87

Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

  • Upload
    ngotruc

  • View
    271

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

��

����

������������������ ����� �������� ������������������������������������������ ������������������� �������������� ���!����"��� ���#$�� ����%&$%'�#$�� ����%&$$������$�(�������%&$$�

Page 2: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

DAFTAR ISI

Halaman Surat Pernyataan Direksi

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 – 82

Page 3: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

No. :

Page 4: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen
Page 5: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

…………………….

Laporan Auditor Independen

Direksi dan Dewan Komisaris PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Entitas Anak tanggal31 Desember 2010 dan 2009 serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Entitas. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, hasil usaha serta arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal – tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Laporan keuangan Induk Entitas disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan pokok yang diharuskan menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan Induk Entitas tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan, menurut pendapat kami, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara keseluruhan.

Achmad Hidayat CPA No. Ijin 98.I.0144

25 Maret 2011

Page 6: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

1

A S E T

Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011

(Disajikan Kembali) 1 Januari 2011

ASET LANCAR Kas dan setara kas 2d, 2e, 2n, 3 316.497.879.806 199.385.754.109 265.445.594.112 Piutang usaha Pihak-pihak berelasi

Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp294.769.822, Rp487.336.435dan Rp 1.009.384.005 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 2f, 4 103.770.489.171 103.997.839.311 86.096.764.739

Pihak ketiga Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp18.256.185.110, Rp18.424.676.482 dan Rp15.161.789.395 pada tanggal 31 Desember 2012,31Desember 2011 dan 1 Januari 2011 2n, 4 354.958.026.078 280.039.005.817 271.614.834.485

Piutang lain-lain Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp66.142.346, Rp144.066.990 dan Rp260.218.453 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 2f, 5 5.738.392.231 8.193.186.427 10.907.603.787

Persediaan Setelah dikurangi penyisihan persediaan usang masing-masing sebesar Rp16.472.881.709, Rp20.345.122.874 dan Rp 14.973.970.869 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 2g, 6 530.417.299.657 456.068.713.230 386.653.606.316

Uang muka 7 4.610.409.911 19.948.539.597 1.161.576.588 Pajak dibayar di muka 2q, 8a 165.200.810.228 175.860.771.390 103.229.408.296 Biaya dibayar di muka 2h, 9 24.605.092.082 19.535.914.045 14.439.460.802

Jumlah Aset Lancar 1.505.798.399.164 1.263.029.723.926 1.139.548.849.755 ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain jangka panjang

Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp105.507.757 ,Rp103.992.272 dan Rp120.275.684 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 2f, 10 1.141.880.429 1.197.723.489 1.359.996.076

Investasi dalam Entitas asosiasi 2b, 2f, 11 921.912.000 418.977.126 261.725.212 Aset tetap

Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp400.118.701.954, Rp346.246.409.637 dan Rp319.720.975.870 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011

2i, 2j, 12 449.140.317.883 426.719.769.958 413.196.818.855

Aset belum digunakan 2i, 2j, 13 9.301.868.998 9.301.868.998 9.301.868.998 Biaya ditangguhkan 2k, 14 819.700.633 1.442.514.521 2.210.284.892 Aset tak berwujud 2c, 15 2.582.281.825 2.728.519.475 2.955.833.414 Aset lain-lain 2l, 16 68.285.275.301 54.200.819.218 56.692.806.083 Aset pajak tangguhan 2q, 8d 38.355.944.552 35.359.758.307 31.763.651.027 Jumlah Aset Tidak Lancar 570.549.181.621 531.369.951.092 517.742.984.557 JUMLAH ASET 2.076.347.580.785 1.794.399.675.018 1.657.291.834.312

Page 7: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

2

LIABILITAS DAN EKUITAS

Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011 (Disajikan Kembali) 1 Januari 2011

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank 2f, 17 17.377.108.766 14.388.635.914 39.312.427.976Utang usaha

Pihak-pihak berelasi 2f, 18 36.884.377.032 21.369.726.103 34.853.674.633Pihak ketiga 2f, 2n, 18 304.248.660.515 262.864.714.247 266.133.420.791

Utang pajak 2q, 8b 46.608.327.874 44.306.029.219 26.723.393.305Uang muka pelanggan 2o, 19 1.665.285.810 1.003.541.806 378.067.336Biaya masih harus dibayar 20 91.281.052.262 78.050.074.343 63.299.000.098Utang sewa pembiayaan – Jangka pendek 21 4.086.850.879 5.003.948.025 4.062.505.123Liabilitas lancar lainnya 22 35.032.572.088 32.707.641.279 35.060.185.924

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 537.184.235.226 459.694.310.936 469.822.675.186

LIABILITAS JANGKA PANJANG Kewajiban imbalan kerja 2p, 23 91.239.848.054 76.659.522.323 68.776.930.340Utang sewa pembiayaan – Jangka panjang 21 6.389.807.839 5.382.906.019 4.657.870.140

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 97.629.655.893 82.042.428.342 73.434.800.480

JUMLAH LIABILITAS 634.813.891.119 541.736.739.278 543.257.475.666

EKUITAS Modal saham - modal dasar sebanyak

20.000.000.000 saham terdiri dari : 1 saham seri A Dwiwarna dan 19.999.999 saham seri B . Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.554.000.000 saham terbagi atas 1 saham seri A Dwiwarna dan 5.553.999 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham 26 555.400.000.000 555.400.000.000 555.400.000.000

Selisih transaksi restrukturisasi Entitas sepengendali 25 10.084.641.850 - -Tambahan modal disetor 2m, 27 43.579.620.031 43.579.620.031 43.579.620.031Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 612.299.243.565 481.757.473.097 376.333.279.581Belum ditentukan penggunaannya 35 205.133.316.635 171.765.487.458 138.716.044.100Cadangan Nilai Wajar - 157.251.914 -

1.426.496.822.081 1.252.659.832.500 1.114.028.943.712

KEPENTINGAN NON PENGENDALI 23 15.036.867.585 3.103.240 5.414.934

Jumlah Ekuitas 1.441.533.689.666 1.252.662.935.740 1.114.034.358.646

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.076.347.580.785 1.794.399.675.018 1.657.291.834.312

Page 8: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

3

Catatan 31 Desember 2012 31 Desember 2011

PENJUALAN 2o, 2s, 28 3.734.241.101.309 3.481.166.441.259 BEBAN POKOK PENJUALAN 2o, 29 (2.559.074.130.367) (2.443.150.487.283) LABA BRUTO 1.175.166.970.942 1.038.015.953.976 Pendapatan lainnya 32, 34 24.135.411.087 21.644.764.364 Beban usaha 2o, 30 (912.599.414.375) (816.012.105.272) Beban lainnya 2o, 33 (1.546.112.212) 417.625.023 LABA USAHA 285.156.855.442 244.066.238.091 Beban keuangan 31 (6.872.403.387) (12.059.178.398) Bagian laba/rugi dari Entitas asosiasi dan/atau

ventura bersama - - LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 278.284.452.055 232.007.059.693 BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2q, 8c (72.520.454.677) (60.243.883.939) LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 205.763.997.378 171.763.175.754 PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF

LAIN - - Laba yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk 205.133.316.635 171.765.487.458 Kepentingan non pengendali 24 630.680.743 (2.311.704) LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2r, 35 36,93 30,93

Page 9: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

4

Modal Saham Tambahan modal neto

Selisih transaksi restrukturisasi Entitas

sepengendali

Saldo laba

Total Kepentingan

Non Pengendali

Total

Yang Telah Ditentukan

penggunaannya

Yang Belum ditentukan

penggunaannya

Saldo per 1 Januari 2011 550.400.000.000 43.579.620.031 376.333.279.581 138.716.044.100 1.114.028.943.712 5.414.934 1.114.034.358.646

Dividen - - - - (27.743.208.820) (27.743.208.820) - (27.743.208.820) Cadangan umum - - - 105.424.193.516 (105.424.193.516) - - - Program kemitraan - - - - (2.774.320.882) (2.774.320.882) - (2.774.320.882)Bina lingkungan - - - - (2.774.320.882) (2.774.320.882) - (2.774.320.882)Laba - - - - 171.765.487.458 171.765.487.458 (2.311.694) 171.763.175.754 Cadangan nilai wajar - - - - 157.251.914 157.251.914 - 157.251.914

Saldo per 31 Desember 2011 550.400.000.000 43.579.620.031 - 481.757.473.097 171.922.739.372 1.252.659.832.500 3.103.240 1.252.662.935.740

Penambahan modal disetor pada PT Sinkona Indonesia Lestari - - 10.084.641.850 - - 10.084.641.850 14.403.083.602 24.487.725.452

Dividen - - - - (34.353.097.492) (34.353.097.492) - (34.353.097.492) Cadangan umum - - - 130.541.770.468 (130.541.770.468) - - -

Program kemitraan - - - - (3.453.309.749) (3.453.309.749) - (3.453.309.749)

Bina lingkungan - - - - (3.453.309.749) (3.453.309.749) - (3.453.309.749)

Laba - - - - 205.133.316.635 205.133.316.635 630.680.743 205.763.997.378

Saldo per 31 Desember 2012 550.400.000.000 43.579.620.031 10.084.641.850 612.299.243.565 205.133.316.635 1.426.496.822.081 15.036.867.585 1.441.533.689.666

Page 10: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

5

31 Desember 2012 31 Desember 2011 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 4.018.454.048.266 3.798.052.522.755 Pembayaran kepada pemasok (2.765.002.697.480) (2.725.054.500.192) Pembayaran kepada karyawan (581.786.652.168) (525.940.060.913) Pembayaran beban usaha (463.585.368.880) (466.351.867.975) Pembayaran bunga (6.872.403.386) (12.059.178.398) Pembayaran pajak penghasilan (74.800.158.611) (55.410.239.921) Jaminan Bank 374.769.890 10.612.509.067 Restitusi Pajak 82.374.149.407 36.179.059.601 Penerimaan operasi lain-lain 21.456.967.453 22.582.813.133 Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Operasi 230.612.654.491 82.611.057.157

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga 2.553.911.325 2.159.800.243 Perolehan aset tetap : Aset tetap (24.535.135.987) (22.424.530.189) Aset dalam penyelesaian (28.229.931.735) (12.407.911.869) Beban tangguhan (20.065.859.043) (24.104.009.661) Hasil penjualan aset tetap 6.049.403.894 2.191.343.969 Investasi pada entitas asosiasi (921.912.000) - Penerimaan dividen 31.450.382 196.416.451 Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas investasi (65.118.073.164) (54.388.891.056)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang bank jangka pendek (8.864.606.946) (24.923.792.062) Pembayaran dividen (34.352.788.065) (46.276.979.624) Uang muka penyertaan PT SIL - (18.317.240.000) Angsuran utang sewa pembiayaan (5.165.060.620) (4.763.994.419) Penerimaan / pembayaran dari pihak-pihak berelasi Arus Kas Neto dari (untuk) aktivitas pendanaan (48.382.455.631) (94.282.006.105) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN

SETARA KAS 117.112.125.697 ( 66.059.840.004) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 199.385.754.109 265.445.594.113 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 316.497.879.806 199.385.754.109

Page 11: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

6

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut “Entitas” didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita, di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 9 Nopember 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Entitas telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta No.45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 Nopember 2001.

Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor. AHU-47137.AH.01-02 Tahun 2008 tanggal 04 Agustus 2008.

Entitas berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa - Medan. Entitas juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Entitas membentuk 2 (dua) Anak Entitas yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek. Kantor Pusat Entitas beralamat di Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta.

Entitas mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Entitas Belanda, status Entitas tersebut diubah menjadi beberapa Entitas Negara. Pada tahun 1969, beberapa Entitas Negara tersebut diubah menjadi satu Entitas yaitu Entitas Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status Entitas Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero).

Hasil produksi Entitas saat ini dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Selandia Baru.

Page 12: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

7

1. UMUM (Lanjutan)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas:

(1) Maksud dan tujuan Entitas ini menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Entitas dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

(2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Entitas dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

a) Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi diatas;

b) Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya;

c) Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Entitas;

d) Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Entitas maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan;

e) Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki Entitas;

f) Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Entitas, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.

b. Penawaran Umum Efek Entitas

Jumlah saham Entitas sebelum penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Pada tanggal 14 Juni 2001, Entitas memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Page 13: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

8

1. UMUM (Lanjutan)

c. Entitas Anak

Pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011 Entitas mempunyai pemilikan secara langsung Entitas anak sebagai berikut:

31 Desember 2012

Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Mulai Beroperasi Persentase

Kepemilikan 2012 2011

PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) 4 Januari 2003 99,99% 99,99%

PT Kimia Farma Trading & Distribution

Jakarta Distribusi Obat-obatan 4 Januari 2003 99,99% 99,99%

PT Sinkona Indonesia Lestari

Subang Pabrik Kina 25 Oktober 1986 56,02% 15,00%

PT Kimia Farma Diagnostika *

Jakarta Layanan Kesehatan 1 Januari 2010 99,00% 99,00%

31 Desember 2011

Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Mulai Beroperasi Persentase

Kepemilikan 2011 2010

PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) 4 Januari 2003 99,99% 99,99%

PT Kimia Farma Trading & Distribution

Jakarta Distribusi Obat-obatan 4 Januari 2003 99,99% 99,99%

PT Kimia Farma Diagnostika *

Jakarta Layanan Kesehatan 1 Januari 2010 99,00% 99,00%

1 Januari 2011

Entitas Anak Domisili Kegiatan Usaha Mulai Beroperasi Persentase

Kepemilikan 2010 2009

PT Kimia Farma Apotek Jakarta Apotek (Ritel) 4 Januari 2003 99,99% 99,99%

PT Kimia Farma Trading & Distribution

Jakarta Distribusi Obat-obatan 4 Januari 2003 99,99% 99,99%

PT Kimia Farma Diagnostika *

Jakarta Layanan Kesehatan 1 Januari 2010 99,00% -

Page 14: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

9

1. UMUM (Lanjutan)

Entitas Anak Jumlah Aset Sebelum Eliminasi 2012 2011 2010 Rp Rp

PT Kimia Farma Apotek 530.207.645.060 487.653.224.697 443.873.570.606

PT KFTD 707.408.505.633 679.322.054.654 727.430.344.232

PT SIL 87.917.178.566 - -

PT Kimia Farma Diagnostika * 17.024.636.002 16.276.118.148 23.231.143.566

Pada tanggal 19 Nopember 2011 sesuai Rapat Umum Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) yang diaktakan No.30 tanggal 19 Desember 2011 dari Martinah Sumarno, S.H., notaris di Bandung, para pemegang saham telah menyetujui PT Kimia Farma (Persero) Tbk menambah modal saham baru sebanyak 8.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp2.289.655 atau seluruhnya berjumlah Rp18.317.240.000 sehingga Entitas menjadi pemegang saham mayoritas di PT SIL dengan prosentase kepemilikan menjadi 56,02% yang sebelumya hanya sebesar 15%. Atas transaksi tersebut Entitas telah menginformasikan kepada Bapepam-LK tanggal 27 Februari 2012 sesuai Surat Nomor:KP.1089/SA/09/2012, sehingga laporan keuangan PT SIL tahun 2012 dikonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian Entitas.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal 1 Nopember 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui restrukturisasi usaha Entitas dengan membentuk 2 (dua) Entitas Anak. Pada tanggal 4 Januari 2003 Entitas membentuk 2 (dua) Entitas Anak yaitu, PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).

Pada tanggal 31 Desember 2012 PT KFTD memiliki 45 (empat puluh lima) Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan PT Kimia Farma Apotek memiliki 402 (empat ratus dua) Apotek terdiri dari 117 (seratus tujuh belas) Apotek berstatus KSO/IKS dan 285 (dua ratus delapan puluh lima) Apotek milik sendiri/sewa yang tersebar di seluruh Indonesia.

*PT Kimia Farma Diagnostika merupakan Entitas Anak dari PT Kimia Farma Apotek yang bergerak dalam bidang Jasa Layanan Kesehatan (Jasa Laboratorium dan klinik) yang mulai beroperasi mulai tanggal 1 Januari 2010. Pada tanggal 31 Desember 2012 PT KF Diagnostika memiliki 33 (tiga puluh tiga) cabang yang tersebar di hampir seluruh wilayah Republik Indonesia.

Page 15: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

10

1. UMUM (Lanjutan)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 susunan dewan komisaris, direksi dan komite audit Entitas adalah sebagai berikut:

Tahun 2012 Tahun 2011

Komisaris Utama : dr. Ratna Rosita, MPHM. dr. Ratna Rosita, MPHM. Komisaris : Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Dr. IR. Upik Rosalina Wasrin, DEA. Dr. IR. Upik Rosalina Wasrin, DEA. Komisaris Independen : Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH. Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH.

Laksda. TNI (Purn) dr.H. Darmansyah. Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah.

Direktur Utama : Drs. Rusdi Rosman, MBA. Muhammad Syamsul Arifin. Direktur : Drs. Wahyuli Syafari. Drs. Agus Anwar.

Drs. Jisman Siagian. Drs. Jisman Siagian. Arief Budiman, AK., MBA. Drs. Rusdi Rosman, MBA. Drs. Pujianto. Drs. Zurbandi.

Ketua Komite Audit : Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH. Mayjen TNI (Purn) Effendi Rangkuti, SH. Anggota Komite Audit : Drs. Muhammad Asawir Harahap. Drs. Muhammad Asawir Harahap. Sobirun Ruswadi, AK., MBA. Sobirun Ruswadi, AK., MBA. Danrivanto B, S.H, LLM. Ketua Komite GCG : Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. Anggota Komite GCG : Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah. Laksda TNI (Purn) dr. H. Darmansyah. Armiati T Wibawanto, SE., SH., MM.

