.189.037 - - 50.649.687.325 Machinery

Peralatan

Pabrik 29.073.698.406 585.627.052

689.996 953.278.835 30.611.914.297

Factory

Equipment

Perlengkapan &

alat kantor 32.688.398.612 441.065.325

647.621.550 (236.935.191) 32.244.907.196

Office

furniture &

fixtures

Kendaraan 142.420.476 41.173.449 104.040.000 - 79.553.925 Vehicles

Aset sewa

pembiayaan 94.411.406 94.411.406 - - 188.822.812

Lease asset

Jumlah 184.751.912.373 4.191.689.439 754.677.221 (762.959) 188.188.161.632 Total

Nilai buku

bersih 496.765.557.287 480.428.074.657 Net book value

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost Tanah 201.066.434.001 7.841.500.000 - - 208.907.934.001 Land

Bangunan &

Prasarana 116.422.013.809 2.145.702.968 - 12.908.639.588 131.476.356.365

Buildings &

Infrastructure

Instalasi 80.997.147.383 2.502.001.673 - - 83.499.149.056 Installation

Mesin 105.800.023.528 1.387.686.875 - (958.457.559) 106.229.252.844 Machinery

Peralatan

Pabrik 48.052.840.202 2.489.877.747 (15.851.500) - 50.526.866.449

Factory

Equipment

Perlengkapan

Kantor 36.843.966.111 1.576.296.626 (1.305.265.277) 958.457.559 38.073.455.019

Office

furniture &

fixtures

Kendaraan 19.062.784 634.975.226 (176.877.000) - 477.161.010 Vehicles

Bangunan dalam

pelaksanaan 64.469.907.753 8.667.995.515 - (12.908.639.588) 60.229.263.680

Construction

in Progress

Mesin - 2.098.031.250 - - 2.098.031.250 Machinery

Jumlah 653.671.395.571 29.344.067.880 1.497.993.777 -

681.517.469.674 Total

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/

Beginning

balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo akhir/

Ending balance

Akumulasi

Penyusutan

Accumulated

Depreciation

Bangunan &

Prasaran 39.784.474.146 3.828.534.277 - - 43.613.008.423

Buildings &

Infrastructure

Instalasi 26.522.415.096 3.228.061.666 - 29.750.476.762 Installation

Mesin 42.752.991.152 6.636.507.136 - - 49.389.498.288 Machinery

Peralatan

Pabrik 26.587.180.802 3.798.468.945

(1.311.951.341) - 29.073.698.406

Factory

equipment

Perlengkapan

Kantor 2.235.954.478

- 32.688.398.612

Office

furniture &

fixtures

Kendaraan 238.146.559 81.150.917 (176.877.000) - 142.420.476 Vehicles

Mesin - 94.411.406 94.411.406 Machinery

Jumlah 166.337.651.889 19.546.212.323 (1.488.828.341) - 184.751.912.373 Total

Nilai buku

bersih 487.333.743.682 496.765.557.287 Net book value

Page 52: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

49

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Beban pokok penjualan (Catatan 30) 3.718.829.971 12.593.461.263 Cost of goods sold (Notes 30)

Beban penjualan (Catatan 31) 509.804.853 2.342.405.409 Selling expenses (Notes 31)

Beban umum & administrasi

(Catatan 32) 557.741.357 4.967.222.153 General and administrative

expenses (Notes 32)

Jumlah 4.786.376.181 19.903.088.825 Total

Pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of property plant and equipment are as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Harga jual aset tetap 16.650.000 80.914.396 Proceeds from sale of property, plant

and equipment

Nilai tercatat - (9.165.436) Net carrying amount

Keuntungan pelepasan

aset tetap 16.650.000 71.748.960 Gain on sale of property, plant

and equipment

Pada tanggal 13 Desember 2011, Perseroan melakukan penilaian

kembali atas aset tetap tertentu dan aset tidak lancar yang akan

ditinggalkan sehubungan dengan kuasi re-organisasi.

On December 31, 2011, Company has done revaluation of fixed

asset and abandoned several non current assets to support their

quasi reorganization.

Untuk tujuan kuasi-reorganisasi per 30 September 2011, selisih

penilaian kembali aset telah dieliminasi dengan saldo defisit

tanggal 30 September 2011 (Catatan 38).

Resulting from quasi reorganization as at September 30, 2011. The

difference of revaluation asset has been eliminated with the

accumulated deficit as of September 30, 2011 (Note 38).

Perseroan dan entitas anak memiliki beberapa bidang tanah

dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka

waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2030

dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan

perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara

sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

The Company and its subsidiaries owns several parcels of land

with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for

periods of 20 and 30 years which is until 2030 and 2034.

Management believes that there will be no difficulty in the

extension of the land rights since all the land has been legally

acquired and supported by sufficient evidence of ownership.

Tanah berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik

digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek bank

(Catatan 17).

The land area including factory building there on, and

machineries are used as collateral for short term bank loan (Note

17).

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan

direviu setiap akhir periode dan pengaruh dari setiap perubahan

estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual value and depreciation method

are reviewed at each period end, with the effect of any changes in

estimate accounted for on a prospective basis.

Pada tahun 2016, induk perusahaan mengikuti program Tax

Amnesty sesuai dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2016, aset

pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715 diakui pada tahun

2016 sebagai penambahan aset tetap, berdasarkan Surat

Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no. KET-

399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016. Pada tanggal 31

Desember 2016, manajemen telah menelaah dan mengkaji jumlah

aset terebut. Berdasarkan pengkajian manajemen sebesar

Rp975.768.247 mengalami penurunan nilai per 31 Desember 2016

sehingga jumlah aset menjadi sebesar Rp6.019.704.468.

In 2016, the Parent Company participated in the Tax Amnesty

program in accordance with law No. 11 of year 2016. Tax amnesty

assets amounting to Rp 6,995,472,715 were recognized during the

year as additions to property, plant and equipment, base on tax

amnesty letter (SKKP)no. KET-399/PP/WPJ.19/2016 dated

September 26, 2016. On December 31, 2016, management is

studying and reviewing its impairment. Based on management

assesment Rp975,768,247 is considered impaired as at

December 31, 2016. Hence the net carrying amount after

impairment is amounting to Rp6,019,704,468.

Perseroan membayar uang tebusan sebesar Rp139.909.454 pada

tanggal 26 September 2016 yang dibebankan di laba rugi tahun

berjalan. Perseroan menghapus klaim atas restitusi pajak sebesar

Rp114.611.838 yang dibebankan pada laporan laba rugi.

The Company and its subsidiaries paid the related redemption

money amounting to Rp139.909.454 on September 26, 2016

which was charged to current year profit or loss. The Company

and its subsidiaries written off its claims for tax refund amounting

to Rp114.611.838 which was charged to profit or loss.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, aset tetap,

kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Asuransi Tri Pakarta dan

PT Bosowa Asuransi terhadap kerugian karena kebakaran, banjir,

gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan

masing-masing sebesar Rp862,5 Milyar Manajemen berpendapat,

nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup

kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

On December 31, 2017 and 2016, property, plant and equipment,

except for land, were insured to PT Asuransi Tri Pakarta and PT

Bosowa Asuransi for against risk of fire, flood, earthquake,

damage and loss with total insurance coverage of Rp862,5 Billion

respectively. Management believes that the insurance coverage is

adequate to cover possible losses on the assets insured.

Page 53: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

50

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY

1 Januari – 31 Desember 2018/January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/

Beginning balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost

Tanah 8.784.675.282 - - 8.784.675.282 Land

Bangunan & Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000

Buildings & infrastructure

14.800.265.282 14.800.265.282 Dikurangi

penurunan nilai

tercatat (327.850.000) - - (327.850.000) Less impairment in

the value of assets

14.472.415.282 - - 14.472.415.282

Akumulasi

Penyusutan Accumulated

Depreciation

Bangunan& Prasarana (715.944.836) (43.635.473) - (759.580.468)

Buildings & infrastructure

Nilai buku setelah

penurunan nilai 13.756.470.446 13.712.834.973

Total Book value

after depreciation

and impairment loss

1 Januari – 31 Desember 2018/January 1 – December 31, 2018

Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Saldo akhir/

Ending balance

Biaya perolehan At cost

Tanah 8.784.675.282 - - 8.784.675.282 Land

Bangunan &

Prasarana 6.015.590.000 - - 6.015.590.000 Buildings &

Infrastructure

14.800.265.282 - - 14.800.265.282

Dikurangi

penurunan nilai tercatat (327.850.000) - - (327.850.000)

Less impairment in

the value of assets

14.472.415.282 - - 14.472.415.282

Akumulasi

Penyusutan Accumulated

Depreciation Bangunan&

Prasarana (541.403.100) (174.541.736) - (715.944.836) Buildings &

infrastructure

Nilai buku setelah

penurunan nlai 13.931.012.342 13.756.470.446

Total Book value

after depreciation

and impairment

loss

Properti investasi terdiri dari mesin memproduksi produk MP-ASI

yang terletak di Bekasi.

Investment property consists of land and buildings that produce

MP-ASI products.

Properti investasi berupa tanah dan bangunan dari hasil sita

jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di

Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam

serta pabrik produksi MP-ASI di Cikarang.

Investment property represent land and building from confiscated

collateral of uncollectible trade receivables located in Tangerang,

Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam, and MP – ASI

manufacturing Plant in Cikarang.

Properti investasi dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan

masih di bawah nilai estimasi harga pasar yang diestimasi oleh

perseroan, dengan rincian sebagai berikut:

Investment property and Abandoned non-current asset are still

below the estimated value at market prices which is estimated by

the Company and its subsidiaries with the details summarized are

as follows:

Uraian Nilai Tercatat/

Penilaian

Kembali/ Selisih Penilaian/ Description

Book Value Revaluation

Difference of

Valuation

Aset MP-ASI-bangunan

dan mesin 6.140.653.102 10.221.294.000 4.080.640.898

MP-ASI Asset-building and

machineries

Rumah di Tangerang 450.000.000 898.736.000 448.736.000 Houses in Tangerang

Tanah 150 M2 (Jaka Permai,

Bekasi)

202.375.000 240.000.000 37.625.000

Land 150 M2 (Jaka Permai,

Bekasi)

Tanah 616 M2 ( Kedaton

Tangerang )

297.125.000 434.000.000 136.875.000

Land 616 M2 (Kedaton

Tangerang)

Saldo dipindahkan 7.090.153.102 11.794.030.000 4.703.876.898 Next subtotal

Page 54: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

51

13. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTY (Continued)

Saldo pindahan 7.090.153.102 11.794.030.000 4.703.876.898 Previous subtotal

Tanah & Bangunan ( Lampung) 151.000.000 474.300.000 323.300.000 Land and Building (Lampung)

Tanah & Bangunan ( Batam) 1.433.000.000 1.658.537.000 225.537.000 Land and Building (Batam)

Tanah Eks Kerta Niaga

(Palembang) 595.384.657 3.899.988.282 3.304.603.625 Land in Palembang

Tanah di Bogor 327.850.000 - - Land in Bogor

Jumlah 9.597.387.759 17.826.855.282 8.557.317.523 Total

Atas agunan diambil alih berupa tanah di Bogor tidak dilakukan

penilaian kembali oleh appraisal independen dikarenakan telah

dilakukan penurunan nilai atas aset tersebut.

Abandoned land in Bogor was no longer revalued by an

independent appraiser as this was already impaired in full.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian

penurunan nilai atas properti investasi telah memadai.

The management believes that the allowance for impairment losses

on investment property is adequate to cover possible losses.

14. ASET TIDAK LANCAR YANG AKAN DITINGGALKAN 14. ABANDONED NON CURRENT ASSET

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Aset MP-ASI- mesin-bersih 2.722.557.116 2.758.363.813 MP-ASI Asset- Machineries-net

31 Maret 2019/

March 31, 2019

- MP-ASI-mesin 2.758.363.813 MP-ASI Asset- Machineries

- Penambahan - Additional

- Amortisasi (35.806.697) Amortization

Saldo Akhir 2.722.557.116

Aset tidak lancar yang akan ditinggalkan antara lain terdiri dari

Aset Tetap terbengkalai.

Abandoned non current assets consist of abandoned asssets and

repossessed assets.

Aset MP-ASI terdiri dari Mesin memproduksi produk MP-ASI

yang terletak di Bekasi.

MP-ASI consists of machineries that produce MP-ASI products.

Tidak terdapat rencana penjualan atas aset tersebut dan pada saat

ini aset-aset tersebut diatas juga tidak digunakan oleh perseroan

untuk operasi normal perseroan.

There are no plans to sell those assets and currently, the assets

above are also not used by the Company for operations.

Page 55: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

52

15. ASET TAK BERWUJUD 15. INTANGIBLE ASSETS

Rincian aset takberwujud sebagai berikut: The details of intangiable assets is as follows:

1 Januari – 31 Desember 2018/ January 1- December 31, 2018

Saldo Awal /

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions Pengurang /

Amortization

Pelepasan/

Disposal Saldo Akhir /

Ending Balances

Aset Takberwujud Intangible Assets

Pengembangan

Produk 2.285.931.594 - (218.552.174) - 2.067.379.420 Product Development

Lisensi - 16.305.795.917 (273.413.265) - 16.032.382.652 License

Konsultasi Re-

grouping BUMN 800.000.000 - - - 800.000.000

Consultant Re-grouping

BUMN

Jumlah 3.085.931.594 16.305.795.917 (491.965.439) - 18. 899.762.072 Total

1 Januari - 31 Desember 2018/ January 1 -December 31, 2018

Saldo Awal /

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions Amortisasi/

Amortization

Pelepasan/

Disposal Saldo Akhir /

Ending Balances

Aset Takberwujud Intangible Assets

Hubungan

Kontraktual

dengan pelanggan

Contractual Customer

Relationship

RS DR. M. Hoesin

14.809.568.161 3.467.304.000 (2.994.307.342)

(15.282.564.821)

- RS DR. M. Hoesin

RS Sanglah 6.701.855.982 593.325.000 (2.953.100.745) (4.342.080.237) - RS Sanglah

RS Adam Malik 6.421.331.620 589.165.000 (2.579.276.958) (4.431.219.661) - RS Adam Malik

RS Univ. Sumatera

Utara 1.978.929.625 - (758.074.983)

(1.220.854.644) - RS Univ. Sumatera Utara

RSUD Surakarta 1.672.638.026 558.027.950 (614.672.680) (1.615.993.296) - RSUD Surakarta

RSI Cempaka

Putih 1.382.112.290 - (906.585.479)

(475.526.811) - RSI Cempaka Putih

RSU Zainoel

Abidin 220.700.128 46.570.100 (267.270.228)

- - RSU Zainoel Abidin

PT Unisia Medika

Farma 84.846.659 - (84.846.657)

- - PT Unisia Medika Farma

RS Cipto

Mangunkusumo - 11.890.825.061 (1.280.674.715) (10.610.150.346) - RS Cipto Mangunkusumo

RS Badung - 228.060.250 (14.626.192) (213.434.058) RS Badung

RS Syaiful Anwar

- 51.420.076 (51.420.076)

- - RS Dr. Syaiful Anwar

Lainnya Others

Pengembangan

Produk 3.790.820.629 - (1.504.889.035)

- 2.285.931.594 Product Development

Konsultasi Re-

grouping BUMN 800.000.000 - -

-

800.000.000

Consultant Re-grouping

BUMN

Jumlah 37.862.803.120 17.424.697.437 (14.009.745.090) (38.191.823.873) 3.085.931.594 Total

Page 56: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

53

15. ASET TAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Entitas anak (PT IGM) mengalihkan bisnis kerjasama Operasi

(KSO) Patologi Laboratorium di 12 Rumah sakit kepada PT Indo

Genesis Medika dengan metode imbreng berdasarkan Akta

Pernyataan Pemasukan Dalam Perusahaan no. 7 tanggal 30

November 2018 dari notaris Wahdini Syafrina S. Tala, S.H.,

M.Kn. Nilai penyertaan Modal Entitas anak (PT IGM)

berdasarkan nilai aset bersih bisnis KSO di bulan Juni 2018

sebesar Rp57.600.000.000. Salah satu aset yang dijadikan modal

saham pada penyertaan di PT Indo Genesis Medika adalah Aset

Takberwujud senilai Rp43.844.403.582.

The Subsidiary (PT IGM) transferred the Collaborative

Operations (KSO) Laboratory Pathology business in 12 hospitals

to PT Indo Genesis Medika using the spin off method based on the

Deed of Statement of Importation in the Company no. 7 dated

November 30 2018 from notary Wahdini Syafrina S. Tala, S.H.,

M.Kn. The value of investment in the Subsidiary (PT IGM) capital

is based on the net asset value of the KSO business in June 2018

amounting to Rp57,600,000,000. One of the assets used as share

capital in investments in PT Indo Genesis Medika is Intangible

Assets valued at Rp. 43.844.403.582.

Pembebanan amortisasi atas aset takberwujud dicatat termasuk

didalam beban penjualan (catatan 30 dan 31).

Intangible assets amortisation allocation is presented in cost of

goods sold and selling expenses (notes 30 and 31).

Penambahan nilai perolehan lisensi dan registrasi merupakan

biaya registrasi obat dengan umur manfaat selama 5 tahun sesuai

aturan regulasi farmasi.

Increase in acquisition license and registration fee for a drug with

a useful life of 5 years is in accordance with the rules of

pharmaceutical regulation.

Komitmen Kontraktual RS Dr. M Hoesin Contractual Commitment RS Dr. M Hoesin

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Pusat

Dr. M Hoesin merupakan rehabilitasi laboratorium RSUP dalam

rangka kerja sama penyediaan peralatan seperangkat alat dan

upgrade teknologi Laboratorium Patologi Klinik, Microbiologi

dan Biomolekuler dan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum

Pusat Dr. M Hoesin. Kerjasama ini didasarkan pada kontrak

tertanggal 28 Maret 2016, dengan jangka waktu perjanjian selama

7 (tujuh) tahun terhitung dari sejak operasional alat, tanggal 28

Maret 2016 – 28 Maret 2023.

