158
TAHUN 2019 LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

TAHUN

2019

LAPORAN KINERJAPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Page 2: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

LAPORAN KINERJAPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Page 3: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

i

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kita panjatkan Puji Syukur ke hadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta

Tahun 2019 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Kinerja

ini disusun sebagai salah satu instrument untuk meningkatkan

akuntabilitas kinerja dalam rangka mewujudkan Pemerintahan

yang berorientasi pada hasil (result oriented government).

Selain itu, laporan ini juga sebagai media

pertanggungjawaban serta sarana informasi Pemerintah Kota

Yogyakarta dalam memberikan pelayanan prima kepada

masyarakat.

Secara garis besar Laporan Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2019

merupakan laporan tahun ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Yogyakarta Tahun 2017 2022 yang berisi capaian kinerja, keberhasilan

maupun kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis. Selain itu laporan ini juga

memuat aspek sumberdaya yang digunakan dalam mencapai target kinerja, baik berupa

keuangan maupun inovasi yang dilaksanakan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja ini masih belum sempurna, untuk itu kritik

dan saran konstruktif guna perbaikan laporan di tahun mendatang sangat dibutuhkan,

sehingga nantinya dapat menjadi masukan dalam memperbaiki kinerja ke depan, baik dari

aspek-aspek perencanaan, pengorganisasian, maupun koordinasi pelaksanaannya. Besar

harapan kami bahwa Laporan Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta ini dapat memberikan

manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai informasi maupun evaluasi kinerja

Pemerintah Kota Yogyakarta.

Page 4: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

ii

Page 5: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... I 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................ I 1 1.2. Maksud dan Tujuan ..................................................................................... I 2 1.3. Gambaran Umum Organisasi Perangkat Daerah....................................... I 3 1.4. Isu Strategis Pemerintah Kota Yogyakarta ................................................. I 6 1.5. Sistematika Penyusunan ............................................................................. I - 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA ....................................................................... II 1 2.1. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 .................................................................... II 1 2.2. Program dan Anggaran Perjanjian Kinerja Tahun 2019............................. II 2 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................... III - 1 3.1. Capaian Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta ........................................... III - 3

3.1.1. Sasaran Strategis 1 Kemiskinan Masyarakat Menurun ............................. III - 4 3.1.2. Sasaran Strategis 2 Keberdayaan Masyarakat Meningkat ....................... III - 10 3.1.3. Sasaran Strategis 3 Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat .............. III - 15 3.1.4. Sasaran Strategis 4 Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun III - 21 3.1.5. Sasaran Strategis 5 Pertumbuhan Ekonomi Meningkat............................. III - 27 3.1.6. Sasaran Strategis 6 Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Menurun .......................................................... III - 31 3.1.7. Sasaran Strategis 7 Kualitas Pendidikan Meningkat .................................. III - 37 3.1.8. Sasaran Strategis 8 Harapan Hidup Masyarakat Meningkat ..................... III - 43 3.1.9. Sasaran Strategis 9 Peran serta Masyarakat dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya Meningkat ...................... III - 48 3.1.10. Sasaran Strategis 10 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Meningkat .......... III - 54 3.1.11. Sasaran Strategis 11 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat .................... III - 59 3.1.12. Sasaran Strategis 12 Infrastruktur Wilayah Meningkat .............................. III - 72 3.1.13. Sasaran Strategis 13 Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan Meningkat .................................................................................................... III - 86 3.2. Realisasi Anggaran ..................................................................................... III - 92 3.3. Inovasi Kota Yogyakarta ............................................................................. III - 95 3.4. Penghargaan Kota Yogyakarta ................................................................... III - 105 BAB IV PENUTUP ................................................................................................... IV - 1 Lampiran Perubahan Perjanjian Kinerja tahun 2019 Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu

Page 6: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Visi, Misi dan Sasaran Daerah .............................................................................. I - 2 Tabel 1. 2 Urusan Pemerintahan ........................................................................................... I - 3 Tabel 2. 1 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019............................................................ II - 2 Tabel 2. 2 Program dan Anggaran Perjanjian Kinerja Tahun 2019 ........................................ II - 2 Tabel 3. 1 Tabel Skala Nilai Peringkat Kinerja ............................................................. III - 3 Tabel 3. 2 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1 .................................................. III - 6 Tabel 3. 3 Faktor Pendorong dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 1 .............. III - 9 Tabel 3. 4 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2 .................................................. III - 11 Tabel 3. 5 Faktor Pendorong dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 2 .............. III - 15 Tabel 3. 6 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3 .................................................. III - 16 Tabel 3. 7 Standar Penghitungan PPH ........................................................................ III - 17 Tabel 3. 8 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Yogyakarta Tahun 2019 ............. III - 28 Tabel 3. 9 Faktor Pendorong dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 3 .............. III - 21 Tabel 3. 10 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4 .................................................. III - 23 Tabel 3. 11 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 4 ........... III - 26 Tabel 3. 12 Pengukuran Capaian Sasaran Stategis 5 ................................................... III - 27 Tabel 3. 13 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 5 ........... III - 31 Tabel 3. 14 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6 .................................................. III - 32 Tabel 3. 15 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 6 ........... III - 36 Tabel 3. 16 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 7 .................................................. III - 38 Tabel 3. 17 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 7 .......... III - 42 Tabel 3. 18 Pengukuran Pencapaian Sasaran Strategis 8 ............................................ III - 43 Tabel 3. 19 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 8 ........... III - 47 Tabel 3. 20 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 9 .................................................. III - 49 Tabel 3. 21 Aktivitas Rintisan Kelurahan Budaya Kota Yogyakarta tahun 2019 ........... III - 50 Tabel 3. 22 Rintisan Kelurahan Budaya dengan Kategori Aktif ..................................... III - 51 Tabel 3. 23 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 9 ........... III - 53 Tabel 3. 24 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 10................................................ III - 55 Tabel 3. 25 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Kota Yogyakarta Tahun 2019 ............... III - 55 Tabel 3. 26 Kesesuaian Wilayah per Kecamatan .......................................................... III - 56 Tabel 3. 27 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 10 ......... III - 59 Tabel 3. 28 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 11................................................ III - 60 Tabel 3. 29 Kriteria Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ................................................. III - 60 Tabel 3. 30 Hasil Perhitungan IKLH ............................................................................... III - 60 Tabel 3. 31 Data Kualitas Air Sungai Kota Yogyakarta ................................................. III - 62 Tabel 3. 32 Hasil Pengujian Parameter Kualitas Udara Tahun 2019 ............................ III - 63 Tabel 3. 33 Hasil Perhitungan IKU 2018 ........................................................................ III - 65 Tabel 3. 34 Data Luasan RTH Kota Yogyakarta Tahun 2019 ...................................... III - 66 Tabel 3. 35 Perhitungan Indeks Tutupan Vegetasi Kota Yogyakarta 2019 ................... III - 67 Tabel 3. 36 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 11 ......... III - 69 Tabel 3. 37 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 12................................................ III - 73 Tabel 3. 38 Uraian Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 12 .................................... III - 73 Tabel 3. 39 Indeks Infrastruktur Pekerjaan Umum......................................................... III - 74 Tabel 3. 40 Indeks Infrastruktur Perumahan dan Permukiman ..................................... III - 75 Tabel 3. 41 Indeks Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana Tahun 2019 III - 80 Tabel 3. 42 Indeks Ketahanan dan Keselamatan Kebakaran Tahun 2019 ................... III - 81 Tabel 3. 43 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 12 ......... III - 84

Page 7: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

v

Tabel 3. 44 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 13................................................ III - 86 Tabel 3. 45 Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ........................................................ III - 87 Tabel 3. 46 Tabel Target Nilai Akuntabilitas................................................................... III - 87 Tabel 3. 47 Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ................... III - 89 Tabel 3. 48 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 13 ......... III - 91 Tabel 3. 49 Realisasi Anggaran Tahun 2019 ................................................................. III - 92

Page 8: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

vi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Yogyakarta ................................. I - 4 Gambar 1. 2 Jumlah Pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2019 ................. I - 5 Gambar 1. 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin ....................... I - 5

Gambar 3. 1 Restrukturisasi Pencapaian Visi dan Misi Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 ..................................................... III - 1 Gambar 3. 2 Keterkaitan Visi Misi dengan Sasaran Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 .................................................................................. III - 2 Gambar 3. 3 Proses Bisnis Pemerintah Kota Yogyakarta ........................................ III - 2 Gambar 3. 4 Pengukuran Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019 .......................... III - 3 Gambar 3. 5 Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat ................................ III -

III - 5 Gambar 3. 7 Perbandingan Angka Kemiskinan Nasional, D.I. Yogyakarta dan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019 .................... III - 5 Gambar 3. 8 Proses Bisnis Sasaran 1 Kemiskinan Masyarakat Menurun ............... III - 6 Gambar 3. 9 Logical Frame Sasaran 1 Kemiskinan Masyarakat Menurun .............. III - 7 Gambar 3. 10 Program Lorong Sayur .........................................................................