Drs. Edy Suwahyo Armiati T Wibawanto, SE., SH., MM. -

Ketua Komite Renumerasi : - Laks Muda (Purn) dr. H.Darmansyah Anggota : - Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU. - Drs. Edy Suwahyo

Pada tanggal 26 Juli 2012 fungsi remunerasi digabungkan ke komite GCG berdasarkan Kesepakatan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris dalam menerapkan Board Manual.

Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan akta notaris no.73 tanggal 24 Mei 2012 dari Ati Mulyati, S.H., MKn., notaris di Jakarta, memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. M Syamsul Arifin, sebagai Direktur Utama; Sdr. Drs. Agus Anwar sebagai Direktur Pemasaran; Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur Produksi; Drs. Rusdi Rosman, MBA sebagai Direktur Keuangan; Drs. Zurbandi sebagai Direktur Umum dan SDM serta mengangkat :

) Sdr. Drs. Rusdi Rosman sebagai Direktur Utama ) Sdr. Drs. Wahyuli Syafari sebagai Direktur Pemasaran ) Sdr. Drs. Jisman Siagian sebagai Direktur Produksi ) Sdr. Arief Budiman.AK, MBA sebagai Direktur Keuangan ) Sdr. Drs. Pujianto sebagai Direktur Umum dan SDM

Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 12 Januari 2011 memutuskan memberhentikan dengan hormat Sdr. Drs. Agus Muhammad, M.Acc. sebagai Komisaris Utama; Sdr. dr. Sjafii Ahmad, MPH, sebagai Komisaris; Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H.,

Page 16: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

11

1. UMUM (Lanjutan)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan (Lanjutan)

Sdr. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah, dan Sdr Dandossi Matram sebagai Komisaris Independen dan mengangkat :

) Sdr. dr. Ratna Rosita, MPHM sebagai Komisaris Utama) Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH sebagai Komisaris Independen ) Sdr. Laksamana Muda (Purn) dr. H. Darmansyah sebagai Komisaris Independen ) Sdr. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt sebagai Komisaris ) Sdr. Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA sebagai Komisaris

Jumlah karyawan Entitas dan Entitas anak pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebanyak 5.460 karyawan dan 5.359 karyawan (tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 (revisi 2012) tentang “Pedoman Penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.”

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian memakai konsep dasar kas. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah.

Page 17: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasian

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar Entitas yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.

Bagian pemegang saham kepentingan non pengendali atas hasil usaha dan ekuitas Entitas yang dikendalikan Entitas Induk dan Entitas anak disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun laporan posisi keuangan.

Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode harga perolehan).

c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi

Mulai tahun 2012 entitas dan entitas anak menerapkan PSAK yang berlaku efektif 1 Januari 2012

ISAK No.25 Hak atas tanah Tanah

ISAK No.25 membahas perlakuan atas tanah di Indonesia yang hanya dapat dimiliki melalui Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha, dan Hak Pakai, biaya untuk mendapakan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari harga perolehan tanah, sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang hak umur hak legal atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Sesuai dengan ketentuan ISAK No. 25 beban tangguhan atas hak legal atas tanah telah direklasifikasi ke dalam aset tak berwujud secara prospektif.

d. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal laporan posisi keuangan, serta tidak dibatasi penggunaannya.

e. Instrumen Keuangan

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Entitas Induk dan Entitas anak telah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010.

Entitas Induk dan Entitas anak mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Entitas Induk dan Entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian.

Page 18: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila Entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan.

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Entitas Induk dan Entitas anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Entitas Induk dan Entitas anak mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.

Page 19: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value ), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.

Laba/Rugi Hari ke-1

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Entitas Induk dan Entitas anak mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Entitas Induk dan Entitas anak menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.

Aset Keuangan

1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

Page 20: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda; atau

b. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan; atau

c. Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan Dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas Dividen tersebut telah ditetapkan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.

Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, Piutang pihak berelasi dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Entitas Induk dan Entitas anak

Page 21: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Entitas Induk dan Entitas anak memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Entitas Induk dan Entitas anak menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.

Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunan nilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran atas uang asing (untuk surat berharga hutang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar.

Page 22: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) .

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Jika Entitas Induk dan Entitas anak memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first-in, first out basis). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi Investasi dalam Entitas asosiasi.

Liabilitas Keuangan

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Entitas Induk dan Entitas anak memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Induk dan Entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

2. Liabilitas Keuangan Lain-lain

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Entitas untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri dari komponen liabilitas dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagian residual dari keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen liabilitas pada tanggal penerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen liabilitas diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampak penjabaran atas liabilitas keuangan dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Page 23: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, dan utang lain-lain.

Instrumen Keuangan Derivatif

Derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif jika seluruh kondisi berikut terpenuhi:

a. karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utama.

b. Instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif;

c. Instrumen campuran atau instrumen yang digabungkan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Derivatif yang berdiri sendiri dan derivatif melekat yang dipisahkan diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pada pengakuan awal, instrumen derivatif diukur pada nilai wajar pada tanggal transaksi derivatif terjadi atau dipisahkan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar.

Derivatif disajikan sebagai aset apabila nilai wajarnya positif, dan disajikan sebagai liabilitas apabila nilai wajarnya negatif. Laba atau rugi dari perubahan nilai wajar derivatif langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Page 24: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Manajemen menelaah apakah derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya pada saat pertama kali Entitas menjadi salah satu pihak dari kontrak tersebut. Penelaahan kembali dilakukan apabila terdapat perubahan syarat-syarat kontrak yang mengakibatkan modifikasi arus kas secara signifikan.

Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Entitas Induk dan Entitas anak saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Dalam hal terdapat kesepakatan Induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting agreements), aset dan liabilitas yang terkait tidak dapat disajikan saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Entitas Induk dan Entitas anak menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasian.

Page 25: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

3. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian.

Page 26: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

e. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

3. Aset Keuangan

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; b. Entitas Induk dan Entitas anak tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan

tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

c. Entitas dan/atau Entitas Anak telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Ketika Entitas dan/atau Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Entitas dan/atau Entitas Anak.

4. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Kebijakan Akuntansi Instrumen Keuangan Sebelum Tanggal 1 Januari 2010

Piutang Usaha Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.

Page 27: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

f. Transaksi Dengan Pihak – Pihak Berelasi

Dalam usahanya, Entitas melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 (revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak berelasi”.

Pihak-pihak berelasi adalah :

1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Entitas pelapor jika orang tersebut:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci Entitas pelapor atau Entitas Induk Entitas pelapor.

2. Suatu Entitas berelasi dengan Entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

(i) Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas Induk, Entitas anak, dan Entitas anak berikutnya terkait dengan Entitas lain)

(ii) Satu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang manaEntitas lain tersebut adalah anggotanya)

(iii) Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu Entitas adalah ventura bersama dari Entitas ketiga dan Entitas yang lain adalah Entitas

asosiasi dari Entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu

Entitas pelapor atau Entitas yang terkait dengan Entitas pelapor. Jika Entitas pelapor adalah adalah Entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka Entitas sponsor juga berelasi denga Entitas pelapor.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).

(vii) Orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas Entitas atau personil manajemen kunci Entitas (direksi dan komisaris)

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama, barang dalam proses ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari semua biaya perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi alokasi biaya tidak langsung tetap dan variabel disamping biaya bahan baku dan upah langsung.

Page 28: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

g. Persediaan (Lanjutan)

Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.

Penyisihan persediaan usang digunakan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya

h. Biaya di Bayar di Muka

Biaya di bayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Aset Lain-lain”.

i. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sesuai dengan SAK 16 (Revisi 2007) yang berlaku efektif 1 Januari 2008, Entitas memilih metode biaya untuk pengukuruan aset tetapnya, seluruh saldo akun Selisih Penilaian Kembali Aset yang dibukukan sebelum tahun 2008, telah direklasifikasikan ke saldo laba. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai berikut:

Tarif Penyusutan Aset tetap Metode penyusutan Per tahun

Bangunan dan prasarana garis lurus (straight line) 5% Mesin dan instalasi, perabot dan

peralatan pabrik saldo menurun ganda (double declining

balance) 12,5% - 25% Instalasi sumur yodium dan

instalasi limbah saldo menurun ganda (double declining

balance) 25% Kendaraan, perabot dan

peralatan kantor saldo menurun ganda (double declining

balance) 25% - 50%

Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut:

Tarif Penyusutan Tahun pertama 2% Tahun kedua 3% Tahun ketiga 4% Tahun keempat 6% Tahun kelima 85%

Page 29: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

i. Aset Tetap (Lanjutan)

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aset tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan bagian biaya tidak langsung dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan. Akun tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan pada saat tanaman telah menghasilkan (pada tahun kelima).

Entitas menerapkan PSAK No. 48 (revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset“ yang mensyaratkan bahwa jumlah aset yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi.

Sewa Pembiayaan Sejak 1 Januari 2008, Entitas menerapkan PSAK 30 (Revisi 2007), “Sewa”, yang efektif berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008.

Berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi dan bukan pada bentuk kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan liabilitas pada laporan posisi keuangan sebesar nilai tunai aset sewa atau jika lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa minimum. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Entitas Induk dan Entitas anak ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.

Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Page 30: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

i. Aset Tetap (Lanjutan)

Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode yang setara dengan aset yang dimiliki secara langsung.

Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas, diklasifikasikan sebagai sewa operasi dimana pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa manfaat yang akan diperoleh.

j. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan

Setiap tanggal laporan posisi keuangan, Entitas Induk dan Entitas anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

k. Beban Ditangguhkan

Hak atas tanah

Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal, biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, geologi dan fisika, pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan, dan pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Eksplorasi dan Pengembangan

Umur ekonomi didasarkan atas taksiran manajemen yang dievaluasi secara berkala. Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi terhadap beban ditangguhkan-eksplorasi dan pengembangan dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

Merek Dagang

Merek dagang disajikan sebesar biaya perolehan dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Page 31: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

l. Aset lain-lain

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi, amortisasi aset lain-lain menggunakan garis lurus.

m. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan/diamortisasi.

n. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing

Transaksi-transaksi dijabarkan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah transaksi yang berlaku pada tanggal tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Kurs konversi yang digunakan Entitas adalah sebagai berikut:

31 Desembar 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

1 Dollar Amerika 9.670,00 9.068,00 8.991,00 100 Yen Jepang 11.197,00 11.680,00 11.028,00 1 EURO Eropa 12.809,86 11.738,99 11.955,79

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas dan Entitas anak menerapkan PSAK 23 (Revisi 2010) “ Pendapatan”. PSAK ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Entitas dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya belum tersedia dicatat sebagai ”Uang Muka Pelanggan“.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Page 32: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

p. Imbalan Kerja

Entitas Induk dan Entitas anak menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Kontribusi didanai dan dibayar oleh Entitas, anak Entitas dan karyawan. Selain itu, Entitas Induk dan Entitas anak juga memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja.

Program Manfaat Pasti Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuaria dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.

Program Iuran Pasti Iuran yang ditanggung Entitas diakui sebagai beban pada tahun berjalan.

Entitas Induk dan Entitas anak mengakui pengaruh dari Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja dalam laporan keuangan konsolidasian.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Entitas memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” secara retrospektif dan merubah metode akuntansinya yang terdahulu dalam mengakui imbalan kerja karyawan menjadi metode yang diharuskan oleh standar ini.

Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), biaya imbalan kerja menurut Undang-Undang tentang Tenaga Kerja ditentukan dengan metode penilaian Projected Credit Unit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10 % dari nilai kini imbalan pasti atau nilai wajar aset pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui secara garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja.

Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul saat perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.

q. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun bersangkutan. Aset dan Liabilitas pajak tangguhan diakui karena perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Page 33: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

q. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan dan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Entitas mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

r. Laba Per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

s. Informasi Segmen

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Entitas menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan atas aktivitas bisnis yang mana Entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Informasi segmen Entitas disajikan menurut pengelompokkan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokkan menurut segmen usaha.

Informasi segmen Entitas Induk dan Entitas anak disajikan menurut pengelompokan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokan menurut segmen usaha.

Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

Segmen usaha adalah komponen Entitas yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa yang terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.

Page 34: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

t. Transaksi Derivatif

Transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” yang mensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai.

Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat lindung nilai, aset atau liabilitas terkait harus disesuaikan nilainya. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui pada laporan laba rugi konsolidasian atau laporan perubahan ekuitas konsolidasi tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari transaksi lindung nilai tersebut. Entitas tidak melakukan kontrak lindung nilai karena menurut pendapat manajemen mayoritas transaksi keuangan Entitas didominasi oleh mata uang Rupiah.

u. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk menggunakan estimasi dan asumsi yang dapat mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian dalam membuat estimasi maka hasil aktual yang dilaporkan pada periode mendatang yang mungkin berbeda dari estimasi yang digunakan sebelumnya.

Page 35: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

30

3. KAS DAN SETARA KAS

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Kas Rupiah 17.291.175.314 12.500.216.687 12.151.984.992 Dollar Amerika Serikat 86.401.450 29.925.000 -

17.377.576.764 12.530.141.687 12.151.984.992 Bank Pihak – Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 181.650.290.463 123.653.904.174 48.948.838.201 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 10.495.042.250 22.091.717.179 11.236.691.796 PT Bank Pembangunan Daerah 50.110.996.447 12.594.460.941 108.428.157.156 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 9.113.462.414 9.178.019.324 54.844.305.626 PT Bank BRI Syariah 1.469.087.508 - - PT Bank Syariah Mandiri 615.657.478 428.953.786 17.413.104 253.454.536.560 167.947.055.404 223.475.405.883

Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.702.154.788 2.678.646.485 5.907.543.832 Sub Jumlah 5.702.154.788 2.678.646.485 5.907.543.832

Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Bukopin Tbk 11.248.950.550 10.275.510.772 14.383.282.186 PT Bank of Tokyo 149.135.107 3.823.538.606 - PT Bank CIMB Niaga 46.464.917 801.072.099 378.381.481 PT Bank Central Asia Tbk. 1.466.595.399 775.939.104 1.148.995.738 PT Bank OCBC-NISP Tbk 7.049.420.585 359.016.754 - PT Bank Muamalat Indonesia 3.045.136 194.833.198 - 19.963.611.694 16.229.910.533 15.910.659.405 Jumlah 279.120.303.041 199.385.754.109 245.293.609.120

Deposito Jangka Pendek Pihak – Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 20.000.000.000 - - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - 5.000.000.000 PT Bank Jawa Barat Tbk - - 1.000.000.000 Pihak ketiga Rupiah Bank BTPN - - 1.000.000.000 PT Bank Syariah Mega Indo - - 1.000.000.000 Jumlah 20.000.000.000 - 8.000.000.000 Jumlah 316.497.879.806 199.385.754.109 265.445.594.112

Tingkat Bunga Deposito 4,00% - 7,85% 5,50% - 6,75% 5,50% - 9,00%

Kas Entitas Induk dan Entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan berdasarkan paket tertentu dengan nilai pertanggungan masing masing sebesar Rp 27.894.037.437, Rp 22.194.037.437 dan Rp 20.044.037.437 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Entitas.