The contractual commitment with Dr. M Hoesin Hospital is

rehabilitation to fulfill the agreement in laboratory equipment and

upgrade technology, Clinical Pathology Laboratorium,

Microbiology and Biomolecular and Blood Transfusion Unit to the

Dr. M Hoesin Hospital. The Commitment is based on a contract

dated March 28, 2016, with the term of the agreement for 7 (seven)

years from the time the operational tool March 28, 2016 until

March 8, 2023.

Komitmen Kontraktual RS Sanglah Contractual Commitment RS Sanglah

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Sanglah Denpasar

merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi

laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang sentral

laboratorium patologi klinik dan sistem informasi laboratorium

dengan pihak rumah sakit Sanglah Denpasar. Perjanjian kerjasama

proyek ini ditanda tangani pada tanggal

5 September 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan

renovasi ruangan patologi klinik, pemasangan pneutamic tube

system, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat

laboratorium terpadu terhitung sejak tanggal 02 November 2015

sampai dengan 11 Februari 2016. Jangka waktu perjanjian ini

selama kurun waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung

11 Februari 2016 sampai dengan 9 Februari 2021.

The contractual commitment withhospital Sanglah is a

cooperation in the provision of laboratory automation

instruments, pneumatic tube system, the central room renovation

clinical pathology laboratory and laboratory information systems

to the hospital Sanglah. This project cooperation agreement was

signed on September 5, 2015 and carried out the preparatory

stages of clinical pathology room renovation, installation

pneutamic tube system, laboratory information system installation

and the installation of an integrated laboratory equipment on

November 02, 2015 until February 11, 2016. The term of

agreement is sixty (60) months from February 11, 2016 until

February 9, 2021.

Komitmen Kontraktual RS Adam Malik Contractual Commitment RS Adam Malik

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Adam Malik

merupakan rehabilitasi laboratorium RS. Adam Malik dalam

rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang

medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Adam Malik.

Kerjasama ini didasarkan pada kontrak tertanggal 09 November

2015, dengan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun

terhitung dari sejak operasional alat, tanggal 31 Desember 2015

sampai dengan 30 Desember 2020. Persentase dari pembagian

hasil kerjasama ini adalah 50% untuk PT Indofarma Global

Medika dan 50 % untuk RS. Adam Malik.

The contractual commitment with Adam Malik Hospital is a

rehabilitation laboratory of Adam Malik Hospital to fulfill the

agreement in providing laboratory equipment and consumable

medical goods to the Adam Malik Hospital. The Commitment is

based on a contract dated November 9, 2015, with terms of

agreement of 5 (Five) years commencing from the time the

operational tool, from December 31, 2015 until

December 30, 2020. The percentage for profit sharing are 50% for

PT Indofarma Global Medika and 50 % for RS. Adam Malik.

Page 57: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

54

15. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RS Universitas Sumatera Utara Contractual Commitment RSUniversitas Sumatera Utara

Komitmen kontraktual dengan RS Universitas Sumatera Utara

merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi

laboratorium system informasi laboratorium dan pneumatic tube

system dengan pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara.

Perjanjian Kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal

13 Juni 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi

ruangan patologi klinik, pemasangan pneumatic tube system,

instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat

laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 20 Oktober 2015.

Jangka waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun

terhitung 20 Oktober 2015 sampai dengan 23 September 2020.

The contractual commitment with North Sumatra University

Project is a cooperarion in the provision of laboratory automation,

laboratory information system and pneumatic tube system at the

University of North Sumatra. This project Cooperation Agreement

was signed on June 13 2015 and carried out the preparatory

stages of clinical pathology room renovation, installation of

pneumatic tube system, laboratory information system installation

and the installation of an integrated laboratory equipment up to

date October 20, 2015. The term of agreement is 5 (five) years

from October 20, 2015 until September 23, 2020. The percentage

for profit sharing are 70%

Persentase dari pembagian hasil kerja sama ini adalah 70% untuk

PT Indofarma Global Medika dan 30% untuk Universitas

Sumatera Utara.

for PT Indofarma Global Medika and 30% for Universitas

Sumatera Utara.

Komitmen Kontraktual RSUD Surakarta Contractual Commitment RSUD Surakarta

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah

Surakarta merupakan kerjasama penyediaan alat otomatisasi

laboratorium, pneumatic tube system, renovasi ruang

laboratorium dan sistem informasi laboratorium dengan pihak

rumah sakit Surakarta. Perjanjian kerjasama ini ditandatangani per

tanggal 30 Juli 2016. Jangka waktu perjanjian berlaku terhitung

sejak operasional alat (Grand Launching).

The contractual commitment with Hospital Surakarta is a

cooperation in the provision of laboratory automation

instruments, pneumatic tube system, the room renovation and

laboratory information systems to the hospital Surakarta. This

project cooperation agreement was signed on July 30, 2016 and

The term of the agreement is valid as of the operational of the

equipment (Grand Launching).

Komitmen Kontraktual RSI Cempaka Putih Contractual Commitment RSI Cempaka Putih

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih

Jakarta merupakan kerjasama dalam penyediaan alat otomatisasi

laboratorium sistem informasi laboratorium dan pneumatic tube

system dengan pihak Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.

Proyek ini ditandatangan per tanggal 16 April 2014 dan dilakukan

proses tahapan persiapan renovasi ruangan patologi klinik,

pemasangan pneumatic tube system untuk 26 (dua puluh enam)

station, instalasi sistem informasi laboratorium serta instalasi alat

laboratorium terpadu sampai dengan tanggal 15 Juli 2014. Jangka

waktu perjanjian ini selama kurun waktu 5 (lima) tahun terhitung

16 Juli 2014 sampai dengan 15 Juli 2019.

The contractual commitment with Islamic Hospital Cempaka Putih

Jakarta is a cooperation in the provision of laboratory automation

and laboratory information system of pneumatic tube system with

the Jakarta Islamic Hospital Cempaka Putih. The project was

signed on April 16, 2014 and made the preparatory stagesof

clinical pathology room renovation, installation of pneumatic tube

system for 26 (twenty six) stations, installation of laboratory

information systems as well as installation integrated laboratory

tool until July 15, 2014. The term of this agreement is over a period

of 5 (five) years from July 16, 2014 until July 15, 2019.

Komitmen Kontraktual RSU Zainoel Abidin – Aceh Contractual Commitment RSU Zainoel Abidin – Aceh

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Umum Daerah

Zainoel Abidin - Aceh merupakan penyediaan alat Otomatisasi

Laboratorium, Pneumatic Tube System beserta jaringannya,

Renovasi Ruang Sentral Laboratorium Patologi Klinik dan Sistem

Informasi Laboratorium. Kerjasama ini ditandatangani tanggal 19

Agustus 2013 dan jangka waktu perjanjian selama 5 (lima) tahun

dari tanggal 19 Agustus 2013 - 19 Agustus 2018.

The contractual commitment Zainoel Abidin Hospital is providing

Automated Laboratory Pneumatic Tube System and its network,

the central room renovation clinical pathology laboratory and

Information system labarotorium. The Commitment is based on a

contract dated August 19, 2013, with the term of the agreement for

5 (five) years from August 19, 2013 until August 19, 2018.

Komitmen Kontraktual PT Unisia Medika Farma Yogyakarta Contractual Commitment PT Unisia Medika Farma Yogyakarta

Komitment kontraktual dengan PT Unisia Medika Farma

merupakan kerjasama dalam penyediaan alat laboratorium terpadu

dan sitem informasi laboratorium di rumah sakit Jogya

International Hospital (JIH) di Yogyakarta. Solusi bisnis ini di

tandatangani tanggal 28 Oktober 2013 dan jangka waktu

perjanjian selama 5 (lima) tahun dari tanggal 28 Oktober 2013 -

27 Oktober 2018.

The contractual commitment with PT Unisia Medika Farma

Yogyakarta in providing integrated laboratory devices and

laboratory information systems in Jogja International Hospital

(JIH) in Yogyakarta. This agreement for business solution was

signed on October 28, 2013 witha contract period of 5 (five) years

from October 28, 2013 to October 27, 2018.

Komitmen Kontraktual RS Cipto Mangunkusumo Contractual Commitment RS Cipto Mangunkusumo

Komitmen kontraktual Proyek Rumah Sakit Cipto

Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi

laboratorium RSCM dalam rangka kerjasama penyediaan

peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak

Rumah Sakit Pusat Cipto Mangunkusumo dengan jangka waktu

perjanjian selama lima tahun dari tanggal 30 Oktober 2009 sampai

dengan 16 April 2018.

The contractual commitment with Cipto Mangunkusumo Hospital

(RSCM) is the rehabilitation to fulfill the agreement in providing

laboratory equipment and consumable medical goods to Cipto

Mangunkusumo Hospital Center. This agreement valid for five

years from October 30, 2009 until April 16, 2018.

Page 58: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

55

15. ASET TIDAK BERWUJUD (Lanjutan) 15. INTANGIBLE ASSETS (Continued)

Komitmen Kontraktual RS Badung Contractual Commitment RS Badung

Komitmen kontraktual dengan Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Badung merupakan kerjasama operasional pelayanan

hemodialisa, water treatment dan mesin re-use, serta renovasi

ruang Hemodialisa dengan pihak RSUD Kabupaten Badung.

Perjanjian kerjasama proyek ini ditanda tangani per tanggal 26

Oktober 2015 dan dilakukan proses tahapan persiapan renovasi

ruangan hemodialisa sesuai dengan standar, pemasangan mesin

water treatment, pemasangan mesin hemodialisa dan mesin re-

use. Pada tanggal 26 Oktober 2015 sampai dengan 26 Januari

2016. Jangka waktu operasional alat perjanjian ini selama kurun

waktu 60 (enam puluh) bulan terhitung 26 Januari 2016 sampai

dengan 26 Februari 2021.

The contractual commitment with hospital Badung Denpasar is

operational cooperation by providing hemodialysis services,

water treatment and re-use machine and the Hemodialisa room

renovation . This project of cooperation agreements was signed on

October 26, 2015 and carried out the stages of preparation of

hemodialysis room renovation in accordance with the standards,

the installation of water treatment machines, installation of

hemodialysis machine and the machine re-use. The cooperation

agreement was signed on October 26, 2015 until

January 26, 2016. The term of this agreement is 5 years from

January 26, 2016 until February 26, 2021.

Pengembangan Produk Product Development

Pengembangan produk merupakan biaya yang terkait dengan

pengujian uji ekuivalensi untuk membuktikan kesetaraan produk

baru terhadap produk obat inovator. Biaya pengembangan

diamortisasi masa manfaatnya selama antara 3 (tiga) sampai 5

(lima) tahun.

Product development is a cost associated with equivalence test to

prove the equality of a new product to innovate product.

Development costs are amortized over the period of 3 (three) to

5 (five) years.

16. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 16. OTHER NON-CURRENT ASSETS

1 Januari – 31 Maret 2019/ January 1 – March 31, 2019

Saldo Awal /

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions

Pengurang /

Amortization

Saldo Akhir /

Ending

Balances

Sewa dan Renovasi – Infinia 7.025.142.299 - 60.253.590 6.964.888.709 Rental and Renovation –Infinia

7.025.142.299 - 60.253.590 6.964.888.709

1 Januari - 31 Desember 2018/ January 1 -December 31, 2018

Saldo Awal /

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions

Pengurang /

Amortization

Saldo Akhir /

Ending

Balances

Sewa dan Renovasi – Infinia 7.091.779.773 168.008.526 234.646.000 7.025.142.299 Rental and Renovation –Infinia

7.091.779.773 168.008.526 234.646.000 7.025.142.299

Akun ini merupakan pembayaran sewa gedung kantor pusat

PT Indofarma Global Medika (entitas anak) di Infinia Park,

Manggarai selama jangka waktu 25 tahun terhitung sejak tanggal

1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2033.

This account is lease payments rent building

PT Indofarma Global Medika (subsidiaries) in Infinia Park,

Manggarai during a period of 25 years commencing from

January 1, 2009 to December 31, 2033.

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini merupakan Kredit Modal Kerja dari Perseroan pada

tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 dengan rincian

sebagai berikut:

This account is a Working Capital Loan of the Group as at March

31, 2019 and December 31, 2018 with the following details:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 December 2018/

December 31, 2018

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 306.949.859.819 312.284.576.177 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -

- PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk 115.409.951.785 129.411.169.008 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk -

- LPEI (Indonesia Exim Bank) 58.813.034.880 65.887.873.901 LPEI (Indonesia Exim Bank) -

Jumlah bersih 481.172.846.484 507.583.619.086 Total –Net

Page 59: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

56

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dan

perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan

perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No.

CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 tanggal 5 Juni 2018 dengan

tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal

21 Juni 2019.

The Parent Company obtained a working capital loan based on

Letter from Bank Mandiri No. CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018

dated June 5,2018 after several amendments.The loan has an

interest rate at 9% per annum and matures on June 21, 2019.

Fasilitas yang diperolehPerseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

- Plafon pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp 150,000,000,000

- Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5.000.000 - Foreign Exchange Line Facility Amounting

USD 5,000,000

- Fasilitas pembukaan LC impor atau SKBDN sebesar

USD 1.000.000

- Open LC Facility or SKBDN (local LC) amounting

USD 1,000,000

- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada

supplier Rp 2.500.000.000

- Bank Guarantee amounted Rp 2,500,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung.

- Land, Building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan

memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, the Company has an

obligation to maintain:

- Financial covenant Current Ratio minimal 120% - Current Ratio minimum 120%,

- Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% - Debt to Equity Ratio maximum 150%

- Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt Service Coverage minimum 1 time.

Pada tanggal 31 Maret 2019 Perseroan tidak memenuhi

persyaratan current rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu

sebesar 101%

As at March 31, 2019, the Company has not completed the

requirement of Bank Mandiri (Persero) Tbk's current ratio of

101%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Joint Borrower PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Joint Borrower

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja atas nama Debitur dari

Bank Mandiri dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali

perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank

Mandiri No. TIO.CRO/CCL474/ADD/2018 tanggal 7 Juni 2018

dengan rincian sebagai berikut:

The Parent Company obtained a working capital loan for

Borrower based on Letter from Bank Mandiri No. No.

TIO.CRO/CCL474/ADD/2018 dated June 7,2018 after several

amendments.The detail information is as follows:

Page 60: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

57

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

Debitur : a) PT Indofarma (Persero) Tbk (“INAF”)

b) PT Indofarma Global Medika (“IGM”)

Keterangan:

Fasilitas kredit a.n INAF dapat digunakan oleh anak

Perseroan yaitu IGM, dan pada fasilitas ini IGM bertindak

pula sebagai debitur (Joint Borrower)

INAF dan IGM baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-

sama (tanggung renteng) bertanggungjawab atas seluruh

kewajiban yang diatur dalam perjanjian kredit

Debtor: a) PT Indofarma (Persero) Tbk ("INAF")

b) PT Indofarma Global Medika ("IGM")

Information:

Credit facility a.n INAF may be used by a subsidiary of IGM,

and at this facility IGM acts as a debtor (Joint Borrower)

INAF and IGM both individually and collectively (joint

responsibility) are responsible for all liabilities laid down in

the credit agreement.

tingkat suku bunga :

INAF : 9.00% p.a

IGM : 9,25% p.a

Interest rate :

INAF : 9.00% p.a

IGM : 9,25% p.a

Jangka waktu perjanjian ini jatuh tempo tanggal 21 Juni 2019. The term of this agreement is due on June 21, 2019.

Fasilitas yang diperoleh Perseroan adalah Plafon pinjaman sebesar

Rp50.000.000.000

The loan facilities obtained by the Company are amounted to

Rp50,000,000,000

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung.

- Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan

memiliki kewajiban untuk mempertahankan:

In connection with the credit agreement, the Company has an

obligation to maintain:

- Financial covenant Current Ratio minimal 120% - Current Ratio minimum 120%,

- Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150% - Debt to Equity Ratio maximum 150%

- Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 kali. - Debt Service Coverage minimum 1 time .

Pada tanggal 31 Desember 2018 Perseroan tidak memenuhi

persyaratan current rasio Bank Mandiri (Persero) Tbk yaitu

sebesar 110%.

As at December 31, 2018, the Company has not completed the

requirement of Bank Mandiri (Persero) Tbk's current ratio of

110%.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat

R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum

Rp 95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar rupiah),

berdasarkan surat No:BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018

dengan tarif bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang

sampai dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan.

The Company obtained Revolving Credit facility that is the R/C

limited from PT BNI with a maximum ceiling value of

Rp95,000,000,000 (ninety five billion rupiah), based on the letter

No: BIN / 3.1/0184/R dated August 2, 2018 with interest rates of

9.50% per annum until July 30, 2019 and will be reviewed

quarterly.

Selain itu, Perseroan memperoleh fasilitas KMK Revolving yang

bersifat Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum Rp

55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah), berdasarkan

surat No:BIN/3.1/0184/R tanggal 2 Agustus 2018 dengan tarif

bunga 9.50% per annum yang telah diperpanjang sampai dengan

tanggal 31 Juli 2019 dan akan direviu triwulanan.

Also, the Company obtained Revolving Credit facility that is the

non R/C from PT BNI with a maximum ceiling value

Rp55,000,000,000 (fifty five billion rupiah), based on the letter

No:BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2018with interest rates of

9.50% per annum until July 31, 2019 and will be reviewed

quarterly.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sediaan, piutang dagang,

tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris

kantor/pabrik di Cibitung dan Corporate Guarantee dari

Perseroan.

The facility is secured by inventories, trade receivables, land,

building, plant, machinery and office supplies in Cibitung.

