Laporan KI Paabrik semen

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    1/42

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang

    Industri semen adalah salah satu industri yang sangat penting pada saat ini.

    Industri semen dalam beroperasi menghasilkan produk berupa semen yang

    memiliki banyak jenisnya. Semen adalah komoditas yang strategis bagi Indonesia.

    Sebagai negara yang terus melakukan pembangunan, semen menjadi sesuatu yang

    mutlak.

    Industri semen sangat memberikan suatu konstribusi yang besar bagi perkembangan negara karena industri semen dapat menghasilkan produk yang

    diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti kebutuhan bahan

     bangunan. Seiring dengan perkembangan masyarakat, kebutuhan produk yang

    semakin beraneka ragam, berkualitas tinggi, tapi terjangkau oleh daya beli

    masyarakat menjadi suatu tuntutan yang dipenuhi oleh sebuah industri. Begitu

     juga dengan industri semen, kebutuhan masyarakat akan semen dengan kualitas

    yang tinggi supaya menghasilkan bangunan yang memiliki kuat tekan yang besar 

    harus dipenuhi oleh sebuah industri semen supaya tidak kalah saing dengan

    industri semen lainnya.Salah satu cara untuk meningkatkan produksi tersebut

    adalah kemajuan pengetahuan, teknologi, dan informasi.

    Mahasiswa teknik kimia adalah sebagai seorang yang intelektual yang

    nantinya akan terjun kedunia industri. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk 

    menjadi seorang yang siap menjadi tenaga profesional. erguruan tinggi sebagai

    institusi yang memberikan pendidikan kepada mahasiswa dalam menjawab

    tuntutan itu. !engan bekal ilmu yang dimiliki maka dapat diaplikasikan ke dunia

    industri.

     "amun bekal di perguruan tinggi saja belum cukup untuk membekali ilmu

    yang akan diaplikasikan ke dunia industri. Salah satu cara yang mendukung dalam

    menunjang ilmu tersebut khususnya ilmu dalam proses produksi pengolahan

    semen dalam aplikasi untuk industri semen adalah langsung melihat ke lapangan

    industri bagaimana produksi yang telah dilakukan oleh industri semen tersebut.

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    2/42

    #

    Oleh karena itu, maka dilakukanlah kunjungan industri ke salah satu indsutri

    semen di Indonesia yaitu $.Semen adang.

    $. Semen adang adalah salah satu pabrik semen yang telah berdiri dari

    tahun 1%1&. Melalui kegiatan ini, bekal ilmu yang melatarbelakangi dalam proses

     produksi semen dapat dikuasai dengan baik. Sehingga untuk kedepannya dapat

    diaplikasikan langsung dalam proses industri.

    1.2. Tujuan Kunjungan Industri

    'dapun tujuan kegiatan kunjungan industri ini adalah (

    1. Sebagai salah satu sarana Mahasiswa $eknik )imia *ni+ersitas iau

    untuk memantapkan displin ilmu yang dimiliki

    #. Memberikan sarana pertukaran yang efektif tentang perkembangan dan

    kemajuan dunia industri daerah

    -. Memperkenalkan secara langsung proses pembuatan semen pada $.

    Semen adang

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    3/42

    -

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA1.1. Pengertian Semen

    Semen cement/ adalah hasil industri dari paduan bahan baku

    kapur0gamping sebagai bahan utama dan lempung0tanah liat atau bahan pengganti

    lainnya dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk0bulk. Semen

    merupakan suatu campuran senyawa kimia yang bersifat hidrolisis artinya jika

    dicampur dengan air dalam jumlah tertentu akan mengikat bahanbahan lain

    menjadi satu kesatuan massa yang dapat memadat dan mengeras. Secara umumsemen dapat didefinisikan sebagai bahan perekat yang dapat merekatkan bagian

     bagian benda padat menjadi bentuk yang kuat kompak dan keras.

    Batu kapur0gamping adalah bahan alam yang mengandung senyawa

    kalsium oksida 2aO/, sedangkan lempung0tanah liat adalah bahan alam yang

    mengandung senyawa silika oksida SiO#/, aluminium oksida 'l#O-/, besi

    oksida 3e#O-/ dan magnesium oksida MgO/. *ntuk menghasilkan semen,

     bahan baku tersebut dibakar sampai meleleh, sebagian untuk membentuk 

    klinkernya, yang kemudian dihancurkan dan ditambah dengan gips gipsum/

    dalam jumlah yang sesuai. 4asil akhir dari proses produksi dikemas dalam

    kantong05ak dengan berat ratarata 6& kg atau 7& kg.

    1.. PT.Semen Padang

    $. Semen adang merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri

     produksi semen. $. Semen adang didirikan pada tahun 1%1& dan merupakan

     pabrik semen tertua di Indonesia. abrik berlokasi di Indarung, adang, Sumatra

    Barat, Indonesia sekitar #&& meter diatas permukaan laut dpl/ dan kurang lebih

    1- kilometer dari pelabuhan $eluk Bayur, adang.

    $. Semen adang memiliki lima pabrik dengan total kapasitas 8.&&&.&&&

    ton per tahun pada tahun #&&% dan ditargetkan meningkat menjadi 8.7&&.&&& ton

     per tahun. incian kapasitas produksi pabrikpabrik di $. Semen adang adalah

    sebagai berikut (

    1. abrik Indarung II ( 88&.&&& ton 0tahun

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    4/42

    6

    #. abrik Indarung III ( 88&.&&& ton 0tahun

    -. abrik Indarung I9 ( 1.8#&.&&& ton0tahun

    6. abrik Indarung 9 ( #.-&&.&&& ton0tahun

    7. Optimalisasi pabrik ( :8&.&&& ton0tahun

    ada tahun 1%1&, $. Semen adang menggunakan proses basah dalam

    memproduksi semen, yaitu sejak berdirinya abrik Indarung I. "amun, seiring

    dengan perkembangan teknologi dari tahun 1%%% hingga saat sekarang ini, $

    Semen adang telah menggunakan proses kering. Sehingga abrik Indarung I

     pada oktober 1%%% mulai dinonaktifkan.