Page 36: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

31

4. PIUTANG USAHA

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Pihak – Pihak Berelasi

PT Indofarma Global Medika 19.966.713.468 41.060.061.122 22.734.501.738 PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) 14.780.402.542 20.379.032.163 15.667.646.758 PT Rajawali Nusindo 41.032.678.107 15.638.754.268 24.702.069.735 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 6.183.808.509 7.688.682.315 8.862.888.076 PT Angkasa Pura (Persero) 2.235.420.928 2.230.399.183 284.893.756 PT Jamsostek (Persero) 2.046.056.531 2.250.185.229 1.221.450.412 PT Pertamina (Persero) 1.587.313.378 1.614.205.872 975.919.150 PT Timah (Persero) Tbk. 934.193.360 1.336.469.839 1.131.423.585 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. 1.365.583.048 1.150.636.889 918.117.960 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 1.184.569.513 1.026.416.663 1.178.466.974

Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) 12.748.519.609 10.110.332.204 9.428.770.600 Jumlah 104.065.258.993 104.485.175.746 87.106.148.744 Penyisihan kerugian penurunan nilai (294.769.822) (487.336.435) (1.009.384.005) Jumlah-bersih 103.770.489.171 103.997.839.311 86.096.764.739 Pihak Ketiga Lokal Jawa 238.406.767.952 182.226.981.654 164.644.614.531 Sumatera 43.390.983.404 39.794.676.504 39.305.789.043 Sulawesi, Maluku dan Papua 29.422.290.984 29.520.324.309 38.071.905.713 Bali dan Nusa Tenggara 18.819.795.515 23.209.320.896 25.501.961.187 Kalimantan 9.891.181.683 8.143.028.782 10.059.399.037 339.931.019.538 282.894.332.145 295.969.578.249 Ekspor 33.283.191.650 15.569.350.154 9.192.954.369 Jumlah Piutang Usaha-pihak ketiga 373.214.211.188 298.463.682.299 286.776.623.880 Penyisihan kerugian penurunan nilai (18.256.185.110) (18.424.676.482) (15.161.789.395) Jumlah bersih pihak ketiga – bersih 354.958.026.078 280.039.005.817 271.614.834.485 Jumlah 458.728.515.248 384.036.845.128 357.711.599.224

Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Rupiah 443.996.278.531 387.379.507.892 364.689.818.255 Mata Uang Asing USD3.441.901,93: 31 Desember 2012 USD1,716,955.24 : 31 Desember 2011 dan USD1,022,461.84 : 1 Januari 2011 33.283.191.650 15.569.350.154 9.192.954.369 Jumlah 477.279.470.181 402.948.858.046 373.882.772.624 Penyisihan kerugian penurunan nilai (18.550.954.932) (18.912.012.918) (16.171.173.400)

Jumlah 458.728.515.249 384.036.845.128 357.711.599.224

Page 37: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

32

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Yang telah diikat secara fidusia sebesar Rp 430.588.000.000 (lihat catatan 16)

Piutang usaha berdasarkan umur dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah Jatuh Tempo dengan 30 hari dengan 60 hari dengan 150 hari Dari 150 hari

B U M N 25.176.655.127 19.031.093.797 4.379.215.304 47.968.395.273 7.520.492.877 104.075.852.378 Instansi Pemerintah 75.839.527.519 58.655.757.665 17.067.944.914 18.670.007.015 8.987.814.709 179.221.051.822 Swasta 74.987.102.369 37.868.063.202 6.919.059.820 6.133.081.111 34.792.067.829 160.699.374.331 Ekspor 16.598.440.812 8.758.355.915 7.926.394.923 - - 33.283.191.650 Jumlah 192.601.725.827 124.313.270.579 36.292.614.961 72.771.483.399 51.300.375.415 477.279.470.181 Penyisihan kerugian - - - - - (18.550.954.932) penurunan nilai

192.601.725.827 124.313.270.579 36.292.614.961 72.771.483.399 51.300.375.415 458.728.515.249

31 Desember 2011 Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah Jatuh Tempo dengan 30 hari dengan 60 hari dengan 150 hari Dari 150 hari B U M N 32.644.677.600 12.633.987.104 4.667.168.472 48.309.726.888 6.229.615.682 104.485.175.746 Instansi Pemerintah 20.507.616.691 38.185.849.381 33.933.754.500 31.367.996.821 7.018.262.564 131.013.479.957 Swasta 70.487.088.771 32.689.156.667 14.079.956.844 8.368.586.446 26.256.063.461 151.880.852.189 Ekspor 6.714.892.992 3.332.492.267 5.405.346.387 116.618.508 15.569.350.154 Jumlah 130.354.276.054 86.841.485.419 58.086.226.203 88.162.928.663 39.503.941.707 402.948.858.046 Penyisihan kerugian penurunan nilai - - - - - (18.912.012.918)

130.354.276.054 86.841.485.419 58.086.226.203 88.162.928.663 39.503.941.707 384.036.845.128

1 Januari 2011 Belum 1 Sampai 31 Sampai 61 Sampai Lebih Jumlah Jatuh Tempo dengan 30 hari dengan 60 hari dengan 150 hari Dari 150 hari B U M N 26.791.075.998 10.324.699.436 3.413.168.477 10.111.275.871 36.465.928.962 87.106.148.744 Instansi Pemerintah 46.821.076.419 11.699.562.735 9.247.876.347 14.348.752.297 6.872.177.432 88.989.445.230 Swasta 104.420.093.090 42.686.105.242 10.837.633.987 8.521.212.142 22.129.179.820 188.594.224.281 Ekspor 5.043.529.468 3.944.889.020 -- 204.535.881 -- 9.192.954.369 Jumlah 183.075.774.975 68.655.256.433 23.498.678.811 33.185.776.191 65.467.286.214 373.882.772.624 Penyisihan kerugian penurunan nilai - - - - - (16.171.173.400)

183.075.774.975 68.655.256.433 23.498.678.811 33.185.776.191 65.467.286.214 357.711.599.224

Page 38: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

33

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Saldo Awal 18.912.012.918 16.171.173.399 18.645.546.810 Penyisihan kerugian penurunan nilai 829.596.168 4.840.681.520 3.064.411.325 Terpulihkan (1.190.654.154) (2.099.842.001) (5.538.784.735) Saldo Akhir 18.550.954.932 18.912.012.918 16.171.173.400

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

5. PIUTANG LAIN-LAIN

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Pihak-Pihak Berelasi Pegawai 3.237.519.575 1.762.535.453 2.658.556.919- Pihak Ketiga Listing fee 877.921.921 1.262.009.676 - Klaim asuransi dan diskon 104.347.329 647.594.693 1.227.756.395 Jasa hukum - - 2.792.888.084 PT Jancen Pharmaceuthical Belgia - - 249.458.670 Lainnya (di bawah Rp 1.000.000.000) 1.584.745.752 4.665.113.595 4.488.620.842 Jumlah 5.804.534.577 8.337.253.417 11.167.822.240 Penyisihan kerugian penurunan nilai (66.142.346) (144.066.990) (260.218.453) Jumlah 5.738.392.231 8.193.186.427 10.907.603.787

Piutang lain-lain merupakan piutang yang timbul atas biaya dalam rangka kerja sama untuk kegiatan distribusi obat, biaya kirim, dan biaya import bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut akan ditagihkan kepada pihak ketiga/mitra kerja sama sesuai dengan pola kerja sama yang telah disepakati.

Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Saldo Awal 144.066.990 260.218.453 73.255.043 Penyisihan (Pemulihan) piutang (77.924.644) (116.151.463) 186.963.410 Saldo Akhir 66.142.346 144.066.990 260.218.453

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Page 39: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

34

6. PERSEDIAAN

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Barang jadi: Obat jadi dan alat kontrasepsi 409.032.844.496 376.811.990.482 319.034.399.633 Alat kesehatan 13.212.113.396 9.898.942.258 7.468.649.686 Bahan baku dan bahan pembantu 73.083.727.800 60.045.930.976 46.816.417.609 Barang dalam proses 42.863.087.279 19.044.524.868 21.403.462.885 Barang dalam perjalanan 8.698.408.395 10.612.447.520 6.904.617.392 546.890.181.366 476.413.836.104 401.627.547.205 Penyisihan persediaan usang (16.472.881.709) (20.345.122.874) (14.973.940.889) Jumlah 530.417.299.657 456.068.713.230 386.653.606.316

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Barang jadi Bahan Baku Barang jadi Bahan Baku Barang jadi Bahan Baku Saldo Awal Periode 18.239.717.453 2.105.405.421

12.860.770.948

2.113.169.941

8.366.297.806

835.084.123

Penyisihan 7.171.347.797 582.731.845 6.038.213.846 817.698.639 4.494.473.142 1.542.347.458 Pemulihan (9.933.647.264) (1.692.673.543) (659.267.341) (825.463.159) - (264.261.640) Saldo Akhir Periode 15.477.417.986

995.463.723

18.239.717.453

2.105.405.421

12.860.770.948

2.113.169.941

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat catatan16).

Persediaan Entitas Induk dan Entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan kebongkaran berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 519.652.684.023, Rp 485.515.174.969 dan Rp 478.515.174.969 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan tersebut.

7. UANG MUKA

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Uang muka pembelian barang dagangan 3.287.214.310 424.120.837 243.335.253 Uang muka setoran saham kepada PT SIL - 18.317.240.000 - Lain-lain (di bawah Rp.1.000.000.000) 1.323.195.601 1.207.178.760 918.241.335 Jumlah 4.610.409.911 19.948.539.597 1.161.576.588

Page 40: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

35

7. UANG MUKA (Lanjutan)

Pada tanggal 19 Nopember 2011 sesuai Rapat Umum Pemegang Saham PT Sinkona Indonesia Lestari (PT SIL) yang diaktakan No.30 tanggal 19 Desember 2011 dari Martinah Sumarno, S.H., notaris di Bandung, para pemegang saham A telah menyetujui PT Kimia Farma (Persero) Tbk menambah modal saham baru sebanyak 8.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 2.289.655 atau seluruhnya berjumlah Rp 18.317.240.000 sehingga Perusahaan menjadi pemegang saham mayoritas di PT SIL dengan prosentase kepemilikan menjadi 56,02% yang sebelumya hanya sebesar 15%,

8. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Entitas Anak 148.425.298.368 155.916.462.969 83.872.385.198 Pajak Penghasilan badan: Entitas Anak Tahun 2009 - - 7.232.335.551 Tahun 2010 - 11.470.680.923 11.470.680.923 Tahun 2011 8.783.269.002 7.830.929.910 - Tahun 2012 7.259.035.016 - - Pajak Penghasilan Pasal 23 733.207.842 642.697.588 654.007.254 Jumlah 165.200.810.228 175.860.771.390 103.229.408.926

Pajak Pertambahan Nilai pada 31 Desember 2012 merupakan uang muka pajak yang berasal dari Entitas Anak PT KFTD sebesar Rp 146.370.791.527 dan Entitas Anak PT SIL Rp 2.054.506.841 sedangkan tahun 2011 dan 2010 seluruhnya dimiliki oleh Entitas anak PT KF TD.

Pada tahun 2012 Entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Januari sampai dengan Desember 2010 dan Pajak Penghasilan tahun 2010 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan tahun 2010 serta PPN tahun 2010 dengan nilai bersih sebesar Rp 82.374.149.407. jumlah tersebut sudah diterima dalam bulan Maret 2012. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT. KFTD tahun 2012.

Pada tahun 2011 Entitas anak PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Mei sampai dengan Desember 2009 dan Pajak Penghasilan tahun 2009 setelah dikurangi Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak (SKKB) atas Pajak penghasilan tahun 2009 dan PPN tahun 2009 dengan nilai bersih sebesar Rp 36.179.059.601, jumlah tersebut sudah diterima dalam tahun 2011. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT KFTD tahun 2011.

Page 41: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

36

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

b. Utang Pajak

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Pajak Penghasilan Badan pasal 29

Entitas 23.443.058.678 24.108.042.900 16.101.712.600 Entitas Anak 2.443.520.793 51.745.884 2.460.741.500

Pajak Penghasilan lainnya: PPh Pasal 21 8.687.630.060 6.663.089.325 3.285.919.365 PPh Pasal 25 2.442.687.074 2.927.241.800 714.525.853 PPh Pasal 23 1.243.902.135 1.053.906.782 698.504.341

Pajak Pertambahan Nilai Entitas 1.736.927.774 5.569.680.386 361.154.422 Entitas Anak 6.610.601.360 3.932.322.143 3.063.689.224 Jumlah 46.608.327.874 44.306.029.220 26.723.393.305

c. Taksiran Pajak Penghasilan

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Entitas Pajak kini 47.830.656.250 43.808.543.250 27.554.895.750 Pajak tangguhan (150.554.857) (278.757.551) (1.070.197.970) Sub jumlah 47.680.101.393 43.529.785.699 26.484.697.780 Entitas Anak Pajak kini 27.049.966.719 20.031.447.969 16.168.471.750 Pajak tangguhan (2.209.613.435) (3.317.349.729) (2.758.390.044) Sub jumlah 24.840.353.284 16.714.098.240 13.410.081.706 Jumlah 72.520.454.677 60.243.883.939 39.894.779.486

Page 42: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

37

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Penghasilan Badan

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011dan 1 Januari 2011adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 278.284.452.055

232.007.059.693

178.611.238.349

Laba rugi sebelum pajak Entitas Anak (80.103.569.874) (40.771.993.119 ) (43.413.268.106) Kenaikan (penurunan) laba rugi belum terealisasi (4.722.701.182)

(16.776.871.136)

(8.847.079.850)

Laba sebelum pajak Entitas 193.458.180.999 174.458.195.438 126.350.890.393 Perbedaan temporer: Beban manfaat karyawan 2.913.843.026 3.300.523.742 5.381.477.287 Amortisasi biaya tangguhan eksplorasi

dan pengembangan (129.898.780)

(92.472.677)

(508.532.440) Penjualan aset (132.420.868) (50.880.333) (1.030.119.463) Beban (pemulihan) persediaan usang (1.109.941.698) (7.764.520) 1.278.085.818 Beban (pemulihan) piutang ragu-ragu (125.243.543) (455.218.625) 394.482.897 Perbedaan antara penyusutan komersial

dan fiskal (796.976.042)

(1.537.281.370)

(1.175.559.967) Amortisasi biaya tangguhan hak atas

tanah (17.142.668)

(41.876.012)

(59.042.254) 602.219.427 1.115.030.205 4.280.791.878 Perbedaan permanen: Diperhitungkan menurut fiskal: Kenikmatan karyawan 4.245.289.864 3.991.452.442 3.710.553.520 Beban representasi, jamuan dan

sumbangan 4.535.803.056

4.879.793.554

4.641.547.413 Koreksi SKP PPN dan PPh 853.170.471 - 588.243.648 Lain-lain - - 4.766.818.298 Pendapatan penjualan asetyang sudah

dikenakan pajak final (3.199.031.999)

(753.465.909)

(27.131.709.682) Pendapatan sewa yang sudah dikenakan

pajak final (8.338.572.502)

(8.075.255.665)

(6.818.344.246) Pendapatan bunga yang sudah

dikenakan pajak final (834.434.397)

(381.577.032)

(169.207.721) Jumlah (2.737.775.507) (338.983.610) (20.412.098.770) Taksiran penghasilan kena pajak Entitas 191.322.624.919 175.234.242.033 110.219.583.501 Taksiran penghasilan kena pajak Entitas (Pembulatan)

191.322.625.000 175.234.242.000 110.219.583.000

Page 43: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

38

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Beban Pajak Kini 25% X Rp191.322.625.000 tahun 2012, 47.830.656.250 - - 25% X Rp175.234.242.000 tahun 2011 - 43.808.560.500 - 25%X Rp110.219.583.000 tahun 2010 - - 27.554.895.750 47.830.656.250 43.808.543.250 27.554.895.750 Taksiran penghasilan kena pajak Entitas 191.322.625.000 175.234.242.000 110.219.583.000 Entitas Anak 108.199.866.876 80.125.791.719 64.673.885.387 Jumlah 299.522.491.876 255.360.033.719 174.893.468.387 Beban pajak kini, bersih Entitas 47.830.656.250 43.808.560.500 27.554.895.750 Entitas Anak 27.049.966.719 20.031.447.969 16.168.471.750 Jumlah beban pajak kini 74.880.622.969 63.840.008.469 42.723.367.500 Uang muka pajak penghasilan Entitas Pasal 22 3.600.432.584 3.980.624.400 2.878.872.914 Pasal 25 20.787.164.988 15.719.875.950 8.574.310.236 24.387.597.572 19.700.500.350 11.453.183.150 Entitas Anak Pasal 22 19.090.578.666 17.021.118.555 13.664.059.809 Pasal 23 88.735.626 9.795.840 2.160.000 Pasal 25 12.686.166.650 10.779.717.600 11.512.191.364 31.865.480.942 27.810.631.995 25.178.411.173

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Taksiran lebih bayar pajak penghasilan Entitas Induk dan Entitas anak (7.259.035.016) (7.830.929.910) (11.470.680.923) (7.259.035.016) (7.830.929.910) (11.470.680.923)Taksiran hutang pajak penghasilan Entitas 23.443.058.678 24.108.042.900 16.101.712.600 Entitas Anak 2.443.520.793 51.745.884 2.460.741.500 25.886.579.471 24.159.788.784 18.562.454.100

Page 44: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

39

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

Berikut ini saldo pajak tangguhan: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 (Beban) manfaat pajak tangguhan Entitas Manfaat karyawan 728.460.757 825.130.935 1.345.369.322 Penyisihan persediaan usang (277.485.425) (1.941.130) 319.521.454 Penyisihan piutang usaha (31.310.886) (113.804.656) 98.620.724 Penyusutan aset tetap (232.349.227) (397.040.426) (551.419.857) Beban ditangguhkan eksplorasi

dan pengembangan (32.474.695) (23.118.169) (127.133.110) Beban tangguhan hak atas tanah (4.285.667) (10.469.003) (14.760.564) Sub jumlah 150.554.857 278.757.551 1.070.197.969 Entitas Anak Manfaat karyawan 3.401.473.501 1.235.332.060 2.365.428.814 Penyisihan persediaan usang (690.574.867) 1.344.736.626 1.123.618.285 Penyusutan aset tetap (52.767.508) (63.561.362) (40.231.382) Penyisihan piutang usaha (75.846.109) 800.842.405 (690.425.672) Kompensasi rugi fiskal (372.671.582) - - Sub jumlah 2.209.613.435 3.317.349.729 2.758.390.045 Aset pajak tangguhan 2.360.168.292 3.596.107.280 3.828.588.014

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Entitas adalah sebagai berikut:

Page 45: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

40

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Aset (liabilitas) pajak tangguhan Entitas Penyusutan aset tetap 3.332.249.328 3.564.598.555 3.961.638.980 Manfaat karyawan 6.866.929.179 6.138.468.422 5.313.337.486 Beban tangguhan ekspolorasi dan

pengembangan 1.112.322.039 1.144.796.732 1.167.914.902 Penyisihan piutang usaha 248.865.931 526.351.355 528.292.485 Penyisihan persediaan usang 163.290.166 194.601.050 308.405.707 Beban tangguhan hak atas tanah (224.475.477) (220.189.810) (209.720.808)

Entitas Anak Manfaat karyawan 18.379.296.834 14.511.321.158 13.275.989.098 Penyisihan piutang usaha 4.517.361.048 4.593.207.232 3.792.364.828 Penyisihan persediaan usang 3.869.354.496 4.559.929.363 3.215.192.737 Penyusutan aset tetap 90.751.008 346.674.250 410.235.612 38.355.944.552 35.359.758.307 31.763.651.027

Penyisihan penurunan nilai (efek pajak dari perubahan tarif) - -

-

Aset pajak tangguhan 38.355.944.552 35.359.758.307 31.763.651.027

Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% dan 28% dari laba akuntansi sebelum taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut : 31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Laba sebelum pajak per laporan keuangan konsolidasi 278.284.452.055 232.007.059.693 178.611.238.349 Beban pajak berdasarkan tarif pajak 69.571.113.014 58.001.764.923 44.652.809.940 Efek pajak dari beda tetap 4.130.016.959 6.436.336.800 (2.546.260.491) Laba belum terealisasi (1.180.675.296) (4.194.217.784) (2.211.769.963) Beban pajak per laporan laba rugi konsolidasi 72.520.454.677 60.243.883.939 39.894.779.486 Entitas Pajak kini 47.830.656.250 43.808.543.250 27.554.895.750 Pajak tangguhan (150.554.857) (278.757.551) (1.070.197.970) Sub jumlah 47.680.101.393 43.529.785.699 26.484.697.780 Entitas Anak Pajak kini 27.049.966.719 20.031.447.969 16.168.471.750 Pajak tangguhan (2.209.613.435) (3.317.349.729) (2.758.390.044) Sub jumlah 24.840.353.284 16.714.098.240 13.410.081.706 Jumlah 72.520.454.677 60.243.883.939 39.894.779.486

Page 46: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

41

8. PERPAJAKAN (Lanjutan)

Kewajiban atas pajak kini Entitas dan Entitas anak, sama dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Entitas dan Entitas anak yang sudah dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak untuk tahun 2012, 2011 dan 2010.