Including Corporate Guarantee from The Parent Company.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim

Bank)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Exim Bank)

Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim

Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10

Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9,25% utilisasi dalam

Rupiah dan 5.70% dalam USD per annum yang telah diperpanjang

dengan surat perpanjangan no. PBD/SP3/55/2018 dan jatuh tempo

tanggal 7 Desember 2019.

The Company obtained a working capital loan based on Letter

from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10, 2015 after

several amendments.The loan has an interest rate at 9.25%

utilities in IDR and 5.70% utilities in USD per annum , which has

been extended with extension letter no. PBD/SP3/55/2018 and

matures on December 7, 2019.

Page 61: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

58

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) 17. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

- Plafon pinjaman sebesar Rp100.000.000.000 - The credit limit amounted to Rp100,000,000,000

- Fasilitas pembiayaan SKBDN sebesarRp50.000.000.000 - Open LC Facility or SKBDN (local LC)

amountingRp50,000,000,0000.

Fasilitas ini dijamin dengan jaminan sebagai berikut: The facility is secured by the following collaterals:

- Persediaan - Inventories

- Piutang Dagang - Trade Receivables

- Tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan

inventaris kantor/pabrik di Cibitung.

- Land, building, plant, machinery and office supplies in

Cibitung.

Sehubungan dengan perjanjian kredit tersebut, Perseroan

memiliki kewajiban untuk mempertahankan financial covenant

Debt to Equity Ratio tidak lebih dari 2,5 (dua koma lima) kali.

In connection with the credit agreement, the Company has an

obligation to maintainDebt to Equity Ratio minimum 2.5 times.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari utang Bank jangka

pendek sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of short term bank loan

is disclosed in Note 41.

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Pihak–pihak Berelasi Related Parties

PT Telekomunikasi Indonesia 3.087.791.500 4.787.791.500 PT Telekomunikasi Indonesia

PT Bio Farma (Persero) 5.030.255.666 2.492.759.373 PT Bio Farma (Persero)

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero) 1.433.243.016 1.787.796.285

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero)

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 7.736.574 135.403.697 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Subjumlah Hutang Usaha – Pihak

Berelasi (a) 9.559.026.756 9.203.750.855

Subtotal related parties payable (a)

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Pihak–pihak Ketiga Third Parties

PT Good Will Indonesia Jaya 61.640.187.303 61.640.187.303 PT Good Will Indonesia Jaya

PT Tigaka Distrindo Perkasa 15.951.756.924 PT Tigaka Distrindo Perkasa

PT Merapi Utama Pharma 6.396.009.813 9.338.885.115 PT Merapi Utama Pharma

PT Kanaya Cipta Selaras 8.589.294.538 PT Kanaya Cipta Selaras

PT Widatra Bakti Laboratories 22.398.350.111 8.438.832.836 PT Widatra Bakti Laboratories

PT Actavis Indonesia 5.745.016.163 PT Actavis Indonesia

PT Harsen Laboratories 3.238.035.238 5.625.582.344 PT Harsen Laboratories

PT Ridda Manna 4.405.283.078 PT Ridda Manna

PT Novapharin 4.109.256.426 PT Novapharin

PT Jaya Guna Lestari 3.494.322.221 PT Jaya Guna Lestari

PT Cipta Aneka Air 2.762.960.000 2.722.960.000 PT Cipta Aneka Air

PT Tatarasa Primatama 2.667.910.998 PT Tatarasa Primatama

PT Tamanaco 2.078.507.869 2.632.221.559 PT Tamanaco

Luohe Nanjiecun Pharmaceutical,LTD 2.954.124.000 2.503.081.853 Luohe Nanjiecun Pharmaceutical,LTD

PT Anres Join Technology 2.436.168.534 PT Anres Join Technology

PT Promosindo Medika 1.657.636.256 2.384.034.950 PT Promosindo Medika

PT Kirana Jaya Lestari 2.181.839.073 PT Kirana Jaya Lestari

PT Rafa Topaz Utama 2.124.030.433 PT Rafa Topaz Utama

Kopama 1.683.475.356 Kopama

PT Kairos Tritunggal 1.672.575.000 PT Kairos Tritunggal

PT Tiara Kencana 1.471.260.925 PT Tiara Kencana

PT Lucas Djaya 1.093.247.389 1.444.776.330 PT Lucas Djaya

PT Surya Tubal Indonesia 1.568.007.897 1.441.073.262 PT Surya Tubal Indonesia

PT Anugerah Pharmindo Lestari 1.254.854.340 PT Anugerah Pharmindo Lestari

Innovita (Tangshan) Biological TECH 1.171.964.488 Innovita (Tangshan) Biological TECH

PT Imas Asri Mulya 1.021.750.000 PT Imas Asri Mulya

PT Novel Pharmaceutical Laboratorius 4.448.531.106 - PT Novel Pharmaceutical Laboratorius

PT Etercon Pharna 4.130.246.735 - PT Etercon Pharna

Subjumlah dipindahkan 114.365.843.717 158.152.394.049 Previous subtotal

Page 62: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

59

Subjumlah pindahan 114.365.843.717 158.152.394.049 Previous subtotal PT Avesta Continental Pack 3.880.946.735 - PT Avesta Continental Pack

PT Medihop 2.623.466.615 - PT Medihop

PT Bina San Prima 2.295.241.819 - PT Bina San Prima

PT Graha Farma 2.214.493.118 - PT Graha Farma

PT Capsugel Indonesia 1.906.120.968 - PT Capsugel Indonesia

PT Pura Barutama 1.479.485.575 - PT Pura Barutama

PT Megasetia Agung Kimia 1.343.227.668 - PT Megasetia Agung Kimia

PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia 1.279.571.400 - PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia

Azec Indonesia 1.237.700.000 - Azec Indonesia

PT Maju Jaya Sarana Grafika 1.178.598.867 - PT Maju Jaya Sarana Grafika

PT Imas Asri Mulia 1.021.750.000 - PT Imas Asri Mulia

Lain-lain (rincian dibawah 1Milyar) 52.509.814.092 46.205.658.136 Others (Under 1Billion)

Subjumlah Pihak Ketiga (b) 187.336.260.574 204.358.052.185 Subtotal Third Parties (b)

Jumlah (a + b) 196.895.287.330 213.561.803.040 Total (a + b)

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai

berikut:

Details of trade payables by currencies are as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Rupiah 193.941.163.330 212.094.095.712 Rupiah

Dollar Dollar

(31 Maret 2019: USD 207.394 dan 31

Desember 2018: USD 101.354 ) 2.954.124.000 1.467.707.328

(March 31. 2019 : 207.394 and

December 31.2018: USD101.354)

Jumlah 196.895.287.330 213.561.803.040 Total

Rincian utang usaha berdasarkan jatuh tempo adalah sebagai

berikut:

The aging of trade payables are as follows:

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Belum Jatuh Tempo 59.984.731.915 22.262.202.567 Not yet due

Jatuh Tempo Past due:

01 – 30 hari 13.582.379.202 37.303.126.922 01 – 30 days

31 – 60 hari 2.011.237.964 43.977.059.972 31 – 60 days

61 – 90 hari 30.710.686.385 42.973.268.353 61 – 90 days

91 – 120 hari 32.510.981.948 8.322.655.711 91 – 120 days

Lebih dari 120 hari 58.095.269.916 59.001.229.515 Over 120 days

Jumlah 196.895.287.330 213.839.543.040 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas utang

usaha sebagaimana yang diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of trade payables is

disclosed in Note 41.

19. UANG MUKA PENJUALAN 19. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang yang diterima Perseroan atas penjualan

kepada institusi yang belum direalisasikan. Saldo uang muka

penjualan pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018

masing-masing sebesar Rp 17.325.540.805 dan Rp

20.387.486.410

This account represents customer advancesto the Company and its

subsidiaries (IGM) that have not yet been realized.Balance of

customer advances as at March 31. 2019 and December 31,2018

is amounted to Rp 17.325.540.805 and Rp 20.387.486.410

respectively.

18. UTANG USAHA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES (Continued)

Page 63: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

60

20. HUTANG PAJAK 20. TAX PAYABLES

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Perseroan: The Company:

- Pasal 21 1.742.121.659 998.429.219 Article 21 -

- Pasal 22 - 628.370.269 Article 22 -

- Pasal 23 26.030.648 250.609.252 Article 23 -

- Pasal 4 Ayat (2) 12.467.553 6.565.290 Article 4 (2) -

- Pajak Pertambahan Nilai 46.224.814.070 49.970.622.939 Value added taxes -

48.005.433.930 51.854.596.969

Entitas Anak: Subsidiaries:

- Pasal 21 45.933.800 356.520.902 Article 21 -

- Pasal 4 ayat (2) 171.286.833 63.359.498 Article 4 (2) -

- Pasal 23 978.121.382 830.802.199 Article 23 -

- Pasal 46 - 19.910.000 Article 46 -

- Pajak Pertambahan Nilai - 23.316.640

1.195.342.015 1.293.909.239

Jumlah 49.200.775.944 53.148.506.208 Total

21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 21. ACCRUED EXPENSES

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Beban Operasional dan Distribusi 57.856.536.091 18.597.002.390 Operational and Distribution expenses

Dana Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan 90.000.000 90.000.000

Liabilities to PKBL Unit

Jumlah 57.946.536.091 18.687.002.390 Total

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas biaya

yang masih harus dibayar sebagaimana yang diungkapkan di

catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of accrued expenses is

disclosed in Note 41.

22. PINJAMAN 22. BORROWINGS

31 Maret 2019/

March 31, 2019

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Pinjaman: Borrowings:

Bank Jangka Panjang 46.948.368.688 49.439.364.000 Long term bank loans

Sewa Pembiayaan - 1.319.191.512 Finance lease

Jumlah 46.948.368.688 50.758.555.512 Total

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - I dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014

tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI - I senilai Rp13.860.000.000;

Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015. dengan suku bunga 10.50%

pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31

Desember 2018. kredit Investasi tersebut digunakan untuk

renovasi produksi herbal. produksi steril.

The Company obtained investment credit - I from PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014 letter dated

June 16. 2014 with first disbursment amounted to

Rp13.860.000.000 schedule of disbursement until June 30. 2015.

The interest rate is 10.50% per annum with installment payment

schedule until December 31. 2018. The investment credits are used

for renovation production facilities of herbal. sterile.

Page 64: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

61

22. PINJAMAN (Lanjutan) 22. BORROWINGS (Continued)

Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri

sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal

19 Juni 2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai

Rp44.463.418.200; Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015.

dengan suku bunga 10.50% pertahun dengan Jangka waktu

angsuran sampai dengan 31 Desember 2023. kredit Investasi

tersebut digunakan untuk renovasi dan pembangunan fasilitas

pilot plan serta pembangunan fasilitas produksi FDC (Fixed Dose

Combination).

The Company obtained investment credit facility - II from Bank

Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated

June 19. 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to

Rp44.463.418.200; schedule of disbursement until

December 31. 2015 with 10.50% interest per annum with

installment schedule until December 31. 2023. Investment credits

facility are used for renovation and construction of pilot plan

facilities. and construction FDC production facilities.

Jaminan yang diberikan untuk hutang bank diatas sama dengan

jaminan yang diberikan di catatan 17. The collateral pledge for these loans are the same as those in note

17.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas pinjaman

bank jangka panjang sebagaimana yang diungkapkan di catatan

41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of long term bank loans

is disclosed in Note 41.

Pada tahun 2018, Perseroan melakukan pembelian mesin melalui

sewa pembiayaan dengan PT BNI Multifinance, jangka waktu

sewa adalah 3 tahun dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun

dengan sesuai surat Nomor BNIMF/6.3/061 tanggal 12 September

2018.

In 2018, The Company buy machinery through finance lease with

PT BNI Multifinance. The lease term is for 3 years with interest

rate of 13% per annum accordance to BNIMF/6.3/061 letter dated

on September 12, 2018.

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK 24. SHORT TERM EMPLOYEE BENEFIT

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada tanggal 31 Maret

2019 dan 31 Desember 2018 masing masing sebesar

Rp8.182.674.474 dan Rp 13.869.415.632. Akun ini terdiri dari

liabilitas atas gaji. tunjangan lembur. iuran THL dan insentif

marketing.

Short-term employee benefit liabilities on March 31. 2019 and

December 31, 2018 is amounting to Rp8.182.674.474 and Rp

13.869.415.632 respectively. This account composed of liabilities

on bonus for salary. overtime benefits, THL fees and marketing

incentives.

Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode

pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas liabilitas

imbalan kerja jangka pendek yang diterbitkan sebagaimana yang

diungkapkan di catatan 41.

The maximum exposure to liquidity risk at the end of the reporting

period is the carrying amount of each class of short term employee

benefit liabilities is disclosed in Note 41.

Page 65: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

62

24. IMBALAN PASCA KERJA 25. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATION

a. Program Pensiun

Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program

pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur

tidak lebih dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun

sejak diangkat menjadi pegawai tetap jumlah karyawan yang

diikutsertakan dalam program pensiun untuk per 31 Maret

2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebanyak 1.253

dan 1.259 karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana

pensiun lembaga keuangan (DPLK) PT Bank Negara

Indonesia (Persero). Perseroan dan anak Perseroan

memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan

menanggung 2% dari jumlah gaji per bulan.

a. Pension Plan

The Company and its Subsidiary established a defined

contribution plans covering all their permanent employees

who are not more than 55 years old and have a minimum

working period of not less than one year since they became

permanent employees. The number of participating employees

in the pension plans in March 31, 2019 and December 31,2018

were 1.253 and 1.259 respectively. The pension plans are

managed by dana pension lembaga keuangan (DPLK) PT

Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plans are

funded by contribution from the Company and its subsidiary at

11% and employees at 2% of salary respectively.

b. Manfaat Karyawan

Perseroan dan anak Perseroan menyelenggarakan program

manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai

undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang

penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang

pesangon.

b. Employee Benefits

The Company and its Subsidiary calculates and records

estimated employee retirement benefits for all its local

permanent employees based on labor law No. 13 year 2003

concerning the settlement of labor dismissal and the

stipulation of severance pay. gratuity. and compensation in

companies.

Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK

No 24-revisi. dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris

Independen, sesuai dengan laporan 251/PSAK/DAT/II/2019

(Anak Perseroan) dan 250/PSAK/DAT/II/2019 (Induk

Perseroan) tanggal 20 Februari 2019 dengan menggunakan

asumsi aktuaria sebagai berikut:

The latest actuarial valuation 251/PSAK/DAT/II/2019

(Subsidiary) PT IGM and 250/PSAK/DAT/II/2019 (Parent).

dated February 20, 2019 was conducted by PT Dian Artha

Tama as an independent firm of actuaries. by using the

actuarial assumptions as follows:

31 Maret 2019/

March 31. 2019

31 Desember 2018/

December 31. 2018

Tingkat bunga 8.2% per tahun 8.2% per tahun Discount rate per annum

Tingkat proyeksi kenaikan gaji per

tahun 5% per tahun 5% per tahun

Projected salary increase rate per

annum

Tabel kematian Indonesia – III (2011) Indonesia – III (2011) Mortality rate

Usia pensiun normal 56 Tahun 56 tahun Normal pension age

Metode Projected Unit Credit Projected Unit Credit Method

Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja sebagai berikut: The employee benefit as follows:

31 Maret 2019/

March 31. 2019

31 Desember 2018/

December 31. 2018

Perseroan 43.103.717.171 42.941.768.898 Parent Company

Entitas Anak 26.328.718.625 24.765.591.541 Subsidiary

Jumlah 69.432.435.796 67.707.360.439 Total

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 26. NON CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non pengendali merupakan bagian pemegang saham

non pengendali atas ekuitas anak Perseroan terdiri dari:

This represents equity shares of the non controlling interest

share holders in subsidiaries :

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Desember 2018/

December 31. 2018

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika

Ekuitas Entitas Anak 79.811.591.782 91.133.493.050 Subsidiary Equity

Prosentase Kepentingan

nonpengendali 0.001% 0.001% Percentage of Non Controlling Interest

Kepentingan non pengendali atas

ekuitas entitas anak PT Indofarma

Global Medika 778.626 886.347

Non Controlling Interest of Subsidiary

Equity

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama

Ekuitas entitas anak (218.700.000) (212.870.731) Subsidiary Equity

Prosentase Kepentingan

nonpengendali 0,091% 0.091% Percentage of Non Controlling Interest

Kepentingan non pengendali atas

ekuitas entitas anak PT Farmalab

Indoutama (199.017) (193.519)

Non Controlling Interest of Subsidiary

Equity

Total Kepentingan non pengendali

atas ekuitas entitas anak 579.609 692.828 Total Non Controlling Interest

Page 66: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

63

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan) 26. NON CONTROLLING INTEREST

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Desember 2018/

December 31. 2018

- PT Indofarma Global Medika - PT Indofarma Global Medika

Laba (Rugi) Komprehensif Anak

Perseroan (11.321.901.271) 2.427.650.913

Comprehensive Income ( Loss) of

Subsidiary

Prosentase Kepentingan

Nonpengendali 0.001% 0.001% Percentage of non controlling Interest

Kepentingan Nonpengendali atas

Rugi anak Perseroan (96.604) 20.714

Non Controlling Interest of Subsidiary

Loss

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Desember 2018/

December 31. 2018

- PT Farmalab Indoutama - PT Farmalab Indoutama

Laba Komprehensif Anak Perseroan (106.161.538) (653.501.935) Comprehensive loss of Subsidiary

Prosentase Kepentingan

Nonpengendali 0,091% 0.091% Percentage of non controlling Interest

Kepentingan Nonpengendali atas

Laba anak Perseroan (96.607) (594.184)

Non Controlling Interest of Subsidiary

Loss

Total rugi komprehensif yang dapat

diatribusikan (193.211) (573.470)

Total Non Controlling Share from

Subsidiary Loss

27. MODAL SAHAM 27. SHARE CAPITAL

31 Maret 2019 / March 31, 2019

Presentase

pemilikan/

Percentage of

owner ship %

Jumlah saham

ditempatkan dan disetor

penuh/Number of shares

issued and fully paid

Jumlah modal

disetor/ Total

paid-up capital

Rp

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:

Pemerintah

Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100

The government of the

Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares:

Pemerintah

Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900

The government of the

Republic of Indonesia

PT ASABRI (Persero) 7.3415363469% 227.533.850 227.533.850.000 PT ASABRI (Persero)

Masyarakat (dibawah 5%) 11.9942421879% 371.733.650 371.733.650.000 Public (under 5%)

Jumlah 100% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

31 Desember 2018 / December 31. 2018

Presentase

pemilikan/

Percentage of

owner ship %

Jumlah saham

ditempatkan dan disetor

penuh/Number of shares

issued and fully paid

Jumlah modal

disetor/ Total

paid-up capital

Rp

Saham seri A Dwiwarna: Series A Dwiwarna share:

Pemerintah

Republik Indonesia 0.0000000003% 1 100

The government of the

Republic of Indonesia

Saham seri B: Series B shares:

Pemerintah

Republik Indonesia 80.6642214330% 2.499.999.999 249.999.999.900

The government of the

Republic of Indonesia

PT ASABRI (Persero) 6.4530247873% 199.996.500 19.999.650.000 PT ASABRI (Persero)

Masyarakat (dibawah 5%) 12.8827537474% 399.271.000 39.927.100.000 Public (under 5%)

Jumlah 100.00% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

Page 67: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

64

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR 28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Desember 2018/

December 31. 2018

Penawaran umum perdana sebanyak

596.875.000 saham dengan nilai

Nominal Rp100 per saham dengan

Harga penawaran Rp250 per saham 89.531.250.000

89.531.250.000

Initial public offering of 596.875.000

Shares with Rp100 per value

per share. at Rp250

offering price per share

Biaya emisi (14.879.487.574) (14.879.487.574) Shares issuance cost

Opsi saham karyawan 448.593.750 448.593.750 Employee stock option

Aset pengampunan pajak 6.019.704.468 6.019.704.468 Tax Amnesty

Nilai Bersih 81.120.060.644 81.120.060.644 Net Value

Pada tahun 2016. tambahan modal disetor merupakan tambahan

dari aset pengampunan pajak sebesar Rp6.995.472.715

berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKKP) no.

