130
LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN KARANTINA PERTANIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 JL. HARSONO RM NO.3 RAGUNAN PASAR MINGGU JAKARTA 12550 GEDUNG E LT 1,3,5 & 7 TELEPON/FAXIMILI (021)7816483,7816482,7816481

LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KEUANGAN

TAHUN ANGGARAN 2017

BADAN KARANTINA PERTANIAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2017

JL. HARSONO RM NO.3 RAGUNAN PASAR MINGGU JAKARTA 12550

GEDUNG E LT 1,3,5 & 7

TELEPON/FAXIMILI (021)7816483,7816482,7816481

Page 2: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Pernyataan Tanggung Jawab

Ringkasan 1

I. Laporan Realisasi Anggaran 3

II. Neraca 4

III. Laporan Operasional 6

IV. Laporan Perubahan Ekuitas 8

V. Catatan Atas Laporan Keuangan 9

A. Penjelasan Umum 9

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 29

B.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak 29

B.2 Belanja 31

B.3 Belanja Pegawai 32

B.4 Belanja Barang 33

B.5 Belanja Modal 35

B.5.1. Belanja Modal Tanah 35

B.5.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin 36

B.5.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan 37

B.5.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 37

B.10. Belanja Modal lainnya 38

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 39

C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran 39

C.2. Kas di Bendahara Penerima 40

C.3. Kas Lainnya dan Setara Kas 41

C.4. Piutang Bukan Pajak 43

C.5. Bagian Lancar TP/TGR 44

C.7. Penyisihan Piutang Tak Tertagih 45

C.8. Belanja Dibayar Dimuka 45

C.9. Persediaan 47

C.13. Tanaah 48

C.15. Peralatan dan Mesin 53

C.17. Gedung dan Bangunan 60

C.19. Jalan,Irigasi dan Jaringan 70

C.21. Aset Tetap Lainnya 77

C.18. Konstruksi Dalam Pengerjaan 78

C.19. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 80

C.20. Aset Tak Berwujud 81

C.21. Aset Lain Lain 83

C.22. Akumulasi Penyusutan dan MAortisasi Aset Lainnya 88

C.23. Uang Muka KPPN 88

C.24. Utang Kepada Pihak Ketiga 88

C.25. Pendapatan diterima dimuka 89

C.27. Ekuitas 89

Page 3: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

D. Penjelasan Atas Pos Pos Laporan Operasional 90

D.1. Pendapatan Penerimaan Negara Buka Pajak 90

D.2. Beban Pegawai 91

D.3. Beban Persediaan 92

D.4. Beban Barang dan Jasa 93

D.5. Beban Pemeliharaan 95

D.6. Beban Perjalanan Dinas 95

D.9. Beban Penyusutan dan Amortisasi 96

D.10. Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih 97

D.12. Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional 98

E. Penjelasan Atas Pos Pos laporan Perubahan Ekuitas 99

E.1. Ekuitas awal 99

E.2. Surplus (Defisit)LO 99

E.3. Penyesuaian Nilai Aset 99

E.4. Koreksi Nilai Persediaan 99

E.5. Selisih Revaluasi Aset 100

E.3. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi 101

E.4. Koreksi Lain lain 103

E.5. Transaksi antar Entitas 103

E.6. Ekuitas Akhir 105

F. Pengungkapan Pengungkapan Lainnya 106

F.1. Pengungkapan Lain Lain 106

F.2. Temuan dan Tindak Lanjut BPK RI 113

F.3. Rekening Pemerintah 113

F.4. Asersi BPK RI TA 2016 114

F.5. Tanah Bermasalah 115

Page 4: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

-1-

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Badan Karantina PertanianTahun 2017 ini telah disusun dan

disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan

keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja

selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017.

Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2017 adalah berupa Pendapatan Negara

Bukan Pajak sebesar Rp.295,712,823,790,-atau mencapai 136 persen dari estimasi

Pendapatan-LRA sebesar Rp.217,385,725,000,-

Realisasi Belanja Negara pada TA 2017 adalah sebesar Rp.790,005,541,885,- atau

mencapai 98 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp.802,283,500,000,-

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan

ekuitas pada 31 Desember 2017 .

NilaiAset per 31 Desember 2017 dicatat dan disajikan sebesar Rp.

1,966,177,645,619,- yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp.25,217,261,116,-Aset

Tetap (neto) sebesar Rp. 1,885,461,841,016,- Piutang Jangka Panjang (neto)

sebesar Rp.-; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp.55,498,543,487,-.

Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesarRp.1,685,558,153,- dan Rp.

1,964,492,087,466,-.

Page 5: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

-2-

3. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,

surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan non operasional,

surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-LO, yang

diperlukan untuk penyajian yang wajar.Pendapatan-LO untuk periode sampai

dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp.291,697,190,239,- sedangkan jumlah

beban adalah sebesar Rp. 728,011,396,626,-.Sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan

Operasional senilai Rp.( 436,314,206,387). Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos

Luar Biasa sebesar defisit Rp.(3,271,643,751) sehingga entitas mengalami Defisit-

LO sebesar Rp.( 439,585,850,138).

4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas

tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01

Januari 2017 adalah sebesar Rp.1,298,853,117,662,- ditambah Defisit-LO sebesar

Rp.( 439,585,850,138) kemudian ditambah/dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai

Rp. 607,376,469,747 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2017

adalah senilai Rp. 1,964,492,087,466.

5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan

atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas.

Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan

dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-

pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan

keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai

dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas.

Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk

Tahun 2017 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual.

Page 6: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

3

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

31 Desember 2017 DAN 31 Desember 2016

(Dalam Rupiah)

NO URAIAN

ANGGARAN REALISASI

REALISASI DI

ATAS

(BAWAH)

ANGGARAN~o

o

ANGGARAN REALISASI

REALISASI DI ATAS

(BAWAH)

ANGGARAN

o

~O

1 3 4 5 6 7 8 9 10

APENDAPATAN

NEGARA DAN HIBAH0 0

PENERIMAAN

PERPAJAKAN0 0 0 0 0 0 0 0

PENERIMAAN

NEGARA BUKAN

PAJAK

217,385,725,000 295,712,823,790 (78,327,098,790) 136 115,904,480,699 186,601,845,039 (70,697,364,340) 161

PENERIMAAN

HIBAH0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH

PENDAPATAN DAN

HIBAH

217,385,725,000 295,712,823,790 -78,327,098,790 136 115,904,480,699 186,601,845,039 (70,697,364,340) 161

B BELANJA 0 0

BELANJA PEGAWAI 257,660,842,000 255,555,639,352 2,105,202,648 99 251,602,736,000 250,401,277,400 1,201,458,600 100

BELANJA BARANG 394,094,287,000 385,590,870,879 8,503,416,121 98 380,223,339,000 353,714,573,837 26,508,765,163 93

BELANJA MODAL 150,528,371,000 148,859,031,654 1,669,339,346 99 262,598,278,000 244,293,996,784 18,304,281,216 93

JUMLAH BELANJA (B I

+ B II)802,283,500,000 790,005,541,885 12,277,958,115 98 894,424,353,000 848,409,848,021 46,014,504,979 95

2017 2016

Page 7: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

4

II. NERACA

BADAN KARANTINA PERTANIAN NERACA

PER 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016 (Dalam Rupiah)

NAMA PERKIRAAN

2017 2016 Jumlah %

1 2 3 4 5

ASET

ASET LANCAR

Kas di Bendahara Pengeluaran 0 4,010,000 (4,010,000) (100.00)

Kas di Bendahara Penerimaan 379,298,999 995,542,205 (616,243,206) (61.90)

Kas Lainnya dan Setara Kas 0 7,039,308 (7,039,308) (100.00)

Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) 174,874,300 67,511,543 107,362,757 159.03

Piutang Bukan Pajak 28,525,000 1,229,436,372 (1,200,911,372) (97.68)

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Piutang Bukan Pajak (142,625) (6,147,182) 6,004,557 (97.68)

PIUTANG BUKAN PAJAK (NETTO) 28,382,375 1,223,289,190 (1,194,906,815) (97.68)

Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi 64,506,882 248,821,150 (184,314,268) (74.08)

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih - Bagian Lancar Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi(322,535) (1,244,106) 921,571 (74.07)

BAGIAN LANCAR TAGIHAN TUNTUTAN

PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI (NETTO) 64,184,347 247,577,044 (183,392,697) (74.08)

Persediaan 24,570,521,095 22,928,242,377 1,642,278,718 7.16

JUMLAH ASET LANCAR 25,217,261,116 25,473,211,667 (255,950,551) (1.00)

ASET TETAP

Tanah 903,354,006,339 388,748,656,988 514,605,349,351 132.37

Peralatan dan Mesin 702,089,198,243 662,163,343,000 39,925,855,243 6.03

Gedung dan Bangunan 771,865,922,955 746,290,568,810 25,575,354,145 3.43

Jalan, Irigasi dan Jaringan 82,921,461,896 76,448,331,058 6,473,130,838 8.47

Aset Tetap Lainnya 1,883,375,419 2,007,558,669 (124,183,250) (6.19)

Konstruksi Dalam Pengerjaan 6,301,132,534 1,073,375,589 5,227,756,945 487.04

AKUMULASI PENYUSUTAN (582,953,256,370) (604,250,437,823) 21,297,181,453 (3.52)

JUMLAH ASET TETAP 1,885,461,841,016 1,272,481,396,291 612,980,444,725 48.17

ASET LAINNYA

Aset Tak Berwujud 1,803,613,500 1,305,021,500 498,592,000 38.21

Aset Lain-lain 90,959,034,454 17,246,203,120 73,712,831,334 427.41

AKUMULASI PENYUSUTAN/AMORTISASI ASET LAINNYA (37,264,104,467) (15,868,708,332) (21,395,396,135) 134.83

JUMLAH ASET LAINNYA 55,498,543,487 2,682,516,288 52,816,027,199 1,968.90

JUMLAH ASET 1,966,177,645,619 1,300,637,124,246 665,540,521,373 51.17

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Utang kepada Pihak Ketiga 1,677,224,820 1,771,663,251 (94,438,431) (5.33)

Pendapatan Diterima Dimuka 8,333,333 8,333,333 0 0.00

Uang Muka dari KPPN 0 4,010,000 (4,010,000) (100.00)

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 1,685,558,153 1,784,006,584 (98,448,431) (5.52)

JUMLAH KEWAJIBAN 1,685,558,153 1,784,006,584 (98,448,431) (5.52)

EKUITAS

EKUITAS

Ekuitas 1,964,492,087,466 1,298,853,117,662 665,638,969,804 51.25

JUMLAH EKUITAS 1,964,492,087,466 1,298,853,117,662 665,638,969,804 51.25

JUMLAH EKUITAS 1,964,492,087,466 1,298,853,117,662 665,638,969,804 51.25

JUMLAH KEWAJ IBAN DAN EKUITAS 1,966,177,645,619 1,300,637,124,246 665,540,521,373 51.17

JUMLAH Kenaikan (Penurunan)

Page 8: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

5

III. LAPORAN OPERASIONAL

BADAN KARANTINA PERTANIAN LAPORAN OPERASIONAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2017 DAN 31 Desember 2016

(Dalam Rupiah)

URAIAN 2017 2016 KENAIKAN/

PENURUNAN

(% )

KEGIATAN OPERASIONAL 0 0 0 -

PENDAPATAN OPERASIONAL 0 0 0 -

PENDAPATAN PERPAJAKAN 0 0 0 -

Jumlah Pendapatan Perpajakan 0 0 0 -

PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK 0 0 0 -

Pendapatan Sumber Daya Alam 0 0 0 -

Pendapatan Bagian Pemerintah atas Laba 0 0 0 -

Pendapatan Negara Bukan Pajak Lainnya 291,697,190,239 185,785,664,066 105,911,526,173 -

Jumlah Pendapatan Negara Bukan Pajak 291,697,190,239 185,785,664,066 105,911,526,173 -

PENDAPATAN HIBAH 0 0 0 -

Pendapatan Hibah 0 0 0 -

Jumlah Pendapatan Hibah 0 0 0 -

Jumlah Pendapatan 291,697,190,239 185,785,664,066 105,911,526,173 -

BEBAN OPERASIONAL 0 0 0 -

Beban Pegawai 255,408,946,014 250,608,145,103 4,800,800,911 -

Beban Persediaan 31,471,378,774 31,062,910,721 408,468,053 -

Beban Barang dan Jasa 163,463,604,225 144,651,800,561 18,811,803,664 -

Beban Pemeliharaan 52,246,255,432 50,545,883,597 1,700,371,835 -

Beban Perjalanan Dinas 137,675,189,099 134,171,479,398 3,503,709,701 -

Beban Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat 0 0 0 -

Beban Bunga 0 0 0 -

Beban Subsidi 0 0 0 -

Beban Hibah 0 0 0 -

Beban Bantuan Sosial 0 0 0 -

Beban Penyusutan dan Amortisasi 87,752,949,210 82,025,467,528 5,727,481,682 -

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih (6,926,128) (157,822,207) 150,896,079 -

Beban Lain-Lain 0 0 0 -

JUMLAH BEBAN 728,011,396,626 692,907,864,701 35,103,531,925 -

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (436,314,206,387) (507,122,200,635) 70,807,994,248 -

KEGIATAN NON OPERASIONAL 0 0 0 -

Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar (4,858,229,968) (2,238,265,135) (2,619,964,833) -

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 1,262,828,417 594,000,986 668,827,431 -

Beban Pelepasan Aset Non Lancar 6,121,058,385 2,832,266,121 3,288,792,264 -

Surplus/Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 -

Pendapatan Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 -

Beban Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 -

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 1,586,586,217 2,303,802,378 (717,216,161) -

Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 9,327,221,865 11,988,724,736 (2,661,502,871) -

Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 7,740,635,648 9,684,922,358 (1,944,286,710) -

JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON (3,271,643,751) 65,537,243 (3,337,180,994) -

OPERAS IONAL

SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA

(439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -

POS LUAR BIASA 0 0 0 -

Beban Luar Biasa 0 0 0 -

POS LUAR BIASA 0 0 0 -

SURPLUS/DEFISIT - LO (439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -

Page 9: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

6

IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

BADAN KARANTINA PERTANIAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

31 Desember 2017 DAN 31 Desember 2016

(Dalam Rupiah)

URAIAN 2017 2016KENAIKAN/

PENURUNAN(%)

EKUITAS AWAL 1,298,853,117,662 1,136,286,624,629 162,566,493,033 -

SURPLUS/DEFISIT-LO (439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -

DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI0 0 0 -

KOREKSI YANG

MENAMBAH/MENGURANGI

EKUITAS

607,376,469,747

(2,397,302,769)

609,773,772,516 -

PENYESUAIAN NILAI ASET 0 0 0 -

KOREKSI NILAI PERSEDIAAN 127,191,290 718,372,042 (591,180,752) -

SELISIH REVALUASI ASET 563,703,922,243 1,403,644,986 562,300,277,257 -

KOREKSI NILAI ASET NON

REVALUASI43,552,395,522

(4,516,681,801)48,069,077,323 -

LAIN-LAIN (7,039,308) (2,637,996) (4,401,312) -

TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 497,848,350,195 672,020,459,194 (174,172,108,999) -

KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS 665,638,969,804 162,566,493,033 503,072,476,771 -

EKUITAS AKHIR 1,964,492,087,466 1,298,853,117,662 665,638,969,804 -

Page 10: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

7

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

A PENJELASAN UMUM

A PENJELASAN UMUM

A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Badan Karantina Pertanian

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian

Negara, dan Peraturan Presiden R.I Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian,

serta Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa tugas pokok Badan Karantina

Pertanian (BARANTAN) adalah melaksanakan perkarantinaan Pertanian. Di dalam

melaksanakan tugas tersebut, BARANTAN menyelenggarakan fungsi :

1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati;

2. Pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati;

3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan,

serta pengawasan keamanan hayati; dan

4. Pelaksanaan administrasi Badan Karantina Pertanian.

1. Visi

Visi Pembangunan Nasional 2015-2019 adalah “Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”~

Visi Kementerian Pertanian adalah “Terwujudnya sistem pertanian-bioindustri

berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah

tinggi berbasis sumberdaya lokal untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan

petani.”

Page 11: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

8

Visi dalam Renstra Kementerian Pertanian di atas, selanjutnya menjadi acuan dalam

penyusunan Visi Badan Karantina Pertanian (BARANTAN), yaitu: “Menjadi Instansi yang

Tangguh dan Terpercaya Dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati

Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayat serta Keamanan

Pangan”.

2 Misi

Untuk mewujudkan visi di atas, terdapat 7 misi pemerintahan Presiden Joko Widodo,

yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan

mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan

Negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negara

maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan

berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Dalam kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi BARANTAN, maka Misi BARANTAN,

yaitu:

1. Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari tumbuhan

dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme

Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)

2. Mendukung terwujudnya keamanan pangan

3. Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses

Page 12: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

9

pasar komoditas pertanian

4. Memperkuat kemitraan perkarantinaan

5. Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik .

3. Tujuan

1. Terjaganya sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan HPHK dan

OPTK

2. Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan

3. Pengendalian importasi dan percepatan eksportasi melalui pencegahan masuk dan

keluarnya media HPHK dan OPTK

4. Memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan perkarantinaan

5. Mewujudkan pelayanan prima

4. Sasaran Program

Sasaran Program (SP) adalah kondisi yang ingin dicapai secara nyata oleh BARANTAN

dalam pembangunan lima tahun mendatang sebagai dampak/hasil (outcome) dari

program/kegiatan yang mengacu pada sasaran strategis Kementerian Pertanian. Menurut

Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Nomor 5

Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana Strategis

Kementerian/Lembaga, kedudukan Sasaran Strategis berada pada level kementerian.

Sedangkan pada level eselon I, dalam hal ini BARANTAN, maka istilah yang

dipergunakan adalah Sasaran Program (SP), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Gambar 2 berikut:

Page 13: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

10

Gambar2. Kerangka Logis Penyusunan Renstra K/L

(Sumber: Peraturan Menteri PPN/Ka Bappenas No 5 Tahun 2014)

Sasaran Program BARANTAN adalah :

1. Meningkatnya efektivitas pengendalian risiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK

dan OPTK.

2. Meningkatnya kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan

hayati terhadap ekspor Media Pembawa HPHK dan OPTK dan keamanan hayati.

3. Meningkatnya kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian.

Peningkatan efektivitas pengendalian resiko masuk, tersebar dan keluarnya HPHK dan

OPTK diperlukan dalam rangka memaksimalkan tugas dan fungsi BARANTAN, mengingat

besarnya ancaman dan risiko berbagai jenis HPHK dan OPTK yang dapat masuk dan

tersebar ke wilayah RI karena sangat luasnya wilayah yang harus diawasi dan dijaga.

Besarnya risiko dan ancaman tersebut berdampak terhadap kesiapsiagaan seluruh jajaran

BARANTAN dalam menjaga wilayah RI sehingga diperlukan implementasi yang konsisten

dalam pelaksanaan dan efektivitas tindakan karantina mulai dari tingkat pre border, at

border dan post border.

Page 14: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

11

Peningkatan kualitas pelayanan tindakan karantina dan pengawasan keamanan hayati

terhadap ekspor media pembawa HPHK dan OPTK dan keamanan hayati, diperlukan

dalam rangka memberikan pelayanan perkarantinaan yang maksimal sesuai dengan

standar internasional. Pengembangan sistem pengendalian resiko penyakit hewan

secaraIn-line Inspection akan mampu mendukung upaya pengawasan, dan penegakan

hukum yang sekaligus mendukung rangkaian proses penjaminan kesehatan

sehinggapemasaran produk pertanian yang sesuai standar dapat diterima oleh negara mitra

yang sekaligus meningkatkan daya saing di pasar global.

Peningkatan kepatuhan dan kepuasan pengguna jasa karantina pertanian diperlukan dalam

rangka memberikan jaminan terhadap kesehatan dan keamanan produk pertanian kepada

masyarakat Indonesia dan negara mitra sesuai tata aturan internasional. Pemerintah, dalam

hal ini BARANTAN sebagai regulator perkarantinaan memiliki mandat konstitusional untuk

memberikan perlindungan terhadap warga negara Indonesia dalam rangka penyediaan

kebutuhan produk pertanian yang bermututinggi dan produk yang akan diekspor sesuai

persyaratan negara mitra. Oleh karena itu memberikan kepastian regulasi yang harus ditaati

dan melaksanakannya dengan konsisten dan konsekuan serta perbaikan sistem pelayanan

publik dapat memberikan kepuasan kepada pengguna jasa karantina pertanian dalam kegiatan

ekspor dan impor produk pertanian.

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA

KELEMBAGAAN

Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 (ayat 3) menyatakan bahwa bumi dan air dan kekayaan

alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat. Kekayaan tanah air dan wilayah negara Indonesia yang kaya

akan sumberdaya alam hayati perlu dijaga, dilindungi dan dipelihara kelestariannya dari

ancaman dan gangguan HPHK dan OPTK. Ancaman terhadap kelestarian dan keamanan

hayati akan menimbulkan dampak yang sangat luas pada stabilitas ekonomi, keberhasilan

usaha agribisnis dan kestabilan ketahanan pangan nasional.

Sebagai upaya perlindungan sumber daya alam hayati khususnya hewan dan tumbuhan di

dalam negeri, serta dukungan akselerasi ekspor produk pertanian, maka diperlukan adanya

Page 15: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

12

penguatan sistem perkarantinaan. Upaya perlindungan terhadap produk pertanian dilakukan

sebagai wujud dukungan pada pencapaian target sukses Kementerian Pertanian yakni

swasembada berkelanjutan, khususnya padi, jagung, serta daging sapi. Kemampuan

BARANTAN diperlukan guna melakukan cegah tangkal terhadap HPHK dan OPTK.

Penguatan sistem karantina hewan dan karantina tumbuhan senantiasa terus dilakukan dari

tahun ke tahun guna memberikan pengaruh terhadap penurunan volume importasi produk

pangan. Selain itu, penguatan pintu pemasukan guna meningkatkan efektivitas tindakan

cegah tangkal introduksi HPHK & OPTK yang selaras dengan ketentuan dalam WTO-SPS.

Perlindungan terhadap produk tumbuhan dilakukan pula untuk komoditas pertanian ekspor.

Kualitas produk tumbuhan senantiasa harus terjaga, terutama terhadap kesehatan tumbuhan

guna menghindari adanya catatan tidak kesesuaian (notification of non-compliance) di

negara tujuan.

1. Arah Kebijakan dan Strategi

Arah kebijakan merupakan penjabaran urusan pemerintahan dan/atau prioritas

pembangunan sesuai dengan visi dan misi presiden yang rumusannya mencerminkan

bidang urusan perkarantinaan.

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan

visi dan misi BARANTAN. Oleh karena itu, arah kebijakan dan strategi BARANTAN dalam

rangka mendukung perwujudan visi dan misi presiden, serta implementasi Rencana

Strategis Kementerian Pertanian2015-2019 sebagai berikut:

1. Memperkuat sistem perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati yang

modern, tangguh dan terpercaya melalui strategi:

a. Peningkatan sistem karantina hewan dan keamanan hayati hewani.

b. Peningkatan sistem karantina tumbuhan dan keamanan hayati nabati.

c. Peningkatan kualitas pelayanan karantina pertanian dan pengawasan keamanan

hayati

d. Peningkatan kualitas penyelenggaraan laboratorium uji standar dan uji terap teknik

dan metode karantina pertanian

Page 16: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

13

e. Peningkatan kepatuhan, kerjasama dan pengembangan sistem informasi

perkarantinaan.

f. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada BARANTAN yang

meliputi penguatan kelembagaan, penguatan SDM dan pengembangan

infrastruktur (sarana/prasarana).

2. Mengikutsertakan masyarakat dalam penyelenggaraan karantina melaluistrategi

peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat tentang perkarantinaan.

2. Kerangka Regulasi

Kerangka regulasi adalah perencanaan pembentukan peraturan perundang undangan

dalam rangka memfasilitasi, mendorong, dan mengatur perilaku masyarakat dan

penyelenggara negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

Penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan

hayati merupakan bagian dari sistem perlindungan sumberdaya alam hayati hewan dan

tumbuhan, dan merupakan bagian dari implementasi standar keamanan pangan nasional.

Oleh sebab itu, akuntabilitas penyelenggaraan perkarantinaan sangat ditentukan oleh

ketersediaan berbagai kebijakan/peraturan yang dibutuhkan.

Kebijakan teknis operasional perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang

selanjutnya disebut kebijakan karantina merupakan landasan operasional dalam

melaksanakan pelayanan karantina dan pengawasan keamanan hayati, kebijakan

karantina dapat berupa peraturan/keputusan menteri atau keputusan Kepala Badan

Karantina Pertanian. Kebijakan karantina meliputi semua pengaturan dan arahan yang

bertujuan mengefektifkan pelaksanaan kegiatan operasional perkarantinaan dan

pengawasan keamanan hayati. Pada tingkat strategis kebijakan karantina merupakan

aspek perencanaan dari pelaksanaan operasional perkarantinaan termasuk tindakan

karantina.

Kebijakan karantina merupakan salah satu rangkaian kebijakan dibidang perlindungan

sumberdaya hayati hewan dan tumbuhan serta keamanan pangan. Kebijakan

Page 17: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

14

karantinahewan sesuai dengan PP Nomor 82 Tahun 2000 merupakan rangkaian dari

kesatuan sistem kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. Sedangkan

kebijakan karantina tumbuhan merupakan satu kesatuan rangkaian dari kebijakan

perlindungan tumbuhan nasional (National Plant Protection Organization - NPPO) dan

BARANTAN ditetapkan sebagai ‘Focal Point’ sesuai dengan Keputusan Menteri

Pertanian Nomor 2 64/Kpts/OT.140/4/2 006.

Walaupun karantina diartikan sebagai tempat dan tindakan, ruang lingkup pengaturan di

bidang perkarantinaan meliputi :

a) Persyaratan karantina;

b) Tindakan karantina;

c) Kawasan karantina;

d) Jenis jenis hama dan penyakit, media pembawa dan daerah sebarannya;

e) Tempat tempat pemasukkan.

Ruang lingkup obyek yang berkaitan dengan karantina yaitu orang, alat angkut dalam

perhubungan, hewan dan produk hewan, tumbuhan dan produk tumbuhan, barangbarang

perdagangan lainnya yang dilalulintaskan, diletakkan pada prinsip bahwa segala sesuatu

yang ditetapkan berdasarkan penilaian resiko dapat ditetapkan menjadi media pembawa

hama dan penyakit hewan serta organisme pengganggu tumbuhan.

Perkarantinaan diselenggarakan berdasarkan asas kelestarian sumberdaya alam hayati

hewan, dan tumbuhan. Hal ini mengandung arti bahwa segala tindakan karantina yang

dilakukan semata-mata ditujukan untuk melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati

hewan, dan tumbuhan dari serangan hama dan penyakit hewan karantina, hama atau

organisme pengganggu tumbuhan karantina, dan tidak untuk tujuan-tujuan lainnya.

Proses penyusunan dan penyempurnaan berbagai jenis kebijakan/peraturan dibidang

perkarantinaan masih terus berlangsung. Realisasi penyusunan kebijakan teknis sebagai

pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) yang terkait dengan urusan karantina hewan dalam

kurun waktu 2009-2010 sebanyak 6 Permentan (dari 21 regulasi yang diamanatkan PP

82/2009) atau 29%. Sedangkan untuk regulasi di bidang karantina tumbuhan telah

Page 18: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

15

diselesaikan sebanyak 10 Permentan (dari 19 regulasi yang diamanatkan PP 14/2009) atau

sebanyak 52%.

Regulasi yang dibutuhkan di bidang perkarantinaan hewan dan tumbuhan yang masih dalam

proses penyusunan, dan/atau yang belum disusunyaitu:

1. Revisi UU No. 16 / 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan

2. Revisi PP No. 82 / 2000 tentang Karantina Hewan

3. Revisi PP No 14 / 2002 tentang Karantina Tumbuhan

4. Penyusunan Peraturan Menteri Pertanian terkait Karantina Hewan dan Karantina

Tumbuhan

5. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Karantina Hewan dan

Karantina Tumbuhan

6. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Pengelolaan Data dan

Teknologi Informasi

7. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Penyelenggaraan

Pelayanan Publik Perkarantinaan

8. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Pengawasan dan

Kepatuhan Kegiatan Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan

9. Penyusunan Peraturan Kepala Badan Karantina Pertanian terkait Standarisasi

Infrastruktur dan Kompetensi SDM BARANTAN

3.Kerangka Kelembagaan

Kerangka kelembagaan adalah perangkat institusional BARANTAN berupa struktur

organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara yang digunakan untuk

mencapai visi, misi, tujuan, kebijakan, strategi, program, dan kegiatan pembangunan sesuai

dengan tugas dan fungsinya yang disusun berpedoman pada RPJM Nasional.

Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015-2019 bahwa

keberadaanBARANTAN berperan guna mendukung perwujudan misi Kementerian Pertanian,

yakni:

Page 19: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

16

1) Misi ke-1: “mewujudkan kedaulatan pangan melalui peningkatan produksi, produktivitas

dan mutu pangan yang beragam dan sehat~”

2) Misi ke-3: “meningkatkan nilai tambah, daya saing, ekspor dan subtitusi impor produk

pertanian~”

3) Misi ke-8: meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang

pertanian yang amanah dan profesional.

Sejak tahun 2008 BARANTAN telah melakukan penataan organisasi yang merupakan salah

satu bentuk implementasi dari reformasi birokrasi melalui terbitnya Keputusan Menteri

Pertanian Nomor 2 2/Permentan/OT. 140/4/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT

Karantina Pertanian.

Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian

Negara, dan Peraturan Presiden R.I Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian,

serta Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa tugas pokok Badan Karantina

Pertanian adalah melaksanakan perkarantinaan pertanian.

Tujuan perkarantinaan hewan dan tumbuhan di Indonesia adalah:

a) Mencegah masuknya HPHK dan OPTK ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia

serta penyebarannya dari suatu area ke area lain didalam wilayah Negara Republik

Indonesia;

b) Mencegah keluarnya HPHK ke luar negeri; dan

c) Mencegah keluarnya OPTK tertentu dari wilayah Negara Republik Indonesia ke luar

negeri apabila di persyaratkan oleh negara tujuan.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, BARANTAN menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati;

b. pelaksanaan perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan

Page 20: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

17

hayati;

c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perkarantinaan hewan dan

tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati; dan

d. pelaksanaan administrasi BARANTAN.

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, maka BARANTAN didukung oleh :

a. Sekretariat BARANTAN;

b. Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani;

c. Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati;

d. Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan.