.................................................................................. III - 13

Gambar 3. 13 Logical Frame Sasaran 2 Keberdayaan Masyarakat Meningkat ......... ........................................................

III - 16 Gambar 3. 16 Perbandingan Realisasi Pola Pangan Harapan Tahun 2017-2019 ..... III - 18 Gambar 3. 17 Proses Bisnis 3 Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat ............... III - 19 Gambar 3. 18 Logical Frame Sasaran 3 Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat III - 19 Gambar 3. 19 Kegiatan Memperkuat Perekonomian Masyarakat Kota Yogyakarta .. III - 22 Gambar 3. 20 Target dan Realisasi Indeks Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio) .. III - 22 Gambar 3. 21 Perbandingan Realisasi Indeks Gini Ratio ........................................... III - 23 Gambar 3. 22 Proses Bisnis 4 Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun III - 24 Gambar 3. 23 Logical Frame Sasaran 4 Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun ..................................................................... III - 24 Gambar 3. 24 Kegiatan Meningkatkan Daya Saing UMKM ........................................ III - 27 Gambar 3. 25 Grafik Target dan Realisasi Angka Pertumbuhan Ekonomi di Kota Yogyakarta................................................................................ III - 28 Gambar 3. 26 Grafik Perbandingan Angka Pertumbuhan Ekonomi ........................... III - 28 Gambar 3. 27 Proses Bisnis Sasaran 5 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi ........... III - 29 Gambar 3. 28 Intervensi Pemerintah Daerah dalam Kegiatan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi .................................................... III - 29 Gambar 3. 29 Kegiatan Menjaga Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat .............. III - 32 Gambar 3. 30 Grafik Target dan Realisasi Penurunan Angka Kriminalitas ................ III - 33 Gambar 3. 31 Grafik Target dan Realisasi Jumlah Pelanggaran Perda ..................... III - 34 Gambar 3. 32 Proses Bisnis Sasaran 6 Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Menurun .......................................................... III - 35

4 Gambar 3. 6 Target dan Realisasi Angka Kemiskinan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019 .....................................................

III - 11 Gambar 3. 12 Proses Bisnis Sasaran 2 Keberdayaan Masyarakat Meningkat ..........

III - 15 Gambar 3. 15 Target dan Realisasi Angka Pola Pangan Harapan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019 .................................................

III - 13 Gambar 3. 14 Peningkatan Hasil Pertanian Kota

III - 10 Gambar 3. 11 Indeks Keberdayaan Masyarakat Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Page 9: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

vii

................................................................. III - 35 Gambar 3. 34 Kegiatan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Meningkatkan Pendidikan.......................................................... III - 37 Gambar 3. 35 Grafik Target dan Realisasi Angka Rata-Rata Lama Sekolah.............

III - 39 Gambar 3. 37 Grafik Realisasi dan Target Angka Harapan Lama Sekolah ............... III - 40 Gambar 3. 38 Perbandingan Angka Harapan Lama Sekolah ..................................... III - 40 Gambar 3. 39 Proses Bisnis Sasaran 7 Peningkatan Kualitas Pendidikan ................

III - 41 Gambar 3. 41 Kegiatan Meningkatkan Kualitas Kesehatan ....................................... III - 43 Gambar 3. 42 Grafik Target dan Realisasi Angka Harapan Hidup Penduduk di Kota

................................................... III - 44 Gambar 3. 44 Proses Bisnis Sasaran 8 Peningkatan Angka Harapan Hidup Masyarakat ............................................................................................

............................................................................................ III - 46 Gambar 3. 46 Kegiatan Masyarakat Kota Yogyakarta dalam Pengembangan Pelestarian Budaya .........................................

.............................................................................................. III - 49 Gambar 3. 48 Proses Bisnis 9 Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya Meningkat ............................................................. III - 52 Gambar 3. 49 Logframe Sasaran 9 Peran Serta dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya Meningkat ................ III - 52 Gambar 3. 50 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang ......................................................... III - 54 Gambar 3. 51 Target dan Realisasi Persentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Tahun 2017-2019 ............................................... III - 54 Gambar 3. 52 Proses Bisnis 10 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Meningkat ......... III - 57 Gambar 3. 53 Logframe Sasaran 10 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Meningkat... III - 58 Gambar 3. 54 Kegiatan Meningkatan Kualitas Lingkungan Meningkat Tahun 2019 . III - 59 Gambar 3. 55 Target dan Realisasi Indek Kualitas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019 ..................................................... III - 60 Gambar 3. 56 Perbandingan Realisasi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nasional, D.I. Yogyakarta dan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019 .................... III - 61 Gambar 3. 57 Perkembangan Nilai Indeks Kualitas Udara ......................................... III - 64 Gambar 3. 58 Pembangunan RTH Publik Permukiman Unit dan m2.......................... III - 67 Gambar 3. 59 Proses Bisnis 11 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat ..................... III - 68 Gambar 3. 60 Logframe Sasaran 11 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat ............. III - 68 Gambar 3. 61 Kegiatan Meningkatkan Infrastruktur Kota Yogyakarta .......................

.................................................................................. III - 73 Gambar 3. 63 Jumlah Bank Sampah Tahun 2019 ...................................................... III - 76 Gambar 3. 64 Pengurahan Sampah di Lingkungan Kota Yogyakarta Tahun 2019 ... III - 77 Gambar 3. 65 Kegiatan Pengangkutan Sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta ............................................................................................ III - 78 Gambar 3. 66 Pembangunan Rumah Kompos Tahun 2019 ....................................... III - 79 Gambar 3. 67 Proses Bisnis 12 Infrastruktur Wilayah Meningkat ............................... III - 82 Gambar 3. 68 Logframe Sasaran 12 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat ............. III - 83 Gambar 3. 69 Layanan Jogja Smart Service (JSS) ................................................... III - 86

III - 38 Gambar 3. 36 Perbandingan Rata-Rata Lama Sekolah..............................................

Gambar 3. 33 Logframe Penurunan Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

III - 41 Gambar 3. 40 Logframe Pemerintah dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan .........

