145
Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016 · Laporan Kinerja BPS 2016 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS sebagai

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

LAPORAN KINERJA BPS

2016

No. Publikasi : 02130 - 1702

Katalog : 1202059

Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm

Jumlah Halaman : xiv + 130 Halaman

Naskah:

Bagian Monitoring dan Evaluasi

Gambar Kulit:

Bagian Monitoring dan Evaluasi

Diterbitkan Oleh:

© Badan Pusat Statistik

Dicetak Oleh:

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau

menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial

tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

Laporan Kinerja BPS 2016

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik 2016 merupakan wujud

pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS sebagai penyelenggara negara.

Penyusunan Laporan Kinerja tahun 2016 dimaksudkan sebagai bentuk

pertanggungjawaban Kepala BPS kepada Presiden atas pelaksanaan program dan

kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan. Tujuan laporan ini adalah mengevaluasi capaian kinerja

tujuan dan sasaran BPS selama tahun 2016.

Dalam laporan ini tertuang capaian kinerja terhadap target yang telah

ditetapkan pada tahun 2016, perkembangan realisasi kinerja terhadap tahun

sebelumnya, serta capaian kinerja terhadap target Rencana Strategis (Renstra) BPS

tahun 2016 dan 2019. Hasil laporan ini diharapkan menjadi masukan bahan

evaluasi untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang.

Pimpinan BPS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini. Kami mengharapkan kritik dan saran

yang membangun demi perbaikan di masa mendatang.

Jakarta, 24 Februari 2017

KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK

Dr. Suhariyanto

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................. iii

Daftar Isi .......................................................................................... v

Daftar Tabel ..................................................................................... vii

Daftar Gambar .................................................................................. ix

Daftar Lampiran ................................................................................ xi

Ringkasan Eksekutif .......................................................................... xiii

Bab I. Pendahuluan ........................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 3

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS ............... 4

1.3. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Dukungan Anggaran ............... 6

1.4. Potensi dan Permasalahan ............................................................. 8

1.5. Sistematika Penyajian Laporan ...................................................... 9

Bab II. Perencanaan Kinerja .............................................................. 11

2.1. Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015 - 2019 ................................ 13

2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2016 .................................................... 17

Bab III. Akuntabilitas Kinerja ............................................................. 25

3.1 Capaian Kinerja BPS ....................................................................... 27

3.2 Capaian Kinerja BPS terhadap Target Renstra 2016 dan 2019 ...... 54

3.3 Capaian Kinerja BPS terhadap Pelaksanaan Janji Presiden/Wakil

Presiden di TA 2016 ....................................................................... 60

3.4 Prestasi Tahun 2016 ....................................................................... 65

3.5 Upaya Efisiensi BPS 2016 ............................................................... 66

3.6 Realisasi Anggaran Tahun 2016 ..................................................... 67

Bab IV. Penutup ................................................................................ 71

Lampiran .......................................................................................... 75

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Pagu Anggaran BPS Menurut Program dan Sumber Dana Tahun

Anggaran 2016 (Miliar Rupiah) ......................................................... 8

2. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS 2015-2019 .................................. 17

3. Target Kinerja BPS 2016 ................................................................... 18

4. Kontribusi Unit Kerja Terhadap Penyusunan Target Indikator ......... 21

5. Rata-rata Capaian Kinerja BPS Menurut Tujuan dan Sasaran

Strategis Tahun 2016 ........................................................................ 27

6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kepercayaan

Pengguna Data Terhadap Kualitas Data BPS Tahun 2016 ................ 31

7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas

Hubungan Dengan Sumber Data (respondent engagement)

Tahun 2016 ....................................................................................... 36

8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas

Hubungan Dengan Pengguna Data (user engagement)

Tahun 2016 ....................................................................................... 39

9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis dari Tujuan Penguatan Sistem Statistik

Nasional Melalui Koordinasi dan Pembinaan yang Efektif di

Bidang Statistik Tahun 2016 .............................................................. 45

10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas

Pembinaan SDM Dalam Penyelenggaraan Kegiatan Statistik

Tahun 2016 ....................................................................................... 49

11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Pengawasan

dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS Tahun 2016 ....................... 51

12. Perbandingan Realisasi Kinerja BPS Tahun 2016 dengan Target

Renstra Tahun 2016 dan 2019 .......................................................... 54

13. Capaian Kinerja Aktivitas Sensus Ekonomi 2016 Tahun

Anggaran 2016 .................................................................................. 61

14. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Realisasi Anggaran

Menurut Program Tahun 2016 ......................................................... 66

15. Realisasi Pagu BPS menurut jenis Belanja TA 2016 (Miliar Rupiah) . 67

16. Pagu dan Realisasi Anggaran BPS Menurut Program dan Sumber

Dana Tahun 2016 (Juta Rupiah) ........................................................ 68

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik ........................................ 6

2. Komposisi SDM BPS Menurut Tingkat Pendidikan ........................... 7

3. Nilai Inti BPS ...................................................................................... 16

4. Capaian Kinerja BPS Tahun 2012-2016 ............................................. 28

5. Target dan Realisasi Indikator Persentase Konsumen yang Merasa

Puas Dengan Kualitas Data Statistik Tahun 2015 dan 2016 ............ 29

6. Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap Tiga Dimensi Kualitas

Data Statistik ..................................................................................... 30

7. Target dan Realisasi Indikator Persentase Konsumen yang Puas

Akan Layanan Data BPS Tahun 2015 dan 2016 ................................ 39

8. Profil Pengunjung Website Terdaftar Menurut Pendidikan ............. 40

9. Komposisi Pengunjung Website Terdaftar Menurut Instansi ........... 41

10. Komposisi Konsumen Menurut Pemanfataan Data BPS

Tahun 2016 ....................................................................................... 42

11. Target dan Realisasi Jumlah Metadata Kegiatan Statistik Sektoral

dan Khusus yang Dihimpun Tahun 2015-2016 ................................. 44

12. Jumlah Pejabat Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer

Menurut Instasi Tahun 2016 ............................................................ 47

13. Capaian Akuntabilitas Kinerja BPS Tahun 2011 - 2015 ..................... 48

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Renstra BPS 2015 - 2019 ................................................................... 77

2.A. Pernyataan Perjanjian Kinerja Badan Pusat Statistik 2016 .............. 81

2.B. Reviu Pernyataan Perjanjian Kinerja Badan Pusat Statistik 2016 ..... 85

3. Pengukuran Capaian Kinerja 2016 .................................................... 89

4.A. Perubahan Tingkat Blok Sensus Menurut Provinsi Tahun 2016 ....... 95

4.B. Perubahan Wilayah Tingkat Desa Menurut Provinsi Tahun 2016 .... 97

4.C. Perubahan Wilayah Tingkat Kecamatan Menurut Provinsi

Tahun 2016 ....................................................................................... 99

5. ARC Publikasi BPS Tahun 2016 ......................................................... 101

6. Pelaksanaan ARC Tahun 2016 .......................................................... 115

7. Target Sampel dan Responden Rate Survei Menurut Jenis

Responden, Kegiatan, dan Nama Survei Tahun 2016 ....................... 117

8. Jumlah Pejabat Fungsional pada Badan Pusat Statistik Keadaan:

Akhir Tahun 2016 .............................................................................. 125

9. Jumlah Pegawai BPS Menurut Satuan Kerja Tahun 2016 ................. 127

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja BPS disusun sebagai bentuk akuntabilitas terhadap

pelaksanaan tugas dan fungsi BPS atas penggunaan anggaran. Laporan Kinerja

juga merupakan wujud pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan

misi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi,

telah ditetapkan 4 (empat) tujuan yang harus dicapai BPS pada tahun 2016

sebagaimana tertuang dalam Renstra BPS 2015-2019.

Secara umum kinerja BPS tahun 2016 dapat dikatakan memuaskan, hal

ini dapat dilihat dari rata-rata capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis yang

masing-masing sebesar 106,94 persen dan 100,56 persen. Keinginan BPS untuk

menghasilkan data yang berkualitas tercermin dari meningkatnya kepuasan

konsumen terhadap kualitas data yang dihasilkan. Kualitas data BPS juga diakui

secara internasional dengan diberikannya sertifikasi akurat oleh International

Monetary Fund (IMF) untuk data Neraca Nasional. Demikian juga keinginan

untuk meningkatkan pelayanan prima atas hasil kegiatan statistik, juga

tercermin dari semakin meningkatnya kepuasan konsumen atas layanan data

BPS. Dari sisi penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN), dapat terwujud dengan

semakin meningkatnya jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus

yang dihimpun.

Di sisi lain, terjadi penurunan terhadap akuntabilitas keuangan yang

tercermin dari menurunnya opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK

dari WTP menjadi WDP. Selain itu, pemanfaatan data BPS dalam perencanaan

dan evaluasi oleh pengguna data persentasinya relatif kecil, serta semakin

menurunnya publikasi yang terbit tepat waktu. Dengan kondisi yang seperti

demikian, sangat diperlukan upaya yang luar biasa agar pengguna data

mendapatkan kepastian dan ketepatan waktu mendapatkan data dan

informasi yang dihasilkan BPS.

Dalam rangka mendukung tercapainya tujuan dari program dan kegiatan

yang diusulkan, pada TA 2016 BPS mendapatkan pagu sebesar Rp 5.060,85

miliar dengan realisasi sebesar Rp 4.614,68 rupiah (91,18 persen). Jika

dibandingkan dengan capaian kinerja tujuan maupun sasaran strategis dapat

dikatakan BPS telah melakukan effisiensi penggunaan anggaran. Hal yang sama

terjadi pada pelaksanaan seluruh program dan kegiatan BPS. Masing-masing

program dan kegiatan tersebut memiliki capaian kinerja yang lebih tinggi dari

realisasi anggaran.

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

1.1. Latar Belakang

adan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non

Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada

Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik

yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 6

Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik.

Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997

tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan

perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti

menjadi Badan Pusat Statistik.

Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang

harus dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut:

B

Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan dari sensus atau survei yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder

Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional

Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik

Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia

Laporan Kinerja BPS 2016

Sebagai Lembaga Pemerintah yang anggarannya menggunakan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maka BPS wajib menyampaikan

Laporan Kinerja kepada Pemangku Kepentingan. Laporan Kinerja disusun

mengacu kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Maksud penyusunan Laporan Kinerja

tahun 2016 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala BPS kepada

Presiden atas pelaksanaan program/kegiatan dan pengelolaan anggaran dalam

rangka mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan

penyusunan adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS

selama tahun 2016.

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS

BPS merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Tugas BPS berdasarkan

Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik adalah

menyelenggarakan statistik dasar. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007

tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik

Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik

mengatur lebih lanjut bahwa tugas BPS adalah melaksanakan tugas

pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, BPS menyelenggarakan

fungsi:

a. Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan dibidang statistik;

b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional;

c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar;

d. Penetapan sistem statistik nasional;

e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah

dibidang kegiatan statistik; dan

f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum

dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan

tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum,

perlengkapan, dan rumah tangga.

Laporan Kinerja BPS 2016

Berdasarkan tugas dan fungsi tersebut, kewenangan yang dimiliki BPS

adalah:

a. Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya;

b. Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan

secara makro;

c. Penetapan sistem informasi dibidangnya;

d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional;

e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, yaitu:

- Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu dibidang kegiatan

statistik;

- Penyusunan pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.

Susunan organisasi BPS berdasarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 7

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPS dan diperbaharui dengan

Peraturan Kepala BPS Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan atas

Peraturan Kepala BPS Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

BPS, terdiri dari:

1. Kepala

2. Sekretariat Utama

3. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik

4. Deputi Bidang Statistik Sosial

5. Deputi Bidang Statistik Produksi

6. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa

7. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik

8. Inspektorat Utama

9. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)

10. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS)

11. Instansi Vertikal

Laporan Kinerja BPS 2016

Gambar 1. Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

1.3. Sumber Daya Manusia (SDM) dan Dukungan Anggaran

Dalam mengemban tugas dan fungsinya, BPS perlu ditunjang oleh

sumber daya manusia yang handal. Jika dilihat pada Gambar 2, kualitas SDM

BPS relatif baik. Dari total 15.744 pegawai, persentase SDM yang berpendidikan

DIV/S1 sebesar 48,55 persen, berpendidikan S2 sebesar 12,13 persen, dan S3

sebesar 0,32 persen. Peningkatan kapasitas SDM melalui jalur pendidikan terus

dilakukan. Selain mendidik calon pegawai melalui Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

(STIS) yang merupakan sekolah kedinasan milik BPS, peningkatan juga dilakukan

melalui aktivitas Rintisan Pendidikan Gelar dengan cara memberi kesempatan

kepada pegawai untuk menempuh pendidikan tingkat S2 dan S3 melalui jalur

Tugas Belajar.

Laporan Kinerja BPS 2016

Gambar 2. Komposisi SDM BPS Menurut Tingkat Pendidikan

Selain dari sisi pendidikan, peran jabatan fungsional juga semakin

ditingkatkan. Tercatat sebanyak 3.904 pegawai atau sebesar 24,80 persen

menduduki jabatan fungsional tertentu. Dari seluruh pejabat fungsional

tertentu yang dimiliki BPS sebesar 94,06 persen merupakan pejabat fungsional

statistisi dengan rincian 2.367 pegawai merupakan statistisi tingkat terampil

dan 1.305 pegawai merupakan statistisi tingkat ahli. Secara khusus dari 1.305

statistisi tingkat ahli, sebanyak 822 pegawai merupakan Statistisi Ahli Pertama,

470 pegawai merupakan Statistisi Ahli Muda, dan 13 pegawai merupakan

Statistisi Ahli Madya.

Dari sisi anggaran, untuk mencapai kinerja yang dicapai pada tahun 2016

dialokasikan pagu anggaran sebesar Rp 5.060,85 miliar. Pagu tersebut dibagi

kedalam satu program teknis yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan

Informasi Statistik (PPIS) sebesar Rp 2.577,11 miliar dan tiga Program non

teknis yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya (DMPTTL) sebesar Rp 2.330,64 miliar, Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur BPS (PSPA) sebesar Rp 147,15 miliar, dan Program

Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur (PPAA) sebesar Rp 5,95

miliar. Rincian Pagu anggaran BPS tahun 2016 menurut program dan sumber

dana dapat dilihat pada Tabel 1.

DIII ke Bawah, 39.01

S1, 48.55

S2, 12.13 S3, 0.32

Laporan Kinerja BPS 2016

Tabel 1. Pagu Anggaran BPS Menurut Program dan Sumber Dana

Tahun Anggaran 2016 (Miliar rupiah)

Program / Sumber

Dana

Hibah Langsung

Dalam Negeri

Hibah Langsung

Luar Negeri

Pinjaman Luar

Negeri

Penerimaan Non

Pajak

Rupiah Murni

Rupiah Murni

Pendamping

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01 DMPTTL 0,00 0,00 119,53 9,36 2.190,72 11,03 2.330,64

02 PSPA 0,00 0,00 0,00 0,00 147,15 0,00 147,15

03 PPAA 0,00 0,00 0,00 0,00 5,95 0,00 5,95

04 PPIS 0,50 7,47 0,00 35,53 2.533,61 0,00 2.577,11

Total 0,50 7,47 119,53 44,89 4.877,43 11,03 5.060,85

1.4. Potensi dan Permasalahan

BPS merupakan National Statistics Office (NSO) yang bertanggung jawab

dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi

koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral oleh

Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

BPS telah memiliki payung hukum dalam menyelenggarakan kegiatan

perstatistikan. Hal tersebut menjadi kekuatan bagi BPS untuk mengembangkan

kegiatan perstatistikan kedepannya.

Peranan data statistik sangat penting dalam bidang perencanaan,

monitoring, dan evaluasi pembangunan nasional. Seiring dengan kemajuan

teknologi dan informasi, masyarakat menginginkan agar data dapat tersedia

lebih cepat (faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas

(better) dan lebih murah (cheaper). Hal tersebut menjadi fokus utama BPS

untuk menyediakan data secara lebih cepat, akurat, dan dapat diakses publik

dengan mudah melalui website BPS.

Disisi lain, responden enggan untuk berpartisipasi secara mendalam pada

sensus/survei yang dilakukan oleh BPS. Hal tersebut menjadi salah satu kendala

untuk memperoleh data yang berkualitas, mengingat kegiatan statistik yang

dilakukan BPS adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan pengukuran.

Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting

untuk menjamin kualitas data statistik.

Laporan Kinerja BPS 2016

Data BPS telah banyak digunakan oleh berbagai pihak dalam hal

perencanaan, monitoring, dan evaluasi. Bahkan tiap bulannya release data BPS

dinanti-nanti oleh banyak pihak, terutama para ekonom. BPS juga gencar

melakukan sosialisasi, agar masyarakat lebih mengenal BPS. Harapannya ketika

mereka menjadi responden sensus/survei BPS bisa lebih kooperatif dalam

memberikan jawabannya.

1.5. Sistematika Penyajian Laporan

Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja BPS tahun 2016

disajikan dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; kedudukan,

tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS; sumber daya manusia dan

dukungan anggaran BPS, potensi dan permasalahan yang dihadapi

BPS; serta sistematika penyajian laporan.

Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra)

BPS 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2016.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS, Capaian

Kinerja BPS terhadap Target Renstra 2016 dan 2019, Capaian Kinerja

BPS terhadap Pelaksanaan Janji Presiden/Wakil Presiden di TA 2016,

Prestasi tahun 2016, Upaya Efisiensi BPS 2016, dan Realisasi Anggaran

tahun 2016.

Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut

perbaikan untuk tahun berikutnya.

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

2.1. Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015-2019

Visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 adalah “Terwujudnya

Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong

Royong”. BPS turut berkontribusi dalam pembangunan nasional di bidang

statistik. Visi yang disusun BPS untuk mewujudkan kontribusi tersebut

sebagaimana tercantum dalam Renstra 2015-2019 adalah:

“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua”

“Pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia

statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik

terpercaya. “Data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang

menggambarkan keadaan yang sebenarnya. “Untuk semua” dimaksudkan

bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS

(impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Eksistensi BPS

sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena

dapat dipercaya semua pihak. Visi tersebut dicapai dengan misi sebagai berikut:

Laporan Kinerja BPS 2016

“Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar

yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang

bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat” (Perpres No.86

tahun 2007). Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS

memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu,

koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan.

Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggaraan kegiatan

statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta

mengurangi pelaksanaan yang bersifat terkotak-kotak (silo thinking).

Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data,

pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi

antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik

yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus

saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan

statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan (UU No. 16

Tahun 1997).

Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu

berpedoman kepada konsep, standar, dan metode yang berlaku secara

universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan

dalam Fundamental Principle of Official Statistics.

“Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas

unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk

totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu

diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan” (UU No. 16 Tahun

1997). Di dalam undang-undang tersebut, BPS memiliki mandat untuk

melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan

kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan

Laporan Kinerja BPS 2016

koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk

membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

Dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada

khususnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional

pada umumnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung

upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap

seluruh komponen masyarakat statistik (PP No.51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik). Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS

dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi,

lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan

statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik, meliputi:

1. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam

penyelenggaraan statistik;

2. Pengembangan statistik sebagai ilmu;

3. Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

dapat mendukung penyelenggaraan statistik;

4. Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan

dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-

ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para

penyelenggara kegiatan statistik lainnya;

5. Pengembangan sistem informasi statistik;

6. Peningkatan penyebarluasan informasi statistik;

7. Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil

statistik untuk mendukung pembangunan nasional;

8. Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan

statistik.

Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal

yang berkaitan dengan:

a. Pelaksanaan kegiatan statistik;

b. Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara

BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip

kemitraan. Koordinasi dan/atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik

Laporan Kinerja BPS 2016

dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi

statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan

statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian,

dan/atau analisis statistik.

Pembangunan insan

statistik dilakukan untuk

mewujudkan pengejawantahan

nilai-nilai organisasi Badan Pusat

Statistik, yakni profesional,

berintegritas, dan amanah.

Dalam menyelenggarakan

kegiatan statistik, insan statistik

harus memiliki kapasitas dan

kapabilitas yang diperlukan untuk

menghasilkan data statistik yang

berkualitas.

Insan statistik yang

menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu

memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya

seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban),

disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten

(satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran,

pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel

(bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur). Amanah merujuk

kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran didalam

melaksanakan kegiatan statistik.

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS 2015-2019, maka

ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Masing-masing tujuan memiliki sasaran

strategis pencapaian. Sasaran strategis dari masing-masing tujuan dapat dilihat

pada Tabel 2.