Untuk melaksanakan tugas tugas operasional maka sesuai Permentan No. 2

2/Permentan/OT. 140/4/2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

(UPT) Karantina Pertanian ditetapkan UPT Karantina Pertanian yang terdiri dari:

1. Balai Besar Karantina Pertanian, (5 UPT);

2. Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (1 UPT);

3. Balai Uji Terap Tehnik dan Metode (1 UPT);

4. Balai Karantina Pertanian Kelas I (15 UPT);

5. Balai Karantina Pertanian Kelas II (11 UPT);

6. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I (14 UPT);

7. Stasiun Karantina Pertanian Kelas II, (5 UPT)

A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Tahun 2017 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek

keuangan yang dikelola oleh Badan Karantina Pertanian. Laporan Keuangan ini

dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual

maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada

Kementerian Negara/Lembaga.

Page 21: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

18

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi

Manajemendan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk

menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi

Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca. Sedangkan

SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan

aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan

manajerial lainnya.

A.3. Basis Akuntansi

Badan Karantina Pertanian menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian

Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan Ekuitas. Basis akrual adalah basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi

dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau

dibayarkan.

Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk disusun dan disajikan dengan

basis kas. Basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi

atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini

sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

A.4. Dasar Pengukuran

Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan

setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Badan

Karantina Pertanian dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah

dengan menggunakan nilai perolehan historis.

Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar

nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban

dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk

memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

Page 22: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

19

Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi

yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam

mata uang rupiah.

A.5. Kebijakan Akuntansi

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2017 telah mengacu pada

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-

prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik

yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan

keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah

merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian yang

merupakan entitas pelaporan dari Kementerian Pertanian. Disamping itu, dalam

penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di

lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan

Laporan Keuangan Badan Karantina Pertanian adalah sebagai berikut:

(1) Pendapatan - LRA

• Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara

yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaranyang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali

oleh pemerintah.

• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN).

• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Page 23: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

20

(2) Pendapatan - LO

• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu

dibayar kembali.

• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau

Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah

dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

(3) Belanja

• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang

mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah.

• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

• Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan.

(4) Beban

• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; dan

terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya

klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan.

Page 24: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

21

(5) Aset

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang

dan Aset Lainnya.

a. Aset Lancar

• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah

Bank Indonesia pada tanggal neraca.

• Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat berharga disajikan sebesar

nilai perolehan sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat sebesar

nilai nominal.

• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai berikut:

a) Piutang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila

telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab

Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai

kekuatan hukum tetap.

b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang

menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang

menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bisa diukur

dengan andal

• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net

realizable value). Hal ini diwujudkan dengan membentuk penyisihan piutang

tak tertagih. Penyisihan tersebut didasarkan atas kualitas piutang yang

ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan

pemerintah. Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut:

Page 25: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

22

Kualitas

Piutang

Uraian Penyisihan

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh

tempo

0,5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan

pertama tidak dilakukan pelunasan

10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan

kedua tidak dilakukan pelunasan

50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal surat

tagihan ketiga tidak dilakukan pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia

Urusan Piutang Negara/DJKN

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbendaharaan/Ganti Rugi

(TP/TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca

disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR atau Bagian Lancar TPA.

• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal

neraca dikalikan dengan:

• harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian;

• harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri;

• harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara

lainnya.

b. Aset Tetap

• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh

pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat

lebih dari 1 tahun.

• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar.

• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi

sebagai berikut:

Page 26: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

23

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang

akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan

sebagai Bagian Lancar TPA/TGR.

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu

rupiah);

b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau

lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);

c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi

tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk

tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang

disebabkan antara lain karena aus , ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan

kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak berat, tidak sesuai

dengan rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa kegunaannya telah

berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.

• Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan

dari neraca pada saat ada penetapan dari entitas sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan di bidang pengelolaan BMN/BMD .

c. Penyusutan Aset Tetap

• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan

penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan

No.01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset

Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana diubah dengan PMK

90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap

pada Entitas Pemerintah Pusat.

• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:

a. Tanah

b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

Page 27: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

24

c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau

dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada

Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan.

• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir

semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus

yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap

secara merata setiap semester selama Masa Manfaat.

• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri

Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam

Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas

Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut:

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d 20 Tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d 50 Tahun

Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d 40 Tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern) 4 Tahun

d. Piutang Jangka Panjang

• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan / dijadwalkan akan

diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

pelaporan .

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA}, Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR} dinilai berdasarkan nilai

nominal dan disaj ikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan .

Page 28: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

25

e. Aset Lainnya

• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap , dan

piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak

berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua

belas} bulan , aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang

dibatasi penggunaannya.

• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat netto yaitu sebesar

harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi .

• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode

garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat

tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.

Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat (Tahun)

Software Komputer 04

Franchise 05

Lisensi, Hak Paten Sederhana, Merk, Desain Industri,

Rahasia Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

10

Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran, Paten Biasa,

Perlindungan Varietas Tanaman Semusim

20

Hak Cipta Karya Seni Terapan, Perlindungan Varietas

Tanaman Tahunan

25

Hak Ekonomi atas Ciptaan Gol. II, Hak Ekonomi Pelaku

Pertunjukan, Hak Ekonomi Produser Fonogram

50

Hak Cipta atas Ciptaan Gol. I 70

• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu

harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.

Page 29: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

26

(6) Kewajiban

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah.

• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja

yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian

Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua

belas bulan setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban

pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.

(7) Ekuitas

Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu

periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan

Perubahan Ekuitas.

Page 30: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 27 -

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Selamaperiodeberjalan,

BadanKarantinaPertaniantelahmengadakanrevisiDaftarIsianPelaksanaanAng

garan (DIPA) dari DIPA awal. Hal inidisebabkanolehadanya penambahan

anggaran berasal dari PNBP (04)

belanjapemerintahdanperubahankegiatansesuaidengankebutuhandansituasi

sertakondisipadasaatpelaksanaankegiatan. Perubahanberdasarkansumber

pendapatandanjenisbelanjaadalahsebagaiberikut:

Uraian AnggaranAwal AnggaranSetelahRevisi

Pendapatan

Pendapatan 106,251,460,000 217,385,725,000

JumlahPendapatan 106,251,460,000 217,385,725,000

Belanja

BelanjaPegawai 235,320,000,000 257,660,842,000

BelanjaBarang 387,339,510,000 394,094,287,000

Belanja Modal 118,730,036,000 150,528,371,000

JumlahBelanja 741,89,546,000 802,283,500,000

Realisasi

Pendapata

n

Rp.295,71

2,823,790

B.1 PENDAPATAN

Realisasi Pendapatan untukperiode yang berakhirpada31 Desember 2017

adalah sebesar Rp.295,712,823,790atau mencapai 136persen dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp.217,385,725,000Pendapatan lingkup

Badan Karantina Pertanian terdiri dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-

lain. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:

Page 31: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 28 -

Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan

% REALISASI PENDAPATAN

PENDAPATAN

1 2 3 4 5

423121Pendapatan dari Penjualan Tanah,

Gedung, dan Bangunan0 22,930,000 0

423122Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan

M esin 0 501,988,764 0

423129

Pendapatan dari Pemindahtanganan BM N

Lainnya 0 737,909,653 0

423141Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan

Bangunan61,028,000 120,099,185 197

JUM LAH SUB KELOM POK

PENDAPATAN 423161,028,000

1,382,927,602 2,266

423215Pendapatan Sensor/Karantina,

Pengawasan/Pemeriksaan216,140,697,000 291,834,777,258 135

423216

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan,

Informasi, Pelatihan dan 0 1,248,929,000 0

423221

Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan

(Jasa Giro) 0 37,556 0

423291 Pendapatan Jasa Lainnya 1,184,000,000 62,200,000 5

JUM LAH SUB KELOM POK

PENDAPATAN 4232217,324,697,000

293,145,943,814 135

423752 Pendapatan Denda Keterlambatan

Penyelesaian Pekerjaan

0 248,057,318 0

JUM LAH SUB KELOM POK

PENDAPATAN 42370

248,057,318 0

423921Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti

Rugi Non Bendahara0 273,453,142 0

423922

Pendapatan Penyelesaian Tuntutan

Perbendaharaan 0 25,045,000 0

423951

Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Tahun Anggaran Yang Lalu 0 200,796,762 0

423952

Penerimaan Kembali Belanja Barang

Tahun Anggaran Yang Lalu 0 126,072,947 0

423953

Penerimaan Kembali Belanja M odal Tahun

Anggaran Yang Lalu 0 310,282,705 0

423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 0 244,500 0

JUM LAH SUB KELOM POK

PENDAPATAN 4239 0

935,895,056 0

JUM LAH KELOM POK PENDAPATAN

42

217,385,725,000295,712,823,790 136

JUM LAH PENDAPATAN 217,385,725,000 295,712,823,790 136

KODE URAIAN ESTIM SI PENDAPATAN

RealisasiPendapatanTA 2017mengalamikenaikansebesar 58,47%

persendibandingkan TA 2016.Hal

inidisebabkanmeningkatnyapelaksanaanpelayanantindakkarantinaseiring dengan

meningkatnya lalu lintas komoditi pertaniandan penerapan PP no. 35 tahun 2016

tentangJenisdanTarifAtasJenisPenerimaanBukanPajak Yang

BerlakupadaKementerianPertanian yang mulai diberlakukan bulan Oktober 2016.

Page 32: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 29 -

Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2017 dan 2016

kode uraian TA 2016 TA 2017 naik turun

423119 Pendapatan Penjualan Lainnya 700,000 0 (100.00)

423121Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan

Bangunan22,930,000 -

423122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 163,052,500 501,988,764 207.87

423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 430,948,486 737,909,653 71.23

423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 66,802,876 120,099,185 79.78

423215 Pendapatan Sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan 182,796,847,441 291,834,777,258 59.65

423216

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan

dan

Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-

Masing

Kementerian Negara/Lembaga

486,555,000

1,248,929,000 156.69

423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 1,101 37,556 3,311.08

423291 Pendapatan Jasa Lainnya 648,200,000 62,200,000 (90.40)

423752

Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian

Pekerjaan

Pemerintah 319,155,093 248,057,318 (22.28)

423921Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non

Bendahara328,403,124 273,453,142 (16.73)

423922 Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan 336,774,301 25,045,000 (92.56)

423951Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran

Yang Lalu 171,169,982 200,796,762 17.31

423952Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun Anggaran

Yang Lalu 469,653,456 126,072,947 (73.16)

423953Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun Anggaran

Yang Lalu78,988,820 310,282,705 292.82

423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 304,592,859 244,500 (99.92)

Total 186,601,845,039 295,712,823,790 58.47

Realisasi

Belanja

Rp.790,005

,541,885

B.2. BELANJA

RealisasiBelanjapadaTA 2017adalahsebesar Rp.790,005,541,885,-atau 98,47%

darianggaran belanja sebesarRp.802,283,500,000,-

.RinciananggarandanrealisasibelanjaTA 2017adalah sebagai berikut:

URAIAN

ANGGARAN REALISASI

REALISASI DI

ATAS

(BAWAH)

ANGGARAN~o

o

BELANJA PEGAWAI 257,660,842,000 255,555,639,352 2,105,202,648 99.18

BELANJA BARANG 394,094,287,000 385,590,870,879 8,503,416,121 97.84

BELANJA MODAL 150,528,371,000 148,859,031,654 1,669,339,346 98.89

JUMLAH BELANJA (B I + B II) 802,283,500,000 790,005,541,885 12,277,958,115 98.47

Page 33: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 30 -

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Dibandingkan dengan Tahun 2016, RealisasiBelanjaTA

2017darisisijumlahrealisasianggaranmengalamipenurunansebesar6,88%dibandin

gkanrealisasibelanjapadatahun sebelumnya.Hal

inidikarenakanturunnyaPaguAnggaranbelanja modal 2017

PerbandinganRealisasiBelanja 31 DesemberTA 2017dan 31 Desember 2016

URAIAN 2017 2016 naik turun

BELANJA PEGAWAI 255,555,639,352 250,401,277,400 2.06

BELANJA BARANG 385,590,870,879 353,714,573,837 9.01

BELANJA MODAL 148,859,031,654 244,293,996,784 -39.07

Total 790,005,541,885 848,409,848,021 (6.88)

Belanja

Pegawai

Rp.255,555

,639,352

B.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja PegawaiTA 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp.255,555,639,352dan Rp.250,401,277,400. RealisasibelanjaTA

2017mengalamikenaikansebesar 2,02persendarTA 2016. Hal

inidisebabkanolehAdanyakenaikantunjanganfungsionalTertentudan kenaikan

pangkat/golongan

fungsional/pegawaiumumsecaraberkalasertapeningkatanuanglemburdalammenin

gkatanpelayanantindakkarantina

-100,000,000,000

0

100,000,000,000

200,000,000,000

300,000,000,000

400,000,000,000

500,000,000,000

600,000,000,000

700,000,000,000

800,000,000,000

900,000,000,000

BELANJAPEGAWAI

BELANJABARANG

BELANJAMODAL

Total

2017

2016

o

Page 34: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 31 -

PerbandinganBelanjaPegawai 31 DesemberTA 2017dan 31 Desember 2016

AKUN Uraian 2016 2017 Naik turun

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 157,891,909,854 157,742,007,840 (0.09)

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 2,291,515 2,263,632 (1.22)

511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 10,865,707,849 11,036,274,080 1.57

511122 Belanja Tunj. Anak PNS 3,215,549,635 3,244,960,788 0.91

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 2,835,614,940 2,821,946,000 (0.48)

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 17,966,708,072 18,169,753,046 1.13

511125 Belanja Tunj. PPh PNS 2,016,154,503 512,993,531 (74.56)

511126 Belanja Tunj. Beras PNS 9,167,166,320 9,132,433,700 (0.38)

511129 Belanja Uang Makan PNS 22,946,046,648 23,907,467,600 4.19

511138Belanja Tunjangan Khusus Papua

PNS841,000,000 815,725,000 (3.01)

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 3,024,548,914 2,695,148,985 (10.89)

512211 Belanja Uang Lembur 19,628,579,150 25,474,665,150 29.78

Total 250,401,277,400 255,555,639,352 2.06

Belanja

Barang

Rp.385,59

0,870,879

B.4 Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang TA 2017 dan 2016adalah masing-masing sebesar

Rp.385,590,870,879dan Rp.353,714,573,837. Realisasi Belanja Barang TA

2017,mengalamikenaikan9,01%dariRealisasi Belanja Barang TA 2016. Hal

iniantara lain

disebabkanmeningkatnyarealisasianggarandalamrangkamensukseskankebijakan

Kementerian PertaniandalamUpayaKhusus (UPSUS)

PadijagungkedelaidanSapiWajib Bunting (SIWAB)

danmeningkatnyabelanjaperjalanandalamrangkatindakkarantinasertaadanyaken

aikanStandartBiayaUmum (SBU) untukbelanjabarang.

Page 35: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 32 -

PerbandinganBelanjaBarangTA 2017dan 2016

Akun Uraian TA 2016 TA 2017 naik turun

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 49,167,405,710 54,972,445,015 11.81

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 7,480,508,731 11,156,022,402 49.13

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 882,607,131 915,730,586 3.75

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 8,857,483,050 10,454,165,000 18.03

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 759,165,672 0 (100.00)

521211 Belanja Bahan 23,458,387,066 761,537,211 (96.75)

521213 Belanja Honor Output Kegiatan 1,191,726,000 27,117,258,903 2,175.46

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 4,398,575,985 1,626,556,000 (63.02)

521811Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi20,552,883,812 2,903,707,655 (85.87)

521813Belanja Barang Persediaan Pita Cukai,

Meterai dan Leges32,708,000 32,513,854,580 99,306.43

521821 Belanja Barang Persediaan bahan baku 9,900,028,270 (100.00)

521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 392,725,000 (100.00)

522111 Belanja Langganan Listrik 14,616,736,835 15,729,040,377 7.61

522112 Belanja Langganan Telepon 2,903,273,365 2,742,403,290 (5.54)

522113 Belanja Langganan Air 1,114,888,425 1,290,970,972 15.79

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 1,868,328,289 4,812,061,642 157.56

522131 Belanja Jasa Konsultan 1,227,881,817 95,000,000 (92.26)

522141 Belanja Sewa 6,736,823,841 8,102,318,499 20.27

522151 Belanja Jasa Profesi 5,452,098,000 5,517,117,726 1.19

522191 Belanja Jasa Lainnya 14,088,494,627 15,321,874,797 8.75

523111Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan9,509,783,008 12,881,818,805 35.46

523119Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan Lainnya2,190,215,465 3,210,979,820 46.61

523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 29,471,139,802 30,665,799,999 4.05

523123Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin11,998,000 (100.00)

523129Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya1,863,261,044 1,896,823,925 1.80

523133 Belanja Pemeliharaan Jaringan 1,359,607,494 3,165,504,576 132.82

523136Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Jaringan14,500,000 (100.00)

523199 Belanja Pemeliharaan Lainnya 39,860,000 62,690,000 57.28

524111 Belanja Perjalanan Biasa 38,354,260,052 47,480,603,086 23.79

524112 Belanja Perjalanan Tetap 25,397,247,269 29,385,780,926 15.70

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 14,053,289,913 6,449,673,662 (54.11)

524114Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota2,271,634,586 3,090,826,910 36.06

524119Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota50,717,095,082 49,486,329,270 (2.43)

524219 Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 3,377,952,496 1,781,975,245 (47.25)

Total 353,714,573,837 385,590,870,879 9.01

Page 36: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 33 -

Belanja

Modal Rp.

148,859,0

31,654

B.5 Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan TA 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp.148,859,031,654dan Rp.244,293,996,784RealisasiTA

2017mengalamipenurunansebesar39,07 persendibandingkanTA 2016.Hal

inidisebabkantelahtersedianyasaranadanprasaranautamadalamrangkapelayan

antindakkarantina.Rincianreallisasibelanja modal TA 2017sebagaiberikut :

Akun Uraian Jumlah

531111 Belanja Modal Tanah 5,800,075,000

531115 Belanja Modal Pengurukan dan Pematangan Tanah 234,044,000

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 75,770,708,346

532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 396,410,220

533111 Belanja Modal Gedung dan Bang unan 26,446,108,997

533115

Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung

dan

Bangunan 152,506,000

533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 31,406,993,652

534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 2,579,906,900

534121 Belanja Modal Irigasi 949,331,900

534131 Belanja Modal Jaringan 2,504,930,048

534141 Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan 611,318,000

534151 Belanja Penambahan Nilai Irigasi 316,349,000

534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan 1,159,457,591

536111 Belanja Modal Lainnya 408,197,000

536121Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau

Aset Lainnya122,695,000

Total 148,859,031,654

Belanja

Modal

Tanah

Rp.6,034,

119,000

B.5.1. Belanja Modal Tanah

Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2017 dan TA 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp.6,034,119,000 dan Rp.47,992,505,243. RealisasiTA

2017mengalamipenurunansebesar695,35persendibandingkanTA 2016. Hal ini

disebabkantelahtersedianyasaranadanprasaranautamadalamrangkapelayanan

tindakkarantina.

Page 37: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 34 -

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2017 dan 2016

akun TA 2017 TA 2016 Naik/Turun

531111

Belanja Modal

Tanah 5,800,075,000 43,509,800,730 (650.16)

531113

Belanja Modal

Pembayaran Honor

T im Tanah 65,000,000 -

531114

Belanja Modal

Pembuatan

Sertifikat Tanah 86,000,000 -

531115

Belanja Modal

Pengurukan dan

Pematangan

Tanah 234,044,000 4,331,704,513 (1,750.81)

6,034,119,000 47,992,505,243 (695.35)

Belanja

Modal

Peralatan

dan Mesin

Rp.76,167

,118,566

B.5.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA 2017danTA 2016adalah sebesar

Rp.76,167,118,566,- danRp. 53.299.230.243,- mengalami kenaikan

sebesar30,02persen bila dibandingkan dengan realisasi belanja Peralatan dan

Mesin TA 2016.Hal ini disebabkan peningkatan pelayanan tindakkarantina untuk

mendukung program swasembada pangan dengan penambahan sarana

pengujian laboratoriumdan asset peralatanmesinbanyak yang

diusulkanpenghapusan / ataudihentikanpenggunanaannyadikarenakan

dalamkondisirusakberatserta banyak asset peralatandanmesin yang

masanyamelebihi masa manfaat.

Perbandingan Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2017 dan 2016

Page 38: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 35 -

Belanja

Modal

Gedung

dan

Bangunan

Rp.58,005

,608,649

B.5.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

Realisasi Belanja Modal GedungdanBangunanTA 2017 dan TA 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp.58,005,608,649 dan

Rp.134,104,195,534.Mengalamipenurunan131,19 persen .Hal

inidisebabkantelahtersedianyasaranadanprasaranautamaberupagedungdanba

ngunandalamrangkapelayanantindakkarantina

Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan TA 2017 dan 2016

Belanja

Modal

Jalan,

Irigasi,

danJaring

anRp.8,12

1,293,439

B.5.4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, danJaringan

Realisasi Belanja Modal Jalan, IrigasidanJaringanTA 2017 dan TA 2016

adalah masing-masing sebesar Rp.8,121,293,439 dan Rp.8,361,238,264.

RealisasiBelanja Modal Jalan, IrigasidanJaringanTA

2017mengalamipenurunansebesar2,95persendibandingkanRealisasiTA 2016.

Hal

inidisebabkantelahtersedianyasaranadanprasaranautamaberupajalan,irigasida

njaringandalamrangkapelayanantindakkarantina

Page 39: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 36 -

Perbandingan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2017 dan 2016

akun TA 2017 TA 2016 Naik/Turun

534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 2,579,906,900 2,943,454,700 (14.09)

534113

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan

Honor Pengelola Teknis Jalan dan

Jembatan 2,550,000 -

534115

Belanja Modal Perencanaan dan

Pengawasan Jalan dan Jembatan 84,992,420 -

534121 Belanja Modal Irigasi 949,331,900 1,263,608,000 (33.10)

534123

Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan

Honor Pengelola Teknis Irigasi 12,300,000 -

534125

Belanja Modal Perencanaan dan

Pengawasan Irigasi 37,338,854 -

534131 Belanja Modal Jaringan 2,504,930,048 3,102,435,552 (23.85)

534135

Belanja Modal Perencanaan dan

Pengawasan Jaringan 52,919,638 -

534141

Belanja Penambahan Nilai Jalan dan

Jembatan611,318,000

295,500,000 51.66

534151 Belanja Penambahan Nilai Irigasi 316,349,000 176,329,000 44.26

534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan 1,159,457,591 389,810,100 66.38

Grand Total 8,121,293,439 8,361,238,264 (2.95)

Belanja

Modal

LainnyaRp

.530,892,0

00

B.10 Belanja Modal Lainnya

Realisasi Belanja Modal LainnyaTA 2017 dan TA 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp.530,892,000 dan Rp.536,827,500. RealisasiBelanja Modal

LainnyaTA

2017mengalamipenurunansebesar1,12persendibandingkanRealisasiTA 2016.

Hal inidisebabkantelahterpenuhinyasaranaprasaranasehingga di TA

2017tidakdianggarkan.

akun TA 2017 TA 2016 Naik/Turun

536111Belanja Modal

Lainnya408,197,000

496,827,500 (21.71)

536121

Belanja

Penambahan Nilai

Aset Tetap Lainnya

dan/atau Aset

Lainnya

122,695,000

40,000,000 67.40

Grand Total 530,892,000 536,827,500 (1.12)

Page 40: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 37 -

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA

Kas di

Bendahar

a

Pengeluar

an Rp.0

C.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-

masing sebesar Rp.0 dan Rp.4,010,000 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola

dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/TUP

yang belum dipertanggung jawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal

neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut:

No NAMA SATKER 2017 2016naik /

turun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA3,200,000.

0

2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

MERAUKE810,000.

0

Total 0. 4,010,000. 0.

Keterangan Tahun 2017 Tahun 2016

Rekening Bank

Uang Tunai - 4,010,000

Jumlah - 4,010,000

Kas di

Bendahara

Penerimaa

n

Rp.379,29

8,999

C.2. Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

sebesar masing-masing Rp.379,298,999 dan Rp.995,542,205. Kas di Bendahara

Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah

tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan

tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak.

Page 41: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 38 -

No NMSATKER 2017 2016 naik / turun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 236,000 8,026,476 (97.06)

2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP -

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 418,822,512 (100.00)

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN -

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 2,156,460 8,361,499 (74.21)

6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 4,882,250 (100.00)

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 5,000 27,546,746 (99.98)

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 2,214,598 (100.00)

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 8,997,781 13,865,105 (35.10)

10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 21,400 1,316,285 (98.37)

11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG 132,713,845 (100.00)

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 80,000 15,685,983 (99.49)

13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN 34,821,241 (100.00)

14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 320,000 86,200 271.23

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 1,960,000 4,462,672 (56.08)

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 821,185 2,212,615 (62.89)

17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 17,266,800 4,306,679 300.93

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 669,670 3,439,605 (80.53)

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 4,653,605 58,848,932 (92.09)

20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN -

21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 319,414,447 - -

22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH -

23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 32,000 (100.00)

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 1,585,527 (100.00)

25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 25,000 -

26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 1,373,023 (100.00)

27 BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN -

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 22,412,576 (100.00)

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 156,450 8,791,922 (98.22)

30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 5,571,650 (100.00)

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 35,000 1,758,376 (98.01)

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 20,680,732 (100.00)

33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKWARI - -

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 2,091,480 (100.00)

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 44,659,173 (100.00)

36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE- PARE -

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 798,445 (100.00)

38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 15,213,130 114,077,861 (86.66)

39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 258,090 (100.00)

40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 1,713,946 16,001,422 (89.29)

41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 2,729,125 2,402,425 13.60

42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAWA BESAR 2,594,400 (100.00)

43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 15,000 (100.00)

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK -

45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN -

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 3,483,600 (100.00)

47 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI KARIMUN 2,726,110 (100.00)

48 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN -

49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG -

50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 2,824,000 -

51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 610,255 (100.00)

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 2,004,895 (100.00)

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIMIKA -

Total 379,298,999 995,542,205 (61.90)

Keterangan Tahun 2017 Tahun 2016

Rekening Bank

Uang Tunai 379,298,999 995,542,205

Jumlah 379,298,999 995,542,205

Seluruh kas di bendahara penerima telah disetor ke kas negara di bulan januari 2018

sesuai SSBP terlampir.

Kas

Lainnya

dan Setara

Kas Rp.0

C.3. Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tangga31 Desember 2017 dan 2016 masing-

masing sebesar Rp.0.dan Rp.7,039,308.

Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang berada di bawah tanggung jawab

bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank

maupun uang tunai. Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah sebagai berikut:

Page 42: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 39 -

No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun

1 Sekretariat Badan - 7,039,308.00 (100.00)

Total 0 7,039,308 (100)

Jenis TH 2017 TH 2016

Tunjangan Kinerja Yang Belum di transfer - 7,039,308

Kelebihan Uang Makan

Jumlah - 7,039,308

Piutang

Bukan

Pajak

Rp.28,525,

000,-

C.4.Piutang Bukan Pajak

Saldo Piutang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing

adalah sebesar Rp.28,525,000. Dan Rp.1,229,436,372,. Piutang bukan pajak

merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan

yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang Bukan

Pajak disajikan sebagai berikut:

No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun

1 BBKP Tg.Priok - 7,039,308.00 (100.00)

2 BBUSKP 28,525,000.00 - -

Total 28,525,000 7,039,308 305

Uraian TH 2017 TH 2016

Piutang PNBP 28,525,000 1,229,436,372

Piutang Lainnya - -

Jumlah 28,525,000 1,229,436,372

Kode satker Satker Debitur Piutang

Penerimaan

Negara Bukan

Pajak

649259 BALAI BESAR UJI STAN DAR

KARANTINA PERTAN IAN

PT Adipurna Pranata 8,000,000

PT.Faicheung Birdnest Industry13,000,000

PT.Faicheung Birdnest Industry 3,375,000

PT. Fortune Nestindo Sukses 1,000,000

PT. Indo Nutrisi Jaya 2,150,000

PT. Sumber daya Favorit 1,000,000

Total 28,525,000

Page 43: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 40 -

Penyisihan

Piutang

Bukan

Pajak Rp.

(142,625)-

C.5.Penyisihan Piutang Tidak Tertagih – Piutang Bukan Pajak

Saldo Penyisihan Piutang Tidak tertagih per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

masing-masing adalah sebesar (Rp.142,625). Dan (Rp.6,147,182),. Penyisihan piutang

tak tertagih – piutang bukan pajak adalah merupakan estimasi atas ketidak tertagihan

piutang bukan pajak yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur.

Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang Bukan Pajak pada tanggal pelaporan

adalah sebagai berikut:

No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun

1 BBKP Tg.Priok - (6,147,182) (100.00)

2 BBUSKP (142,625) - -

Total (142,625) (6,147,182) (98)

No NMSATKE

R

Debitur 2017 Kualitas

Piutang

%

Penyisihan Nilai

Penyisihan

1 BBUSKP PT Adipurna Pranata 8,000,000 0.005 40,000 40,000

2 BBUSKP PT.Faicheung Birdnest 13,000,000 0.005 65,000 65,000

3 BBUSKP PT.Faicheung Birdnest 3,375,000 0.005 16,875 16,875

4 BBUSKP PT. Fortune Nestindo 1,000,000 0.005 5,000 5,000

5 BBUSKP PT. Indo Nutrisi Jaya 2,150,000 0.005 10,750 10,750

6 BBUSKP PT. Sumber daya 1,000,000 0.005 5,000 5,000

Total 28,525,000 0.005 142,625 142,625

BagianLan

carTP/TG

R

Rp.64,506,

882

C.6.Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR)

Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi

(TP/TGR) per tanggal31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar

Rp.64,506,882. dan Rp.248,821,150. Bagian Lancar Tagihan TP / TGR merupakan

Tagihan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo

dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/TGR adalah sebagai

berikut:

Page 44: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 41 -

No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun

1 BBUSKP - 241,822,150 (100.00)

2 SKP Kls I Banda Aceh 2,499,000 6,999,000.00 (64.29)

3 BBKP Soekarno Hatta 61,726,732 -

4 BUTMKP 281,150 -

Total 64,506,882 248,821,150 (74)

No NMSATKER Debitur 2017 2016 Naik / Turun

1 BBUSKP PT.Cilungup - 241,822,150.00 -

2 SKP Kls I Aceh Rahmat Irfanto 2,499,000.00 6,999,000.00 (180)

3

BBKP Soehatta PT.Multi Artha

Quotient 14,626,400.00

100

PTBigar Famoja

Kreasi 11,226,530.00

100

PT.Sinar Proteksindo 15,552,500.00 100

TUKIN 5,336,000.00 100

PT.Sinar Proteksindo 14,985,302.00 100

4 BUTMKP uang makan 281,150.00 100

Total 64,506,882 248,821,150 (286)

Bagian lancar TP/TGR senilai Rp. 64,506,882,- terdapat pada :

1. SKP Kls I Banda Aceh senilaiRp. 2.499.000,-terdiri dari 1 debitur a.n Rahmat Irfanto

2. BBKP Soekarno HattasenilaiRp. 61,726,732,-terdiri dari 4 debitur

3. BUTMKP senilai Rp.281,150 merupakan kelebihan uang makan

Penyisihan

Piutang

Tak

Tertagih –

Piutang

Jangka

Pendek

Rp. (-

322,535)

C.7. Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugi

Nilai Penyisihan Piutang Tak Tertagih – bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan / Tuntutan Ganti Rugiper 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-

masing sebesar Rp. (322,535) dan Rp.(1,244,106).