    $. Semen adang telah memproduksi jenisjenis semen dengan berbagai

    fungsi. Semua jenis semen yang diproduksi telah memenuhi standar mutu yang

    telah ditetapkan. Seperti semen portland tipe I dengan standar mutu yang

    ditetapkan yaitu -&&& g0cm-, namun $. Semen adang telah memproduksi semen

    tersebut dengan mutu -6&& g0cm-. 'dapun masingmasing jenis produksi

    $.Semen adang dan kegunaannya adalah sebagai berikut (

    a. Semen ortland $ipe I

    !ipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memerlukan

     persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. ;ebih

    tepat digunakan pada tanah dan air yang mengandung sulfat &,&< &,1&

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    5/42

    7

    instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan,

    terowongan, pelabuhan, dan pembangkit tenaga nuklir.

    d. Super Mansonry 2ement

    Semen ini lebih tepat digunakan untuk konstruksi perumahan

    gedung, jalan dan irigasi yang struktur betonnya maksimal ) ##7. !apat

     juga digunakan untuk bahan baku pembuatan genteng beton, hollow brick ,

     paving block , tegel dan bahan bangunan lainnya.

    e. Oil >ell 2ement

    Oil >ell 2ement merupakan semen khusus yang lebih tepat

    digunakan untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan

    konstruksi sumur minyak bawah permukaan laut dan bumi. *ntuk saat ini

     jenis O>2 yang telah diproduksi adalah class ?, 4S 4igh Sulfat

    esistance/ disebut juga sebagai @B'SI2 O>2@. Bahan

    additive0tambahan dapat ditambahkan0dicampurkan hingga menghasilkan

    kombinasi produk O>2 untuk pemakaian pada berbagai kedalaman dan

    temperatur.

    f. ortland o55olan 2ement 2/

    2 adalah semen hidrolid yang dibuat dengan menggiling terak,

     gypsum dan bahan po55olan. roduk ini lebih tepat digunakan untuk 

     bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan

     panas hidrasi sedang, seperti( jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga,

     beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.

    Bahan baku utama yang digunakan $.Semen adang dalam pembuatan

    semen yaitu batu kapur, tanah liat, pasir silika, pasir besi. "amun ada beberapa

     bahan pendukung yang digunakan yaitu,  gypsum, pozzoland, fly ash, dan high

     grade. )omposisi bahan baku yang digunakan dalam produksi semen antara lain(

    a. Batu )apur digunakan sebanyak A& < yang disupply dari bukit )arang

    utih

     b. Batu Silika digunakan sebanyak 1& < yang disupply dari bukit ngalau

    c. $anah ;iat digunakan sebanyak A< yang disupply dari sekitar pabrik 

    d. asir Besi digunakan sebanyak # < yang disupply dari cilacap.

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    6/42

    8

    !alam proses produksi pembuatan semen, dikenal beberapa proses antara

    lain (

    a. roses Basah Wet Process/

    ada proses basah, penggilingan bahan mentah dilakukan dengan

    menambahkan sejumlah air ke dalam  Raw Mill , sehingga kadar air dalam

    campuran bahan mentah meningkat dari 8< 11< menjadi -7< 6&

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    7/42

    :

    $. Semen adang menggunakan # proses pembuatan, yaitu Wet Process

    dan  %ry Process. $erhitung Oktober 1%%%, proses basah yang selama ini

    dilakukan di pabrik Indarung I tidak dioperasikan lagi secara menyeluruh, karena

    tidak efisien serta menyadari pentingnya dampak terhadap pencemaran, sehingga

    Indarung I dioperasikan I unit penggilingan semen ement Mill'. !engan

    demikian, keseluruhan pabrik saat ini hanya mempergunakan proses kering.

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    8/42

    A

    BAB III

    P!"SES P!"DUKSI SE#EN PT.SE#EN PADAN$

    %.1. Ba&an Baku Utama dan Ba&an Tam'a&an

    3.1.1.  Ba&an Baku Utama

    Berikut ini akan dijelaskan satu persatu bahan baku utam dalam

     pembuatan semen, yitu (

    1. Batu )apur 

    Batu )apur merupakan sumber kalsium oksida 2aO/ dan )alsium

    )arbonat 2a2O-/. Batu kapur ini diambil dari penambangan di bukit karang

     putih.

    #. Batu Silika

    Material ini merupakan sumber silika oksida SiO#/ dan aluminium

    oksida 'l#O-/. Material ini ditambang di Bukit "galau. enambangannya

    dilakukan tanpa bahan peledak tapi dirunthkan dengan excavator  dan dibawa

    ke crusher   dengan whell loader   atau dump truck  dan kebutuhannya adalah

    sekitar %< 1&< dari kebutuhan bahan mentah.

    -. $anah ;iat

    $anah liat merupakan sumber aluminium oksida dan iron oksida.

    $anah liat ditambang di sekitar pabrik bukit atas/, pengambilan dilakukan

    dengan excavator   dan ditransportasikan ke pabrik dengan dump truck   dan

    kebutuhannya adalah sekitar %

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    9/42

    %

    1. ?ypsum

    Semen dengan sifat tertentu dapat diperoleh dengan memberikan

     bahan tambahan berupa gypsum. 3ungsi gypsum adalah sebagai 5at yang

    dapat memperlambat proses pengerasan awal dan ditambahkan pada saat

     penggilingan akhir.

    #. Batu Bara

    !i dalam pembuatan semen, batu bara digunakan sebagai bahan

     bakar pada kiln mill , baik pada pemanasan awal  preheater / maupun pada

     proses kiln itu sendiri. Batu bara yang digunakan diperoleh dari tambang

     batu bara )abupaten Sawah ;unto, Sumatera Barat.

    %.. Peralatan Pa'rik 

    eralatan pabrik adalah semua peralatan pabrik baik peralatan utama

    taupun peralatan penunjang yang erat kaitannya dengan proses pembuatan semen.

    Bila ditinjau dari fungsinya maka peralatan pabrik dapat dibagi menjadi beberapa

    kelompok antara lain (

    1. eralatan pemecah material

    Cang dimaksud dengan kelompok ini antara lain crusher yang mana

    fungsinya adalah untuk memperkecil dimensi material sesuai dengan yang

    dikehendaki. Misalnya pada areal penambangan batu kapur hasil peledakan

    diumpankan kedal crusher   sebelum transportasi kedalam pabrik sesuai dengan

    kemampuan penggilingan.

    #. eralatan enggilingan

    $ujuan penggilingan material yaitu untuk memperbesar luas permukaan

     benda padat. 4al tersebut sangat penting karena kecepatan reaksi suatu padatan

     berbanding lurus dengan luas permukaannya. eralatan penggilingan yang

    digunakan dalam produksi semen, diantaranya yaitu (

    a. Raw Mill 

     Raw Mill  berfungsi untuk menghancurkan raw materialbatu kapur, batu

    silika, tanah liat, pasir besi/ sampai pada tingkat kehalusan tertentu. Material

    yang akan digiling kedalam silinder mill/ dan berputar. !engan adanya

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    10/42

    1&

     putaran mill  maka akan terjadi tumbukan dan juga gesekan antara material,

    grinding media sehingga material tersebut berubah dimensinya. Material hasil

     penggilingan pada raw mill disebut raw mix. 'da dua tipe raw mill yaitu

    +ertikal raw mill dan hori5ontal raw mill. Berikut adalah bentuk dari raw mill.

     

    $am'ar %.1. (ertical Raw Mill dan )orizontal Raw Mill 

    b. oal Mill 

    3ungsi dari coal mill  adalah untuk menghancurkan batu bara dengan

     perantara adanya grinding media, linear dan putaran mill sampai mencapai

    kehalusan tertentu. Berikut adalah bentuk dari coal mill $ Semen adang.

    $am'ar %.. oal Mill 

    c. )iln Mill

     !iln mill atau rotary kiln adalah sebagai tempat pembakaran material

    raw mix menjadi klinker dengan bahan baku batubara. Suhu pembakaran pada

     proses ini mencapai 167&o2. !ibawah ini adalah gambar dari rotary kiln.