Gambar 3. Nilai Inti BPS

Laporan Kinerja BPS 2016

Tabel 2. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS 2015-2019

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

(1) (2)

T1. Peningkatan kualitas

data statistik melalui

kerangka penjaminan

kualitas

SS1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap

kualitas data BPS

SS1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber

data (respondent engagement)

SS1.3. Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis,

efektif, dan efisien

T2. Peningkatan pelayanan

prima hasil kegiatan

statistik

SS2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan

pengguna data (user engagement)

T3. Penguatan Sistem

Statistik Nasional melalui

koordinasi dan

pembinaan yang efektif

di bidang statistik

SS3.1. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam

penyelenggaraan SSN

SS3.2. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam

penyelenggaraan SSN

T4. Peningkatan birokrasi

yang akuntabel

SS4.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya

manusia BPS

SS4.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas

kinerja aparatur BPS

SS4.3. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran

dan pelaksanaan kegiatan

Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel di atas memiliki

indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauhmana tingkat

pencapaiannya. Hubungan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis BPS

dapat dilihat pada gambar berikut.

2.2. Perjanjian Kinerja (PK) BPS 2016

Pada awal tahun ditetapkan target dari masing-masing indikator tujuan

dan sasaran strategis yang harus dicapai selama setahun. Penetapan target

tersebut tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Sehubungan dengan

adanya surat dari Kementerian Keuangan Nomor S-522/MK.02/2016 perihal

perubahan PAGU Anggaran Belanja K/L dalam APBN-P TA 2016 dan Surat

Kementerian Keuangan tentang Penghematan/Pemotongan Anggaran Belanja

Laporan Kinerja BPS 2016

Kementerian/Lembaga (KL) TA 2016 berdampak pada target kinerja BPS. Hal ini

disebabkan banyaknya aktivitas kegiatan statistik yang dihentikan yang secara

langsung berdampak pada pencapaian kinerja BPS. Selain itu, pada tanggal 15

September 2016 terjadi pergantian pucuk pimpinan BPS dari Dr. Suryamin

menjadi Dr. Suhariyanto.

Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 10 November 2016

ditandatangani Reviu Perjanjian Kinerja oleh Kepala BPS yang baru untuk

menggantikan Perjanjian Kinerja sebelumnya yang ditandatangani pada tanggal

23 Februari 2016. Perubahan Target Kinerja BPS pada tahun 2016 dapat dilihat

pada Tabel 3.

Tabel 3. Target Kinerja BPS 2016

Tujuan /Sasaran/Indikator Satuan Sebelum

Reviu Sesudah

(1) (2) (3) (4)

1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

Persentase konsumen yang merasa

puas dengan kualitas data statistik Persen 80,00 80,00

1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase konsumen yang merasa

puas dengan kualitas data statistik Persen 80,00 80,00

Persentase pemutakhiran data

MFD dan MBS Persen 100,00 100,00

Persentase konsumen yang selalu

menjadikan data dan informasi

statistik BPS sebagai rujukan utama

Persen 80,00 90,00

Jumlah aktivitas statistik yang

mempublikasikan nilai akurasi Aktivitas 14 9

Jumlah Publikasi/Laporan Statistik

yang terbit tepat waktu Publikasi 223 223

Jumlah Release data Statistik yang

tepat waktu Aktivitas 28 28

Jumlah Publikasi/Laporan sensus

yang terbit tepat waktu Publikasi 5 5

1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent

engagement)

Persentase pemasukan dokumen Persen 94,67 94,67

Laporan Kinerja BPS 2016

Tujuan /Sasaran/Indikator Satuan Sebelum

Reviu Sesudah

(1) (2) (3) (4)

(response rate) survei dengan

pendekatan rumah tangga

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan

pendekatan usaha

Persen 94,26 94,26

Persentase pemasukan dokumen

(response rate) survei dengan

pendekatan non rumah tangga non

usaha

Persen 87,31 87,31

1.3 Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien

Jumlah self assessment aktivitas

statistik mandiri yang dihimpun Aktivitas 7 -

2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase Konsumen yang puas akan

layanan data BPS Persen 84,00 84,00

2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

Jumlah pengunjung eksternal yang

mengakses data dan informasi

statistik melalui website

Pengunjung 1.200.000 1.200.000

Persentase konsumen yang

menggunakan data BPS dalam

perencanaan dan evaluasi

pembangunan nasional

Persen 46,00 46,00

Persentase Konsumen yang puas

terhadap akses data BPS Persen 80,00 80,00

Persentase pengguna layanan yang

merasa puas terhadap pemenuhan

sarana dan prasarana BPS

Persen 70,00 70,00

3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di

bidang statistik

Jumlah metadata kegiatan statistik

sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata 500 500

3.1 Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN

Jumlah metadata kegiatan statistik

sektoral dan khusus yang dihimpun Metadata 500 500

3.2 Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN

Laporan Kinerja BPS 2016

Tujuan /Sasaran/Indikator Satuan Sebelum

Reviu Sesudah

(1) (2) (3) (4)

Jumlah Fungsional Statistisi dan

pranata komputer pada

Kementerian/Lembaga

Pegawai 5.700 5.700

4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Opini terhadap Laporan Keuangan BPS

oleh BPK Skor WTP WTP

4.1 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

Persentase Pegawai yang

menduduki jabatan fungsional

tertentu

Persen

27,00 27,00

Persentase pegawai yang

berpendidikan minimal Diploma IV

atau Strata I

Persen 60,00 60,00

4.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Hasil Penilaian SAKIP oleh

Kementerian PAN & RB Point 78,00 78,00

Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi

oleh Kementerian PAN & RB Point 76,00 76,00

Tingkat satker yang mendapatkan

nilai evaluasi SAKIP kategori Baik

(dari satker yang diperiksa)

Persen 66,67 66,67

4.3 Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan

Opini terhadap Laporan Keuangan

BPS oleh BPK Skor WTP WTP

Realisasi dari target perjanjian kinerja tersebut dimonitoring setiap

triwulanan, kemudian dilaporkan menjadi laporan interim (triwulanan) dan

pada akhir tahun dilaporkan menjadi laporan kinerja. Keberhasilan/kegagalan

pencapaian target menjadi tanggung jawab Kepala BPS kepada Presiden atas

penggunaan anggaran BPS.

Perjanjian Kinerja yang disusun selanjutnya diturunkan ke dalam

perjanjian kinerja pada tingkat unit kerja Eselon I , Eselon II , Eselon III dan

Eselon IV. Karena itu setiap unit kerja mempunyai kontribusi terhadap

penyusunan target kinerja BPS. Peranan unit kerja Eselon I pada setiap

penyusunan target indikator dapat dilihat pada Tabel 4.

Laporan Kinerja BPS 2016

Tabel 4. Kontribusi Unit Kerja Terhadap Penyusunan Target Indikator

Tujuan/Sasaran/Indikator

Sestam

a

Ke

de

pu

tian M

IS

Ke

de

pu

tian So

s

Ke

de

pu

tian P

rod

Ke

de

pu

tian D

isjas

Ke

de

pu

tian N

AS

Insp

ekto

rat Utam

a

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi

Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu

Jumlah release data Statistik yang tepat waktu

Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu

Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien

Jjumlah self assessment aktivitas statistik mandiri yang dihimpun

Laporan Kinerja BPS 2016

Tujuan/Sasaran/Indikator

Sestam

a

Ke

de

pu

tian M

IS

Ke

de

pu

tian So

s

Ke

de

pu

tian P

rod

Ke

de

pu

tian D

isjas

Ke

de

pu

tian N

AS

Insp

ekto

rat Utam

a

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS

Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website

Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional

Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

Tujuan 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik

Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun

Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN

Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun

Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN

Jumlah Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada Kementerian/Lembaga

Tujuan 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK

Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu

Laporan Kinerja BPS 2016

Tujuan/Sasaran/Indikator

Sestam

a

Ke

de

pu

tian M

IS

Ke

de

pu

tian So

s

Ke

de

pu

tian P

rod

Ke

de

pu

tian D

isjas

Ke

de

pu

tian N

AS

Insp

ekto

rat Utam

a

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I

Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Hasil Penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN & RB

Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN & RB

Tingkat satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori Baik (dari satker yang diperiksa)

Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan

Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK

Keterangan: : Penanggung Jawab : Kontributor

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

3.1 Capaian Kinerja BPS

Capaian kinerja BPS 2016 merupakan pencapaian dari indikator-indikator

kinerja tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2016. Pengukuran capaian

kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target

indikator kinerja pada masing-masing tujuan maupun sasaran. Indikator kinerja

yang dimaksud merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memiliki target

pada Perjanjian Kinerja 2016 dan data realisasinya dapat diperoleh.

Tabel 5. Rata-rata Capaian Kinerja BPS Menurut Tujuan dan Sasaran Strategis

Tahun 2016

Tujuan/Sasaran/Indikator Jumlah

Indikator Capaian

Kinerja (%)

(1) (2) (3)

1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

1 111,63

1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

7 101,26

1.2 Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)

3 99,36

1.3 Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien

1 -

2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 1 106,15

2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan 4 97,20

Laporan Kinerja BPS 2016

Tujuan/Sasaran/Indikator Jumlah

Indikator Capaian

Kinerja (%)

(1) (2) (3)

pengguna data (user engagement)

3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik

1 120,00

3.1 Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN

1 120

3.2 Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN

1 97,30

4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel 1 90,00

4.3 Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

2 96,75

4.2 Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

3 105,24

4.3 Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan Pelaksanaan kegiatan

1 90

Rata Rata Tujuan 106,94

Rata Rata Sasaran 100,56

Hasil pengukuran menunjukkan Kinerja BPS pada tahun 2016 untuk

tujuan mencapai 106,94 persen, sedangkan untuk sasaran mencapai 100,56

persen. Jika dibandingkan tahun 2015, baik capaian kinerja tujuan maupun

sasaran, keduanya mengalami penurunan. Pada tahun 2015 capaian kinerja

BPS untuk tujuan mencapai 107,25 persen sedangkan untuk sasaran mencapai

106,08 persen. Keadaan Capaian kinerja BPS untuk kurun waktu 2012-2016

dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Capaian Kinerja BPS Tahun 2012-2016

92.01 94.66 95.79

107.25

106.94 101.1 101.58

99.58

106.08

100.56

Laporan Kinerja BPS 2016

Tuntutan masyarakat terhadap ketersediaan data dan informasi

statistik yang beragam dan berkualitas semakin hari semakin meningkat.

Pengguna data menginginkan data bisa tersedia lebih cepat (faster), lebih

murah (cheaper), lebih mudah diperoleh (easier), dan lebih berkualitas

(better). Upaya pengembangan yang dilakukan BPS sampai saat ini telah

menghasilkan beragam data dan indikator sosial-ekonomi. Meskipun

demikian, data BPS tidak jarang mendapat kritik karena dinilai tidak

mencerminkan realitas di lapangan. Pro dan kontra mengenai data BPS

mengindikasikan bahwa kualitas data BPS masih perlu ditingkatkan. Agar

kualitas data BPS semakin meningkat maka peran kerangka penjaminan

kualitas dalam penyelenggaraan kegiatan statistik semakin ditingkatkan.

Keberhasilan tujuan BPS dalam aspek kualitas data diukur melalui

satu IKU yaitu persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas

data statistik. Pengukuran indikator tersebut dilakukan melalui Survei

Kebutuhan Data (SKD). Hasil SKD menunjukkan bahwa 89,30 persen

konsumen merasa puas terhadap kualitas data statistik yang dihasilkan

BPS. Jika dibandingkan dengan target sebesar 80,00 persen, kinerja BPS

untuk tujuan pertama telah tercapai dengan nilai capaian sebesar 111,63

persen. Selanjutnya jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2015,

konsumen yang merasa puas sebesar 85,87 persensehingga kinerja BPS

untuk tujuan ini mengalami peningkatan sebesar 3,99 persen.

Gambar 5. Target dan Realisasi Indikator “Persentase konsumen yang

merasa puas dengan kualitas data statistik” Tahun 2015 dan 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Pengukuran kepuasan terhadap kualitas data statistik yang

dihasilkan, dilakukan terhadap tiga dimensi yaitu kelengkapan, akurasi

dan kemutakhiran. Persentase kepuasan konsumen data terhadap ketiga

dimensi tersebut dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Persentase Kepuasan Konsumen Terhadap Tiga Dimensi

Kualitas Data Statistik

Tujuan pertama dicapai dengan tiga sasaran strategis, dengan

penjelasan sebagai berikut:

SS1.1. Meningkatnya Kepercayaan Pengguna Data terhadap kualitas

data BPS

SS1.1. diukur melalui 7 (tujuh) IKU. Sasaran ini dapat dikatakan

tercapai dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 101,26 persen. Target

dan pencapaian tahun 2016 serta perbandingan terhadap realisasi tahun

2015 pada masing-masing IKU dapat dilihat pada Tabel 6.

Laporan Kinerja BPS 2016

Tabel 6. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya Kepercayaan

Pengguna Data terhadap kualitas data BPS Tahun 2016

IKU Target

2016

Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Perubahan

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Persentase konsumen yang

merasa puas dengan

kualitas data statistik

80 89,3 111,63 85,87 3,99

Persentase pemutakhiran

data MFD dan MBS 100 100 100,00 100 0

Persentase konsumen yang

selalu menjadikan data dan

informasi statistik BPS

sebagai rujukan utama

90 91,35 101,50 87,41 4,51

Jumlah Aktivitas statistik

yang mempublikasikan nilai

akurasi

9 10 111,11 24 -58,33

Jumlah Publikasi/Laporan

Statistik yang terbit tepat

waktu

232 144 64,57 189 -23,81

Jumlah release data Statistik

yang tepat waktu 28 34 120,00 27 25,93

Jumlah Publikasi/Laporan

sensus yang terbit tepat

waktu

5 5 100,00 37 -86,49

Rata rata Capaian Kinerja 101,26

Indikator “Persentase konsumen yang merasa puas dengan

kualitas data statistik” selain merupakan indikator dari tujuan pertama,

juga merupakan indikator pertama dari SS1. Berikut penjelasan capaian

kinerja dan perubahannya dibanding tahun 2015 dari IKU lainnya pada

SS1.

Laporan Kinerja BPS 2016

Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS

Salah satu syarat utama untuk menyelenggarakan kegiatan survei

yang baik adalah tersedianya kerangka sampel yang lengkap, akurat,

relevan, mutakhir, dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut

diperlukan pemeliharaan kerangka sampel secara berkelanjutan dengan

cara melakukan pemutakhiran baik dari sisi muatan blok sensus maupun

dari sisi perubahan wilayah. Muatan blok sensus yang dimutakhirkan

selain jumlah rumah tangga, juga informasi tentang beberapa variabel

rumah tangga yang diperlukan untuk kepentingan survei. Sedangkan

perubahan wilayah mencakup perubahan batas, nama, dan kode dari

suatu wilayah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, dan

blok sensus.

Hingga akhir tahun 2016 pemutakhiran data Master File Desa

(MFD) dan Master Blok Sensus (MBS) telah dilakukan sesuai dengan

target yang ditetapkan. Tercatat kejadian pemutakhiran pada tingkat

blok sensus dilakukan sebanyak 79 829 perubahan, sedangkan kejadian

pemutakhiran pada wilayah tingkat kecamatan sebanyak 59 perubahan

dan kejadian pemutakhiran pada wilayah tingkat desa sebanyak 439 kali.

Data pemutakhiran MFD dan MBS menurut provinsi dapat di lihat pada

Lampiran 4 a-c.

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi

statistik BPS sebagai rujukan utama

Sebagai satu-satunya lembaga pemerintah yang bertugas

menghasilkan data statistik, sudah sewajarnya jika masyarakat

menjadikan BPS rujukan utama dalam mencari informasi statistik. Hal

tersebut tercermin dari hasil SKD yang menunjukkan sebanyak 91,35

persen konsumen menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai

rujukan utama. Dengan demikian capaian kinerja BPS untuk indikator

tersebut mencapai 101,50 persen. Jika dibandingkan dengan realisasi

tahun 2015 yang sebesar 87,41 persen, maka terjadi kenaikan sebesar

4,51 persen.

Laporan Kinerja BPS 2016

Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi

Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi pada

tahun 2016 sebanyak 11 aktivitas, lebih besar dari target PK yang sebesar

9 (sembilan) aktivitas. Meskipun demikian jumlah ini jauh lebih sedikit

bila dibandingkan tahun 2015 dengan realisasi sebanyak 24 aktivitas.

Penurunan disebabkan adanya sejumlah aktivitas yang dihentikan akibat

dari penghematan anggaran. Selain itu, pada tahun 2015 merupakan

tahun terakhir penyelenggaraan Sensus Pertanian (ST) 2013. Pada tahun

tersebut ST 2013 memasuki tahapan penyusunan akhir yaitu diseminasi

hasil. Sebagai informasi 11 aktivitas survei yang merupakan lanjutan dari

aktivitas ST 2013 mempublikasikan nilai akurasi.

Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu & Jumlah

Rilis data Statistik yang tepat waktu

Dalam rangka menyampaikan informasi dan data statistik yang

dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) secara tepat kepada para

pengguna data, maka perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas

pelayanan publik melalui program Advance Release Calendar (ARC).

Program ini menyediakan informasi jadwal penerbitan semua produk BPS

yang di dalamnya mencakup periodisitas dan tenggang waktu yang

ditayangkan dalam website BPS.

Maksud dan tujuan penyusunan ARC BPS antara lain:

1. Menjamin terwujudnya seri publikasi BPS yang baik, dengan

frekuensi penerbitan yang terjadwal dengan baik agar lebih

akuntabel dan tidak bersifat adhoc.

2. Mengontrol agar publikasi BPS dapat diterbitkan secara konsisten

dan Subject Matter terkait dapat memenuhi jadwal penerbitan

sesuai dengan yang direncanakan.

3. Memberikan informasi kepada publik (pengguna data BPS)

mengenai publikasi apa saja yang akan diterbitkan, melalui tayangan

dalam website BPS.

4. Memberikan kepastian pada publik (pengguna data BPS) mengenai

ketersediaan data dan periodisitas data BPS.

Laporan Kinerja BPS 2016

5. Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas setiap unit kerja di

lingkungan BPS, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan

program ARC BPS.

ARC BPS menurut jenisnya dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu ARC

Publikasi dan ARC Berita Resmi Statistik (BRS). Sebagaimana pada tujuan

Program ARC kelima maka data pada ARC menjadi rujukan untuk

mengukur 2 (dua) IKU BPS yaitu “Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang

terbit tepat waktu” dan “Jumlah Rilis data Statistik yang tepat waktu”.

Sebanyak 223 publikasi ditargetkan terbit sesuai jadwal pada

tahun 2016, pada kenyataanya hanya 144 publikasi (64,57 persen) yang

dapat memenuhi target tersebut. Dengan realisasi sebesar itu dapatlah

dikatakan BPS belum sepenuhnya memberikan kepastian mengenai

ketersediaan data dan periodisitas data BPS kepada publik dalam bentuk

publikasi. Jika dibandingkan dengan tahun 2015, maka terjadi penurunan

yang cukup tajam. Sebagai informasi pada tahun tersebut sebanyak 189

publikasi terbit tepat waktu dari target sebanyak 230 publikasi (82, 17

persen). Atau jika dibandingkan capaiannya kinerjanya maka terjadi

penurunan sebesar 23,81 persen.

Tidak tercapainya target Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang

terbit tepat waktu antara lain disebabkan oleh padatnya jadwal kegiatan

BPS terkait pelaksanaan Sensus Ekonomi Tahun 2016 dan batalnya

beberapa publikasi akibat penghematan anggaran.

Pada awal tahun 2016 ditargetkan release data statistik sebanyak

28 kali, pada pelaksanaannya release data diselenggarakan sebanyak 34

kali dengan kata lain capaian kinerja indikator “Jumlah rilis data statistik

yang tepat waktu” sebesar 120 persen. Dengan realisasi sebesar itu

dapatlah dikatakan BPS sudah dapat memberikan kepastian mengenai

ketersediaan data dan periodisitas data BPS kepada publik dalam bentuk

Berita Resmi Statistik. Meskipun demikian perlu digali lagi agar

pengukuran release data tidak sekedar terselenggara saja melainkan juga

jenis atau variabel data yang dirilis. Untuk informasi yang lebih lengkap,

daftar publikasi yang diterbitkan serta data yang direlease pada tahun

2016 dapat di lihat pada Lampiran 5 dan 6.

Laporan Kinerja BPS 2016

Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu

Tahun 2016 merupakan tahun puncak pelaksanaan Sensus

Ekonomi 2016. Pada tahun ini ditargetkan sebanyak 5 (lima) laporan

yang seluruhnya tepat waktu. Atau dengan kata lain capaian indikator

kinerja untuk indikator tersebut sebesar 100 persen. Realisasi pada tahun

tersebut kurang tepat jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2015,

mengingat pada tahun tersebut merupakan periode akhir dari

pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 yang merupakan tahapan diseminasi

hasil dimana lebih banyak jumlah publikasi/laporan yang dihasilkan.