Yogyakarta................................................................................ III - 44 Gambar 3. 43 Perbandingan Angka Harapan Hidup

III - 45 Gambar 3. 45 Logframe Pemerintah dalam Peningkatan Angka Harapan Hidup Masyarakat

III - 48 Gambar 3. 47 Target dan Realissai Presentase Rintisan Kelurahan Budaya yang Aktif

III - 72 Gambar 3. 62 Target dan Realisasi Indeks Infrastruktur Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Page 10: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

viii

Gambar 3. 70 Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2015-2019 .................................................................................. III - 87 Gambar 3. 71 Proses Bisnis 13 Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan Meningkat ..... III - 89 Gambar 3. 72 Logframe Tata Kelola Pemerintahan Meningkat .................................. III - 90 Gambar 3. 73 Inovasi SIM Pemberdayaan Kota Yogyakarta ..................................... III - 95 Gambar 3. 74 Inovasi Do Dolan Kampung Suryatmajan ........................................... III - 95 Gambar 3. 75 Inovasi SIM Siap Gerak Atasi Kekerasan (SIGRAK) ........................... III - 95 Gambar 3. 76 Inovasi Lorong sayur di Bausasran ...................................................... III - 96 Gambar 3. 77 Inovasi SIM Ngalirisi ............................................................................. III - 96 Gambar 3. 78 Inovasi SIM SMART E-Retribusi .......................................................... III - 97 Gambar 3. 79 Inovasi SIM Perizinan Online ............................................................... III - 97 Gambar 3. 80 Inovasi SIM Perizinan Online ............................................................... III - 98 Gambar 3. 81 Inovasi SIM Monitoring Siswa .............................................................. III - 98 Gambar 3. 82 Inovasi Perpustakaan Keliling Di Sekolah Dasar Kota Yogyakarta ..... III - 99 Gambar 3. 83 Inovasi Ruang BELINDA di Wilayah Kota Yogyakarta ........................ III - 99 Gambar 3. 84 Inovasi Ruang BELINDA di Wilayah Kota Yogyakarta ........................ III - 100 Gambar 3. 85 Inovasi SI KESI GEMES ....................................................................... III - 100 Gambar 3. 86 Inovasi SIM Antrian Periksa Online ...................................................... III - 101 Gambar 3. 87 Inovasi Jogja Cross Cultural Tahun 2019 ............................................ III - 101 Gambar 3. 88 Inovasi Penataan Kawasan Pinggir Sungai di Kota Yogyakarta ......... III - 102 Gambar 3. 89 SIM SILALING ...................................................................................... III - 102 Gambar 3. 90 Inovasi Taman Keselamatan Lalulintas................................................ III - 103 Gambar 3. 91 Penandatangan Inovasi Keluar Bersama dalam Pelayanan Kependudukan yang dilakasanankan oleh seluruh Kecamatan .......... III - 103 Gambar 3. 92 Inovasi Layanan Surat Si Warga .......................................................... III - 103 Gambar 3. 93 Inovasi SIM e-SPTPD ........................................................................... III - 104 Gambar 3. 94 Inovasi Aplikasi Jogja Smart Service ................................................... III - 104 Gambar 3. 95 Penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan Bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2019 ............................................................. III - 105 Gambar 3. 96 Penghargaan Universal Health Coverage Award ............................... III - 105 Gambar 3. 97 Penghargaan Infobank Digital Brand Awards 2019 ............................. III - 106 Gambar 3. 98 ............... III - 106 Gambar 3. 99 Penghargaan International Council For Small Business (ICSB) Indonesia Presidential Award 2017 ...................................................... III - 106 Gambar 3. 100 Penghargaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) 2018 ................... III - 107 Gambar 3. 101 Penghargaan Anugrah Pesona Indonesia 2018 .................................. III - 107 Gambar 3. 102 Penghargaan Harmony Award 2018 darI Kemenag RI ...................... III - 107 Gambar 3. 103 Penghargaan Penghargaan Kekayaan Intelektual Komunal Tahun 2019 ........................................................................................... III - 108 Gambar 3. 104 Penghargaan Predikat Kota Peduli HAM ............................................. III - 108 Gambar 3. 105 Penghargaan Penghargaan Pakarti Madya Tingkat Nasional Tahun 2019 ........................................................................................... III - 108 Gambar 3. 106 Penghargaan Anugerah Kihajar 2019 .................................................. III - 109 Gambar 3. 107 Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2018 ............................... III - 109 Gambar 3. 108 Kota Layak Anak 2019 .......................................................................... III - 109 Gambar 3. 109 Penghargaan Swasti Saba Wistara Kota Sehat Tahun 2019 ........... III - 110 Gambar 3. 110 Penghargaan Adipura 2017 .................................................................. III - 110 Gambar 3. 111 Penghargaan Pastika Parama Kawasan Tanpa Rokok 2017 ............. III - 110 Gambar 3. 112 Penghargaan Pelayan Publik Terbaik 2019 ......................................... III - 111 Gambar 3. 113 Penghargaan Smart City 2018 ............................................................. III - 111

Page 11: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

ix

Gambar 3. 114 Indonesia Road Safety Award (IRSA) Award 2018 ............................. III - 111 Gambar 3. 115 Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2019 ......................................... III - 112 Gambar 3. 116 Penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha 2019 .................................. III - 112 Gambar 3. 117 Penghargaan SAKIP Award 2018 ........................................................ III - 112 Gambar 3. 118 Penghargaan Top 99 Pelayanan Publik ............................................... III - 113 Gambar 3. 119 Penghargaan People Of The Year 2019 .............................................. III - 113 Gambar 3. 120 Penghargaan Pemerintah Kota Raih Predikat Zona Integritas WBK WBBM ................................................................ III - 113 Gambar 3. 121 Penghargaan Indek Tata Kelola Pemerintahan 2018 .......................... III - 114 Gambar 3. 122 Penghargaan Opini WTP 10 Kali.......................................................... III - 114 Gambar 3. 123 Penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 2018 ................. III - 114

Page 12: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 13: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

I - 1

1. BAB I 2. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG Laporan Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta merupakan wujud

pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaraan pemerintahan yang

memuat rencana kinerja maupun capaian kinerja. Laporan Kinerja Pemerintah Kota

Yogyakarta Tahun 2019 merupakan capaian kinerja tahun ketiga dari RPJMD

periode 2017- 2022. Dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kota

Yogyakarta sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang

Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;

6. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Yogyakarta Tahun 2005 2025;

7. Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta Tahun

2017 2022;

8. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Perubahan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2019;

9. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 61 Tahun 2019 tentang Pedoman

Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah;

Page 14: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

I - 2

10. Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 342 Tahun 2019 Tentang Perubahan

Atas Keputusan Walikota Nomor 503 Tahun 2018 Tentang Penetapan

Indikator Kinerja Utama Tahun 2017-2022 Di Lingkungan Pemerintah Kota

Yogyakarta.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud :

1. Memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang jelas,

transparan, dan akuntabel;

2. Wujud pertanggungjawaban keberhasilan/ kegagalan pencapaian target sasaran

selama Tahun Anggaran 2019 yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja

berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Tujuan:

1. Sebagai media informasi yang menyajikan perencanaan, pengukuran, pelaporan

dan evaluasi kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta selama Tahun Anggaran 2019

yang merupakan tahun ketiga RPJMD periode 2017-2022;

2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta ditahun

2019 dan untuk bahan acuan, perbaikan serta peningkatan kinerja di tahun

berikutnya;

3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Kota Yogyakarta

dengan menerapkan asas transparansi, sistematik dan akuntabel.

Tabel 1. 1. Visi, Misi dan Sasaran Daerah

Visi Misi Sasaran Daerah

Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni Dan Pusat Pelayanan Jasa Yang Berdaya Saing Kuat Untuk Keberdayaan Masyarakat Dengan Berpijak Pada Nilai Keistimewaan

1. Meningkatkan Kesejahteraan dan Keberdayaan Masyarakat

1. Kemiskinan Masyarakat Menurun

2. Keberdayaan Masyarakat Meningkat

3. Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat

2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta

1. Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun

2. Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

3. Memperkuat moral, etika, dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta

1. Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun

4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya

1. Kualitas pendidikan meningkat

2. Harapan hidup masyarakat meningkat

Page 15: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

I - 3

Visi Misi Sasaran Daerah 3. Peran serta masyarakat

dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat

5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan

1. Kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat

2. Kualitas lingkungan hidup meningkat

6. Membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman

1. Infrastruktur wilayah meningkat

7. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih

1. Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat

1.3. GAMBARAN UMUM ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 1.3.1. Kedudukan Pemerintah Kota Yogyakarta

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah, maka kedudukan Pemerintah Kota Yogyakarta

adalah sebagai Daerah Otonom, yakni kesatuan masyarakat hukum yang

mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri

berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik.