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    11/42

    11

     

    $am'ar %.%.  !iln Mill atau Rotary !iln

    d. ement Mill 

    ement Mill  berfungsi untuk melakukan penggilingan klinker dan

    gypsum. 4asil akhirnya adalah semen dengan tingkat kehalusan tertentu.

    Berikut adalah gambar dari cement mill.

     

    $am'ar %.(. ement Mill 

    -. eralatan $ransportasi

    eralatan transportasi merupakan peralatan yang sangat penting didalam

     proses pembuatan semen. 'da beberapa macam alat transportasi material yang

     berada di $ Semen adang, antara lain (

    a. Belt 2on+eyor 

    'lat ini digunakan sebagai alat transportasi batu kapur dari bukit

    karang putih menuju pabrik, alat transportasi material menuju raw mill,

    transportasi gypsum dsb. Berikut adalah bentuk dari belt conveyor.

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    12/42

    1#

    $am'ar %.).  *elt onveyor 

    b. +pron conveyor 

    'lat ini digunakan sebagai alat transportasi material klinker menuju

    dome silo.

    $am'ar %.*.  +pron onveyor 

    c. 'lat transportasi udara tekan

    'lat ini digunakan sebagai penyalur material raw miD. 'lat ini tertutup

    dan menyalurkan raw miD dengan memanfaatkan kemiringan dan udara tekan

    yang keluar dari bawah alat transport.

    d. levator 

     levator  digunakan pada proses pengankutan raw miD menuju silo raw

    mix dan pada proses pengangkutan raw mix menuju preheater.

    6. eralatan enangkap !ebu

    !idalam proses pembuatan semen mulai dari penggilingan bahan mentah

    sampai dengan penggilingan akhir selalu akan menimbulkan polusi debu, oleh

    karena itu untuk menghilangkan polusi tersebut dan juga untuk efisiensi maka

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    13/42

    1-

    diperlukan peralatan pemisah, yaitu  -et pulse filter, electrostatic precipitator dan

    dedusing cyclone.

    a. et pulse filter 

    'lat penangkap debu ini menggunakan prinsip  -et pulse filter. !ebu

    disedot oleh fan lalu menempel pada bagian luar bag. *dara yang tersaring

    oleh bag filter akan keluar memalui outlet. !alam tempo yang telah diatur,

    akan ada udara tekan yang dikeluarkan pada plaster, sehingga bag akan

    terkejut dan merontokkan debudebu yang menempel pada bag. !ebu tersebut

     jatuh kedalam hopper dan dikembalikan lagi ke dalam proses. ada setiap alat

    transportasi material, tempat penampungan material silo/, serta tempat

     jatuhan material selalu dipasang -et pulse filter.

    $am'ar %.+.  et pulse filter 

     b.  lectrostatis Presipitator E/

    E merupakan alat pengendali debu terbesar dan utama pada pabrik 

    $. Semen adang. 'alt ini selalu ada pada setiap unit proses, seperti pada

    raw mill, coal mill, kiln mill, dan cement mill. Sampling emisi debu dilakukan

     pada &tack dari E, sebab udara yang dihasilkan dari E berpeluang meluas ke

    daerah sekitar pabrik.

    $am'ar %.,.  lectrostatis Presipitator E/

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    14/42

    16

    c. %edusting yclone

     %edusting yclone  pada $ Semen adang, berfungsi sebagai

     pengendali emisi debu awal, untuk meringankan kinerja dari electrostatik 

     presipitator E/. /utlet dari dedusting cyclone akan masuk ke dalam inlet  E.

    $am'ar %.-.  %edusting cyclone

    %.%. Ta&aan Pr/ses Pem'uatan Semen

    Secara lengkap skema proses pembuatan semen dapat dilihat pada

    ;ampiran 1. embuatan semen pada pabrik $ Semen padang terdiri dari

     beberapa proses, yaitu (

    %.%.1. Ta&a Pengam'ilan Ba&an Baku

    %.%.1.1. Pr/ses Pengam'ilan Ba&an Baku

    Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan semen terdiri dari senyawa

    senyawa oksida yaitu 2a2O-, 'l#O-, SiO#, dan 3e#O-. Bahanbahan baku tersebut

    telah disupply dari masingmasing wilayah dan telah dilakukan pengujian kadar 

    dari masingmasing bahan baku tersebut. Bahan baku yang telah dikirim ke

    $.Semen adang kemudian disimpan didalam storage pabrik sebelum dilakukan

    tahap penggilingan.

    Bahan baku tersebut sebelumnya dilakukan penambangan dari masing

    masing tempat, ada beberapa tahap penambangan yang dilakukan yaitu (

    1. enambangan Batu )apur

    Batu kapur didapatkan dari bukit karang putih yang digunakan

    A&< dalam pembuatan semen. Batu kapur memiliki kandungan 2aO yang

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    15/42

    17

    merupakan kandungan utama dalam pembuatan semen. enambangan batu

    kapur terdiri dari beberapa tahap yaitu (

    a. engupasan  stripping /

    $ahap pengupasan berupa membuang lapisan tanah pada

    daerah yang menjadi pusat tambang dari batu kapur.

     b. engeboran

    $ahap pengeboran berupa pembuatan beberapa lubang yang

    digunakan untuk meledakkan beberapa area dalam daerah tambang

     batu kapur. engeboran menggunakan alat crawler drill dan drill 

    master dengan tenaga udara tekan dari compressor.engeboran

    logam berdiameter 7,7 inchi ini dimaksudkan untuk menanamkan

     bahan peledak 

    c. eledakan blasting /

    $ahap ini adalah tahap akhir dari penambangan batu kapur 

    yang dilakukan dengan teknik electrical detonation. roses

     peledakan ini menggunakan dinamit dan bahan pencampur berupa

    amonium nitrat dan fuel oil  '"3O/.

    #. enambangan Batu Silika

    Batu silika didapatkan dari bukit ngalau yang berjarak sekitar 1.7

    km dari lokasi pabrik. Batu silika digunakan 1& < dalam pembuatan

    semen. Batu silika memiliki kandungan Si#O-.

    enambangan batu silika tidak membutuhkan peledakan karena

     batu silika merupakan butiran yang saling lepas dan tidak terikat satu sama

    lain. enambangan dilakukan dengan pendorongan batu silika

    menggunakan do5er ke tepi tebing dan jatuh di loading area.

    -. enambangan $anah ;iat

    $anah liat yang digunakan oleh $. Semen adang dalam produksi

    semen didapatkan dari daerah sekitar pabrik. $anah liat memiliki

    kandungan 'l#O- dan digunakan A< dalam pembuatan semen.

    enambangan tanah liat dilakukan dengan pengerukan pada lapisan

     permukaan tanah dengan excavator  yang diawali dengan pembuatan jalan

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    16/42

    18

    dengan sistem selokan selang seling. enambangan tanah liat meliputi

    clearing0stripping, loading0hauling, dan crushing.  )egiatan tersebut,

    meliputi (

    learing0stripping 

    *ntuk pembersihan0pengupasan over burden tersebut cukup

    dengan menggunakan bulldozer.