Penjelasan lebih lengkap tentang SE 2016 akan dijelaskan pada Capaian

Kinerja BPS terhadap Pelaksanaan Janji Presiden/Wakil Presiden di TA

2016.

SS1.2.: Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data

(respondent engagement)

Berbagai permasalahan yang dihadapi BPS saat ini pada akhirnya

memungkinkan beberapa data dan informasi statistik yang dihasilkan

dinilai kurang berkualitas, sehingga para pengguna data kurang puas

terhadap produk BPS. Salah satu penyebabnya adalah adanya

kecenderungan masyarakat menjadi enggan dan menolak untuk menjadi

responden BPS (nonrespon), terutama untuk masyarakat yang tinggal di

kawasan elit. Nonrespon merupakan salah satu masalah dalam survei

maupun sensus yang dapat mengakibatkan bias non respon dalam

estimasi survei. Nonrespon unit adalah hasil dari kegagalan dalam

memperoleh respon pada semua item kuesioner dari unit-unit sampel.

Adanya bias nonrespon merupakan ancaman terhadap validitas dan

reliabilitas suatu penelitian, terutama bila tingkat nonresponnya cukup

tinggi. Untuk itu, SS 1.2. dimaksudkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Berbagai upaya dilakukan BPS untuk meningkatkan response rate

kegiatan survei melaui kegiatan pelatihan maupun publisitas.

Pengukuran keberhasilannya diwakili oleh 3 (tiga) IKU dengan rata-rata

capaian kinerja sebesar 99,36 persen. Data dan penjelasan capain dari

masing-masing indikator dapat dilihat pada Tabel 7 dan penjelasan di

bawah ini.

Laporan Kinerja BPS 2016

Tabel 7. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas

hubungan dengan sumber data (respondent engagement)

Tahun 2016

IKU Target

2016

Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Perubahan

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Persentase pemasukan

dokumen (response rate)

survei dengan pendekatan

rumah tangga

94,67 91,80 96,97 95,64 -4,02

Persentase pemasukan

dokumen (response rate)

survei dengan pendekatan

usaha

94,26 91,81 97,40 90,02 1,99

Persentase pemasukan

dokumen (response rate)

survei dengan pendekatan

non rumah tangga non

usaha

87,31 90,54 103,70 88,59 2,20

Rata rata Capaian Kinerja 99,36

Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan

pendekatan rumah tangga pada tahun 2016 sebesar 91,80 persen.

Besaran ini lebih rendah bila dibandingkan dengan targetnya yang

sebesar 94,67 persen, besaran tersebut juga lebih rendah dari realisasi

tahun 2015 yang sebesar 95,64 persen. Penurunan yang terjadi antara

lain disebabkan karena dihentikannya pendataan survei berbasis rumah

tangga akibat dari penghematan anggaran. Tercatat survei yang

dibatalkan antara lain Survei Angkatan Kerja Nasional Tahunan dan

Estimasi Parameter Ternak. Penyebab lainnya adalah adanya survei

dengan sampel besar dan response rate tinggi yang bersifat adhoc pada

tahun 2015 yaitu Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). Survei yang

tidak diselenggarakan lagi pada tahun 2016, memiliki jumlah sampel

sebanyak 625.000 rumah tangga dengan response rate sebesar 99,92

persen.

Target pemasukan dokumen untuk survei dengan pendekatan

usaha pada tahun 2016 sebesar 94,26 persen. Dengan realisasi sebesar

Laporan Kinerja BPS 2016

91,81 persen, capaian kinerja untuk indikator tersebut sebesar 97,40

persen. Meskipun demikian jika dibandingkan dengan realisasi tahun

2015 terjadi peningkatan sebesar 1,99 persen. Sebagai catatan tingkat

response rate dimaksud tidak termasuk hasil dari SE 2016.

Kenaikan tingkat pemasukan dokumen dialami pada survei dengan

pendekatan non rumah tangga non usaha pada tahun 2016, jika

dibandingkan tahun 2015 tingkat pemasukannya naik sebesar 2,20

persen. Dari sisi pencapaian target, kelompok survei ini juga memenuhi

target dengan capaian sebesar 103,70 persen. Tercatat Survei yang

paling berpengaruh dalam pencapaian kinerja indikator tersebut adalah

Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (SP-Padi dan SP-Palawija) dan

Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian (Data Luas Panen Setahun

Survei Hortikultura).

Informasi yang lebih lengkap mengenai jenis survei, jumlah

sampel, dan tingkat pemasukan dokumen selama tahun 2016 dapat

dilihat pada Lampiran 7.

SS1.3.: Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan

efisien

Agar data yang dihasilkan tetap terjaga kualitasnya, maka perlu

dilakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan statistik di BPS.

Penilaian dilakukan pada tujuh dimensi atas output yang dihasilkan yaitu

akurasi, relevansi, komparabilitas, ketepatan waktu, dan keterkinian,

aksesibilitas, interpretabilitas, dan koherensi. Idealnya, penilaian kualitas

tiap-tiap kegiatan statistik BPS dilakukan secara regular, terperinci, dan

oleh pihak eksternal. Namun untuk melaksanakannya, pada lebih dari 50

kegiatan statistik BPS, tentu akan memerlukan waktu dan biaya yang

sangat besar. Sebagai alternatif, pengukuran/penilaian kualitas statistik

dapat dilakukan dengan metode penilaian mandiri (self assessment). Self

assessment aktivitas statistik mandiri yang dihimpun, selanjutnya

dijadikan barometer bagi sasaran “Memastikan pengendalian mutu yang

ekonomis, efektif, dan efisien”.

Laporan Kinerja BPS 2016

Pada tahun 2016 indikator yang mewakili sasaran ini yaitu Jumlah

self assessment aktivitas statistik mandiri yang dihimpun tidak dapat

diukur mengingat aktivitasnya dihentikan terkait penghematan anggaran.

Sebagai salah satu agen pemerintah yang ditugaskan untuk

mengumpulkan data makro dan data mikro, BPS mempunyai konsumen

utama berupa Kementerian/Lembaga dan dunia usaha serta masyarakat.

Berbagai pendekatan dan sistem telah diterapkan dalam rangka

meningkatkan pelayanan prima untuk pengguna data statistik tanpa

membedakan (diskriminatif) terhadap semua pihak. Peningkatan kualitas

pelayanan mencakup penyempurnaan metadata, pembangunan data

warehouse, penyempurnaan pelayanan statistik, pembuatan advanced

release calendar, dan pengembangan perpustakaan sesuai situasi daerah.

Selain itu, BPS juga terus menyempurnakan situs website BPS dan

menambah muatan data yang di upload supaya pengguna data dapat

memperoleh data yang diperlukan dengan mudah, cepat, dan murah.

Pengukuran pencapaian BPS dalam rangka mencapai tujuan

“Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik,” dinilai melalui

satu indikator yaitu “ Persentase Konsumen yang puas akan layanan data

BPS”. Sebagaimana indikator sebelumnya yang terkait dengan

konsumen, untuk mendapatkan besaran datanya diperoleh melalui SKD.

Hasil SKD menunjukkan persentase konsumen yang puas akan

layanan data BPS pada tahun 2016 mencapai 89,17 persen meningkat

sebesar 4,41 persen bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 yang

mencapai 85, 40 persen. Jika dibandingkan dengan target PK tahun 2016

yang sebesar 84 persen, maka capaian kinerja BPS untuk IKU tersebut

sebesar 106,15 persen.

Laporan Kinerja BPS 2016

Gambar 7. Target dan Realisasi Indikator “Persentase Konsumen yang puas

akan layanan data BPS” tahun 2015 dan 2016

Tujuan kedua dicapai melalui satu sasaran strategis yaitu

“Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user

engagement)“, dengan pengukuran keberhasilannya dinilai oleh empat

IKU. Pada tahun 2016 kinerja sasaran tersebut belum sepenuhnya

berhasil dicapai dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 97,20 persen.

Data dan penjelasan keberhasilan/kegagalan pencapaian masing-masing

indikator dari sasaran tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dan penjelasan

di bawah ini.

Tabel 8. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas hubungan

dengan pengguna data (user engagement) Tahun 2016

IKU Target

2016

Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Perubahan

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah pengunjung

eksternal yang

mengakses data dan

informasi statistik

melalui website

1.200.000 1.525.766 120,00 1.002.812 52,15

Persentase konsumen

yang menggunakan data

BPS dalam perencanaan

dan evaluasi

pembangunan nasional

46 20,46 44,48 - -

Persentase Konsumen 80 83,47 104,34 85,40 -2,26

Target 2016 Realisasi 2015 Realisasi 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

IKU Target

2016

Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Perubahan

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

yang puas terhadap

akses data BPS

Persentase pengguna

layanan yang merasa

puas terhadap

pemenuhan sarana dan

prasarana BPS

70 87,35 120,00 70,92 23,17

Rata rata Capaian Kinerja /Perubahan 97,20

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi

statistik melalui website

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi

statistik melalui website pada tahun 2016 mencapai lebih dari 1,5 juta

pengunjung, jauh lebih besar dari target PK yang sebanyak 1,2 juta

pengunjung. Angka ini juga jauh lebih tinggi dari realisasi tahun 2015

yang mencapai lebih dari 1 juta pengunjung. Perlu diinformasikan

website yang dimaksud hanya untuk website bps.go.id, konsumen yang

mengunjungi website selain yang disebutkan tidak dimasukkan dalam

penghitungan kinerja.

Gambar 8. Profil Pengunjung Website Terdaftar Menurut Pendidikan

<SMA, 8.43

D1/D2/D3, 5.39

D4/S1, 63.28

S2, 19.53

S3, 3.37

Laporan Kinerja BPS 2016

Pengunjung website dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu

terdaftar dan tidak terdaftar, tercatat pada tahun 2016 pengunjung

website terdaftar sebanyak 110.832 orang. Pengunjung terdaftar

mendapat fasilitas untuk mengunduh berbagai file yang tersedia.

Karakteristik pengunjung website bps.go.id dapat dilihat pada Gambar 8

dan 9.

Gambar 9. Profil Pengunjung Website Terdaftar Menurut Instansi

Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan

dan evaluasi pembangunan nasional

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik

menimbang bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai

kegiatan di segenap aspek kehidupan. Untuk mengukur keberhasilan BPS

terhadap apa yang tercantum dalam undang-undang, maka pada tahun

Laporan Kinerja BPS 2016

2016 dilakukan reviu terhadap Renstra BPS tahun 2015-2019 dengan

menambahkan satu indikator yaitu persentase konsumen yang

menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan

nasional.

Sebagaimana indikator yang berkaitan dengan konsumen BPS,

data indikator tersebut diperoleh melalui SKD. Pada tahun 2016

ditargetkan sebesar 46,00 persen konsumen menggunakan data BPS

dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional, namun hasil

SKD menunjukkan realisasinya hanya sebesar 20,46 persen. Artinya

capaian kinerja IKU tersebut masuk dalam kategori merah dengan

capaian kinerja sebesar 44,48 persen. Komposisi penggunaan data BPS

oleh konsumen menurut hasil SKD dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Profil Konsumen Menurut Pemanfataan Data BPS Tahun 2016

(SKD 2016)

Tugas Sekolah/ Tugas Kuliah;

21,69 %

Skripsi/Tesis/ Disertasi; 40,18 %

Penelitian; 15,49 %

Perencanaan; 17,26 %

Evaluasi; 3,20 %

Penyebaran Informasi;

2,18 %

Laporan Kinerja BPS 2016

Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS

Salah satu cara untuk mencapai tujuan peningkatan pelayanan

prima adalah dengan meningkatkan kapasitas akses data bagi konsumen.

Dengan peningkatan kapasitas, diharapkan konsumen memperoleh data

yang diperlukan dengan mudah, cepat, dan murah. Keberhasilan BPS

dalam meningkatkan kapasitas akses data dapat diukur melalui IKU

“Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS”.

Hasil SKD menunjukkan jumlah konsumen yang puas terhadap

akses data BPS mencapai 83,47 persen, lebih besar bila dibandingkan

target PK yang sebesar 80,00 persen. Meskipun demikian kinerja untuk

indikator ini mengalami penurunan sebesar 2,26 persen bila

dibandingkan dengan realisasi tahun 2015.

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan

sarana dan prasarana BPS

Sarana dan prasarana yang baik merupakan salah satu komponen

dalam pelayanan. Oleh sebab itu SKD memasukkan komponen tersebut

dalam daftar pertanyaan pada kuesioner SKD. Pertanyaan tersebut

selanjutnya dihitung untuk mendapatkan capaian IKU yang juga

merupakan salah satu Indikator kinerja keberhasilan Program PSPA BPS.

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap

pemenuhan sarana dan prasarana BPS pada tahun 2016 mencapai 87,35

persen. Angka ini jauh lebih besar bila dibandingkan target yang sebesar

70 persen dan realisasi tahun 2015 dengan persentase konsumen yang

merasa puas sebesar 70,92 persen.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik Pasal 3

dan Pasal 4 mengamanatkan perlunya diwujudkan dan dikembangkan

Laporan Kinerja BPS 2016

Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif, dan efisien. Pasal ini

selanjutnya diturunkan menjadi Perka Nomor 5 tahun 2000 tentang

Sistem Statistik Nasional. Salah satu langkah untuk mewujudkan SSN

adalah diwajibkannya instansi pemerintah yang akan menyelenggarakan

kegiatan statistik dan hasilnya akan dipublikasikan untuk

memberitahukan kepada BPS sebelum penyelenggaraan statistik dan

selanjutnya mengikuti rekomendasi BPS. Hal tersebut dimaksudkan

untuk menghindari terjadinya duplikasi dalam penyelenggaraan kegiatan

statistik, mendorong diperolehnya hasil yang secara teknis dapat

dipertanggungjawabkan, serta mengurangi keraguan konsumen data atas

beberapa sajian jenis data yang sama tetapi angkanya berbeda. Langkah

tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk indikator “Jumlah

metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun” yang

merupakan IKU dari tujuan ketiga BPS.

Gambar 11. Target dan Realisasi Jumlah Metadata Kegiatan Statistik Sektoral

dan Khusus yang Dihimpun Tahun 2015-2016

Selama tahun 2016 jumlah metadata kegiatan statistik sektoral

dan khusus yang dihimpun sebanyak 927 metadata. Jumlah ini jauh lebih

besar dari target 2016 yang sebanyak 500 metadata dan juga jauh

melebihi realisasi tahun 2015 yang sebesar 478 metadata. Peningkatan

jumlah terjadi karena dperluasnya cakupan wilayah pengumpulan dari

tingkat provinsi menjadi tingkat kabupaten/kota.

Laporan Kinerja BPS 2016

Tabel 9. Capaian Kinerja Sasaran Strategis dari Tujuan Penguatan Sistem

Statistik Nasional Melalui Koordinasi dan Pembinaan yang Efektif

Di Bidang Statistik Tahun 2016

Sasaran/IKU Target

2016

Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Perubahan

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN

Jumlah metadata kegiatan

statistik sektoral dan khusus

yang dihimpun

500 927 120 478 93,93

Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN

Jumlah Fungsional Statistisi

dan pranata komputer pada

Kementerian/Lembaga

5.700 5.546 97,30 5.278 5,08

SS3.1.: Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam

Penyelenggaraan SSN

Sasaran ini diukur keberhasilannya melalui satu indikator yang

juga merupakan indikator dari tujuan pertama. Sebagaimana penjelasan

sebelumnya, pada tahun 2016 jumlah metadata kegiatan statistik

sektoral dan khusus yang dihimpun sebanyak 927 metadata dengan

capaian kinerja sebesar 120 persen.

SS3.2.: Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN

Untuk mewujudkan SSN, penyelenggara kegiatan statistik perlu

melakukan koordinasi dan kerja sama, sehingga pelaksanaan tugas

menjadi ringan dan penyediaan kebutuhan data menjadi optimal.

Koordinasi akan lebih mudah jika sumber daya yang melaksanakannya

mempunyai keahlian yang sama dalam hal ini statistik.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (PerMenPAN dan RB) Nomor 19 tahun 2013 Tentang

Jabatan Fungsional Statistisi dan Angka Kreditnya menugaskan BPS

sebagai Instansi Pembina Jabatan tersebut. Selain itu, BPS juga

merupakan Instansi pembina Jabatan Fungsional Pranata komputer

Laporan Kinerja BPS 2016

sebagaimana tertera dalam Keputusan MenPAN dan RB Nomor

66JKEP/M.PAN/7/2003 Tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer

dan Angka Kreditnya. Keberhasilan tugas ini diukur melalui IKU “Jumlah

Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada Kementerian/Lembaga”.

Jumlah Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada

kementerian/lembaga pada tahun 2016 sebanyak 5.546 pegawai. Jumlah

ini lebih kecil dari target tahun 2016 yang sebanyak 5.700 pegawai,

namun lebih besar jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebanyak

5.278 pegawai.

Jika dirinci menurut jenis fungsional, yang tidak tercapai jumlahnya

adalah jabatan fungsional statistisi. Pada tahun 2016 direncanakan

jumlah pegawai yang menjabat fungsional statistisi sebanyak 4.100

pegawai, namun hanya tercapai sebanyak 3.912 pegawai. Tidak

tercapainya target antara lain disebabkan sejumlah pegawai terbebas

dari jabatan tersebut seperti pensiun, menjadi pejabat struktural, atau

mengikuti program tugas belajar. Adapun untuk jabatan fungsional

pranata komputer targetnya terpenuhi. Tercatat jumlah pegawai yang

menduduki jabatan tersebut pada tahun 2016 sebanyak 1634 pegawai

lebih besar dari target yang sebanyak 1.600 pegawai.

Pada Gambar 12 tercatat jumlah pejabat fungsional statistisi pada

kementerian/lembaga sebanyak 3.912 pegawai dan sebanyak 3.672

diantaranya bertugas di BPS. Sementara itu dari 1.634 pejabat fungsional

pranata komputer hanya 34 pejabat yang bertugas di BPS. Agar SSN

semakin terwujud, kedepan pembinaan fungsional statistisi harus lebih

ditingkatkan terutama pada instansi luar BPS mengingat dimasa

mendatang data administrasi akan menjadi sumber utama data dan

informasi statistik. Sedang pembinaan fungsional pranata komputer

ditingkatkan terutama di dalam internal BPS.

Laporan Kinerja BPS 2016

Gambar 12. Jumlah Pejabat Fungsional Statistisi dan Pranata Komuter

Menurut Instansi tahun 2016

Salah satu hal yang menjadi inti dari reformasi birokrasi adalah

akuntabilitas instansi pemerintah. Instansi pemerintah yang akuntabel

semakin penting keberadaannya mengingat semakin tingginya ekspektasi

dan tuntutan masyarakat atas pelayanan pemerintah. BPS sebagai

lembaga Negara juga harus meningkatkan akuntabilitasnya sebagaimana

yang tertera pada Tujuan 4 Renstra BPS 2015-2019. Akuntabilitas

dimaksud tidak hanya dari sisi keuangan saja, meskipun dari sisi tersebut

mutlak diperlukan melainkan juga dari sisi kinerja. Dengan penguatan

akuntabilitas ini, diharapkan akan memberi efek peningkatan kinerja

yang pada gilirannya akan menghasilkan pelayanan prima kepada

masyarakat.

Setiap Tahun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu melakukan

pemeriksaan atas Laporan Keuangan Instansi Pemerintah. Pemeriksaan

dilakukan dengan tujuan untuk memberikan opini atas kewajaran

penyajian LK BPS tersebut berdasarkan:

Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP);

Kecukupan pengungkapan sesuai dengan pengungkapan yang diatur

dalam SAP;

Efektivitas sistem pengendalian intern; dan

3672

240

3912

34

1600

1634

BPS

LuarBPS

Total

Statistisi

Pranata Komputer

Laporan Kinerja BPS 2016

Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap

Laporan Keuangan BPS memberikan Opini Wajar Dengan Pengecualian

(WDP) terhadap akuntabilitas keuangan BPS pada tahun 2015. Hasil

penilaian yang diserahkan pada tahun 2016 ini mengalami penurunan

karena selama kurun waktu 2011-2014 BPS selalu mendapat predikat

Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Menurut BPK temuan yang harus

menjadi perhatian adalah (1) Penjualan Data dan Informasi di Sekretariat

Utama (Sestama) belum dapat dipantau frekuensi penjualannya sehingga

berpotensi tidak terlaporkan; (2) Pengendalian atas pengelolaan dan

pencatatan persediaan kurang memadai; (3) Pertanggungjawaban

belanja barang yang menghasilkan persediaan tidak sesuai dengan

ketentuan

Gambar 13. Predikat Akuntabilitas Keuangan BPS Tahun 2012 - 2015

SS4.1.: Meningkatnya kualitas pembinaan SDM dalam penyelenggaraan

kegiatan statistik

Agar pelayanan prima dapat diwujudkan maka diperlukan SDM

yang berkualitas dan profesional. Oleh sebab itu pembinaan SDM

diperlukan agar pegawai semakin meningkat kualitasnya mengingat

kualitas SDM merupakan kunci utama yang dapat mengubah berbagai

Laporan Kinerja BPS 2016

kelemahan menjadi kekuatan serta mengubah tantangan menjadi

peluang. Pembinaan SDM merupakan suatu keharusan karena

masyarakat mengharapkan hadirnya pemerintahan yang lebih tinggi

kualitasnya dan lebih mampu mengemban fungsi-fungsi pelayanan

publik.