1.3.2. Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kota Yogyakarta Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kota Yogyakarta adalah menyelenggarakan

pemerintahan dan melaksanakan urusan otonomi daerah dalam rangka

pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi di Kota Yogyakarta. Pemerintah Kota

mempunyai kewenangan urusan wajib dan pilihan, yaitu : Tabel 1. 2 Urusan Pemerintahan

A. URUSAN WAJIB

I URUSAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. Pekerjaan umum dan penataan ruang 4. Perumahan rakyat dan kawasan permukiman 5. Ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat 6. Sosial

II URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR 1 Tenaga kerja 2 Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 3 Pangan

4 Pertanahan

Page 16: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

I - 4

5. Lingkungan hidup 6 Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil 7 Pemberdayaan masyarakat dan Desa 8 Pengendalian penduduk dan keluarga berencana 9 Perhubungan 10 Komunikasi dan informatika 11 Koperasi, usaha kecil, dan menengah 12 Penanaman modal 13 Kepemudaan dan olah raga 14 Statistik 15 Persandian 16. Kebudayaan. 17 Perpustakaan 18 Kearsipan.

B. URUSAN PILIHAN 1 Kelautan dan perikanan 2 Pariwisata 3 Pertanian 4 Kehutanan 5 Energi dan sumber daya mineral 6 Perdagangan 7 Perindustrian 8 Transmigrasi

1.3.3. Susunan Organisasi Perangkat Daerah

Gambar 1. 1 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Yogyakarta berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta

Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta

123

1 1 12 2 2

3 3

1 1 1 6 112 2 a a a3 3 b b b4 c c 125 2 7 a6 a a b7 b b 138 3 c a9 a 8 b10 b a c11 c b d12 d c e13 e 9 f14 1 4 a g15 2 a b 1416 3 b c a17 5 10 b18 a a c19 b b e20 c c21

DINAS DAERAHDinas PendidikanDinas Pemuda & OlahragaDinas Kesehatan

Badan Penanggulangan Bencana DaerahRumah Sakit Umum Daerah

SKPD PP 41/2007

ASISTEN PEREKONOMIAN

Bagian Tapem & KesraBagian Hukum

Bagian Adm & Dalbang

ASISTEN KESRA SET DPRD INSPEKTORAT

Kel. PringgokusumanKelurahan Sosromenduran

Kecamatan GondokusumanKelurahan Baciro

BADAN DAERAHBadan Perencanaan Pembangunan DaerahBadan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah

Bagian P3AD & KerjasamaBagian Layanan Pengadaan

Kecamatan DanurejanKelurahan BausasranKelurahan Suryatmajan

Kecamatan Kotagede

Kecamatan KratonKelurahan Tegalpanggung

Kecamatan Gedongtengen

Dinas Penanaman Modal & Perizinan

Dinas Pengendalian Penduduk & Keluarga BerencanaDinas Kependudukan & Pencatatan Sipil

Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja & TransmigrasiDinas Pertanian dan PanganDinas Lingkungan HidupDinas Komunikasi Informasi & Persandian

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan & Kws PermukimanDinas Pertanahan & Tata RuangSatuan Polisi Pamong Praja Dinas KebakaranDinas SosialDinas Pemberdy Masy Peremp & Perlindungan Anak

Kecamatan GondomananKelurahan NgupasanKelurahan Prawirodirjan

Kelurahan Demangan

Kelurahan PatangpuluhanKelurahan Wirobrajan

Kelurahan Wirogunan

Dinas Perindustrian & Perdagangan

Dinas Perpustakaan & KearsipanDinas PerhubunganDinas KebudayaanDinas Pariwisata

Kecamatan Mergangsan

Kecamatan WirobrajanKantor Kesatuan Bangsa

Kelurahan Purwokinanti

Kel Suryodiningratan

Kel BrontokusumanKelurahan Keparakan

Kelurahan KadipatenKelurahan PanembahanKelurahan Patehan

Kelurahan GedongkiwoKelurahan Mantrijeron

Kecamatan Mantrijeron

Kelurahan Tegarejo

KECAMATAN / KELURAHAN

ASISTEN UMUM

Bagian UmumBagian ProtokolBagian Organisasi

Kelurahan TahunanKelurahan Warungboto

Kecamatan TegalrejoKelurahan BenerKelurahan KarangwaruKelurahan Kricak

Kecamatan UmbulharjoKelurahan GiwanganKelurahan Muja MujuKelurahan PandeyanKelurahan SemakiKelurahan Sorosutan

Kelurahan Pakuncen

Kecamatan NgampilanKelurahan NgampilanKelurahan Notoprajan

Kecamatan PakualamanKelurahan Gunungketur

UNIT PELAKSANA TEKNIS

UNIT PELAKSANA TEKNIS

KELOMPOK JABATAN

STAF AHLI WALIKOTA

INSTANSI VERTIKAL

BUMDPDAM TIRTAMARTAPD BPR BANK JOGJAPD JOGJATAMA VISHESA

WALIKOTAWAKIL WALIKOTAD P R D

Badan Kepegawaian, Pendidikan & Pelatihan

SEKRETARIS DAERAH

Kelurahan BumijoKel Cokrodiningratan

Kecamatan Jetis

Kelurahan Gowongan

Kelurahan PrengganKelurahan PurbayanKelurahan Rejowinangun

Kelurahan KlitrenKelurahan KotabaruKelurahan Terban

Page 17: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

I - 5

1.3.4. Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah dan distribusi pegawai Kota Yogyakarta tahun 2019:

Gambar 1. 2 Jumlah Pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2019

Sumber Data : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Yogyakarta bulan Desember tahun 2019

Gambar 1. 3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Keadaan 1 Desember 2019

Sumber Data : Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Yogyakarta bulan Desember tahun 2019

4001

145

650 38 413

Jumlah Pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta keadaan 1 Desember 2019

DINAS DAERAH

SEKRETARIAT DAERAH

LEMBAGA TEKNIS DAERAH DANLEMBAGA LAINNYASEKRETARIAT DEWANPERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Jumlah Pegawai :5247

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

26 - 35 Tahun 36 - 45 Tahun 46 - 55 Tahun

10

194

584

1029

374

91

476 623

1331

535

Jumlah Pegawai Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Keadaan 1 Desember 2019

Laki Laki = 2.191 Perempuan = 3056 total = 5247

Page 18: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

I - 6

1.4. ISU STRATEGIS PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Isu strategis merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan Daerah karena dampaknya yang

signifikan bagi Daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak,

berjangka menengah/panjang, dan menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan

pemerintahan Daerah di masa yang akan datang. Berikut ini adalah isu strategis

pembangunan jangka menengah daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta

Nomor 11 tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun

2017-2022 untuk mewujudkan Kota Yogyakarta dengan brand JOGJA NGANGENI DAN KEREN:

1. Kemiskinan

2. Keberdayaan Masyarakat

3. Ketahanan Pangan Masyarakat

4. Ketimpangan Pendapatan

5. Pertumbuhan Ekonomi

6. Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

7. Kualitas Pendidikan

8. Harapan Hidup Masyarakat

9. Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya.

10. Kualitas Penyelenggaraan Penataan Ruang

11. Kualitas Lingkungan hidup

12. Infrastruktur Wilayah

13. Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan

1.5. SISTEMATIKA PENYUSUNAN

Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2019

terdiri dari 4 (Empat) Bab yaitu :

BAB I. PENDAHULUAN Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan Laporan Kinerja

Pemerintah, Visi Misi dan Sasaran Daerah, Gambaran Umum Organisasi Perangkat

Daerah, Susunan Organisasi Perangkat daerah, Sumber Daya Manusia, Anggaran dan

Isu-isu Strategis yang dihadapi Pemerintah Kota Yogyakarta serta Sistematika

Penyusunan.

Page 19: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

I - 7

BAB II. PERENCANAAN KINERJA Menjelaskan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2019 yang mendasarkan pada

dokumen perencanaan.

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Menjelaskan capaian kinerja berdasarkan hasil pengukuran kinerja tahun 2019. Diuraikan

pula analisis capaian kinerja yang meliputi pembandingan antara target dan realisasi kinerja

tahun 2019. Analisis capaian kinerja tahun 2019 antara lain dilakukan dengan

membandingkan beberapa indikator realisasi kinerja tahun 2019 dengan Standar Nasional;

analisis keberhasilan/kegagalan, hambatan dan permasalahan yang dihadapi, langkah-

langkah antisipatif yang diambil serta penyajian realisasi anggaran.