Penyisihan piutang tak tertagih – bagian Lancar Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi adalah merupakan estimasi atas ketidak

tertagihan bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi yang

ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak

Tertagih-bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi pada

tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Page 45: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 42 -

No. URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun

1 BBUSKP - 1,209,111 (100.00)

2 SKP Kls I Banda Aceh 12,495 34,995 (64.29)

3 BBKP Soekarno Hatta 308,634 -

4 BUTMKP 1,406 -

Total 322,534 1,244,106 (74)

No NMSATKER Debitur 2017 Kualitas Piutang % Penyisihan

1

BBKP Soehatta 61,726,732.00 0.005

308,634

PT.Multi Artha Quotient

Rp.14.626.400

-

PTBigar Famoja Kreasi Rp.

11.226.530

PT.Sinar Proteksindo

Rp.15.552.500

TUKIN Rp,5.336.000

PT.Sinar Proteksindo

Rp.14.985.302

2

SKP Kls I

Aceh

Rachmat Irfanto PNS 2,499,000.00 0.005

12,495

3 BUTMKP 281,150.00 0.005 1,406

Total 2,780,150 0.005 322,535

Belanja

Dibayar di

Muka

Rp.174,87

4,300

C.8.Belanja Dibayar di Muka

Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing

adalah sebesar Rp.174,874,300 dan Rp.67,511,543. Belanja dibayar di muka merupakan

hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat

dari barang/jasa telah dibayarkan secara penuh namun barang atau jasa belum diterima

seluruhnya. Rincian Beban Dibayar di Muka adalah sebagai berikut:

Page 46: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 43 -

No NMSATKER 2017 2016 Naik/Turun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 2,316,135. 2,290,390. 1.12

2 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 1,121,000. 1,121,000. -

3 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 2,048,610. 2,048,610. -

4 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 261,978. 238,986. 9.62

5 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 4,992,170. 4,204,125. 18.74

6 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 1,038,251. (100.00)

7 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 23,754,000. 13,129,000. 80.93

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 25,000,000. -

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 5,000,000. 21,310,502. (76.54)

10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 14,426,397. 2,884,992. 400.05

11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 12,900,142. 3,307,775. 289.99

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 9,475,000. 6,000,000. 57.92

13 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 700,000. (100.00)

14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 18,578,868. 9,237,912. 101.12

15 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 55,000,000. 0. -

Total 174,874,300. 67,511,543. 159.03

Jenis TH 2017 TH 2016

Pembayaran Sewa Gedung dan Bangunan 174,874,300 67,511,543

Jumlah 174,874,300 67,511,543

Persediaa

n

Rp.24,570

,521,095

C.9 Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar

Rp.24,570,521,095. dan Rp.22,928,242,377.

Page 47: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 44 -

No Satker 2017 2016 Naik / Turun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG 545,252,092 479,241,992 13.77

2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 130,205,484 138,222,296 (5.80)

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 2,887,375,122 2,713,390,984 6.41

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 327,969,242 335,228,132 (2.17)

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 221,147,896 121,161,670 82.52

6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 209,456,553 197,926,270 5.83

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 251,398,452 355,677,274 (29.32)

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 196,900,000 242,882,801 (18.93)

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEM BANG 165,650,894 89,022,096 86.08

10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 245,420,878 82,290,870 198.24

11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAM PUNG 713,112,789 725,168,617 (1.66)

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 274,640,558 236,865,671 15.95

13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN 828,654,200 579,649,517 42.96

14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA 231,049,337 126,234,025 83.03

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 341,494,701 488,208,582 (30.05)

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 285,947,818 95,296,814 200.06

17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR 635,780,527 966,608,477 (34.23)

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 262,347,188 398,505,210 (34.17)

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 998,496,347 937,186,983 6.54

20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 1,172,938,650 506,923,732 131.38

21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 2,462,374,046 2,100,973,131 17.20

22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 295,230,543 80,841,807 265.20

23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 363,031,743 383,856,315 (5.43)

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 321,279,856 313,244,475 2.57

25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 186,763,795 335,852,335 (44.39)

26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 113,677,940 103,289,443 10.06

27 BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA

PERTANIAN

91,052,400 109,901,500 (17.15)

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 105,496,835 139,239,945 (24.23)

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 124,403,624 82,032,975 51.65

30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 449,185,986 769,338,003 (41.61)

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 411,877,934 364,365,578 13.04

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 393,975,484 485,873,116 (18.91)

33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI 120,854,622 45,273,965 166.94

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 314,388,925 279,241,250 12.59

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 139,437,551 103,270,255 35.02

36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 214,330,070 184,859,925 15.94

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 232,320,753 340,497,054 (31.77)

38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 1,241,064,545 1,902,144,458 (34.75)

39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 242,072,853 203,428,854 19.00

40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 627,066,556 228,733,736 174.15

41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 201,947,079 228,876,741 (11.77)

42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA BESAR 336,318,509 348,153,744 (3.40)

43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 241,474,073 161,795,250 49.25

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 80,384,300 64,788,246 24.07

45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 2,292,591,806 2,095,076,202 9.43

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 231,971,444 160,361,539 44.66

47 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI

KARIM UN

124,595,121 86,045,470 44.80

48 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI

ASAHAN

59,227,763 12,266,100 382.86

49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 200,427,064 190,214,470 5.37

50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 506,273,259 382,534,327 32.35

51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 249,014,113 234,281,805 6.29

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 246,682,551 223,378,291 10.43

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 424,489,224 368,520,059 15.19

T OT A L 24,570,521,095 22,928,242,377 7.16

Persediaan merupakan jenis asset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada

tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dalam

rangka pelayanan tindak karantina. Rincian Persediaan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

sebagai berikut:

Page 48: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 45 -

Persediaan TH 2017 TH 2016

Barang Konsumsi 24,570,521,095 15,625,112,877

Barang untuk Pemeliharaan 37,176,920

Suku Cadang 988,435,166

Pita cukai, Materai, Leges 0

Bahan Baku 6,219,773,204

Persediaan untuk berjaga

Persediaan Lainnya 57,744,210

Jumlah 24,570,521,095 22,928,242,377

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik.

Mutasi Aset Persediaan antara lain :

uraian Bahan Baku Bahan Untuk

Pemeliharaan

barang Konsumsi Persediaan

lainnya

Pita Cukai Suku Cadang Grand Total

Saldo Awal TA 2017 6,219,773,204 37,176,920 15,625,112,877 57,744,210 - 988,435,166 22,928,242,377

Mutasi Tambah 368,202,569 17,256,900 41,150,964,278 3,504,981 900,000 168,195,719 41,709,024,447

Hasil Opname Fisik 1,121,352 1,121,352

Koreksi Penyesuaian

Persediaan

1,059,064,627 1,059,064,627

Koreksi Tambah 5,069,069 6,877,477,614 750,200 6,883,296,883

Pembelian 363,133,500 17,256,900 31,968,617,680 3,504,981 900,000 160,441,519 32,513,854,580

Saldo Awal 120,187,290 7,004,000 127,191,290

Transfer Masuk 1,124,495,715 1,124,495,715

Mutasi Kurang (6,587,975,773) (54,433,820) (32,205,556,060) (61,249,191) (900,000) (1,156,630,885) (40,066,745,729)

Barang Rusak (33,685) (33,685)

Barang Usang (478,406,306) (478,406,306)

Koreksi Kurang (5,640,034,421) (43,552,920) (10,817,218) (58,405,861) (803,363,505) (6,556,173,925)

Koreksi Penyesuaian

Persediaan

(70,987,692) (1,191,950) (318,022) (72,497,664)

Pemakaian (876,953,660) (9,688,950) (30,591,803,136) (2,843,330) (900,000) (352,949,358) (31,835,138,434)

Transfer Keluar (1,124,495,715) (1,124,495,715)

-

Total - - 24,570,521,095 - - - 24,570,521,095

Mutasi Tambah dan Kurang persediaan antara lain :

keterangan satker Koreksi Kurang

Koreksi

Penyesuaian

Persediaan

Koreksi

Tambah Pemakaian Pembelian Grand Total

Bahan Baku BBKP Makasar (244,094,691) (3,675,000) 1,875,000 (245,894,691)

BBKP Soekarno Hatta (966,983,955) 5,069,069 (114,778,048) (1,076,692,934)

BBKP Surabaya (1,909,967,564) (1,909,967,564)

BBKP TANJUNG PRIOK (1,128,972,291) (1,232,000) (218,660,858) 246,588,000 (1,102,277,149)

BBUSKP (761,727,190) (329,868,066) (1,091,595,256)

BKP Kls I Batam (12,776,500) (50) (1,000,050) (13,776,600)

BKP Kls I Jayapura (72,259,654) (4,954,962) (77,214,616)

BKP Kls I Mataram (77,086,700) (77,086,700)

BKP Kls I Palembang (60,955,042) (6,000,000) (66,955,042)

BKP Kls II Cilegon (216,502,000) (8,831,400) (144,817,196) 79,781,000 (290,369,596)

BKP Kls II Ternate (12,823,500) (107,200) (986,000) 998,500 (12,918,200)

SKP Kls I Bandung (5,626,546) (5,626,546)

SKP Kls I Bnd. Aceh (15,990,280) (1,152,600) (17,142,880)

SKP Kls I Samarinda (17,158,650) (2,949,250) (20,107,900)

SKP Kls I Sorong (40,477,000) (40,477,000)

SKP Kls I Timika (99,793,050) (99,793,050)

SKP Kls II Ende (5,870,630) (5,870,630)

SKP Kls II Mamuju (57,794,850) 138,000 (42,241,000) 33,891,000 (66,006,850)

Bahan Baku Total (5,640,034,421) (70,987,692) 5,069,069 (876,953,660) 363,133,500 (6,219,773,204)

Grand Total (5,640,034,421) (70,987,692) 5,069,069 (876,953,660) 363,133,500 (6,219,773,204)

Page 49: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 46 -

keterangan satker

Barang

Rusak Barang Usang

Hasil Opname

Fisik Koreksi Kurang

Koreksi

Penyesuaian

barang Konsumsi BKP Kls I palu 4,879,976

BKP Kls II tanjung Pinang (22,228,250) 1,187,449

BBKP Belawan (1,442,899) 499,396

BBKP Makasar (54,515,000) 90,852 713,536

BBKP Soekarno Hatta 329,218,652

BBKP Surabaya 1,030,500 53,017,388

BBKP TANJUNG PRIOK 98,635,905

BBUSKP 158,331,380

BKP Kls I Balikpapan 7,175,592

BKP Kls I Banjarmasin (12,683,000) 98,889,920

BKP Kls I Batam (546,630) (5,372,625) (73,596,375)

BKP Kls I Bd. Lampung 6,709,877

BKP Kls I Denpasar 7,054,346

BKP Kls I Jambi 9,095,320

BKP Kls I Jayapura 11,508,367

BKP Kls I Kupang (33,685) (867,150) 1,001,131

BKP Kls I Manado 19,822,600

BKP Kls I Mataram (5,863,286)

BKP Kls I Padang 453,381

BKP Kls I Palembang 31,030,188

BKP Kls I Pekanbaru (6,961,437)

BKP Kls I Pontianak 34,530,077

BKP Kls I Semarang 3,517,720

BKP Kls II Cilegon (2,057,560) 5,003,345

BKP Kls II Gorontalo 8,975,672

BKP Kls II Kendari (28,054,400) 13,765,935

BKP Kls II Medan (20,548,200) 795,443

BKP Kls II Palangkaraya (14,605,433) 3,604,237

BKP Kls II Pangkal Pinang (1,933,414) 24,497,239

BKP Kls II Tarakan 167,516,594

BKP Kls II Ternate (5,763,960)

BKP Kls II Yogyakarta 7,708,314

BUTKP 2,924,950

Sekretariat Badan Karantina (265,618,250) (24,732) 63,770,950

SKP Kls I Tg. B. Asahan 1,658,067

SKP Kls I Ambon (22,332,000) 2,413,402

SKP Kls I Bandung (58,209,347)

SKP Kls I Bengkulu (29,304,712)

SKP Kls I Biak 4,156,234

SKP Kls I Bnd. Aceh 8,969,377

SKP Kls I Cilacap (190,528) 18,918,155

SKP Kls I Entikong (361,500) 289,248

SKP Kls I Merauke 7,895,606

SKP Kls I Parepare 32,141,808

SKP Kls I Samarinda 35,493

SKP Kls I Sorong (26,208,350) 916,568

SKP Kls I Sumbawa Besar 7,800,745

SKP Kls I Timika (2,265,600) (5,470,287)

SKP Kls II Bangkalan (609,000) (28,005,135)

SKP Kls II Ende 10,091,276

SKP Kls II Mamuju (1,334,123) (5,622)

SKP Kls II Manokwari 275,424

SKP Kls II Tg. B. Karimun (5,424,880) 848,505

barang Konsumsi Total (33,685) (478,406,306) 1,121,352 (10,817,218) 1,059,064,627

Page 50: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 47 -

keterangan satker Koreksi Tambah Pemakaian Pembelian Saldo Awal

barang Konsumsi BKP Kls I palu (227,560,627) 250,240,850

BKP Kls II tanjung Pinang (214,009,006) 236,902,590

BBKP Belawan (715,274,737) 687,836,160

BBKP Makasar 551,735,731 (924,060,230) 700,133,200 27,231,500

BBKP Soekarno Hatta 961,914,886 (3,238,315,196) 2,275,368,959

BBKP Surabaya 1,978,637,014 (3,366,443,010) 3,194,753,080 44,623,300

BBKP TANJUNG PRIOK 1,194,411,972 (3,539,508,153) 3,669,098,000

BBUSKP 761,727,190 (902,501,160) 1,271,553,450

BKP Kls I Balikpapan 11,250 (423,446,223) 240,732,500

BKP Kls I Banjarmasin (521,102,187) 659,797,200

BKP Kls I Batam 57,604,000 (350,447,121) 452,035,300

BKP Kls I Bd. Lampung (941,273,752) 873,187,347

BKP Kls I Denpasar (721,935,238) 375,560,125

BKP Kls I Jambi (317,798,621) 254,580,000

BKP Kls I Jayapura 166,628,648 (456,137,134) 440,572,200

BKP Kls I Kupang 11,986,683 (384,790,651) 219,579,650

BKP Kls I Manado (350,527,690) 283,277,500

BKP Kls I Mataram 260,684,754 (352,639,612) 342,054,150 17,922,200

BKP Kls I Padang (288,656,905) 377,000,000

BKP Kls I Palembang (465,511,240) 485,717,350 10,355,000

BKP Kls I Pekanbaru 2,203,108 (545,991,083) 424,467,940

BKP Kls I Pontianak 77,882,329 (492,613,782) 467,441,259

BKP Kls I Semarang (449,009,410) 479,609,550

BKP Kls II Cilegon 218,131,250 (692,854,136) 614,343,565

BKP Kls II Gorontalo (281,934,864) 278,420,000 2,500,000

BKP Kls II Kendari (420,836,991) 313,289,365

BKP Kls II Medan 1,151,662 (1,046,909,389) 1,070,859,000

BKP Kls II Palangkaraya (614,107,520) 716,505,898 17,408,000

BKP Kls II Pangkal Pinang (276,977,386) 398,679,019

BKP Kls II Tarakan (207,320,230) 217,211,890

BKP Kls II Ternate 141,246,463 (267,002,808) 288,561,450

BKP Kls II Yogyakarta (303,714,462) 667,132,718

BUTKP (143,733,950) 121,959,900

Sekretariat Badan Karantina (732,574,600) 2,693,174,600

SKP Kls I Tg. B. Asahan (439,712,854) 479,870,000

SKP Kls I Ambon 1,478,768 (237,017,692) 230,000,000

SKP Kls I Bandung 75,394,341 (464,700,666) 444,006,535

SKP Kls I Bengkulu (330,687,389) 393,511,200

SKP Kls I Biak (147,190,970) 150,780,000 147,290

SKP Kls I Bnd. Aceh 25,134,150 (126,387,666) 328,324,025

SKP Kls I Cilacap 534,287 (149,849,876) 120,945,800

SKP Kls I Entikong (115,231,359) 122,970,800

SKP Kls I Merauke (119,669,883) 186,901,600

SKP Kls I Parepare (500,970,513) 479,730,000

SKP Kls I Samarinda 59,235,375 (276,717,701) 375,610,820

SKP Kls I Sorong 68,294,615 (534,228,373) 406,030,000

SKP Kls I Sumbawa Besar (410,872,780) 378,524,000

SKP Kls I Timika 105,086,250 (333,147,058) 388,907,460

SKP Kls II Bangkalan 33,676,576 (438,744,353) 396,482,550

SKP Kls II Ende 4,106,364 (155,223,605) 212,037,000

SKP Kls II Mamuju 118,579,948 (215,531,378) 301,255,800

SKP Kls II Manokwari (132,554,642) 208,578,675

SKP Kls II Tg. B. Karimun (285,845,274) 322,515,650

barang Konsumsi Total 6,877,477,614 (30,591,803,136) 31,968,617,680 120,187,290

Page 51: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 48 -

keterangan satker Transfer Keluar Transfer Masuk Grand Total

barang Konsumsi BKP Kls I palu 14,810,450 42,370,649

BKP Kls II tanjung Pinang 9,677,500 11,530,283

BBKP Belawan (2,632,960) 23,756,150 (7,258,890)

BBKP Makasar (93,100) 41,289,730 342,526,219

BBKP Soekarno Hatta (232,750) 87,658,470 415,613,021

BBKP Surabaya (563,250) 178,896,680 2,083,951,702

BBKP TANJUNG PRIOK (1,414,000) 61,961,840 1,483,185,564

BBUSKP 1,289,110,860

BKP Kls I Balikpapan (1,163,750) 29,976,750 (146,713,881)

BKP Kls I Banjarmasin (290,000) 24,392,750 249,004,683

BKP Kls I Batam 25,200,800 104,877,349

BKP Kls I Bd. Lampung 49,320,700 (12,055,828)

BKP Kls I Denpasar 19,168,750 (320,152,017)

BKP Kls I Jambi (290,000) 8,430,500 (45,982,801)

BKP Kls I Jayapura 19,521,500 182,093,581

BKP Kls I Kupang 16,966,000 (136,158,022)

BKP Kls I Manado 13,684,480 (33,743,110)

BKP Kls I Mataram 22,035,150 284,193,356

BKP Kls I Padang 11,189,750 99,986,226

BKP Kls I Palembang 21,037,500 82,628,798

BKP Kls I Pekanbaru (1,143,000) 23,145,650 (104,278,822)

BKP Kls I Pontianak (1,068,705) 28,295,250 114,466,428

BKP Kls I Semarang 31,892,240 66,010,100

BKP Kls II Cilegon (465,500) 56,371,000 198,471,964

BKP Kls II Gorontalo (406,000) 7,177,500 14,732,308

BKP Kls II Kendari 13,659,790 (108,176,301)

BKP Kls II Medan (1,051,400) 31,870,180 36,167,296

BKP Kls II Palangkaraya (290,000) 15,223,750 123,738,932

BKP Kls II Pangkal Pinang (522,000) 19,386,550 163,130,008

BKP Kls II Tarakan (2,040,000) 15,282,750 190,651,004

BKP Kls II Ternate (232,750) 8,853,750 165,662,145

BKP Kls II Yogyakarta (1,160,000) 28,366,250 398,332,820

BUTKP (18,849,100)

Sekretariat Badan Karantina (1,092,713,050) 666,014,918

SKP Kls I Tg. B. Asahan (279,300) 5,425,750 46,961,663

SKP Kls I Ambon (588,550) 5,221,500 (20,824,572)

SKP Kls I Bandung 26,143,050 22,633,913

SKP Kls I Bengkulu (232,750) 5,357,650 38,643,999

SKP Kls I Biak (1,601,750) 9,305,250 15,596,054

SKP Kls I Bnd. Aceh (540,000) 5,941,500 241,441,386

SKP Kls I Cilacap (915,400) 2,540,750 (8,016,812)

SKP Kls I Entikong 2,545,405 10,212,594

SKP Kls I Merauke (1,413,750) 5,965,250 79,678,823

SKP Kls I Parepare (188,000) 18,756,850 29,470,145

SKP Kls I Samarinda (348,750) 12,588,500 170,403,737

SKP Kls I Sorong (715,500) 5,034,500 (80,876,540)

SKP Kls I Sumbawa Besar (75,200) 12,788,000 (11,835,235)

SKP Kls I Timika (188,000) 8,132,650 161,055,415

SKP Kls II Bangkalan (1,443,050) 11,712,750 (26,929,662)

SKP Kls II Ende 6,469,500 77,480,535

SKP Kls II Mamuju (1,000,600) 9,137,000 211,101,025

SKP Kls II Manokwari (6,967,300) 6,248,500 75,580,657

SKP Kls II Tg. B. Karimun (225,600) 6,681,250 38,549,651

barang Konsumsi Total (1,124,495,715) 1,124,495,715 8,945,408,218

Grand Total (1,124,495,715) 1,124,495,715 8,945,408,218

Page 52: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 49 -

Tanah

Rp.903,35

4,006,339

keterangan satker Koreksi Kurang

Koreksi

Penyesuaian

Persediaan Pemakaian Pembelian Grand Total

Bahan Untuk Pemeliharaan BBKP Makasar (606,000) (3,417,400) 1,118,400 (2,905,000)

BBKP TANJUNG PRIOK (31,072,000) (3,393,500) 15,000,000 (19,465,500)

BKP Kls I Jayapura (55,000) (55,000)

BKP Kls I Mataram (2,830,000) (2,830,000)

BKP Kls I Pontianak (300,600) (300,600)

BKP Kls II Ternate (2,125,450) (1,566,950) (2,448,050) 1,138,500 (5,001,950)

SKP Kls I Bandung (6,618,870) (6,618,870)

SKP Kls II Ende 375,000 (375,000) -

Bahan Untuk Pemeliharaan Total (43,552,920) (1,191,950) (9,688,950) 17,256,900 (37,176,920)

Grand Total (43,552,920) (1,191,950) (9,688,950) 17,256,900 (37,176,920)

keterangan satker Koreksi Kurang Pemakaian Pembelian Grand Total

Persediaan lainnya BKP Kls I Jayapura (10,356,260) (10,356,260)

BKP Kls I Palembang (3,098,000) (3,098,000)

BKP Kls II Ternate (10,418,901) (2,403,830) 3,339,981 (9,482,750)

SKP Kls I Bnd. Aceh (882,500) (102,000) 165,000 (819,500)

SKP Kls I Sorong (27,735,000) (27,735,000)

SKP Kls I T imika (5,293,200) (5,293,200)

SKP Kls II Mamuju (622,000) (337,500) (959,500)

Persediaan lainnya Total (58,405,861) (2,843,330) 3,504,981 (57,744,210)

Grand Total (58,405,861) (2,843,330) 3,504,981 (57,744,210)

keterangan satker Pemakaian Pembelian Grand Total

Pita Cukai BKP Kls II Cilegon (900,000) 900,000 -

Pita Cukai Total (900,000) 900,000 -

Grand Total (900,000) 900,000 -

keterangan

satker Koreksi Kurang

Koreksi

Penyesuaia

n

Persediaan

Koreksi

Tambah Pemakaian Pembelian Saldo Awal Grand Total

Suku Cadang BBKP Makasar (307,035,040) (124,868,438) 345,000 7,004,000 (424,554,478)

BBKP TANJUNG PRIOK (792,000) 750,000 (42,000)

BKP Kls I Batam (30,540,000) (2) 750,200 (1,583) (29,791,385)

BKP Kls I Jayapura (84,012,734) (2,419,590) (86,432,324)

BKP Kls I Mataram (156,764,300) (156,764,300)

BKP Kls I Pontianak (12,337,899) (12,337,899)

BKP Kls II Ternate (106,378,612) 529,980 (104,467,872) 95,361,519 (114,954,985)

SKP Kls I Bnd. Aceh (8,261,370) (828,900) (9,090,270)

SKP Kls I Samarinda (42,076,725) (3,403,800) (45,480,525)

SKP Kls II Mamuju (55,956,825) (848,000) (116,167,175) 63,985,000 (108,987,000)

Suku Cadang Total (803,363,505) (318,023) 750,200 (352,949,358) 160,441,519 7,004,000 (988,435,166)

Grand Total (803,363,505) (636,045) 750,200 (352,949,358) 160,441,519 7,004,000 (988,435,166)

C.10 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Badan Karantina Pertanian per 31 Desember

2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp.903,354,006,339 dan

Rp.388,748,656,988.

Page 53: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 50 -

No Satker 2017 2016 Naik / Turun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 10,011,836,000. 1,440,707,900. 595

2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 657,147,300. 657,147,300. -

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 136,049,111,000. 22,248,667,623. 511

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAW AN 18,956,162,000. 13,056,179,472. 45

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 11,437,873,000. 5,973,385,550. 91

6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 4,013,230,000. 3,139,363,200. 28

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 25,856,870,000. 14,617,028,500. 77

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 4,349,800,000. 241,300,000. 1,703

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 27,394,653,000. 5,836,731,750. 369

10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 8,147,196,000. 3,429,738,420. 138

11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG 26,249,644,000. 17,979,398,777. 46

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 18,335,756,000. 6,497,223,800. 182

13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN 47,985,062,400. 31,056,071,200. 55

14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 3,045,066,000. 2,912,190,000. 5

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 27,897,874,880. 25,531,379,746. 9

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 14,660,033,000. 6,287,391,020. 133

17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 85,670,372,000. 20,717,512,800. 314

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 47,295,118,300. 5,965,247,200. 693

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 8,479,242,000. 1,253,640,000. 576

20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 4,789,870,000. 4,789,870,000. -

21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 11,360,416,500. 11,360,416,500. -

22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 8,859,220,000. 4,284,675,000. 107

23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 9,779,805,500. 5,689,297,500. 72

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 23,833,135,800. 11,594,191,887. 106

25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 1,990,107,000. 4,114,075,700. (52)

26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 3,577,559,750. 3,577,559,750. -

27

BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN17,427,900,000. 17,427,900,000.

-

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 11,184,641,000. 6,944,007,650. 61

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 12,515,451,000. 1,006,104,500. 1,144

30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 47,914,609,400. 47,914,609,400. -

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 2,639,407,040. 2,639,407,040. -

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 8,520,392,000. 4,156,723,184. 105

33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKW ARI 10,365,710,471. 10,165,710,471. 2

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 3,936,720,200. 3,232,630,200. 22

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 9,188,376,000. 3,202,142,000. 187

36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 18,995,993,600. 5,044,327,600. 277

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 62,563,577,000. 4,376,831,000. 1,329

38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 7,506,250,000. 1,125,000,000. 567

39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 3,659,984,000. 437,305,000. 737

40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 26,167,419,000. 4,455,878,200. 487

41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 420,525,000. 420,525,000. -

42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAW A BESAR 248,143,900. 248,143,900. -

43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 6,606,810,610. 278,057,610. 2,276

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 1,746,984,000. 418,089,000. 318

45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 20,490,500,000. 20,490,500,000. -

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 2,315,049,000. 2,315,049,000. -

47

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI

KARIMUN639,499,738. 639,499,738.

-

48

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI

ASAHAN3,985,400,000. 1,432,168,850.