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Kontrak Gedung dan Rumah Dinas 18.883.538.525 13.511.126.738 9.200.606.347 Kerja sama operasi dan ikatan kerja sama 2.938.942.317 2.473.596.704 2.191.226.620 Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 2.782.611.240 3.551.190.603 3.047.627.834 Jumlah 24.605.092.082 19.535.914.045 14.439.460.802

10. PIUTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

PT Kimia Farmia Husada Citra (Dh. PT Kimia Farma Health Care) 1.117.056.116

1.117.056.116

1.222.056.115

Pinjaman Pegawai 130.332.070 184.659.645 258.215.645 1.247.388.186 1.301.715.761 1.480.271.760

Penyisihan kerugian penurunan nilai (105.507.757) (103.992.272) (120.275.684) Jumlah 1.141.880.429 1.197.723.489 1.359.996.076

Pinjaman kepada pegawai merupakan fasilitas pinjaman dari Entitas kepada karyawan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan. Manajemen berpendapat bahwa pegawai bukan merupakan manajeman kunci yang dimaksud manajemen kunci adalah direksi dan komisaris sehingga piutang tersebut direklasifikasi dari akun Piutang Berelasi ke akun piuang lain-lain.

PT Kimia Farmia Husada Citra (dahulu PT Kimia Farma Health Care) awalnya merupakan salah satu Unit Bisnis di Perseroan yang selanjutnya menjadi Entitas tersendiri dimana aset perseroan pada Kimia Farmia Husada Citra melebihi dari liabilitas penyertaan perseroan yang harus di setor sehingga kelebihan tersebut dikonversi menjadi pinjaman yang harus dilunasi oleh pihak Kimia Farmia Husada Citra. Pada tahun 2010 Entitas Anak PT Kimia Farma Apotek dan Entitas Anak PT Kimia Farma TD yang sebelumnya memiliki penyertaan saham kepada PT Kimia Farmia Husada Citra sebesar 19% telah melepas seluruh penyertaan tersebut, manajemen berpendapat sudah tidak ada lagi hubungan pihak berelasi sehingga piutang tersebut direklasifikasi dari akun Piutang Berelasi ke akun piuang lain-lain.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang lain-lain.

Page 47: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

42

11. INVESTASI DALAM ENTITAS ASOSIASI

31 Desember 2012

Entitas Jenis Usaha Jumlah lembar saham Persentase Harga yang dimiliki Kepemilikan Perolehan

Kimia Farma Averroes Sdn

Bhd. Farmasi dan

Pelayanan Kesehatan

450.000 30% 921.912.000

31 Desember 2011

Entitas Jenis Usaha Jumlah lembar saham Persentase Harga yang dimiliki Kepemilikan Perolehan

PT Sinkona Indonesia

Lestari Perkebunan Kina 1286 15,00% 261.725.212

Bagian atas laba 2011 157.251.914 418.977.126

1 Januari 2011

Entitas Jenis Usaha Jumlah lembar saham Persentase Harga yang dimiliki Kepemilikan Perolehan

PT Sinkona Indonesia

Lestari Perkebunan Kina 1286 15,00% 261.725.212

Pada tanggal 10 April 2012 entitas melakukan perjanjian dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, Malaysia untuk membentuk entitas anak yang diberi nama Kimia Farma Averroes Sdn Bhd yang bergerak dalam bidang farmasi dan pelayanan kesehatan dan berkedudukan di wilayah Negara Malaysia dengan prosentasi kepemilikan saham entitas sebanyak 450.000 lembar saham atau 30% dengan nominal per lembar saham RM 1,00 dan harus sudah disetor dalam waktu 6 bulan sejak perjanjian ini, per 31 Desember 2012 entitas sudah menyetor penyertaan saham sebesar RM 300.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 Entitas anak belum melakukan operasional secara normal.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Anak KF Apotek dan KFTD pada tanggal 1 Desember 2009 telah menyetujui penjualan/pelepasan kepemilikan saham pada PT Kimia Farma Health Care dengan harga penjulan sesuai harga nominal. Pelepasan kepemilikan saham pada PT Kimia Farma Health Care tersebut telah direalisasikan pada tahun 2010.

Atas nilai penyertaan kepada PT Singkona Indonesia Lestari Manajemen beranggapan sudah sesuai dengan nilai wajarnya.

Page 48: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

43

12. ASET TETAP

31 Desember 2012 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Harga Perolehan Tanah 249.966.881.933 7.330.131.855 (322.218.001) 3.929.967.585 260.904.763.372 Bangunan dan Prasarana 163.297.712.594 14.155.520.015 (190.578.055) 8.037.651.557 185.300.306.111 Mesin dan Instalasi 107.164.231.618 29.432.514.808 (748.783.880) 4.153.636.192 140.001.598.738 Perabot dan Peralatan 121.515.927.136 9.343.000.337 (77.300.000) 4.777.331.427 135.558.958.900 Kendaraan 57.831.499.608 1.186.123.727 (877.422.305) 222.686.200 58.362.887.230 Instalasi Sumur Yodium 6.651.798.888 40.750.000 - 6.692.548.888 Instalasi Limbah 2.831.592.189 - - 2.831.592.189 Tanaman Menghasilkan 4.437.707.995 - 298.614.229 4.736.322.224 Tanaman Belum Menghasilkan 1.065.703.474 424.911.987 (298.614.229) 1.192.001.232 Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan 22.664.412.350 5.254.865.294 (3.335.623.800) (95.615.201) 24.488.038.643 Sub Jumlah 737.427.467.785 67.167.818.023 (5.551.926.041) 21.025.657.760 820.069.017.527 Aset dalam penyelesaian 35.538.711.808 47.870.878.790 (33.193.930.532) (21.025.657.760) 29.190.002.306 Jumlah 772.966.179.593 115.038.696.813 (38.745.856.573) - 849.259.019.833 Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana 90.033.739.071 13.132.822.762 (115.344.719) - 103.051.217.114 Mesin dan Instalasi 83.341.378.632 24.788.981.893 (560.063.750) - 107.570.296.775 Perabot dan Peralatan 100.671.493.173 12.192.044.586 (77.299.991) - 112.786.237.768 Kendaraan 50.909.594.365 2.642.776.439 (785.548.133) 78.908.503 52.845.731.174 Instalasi Sumur Yodium 6.300.607.427 88.646.811 - - 6.389.254.238 Instalasi Limbah 2.669.047.247 40.636.224 - - 2.709.683.471 Tanaman Menghasilkan 4.055.025.506 52.078.623 - - 4.107.104.129 Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan 8.265.524.215 4.330.823.121 (1.858.261.552) (78.908.503) 10.659.177.281 Jumlah 346.246.409.636 (3.396.518.135) (3.396.518.135) - 400.118.701.950 Nilai Buku 426.719.769.958 449.140.317.883

Pada tahun 2012 Entitas melakukan akuisisi terhadap Entitas anak PT SIL yang mengakibatkan dalam penambahan nilai aset termasuk nilai perolehan aset dan akumulasi penyusutan aset PT SIL sehingga dalam kolom penambahan aset dan kolom penambahan penyusutan bukan murni investasi dan beban penyusutan tahun 2012.

Page 49: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

44

12. ASET TETAP (Lanjutan)

31 Desember 2011 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Harga Perolehan Tanah 240.604.751.165 2.235.498.000 - 7.126.632.768 249.966.881.933 Bangunan dan Prasarana 159.748.014.046 - (146.080.334) 3.695.778.882 163.297.712.594 Mesin dan Instalasi 99.492.683.051 3.171.583.288 (96.871.084) 4.596.836.363 107.164.231.618 Perabot dan Peralatan 112.123.106.472 5.894.677.127 - 3.498.143.537 121.515.927.136 Kendaraan 56.889.421.840 1.978.019.160 (1.324.026.942) 288.085.550 57.831.499.608 Instalasi Sumur Yodium 6.651.798.888 - - - 6.651.798.888 Instalasi Limbah 2.831.592.189 - - - 2.831.592.189 Tanaman Menghasilkan 4.267.924.348 - - 169.783.647 4.437.707.995 Tanaman Belum Menghasilkan 887.211.927 348.275.194 - (169.783.647) 1.065.703.474 Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan 16.109.246.730 7.501.341.900 (718.420.730) (227.755.550) 22.664.412.350 Sub Jumlah 699.605.750.656 21.129.394.669 (2.285.399.090) 18.977.721.550 737.427.467.785 Aset dalam penyelesaian 33.312.044.069 21.204.389.289 - (18.977.721.550) 35.538.711.808 Jumlah 732.917.794.725 42.333.783.958 (2.285.399.090) - 772.966.179.593 Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana 82.988.838.572 7.105.300.850 (60.400.351) - 90.033.739.071 Mesin dan Instalasi 77.760.214.968 5.637.910.860 (56.747.196) - 83.341.378.632 Perabot dan Peralatan 92.808.437.616 7.863.055.557 - - 100.671.493.173 Kendaraan 49.151.120.679 2.985.498.718 (1.301.757.322) 74.732.290 50.909.594.365 Instalasi Sumur Yodium 6.017.507.684 283.099.743 - - 6.300.607.427 Instalasi Limbah 2.599.900.633 69.146.614 - - 2.669.047.247 Tanaman Menghasilkan 3.371.275.059 683.750.447 - - 4.055.025.506 Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan 5.023.680.659 3.505.197.629 (188.621.783) (74.732.290) 8.265.524.215 Jumlah 319.720.975.870 28.132.960.418 (1.607.526.652) - 346.246.409.636 Nilai Buku 413.196.818.855 426.719.769.958

Page 50: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

45

12. ASET TETAP (Lanjutan)

1 Januari 2011 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir Harga Perolehan Tanah 241.463.601.285 - (858.850.120) - 240.604.751.165 Bangunan dan Prasarana 162.021.932.382 216.560.000 (2.490.478.336) - 159.748.014.046 Mesin dan Instalasi 97.368.670.859 1.955.471.871 - 168.540.321 99.492.683.051 Perabot dan Peralatan 104.001.300.287 5.385.700.420 (70.422.500) 2.806.528.265 112.123.106.472 Kendaraan 53.483.401.251 3.362.129.611 (127.739.022) 171.630.000 56.889.421.840 Instalasi Sumur Yodium 6.651.798.888 - - - 6.651.798.888 Instalasi Limbah 2.831.592.189 - - - 2.831.592.189 Tanaman Menghasilkan 4.181.766.801 - - 86.157.547 4.267.924.348 Tanaman Belum Menghasilkan 608.141.292 365.228.182 - (86.157.547) 887.211.927 Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan 11.626.121.888 4.483.124.842 - - 16.109.246.730 Sub Jumlah 684.238.327.122 15.768.214.926 (3.547.489.978) 3.146.698.586 699.605.750.656 Aset dalam penyelesaian 13.844.132.051 22.585.135.604 29.475.000 (3.146.698.586) 33.312.044.069 Jumlah 698.082.459.173 38.353.350.530 (3.518.014.978) - 732.917.794.725 Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana 77.876.301.799 7.327.645.842 (2.215.109.069) - 82.988.838.572 Mesin dan Instalasi 73.035.152.858 4.725.062.110 - - 77.760.214.968 Perabot dan Peralatan 85.154.729.178 7.653.708.438 - - 92.808.437.616 Kendaraan 47.045.217.850 2.232.461.596 (126.558.767) - 49.151.120.679 Instalasi Sumur Yodium 5.806.077.303 211.430.381 - - 6.017.507.684 Instalasi Limbah 2.523.298.509 76.602.124 - - 2.599.900.633 Tanaman Menghasilkan 2.861.692.490 509.582.569 - - 3.371.275.059 Aset Sewa Pembiayaan : Kendaraan 1.717.590.924 3.306.089.735 - - 5.023.680.659 Jumlah 296.020.060.911 26.042.582.795 (2.341.667.836) - 319.720.975.870 Nilai Buku 402.062.398.262 413.196.818.855

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Harga pokok produksi: Pertambangan 310.365.762 610.892.386 530.952.163 Manufaktur 10.292.053.116 9.216.430.442 7.789.372.204 Beban usaha: Penelitian dan pengembangan 372.840.129 905.400.292 644.895.447 Umum dan administrasi 19.721.230.122 17.400.237.298 17.077.362.981

Jumlah 30.696.489.129 28.132.960.418 26.042.582.795

Page 51: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

46

12. ASET TETAP (Lanjutan)

Aset dalam penyelesaian terdiri dari :

Proyek s.d 31 Desember 2012

Nilai 100%

% Penyelesaian

Relokasi pabrik kina 12.911.588.039 14.840.905.792 87% Pengembangan Apotek 5.383.906.392 9.788.920.713 55% Pengadaan mesin produksi 4.158.265.357 5.940.379.081 70% Renovasi gudang cabang TD 3.271.043.000 3.941.015.663 83% Renovasi gedung pabrik 1.889.091.215 3.148.485.358 60% Skinkultur (sel kulit) 1.346.108.303 4.487.027.677 30% Pendirian rumah sakit 230.000.000 360.000.000.000 0,06% Jumlah 29.190.002.306 402.146.734.284

Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan di unit produksi, apotek dan labklinik baru serta pengadaan gudang untuk KFTD. Jangka waktu penyelesaian pembangunan apotek, KFTD dan labklinik yang tersebar di wilayah Indonesia berkisar antara 6 sampai dengan 12 bulan.

Entitas Induk dan Entitas anak memiliki beberapa bidang tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang tersebar di wilayah Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun. Entitas juga mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi tersebut dikembangkan Entitas untuk perkebunan kina. Luas lahan yang digunakan untuk tanaman menghasilkan adalah seluas kurang lebih 432,26 hektar.

Aset tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut bangunan di atasnya semua atas nama Entitas digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. dan PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan.16).

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 595.262.816.848, Rp 550.141.759.508 dan Rp 506.283.478 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011. Manajemen Entitas dan Entitas anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan tersebut.

Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2012, Manajemen Entitas Induk dan Entitas anak berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.

Page 52: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

47

12. ASET TETAP (Lanjutan)

Rincian penjualan aset untuk masa yang berakhir pada 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 01 Januari 2011 sebagai berikut:

31 Desember 2012 Nilai buku Harga jual bersih Keuntungan Tanah dan Bangunan 397.451.337 4.012.910.808 3.615.459.471 Mesin dan Instalasi 188.720.139 197.670.948 8.950.809 Kendaraan 1.569.236.430 1.883.822.138 314.585.708 Jumlah 2.155.407.906 6.094.403.894 3.938.995.988

31 Desember 2011 Nilai buku Harga jual bersih Keuntungan Tanah dan Bangunan 86.680.001 886.393.909 800.713.908 Mesin dan Instalasi 40.123.888 87.741.563 47.617.675 Kendaraan 552.068.567 1.217.208.497 665.139.930 Jumlah 678.872.456 2.191.343.969 1.513.471.513

1 Januari 2011 Nilai buku Harga jual bersih Keuntungan Tanah dan Bangunan 921.839.698 28.053.549.380 27.131.709.682 Mesin dan Instalasi - - - Kendaraan 1.084.757 199.205.007 198.120.250 Jumlah 922.924.455 28.252.754.387 27.329.829.932

Pada tahun 2012 Entitas melakukan pelepasan aset sewa pembiayaan kendaraan dengan dengan nilai buku Rp 372.386.719 yang dikembalikan kepada pihak leasor yang tidak berdampak kepada laba atau rugi Entitas, serta aset mesin dengan nilai buku sebesar Rp 36.899.191 ditukar dengan aset mesin baru sebesar Rp 45.000.000 sehingga Entitas mengakui keuntungan atas transaksi tersebut, atas transaksi-transaksi tersebut tidak berdampak kepada arus kas Entitas.

13. ASET BELUM DIGUNAKAN

Aset belum digunakan merupakan tanah seluas kurang lebih 119.000 m2 yang terletak di Bekasi Industrial Estate Cikarang, yang belum digunakan dalam kegiatan operasional Entitas sebesar Rp 9.301.868.998 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011. Tanah, di Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas utang pada PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan 16).

Pada tahun 2010 terdapat penambahan tanah dan bangunan yang terletak di Denpasar Bali dengan nilai Rp180.000.000.

Tanah di Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas hutang pada PT Bank Bukopin Tbk. (lihat catatan 16).

Page 53: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

48

14. BEBAN DITANGGUHKAN

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Eksplorasi dan Pengembangan Hak atas Tanah Biaya perolehan 27.388.996.305 27.388.996.305 27.388.996.305 Akumulasi amortisasi (26.569.295.672) (25.946.481.784) (25.178.711.413) Jumlah 819.700.633 1.442.514.521 2.210.284.892

Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 622.813.888, Rp 767.770.371, dan Rp 787.770.370 untuk 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011.