BAB IV. PENUTUP Memuat kesimpulan umum atas capaian kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta dalam kurun

waktu tahun 2019 dan upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota dalam rangka

peningkatan kinerjanya dimasa mendatang.

Page 20: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 21: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

II- 1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Penyusunan Perencanaan Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2019

merupakan sasaran dan target kinerja yang sepenuhnya mengacu pada Peraturan Daerah

Kota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta Tahun 2017 2022, Peraturan Walikota

Yogyakarta Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Kota Yogyakarta Tahun 2019, Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 503 Tahun 2018

Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama tahun 2017-2022 di Lingkungan Pemerintah

Kota Yogyakarta, Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Kota Yogyakarta Dengan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kota Yogyakarta Nomor :

16/NKB.Yk/VII/2019 1/NKB/DPRD/VII/2019

tanggal 5 Juli 2019 tentang Kebijakan Umum Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019

Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Kota Yogyakarta Dengan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kota Yogyakarta Nomor :

17/NKB.Yk/VII/2019 2/NKB/DPRD/VII/2019

tanggal 5 Juli 2019 tentang Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara Perubahan Tahun Anggaran 2019 Target Kinerja tersebut merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun

2019. Target Kinerja pada tingkat sasaran strategis akan dijadikan tolok ukur dalam

mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi misi dan akan menjadi

komitmen bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mencapainya dalam Tahun 2019.

Perjanjian Kinerja Tahun 2019 disusun dan berdasarkan pada Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun

2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 61

Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah.

2.1. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2019 telah ditetapkan pada

tanggal 31 Januari 2019 sebagaimana lampiran I dan telah dilakukan perubahan pada

tanggal 12 September 2019 sehubungan adanya perubahan anggaran. Adapun Perubahan

Perjanjian Kinerja dimaksud sebagai berikut:

Page 22: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

II- 2

Tabel 2. 1 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 No Sasaran Indikator Kinerja Target 2019 1 2 3 4 1 Kemiskinan Masyarakat Menurun Angka Kemiskinan 6,24 2 Keberdayaan masyarakat

meningkat Indeks keberdayaan masyarakat

56,53

3 Ketahanan pangan masyarakat meningkat

pola pangan harapan 85,4

4 Ketimpangan pendapatan antar penduduk menurun

Indeks Ketimpangan Pendapatan ( Gini Ratio)

0,40

5 Pertumbuhan ekonomi meningkat Angka pertumbuhan ekonomi

5,19%

6 Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun

Angka Kriminalitas 1.596

Jumlah pelanggaran Perda 5.600 7 Kualitas pendidikan meningkat Angka Rata-rata lama

sekolah 11,43 th

Angka harapan lama sekolah

17,01 th

8 Harapan hidup masyarakat meningkat

Angka harapan hidup 74,34 th

9 Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat

Persentase rintisan kelurahan budaya yang aktif

56%

10 Kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat

Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang

73,40%

11 Kualitas lingkungan hidup meningkat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

51,04

12 Infrastruktur wilayah meningkat Indeks Infrastruktur wilayah 41,29 13 Kapasitas tata kelola pemerintahan

meningkat Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah

BB

Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

WTP

2.2. Program dan Anggaran Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Program dan anggaran perjanjian kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta untuk

mendukung capaian sasaran pada tahun 2019 sebagai berikut:

Tabel 2. 2 Program dan Anggaran Perjanjian Kinerja Tahun 2019

No Program Anggaran 1 2 3

1. Program Perlindungan dan Jaminan Sosial Rp. 4.977.001.525 2. Program Advokasi dan Rehabilitasi Sosial Rp. 1.753.820.000 3. Program Data, Informasi dan Pemberdayaan Sosial Rp. 2.361.993.000 4. Program Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan Rp. 1.731.262.000 5. Program Perlindungan Anak Rp. 2.139.102.744 6. Program Pemberdayaan Masyarakat Rp. 1.088.630.000

Page 23: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

II- 3

No Program Anggaran 7. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat

Berbasis Kewilayahan Kecamatan Tegalrejo Rp. 4.371.263.000

8. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Jetis Rp. 3.236.742.400

9. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Gondokusuman Rp. 4.650.120.661

10. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Danurejan Rp. 2.789.210.800

11. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Gedongtengen

Rp. 1.932.261.473

12. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Pakualaman

Rp. 1.723.569.000

13. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Ngampilan

Rp. 2.184.518.000

14. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Wirobrajan

Rp. 3.340.246.038

15. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Mantrijeron

Rp. 3.143.300.635

16. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kraton

Rp. 2.887.554.000

17. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Gondomanan

Rp. 1.957.503.000

18. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Mergangsan

Rp. 3.123.057.000

19. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Umbulharjo

Rp. 6.932.383.400

20. Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kotagede

Rp. 3.303.618.000

21. Program Pembinaan Ketahanan Pangan Rp. 1.425.295.000 22. Program Pembinaan Pertanian Rp. 2.284.154.000 23. Program Pembinaan Kehewanan dan Perikanan Rp. 2.896.650.000 24. Program Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Rp. 4.242.413.000

25. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja Rp. 992.440.000 26. Program Peningkatan Kualitas Koperasi Rp. 1.137.871.000 27. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Menengah Rp. 4.706.636.000

28. Program Penataan, Pengembangan dan Pendapatan Pasar Rp. 6.304.843.200 29. Program Pengembangan Pusat Bisnis Rp. 6.857.128.000 30. Program Pembinaan Perindustrian Rp. 2.888.883.000 31. Program Pengembangan Industri Logam Rp. 2.403.438.000 32. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebersihan,

Keamanan Dan Ketertiban Pasar Rp. 9.777.880.000

33. Program Pembinaan dan Pengendalian Perdagangan Rp. 3.478.127.000 34. Program Pengembangan dan Pemasaran Wisata Rp. 11.428.997.000 35. Program Peningkatan Kualitas Atraksi Pariwisata dan Ekonomi Rp. 2.743.685.000

Page 24: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

II- 4

No Program Anggaran Kreatif

36. Program Pengembangan Taman Pintar Rp. 19.175.934.000 37. Program Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan Rp. 219.275.000 38. Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Penanaman

Modal dan Perizinan Rp. 35.834.000

39. Program Pengembangan Penanaman Modal Rp. 782.449.000 40. Program Penguatan Regulasi dan Pengembangan Kinerja Layanan

Penanaman Modal dan Perizinan Rp. 171.404.000

41. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp. 2.332.566.000 42. Program Pengembangan Kepemudaan Rp. 2.403.152.832 43. Program Pengembangan Olahraga Rp. 3.766.794.538 44. Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan Rp. 5.479.222.246 45. Program Peningkatan Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat Rp. 3.569.478.521

46. Program Pengembangan Kapasitas dan Pengkajian Peraturan Perundangan

Rp. 480.605.594

47. Program Perlindungan Masyarakat Rp. 3.819.887.065 48. Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Sekolah

Dasar Rp. 28.823.341.800

49. Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

Rp. 19.215.985.900

50. Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Non Formal dan Informal

Rp. 8.175.307.673

51. Program Pengembangan Pendidikan Rp. 82.279.511.698 52. Program Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Rp. 2.421.872.829 53. Program Pelestarian Koleksi Pustaka dan Data Informasi