KET-399/PP/WPJ.19/2016 tanggal 26 September 2016.

In 2016. additional paid-in capital is credited due to the tax

amnesty assets of Rp 6.995.472.715 which was recognized in 2016.

Based on Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-

399/PP/WPJ.19/2016 dated September 26. 2016.

29. PENJUALAN BERSIH 29. NET SALES

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Lokal: Local:

Obat Medicine

Ethical 68.890.020.563 106.886.661.096 Ethical

Over the counter 1.544.282.044 2.497.526.797 Over the counter

Makanan Kesehatan - 25.296.798.326 Health Food

Alat Kesehatan 3.493.652.379 8.069.217.074 Medical Devices

Reagensia 2.938.049.405 43.774.397 Reagensia

Lain-lain 57.674.315.336 5.053.686.565 Others

Sub jumlah 134.540.319.727 147.847.664.256 Sub total

Ekspor: Export:

Ethical 23.071.530 588.325.823 Ethical

Over the counter 1.703.244.544 568.771.965 Over the counter

Sub jumlah 1.726.316.074 1.157.097.788 Sub total

Jumlah 136.266.635.802 148.947.262.044 Total

Tidak terdapat penjualan pada satu entitas yang melebihi 10% dari

total total penjualan pada tahun yang berakhir 31 Maret 2019 dan

2018.

There were no sales made to a single entity that exceeded 10% of

total sales for the year ended December 31.2019 and 2018.

30. BEBAN POKOK PENJUALAN 30. COST OF GOODS SOLD

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Bahan baku yang digunakan 33.997.318.063 33.856.952.458 Raw materials used

Tenaga kerja langsung 10.196.377.695 10.206.677.402 Direct labor

Pabrikasi 17.358.877.447 25.192.016.457 Factory overhead

Jumlah biaya produksi 61.552.573.205 69.255.646.318 Total Manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses: Work in process:

Awal tahun 33.944.832.629 45.763.430.536 At beginning of the year

Akhir tahun (31.164.439.277) (41.451.576.165) At end of the year

Beban Pokok produksi 64.332.966.557 73.567.500.689 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi: Finished goods

Awal tahun 164.070.990.629 176.220.127.388 At beginning of the year

Pembelian 67.700.614.396 65.251.592.972 Purchases

Barang tersedia untuk Dijual 296.104.571.582 315.039.221.049 Goods available for sale

Kerugian penurunan nilai persediaan Provision for impairment

Akhir tahun (209.058.444.578) (227.927.251.492) At end of the year

Beban pokok penjualan 87.046.127.004 87.111.969.558 Cost of good sold

Page 68: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

65

30. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 30. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut:

Details of factory overhead:

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Gaji dan Jaminan sosial 10.600.371.551 12.154.007.926 Employee expenses & Social security

Biaya toll manufacturing - 2.827.343.888 Toll Manufacturing expenses

Biaya kantor 2.458.833.318 4.147.952.976 Office expenses

Suku cadang 195.556.862 2.209.532.950 Supplies

Penyusutan aset tetap

(Catatan 12) 3.718.829.971 3.059.550.241

Depreciation of fixed assets

(Note 12)

Pemeliharaan aset tetap 103.430.462 - Maintenance of fixed assets

Pengembangan produk 18.655.215 746.014.727 Product development

Biaya pengadaan 87.039.246 - Procurement Costs

Perjalanan dinas 33.315.622 9.797.050 Travel expenses

Pengembangan Manajemen. Pendidikan

dan Pelatihan 142.845.200 37.816.700 Education and training

Jumlah 17.358.877.447 25.192.016.457 Total

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi

yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih:

Detail of purchase of raw materials and finished goods exceeding

5% of total net purchases is as follows:

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

PT. Widatra Bhakti 15.801.111.399 -

PT. Abbot Products Indonesia 10.081.011.096 -

PT. Bio Farma 5.501.984.169 -

PT Merapi Utama Pharma - 14.611.275.772 PT Merapi Utama Pharma

PT Lucas Djaja - 5.532.633.401 PT Lucas Djaja

Jumlah 31.384.106.664 20.143.909.173 Total

31. BEBAN PENJUALAN 31. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The detail of selling expenses are as follows:

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Gaji dan Jaminan Sosial 20.350.418.380 24.662.286.424 Salaries and Social Security

Pemasaran dan Distribusi 8.536.583.258 10.338.445.466 Marketing and distribution

Beban kantor 1.860.407.601 4.004.082.771 Office expenses

Penyusutan aset tetap dan amortisasi

(Catatan 12) 509.804.853

519.198.350

Depreciation of fixed assets and amortization

(Notes 12)

Sewa 1.786.452.976 - Lease

Perjalanan dinas 533.626.856 690.232.121 Travelling expenses

Manfaat karyawan (Catatan 25) 115.749.123 338.583.041 Employee benefits (Note 25)

Pemeliharaan aset tetap 442.461.808 454.316.583 Maintenance of fixed assets

Pendidikan dan pelatihan - - Education and training

Lainnya 2.307.490 - Others

Jumlah 34.137.812.344 41.007.144.755 Total

32. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSE

Saldo beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: Details of general and administrative expenses are as follows:

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Gaji dan Jaminan Social 22.619.086.325 14.523.608.758 Salaries and Social Security

Beban kantor 4.764.777.419 5.473.031.156 Office expenses

Manfaat karyawan (Catatan 25) 1.714.967.177 1.681.401.115 Employee benefit (Notes 25)

Pengembangan SDM dan Manajemen 137.442.700 668.194.926 Management and HR development

Penyusutan aset tetap (Catatan 12) 557.741.357 533.968.216 Depreciation of fixed assets (Notes 12)

Perjalanan dinas 822.760.712 346.274.985 Traveling expenses

Pemeliharaan aset tetap 373.439.253 189.386.372 Maintenance of fixed assets

Lainnya 400.145.238 129.549.009 Others

Jumlah 31.390.360.181 23.545.414.537 Total

Page 69: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

66

33. BEBAN KEUANGAN 33. FINANCE EXPENSES

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Beban keuangan terdiri atas: Finance Expenses consist of:

- Bunga Pinjaman 10.487.142.115 13.264.883.294 Interest charges -

- Beban Provisi 904.939.233 400.976.889 Provision -

Jumlah 11.392.081.348 13.665.860.183 Total

34. KERUGIAN (KEUNTUNGAN) LAIN-LAIN NETO 34. OTHER EXPENSE (INCOME) – NET

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Kerugian penurunan nilai

persediaan 320.043.571 3.166.754.238

Provision for impairment

others receivable

Rugi (Laba) kurs mata uang asing –

Bersih 489.172.268 401.443.744 (Gain)/Loss on foreign exchange – net

Penghasilan bunga jasa giro (210.806.776) (118.712.842 Interest Income

Beban Pajak 1.743.132.776 - Tax Expense

(Keuntungan) Kerugian atas pelepasan

aset tetap (16.650.000) - (Gain) loss on disposal

Lain-lain – bersih (2.133.319.066) (8.472.802.200) Others – net

Jumlah 191.572.773 (5.023.317.060) Total

35. PAJAK PENGHASILAN 35. INCOME TAXES

Manfaat (beban) pajak Perseroan dan anak Perseroan terdiri

dari : Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiaries

consist of the following :

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Beban Pajak Kini Current Tax Expenses

Perseroan Parent

Beban pajak penghasilan kini - - Current income tax expenses

Entitas anak Subsidary

Beban pajak penghasilan kini - (593.993.958) Current income tax expenses

Sub jumlah - (593.993.958) Sub Total

Manfaat Pajak Tangguhan Deferred Tax

Perseroan 2.865.259.612 3.240.087.781 Parent

Entitas Anak 3.253.125.279 228.140.420 Subsidiary

Sub jumlah 6.118.384.893 3.468.228.201 Sub Total

Jumlah 6.118.384.893 2.874.234.243 Total

Page 70: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

67

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

a. Pajak kini a. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi

konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: A reconciliation between income before tax and estimated

taxable income are as follows:

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Rugi sebelum

pajak konsolidasian

Laporan laba rugi konsolidasi dan

pendapatan komprehensif lainnya (27.891.317.848) (11.507.416.773)

Loss before

income tax per consolidated

statements of profit or loss and other

comprehensive income

Dikurangi: Less:

Rugi sebelum pajak anak Perseroan 14.575.026.547 (860.722.444) Loss before tax Subsidiaries

Rugi (laba) entitas asosiasi Loss (gain) from investment of associate

Eliminasi kenaikan (Penurunan) keuntungan

belum direalisasi atas transaksi induk

dengan anak Perseroan 626.098.785 (8.578.272.714)

Elimination of Increase (Decrease)

in unrealized profit from transaction

between the company and its subsidiaries

Rugi Sebelum Pajak Perseroan (12.690.192.517) (20.946.411.931)

Loss Before Tax of the

Parent Company

Perbedaan temporer: Temporary difference:

Manfaat karyawan 1.652.511.000 1.177.108.025 Employee benefits

Cadangan Penurunan dan

Penghapusan Persediaan 320.043.571 2.207.689.013 Provision for impairment of inventories

Perbedaan tetap: Permanent difference:

Beban rapat. Customer Relationship.

Customer Service. Sponsorship dan

Koreksi pajak 423.711.850 414.241.782

Meeting expenses. Customer

Relationship. Customer Service. Sponsorship.

Tax adjustment. penalty and Interest

Beda penyusutan aset tetap Difference in fixed asset depreciation

Penghasilan bunga deposito dan jasa

Giro (116.947.917) (16.440.720

Interest income on time deposits and

current accounts

Penyusutan Aset Tax Amnesty 167.190.532 Depreciation of Tax Amnesty Assets

Laba (Rugi) kena pajak Perseroan (10.243.683.481) (17.163.813.831) Taxable income of the Parent Company

Dikurangi pajak dibayar di muka: Deducted prepaid tax:

PPh Pasal 22 - - Income tax Art 22

PPh Pasal 23 - - Income tax Art 23 PPh Pasal 25 - - Income tax Art 25

Jumlah pajak lebih (kurang) bayar - - Total tax overpayment

Page 71: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

68

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)

1 Januari/

January 2019

Kredit/(Beban) ke

laporan laba rugi/

Credit/(Charged) to

statements of profit

or loss

Kredit/(Beban)

ke penghasilan

komprehensif

lain/

Credit/(Charged)

to other

comprehensive

income

31 Maret/

March 2019

a. Perseroan:

a.The Company: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Cadangan kerugian

penurunan nilai

piutang 3.276.185.930

-

-

3.276.185.930 Allowance for impairment

of receivables

Penyisihan persediaan

usang 10.249.105.959

104.916.318

-

10.354.022.277 Allowance for

impairment inventory

Kewajiban manfaat

karyawan 10.733.031.562

42.897.728

-

10.775.929.290 Employee benefit

liabilities

Keuntungan belum

direalisasi atas

transaksi Perseroan

dengan entitas anak 5.534.006.813 156.524.696 - 5.690.531.509

Unrealized profit from

transactions between the

company and its

subsidiaries

Rugi Fiskal - 2.560.920.870 - 2.560.920.870 Fiscal Loss

Jumlah 29.792.330.264 2.865.259.612 - 32.657.589.876 Total

b. Entitas anak: b.Subsidiary:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets:

Cadangan kerugian

penurunan nilai piutang

7.724.018.542 - - 7.724.018.542

Allowance for

impairment of

receivables

Penyisihan persediaan

usang 1.068.200.707 - - 1.068.200.707 Allowance for

impairment inventory

Kewajiban manfaat

karyawan 6.193.808.547 388.371.109 - 6.579.768.995 Employee benefit

liabilities

Rugi Fiskal 574.955.957 2.342.774.636 2.917.730.593 Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap (365.174.008) - - (365.174.008) Depreciation fixed assets

Aset pajak

tangguhan. bersih 15.195.809.745 2.731.145.745 - 18.289.718.843 Deferred tax assets.net

Jumlah (a) + (b) 44.988.140.008 5.596.405.357 - 50.947.308.719 Total (a) + (b)

1 Januari/

January 2018

Kredit/(Beban) ke

laporan laba rugi/

Credit/(Charged) to

statements of profit

or loss

Kredit/(Beban)

ke penghasilan

komprehensif

lain/

Credit/(Charged)

to other

comprehensive

income

31 Desember/

December 2018

a. Perseroan: a.The Company:

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Cadangan kerugian

penurunan nilai

piutang 2.963.239.412

312.946.518

3.276.185.930 Allowance for impairment of

receivables

Penyisihan persediaan

usang 5.174.525.959

5.074.580.000

10.249.105.959 Allowance for

impairment inventory

Kewajiban manfaat

karyawan 10.330.344.924

1.146.675.695

(743.989.057)

10.733.031.562 Employee benefit

liabilities

Keuntungan belum

direalisasi atas

transaksi Perseroan

dengan entitas anak 11.404.649.988 (5.870.643.175) 5.534.006.813

Unrealized profit from

transactions between the

company and its

subsidiaries

Aset pajak

tangguhan bersih 29.872.760.283

663.559.037

(743.989.057)

29.792.330.264 Deferred tax assets.net

Page 72: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

69

35. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 35. INCOME TAXES (Continued)

b. Entitas anak: b.Subsidiary:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets:

Cadangan kerugian

penurunan nilai

piutang 8.874.692.122 (1.150.673.580) 7.724.018.542

Allowance for

impairment of

receivables

Penyisihan persediaan

usang 968.420.486 99.780.221 1.068.200.707

Allowance for

impairment inventory

Kewajiban manfaat

karyawan 6.033.921.493 407.046.153 (247.159.099) 6.193.808.547

Employee benefit

liabilities

Rugi Fiskal 4.244.197.450 (3.669.241.493) - 574.955.957 Fiscal Loss

Penyusutan aset tetap (408.527.001) 43.352.993 - (365.174.008)

Depreciation fixed

assets

Aset pajak

tangguhan. bersih 19.712.704.550 (4.269.735.706) (247.159.099) 15.195.809.745 Deferred tax assets.net

Jumlah (a) + (b) 49.585.464.833 (3.606.176.669) (991.148.156) 44.988.140.008 Total (a) + (b)

36. INFORMASI SEGMEN USAHA 36. SEGMENT INFORMATION

Struktur organisasi Perseroan dan entitas anak serta sistem

pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk

dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh

sebab itu. untuk tujuan informasi segmen. manajemen Perseroan

dan anak Perseroan menetapkan segmen usaha berdasarkan

pertimbangan risiko dan hasil terkait dengan produk yang

dihasilkan yaitu: obat. alat kesehatan dan produk lain.

The organizational structures of the Company and its

subsidiaries. as well as their financial reporting system. have not

been designed based on individual product and services.

Accordingly business segmental information of the Company and

its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of

related product which are medicine. medical devices and other

product.

Informasi segmen Perseroan disajikan menurut pengelompokan

kegiatan usaha yaitu distribusi berdasarkan geografis dibagi dalam

5 wilayah yang terdiri dari wilayah Sumatera. Jawa. Kalimantan.

Sulawesi dan Bali. NTB serta Indonesia Timur.

Corporate segment information is presented according to the

grouping of business activities is based on the geographical

distribution is divided into five regions consisting of Sumatra.

Java. Kalimantan. Sulawesi and Bali. West Nusa Tenggara and

East Indonesia.