178

49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 1,607,573,950. 1,607,573,950. -

50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 9,468,285,000. 6,113,956,000. 55

51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 11,299,386,000. 3,289,859,000. 243

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 10,625,457,000. 4,484,468,100. 137

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 631,800,000. 631,800,000. -

T OT AL 903,354,006,339 388,748,656,988 132

Page 54: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 51 -

Mutasi Aset Tetap Tanah adalah sebagai berikut:

uraian Tanah

Saldo Awal TA 2017 388,748,656,988

Mutasi tambah 565,501,358,351

Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 45,398,095,000

Hibah (Masuk) 261,040,000

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 513,680,560,561

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas 127,543,790

Pengembangan Melalui KDP 1,528,983,000

Pengembangan Nilai Aset 396,636,000

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 4,108,500,000

Mutasi Kurang -50,896,009,000

Hibah (Keluar) -195,000,000

Koreksi Pencatatan -133,835,000

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan -50,567,174,000

Saldo Akhir TA 2017 903,354,006,339

Mutasi Tambah dan kurang antara lain terdiri dari satker :

Transaksi kd_lokasi Total

Barang Berlebih Hasil Inventarisasi BBKP Makasar 45,003,457,000

BKP Kls I Palembang 394,638,000

Barang Berlebih Hasil Inventarisasi

Total 45,398,095,000

Hibah (Keluar) BKP Kls II Gorontalo (195,000,000)

Hibah (Keluar) Total (195,000,000)

Hibah (Masuk) BKP Kls I Padang 261,040,000

Hibah (Masuk) Total 261,040,000

Koreksi Nilai T im Penertiban Aset

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALU 11,509,346,500

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG 873,866,800

BBKP Belawan 5,899,982,528

BBKP Makasar 19,949,402,200

BBKP Soekarno Hatta 6,381,250,000

BBKP Surabaya 113,797,234,587

BKP Kls I Balikpapan 2,168,695,134

BKP Kls I Banjarmasin 16,694,947,200

BKP Kls I Batam 7,225,602,000

BKP Kls I Bd. Lampung 8,089,296,223

BKP Kls I Jayapura 12,247,443,913

Page 55: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 52 -

Transaksi kd_lokasi Total

BKP Kls I Jayapura 12,247,443,913

BKP Kls I Kupang 41,329,871,100

BKP Kls I Manado 4,240,633,350

BKP Kls I Padang 5,203,447,450

BKP Kls I Palembang 21,163,283,250

BKP Kls I Pekanbaru 11,173,881,500

BKP Kls I Pontianak 11,838,532,200

BKP Kls I Semarang 8,571,128,100

BKP Kls II Cilegon 4,363,668,816

BKP Kls II Gorontalo 8,204,527,000

BKP Kls II Kendari 58,186,746,000

BKP Kls II Medan 5,986,234,000

BKP Kls II Palangkaraya 3,354,329,000

BKP Kls II Pangkal Pinang 4,717,457,580

BKP Kls II Tarakan 8,372,641,980

BKP Kls II Ternate 6,140,988,900

BKP Kls II Yogyakarta 21,711,540,800

SKP Kls I Tg. B. Asahan 2,553,231,150

SKP Kls I Ambon 3,880,608,000

SKP Kls I Bengkulu 3,222,679,000

SKP Kls I Biak 1,328,895,000

SKP Kls I Bnd. Aceh 4,574,545,000

SKP Kls I Merauke 6,328,753,000

SKP Kls I Parepare 13,952,666,000

SKP Kls I Sorong 48,443,205,300

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset Total 513,680,560,561

Koreksi Pencatatan BKP Kls II Gorontalo (133,835,000)

Koreksi Pencatatan Total (133,835,000)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas BBKP Makasar -

BBKP Surabaya 3,208,790

BKP Kls I Banjarmasin -

BKP Kls I Jayapura (8,500,000)

BKP Kls II Gorontalo 133,835,000

SKP Kls I Parepare (1,000,000)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Total 127,543,790

Pengembangan Melalui KDP BKP Kls I Banjarmasin 234,044,000

BKP Kls I Bd. Lampung 180,949,000

SKP Kls I Ambon 209,900,000

SKP Kls II Mamuju 704,090,000

SKP Kls II Manokwari 200,000,000

Pengembangan Melalui KDP Total 1,528,983,000

Pengembangan Nilai Aset BKP Kls I Balikpapan 197,800,000

BKP Kls I Pekanbaru 65,960,000

SKP Kls I Samarinda 132,876,000

Pengembangan Nilai Aset Total 396,636,000

Page 56: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 53 -

Transaksi kd_lokasi Total

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan SKP Kls I Sorong (50,567,174,000)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan

Total (50,567,174,000)

Penyelesaian Pembangunan Dengan

KDP BKP Kls I Jambi 4,108,500,000

Penyelesaian Pembangunan Dengan

KDP Total 4,108,500,000

Realisasi Belanja Modal tanah sampai dengan 31 Desember2017 adalah sebagai berikut

:

akun Jumlah

531111 Belanja Modal Tanah 5,800,075,000

531115

Belanja Modal

Pengurukan dan

Pematangan Tanah 234,044,000

6,034,119,000

Penambahan Aset Tanah terkai dengan belanja Modal Tanah sebesar Rp.

6.034.119.000,-rincian sebagai berikut :

Belanja Modal 6,034,119,000

Pengembangan Melalui KDP 1,528,983,000

Pengembangan Nilai Aset 396,636,000

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 4,108,500,000

Total Penambahan Aset 6,034,119,000

Selisih -

Tidak terdapat selisih belanja modal tanah dengan penambahan aset

Page 57: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 54 -

Peralatan

dan Mesin

Rp.702,08

9,198,243

C.11 Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2017 dan 2016

adalah masing-masing sebesar Rp.702,089,198,243 dan Rp.662,163,343,000.

No Satker 2017 2016

Naik /

Turun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 9,384,626,028. 8,074,578,595. 13.96

2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 6,717,538,175. 6,426,282,248. 4.34

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 59,901,001,556. 53,871,533,012. 10.07

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAW AN 22,076,493,426. 22,118,965,994. (0.19)

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 8,578,034,139. 8,194,263,439. 4.47

6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 7,153,266,244. 6,130,280,813. 14.30

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 13,317,475,011. 11,266,070,391. 15.40

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 10,096,716,321. 8,896,410,571. 11.89

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 8,291,088,833. 6,522,688,313. 21.33

10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 6,056,192,476. 5,210,283,415. 13.97

11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG 19,691,486,936. 18,712,848,486. 4.97

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 8,063,048,537. 7,435,103,571. 7.79

13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN 8,373,692,546. 6,881,034,596. 17.83

14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 5,880,930,722. 5,503,978,722. 6.41

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 8,242,686,245. 6,930,395,272. 15.92

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 5,661,116,725. 5,301,243,033. 6.36

17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 30,718,200,161. 29,882,711,161. 2.72

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 7,440,813,747. 6,620,544,747. 11.02

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 9,882,333,884. 9,488,361,084. 3.99

20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 30,026,112,819. 30,342,134,150. (1.05)

21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 52,590,443,524. 46,929,572,747. 10.76

22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 6,229,731,922. 7,239,991,540. (16.22)

23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 5,148,258,705. 4,615,570,397. 10.35

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 9,087,628,453. 7,663,440,837. 15.67

25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 4,930,856,393. 5,189,654,551. (5.25)

26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 6,903,225,669. 6,414,978,050. 7.07

27

BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN52,529,689,869. 51,919,055,921.

1.16

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 5,554,452,670. 6,937,879,242. (24.91)

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 5,409,108,425. 4,742,538,940. 12.32

30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 12,844,230,327. 12,112,562,388. 5.70

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 7,694,644,962. 8,056,152,797. (4.70)

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 13,477,198,690. 12,028,330,690. 10.75

33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKW ARI 3,566,409,660. 4,240,514,982. (18.90)

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 5,158,104,777. 4,810,544,777. 6.74

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 11,811,854,167. 10,194,413,867. 13.69

36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 4,281,897,630. 4,582,403,562. (7.02)

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 6,157,191,484. 5,716,297,484. 7.16

38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 47,247,078,322. 48,279,898,998. (2.19)

39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 5,599,167,058. 3,914,227,533. 30.09

40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 9,523,632,049. 7,359,019,899. 22.73

41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 3,738,129,422. 3,486,246,172. 6.74

42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAW A BESAR 4,465,557,655. 5,097,857,644. (14.16)

43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 3,981,197,686. 2,817,755,886. 29.22

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 4,128,284,781. 3,718,199,781. 9.93

45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 77,901,849,491. 78,521,952,098. (0.80)

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 3,527,051,271. 2,784,422,942. 21.06

47

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI

KARIMUN5,457,525,122. 5,240,859,122.

3.97

48

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI

ASAHAN5,926,313,872. 3,900,046,872.

34.19

49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 4,844,399,611. 4,841,199,611. 0.07

50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 10,975,657,535. 10,152,438,285. 7.50

51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 4,825,069,565. 5,159,210,827. (6.93)

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 7,044,809,273. 5,959,049,273. 15.41

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 3,975,693,672. 3,727,343,672. 6.25

T OT AL 702,089,198,243 662,163,343,000 5.69

Page 58: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 55 -

Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

SALDO AWAL TA 2017 662,163,343,000

Mutasi Tambah 82,606,012,925

Pembelian 67,901,932,489

Penambahan Saldo Awal 561,709,378

Pengembangan Melalui KDP 5,510,000

Pengembangan Nilai Aset 651,405,220

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 7,575,768,857

Penyelesaian Pembangunan Langsung 79,500,000

Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset T 150,408,000

Reklasifikasi Masuk 2,122,896,856

Transfer Masuk 3,556,882,125

Mutasi Kurang (42,680,157,682)

Koreksi Pencatatan (42,450,000)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (10,130,550)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (36,793,598,151)

Reklasifikasi Keluar (2,277,096,856)

Transfer Keluar (3,556,882,125)

Total 702,089,198,243

Akumulasi Penyusutan (518,821,042,452)

Saldo Akhir TA 2017 183,268,155,791

Mutasi transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin pada satker:

Transaksi Satker Total

Koreksi Pencatatan SKP Kls II Tg. B. Karimun (42,450,000)

Koreksi Pencatatan Total (42,450,000)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas BBKP Surabaya (5,223,450)

BKP Kls I Mataram (1,231,800)

BKP Kls I Pontianak (1,375,300)

BKP Kls II Tarakan (2,300,000)Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas

Total (10,130,550)

Pembelian

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS II PALU 752,605,705

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG 1,284,060,931

BBKP Belawan 2,433,908,850

BBKP Makasar 815,489,000

BBKP Soekarno Hatta 2,237,164,400

BBKP Surabaya 11,702,809,497

BBKP TANJUNG PRIOK 8,407,246,200

BBUSKP 266,721,000

BKP Kls I Balikpapan 1,282,310,973

BKP Kls I Banjarmasin 1,521,750,950

Page 59: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 56 -

Transaksi Satker Total

BKP Kls I Batam 393,972,800

BKP Kls I Bd. Lampung 4,424,561,875

BKP Kls I Denpasar 731,667,939

BKP Kls I Jambi 1,200,305,750

BKP Kls I Jayapura 878,222,400

BKP Kls I Kupang 438,865,000

BKP Kls I Manado 526,300,000

BKP Kls I Mataram 238,528,215

BKP Kls I Padang 373,520,700

BKP Kls I Palembang 1,591,797,520

BKP Kls I Pekanbaru 2,207,606,620

BKP Kls I Pontianak 629,320,266

BKP Kls I Semarang 1,726,458,050

BKP Kls II Cilegon 1,787,922,000

BKP Kls II Gorontalo 1,083,195,663

BKP Kls II Kendari 270,025,000

BKP Kls II Medan 1,619,068,300

BKP Kls II Palangkaraya 915,691,200

BKP Kls II Pangkal Pinang 937,542,463

BKP Kls II Tarakan 519,388,000

BKP Kls II Ternate 1,085,760,000

BKP Kls II Yogyakarta 596,751,353

BUTKP 669,631,400

Sekretariat Badan Karantina 1,342,353,202

SKP Kls I Tg. B. Asahan 490,101,000

SKP Kls I Ambon 804,308,000

SKP Kls I Bandung 493,544,619

SKP Kls I Bengkulu 1,577,772,025

SKP Kls I Biak 408,905,000

SKP Kls I Bnd. Aceh 1,246,971,500

SKP Kls I Cilacap 580,259,548

SKP Kls I Entikong 7,800,000

SKP Kls I Merauke 1,303,841,000

SKP Kls I Parepare 303,630,700

SKP Kls I Samarinda 594,955,000

SKP Kls I Sorong 385,300,000

SKP Kls I Sumbawa Besar 559,361,395

SKP Kls I Timika 248,350,000

SKP Kls II Bangkalan 439,624,000

SKP Kls II Ende 921,034,480

SKP Kls II Mamuju 347,560,000

SKP Kls II Manokwari 36,975,000

SKP Kls II Tg. B. Karimun 259,116,000

Pembelian Total 67,901,932,489

Page 60: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 57 -

Transaksi Satker Total

Penambahan Saldo Awal BBKP Soekarno Hatta 21,000,000

BBKP TANJUNG PRIOK 47,050,000

BBUSKP 180,690,378

BKP Kls I Palembang 142,100,000

BKP Kls II Kendari 170,869,000

Penambahan Saldo Awal Total 561,709,378

Pengembangan Melalui KDP BBKP TANJUNG PRIOK 5,510,000

Pengembangan Melalui KDP Total 5,510,000

Pengembangan Nilai Aset BBKP TANJUNG PRIOK 253,045,000

BBUSKP 78,540,000

BKP Kls I Balikpapan 29,980,000

BKP Kls I Jayapura 24,915,000

BKP Kls I Palembang 23,903,000

BKP Kls II Cilegon 30,000,000

Sekretariat Badan Karantina 98,547,720

SKP Kls I Bengkulu 107,167,500

SKP Kls I Biak 1,180,000

SKP Kls I Cilacap 4,127,000

Pengembangan Nilai Aset Total 651,405,220

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II PALU (86,036,220)

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II TANJUNGPINANG (261,075,500)

BBKP Belawan (2,463,674,493)

BBKP Soekarno Hatta (3,290,985,076)

BBKP Surabaya (2,174,808,000)

BBKP TANJUNG PRIOK (1,605,134,673)

BBUSKP (1,388,277,985)

BKP Kls I Banjarmasin (208,928,000)

BKP Kls I Bd. Lampung (2,952,587,400)

BKP Kls I Jayapura (671,111,134)

BKP Kls I Manado (1,909,726,572)

BKP Kls I Mataram (598,804,250)

BKP Kls I Pekanbaru (156,202,000)

BKP Kls I Semarang (426,660,617)

BKP Kls II Gorontalo (1,417,336,925)

BKP Kls II Medan (1,628,000)

BKP Kls II Palangkaraya (102,721,950)

BKP Kls II Pangkal Pinang (91,633,402)

BKP Kls II Tarakan (157,214,308)

BUTKP (929,354,377)

Sekretariat Badan Karantina (3,939,010,028)

Page 61: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 58 -

Transaksi Satker Total

SKP Kls I Tg. B. Asahan (12,000,000)

SKP Kls I Ambon (271,619,692)

SKP Kls I Bandung (5,297,000)

SKP Kls I Bnd. Aceh (2,257,231,118)

SKP Kls I Cilacap (293,130,621)

SKP Kls I Entikong (4,600,000)

SKP Kls I Merauke (219,899,200)

SKP Kls I Parepare (604,136,632)

SKP Kls I Samarinda (218,003,000)

SKP Kls I Sorong (644,098,158)

SKP Kls I Sumbawa Besar (1,191,661,384)

SKP Kls II Bangkalan (187,740,750)

SKP Kls II Ende (178,406,151)

SKP Kls II Manokwari (711,080,322)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan

Total (36,793,598,151)

Penyelesaian Pembangunan Dengan

KDP BBKP Surabaya 1,958,193,710

BKP Kls I Banjarmasin 179,835,000

BKP Kls I Jayapura 902,441,350

BKP Kls II Yogyakarta 1,567,860,797

Sekretariat Badan Karantina 1,569,680,000

SKP Kls I Tg. B. Asahan 1,397,758,000

Penyelesaian Pembangunan Dengan

KDP Total 7,575,768,857

Penyelesaian Pembangunan

Langsung SKP Kls I Merauke 79,500,000

Penyelesaian Pembangunan

Langsung Total 79,500,000

Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke

Aset T SKP Kls I Tg. B. Asahan 150,408,000

Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke

Aset T Total 150,408,000

Reklasifikasi Keluar BBKP Surabaya (1,958,193,710)

BBKP TANJUNG PRIOK (31,236,000)

BBUSKP (184,800,000)

BKP Kls I Palembang (42,934,693)

BKP Kls II Tarakan (18,640,000)

SKP Kls I Bandung (5,962,000)

SKP Kls I Biak (7,100,000)

SKP Kls I Cilacap (4,800,000)

SKP Kls II Ende (23,430,453)

Reklasifikasi Keluar Total (2,277,096,856)

Page 62: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 59 -

Transaksi Satker Total

Reklasifikasi Masuk BBKP Makasar 20,000,000

BBKP Surabaya 1,958,193,710

BBKP TANJUNG PRIOK 31,236,000

BKP Kls I Palembang 53,534,693

BKP Kls II Tarakan 18,640,000

SKP Kls I Bandung 5,962,000

SKP Kls I Biak 7,100,000

SKP Kls I Cilacap 4,800,000

SKP Kls II Ende 23,430,453

Reklasifikasi Masuk Total 2,122,896,856

Transfer Keluar BBKP Belawan (12,706,925)

BBKP Surabaya (289,720,000)

BBKP TANJUNG PRIOK (1,468,902,000)

BKP Kls I Bd. Lampung (493,336,025)

BKP Kls II Cilegon (369,054,000)

Sekretariat Badan Karantina (923,163,175)

Transfer Keluar Total (3,556,882,125)

Transfer Masuk BBKP TANJUNG PRIOK 22,056,250

BBUSKP 427,024,000

BKP Kls I Jayapura 289,720,000

BKP Kls I Kupang 381,404,000

BKP Kls I Padang 10,250,000

BKP Kls I Semarang 10,250,000

BKP Kls II Palangkaraya 10,250,000

BUTKP 870,356,925

Sekretariat Badan Karantina 1,535,570,950

Transfer Masuk Total 3,556,882,125

Mutasi tambah dan kurang terdiri kelompok bidang antara lain

urai Koreksi Pencatatan Koreksi

Pencatatan

Nilai/Kuantitas

Pembelian

ALAT ANGKUTAN -1,375,300 22,852,609,667

ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 301,732,900

ALAT BESAR 782,373,771

ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA -30,600,000 -6,633,985 17,448,123,147

ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN 691,364,000

ALAT KESELAMATAN KERJA -7,350,000 203,880,100

ALAT LABORATORIUM 10,402,671,466

ALAT PERSENJATAAN 212,178,000

ALAT PERTANIAN 404,157,142

ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN

ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR -4,500,000 4,240,996,749

KOMPUTER -2,121,265 10,335,885,547

PERALATAN OLAH RAGA

PERALATAN PROSES/PRODUKSI 25,960,000

Total -42,450,000 -10,130,550 67,901,932,489

Page 63: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 60 -

urai Penambahan

Saldo Awal

Pengemban

gan Melalui

KDP

Pengembangan

Nilai Aset

Penghentiaan Aset

Dari Penggunaan

ALAT ANGKUTAN 207,345,720 -4,796,877,139

ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 4,000,000 -108,894,750

ALAT BESAR 248,540,000 -184,610,000

ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA 218,824,178 81,897,000 -12,672,759,897

ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN 8,626,400 5,275,000 -541,511,411

ALAT KESELAMATAN KERJA -70,346,652

ALAT LABORATORIUM 235,719,000 5,510,000 1,180,000 -5,416,346,453

ALAT PERSENJATAAN -85,566,975

ALAT PERTANIAN 22,000,000 -274,621,569

ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN -49,975,000

ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR 55,334,800 107,167,500 -2,673,977,653

KOMPUTER 14,705,000 -9,905,547,652

PERALATAN OLAH RAGA 2,500,000

PERALATAN PROSES/PRODUKSI -12,563,000

Total 561,709,378 5,510,000 651,405,220 -36,793,598,151

urai Penyelesaian

Pembangunan

Dengan KDP

Penyelesaian

Pembangunan

Langsung

Reklasifikasi

Dari Aset

Lainnya ke

Aset T

Reklasifikasi Keluar

ALAT ANGKUTAN 333,958,000 150,408,000

ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 29,934,760

ALAT BESAR

ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA 2,372,148,710 79,500,000 -670,930,403

ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

ALAT KESELAMATAN KERJA

ALAT LABORATORIUM 4,265,570,037 -1,528,060,000

ALAT PERSENJATAAN -42,070,453

ALAT PERTANIAN

ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN

ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR 574,157,350 -31,236,000

KOMPUTER -4,800,000

PERALATAN OLAH RAGA

PERALATAN PROSES/PRODUKSI

Total 7,575,768,857 79,500,000 150,408,000 -2,277,096,856

urai Reklasifikasi

Masuk

Transfer Keluar Transfer Masuk Grand Total

ALAT ANGKUTAN -2,521,938,025 2,521,938,025 18,746,068,948

ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 226,772,910

ALAT BESAR 846,303,771

ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA 291,220,593 -69,000,000 69,000,000 7,110,789,343

ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN 11,185,680 174,939,669

ALAT KESELAMATAN KERJA 126,183,448

ALAT LABORATORIUM 1,691,421,130 -758,000,000 758,000,000 9,657,665,180

ALAT PERSENJATAAN -25,413,850 25,413,850 84,540,572

ALAT PERTANIAN 151,535,573

ALAT PRODUKSI, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN -49,975,000

ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR 79,633,453 -71,356,250 71,356,250 2,347,576,199

KOMPUTER 49,436,000 -111,174,000 111,174,000 487,557,630

PERALATAN OLAH RAGA 2,500,000

PERALATAN PROSES/PRODUKSI 13,397,000

Total 2,122,896,856 -3,556,882,125 3,556,882,125 39,925,855,243

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2017 adalah

sebagai berikut :

Page 64: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 61 -

akun TA 2017

532111

Belanja Modal Peralatan dan

Mesin75,770,708,346

532121

Belanja Penambahan Nilai

Peralatan dan Mesin396,410,220

Grand Total 76,167,118,566

Belanja Modal PM 76,167,118,566

Pembelian 67,901,932,489

Pengembangan Melalui KDP 5,510,000

Pengembangan Nilai Aset 651,405,220

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 7,575,768,857

Penyelesaian Pembangunan Langsung 79,500,000

Total Penambahan Aset 76,214,116,566

selisih -46,998,000

Penjelasan selisih belanja modal Peralatan dan Mesin dengan penambahan aset

Peralatan dan Mesin senilai (Rp. 46,998,000),-adalah sebagai berikut :

Page 65: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 62 -

Satker Belanja M odal PM M enjadi Aset PM Selisih

237352 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG 1,726,458,050 1,726,458,050 -

237369 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 584,386,548 584,386,548 -

237483 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 13,661,003,207 13,661,003,207 -

237622 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 2,433,908,850 2,433,908,850 -

237678 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 373,520,700 373,520,700 -

237725 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG 1,284,060,931 1,284,060,931 -

237732 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 2,207,606,620 2,207,606,620 -

237767 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 1,200,512,750 1,200,305,750 207,000

237788 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEM BANG 1,615,700,520 1,615,700,520 -

237800 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG 937,542,463 937,542,463 -

237860 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAM PUNG 4,424,561,875 4,424,561,875 -

237881 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 629,320,266 629,320,266 -

237910 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN 1,701,585,950 1,701,585,950 -

237952 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA 594,955,000 594,955,000 -

237966 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 1,312,290,973 1,312,290,973 -

237970 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 519,388,000 519,388,000 -

238052 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR 815,489,000 815,489,000 -

238205 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 438,865,000 438,865,000 -

393012 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 393,972,800 393,972,800 -

412110 | SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 2,963,080,922 3,010,580,922 (47,500,000)

412126 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 8,665,801,200 8,665,801,200 -

412141 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 1,247,266,500 1,246,971,500 295,000

412157 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 804,308,000 804,308,000 -

412163 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 1,805,578,750 1,805,578,750 -

412172 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 385,300,000 385,300,000 -

499434 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 493,544,619 493,544,619 -

499436 | BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA PERTANIAN 669,631,400 669,631,400 -

499440 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 526,300,000 526,300,000 -

499459 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 752,605,705 752,605,705 -

499465 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 731,667,939 731,667,939 -

499471 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 238,528,215 238,528,215 -

499480 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 1,817,922,000 1,817,922,000 -

499496 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI 36,975,000 36,975,000 -

499500 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 347,560,000 347,560,000 -

526462 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 1,619,068,300 1,619,068,300 -

526601 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 303,630,700 303,630,700 -

526615 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 270,025,000 270,025,000 -

528860 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA 2,237,164,400 2,237,164,400 -

537700 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 1,684,939,525 1,684,939,525 -

567322 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 2,164,612,150 2,164,612,150 -

567371 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN 439,624,000 439,624,000 -

567741 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA BESAR 559,361,395 559,361,395 -

567790 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 1,383,341,000 1,383,341,000 -

567805 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 410,085,000 410,085,000 -

649259 | BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 345,261,000 345,261,000 -

649270 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 921,034,480 921,034,480 -

649291 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI KARIM UN259,116,000 259,116,000 -

649402 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN1,887,859,000 1,887,859,000 -

649416 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 7,800,000 7,800,000 -

649420 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 915,691,200 915,691,200 -

649437 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 1,083,195,663 1,083,195,663 -

649441 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 1,085,760,000 1,085,760,000 -

649458 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 248,350,000 248,350,000 -

76,167,118,566 76,214,116,566 (46,998,000)

Terdapatpadasatker :

1. BKP Kls I Jambi Rp. 207.000 merupakan ekstrakomptibel berupa alat rumah tangga

2. Sekretariat Badan (Rp. 47.500.000,) merupakan KDP TA 2016 yang menjadi aset

Peralatan dan Mesin TA 2017

3. SKP Kls I Banda Aceh Rp. 295.000 merupakan ekstrakomptibel berupa alat studio

Page 66: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 63 -

Gedung

dan

Bangunan

Rp771,86

5,922,955

C.12 Gedung danBangunan

Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

Rp.771,865,922,955 dan Rp.746,290,568,810

No S atker 2017 2016 Naik / T urun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 13,654,618,277. 10,521,525,802. 29.78

2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 10,988,888,598. 10,201,664,998. 7.72

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 32,455,164,664. 34,873,080,116. (6.93)

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAW AN 19,061,389,750. 9,513,457,975. 100.36

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 12,758,272,100. 12,710,265,865. 0.38

6

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

PINANG6,150,204,600. 4,292,668,962.

43.27

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 12,955,815,000. 12,793,998,380. 1.26

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 3,433,775,376. 3,433,775,376. -

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 9,482,782,500. 9,340,151,426. 1.53

10

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL

PINANG5,948,886,000. 7,410,971,463.

(19.73)

11

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAMPUNG18,919,343,984. 21,511,726,570.

(12.05)

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 11,165,330,150. 9,969,051,682. 12.00

13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN 15,697,916,100. 12,770,827,013. 22.92

14 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA 10,968,726,800. 10,408,636,500. 5.38

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 29,396,925,238. 27,548,401,291. 6.71

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 10,289,415,380. 8,748,941,217. 17.61

17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 36,306,298,700. 24,289,603,575. 49.47

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 25,875,350,625. 24,788,011,364. 4.39

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 4,873,439,000. 4,349,258,930. 12.05

20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 1,595,945,000. 3,111,157,212. (48.70)

21 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 33,461,658,000. 30,638,809,143. 9.21

22

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH11,444,771,949. 14,778,128,077.

(22.56)

23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 15,026,821,726. 7,851,478,285. 91.39

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 26,640,583,264. 21,550,271,934. 23.62

25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 11,609,158,900. 9,102,762,798. 27.53

26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 4,140,912,000. 3,770,564,000. 9.82

27

BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA

PERTANIAN86,455,775,208. 85,998,062,110.

0.53

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 10,771,475,663. 10,707,725,573. 0.60

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 8,342,227,000. 9,420,201,269. (11.44)

30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 19,993,892,028. 17,660,593,564. 13.21

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 11,519,252,990. 11,124,573,240. 3.55

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 8,084,071,000. 11,880,386,269. (31.95)

33

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKW ARI7,804,178,677. 7,687,182,677.

1.52

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 12,700,767,442. 12,007,274,442. 5.78

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 12,296,880,440. 18,850,911,169. (34.77)

36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 9,355,162,960. 7,357,218,000. 27.16

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 13,110,124,114. 14,396,760,916. (8.94)

38

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO

HATTA29,539,303,500. 31,079,958,277.

(4.96)

39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 5,066,602,000. 6,789,125,036. (25.37)

40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 6,231,969,000. 7,849,432,975. (20.61)

41

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN6,265,976,079. 6,131,987,079.

2.19

42

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAW A

BESAR7,314,306,151. 6,342,086,151.

15.33

43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 12,047,798,474. 9,164,330,286. 31.46

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 7,756,729,308. 7,050,486,479. 10.02

45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 19,401,812,000. 37,283,171,111. (47.96)

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 6,834,720,753. 6,270,885,803. 8.99

47

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

BALAI KARIMUN3,736,196,235. 3,722,795,235.

0.36

48

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG

BALAI ASAHAN6,453,789,590. 6,233,249,875.

3.54

49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 9,501,056,062. 6,776,459,785. 40.21

50

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA26,637,746,017. 25,860,783,408.