     $oading0hauling 

    'lat yang dipakai adalah back hoe dengan kapasitas #,6 m-,

    sedangkan alat angkutnya adalah  Rear %ump 1ruck dengan

    kapasitas #& ton.

    rushing 

    !engan alat angkut  %ump 1ruck , tanah liat dari tambang

    diangkut dan dituangkan ke dalam clay hopper .  +ppron feeder 

    yang dilengkapi dengan I speed mentransfer tanah liat ke %ouble

     Roller rusher . rinsip kerja  %ouble Roller rusher   adalah

    dengan cara ditekan oleh dua buah roller   yang putarannya

     berlawanan arah. ada roller  tersebut dilengkapi dengan kuku baja

    teeth/ untuk membantu memecah tanah liat yang keras. *ntuk 

    menampung jatuhan material dari appron feeder   dipasang drag 

    chain. Material yang telah dihancurkan selanjutnya dimasukkan ke

    dalam stock pile tanah liat dengan alat transport belt conveyor.

    Bahanbahan baku yang ditambang tersebut kemudian dilakukan

     pengiriman ke $.Semen adang untuk dilakukan tahap pengolahan lanjut. Bahan

     baku tersebut dilakukan penyimpanan didalam  storage dan pengambilan dengan

     beberapa cara yaitu (

    a. hevron &tacking0Reclaiming 

    ada hevron &tacking , lapisan material yang membujur dijatuhkan oleh

     stacker yang bergerak maju dan mundur di atas tumpukan material sampai

    tercapainya ketinggian tertentu. Material kemudian diambil dalam irisan

    melintang oleh front reclaimer .

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    17/42

    1:

    $am'ar %.1. hevron &tacking0Reclaiming 

     b. Winrow &tacking0Reclaiming 

    ada winrow stacking , beberapa lapisan material yang membujur 

    ditumpuk secara paralel selebar tempat yang tersedia dalam cara tertentu sehingga

    membentuk tumpukan bukit. &tacker  jenis ini tidak hanya bergerak secara

    membujur tetapi juga bergerak melintang sehingga membentuk pola paralel serta

     barisan membujur yang bertingkat. enarikan selalu dilakukan oleh  front 

    reclaimer .

    $am'ar %.. Winrow &tacking0Reclaiming 

    c. onical &hell &tacking0Reclaiming 

    ada onical shell stacking ,  stacker  bergerak secara bertahap dalam arah

    membujur. ?erakan  stacker selanjutnya hanya dilakukan setelah menyelesaikan

    tumpukan sampai ketinggian maksimal. enarikan umumnya dilakukan kemudian

    oleh side reclaimer. Metode conical shell stacking sebaiknya tidak diaplikasikan

     bersamaan dengan  front reclaiming karena dengan metode ini hanya beberapa

    lapisan material yang tercampur sehingga efisiensi homogenisasi yang dicapai

    rendah.

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    18/42

    1A

    $am'ar %.%. onical &hell &tacking0Reclaiming 

    *ntuk metode pengambilan material dapat digunakan metode  side

    reclaiming yang bekerja di bagian samping tumpukan material yang akan diambil.

    &ide reclaimer ini dilengkapi dengan  scraper   yang bisa dinaikturunkan. &ide

    reclaimer dapat mengambil material dari bagian depan atau dari samping

    tumpukan material.

    %.%.1.. Peralatan Penarikan 0reclaiming  Ba&an Baku

    !alam proses penarikan reclaiming / bahan baku semen dari storage, ada

     beberapa jenis peralatan reclaimer  yang digunakan, yaitu (

    a. &ide Reclaimer 

    &ide reclaimer merupakan salah satu alat penarikan material yang biasa digunakan di pabrik semen. eralatan ini bergerak di jalur rel yang

    terletak di sepanjang  pile0tumpukan material. &ide reclaimer   dilengkapi

    oleh satu scraper chain yang digunakan untuk menarik tumpukan material

    untuk selanjutnya ditransport oleh belt conveyor   yang juga terletak 

    sepanjang tumpukan material tersebut.

     

    ?ambar -.6. &ide Reclaimer 

    )eterangan (

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    19/42

    1%

    1. 4oist untuk menaikkan0menurunkan scraper chain

    #. uangan operator

    -.  *elt conveyor 

    6. oda dan rel

    7. &craper chain

     b. ortal &capper 

     Portal &crapper merupakan salah satu alat penarikan material yang

     juga biasa digunakan di pabrik semen. Sama seperti  side  reclaimer ,

     peralatan ini bergerak di jalur rel yang terletak di sepanjang pile0tumpukan

    material. Bedanya, untuk  portal scrapper dilengkapi oleh dua  scraper 

    chain di mana scrapper chain sekunder digunakan untuk menarik material

    ke arah scrapper chain primer dan selanjutnya ditarik oleh scrapper chain

     primer tersebut untuk kemudian ditransport oleh belt conveyor yang juga

    terletak sepanjang tumpukan material tersebut.

    $am'ar %.).  Portal &crapper 

    )eterangan (

    1. oda dan el

    #.  *elt onveyor 

    -. uang Operator 

    6. ortal

    7. &crapper chain primer 

    8. &crapper chain sekunder 

    c. *ucket hain levator 

     *ucket chain excavator merupakan salah satu alat penarikan

    material yang dirancang khusus untuk material yang lengket. Sistem

    bucket chain, disupport oleh  scrapper arm yang terpasang dengan sudut

    yang tetap dari jembatan penopang. &torage tempat pengisian material

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    20/42

    #&

    terdiri dari dua atau lebih stockpile yang ditumpuk mengacu pada metode

    windrow. Sistem bucket chain mengeluarkan material yang telah ditarik ke

    belt conveyor sepanjang reclaiming bridge.  *elt tersebut kemudian

    mentransport material ke belt selanjutnya yang berada di sepanjang

     storage.

    %.%.. Ta&a Peng&an2uran Ba&an Baku 03rus&ing

    enghancuran harus disesuaikan dengan sifatsifat dari bahan baku semen

    yang akan dipecah. 'dapun bahan mentah yang dihancurkan adalah (

    a. Batu )apur

    Batu kapur yang ditampung dalam storage memiliki ukuran yang

    relati+ besar dan tidak seragam. 4al ini dapat menganggu kelangsungan

     proses pembuatan semen selanjutnya. Oleh karena itu, dibutuhkan

     pengecilan ukuran dengan cara penggilingan batu kapur limestone

    crusher /. ada penghancuran pertama di crusher 1 batu kapur menjadi

    ukuran -&& mm dan pada crusher # menjadi 7& mm. Batu kapur yang telah

    dihancurkan selanjutnya diumpankan ke raw mill.

     b. $anah ;iat

    $anah liat yang ditampung dalam storage kemudian diumpankan

    dalam hopper dan dilewatkan apron menuju crusher tanah liat yang berupa

    double roll crusher. oll yang digunakan bergerigi tajam dan memiliki

    kapasitas -7& ton0jam. Berbeda dengan crusher batu kapur, crusher untuk 

    tanah liat berbentuk pisau yang bergerak memotong dan mencacah tanah

    liat yang lewat. Oleh karena bentuknya yang seperti pisau maka clay

    crusher  dinamakan clay cutter.

    roduk berupa tanah liat yang telah terpotongpotong tersebut

    kemudian dibawa dengan menggunakan belt con+eyor yang dilengkapi

    weight feeder. Batu kapur dan tanah liat yang telah melewati crusher,

    masingmasing dibawa oleh belt con+eyor tersebut dengan perbandingan

    kompisisi A&< batu kapur dan A< tanah liat.