15. ASET TAK BERWUJUD

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Biaya perolehan Software komputer 681.457.970 - - Hak atas Tanah 3.941.757.381 4.080.694.881 4.092.768.650 4.623.215.351 4.080.694.881 4.092.768.650 Dikurangi: Akumulasi amortisasi software computer (504.490.682) - - Akumulasi amortisasi hak atas tanah (1.536.442.844) (1.352.175.406) (1.136.935.236) (2.040.933.526) (1.352.175.406) (1.136.935.236) Jumlah 2.582.281.825 2.728.519.475 2.955.833.414

Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 239.545.620, Rp 186.797.439, dan Rp 207.673.827 untuk 31 Desember 2012, tahun 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.

16. ASET LAIN-LAIN

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 56.438.019.499 44.530.751.002 37.036.105.401 Uang jaminan 380.597.319 755.367.208 11.327.968.828 Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang 11.243.452.344

8.691.494.868

8.328.731.854

Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 223.206.139 223.206.140 - Jumlah 68.285.275.301 54.200.819.218 56.692.806.083

Uang jaminan merupakan jaminan bank atas penjualan tender kepada pihak institusi di Entitas anak, PT KFTD.

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya yang timbul dari Kerja sama Operasi (KSO) dan Ikatan Kerja sama (IKS) dengan pihak ketiga dalam rangka pembukaan apotek, laboratorium dan klinik yang terinci sebagai berikut:

Page 54: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

49

16. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) 1 Januari 2011

Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Buku Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 57.631.227.368 20.595.121.966 37.036.105.402 Biaya ditangguhkan KSO/IKS 14.545.290.518 6.216.558.663 8.328.731.855

72.176.517.886 26.811.680.629 45.364.837.257

Mutasi tahun 2011 Perolehan Amortisasi

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 20.705.827.685 13.211.182.084 Biaya ditangguhkan KSO/IKS 3.398.181.976 3.035.418.963

24.104.009.661 16.246.601.047

31 Desember 2011 Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Buku

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 78.337.055.053 33.806.304.050 44.530.751.003 Biaya ditangguhkan KSO/IKS 17.943.472.494 9.251.977.626 8.691.494.868

96.280.527.547 43.058.281.676 53.222.245.871

Mutasi tahun 2012 Perolehan Reklasifikasi (dari aset

dalam penyelesaian) Amortisasi

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 6.964.346.634 14.682.277.345 6.347.176.884 Biaya ditangguhkan KSO/IKS 5.105.556.620 - 2.188.076.996

12.069.903.254 14.682.277.345 8.535.253.880

31 Desember 2012 Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Buku

Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang 107.391.065.380 50.953.045.881 56.438.019.499 Biaya ditangguhkan KSO/IKS 23.919.883.736 12.676.431.392 11.243.452.344

131.310.949.116 63.629.477.273 67.681.471.843

Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut: 31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Beban Pemasaran : Amortisasi sewa gedung 17.146.741.831 13.211.182.084 8.942.367.307 Amortisasi KSO 1.321.241.384 1.326.513.266 1.122.972.076 Beban Umum Amortisasi IKS 2.103.212.382 1.708.905.697 1.211.333.047 Jumlah 20.571.195.597 16.246.601.047 11.276.672.430

Perjanjian sewa jangka panjang dilakukan dengan 168 pihak ketiga, dan perjanjian Kerja Sama Operasi dilakukan dengan 101 pihak ketiga dan Ikatan Kerja Sama dilakukan dengan 39 pihak ketiga dalam rangka untuk operasi outlet apotek baik pihak ketiga perorangan maupun institusi yang tersebar diseluruh wilayah Republik Indonesia, dimana pihak ketiga menyerahkan aset berupa tanah dan bangunan untuk digunakan sebagai outlet Apotek dimana pihak ketiga menerima imbalan tertentu baik natura maupun innatura sehingga dan apabila disebutkan satu persatu tidak efektif. Amortisasi beban tangguhan sewa, kerjasama operasi dan ikatan kerjasama menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian.

Page 55: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

50

17. UTANG BANK

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Pihak-pihak berelasi PT Bank Mandiri ( Persero) Tbk

Rupiah 6.539.756.681 390.183.687 7.408.642.068 USD 694,707.69 , 31 Desember 2012 6.717.823.360 - -

Pihak ketiga PT Bank Bukopin Tbk. 3.884.047.624 13.961.430.231 30.137.175.731 PT Bank Central Asia Tbk. 235.481.101 37.021.996 1.766.610.177 Jumlah 17.377.108.766 14.388.635.914 39.312.427.976 Tingkat bunga per tahun 6,25% - 13,50% 9,25% - 13,50% 9,50% - 13,50%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 137.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal kerja, Rp 71.000.000.000 sebagai garansi bank, USD7,000,000 sebagai jaminan letter of credit (L/C) atau SKBDN, Rp 23.000.000.000 sebagai uncomitted,advised dan revolving serta USD4,300,000 sebagai forex line. Fasilitas kredit ini dijamin dengan sertifikat HGB No. 591 / Pulogadung atas nama Entitas diikat dengan hak tanggungan dan fidusia dengan nilai pengikatan sebesar Rp 55.205.000.000 serta persediaan dan piutang yang telah diikat secara fidusia senilai Rp 430.588.000.000, jaminan tersebut diikat secara cross colateral dan cross default untuk mengcover semua fasilitas kredit. Pada tanggal 26 Nopember 2012 terjadi perubahan khusus untuk kredit modal kerja revolving semula maksimal sebesar Rp 137.000.000.000,- berubah menjadi kredit modal kerja revolving maksimal Rp30.000.000.000,- dan kredit modal kerja fixed loan maksimal Rp100.000.000.000 yang dapat digunakan untuk entitas sebesar Rp30.000.000.000,- entitas anak KF TD sebesar Rp20.000.000.000 serta entitas anak KF Apotek sebesar Rp50.000.000.000,- sedangkan fasilitas lainnya tetap tidak mengalami perubahan.

Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Nopember 2013. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 9,25% dan sewaktu-waktu dapat berubah. Saldo pinjaman Entitas masing-masing Rp 510.280.870, Rp 390.183.687, dan Rp 7.408.642.068 per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, dan 1 Januari 2011.

Entitas anak PT SIL memperoleh fasilitas kredit modal kerja eksport dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 6.265.000.000 dan USD 732,748.50. Fasilitas kredit ini jatuh tempo pada tanggal 31 November 2012. Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2011 masing-masing Rp 6.029.475.811 untuk fasilitas kredit modal kerja Rupiah dengan tingkat bunga tahunan 10,50%, dan USD 694.707,69 equivalen Rp 6.717.823.360 untuk fasilitas kredit USD, dengan tingkat bunga tahunan 6,25%.

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas diharuskan antara lain ; menyampaikan realisasi penjualan setiap triwulan, menyampaikan laporan keuangan triwulanan dan laporan keuangan audited tahunan, tidak boleh memindahtangankan jaminan, menyalurkan aktivitas keuangan melalui PT Bank Mandiri Tbk., menggunakan fasilitas kredit sesuai tujuan, mengijinkan PT Bank Mandiri Tbk. melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan, melaporkan perubahan pengurus, melaporkan pembagian Dividen.

Page 56: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

51

17. UTANG BANK (Lanjutan)

PT Bank OCBC NISP Tbk.

Pada tahun 2011 Entitas memperoleh fasilitas kredit Uncommitted – Demand Loan ( UDL) Umbrella Facility dari PT OCBC NISP, Tbk sebesar Rp 50.000.000.000 untuk tujuan modal kerja untuk membiayai persediaan, piutang, dan pengeluaran umum, jangka waktu kredit ini sampai dengan tanggal 13 Mei 2013, atas fasilitas kredit ini tidak ada jaminan (Negative pledge).

Saldo pinjaman Entitas per 31 Desember 2012 bersaldo positif dan direklasifikasi ke akun kas dan setara kas sebesar Rp 6.280.399.620.

Kewajiban Entitas atas diterimanya fasilitas kredit ini antara lain ; menyampaikan laporan keuangan kuartal dan/semi annual, laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh auditor independen, dan Informasi financial dan operasional yang diminta oleh pihak bank.

Fasilitas pinjaman yang diterima oleh entitas Induk dalam bentuk mata uang rupiah.

PT Bank Bukopin Tbk.

Pada tanggal 27 Juni 2001 Entitas memperoleh fasilitas kredit reguler (tanpa pronote) dari PT Bank Bukopin Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000 untuk modal kerja termasuk didalamnya pengambilalihan dokumen ekspor. Fasilitas kredit ini dijamin dengan Sertifikat HGB No. 139 seluas 4.175 m2 yang terletak di Jl. Cikini Raya No. 2 - 4, Sertifikat HGB No. 2671 seluas 4.520 m2 yang terletak di Jl. Dr. Saharjo 199, dan Sertifikat HGB No. 44 seluas 118.930 m2 yang terletak di Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi Blok A 006-01. Pada tanggal 3 Desember 2003 pinjaman ini dialihkan kepada Entitas anak yaitu PT KFTD. Jaminan pinjaman ditambah Sertifikat HGB No.866 seluas 3.561 m2 terletak di kelurahan Dr. Sutomo Kecamatan Tegalsari Kodya Surabaya dan corporate guarantee dari Entitas. Pada tanggal 1 September 2010 dan 30 September 2010, Entitas memperoleh persetujuan perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Bukopin Tbk. Masing-masing sebesar Rp 20.000.000.000,- dan Rp 10.000.000.000,- dengan tingkat suku bunga sebesar 9,50%.

Saldo pinjaman Entitas Entitas Anak per 31 Desember 2012 adalah nihil, 31 Desember 2011 Rp4.500.000.000, dan 1 Januari 2011 Rp 30.000.000.000.

Selain itu pada tahun 2003, PT Bank Bukopin Tbk. juga telah menyetujui fasilitas Kredit Modal Kerja baru dengan maksimum kredit sebesar Rp 10.000.000.000, Pada tanggal 15 Desember 2010 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Desember 2011 dengan suku bunga kredit sebesar 9,50%. Dengan jaminan sama seperti tersebut di atas. Disamping itu Entitas juga memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 20.000.000.000, dengan jaminan pinjaman sama dengan perjanjian tersebut di atas dengan jangka waktu kredit selama 1(satu) tahun dengan suku bunga 9,50% per tahun dan biaya provisi dan administrasi sebesar 0,25%. Fasilitas kredit dari PT Bank Bukopin Tbk. Ini sejak akhir tahun 2011 tidak diperpanjang lagi.

Page 57: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

52

17. UTANG BANK (Lanjutan)

PT Bank Bukopin Tbk.

Pada tanggal 23 September 2005, Entitas Anak PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB No.2770 seluas 289 m2 yang terletak di Jl. Pasar Baru No. 7, Sertifikat HGB No.1899 seluas 541 m2 yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1, Sertifikat HGB No. 285 seluas 413 m2 yang terletak Jl. Radio Dalam No.1, Sertifikat HGB No.1226 seluas 393 m2 yang terletak Jl. Pahlawan Revolusi 53 dan Sertifikat HGB No. 311 seluas 497 m2 yang terletak Jl. Kebayoran Lama No. 50 Jakarta serta persediaan barang dagangan senilai Rp 3.500.000.000.

Perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 September 2012 dan dilakukan perubahan fasilitas kredit dari flat ke revolving, dengan suku bunga kredit sebesar 12,5% untuk 3 (tiga) bulan pertama dan selanjutnya akan ditinjau ulang. Saldo pinjaman Entitas Anak per 31 Desember 2012 Rp 3.884.047.624, 31 Desember 2011 Rp 9.461.430.231l dan 01 Januari 2011 adalah Rp 137.175.731.

Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas Induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.

PT Bank Central Asia Tbk.

Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan plafon kredit sebesar Rp 30.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal kerja, Rp 100.000.000.000 untuk time loan revolving, dan bank garansi sebesar Rp 35.000.000.000, USD 3.500.000 untuk Omnibus Letter of Credit dan USD1.500.000 untuk Foreign Exchange. Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat S.HGB No. 2341/Pasar Baru, S.HGB No. 275/Gambir dan S.HGB No. 907/Melawai seluas 11.477 m², dan HGB No.36, 37, 48, 50, 51 dan 57 terletak di Jl.Cicendo dan Jl.Pajajaran Bandung seluas 24.419 m² atas nama Entitas berikut bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut. Pada tanggal 12 Agustus fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2013, dengan bunga kredit untuk Kredit Lokal sebesar 9,00% dan time loan revolving sebesar floating dan sewaktu waktu dapat berubah. Saldo pinjaman Entitas masing-masing sebesar Rp 235.481.101, Rp 37.021.996, dan Rp 490.748. per 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.

Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Entitas diharuskan antara lain; memberikan keterangan tertulis atas peringkat merah dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup dan ketentuan-ketentuan perkreditan yang berlaku di PT Bank Central Asia Tbk.

Pada tahun 2010 berdasarkan surat perjanjian tanggal 25 Februari 2010, Entitas anak PT Kimia Farma Apotek memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembiayaan pembelian kendaraan bermotor roda 4 dari PT BCA Finance dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat suku bunga 5,90 % flat p.a atau setara dengan 11,30% effective, saldo pinjaman ini per 31 Desember 2012 adalah nihil masing-masing sebesar Rp 1.188.234.850 dan Rp 1.275.861.600, untuk 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.

Seluruh fasilitas pinjaman yang diterima oleh Entitas Induk dan Entitas anak dalam bentuk mata uang Rupiah.

Page 58: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

53

17. UTANG BANK (Lanjutan)

The Bank of Tokyo – Mitsubhisi UFJ, Ltd.

Entitas memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari The Bank of Tokyo – Mitsubhisi UFJ, Ltd. sebesar Rp70.000.000.000, termasuk fasilitas bank garansi sebesar Rp30.000.000.000, Pada tanggal 26 Agustus 2012 dilakukan perubahan secdule perjanjian kredit dengan jangka waktu ketersediaan kredit dari 26 Agustus 2012 sampai dengan 26 Agustus 2013 dengan jangka waktu pembayaran kembali kredit pada tanggal 26 Nopember 2013, atas fasilitas kredit ini tidak ada jaminan (Negative pledge).

Saldo pinjaman entitas per 31 Desember 2012 sebesar Rp 55.000.000.000 suku bunga adalah ongkos pendanaan (cost of fund) ditambah 1,5% pertahun. Dokumen-dokumen Jamiman (jaminan-jaminan dan dokumen-dokumen Jamiman), biaya-biaya dan asuransi tidak diperlukan.

18. UTANG USAHA

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Pihak – Pihak Berelasi PT Perkebunan Nusantara VIII 17.119.128.416 - - PT Rajawali Nusindo 6.440.802.158 8.422.183.708 20.460.134.199 PT Indo Farma Global Medika 10.456.599.586 7.594.641.541 9.037.876.282 PT Bio Farma (Persero) 1.520.239.030 2.357.717.501 4.368.243.094 Lain-lain 1.347.607.842 2.995.183.353 987.421.058 Jumlah 36.884.377.032 21.369.726.103 34.853.674.633 Pihak Ketiga

PT Anugrah Parmindo Lestari 22.710.618.535 21.519.239.516 23.599.526.933 PT Enseval Putra Megatrading 21.394.377.853 11.241.595.697 9.574.676.888 PT Jonhson & Johnson Indonesia 3.164.020.059 13.049.536.363 15.447.634.079 PT Anugerah Argon Medika 19.268.645.287 12.128.354.432 9.888.657.869 World Botanical s Product 7.662.542.256 - - PT Merapi Utama Farma 11.647.890.460 8.970.520.245 7.318.552.461 PT Parit Padang Global 11.843.400.274 9.672.203.194 9.094.014.681 PT Bina San Prima 8.654.650.199 8.596.771.333 7.561.316.295 PT Avesta Continental Packing 3.015.462.390 6.288.052.800 5.825.043.706 PT Menjangan Sakti 783.027.895 3.525.489.120 6.851.939.501 PT Dos Ni Roha 7.014.814.454 4.029.458.238 4.886.152.198 PT Antar Mitra Sembada 6.128.791.606 4.715.745.728 3.669.748.504 PT Mensa Bina Sukses 8.856.788.568 6.749.294.742 4.310.929.481 PT Daya Muda Agung 4.774.006.438 4.279.774.858 1.659.934.538 PT Tempo 6.333.302.702 4.747.017.034 4.224.278.271 PT Tigaka Distrindo Perkasa 1.970.683.715 2.972.285.171 2.935.849.528 PT Kalista 4.945.168.589 3.744.685.292 2.358.742.709 PT Milenium Pharmacon 5.172.608.924 4.022.412.716 4.620.293.790 PT Narda Tita 1.623.575.060 925.747.302 2.332.919.570 PT Reckit Benckiser Indonesia 5.054.559.122 - -

Page 59: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

54

18. UTANG USAHA (Lanjutan)

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Pihak Ketiga (Lanjutan) PT Kebayoran Farma 4.172.904.303 2.511.761.617 2.148.051.376 PT Penta Valent 2.957.086.513 2.399.585.504 2.396.704.921

PT United Dico Citas 2.174.051.934 2.326.849.277 1.694.216.000 PT Novapherin 3.861.826.680 6.062.676.763 2.313.598.814 PT Kairios Tritunggal 449.842.220 1.023.605.206 446.982.451 CV Mutiara 973.693.515 1.031.102.237 1.252.608.525 PT Extrupack 1.260.590.660 2.007.105.132 2.647.318.084 PT Mega Setia Agung Kimia 160.648.658 220.493.656 2.414.073.571 PT Pasific Rimutama - 412.707.020 717.446.620 PT Tiga Anugrah 763.682.232 1.559.070.062 1.228.451.354 PT Signa Husada - 242.690.223 418.944.389 PT Sri Aman Corporindo - 504.346.890 600.602.290 PT Kalingga Jaya - 510.530.000 295.272.000 PT Citra Prima Chemindo - 39.445.800 167.154.200 PT Singga sana - 849.170.513 608.136.082 PT Global Chemindo Megatrading - 542.943.739 1.188.485.230 PT Waris - 965.795.653 1.109.172.652 PT Marlin Lisa Farma 1.431.742.250 1.092.005.529 472.658.046 PT Duta Kaisar 47.840.914 15.830.573.000 170.221.774 PT Tatarasa Primatama 323.328.319 59.239.221 1.753.024.972 PT Jembatan Dua - 53.177.167 2.390.044.559 PT Gratia Jaya Mulia 3.254.815.392 13.312.359.267 11.363.697.345 PT Braun Medical Indonesia 1.980.000 2.441.979.506 437.488 PT Abbot Indonesia - 2.358.653.000 7.313.453.915 PT Thomasong Nirmala - 1.345.746.102 119.537.000 PT Bhineka Usada - 638.672.370 5.909.180.043 PT Bio Test Albumin 1.194.359.497 - - PT Tridya Sakti Medima - 25.140.000 5.605.822.271 PT Kumala Melur 1.172.625.766 216.014.253 - PT Combiphar - - 3.919.256.000 PT Brataco Chemica 1.090.123.908 763.282.351 870.656.518 PT DSM National Product - - 2.206.624.500 PT Combi Putra 1.203.154.128 636.839.485 - Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) 115.735.429.240

71.319.106.0012

77.102.033.317

Jumlah Utang Pihak Ketiga 304.248.660.515 262.864.714.247 266.133.420.791 Jumlah Utang Usaha Bersih 341.133.037.547 284.234.440.350 300.987.095.424

Page 60: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

55

18. UTANG USAHA (Lanjutan)

Jumlah utang usaha berdasarkan umur sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Belum jatuh tempo 217.496.968.636 161.955.342.678 148.301.683.628 1 sampai dengan 30 hari 69.722.186.424 66.165.955.676 79.119.724.075 31 sampai dengan 60 hari 29.816.549.460 19.259.512.754 43.878.816.164 61 sampai dengan 150 hari 13.524.343.442 32.221.241.641 10.774.746.436 Lebih dari 150 hari 10.572.989.585 4.632.387.601 18.912.125.121 Jumlah 341.133.037.547 284.234.440.350 300.987.095.424

Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri berkisar antara 30 sampai dengan 180 hari dan dalam transaksi tersebut dari pihak kreditur (supplier) tidak ada persyaratan atau jaminan tertentu.

Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Rupiah 324.658.890.508 272.568.048.180 281.098.640.970 Mata uang asing USD 1.683.382,62 : 31 Desember 2012, USD1,262,417.39 : 31 Desember 2011 dan USD 2,184,533.08 : 1 Januari 2011, 16.278.309.899 11.447.600.874 19.736.831.125 EUR 15.288,00 : 31 Desember 2012, EUR 18,638.00 : 31 Desember 2011 dan EUR 12,682.00 : 1 Januari 2011. 195.837.140 218.791.296 151.623.329 Jumlah 341.133.037.547 284.234.440.350 300.987.095.424

19. UANG MUKA PELANGGAN

Akun ini merupakan uang muka yang diterima Entitas Induk dan Entitas anak dalam rangka penjualan obat-obatan dan alat kesehatan ke Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah Daerah) dan pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 1.665.285.810, Rp 1.003.541.806, dan Rp 378.067.336 pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011.

Page 61: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

56

20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Gaji dan kesejahteraan karyawan 47.586.573.723 33.025.550.238 27.229.646.306 Promosi dan beban penjualan 32.567.300.353 31.221.062.370 23.693.492.931 Biaya program kemitraan dan bina lingkungan - 2.683.825.528 3.838.384.528 Tantiem direksi dan komisaris 6.221.935.000 4.200.000.000 3.476.000.000 Biaya pemeliharaan 2.144.453.465 1.920.050.022 42.912.525 Biaya pabrikasi 1.968.283.318 806.548.610 1.516.758.599 Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 792.506.403 4.193.037.575 3.101.805.209 Jumlah 91.281.052.262 78.050.074.343 63.299.000.098

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Pembayaran minimum di masa depan 13.703.705.516 14.642.249.290 10.384.309.541 Dikurangi beban keuangan masa depan (3.227.046.798) (4.255.395.246) (1.663.934.278) Pembiayaan bersih 10.476.658.718 10.386.854.044 8.720.375.263 Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (4.086.850.879)

(5.003.948.025)

(4.062.505.123)

Bagian jangka panjang 6.389.807.839 5.382.906.019 4.657.870.140

Utang sewa pembiayaan merupakan utang sewa atas pengadaan aset tetap kendaraan di Entitas dan Entitas Anak dengan tingkat bunga antara 6,20% sampai dengan 9,50% per tahun dengan jangka waktu angsuran antara 3 tahun sampai dengan 4 tahun, Entitas wajib merawat kendaraan yang dipergunakan, resiko atas rusak, musnahnya atau hilangnya kendaraan menjadi tanggung jawab Entitas untuk itu Entitasmengasuransikan untuk seluruh resiko (all risk) selama periode sewa beli.

Adapun rincian Entitas sewa guna usaha adalah sebagai berikut :

Jumlah

PT Jitu 7.040.140.888 Koperasi Mandiri 9.431.242.303 PT Saseka Gelora 2.714.000.000 PT Astrindo Finance 2.835.270.300 PT BII Finance 2.074.499.600 Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma 275.365.000 PT Toyota Astra Finance 521.274.200 PT Adira Finance 274.307.000 Koperasi Bina Asih 214.200.000 Tunas Toyota 781.000.000 Koperasi Yodium Farma 145.963.150 Jumlah 26.307.262.441

Page 62: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

57

22. LIABILITAS LANCAR LAINNYA

31 Desember 2012

31 Desember 2011

1 Januari 2011

Dividen 7.050.063 6.640.636 18.756.977.628 Pendapatan diterima dimuka atas sewa gedung dan bangunan 13.090.909.088

15.088.909.091

10.172.714.882

Pengadaan aset tetap 7.875.205.689 4.159.155.014 633.800.559 Program Kemitraan dan Usaha Kecil 3.308.619.498 5.048.641.764 1.250.137.530 Jansen Indonesia 3.310.947.637 - - Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 7.439.840.113 8.404.294.774 4.246.555.325 Jumlah 35.032.572.088 32.707.641.279 35.060.185.924

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

31 Desember 2012

31 Desember 2011

1 Januari 2011

Program Pensiun Manfaat Pasti 27.805.856.843 14.962.354.278 11.117.779.577 Kewajiban Imbalan Kerja Manfaat Karyawan 63.433.991.211 61.697.168.045 57.659.150.763 Jumlah 91.239.848.054 76.659.522.323 68.776.930.340

Program pensiun manfaat pasti Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang dibentuk berdasarkan Akta No. 38 tanggal 20 April 1970 dari Nerdy, S.H, notaris di Jakarta.

Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.

Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5% dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun.

Rekonsiliasi beban (manfaat) pensiun sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Biaya jasa kini Entitas 3.035.213.432 2.381.737.021 2.092.244.403 Beban bunga 19.660.537.022 19.627.774.896 19.879.812.535 Amortisasi biaya jasa lalu 147.471.174 147.471.174 147.471.174 Amortisasi kerugian aktuaria 3.891.107.965 3.558.885.430 4.576.138.713 Dampak perubahan asumsi aktuaria 22.702.532.515 10.249.712.628 8.896.429.678 Iuran dana pensiun/premi asuransi (23.730.179.931) (20.470.145.886) (8.138.053.540) Beban (hasil) aset bersih (12.863.169.612) (11.650.860.562) (19.542.899.521) Jumlah 12.843.512.565 3.844.574.701 7.911.143.442

Page 63: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

58

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)

Aset manfaat pensiun karyawan adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012

31 Desember 2011

1 Januari 2011 31 Desember 2009

31 Desember 2008

Nilai kini kewajiban pada akhir periode 257.351.108.722

231.300.435.559

206.608.156.795

198.798.125.345

162.122.681.833

Nilai wajar aset akhir periode (170.147.519.690)

(151.331.407.204)

(137.282.775.886)

(125.656.434.725)

(98.390.282.873)

Status pendanaan 87.203.589.032 79.969.028.355 69.325.380.909 73.141.690.620 63.732.398.960

Biaya jasa lalu yang belum diakui 690.366.230

542.895.054

395.423.881

247.952.708

100.481.533

Kerugian aktuaria yang belum diakui (60.088.098.419)

(65.549.569.131)

(58.603.025.213)

(70.183.007.191)

(65.754.289.880)

Aset manfaat pensiun karyawan 27.805.856.843 14.962.354.278

11.117.779.577

3.206.636.137

(1.921.409.387)

Mutasi aset manfaat karyawan adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Saldo awal tahun 14.962.344.278 11.117.769.577 3.206.626.135 Beban (manfaat) pensiun karyawan – bersih 12.843.512.565

3.844.574.701

7.911.143.442

Saldo akhir tahun 27.805.856.843 14.962.344.278 11.117.769.577

Nilai sekarang kewajiban dana pensiun dan beban pensiun pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 dihitung dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode “projected unit credit”.

Laporan tersebut disusun dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

Tingkat diskonto per tahun : 8,50% 9,50% dan 10,00% tahun 2012, 2011 dan 2010Tingkat kenaikan gaji : 5% per tahun Tingkat kenaikan uang pension : 2% per tahunTabel kematian : The 1949 Annuity mortality table modified Tingkat kenaikan cacat : 0,01% tingkat mortalita Tingkat pengunduran diri : 1% tingkat mortalitaEstimasi sisa masa kerja : 10 tahunUmur pensiun normal : 55 tahun Umur pensiun dipercepat : 45 tahun

Page 64: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

59

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)

Program pensiun iuran pasti

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. yang peraturannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998 tanggal 23 Nopember 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 16 Februari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar Rp 50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004 Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp 100.000 per karyawan. Pada tanggal 25 Agustus 2006 Iuran Pensiun Pasti seluruhnya ditanggung oleh Entitas ditetapkan sebagai berikut:

Pangkat Premi Pensiun Iuran Pasti Manager Rp 200.000 Asisten Manajer Rp 175.000 Supervisor Rp 150.000 Pelaksana Rp 125.000

Entitas Induk dan Entitas anak memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Entitas dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut (catatan 2n).

Beban imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Beban jasa kini 5.713.211.491 4.780.567.289 4.516.857.619 Beban bunga 9.981.409.752 10.934.687.899 9.919.412.023 Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum diakui 534.066.140

3.051.982.501 3.051.982.501

Amortisasi keuntungan aktuaria 4.214.399.394 4.037.265.594 2.825.797.460 Jumlah beban manfaat imbalan kerja karyawan bersih

20.443.086.777

22.804.503.283

20.314.049.603

Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja 141.627.861.117 115.388.590.850 115.101.977.886 Biaya jasa lalu yang belum diakui (1.028.034.123) (428.568.714) (3.480.551.215) Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui (77.165.835.783)

(53.262.854.091)

(53.962.275.909)

Saldo akhir di laporan posisi keuangan 63.433.991.211 61.697.168.045 57.659.150.762

Page 65: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

60

23. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (Lanjutan)

Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Saldo awal tahun 63.563.176.748 57.659.150.762 51.003.419.659 Beban imbalan kerja yang diakui pada tahun berjalan

20.443.086.777

22.804.503.283

20.314.049.603

Pembayaran imbalan kerja selama periode berjalan

(20.572.272.314)

(18.766.486.000)

(13.658.318.500)

Saldo akhir tahun 63.433.991.211 61.697.168.045 57.659.150.762

Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja bersih pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:

Tingkat diskonto per tahun : 8,50% 9,50% dan 10,00% tahun 2012, 2011 dan 2010 Tingkat kenaikan gaji : 5% per tahunTabel kematian : The 1949 Annuity mortality table modified Tingkat kenaikan cacat : 0,01% tingkat mortalita Tingkat pengunduran diri : 1% tingkat mortalitaEstimasi sisa masa kerja : 10 tahunUmur pensiun normal : 55 tahun Umur pensiun dipercepat : 45 tahun

24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

% 31 Desember 2012 Penyertaan Saham Saldo Laba

(Rugi) Laba Rugi

(Rugi) Jumlah KNP

PT Singkona Indonesia Lestari

44,00% 7.290.000.000 7.113.083.602 630.680.099 15.033.763.701

PT Kimia Farma Diagnostika

00,04% 5.000.000 (1.896.938) 622 3.103.684

PT Kimia Farma Apotek 00,00% 100 78 22 200

Jumlah 7.295.000.100 7.111.186.745 630.680.743 15.036.867.585

% 31 Desember 2011 Penyertaan Saham Saldo Laba

(Rugi) Laba Rugi

(Rugi) Jumlah KNP

PT Kimia Farma Diagnostika

0,04% 5.000.000 414.766 (2.311.704) 3.103.062

PT Kimia Farma Apotek 0,00% 100 68 10 178

Jumlah 5.000.100 414.834 (2.311.694) 3.103.240

Page 66: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

61

24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (Lanjutan)

% 1 Januari 2011 Penyertaan Saham Saldo Laba

(Rugi) Laba Rugi

(Rugi) Jumlah KNP

PT Kimia Farma Diagnostika

0,04% 5.000.000 - 414.750 5.414.766

PT Kimia Farma Apotek 0,00% 100 52 16 168

Jumlah 5.000.100 52 414.766 5.414.934

25. SELISIH RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI

% 31 Desember 2012

Penyertaan harga perolehan nilai wajar Selisih

PT Singkona Indonesia Lestari 56,00% 18.578.965.212 28.663.607.062 10.084.641.850

Jumlah 18.578.965.212 28.663.607.062 10.084.641.850

26. MODAL SAHAM

31 Desember 2012

Jumlah Persentase Lembar Saham Kepemilikan Jumlah % 1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna 1 0,01 100 - Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900 2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 553.875.000 9,97 55.387.500.000 3. Manajemen - Saham seri B Biasa

) Jisman Siagian 82.500 8.250.000 ) Pujianto 42.500 4.250.000

Jumlah modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 100.00 555.400.000.000

Page 67: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

62

26. MODAL SAHAM (Lanjutan)

31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011

Nama pemegang saham Lembar saham % Jumlah (Rp)

1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna 1 0,01 100- Saham seri B Biasa 4.999.999.999 90,02 499.999.999.900

2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 553.727.500 9,97 55.372.750.000

3. Manajemen - Saham seri B Biasa - M Syamsul Arifin 135.000 0,00 13.500.000 - Agus Anwar 55.000 0,00 5.500.000

- Jisman Siagian 82.500 0,00 8.250.000Jumlah Modal Di tempatkan dan Disetor 5.554.000.000 100,00 555.400.000.000

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR - AGIO SAHAM

Jumlah (Rp)

Penjualan saham ke masyarakat umum dengan harga perdana Rp 200 x 500.000.000 saham 100.000.000.000 Penjualan saham ke karyawan dan manajemen dengan harga Rp 180 x 54.000.000 saham 9.720.000.000 Nominal saham Rp 100 x 554.000.000 saham (55.400.000.000)

54.320.000.000 Biaya emisi saham baru (10.740.379.969) Jumlah tambahan modal disetor agio saham 43.579.620.031

Page 68: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

63

28. PENJUALAN

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Penjualan Lokal: Pihak ketiga lokal 3.292.700.937.548 3.108.580.413.888 Pihak – pihak berelasi 296.345.233.222 323.532.860.095 Penjualan Ekspor: Garam Kina 103.447.906.039 22.994.761.276 Yodium dan Derivat 27.389.088.000 24.699.281.000 Obat dan Alat Kesehatan 14.357.936.500 1.359.125.000 Jumlah 3.734.241.101.309 3.481.166.441.259

Rincian penjualan menurut lini produk adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Penjualan produksi Entitas Obat Generik 403.269.617.359 331.295.671.215 Obat Ethical, Lisensi dan Narkotika 558.286.950.022 312.869.703.156 Obat Over The Counter (OTC) 258.115.289.715 219.992.492.472 Bahan Baku (minyak nabati,yodium, dan kina) 163.273.152.509 50.312.218.436 Pil KB dan Alkes 11.273.652.109 22.963.930.927 Sub total 1.394.218.661.714 937.434.016.206 Penjualan produksi Pihak Ketiga: Obat Ethical 1.564.923.345.645 1.424.087.401.200 Alat Kesehatan dan lain-lain 134.876.574.473 339.048.372.733 Obat Over The Counter (OTC) 509.955.839.089 507.667.564.726 Obat Generik 130.266.680.388 272.929.086.394 Sub total 2.340.022.439.595 2.543.732.425.053 Jumlah 3.734.241.101.309 3.481.166.441.259

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan dilakukan dengan Instansi Pemerintah Republik Indonesia masing-masing sebesar Rp 913.794.494.392 (24,76%) dan Rp 853.462.346.438 (23,98%).