3.00

51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 7,475,670,160. 8,644,207,048. (13.52)

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 17,110,084,060. 13,964,710,320. 22.52

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 5,755,962,363. 5,756,820,759. (0.01)

T OT AL 771,865,922,955 746,290,568,810 3.43

Page 67: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 64 -

Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai

berikut:

SALDO AWAL TA 2017 746,290,568,810

Mutasi Tambah 107,300,028,872

Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 1,844,311,000

Hibah (Masuk) 3,294,592,100

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 45,389,658,909

Pembelian 10,497,000

Penambahan Saldo Awal 1,240,875,975

Pengembangan Melalui KDP 19,898,596,687

Pengembangan Nilai Aset 5,751,850,078

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 24,707,878,639

Penyelesaian Pembangunan Langsung 2,492,633,800

Reklasifikasi Masuk 2,492,172,525

Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 176,962,159

Mutasi Keluar (81,724,674,727)

Hibah (Keluar) (822,683,150)

Koreksi Pencatatan (5,689,446,597)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (2,796,263,873)

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (62,523,657,078)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (6,870,149,051)

Reklasifikasi Keluar (1,324,060,521)

Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (1,698,414,457)

SALDO AKHIR TA 2017 771,865,922,955

Akumulasi Penyusutan (42,777,544,288)

SALDO setelah Penyusutan 729,088,378,667

Transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan bangunan terdapat pada satker

sebagai berikut:

Page 68: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 65 -

Transaksi Satker Jumlah

Barang Berlebih Hasil Inv entarisasi BBKP Soekarno Hatta 736,797,000

BBKP Surabay a 42,420,000

BKP Kls I Balikpapan 72,701,000

BKP Kls I Palembang 98,302,000

BKP Kls I Semarang 894,091,000 Barang Berlebih Hasil Inv entarisasi

Total 1,844,311,000

Hibah (Keluar) BKP Kls II Gorontalo (822,683,150)

Hibah (Keluar) Total (822,683,150)

Hibah (Masuk) BKP Kls I Padang 3,294,592,100

Hibah (Masuk) Total 3,294,592,100

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALU 1,104,520,682

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG 827,722,481

BBKP Belaw an 11,141,521,201

BBKP Makasar 13,285,288,219

BBKP Soekarno Hatta 7,082,316,318

BBKP Surabay a 3,091,222,939

BBKP TANJUNG PRIOK 8,271,176,320

Page 69: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 66 -

Transaksi Satker Jumlah

BBUSKP (13,276,630,097)

BKP Kls I Balikpapan 424,246,370

BKP Kls I Banjarmasin 2,356,632,365

BKP Kls I Batam 1,045,497,904

BKP Kls I Bd. Lampung 402,033,885

BKP Kls I Jayapura 2,636,060,329

BKP Kls I Kupang 1,927,381,248

BKP Kls I Manado 1,057,553,433

BKP Kls I Padang (1,533,733,915)

BKP Kls I Palembang 1,594,282,584

BKP Kls I Pekanbaru (353,541,840)

BKP Kls I Pontianak 351,306,459

BKP Kls I Semarang 3,736,220,321

BKP Kls II Cilegon (2,325,164,292)

BKP Kls II Gorontalo 601,948,531

BKP Kls II Kendari (2,317,203,131)

BKP Kls II Medan (3,597,711,161)

BKP Kls II Palangkaraya (275,430,523)

BKP Kls II Pangkal Pinang (415,558,643)

BKP Kls II Tarakan 644,500,337

BKP Kls II Ternate 2,867,312,965

BKP Kls II Yogyakarta (693,551,737)

Sekretariat Badan Karantina (863,119,199)

SKP Kls I Tg. B. Asahan 635,324,821

SKP Kls I Ambon 2,044,500,892

SKP Kls I Bengkulu (1,019,322,922)

SKP Kls I Biak 1,476,125,305

SKP Kls I Bnd. Aceh (4,147,990,564)

SKP Kls I Merauke 3,174,554,078

SKP Kls I Parepare 1,387,823,607

SKP Kls I Sorong 3,041,543,339

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset Total 45,389,658,909

Koreksi Pencatatan BBKP Belawan (166,836,000)

BBKP Soekarno Hatta (4,839,667,597)

BBKP Surabaya (682,943,000)

Koreksi Pencatatan Total (5,689,446,597)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALU (1,837,247)

BBKP Belawan 161,019,850

BBKP Surabaya 473,981,270

BBUSKP (419,262,528)

BKP Kls I Balikpapan (1,302,118,778)

BKP Kls I Banjarmasin (199,700,000)

BKP Kls I Jayapura (31,871,769)

BKP Kls I Kupang (79,839,000)

BKP Kls I Manado (1,515,600)

Page 70: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 67 -

Transaksi Satker Jumlah

BKP Kls I Mataram (775,854,557)

BKP Kls II Gorontalo (148,263,442)

BKP Kls II Kendari (12,213,475)

BKP Kls II Medan (32,141,100)

BKP Kls II Tarakan (1,383,500)

BKP Kls II Ternate (3,296,040)

BKP Kls II Yogyakarta (3,950,000)

SKP Kls I Bengkulu (15,535,010)

SKP Kls I Biak (50,604,692)

SKP Kls I Cilacap (33,050,000)

SKP Kls I Parepare (12,534,000)

SKP Kls I Samarinda (130,769,700)

SKP Kls I Sorong (174,666,159)

SKP Kls I Timika (858,396)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Total (2,796,263,873)

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALU (1,468,133,704)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG (893,606,443)

BBKP Belawan (1,587,773,276)

BBKP Makasar (2,562,579,894)

BBKP Soekarno Hatta (5,020,333,998)

BBKP Surabaya (6,472,238,767)

BBKP TANJUNG PRIOK (5,483,232,463)

BBUSKP (4,185,466,486)

BKP Kls I Balikpapan (1,404,319,607)

BKP Kls I Banjarmasin (868,400,678)

BKP Kls I Batam (702,417,834)

BKP Kls I Bd. Lampung (847,969,508)

BKP Kls I Jayapura (1,206,925,230)

BKP Kls I Kupang (1,093,632,987)

BKP Kls I Manado (1,363,187,743)

BKP Kls I Padang (1,712,851,950)

BKP Kls I Palembang (1,877,231,510)

BKP Kls I Pekanbaru (1,371,256,540)

BKP Kls I Pontianak (1,912,940,491)

BKP Kls I Semarang (1,553,369,846)

BKP Kls II Cilegon (1,734,824,977)

BKP Kls II Gorontalo (810,299,030)

BKP Kls II Kendari (1,812,998,785)

BKP Kls II Medan (1,472,709,170)

BKP Kls II Palangkaraya (1,327,531,868)

BKP Kls II Pangkal Pinang (1,262,482,820)

BKP Kls II Tarakan (1,005,335,554)

BKP Kls II Ternate (960,077,185)

BKP Kls II Yogyakarta (919,962,238)

Page 71: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 68 -

Transaksi Satker Jumlah

Sekretariat Badan Karantina (652,093,013)

SKP Kls I Tg. B. Asahan (344,555,106)

SKP Kls I Ambon (1,202,837,751)

SKP Kls I Bengkulu (816,801,104)

SKP Kls I Biak (993,037,784)

SKP Kls I Bnd. Aceh (1,406,833,564)

SKP Kls I Merauke (701,091,890)

SKP Kls I Parepare (607,740,847)

SKP Kls I Sorong (904,575,437)

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali Total (62,523,657,078)

Pembelian SKP Kls II Bangkalan 10,497,000

Pembelian Total 10,497,000

Penambahan Saldo Awal BBKP Surabaya 192,229,106

BKP Kls I Mataram 753,131,307

BKP Kls I Palembang 24,000,000

BKP Kls II Gorontalo 102,941,203

SKP Kls I Sorong 168,574,359

Penambahan Saldo Awal Total 1,240,875,975

Pengembangan Melalui KDP

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALU 559,653,000

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG 233,055,000

BBKP Makasar 560,475,647

BBKP Soekarno Hatta 353,733,500

BBKP Surabaya 851,903,000

BKP Kls I Banjarmasin 1,319,039,000

BKP Kls I Bd. Lampung 1,006,211,740

BKP Kls I Denpasar 1,004,187,000

BKP Kls I Jayapura 1,624,931,900

BKP Kls I Kupang 615,647,500

BKP Kls I Mataram 350,806,000

BKP Kls I Palembang 133,183,000

BKP Kls I Pekanbaru 1,886,615,000

BKP Kls I Pontianak 2,757,912,500

BKP Kls II Cilegon 135,970,000

BKP Kls II Kendari 1,409,600,500

BKP Kls II Pangkal Pinang 215,956,000

BKP Kls II Tarakan 1,012,531,000

SKP Kls I Cilacap 705,744,500

SKP Kls I Merauke 100,000,000

SKP Kls I Samarinda 607,174,000

SKP Kls I Sorong 988,184,000

SKP Kls I Sumbawa Besar 972,220,000

SKP Kls II Ende 435,512,900

SKP Kls II Mamuju 58,350,000

Page 72: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 69 -

Transaksi Satker Jumlah

Pengembangan Melalui KDP Total 19,898,596,687

Pengembangan Nilai Aset

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG 16,200,000

BBKP Makasar 171,600,000

BBKP Soekarno Hatta 146,500,000

BBKP Surabay a 85,510,000

BBKP TANJUNG PRIOK 34,905,000

BKP Kls I Balikpapan 598,550,000

BKP Kls I Banjarmasin 61,664,000

BKP Kls I Bd. Lampung 26,920,000

BKP Kls I Denpasar 16,646,000

BKP Kls I Jay apura 114,578,000

BKP Kls I Manado 370,900,000

BKP Kls I Mataram 66,597,000

BKP Kls I Semarang 56,151,000

BKP Kls II Palangkaray a 174,000,000

BKP Kls II Tarakan 255,675,980

BKP Kls II Ternate 425,255,000

BUTKP 265,103,098

SKP Kls I Ambon 51,110,000

SKP Kls I Bandung 370,348,000

SKP Kls I Bengkulu 129,136,000

SKP Kls I Biak 139,100,000

SKP Kls I Bnd. Aceh 1,608,870,000

SKP Kls I Cilacap 90,750,000

SKP Kls I Merauke 138,206,000

SKP Kls I Samarinda 83,686,000

SKP Kls II Bangkalan 123,492,000

SKP Kls II Manokw ari 116,996,000

SKP Kls II Tg. B. Karimun 13,401,000

Pengembangan Nilai Aset Total 5,751,850,078

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALU (1,272,177,000)

BKP Kls I Bd. Lampung (3,958,818,703)

BKP Kls I Kupang (282,217,500)

BKP Kls II Gorontalo (92,181,000)

SKP Kls I Tg. B. Asahan (70,230,000)

SKP Kls I Entikong (336,504,448)

SKP Kls I Parepare (186,939,800)

SKP Kls I Sorong (599,681,000)

SKP Kls II Ende (71,399,600)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan

Total (6,870,149,051)

Peny elesaian Pembangunan Dengan

KDP

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG 1,511,454,600

BBKP Makasar 276,685,353

Page 73: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 70 -

Transaksi Satker Jumlah

BKP Kls I Balikpapan 3,135,044,962

BKP Kls I Banjarmasin 234,084,400

BKP Kls I Batam 181,100,000

BKP Kls I Bd. Lampung 732,842,000

BKP Kls I Denpasar 122,901,460

BKP Kls I Jay apura 1,875,338,100

BKP Kls I Palembang 191,547,000

BKP Kls II Cilegon 127,704,000

BKP Kls II Kendari 1,446,178,089

BKP Kls II Palangkaray a 2,205,925,000

BKP Kls II Tarakan 610,485,900

SKP Kls I Ambon 6,315,870,300

SKP Kls I Biak 134,660,000

SKP Kls I Bnd. Aceh 216,139,000

SKP Kls I Cilacap 23,779,100

SKP Kls I Entikong 3,061,100,725

SKP Kls I Merauke 143,900,000

SKP Kls I Parepare 1,326,274,000

SKP Kls II Ende 199,721,650

SKP Kls II Mamuju 635,143,000

Peny elesaian Pembangunan Dengan

KDP Total 24,707,878,639

Peny elesaian Pembangunan Langsung

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG 162,710,000

BBKP Makasar 285,225,800

BKP Kls I Balikpapan 324,420,000

BKP Kls I Banjarmasin 23,770,000

BKP Kls I Bd. Lampung 46,398,000

BKP Kls I Jay apura 78,200,000

BKP Kls II Tarakan 24,000,000

BKP Kls II Ternate 816,179,000

BUTKP 192,610,000

SKP Kls I Ambon 23,700,000

SKP Kls I Bnd. Aceh 396,459,000

SKP Kls I Merauke 27,900,000

SKP Kls I Parepare 91,062,000

Peny elesaian Pembangunan Langsung

Total 2,492,633,800

Reklasifikasi Keluar

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALU (333,525,021)

BKP Kls I Manado (969,083,500)

BKP Kls I Palembang (21,452,000)

Reklasifikasi Keluar Total (1,324,060,521)

Reklasifikasi Keluar Hasil Inv entarisasi BKP Kls II Medan (1,522,373,457)

Page 74: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 71 -

Transaksi Satker Jumlah

Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi BKP Kls II Medan (1,522,373,457)

BKP Kls II Ternate (106,058,000)

SKP Kls I Sorong (12,983,000)

SKP Kls I Ambon (57,000,000)

Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi Total (1,698,414,457)

Reklasifikasi Masuk

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALU 333,525,021

BKP Kls I Denpasar 1,189,564,004

BKP Kls I Manado 969,083,500

Reklasifikasi Masuk Total 2,492,172,525

Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi BKP Kls II Medan 70,904,159

BKP Kls II Ternate 106,058,000

Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi Total 176,962,159

Mutasi tambah dan kurang terdiri kelompok bidang antara lain

Gedung dan

Bangunan Grand Total

ur_trn

BANGUNAN

GEDUNG

TUGU TITIK

KONTROL/PASTI

Barang Berlebih Hasil Inventarisasi 1,746,009,000 98,302,000 1,844,311,000

Hibah (Keluar) (822,683,150) (822,683,150)

Hibah (Masuk) 3,294,592,100 3,294,592,100

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 29,163,313,784 16,226,345,125 45,389,658,909

Koreksi Pencatatan (5,033,267,597) (656,179,000) (5,689,446,597)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (3,831,251,325) 1,034,987,452 (2,796,263,873)

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (57,527,219,870) (4,996,437,208) (62,523,657,078)

Pembelian 10,497,000 10,497,000

Penambahan Saldo Awal 883,128,616 357,747,359 1,240,875,975

Pengembangan Melalui KDP 17,806,535,137 2,092,061,550 19,898,596,687

Pengembangan Nilai Aset 4,553,794,078 1,198,056,000 5,751,850,078

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (6,624,346,551) (245,802,500) (6,870,149,051)

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 18,845,338,659 5,862,539,980 24,707,878,639

Penyelesaian Pembangunan Langsung 1,995,804,800 496,829,000 2,492,633,800

Reklasifikasi Keluar (1,324,060,521) (1,324,060,521)

Reklasifikasi Keluar Hasil Inventarisasi (1,592,356,457) (106,058,000) (1,698,414,457)

Reklasifikasi Masuk 1,347,132,699 1,145,039,826 2,492,172,525

Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 70,904,159 106,058,000 176,962,159

Grand Total 2,951,367,561 22,623,986,584 25,575,354,145

Page 75: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 72 -

Realisasi Belanja Modal Gedungdan Bangunan sampai dengan 31 Desember2017 adalah

sebagai berikut :

akun TA 2017

533111

Belanja Modal GedungdanBangunan

26,446,108,997

533115

Belanja Modal PerencanaandanPengawasanGedungdanBangunan

152,506,000

533121

BelanjaPenambahan Nilai GedungdanBangunan

31,406,993,652

Grand Total

58,005,608,649

Belanja Modal GB 58,005,608,649

Belanja Modal GB Jadi Aset

Pembelian 10,497,000

Pengembangan Melalui KDP 19,898,596,687

Pengembangan Nilai Aset 5,751,850,078

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 24,707,878,639

Penyelesaian Pembangunan Langsung 2,492,633,800

Total Penambahan Aset 52,861,456,204

selisih 5,144,152,445

Selisih Belanja Modal Gedung dan Bangunan dengan penambahan asset Gedung dan

Bangunan sebesar Rp.5,144,152,445,-berupa Konstruksi Dalam Pengerjaan dengan

rincian sebagai berikut :

Page 76: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 73 -

Satker Belanja Modal Menjadi Aset selisih

237352 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 56,151,000 56,151,000 -

237369 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 820,273,600 820,273,600 -

237483 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 6,479,004,400 937,413,000 5,541,591,400

237725 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

PINANG 1,923,419,600 1,923,419,600 -

237732 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 1,886,615,000 1,886,615,000 -

237788 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 324,730,000 324,730,000 -

237800 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL

PINANG 215,956,000 215,956,000 -

237860 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAMPUNG 1,530,038,740 1,812,371,740 (282,333,000)

237881 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 2,757,912,500 2,757,912,500 -

237910 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I 1,462,011,400 1,638,557,400 (176,546,000)

237952 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I 690,860,000 690,860,000 -

237966 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 4,058,014,962 4,058,014,962 -

237970 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 1,895,963,880 1,902,692,880 (6,729,000)

238052 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 1,293,986,800 1,293,986,800 -

238205 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 615,647,500 615,647,500 -

393012 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 181,100,000 181,100,000 -

412126 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG 34,905,000 34,905,000 -

412141 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA 2,221,468,000 2,221,468,000 -

412157 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 6,390,680,300 6,390,680,300 -

412163 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 3,693,048,000 3,693,048,000 -

412172 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 988,184,000 988,184,000 -

499434 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 370,348,000 370,348,000 -

499436 | BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA

PERTANIAN 457,713,098 457,713,098 -

499440 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 370,900,000 370,900,000 -

499459 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 559,653,000 559,653,000 -

499465 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 1,143,734,460 1,143,734,460 -

499471 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 417,403,000 417,403,000 -

499480 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 263,674,000 263,674,000 -

499496 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

MANOKW ARI 116,996,000 116,996,000 -

499500 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 693,493,000 693,493,000 -

526601 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE- 1,417,336,000 1,417,336,000 -

526615 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 2,282,506,500 2,855,778,589 (573,272,089)

528860 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO

HATTA 500,233,500 500,233,500 -

537700 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I 129,136,000 129,136,000 -

567322 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II - -

567371 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

BANGKALAN 133,989,000 133,989,000 -

567741 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

SUMBAW A BESAR 972,220,000 972,220,000 -

567790 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE 410,006,000 410,006,000 -

567805 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 273,760,000 273,760,000 -

649270 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 635,234,550 635,234,550 -

649291 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

BALAI KARIMUN 654,842,134 13,401,000 641,441,134

649416 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 3,061,100,725 3,061,100,725 -

649420 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALANGKARAYA 2,379,925,000 2,379,925,000 -

649441 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 1,241,434,000 1,241,434,000 -

58,005,608,649 52,861,456,204 5,144,152,445

Kondisi tersebut terjadi dikarenakan :

1. Penambahan Aset GB di TA 2017 yang berasal dari KDP TA 2016 (menjadi aset

definitif) terdapat pada satker BKP Kls I Lampung, BKP Kls I Banjarmasin, BKP Kls II

Tarakan, BKP Kls II Kendari

2. Masih menjadi Aset KDP di TA 2017 terdapat pada satker BBKP Surabaya dan SKP

KLs II Tanjung Bali Karimun

Page 77: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 74 -

Jalan,

Irigasi dan

Jaringan

Rp.82,921

,461,896

C.13 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-

masing sebesar Rp.82,921,461,896dan Rp.76,448,331,058. Saldo tersebut terdiri dari.

No S atker 2017 2016 Naik / T urun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG 5,050,000. 5,050,000.-

2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 1,712,392,478. 1,670,797,773.2.49

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 2,031,422,450. 3,397,936,631. (40.22)

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAW AN 931,201,000. 919,992,000. 1.22

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 1,211,265,300. 1,225,457,440. (1.16)

6BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

PINANG307,674,571. 268,864,000.

14.44

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 440,427,000. 381,014,000.15.59

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI 638,485,091. 441,485,091. 44.62

9BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I

PALEMBANG584,543,200. 625,417,340.

(6.54)

10BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL

PINANG167,786,000. 173,053,000.

(3.04)

11BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAMPUNG1,690,100,812. 2,308,202,912.

(26.78)

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 3,266,976,750. 1,230,854,295.165.42

13BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BANJARMASIN1,266,164,200. 799,595,000.

58.35

14STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

SAMARINDA1,344,989,973. 1,015,264,273.

32.48

15BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BALIKPAPAN2,486,130,778. 631,167,350.

293.89

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 452,718,400. 392,906,400. 15.22

17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 8,080,367,724. 8,123,289,847. (0.53)

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 471,165,750. 662,044,208. (28.83)

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 228,624,175. 224,795,175. 1.70

20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 90,833,719. 90,833,719. -

21BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG

PRIOK856,146,144. 471,671,144.

81.51

22STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA

ACEH283,215,647. 273,830,647.

3.43

23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 287,498,000. 151,833,250. 89.35

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 3,374,736,000. 2,103,552,667. 60.43

25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 1,736,375,402. 874,785,202.98.49

Page 78: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 75 -

No S atker 2017 2016 Naik / T urun

26STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BANDUNG299,063,000. 249,288,000.

19.97

27BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA

PERTANIAN28,681,611,887. 28,681,611,887.

-

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 176,427,000. 788,808,500. (77.63)

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 647,607,400. 809,053,968. (19.95)

30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 1,181,300,715. 2,354,419,719. (49.83)

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 862,330,930. 759,036,030. 13.61

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 528,348,600. 608,764,508. (13.21)

33STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

MANOKW ARI1,971,062,500. 1,871,337,500.

5.33

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU 869,748,238. 632,386,238.37.53

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 2,620,131,550. 1,400,031,150. 87.15

36STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-

PARE224,102,600. 189,102,600.

18.51

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 1,053,280,463. 1,009,213,609. 4.37

38BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO

HATTA1,937,908,200. 1,824,218,319.

6.23

39STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BENGKULU267,619,555. 123,368,880.

116.93

40BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

YOGYAKARTA1,154,870,608. 49,302,000.

2,242.44

41STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

BANGKALAN112,293,000. 112,293,000.

-

42STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

SUMBAW A BESAR510,430,691. 429,980,691.

18.71

43STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

MERAUKE363,049,000. 650,411,580.

(44.18)

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 160,789,100. 377,388,775. (57.39)

45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 169,123,000. 28,400,000.495.50

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 541,197,688. 466,629,588. 15.98

47STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNG BALAI KARIMUN440,264,450. 379,257,450.

16.09

48STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG

BALAI ASAHAN1,198,298,400. 781,956,700.

53.24

49STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

ENTIKONG603,135,000. 611,715,000.

(1.40)

50BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALANGKARAYA1,551,542,441. 2,060,094,900.

(24.69)

51BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

GORONTALO395,181,716. 369,965,502.

6.82

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 200,652,000. 112,800,000. 77.88

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 253,801,600. 253,801,600. -

T OT AL 82,921,461,896 76,448,331,058 8.47

Page 79: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 76 -

Mutasi transaksi terhadap Jalan, Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah

sebagai berikut:

SALDO AWAL TA 2017 76,448,331,058

Mutasi Tambah 15,695,563,952

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 4,710,296,148

Pembelian 434,153,590

Penambahan Saldo Awal 1,762,753,067

Pengembangan Melalui KDP 1,044,912,900

Pengembangan Nilai Aset 1,189,087,591

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 3,634,192,908

Penyelesaian Pembangunan Langsung 1,396,276,450

Reklasifikasi Masuk 10,852,000

Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi 1,513,039,298

Mutasi Kurang (9,222,433,114)

Hibah (Keluar) (17,625,000)

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas (19,105,473)

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali (6,645,015,092)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (1,351,123,545)

Reklasifikasi Keluar (1,189,564,004)

SALDO AKHIR TA 2017 82,921,461,896

Akumulasi Penyusutan (21,179,804,095)

Saldo Setelah Penyusutan 61,741,657,801

Mutasi tambah dan kurang terdiri dari satker antara lain :

Page 80: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 77 -

Transaksi Satker Jumlah

Hibah (Keluar) BKP Kls II Gorontalo -17,625,000

Hibah (Keluar) Total -17,625,000

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 45,329,129

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG 8,167,586

BBKP Belawan 49,270,300

BBKP Makasar 489,284,603

BBKP Soekarno Hatta 406,896,806

BBKP Surabaya 355,353,163

BKP Kls I Balikpapan -6,705,668

BKP Kls I Banjarmasin -59,342,788

BKP Kls I Batam 29,745,000

BKP Kls I Jayapura 213,513,197

BKP Kls I Kupang 41,203,185

BKP Kls I Manado -371,658,615

BKP Kls I Padang -3,971,253

BKP Kls I Palembang 92,881,654

BKP Kls I Pekanbaru 26,014,250

BKP Kls I Pontianak 2,503,032,194

BKP Kls II Cilegon 308,999,055

BKP Kls II Gorontalo 23,682,488

BKP Kls II Kendari 18,789,154

BKP Kls II Medan 344,237,261

BKP Kls II Palangkaraya -234,815,459

BKP Kls II Pangkal Pinang 1,035,287

BKP Kls II Taraka 64,326,834

BKP Kls II Yogyakarta 22,043,000

SKP Kls I Tg. B. Asahan 101,251,560

SKP Kls I Ambon 86,465,468

SKP Kls I Bengkulu 186,102,509

SKP Kls I Biak 26,975,658

SKP Kls I Merauke -175,003,260

SKP Kls I Sorong 117,193,850

Koreksi Nilai T im Penertiban Aset 4,710,296,148

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU -11,845,548

BKP Kls I Banjarmasin 0

BKP Kls II Medan -4,094,600

SKP Kls I Bengkulu -3,165,325

SKP Kls I Sorong 0

Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Total -19,105,473

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU -211,137,149

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG-70,740,586

Page 81: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 78 -

Transaksi Satker Jumlah

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU -211,137,149

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG-70,740,586

BBKP Belawan -68,061,300

BBKP Makasar -532,206,726

BBKP Soekarno Hatta -293,206,925

BBKP Surabaya -1,827,242,344

BKP Kls I Balikpapan -832,332

BKP Kls I Banjarmasin -13,150,212

BKP Kls I Batam -25,916,000

BKP Kls I Jayapura -306,267,414

BKP Kls I Kupang -232,081,643

BKP Kls I Manado -240,722,885

BKP Kls I Padang -20,220,247

BKP Kls I Palembang -144,607,794

BKP Kls I Pekanbaru -6,081,250

BKP Kls I Pontianak -466,909,739

BKP Kls II Cilegon -389,414,963

BKP Kls II Gorontalo -26,163,513

BKP Kls II Kendari -270,492,300

BKP Kls II Medan -621,511,559

BKP Kls II Palangkaraya -319,762,000

BKP Kls II Pangkal Pinang -6,302,287

BKP Kls II Taraka -13,394,834

BKP Kls II Yogyakarta -11,972,000

SKP Kls I Tg. B. Asahan -20,275,560

SKP Kls I Ambon -67,700,718

SKP Kls I Bengkulu -38,686,509

SKP Kls I Biak -243,575,333

SKP Kls I Merauke -142,259,320

SKP Kls I Sorong -14,119,650

Koreksi Semu Hasil Penilaian Kembali Total -6,645,015,092

Pembelian BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG51,910,980

BBKP Belawan 30,000,000

BKP Kls I Bd. Lampung 198,616,000

BKP Kls I Denpasar 16,445,000

BKP Kls I Padang 9,999,360

BKP Kls II Taraka 8,880,000

BKP Kls II Ternate 7,440,000

SKP Kls I Bandung 49,775,000

SKP Kls I Bnd. Aceh 4,000,000

SKP Kls I Cilacap 12,097,250

SKP Kls II Ende 44,990,000

Pembelian Total 434,153,590

Page 82: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 79 -

Transaksi Satker Jumlah

Penambahan Saldo Awal BKP Kls I Balikpapan 1,293,888,128

BKP Kls I Banjarmasin 199,700,000

BKP Kls I Mataram 17,573,000

BKP Kls II Gorontalo 45,322,239

SKP Kls I Cilacap 33,050,000

SKP Kls I Samarinda 130,769,700

SKP Kls II Tg. B. Karimun 42,450,000

Penambahan Saldo Awal Total 1,762,753,067

Pengembangan Melalui KDP BKP Kls I Mataram 165,337,900

BKP Kls II Kendari 295,770,000

SKP Kls I Samarinda 198,956,000

SKP Kls I Sorong 181,400,000

SKP Kls II Mamuju 103,724,000

SKP Kls II Manokwari 99,725,000

Pengembangan Melalui KDP Total 1,044,912,900

Pengembangan Nilai Aset BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 51,500,000

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNGPINANG 49,472,591

BBKP Surabaya 29,600,000

BBKP TANJUNG PRIOK 384,475,000

BKP Kls I Balikpapan 50,873,700

BKP Kls I Banjarmasin 84,869,000

BKP Kls I Bd. Lampung 65,400,000

BKP Kls I Jayapura 361,963,200

BKP Kls I Mataram 9,884,000

BKP Kls II Medan 50,000,000

SKP Kls I Cilacap 24,915,000

SKP Kls II Ende 7,578,100

SKP Kls II Tg. B. Karimun 18,557,000

Pengembangan Nilai Aset Total 1,189,087,591

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU -35,293,000

BKP Kls I Bd. Lampung -1,189,283,000

BKP Kls I Mataram -89,500,000

SKP Kls I Cilacap -28,467,545

SKP Kls I Entikong -8,580,000

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan Total -1,351,123,545

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDPBKP Kls I Banjarmasin 254,493,200

BKP Kls I Bd. Lampung 152,964,900

BKP Kls I Jayapura 969,212,500

BKP Kls II Palangkaraya 46,025,000

BKP Kls II Yogyakarta 1,095,497,608

SKP Kls I Tg. B. Asahan 335,365,700

SKP Kls I Sorong 572,546,000

SKP Kls I Sumbawa Besar 80,450,000

SKP Kls II Ende 22,000,000

SKP Kls II Mamuju 105,638,000

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Total 3,634,192,908

Page 83: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 80 -

Transaksi Satker Jumlah

Penyelesaian Pembangunan Langsung BBKP Surabaya 75,775,000

BBUSKP 140,723,000

BKP Kls I Balikpapan 517,739,600

BKP Kls I Bd. Lampung 154,200,000

BKP Kls I Jambi 197,000,000

BKP Kls I Jayapura 32,761,850

BKP Kls I Pekanbaru 39,480,000

BKP Kls II Ternate 80,412,000

SKP Kls I Ambon 59,900,000

SKP Kls I Bnd. Aceh 5,385,000

SKP Kls I Merauke 29,900,000

SKP Kls I Parepare 35,000,000

SKP Kls II Mamuju 28,000,000

Penyelesaian Pembangunan Langsung Total 1,396,276,450

Reklasifikasi Keluar BKP Kls I Denpasar -1,189,564,004

Reklasifikasi Keluar Total -1,189,564,004

Reklasifikasi Masuk BKP Kls I Palembang 10,852,000

Reklasifikasi Masuk Total 10,852,000

Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi BKP Kls II Medan 1,451,469,298

SKP Kls I Sorong 4,570,000

SKP Kls I Ambon 57,000,000

Reklasifikasi Masuk Hasil Inventarisasi Total 1,513,039,298

Mutasi tambah dan kurang terdiri kelompok bidang antara lain

Irigasi Jalan dan Jembatan Jaringan Grand Total

ur_trn BANGUNAN AIR JALAN DAN JEMBATAN INSTALASI JARINGAN

Hibah (Keluar) (17,625,000) (17,625,000)

Koreksi Nilai T im Penertiban

Aset 2,668,845,957 2,041,450,191 4,710,296,148

Koreksi Pencatatan

Nilai/Kuantitas (8,510,398) (7,429,750) (3,165,325) (19,105,473)

Koreksi Semu Hasil

Penilaian Kembali (1,542,141,239) (5,102,873,853) (6,645,015,092)

Pembelian 16,445,000 291,045,360 126,663,230 434,153,590

Penambahan Saldo Awal 29,636,928 1,251,751,200 64,658,439 416,706,500 1,762,753,067

Pengembangan Melalui

KDP 316,349,000 580,894,000 147,669,900 1,044,912,900

Pengembangan Nilai Aset 65,400,000 206,880,000 508,975,000 407,832,591 1,189,087,591

Penghentiaan Aset Dari

Penggunaan (867,749,000) (6,379,000) (311,618,000) (165,377,545) (1,351,123,545)

Penyelesaian Pembangunan

Dengan KDP 504,071,900 1,531,526,900 1,576,257,108 22,337,000 3,634,192,908

Penyelesaian Pembangunan

Langsung 428,815,000 625,800,000 127,791,600 213,869,850 1,396,276,450

Reklasifikasi Keluar (1,145,039,826) (44,524,178) (1,189,564,004)

Reklasifikasi Masuk 10,852,000 10,852,000

Reklasifikasi Masuk Hasil

Inventarisasi 996,943,767 516,095,531 1,513,039,298

Grand Total 1,445,442,089 1,593,191,041 2,257,109,507 1,177,388,201 6,473,130,838

Page 84: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 81 -

Realisasi Belanja Modal Jalan Jaringan dan Jembatan sampai dengan 31 Desember

2017 adalah sebagai berikut :

akun Uraian Jumlah 534111 Belanja Modal Jalan dan Jembatan 2,579,906,900 534121 Belanja Modal Irigasi 949,331,900 534131 Belanja Modal Jaringan 2,504,930,048 534141 Belanja Penambahan Nilai Jalan dan

Jembatan611,318,000

534151 Belanja Penambahan Nilai Irigasi 316,349,000 534161 Belanja Penambahan Nilai Jaringan 1,159,457,591

Grand Total 8,121,293,439

Belanja Modal 8,121,293,439

Pembelian 434,153,590

Pengembangan Melalui KDP 1,044,912,900

Pengembangan Nilai Aset 1,189,087,591

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 3,634,192,908

Penyelesaian Pembangunan Langsung 1,396,276,450

Total Penambahan Aset 7,698,623,439

Selisih 422,670,000

Selisih belanja modal Jalan Jaringan dan Jembatan dengan penambahan aset Jalan

Jaringan dan Jembatan senilai Rp. 422,670,000,-adalah sebagai berikut terdiri dari :

Rincian selisih tersebut adalah sebagai berikut:

Page 85: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 82 -

Aset Tetap

Lainnya

Rp

1,883,375,

419

Satker Belanja M odal JIJ M enjadi Aset JIJ Selisih

237369 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 37,012,250 37,012,250 -

237483 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 105,375,000 105,375,000 -

237622 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 30,000,000 30,000,000 -

237678 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 9,999,360 9,999,360 -

237725 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

PINANG 101,383,571 101,383,571 -

237732 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 39,480,000 39,480,000 -

237767 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 197,000,000 197,000,000 -

237860 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAM PUNG 571,180,900 817,304,900 (246,124,000)

237910 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN 339,362,200 515,908,200 (176,546,000)

237952 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA 198,956,000 198,956,000 -

237966 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 568,613,300 568,613,300 -

237970 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 8,880,000 8,880,000 -

412126 | BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK 384,475,000 384,475,000 -

412141 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH 9,385,000 9,385,000 -

412157 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 59,900,000 59,900,000 -

412163 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 1,363,937,550 1,363,937,550 -

412172 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 753,946,000 753,946,000 -

499434 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 49,775,000 49,775,000 -

499459 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 51,500,000 51,500,000 -

499465 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 16,445,000 16,445,000 -

499471 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 175,221,900 175,221,900 -

499496 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI 99,725,000 99,725,000 -

499500 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 237,362,000 237,362,000 -

526462 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 50,000,000 50,000,000 -

526601 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 35,000,000 35,000,000 -

526615 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 295,770,000 295,770,000 -

567322 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 1,095,497,608 1,095,497,608 -

567741 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA

BESAR 80,450,000 80,450,000 -

567790 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 29,900,000 29,900,000 -

649259 | BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 140,723,000 140,723,000 -

649270 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 74,568,100 74,568,100 -

649291 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

BALAI KARIM UN 18,557,000 18,557,000 -

649402 | STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG

BALAI ASAHAN 335,365,700 335,365,700 -

649420 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALANGKARAYA 46,025,000 46,025,000 -

649441 | BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 87,852,000 87,852,000 -

7,698,623,439 8,121,293,439 (422,670,000)

Selisih sebesa rRp. (422,670,000) merupakan KDP Tahun Anggaran 2016 yang

menjadi aset JIJ TA 2017 pada satker BKP Kls I Lampung dan BKP Kls I Banjarmasin

C.14 Aset Tetap Lainnya

AsetTetapLainnyamerupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam

tanah,peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan.Saldo

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Rp.1,883,375,419.- dan

Rp..2,007,558,669

Page 86: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 83 -

N o Satker 2017 2016 N aik / T urun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG 45,954,000. 45,954,000. -

2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 0. 13,140,000. (100.00)

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 45,918,000. 45,918,000. -

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 110,500,000. 201,140,000. (45.06)

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 2,505,700. 2,505,700. -

6

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

PINANG6,250,000. 6,250,000.