31 Maret 2019/ March 31, 2019

Obat/Medicine

Alat Kesehatan

dan produk

lainnya/ Medical

Devices & Others

Engineering

Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total

Penjualan Bersih/ Net

sales 72.160.618.681 63.922.006.795 184.010.326 - 136.266.635.802

Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi

Bali. NTB &

Indonesia

Timur Jumlah/Total Aset/Assets

Jumlah Aset/ Total Assets 1.238.487.454.619 94.416.332.992 19.646.683.264 26.513.278.943 22.914.717.959 1.401.978.467.777

Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income

Laba Kotor/Gross

Profit/(loss) 29.823.988.088 3.009.254.723

4.447.643.814

5.044.944.700

6.894.677.473 49.220.508.798

36. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (Continued)

31 Maret 2018/March 31, 2018

Obat/Medicine

Alat Kesehatan

dan produk

lainnya/ Medical

Devices & Others

Engineering

Pharmaceutical Aliansi Strategis Jumlah/Total

Penjualan Bersih/ Net

sales 140.878.044.970 8.069.217.074 - - 148.947.262.044

Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi

Bali. NTB &

Indonesia

Timur Jumlah/Total Aset/Assets

Jumlah Aset/ Total Assets 1.292.552.064.582 86.443.808.842 17.118.404.797 26.710.037.003 16.986.854.560 1.439.811.169.784

Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensif Income

Laba Kotor/Gross

Profit/(loss) 43.023.486.392 15.339.040.875 759.791.703 1.109.852.802 1.603.120.714 61.835.292.486

Page 73: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

70

37. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 37. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED

IN FOREIGN CURRENCIES

31 Maret 2019

Mata Uang Asing Rp

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 32.741,67 466.372.322 Cash and cash equivalents

Piutang usaha USD 1.020.515,24 14.536.219.062 Trade receivables

Jumlah asset 15.002.591.384 Total assets

Kewajiban Liabilities

Pinjaman jangka pendek USD - - Short term loan

Jumlah Liabilitas - - Total liabilities

Jumlah Liabilitas Moneter

Bersih 15.002.591.384 Total Net Monetary asset – net

31 Maret 2018

Mata Uang Asing Rp

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 129.276,72 1.777.554.831 Cash and cash equivalents

Piutang usaha USD 17.792,03 244.640.476 Trade receivables

Jumlah asset 2.022.195.307 Total assets

Kewajiban Liabilities

Utang usaha USD 191.405,20 2.631.821.561 Trade Payables

Jumlah Liabilitas 2.631.821.561 Total liabilities

Jumlah Liabilitas Moneter Bersih 609.626.254 Total Net Monetary asset – net

38. KUASI-REORGANISASI 38. QUASI-REORGANIZATION

Krisis ekonomi yang telah terjadi pada pertengahan tahun 1997

yang disebabkan oleh melemahnya secara drastis nilai Rupiah

terhadap mata uang asing dan beberapa faktor makro ekonomi

lainnya seperti meningkatnya tingkat suku bunga pinjaman.

ketatnya likuiditas. serta turunnya tingkat kepercayaan investor

memberikan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia pada

waktu itu. Posisi akumulasi saldo negatif per tanggal 30 September

2011 (sebelum kuasi-reorganisasi) Perseroan masih mencatat

defisit sebesar Rp57.661.903.925. Meskipun saldo defisit

Perseroan masih berjumlah signifikan, Perseroan telah berhasil

membukukan laba bersih sebesar Rp79.004.412.278 sejak tahun

2004 hingga tahun 2010.

An economic crisis that has occurred in the middle of 1997 due to

weakening in the value of Rupiah against foreign currencies and

some macroeconomic factors like increased borrowings interest.

tight liquidity and also decrease in the level confidence of investor.

that gave bad effect to Indonesia’s economy. Accumulated deficit

as of September 30. 2011 (before quasi reorganization) of the

Company was amounted to Rp57.661.903.925. Although deficit to

the Company has significant value, the Company already booked

net income of Rp79.004.412.278 from 2004 up to 2010.

Page 74: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

71

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Sehubungan dengan potensi pendapatan yang akan diperoleh pada

masa yang akan datang. Perseroan berencana untuk melakukan

kuasi-reorganisasi untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan

menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan

liabilitasnya. sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan 51 (revisi 2003) tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi

(“PSAK 51”).

With the potential income to be obtained in the future. the

Company has plan to do a quasi reorganization to restructure the

equity and remove the deficit and revaluate all asset and liabilities.

based on Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 51 (revised

2003) Akuntansi Kuasi-Reorganisai (“PSAK 51”).

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada

tanggal 28 Desember 2011 telah menyetujui pelaksanaan kuasi-

reorganisasi. yang didokumentasikan dalam Laporan Hasil Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 685/XII/2011 yang dibuat

dihadapan M.Nova Faisal. SH.. M.Kn. Notaris di Jakarta.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated

December 28. 2011 has approved the implementation of the quasi-

reorganization. as documented in the extraordinary Report of the

General Meeting of the Shareholders' No. 685/XII/2011 made

before M.Nova Faisal. SH.. M.Kn. Notary in Jakarta

Langkah kuasi-reorganisasi tersebut diatas merupakan awal dari

serangkaian langkah yang akan ditempuh Perseroan dalam

mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan

jangka panjang yang berkelanjutan. Direksi berkeyakinan bahwa

Perseroan memiliki prospek usaha yang baik di masa depan

berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya

sebagaimana tercakup dalam rencana usaha jangka panjang

Perseroan.

The Company’s quasi-reorganisation is the first step of a series of

steps which the Company will take in an effort to sustain its going

concern while also achieving sustainable long-term growth. The

Directors are confident of the future prospects of the Company on

the basis of its strengths and resources. as outlined in the long term

business plan of the Company (Persero).

Kuasi-reorganisasi yang telah dilaksanakan Perseroan pada tanggal

30 September 2011 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan

PSAK No.51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang

menghasilkan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih

sebesar Rp 260.955.748.932 yang terdiri dari aset tetap sebesar

Rp252.089.087.407 dan aset tidak lancar yang akan ditinggalkan

sebesar Rp8.866.661.523. Manajemen Perseroan membukukan

kenaikan penilaian kembali nilai wajar aset bersih setelah Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Desember 2011

serta persetujaan dari Badan Pengawasan Pasar Modal tentang

kuasi-reorganisasi tersebut.

The quasi-reorganisation was done as at September 30. 2011 in

accordance with prevailing regulations and PSAK No. 51 (Revised

2003) “Accounting for Quasi- Reorganization”. resulting in a

revaluation increase in the fair value of the net assets of

Rp260,955,748,932 which consists of fixed assets of

Rp252,089,087,407 and non current assets to be abandoned

amounting to Rp8,866,661,523.The management of the Company

booked the revaluation uplift in the fair value of the net asset after

the Extraordinary General Shareholders Meeting on 28 Desember

2011 and also from approval of the Indonesian Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) about

the quasi-reorganisation.

Dengan kuasi-reorganisasi tersebut. Perseroan mengeliminasi saldo

akumulasi kerugian per tanggal 30 September 2011 sebesar Rp

57.661.903.925. untuk komponen ekuitas sebagai berikut:

Due to quasi-reorganization. the Company eliminated the balance

of accumulated losses as of 30 September 2011 of Rp

57,661,903,925 for the equity component as follows:

Akumulasi kerugian (57.661.903.925) Accumulated Losses (57,661,903,925)

Kenaikan penilaian kembali nilai wajar

asset 260.955.748.932

Increase in fair value revaluation of

assets 260,955,748,932

Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas 203.293.845.007

Difference in Valuation Assets and

Liabilities 203,293,845,007

Penentuan dari nilai wajar aset Perseroan didasarkan pada penilaian

pada tanggal 13 Desember 2011 yang dilakukan oleh penilai

independen KJPP Antonius Setiady dan Rekan dalam laporannya

No. KJPP ASR-2011-140.A. KJPP ASR-2011-140.B dan KJPP

ASR-2011-140.C tanggal 13 Desember 2011 dengan menggunakan

pendekatan perbandingan data pasar untuk aset tanah dan metode

biaya pengganti terdepresiasi untuk aset bukan tanah.

The determination of fair value is based on the valuation of

Company assets on December 13. 2011 conducted by an

independent appraiser KJPP Setiady Antonius and Associates in its

report No. KJPP ASR-2011-140.A. KJPP ASR-2011 ASR-KJPP

140.B and 140.C-2011. dated December 13. 2011 using the market

value approach for land and depreciated replacement cost method

for the asset except land.

Laporan posisi keuangan konsolidasian setelah kuasi-reorganisasi

per tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:

The consolidated statements of financial position before and

after quasi-reorganisation as at September 30. 2011 were as

follows:

Sebelum

Kuasi/Before Quasi

Penyesuaian/

Adjusment

Setelah Kuasi/

After Quasi

Aset lancar 765.836.959.585 - 765.836.959.585 Current assets

Aset tidak lancar 146.831.051.976 260.955.748.932 407.786.800.908 Non current assets

Total Aset 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Assets

Liabilitas Lancar 540.305.401.366 - 540.305.401.366 Current liabilities

Liabilitas Tidak Lancar 44.945.433.250 - 44.945.433.250 Non current liabilities

Ekuitas 327.417.176.945 260.955.748.932 588.372.925.877 Equity

Total Liabilitas & Ekuitas 912.668.011.561 260.955.748.932 1.173.623.760.493 Total Liability & Equity

Page 75: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

72

38. KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 38. QUASI-REORGANIZATION (Continued)

Pada laporan keuangan tahun buku 2011 dan seterusnya (selama 10

tahun) diungkapkan bahwa akun-akun ekuitas. saldo laba (defisit)

belum ditentukan penggunaannya senilai Rp(71.642.381.619) dan

saldo laba ditentukan penggunaannya senilai Rp13.980.466.188

dieliminasi dengan wajar aset dan liabiltas Perseroan dan entitas

anak sebesar Rp260.955.748.932 sehingga dilakukan pembentukan

akun selisih penilaian aset dan liabilitas kuasi reorganisasi sebesar

Rp203.293.844.501.

In the financial statements of 2011 and beyond (10 years) is

disclosed that the accounts of the equity.unappropriated retained

earnings (deficit) amounted to Rp (71.642.381.619) and

appropriated retained earnings amounted to Rp13.980.466.188

have been eliminated by fair value of the assets and liabilities of

the Company and its subsidiaries which amounted to

Rp260.955.748.932 and then it has been created the difference of

revaluation asset and liabilities quasi-reorganization account

amounted to Rp203.293.844.501

Kuasi-reorganisasi hanya dilakukan oleh Perseroan dengan menilai

kembali nilai wajar aset yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas

anak. sehingga terdapat perbedaan data-data keuangan Entitas anak

yang tercantum dalam Laporan Keuangan Entitas Anak dan

Laporan Keuangan Konsolidasian. sebagai berikut:

Quasi-reorganization is only performed by the Company to

reassess the fair value of assets owned by the Company and its

Subsidiaries. so there are differences in the financial data

contained in Subsidiaries Financial Statements and Consolidated

Financial Statements. as follows:

31 Maret/March 31, 2018

Laporan Keuangan

Entitas Anak/ Financial

statements subsidiaries

Laporan Keuangan

Konsolidasian/

Consolidated financial

statements

Perbedaan/

Differences

Jumlah Aset 648.095.497.930 658.370.704.952 10.275.207.022 Total Assets

31 Maret/March 31, 2018

Laporan Keuangan

Entitas Anak/ Financial

statements subsidiaries

Laporan Keuangan

Konsolidasian/

Consolidated financial

statements

Perbedaan/Differ

ences

Jumlah Aset 636.010.413.705 647.062.395.249 11.051.981.544 Total Assets

Atas perbedaan efek revaluasi dan kebijakan aset tetap ini dicatat

pada saat proses penyajian laporan keuangan konsolidasian

Perseroan. baik atas penambahan harga perolehan maupun beban

penyusutan untuk periode berjalan.

The difference are recorded at the time of the presentation of

consolidated financial statements of the Company. whether for the

additional acquisition cost ordepreciation expense for the period.

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES

a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Berikut adalah rincian sifat hubungan dengan pihak berelasi:

a. Transactions with related parties

The nature of the relationship with the related parties is

summarized as follows:

Pihak Berelasi/

Related Parties

Sifat dari hubungan/

Nature of relationship

Sifat dari transaksi/

Nature of transaction

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/

Cash and cash equivalents

Pinjaman Bank/ Bank Loans

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/

Cash and cash equivalents

Pinjaman Bank/ Bank Loans

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Kas dan setara kas/

Cash and cash equivalents

PT Rajawali Nusantara Indonesia- RNI

(Persero)

Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/ Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payable

PT Kimia Farma (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable and Trade Payable

PT Bio Farma Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade Receivable and Trade Payable

Page 76: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

73

39. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan) 39. RELATED PARTY TRANSACTIONS AND BALANCES

(Continued)

Pihak Berelasi/

Related Parties

Sifat dari hubungan/

Nature of relationship

Sifat dari transaksi/

Nature of transaction

PT Telkom (Persero) Tbk Dimiliki oleh pemegang saham

pengendali yang sama/

Owned by the same controlling shareholder

Piutang Usaha dan Utang Usaha/ Trade

Receivable and Trade Payable

Persyaratan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sama dengan

pihak ketiga. Rincian transaksi kepada pihak-pihak berelasi

adalah sebagai berikut:

The terms of transactions with related parties are the same as

those that would result from transactions between third parties.

The details of sales to and purchases from related parties are as

follows:

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Penjualan Sales

PT Kimia Farma (Pesero) Tbk 2.242.475.934 3.178.295.725 PT Kimia Farma (Pesero) Tbk

PT Bio Farma (Persero) 13.658.543 - PT Bio Farma (Persero)

PT RNI (Persero) 145.450.340 20.392.953 PT RNI (Persero)

Jumlah 2.401.584.817 1.505.133.306 Total

Pembelian Purchases

PT Biofarma (Persero) Tbk 5.501.984.169 4.266.054.958 PT Biofarma(Persero) Tbk

Jumlah 5.501.984.169 4.266.054.958 Total

Penghasilan Bunga Interest Income

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 134.477.892 119.007.884 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 50.562.288 -

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

LPEI (Indonesia Exim Bank) 25.766.596 - LPEI (Indonesia Exim Bank)

Jumlah 210.806.776 119.007.884 Total

Beban Bunga Pinjaman Interest Expense

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.717.727.732 9.556.102.128 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 3.277.774.871 4.099.758.055

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

LPEI (Indonesia Exim Bank) 1.670.357.580 - LPEI (Indonesia Exim Bank)

Jumlah 13.665.860.183 13.665.860.183 Total

a. Saldo dengan pihak-pihak berelasi. a. Balances with related parties

31 Maret 2019/

March 31. 2019

31 Maret 2018/

March 31. 2018

Aset Assets

Kas dan Setara Kas Cash and cash equivalent

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.541.349.196 15.226.777.905 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 991.628.179 390.252.707 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 37.151.504 37.046.628 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Piutang Usaha Trade Receivable

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 5.341.336.056 6.569.705.162 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 1.098.505.417 900.165.198

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero)

PT Biofarma 2.363.624 - PT Biofarma

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha Trade Payable

SKBDN Bank Mandiri 87.450.133.748 5.987.651.493 SKBDN Bank Mandiri

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 1.433.243.016 1.389.248.945

PT Rajawali Nusantara Indonesia

(Persero)

PT Bio Farma 5.030.255.666 6.174.628.156 PT Bio Farma

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 7.736.574 162.124.051 PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PT Telekomunikasi Indonesia 3.087.791.500 - PT Telekomunikasi Indonesia

Pinjaman Bank Bank Loans Jangka Pendek: Short term:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 306.949.859.819 272.559.003.412 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 115.409.951.785 168.546.831.343

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

LPEI (Indonesia Exim Bank) 58.813.034.880 - LPEI (Indonesia Exim Bank)

Jangka Panjang: Long term:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 46.948.368.688 44.718.791.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Page 77: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

74

40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 40. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas

aset dan liabilitas keuangan Perseroan pada tanggal 31 Maret 2019

dan 31 Desember 2018 sebagai berikut:

The following table sets forth the carrying values and estimated

fair values of Company’s financial assets and liabilities as at

March 31, 2019 and December 31,. 2018 are as follows:

31 Maret 2019/ March 31, 2019

Nilai Tercatat/

Carrying value Nilai Wajar/

Fair value

Aset Keuangan Assets

Kas dan Setara Kas 16.599.162.656 16.599.162.656 Cash and cash equivalents

Piutang usaha-bersih 183.453.386.332 183.453.386.332 Trade receivables – net

Piutang lain-lain-bersih 91.414.924.326 91.414.924.326 Other receivables – net

Jumlah 291.467.473.314 291.467.473.314 Total

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank jangka pendek 481.172.846.484 481.172.846.484 Short term bank loans

Utang usaha 213.561.803.040 213.561.803.040 Trade payable

Biaya yang masih harus dibayar 18.687.002.390 18.687.002.390 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 13.869.415.632 13.869.415.632 Short term employee benefit

Utang Bank jangka panjang 46.948.368.688 46.948.368.688 Long- term Bank Loan

Jumlah 774.239.436.234 774.239.436.234 Total

31 Desember 2018/ December 31, 2018

Nilai Tercatat Nilai Wajar

Aset Keuangan Assets

Kas dan Setara Kas 129.324.891.466 129.324.891.466 Cash and cash equivalent

Piutang usaha-bersih 147.518.387.716 147.518.387.716 Trade receivables – net

Piutang lain-lain-bersih 90.672.820.413 90.672.820.413 Other receivables – net

Jumlah 367.516.099.595 367.516.099.595 Total

Liabilitas Liabilities

Pinjaman bank Jangka pendek 507.583.619.086 507.583.619.086 Short term bank loans

Utang usaha 213.561.803.040 213.561.803.040 Trade payable

Biaya yang masih harus dibayar 18.687.002.390 18.687.002.390 Accrued expenses

Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 13.869.415.632 13.869.415.632 Short term employee benefit

Utang Bank jangka panjang 50.758.555.512 50.758.555.512 Long- term Bank Loan

Jumlah 804.460.395.660 804.460.395.660 Total

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT

Kebijakan Manajemen Risiko adalah pedoman yang terstruktur dan

sistematis dalam mengidentifikasi. mengukur. memetakan dan

mengembangkan alternatif penanganan risiko. serta dalam

memantau dan mengandalkan penerapan penanganan risiko.