Perpustakaan Rp. 1.541.616.550

54. Program Pelayanan Kesehatan Rujukan Rumah Sakit Jogja Rp. 140.010.872.772 55. Program Pelayanan Kesehatan Dasar Rp. 52.089.681.545 56. Program Pelayanan Kesehatan Rujukan Rumah Sakit Pratama Rp. 38.143.082.188 57. Program Upaya Pelayanan Kesehatan Rp. 36.779.806.000 58. Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat Rp. 5.049.432.000 59. Program Regulasi dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Rp. 9.160.919.000 60. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rp. 2.072.940.000 61. Program Pengendalian Penduduk Rp. 2.458.124.400 62. Program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Rp. 3.842.027.000 63. Program Pelestarian dan Pengembangan Sejarah dan Bahasa Rp. 1.067.302.020 64. Program Pelestarian dan Pengembangan Seni dan Tradisi Rp. 1.011.664.000 65. Program Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya Rp. 1.269.267.653 66. Program Pengaturan dan Pembinaan Tata Ruang Rp. 1.963.661.360 67. Program Pengendalian Tata Ruang Rp. 1.070.771.240 68. Program Pengelolaan Pertanahan Rp. 52.237.394.185 69. Program Penataan dan Pengendalian Dampak Lingkungan Rp. 1.714.770.000

Page 25: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

II- 5

No Program Anggaran 70. Program Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup Rp. 2.662.552.000 71. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik Rp. 12.070.010.000 72. Program Pengelolaan Persampahan Rp. 19.458.289.000 73. Program Pembangunan Gedung Pemerintah Rp. 48.132.539.032 74. Program Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Rp. 79.398.999.203 75. Program Peningkatan dan Pemeliharaan Saluran Pengairan dan

Drainase Rp. 48.056.098.404

76. Program Penataan Perumahan, Permukiman dan Tata Bangunan Rp. 35.687.488.021 77. Program Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Alam Rp. 9.553.382.520 78. Program Pencegahan Kebakaran Rp. 2.900.518.000 79. Program Penanggulangan Kebakaran Rp. 4.344.159.000 80. Program Pengelolaan Perparkiran Rp. 6.865.930.000 81. Program Pengelolaan Lalu Lintas Rp. 4.455.930.207 82. Program Angkutan Jalan , Pengendalian Operasional dan

Keselamatan lalu Lintas Rp. 2.361.168.339

83. Program Peningkatan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Rp. 1.657.871.000 84. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan dan Pelayanan

hukum Rp. 1.764.249.000

85. Program Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli dan Keprotokolan Pemerintah Daerah

Rp. 2.014.739.000

86. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum, Keuangan Sekretariat Daerah, dan Kerumahtanggaan

Rp. 5.505.300.000

87. Program Peningkatan Perekonomian, Pengembangan Pendapatan Asli Daerah dan Kerjasama

Rp. 782.472.000

88. Program Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Rp. 566.959.590 89. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan

Ketatalaksanaan Pemerintahan Daerah Rp. 1.420.607.000

90. Program Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Rp. 707.402.000 91. Program Fasilitasi Penyusunan Perundang - Undangan Rp. 16.326.069.500 92. Program Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Rp. 15.424.215.000 93. Program Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi Rp. 784.573.000 94. Program Perencanaan dan Pengendalian Bidang Fisik Rp. 610.069.000 95. Program Perencanaan dan Pengendalian Bidang Sosial Rp. 494.117.000 96. Program Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah Rp. 723.205.000 97. Program Penelitian dan Pengembangan Rp. 1.860.428.000 98. Program Pengembangan Karier Aparatur Sipil Negara Rp. 2.082.702.000 99. Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian Rp. 627.470.000 100Program Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara Rp. 7.094.011.200 101Program Pelayanan Pencatatan Sipil Rp. 472.724.000 102Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan

Pemanfaatan Data Rp. 1.113.340.000

103Program Pelayanan Pendaftaran Penduduk Rp. 2.222.523.000 104Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Rp. 14.684.585.048

Page 26: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

II- 6

No Program Anggaran Telematika

105Program Pengelolaan Informasi dan Statistik Rp. 259.681.000 106Program Peningkatan Komunikasi Publik Rp. 1.517.524.100 107Program Peningkatan Pelayanan Persandian Rp. 1.641.129.000 108Program Pengelolaan dan Pengembangan Kearsipan Rp. 327.296.030 109Program Perlindungan, Penyelamatan, Data dan Informasi Arsip Rp. 502.468.140 110Program Perencanaan dan Pengendalian Anggaran Rp. 137.724.493 111Program Pengendalian Belanja Daerah dan Pengelolaan Dana

Transfer Rp. 56.716.000

112Program Pengelolaan Pembiayaan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

Rp. 857.996.000

113Program Pelayanan, Pendaftaran dan Penetapan Pajak Daerah Rp. 707.732.489 114Program Pembukuan dan Penagihan Pajak Daerah Rp. 2.181.306.000 115Program Perencanaan, Pemanfaatan dan Inventarisasi Aset Rp. 13.622.184.818 116Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Kebijakan Bidang Pemerintahan dan Aparatur Rp. 449.770.000

117Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan Keuangan dan Aset

Rp. 50.788.000

118Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Bidang Pembangunan Fisik

Rp. 41.240.000

119Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Bidang Pembangunan Sosial Ekonomi Budaya

Rp. 44.259.000

120Program Peningkatan dan Evaluasi Pengawasan Rp. 87.782.497

Page 27: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 1

3. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran capaian kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta dilakukan secara

berkala secara triwulanan dan tahunan dengan sistem desk timbal balik yang

dilaksanakan oleh unsur perencanaan, keuangan, pengawasan serta pengendalian

pembangunan. Pengukuran kinerja melalui pembandingan antara realisasi capaian

indikator kinerja dengan target indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2019.

Tujuan dilakukan pengukuran kinerja adalah dalam rangka untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kota Yogyakarta

untuk meneguhkan Kota Yogyakarta sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat untuk Keberdayaan Masyarakat dengan Berpijak pada Nilai Keistimewaan. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas

kinerja yang mengambarkan keterkaitan pencapaian kinerja dengan program dan

kebijakan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana yang

ditetapkan dalam RPJMD. Untuk mengambarkan hubungan akuntabilitas kinerja yang

efektif dan efisien antar Perangkat Daerah dan dapat menghasilkan kinerja sesuai

dengan visi Kota Yogyakarta maka dibentuklah proses bisnis visi, misi, tujuan dan

sasaran sebagai berikut:

Gambar 3. 1 Restrukturisasi Pencapaian Visi dan Misi Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

VISI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017-2022 : MENEGUHKAN KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA NYAMAN HUNI DAN PUSAT PELAYANAN JASA YANG

BERDAYA SAING KUAT UNTUK KEBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN BERPIJAK PADA NILAI KEISTIMEWAAN

Nyaman Huni

SEJAHTERA

MISI 1 Meningkatkan

kesejahteraan dan keberdayaan Masyarakat

AMAN

MISI 3 Memperkuat Etika, moral dan budaya masyarakat Kota

Yogyakarta

KUALITAS SDM

MISI 4 Meningkatkan

kualitas pendidikan, kesehatan, sosial

dan budaya

TATA KOTA DAN LINGKUNGAN

MISI 5 Memperkuat tata

kota dan kelestarian lingkungan

Pusat Pelayanan Jasa

EKONOMI DAN DAYA SAING

MISI 2 Memperkuat

ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota

Yogyakarta

MISI 6 : Membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman

MISI 7 : Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih

Page 28: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 2

Gambar 3. 2 Keterkaitan Visi Misi dengan Sasaran Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

Gambar 3. 3 Proses Bisnis Pemerintah Kota Yogyakarta Sumber: Bappeda Tahun 2019

Guna mempermudah interpretasi atas pencapaian indikator kinerja sasaran

Pemerintah Kota Yogyakarta tersebut digunakan skala nilai peringkat kinerja yang

mengacu pada Formulir Tabel T-E.1 dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

MENEGUHKAN KOTA YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA NYAMAN HUNI DAN PUSAT PELAYANAN JASA YANG BERDAYA SAING KUAT UNTUK KEBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN BERPIJAK PADA NILAI