-

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 0. -

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 73,886,999. 73,886,999. -

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEM BANG 0. -

10

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL

PINANG236,000,000. 236,000,000.

-

11

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAM PUNG0. 62,099,750.

(100.00)

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 12,299,850. 12,299,850. -

13

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN0.

-

14

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA0. 41,564,000.

(100.00)

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 8,754,000. 8,754,000. -

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 0. -

17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR 32,745,000. 32,745,000. -

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 0. -

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 24,922,000. 24,922,000. -

20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 220,278,035. 220,278,035. -

21

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK128,595,170. 128,595,170.

-

22

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH0.

-

23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 0. -

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 15,100,000. 15,100,000. -

25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 10,000,000. 10,000,000. -

26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 15,954,000. 15,954,000. -

27

BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA

PERTANIAN163,853,740. 163,853,740.

-

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 0. -

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 8,800,000. 8,800,000. -

30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 54,432,000. 54,432,000. -

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 0. -

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 16,500,000. 16,500,000. -

33

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI0. 20,950,000.

(100.00)

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 0. -

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 0. -

36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 0. -

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 0. -

38

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO

HATTA394,873,000. 110,167,500.

258.43

39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 36,895,300. 36,895,300. -

40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 15,966,600. 15,966,600. -

41

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN0.

-

42

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA

BESAR9,950,000. 9,950,000.

-

43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 0. -

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 4,280,125. 4,280,125. -

45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 0. 161,645,000. (100.00)

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 0. -

47

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

BALAI KARIM UN0.

-

48

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG

BALAI ASAHAN0.

-

49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 119,261,900. 119,261,900. -

50

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALANGKARAYA0.

-

51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 18,850,000. (100.00)

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 18,900,000. 18,900,000. -

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 50,000,000. 50,000,000. -

T OT A L 1,883,375,419 2 ,007,558,669 (6.19)

Page 87: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 84 -

Mutasi tambah dan kurang Aset Tetap Lainnya pada tahun 2017

SALDO AWAL 2,007,558,669

Mutasi Tambah 284,705,500

Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP 284,705,500

Mutasi Kurang (408,888,750)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (408,888,750)

Saldo Akhir 1,883,375,419

Akumulasi Penyusutan (174,865,535)

Saldo Setelah Penyusutan 1,708,509,884

Mutasi terdiri dari :

Transaksi Satker Jumlah

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan BBKP Belawan (90,640,000)

BBUSKP (161,645,000)

BKP Kls II Gorontalo (18,850,000)

SKP Kls I Cilacap (13,140,000)

SKP Kls I Samarinda (41,564,000)

SKP Kls II Manokwari (20,950,000)

BKP Kls I Bd. Lampung (62,099,750)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan

Total (408,888,750)

Penyelesaian Pembangunan Dengan

KDP BBKP Soekarno Hatta 284,705,500

Penyelesaian Pembangunan Dengan

KDP Total 284,705,500

Aset Tetap Lain adalah merupakan KDP TA 2016 yang menjadi asset tetap lainnya pada

BBKP Soekarno Hatta berupa perencanaan gedung (gambar perencanaan) yang tidak

dilanjutkan pembangunan fisiknya dikarenakan keterbatasan anggaran (penghematan

anggaran)

Konstruksi

Dalam

Pengerjaa

n Rp

6,301,132,

534

C.15 Konstruksi Dalam Pengerjaan

Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp.6,301,132,534 dan Rp.1.073.375.589 yang merupakan

pembangunan gedung dan bangunan yang proses pengerjaannya belum selesai sampai

dengan tanggal neraca. Rincian lebih lanjut dari Konstruksi Dalam Pengerjaan :

Page 88: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 85 -

N o Satker 2017 2016 N aik / T urun

1

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG0.

-

2

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP0. 0.

-

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 5,541,591,400. 0. -

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 0. -

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 0. -

6

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

PINANG0. 0.

-

7

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU0. 0.

-

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 0. 0. -

9

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I

PALEM BANG0. 0.

-

10

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL

PINANG0. 0.

-

11

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAM PUNG0. 36,209,000.

(100)

12

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK0. 0.

-

13

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BANJARM ASIN0. 0.

-

14

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

SAM ARINDA0. 0.

-

15

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BALIKPAPAN0. 0.

-

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 0. 6,729,000. (100)

17

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR0. 0.

-

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 118,100,000. 118,100,000. -

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 0. 0. -

20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 0. 47,500,000. (100)

21

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG

PRIOK0. 0.

-

22

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA

ACEH0. 0.

-

23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 0. 0. -

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 0. 0. -

25

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG0. 0.

-

26

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG0.

-

27

BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA

PERTANIAN0.

-

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 0. -

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 0. 0. -

30

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR0. 0.

-

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 0. 0. -

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 0. 6,860,000. (100)

33

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

M ANOKWARI0. 0.

-

34

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU0. 0.

-

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 0. -

36

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-

PARE0. 0.

-

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 0. 573,272,089. (100)

38

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO

HATTA0. 284,705,500.

(100)

39

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BENGKULU0.

-

40

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

YOGYAKARTA0. 0.

-

41

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

BANGKALAN0.

-

42

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

SUM BAWA BESAR0. 0.

-

43

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE0. 0.

-

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 0. 0. -

45

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA

PERTANIAN0.

-

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 0. 0. -

47

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

BALAI KARIM UN641,441,134. 0.

-

48

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG

BALAI ASAHAN0. 0.

-

49

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG0. 0.

-

50

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALANGKARAYA0. 0.

-

51

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

GORONTALO0.

-

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 0. -

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 0. -

T OT A L 6,301,132,534 1,073,375,589 487 :

Page 89: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 86 -

Akumulasi

Penyusuta

nAsetTeta

p

Rp,(582,9

53,256,37

0)

Rincian KDP pada satker sebagai berikut

Satker KDP Keterangan

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I KUPANG 118,100,000

- SPK No. 863/PL.020/L.17.B/3/2016 Perencanaan

Pemb. IKH WKP Sabu

- SPK No. 232/PL.020/L.17.B/3/2016 Perencanaan

pemagaran WKP Sabu

- SPK No. 859/PL.020/L.17.B/3/2016 Perencanaan

landscape WKP Wini

- SPK No. 864/PL.020/L.17.B/3/2016 Perencanaan

pemb. Ged. Pelayanan operasional gd. Pelayanan

operasional WKP Sabu

- SPK No. 864/PL.020/L.17.B/3/2016 perencanaan

pemagaran WKP Rote

BBKP Surabaya 5,541,591,400 SPK No.181.d/PL.200/K.6.A/08/2017 tanggal 30

agus 2017 berupa pengembangan gedung kantor

SKP Kls II Tg.Balai Karimun 641,441,134 -SPK No.553/PL.020/K.51.E/2017 tanggal 14

Maret 2017 berupa pengembangan gedung kantor

Total 6,301,132,534

C.16 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

masing-masing Rp.(582,953,256,370) dan Rp. (604,250,437,823).

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan

berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan

kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam

Pengerjaan (KDP). .

Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember2017,

sedangkan rincian akumulasi penyusutan asset tetap disajikan pada Lampiran Laporan

Keuangan ini.

Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

NAMA AKUN Total

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya 174,865,535

Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 42,777,544,288

Akumulasi Penyusutan Irigasi 1,657,519,683

Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan 9,601,448,311

Akumulasi Penyusutan Jaringan 9,920,836,101

Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 518,821,042,452

Grand Total 582,953,256,370

Page 90: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 87 -

Aset Tak

Berwujud

Rp.1,803,

613,500.

C. 17 Aset Tak Berwujud

Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016

adalah Rp.1,803,613,500 dan Rp.1,305,021,500. Aset Tak Berwujud merupakan aset

yang dapat diidentifikasi dan dimiliki, tetapi secara umum tidak mempunyai wujud fisik.

Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Page 91: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 88 -

N o Satker 2016 2016 N aik / T urun

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEM ARANG 6,115,000. 6,115,000. -

2 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP 0. -

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 0. -

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 55,010,000. 6,115,000. 799.59

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG 0. -

6

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

PINANG0.

-

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU 106,585,000. 24,115,000. 341.99

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAM BI 15,000,000. 0. -

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEM BANG 50,755,500. 50,755,500. -

10

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL

PINANG6,115,000. 6,115,000.

-

11

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAM PUNG54,167,000. 24,115,000.

124.62

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 6,115,000. 6,115,000. -

13

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARM ASIN10,000,000. 10,000,000.

-

14

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAM ARINDA0.

-

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN 24,045,000. 24,045,000. -

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN 0. -

17 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN M AKASSAR 53,000,000. 18,000,000. 194.44

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 19,535,000. 19,535,000. -

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM 6,115,000. 6,115,000. -

20 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 982,646,000. 989,246,000. (0.67)

21

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK46,800,000. 0.

-

22

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA ACEH0.

-

23 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AM BON 6,115,000. 6,115,000. -

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 13,000,000. 13,000,000. -

25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 0. -

26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG 0. -

27

BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN M ETODE KARANTINA

PERTANIAN24,992,000. 0.

-

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ANADO 6,115,000. 6,115,000. -

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 6,115,000. 6,115,000. -

30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 0. -

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ATARAM 6,115,000. 6,115,000. -

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 12,488,000. 0. -

33

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M ANOKWARI6,115,000. 6,115,000.

-

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II M AM UJU 0. -

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II M EDAN 0. -

36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE 0. -

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 6,115,000. 6,115,000. -

38

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO

HATTA0.

-

39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU 6,115,000. 6,115,000. -

40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 19,535,000. 19,535,000. -

41

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN8,000,000. 8,000,000.

-

42

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUM BAWA

BESAR0.

-

43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I M ERAUKE 0. -

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 12,950,000. 12,950,000. -

45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 209,495,000. 0. -

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 0. -

47

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

BALAI KARIM UN0.

-

48

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG

BALAI ASAHAN0.

-

49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG 0. -

50

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALANGKARAYA6,115,000. 6,115,000.

-

51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 6,115,000. 6,115,000. -

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 6,115,000. 6,115,000. -

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIM IKA 0. -

T OT A L 1,803,613,500 1,305,021,500 38.21

Page 92: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 89 -

SALDO AWAL 1,305,021,500

Mutasi Tambah 715,692,000

Pembelian 408,197,000

Pengembangan Nilai Aset 122,695,000

Reklasifikasi Masuk 184,800,000

Mutasi Kurang (217,100,000)

Penghentiaan Aset Dari Penggunaan (197,100,000)

Reklasifikasi Keluar (20,000,000)

Saldo Terakhir 1,803,613,500

Akumulasi Penyusutan (463,562,812)

Saldo Setelah Penyusutan 1,340,050,688

urai kd_lokasi Pembelian

Pengembang

an Nilai Aset

Penghentiaan

Aset Dari

Reklasifikasi

Keluar

Reklasifikasi

Masuk

Aset Tak

Berwujud

Lainnya BKP Kls I Jambi 15,000,000

Software

Komputer BBKP TANJUNG PRIOK 46,800,000

BBUSKP 24,695,000 184,800,000

Sekretariat Badan Karantina 92,500,000 98,000,000 -197,100,000

BUTKP 24,992,000

BBKP Belawan 48,895,000

BKP Kls I Pekanbaru 82,470,000

BKP Kls I Bd. Lampung 30,052,000

BBKP Makasar 55,000,000 -20,000,000

BKP Kls II Cilegon 12,488,000

Grand Total 408,197,000 122,695,000 -197,100,000 -20,000,000 184,800,000

Realisasi Belanja Modal Aset Tak Berwujud sampai dengan 31 Desember 2017 adalah

sebagai berikut :

Akun Uraian 2017

536111 Belanja Modal Lainnya 408,197,000

536121

Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap Lainnya dan/atau

Aset

Lainnya

122,695,000

Total 530,892,000

Page 93: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 90 -

Belanja Modal Lainnya 530,892,000

Total 530,892,000

Pembelian 408,197,000.0

Pengembangan Nilai Aset 122,695,000.0

Total Transaksi BMN terkait belanja modal

530,892,000

selisih 0

Penambahan Aset yang berasal dari belanja modal

Tidak terdapat selisih antara belanja modal dengan penambahan aset

Aset Lain-

Lain

Rp.90,959

,034,454

C.18 .Aset Lain-Lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah Rp.90,959,034,454 dan

Rp.17,246,203,120. Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada

dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Badan Karantina

Pertanian serta dalam proses penghapusan dari BMN.

Page 94: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 91 -

Page 95: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 92 -

No S atker 2017 2016 Naik / T urun

26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG367,054,000. 361,757,000.

5,297,000

27 BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA

PERTANIAN929,354,377. 0.

929,354,377

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 0. 6,649,395. (6,649,395)

29 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 1,901,328,220. 622,594,000. 1,278,734,220

30 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR 0. 785,582,185. (785,582,185)

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 688,304,250. 0. 688,304,250

32 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON 0. 742,267,950. (742,267,950)

33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

MANOKW ARI732,030,322. 0.

732,030,322

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU72,540,850. 72,540,850.

-

35 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 14,478,000. 813,326,470. (798,848,470)

36 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-

PARE869,675,632. 78,599,200.

791,076,432

37 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 0. 433,614,400. (433,614,400)

38 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO

HATTA3,340,622,576. 383,590,950.

2,957,031,626

39 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BENGKULU618,293,088. 1,538,242,885.

(919,949,797)

40 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

YOGYAKARTA0. 305,717,000.

(305,717,000)

41 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II

BANGKALAN0. 0.

-

42 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

SUMBAW A BESAR1,191,661,384. 0.

1,191,661,384

43 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE219,899,200. 154,000,000.

65,899,200

44 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 0. 0. -

45 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN1,549,922,985. 0.

1,549,922,985

46 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 460,874,381. 211,068,630. 249,805,751

47 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

BALAI KARIMUN0. 262,764,000.

(262,764,000)

48 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG

BALAI ASAHAN410,324,000. 1,645,901,865.

(1,235,577,865)

49 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

ENTIKONG1,002,169,448. 1,692,753,500.

(690,584,052)

50 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALANGKARAYA0. 2,216,395.

(2,216,395)

51 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

GORONTALO1,144,976,925. 0.

1,144,976,925

52 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 0. 0. -

53 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I T IMIKA 0. 770,221,000. (770,221,000)

T OT AL 90,959,034,454 17,246,203,120 73,712,831,334

Page 96: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 93 -

Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut:

SALDO AWAL TA 2017 17,246,203,120

Penggunaan kembali BMN yang sudah dihenti (150,408,000)

Penghapusan (BMN yang dihentikan) (22,324,794,163)

Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lai 96,188,033,497

SALDO AKHIR TA 2017 90,959,034,454

Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut:

Sofwere

Transaksi kd_lokasi

Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam operasi

pemerintahan

Penghapusan (BMN yang

dihentikan) Sekban (197,100,000)

BKP Kls I

Palangkaraya (2,216,395)

BKP Kls I Manado (6,649,395)

Penghapusan (BMN yang

dihentikan) Total (205,965,790)

Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke

Aset Lai Sekban 197,100,000

Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke

Aset Lai Total 197,100,000

Grand Total (8,865,790)

Aset Transaksi Satker Jumlah

Aset Tetap yang tidak digunakan

dalam operasi pemerintahan

Penggunaan kembali BMN yang sudah

dihenti SKP Kls I Tg. B. Asahan (150,408,000)

Penggunaan kembali BMN yang sudah

dihenti Total (150,408,000)

Penghapusan (BMN yang dihentikan)

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS II

PALU (114,772,000)

BBKP Soekarno Hatta (333,953,450)

BKP Kls I Banjarmasin (299,570,395)

BKP Kls I Bd. Lampung (5,306,384,703)

BKP Kls I Denpasar (785,582,185)

BKP Kls I Jambi (161,777,000)

BKP Kls I Jayapura (518,080,000)

BKP Kls I Kupang (398,599,506)

BKP Kls I Manado (1,909,726,572)

BKP Kls I Palembang (246,171,462)

BKP Kls II Cilegon (742,267,950)

BKP Kls II Gorontalo (383,391,000)

BKP Kls II Kendari (433,614,400)

Page 97: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 94 -

Aset Transaksi Satker Jumlah

BKP Kls II Medan (800,476,470)

BKP Kls II Palangkaraya (102,721,950)

BKP Kls II Pangkal Pinang (476,171,830)

BKP Kls II Tarakan (119,554,328)

BKP Kls II Yogyakarta (305,717,000)

Sekretariat Badan Karantina (3,847,685,028)

SKP Kls I Tg. B. Asahan (1,167,399,865)

SKP Kls I Bengkulu (919,949,797)

SKP Kls I Cilacap (302,849,232)

SKP Kls I Entikong (1,040,268,500)

SKP Kls I Merauke (154,000,000)

SKP Kls I Sorong (27,418,000)

SKP Kls I Timika (770,221,000)

SKP Kls II Bangkalan (187,740,750)

SKP Kls II Tg. B. Karimun (262,764,000)

Penghapusan (BMN yang

dihentikan) Total (22,118,828,373)

Reklasifikasi Dari Aset Tetap

ke Aset Lai

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALU 1,393,506,220

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

TANJUNGPINANG 261,075,500

BBKP Belawan 2,554,314,493

BBKP Soekarno Hatta 3,290,985,076

BBKP Surabaya 7,336,591,213

BBKP TANJUNG PRIOK 1,605,134,673

BBUSKP 1,549,922,985

BKP Kls I Banjarmasin 208,928,000

BKP Kls I Bd. Lampung 8,162,788,853

BKP Kls I Jayapura 671,111,134

BKP Kls I Kupang 282,217,500

BKP Kls I Manado 1,909,726,572

BKP Kls I Mataram 688,304,250

BKP Kls I Pekanbaru 156,202,000

BKP Kls I Semarang 426,660,617

BKP Kls II Gorontalo 1,528,367,925

BKP Kls II Medan 1,628,000

BKP Kls II Palangkaraya 102,721,950

BKP Kls II Pangkal Pinang 91,633,402

BKP Kls II Tarakan 157,214,308

BUTKP 929,354,377

Sekretariat Badan Karantina 3,939,010,028

SKP Kls I Tg. B. Asahan 82,230,000

SKP Kls I Ambon 271,619,692

SKP Kls I Bandung 5,297,000

SKP Kls I Bnd. Aceh 2,257,231,118

SKP Kls I Cilacap 334,738,166

SKP Kls I Entikong 349,684,448

SKP Kls I Merauke 219,899,200

SKP Kls I Parepare 791,076,432

SKP Kls I Samarinda 259,567,000

SKP Kls I Sorong 51,810,953,158

SKP Kls I Sumbawa Besar 1,191,661,384

SKP Kls II Bangkalan 187,740,750

SKP Kls II Ende 249,805,751

SKP Kls II Manokwari 732,030,322

Reklasifikasi Dari Aset Tetap

ke Aset Lai Total 95,990,933,497

Aset Tetap yang tidak

digunakan dalam

operasi pemerintahan

Total 73,721,697,124

Page 98: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 95 -

Akumulasi

Penyusuta

ndanAmor

tisasiAsetL

ainnya Rp

( -

37,264,10

4,467)

C.19 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2017 dan

2016 adalah masing-masing sebesar Rp.-37,264,104,467.dan Rp.-15,868,708,332..

Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset lainnya adalah sebagai berikut:

Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya

No Aset Lainnya Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

A Aset Tak Berwujud

1 Software 1,788,613,500Rp (463,562,812)Rp 1,325,050,688Rp

1,788,613,500Rp (463,562,812)Rp 1,325,050,688Rp

B Aset Lainnya 90,959,034,454Rp (36,800,541,655)Rp 54,158,492,799Rp

90,959,034,454Rp (36,800,541,655)Rp 54,158,492,799Rp

92,747,647,954Rp (37,264,104,467)Rp 55,483,543,487Rp Total

Jumlah

Jumlah

Uang

Muka dari

KPPN

Rp.0

C.20 Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar

Rp.0 dan Rp.4,010,000. Uang Muka dari KPPN merupakan Uang Persediaan (UP) atau

Tambahan Uang Persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang masih

berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan

Utang

kepada

Pihak

Ketiga

Rp.1,677,2

24,820

C.21 Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing

sebesar Rp.1,677,224,820.dan Rp.1,771,663,251. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan

belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera

diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua belas bulan).

Adapun rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada Badan Karantina Pertanian per tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:

No Uraian 2017 2016

1

Belanja Pegawai yang Masih

Harus Dibayar253.280.318 399.973.656

2

Belanja Barang yang Masih

Harus Dibayar1.423.944.502 1.371.689.595

Total 1.677.224.820 1.771.663.251

Page 99: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 96 -

No Nama Satker B.Barang Yang

masih harus

Dibay ar

B. Pegaw ai

Yang masih

Harus Dibay ar

Grand Total

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN (45,655,926) (45,655,926)

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR (49,825,851) (49,825,851)

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO HATTA (116,973,361) (4,317,714) (121,291,075)

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA (70,937,470) (70,937,470)

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG PRIOK (87,864,644) (133,066,000) (220,930,644)

BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN (68,109,683) (4,601,296) (72,710,979)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR LAMPUNG (35,034,042) (35,034,042)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN (38,162,228) (38,162,228)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM (26,638,880) (26,638,880)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAMBI (25,049,680) (1,904,778) (26,954,458)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA (34,047,519) (462,330) (34,509,849)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG (9,685,925) (2,917,194) (12,603,119)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO (29,955,849) (3,957,800) (33,913,649)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM (2,160,960) (2,160,960)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG (15,815,316) (1,333,488) (17,148,804)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG (20,291,046) (20,291,046)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU (42,038,154) (42,038,154)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK (35,365,150) (35,365,150)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG (29,919,563) (29,919,563)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL PINANG (10,410,371) (720,000) (11,130,371)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON (33,974,881) (14,540,000) (48,514,881)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO (24,221,661) (983,272) (25,204,933)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI (19,166,760) (1,275,390) (20,442,150)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN (135,333,198) (135,333,198)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA (24,351,449) (24,351,449)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU (141,900) (141,900)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG PINANG (51,614,463) (5,136,200) (56,750,663)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN (31,818,877) (31,818,877)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE (34,556,000) (34,556,000)

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA (20,451,796) (20,451,796)

BALAI UJI TERAP TEKNIK DAN METODE KARANTINA PERTANIAN (84,967,931) (84,967,931)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON (20,433,885) (42,303,550) (62,737,435)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG (10,669,774) (752,775) (11,422,549)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BENGKULU (24,633,803) (24,633,803)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK (9,290,879) (9,290,879)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP (5,786,940) (5,786,940)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I ENTIKONG (6,529,239) (6,529,239)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-PARE (1,009,000) (9,864,000) (10,873,000)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SAMARINDA (15,265,883) (15,265,883)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG (13,684,901) (610,720) (14,295,621)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SUMBAWA BESAR (596,500) (596,500)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI

ASAHAN

(11,937,782) (11,937,782)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIMIKA (897,050) (2,791,068) (3,688,118)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II BANGKALAN (14,838,471) (429,408) (15,267,879)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE (2,988,500) (3,150,056) (6,138,556)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MAMUJU (20,488,733) (20,488,733)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II MANOKWARI (5,341,907) (5,341,907)

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG BALAI

KARIMUN

(14,301,600) (8,872,400) (23,174,000)

Grand Total (1,423,944,502) (253,280,318) (1,677,224,820)

Page 100: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 97 -

Pendapata

n Diterima

Dimuka

Rp.

8.333.333

C.22 Pendapatan Diterima Dimuka

Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember2017 dan 2016 sebesar Rp.

8.333.333,-danRp. 8.333.333

Pendapatan Diterima Dimuka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke Kas Negara,

namun barang/jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP. Rincian

Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga tersaji padaTabel

Rincian Pendapatan Diterima di Muka

URAIAN 31 Desember 2017 31 Desember 2016 KET

BBKP Tj Priok 8,333,333Rp 8,333,333Rp Sewa gd kantor oleh BRI

Jumlah 8,333,333Rp 8,333,333Rp

Ekuitas

Rp.1,964,4

92,087,46

6

C.23 Ekuitas

Ekuitas per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp.1,964,492,087,466 dan Rp.1,298,853,117,662. Ekuitas adalah merupakan kekayaan

bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut

tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.

Page 101: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 98 -

D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

Pendapatan PNBP

Rp. 291,697,190,239

D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan

2016 adalah sebesar Rp. 291,697,190,239 .dan 185,785,664,066 Pendapatan

tersebut terdiri dari:

akun Uraian 2017 2016 Naik turun

423119 Pendapatan Penjualan Lainnya 700,000 (100.00)

423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 120,099,185 65,136,210 84.38

423215 Pendapatan Sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan 290,017,622,680 183,961,323,817 57.65

423216

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan

dan

Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-

Masing

Kementerian Negara/Lembaga

1,248,929,000 486,555,000 156.69

423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 37,556 1,101 3,311.08

423291 Pendapatan Jasa Lainnya 62,200,000 648,200,000 (90.40)

423752Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan

Pemerintah 248,057,318 319,155,093 (22.28)

423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 244,500 304,592,845 (99.92)

291,697,190,239 185,785,664,066 57.01

Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 57,01% dibandingkan

31 Desember TA 2016. Hal ini disebabkan ada peningkatan lalu lintas komoditi

pertanian.

Terdapat perbedaan antara nilai pendapatan Negara bukan pajak lainnya di

Laporan Operasional TA 2017 senilai Rp. 291,697,190,239 dengan realisasi

pendapatan TA 2017 Rp. 293,514,344,817,- sebagai berikut :

akun Uraian Akrual Kas selisih

423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 120,099,185 120,099,185 -

423215 Pendapatan Sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan 290,017,622,680 291,834,777,258 (1,817,154,578.00)

423216

Pendapatan Jasa Tenaga, Pekerjaan, Informasi, Pelatihan

dan

Teknologi Sesuai Dengan Tugas dan Fungsi Masing-

Masing

Kementerian Negara/Lembaga

1,248,929,000 1,248,929,000 -

423221 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 37,556 37,556 -

423291 Pendapatan Jasa Lainnya 62,200,000 62,200,000 -

423752Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan

Pemerintah 248,057,318 248,057,318 -

423999 Pendapatan Anggaran Lain-lain 244,500 244,500 -

291,697,190,239 293,514,344,817 (1,817,154,578.00)

Page 102: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 99 -

Uraian 2,017 2,016 selisih Keterangan

Kas di

Bendahara

379,298,999 995,542,205 (616,243,206) Pendapatan

sensor karantina

Piutang Bukan

Pajak

28,525,000 1,229,436,372 (1,200,911,372) Pendapatan

sensor karantina

Total 407,823,999 2,224,978,577 -1,817,154,578

a. Pengakuan pendapatan yang menjadi hak TA 2016 yaitu pendapatan jasa

sensor karantina di kas bendahara Penerima per 31 Desember 2016 sebesar

Rp. 2,224,978,577,- yang merupakan jasa tindak karantina TA 2016.

b. Pengakuan pendapatan yang menjadi hak TA 2017 namun baru disetor ke

negara di TA 2018 yaitu Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31

Desember 2017 adalah sebesar masing-masing Rp.407,823,999,-

Beban Pegawai Rp.