Tujuan Manajemen Risiko adalah untuk meningkatkan jaminan

pencapaian target Perseroan.

Risk management policy is a structured and systematic guidance in

identifying. measuring. mapping and developing alternative risk

management. as well as in monitoring and relying on the

application of risk management. Risk Management objectives are

to increase guarantee’s achievement of its targets.

Sebagai Perseroan farmasi dengan produk utama Obat Generik

Berlogo (OGB). Indofarma beroperasi pada bisnis yang berisiko

cukup tinggi. Secara ringkas. risiko yang dihadapi Perseroan dan

langkah-langkah mitigasinya adalah sebagai berikut:

As a pharmaceutical Company with major products of generic

drugs product (OGB). Indofarma operate at sufficiently high risk

business. Briefly . the risks faced by the Company and mitigation

measures are as follows:

Page 78: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

75

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan a. Financial Risk Factors

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Perseroan berasal dari kredit

yang diberikan kepada outlet. Perseroan telah mengambil

beberapa kebijakan yang dianggap penting untuk mengurangi

risiko ini. Yaitu untuk memastikan bahwa penjualan produk

hanya ditujukan kepada outlet yang dapat dipercaya dan

terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik. Perseroan juga

memberlakukan kebijakan dimana semua pelanggan yang

akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui

prosedur verifikasi kredit dan memberlakukan batasan kredit

untuk outlet tertentu. Langkah preventif lain yang diambil

Perseroan, antara lain: pemantauan yang intensif terhadap

saldo dan umur piutang serta pemberian diskon untuk

pembayaran tunai guna mengurangi kemungkinan piutang

yang tidak tertagih. Untuk mengurangi risiko kredit. Perseroan

akan menghentikan penyaluran semua produk kepada

pelanggan yang gagal bayar.

The Company is exposed to credit risk arising from its

financial assets to mitigate this risk. The Company has

policies in place to ensure that sales of products are made

only to creditworthy customers with proven track record or

good credit history. It is the Company's policy that all

customers who wish to trade on credit are subject to credit

verification procedures and the credit limitation for some

outlets. The other preventive actions taken by the Company

are as follows: the intensive monitoring on the receivables

amount and aging and granting discount for cash payment

to reduce the uncollectible receivables. To minimize credit

risk. the Company will hold all products distribution to

default customers.

Tabel di bawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko

kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan dan entitas

anak:

The following table represents the maximum exposure to credit

risk and concentration risk of the Company and its subsidiaries:

31 Maret 2019/

March 31. 2019 31 Maret 2018/

March 31. 2018

Aset Keuangan Assets

Kas dan setara kas 16.599.162.657 17.965.133.259 Cash and cash equivalents

Piutang usaha-bersih 183.453.386.332 178.470.878.770 Trade receivables – net

Piutang lain-lain-bersih 91.414.924.326 2.371.666.543 Other receivables – net

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Perseroan mengelola likuiditasnya dalam membiayai modal

kerja dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan

menyediakan kas dan setara kas yang cukup.

The Company manages its liquidity in financing its working

capital and repayment of matured loan by providing

sufficient cash and cash equivalents.

Tabel dibawah ini menganalisis liabilitas keuangan yang

diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan

periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo

kontraktual.

The table below analyses financial liabilities into relevant

maturity grouping based on the remaining period to the

contractual maturity period.

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year

31 MARET 2019 MARCH 31. 2019

Pinjaman Bank 481.172.846.484 46.948.368.688 Bank Loans

Utang Usaha 196.895.267.330 - Trade Payables

Biaya Yang Masih Harus Dibayar 57.946.536.091 - Accrued Expenses

Imbalan karyawan jangka pendek 8.182.674.474 - Short-term employee benefit

Jumlah 744.197.324.379 46.948.368.688 Total

Risiko Likuiditas (Lanjutan) Liquidity Risk (continued)

Kurang dari 1 tahun /

Less than 1 years

Lebih dari 1 tahun /

Over 1 year

31 DESEMBER 2018 DECEMBER 31. 2018

Pinjaman Bank 507.583.619.086 50.758.555.512 Short Term and Long-Term Loans

Utang Usaha 213.561.803.040 - Trade Payables

Biaya Yang Masih Harus Dibayar 18.687.002.390 - Accrued Expenses

Imbalan karyawan jangka pendek 13.869.415.632 - Short-term employee benefit

Jumlah 753.701.840.148 50.758.555.512 Total

Page 79: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

76

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)

Besarnya proporsi penjualan kepada Pemerintah yang biasanya

terjadi menjelang akhir tahun. sementara proses produksi harus

dilakukan sejak awal. menyebabkan terjadinya risiko temporer

kekurangan likuiditas.

High sales share to Government that is usually realized in the

very late month of the year. where as raw materials

procurement and production process must be carried out far

earlier. lead to risk of temporarily cash flow mismatch.

Guna mengatasi masalah ini. pada tahun 2018 Perseroan berupaya

mempertahankan komitmen pinjaman modal kerja kepada Bank

Mandiri. Bank BNI dan Exim Bank. Perseroan telah

menandatangani komitmen pinjaman modal kerja tersebut dengan

menjaminkan lebih dari 50% aset. Di masa yang akan datang.

Perseroan masih harus mendanai kebutuhan modal kerjanya

dengan fasilitas bank.

To overcome this problem. in 2018 the Company attempted to

maintain a working capital loan commitment to Bank Mandiri.

Bank BNI. and Exim Bank. The Company has signed a

commitment to working capital loans with guarantee of more

than 50% of assets. In the future. the Company still has to fund

their working capital needs with bank facilities.

Dengan pengelolaan rantai pasok yang lebih baik. Perseroan

berhasil meningkatkan efisiensi mengelola modal kerja sehingga

menekan biaya bunga.

By managing supply chain better than the last period. the

Company succeeded to improve its working capital effiency that

can decrease interest cost.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan suatu

instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga

pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenis yaitu: risiko mata uang

asing. risiko suku bunga dan risiko harga lainnya seperti risiko

perubahan harga komoditas.

Market risk is the risk that the fair value of future cash

flows of a financial instrument will fluctuate because of

changes in market prices. Market prices comprise three

types of risk: interest rate risk. foreign currency risk.

and other price risk. such as commodity price change

risk.

1. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing 1. Foreign Exchange Risk

Mata uang pelaporan adalah Rupiah. Kinerja keuangan

Perseroan dipengaruhi oleh fluktuasi dalam nilai tukar mata

uang Rupiah dan Dolar AS. Selain karena pinjaman. hal ini

dikarenakan Perseroan membeli alat-alat kesehatan dan

bahan baku dalam mata uang asing. antara lain Dolar AS.

Euro atau harga yang secara signifikan dipengaruhi oleh tolak

ukur perubahan harganya dalam mata uang asing (terutama

Dolar AS) seperti yang dikutip dari pasar internasional.

Perseroan akan menghadapi risiko mata uang asing jika

pendapatan dan pembelian Perseroan dalam mata uang asing

tidak seimbang dalam hal jumlah atau pemilihan waktu. Saat

ini. Perseroan tidak mengimplementasikan kebijakan formal

lindung nilai untuk laju pertukaran mata uang asing. Untuk

mengurangi risiko ini. Perseroan merencanakan pembelian

mata uang asing yang cukup untuk pembelian produk impor.

pemantauan mata uang asing yang intensif serta perencanaan

waktu pembelian yang tepat.

The reporting currency is Rupiah. The Company’s

financial performance is influenced by the fluctuation in

the exchange rate between Rupiah and US Dollar.

Besides loan. the Company also purchases medical

equipment and raw materials using foreign currencies.

such as US Dollar. Euro or which price is significantly

influenced by their benchmark price movements in

foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the

international markets. The Company has exposure to

foreign currency risk if the revenue and purchases of the

Company is denominated in foreign currency and are not

evenly matched in terms of quantity or timing. Currently.

the Company does not implement any formal hedging

policy for foreign exchange exposure. The Company

plans for the proper buying of foreign currencies for the

import purchase. intensive foreign currency monitoring.

and proper timing in purchasing to reduce the foreign

currency risk.

2. Risiko Harga 2. Price Risk

Sampai saat ini. ketergantungan industri farmasi Indonesia

pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena itu.

harga masih menjadi faktor yang sangat mempengaruhi

kelangsungan industri farmasi di Indonesia.

So far. domestic pharmaceutical industry is highly

dependent on imported raw materials. Therefore. price

remains the main factor significantly affecting

pharmaceutical industry in Indonesia.

Langkah antisipatif lainnya adalah mengupayakan kontrak

jangka panjang pembelian bahan baku tertentu yang

harganya sangat fluktuatif.

Indofarma overcomes the threat by making long-term

contracts that allow the Company to renegotiate the term

and price that have been agreed upon.

Page 80: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

77

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

a. Faktor Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Factors (Continued)

3. Risiko Tingkat Suku Bunga Arus Kas dan Nilai Wajar 3. Cash Flow and Fair Value Interest Risk

Risiko tingkat suku bunga Perseroan timbul dari pinjaman

jangka panjang dan pinjaman jangka pendek. Pinjaman

yang diterbitkan dengan tingkat bunga mengambang

mengekspos Perseroan terhadap risiko suku bunga arus kas.

Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap

mengekspos Perseroan terhadap risiko nilai wajar suku

bunga.Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan

hampir 60% pinjaman dalam instrumen dengan tingkat suku

bunga tetap. Pinjaman bank jangka pendek entitas anak

pada tingkat suku bunga mengambang didenominasikan

dalam Dolar AS. Risiko tingkat suku bungadari kas dan

piutang non-usaha tidak signifikan.

The Company’s interest rate risk arises from long-term

borrowings and short term bank loan. Borrowings issued at

floating rates expose the Company to cash flow interest rate

risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Company

to fair value interest rate risk. The Company’s policy isto

maintain approximately 60% of its borrowings in fixed-rate

instruments. The portion of subsidiary’sshort term loans at

floating rate were denominated in the US Dollar. The

interest rate risk from cash and non-trade receivables is not

significant.

Pada akhir periode pelaporan. saldo pinjaman dengan tingkat

suku bunga mengambang adalah sebagai berikut:

As at the end of the reporting period. the Subsidiary has the

following floating rate borrowings:

2018 2017

Pinjaman bank Jangka pendek –

PT Bank Negara Indonesia (Catatan 17) - -

Short term bank Loans – PT Bank Negara

Indonesia (Note 17)

Eksposur neto - - Net exposure

Perseroan menganalisis ekposur tingkat bunga secara

dinamis. Berbagai skenario disimulasikan dengan

mempertimbangkan berbagai pembiayaan kembali.

pembaharuan yang ada. serta alternatif pembiayaan dan

lindung nilai

The Company analyze its interest rate exposure on a

dynamic basis. Various scenarios are simulated taking into

consideration refinancing. renewal of existing position.

alternative financing and hedging.

b. Manajemen Risiko Permodalan b. Capital Risk Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk

memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk

mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

Perseroan tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal

tertentu.

The primary objective of the Company's capital management

is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to

support its business and maximize shareholder value. The

Company is not required to meet any capital requirements.

Perseroan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan

usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para

pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang

berkepentingan terhadap Perseroan dan untuk menjaga struktur

optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

The Company manages its capital to safeguard the Company’s

ability to continue as a going concern in order to maximize the

return to shareholders and benefits for other stakeholders. and

to maintain optimal capital structure to reduce the cost of

capital.

Struktur permodalan Perseroan terdiri dari ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik Perseroan (terdiri dari modal

saham. tambahan modal disetor. dan saldo laba) dan pinjaman

dan utang bersih (terdiri dari surat berharga yang diterbitkan.

utang bank dikurangi dengan saldo kas dan setara kas).

Perseroan ataupun entitas anak tidak diharuskan untuk

memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The capital structure of the Company consists of equity

attributable to owners of the Company (consists of share

capital. additional paid-in capital and retained earnings) and

net of loans and payables (consists of medium term notes.

loans payable to banks net off cash and cash equivalents).

Neither the Company nor the subsidiaries are subject to

externally imposed capital requirements.

Perseroan memonitor permodalan dengan menggunakan rasio

pengungkit (gearing ratio) yang merupakan total pinjaman

berdapak bunga dibagi dengan total ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan

Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari

Perseroan terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses

terhadap pendanaan pada biaya yang rasional.

The Company monitors capital using a gearing ratio. which is

net debt divided by total equity attributable to equity holders

of the parent entity. The Company’s policy is to maintain its

gearing ratio within the range of gearing ratio of the leading

companies in Indonesia in order to secure access to finance

at a reasonable cost.

Page 81: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

78

41. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen Risiko Permodalan (lanjutan) b. Capital Risk Management (continued)

31 Maret 2019 31 Desember 2018

Pinjaman Bank 481.172.846.484 507.583.619.086 Short term bank loan Bagian utang bank jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun - - Current portion of medium Bank Loan

Surat Berharga Yang Diterbitkan - - Medium Term Note

Pinjaman bank jangka panjang 46.948.368.688 50.758.555.512 Long term bank loans

Total pinjaman yang berdapat bunga 528.121.215.172 558.342.174.598 Total Bearing loans

Total ekuitas yang dapat diatribusikan Total equity attributable to equity holders

of

kepada pemilik entitas induk 474.874.002.162 496.646.859.858 parent entity

Rasio Pengungkit 111% 112% Gearing ratio

Risiko Perekonomian Economic Risk

Kinerja bisnis Indofarma. terutama dipasar reguler. secara

langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan

demikian. penurunan PDB dan inflasi memberikan dampak

negatif terhadap kinerja pasar non-institusi (Pemerintah)

ini. Sementara itu. di sektor pasar institusi. kinerja

Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja Pemerintah di

bidang kesehatan.

Indofarma’s business performance. particularly in regular

market is directly dependent on consumers’ purchasing

power. Decline on GDP and high inflation rate are

negatively affecting the Company’s performance in this

non-(Government) institution market. Meanwhile. in the

institution market. the Company’s performance is

dependent upon the Government expenditure on medicals.

Guna memitigasi risiko ini. Indofarma terus melakukan

upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler yang

menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan dengan

pertumbuhan yang lebih stabil.

To minimize the risk. Indofarma makes continuous efforts

to increase sales in regular market that offers both more

continuous demands and stable growth.

Harga Obat Generik Berlogo (OGB) di Indonesia

dikendalikan oleh Pemerintah dengan cara menetapkan

Harga Neto Apotik (HNA. harga di tingkat apotik) yang

berlaku untuk seluruh produsen OGB. Untuk memitigasi

risiko ini. Indofarma terus berupaya menyeimbangkan

portofolio penjualan produknya dengan. antara lain

meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Nama Dagang

(OND). termasuk obat-obat non-resep dokter (OTC).

Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is

controlled by the Government by fixing the net price in the

pharmacies’ level (Harga Netto Apotik. HNA) and

imposing the price to all OGB Producers. To minimize this

risk. Indofarma keeps balancing its sales portfolio such as

launching owned-brand products (ONDs) including non –

prescription drugs (Over the Counter).

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS

A. Perseroan memperoleh Kredit Investasi - II dari Bank Mandiri

sesuai surat No.WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 tanggal 19 Juni

2017 dengan limit KI - II (Tranche B) senilai Rp44.463.418.200;

Jadwal penarikan s/d 31 Desember 2015. dengan suku bunga

10.50% pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan

31 Desember 2023. kredit Investasi tersebut digunakan untuk

renovasi dan pembangunan fasilitas pilot plan serta pembangunan

fasilitas produksi FDC (Fixed Dose Combination).

A. The Company obtained investment credit facility - II from Bank

Mandiri No. WBG.CB1/SPPK/SPD.007/2017 letter dated June

19. 2017 with KI - II ( Tranche B) limit amounted to

Rp44.463.418.200; schedule of disbursement was until

December 31. 2015 with 10.50% interest per annum with

installment schedule until December 31. 2023. Investment credits

facility are used for renovation and construction of pilot plan

facilities. and construction of FDC production facilities.

B. Pada tanggal 20 Maret 2015, Perseroan menerbitkan Surat Utang

Jangka Menengah ("MTN") dengan nilai nominal sebesar

Rp45.000.000.000 (empat puluh lima milyar rupiah) dengan

tingkat 11.5% pertahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak

diterbitkan atau 19 Maret 2018.

B. On March 20. 2015, Parent Entity issued Medium Term Notes

("MTN") which have a face value of Rp45.000.000.000 (forty five

billion rupiah) with 11.5% interest per annum with installment

payment schedule for 3 years after release or March 19. 2018.

C. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Indonesia Exim

Bank berdasarkan akta perjanjian kredit No. 04 tanggal 10

Desember 2015 dengan tingkat suku bunga 9.25% yang telah

diperpanjang dengan surat perpanjangan no. PBD/SP3/55/2018

dan jatuh tempo tanggal 7 Desember 2019.

C. The Company obtained a working capital loan based on Letter

from Indonesia Exim Bank No. 04 dated December 10.2015 after

several amendments.The loan has an interest rate at 9.25%. which

has been extended with extension letter no. PBD/SP3/66/2019 and

matures on December 7, 2019.

Page 82: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

79

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

D. Entitas anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat

R/C terbatas dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum

Rp95.000.000.000 (sembilan puluh lima milyar

rupiah).berdasarkan surat No: BIN/3.1/180/R tanggal

31 Oktober 2018 dengan tarif bunga 9.50% per annum sampai

dengan tanggal 30 Juli 2018 dan akan direviu triwulanan.

D. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the R/C

limited from PT BNI with a maximum ceiling value of

Rp95.000.000.000 (ninety five billion rupiah). based on the letter

No: BIN/3.1/ 180/R dated October 31. 2018 with interest rates at

9.50% per annum and matures on July 30. 2018 and will be

reviewed quarterly.

E. Entitas Anak memperoleh fasilitas KMK Revolving yang bersifat

Non R/C dari PT BNI dengan nilai plafon maksimum

Rp55.000.000.000 (lima puluh lima milyar rupiah). berdasarkan

surat No:BIN/3.1/180/R tanggal 2 Agustus 2019 dengan tarif

9.50% per annum dengan tanggal 30 Juli 2019 dan akan direviu

triwulanan.

E. The Subsidiary obtained a Revolving Credit facility that is the non

R/C from PT BNI with a maximum ceiling value

Rp55.000.000.000 (fifty five billion rupiah). based on the letter

No: BIN/3.1/0184/R dated August 2, 2010with interest rates at

9.50% per annum and matures on July 30. 2019 and will be

reviewed quarterly.

F. Perseroan melakukan perjanjian kerjasama dengan

PT. Hikmat Hanifi tanggal 7 April 2016 untuk pelaksanaan

kegiatan jual beli produk dengan jangka waktu perjanjian selama

3 tahun atau sampai dengan 7 April 2019.

F. The Company has a agreement. with PT. Hikmat Hanifi dated

April 7. 2016 for the implementation of activities sales and

purchases with agreement and shall be valid for 3 years.

commencing from the signing by the parties or until April 7. 2019.

G. PT Indofarma Global Medika (IGM) - Entitas anak

memperolehfasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

perjanjian kredit tersebut terakhir diubah dengan perjanjian No.

WBG.CB1/SPPK/SPD.008/2017 tanggal

15 Juni 2017. yang berakhir tanggal 21 Juni 2018 dengan rincian

fasilitas kredit sebagai berikut:

G. The Subsidiary of PT IGM obtained a credit facilities

transactional working capital with Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Based on the loan agreement with PT Bank Mandiri No.

WBG.CB1/SPPK.005/2016 dated June 15. 2017. the loan

agreement will mature on June 21. 2018. The detail of credit

facilities are as follows:

- Kredit Modal Kerja rekening koran sebesar

Rp30.000.000.000.

- Working Capital current account amounting to

Rp30.000.000.000.

- Kredit Modal Kerja non rekening koran sebesar

Rp20.000.000.000.

- Working Capital non current account amounting to

Rp120.000.000.000.

- Kredit NCL untuk penerbitan bank garansi sebesar

Rp75.000.000.000.

- NCL credit for the issuance of a bank guarantee of

Rp75.000.000.000.

- Kredit NCL untuk LC Impor/SKBDN sebesar

USD 1.500.000.

- NCL Credit for LC Import / SKBDN of USD 1.500.000.

H. Perjanjian Pembuatan Pabrik Infus H. Infusion Factory Agreement

PT Indofarma (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Baruna

Energi Lestari dan Sungwun Pharmacopia Co. LTD melakukan

investasi pada pembangunan dan pengoperasian pabrik LVP di

Indonesia Timur ("Pabrik LVP") serta penjualan dan distribusi

dari hasil produksi PabrikLVP dengan wilayah penjualan

Indonesia bagian Timur. Dengan Perjanjian Perseroan Patungan

tertanggal 19 Desember 2017. Nilai investasi Perseroan

patungan untuk pendirian dan pengoperasian pabrik senilai

Rp180.770.000.000.

PT Indofarma (Persero) Tbk in cooperation with PT Baruna

Energi Lestari and Sungwun Pharmacopia Co. LTD invests in

the construction and operation of the LVP plant in Eastern

Indonesia ("LVP Plant") as well as the sales and distribution of

Factory LVP's production with Eastern Indonesia's territory. The

Joint Venture Agreement was on December 19. 2017. The

investment value of the joint venture for the establishment and

operation of the plant is valued at Rp180.770.000.000.

I. Perseroan memperoleh Kredit Investasi I dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk sesuai surat No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014

tanggal 16 Juni 2014 dengan limit KI I senilai Rp13.860.000.000;

Jadwal penarikan s/d 30 Juni 2015 dengan suku bunga 10.50%

pertahun dengan Jangka waktu angsuran sampai dengan 31

Desember 2018. Kredit Investasi tersebut digunakan untuk

renovasi produksi herbal produksi steril.

I. The Company obtained investment credit I from PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk No.CBG.CB2/D02.SPPK.005/2014

letter dated June 16. 2014 with first disbursement amounted to

Rp13.860.000.000 and schedule of disbursement is until June

30. 2015. The interest rate is 10.50% per annum with

installment payment schedule until December 31, 2018. The

investment credits are used for renovation of production

facilities of herbal sterile.

Page 83: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

80

42. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan) 42. SIGNIFICANT COMMITMENTS (Continued)

J. Perseroan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dan

perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan

dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri

No. CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 tanggal 5 Juni 2018 dengan

tingkat suku bunga 9% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2019.

J. The Company obtained a working capital loan based on Letter

from Bank Mandiri No.CBG.LC1/SPPK/SPD.006/2018 dated

June 15, 2017 after several amandements of loan agreement with

interest rate at 9% and matures on June 21, 2019.

Fasilitas yang diperoleh Perseroan antara lain: The loan facilities obtained by the Company are as follows :

- Plafon pinjaman sebesar Rp150.000.000.000; - The credit limit was amounted to Rp150.000.000.000;

- Fasilitas Foreign Exchange Line USD5.000.000; - Foreign Exchange Line Facility amounting to

USD5.000.000;

- Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar

USD1.000.000; dan

- Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounting to

USD1.000.000; and

- Bank garansi khusus untuk jaminan pembayaran kepada

supplier Rp2.500.000.000.

- Bank Guarantee amounted Rp2.500.000.000.

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

A. Kajian Bisnis Investasi Penyertaan Modal Entitas anak (PT

IGM) di PT Indo Genesis Medika dalam Pengelolaan Operasional

Kerjasama Operasi Rumah Sakit.

A. Study of Investment Business in Subsidiary Equity Participation

(PT IGM) at PT Indo Genesis Medika in Operational

Management of Hospital Operations Cooperation

PT Indo Genesis Medika merupakan Perseroan yang bergerak

dibidang penyediaan Alat-alat Laboratorium pusat dan

Laboratorium Information System (LIS), serta reagen di

Departemen Patologi Klinik dan pembayaran dari Rumah sakit

langsung kepada PT Indo Genesis Medika, yang berdiri pada

tanggal 22 Mei 2018 berdasarkan akta No.3 tanggal 22 Mei 2018

dari Notaris Betrand April Hasibuan, S.H., M.K.

PT Indo Genesis Medika is a company engaged in the provision

of central Laboratory Equipment and Information System

Laboratory (LIS), as well as reagents in the Clinical Pathology

Department and payments from the Hospital directly to PT Indo

Genesis Medika, which was established on May 22, 2018 based

on the deed No.3 dated 22 May 2018 from Notary Betrand April

Hasibuan, SH, MK.

Dalam proses penyertaan modal, analisa legal yang dijadikan

rujukan adalah sebagai berikut:

In the process of capital participation, the legal analysis used as

a reference is as follows:

a. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan

Usaha Milik Negara (”UU BUMN”)

a. UU No. 19 of 2003 concerning State-Owned

Enterprises ("UU BUMN")

b. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas (“UUPT”)

b. UU No. 40 of 2007 concerning Corporate Law

(UUPT”)

c. Peraturan Menteri Negara dan Badan Usaha Milik

Negara Nomor Per-03/MBU/08/2017 tentang Tata Cara

Pedoman Kerjasama Badan Usaha Milik Negara

c. Regulation of the Ministry of State and State Owned

Enterprises Number Per-03 / MBU / 08/2017

concerning Procedures for Guidelines for Cooperation

of State-Owned Enterprises

d. Anggaran Dasar Entitas anak (PT IGM) d. Subsidiary budget

e. Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal Dan

Lembaga Keuangan Nomor : Kep-614/BI/2011 Tentang

Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha

Utama dan lampiran Peraturan Nomor IX.E.2 :

Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha

Utama (“Peraturan Nomor IX.E.2”)

e. Decision of the Chairman of the Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency Number: Kep-

614 / BI / 2011 concerning Material Transactions and

Changes in Major Business Activities and attachments

to Rule Number IX.E.2: Material Transactions and

Changes in Main Business Activities ("Rule Number

IX.E .2 ")

Page 84: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

81

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31

/Pojk.04/2015 Tentang Keterbukaan Atas Infromasi

Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan

Publik (“POJK Keterbukaan Informasi”)..

f. Financial Authority Regulation Number 31 /

Pojk.04/2015 concerning Openness of Information or

Material Facts by Issuers or Public Companies ("POJK

Information Disclosure")

Kebijakan dan Komitmen Pemerintah untuk pencapaian

Universal Health Coverage JKN pada tahun 2019 pada

giliranya, lembaga-lembaga pelayanan kesehatan akan

meningkatkan kualitas dan akses terhadap pelayanan

kesehatan. Meningkatkan jumlah kunjungan ke lembaga

pelayanan kesehatan dan konsumsi produk dan jasa pelayanan

kesehatan atas dasar hal tersebut maka Etitas anak (PT IGM)

melakukan aksi korporasi dalam bentuk Penyertaan Modal di

PT Indo Genesis Medika. dimana hal ini berdasarkan kepada:

The Government's Policy and Commitment to achieving JKN

Universal Health Coverage by 2019, in turn, health service

institutions will improve the quality and access to health services.

Increasing the number of visits to health care institutions and

consumption of products and health services on this basis, the

Subsidiary (PT IGM) took corporate action in the form of Equity

Participation in PT Indo Genesis Medika. where this is based on:

a. Indonesia memiliki lebih dari 2.183 Rumah Sakit (th

2017), sekitar 9.876 Puskesmas dan 300 Rumah Sakit

Bersalin dan Klinik yang jumlahnya tiap tahun

bertambah 3% (RS swasta) dan sekitar 1% (RS

Pemerintah)

a. Indonesia has more than 2,183 hospitals (in 2017),

around 9,876 health centers and 300 maternity

hospitals and clinics which increase every year by 3%

(private hospitals) and around 1% (government

hospitals)

b. Kerjasama dalam menjalankan bisnis semakin terbuka

dengan beraliansi dengan pelaku bisnis di negara

anggota ASEAN lainnya

-

b. Collaboration in conducting business is increasingly

open by alliances with business people in other ASEAN

member countries

c. Mencermati dan menganalisa terhadap peluang dan

tantangan bisnis industri kesehatan di masa mendatang

maka dipandang perlu perusahaan melakukan

pemisahan unit usaha melalui SBU (Strategy Bussiness

Unit) agar lebih fokus, efisien dan efektif dalam

mengelola peluang dan tantangan guna mendukung

keberlanjutan pertumbuhan bisnis perusahaan baik anak

dan induk

c. Analyzing the opportunities and challenges of the health

industry business in the future, it is deemed necessary

for companies to separate business units through the

SBU (Strategy Business Unit) to be more focused,

efficient and effective in managing opportunities and

challenges to support the sustainable growth of both

subsidiary and parent company.

d. Atas jawaban tantangan tersebut, Entitas anak (PT

IGM) melaksanakan Penyertaan Modal di PT Indo

Genesis Medika, sehingga PT Indo Genesis Medika

sebagai anak usaha di Bidang KSO dan dapat lebih

fokus dalam menangani dan menyelesaikan

permasalahan KSO

d. In response to the challenge, the Subsidiary (PT IGM)

carried out Equity Participation at PT Indo Genesis

Medika, so that PT Indo Genesis Medika was a subsidiary

in the KSO and could focus more on handling and

resolving KSO problems.

e. Pengalihan Operasional kerjasama laboratorium di 12

Rumah sakit akan di tangani langsung kepada PT Indo

Genesis Medika, dimana fungsi PT Indo Genesis

Medika menyediakan Alat-alat Laboratorium pusat dan

Laboratorium Information System (LIS), serta reagen di

Departemen Patologi Klinik dan pembayaran dari

Rumah sakit langsung kepada PT Indo Genesis Medika

dan tanpa mengurangi hak dan kewajiban posisi Entitas

anak (IGM) sesuai kontrak awal dengan 12 Rumah

Sakit, sehingga fungsi PT Indo Genesis Medika sebagai

operator Operasional Laboratorium Klinik Patologi di

Departemen Patologi Klinik di 12 Rumah Sakit.

e. Operational transfer of laboratory collaboration in 12

hospitals will be handled directly to PT Indo Genesis

Medika, where the function of PT Indo Genesis Medika

provides Central Laboratory Equipment and Laboratory

Information System (LIS), as well as reagents in the

Clinical Pathology Department and direct hospital

payments to PT Indo Genesis Medika and without

reducing the rights and obligations of the Company's

position in accordance with the initial contract with 12

hospitals, so that the functions of PT Indo Genesis

Medika as the Operational Operators of the Pathology

Clinic in the Clinical Pathology Department in 12

Hospital

Page 85: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

82

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

f. Entitas anak (PT IGM) akan lebih siap di bidang KSO

dengan peningkatan kompetensi baik dari sisi pelayanan

maupun penyediaan reagen kedepannya serta integrasi

operasional secara menyeluruh dan fokus dan lebih baik

dalam pelaksanaan

f. (PT IGM) will be better prepared in the KSO field by

increasing competency both in terms of service and

provision of future reagents as well as comprehensive

and focused operational integration and better

implementation

- penggabungan laboratorium klinik terintegrasi

secara prinsip merupakan penggabungan proses pra-

analitik dan post analitik yang dilakukan secara

modern dan terpadu

- the incorporation of integrated clinical laboratories

in principle is a combination of pre-analytic and post

analytical processes that are carried out in a modern

and integrated manner.

- Sampel dari unit pelayanan (rawat inap dan jalan)

dikirim menggunakan teknologi Pneumatic Tube

System (PTS)

- Samples from service units (inpatient and road) are

sent using Pneumatic Tube System (PTS) technology

- Seluruh hasil pemeriksaan di unit-unit akan

terintegrasi dengan laboratorium utama dengan

mengunakan Laboratorium Information System

(LIS). Sample Management System dilakukan

secara sistematis oleh Laboratorium Information

System (LIS)

- All inspection results in the units will be integrated

with the main laboratory using the Information

System Laboratory (LIS). The Sample Management

System is carried out systematically by the

Information System Laboratory (LIS)

- Integrasi pemeriksaan Kimia Klinik dan Imunologi

akan diproses oleh instrumen Kimia Klinik dan

demikian juga dengan pemeriksaan Imunologi dan

Hematologi serta pemeriksaan Koagulasi

- Integration of Clinical Chemistry and Immunology

examination will be processed by Clinical Chemistry

instruments and so is Immunology and Hematology

examination and Coagulation examination

- Pemeriksaan Kimia Klinik dan Imunologi.

Pemeriksaan Hematologi mulai dari pemeriksaan

darah lengkap dan pemeriksaan koagulasi.

Pemeriksaan Urinalisa mulai dari urin kimia dan

pemeriksaan urin sediman. Integrasi pemeriksaan

Urinalisa dengan menggunakan Instrumen Urine

Analyzer.

- Examination of Clinical Chemistry and Immunology.

Hematology examination starts from complete blood

examination and coagulation examination.

Urinalysis begins with chemical urine and urine

examination. Integration of the Urinalisa

examination using the Urine Analyzer Instrument.

g. Nilai Penyertaan Modal Entitas anak, (PT IGM) sesuai

dengan dasar Nilai Aset bersih bisnis KSO di bulan Juni

2018 sebesar Rp 57.600.000.000 yang terdiri dari :

g. Equity Participation Value of subsidiaries (PT IGM), in

accordance with the basis of the Net Asset Value of the

KSO business in June 2018 is amounting to Rp

57,600,000,000 consisting of:

Aset

30 Juni 2018 / June

30, 2018

Assets

Piutang Usaha 32.425.148.770

Account Receivables

Persediaan 10.563.751.359

Inventory

Aset Tak Berwujud 43.935.700.316

Intangible Assets

Utang Usaha (29.348.467.286)

Account Payble

Jumlah 57.576.133.159

Total

Dibulatkan 57.600.000.000

Rounded off

h. Nilai Penyertaan Modal Entitas anak (PT IGM) di PT

Indo Genesis Medika setara Rp57.600.000.000 setara

576.000 lembar saham dengan harga saham dasar

sebesar 100.000.

h. The Subsidiary's (PT IGM) Equity Participation Value at

PT Indo Genesis Medika is equivalent to

Rp.57,600,000,000 equivalent to 576,000 shares with a

basic share price of 100,000.

Pada tanggal 30 November 2018 sesuai dengan Akta No. 7 dari

notaris Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn tentang

pemasukan dalam perusahaan dimana Entitas anak (PT IGM)

mengalihkan aset bersih kerjasama Operasi (KSO) Patologi

Laboratorium di 12 (dua belas) Rumah sakit, sebesar Rp.

57.600.000.000 (Lima puluh tujuh milyar enam ratus juta

rupiah) dengan mendapatkan kepemilikan sebesar 98,29%

(Sembilan puluh delapan koma dua puluh sembila persen) di PT

Indo Genesis Medika dengan cara inbreng. Nilai aset bersih

yang dialihkan berdasarkan pada angka 30 Juni 2018.