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    21/42

    #1

    %.%.%. Peng/la&an4Penggilangan Ba&an Baku 0!a5 #ill

    %.%.%.1. Penggilingan Ba&an Baku #enjadi !a5 #i6

    engolahan bahan baku adalah mempersiapkan bahan baku sebelum

    masuk kiln feed system. engolahan bahan baku semen dilakukan didalam raw

    mill. aw mill berfungsi menghancurkan raw material batu kapur, batu silika,

    tanah liat, dan pasir besi/ sampai pada kehalusan tertentu. aw mill yang

    digunakan pada $.Semen adang berupa +ertikal raw mill dan hori5ontal raw

    mill. Selain mengalami penggilingan, di dalam raw mill juga mengalami

     pengeringan. )e dalam raw mill, dialirkan gas panas bertemperatur sekitar --&

    -%: &2 dari preheater dan kiln. Fika panas yang disuplai tidak mencukupi makan

    akan digunakan air heater  dengan bahan bakar batu bara, namun untuk start up

    dan kondisi emergency digunakan I!O.

    $am'ar %.*. Bagian !alam Raw Mill 

    Material yang akan digiling dimasukkan bersamaan dengan aliran udara

     panas berasal dari suspension preheater yang ditarik oleh fan 10#11, sehingga

    di dalam raw mill selain terjadi proses penggilingan juga terjadi proses

     pengeringan.  Raw mill ini terdiri dari - ruangan, yaitu drying chamber ,

    kompartmen I dan kompartmen II. ada drying chamber   dipasang lifter yang

     berfungsi untuk mengangkat dan menghamburkan material sehingga proses

     pengeringan dapat berlangsung dengan efektif karena luas permukaan material

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    22/42

    ##

    yang kontak dengan gas panas bertambah besar. Sebagai pemisah antara drying 

    chamber dengan kompartmen I digunakan open diaphragm .

    !i dalam kompartmen I terdapat lifting liner berjenis step liner . $iner jenis

    ini berfungsi untuk mengangkat dan menjatuhkan  grinding media sehingga

    dihasilkan gaya tumbukan terhadap material yang akan digiling. ada

    kompartmen II, permukaan liner yang digunakan bergelombang dikarenakan gaya

    yang diperlukan adalah gaya gesek antara material dengan grinding media

    sehingga tidak diperlukan liner yang dapat mengangkat grinding media. !i

    kompartmen II juga digunakan danula ring yang bertujuan untuk memperpanjang

    waktu tinggal material di dalam mill sehingga efek penggilingan akan lebih baik.

     %iaphragm digunakan di antara kompartmen I dan kompartmen II yang

     berfungsi sebagai saringan terhadap material hasil penggilingan. )arena sistem

    dischargenya adalah centre discharge maka diaphragm yang digunakan berjenis

     single diaphragm untuk masingmasing keluaran kompartmen.

    Material hasil penggilingan keluar melalui diaphragm dan rima screen

    yang selanjutnya akan mengalami penyaringan kembali di ruang bawah raw mill 

    sehingga material yang masuk ke dalam air slide adalah benarbenar raw mix dan

    mencegah  grinding media ikut keluar bersamanya. "rinding media yang

    digunakan terbuat dari bola baja dengan ukuran yang berbeda untuk tiap

    kompartmen. *ntuk kompartmen I digunakan  grinding   media  berukuran 7&%&

    mm, sedangkan untuk kompartmen II, grinding media yang digunakan berukuran

    #76& mm. Berikut adalah bagian internal dan bagian eksternal dari raw mill.

    $am'ar %.+. Bagian Internal dan Eksternal aw Mill

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    23/42

    #-

    erbedaan pembuatan proses basah dan proses kering yaitu (

    a. roses Basah

    2ampuran bahan mentah digiling dalam raw mill dengan menambahkan

    air dalam jumlah tertentu, biasanya -&6&

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    24/42

    #6

    Blending merupakan cara homogenisasi dimana dua atau lebih

    material dikeluarkan secara simultan.

    #. MiDing

    MiDing merupakan cara homogenisasi dua atau lebih material yang

     berbeda diaduk dengan pengaduk atau aerasi dengan udara/, sehingga

    didapat suatu campuran yang homogen.

    'da beberapa tempat penyimpanan atau alat homogenisasi yang

    digunakan oleh $.Semen adang, yaitu (

    a. %iscontinuous *atch )omogenizing &ilos

    ada umumnya jenis ini terdiri dari dua pasangan silo, yang mana silo

    di atas sebagai homogenisasi dan yang bawah bersifat sebagai  storage silo.

    )apasitas homogenisasi silo ini adalah 811 kali kapasitas raw mill . )edua

     pasangan ini diisi atau dikeluarkan secara bergantian. Berikut ini adalah

    gambar dari discontiuous batch homogenizing silos.

    $am'ar %.,.  %iscontiuous *atch )omogenizing &ilos

    b. ontinuous /ver #low &ilos

    Sistem ini biasanya terdiri atas sebuah homogenizing silo yang

    dikombinasikan dengan raw meal storage silo. Biasanya mempunyai kapasitas 8

    1& kali kapasitas raw mill dengan perbandingan diameter ( tinggi G 1 ( 1,#. rinsip

    dasar dari over flow homogenizing silo ini adalah dilakukan aerasi dari bawah silo

    secara bergantian dan pada saat pengisian, pengadukan dan pengeluaran terjadi

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    25/42

    #7

     bersamaan secara kontinyu. emakaian power sistem ini biasanya lebih besar 

    daripada sistem batch.

    %.%.(. Pem'akaran dan Pendinginan 0Kiln dan 3//ler

    %.%.(.1. Pen7ediaan Ba&an Bakar 03/al #ill

    Batu bara merupakan bahan bakar pada pabrik $.Semen adang. Batu

     bara didapatkan dari daerah Solok, Sawahlunto yang ditumpuk dalam dome

     storage, selanjutnya reclaimer akan menggaruk batubara untuk dijatuhkan dalam

    belt conveyor . )emudian oleh bucket ele+ator material dibawa ke raw coal silo.

    enggilingan raw coal diawali dengan pemanasan sistem heating up/,

    yang bertujuan untuk mempersiapkan kondisi operasi coal mill   dengan cara

    memasukkan gas panas dari kiln hingga mencapai temperatur tertentu dan harus

    dilakukan dengan benar hingga tidak membahayakan system sebelum dimasuki

     batubara.