255,408,946,014

D.2 Beban Pegawai

Jumlah Beban Pegawai pada 31 Desember 2017 dan Tahun 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp. 255,408,946,014 dan Rp. 250,608,145,103. Beban

Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun

barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan per undang-undangan yang

diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang

dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas

pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan

pembentukan modal.

Akun NAMA PERKIRAAN 2017 2016 Naik/turun

511111 Beban Gaji Pokok PNS 157,765,751,822 157,884,590,576 (0.08)

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 2,264,132 2,291,298 (1.19)

511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 11,036,874,870 10,865,690,649 1.58

511122 Beban Tunj. Anak PNS 3,245,145,618 3,215,594,847 0.92

511123 Beban Tunj. Struktural PNS 2,823,706,000 2,835,614,940 (0.42)

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 18,168,708,606 17,958,633,072 1.17

511125 Beban Tunj. PPh PNS 512,628,581 2,016,316,689 (74.58)

511126 Beban Tunj. Beras PNS 9,132,433,700 9,167,166,320 (0.38)

511129 Beban Uang Makan PNS 23,711,595,400 23,168,118,648 2.35

511138 Beban Tunjangan Khusus Papua

PNS

816,025,000 841,000,000 (2.97)

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 2,695,168,985 3,024,548,914 (10.89)

512211 Beban Uang Lembur 25,498,643,300 19,628,579,150 29.91

Total 255,408,946,014 250,608,145,103 1.92

Page 103: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 100 -

Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,92 % dibandingkan

31 Desember TA 2016 . Hal ini disebabkan antara lain :

1. Kenaikan berkala Tunjangan Fungsional PNS

2. Peningkatan pekerjaan lembur PNS dalam rangka peningkatan

pelayanan tindak karantina

Selisih Antara Beban di LO dengan Realisasi Anggaran Belanja

Akun NAMA PERKIRAAN Akrual Kas Selisih

511111 Beban Gaji Pokok PNS 157,765,751,822 157,742,007,840 23,743,982

511119 Beban Pembulatan Gaji PNS 2,264,132 2,263,632 500

511121 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 11,036,874,870 11,036,274,080 600,790

511122 Beban Tunj. Anak PNS 3,245,145,618 3,244,960,788 184,830

511123 Beban Tunj. Struktural PNS 2,823,706,000 2,821,946,000 1,760,000

511124 Beban Tunj. Fungsional PNS 18,168,708,606 18,169,753,046 -1,044,440

511125 Beban Tunj. PPh PNS 512,628,581 512,993,531 -364,950

511126 Beban Tunj. Beras PNS 9,132,433,700 9,132,433,700 0

511129 Beban Uang Makan PNS 23,711,595,400 23,907,467,600 -195,872,200

511138 Beban Tunjangan Khusus Papua PNS 816,025,000 815,725,000 300,000

511151 Beban Tunjangan Umum PNS 2,695,168,985 2,695,148,985 20,000

512211 Beban Uang Lembur 25,498,643,300 25,474,665,150 23,978,150

Total 255,408,946,014 255,555,639,352 -146,693,338

Selisih sebesar Rp.146,693,338,- merupakan Belanja Pegawai yang masih harus

dibayar pada TA 2016 yang dibebankan atau dibayarkan dengan DIPA TA 2017

sebesar Rp. 399,973,656,- dan Belanja Pegawai yang masih harus dibayar pada

TA 2017 yang dibebankan atau dibayarkan dengan DIPA TA 2017 sebesar (Rp.

253,280,318,-) antara lain kekurangan gaji, tunjangan dan uang makan yang

disebabkan perubahan status, kenaikan pangkat dan penambahan pegawai.

Beban Persediaan

Rp. 31,471,378,774

D.3 Beban Persediaan

Jumlah Beban Persediaan pada 31 Desember 2017 dan Tahun 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp. 31,471,378,774 .dan 31,062,910,721. Beban

Persediaan merupakan beban untuk mencatat pemakaian barang konsumsi dan

bahan baku untuk menunjang kegiatan tugas dan fungsi dalam rangka pelayanan

tindak karantina pertanian.Rincian Beban Persediaan untuk Tahun 2017 dan

2016 adalah sebagai berikut:

Page 104: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 101 -

AKUN Uraian 2017 2016 Naik

Turun

593111 Beban Persediaan konsumsi 30,590,681,784 18,835,959,536 62.41

593121 Beban Persediaan pita cukai,

materai dan leges

900,000 6,899,000 (86.95)

593131 Beban Persediaan bahan baku 876,953,660 11,708,737,652 (92.51)

593149 Beban Persediaan Lainnya 2,843,330 511,314,533 (99.44)

Total 31,471,378,774 31,062,910,721 1.31

Beban persediaan per 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan sebesar

1,31 % dibandingkan 31 Desember TA 2016, hal ini dikarenakan

1. meningkatnya pelayanan tindak karantina pada lalu lintas komoditi

karantina pertanian sehingga meningkatnya penggunaan bahan

laboratorium .

2. peningkatan harga formulir sertifikat karantina pertanian dibandingkan

dengan tahun sebelumnya

Beban Barang dan

Jasa Rp.

163,463,604,225

D.4 Beban Barang dan Jasa

Beban jasa 31 Desember 2017 danTahun2016 adalah masing-masing sebesar

Rp. 163,463,604,225. dan Rp.144,651,800,561. Beban Barang Jasa adalah

konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas.

Rincian Beban Jasa untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

KODE

PERKIRA

AN

NAMA PERKIRAAN 2017 2016 Naik

Turun

521111 Beban Keperluan Perkantoran 54.971.599.367 49.169.835.158 11,80

521113 Beban Penambah Daya Tahan Tubuh 11.156.022.402 7.480.508.731 49,13

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 914.091.586 884.122.631 3,39

521115 Beban Honor Operasional Satuan Kerja 10.454.165.000 8.857.483.050 18,03

521119 Beban Barang Operasional Lainnya 761.537.211 759.165.672 0,31

521211 Beban Bahan 27.117.258.903 23.458.387.066 15,60

521213 Beban Honor Output Kegiatan 1.626.556.000 1.191.726.000 36,49

521219 Beban Barang Non Operasional Lainnya 2.903.707.655 4.398.575.985 (33,99)

522111 Beban Langganan Listrik 15.765.895.366 14.700.895.618 7,26

522112 Beban Langganan Telepon 2.775.238.331 2.913.600.124 (4,74)

522113 Beban Langganan Air 1.327.168.946 1.148.758.081 15,51

522119 Beban Langganan Daya dan Jasa Lainnya 4.830.118.518 1.891.197.250 155,40

522131 Beban Jasa Konsultan 95.000.000 1.227.881.817 (92,26)

522141 Beban Sewa 7.924.007.242 6.839.673.896 15,85

522151 Beban Jasa Profesi 5.517.117.726 5.452.098.000 1,19

522191 Beban Jasa Lainnya 15.323.617.972 14.210.224.682 7,84

595112 Beban Aset Ekstrakomtabel Peralatan dan

Mesin

502.000 67.666.800 (99,26)

Total 163.463.604.225 144.651.800.561 13,01

Page 105: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 102 -

Pada 31 Desember TA 2017 mengalami Kenaikan sebesar 13,01 %

dibandingkan 31 Desember TA 2016, hal ini dikarenakan meningkatnya

pelayanan tindak karantina pada lalu lintas komoditi karantina pertanian sehingga

meningkatnya beban operasional

Selisih Antara Beban di LO dengan Realisasi Anggaran Belanja

KODE

PERKIRA

AN

NAMA PERKIRAAN Akrual Kas Selisih

521111 Beban Keperluan Perkantoran 54.971.599.367 54.972.445.015 -845.648

521113 Beban Penambah Daya Tahan

Tubuh

11.156.022.402 11.156.022.402 0

521114 Beban Pengiriman Surat Dinas Pos

Pusat

914.091.586 915.730.586 -1.639.000

521115 Beban Honor Operasional Satuan

Kerja

10.454.165.000 10.454.165.000 0

521119 Beban Barang Operasional Lainnya 761.537.211 761.537.211 0

521211 Beban Bahan 27.117.258.903 27.117.258.903 0

521213 Beban Honor Output Kegiatan 1.626.556.000 1.626.556.000 0

521219 Beban Barang Non Operasional

Lainnya

2.903.707.655 2.903.707.655 0

522111 Beban Langganan Listrik 15.765.895.366 15.729.040.377 36.854.989

522112 Beban Langganan Telepon 2.775.238.331 2.742.403.290 32.835.041

522113 Beban Langganan Air 1.327.168.946 1.290.970.972 36.197.974

522119 Beban Langganan Daya dan Jasa

Lainnya

4.830.118.518 4.812.061.642 18.056.876

522131 Beban Jasa Konsultan 95.000.000 95.000.000 0

522141 Beban Sewa 7.924.007.242 8.102.318.499 -178.311.257

522151 Beban Jasa Profesi 5.517.117.726 5.517.117.726 0

522191 Beban Jasa Lainnya 15.323.617.972 15.321.874.797 1.743.175

Total 163.463.102.225 163.518.210.075 -55.107.850

Selisih sebesar Rp.55,107,850,- merupakan (Rp. 52,254,907) - (Rp.107,362,757)

1. (Rp. 52,254,907) adalah selisih Barang yang masih harus dibayar pada

TA 2016 yang dibebankan atau dibayarkan dengan DIPA TA 2017

sebesar Rp. 1,371,689,595,- dan Belanja Barang yang masih harus

dibayar pada TA 2017 yang dibebankan atau dibayarkan dengan DIPA

TA 2017 sebesar Rp. 1,423,944,502,- antara lain Belanja keperluan

perkantoran,listrik telepon,air,langganan daya dan jasa,sewa dan jasa

lainnya

2. (Rp.107,362,757) adalah selisih Belanja Barang yang Dibayar Dimuka

Page 106: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 103 -

(prepaid) TA 2016 sebesar Rp. 67,511,543,- dan Belanja Barang yang

Dibayar Dimuka (prepaid) TA 2017 sebesar Rp. 174,874,300,- antara lain

Belanja keperluan perkantoran,listrik telepon,air,langganan daya dan

jasa,sewa dan jasa lainnya

Beban Pemeliharaan

Rp. 52,246,255,432

D.5 Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp. 52,246,255,432. dan Rp.50,545,883,597. Beban pemeliharaan

merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau

aset lainnya yang sudah ada ke dalamkondisi normal. Rincian beban

pemeliharan untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

KODE

PERKIRAA

N

NAMA PERKIRAAN 2017 2016 Naik Turun

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 12,881,818,805 9,509,783,008 35.46

523119 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 3,210,979,820 2,190,215,465 46.61

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 30,665,799,999 29,471,139,802 4.05

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 1,896,823,925 1,863,261,044 1.80

523133 Beban Pemeliharaan Jaringan 3,165,504,576 1,359,607,494 132.82

523199 Beban Pemeliharaan Lainnya 62,690,000 39,860,000 57.28

593113 Beban Persediaan bahan untuk pemeliharaan 9,688,950 923,574,990 (98.95)

593114 Beban Persediaan suku cadang 352,949,357 5,188,441,794 (93.20)

Total 52,246,255,432 50,545,883,597 3.36

Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan sebesar 3,36 % dibandingkan

31 Desember TA 2016. Hal ini dikarenakan Aset BMN badan Karantina

Pertanian yang tahun perolehan melebihi masa manfaat tetapi masih digunakan

dalam operasional pelayanan tindak karantina sehingga beban pemeliharaan

asset tersebut meningkat

Selisih Antara Beban di LO dengan Realisasi Anggaran Belanja

Page 107: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 104 -

KODE

PERKIRAA

N

NAMA PERKIRAAN Akrual Realisasi Selsish

523111 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 12,881,818,805 12,881,818,805 -

523119 Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 3,210,979,820 3,210,979,820 -

523121 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 30,665,799,999 30,665,799,999 -

523129 Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 1,896,823,925 1,896,823,925 -

523133 Beban Pemeliharaan Jaringan 3,165,504,576 3,165,504,576 -

523199 Beban Pemeliharaan Lainnya 62,690,000 62,690,000 -

Total 51,883,617,125 51,883,617,125 -

Tidak terdapat selisih antara Beban LO dengan Realisasi Belanja

Beban Perjalanan

Dinas Rp.

137,675,189,099

D.6 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp. 137,675,189,099 dan Rp.134,171,479,398. Beban tersebut adalah

merupakan beban yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka

pelaksanaan tugas, fungsi, dan jabatan. Rincian Beban perjalanan Dinas untuk

Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

KODE

PERKIRAA

N

NAMA PERKIRAAN 2017 2016

NAIK/TUR

UN

524111 Beban Perjalanan Biasa 47,480,603,086 38,354,260,052 23.79

524112 Beban Perjalanan Tetap 29,385,780,926 25,397,247,269 15.70

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 6,449,673,662 14,053,289,913 (54.11)

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam

Kota

3,090,826,910 2,271,634,586 36.06

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 49,486,329,270 50,717,095,082 (2.43)

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 1,781,975,245 3,377,952,496 (47.25)

Total 137,675,189,099 134,171,479,398 2.61

Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan 2,61% dibandingkan 31

Desember TA 2016. Hal ini di karenakan

1. meningkatnya lalu lintas komiditi karantina seiring meningkatnya beban

perjalanan tindak karantina diluar tempat pemasukan dan pengeluaran

2. meningkatnya perjalanan pembinaan dan koordinasi dalam rangka

terwujudnya visi misi dalam melindungi ketahanan nasional

3. meningkatnya perjalanan upsus PAJALE dan SIWAB dalam rangka

terwujudnya program kementerian pertanian untuk swasembada

Page 108: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 105 -

Selisih Antara Beban di LO dengan Realisasi Anggaran Belanja

KODE

PERKIRAA

N

NAMA PERKIRAAN Akrual Realisasi Selisih

524111 Beban Perjalanan Biasa 47,480,603,086 47,480,603,086 -

524112 Beban Perjalanan Tetap 29,385,780,926 29,385,780,926 -

524113 Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 6,449,673,662 6,449,673,662 -

524114 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam

Kota

3,090,826,910 3,090,826,910 -

524119 Beban Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 49,486,329,270 49,486,329,270 -

524219 Beban Perjalanan Lainnya - Luar Negeri 1,781,975,245 1,781,975,245 -

Total 137,675,189,099 137,675,189,099 0

Tidak terdapat selisih antara Beban LO dengan Realisasi Belanja

Beban Penyusutan

dan Amortisasi Rp.

87,752,949,210,

D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk 31 Desember 2017 dan 2016

adalah masing-masing sebesar Rp. 87,752,949,210 dan Rp.

82,025,467,528 .Beban penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat

alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable

assets) selama masa manfaataset yang bersangkutan.Sedangkan Beban

Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk

Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tahun 2017

dan 2016 adalah sebagai berikut:

Page 109: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 106 -

Akun Uraian 2017 2016 Naik/Turun

591111Beban Penyusutan Peralatan dan

Mesin63,294,229,652 61,797,346,740 2.42

591211Beban Penyusutan Gedung dan

Bangunan18,487,399,246 15,583,819,649 18.63

591311Beban Penyusutan Jalan dan

Jembatan2,713,735,835 1,730,568,205 56.81

591312 Beban Penyusutan Irigasi 651,758,359 450,095,641 44.80

591313 Beban Penyusutan Jaringan 1,756,141,476 1,590,053,888 10.45

591411 Beban Penyusutan Aset Tetap Lainnya 2,200,000 (100.00)

592115 Beban Amortisasi Software 259,794,417 188,381,645 37.91

592118

Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud

yang tidak digunakan dalam

Operasional Pemerintahan 76,329,687 344,858,204 (77.87)

592222

Beban Penyusutan Penyusutan Aset

Tetap yang Tidak Dig unakan

dalam Operasional Pemerintah

513,560,538

338,143,556 51.88

87,752,949,210 82,025,467,528 6.98

Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan 6,98% dibandingkan 31

Desember TA 2016, karena meningkatnya jumlah asset yang diajukan untuk

dihapuskan dengan kondisi rusak berat (nilai aset tetap yang tidak digunakan

dalam operasional pemerintahan TA 2017 senilai Rp. 90,959,034,454,-sehingga

akumulasi penyusutannya TA 2017 sebesar Rp. -37,264,104,467

Beban Penyisihan

Piutang Tak tertagih

(Rp. 6,926,128)

D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan beban untuk mencatat

estimasi ketidaktertagihan piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban

Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk 31 Desember 2017 dan 2016 adalah

masing-masing sebesar Rp.( 6,926,128) dan Rp.( 157,822,207). Rincian Beban

Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tahun 2017 dan 2016 adalah sebagai

berikut:

AKUN URAIAN T A 2017 T A 2016NAIK/T URU

N

594211 Beban Penyisihan Piutang PNBP 6,004,557 6,147,182 -2.38

594411

Beban Penyisihan Piutang T idak

Tertagih - Bagian Lancar Tagihan

Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan

Ganti Rugi

921,571

-163,969,389 17892.38

TOTAL 6,926,128 (157,822,207) 2378.65

Pada 31 Desember TA 2017 mengalami kenaikan 2378,65% dibandingkan 31

Desember TA 2016. Hal ini disebabkan TGR pada satker BBUSKP per 31 Des

2016 dengan di kategorikan piutang Lancar telah diselesaikan di TA 2017

D.11 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL

Page 110: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 107 -

Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya rutin dan merupakan tugas pokok dan fungsi

entitas.Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional 31 Desember 2017 dan 2016

adalah sebagai berikut:

URAIAN 2017 2016KENAIKAN/

PENURUNAN

(% )

KEGIATAN OPERASIONAL 0 0 0 -

PENDAPATAN OPERASIONAL 0 0 0 -

Jumlah Pendapatan 291,697,190,239 185,785,664,066 105,911,526,173 57.01

BEBAN OPERASIONAL 0 0 0 -

JUMLAH BEBAN 728,011,396,626 692,907,864,701 35,103,531,925 5.07

SURPLUS/DEFISIT DARI

KEGIATAN OPERASIONAL (436,314,206,387) (507,122,200,635)70,807,994,248 (13.96)

Pada 31 Desember 2017 turun sebesar 13,96% di bandingkan 31 Desember TA

2016 dikarenakan adanya kenaikan pendapatan sensor karantina pertanian

dikarenakan meningkatnya pelayanan tindak karantina terhadap lalu lintas

media komoditi pertanian tetapi beban operasional dalam rangka pelayanan

tindak karantina naik

Surplus dari Kegiatan

Non Operasional

Rp.( 3,271,643,751)

D.12 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Pos Surplus/Defisit Dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan

beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi

entitas. Surplus / Defisit Dari Kegiatan Non Operasional 31 Desember 2017 dan

2016 adalah sebagai berikut:

Page 111: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 108 -

Akun Uraian TA 2017 TA 2016 Naik / Turun

423121Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan

Bangunan22,930,000

100.00

423122 Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin 501,988,764 163,052,500 67.52

423129 Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya 737,909,653 430,948,486 41.60

Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar 1,262,828,417 594,000,986 53

596111 Beban Kerugian Pelepasan Aset -6,121,058,385 (2,832,266,121) 53.73

Beban Pelepasan Aset Non Lancar (6,121,058,385) (2,832,266,121) 54

S URP LUS /DE FIS IT P E LE P AS AN AS E T NON

LANCAR(4,858,229,968) (2,238,265,135) 54

423921Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Non

Bendahara90,168,387

530,164,274

-487.97

423922Pendapatan Penyelesaian Tuntutan Perbendaharaan

23,734,337178,773,301

-653.23

423951Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun

Anggaran Yang Lalu201,077,912

178,209,290

11.37

423952

Penerimaan Kembali Belanja Barang Tahun

Anggaran

Yang Lalu 126,072,947

469,653,456

-272.53

423953

Penerimaan Kembali Belanja Modal Tahun

Anggaran

Yang Lalu

310,282,705

78,988,820

74.54

423958Penerimaan Kembali Belanja Lain-lain Tahun

Anggaran Yang Lalu

-

0.00

491429 Pendapatan Perolehan Aset Lainnya - 7,500,000 #DIV/0!

491511 Pendapatan Penyesuai Nilai Persdiaan 8,575,885,577 10,545,435,595 -22.97

Pendapatan Dari Kegiatan Non Opersional Lainnya 9,327,221,865 11,988,724,736 (29)

596121 Kerugian Persediaan Rusak/Usang -478,439,991 -1,810,820,927 -278.48

593311 Beban Penyesuaian Nilai Persediaan -7,262,195,657 -7,874,101,431 -8.43

Beban Dari Kegiatan Non Opersional Lainnya (7,740,635,648) (9,684,922,358) (25)

S URP LUS /DE FIS IT P E LE P AS AN AS E T NON

OP E RAS IONAL LAINNY A1,586,586,217 2,303,802,378 (45)

T otal (3,271,643,751) 65,537,243 102.00

Pada 31 Desember 2017 naik sebesar 102,00% di bandingkan 31 Desember

TA 2016 dikarenakan :

1. Tahun 2017 meningkatnya transaksi penghapusan Aset BMN sehingga

Pendapatan pelepasan Aset non lancar yang berasal dari proses

penghapusan Aset BMN naik sebesar 53 % dibandingkan TA 2016

2. Tahun 2017 meningkatnya transaksi penghapusan Aset BMN dimana

beberapa Aset BMN yang dihapus masih mempunyai masa manfaat

sehingga beban kerugian pelepasan Aset yang berasal dari proses

penghapusan Aset BMN naik sebesar 54 % dibandingkan TA 2016

3. Tahun 2017 meningkatnya transaksi persediaan Rusak/Usang formulir

karantina hal ini terjadi dikarenakan perubahan formulir karantina dari yang

lama ke yang baru sehingga kerugian persediaan rusak/usang naik sebesar

75 % dibandingkan TA 2016

SURPLUS/DEFISIT – D.13 SURPLUS/DEFISIT - LO

Page 112: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 109 -

LO Rp.

( 439,585,850,138)

Surplus/Defisit LO TA 2017 sebesar Rp.(439,585,850,138) adalah penjumlahan

Surplus/Defisit Dari Kegiatan Operasional dengan Non Operasional adalah

sebagai berikut:

URAIAN 2017 2016 KENAIKAN/

PENURUNAN

(%)

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (436,314,206,387) (507,122,200,635) 70,807,994,248 -

JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON (3,271,643,751) 65,537,243 (3,337,180,994) -

SURPLUS/DEFISIT - LO (439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -

Page 113: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 110 -

E. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Ekuitas Awal

Rp.1,298,853,117,6

62

E.1 Ekuitas Awal

Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp. 1,298,853,117,662 dan Rp.1,136,286,624,629.

Surplus(defisit) LO

Rp

(439,585,850,138)

PenyesuaianNilaias

et Rp.0

KOreksiNilaiPersedi

aanRp.

127,191,290

E.2 Surplus (Defisit) LO

Jumlah Surplus (defisit) LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017

dan 2016 adalah defisit sebesar Rp (439,585,850,138) dan Rp.

(507,056,663,392). Surplus (Defisit) LO merupakan penjumlahan selisih antara

surplus/deficit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar

biasa.

E.3 Penyesuaian Nilai Aset

Jumlah Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember

2017 dan 2016 adalah defisit sebesar Rp.0 dan Rp.0. Penyesuaian Nilai Aset

merupakan Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai

persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir.

E.4 Koreksi Nilai Persediaan

Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai persediaan yang

diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada

periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk periode yang

berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah defisit sebesar Rp.

127,191,290 dan Rp.718,372,042,-.

URAIAN 2017 2016 KENAIKAN/

PENURUNAN

(%)

SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL (436,314,206,387) (507,122,200,635) 70,807,994,248 -

JUMLAH SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON (3,271,643,751) 65,537,243 (3,337,180,994) -

SURPLUS/DEFISIT - LO (439,585,850,138) (507,056,663,392) 67,470,813,254 -

Page 114: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 111 -

SelisihRevaluasiAs

et,Rp.

563,703,922,243

Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:

No Uraian Jumlah Keterangan

1 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 44,623,300.

2 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG 10,355,000.

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 34,235,500.

4 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM 17,922,200.

5 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 147,290.

6 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALANGKARAYA 17,408,000.

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 2,500,000.

Total 127,191,290.

Koreksi nilai persediaan terjadi akibat transaksi saldo awal atau opname fisik

pada aplikasi persediaan hal ini disebabkan adanya barang persediaan yang

ditemukan pada saat pelaksanaan opname fisik persediaan per 31 desember

2017

E.5 Selisih Revaluasi Aset

Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat

dilakukan penilaian ulang aset tetap . Jumlah Selisih Revaluasi Aset untuk

periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah defisit sebesar

Rp. 563,703,922,243 dan Rp. Rp.1,403,644,986-. Selisih Revaluasi Aset Selisih

Revaluasi Aset Tetap tersebut berasal dari penilaian ulang oleh KPKNL atas

asset gedung bangunan ,tanah dan Jalan Irigasi Jaringan satker di lingkup

Badan Karantina Pertanian

Page 115: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 112 -

NO Satker Jumlah Keterangan

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG (12,307,348,421.)

2 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA (117,243,810,689.)

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN (17,056,640,809.)

4 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG (3,665,742,282.)

5

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

PINANG(1,709,756,867.)

6

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PEKANBARU(10,846,353,910.)

7

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG(22,850,447,488.)

8

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKAL

PINANG(4,282,348,952.)

9

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAMPUNG(8,491,330,108.)

10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK (14,692,870,853.)

11

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BANJARMASIN(18,992,236,777.)

12

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN(2,586,235,836.)

13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN (9,081,469,151.)

14 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR (33,723,975,022.)

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG (43,298,455,533.)

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BATAM (8,300,844,904.)

17 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN 863,119,199.

18

BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG

PRIOK(8,259,381,437.)

19

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDA

ACEH(426,554,436.)

20 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON (6,001,494,360.)

21 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA (15,097,017,439.)

22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG (51,601,942,489.)

23 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO (4,926,528,168.)

24 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU (12,659,196,311.)

25 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II CILEGON (2,347,503,579.)

26 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN (2,732,760,100.)

27STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE-

PARE

(15,340,489,607.)

28 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI (55,888,332,023.)

29BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO

HATTA

(13,870,463,124.)

30

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I

BENGKULU(2,389,458,587.)

31

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

YOGYAKARTA(21,040,032,063.)

32

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I MERAUKE(9,328,303,818.)

33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK (2,831,995,963.)

34 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN 13,276,630,097.

35

STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG

BALAI ASAHAN(3,289,807,531.)

36

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II

PALANGKARAYA(2,844,083,018.)

37

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO(8,830,158,019.)

38 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE (9,008,301,865.)

Total (563,703,922,243.)

Page 116: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 113 -

Koreksi Nilai Aset

Tetap Non Revaluasi

Rp 43,552,395,522

E.3 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi

Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31

Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar adalah masing-masing sebesar Rp.

43,552,395,522 dan Rp. -4,516,681,801. Koreksi ini berasal dari transaksi

koreksi nilai aset tetap dan asset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai

.

No NMSATKER Koreksi Nilai

Aset Lainny a

Non Rev aluasi

Koreksi Nilai

Aset Tetap Non

Rev aluasi

Grand Total

1 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN BELAWAN 28,561,076 28,561,076

2 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN MAKASSAR 20,000,000 -45,023,457,000 -45,003,457,000

3 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO

HATTA

3,167,891,294 3,167,891,294

4 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SURABAYA 27,643,829 27,643,829

5 BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN TANJUNG -46,671,000 -46,671,000

6 BALAI BESAR UJI STANDAR KARANTINA PERTANIAN -207,900,000 348,013,388 140,113,388

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BALIKPAPAN -15,922,506 -15,922,506

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I -21,467,750 -21,467,750

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR -1,098,909,177 -1,098,909,177

10 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I JAYAPURA 40,053,052 40,053,052

11 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I KUPANG 78,645,434 78,645,434

12 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MANADO 33,663,635 33,663,635

13 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I MATARAM -43,662,789 -43,662,789

14 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PALEMBANG -512,740,245 -512,740,245

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PONTIANAK 1,178,829 1,178,829

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I SEMARANG -894,091,000 -894,091,000

17 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II GORONTALO 430,842 430,842

18 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI 2,954,441 2,954,441

19 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II MEDAN 399,119,564 399,119,564

20 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PALU 38,017,349 38,017,349

21 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN -10,806,920 -10,806,920

22 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TERNATE 3,263,080 3,263,080

23 BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II YOGYAKARTA 3,199,500 3,199,500

24 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I AMBON 43,890,000 43,890,000

25 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANDUNG -4,173,400 -4,173,400

26 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I 15,980,251 15,980,251

27 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I BIAK 42,955,146 42,955,146

28 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I CILACAP -157,375 -157,375

29 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I PARE- 13,408,660 13,408,660

30 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I 571,378 571,378

31 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I SORONG 13,498,717 13,498,717

32 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TIMIKA 849,812 849,812

33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II ENDE 18,744,363 18,744,363

34 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS II TANJUNG

BALAI KARIMUN

-14,970,000 -14,970,000

35 Grand Total -187,900,000 -43,364,495,522 -43,552,395,522

Lain-lain Rp -

7,039,308

E.4 Koreksi Lain Lain

Koreksi Lain-lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016

Page 117: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 114 -

adalah sebesar Rp. (7,039,308) Dan Rp. (2.637.996) Koreksi ini merupakan

koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara antara lain koreksi atas

pendapatan, koreksi atas beban, koreksi atas hibah,piutang dan utang Rincian

untuk tahun 2017 sesuai memo penyesuaian (terlampir)

Koreksi lain-lain terdapat pada Sekretariat Badan adalah Jurnal Balik di awal

tahun 2017 atas Kas Lainnya dan Setara kas ( pengembalian TUKIN TA 2016)

yang telah disetor lewat transfer Bank ke Rekening Bendahara Pengeluaran

Sekretariat Jenderal (terlampir)

E.5 Transaksi antar Entitas

Nilai Transaksi antar entitas untuk periode yang berakhir 31 Desember tahun

2017 dan 2016 adalah masing masing sebesar Rp. 497,848,350,195,- Dan Rp.

672,020,459,194,- Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih

entitas yang berbeda baik internal KL,antar KL terdiri dari :

No Uraian Nilai

1 Ditagihkan ke entitas lain 790,005,541,885.00

2 Diterima dari entitas lain (295,712,823,790.00)

3 Transfer Masuk (3,928,690,240.00)

4 Transfer Keluar 3,928,690,240.00

5 Pengesahan Hibanh Langsung 3,555,632,100.00

Total 497,848,350,195.00 . F.1 Ditagihkan ke entitas lain/Diterima dari entitas lain

Ditagihkan ke entitas lain/diterima dari entitas lain sampai dengan 31 Desember

2017 sebesar Rp. 790,005,541,885 dan Rp. 295712,823,790- terdiri dari antara

lain :

No Uraian Nilai

1 Realisasi Pendapatan 295,712,823,790

2 Realisasi Belanja 790,005,541,885 F.2 Transfer Masuk / Transfer Keluar

Transfer Masuk /Transfer Keluar merupakan perpindahan asset/kewajiban dari

satuan entitas ke entitas lain pada internal KL ,antar KL,Transfer masuk sampai

dengan 31 Desember 2017 sebesar Rp. 3,928,690,240 dan Transfer Keluar Rp.