Page 69: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

64

29. BEBAN POKOK PENJUALAN

31 Desember 2012 31 Desember 2011

Pertambangan Biaya Produksi Pemakaian bahan 2.303.563.950 2.254.449.396 Biaya langsung 2.032.956.334 2.575.530.777 Biaya tak langsung 10.472.476.226 9.964.245.320 Sub jumlah biaya produksi pertambangan 14.808.996.510 14.794.225.493

Produksi manufaktur Pemakaian bahan 333.755.205.584 303.110.442.163 Biaya langsung 52.427.647.520 52.658.506.795 Biaya pabrikasi: Gaji dan kesejahteraan karyawan 74.983.927.599 65.948.869.606 BBM, listrik, air, gas & bahan kimia 18.991.443.060 18.080.959.464 Pemeliharaan dan peralatan 20.733.475.893 *�%$+�,#&�,,% Penyusutan 10.292.053.116 11.409.005.042 Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 7.205.331.223 6.426.276.170 518.389.083.995 466.850.489.682

Barang dalam proses Awal periode 41.210.981.190 21.403.462.885 Akhir periode (42.863.087.279) (19.044.524.868) Sub jumlah produksi manufaktur 516.736.977.906 469.209.427.699

Barang Jadi Awal periode 399.484.725.831 326.503.049.320 Pembelian 2.050.288.388.019 2.019.354.717.511 Akhir periode (422.244.957.895) (386.710.932.740) Sub jumlah 2.027.528.155.951 1.959.146.834.091 Jumlah 2.559.074.130.367 2.443.150.487.283

Untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 2011 pembelian barang jadi yang melebihi 10% dilakukan dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari masing-masing sebesar Rp 211.595.701.556 (10,32%) dan Rp 191.600.077.184 (9,49%).�

��

Page 70: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

65

30. BEBAN USAHA

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Beban Penjualan

Gaji dan kesejahteraan karyawan 326.673.279.267 272.520.534.081 Promosi 99.123.276.917 92.349.612.113 Distribusi barang 52.366.662.990 53.933.530.839 Ikatan kerjasama, kerja sama operasi dan sewa bangunan 50.252.431.980 38.703.202.274 Komisi penjualan 9.836.070.008 26.724.638.197 Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp 1.000.000.000) 1.234.734.456

3.741.562.956

Jumlah 539.486.455.618 487.973.080.460

31 Desember 2012 31 Desember 2011

Beban umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan 127.524.986.596 105.377.047.151 Pemeliharaan dan peralatan 32.846.155.193 34.121.577.051 Listrik, BBM, air dan gas 25.989.635.591 25.926.208.519 Perjalanan dinas 24.775.350.899 20.136.055.152 Gaji dan kesejahteraan direksi dan komisaris 24.093.825.132 19.450.430.173 Penyusutan dan amortisasi 19.721.230.122 17.400.237.298 Alat kantor dan percetakan 16.949.351.678 16.179.789.447 Beban manfaat pensiun 12.843.512.565 3.844.574.701 Jamuan dan sumbangan 15.705.361.410 15.513.078.904 Telepon, faksimile dan telegram 12.578.925.967 12.318.793.794 Penelitian dan pengembangan 14.785.718.859 11.500.514.241

Penyisihan barang rusak/usang 7.754.079.642 6.855.912.485 Jasa professional 8.211.006.658 9.142.477.128 Asuransi 5.174.540.414 4.517.111.182 Pajak kendaraan, bumi bangunan dan retribusi 5.079.877.868 4.045.669.898 Sewa gedung dan kendaraan 4.674.102.063 -�%&*�+%.�*//Lain-lain (masing-masing dengan saldo di bawah Rp 1.000.000.000) 14.405.298.100

16.499.919.700

Jumlah 373.112.958.757 328.039.024.812

Jumlah Beban Usaha 912.599.414.375 816.012.105.272

Page 71: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

66

31. BEBAN KEUANGAN

31 Desember 2012 31 Desember 2011

Beban bunga bank 5.525.670.962 10.200.368.421 Beban bunga – sewa pembiayaan 1.286.732.425 1.111.309.977 Provisi bank 60.000.000 747.500.000 Jumlah 6.872.403.387 12.059.178.398

32. PENDAPATAN BUNGA DAN HASIL INVESTASI

31 Desember 2012 31 Desember 2011

Pendapatan jasa giro 2.361.514.614 1.738.959.749 Bunga deposito berjangka 192.396.712 420.840.495 Dividen 31.450.382 196.416.451 Jumlah 2.585.361.708 2.356.216.695

33. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA UANG ASING-BERSIH

Saldo akun keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp (1.546.112.212) dan Rp 977.440.652

34. PENDAPATAN LAIN-LAIN BERSIH

31 Desember 2012 31 Desember 2011

Hasil lelang aset tetap 3.938.995.988 1.513.471.513 Sewa Gedung dan Ruangan 5.999.108.714 6.362.960.016 Klaim diskon 4.168.500.890 4.685.957.838 Listing fee 3.376.787.086 1.839.563.909 Hasil maklon 1.772.510.209 1.251.325.848 Penjualan non produk 1.230.562.109 2.050.378.095 Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 1.063.584.383 1.584.890.450 Jumlah 21.550.049.379 19.288.547.669

35. LABA PER SAHAM DASAR

Laba Bersih

Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa Entitas adalah sebesar Rp 205.133.316.637 dan Rp 171.765.487.458 masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011.

Page 72: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

67

35. LABA PER SAHAM DASAR (Lanjutan)

Jumlah Saham

Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per saham dasar pada tahun 2012 dan 2011 adalah sebesar 5.554.000.000 saham.

Laba Bersih Per Saham Dasar

Laba bersih per saham dasar adalah sebesar Rp 36,93 dan Rp 30,93 masing-masing untuk 31 Desember 2012 dan 2011.

36. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Dividen 34.353.197.492 27.743.208.820 18.752.062.953

Cadangan Umum 130.541.770.468 105.424.193.516 42.504.676.027

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2011 pada tanggal 24 Mei 2012, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

a. Sebesar Rp 34.353.197.492 atau 20% untuk Dividen tunai.b. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk program kemitraanc. Sebesar Rp 3.435.309.749 atau 2% untuk Bina Lingkungand. Sebesar Rp 130.541.770.468 atau 76% sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan

Entitas.

Pembayaran Dividen tunai kepada para pemegang saham publik sebesar Rp 3.426.650.344 dilaksanakan pada tanggal 03 Juli 2012, sedangkan pembayaran Dividen kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 30.926.447.148 dibayarkan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2010 pada tanggal 15 Juni 2011, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

a. Sebesar Rp 27.743.208.820 atau 20% untuk Dividen tunai.b. Sebesar Rp 2.774.320.882 atau 2% untuk program kemitraanc. Sebesar Rp 2.774.320.882 atau 2% untuk Bina Lingkungand. Sebesar Rp 105.424.193.516 atau 68% sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan

Entitas.

Page 73: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

68

36. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (Lanjutan)

Pembayaran Dividen tunai kepada para pemegang saham publik sebesar Rp 2.767.327.635 dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2011, sedangkan pembayaran Dividen kepada pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp 24.975.881.000 dibayarkan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia.

Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun buku 2009 pada tanggal 12 Januari 2011, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

a. Sebesar Rp 18.752.062.953 atau 30% untuk Dividen tunai.b. Sebesar Rp 1.250.137.530 atau 2% untuk program kemitraanc. Sebesar Rp 42.504.676.027 atau 68% sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan

Entitas.

Pembayaran Dividen tunai kepada para pemegang saham publik dilaksanakan pada tanggal 11 Februarii 2011, sebesar Rp 1.870.562.953 sedangkan pembayaran Dividen kepada pemerintah Republik Indonesia dibayarkan pada tanggal 14 Februari 2011 sebesar Rp 16.881.500.000,-

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK BERELASI

Sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Entitas sebesar 90,03% per 30 Juni 2012 dan 2011. Entitas dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia.

b. Entitas menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.

c. Entitas mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Entitas dengan BUMN-BUMN lain.

Page 74: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

69

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Rincian, sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak – pihak berelasi adalah sebagai berikut:

No Pihak Hubungan Istimewa Sifat hubungan Transaksi 1 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. BUMN Penempatan dana di rekening

bank dan penjualan obat 2 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. BUMN Penempatan dana di rekening

bank, fasilitas pinjaman dari bank

3 PT Bank Pembangunan Daerah BUMN Penempatan dana di rekening bank

4 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BUMN Penempatan dana di rekening bank

5 PT Bank Syariah Mandiri BUMN Penempatan dana di rekening bank

6 PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) BUMN Penjualan Obat menggunakan kartu ASKES

7 PT Entitas Listrik Negara (Persero) BUMN Penjualan Obat 8 PT Angkasa Pura (Persero) BUMN Penjualan Obat 9 PT Jamsostek (Persero) BUMN Penjualan Obat 10 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. BUMN Penjualan Obat 11 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. BUMN Penjualan Obat 12 PT Pertamina (Persero) BUMN Penjualan Obat 13 PT Timah (Persero) Tbk. BUMN Penjualan Obat 14 PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) BUMN Penjualan Obat15 PT Perkebunan Nusantara (Persero) BUMN Penjualan Obat 16 PT Pos Indonesia (Persero) BUMN Penjualan Obat17 PT Bio Farma (Persero) BUMN Penjualan Obat 18 PT Taspen (Persero) BUMN Penjualan Obat 19 PT Pelabuhan Indonesia BUMN Penjualan Obat 20 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) BUMN Penjualan Obat 21 PT Bio Farma (Persero) BUMN Penjualan Obat 22 PT Garam (Persero) BUMN Pembelian Obat 23 PT Indofarma Global Medika Entitas Anak BUMN Pembelian/Penjualan Obat 24 PT Rajawali Nusindo Entitas Anak BUMN Pembelian/Penjualan Obat

Page 75: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

70

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK BERELASI (Lanjutan)

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 181.650.290.463 123.653.904.174 48.948.838.200 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 10.495.042.250 22.091.717.179 11.236.691.797 PT Bank Pembangunan Daerah 50.110.996.447 12.594.460.941 108.428.157.155 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 9.113.462.414 9.178.019.324 54.844.305.626 PT Bank BRI Syariah 1.469.087.508 - - PT Bank Syariah Mandiri 615.657.478 428.953.786 17.413.104 Mata uang asing Dolar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.702.154.788 2.678.646.485 5.907.543.832 Jumlah Mata Uang Asing 5.702.154.788 2.678.646.485 5.907.543.832 Jumlah Bank 259.156.691.348 170.625.701.889 229.382.949.714 Persentase terhadap jumlah aset 12,48% 9,51% 13,86%

Deposito Rupiah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 20.000.000.000 - - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - - 5.000.000.000 PT Bank Jawa Barat Tbk - - 1.000.000.000 Jumlah Deposito 20.000.000.000 - 6.000.000.000

Persentase terhadap jumlah aset 0,96% - 0,36%

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Piutang Usaha

PT Indofarma Global Medika 19.966.713.468 41.060.061.122 22.734.501.738

PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) 14.780.402.542 20.379.032.163 15.667.646.758

PT Rajawali Nusindo 41.032.678.107 15.638.754.268 24.702.069.735

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 6.183.808.509 7.688.682.315 8.862.888.076

PT Angkasa Pura (Persero) 2.235.420.928 2.230.399.183 284.893.756

PT Jamsostek (Persero) 2.046.056.531 2.250.185.229 1.221.450.412

PT Pertamina (Persero) 1.587.313.378 1.614.205.872 975.919.150

PT Timah (Persero) Tbk. 934.193.360 1.336.469.839 1.131.423.585

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. 1.365.583.048 1.150.636.889 918.117.960

PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 1.184.569.513 1.026.416.663 1.178.466.974 Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 12.748.519.609 10.110.332.203 9.428.770.600 Jumlah 104.065.258.993 104.485.175.746 87.106.148.774 Penyisihan kerugian penurunan nilai (294.769.822) (487.336.435) (1.009.384.005) Jumlah Piutang Usaha-bersih 103.770.489.171 103.997.839.311 86.096.764.739

Persentase terhadap jumlah aset 4,99% 5,80% 5,20%

Page 76: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

71

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Utang Bank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rupiah 6.539.756.681 390.183.687 7.408.642.068 USD 6.717.823.360 - -

Jumlah 13.257.580.041 390.183.687 7.408.642.068 Persentase terhadap jumlah liabilitas 2,09% 0,07% 1,36%

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011 Utang Usaha

PT Perkebunan Nusantara VIII 17.119.128.416 PT Rajawali Nusindo 6.440.802.158 8.422.183.708 20.460.134.199 PT Indo Farma Global Medika 10.456.599.586 7.594.641.541 9.037.876.282 PT Bio Farma (Persero) 1.520.239.030 2.357.717.501 4.368.243.094 Lain-lain (di bawah

Rp 1.000.000.000) 1.347.607.842 2.995.183.353 987.421.057

Jumlah 36.884.377.032 21.369.726.103 34.853.674.633 Persentase terhadap jumlah liabilitas 5,81% 3,94% 6,42%

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Penjualan

PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) 103.872.739.401 116.917.716.880 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 40.357.748.221 49.199.051.972 PT Rajawali Nusindo 39.616.382.110 15.887.221.651 PT Indo Farma Global Medika 16.805.400.946 40.273.740.238 PT Angkasa Pura (Persero) II 15.205.931.587 13.961.921.351 PT Asuransi Tenaga Kerja (Persero) 11.706.305.941 8.204.033.250 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. 7.147.751.594 7.841.032.666 PT Pertamina (Persero) 6.498.902.330 6.677.966.669 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 5.226.656.896 6.536.379.053 PT Timah (Persero) Tbk 4.726.286.703 5.940.447.593 PT Pelni (Persero) 3.986.484.705 - PT Pos Indonesia (Persero) 3.015.133.987 2.689.145.993 PT Bio Farma (Persero) 2.446.073.592 2.103.027.371 PT Angkasa Pura (Persero) I 1.098.224.485 1.103.530.819 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) I 1.044.414.257 983.092.663 PT Perkebunan Indoneisia (Persero) VII 993.771.297 2.944.632.671 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000.000.000) 32.597.025.170 42.269.919.255

Jumlah 296.345.233.222 323.532.860.095 Persentase terhadap jumlah penjualan 7,94% 9,29%

Page 77: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

72

37. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Pembelian

PT Perkebunan Nusantara VIII 13.443.709.187 - PT Bio Farma (Persero) 12.651.891.291 9.100.546.755 PT Indofarma Global Medika 26.800.036.925 12.526.899.855 PT Rajawali Nusindo 23.796.396.995 8.738.605.804

Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 3.229.344.963 3.031.126.706 Jumlah 79.921.379.361 33.397.179.120 Persentase terhadap jumlah pembelian 3,12% 0,60%

38. IKATAN DAN KONTIJENSI

a. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dengan PT Titrasantana Indahpratama tanggal 14 Agustus 2003, PT Usana Utama pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. Pada 14 Agustus 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada tanggal 18 Mei 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia pada tanggal 7 Mei 2007, Hameln Pharma Plus Gmbh, Jerman pada tanggal 15 Mei 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore, tanggal 29 Nopember 2007, Noprod Life Sciences Pvt Ltd, India pada tanggal 12 Agustus 2008, PT 3M Indonesia pada tanggal 01 Oktober 2009, PT B Braun Medical Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2008 dan PT Combiphar pada tanggal 2 Februari 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi dan alat kesehatan, Entitas akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual yang disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.

b. Entitas mengadakan perjanjian kerja sama dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama mengolah 80% dari jumlah kapasitas produksi pabrik Entitas di Bandung atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina yang akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine. Entitas akan membeli kulit kina yang akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN selanjutnya ASN akan membeli produk-produk yang dihasilkan tersebut. Pada tanggal 10 Mei 2002 dan tanggal 10 Mei 2005, perjanjian ini mengalami perubahan dalam kuantitas dan harga jual produk-produk tersebut

c. Pada tanggal 15 April 2005 Entitas mengadakan perjanjian Build Operate Transfer (BOT) dengan PT Cipta Kreasi Fasilita atas sebidang tanah milik Entitas seluas 4.175 m2 yang terletak di Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, yang akan dibangun gedung atau pusat perbelanjaan/mal berlantai tiga dengan jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Januari 2026 dan pada tanggal 28 Februari 2006 telah dibuat klausul tambahan atas perjanjian tersebut.

d. Pada tanggal 25 Maret 2009 Entitas mengadakan perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk memasarkan produk-produk Entitas di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

Page 78: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

73

38. IKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)

e. Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Ajmir MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan pada tanggal 28 Maret 2006, Amir Aldin Co Ltd, Yaman pada tanggal 28 Agustus 2008, dan Yat Seng Trading Company, Hongkong pada tanggal 15 Agustus 2008 untuk memasarkan produk-produk Entitas di wilayah masing-masing negara bersangkutan, perjanjian ini berlaku dengan jangka waktu selama antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

f. Entitas mempunyai perjanjian distribusi dan lisensi dengan Hetero Drugs Limited India pada tanggal 26 Agustus 2008. Berdasarkan perjanjian tersebut Entitas memproduksi dan menjual obat tertentu dengan lisensi dari Hetero Drugs Ltd . Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan akan ditinjau kembali setelah 5 (lima) tahun.

g. Pada tanggal 21 Maret 2010, Entitas mengadakan perjanjian dengan PT Pharmasolindo untuk memasarkan dan mempromosikan produk Kimia Farma di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun.

h. Entitas mempunyai perjanjian kerja sama pembangunan kebun inti jarak kepyar dengan Perum Perhutani pada tanggal 23 Maret 2009. Berdasarkan perjanjian tersebut Entitas mengembangkan jarak kepyar melalui pengelolaan kebun inti. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun.

i. Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas mengadakan perjanjian penunjukan distributor dengan PT Distriversa Buana Mas untuk mendistribusikan produk Entitas di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang atas kesepakatan dari para pihak.

j. Pada tanggal 5 Januari 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi obat-obatan dan fito farmaka dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari yang berlaku efektif sejak tanggal 10 April 2009. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

k. Pada tanggal 26 Oktober 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Bahari Pharmacy Ltd, Tanzania. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas diwilayah teritorial Tanzania. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.

l. Pada tanggal 25 Pebruari 2009, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan RX Pharma Ltd, Singapura. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak.

m. Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Entitas mengadakan perjanjian distribusi dengan Royal Ruby Co Ltd, Myanmar. Untuk mendistribusikan obat-obatan produk Entitas diwilayah teritorial Myanmar. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis.