    Setelah kondisi panas memenuhi persyaratan segera raw coal  dimasukkan

    ke dalam coal mill   melalui twin paddle. !i dalam coal mill,raw coal  masuk di

    antara table  dan roller   membentuk ketebalan tertentu bed contact   dengan gas

     panas mengalami proses pengeringan. Selain hasil penggilingan dihisap oleh  -et 

     pulse filter   untuk dipisahkan antara coal   halus dari gas panas. oal halus

    ditangkap oleh filter kemudian disimpan dalam bin sebagai produk coal mill  yang

    siap untuk digunakan pada proses pembakaran, sedangkan gas panasnya dibuang

    melalui  stack   prinsip kerjanya sama dengan raw material   semen pada vertical 

    mill /.

    )eberhasilan proses penggilingan batubara selain dari segi kuantitas juga

    ditinjau dari kualitasnya, yaitu kadar air dan kehalusan  fine coal  produk coal mill 

    standar air maksimal %

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    26/42

    #8

    )ebutuhan batubara yang dialirkan ke kiln maupun calsiner diatur dengan

    control system. #ine coal  dari bin akan turun ke pfister  dengan bantuan udara dari

    aerasi  untuk ditimbang sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya keluar melalui

     pipakemudian dihembuskan oleh udara bertekanan tinggi dari blower   menuju

    kiln burner   atau calsiner burner  untuk proses pembakaran. rinsip utama yang

     paling penting adalah stabilitas supply batubara dari  pfitser   ke burner   sangat

     berpengaruh terhadap proses pembakaran di kiln dan calsiner .

    %.%.(.. Pemanasan A5al

    roses pemanasan awal adalah proses penguapan air dan proses calsinasi

     pada umpan kiln raw meal pada temperatur 8&& J A&& &2.

    roses pemanasan awal terjadi di suspension preheater. ada suspension

     preheater terjadi tahap preheater, prekalsinasi bahan baku sebelum tahap

     pembakaran lanjut pada rortary kiln. )omponenkomponen semen SiO#, 'l#O-,

    3e#O- dan 2aO yang merupakan komponen dasar 2-S, 2#S, 2-' dan 26'3

    akan mengalami reaksi pada kedua tahap tersebut.

    Bahan baku dari silo dibawa dengan menggunakan air lift masuk ke dalam

     preheater. $erdapat dua jalur aliran preheater yang masingmasing terdiri dari

    empat siklon seri dan sebuah flash calciner. *ntuk meningkatkan efisiensi

     pemisahan antara gas panas dari material yang dibawanya, maka pada tingkat

    siklon paling atas dipasang sikln ganda. ada siklon tingkat satu sampai tiga

    terjadi pemanasan awal material umpan kiln, sedangkan pada siklon tingkat empat

    terjadi pemisahan material dengan gas pembawa yang keluar dari kalsinier. ada

    siklon tingkat empat jalur calciner I;2, tingkat prakalsinasi telah mencapai A7

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    27/42

    #:

    karena telah mengalami pengontakan dengan udara panas. Suhu umpan pada

    siklon I -8&o2 dan keluar dari siklon III pada suhu A&&o2.

    Setelah umpan dipanaskan pada siklon III, umpan tersebut akan masuk 

    menuju calsiner I;2 atau S;2/ dan akan mengalami reaksi kalsinasi. Setelah

    mengalami reaksi kalsinasi, material akan dipisahkan dari gas panas pada siklon

    tahap I9. roduk tahap I9 adalah umpan kiln. *mpan masuk S;2 sebagian telah

    terkalsinasi karena material hasil kalsinasi I;2 masuk ke S;2. Suhu operasi harus

    dijaga supaya hasil kalsinasi mencapai %&

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    28/42

    #A

     proses kalsinasi di dalam preheater, mulai membentuk campuran 21#':

    dan sebagian 2aO dan oksida silica terbentuk yaitu 2#S. ada daerah ini

     proporsi 2aO akan semakin besar, sebaliknya proporsi 2a2O- semakin

    kecil dan sempurna habis pada temperatur %&&o2 dan pada temperatur 

    tersebut proporsi 2#S semakin meningkat sampai temperatur bahan sekitar 

    1#&&o2, sedangkan oksida besi mulai mengikat campuran oksida kalsium

    dan oksida alumina membentuk campuran 2#'#3, dengan meningkatnya

    temperatur maka oksida kalsium 2aO/ bergabung dengan kalsium

    alumina dan 2#'#3 masingmasing membentuk 2-' dan 26'3.

    embentukan 2-' dan 26'3 terjadi pada temperatur 1&&&1#&&o2.

    #. !aerah pembakaran

    !i daerah ini terjadi pelelehan pada temperatur tinggi 1#&&

    1-7&o2/ dimana campuran kalsium alumina ferrit mengalami fasa cair.

    Bagian 2aO yang tidak bereaksi dengan oksidaoksida alumina

     besi dan silica biasanya dalam bentuk 2aO bebas atau free lime

     banyaknya presentase dibatasi di bawah 1

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    29/42

    #%

    )linker masuk cooler satu dan diterima oleh grategrate cooler. ?rate

    cooler satu memiliki kemiringan lima derajat untuk memudahkan perjalan klinker 

    ke kompartmen berikutnya. ?rate cooler bergerak maju mundur untuk 

    memindahkan material diatasnya supaya berpindah ke kompartmen selanjutnya.

    ada grate terdapat lubanglubang tempat lewatnya udara pendinginan. )linker 

    yang berukuran kecil juga dapat lolos diantara lubanglubang grate tersebut dan

    dibawa dengan menggunakan drag con+eyor.

    endinginan secara cepat Kuenching/ bertujuan untuk (

    a. Mendapatkan klinker yang amorf sehingga mudah untk digiling.

     b. Mencegah terbentuknya kristal MgO. )adar MgO dalam semen sangat

    dibatasi karena dapat menyebabkan ekspansi semen yang berlebihan.

    c. Semen yang dihasilkan memiliki ketahanan yang baik 

    d. Mencegah terjadinya pembentukan struktur kristal 2-S yang bersifat

    hidraulis menjadi kristal 2#S yang bersifat kurang atau tidak hidraulis.

    )linker yang telah didinginkan kemudian masuk ke unit klinker breaker di

    dalam cooler untuk direduksi ukurannya. !ebu yang dihasilkan dari pemecahan

    klinker ditangkap oleh E electrosatic precipitator/ dan dikembalikan ke dalam

    klinker breaker melalui chain con+eyor.

    Secara sederhana E adalah peralatan yang membersihkan gasgas hasil

     proses dengan menggunakan kekuatan medan listrik untuk memindahkan partikel

     padat yang terbawa didalam bentuk gas. ?as kotor dialirkan melewati sebuah

    medan listrik yang berada diantara elektroda yang mempunyai polaritas

     berlawanan.  %ischarge electrode menginduksikan muatan negatif pada partikel

    dan kemudian partikel akan ditangkap oleh collecting  electrode yang berpolaritas

     positif relatif terhadap discharge electrode, dimana didalam prakteknya collecting 

    electrode dihubungkan ke tanah. artikelpartikel yang ditangkap oleh collecting 

    electrode merupakan lapisanlapisan debu yang kemudian dengan menggunakan

    gaya mekanik berupa rapping akan terhempaskan kedalam hopper .