Sasaran “Meningkatnya kualitas pembinaan SDM dalam

penyelenggaraan kegiatan statistik” diukur keberhasilannya melalui dua

IKU. Rata-rata capaian kinerja ini pada tahun 2016 mencapai 96,75

persen. Penjelasan tentang capaian masing-masing IKU dijelaskan

sebagai berikut.

Tabel 10. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas

pembinaan SDM dalam penyelenggaraan kegiatan statistik Tahun

2016

IKU Target

2016

Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Perubahan

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Persentase Pegawai yang

menduduki jabatan

fungsional tertentu

27,00 24,80 91,85 25,00 -0,80

Persentase pegawai yang

berpendidikan minimal

Diploma IV atau Strata I

60,00 60,99 101,65 58,30 4,61

Rata-rata Capaian Kinerja 96,75

Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan

organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian

dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Dalam rangka

mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya PNS dengan mutu

profesionalisme yang memadai, berdayaguna, dan berhasil guna didalam

melaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan. PNS perlu

Laporan Kinerja BPS 2016

dibina dengan sebaik-baiknya atas dasar sistem karier dan sistem prestasi

kerja.

Persentase pegawai BPS yang menduduki jabatan fungsional pada

tahun 2016 sebesar 24,80 persen, sedikit dibawah target yang sebesar

27,00 persen. Besaran ini relatif sama jika dibandingkan tahun 2015 yang

sebesar 25,00 persen. Kedepan BPS perlu meperbanyak jumlah pegawai

yang menduduki jabatan fungsional agar data semakin berkualitas dan

pelayanan prima terus meningkat.

Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau

Strata I

Selain pembinaan pada pegawai yang menduduki jabatan

fungsional, kompetensi pegawai dapat ditingkatkan melalui pendidikan.

Sebagaimana dijelaskan pada bab pendahuluan bahwa peningkatan

kapasitas SDM melalui jalur pendidikan terus dilakukan baik melalui STIS

maupun melalui aktivitas Rintisan Pendidikan Gelar dengan cara

memberi kesempatan kepada pegawai untuk menempuh pendidikan

tingkat S2 dan S3 melalui jalur Tugas Belajar.

Peningkatan terjadi pada persentase pegawai yang berpendidikan

minimal Diploma IV atau Strata I. Pada tahun 2015 persentasenya

sebesar 58,30 persen naik sebesar 1,69 poin menjadi 60,99 persen.

Besaran tersebut juga sedikit lebih tinggi dari target 2015 yaitu 60,00

persen. Dengan demikian upaya BPS dalam peningkatan kompetensi

pegawai melalui pendidikan dapat dikatakan berhasil.

SS4.2.: Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur

BPS

Sebagaiman telah dijelaskan di atas, bahwa bukan hanya

akuntabilitas keuangan saja yang perlu diperhatikan, melainkan juga

akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja paling tidak memberi manfaat

kepada masyarakat yang ingin mengetahui seberapa besar efektivitas

dan efisiensi penyelenggaraan setiap kegiatan publik oleh pemerintah,

yang notabene dibiayai oleh uang rakyat. Dengan melaksanakan Sistem

Laporan Kinerja BPS 2016

Akuntabilitas Kinerja maka BPS diharapkan telah memenuhi kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan misi BPS.

Tabel 11. Capaian Kinerja Sasaran Strategis: Meningkatnya pengawasan dan

akuntabilitas kinerja aparatur BPS Tahun 2016

IKU Target

2016

Realisasi

2016

Capaian

(%)

Realisasi

2015

Perubahan

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Hasil Penilaian SAKIP oleh

Kementerian PAN & RB 78,00 74,72 95,79 73,86 1,16

Hasil Penilaian Reformasi

Birokrasi oleh Kementerian

PAN & RB

76,00 75,95 99,93 70,34 7,98

Tingkat satker yang

mendapatkan nilai evaluasi

SAKIP kategori Baik (dari

satker yang diperiksa)

66,67 97,14 120 61,11 58,96

Rata rata Capaian Kinerja 105,24

Hasil Penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN dan RB

BPS dari tahun ke tahun selalu berupaya memperbaiki Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) baik di pusat maupun di

daerah. Dari sisi pengukuran keberhasilan telah dilakukan reviu IKU

melalui Perka BPS Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Kepala BPS Nomor 3 Tahun 2015 tentang Indikator Utama

Badan Pusat Statistik, yang kemudian diikuti dengan reviu Renstra 2015-

2019. Perbaikan lainnya dilakukan dengan Pembinaan SDM di bidang

SAKIP pada 10 provinsi.

Pada tahun 2016 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) memberikan skor sebesar

74,72 atas pelaksanaan AKIP BPS. Hasil penilaian tersebut lebih kecil dari

target 2016 yang sebesar 78,00 point atau dengan kata lain capaian

kinerja BPS untuk indikator tersebut sebesar 95,79 persen. Meskipun

Laporan Kinerja BPS 2016

tidak mencapai target, jika dibandingkan dengan hasil penilaian tahun

2015, capaian kinerja indikator ini mengalami kenaikan sebesar 1,16

persen.

Rekomendasi diberikan oleh KemenPAN dan RB untuk pelaksanaan

AKIP di tahun selanjutnya antara lain: (1) melakukan integrasi aplikasi

perencanaan kinerja, aplikasi keuangan, dan manajemen kinerja. (2)

Memanfaatkan pengukuran capaian kinerja mulai dari eselon IV keatas

sebagai dasar pemberian reward and punishment. (3) Meningkatkan

kualitas evaluasi program sehingga dapat memberikan rekomendasi yang

dapat ditindaklanjuti unit kerja. (4) Mengoptimalkan implementasi

sistema akuntabilitas kinerja berbasis teknologi informasi yang dibangun.

Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN dan RB

Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Reformasi

Birokrasi (RB) BPS Tahap II (2015-2019). Fokus kegiatan pelaksanaan RB

BPS pada tahun 2016 merupakan kegiatan tindak lanjut sesuai

rekomendasi evaluasi KemenPAN dan RB pada tahun 2015 yang

diselaraskan dengan Program Statcap Cerdas.

Kegiatan pada masing-masing area perubahan RB BPS melekat

pada subject matter dan unit kerja pendukung terkait, misalnya evaluasi

harmonisasi peraturan perundang-undangan secara berkala yang

dilakukan oleh Biro Humas dan Hukum, pembangunan sistem dan uji

coba SKP online pada Area Perubahan Penataan Tatalaksana dengan

melibatkan Biro Bina Program, Biro Kepegawaian dan Direktorat Neraca

Produksi sebagai penanggungjawab, pengembangan SDM berbasis

kompetensi oleh Biro Kepegawaian, implementasi SPIP oleh Inspektorat,

peningkatan pelayanan publik oleh Direktorat Diseminasi Statistik, dan

Reviu Renstra BPS 2015-2019 oleh Biro Bina Program. Guna mendukung

gerakan Revolusi Mental sesuai surat Edaran MenPAN-RB Nomor 1

Tahun 2016, sudah disusun Road Map revolusi mental BPS dan

internalisasi nilai-nilai revolusi mental melalui workshop, baliho, komik

dan fanpage RB BPS.

Pada tahun 2016 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) memberikan skor sebesar

75,95 atas pelaksanaan RB BPS. Hasil penilaian lebih kecil dari target

2016 yang sebesar 76,00 point atau dengan kata lain capaian kinerja BPS

untuk indikator tersebut sebesar 99,93 persen. Meskipun tidak mencapai

Laporan Kinerja BPS 2016

target, jika dibandingkan dengan hasil penilaian pada tahun 2015,

capaian kinerja indikator ini mengalami kenaikan sebesar 7,98 persen.

Rekomendasi yang diberikan oleh KemenPAN dan RB untuk

pelaksanaan RB di tahun selanjutnya antara lain: (1) Melakukan evaluasi

atas pelaksanaan kemajuan “agen perubahan”. (2) Melakuakan upaya

penyegaran terhadap aparatur berupa pelatihan dan sebagainya. (3)

Mewajibkan setiap atasan langsung melakukan supervisi, coaching dan

konseling secara berkala. (4) Membuat penerapan sistem integritas. (5)

Reviu dan SOP pelayanan dalam rangka mendorong inovasi pada setiap

unit kerja yang memberikan pelayanan publik. (6) Segera

menindaklanjuti pencanangan zona integritas.

Tingkat satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori Baik

(dari satker yang diperiksa)

Pelaksanaan SAKIP di BPS bukan hanya dilaksanakan di tingkat

pusat saja melainkan pada satuan kerja daerah (satker). Hasil penilaian

Inspektorat BPS menunjukkan adanya peningkatan pelaksanaan SAKIP di

daerah. Tercatat pada Tabel 11 tingkat satker yang mendapatkan nilai

evaluasi SAKIP kategori baik mengalami kenaikan yang tinggi dari 61,11

persen di tahun 2015 menjadi 97,14 persen di tahun 2016. Besaran ini

juga jauh lebih tinggi dari target tahun 2016 yang sebesar 66,67 persen.

Hal ini terjadi karena pemenuhan dokumen SAKIP semakin meningkat

baik dari sisi kelengkapan maupun kualitas.

SS4.3.: Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan

pelaksanaan kegiatan

Penjelasan untuk sasaran ini dapat dilihat pada penjelasan tujuan 4

mengingat indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan sasaran

ini sama dengan indikator yang digunakan pada tujuan 4.

Laporan Kinerja BPS 2016

3.2 Capaian Kinerja BPS terhadap Target Renstra 2016 dan 2019

Rencana Strategis adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan

kebijakan, dan program untuk mencapai sasaran dan tujuan organisasi.

Rencana Strategis merupakan proses perencanaan jangka menengah (lima

tahun) yang formal untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mengetahui

keberhasilan organisasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran perlu adanya

pengukuran terhadap indikator-indikator yang mewakili pencapaian kedua hal

tersebut.

Tujuan 1: Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan

kualitas

Berdasarkan Tabel 12, realisasi dari indikator tujuan 1 mencapai 89,30

persen, melampaui target tahun 2016 dan 2019 yang sebesar 80,00 persen.

Target kinerja pada tahun 2019 juga telah tercapai semenjak tahun 2015

dengan realisasi sebesar realisasi pada tahun 2015 yang sebesar 85,87 persen.

Untuk itu perlu penajaman target agar pengukuran keberhasilan BPS terhadap

tujuan satu lebih tergambarkan.

Tabel 12. Perbandingan Realisasi Kinerja BPS Tahun 2016 dengan Target

Renstra Tahun 2016 dan 2019

Tujuan/Sasaran/IKU Target Renstra Realisasi

2016

Capaian Thd Target (%)

2016 2019 2016 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas

1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

80,00 80,00 89,30 111,63 111,63

SS1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

80,00 80,00 89,30 111,63 111,63

2. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Laporan Kinerja BPS 2016

Tujuan/Sasaran/IKU Target Renstra Realisasi

2016

Capaian Thd Target (%)

2016 2019 2016 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

3. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 80,00 80,00 91,35 114,19 114,19

4. Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi 15 15 10 66,67 66,67

5. Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu 232 238 144 62,07 60,50

6. Jumlah Release data Statistik yang tepat waktu 28 28 34 120,00 120,00

7. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu 5 1 5 100,00 120,00

SS1.2.Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)

1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 98,00 100,00 91,80 93,68 91,80

2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha 90,00 94,00 91,81 102,01 97,67

3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha 87,00 88,00 90,54 104,07 102,88

SS1.3. Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan efisien

1. Jumlah self assessment aktivitas statistik mandiri yang dihimpun 7 13 - - -

Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

1. Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS 84,00 84,00 89,17 106,15 106,15

SS2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website 1.100.000 1.100.000 1.525.766 120,00 120,00

2. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional 42,00 50,00 20,46 48,71 40,92

3. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS 80,00 80,00 83,47 104,34 104,34

Laporan Kinerja BPS 2016

Tujuan/Sasaran/IKU Target Renstra Realisasi

2016

Capaian Thd Target (%)

2016 2019 2016 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

4. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 65,00 65,00 87,35 120,00 120,00

Tujuan 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik

1. Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun 500 500 927 120,00 120,00

SS3.1. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN

1. Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun 500 500 927 120,00 120,00

SS3.2. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN

1. Jumlah Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada Kementerian/Lembaga 5533 5963 5546 100,23 93,01

Tujuan 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

1. Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK WTP WTP WDP 90,00 90,00

SS4.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

1. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 30,00 45,00 24,80 82,67 55,11

2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 58,00 61,00 60,99 105,16 99,98

SS4.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN & RB 75,00 84,00 74,72 99,63 88,95

2. Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN & RB

70,00 79,00 75,95 108.50 96,1.4

3. Tingkat satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori Baik (dari satker yang diperiksa)

70,00 100,00 97,14 120,00 97,14

SS4.3. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan

1. Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK WTP WTP WDP 90,00 90,00

Laporan Kinerja BPS 2016

- SS1.1.: Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Tercatat tiga indikator pada SS1.1. melampaui target tahun 2016 dan

2019 yaitu indikator pertama, ketiga, dan keenam. Pada kedua indikator yaitu

pertama dan ketiga perlu dilakukan penajaman target, sedangkan pada

indikator keenam perlu penggalian lebih dalam lagi pada proses perencanaan

kegiatan tahun 2017, agar target yang ditentukan tidak terlalu rendah. Di sisi

lain, terdapat dua indikator dengan capaian dibawah 100,00 persen yaitu

indikator keempat dan kelima. Untuk kedua indikator tersebut tidak perlu

dilakukan penurunan target melainkan penggalian lebih dalam pada proses

perencanaan mengingat karakteristik indikator tersebut sama dengan indikator

keenam. Yang perlu diperhatikan adalah semakin menurunnya persentase

publikasi statistik yang tepat waktu. Perlu upaya yang lebih besar agar kinerja

indikator tersebut semakin meningkat.

- SS1.2.: Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data

(respondent engagement)

Upaya yang lebih besar juga diperlukan agar keinginan untuk

meningkatkan response rate survei dengan pendekatan rumah tangga dapat

tercapai. Jika dilihat pada Tabel 12 realisasi tahun 2016 jauh lebih kecil bila

dibandingkan target renstra tahun 2016 atau tahun 2019. Apalagi jika merujuk

pada penjelasan sebelumnya, dimana realisasi indikator ini mengalami

penurunan bila dibandingkan tahun 2015. Adapun untuk dua indikator lainnya,

kinerjanya dapat dikatakan sesuai dengan target Renstra.

- SS 1.3.: Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan

efisien

Sebagaimana penjelasan pada subbab sebelumnya, aktivitas self

assessment dalam rangka penjaminan tidak dapat dilaksanakan akibat adanya

penghematan anggaran. Artinya keinginan BPS untuk menjamin kualitas data

yang dihasilkan tidak dapat diukur keberhasilannya pada tahun 2016.

Laporan Kinerja BPS 2016

Tujuan 2: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Beberapa indikator yang diukur realisasinya melalui indikator SKD,

realisasinya jauh lebih besar dari target bahkan untuk target tahun 2019.

Demikian juga pada indikator yang mewakili tujuan kedua, sebagaimana

tercatat pada Tabel 12 realisasinya sebesar 89,17 persen, jauh dari target tahun

2019 yang sebesar 84,00 persen. Untuk itu perlu penajaman target agar

pengukuran keberhasilan tujuan ini menjadi lebih baik.

- SS2.1.: Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user

engagement)

Terdapat dua indikator pada SS2.1. yang realisasinya jauh melebihi target

renstra 2019 yaitu indikator pertama dan keempat. Agar pengukuran

keberhasilan BPS dalam mewujudkan sasaran “Meningkatnya kualitas

hubungan dengan pengguna data (user engagement)” menjadi lebih baik, perlu

dilakukan penajaman target pada kedua indikator tersebut. Di sisi lain, capaian

indikator kedua sangat jauh dari target tahun 2016, untuk itu perlu digali

informasi lebih dalam lagi apakah perlu melakukan revisi terhadap target

indikator tersebut.

Tujuan 3: Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan

pembinaan yang efektif di bidang statistik

Sebagaimana telah dijelaskan pada subbab sebelumnya, Jumlah

metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun jauh melebihi

target PK tahun 2016 sebagai dampak diperluasnya cakupan pengumpulan

metadata hingga level kabupaten/kota. Realisasi tersebut juga jauh lebih besar

jika dibandingkan target renstra tahun 2019. Untuk itu penajaman target perlu

dilakukan, namun demikian perlu kehati-hatian karena jumlah metadata

dihimpun tahun berikutnya sangat tergantung aktivitas instansi lain yang tidak

dapat diprediksi kepastiannya.

Laporan Kinerja BPS 2016

- SS3.1.: Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan

SSN

Sasaran ini keberhasilannya diukur melalui 1 indikator yang juga

merupakan indikator dari tujuan ketiga. Penjelasan capaian indikator ini

dapat dilihat pada penjelasan sebelumnya.

- SS3.2.: Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN

Pada saat penyusunan Renstra BPS tahun 2015-2019, direncanakan

jumlah pegawai yang menduduki jabatan fungsional statistisi dan pranata

komputer pada kementerian/lembaga pada tahun 2016 sebanyak 5.533

pegawai. Jumlah tersebut sejauh ini dapat terealisasi dengan capaian sebanyak

5.546 pegawai yang menduduki jabatan tersebut. Pada tahun 2017 BPS

berencana akan meningkatan kualitas dan kuantitas sosialisasi tentang kedua

jabatan fungsional tersebut. Peningkatan dilakukan agar SSN dapat terwujud

dengan lebih baik.

Tujuan 4: Peningkatan birokrasi yang akuntabel

WTP akan selalu menjadi target BPS dalam pencapaian akuntabilitas

keuangan, hal tersebut tercatat pada Renstra BPS 2015-2019. Terkait temuan

BPK pada tahun 2016 yang menyebabkan penurunan predikat akuntabilitas

keuangan harus menjadi rambu-rambu dalam pengelolaan keuangan dalam

rangka pelaksanaan kegiatan BPS agar tidak terjadi penyimpangan. Dengan

demikain diharapkan predikat BPS akan kembali menjadi WTP.

- SS4.1.: Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

Jika dibandingkan target renstra tahun 2016 dan 2019, maka capaian

indikator pertama dari SS 4.1. dapat dikatakan kurang berhasil. Tercatat

persentase yang menduduki jabatan fungsional tertentu pada tahun 2016

sebesar 24,80 persen lebih kecil dibandingkan target renstra tahun 2016 dan

2019 yang sebesar 30 persen dan 45 persen. Di sisi lain capaian indikator kedua

dapat dikatakan berhasil dengan realisasi sebesar 60,99 persen lebih tinggi bila

dibandingkan target renstra 2016 yang sebesar 58 persen.

Laporan Kinerja BPS 2016

- SS4.2.: Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur

BPS

Jika dibandingkan dengan target Renstra tahun 2016, dua dari tiga

indikator SS4.2 kinerjanya dapat tercapai, yaitu Hasil Penilaian Reformasi

Birokrasi oleh Kementerian PAN & RB dengan capaian sebesar 108,50

persen dan Tingkat satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori

Baik (dari satker yang diperiksa) dengan capaian sesesar 120,00 persen.

Sementara upaya lebih keras harus dilakukan agar Hasil Penilaian SAKIP

BPS terus meningkat sesuai dengan apa yang direncanakan

- SS4.3.: Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan

kegiatan

Sasaran ini keberhasilannya diukur melalui satu indikator yang juga

merupakan indikator dari tujuan keempat. Penjelasan capaian indikator ini

dapat dilihat pada penjelasan sebelumnya.