On November 30, 2018 in accordance with Deed No. 7 from

notary Wahdini Syafrina S.Tala, S.H., M.Kn regarding income in

companies where the Company transferred the Joint Pathology

(KSO) Laboratory Pathology net assets to 12 (twelve) hospitals,

amounting to Rp. 57,600,000,000 (Fifty seven billion six hundred

million rupiahs) by obtaining ownership of 98.29% (Ninety eight

point twenty percent) in PT Indo Genesis Medika in an inbreng

manner. The net asset value transferred is based on June 30,

2018

Page 86: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

83

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

B. Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham Entitas anak di PT

Indo Genesis Medika

B. Business of Divesting the Transfer of Company Shares in PT

Indo Genesis Medika

Berdasarkan Kondisi Keuangan (cash flow) dan Laporan

Keuangan kwartal ke-3 bulan September tahun 2018 Posisi PT

Indofarma (Persero) Tbk dan Entitas anak (PT IGM)

mengalami kerugian dan minus cash flow, hal ini menjadi

salah satu dasar dilaksanakannya Divestasi saham Entitas anak

di PT Indo Genesis Medika

Based on the cash flow and financial statements of the third

quarter of September 2018 the position of PT Indofarma

(Persero) Tbk and the Company suffered losses and minus cash

flow, this became one of the bases for the divestment of shares of

Subsidiaries in PT Indo Genesis Medika

Opsi solusi Divestasi saham menjadi salah satu opsi dalam

antisipasi kerugian Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun

buku 2018 dan antisipasi posisi minus cash flow tahun 2018,

mengacu kepada Posisi kerugian s/d kwartal ke-3 bulan

September 2018:

Stock divestment is one of the options in anticipating losses in the

Consolidated Financial Statements for 2018 and anticipating the

position of negative cash flows in 2018, referring to the reported

of losses up to the third quarter of September 2018

a. Laporan Keuangan Konsolidasi Quarter-3 September

2018, mengalami kerugian sebesar Rp35.095.000.000.

a. Consolidated Financial Statements Quarter-3

September 2018, suffered a loss of Rp35,095,000,000.

b. Laporan Keuangan Entitas anak (PT IGM) kwartal ke-3

September 2018, mengalami kerugian sebesar

Rp28.765.000.000,-

b. The Company's financial statements for the third

quarter of September 2018 suffered a loss of

Rp.28,765,000,000

c. Posisi Entitas anak (PT IGM) kwartal ke-3 September

2018, mengalami kerugian sebesar mengalami kerugian

sebesar Rp6.196.000.000,-

c. The position of the Subsidiary (PT IGM) in the 3rd

quarter of September 2018, suffered a loss of

Rp.6,196,000,000

d. Minus Arus Kas Aktivitas Operasional, Laporan

Keuangan Konsolidasian kwartal ke-3 September 2018

sebesar Rp46.299.581.817,-

d. Negative of Cash Flows in Operational Activities,

Consolidated Financial Statements of September 3,

2018 amounting to Rp.46,299,581,817,

e. Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas

kwartal ke-3 September 2018 Minus sebesar

Rp152.069.197.457.-

e. Net Cash and Cash Equivalents in the 3rd quarter of

2018 Reported negative amount of Rp152,069,197,457

Petimbangan Pengalihan Saham antara lain: Share Transfer Considerations:

a. Salah satu pertimbangan divestasi saham sebesar 90% di

PT Indo Genesis Medika disebabkan kondisi keuangan

konsolidasian Entitas anak (PT IGM) secara keuangan

tidak memungkinkan untuk membiayai operasional

bisnis KSO akan kebutuhan permintaan reagen di 12

Rumah Sakit, dan dibutuhkan liquid financial funding

dalam membiayai Capital Expenditure (CAPEX) dan

Operational Expenditure (OPEX) Bisnis KSO.

a. One consideration of the 90% share divestment at PT

Indo Genesis Medika was due to the financial condition

of the consolidated Subsidiary (PT IGM) which was not

possible to finance the operations of the KSO business

for reagent demand in 12 hospitals, and required liquid

financial funding in financing Capital Expenditure

(CAPEX) and the Operational Expenditure (OPEX) of

the KSO Business.

b. Posisi entitas anak (PT IGM) sebagai pemegang saham

mayoritas 90% maka secara otomatis kebijakan CAPEX

dan OPEX ada di Entitas anak (PT IGM) sesuai dengan

dasar UUPT, berikut dasar kebutuhan CAPEX dan

OPEX yang di butuhkan dalam operasional bisnis KSO

yang tidak memungkinkan di tangani oleh Entitas anak,

diantaranya:

b. The position of the subsidiary entity (PT IGM) as a

majority shareholder is 90%, automatically the CAPEX

and OPEX policies are in the Subsidiary (PT IGM) in

accordance with the UUPT basis, along with the basic

CAPEX and OPEX requirements needed in the KSO

business operations that are not possible in handle by

subsidiaries, including

- CAPEX dibutuhkan untuk Investasi Instalasi

Patologi, Investasi pembangunan ruangan, dan

Sistem Informasi Rumah Sakit, laboratory

Information system (LIS), Teknologi Pneumatic

Tube System (PTS)

- CAPEX is needed for Pathology Installation

Investment, room construction investment, and

Hospital Information System, laboratory

Information system (LIS), Pneumatic Tube System

Technology (PTS)

Page 87: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

84

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

B. Kajian Bisnis Divestasi Pengalihan Saham Entitas anak (PT

IGM) di PT Indo Genesis Medika (lanjutan)

B. Business of Divesting the Transfer of Company Shares in PT

Indo Genesis Medika (continued)

- OPEX dibutuhkan untuk Pembelian Reagen dan

Operasional Penyediaan Reagen yang tinggi sesuai

kebutuhan 12 Rumah Sakit dan, Operasional dalam

pengelolaan KSO terutama di sisi Pelayanan di

Rumah Sakit.

- OPEX is needed for Purchasing Reagents and

Operations Provision of high Reagents according

to the needs of 12 Hospitals and, Operations in

managing KSO, especially on the side of Hospital

Services.

- Sesuai dengan Implementasi Sistem enterprise

resources planning – SAP (ERP) di Perseroan dan

Entitas anak, tidak dapat terintegrasi dengan sistem

manajemen KSO dan Sistem Rumah Sakit LIS dan

PTS, sehingga secara integrasi pengelolaan KSO di

PT Indo Genesis Medika sebagai anak Usaha Entitas

anak (PT IGM) akan sulit terintegrasi dan

terkonsolidasi secara sistem informasi manajemen

di Perseroan.

- In accordance with the implementation of the

Enterprise Resources Planning SAP (ERP) system

in the Company and Subsidiaries, it cannot be

integrated with the KSO management system, the

LIS and PTS Hospital System, so that the integrated

management of the KSO at PT Indo Genesis

Medika will be difficult to integrate and

consolidated management information systems in

the Company

c. Dengan dilaksanakannya Divestasi Saham Entitas anak

(PT IGM) di Indo Genesis Medika kepada CBH/KPN

sebesar 88% atau setara 517,400 lembar saham dengan

nilai Rp99.000.000.000,- berdasarkan Akta Jual Beli

Saham no. 7 tanggal 27 Desember 2018 dari notaris

Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn maka Entitas anak

akan memperoleh keuntungan dalam hal capital gain atas

selisih nilai divestasi dan nilai penempatan modal.

c. By the implementation of Subsidiary Share Divestment

(PT IGM) at Indo Genesis Medika to the CBH / KPN of

88% or the equivalent of 517,400 shares with a value of

Rp99,000,000,000, - based on the Share Buy and Sell

Deed no. 7 dated 27 December 2018 from notary

Wahdini Syafrina S. Tala, S.H., M.Kn, the Subsidiary

will benefit in terms of capital gains on the difference in

divestment value and capital placement value

d. Salah satu dasar divestasi Entitas anak (PT IGM) di PT

Indo Genesis Medika, berdasarkan kepada fundamental

sistem manajemen dengan diImplementasikan nya

Sistem ERP-SAP otomatis secara core business

perencanaan Bisnis Entitas anak saat ini akan lebih fokus

kepada Bisnis Distribusi dan Perdagangan, sesuai dengan

module ERP-SAP module sales and distribution.

d. One of the basic reason of divestments of the Subsidiary

(PT IGM) at PT Indo Genesis Medika, is based on the

management system fundamentals with the

implementation of the automated ERP-SAP System in

core business planning. The current subsidiary will

focus more on the Distribution and Trade Business,

according to the module ERP-SAP sales and

distribution module.

Sehingga menurut analisa Entitas anak (PT IGM) salah satu

langkah pemecahan masalah adalah dengan melepas Divestasi

saham Entitas anak di Indo Genesis Medika kepada Potensial

Investor (CBH/KPN) secara mayoritas, namun Entitas anak

masih memiliki kepemilikan saham sebanyak 58.600 lembar

saham atau sebesar 10% dari modal disetor yaitu senilai

Rp5.860.000.000.

According to the analysis of the Subsidiary (PT IGM), one of the

steps to solving the problem is to release the Divestment of

Subsidiary shares in Indo Genesis Medika to the Potential

Investor (CBH / KPN),who in turn will become the majority

shareholder but PT IGM will still has 58,600 shares or 10 % of

paid-in capital, which is valued at Rp.5,860,000,000.

Sesuai dengan Akta No. 7 dari notaris Wahdini Syafrina S.Tala,

S.H., M.Kn, Entitas anak (PT IGM) melakukan penjualan saham

yang ada pada PT Indo Genesis Medika sebanyak setara 517.400

(lima ratus tujuh belas ribu empat ratus) lembar saham dengan

nilai buku Rp51.740.000.000 (lima puluh satu milyar tujuh ratus

empat puluh juta rupiah) atau setara dengan 88,29% (delapan

puluh delapan koma dua puluh Sembilan persen) kepemilikan

dengan nilai jual sebesar Rp99.000.000.000 (sembilan puluh

sembilan) milyar Rupiah kepada PT Kreasi Putra Nusantara. Sisa

kepemilikan saham saat ini Entitas anak (PT IGM) pada PT Indo

Genesis Medika tersisa sebanyak 58.600 (lima puluh delapan

enam ratus) lembar saham atau sebesar Rp5.860.000.0000 (lima

milyar delapan ratus enam puluh juta) atau setara dengan 10%

(sepuluh persen) kepemilikan.

In accordance with Deed No. 7 from notary Wahdini Syafrina S.Tala,

SH, M.Kn, the Company sold shares in PT Indo Genesis Medika as

much as 517,400 (five hundred seventeen thousand four hundred)

shares with a book value of Rp51,740,000,000 (five twenty one billion

seven hundred and forty million rupiahs or equivalent to 88.29%

(eighty eight point twenty nine percent) of ownership with a selling

value of Rp. 99,000,000,000 (ninety nine) billion Rupiah to PT Kreasi

Putra Nusantara. The remaining current shareholding of the

company in PT Indo Genesis Medika is left as much as 58,600 (fifty

eight six hundred) shares or in the amount of Rp5,860,000,0000 (five

billion eight hundred and sixty million) or equivalent to 10% (ten

percent) of ownership.

Transaksi tersebut mengakibatkan keuntungan, pengakuan atas

keuntungan diakui pada akun pendapatan lain-lain sebagaimana

tercatat pada laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain

sebesar Rp47.260.000.000 (empat puluh juta milyar dua ratus

enam puluh juta rupiah).

The transaction results in a profit, the recognition of profit is

recognized in other income accounts as recorded in the profit and

loss statement and other comprehensive income of Rp.47,260,000,000

(forty million billion two hundred and sixty million rupiahs).

Page 88: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

85

43. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) 43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES(Continued)

PT IGM (entitas anak) telah menerima uang muka sebesar

Rp14.564.450.240 sementara nilai sisa sebesar Rp84.435.549.760

diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai

piutang lain-lain dari PT Kreasi Putra Nusantara mewakili 93%

dari total piutang lain-lain atau 6% dari total aset konsolidasian

PT Indofarma (Persero) Tbk. PT IGM (entitas anak) tidak

membuat cadangan kerugian penurunan nilai pada piutang

tersebut dikarenakan keyakinan terealisasi penuh. Entitas anak

(PT IGM) telah menerima konfirmasi dan surat pernyataan dari

PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk pembayaran

seluruhnya pada bulan Juni 2019.

PT IGM (subsidiary) has received an advance of

Rp14,564,450,240 while the remaining value of

Rp84,435,549,760 is recognized in the consolidated statement

of financial position as other receivables from PT Kreasi Putra

Nusantara representing 93% of the total other receivables or

6% of the total consolidated assets of PT Indofarma (Persero)

Tbk. PT IGM (subsidiary) does not back up impairment losses

on these receivables due to full realization of confidence. PT

IGM (subsidiary) has received a confirmation and statement

from PT Kreasi Putra Nusantara for the commitment for full

payment in June 2019.

C. Hutang Entitas anak (PT IGM) kepada PT. Kreasi Putra Nusantara

yang digunakan untuk pembayaran utang usaha ke supplier-

supplier Kerjasama Operasi per tanggal 14 Februari 2019 sebesar

Rp26.264.450.240.

C. Subsidiary Debts to PT. Kreasi Putra Nusantara which is used

for payment of business debt to suppliers of Cooperation

Operations as at February 14, 2019 in the amount of

Rp.26,264,450,240.

D. Entitas anak (PT IGM) telah menerima konfirmasi dan surat

pernyataan dari PT Kreasi Putra Nusantara atas komitmen untuk

pembayaran seluruhnya pada bulan Juni 2019. Pada tanggal 31

Desember 2018, entitas anak hanya memperoleh persetujuan dua

(2) dari dua belas (12) rumah sakit. Persetujuan yang lain masih

dalam proses sampai tanggal pelaporan ini. Opini kami tidak

dimodifikasi sehubungan dengan hal tersebut.

D. PT IGM (subsidiary) has received and obtained a letter from PT

Kreasi Putra Nusantara commiting to fully pay this receivable on

June 2019. As at December 31, 2018, the PT IGM has obtained

approval of only two (2) out of (12) twelve hospitals on the

transfer using inbreng method spin off. Other approvals from 10

hospitals are still in process as of the date of this report.

44. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 44. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca per 31 December

2018 dan 2017.

There is no subsequent events noted as at December 31. 2018 and

2017.

45. STANDAR AKUNTANSI BARU 45. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Standar baru. revisi. dan interprestasi yang telah diterbitkan.

namun berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berkut:

New standards. amendments and interpretations issued but not yet

effective for the financial year beginning 1 January 2018 are as

follows:

- ISAK No 33 “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan Dimuka” - ISFAS No. 33 “Foreign Currency Transactions and Advance

Consideration”

- ISAK No. 34 “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”

- ISFAS No. 34 “Uncertaintly over Income Tax Treatments”

- Amandemen terhadap PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis” - Amendment to SFAS No. 22 “Business Combination”

- Amandemen terhadap PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”

- Amandemen terhadap PSAK No. 26 “Biaya Pinjaman”

- Amandemen terhadap PSAK No. 46 “Pajak Penghasilan”

- Amandemen terhadap PSAK No. 66 “Pengendalian

Bersama”

- PSAK No 71 “Instrumen Keuangan”

- PSAK No 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”

- PSAK No. 73 “Sewa”

- Amendment to SFAS No. 24 “Employee Benefits”

- Amendment to SFAS No. 26 “Borrowing Cost”

- Amendment to SFAS No. 46 “Income Taxes”

- Amendment to SFAS No. 66 “Joint Arrangement”

- SFAS No. 71 “Financial Instruments”

- SFAS No. 72 “Revenue from Contract with Costumers”

- SFAS No. 73 “Leases”

PSAK No 71. PSAK No. 72 dan PSAK No. 73 berlaku efektif 1

Januari 2020. Standar lainnya berlaku efektif pada 1 Januari 2019.

Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperkenankan.

kecuali PSAK No. 73 hanya diperkenankan jika telah menerapkan

dini PSAK No. 72.

SFAS No. 71. SFAS No. 72 and SFAS No. 73 are effective on 1

January 2020. The other standards are effective on 1 January

2019. Early adoption of the above standards is permitted. except

for SFAS No. 73. early adoption is permitted only upon the early

adoption of SFAS No. 72.

Page 89: LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2019 DAN 31 … · laporan keuangan konsolidasian pt indofarma ( persero ) tbk dan entitas anak consolidated financial statements and for the

PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 2018 For the Period Ended March 31,2019 and 2018

SertaUntuk Tahun Yang Berakhir 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 And For the Year Ended March 31, 2019 and December 31, 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh) (Expressed in Full Rupiah)

86

45. STANDAR AKUNTANSI BARU 45. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Pada saat laporan keuangan konsolidasian diotorisasi. Perseroan

masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan

standar baru dan revisi yang telah diterbitkan namun belum

berlaku efektif di atas seta pengaruhnya pada laporan keuangan

konsolidasian Perseroan.

As at the authorisation date of these consolidated financial

statements. the Group is still evaluating the potential impact of the

implementation of the above new and amended standards issues

but not yet effective to the Group’s consolidated financial

statements.

46. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 46. ADDITIONAL FINANCIAL INFORMATION

Informasi keuangan tambahan PT Indofarma (Persero) Tbk

(Entitas Induk saja) pada lampiran 1 sampai dengan lampiran 5 ke

tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 disajikan untuk tujuan analisa

hasil usaha Entitas Induk saja. Informasi keuangan tambahan PT

Indofarma (Persero) Tbk (Entitas Induk saja) berikut ini harus

dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT

Indofarma (Persero) Tbk. dan Entitas Anak.

The supplementary financial information of PT Indofarma

(Persero) Tbk (Parent Entity only) in appendix 1 until appendix 5

as at December 31. 2018and 2017has been prepared in order to

analyze Parent Entity result of operations. The following

supplementary financial information of PT Indofarma (Persero)

Tbk (Parent Entity only) should be read in conjuction with the

consolidated statements of financial position of PT Indofarma

(Persero) Tbk and its Subsidiaries.

Informasi keuangan PT Indofarma (Persero) Tbk (induk Perseroan

saja) menyajikan investasi Perseroan pada entitas anak

berdasarkan metode biaya. dan bukan menggunakan metode

ekuitas atau metode konsolidasi.

The financial information PT Indofarma (Persero) Tbk (parent

company only) presents the Company’s investment in subsidiaries

under the cost method.