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    30/42

    -&

    ?ambar -.%. rinsip )erja E

    %.%.).. Ta&a en7imanan Klinker Ke Dalam Sil/

    )linker hasil pembakaran di kiln kemudian ditransport oleh bucket 

    conveyor   yang kemudian disimpan ke dalam  silo klinker atau  hopper klinker 

    untuk digiling di dalam cement mill . roduksi klinker di  Indarung II0III dapat

    disimpan ke dalam intermediate silo  yang  berkapasitas A&& ton melalui drag 

    chain dan sliding gate n !ari intermediate silo, klinker dapat langsung dikirim

    melalui truk atau dikembalikan lagi ke drag chain *1*&1 dengan melalui bucket 

    elevator yang kemudian akan langsung dimasukkan ke dalam hopper klinker .

    Selain disimpan dalam intermediate silo, klinker juga dapat disimpan didalam  silo klinker yang berkapasitas masingmasing #&.&&& ton. engeluaran

    klinker dari silo tersebut ditransport oleh bucket conveyor , drag chain, dan oleh

    bucket elevator   yang selanjutnya sama seperti sebelumnya yaitu melalui drag 

    chain untuk dimasukkan ke dalam hopper klinker.

    $am'ar %.18. Silo )linker 

    %.%.*. Ta&a Penggilingan Ak&ir 09inis& #ill

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    31/42

    -1

    roses produksi di area cement mill dapat dibagi menjadi - tahapan yaitu

    tahap pengumpanan material klinker , gypsum, material ketiga/, tahap

     penggilingan, dan tahap pengiriman semen ke silo semen cement  transport /.

    1. $ahap engumpanan Material

    Bahan yang digunakan untuk membuat semen terdiri dari - jenis bahan

    yaitu klinker digunakan sebanyak %1< untuk tipe I dan :#< untuk tipe

    SM2/, gypsum digunakan sebanyak -< untuk semua tipe/, dan material ketiga

    batu kapur digunakan sebanyak -< untuk tipe I dan #7 < untuk SM2/.

    )linker yang disimpan di dalam hopper L10L#;&1 yang berkapasitas 6&&

    ton diumpankan oleh dosimat feeder L10L#'&1 ke dalam cement mill , sementara

    gypsum yang disimpan di dalam hopper L10L#; yang berkapasitas #&& ton

    diumpankan oleh dosimat feeder L10L#B&1. Material ketiga batu kapur/ yang

    disimpan di dalam hopper L10L#;&- dengan kapasitas #&& ton diumpankan oleh

    dosimat feeder L1' yang dilanjutkan oleh belt conveyor   L1'&- ke dalam

    cement mill.

    #. $ahap enggilingan

    enggilingan ketiga material tersebut dilakukan di dalam tube mill 

    L10L#M&1 yang berkapasitas 1&: ton perjam. 1ube mill yang digunakan  bertipe

    2nidan dengan  feed arrangement  bertipe drum feeder karena memiliki  fasilitas

    untuk menyemprotkan air yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu semen yang

    sedang digiling. %ischarge arrangement yang digunakan berjenis end discharge

    yang memiliki dua pengeluaran dimana gas dikeluarkan melalui atas dan semen

    hasil penggilingan dikeluarkan melalui bagian bawah.

    ?ambar -.11. 2ement Mill

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    32/42

    -#

    ement mill yang digunakan untuk penggilingan semen ini hanya

    memiliki dua buah kompartmen yaitu kompartmen I dan kompartmen II tanpa

    drying   chamber . enggilingan awal dilakukan di dalam kompartmen I dan

    kemudian menuju ke kompartment II untuk penghalusan. 'ntara kompartmen I

    dan kompartmen II juga dipasang diaphragm yang berjenis double diaphragm. !i

    dalam kompartmen I dipasang lifting liner  berjenis  step liner dan untuk 

    kompartmen II digunakan classifying liner . "rinding media yang digunakan di

    dalam kompartmen I berukuran 8&%& mm, sedangkan untuk kompartmen II,

    grinding media yang digunakan berukuran #&-& mm.

    *ntuk mengatur dan mengendalikan suhu di dalam mill baik kamar I dan

    kamar II yang diakibatkan oleh proses penggilingan, maka dilakukan proses

     pendinginan dengan menembakkan air water in-ection/. enyemprotan air water 

    in-ection/ dilakukan secara otomatis pada kedua ujung mill dengan menggunakan

    nozzle yang dibantu oleh udara tekan dari kompresor. Suhu inlet dikontrol oleh

    temperature partition dan suhu outlet dikontrol oleh suhu semen keluar.

    Suhu di dalam mill dijaga pada tingkat yang aman yaitu antara 11&1#7o2,

    karena jika suhu semen di atas 1#7 &2 maka dapat menimbulkan dry clogging dan

    dehidrasi air kristal gypsum sehingga akan mengakibatkan  false  set  pada semen,

    sedangkan jika di bawah 11& &2, maka akan menimbulkan wet   clogging .

    engaturan suhu ini juga penting untuk kondisi operasi lectrostatic  Precipitator 

    E/ dimana E tersebut akan bekerja dengan baik pada suhu di atas 1&& &2.

    4asil produk semen setelah penggilingan kemudian keluar melalui bawah

    mill dan dibawa oleh air slide L10L#M1-, bucket elevator L10L#F&1, dan air slide

    L10L#F&6 untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam separator L10L#S&1  dan

    L10L#S. Sedangkan gas dari cement mill yang ditarik dari fan L10L#&7 masuk 

    ke  lectrostatic Precipitator L10L#11 dan gas dibuang menuju cerobong. !ebu

    yang tertangkap E ditransportasikan oleh  screw conveyor L10L#1# dan

    L10L#* ke air slide L10L#*&1.

      Separator yang digunakan di indarung II0III adalah berjenis dynamic

     separator classifier dengan ounterblades dan 3nternal #an. roduk separator 

    yang kasar tailing / kemudian dibalikkan seluruhnya ke dalam kompartmen I mill

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    33/42

    --

    melalui air slide L10L#S&A. #ineness produk separator kemudian ditransport oleh

    air slide L10L#*&1 dan L10L#*#1' kemudian dilanjutkan oleh  belt conveyor 

    L#*#6 dan L#*#7 menuju ke silo semen.

    Mutu dan pengontrolan kualitas dilakukan di laboratorium dengan analisa

    sinar ray/ dengan menggunakan computer 4uality control . ada penggilingan

    klinker , produk digiling halus dengan rentang ukuran partikel - -& N. )ecuali

    untuk keadaan khusus semen tidak direkomendasikan untuk digiling terlalu halus.

    )ehalusan yang terlalu tinggi belum tentu memberikan efek positif. 3raksi

    ukuran partikel antara - J -& N adalah yang sangat menentukan perkembangan

    kekuatan semen. artikel yang mempunyai ukuran -N hanya memberikan

    kontribusi bagi kuat tekan awal. artikel ini akan terhidrasi dengan cepat, dan

    setelah 1 hari memberikan kuat tekan yang tinggi. 3raksi dengan ukuran partikel

    diatas -&N lambat bereaksi sehingga hanya memberikan sumbangan yang kecil

    terhadap kuat tekan beton.