3.3 Capaian Kinerja BPS terhadap Pelaksanaan Janji Presiden/Wakil

Presiden di TA 2016

Di tahun 2016 Kantor Staf Presiden (KSP) memantau 335 kegiatan

prioritas nasional yang tersebar di berbagai bidang. Kegiatan prioritas ini

selaras dengan janji-janji Presiden sehingga Nawacita dapat terwujud dalam

Rencana Kerja Pemerintah (RKP). BPS sebagai Lembaga Negara turut berperan

serta dalam kegiatan ini melalui empat aktivitas yang akan dijelaskan seperti di

bawah ini.

Aktivitas 1 : Bidang Perdagangan melalui aktivitas Sensus Ekonomi 2016

Pada tahun 2016 merupakan puncak pelaksanan aktivitas Sensus

Ekonomi (SE) 2016. Ukuran keberhasilan aktivitas ini pada tahun 2016

sebagaimana yang dilaporkan kepada KSP adalah tersedianya angka sementara

perkiraan populasi usaha ekonomi non pertanian menurut skala usaha dan

sektor ekonomi. Aktivitas ini masuk dalam Program PPIS pada kegiatan

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi, capaian kinerja aktivitas ini

dapat dilihat pada Tabel 13.

Laporan Kinerja BPS 2016

Tabel 13. Capaian Kinerja Aktivitas Sensus Ekonomi 2016 Tahun Anggaran

2016

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Kinerja

(1) (2) (3) (4)

Jumlah Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi

2016 yang terbit tepat waktu 5 5 100,00

Tingkat kesalahan maksimal kegiatan

Sensus Ekonomi 2016* - - -

Persentase kesesuaian jumlah target

perusahaan/usaha dengan realisasi SE2016 90 81,41 90,46

Rata rata Capaian Kineja 95,23

Catatan : * tidak dapat diukur karena aktivitas PES dihentikan

Ativitas SE 2016 dilaksanakan melalui lima sub aktivitas dengan

penjelasan sebagai berikut:

- Publisitas SE 2016

Berbagai cara digunakan untuk mengampanyekan SE 2016. Hal ini

dilakukan agar masyarakat luas dapat mengetahui urgensi ketersediaan data

dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan keadaan terkini sehingga

tumbuh kesadaran untuk berpartisipasi aktif dan mendukung kelancaran

pelaksanaannya. Dan data yang dihasilkan bermanfaat bagi para pemangku

kepentingan untuk merumuskan kebijakan yang dilakukan sehingga tepat

sasaran dan sesuai dengan kebutuhan.

Maksud dan tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan penjelasan

secara rinci tentang kegiatan SE 2016 serta pemanfaatan statistik ekonomi yang

dihasilkan bagi semua kalangan, baik para pelaku ekonomi, pemerintah,

swasta, maupun masyarakat luas. Output aktivitas ini adalah Laporan Publisitas

SE 2016.

- Listing Usaha/Perusahaan

Aktivitas SE 2016 dimulai dengan tahapan Perencanaan dan Persiapan

pada Tahun 2014, dilanjutkan pada tahun 2015 diantaranya kegiatan Gladi

Laporan Kinerja BPS 2016

Bersih Listing SE 2016 dan Uji Coba Pendataan UMK/UMB SE 2016. Tahun 2016

adalah puncak dari SE 2016 yaitu pendataan lengkap/Listing usaha/perusahaan

SE 2016. Aktivitas ini berupa pendaftaran bangunan dan usaha/perusahaan

yang berada di dalam bangunan tersebut. Jika keberadaan suatu unit

usaha/perusahaan telah diidentifikasi, maka kegiatan ini akan dilanjutkan

dengan melakukan pendataan karakteristik usaha dan informasi lainnya. Target

usaha pada pendataan ini akan terdata sebanyak 24,70 juta usaha/perusahaan.

Adapun realisasinya terdata sebanyak 20,12 juta usaha/perusahaan atau

sebesar 81,41 persen dari target.

Output dari aktivitas ini adalah diperolehnya jumlah perusahaan/usaha

skala mikro, kecil menengah dan besar juga Laporan Kegiatan Listing SE 2016.

- Penjaminan Kualitas SE 2016

Pelaksanaan SE 2016 diharapkan tidak hanya dapat menghasilkan

data/informasi mengenai potensi dan sebaran kegiatan ekonomi di Indonesia,

tapi data/informasi tersebut juga harus dijamin kualitasnya oleh BPS sehingga

lebih bermanfaat dan berhasil guna bagi para pengguna data. Pada tahun 2016,

penjaminan kualitas akan diterapkan pada tahapan pengumpulan data

(collecting) dan pengolahan (processing) di seluruh BPS kabupaten/kota dan

BPS provinsi.

Maksud dan tujuan kegiatan ini yaitu untuk mengetahui kesesuaian

antara prosedur (SOP) yang telah ditetapkan dengan realisasi pelaksanaan SE

2016-L pada keseluruhan tahapan kegiatan; mengukur tingkat kualitas

pelaksanaan SE 2016-L berdasarkan Dimensi Penjaminan Kualitas BPS (BPS-

Quality Assurance); dan sebagai early warning bagi Pimpinan BPS dan Subject

Matter bila terjadi indikasi pelanggaran SOP, atau kesalahan cakupan atau isian,

untuk segera ditindaklanjuti. Dikarenakan adanya penghematan anggaran

sehingga kegiatan ini hanya sampai pada pelatihan petugas MK saja. Output

aktivitas ini adalah Buku Laporan Pelaksanaan Penjaminan Kualitas SE 2016.

- Post Enumeration Survey (PES) SE 2016

Pengumpulan data melalui sensus tidak terlepas dari nonsampling error.

Kesalahan ini merupakan sumber bias yang disebabkan oleh kesalahan petugas

maupun responden. Kesalahan petugas berupa salah cakup (coverage error,

Laporan Kinerja BPS 2016

baik under coverage maupun over coverage), dan kesalahan isian (content

error). Kesalahan yang berasal dari responden berupa salah jawab (response

error), yang merupakan content error.

PES SE 2016 dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketelitian

pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016. Dikarenakan adanya penghematan

anggaran aktivitas ini hanya sampai penyiapan draf kuesioner dan buku

pedoman saja. Pemotongan ini menyebabkan indikator kedua yang mewakili

keberhasilan aktivitas SE 2016 tidak dapat diukur. Output aktivitas ini adalah

Laporan PES SE 2016.

- Gladi Bersih Pencacahan UMK dan UMB Sensus Ekonomi 2016

Dalam rangka mempersiapkan dan menguji instrumen SE 16 yang akan

digunakan maka dilaksanakan Gladi Bersih Pencacahan UMK dan UMB yang

merupakan miniatur dari pelaksanaan sensus yang sebenarnya pada skala kecil

sehingga hanya dilaksanakan di delapan provinsi.

Aktivitas ini dilakukan untuk menerapkan kuesioner, organisasi lapangan

dan metodologi yang telah direvisi berdasarkan hasil Uji Coba/Gladi Kotor

Pencacahan UMK dan UMB SE 2016, dan untuk mendeteksi dini permasalahan

sehingga dapat meningkatkan optimalisasi pelaksanaan SE 2016. Output

aktivitas ini adalah laporan hasil Gladi Bersih Pencacahan UMK dan UMB SE

2016.

Aktivitas 2 : Bidang Kemiskinan melalui Aktivitas Pengembangan Metode

Pengukuran kemiskinan

Aktivitas ini dimaksudkan untuk mengembangkan metode pengukuran

kemiskinan. Rencananya dalam rangka mencari masukan terkait dengan

pengembangan metode pengukuran kemiskinan yang akan dibangun, akan

melibatkan Bappenas serta beberapa Kementerian/Lembaga. Adanya

penghematan anggaran menyebabkan dihentikannya aktivitas ini, sehingga

output hanya berupa laporan dari tahapan pelaksanaan awal aktivitas.

Laporan Kinerja BPS 2016

Aktivitas 3 : Bidang anak dan perempuan melalui aktivitas Penyediaan

Indikator Indeks Ketimpangan Gender dan Indeks

Pembangunan Gender

Aktivitas ini dimaksudkan agar data Indeks Pembangunan Gender

tersedia. Sebagaimana Aktivitas Pengembangan Metode Pengukuran

kemiskinan, penghematan anggaran menyebabkan dihentikannya aktivitas ini,

sehingga output hanya berupa laporan dari tahapan pelaksanaan awal aktivitas.

Aktivitas 4 : Bidang Reformasi Birokrasi melalui Aktivitas Sinergi data statistik

Nasional ke Inisiatif Satu Data Indonesia (data.go.id)

data.go.id adalah portal resmi data terbuka Indonesia sebagai wujud

operasionalisasi inisiatif Satu Data. Portal ini berisi data kementerian, lembaga

pemerintahan, pemerintahan daerah, dan semua instansi lain yang terkait

untuk menghasilkan data yang berhubungan dengan Indonesia. Satu Data

adalah sebuah inisiatif Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan

interoperabilitas dan pemanfaatan data pemerintah. Pemanfaatan data

pemerintah tidak terbatas pada penggunaan internal antar instansi, tetapi juga

sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat.

Peran BPS pada Satu data adalah menyediakan data statistik nasional

kepada KSP untuk di upload kedalam data.go.id. Data yang diberikan meliputi:

Geografi dan Iklim (Keadaan Geografi, Keadaan Iklim)

Pemerintahan (wilayah Administratif, Pemilu, Sumber Daya Manusia,

Keuangan Pemerintah)

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Sosial dan Kesejahteraan Rakyat (Pendidikan, Kesehatan, Perumahan dan

Lingkungan, Kriminalitas, Agama, Kemiskinan dan Pembangunan

Manusia)

Pertanian (Tanaman pangan, Hortikultura, Perkebunan, Kehutanan,

Peternakan, Perikanan)

Pertambangan dan Energi (Pertambangan, Listrik, Gas dan Air Minum)

Industri Manufaktur (Industri Besar dan Sedang, Industri Mikro dan Kecil)

Konstruksi

Pariwisata

Laporan Kinerja BPS 2016

Transportasi dan Komunikasi (Transportasi, Pos dan Telekomunikasi)

Perbankan, Investasi, Utang Luar Negeri, Asuransi, Dan Koperasi

Harga - harga (Harga eceran Beras, Laju Inflasi)

Pengeluaran Penduduk serta Ketersediaan dan Konsumsi Makanan

Perdagangan Luar Negeri (Perkembangan Ekspor Impor, Ekspor, Impor )

Sistem Neraca Nasional (Pendapatan Nasional, Produk Domestik Regional

Bruto, Neraca Sosial Ekonomi, Neraca Arus Dana)

Perbandingan Internasional

3.4 Prestasi Tahun 2016

Berbagai penghargaan diterima yang diterima atas kinerja BPS pada

tahun 2016 antara lain:

1. BPS mendapatkan sertifikasi akurat dari International Monetary

Fund (IMF) untuk data Neraca Nasional, sertifikasi ini juga pernah

diberikan pada tahun 2015.

2. BPS menerima penghargaan sebagai lembaga dengan skor tertinggi

yang mendapat predikat kepatuhan terhadap standar pelayanan

publik 2016. Penganugerahan Predikat Kepatuhan Terhadap Standar

Layanan Publik tahun 2016 dilakukan oleh Ombudsman Republik

Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada Kementerian atau

Lembaga dan Pemerintah Daerah seluruh Indonesia

3. BPS menerima penghargaan TOP 35 Inovasi Pelayanan Publik untuk

inovasi dengan judul Wajah Baru Website BPS se Indonesia: Easy

to Manage, Multi Devices, Dynamic Table, dan Multi View””.

Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian PAN dan RB.

4. BPS menerima penghargaan Terbaik III untuk Kategori Pelayanan

Informasi melalui Internet Kementerian/LPNK/BUMN/PTN, kegiatan

penghargaan ini diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Hubungan

Masyarakat (Bakohumas) berada di bawah naungan Kementerian

Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

5. BPS menerima penghargaan Harapan I pada dalam kategori hemat

energi dan air pemerintah pusat pada kegiatan Penghargaan

Efisiensi Energi Nasional (PEEN) 2016 yang diselenggarakan oleh

Kementerian ESDM.

Laporan Kinerja BPS 2016

3.5 Upaya Efisiensi BPS 2016

Upaya efisiensi yang dilakukan BPS selama tahun 2016:

1. Agar terjadi efisiensi serta tidak terjadinya duplikasi data, terdapat

aktivitas survei rutin dibidang ekonomi yang tidak diselenggarakan

pada tahun 2016. Data yang dihasilkan dari survei tersebut akan

diperoleh melalui pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016. Aktivitas

tersebut adalah Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan.

2. Hasil pengukuran yang dilakukan Kementerian Keuangan melalui

Sistem Aplikasi SMART terhadap rata-rata efisiensi untuk setiap jenis

output memberikan nilai 8,87 persen. Hal tersebut menunjukkan

adanya efisiensi terhadap tercapainya target output bila

dibandingkan dengan realisasi anggaran.

3. Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2016

telah direalisasikan anggaran sebesar Rp 4.614,68 miliar atau 91,18

persen dari pagu sebesar Rp 5.060,85 miliar. Jika dibandingkan

dengan capaian kinerja baik tujuan maupun sasaran yang masing

masing sebesar 106,94 persen dan 100,82 persen, dapat dikatakan

BPS telah melakukan efisiensi penggunaan anggaran. Efisiensi juga

terlihat pada pelaksanaan seluruh program. Masing-masing program

memiliki capaian kinerja yang lebih tinggi dari realisasi anggaran

sebagaimana terlihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Perbandingan Capaian Kinerja dengan Realisasi Anggaran Menurut

Program Tahun 2016

Program Capaian Kinerja

(%) Realisasi Anggaran

(%)

(1) (2) (3)

DMPTTL 100,58 92,48

PSPA 107,03 93,72

PPAA 100,12 82,72

PPIS 101,84 89,88

Laporan Kinerja BPS 2016

4. Penghematan sumber daya energi, upaya ini diapresiasi oleh

Kementerian ESDM, BPS meraih juara harapan I dalam kategori hemat

energi dan air.

3.6 Realisasi Anggaran Tahun 2016

Pada tahun anggaran 2016 BPS menerima pagu sebesar Rp 5.060,85

miliar yang terdiri dengan komposisi terdiri dari 41,59 persen belanja

operasional dan 58,41 persen belanja non operasional. Sebagaimana telah

dijelaskan pada bab sebelumnya BPS melakukan self blocking terhadap pagu

sebesar Rp 235,25 miliar sehingga total pagu yang dapat digunakan sebesar Rp

4.825,60 miliar. Dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan BPS

menggunakan anggaran sebesar Rp 4.614,68 rupiah dengan rincian belanja

operasional sebesar Rp 2.003,06 miliar dan belanja non operasional sebesar

2.611,62 miliar. Jika dibandingkan dengan pagu yang diterima, realisasi

anggaran BPS pada tahun 2016 mencapai 91,18 persen. Adapun Jika

dibandingkan dengan pagu yang telah dikurangi self blocking maka realisasi

anggaran BPS sebesar 95,63 persen dengan rincian belanja operasional sebesar

95,59 persen dan belanja non operasional sebesar 95,669 persen.

Tabel 15. Realisasi Pagu BPS menurut jenis Belanja TA 2016 (Miliar Rupiah)

Jenis

Belanja Pagu

Self

Blocking

Pagu-

Selfblocking Realisasi

Realisasi/

Pagu (%)

Realisasi/Pagu-self blocking

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Operasional 2.104,83 9,32 2.095,51 2.003,06 95,16 95,59

Non

Operasional 2.956,02 225,94 2.730,08 2.611,62 88,35 95,66

Total 5.060,85 235,25 4.825,60 4.614,68 91,18 95,63

Jika dirinci menurut sumber dana, perbandingan antara realisasi dengan

pagu yang telah dikurangi selfblocking, persentase realisasi anggaran yang

berasal dari sumber dana Rupiah Murni (RM) menjadi yang terbesar yaitu 97,01

persen. Selanjutnya berturut-turut adalah Hibah Langsung Luar Negeri (HLL)

sebesar 96,84 persen, Hibah Langsung Dalam Negeri (HLD) sebesar 95,72

Laporan Kinerja BPS 2016

persen, Rupiah Murni Pendamping sebesar 85,84 persen, Penerimaan Non

Pajak (PNP) sebesar 82,87 persen. Terakhir, realisasi anggaran dari sumber

dana pinjaman Luar Negeri (PLN) menjadi yang terkecil yaitu sebesar 47,54

persen. Sebagai tambahan informasi, anggaran yang bersumber dari RMP dan

PLN sepenuhnya digunakan untuk mendukung Program Statistical Capacity

Building-Change and Reform for the Development of Statistics (STATCAP

CERDAS).

Sumbangan terbesar terhadap realisasi anggaran BPS berasal dari

Program PPIS dengan realisasi sebesar Rp 2.316,36 miliar kontribusinya

terhadap total realisasi anggaran BPS sebesar 50,19 persen. Kontribusi

terbesar kedua berasal dari program DMPTTL dengan realisasi sebesar Rp

2.155,49 miliar kontribusinya mencapai 46,71 persen. Adapun untuk Program

PSPA dan PPAA masing-masing kontribusinya sebesar 2,99 persen dan 0,11

persen. Informasi lebih lengkap tentang realisasi anggaran dapat dilihat pada

Tabel 16.

Tabel 16. Pagu dan Realisasi Anggaran BPS Menurut Program dan Sumber Dana

Tahun 2016 (Juta Rupiah)

Program/ Sumber

Dana Pagu Realisasi

Self Bloking

Pagu - selfbloking

Realisasi/Pagu (%)

Realisasi/Pagu-self blocking

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

01 DMPTTL 2.330.639,22 2.155.489,51 12.177,58 2.318.461,64 92,48 92,97

HLD - - - - - -

HLL - - - - - -

PLN 119.528,00 56.829,05 - 119.528,00 47,54 47,54

PNP 9.360,82 8.292,67 - 9.360,82 88,59 88,59

RM 2.190.720,40 2.080.900,14 12.177,58 2.178.542,82 94,99 95,52

RMP 11.030,00 9.467,65 - 11.030,00 85,84 85,84

02 PSPA 147.147,78 137.904,73 7.085,19 140.062,59 93,72 98,46

HLD - - - - - -

HLL - - - - - -

PLN - - - - - -

PNP - - - - - -

RM 147.147,78 137.904,73 7.085,19 140.062,59 93,72 98,46

RMP - - - - - -

03 PPAA 5.951,87 4.923,19 1.000,71 4.951,16 82,72 99,44

Laporan Kinerja BPS 2016

Program/ Sumber

Dana Pagu Realisasi

Self Bloking

Pagu - selfbloking

Realisasi/Pagu (%)

Realisasi/Pagu-self blocking

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

HLD - - - - - -

HLL - - - - - -

PLN - - - - - -

PNP - - - - - -

RM 5.951,87 4.923,19 1.000,71 4.951,16 82,72 99,44

RMP - - - - - -

06 PPIS 2.577.112,26 2.316.361,76 214.990,86 2.362.121,40 89,88 98,06

HLD 500,00 478,59 - 500,00 95,72 95,72

HLL 7.473,75 7.237,53 - 7.473,75 96,84 96,84

PLN - - - - - -

PNP 35.532,23 28.912,25 - 35.532,23 81,37 81,37

RM 2.533.606,28 2.279.733,38 214.990,86 2.318.615,42 89,98 98,32

RMP - - - - - -

Total 5.060.851,13 4.614.679,18 235.254,35 4.825.596,79 91,18 95,63

HLD 500,00 478,59 - 500,00 95,72 95,72

HLL 7.473,75 7.237,53 - 7.473,75 96,84 96,84

PLN 119.528,00 56.829,05 - 119.528,00 47,54 47,54

PNP 44.893,06 37.204,92 - 44.893,06 82,87 82,87

RM 4.877.426,33 4.503.461,44 235.254,35 4.642.171,98 92,33 97,01

RMP 11.030,00 9.467,65 - 11.030,00 85,84 85,84

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Pada tahun 2016 BPS menghadapi tantangan dan hambatan yang cukup

besar. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang timbul

agar BPS tetap dapat menghasilkan data yang berkualitas serta pelayanan yang

prima kepada pengguna data. Hal tersebut tercermin dari tercapainya tujuan

dan sasaran BPS sesuai dengan rencana strategis BPS tahun 2015-2019.

Kinerja BPS pada tahun 2016 dapat dikatakan memuaskan dengan capai

kinerja tujuan sebesar 106,94 persen dan capaian kinerja sasaran strategis

sebesar 100,56 Dari sisi pengguna data, hasil SKD menunjukkan tingkat

kepuasan yang tinggi pada kualitas dan layanan data BPS. Berbagai

penghargaan yang diterima, menjadi salah satu bukti tercapainya tujuan BPS.