3,928,690,240,- terdiri dari antara lain :

Page 118: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

- 115 -

No Aset Transfer Masuk Nilai

1 Peralatan dan mesin 3,556,882,125

2 Akumulasi PM (752,687,600)

3 Barang Konsumsi 1,124,495,715

Total 3,928,690,240

No Aset Transfer keluar Nilai

1 Peralatan dan mesin 3,556,882,125

2 Akumulasi PM (752,687,600)

3 Barang Konsumsi 1,124,495,715

Total 3,928,690,240

D .2. Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah

Langsung

Pengesahan HIbah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan Hibah

lansung KL dalam bentuk kas,barang maupun jasa dan pencatatan dan

pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah

Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp.

3,555,632,100,- Rincian pengesahan hibah tahun 2017 sebagai berikut :

No Penerima Hibah Bentuk Hibah Nilai Pengesahan

1 BKP Kls I padang Barang (Tanah) 3,555,632,100

Hibah langsung yang diterima Badan Karantina Pertanian adalah Hal ini terjadi

karena adanya Adanya Hibah dari Pemda BAST No. 030/61/BAST/BAP2BMD-

III/2017 dan No.1595/PL.130/A/04/2017 tanggal 17 April 2017 dan No Register

No.2RBFKLVA di KPPN Padang

Ekuitas Akhir Rp.

1,964,492,087,466

D.6 Ekuitas Akhir

Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing

sebesar Rp. 1,964,492,087,466 dan Rp.1,298,853,117,662.

Page 119: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

116

F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA

F.1 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

1. JurnalNeraca Akrual Semester II TA 2017

a. Bagian Lancar TGR s/d Desember 2017 terdapat pada satker :

1. BBUSKP berupa pengurangan TGR TA 2017 sebesar Rp. 241,822,150.00

2. SKP Kls I Banda Aceh berupa pengurangan TGR TA 2017 sebesar Rp.4.500.000.00

3. BBKP Soekarno Hatta berupa penambahan TGR TA 2017 sebesar Rp.61,726,732.00

4. BUTMKP berupa penambahan TGR TA 2017 Rp.281,150.00

b. Penambahan penyisihan piutang TGR TA 2017 pada satker

1. SKP Kls I Banda Aceh sebesar Rp.12,495

2. BBKP Soekarno Hatta sebesar Rp.308,634

3. BUTMKP sebesarRp. 1,406

c. Jurnal koreksi lainnya dikarenakan adanya pembulatan nilai persediaan antara lain :

1. BKP Kls I Batam Rp.1

2. Kas di Bendahara Penerima

No Satker Tgl Bayar NTPN Rp.

1 2 3 4 5

1 BBKP Makassar 3-Jan-18 AC2414T2JLT2VSBP 160,000

2-Jan-18 5BF1D3RDTVJPNKJ9 50,000

4-Jan-18 5F5D45TPQVV5SE49 17,056,800

17,266,800

2 BBKP Soekarno - Hatta 4-Jan-18 5FCAD5B57O9OHP42 10,837,900

4-Jan-18 900445B6MJNG6142 377,095

4-Jan-18 FA97A5B47EH62242 1,248,135

15-Jan-18 BD9C93EULVKAE9HI 730,000

15-Jan-18 384F13F8BKT15HHI 430,000

15-Jan-18 833D13FL8KBVN4HI 430,000

15-Jan-18 666E33H3G8Q1V0HI 730,000

15-Jan-18 401473H4Q5TCVGHI 430,000

15,213,130

Page 120: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

117

No Satker Tgl Bayar NTPN Rp.

1 2 3 4 5

3 BBKP Surabay a

4 BBKP Tanjung Priok 2-Jan-18 2FB6B4K4AC61LCJ2 38,853,231

2-Jan-18 144204IJEK78KNJ2 40,923,240

2-Jan-18 72F8F4K47OBQVBJ2 12,070,217

2-Jan-18 CAD8C4HPPA9NE1J2 797,000

2-Jan-18 3E91E4II9C49GNJ2 28,191,980

2-Jan-18 50D044ILAS22FEJ2 10,885,730

2-Jan-18 DBFEC4IMD70Q5KJ2 2,325,360

2-Jan-18 42FF14IN7D6T1UJ2 61,387,655

2-Jan-18 E6D064IH715HQHJ2 4,149,750

2-Jan-18 AFE914I9E6BMDIJ2 1,770,900

2-Jan-18 344EE4IL5B3KBJJ2 85,331,026

2-Jan-18 184E74IRVAN0VOJ2 19,697,500

2-Jan-18 4353E4IG16EH6VJ2 2,547,693

12-Jan-18 D84921LJTC186T82 7,553,165

12-Jan-18 8B4FE1LLBBGTKB82 2,930,000

319,414,447

5 BKP Kls I Balikpapan 1/3/2018 B92864VPAE6GAABP 635,000

1/3/2018 7AEEE4VPF36S6QBP 230,000

1/3/2018 C44054VPKAR9ISBP 235,000

1/4/2018 2E1105SGT14KT149 515,000

1/4/2018 CB3F95SH6KFDDQ49 345,000

1,960,000

6 BKP Kls I Batam 4-Jan-18 29ADE1L492JAKG48 310,000

4-Jan-18 8A5FE0LN0T2DEN48 465,000

4-Jan-18 411275DN124JQI49 267,000

4-Jan-18 A4E1D12KJ9CFBG48 305,000

4-Jan-18 9105A2M8RB5FNV4N 1,404,500

5-Jan-18 EE5465PU8UFL8SI 312,500

5-Jan-18 761905PUPHAVK6SI 553,320

4-Jan-18 0C4082M8Q5TCOR4N 1,015,760

4-Jan-18 A76F12M8P0L9PN4N 20,525

4,653,605

7 BKP Kls I Kupang 5-Jan-17 F29FB5ML5477OVSG 15,000

8-Jan-17 0FB686HCCTD37O62 632,000

8-Jan-17 AB3C67PV13L4LE72 9,500

8-Jan-17 469644A6U9RK8N60 13,170

669,670

8 BKP Kls I Manado

9 BKP Kls I Mataram 1/2/2018 11D307CBT8A24TJ0 20,000

1/2/2018 F09F0727RI2J6VJ8 10,000

1/8/2018 AD1432VCSS57GP60 5,000

35,000

10 BKP Kls I Padang 1/3/2018 EE81C2ONTB1C1UBG 728,210

1/3/2018 2B88C2009RGC0HBG 1,428,250

2,156,460

Page 121: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

118

No Satker Tgl Bayar NTPN Rp.

1 2 3 4 5

11 BKP Kls I Palembang 2/1/2018 2A62C3IE9A79M5JO 384,800

2/1/2018 BBB573IE2AMNRDJO 2,310,500

2/1/2018 50E5064174G9GCJ8 40,111

2/1/2018 0F57662MSBE62LJ8 5,807,700

2/1/2018 28E9566OB96P0OJ8 13,120

2/1/2018 D17AC67PSB2D27J8 395,000

2/1/2018 7869F3S5DNLPAJJ9 46,550

8,997,781

12 BKP Kls I Pekanbaru 7-Jan-18 D706C7R5UEUGKVDP 5,000

5,000

13 BKP Kls I Pontianak 2-Jan-18 7A19C4GH70045SJ2 80,000

80,000

14 BKP Kls I Semarang 2-Jan-18 CF682441U42IH7J9 236,000

236,000

15 BKP Kls II Palangkaray a 3-Jan-18 D85AA5FV500P3IBG 70,000

3-Jan-18 588ED5FV9UB5NRBG 289,000

4-Jan-18 47C4C40F8MTONR40 5,000

9-Jan-18 739991NQA0D08RUP 2,460,000

2,824,000

16 BKP Kls II Palu 2/1/2017 BE7066LHR11QSD70 129,900

2/1/2017 D33584MUDD03EEJ0 26,550

156,450

17 BKP Kls II Pangkal Pinang 5 Januari 2017 560E7604PNIJ1PSI 5,000

5 Januari 2017 2E8B3602NLFABESI 16,400

21,400

18 BKP Kls II Tanjung Pinang

19 BKP Kls II Tarakan 3-Jan-18 0BDB9467T2N7MMBP 174,000

4-Jan-18 736E04JP37LCJKBP 586,000

5-Jan-18 D45394JQ6NS78UBP 10,185

6-Jan-18 60FFE3QODV4ST2BG 51,000

821,185

20 BKP Kls II Ternate

21 BKP Kls II Yogy akarta 2-Jan-18 7F9D63OG6HGEM2J9 607,705

2-Jan-18 FC6F13OFUCNPS6J9 87,600

4-Jan-18 704DA56S5GLOAI49 765,719

4-Jan-18 064C256RMLMIDN49 167,922

4-Jan-18 CBDE356RBAFLE849 85,000

1,713,946

22 SKP Kls I Samarinda 2-Jan-18 1548858SAPFJALJ0 160,000

2-Jan-18 DC8063U6J0U638J9 160,000

320,000

Page 122: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

119

No Satker Tgl Bayar NTPN Rp.

1 2 3 4 5

22 SKP Kls I Samarinda 2-Jan-18 1548858SAPFJALJ0 160,000

2-Jan-18 DC8063U6J0U638J9 160,000

320,000

23 SKP Kls I Sorong 4-Jan-18 5E9175F6VMP2H342 25,000

25,000

24 SKP Kls II Bangkalan 4-Jan-18 79D2256GKOQANN42 2,729,125

2,729,125

379,298,999 JUMLAH KAS BENDAHARA PENERIMA (SALDO)

3. Piutang Bukan Pajak

Kode satker Satker Debitur Piutang PNBP NTPN Tanggal

649259 BBUSKP PT Adipurna Pranata 8,000,000 C04014SUCTSB1E2I 1/17/2018

PT.Faicheung Birdnest Industry 13,000,000 D33B36RL52IIDQ88 1/12/2018

PT.Faicheung Birdnest Industry 3,375,000 1C6B86R22FDR8O88 1/12/2018

PT. Fortune Nestindo Sukses 1,000,000 C2DE38N7HT4HN226 1/4/2018

PT. Indo Nutrisi Jay a 2,150,000 7C80C00AO1T416QM 1/5/2018

PT. Sumber day a Fav orit 1,000,000 C07586DS8DAO0U68 1/8/2018

Total 28,525,000

4. Selisih Revaluasi Aset Tetap

NO Satker Jumlah Keterangan

1 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I SEMARANG (12,307,348,421.)

Nomor : BAR -

243/REVAL/WKN.09/KNL.01/2017, Nomor : BAR -

249/REVAL/WKN.09/KNL.01/2017 2 BALAI BESAR KARANTINA

PERTANIAN SURABAYA(117,243,810,689.)

Nomor : BAR-86/WKN.10/KNL.02/IPBMN/2017

3 BALAI BESAR KARANTINA

PERTANIAN BELAWAN(17,056,640,809.)

Nomor : BAR -0112/WKN.02/KPKNL.01/2017

4 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I PADANG(3,665,742,282.)

Nomor : BAR -071/WKN.03/KNL.01/2017

5 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II TANJUNG PINANG(1,709,756,867.)

Nomor : BAR -IP-127/WKN.03/KNL.04/2017

6 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I PEKANBARU(10,846,353,910.)

Nomor :BAR- 004/WKN.03/KNL.03/2017

7 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I PALEMBANG(22,850,447,488.)

Nomor : BAR -

122/WKN.04/KNL.02/REVALUASI/2017, Nomor :

BAR -123/WKN.04/KNL.02/REVALUASI/2017

8 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II PANGKAL PINANG(4,282,348,952.)

Nomor : BAR -65/WKN.04/KNL.04/2017

9 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I BANDAR LAMPUNG(8,491,330,108.)

Nomor : BAR -071/WKN.03/KNL.01/2017

10 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I PONTIANAK (14,692,870,853.)

Nomor : BAR -2/WKN.11/KNL.01/PK/2017,

Nomor : BAR -240/WKN.11/KNL.01/PK/2017,

Nomor : BAR -326/WKN.11/KNL.01/PK/2017

Page 123: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

120

NO Satker Jumlah Keterangan

11 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I BANJARMASIN(18,992,236,777.)

Nomor : BAR -

175/WKN.12/KNL.03/REVAL/2017 12 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I BALIKPAPAN(2,586,235,836.)

Nomor : BAR IP -009/WKN.13/KNL.01/2017

13 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II TARAKAN(9,081,469,151.)

Nomor : BAR-035/WKN.13/KPKNL.04/2017

14 BALAI BESAR KARANTINA

PERTANIAN MAKASSAR(33,723,975,022.)

Nomor : BAR-270/WKN.15/KNL.02/2017

15 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I KUPANG(43,298,455,533.)

Nomor : BAR -345/IP/WKN.14/KNL.05/2017

16 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I BATAM(8,300,844,904.)

Nomor : BAR IP -0308/WKN.07/KNL.02/2017

17 SEKRETARIAT BADAN KARANTINA

PERTANIAN863,119,199.

Nomor : BAR -IP-0316/WKN.07/KNL.02/2017

18 BALAI BESAR KARANTINA

PERTANIAN TANJUNG PRIOK(8,259,381,437.)

Nomor : BAR -IP-0247/WKN.07/KNL.02/2018

19 STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I BANDA ACEH (426,554,436.)

Nomor : BAR -

018.002/179/IP/WKN.01/KNL.01/2017

20 STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I AMBON(6,001,494,360.)

Nomor : BAR -028/WKN.17/KNL.01/2017

21 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I JAYAPURA(15,097,017,439.)

Nomor : BAR -035/WKN.17/KNL.02/2017

22 STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I SORONG(51,601,942,489.)

Nomor : BAR -53/WKN.17/KNL.03/2017

23 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I MANADO(4,926,528,168.)

Nomor : BAR -BAR-IP -

009/WKN.16/KNL.01/2017 24 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II PALU (12,659,196,311.)

Nomor : BAR -096/WKN.16/KNL.03/2017,

Nomor : BAR -097/WKN.16/KNL.03/2017,

Nomor : BAR -098/WKN.16/KNL.03/2017 25 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II CILEGON(2,347,503,579.)

Nomor : BAR -023/WKN.06/KNL.01/2017

26 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II MEDAN(2,732,760,100.)

Nomor : BAR -0107/WKN.02/KPKNL.01/2017

27 STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I PARE-PARE (15,340,489,607.)

Nomor : BAR -0024/WKN.15/KNL.03/2017,

Nomor : BAR -0025/WKN.15/KNL.03/2017,

Nomor : BAR -0026/WKN.15/KNL.03/2017 28 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II KENDARI(55,888,332,023.)

Nomor : BAR -IP-058/WKN.15/KNL.05/2017

29 BALAI BESAR KARANTINA

PERTANIAN SOEKARNO HATTA(13,870,463,124.)

Nomor : BAR -33/WKN.06/KNL.02/2017

30 STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I BENGKULU(2,389,458,587.)

Nomor : BAR -053/WKN.05/KNL.01/2017

31 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II YOGYAKARTA(21,040,032,063.)

Nomor : BAR -IP-312/WKN.09/KNL.06/2017,

Nomor : BAR -IP-172/WKN.09/KNL.06/20L7 32 STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I MERAUKE(9,328,303,818.)

Nomor : BAR -146/WKN.17/KNL.02/2017

Page 124: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

121

NO Satker Jumlah Keterangan

33 STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I BIAK(2,831,995,963.)

Nomor : BAR -016/WKN.17/KNL.06/2017

34 BALAI BESAR UJI STANDAR

KARANTINA PERTANIAN13,276,630,097.

Nomor : BAR -IP-0308/WKN.07/KNL.02/2017

35 STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN (3,289,807,531.)

Nomor : BAR -41/WKN.02/KPKNL.03/2017

36 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II PALANGKARAYA(2,844,083,018.)

Nomor : BAR -BAR-IP -

091/PK.2017/WKN.12/KNL.01/2017 37 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II GORONTALO(8,830,158,019.)

Nomor : BAR -047/IP/WKN.16/KNL.02/2017

38 BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II TERNATE(9,008,301,865.)

Nomor : BAR -BARHIP-

68/WKN.16/KNL.04/2017, Nomor : BAR -BARHIP-

187/WKN.16/KNL.04/2017, Nomor : BAR -

BARHIP-196/WKN.16/KNL.04/2017 Total 536,460,567,645.

Page 125: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

122

5. HasilValidasi E RekonEselon 1

A. Penggunaan Jurnal Tidak Lazim

No Satuan Kerja Uraian Akun Debet Kredit Keterangan

1

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS I PADANG

Gedung dan

Bangunan

Belum

Diregister 133211 3,294,592,100 0

Hal ini terjadi karena adanya Adanya Hibah dari Pemda

BAST No. 030/61/BAST/BAP2BMD-III/2017 dan

No.1595/PL.130/A/04/2017 tanggal 17 April 2017 dan

No Register No.2RBFKLVA di KPPN Padang

2

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS I PADANG

Tanah Belum

Diregister 131211 261,040,000 0

Hal ini terjadi karena adanya Adanya Hibah dari Pemda

BAST No. 030/61/BAST/BAP2BMD-III/2017 dan

No.1595/PL.130/A/04/2017 tanggal 17 April 2017 dan

No Register No.2RBFKLVA di KPPN Padang

3

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS I JAMBI

Peralatan dan

Mesin Belum

Diregister 132211 0 207,000 Hal ini terjadi karena aset masuk Ekstrakomptibel

4

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAMPUNG

Jaringan Belum

Diregister 134213 0 65,400,000

5

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAMPUNG

Jalan dan

Jembatan

Belum

Diregister 134211 87,564,900 0

6

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAMPUNG

Jalan dan

Jembatan

Belum

Diregister 134211 65,400,000 0

7

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS I BANDAR

LAMPUNG

Irigasi Belum

Diregister 134212 0 87,564,900

8

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS I

BANJARMASIN

Jalan dan

Jembatan

Belum

Diregister 134211 198,883,000 0

9

BALAI KARANTINA

PERTANIAN KELAS I

BANJARMASIN

Jaringan Belum

Diregister 134213 0 198883000

10

STASIUN KARANTINA

PERTANIAN KELAS I

SAMARINDA

Irigasi Belum

Diregister 134212 0 198,956,000

11

STASIUN KARANTINA

PERTANIAN KELAS I

SAMARINDA

Jalan dan

Jembatan

Belum

Diregister 134211 198,956,000 0

Hal ini terjadi dikarenakan adanya transaksi KDP, pada

aplikasi simak bmn menjurnal KDP Jalan Irigasi dan

Jaringan (D) pada Jalan dan Jembatan Belum

Diregister (K) yang seharusnya Jaringan dan irigasi

yang belum diregister dan sesuai surat edaran DJPB

No.S-9599_PB6_2016_Rilis Update Aplikasi SAIBA

Versi 3.3 SIMAK BMN Tingkat Satker Versi 16.0 dan

Aplikasi Persediaan Versi 16.0.0 untuk Alternatif Solusi

dan Perbaikan Permasalahan Aplikasi SIMAK 16.0

maka dilakukan jurnal Neraca Jalan dan Jembatan

Belum Diregister (D) pada Jaringan belum diregister (K)

Hal ini terjadi dikarenakan adanya transaksi KDP, pada

aplikasi simak bmn menjurnal KDP Jalan Irigasi dan

Jaringan (D) pada Jalan dan Jembatan Belum

Diregister (K) yang seharusnya Jaringan dan irigasi

yang belum diregister dan sesuai surat edaran DJPB

No.S-9599_PB6_2016_Rilis Update Aplikasi SAIBA

Versi 3.3 SIMAK BMN Tingkat Satker Versi 16.0 dan

Aplikasi Persediaan Versi 16.0.0 untuk Alternatif Solusi Hal ini terjadi dikarenakan adanya transaksi KDP, pada

aplikasi simak bmn menjurnal KDP Jalan Irigasi dan

Jaringan (D) pada Jalan dan Jembatan Belum

Diregister (K) yang seharusnya Jaringan dan irigasi

yang belum diregister dan sesuai surat edaran DJPB

No.S-9599_PB6_2016_Rilis Update Aplikasi SAIBA

Versi 3.3 SIMAK BMN Tingkat Satker Versi 16.0 dan

Aplikasi Persediaan Versi 16.0.0 untuk Alternatif Solusi

Page 126: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

123

No Satuan Kerja Uraian Akun Debet Kredit Keterangan

12

BALAI BESAR KARANTINA

PERTANIAN MAKASSAR

Gedung dan Bangunan

Belum Diregister 133211 1,720,000 0

Hal ini terjadi karena adanya pengurangan aset

yang disebabkan oleh TGR itjen sesuai NTPN

no.8C3285G0RDGCBUT2 tanggal 06 september

2017

13

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I BATAM Suku Cadang 117114 1 0

Hal ini terjadi karena adanya pembulatan Rp 1

pada aplikasi persediaan dan aplikasi

SIMAKBMN sehingga selisih Rp 1 di aplikasi

SAIBA

14

BALAI BESAR KARANTINA

PERTANIAN TANJUNG PRIOK

Peralatan dan Mesin

Belum Diregister 132211 375,000,000 0

Hal ini terjadi karena adanya pengurangan aset

yang disebabkan oleh TGR itjen sesuai NTPN

no.317222LT03UDP7FM tanggal 07 juli 2017

15

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I BANDA ACEH

Peralatan dan Mesin

Belum Diregister 132211 0 295,000 Hal ini terjadi karena aset masuk Ekstrakomptibel

16

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I JAYAPURA

Jaringan Belum

Diregister 134213 0 458,759,500

17

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I JAYAPURA

Jalan dan Jembatan

Belum Diregister 134211 458,759,500 0

18

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I SORONG Irigasi Belum Diregister 134212 0 245,469,000

19

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS I SORONG

Jalan dan Jembatan

Belum Diregister 134211 245,469,000 0

20

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I MATARAM

Jalan dan Jembatan

Belum Diregister 134211 47,944,900 0

21

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I MATARAM Irigasi Belum Diregister 134212 0 117,393,000

22

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I MATARAM

Jaringan Belum

Diregister 134213 0 47,944,900

23

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I MATARAM

Jalan dan Jembatan

Belum Diregister 134211 117,393,000 0

24

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS II MANOKWARI

Jaringan Belum

Diregister 134213 0 99,725,000

25

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS II MANOKWARI

Jalan dan Jembatan

Belum Diregister 134211 99,725,000 0

26

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS II MAMUJU Irigasi Belum Diregister 134212 0 105,638,000

27

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS II MAMUJU

Jalan dan Jembatan

Belum Diregister 134211 105,638,000 0

28

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II YOGYAKARTA

Jaringan Belum

Diregister 134213 0 1,095,497,608

29

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS II YOGYAKARTA

Jalan dan Jembatan

Belum Diregister 134211 1,095,497,608 0

30

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS II ENDE

Jaringan Belum

Diregister 134213 0 22,000,000

31

STASIUN KARANTINA PERTANIAN

KELAS II ENDE

Jalan dan Jembatan

Belum Diregister 134211 22,000,000 0

6,675,583,009 2,743,732,908

Hal ini terjadi dikarenakan adanya transaksi KDP,

pada aplikasi simak bmn menjurnal KDP Jalan

Irigasi dan Jaringan (D) pada Jalan dan

Jembatan Belum Diregister (K) yang seharusnya

Jaringan dan irigasi yang belum diregister dan

sesuai surat edaran DJPB No.S-

9599_PB6_2016_Rilis Update Aplikasi SAIBA

Versi 3.3 SIMAK BMN Tingkat Satker Versi 16.0

dan Aplikasi Persediaan Versi 16.0.0 untuk

Alternatif Solusi dan Perbaikan Permasalahan

Aplikasi SIMAK 16.0 maka dilakukan jurnal

Neraca Jalan dan Jembatan Belum Diregister (D)

pada Jaringan belum diregister (K)

F.2. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK

Daftar temuan dan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana dalam

terlampir

F.3REKENING PEMERINTAH

Daftar informasi rekening pemerintah disajikan sebagaimana terlampir

Page 127: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

124

F.4 ASERSI NERACA BPK-RI TA 2016

Saldo awal Laporan Keuangan Eselon I TA. 2017 Badan Karantina Pertanian telah sesuai

dengan Asersi BPK RI TA 2016terlampir

F.5. Informasi Pengelolaan BMN

1. Penetapan Status Penggunaan BMN

Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaanya pada Badan Karantina

Pertanian Tahunan T.A 2017 adalah sebagai berikut:

No. Uraian Sudah Ditetapkan

Status Penggunaan (Rp)

Belum Ditetapkan Status Penggunaan

(Rp)

1. Tanah 248.131.022.094 655.222.984.245

2. Peralatan dan Mesin 592.439.494.751 110.379.189.720

3. Gedung dan Bangunan 461.632.698.738 310.458.273.576

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 16.739.523.539 66.181.938.357

5. Aset Tetap Lainnya 776.977.080 1.149.798.339

6. Aset Tak Berwujud 1.191.753.790 611.859.710

7. Aset Tetap Yang Tidak digunakan dalam operasional

361.819.500 90.813.512.753

Jumlah 1.321.273.289.492 1.234.817.556.700

Page 128: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

125

a. Pengelolaan BMN

No Uraian Penggunaan Peman-

faatan

Pemindah

tanganan Penghapusan Jumlah

1. Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengguna Barang *)

2. Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengelola Barang*)

3. Dalam proses Pengelola Barang

25.489.435.225

5.551

4. Selesai di Pengelola Barang

a.Dikembalikan

b.Ditolak

c.Disetujui

5. Dalam proses tindak lanjut Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang

6. Telah diterbitkan Keputusan dari Pengguna Barang

7. Tindak lanjut oleh Kuasa Pengguna Barang

- - -

8. Selesai serah terima - 11.789.047.693

3.500

1. BMN Berupa Aset Tetap Yang Dinyatakan Hilang Dan Sudah

DiusulkanPenghapusannya Kepada Pengelola Barang

BMN yang dinyatakan hilang dan sudah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola

Barang pada Badan Karantina Pertanian Tahunan T.A 2017, adalah sebagai berikut:

No. Satuan Kerja Nilai Perolehan Nilai Buku

1 SKP Kls I Banda Aceh 16.150.000 0

JUMLAH 16.150.000 0

Page 129: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

126

2. informasi tambahan terkait data aset hibah (masuk)

No. Nama UPT

Daftar Barang Hibah

Luas Nilai (Rp) Nomor & Tanggal

BAST No.

Regristrasi Ket.

1.

BKP Kelas I Padang

Tanah Bangunan Kantor Pemerintah

1.004 M²

261.040.000

Nomor : 1595/PL.130/A/04/2017 Tgl 17 April 2017

2RBFKLVA

Hibah langsung barang berupa tanah dan bangunan kantor dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

Bangunan Gedung Kantor Permanen

1 unit 3.294.592.100

TOTAL 3.555.632.100

3. Informasi tambahan terkait data aset hibah (keluar)

No. Nama UPT Nama Barang Luas Nilai (Rp) Ket.

1. BKP Kelas II Gorontalo

Tanah Bangunan Kantor Pemerintah

7.496 M² 195.000.000

Diserahkan ke Pemda Gorontalo Utara sesuai

Surat Keputusan Menteri Pertanian

Nomor: 157/Kpts/PL.320/2/2017

Tgl 28 Pebruari 2017

Bangunan Gedung

Kantor Permanen 1 unit 65.000.000

Bangunan Gudang

Tertutup Permanen 1 unit 74.998.250

Bangunan Gedung

Garasi/Pool Lainnya 1 unit 10.015.000

Bangunan Untuk

Kandang 3 unit 645.720.000

Sumur Dengan

Pompa 1 unit 10.625.000

Bak

Penyimpanan/Tower Air Baku

1 unit 7.500.000

Papan Visual/Papan

Nama 1 unit 275.000

TOTAL 1.009.133.250

Page 130: LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

127

F.6 Tanah bermasalah dan upaya penyelesaiannya sebagai berikut :

1. Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin

- Tanah hibah dari Badan Litbang Pertanian Tanah seluas11.530 m2dengan

sertifikat hak pakai Nomor: No. 2 Tahun 1981.

- Tanah Seluas 11.530 m2 yaitu tanah 9.808 m2dan1.450m2. Tanah 1.450 m2

sepenuhnya dikuasai oleh masyarakat dan tanah 9.808 m2 berdasarkan surat

tugas pengukuran kantor pertanahan kota Banjarmasin No. 441/ST.17.01/IV/2017

tanggal 26 April 2017 diperoleh 5.916 m2 dikuasai masyarakat. Jadi total tanah

yang dikuasai masyarakat seluas 1.450 m2+ 5.916 m2= 7.366m2.

- Badan Karantina Pertanian telah berkirim surat terhadap permasalahan ini kepada

Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian melalui surat Nomor:

4701.a/PL.110/L/11/2013 tentang penyelesaian atas permasalahan aset tanah di

Banjarmasin.

- Telah dilakukan koordinasi dengan Biro Hukum Dan Biro Keuangan dan

Perlengkapan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian.Sedang dijajaki

kemungkinan hibah dengan Pemda dengan meminta diganti ditempat lain.

- Guna kelengkapan data penduduk yang berada di lokasi tersebut, Kepala Balai

Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin melalui surat Nomor:

0317/HM.210/L.18.B/02/2017 tanggal 17 Pebruari 2017 memohon bantuan data

ke Lurah Kelurahan Pelambuan Kecamatan Banjarmasin Barat dan telah

ditindaklanjuti oleh Lurah setempat melalui Surat Nomor: 64/PLB-BB/V/2017

tanggal 20 Mei 2017 dengan melampirkan data penduduk.

- Sesuai dengn surat Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Nomor: 520/418.Sekr-

Um.Peg/Distanak Bulan Desember 2017 diminta untuk hibah kepada Pemkot

karena akan digunakan sebagai fasilitas umum.

- Sekretaris Jenderal telah mengirim surat usul hibah kepada Menteri Keuangan cq.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara melalui surat Nomor B-771/PL.130/A/02/2017

tanggal 22 Pebruari 2017 tentang usul hibah BMN Kementerian Pertanian kepada

Pemerintah Kota Banjarmasin .