Page 79: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

74

38. IKATAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)

n. Entitas mengadakan perjanjian penjualan dengan PT Merapi Utama tanggal 2 April 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. tanggal 14 Agustus 2003, PT Braun Medical Indonesia tanggal 14 Agustus 2003, PT Talenta Sukma Sejati tanggal 14 Agustus 2003, PT Duta Kaisar Pharmacy tanggal 12 Agustus 2005, PT Indofarma Global Medika pada bulan Oktober 2009, PT Tiga Puspa pada bulan Oktober 2010, PT Shri Kamal Pharma pada bulan Juli 2011, PT Royal Medicalink Pharmalab pada bulan Agustus 2011, PT Tian Tian pada bulan Agustus 2011, PT Otsuka pada bulan Mei 2012, PT Rohto pada bulan Mei 2012, PT Novartis pada bulan Agustus 2012, PT Pharmasolindo pada bulan September 2012, PT Sapta Larona pada bulan September 2012, Warung Stamina pada bulan Oktober 2012, PT Procare International pada bulan Oktober 2012 dan PT Ahmadaris pada bulan Desember 2012, untuk memasarkan produk-produk farmasi, Entitas akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual.

o. Entitas anak (PT Kimia Farma Apotek) mengadakan perjanjian kerja sama pelayanan obat-obatan dengan beberapa Entitas. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Entitas Anak menerima penunjukan untuk melayani obat-obatan pegawai beserta keluarganya dari pihak-pihak tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek (Entitas Anak) akan menerima pembayarannya setelah jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.

Entitas tidak mengungkapkan jumlah penjualan dan beban per perjanjian distribusi dan pemasaran karena kegiatan utama Entitas adalah distribusi dan pemasaran produk farmasi disamping juga manufaktur.

39. SEGMEN OPERASI

Informasi segmen Entitas disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu, produksi, distribusi dan apotek/ritel (unit usaha) dan berdasarkan geografis dibagi dalam 5 (lima) wilayah yang terdiri dari:

Wilayah Daerah Operasi Jenis Usaha Sumatera Pulau Sumatera 1 (satu) unit produksi, 10 (sepuluh) PBF dan 80 (tujuh

puluh tujuh) Apotek Jawa Pulau Jawa Kantor Pusat, 1 (satu) Unit Logistik Sentral, 4 (empat)

Unit produksi, 18 (delapan belas) PBF dan 194 (seratus sembilan puluh empat) Apotek

Kalimantan Pulau Kalimantan 4 (empat) PBF dan 41 (empat puluh satu) Apotek Bali & Nusra Pulau Bali dan Nusa Tenggara 3 (tiga) PBF dan 40 (empat puluh) Apotek Sulawesi, Maluku dan Papua

Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua

9 (sembilan) PBF dan 45 (empat puluh lima) Apotek

Page 80: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

75

39. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)

Manufaktur Distribusi Retail Lainnya Total

Pendapatan dari pelanggan

eksternal 198.608.647.160 1.608.418.542.254 1.888.725.966.934 38.949.519.181 3.734.702.675.529

Pendapatan antar segmen 843.765.260.932 94.411.922.923 - - 938.177.183.855

Pendapatan bunga 1.130.215.470 522.426.296 919.069.415 13.650.527 2.585.361.708

Beban bunga 4.019.553.661 1.682.761.213 1.170.088.512 - 6.872.403.386

Penyusutan dan amortisasi 16.904.981.156 2.445.213.533 10.622.778.940 723.515.500 30.696.489.129

Laba segmen dilaporkan 151.934.796.474 23.678.017.241 30.149.627.276 1.556.387 205.763.997.378

Aset segmen dilaporkan 1.150.327.589.300 424.605.724.189 489.437.992.255 11.976.275.042 2.076.347.580.786

Belanja untuk aset tidak lancar

dilaporkan 40.308.308.080 11.723.768.000 28.952.422.526 817.344.128 81.801.842.734

Liabilitas segmen dilaporkan 207.496.908.436 172.451.550.817 250.808.749.823 4.056.682.043 634.813.891.119

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Pendapatan

Total pendapatan untuk segmen dilaporkan 4.633.468.765.983 4.349.379.336.559 Pendapatan lainnya 38.949.519.181 27.665.780.798 Eliminasi pendapatan antar segmen (938.177.183.855) (895.878.676.098) Pendapatan Entitas 3.734.241.101.309 3.481.166.441.259

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Laba Rugi

Total pendapatan untuk segmen dilaporkan 201.039.739.809 160.767.876.823 Pendapatan (Rugi) lainnya 1.556.387 (5.779.260.501) Eliminasi pendapatan antar segmen 4.722.701.182 16.776.871.136 Laba rugi Entitas Induk 205.763.997.378 171.765.487.458

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Aset

Total aset untuk Segmen dilaporkan 2.390.199.213.660 2.132.942.691.721 Aset lainya 16.276.118.148 16.276.118.148 Eliminasi piutang antar segmen (330.127.751.022) (354.976.386.764) Total aset Entitas 2.076.347.580.786 1.794.242.423.105

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Liabilitas

Total liabilitas untuk Segmen dilaporkan 630.631.015.451 537.553.863.611 Liabilitas lainnya 4.182.875.668 4.182.875.668 Total aset Entitas 634.813.891.119 541.736.739.279

Page 81: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

76

39. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)

Penjualan bersih berdasarkan geografis pelangggan

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Rp % Rp %

Indonesia 3.588.272.823.021 96,09 3.432.113.273.983 98,59 China 26.109.679.776 0,70 7.871.250.000 0,23 India 25.885.633.645 0,69 12.611.459.000 0,36 Belanda 32.537.789.450 0,87 22.994.761.276 0,66 Jepang 6.624.479.692 0,18 2.295.000.000 0,07 Singapore 1.890.632.900 0,05 - - Irlandia 5.370.453.367 0,14 - - Amerika Serikat 12.305.373.313 0,33 - - Timor Leste 11.109.070.060 0,30 Inggris 7.167.780.625 0,19 - - Afganistan 1.806.422.616 0,05 Australia 1.533.837.900 0,04 - - German 4.331.447.625 0,12 - - Afrika Selatan 1.447.911.050 0,04 Uni Emirat Arab - - 1.817.072.000 0,05 Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000.000) 7.847.766.269 0,21 1.463.625.000 0,04

Jumlah 3.734.241.101.309 100,00 3.481.166.441.259 100,00

40. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

31 Desember 2012 31 Desember 2011 Mata uang

Asing Ekuivalen

Rupiah Mata uang

Asing Ekuivalen

Rupiah Aset moneter Kas dan setara kas US$ 598.609,75 5.788.556.238 298.695,52 2.709.039.485 Piutang usaha US$ 3.441.901,93 33.283.191.650 1.716.955,24 15.569.350.154 39.832.776.888 18.278.389.639 Kewajiban moneter Utang usaha US$ 2.378.090,31 22.996.133.259 1,262,417.39 11.447.600.874 EUR 15.288 195.837.140 18,638,00 218.791.296 23.191.970.399 17.468.199.405 Jumlah (aset) kewajiban moneter – bersih 16.640.806.489 810.190.234

Entitas memperoleh fasilitas dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebesar USD4,300,000 sebagai forex line,Entitas belum menggunakan fasilitas tersebut, manajemen berpendapat bahwa dampak dari kerugian mata uang asing sudah tercover dengan transaksi yang berimbang antara kas masuk dan kas keluar dalam mata uang asing.

Page 82: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

77

41. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia yang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Penerapan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang akan diterapkan berikut tidak mengakibatkan perubahaan yang substansial atas kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas anak dan tidak memiliki pengaruh yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan maupun tahun lalu:

a. PSAK No. 60 (2010) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Standar ini mensyaratkan beragam tambahan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Perseroan dan Entitas anak terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana Perseroan dan Entitas anak mengelola risiko-risiko tersebut

b. PSAK No. 61 (2010) “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”. PSAK ini memberikan pedoman penerapan akuntansi dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.

c. PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK revisi ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan Entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.

d. PSAK No. 13 (2011), “Properti Investasi” PSAK ini diterapkan dalam pengakuan, pengukuran dan pengungkapan properti investasi termasuk untuk pengukuran hak atas properti investasi dalam sewa yang dicatat sebagai sewa pembiayaan dalam laporan keuangan lessee dan untuk pengukuran properti investasi yang disediakan untuk lessee yang dicatat sebagai sewa operasi dalam laporan keuangan lessor.

e. PSAK No. 16 (2011), “Aset Tetap” PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi Entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.

f. PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” PSAK revisi ini mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja dan mensyaratkan pengakuan liabilitas dan beban jika pekerja telah memberikan jasanya dan Entitas menikmati manfaat ekonomi yang dihasilkan dari jasa tersebut.

g. PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman” PSAK ini menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.

Page 83: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

78

40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan)

h. PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” PSAK ini mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk penggunaan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.

i. PSAK No. 33 (Revisi 2011), “Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum” PSAK revisi ini diterapkan untuk akuntansi pertambangan umum yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dan aktivitas pengelolaan lingkungan hidup.

j. PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan” PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan mendatang untuk pemulihan/(penyelesaian) jumlah tercatat aset/(liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan; dan transaksi dan kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan keuangan Entitas.

k. PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK revisi ini menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

l. PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 50 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

m. PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” PSAK revisi ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar Entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk Entitas yang sama.

n. ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”

o. ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”

p. ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat”

q. ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif”

r. ISAK No. 24, ”Evaluasi Substansi beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”

s. ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah”

Page 84: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

79

41. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan)

t. ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”

42. ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN

Berikut ini adalah kategori aset dan kewajiban keuangan dari Entitas:

Nilai Wajar Diakui Aset Keuangan Aset dan Pinjaman dan Melalui Laporan Tersedia Keuangan

Jumlah Piutang Laba Rugi untuk Dijual Lainnya 31 Desember 2012 Aset Keuangan Kas dan setara kas 316.497.879.806 316.497.879.806 - - -Deposito - - - - -Piutang usaha pihak berelasi 103.770.489.171 103.770.489.171 - - -Piutang usaha pihak ketiga 354.958.026.078 354.958.026.078 - - -Piutang lain-lain 5.738.392.231 5.738.392.231 - - -Piutang lain-lain jangka Panjang 1.141.880.429 1.141.880.429 - - -Jumlah Aset Keuangan 782.106.667.715 782.106.667.715 - - -

Kewajiban Keuangan Utang Bank 17.377.108.766 - - - 17.377.108.766 Utang usaha pihak berelasi 36.884.377.032 - - - 36.884.377.032 Utang usaha pihak ketiga 304.248.660.515 - - - 304.248.660.515 Liabilitas lancar lain-lain - - - - - Biaya yang masih harus dibayar 91.281.052.262 - - - 91.281.052.262 Jumlah Kewajiban Keuangan 449.791.198.575 - - - 449.791.198.575

Nilai Wajar Diakui Aset Keuangan Aset dan Pinjaman dan Melalui Laporan Tersedia Keuangan

Jumlah Piutang Laba Rugi untuk Dijual Lainnya 31 Desember 2011 Aset Keuangan Kas dan Setara Kas 199.385.754.109 199.385.754.109 - - - Deposito - - - - - Piutang Usaha Pihak Ketiga 336.295.346.601 336.295.346.601 - - - Piutang Usaha Hubungan Istimewa 47.741.498.527 47.741.498.527 - - - Piutang Pegawai 1.762.535.453 1.762.535.453 - - - Piutang Pegawai Jangka Panjang 184.659.645 184.659.645 - - - Piutang Lain-Lain 6.574.717.964 6.574.717.964 - - -Deposito yang dijaminkan - - - - - Jumlah Aset Keuangan 591.944.512.299 591.944.512.299 - - -

Kewajiban Keuangan Utang Usaha Pihak Ketiga 278.881.539.496 - - - 278.881.539.496 Utang Hubungan Istimewa 5.352.900.854 - - - 5.352.900.854 Utang Lain-lain Biaya yang Masih Harus Dibayar 78.050.074.343 - - - 78.050.074.343 Utang Bank 14.388.635.914 - - - 14.388.635.914 Jumlah Kewajiban Keuangan 376.673.150.607 - - - 376.673.150.607

Page 85: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

80

42. ASET KEUANGAN DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (Lanjutan)

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Entitas menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

Risiko kredit, kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Entitas.

Risiko likuiditas, Entitas menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan.

Risiko pasar, pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Entitas tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.

43. REKLASIFIKASI AKUN

31 Desember 2011 Sebelum

Reklasifikasi Reklasifikasi Setelah

Reklasifikasi Ekuitas

Piutang usaha pihak berelasi 47.741.498.527 56.256.340.784 103.997.839.311Piutang usaha pihak ketiga 336.295.346.601 (56.256.340.784) 280.039.005.817Piutang pihak-pihak berelasi 1.197.723.489 (1.197.723.489) -Piutang lain – lain jangka panjang

- 1.197.723.489 1.197.723.489

Beban tangguhan 4.171.033.996 (2.728.519.475) 1.442.514.521Aset tak berwujud - 2.728.519.475 2.728.519.475Utang usaha pihak berelasi 5.352.900.854 16.016.825.249 21.369.726.103Utang usaha pihak ketiga 278.881.539.496 (16.016.825.249) 262.864.714.247

Jumlah 673.640.042.963 - 673.640.042.963

Entitas pada tahun 2011 menyajikan utang usaha dan piutang usaha kepada Entitas Entitas Anak BUMN sebagai utang/piutang usaha pihak ketiga sesuai ketentuan legal dari biro hukum kementrian BUMN, sedangkan mengacu kepada PSAK 7 Pihak-pihak berelasi (Revisi 2010) harus disajikan sebagai pihak berelasi.

Sedangkan piutang pegawai tidak termasuk sebagai pihak berelasi, pegawai Entitas bukan merupakan manajemen kunci Entitas, serta piutang kepada PT Kimia Farmia Husada Citra (dahulu PT Kimia Farma Health Care) mulai tahun 2010 Entitas Anak sudah melepas penyertaan saham seluruhnya.

Entitas menyajikan aset tak berwujud hak legal atas tanah mengacu kepada ISAK No.25 Hak atas Tanah (Revisi 2011) kedalam aset tak berwujud.

Page 86: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

81

44. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2011

Perbandingan laporan keuangan yang disajikan kembali untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dengan laporan keuangan yang dilaporkan sebelumnya, setelah perhitungan kembali dan reklasifikasi akun adalah sebagai berikut :

Dilaporkan Sebelumnya Penyesuaian Disajikan

Kembali ASET Investasi dalam Entitas asosiasi 261.725.212 157.251.914 418.977.126

Jumlah aset 1.794.242.423.104 157.251.914 1.794.399.675.018

Dilaporkan Sebelumnya Penyesuaian Disajikan

Kembali EKUITAS Cadangan Nilai Wajar - 157.251.914 157.251.914

Jumlah Ekuitas 1.252.502.580.586 157.251.914 1.252.659.832.500

45. KEJADIAN SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN

Pada tanggal 14 Februari 2013 telah disepakati dan ditandatangani Amandemen Perjanjian pemegang saham antara Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. mengenai pengurangan rencana awal yang akan mendirikan 3 Apotek menjadi 1 Apotek, sehingga modal ditempatkan yang semula RM 1.500.000 menjadi RM 700.000 dengan komposisi kepemilikan saham Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd sebesar 490.000 lembar saham (70%) dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk sebesar 210.000 lembar saham (30%).

Pada tanggal 15 Januari 2013 Entitas menerima pengembalian uang sebesar USD 28.702,22 atau setara dengan RM 90.000 sebagai tindak lanjut atas perubahan penempatan investasi dengan Averroes Pharmaceuticals Sdn Bhd, dimana sebelumnya Entitas telah melakukan setoran sebesar RM 300.000 pada tanggal 31 Desember 2012. (lihat catatan 11)

Page 87: Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Auditor Independen

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)

31 DESEMBER 2012 DAN 2011

82

46. PENGELOLAAN MODAL

Struktur modal Entitas pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Liabilitas 634.813.891.119 541.736.739.278 543.257.475.666Ekuitas teratribusi kepada pemilik 1.441.533.689.666 1.252.662.935.740 1.114.034.358.646

Tujuan pengelolaan modal Entitas adalah untuk pengamanan kemampuan Entitas dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada pihak yang berkepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.

Secara periodik, Entitas melakukan valuasi utang untuk menentukan kemungkinan financing yang efisien yang akan mengarah pada biaya utang yang optimal.

Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Entitas juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap peringkat kreditnya dan setara dengan pesaingnya.

Rasio liabilitas terhadap ekuitas adalah rasio yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Entitas dan mereview efektivitas liabilitas Entitas. Agar diperoleh tingkat liabilitas optimum, Entitas juga mempertimbangkan rasio liabilitas dengan melakukan perbandingan terhadap industri sejenis di area yang sama.

Rasio liabilitas terhadap ekuitas Entitas pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 adalah sebagai berikut:

31 Desember 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011

Liabilitas 634.813.891.119 541.736.739.278 543.257.475.666 Dikurangi : Kas setara kas 316.497.879.806 199.385.754.109 265.445.594.112 Liabilitas bersih 318.316.011.313 342.350.985.169 277.811.881.554 Ekuitas teratribusi kepada pemilik 1.441.533.689.666 1.252.662.935.740 1.114.034.358.646 Rasio liabilitas terhadap ekuitas -bersih

22,08%

27,33%

24,94%

47. TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN

Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan tanggal 26 Pebruari 2013.