KEISTIMEWAAN

SEJAHTERA

Kemiskinan Masyarakat

menurun

Keberdayaan masyarakat meningkat

Ketahanan pangan

masyarakat meningkat

AMAN

Gangguan ketentraman dan

ketertiban masyakarat

menurun

KUALITAS SDM

Kualitas pendidikan meningkat

Harapan Hidup Masyarakat meningkat

Peran serta masyarakat dalam

pengembangan dan pelestarian

budaya meningkat

TATA KOTA DAN LINGKUNGAN

Kesesuaian pemanfaatan

ruang meningkat

Kualitas lingkungan hidup

meningkat

EKONOMI DAN DAYA SAING

Ketimpangan pendapatan antar

penduduk menurun

Pertumbuhan ekonomi

meningkat

INFRASTRUKTUR

Infrastruktur wilayah

meningkat

TATA KELOLA PEMERINTAHAN

Kapasitas tata kelola

pemerintahan meningkat

Page 29: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 3

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Skala Nilai Peringkat Kerja

Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Adapun tingkat capaian kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta pada Tahun 2019

berdasarkan hasil pengukurannya diatas dapat diilustrasikan dalam gambar sebagai berikut:

3.1. CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Gambar 3. 4 Pengukuran Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Sumber : Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2020

Dari hasil analisis terhadap 13 sasaran yang mencakup 16 indikator sasaran, dapat

diketahui bahwa dari 16 indikator kinerja mendapat predikat sangat tinggi. Rincian tingkat

capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut dapat dilihat lebih terinci lagi pada

matriks pengukuran kinerja dalam lampiran II. Adapun analisis capaian kinerja dari 13 (tiga

Nomor Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

1. 90,01 Sangat Tinggi 2. 75,01 Tinggi 3. 65,01 Sedang

4. 50,01 Rendah 5. Sangat Rendah

Page 30: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 4

belas) sasaran strategis Pemerintah Kota Yogyakarta pada Tahun 2019 adalah sebagai

berikut:

3.1.1. Sasaran Strategis 1 Kemiskinan Masyarakat Menurun

Kegiatan Perbaikan RTLH disalah Satu Rumah Warga Cokrokusuman Baru RT.048 RW 010

Gambar 3. 5 Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sasaran strategis 1 merupakan salah satu upaya mencapai misi pertama

sebagaimana tertuang dalam RPJMD tahun 2017- Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat

. Realisasi angka

kemiskinan pada tahun 2019 adalah sebesar 6,84. Angka ini turun 0,14 poin dibandingkan

tahun 2018 dimana realisasi angka kemiskinan sebesar 6,98. Apabila dibandingkan dengan

target akhir tahun RPJMD sebesar 5,46, angka kemiskinan Kota Yogyakarta masih jauh dari

target sehingga diperlukan upaya yang massif agar angka kemiskinan dapat turun secara

signifikan. Berikut disajikan dalam bentuk tabel.

CSR untuk Kesejahteraan Masyarakat Kota Yogyakarta

Pelatihan Batik Jumputan dan Ecoprint

Page 31: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 5

*) Penyesuaian Target DIY Tahun 2019-2022

Gambar 3. 6 Target dan Realisasi Angka Kemiskinan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 Sumber : Data BPS Tahun 2017-2019

Jika dibandingkan dengan persentase penduduk miskin di Daerah Istimewa

Yogyakarta sebesar 11,7%, persentase penduduk miskin Kota Yogyakarta masih lebih

rendah dari persentase penduduk miskin Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya, jika

dibandingkan dengan persentase penduduk miskin tingkat Nasional sebesar 9,22,

persentase penduduk miskin Kota Yogyakarta masih lebih rendah dari persentase penduduk

miskin tingkat Nasional.

Gambar 3. 7 Perbandingan Angka Kemiskinan Nasional, D.I. Yogyakarta dan Kota Yogyakarta Tahun

2017-2019 Sumber : Data BPS Tahun 2017-2019

Pengukuran pencapaian sasaran Kemiskinan Masyarakat Menurun berdasarkan

pada data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Angka kemiskinan Kota

7,7 7,58 6,24 6,15 6,00 5,45

7,64 6,98 6,84

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Angk

a Ke

mis

kina

n

Tahun

Target RPJMD

Target DIY

Target Kota*

Realisasi

7,64 6,98 6,84

13,02 12,13 11,7

10,12 9,66 9,22

6

8

10

12

14

2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9 ANGK

A KE

MIS

KIN

AN (%

)

TAHUN

PERBANDINGAN ANGKA KEMISKINAN

Kota Yogyakarta D.I. Yogyakarta Nasional

Target dan Realisasi Angka Kemiskinan Kota Yogyakarta Tahun 2017 - 2022

Page 32: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 6

Yogyakarta pada tahun 2019 sebesar 6,84% sehingga capaian terhadap target adalah

sebesar 90,38%. Pengukuran capaian indikator sasaran tersaji pada Tabel III.3 di bawah ini:

Tabel 3. 2 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 1

Indikator Kinerja Cara Perhitungan

Tahun 2019

Predikat Target Realisasi Capaian

(%) Angka Kemiskinan Angka kemiskinan BPS 6,24 6,84 90,38 Sangat Tinggi

Sumber :Data BPS Kota Yogyakarta Tahun 2019

Agar pencapaian sebuah sasaran dapat berjalan efektif dan efisien, maka disusun

proses bisnis yang berisi langkah-langkah yang harus dilaksanakan dengan dipilah

berdasarkan proses utama, pendukung dan manajemen. Berikut disajikan bagan proses

bisnis pada sasaran Kemiskinan Masyarakat Menurun berserta intervensi yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta

Gambar 3. 8 Proses Bisnis Sasaran 1 Kemiskinan Masyarakat Menurun

Sumber: Bappeda Tahun 2019

Mendasarkan proses bisnis yang sudah disusun, selanjutnya dijabarkan ke dalam

program dan kegiatan yang dilaksanakan beserta penanggung jawab. Berikut disajikan

logframe program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran daerah beserta

perangkat daerah pengampu.

Page 33: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 7

Gambar 3. 9 Logical Frame Sasaran 1 Kemiskinan Masyarakat Menurun Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Apabila dilihat dari pencapaian target kemiskinan pada tahun 2019, Sasaran

Kemiskinan Masyarakat Menurun memiliki predikat sangat tinggi, namun masih perlu

dilakukan pembenahan agar target pada tahun berikutnya dan tahun akhir RPJMD dapat

tercapai dengan baik. Berikut faktor pendorong beserta faktor penghambat beserta strategi

yang dilaksanakan untuk mengatasi hambatan yang ada.

Faktor Pendorong : 1. Komitmen Kepala Daerah dalam upaya pengentasan kemiskinan

Pada tahun 2019 pemerintah Kota Yogyakarta telah meningkatkan eksistensi

program Gandeng Gendong yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Kota Yogyakarta dan membantu pengentasan kemiskinan. Program ini mensinergikan 5

unsur yakni Pemerintah Kota Yogyakarta, Kampus, Komunitas, Kampung, dan Korporat

(Konsep 5K) dalam rangka sinergitas pembangunan. Sebagai langkah konkrit, Pemerintah

Kota Yogyakarta membuat kebijakan penggunaan batik Segoro Amarto, Lurik, Jumputan,

Sibori serta Ecoprint sebagai pakaian dinas aparatur sipil negara. Hal ini diharapkan mampu

meningkatkan pendapatan UMKM khususnya warga miskin di Kota Yogyakarta. Selain itu,

dikembangkan pula SIM Nglarisi yang merupakan aplikasi pemesanan jamuan rapat

Pemerintah Kota Yogyakarta. Penyedia yang tergabung ke dalam aplikasi tersebut

dipersyaratkan mengikut sertakan warga miskin sebagai anggota kelompoknya, sehingga

mampu mengangkat perekonomian masyarakat miskin secara khusus.

Page 34: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 8

2. Dukungan anggaran dalam program pengentasan kemiskinan

Berkaitan dengan warga yang sudah tidak bisa diberdayakan secara ekonomi,

Dinas Sosial memberikan perlindungan social. Adapun jenis perlindungan dan jaminan

sosial yang disalurkan antara lain Asistensi lanjut Usia Miskin (ASLUM), Asistensi Sosial

Penyandang Disabilitas, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (

PKH ). Selain itu, diberikan pula Jaminan Kesehatan melalui anggaran Dinas Kesehatan.