Disisi lain masih terdapat beberapa kekurangan terkait tidak tercapainya

target beberapa IKU. Selain itu pencapaian pada tahun depan juga harus

ditingkatkan. Peningkatan bukan saja berupa bertambahnya realisasi kinerja

namun dapat berupa penajaman indikator maupun target kinerja sehingga

pengukuran terhadap tujuan dan sasaran strategis meningkat baik secara

kualitas maupun relevansinya. Langkah-langkah dalam rangka peningkatan

kinerja antara lain:

Penajaman IKU

Agar pengukuran keberhasilan tujuan dan sasaran BPS menjadi lebih

relevan, perlu dilakukan penajaman terhadap beberapa IKU. Penajaman IKU

bukanlah hal yang mudah mengingat penajaman memerlukan kesiapan, baik

dari sisi SDM maupun anggaran yang harus dipenuhi agar IKU yang telah

disusun bukan saja dapat diukur tetapi juga dapat dicapai keberhasilannya.

Beberapa indikator sasaran yang perlu dipertajam terkait dengan:

1. Penjaminan kualitas: Pengukuran penjaminan kualitas terhadap data BPS

perlu ditingkatkan. Jika sebelumnya hanya dihitung jumlah aktivitas yang

telah dilakukan pengukuran penjaminan kualitas, maka kedepan aktivitas

yang telah dilakukan pengukuran harus dideklarasikan kepada

konsumen.

2. Sistem Statistik Nasional (SSN): Perlu penambahan indikator dalam

rangka mengukur keberhasilan SSN. Bukan hanya jumlah metadata

statistik sektoral dan khusus yang dihimpun, melainkan juga keberhasilan

Laporan Kinerja BPS 2016

peningkatan koordinasi dan rekomendasi dalam penyelenggaran statistik

dengan instansi di luar BPS baik pemerintah maupun swasta.

3. Sumber Daya Manusia (SDM): Keberhasilan dalam pengukuran

pembinaan SDM perlu dipertajam. Pembinaan perlu dilakukan secara

terus menerus agar SDM BPS tetap memenuhi standar kompetensi yang

diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu sebagai lembaga yang

ditugaskan untuk membina jabatan fungsional statistisi dan pranata

komputer, kinerja BPS dalam rangka pemenuhan kebutuhan jabatan

tersebut di seluruh instansi pemerintah juga harus terukur.

Penajaman Target Kinerja

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, beberapa indikator

terutama yang pengukurannya diperoleh dari hasil SKD, realisasinya jauh

melampui target akhir Renstra 2015-2019. Agar kinerja BPS terus meningkat

dan belum adanya rencana untuk menggantikan SKD dalam mengukur indikator

dimaksud, maka perlu dilakukan penajaman (peningkatan) target kinerja.

Penajaman diharapkan menjadi pendorong bagi BPS untuk berkinerja jauh lebih

baik.

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/

SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR

TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Kementerian/Lembaga: Badan Pusat Statistik

SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

80% 80% 80% 80% 80%

1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

50% 80% 80% 80% 80%

1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS

100% 100% 100% 100% 100%

1.4. Jumlah Aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi

25 15 18 18 15

1.5. Jumlah Publikasi/Laporan Statistik yang terbit tepat waktu

230 232 234 236 238

1.6. Jumlah release data statistik yang tepat waktu

27 28 28 28 28

1.7. Jumlah Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu

37 5 53 35 1

SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (Respondent Engagement)

2.1. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

94% 98% 99% 100% 100%

Laporan Kinerja BPS 2016

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/

SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR

TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha

92% 90% 93% 93% 94%

2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

87% 87% 87% 87% 88%

SS.3. Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif dan efisien

3.1. jumlah self assement aktivitas statistik mandiri yang dihimpun

5 7 9 11 13

SS.4. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)

4.1. Persentase Konsumen yang puas akan layanan data BPS

84% 84% 84% 84% 84%

4.2. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional

42 % 44 % 46 % 50 %

4.3. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website

1.100.000 1.100.000 1.100.000 1.100.000 1.100.000

4.4. Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS

80% 80% 80% 80% 80%

4.5. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

65% 65% 65% 65% 65%

SS.5. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN

5.1. Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus

150 500 500 500 500

Laporan Kinerja BPS 2016

PROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/

SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)/ INDIKATOR

TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

yang dihimpun

SS.6. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN

6.1. Jumlah Fungsional Statistisi dan pranata komputer pada Kementerian/Lembaga

5.320 5.533 5.672 5.815 5.963

SS.7. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

7.1. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu

27 30 34 39 45

7.2. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I

57 58 59 60 61

SS.8. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

8.1. Hasil Penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN & RB

75 75 78 81 84

8.2. Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN & RB

65 70 75 77 79

8.3. Persentase satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori Baik (dari satker yang diperiksa)

60% 70% 80% 90% 100%

SS.9. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan

9.1. Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK

WTP WTP WTP WTP WTP

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Tujuan/ Sasaran

Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

T1 Peningkatan

kualitas data

statistik

melalui

kerangka

penjaminan

kualitas

Persentase

konsumen

yang merasa

puas dengan

kualitas data

statistik

Persen Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 80,00 89,30 111,62

SS1 Meningkatnya

kepercayaan

pengguna

terhadap

kualitas data

BPS

Persentase

konsumen

yang merasa

puas dengan

kualitas data

statistik

Persen Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 80,00 89,30 111,62

Persentase

pemutakhira

n data MFD

dan MBS

Persen Tw I 20 20 20

Tw II 50 50 50

Tw III 70 70 70

Tw IV 100 100 100

Persentase

konsumen

yang selalu

menjadikan

data dan

informasi

statistik BPS

sebagai

rujukan

utama

Persen Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 90 91,35 101,50

Jumlah Aktivitas Tw I 1 1 11,11

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Tujuan/ Sasaran

Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Aktivitas

statistik

yang

mempublika

sikan nilai

akurasi

Tw II 3 3 33,33

Tw III 5 4 44,44

Tw IV 9 10 111,11

Jumlah

Publikasi/La

poran

Statistik

yang terbit

tepat waktu

Publikasi Tw I 37 28 12,56

Tw II 83 58 26,01

Tw III 122 76 34,08

Tw IV 223 144 64,57

Jumlah

Release data

Statistik

yang tepat

waktu

Aktivitas Tw I 7 8 28,57

Tw II 14 15 53,57

Tw III 21 24 85,71

Tw IV 28 34 121,43

Jumlah

Publikasi/La

poran

sensus yang

terbit tepat

waktu

Publikasi Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 5 5 100

SS2 Meningkatnya

kualitas

hubungan

dengan

sumber data

(respondent

engagement)

Persentase

pemasukan

dokumen

(response

rate) survei

dengan

pendekatan

rumah

tangga

Persen Tw I 39,92 41,70 44,05

Tw II 59 60,41 63,81

Tw III 81,68 83,78 88,49

Tw IV 94,67 91,80 96,97

Persentase

pemasukan

dokumen

Persen Tw I 19,17 17,13 18,17

Tw II 40,76 36,54 38,77

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Tujuan/ Sasaran

Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

(response

rate) survei

dengan

pendekatan

usaha

Tw III 67,41 61,44 65,18

Tw IV 94,26 91,81 97,40

Persentase

pemasukan

dokumen

(response

rate) survei

dengan

pendekatan

non rumah

tangga non

usaha

Persen Tw I 12,24 9,12 10,45

Tw II 33,95 30,47 34,90

Tw III 56,53 44,02 50,42

Tw IV 87,31 90,54 103,70

SS3 Memastikan

pengendalian

mutu yang

ekonomis,

efektif dan

efisien

Jumlah self

assesment

aktivitas

statistik

mandiri yang

dihimpun

Aktivitas Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 0 0 0

T2 Peningkatan

pelayanan

prima hasil

kegiatan

statistik

Persentase

Konsumen

yang puas

akan

layanan data

BPS

Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 84,00 89,17 106,16

SS4 Meningkatnya

kualitas

hubungan

dengan

pengguna data

(user

Jumlah

pengunjung

eksternal

yang

mengakses

data dan

Pengun-

jung

Tw I 300.000 400.841 33,40

Tw II 600.000 807.795 67,32

Tw III 900.000 1.166.486 97,21

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Tujuan/ Sasaran

Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

engagement) informasi

statistik

melalui

website

Tw IV 1.200.0

00

1.525.766 127,79

Persentase

konsumen

yang puas

terhadap

akses data

BPS

Persen Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 80 83,47 104,34

Persentase

konsumen

yang puas

akan

layanan data

BPS

Persen Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 84 85,40 101,67

Persentase

pengguna

layanan

yang merasa

puas

terhadap

pemenuhan

sarana dan

prasarana

BPS

Persen Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 70 87,35 124,79

T3 Penguatan

Sistem

Statistik

Nasional

melalui

koordinasi dan

pembinaan

yang efektif di

bidang

statistik

Jumlah

metadata

kegiatan

statistik

sektoral dan

khusus yang

dihimpun

Metadata Tw I 0 0 0

Tw II 375 379 75,8

Tw III 450 405 81

Tw IV 500 927 185,4

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Tujuan/ Sasaran

Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

SS5 Meningkatnya

koordinasi dan

kerjasama

dalam

penyelenggar-

aan SSN

Jumlah

metadata

kegiatan

statistik

sektoral dan

khusus yang

dihimpun

Metadata Tw I 0 0 0

Tw II 375 379 75,8

Tw III 450 405 81

Tw IV 500 927 185,4

SS6 Meningkatnya

kualitas

pembinaan

dalam

penyelenggar-

aan SSN

Jumlah

Fungsional

Statistisi dan

pranata

komputer

pada

Kementerian

/Lembaga

Pegawai Tw I 5.350 5.450 95,61

Tw II 5.460 5.508 96,63

Tw III 5.585 5.497 96,44

Tw IV 5.700 5.546 97,30

T4 Peningkatan

birokrasi yang

akuntabel

Opini

terhadap

Laporan

Keuangan

BPS oleh

BPK

Skor Tw I - - 0

Tw II WTP WDP 90

Tw III WTP WDP 90

Tw IV WTP WDP 90

SS7 Meningkatnya

kualitas

manajemen

sumber daya

manusia BPS

Persentase

Pegawai

yang

menduduki

jabatan

fungsional

tertentu

Persen Tw I 24 24,8 91,85

Tw II 25 24,8 91,85

Tw III 26 24,8 91,85

Tw IV 27 24,8 91,85

Persentase

pegawai

yang

berpendidik

Persen Tw I 60 59,6 99,33

Tw II 60 60,4 100,67

Tw III 60 60,67 101,12

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Tujuan/ Sasaran

Indikator Satuan Periode Target Realisasi Capaian Kinerja

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

an minimal

Diploma IV

atau Strata I

Tw IV 60 60,99 101,65

SS8 Meningkatnya

pengawasan

dan

akuntabilitas

kinerja

aparatur BPS

Hasil

Penilaian

SAKIP oleh

Kementerian

PAN & RB

Point Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 78 0 0

Hasil

Penilaian

Reformasi

Birokrasi

oleh

Kementerian

PAN & RB

Point Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 0 0 0

Tw IV 76 0 0

Tingkat

satker yang

mendapatka

n nilai

evaluasi

SAKIP

kategori Baik

(dari satker

yang

diperiksa)

Persen Tw I 0 0 0

Tw II 0 0 0

Tw III 102,86 97,14 145,71

Tw IV 66,67 97,14 145,71

SS9 Meningkatnya

tata kelola

penggunaan

anggaran dan

pelaksanaan

kegiatan

Opini

terhadap

Laporan

Keuangan

BPS oleh

BPK

Skor Tw I - - 0

Tw II WTP WDP 90

Tw III WTP WDP 90

Tw IV WTP WDP 90

Laporan Kinerja BPS 2016

Kode Provinsi Jenis Pecah BS

ganti kode

BS

muatan BS

BS tidak ketemu

Edit SLS

Tambah SLS

Hapus SLS

Tambah SLS

Gabung SLS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

11 ACEH 28 0 16 197 0 0 19 9 0 0

12 SUMATERA UTARA 10 10 35 766 0 0 9 1 0 1

13 SUMATERA BARAT 13 0 142 7.902 0 0 11 0 0 0

14 RIAU 124 33 43 209 0 0 74 50 1 0

15 JAMBI 0 0 16 61 0 0 0 0 0 0

16 SUMATERA SELATAN 16 1 14 145 0 0 5 8 3 0

17 BENGKULU 10 2 14 1.235 4 0 4 5 1 0

18 LAMPUNG 0 0 44 2 4 0 0 0 0 0

19

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 30 0 16 1.611 0 0 23 7 0 0

21 KEPULAUAN RIAU 0 0 0 985 0 0 0 0 0 0

31 DKI JAKARTA 0 0 0 639 0 0 0 0 0 0

32 JAWA BARAT 0 0 5 16 0 0 0 0 0 0

33 JAWA TENGAH 123 0 36 3.259 0 0 117 6 0 0

34 DI YOGYAKARTA 24 0 0 6.562 0 0 18 6 0 0

35 JAWA TIMUR 39 0 0 9.992 6 0 35 1 0 0

36 BANTEN 0 0 0 13.56

7 0 0 0 0 0 0

51 BALI 0 0 0 9.762 0 0 0 0 0 0

52

NUSA TENGGARA BARAT 0 0 1 1.562 0 0 0 0 0 0

53

NUSA TENGGARA TIMUR 6 0 9 0 0 0 5 1 0 0

61 KALIMANTAN BARAT 2 0 71 1 0 0 2 0 0 0

62 KALIMANTAN TENGAH 29 0 0 5.425 0 0 23 6 0 0

63 KALIMANTAN SELATAN 3 0 1 5.400 0 0 3 0 0 0

64 KALIMANTAN TIMUR 11 0 4 372 0 0 0 0 0 0

65 KALIMANTAN UTARA 2 0 0 913 0 0 0 1 2 0

Laporan Kinerja BPS 2016

Kode Provinsi Jenis Pecah BS

ganti kode

BS

muatan BS

BS tidak ketemu

Edit SLS

Tambah SLS

Hapus SLS

Tambah SLS

Gabung SLS

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

71 SULAWESI UTARA 49 0 3 283 0 0 40 8 0 0

72 SULAWESI TENGAH 81 0 11 1.087 3 0 52 29 0 0

73 SULAWESI SELATAN 56 0 0 3.018 0 0 44 12 0 0

74 SULAWESI TENGGARA 84 6 15 2.091 0 0 67 17 0 0

75 GORONTALO 0 0 4 0 4 0 0 0 1 0

76 SULAWESI BARAT 9 1 1 14 0 0 7 2 0 0

81 MALUKU 12 2 4 166 0 0 6 4 0 0

82 MALUKU UTARA 3 2 25 8 0 0 2 0 0 0

91 PAPUA BARAT 0 6 16 0 0 0 0 0 18 3

94 PAPUA 38 121 157 33 4 0 17 18 4 24

Total 802 184 703 77.2

83 25 0 583 19

1 30 28

Laporan Kinerja BPS 2016

Kode Provinsi Pecah Gabung ganti kode

Ganti Nama

Ganti Kode dan

Nama

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

11 ACEH 0 0 0 0 0

12 SUMATERA UTARA 4 0 0 3 0

13 SUMATERA BARAT 0 26 0 0 0

14 RIAU 0 0 0 0 0

15 JAMBI 3 0 1 0 0

16 SUMATERA SELATAN 0 10 3 0 0

17 BENGKULU 0 6 1 2 0

18 LAMPUNG 3 4 0 0 0

19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 0 0 0 0 0

21 KEPULAUAN RIAU 4 0 0 0 0

31 DKI JAKARTA 0 0 0 0 0

32 JAWA BARAT 1 0 0 0 0

33 JAWA TENGAH 0 0 0 0 0

34 DI YOGYAKARTA 0 0 0 0 0

35 JAWA TIMUR 1 2 0 3 0

36 BANTEN 0 0 0 0 0

51 BALI 0 0 0 0 0

52 NUSA TENGGARA BARAT 0 0 0 0 0

53 NUSA TENGGARA TIMUR 8 0 0 0 0

61 KALIMANTAN BARAT 51 0 0 2 0

62 KALIMANTAN TENGAH 0 0 0 0 0

63 KALIMANTAN SELATAN 0 0 0 4 0

64 KALIMANTAN TIMUR 0 0 0 0 0

65 KALIMANTAN UTARA 5 0 0 0 0

71 SULAWESI UTARA 9 0 0 0 0

72 SULAWESI TENGAH 4 0 0 0 0

73 SULAWESI SELATAN 0 0 0 0 0

74 SULAWESI TENGGARA 34 4 5 4 0

Laporan Kinerja BPS 2016

Kode Provinsi Pecah Gabung ganti kode

Ganti Nama

Ganti Kode dan

Nama

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

75 GORONTALO 0 0 0 0 0

76 SULAWESI BARAT 2 0 0 0 0

81 MALUKU 3 0 1 0 0

82 MALUKU UTARA 0 0 0 0 0

91 PAPUA BARAT 7 0 3 0 0

94 PAPUA 160 16 31 9 0

Total 299 68 45 27 0

Laporan Kinerja BPS 2016

Kode Provinsi Pecah Gabung ganti kode

Ganti Nama

Ganti Kode dan

Nama

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

11 ACEH 0 0 0 0 0

12 SUMATERA UTARA 3 0 0 0 0

13 SUMATERA BARAT 0 0 0 0 0

14 RIAU 0 0 0 0 0

15 JAMBI 3 0 0 0 0

16 SUMATERA SELATAN 0 0 0 0 0

17 BENGKULU 0 0 1 0 0

18 LAMPUNG 1 0 0 0 0

19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

0 0 0 0 0

21 KEPULAUAN RIAU 4 0 0 0 0

31 DKI JAKARTA 0 0 0 0 0

32 JAWA BARAT 1 0 0 0 0

33 JAWA TENGAH 0 0 0 0 0

34 DI YOGYAKARTA 0 0 0 0 0

35 JAWA TIMUR 1 2 0 3 0

36 BANTEN 0 0 0 0 0

51 BALI 0 0 0 0 0

52 NUSA TENGGARA BARAT 0 0 0 0 0

53 NUSA TENGGARA TIMUR 1 0 0 0 0

61 KALIMANTAN BARAT 0 0 0 0 0

62 KALIMANTAN TENGAH 0 0 0 0 0

63 KALIMANTAN SELATAN 0 0 0 0 0

64 KALIMANTAN TIMUR 0 0 0 0 0

65 KALIMANTAN UTARA 2 0 0 0 0

71 SULAWESI UTARA 3 0 0 0 0

72 SULAWESI TENGAH 0 0 0 0 0

73 SULAWESI SELATAN 0 0 0 0 0

74 SULAWESI TENGGARA 3 0 0 0 0

Laporan Kinerja BPS 2016

Kode Provinsi Pecah Gabung ganti kode

Ganti Nama

Ganti Kode dan

Nama

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

75 GORONTALO 0 0 0 0 0

76 SULAWESI BARAT 0 0 0 0 0

81 MALUKU 0 0 0 0 0

82 MALUKU UTARA 0 0 0 0 0

91 PAPUA BARAT 7 0 0 0 0

94 PAPUA 23 0 1 0 0

Total 52 2 2 3 0

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

JANUARI

1 Indikator Ekonomi November 2015 Bulanan 25 Jan 2016 Rilis

2 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Oktober 2015

Bulanan 29 Jan 2016 Rilis

3 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, September 2015

Bulanan 29 Jan 2016 Rilis

4 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Oktober 2015

Bulanan 29 Jan 2016 Rilis

5 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, September 2015

Bulanan 29 Jan 2016 Rilis

6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Oktober 2015

Bulanan 29 Jan 2016 Rilis

7 Indikator Konstruksi, Triwulan III-2015 Triwulanan

29 Jan 2016 Rilis

FEBRUARI

1 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor November 2015

Bulanan 5 Feb 2016 Rilis

2 Parameter Mutasi Ternak 2015 Tahunan 12 Feb 2016 Rilis 15 Feb 2016

3 Indikator Ekonomi Desember 2015 Bulanan 25 Feb 2016 Rilis 29 Feb 2016

4 Nilai Tukar Valuta Asing di Indonesia 2015

Tahunan 26 Feb 2016 Rilis 29 Feb 2016

5 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, November 2015

Bulanan 29 Feb 2016 Rilis

6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, November 2015

Bulanan 29 Feb 2016 Rilis

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Desember 2015

Bulanan 29 Feb 2016 Rilis

MARET

1 Indikator Ekonomi Januari 2016 Bulanan 24 Mar 2016

Rilis 30 Mar 2016

2

Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Kesehatan, Pendidikan, dan Transpor di 82 Kota di Indonesia 2015

Tahunan 30 Mar 2016

Rilis 31 Mar 2015

3 Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Perumahan 82 Kota di Indonesia 2015