    -. $ahap enyimpanan Semen )e Silo Semen

    Semen hasil produksi Indarung II0III dan Indarung I9 kemudian disimpan

    ke dalam silo semen yang berjumlah A buah dengan kapasitas masingmasing silo

    sebesar 7&&& ton. embagian silo semen untuk masingmasing tipe semen yaitu

    untuk tipe I disimpan di dalam silo 1,6,7 dan A, 2 disimpan di dalam silo #,-,

    dan 6, sedangkan SM2 disimpan di dalam silo :. $ransportasi semen

    menggunakan belt conveyor L#*#6*#: yang kemudian dilanjutkan oleh

    rangkaian air slide L#*#A*-1 sehingga semen dapat dimasukkan ke dalam tiap

    tiap silo. *ntuk mengatur masuknya semen ke dalam tiaptiap silo, maka

    digunakan bottom gate yang digerakkan secara  pneumatic, tetapi sekarang

     pengoperasiannya dilakukan secara manual. Setiap hari juga dilakukan

     pengukuran ketinggian semen di dalam silo sehingga dapat diketahui +olume

    semen di dalam silo tersebut.

    %.%.+. Ta&a Pengemasan 0Pa2ker

    roses pengantongan atau pengemasan semen $.Semen adang dikelola

    oleh Biro pengantongan yang terdiri dari tiga bidang yaitu, Bidang pengantongan

     packing plant Indarung, bidang pengantongan teluk bayur, dan bidang

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    34/42

    -6

     pemeliharaan khusus. 'da dua belas unit packer yaitu, # unit di Indarung 1, 8 unit

    di acking lant Indarung dan 6 unit di $eluk Bayur I unit merupakan rotary

     packer dengan kapasitas A& tph/.

    Sistem pengantongan untuk semen kantong sak diawali dengan

     pengambilan semen dari silo semen. Semen melewati pneumatic +al+e di botton

    silo masuk ke air slide dan diteruskan ke bucket ele+ator. !ari ele+ator semen

    diteruskan ke control semen tronmel sreen/ untuk dipisahkan dari material asing

    atau gumpalan semen. Semen yang halus masuk ke feed tank.

    3eed tank dilengkapi dengan ni+opilot dan le+el indikator untuk menjaga

    agar isi dalam feed tank selalu terkontrol. Fika feed tank terisi penuh maka

     pneumatic +al+e akan menutup secara otomatis. Fika feed tank mencapai le+el

    minimum maka pneumatic +al+e kembali membuka. Semen dari feed tank akan

    diteruskan ke packer tank dan masuk ke kantong dengan dorongan udara tekan

    dan sistem penimbang mekanik.

    engiriman semen ke $eluk Bayur dilakukan dengan lokomotif 

    ))>$.)'/ dan dengan truk >agon ))S. $erdapat 1#& ))> dengan lima

    lokomotif dengan sistem tranportasi yang diatur yaitu pada saat #& ))> sedang

    loading di area lima #& sedang transpor ke Bukit utus, #& ))> sedangkan

    loading di $eluk Bayur dan #& ))> yang lain stand bay untuk mintenance.

    eralatan pengeluaran semen di $eluk Bayur terdiri dari empat buah rotary

     packer tipe *01# dengan kapasitas masingmasing A& ton0jam, satu buah rato

     packer dengan kapasitas A&1#& ton0jam dan satu buah fasilitas semen curah ke

    kapal loading to shift/ dengan kapasitas 7&& ton0jam.

    %.(. Pr/duk :ang Di&asilkan Dan Kegunaannn7a

    Semen P/rtland 0P/rtland Semen

    Semen ortland memiliki lima tipe dengan spesifikasi tersendiri, yaitu (

    1. Semen ortland $ipe I

    !ipakai untuk keperluan konstruksi umum yang tidak memerlukan

     persyaratan khusus terhadap panas hidrasi dan kekuatan tekan awal. ;ebih

    tepat digunakan pada tanah dan air yang mengandung sulfat &,&< &,1&

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    35/42

    -7

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    36/42

    -8

    Oil Well Cement 

    Oil >ell 2ement merupakan semen khusus yang lebih tepat digunakan

    untuk pembuatan sumur minyak bumi dan gas alam dengan konstruksi sumur 

    minyak bawah permukaan laut dan bumi. *ntuk saat ini jenis O>2 yang telah

    diproduksi adalah class ?, 4S 4igh Sulfat esistance/ disebut juga sebagai

    @B'SI2 O>2@. Bahan additive0tambahan dapat ditambahkan0dicampurkan

    hingga menghasilkan kombinasi produk O>2 untuk pemakaian pada berbagai

    kedalaman dan temperatur.

    P/rtland 3ement 3E# I (

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    37/42

    -:

    BAB I>

    PENUTUPBerdasarkan uraian diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu (

    1. Bahan baku utama dalam proses pembuatan semen terdiri dari batu kapur 

    2a2O-/, batu silika SiO#/, tanah liat 'l#O-/, dan pasir besi 3e#O-/. Selain

    itu, bahan tambahan yang terlibat dalam pembuatan semen berupa gypsum dan

     batu bara.

    #. roses produksi semen $.Semen adang terdiri dari beberapa tahap yaitu

     penyiapan bahan baku, penggilingan bahan baku, pembakaran atau pembentukan klinker, pendinginan klinker, penggilingan akhir, dan

     pengepakan.

    -. )ondisi operasi harus dikendalikan semaksimal mungkin dalam proses

     pembuatan semen, ukuran bahan baku semen telah disesuaikan berdasarkan

    standar yang telah ditetapkan.

    6. 4omogenisasi raw mix dilakukan dengan metode discontinuous batch

    homogenizing silos yang pada umumnya terdiri dari dua pasangan silo, yang

    mana silo di atas sebagai blending silo dan yang bawah bersifat sebagai

     storage silo.

    7. $ahapan pada proses pembakaran klinker yaitu proses penguapan air pada

    suhu 1&& &2, pelepasan air hidrat tanah liat pada suhu 7&& &2, penguapan 2O#

    dari batu kapur dan mulai kalsinasi pada suhu A&7 &2, pembentukan 2#S pada

    suhu A&&%&& &2, pembentukan 2-' dan 26'3 pada suhu 1&%71#&7 &2, dan

     pembentukan 2-S pada suhu 1#8&1677 &2.

    8.

     

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    38/42

    -A

    LA#PI!AN I

    DIA$!A# ALI! P!"SES PE#BUATAN SE#EN

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    39/42

    -%

    LA#PI!AN

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    40/42

    6&

    D"KU#ENTASI KUNJUN$AN INDUST!I

    ontrol Room abrik Indarung I9

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    41/42

    61

    &torage

    &uspension Preheater 

     

    (ertical Raw Mill )orizontal Raw Mill  

  • 8/17/2019 Laporan KI Paabrik semen

    42/42

    6#

     

     Rotary !iln (ertical oal Mill 

     

    &ilo *in *elt onveyor