Tahunan 30 Mar 2016

Rilis

4 Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Sandang 82 Kota di Indonesia 2015

Tahunan 30 Mar 2016

Rilis

5 Harga Konsumen Beberapa Barang Kelompok Makanan 82 Kota di Indonesia 2015

Tahunan 30 Mar 2016

Rilis

6 Harga Konsumen Nasional Beberapa Barang dan Jasa 2015

Tahunan 30 Mar 2016

Rilis

7 Indeks Harga Konsumen di 82 Kota di Indonesia (2012=100), 2015

Tahunan 30 Mar 2016

Rilis

8

Perkembangan Mingguan Harga Eceran Beberapa Bahan Pokok di Ibukota Provinsi Seluruh Indonesia Januari-Juni 2015

Tahunan 30 Mar 2016

Rilis

9

Perkembangan Mingguan Harga Eceran Beberapa Bahan Pokok di Ibukota Provinsi Seluruh Indonesia Juli-Desember 2015

Tahunan 30 Mar 2016

Rilis

10 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Januari 2016

Bulanan 31 Mar 2016

Rilis

11 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Desember 2015

Bulanan 31 Mar 2016

Rilis

12 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Januari 2016

Bulanan 31 Mar 2016

Rilis

13 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Desember 2015

Bulanan 31 Mar 2016

Rilis

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

14 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Januari 2016

Bulanan 31 Mar 2016

Rilis

15 Evaluasi Statistik Harga Produsen Gabah 2015

Tahunan 31 Mar 2016

Rilis

16 Indeks “Unit Value” Ekspor Menurut Kode SITC Januari 2016

Bulanan 31 Mar 2016

Rilis

17 Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, September 2015

Semesteran

31 Mar 2016

Rilis 31 Mei 2016

18 Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia Per Provinsi, September 2015

Semesteran

31 Mar 2016

Rilis 31 Mei 2016

19 Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, September 2015

Semesteran

31 Mar 2016

Rilis 31 Mei 2016

20 Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia, September 2015

Semesteran

31 Mar 2016

Rilis 31 Mei 2016

21 Statistik Harga Produsen Gabah di Indonesia 2015

Tahunan 31 Mar 2016

Rilis

22 Statistik Nilai Tukar Petani 2015 Tahunan 31 Mar 2016

Rilis

23 Statistik Upah Buruh Tani Perdesaan 2015

Tahunan 31 Mar 2016

Rilis

APRIL

1 Indeks Harga Produsen 2015 Tahunan 14 Apr 2016 Rilis

2 Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2014-2015

Tahunan 15 Apr 2016 Rilis

3 Indeks Harga Perdagangan Besar Indonesia (2010=100), 2015

Tahunan 25 Apr 2016 Rilis

4 Indikator Ekonomi Februari 2016 Bulanan 25 Apr 2016 Rilis 29 Apr 2016

5 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Februari 2016

Bulanan 28 Apr 2016 Rilis 29 Apr 2016

6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Februari 2016

Bulanan 28 Apr 2016 Rilis 29 Apr 2016

7 Indeks “Unit Value” Ekspor Menurut Kode SITC Februari 2016

Bulanan 28 Apr 2016 Rilis 4 Mei 2016

8 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Februari 2016

Bulanan 29 Apr 2016 Rilis

9 Indikator Konstruksi, Triwulan IV-2015 Triwulanan 29 Apr 2016 Rilis

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 Statistik Harga Konsumen Perdesaan Kelompok Makanan 2015

Tahunan 29 Apr 2016 Rilis 2 Mei 2016

11 Statistik Harga Konsumen Perdesaan Kelompok Non Makanan 2015

Tahunan 29 Apr 2016 Rilis 2 Mei 2016

12 Statistik Harga Produsen Pertanian Subsektor Peternakan dan Perikanan 2015

Tahunan 29 Apr 2016 Rilis 2 Mei 2016

13 Statistik Harga Produsen Pertanian Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Perkebunan Rakyat 2015

Tahunan 29 Apr 2016 Rilis 2 Mei 2016

MEI

1 Direktori Eksportir Indonesia 2015 Tahunan 4 Mei 2016 Rilis

2 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Ekspor Menurut Kode ISIC 2014-2015

Tahunan 4 Mei 2016 Rilis

3 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Ekspor Menurut Kode SITC 2014-2015

Tahunan 4 Mei 2016 Rilis

4 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Ekspor 2015 Jilid I

Tahunan 4 Mei 2016 Rilis

5 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Ekspor 2015 Jilid II

Tahunan 4 Mei 2016 Rilis

6 Indikator Industri Manufaktur Indonesia 2014

Tahunan 13 Mei 2016

Rilis 30 Jun 2016

7 Statistik Industri Manufaktur Indonesia 2014

Tahunan 13 Mei 2016

Rilis 30 Jun 2016

8 Statistik Pemotongan Ternak 2015 Tahunan 20 Mei 2016

Rilis

9 Buletin Statistik Bulanan INDIKATOR EKONOMI Maret 2016

Bulanan 26 Mei 2016

Rilis 31 Mei 2016

10 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Maret 2016

Bulanan 27 Mei 2016

Rilis 30 Mei 2016

11 Statistik Industri Manufaktur - Bahan Baku 2014

Tahunan 27 Mei 2016

Rilis 28-Jul-16

12 Statistik Industri Manufaktur - Produksi 2014

Tahunan 27 Mei 2016

Rilis 28-Jul-16

13 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Maret 2016

Bulanan 30 Mei 2016

Rilis

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

14 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Maret 2016

Bulanan 30 Mei 2016

Rilis

15 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Maret 2016

Bulanan 30 Mei 2016

Rilis 1 Jun 2016

16 Pendapatan Nasional Indonesia Tahun 2011-2015

Tahunan 31 Mei 2016

Rilis

JUNI

1 Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Februari 2016

Semesteran

1 Jun 2016 Rilis

2 Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Februari 2016

Semesteran

1 Jun 2016 Rilis

3 Keadaan Pekerja di Indonesia Februari 2016

Semesteran

1 Jun 2016 Rilis

4 Analisa Komoditi Ekspor 2009-2015 Sektor Pertanian, Industri, dan Pertambangan

Tahunan 6 Jun 2016 Rilis

5 Ekspor Menurut Moda Transportasi Tahun 2014-2015

Tahunan 6 Jun 2016 Rilis

6 Pendataan Ekspor Non PEB Tahun 2015 Tahunan 6 Jun 2016 Rilis

7 Statistik Keuangan Pemerintah Desa 2015

Tahunan 17 Jun 2016 Rilis

8 Indikator Ekonomi April 2016 Bulanan 24 Jun 2016 Rilis 29 Jun 2016

9 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor April 2016

Bulanan 27 Jun 2016 Rilis

10 Statistik Indonesia 2016 Tahunan 29 Jun 2016 Rilis

11 Indeks "Unit Value" Ekspor, April 2016 Bulanan 30 Jun 2016 Rilis

12 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, April 2016

Bulanan 30 Jun 2016 Rilis

13 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, April 2016

Bulanan 30 Jun 2016 Rilis

14 Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Pengeluaran, 2011-2015

Tahunan 30 Jun 2016 Rilis

15 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor (Jilid I) Tahun 2015

Tahunan 30 Jun 2016 Rilis

16 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor (Jilid II) Tahun 2015

Tahunan 30 Jun 2016 Rilis

17 Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Impor (Jilid III) Tahun 2015

Tahunan 30 Jun 2016 Rilis

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

JULI

1 Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota Tahun 2015

Tahunan 1 Jul 2016 Rilis 3 Nov 2016

2 Benchmark Indeks Konstruksi (2010=100), 2010-2014

Tahunan 15 Jul 2016 Rilis 15 Agu 2016

3 Benchmark Statistik Konstruksi 2010-2014

Tahunan 15 Jul 2016 Rilis 15 Agu 2016

4 Statistik Lembaga Keuangan 2015 Tahunan 22 Jul 2016 Rilis

5 Indikator Ekonomi Mei 2016 Bulanan 25 Jul 2016 Rilis 27 Jul 2016

6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Mei 2016

Bulanan 27 Jul 2016 Rilis

7 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Mei 2016

Bulanan 29 Jul 2016 Rilis

8 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Mei 2016

Bulanan 29 Jul 2016 Rilis

9 Direktori Importir Indonesia Tahun 2015 Jilid I

Tahunan 29 Jul 2016 Rilis

10 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Mei 2016

Bulanan 29 Jul 2016 Rilis

11 Indikator Konstruksi, Triwulan I-2016 Triwulanan

29 Jul 2016 Rilis

12 Direktori Perusahaan Perkebunan Karet 2015

Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016

13 Direktori Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit 2015

Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016

14 Statistik Karet Indonesia 2015 Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016

15 Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2015 Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016

16 Statistik Tebu Indonesia 2015 Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016

17 Statistik Teh Indonesia 2015 Tahunan 29 Jul 2016 Rilis 1 Sep 2016

18 Direktori Importir Indonesia Tahun 2015 Jilid II

Tahunan 29 Jul 2016 Rilis

AGUSTUS

1 Data Strategis BPS 2016 Tahunan 17 Agu 2016 Batal

2 Indikator Ekonomi Juni 2016 Bulanan 25 Agu 2016 Rilis 29 Agu 2016

3 Statistik Penunjang Pendidikan 2015 Tahunan 29 Agu 2016 Rilis 1 Sep

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2016

4 Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2015

Tahunan 29 Agu 2016 Rilis 20 Sep 2016

5 Statistik Sosial Budaya 2015 Tahunan 29 Agu 2016 Rilis 1 Sep 2016

6 Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 Tahunan 29 Agu 2016 Rilis 20 Sep 2016

7 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Juni 2016

Bulanan 30 Agu 2016 Rilis 31 Agu 2016

8 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Juni 2016

Bulanan 30 Agu 2016 Rilis 31 Agu 2016

9 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Juni 2016

Bulanan 30 Agu 2016 Rilis 31 Agu 2016

10 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Juni 2016

Bulanan 31 Agu 2016 Rilis

SEPTEMBER

1 Indeks "Unit Value" Ekspor, 2012-2015 Tahunan 5 Sep 2016 Rilis

8 Sep 2016

2 Laporan Perekonomian 2016 Tahunan 15 Sep 2016 Rilis

3 Indikator Ekonomi Juli 2016 Bulanan 23 Sep 2016 Rilis

28 Sep 2016

4 Produksi Tanaman Pangan 2015 Tahunan 26 Sep 2016 Rilis

28 Sep 2016

5 Index Unit Value Impor Tahun 2015 Tahunan 29 Sep 2016 Rilis

6 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Juli 2016

Bulanan 30 Sep 2016 Rilis

7 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Juli 2016

Bulanan 30 Sep 2016 Rilis

8 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Juli 2016

Bulanan 30 Sep 2016 Rilis

9 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Juli 2016

Bulanan 30 Sep 2016 Rilis

10 Laporan Hasil Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi 2015

Tahunan 30 Sep 2016 Rilis

30 Nov 2016

11 Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan 2012-2016

Tahunan 30 Sep 2016 Rilis

OKTOBER

1 Statistik Modal Sosial 2014 Tahunan 3 Okt 2016 Rilis

2 Direktori Perusahaan Perikanan, Pelabuhan Perikanan, dan Tempat Tahunan 5 Okt 2016 Rilis

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pelelangan Ikan 2016

3 Produksi Perikanan Laut yang Dijual di TPI 2015 Tahunan 5 Okt 2016 Rilis

4 Statistik Perusahaan Perikanan 2015 Tahunan 5 Okt 2016 Rilis

5 Statistik Tempat Pelelangan Ikan 2015 Tahunan 5 Okt 2016 Rilis

6

Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan Industri Mikro dan Kecil 2014-2016 Tahunan 6 Okt 2016 Rilis

7 Direktori Perusahaan Kehutanan 2016 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis 28 Okt 2016

8 PDRB Provinsi Menurut Lapangan Usaha 2011-2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis

9 Statistik Tanaman Sayuran dan Buah‐buahan Semusim Indonesia 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis

12 Okt 2016

10 Statistik Perusahaan Hak Pengusahaan Hutan 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis

28 Okt 2016

11 Statistik Perusahaan Pembudidaya Tanaman Kehutanan 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis

28 Okt 2016

12 Statistik Produksi Kehutanan 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis 28 Okt 2016

13 Statistik Perusahaan Peternakan Sapi Perah 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis

14 Statistik Perusahaan Peternakan Ternak Besar dan Ternak Kecil 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis

15 Statistik Perusahaan Peternakan Unggas 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis

16 Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis

12 Okt 2016

17 Statistik Tanaman Buah‐buahan dan Sayuran Tahunan Indonesia 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis

12 Okt 2016

18 Statistik Tanaman Hias Indonesia 2015 Tahunan 7 Okt 2016 Rilis 12 Okt 2016

19 Indeks Pembangunan Manusia 2015 Tahunan 12 Okt 2016 Rilis 17 Okt 2016

20 Direktori Industri Manufaktur 2016 Tahunan 14 Okt 2016 Batal Rilis

21 Indikator Ekonomi Agustus 2016 Bulanan 25 Okt 2016 Rilis 27 Okt 2016

22 Indeks Berbasis Gender 2015 Tahunan 26 Okt 2016 Batal Rilis

23 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Agustus 2016 Bulanan 28 Okt 2016 Rilis

24 Indikator Konstruksi, Triwulan II-2016 Triwulanan 28 Okt 2016 Rilis

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

25

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Agustus 2016 Bulanan 31 Okt 2016 Rilis

26

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Agustus 2016 Bulanan 31 Okt 2016 Rilis

27 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC Agustus 2016 Bulanan 31 Okt 2016 Rilis

28

Neraca Lembaga Non Profit yang Melayani Rumahtangga, Tahun 2010-2014 Tahunan 31 Okt 2016 Rilis

29 Neraca Pemerintahan Umum Indonesia 2010 - 2015 Tahunan 31 Okt 2016 Rilis

30 Neraca Rumah Tangga Indonesia, Tahun 2013-2015 Tahunan 31 Okt 2016 Rilis

31

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi-Provinsi di Indonesia menurut Pengeluaran, 2011-2015 Tahunan 31 Okt 2016 Rilis

NOVEMBER

1 Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi dan Kabupaten/Kota 2016

Tahunan 1 Nov 2016 Rilis 3 Nov 2016

2 Statistik Pemuda Indonesia 2015 Tahunan 7 Nov 2016 Rilis

3 Statistik Penduduk Lanjut Usia 2015 Tahunan 7 Nov 2016 Rilis

4 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 1 Pulau Sumatera

Tahunan 11 Nov 2016

Rilis

5 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Indonesia 2011-2015

Tahunan 11 Nov 2016

Rilis

6 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 2 Pulau Jawa-Bali

Tahunan 11 Nov 2016

Rilis

7 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 3 Pulau Kalimantan

Tahunan 11 Nov 2016

Rilis

8 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 5 Pulau Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua

Tahunan 11 Nov 2016

Rilis

9 Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015, Buku 4 Pulau Sulawesi

Tahunan 11 Nov 2016

Rilis

10 Direktori Perusahaan Air Bersih, Listrik, dan Distribusi Gas 2016

Tahunan 18 Nov 2016

Rilis 22 Nov 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

11 Direktori Perusahaan Pertambangan Besar 2016

Tahunan 18 Nov 2016

Rilis 22 Nov 2016

12 Statistik Transportasi Udara 2015 Tahunan 21 Nov 2016

Rilis

13 Indikator Kesejahteraan Rakyat 2016 Tahunan 21 Nov 2016

Rilis 22 Nov 2016

14 Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2016

Tahunan 21 Nov 2016

Rilis 15 Des 2016

15 Statistik Transportasi Darat 2015 Tahunan 21 Nov 2016

Rilis

16 Statistik Transportasi Laut 2015 Tahunan 21 Nov 2016

Rilis

17 Indikator Ekonomi September 2016 Bulanan 25 Nov 2016

Rilis 28 Nov 2016

18 Profil Kesehatan dan Anak 2015 2 Tahunan 25 Nov 2016

Rilis 20 Des 2016

19 Statistik Keuangan Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha milik Daerah 2015

Tahunan 25 Nov 2016

Batal Rilis

20 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor September 2016

Bulanan 30 Nov 2016

Rilis

21 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, September 2016

Bulanan 30 Nov 2016

Rilis

22 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, September 2016

Bulanan 30 Nov 2016

Rilis

23 Distribusi Perdagangan Komoditi Telur di Indonesia 2016

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis 23 Des 2016

24 Direktori Perusahaan Konstruksi 2016, Buku I: Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis

25 Direktori Perusahaan Konstruksi 2016, Buku II: Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis

26 Distribusi Perdagangan Komoditi Beras di Indonesia 2016

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis 23 Des 2016

27 Distribusi Perdagangan Komoditi Gula Pasir di Indonesia 2016

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis 23 Des 2016

28 Distribusi Perdagangan Komoditi Minyak Goreng di Indonesia 2016

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis 23 Des 2016

29 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode SITC September 2016

Bulanan 30 Nov 2016

Rilis

30 Indikator Fertilitas Hasil Supas 2015 10 30 Nov Batal

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tahunan 2016 Rilis

31 Indikator Mortalitas Hasil Supas 2015 10

Tahunan 30 Nov 2016

Batal Rilis

32 Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Agustus 2016

Semesteran

30 Nov 2016

Rilis

33 Indikator Perumahan dan Kesehatan Lingkungan 2015

2 Tahunan 30 Nov 2016

Rilis 23 Des 2016

34 Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Agustus 2016

Semesteran

30 Nov 2016

Rilis

35 Keadaan Pekerja di Indonesia Agustus 2016

Semesteran

30 Nov 2016

Rilis

36 Profil Penduduk Indonesia Hasil Supas 2015

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis

37 Neraca Arus Dana Indonesia Tahunan 2012-2015

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis

38 Neraca Arus Dana Indonesia Triwulanan 2013-2016:2

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis

39 Neraca Pemerintahan Pusat Indonesia Triwulanan 2010 - 2016:2

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis

40 Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur 2014-2016

Tahunan 30 Nov 2016

Rilis

41 Statistik Perusahaan Informasi dan Komunikasi 2016

Tahunan 30 Nov 2016

Batal Rilis

42 Statistik Telekomunikasi Indonesia 2015 Tahunan 30 Nov 2016

Rilis

DESEMBER

1 Penghitungan dan Analisis Kemiskinan Makro Indonesia Tahun 2016

Tahunan 5 Des 2016 Rilis

2 Statistik Konstruksi 2015 Tahunan 5 Des 2016 Rilis 16 Des 2016

3 Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen 2015

Tahunan 7 Des 2016 Rilis

4 Statistik Captive Power 2016 Tahunan 9 Des 2016 Rilis

5 Neraca Energi Indonesia, 2011-2015 Tahunan 9 Des 2016 Rilis 21 Des 2016

6 Statistik Air Bersih 2011-2015 Tahunan 9 Des 2016 Rilis 14 Des 2016

7 Statistik Gas 2012-2015 Tahunan 9 Des 2016 Rilis 14 Des 2016

8 Statistik Listrik 2011-2015 Tahunan 9 Des 2016 Rilis

9 Statistik Pertambangan Bahan Galian Indonesia 2011-2015

Tahunan 9 Des 2016 Rilis

10 Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Tahunan 9 Des 2016 Rilis 21 Des

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Bumi 2011-2015 2016

11 Statistik Pertambangan Non Minyak dan Gas Bumi 2011-2015

Tahunan 9 Des 2016 Rilis 30 Des 2016

12 Statistik Kriminal 2016 Tahunan 15 Des 2016 Rilis

13 Statistik Politik 2016 Tahunan 15 Des 2016 Rilis 29 Des 2016

14 Indikator Pertanian 2015/2016 Tahunan 16 Des 2016 Rilis

15 Konstruksi Dalam Angka 2016 Tahunan 16 Des 2016 Rilis

16 Profil Usaha Konstruksi Perorangan 2016 Tahunan 16 Des 2016 Rilis

17 Statistik Perusahaan Hortikultura 2016 Tahunan 16 Des 2016 Rilis

18 Indikator Pembangunan Berkelanjutan 2016

Tahunan 20 Des 2016 Rilis

19 Statistik Lingkungan Hidup Indonesia 2016

Tahunan 20 Des 2016 Rilis

20 Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2016

Tahunan 20 Des 2016 Rilis

21 Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2013-2016

Tahunan 22 Des 2016 Rilis

22 Indikator Ekonomi Oktober 2016 Bulanan 23 Des 2016 Rilis 27 Des 2016

23 Sistem Terintegrasi Neraca Lingkungan dan Ekonomi Indonesia 2011 -2015

Tahunan 27 Des 2016 Rilis

24 Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia, Maret 2016

Tahunan 29 Des 2016 Rilis

25 Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2016

Tahunan 29 Des 2016 Rilis

26 Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia Per Provinsi, Maret 2016

Tahunan 29 Des 2016 Rilis

27 Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, Maret 2016

Tahunan 29 Des 2016 Rilis

28 Statistik Kesejahteraan Rakyat 2016 Semestera

n 29 Des 2016 Rilis

29 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Oktober 2016

Bulanan 30 Des 2016 Rilis

30 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Komoditi HS, Oktober 2016

Bulanan 30 Des 2016 Rilis

31 Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Oktober 2016

Bulanan 30 Des 2016 Rilis

32 Indeks "Unit Value" Ekspor Menurut Kode Bulanan 30 Des 2016 Rilis

Laporan Kinerja BPS 2016

No. Judul Periode Terbit

Jadwal Rilis Status Tanggal

Rilis

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

SITC Oktober 2016

33 Katalog Publikasi BPS 2016 Tahunan 30 Des 2016 Rilis

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

No Tanggal Tempat Jam Press Release

(1) (2) (3) (4) (5)

1 4 Januari Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi

2 15 Januari Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor

Indonesia

3 1 Februari Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi

4 5 Februari Gd.3 Lt.1 11.00 PDB Triwulan IV-2015

5 15 Februari Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor dan Impor

Indonesia

6 22 Februari Gd.3 Lt.1 11.00 Indeks Perilaku Anti Korupsi 2015

7 1 Maret Gd.3 Lt.1 10.00 Inflasi

8 15 Maret Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor

9 1 April Gd.3 Lt.1 09.00 Inflasi

10 15 April Gd.3 Lt.1 09.00 Perkembangan ekspor Impor

11 18 April Gd.3 Lt.1 10.30 Tingkat Ketimpangan Pengeluaran

Penduduk Indonesia Tahun 2015

12 2 Mei Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi

13 4 Mei Gd.3 Lt.1 11.00 PDB Triwulan I -2016

14 16 Mei Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor

Indonesia

15 1 Juni Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi

16 15 Juni Gd.3 Lt.1 09.00 Perkembangan Ekspor Impor

Indonesia

17 1 Juli Gd.3 Lt.1 09.00 Inflasi

18 15 Juli Gd.3 Lt.1 09.00 Perkembangan Ekspor dan Impor

Indonesia

19 18 Juli Gd.3 Lt.1 11.00 Profil Kemiskinan di Indonesia Maret

2016

20 1 Agustus Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi

21 3 Agustus Gd.3 Lt.1 11.00 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)

22 5 Agustus Gd.3 Lt.1 09.00 PDB triwulan II-2016

23 15 Agustus Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Eks[por Impor

Indonesia

24 19 Agustus Gd.3 Lt.1 11.00 Tingkat Ketimpangan Pengeluaran

Laporan Kinerja BPS 2016

No Tanggal Tempat Jam Press Release

(1) (2) (3) (4) (5)

Penduduk Indonesia Maret 2016 dan

Hasil Sensus Ekonomi 2016 tahap

Awal

25 1 September Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi

26 15 September Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor

27 3 Oktober Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi

28 17 Oktober Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor

29 1 November Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi

30 7 November Gd.3 Lt.1 11.00 PDB

31 15 November Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor

32 1 Desember Gd.3 Lt.1 11.00 Inflasi

33 15 Desember Gd.3 Lt.1 11.00 Perkembangan Ekspor Impor

Indonesia

34 29 Desember Gd.3 Lt.1 16.00 Klarifikasi Data Impor Pangan

Laporan Kinerja BPS 2016

Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei

Target (dokumen)

Respon Rate (%)

(1) (2) (3)

Pendekatan Rumah Tangga 1.014.928 91,80

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

100.000 99,61

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran 100.000 99,61

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan - -

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Kesejahteraan Rakyat 450.000 98,48

Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor Dan Konsumsi 375.000 98,49

Susenas Modul Kesehatan Dan Perumahan 75.000 98,45

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan

253.152 73,23

Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (sampel sub-s survei ubinan)

150.436 54,96

Survei Luas Panen Dan Luas Lahan Untuk Pengecekan Keakurasian Data Produksi Padi, Jagung Dan Kedelai

102.716 100,00

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga 182.696 97,05

Survei Statistik Harga Produsen (Survei Monitoring Harga Produsen Gabah)

19.145 81,97

Survei Statistik Harga Produsen (Survei Tebasan) 4.455 100,40

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (HK empat bulanan)

59.280 100,00

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (HK lima bulanan)

25.320 100,00

Survei Harga Perdesaan (Harga Perdesaan Khusus Hari Raya)

1.224 100,00

Survei Harga Perdesaan (Survei Harga Produsen Perdesaan (HPD))

70.752 97,34

Survei Harga Perdesaan (Survei Harga Produsen tambahan (prop))

2.520 97,22

Laporan Kinerja BPS 2016

Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei

Target (dokumen)

Respon Rate (%)

(1) (2) (3)

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Pengeluaran 45.680 91,78

Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan Dan Tahunan (Survei Khusus Konsumsi Rumahtangga Triwulanan)

40.880 90,97

Penyusunan Neraca Rumah Tangga Dan Institusi Nirlaba (Survei Khusus Tabungan dan Investasi Rumahtangga)

4.800 98,75

Pengembangan dan analisis statistik 58.400 99,61

Indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi Konsumen (Indeks Tendensi Konsumen)

58.400 99,61

Pendekatan Usaha 884.640 91,81

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan

16.944 84,80

Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian (Pencacahan Perusahaan/NRT Hortikultura di Pusat)

650 92,00

Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian (perusahaan hortilkultura)

210 80,48

Survei Perusahaan Perkebunan (Survei Perusahaan Perkebunan Tahunan)

2.205 78,00

Survei Perusahaan Perkebunan (Survei Perusahaan Perkebunan Triwulanan)

9.184 83,24

Survei Lainnya (perusahaan pertanian) 4.695 90,22

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

8.548 83,65

Survei Perusahaan Peternakan Dan Rph/Tph (Data Perusahaan Peternakan)

687 92,43

Survei Perusahaan Peternakan Dan Rph/Tph (Data RPH/TPH)

4.604 85,03

Survei Perusahaan Perikanan, Tpi/Ppi/Pp (Data Perusahaan Perikanan)

417 78,66

Survei Perusahaan Perikanan, Tpi/Ppi/Pp (TPI) 2.149 85,76

Survei Perusahaan Kehutanan (Survei Perusahaan Kehutanan)

691 62,08

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi

196.145 90,30

Laporan Kinerja BPS 2016

Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei

Target (dokumen)

Respon Rate (%)

(1) (2) (3)

Survei Industri Besar Dan Sedang Bulanan 18.000 95,46

Survei Industri Besar/Sedang Tahunan 23.500 62,16

Survei Industri Mikro Dan Kecil (Vimk) Triwulanan 96.000 99,58

Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Migas dan panas Bumi)

171 37,43

Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Pertambangan Non Migas)

467 74,30

Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Pengilangan Migas Tahun)

31 29,03

Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Listrik)

88 85,23

Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Gas)

25 64,00

Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Perusahaan Air Bersih)

547 97,99

Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Penggalian Bahan Industri dan Konstruksi Berbadan Hukum (Galian-BH))

834 80,82

Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Tahunan Penggalian Bahan Industri dan Konstruksi URT (Galian-URT))78,51

2.182 98,76

Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power Dan Updating Direktori (Survei Captive Power)

3.500 94,11

Survei Konstruksi (Pengutipan) 5.350 78,32

Survei Konstruksi (Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan (SKTH))

10.000 74,19

Survei Konstruksi (Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan (SKTR))

11.200 67,54

Survei Konstruksi (Survei Usaha Konstruksi Perorangan (SKP))

24.250 96,42

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi 69.400 100,36

Survei Ekspor Di Luar "Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)"

66.000 100,60

Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi 3.400 95,68

Laporan Kinerja BPS 2016

Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei

Target (dokumen)

Respon Rate (%)

(1) (2) (3)

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Harga 425.438 96,82

Survei Statistik Harga Produsen (Survei Harga Produsen Khusus Hari Raya)

1.325 88,30

Survei Statistik Harga Produsen (Survei Monitoring Harga Produsen Beras di Penggilingan)

5.736 96,08

Survei Statistik Harga Produsen (Survei Harga Produsen Umum Bulanan (HP-S))

41.040 91,62

Survei Statistik Harga Produsen (Survei Harga Produsen Sektor Konstruksi Bulanan (HP-K))

15.114 85,45

Survei Statistik Harga Produsen (Harga Produsen Sektor Jasa (HP-J)

9.048 72,28

Survei Statistik Harga Produsen (Survei Harga Produsen Pertanian)

1.368 69,44

Indeks Kemahalan Kontruksi (Pakom IKK) 20.046 100,00

Indeks Kemahalan Kontruksi (Data Diagram Timbang BoQ Kab)

1.028 26,17

Indeks Kemahalan Kontruksi (Data Diagram Timbang BoQ Prop)

66 -

Survei Harga Perdagangan Besar (HPB Bulanan) 102.060 98,03

Survei Harga Perdagangan Besar (HPB Hari Raya) 6.571 95,16

Survei Harga Perdagangan Besar (Harga Properti Perumahan)

320 85,94

Survei Harga Perdagangan Besar (Harga Mesin dan Peralatan)

1.350 71,63

Survei Penyusunan Diagram Timbang Ihpb Provinsi (Survei Diagram Timbang IHPB Subnasional 2016)

- -

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 1.1 Mingguan)

27.741 100,00

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 1.2 dua mingguan)

13.618 100,00

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 2.1 bulanan)

18.535 100,00

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 2.2 bulanan)

23.034 100,00

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 3 bulanan)

42.990 100,00

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Hk 6 bulanan)

23.496 100,00

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (Survei Volume Penjualan Eceran Beras (SVPEB))

17.520 100,00

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan 11.240 100,00

Laporan Kinerja BPS 2016

Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei

Target (dokumen)

Respon Rate (%)

(1) (2) (3)

Eceran Beras (Survei Volume Penjualan Eceran Komoditas Spesifik (SVK))

Survei Harga Konsumen Dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (sampel Angkutan hari raya H±7 harian Survei Khusus Hari Raya)

6.480 100,00

Survei Harga Konsumen Perdesaan 35.712 97,16

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan, Teknologi Informasi, dan Pariwisata

119.256 74,03

Statistik Lembaga Keuangan (usaha koperasi simpan pinjam)

7.119 79,18

Statistik Lembaga Keuangan (sampel usaha pembiayaan dan modal ventura)

269 27,14

Statistik Lembaga Keuangan (usaha dana pension) 269 29,74

Statistik Lembaga Keuangan (usaha pegadaian) 851 49,12

Statistik Lembaga Keuangan (usaha pedagang valuta asing) 900 28,78

Survei Statistik Badan Usaha Dan Pasar Modal (BUMD) 777 51,35

Survei Statistik Badan Usaha Dan Pasar Modal 7.228 100,00

Survei Bidang Jasa Pariwisata (VHTS) 76.010 72,25

Survei Bidang Jasa Pariwisata (VHTL) 18.855 75,59

Survei Bidang Jasa Pariwisata (VIOT) 1.320 71,29

Survei Bidang Jasa Pariwisata (survei restoran/rumah makan)

2.776 88,58

Survei Bidang Jasa Pariwisata (survei spa) 2.882 56,14

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Produksi 22.945 96,76

Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Barang Triwulanan 2010=100 (Sktnp Barang) (Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Barang)

5.440 97,94

Penyusunan Nilai Tambah Lapangan Usaha Jasa Triwulanan 2010=100 (Sktnp Jasa) (Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi (SKTNP) Jasa)

8.160 95,64

Penyusunan Matriks Trade And Transport Margin (Ttm) (Survei Khusus Sektor Jasa)

1.200 96,67

Penyusunan Pdrb Tahunan Dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 (Sknp) (Survei Khusus Neraca Produksi)

8.145 97,10

Laporan Kinerja BPS 2016

Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei

Target (dokumen)

Respon Rate (%)

(1) (2) (3)

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Pengeluaran 15.964 92,22

Penyusunan Neraca Pemerintah Dan Badan Usaha (Survei Khusus Perusahaan Swasta Non Finansial (SKPS))

1.500 88,13

Penyusunan Neraca Pemerintah Dan Badan Usaha (Pengumpulan Data Perusahaan BUMN)

119 99,16

Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (Survei Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (Mip.01 - Mip.02))

1.850 97,03

Penyusunan Komponen Pmtb Dan Inventori Triwulanan/Tahunan Dan Penyusunan SUT /IO Sisi Uses (Lanjutan )(Survei Khusus Studi Penyusunan Perubahan Inventori (SKSPPI))

2.190 88,17

Konsolidasi Pdrb Triwulanan Dan Tahunan Menurut Pengeluaran (Survei Matrik Arus Komoditas (SMAK))

10.305 92,73

Pengembangan dan analisis statistik 10.000 68,32

Indeks Tendensi Bisnis Dan Indeks Tendensi Konsumen 10.000 68,32

Pendekatan Non Rumah Tangga Non Usaha 411.892 90,54

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Ketahanan Sosial 1.040 73,75

Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI), Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB), Dan Statistik Sumber Daya Laut Dan Pesisir (SDLP)

170 98,24

Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI), Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB), Dan Statistik Sumber Daya Laut Dan Pesisir (SDLP)

170 95,88

Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI), Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB), Dan Statistik Sumber Daya Laut Dan Pesisir (SDLP)

170 98,24

Penyusunan Statistik Politik Dan Keamanan 530 50,94

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan

359.088 91,48

Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (Sampel Sp-Lahan, Sp-Alsintan Tp, Sp-Benih)

21.120 88,00

Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (Sampel Sp-Padi)

84.480 90,98

Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan (Sampel Sp-Palawija)

84.480 90,63

Survei Hortikultura Dan Indikator Pertanian (Data Luas 169.008 92,60

Laporan Kinerja BPS 2016

Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei

Target (dokumen)

Respon Rate (%)

(1) (2) (3)

Panen Setahun Survei Hortikultura)

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

6.016 78,11

Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP (PPI/PP) 3.836 82,95

Survei Perusahaan Kehutanan (Data Kehutanan Triwulanan di Kab/Kota)

2.044 71,23

Survei Perusahaan Kehutanan (Data Kehutanan Triwulanan di Provinsi)

136 44,85

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Distribusi 10.162 81,97

Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) Di Pelabuhan (Data/informasi lamanya barang berada (tertahan) di pelabuhan)

132 39,39

Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) Di Pelabuhan (Data/informasi fasilitas dan kinerja layanan kepelabuhanan bagi pelaku usaha)

68 47,06

Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Panjang Jalan Kab/Kota (PJ II/5))

503 69,78

Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Panjang Jalan Provinsi (PJ II/6))

33 60,61

Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Angkutan Jalan Raya (Bus)/AJR II/2)

475 56,00

Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Angkutan Jalan Raya (Truk)/AJR II/3)

499 55,11

Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data Angkutan penumpang dan barang kereta api)

24 100,00

Kompilasi Data Statistik Transportasi (data kendaraan bermotor, SIM, Lakalantas)

4 100,00

Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data angkutan laut (simoppel))

6.288 86,72

Kompilasi Data Statistik Transportasi (Data angkutan Udara (III/1))

2.136 86,75

Survei Angkutan Penumpang Dan Barang Di Terminal Dan Jembatan Timbang (Data angkutan penumpang angkutan jalan di terminal)

- -

Survei Angkutan Penumpang Dan Barang Di Terminal Dan Jembatan Timbang (Data angkutan barang di jembatan timbang)

- -

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Keuangan, Teknologi 8.521 82,82

Laporan Kinerja BPS 2016

Jenis Responden/ Kegiatan/ Aktivitas/ Nama Survei

Target (dokumen)

Respon Rate (%)

(1) (2) (3)

Informasi, dan Pariwisata

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan Kabupaten/Kota)

508 81,10

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan provinsi)

34 97,06

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan Desa)

7.437 83,02

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan Kab/Kota (Apbd-2))

508 79,72

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah (Keuangan Provinsi (Apbd-1))

34 97,06

Penyediaan dan Pengembangan Statistik Neraca Pengeluaran 27.065 87,05

Penyusunan Neraca Rumah Tangga Dan Institusi Nirlaba (Survei Khusus Lembaga Non Profit)

3.000 81,50

Penyusunan Neraca Rumah Tangga Dan Institusi Nirlaba (Survei Khusus Lembaga Non Profit Triwulanan)

20.440 88,60

Penyusunan Komponen Pengeluaran Pemerintah Triwulanan/Tahunan Dan Penyusunan Sut/Io Sisi Uses (Survei Khusus Struktur Input Pemerintah ( SKSIP ))

630 100,95

Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (Survei Penyusunan Matrik Pmtb Institusi Pemerintah Dan Non Pemerintah (Mi.01 - Mi.09))

2.995 79,07

Laporan Kinerja BPS 2016

Jabatan Fungsional

Terampil Ahli

Total Pelaksana

Pelaksana

Lanjutan

Penyelia

Sub Total

Pertama

Muda Madya Utama Sub

Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Analis Kepegawaian

-

5

5

10

19 11 1 31

41

Arsiparis

5

3 -

8

1 - - 1

9

Auditor -

2

1

3

17 15 2 - 34

37

Dokter

1 - 2 - 3

3

Dokter Gigi - 2 - - 2

2

Dosen *

29 22 14 65

65

Peneliti - 1 4 1 6

6

Penerjemah

1 - - - 1

1

Penyuluh Hukum

1 2 - - 3

3

Perawat -

-

-

-

- 1 - - 1

1

Perawat Gigi -

-

1

1

- - - - -

1

Perencana - 1 - - 1

1

Pranata Humas

-

-

1

1

1 2 - 3

4

Pranata Komputer

3

1

6

10

18 5 1 - 24

34

Pustakawan

1

1 -

2

2 - - - 2

4

Statistisi

898

567

902

2.367

822 470 13 - 1.305

3.672

Widyaiswara - 13 7 - 20

20

Jumlah

907

579

916

2.402

912 545 44 1 1.502

3.904

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

SATUAN KERJA

PENDIDIKAN

JUMLAH S3 S2 S1

DIII kebawah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pusat

Sekretariat Utama 29 428 669 329 1.455

Pusat Pendidikan dan Pelatihan 2 29 22 20 73

Sekolah Tinggi Ilmu Statistik 11 71 12 18 112

Daerah*

BPS Provinsi Aceh 1 20 300 227 548

BPS Provinsi Sumatera Utara - 103 357 345 805

BPS Provinsi Sumatera Barat 2 43 226 170 441

BPS Provinsi Riau - 32 179 158 369

BPS Provinsi Jambi - 37 141 132 310

BPS Provinsi Sumatera Selatan - 40 252 149 441

BPS Provinsi Bengkulu - 33 149 68 250

BPS Provinsi Lampung - 46 192 191 429

BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

- 16 110 55 181

BPS Provinsi Kepulauan Riau - 19 107 70 196

BPS Provinsi DKI Jakarta 1 39 80 105 225

BPS Provinsi Jawa Barat - 91 420 532 1.043

BPS Provinsi Jawa Tengah 1 171 503 642 1.317

BPS Provinsi D I Yogyakarta 1 70 102 74 247

BPS Provinsi Jawa Timur 1 182 473 512 1.168

BPS Provinsi Banten - 30 133 161 324

BPS Provinsi Bali 1 41 128 95 265

BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat - 18 185 123 326

BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur - 24 314 202 540

BPS Provinsi Kalimantan Barat - 40 170 142 352

BPS Provinsi Kalimantan Tengah - 18 208 99 325

Laporan Kinerja BPS 2016

SATUAN KERJA

PENDIDIKAN

JUMLAH S3 S2 S1

DIII kebawah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

BPS Provinsi Kalimantan Selatan - 27 166 169 362

BPS Provinsi Kalimantan Timur 1 29 242 107 379

BPS Provinsi Sulawesi Utara - 20 208 108 336

BPS Provinsi Sulawesi Tengah - 24 188 112 324

BPS Provinsi Sulawesi Selatan - 50 354 270 674

BPS Provinsi Sulawesi Tenggara - 25 175 199 399

BPS Provinsi Gorontalo - 10 114 53 177

BPS Provinsi Sulawesi Barat - 22 87 74 183

BPS Provinsi Maluku - 15 132 112 259

BPS Provinsi Maluku Utara - 17 114 88 219

BPS Provinsi Papua Barat - 13 187 61 261

BPS Provinsi Papua - 16 244 169 429

Jumlah 51 1.909 7.643 6.141 15.744

* Jumlah Pegawai BPS Provinsi termasuk pegawai dari BPS Kabupaten/Kota yang menjadi tanggung jawabnya

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016

Laporan Kinerja BPS 2016