Kota Yogyakarta berkomitmen mendorong tercapainya Universal Health Coverage (UHC)

yang dituangkan dalam bentuk MoU antara pemerintah Kota Yogyakarta dengan BPJS,

sehingga apabila masyarakat Kota Yogyakarta mau diberikan fasilitas BPJS kelas III,

Pemerintah Kota Yogyakarta akan menanggung iuran BPJS nya. Dari sisi Pendidikan, Dinas

Pendidikan memberikan jaminan Pendidikan kepada siswa miskin. Hal ini diberikan kepada

siswa SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi yang membutuhkan bantuan biaya.

Infrastruktur sarana dan prasarana permukiman bagi warga miskin juga terus

dilakukan perbaikan. Baik itu melalui anggaran APBD, APBN, Pemda DIY, maupun dana

CSR. Total perbaikan Rumah Tidak Layak Huni yang dilakukan sepanjang tahun 2019

sebanyak 561 rumah. Meskipun tidak semuanya diperuntukkan bagi warga miskin, namun

secara umum orang yang mempunyai permasalahan rumah tidak layak huni biasanya

adalah orang yang kurang mampu sehingga dalam pelaksanaan pemberian bantuan RTLH

pun warga kurang mampu/ miskin tetap menjadi prioritas dalam penanganan RTLH yang

ada di Kota Yogyakarta.

Dari segi ekonomi, Pemerintah Kota Yogyakarta telah berupaya meningkatkan

pendapatan melalui pemberian pelatihan, pembentukan kelompok usaha serta pemberian

modal usaha dengan model pembinaan dan pendampingan Kelompok Usaha Bersama

(KUBE).

3. Dukungan Koporat dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan

Dukungan korporat terus menerus di dorong baik itu melalui keterlibatannya dalam

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan tingkat Kota maupun melalui Forum tanggung

jawab Lingkungan Sosial Perusahaan (TSLP) Kota Yogyakarta. Untuk tahun 2019, alokasi

dana CSR yang diperoleh berasal dari 1) Bank BPD DIY sebesar Rp 553.256.000,- untuk

bantuan kelompok dan rintisan usaha, pembinaan sekolah ramah anak, kampung ramah

anak, dan puskesmas ramah anak, serta penanganan RTLH. 2) Bank Jogja sebesar Rp

200.000.000,- untuk pengadaan sarpras pendidikan, pelatihan kuliner, kampung ramah anak

dan pengadaan RTLH. 3) PT.Sarana Multigriya Finansial (SMF) memberikan bantuan

penanganan RTLH sebanyak 14 unit.

Page 35: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 9

4. Penguatan Data dan Informasi

Pemerintah Kota Yogyakarta telah membuat sebuah Sistem Informasi Manajemen

(SIM) yang mewadahi pengolahan data kemiskinan beserta intervensi yang sudah

dilaksanakan oleh perangkat daerah. SIM tersebut dinamakan SIM Pemberdayaan. Dengan

adanya SIM Pemberdayaan, diharapkan intervensi yang dilaksanakan oleh perangkat

daerah mendasarkan data penduduk miskin yang dikeluarkan Kementerian Sosial, yakni

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sudah diiriskan dengan data kemiskinan

Dinas Sosial Kota Yogyakarta yakni Data Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial

(DKSJPS). Dengan adanya sistem informasi ini,diharapkan pula tidak ada duplikasi

intervensi yang dilaksanakan oleh perangkat daerah dikarenakan basis data sudah

menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

5. Penguatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK)

Koordinasi antara TKPK Kota dengan TKPK Kelurahan terus diintensifkan dengan

tujuan terjalin sinergi antara kebijakan yang sifatnya top down maupun kebutuhan

masyarakat yang sifatnya bottom up. Melalui mekanisme rapor keluarga masyarakat

didorong untuk melakukan self assessment apakah dirinya masih layak disebut masyarakat

miskin atau tidak, dengan mengisi parameter dan indikator yang tersedia.

Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian

target penurunan angka kemiskinan, dijumpai pula beberapa faktor yang masih menjadi

penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor penghambat yang

sudah diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi

dampaknya.

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1 Belum optimalnya penggunaan olahan data dalam

sim pemberdayaan untuk menjamin ketepatan

sasaran.

Pola koordinasi yang lebih efektif serta

mewajibkan setiap perangkat daerah

dalam penggunaan data SIM

Pemberdayaan pada setiap

intervensinya

2 Berdasarkan data irisan DTKS Januari 2019 dan

KSJPS 2018, penduduk tidak bekerja di usia 18-

59 tahun masih mendominasi permasalahan.

Keterlibatan lebih banyak sasaran

dalam setiap program dan kegiatan

yang ditawarkan oleh Dinas Koperasi

UKM Nakertrans terutama dalam

kegiatan yang berpeluang dalam

penciptaan lapangan usaha.

Tabel 3. 3 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 1

Page 36: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 10

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

Pengembangan pemberdayaan

masyarakat melalui rintisan usaha

dengan jejaring kemitraan.

3 Penanganan Rumah Tidak Layak Huni bagi

warga miskin terkendala status kepemilikan lahan

Menempatkan warga miskin yang tidak

memiliki rumah ke Rumah Susun milik

Pemerintah

3.1.2. Sasaran Strategis 2 Keberdayaan Masyarakat Meningkat

Gambar 3. 10 Program Lorong Sayur

Sasaran strategis 2 merupakan salah satu upaya untuk mencapai misi pertama

sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2017-2022 Meningkatkan Kesejahteraan dan Keberdayaan MasyarakatKesejahteraan Masyarakat Kota Y . Keberdayaan masyarakat diukur melalui

rendahnya kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pemberdayaan kampung yang

ada di Kota Yogyakarta. Adapun realisasi keberdayaan masyarakat pada tahun 2019 adalah

Page 37: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 11

Gambar 3. 11 Indeks Keberdayaan Masyarakat Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2017-2019

Untuk mengukur sasaran kedua, indikator yang dipakai adalah Indeks Keberdayaan

Masyarakat, adapun capaian kinerja sasaran pada tahun 2019 mencapai 112,97% dengan

kategori predikat sangat tinggi. Hasil pengukuran sasaran Keberdayaan Masyarakat

Meningkat adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 4 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 2

No

Indikator Kinerja

Cara Penghitungan

Uraian

Bobot Realisasi Hasil

Perhitungan

1

Indeks Keberdayaan Masyarakat

[60%Indeks Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kampung + {40%( +)/2}]*100

60% 39,82 23,89

Persentase perempuan yang tidak mengalami kekerasan

40% 99,89% 39,97

Persentase anak yang tidak mengalami kekerasan

99,94%

55,41 55,93 56,53 57,134 57,738 58,342

57,24 63,36 63,86

2030405060708090

100

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Inde

ks K

eber

daya

an M

asya

raka

t

Tahun

Target

Realisasi

Indeks Keberdayaan Masyarakat Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

sebesar 63,86. Angka ini naik 0,5 point dibandingkan tahun 2018 dimana angka indeks

keberdayaan masyarakat sebesar 63,36. Apabila dibandingkan dengan target akhir tahun

RPJMD, realisasi indeks keberdayaan masyarakat pada tahun 2019 sudah melampaui

target akhir RPJMD. Namun demikian, hal ini bukan berarti bahwa Pemerintah Kota

Yogyakarta tidak melakukan upaya untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat. Justru

pencapaian target ini menjadi cambuk bagi kinerja yang lebih baik lagi dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta melalui pemberdayaan masyarakat.

Page 38: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 12

No

Indikator Kinerja

Cara Penghitungan

Uraian

Bobot Realisasi Hasil

Perhitungan

60%Indeks Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kampung + {40%(Persentase perempuan yang tidak mengalami kekerasan + persentase

anak yang tidak mengalami kekerasan)/2}]*100

63,86

Target 56,53

Capaian (%) 112,97

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2017-2019

Realisasi sasaran keberdayaan masyarakat berasal dari komposit Indeks

Pemberdayaan Kampung dan persentase perempuan dan anak yang tidak mengalami

kekerasan. Pemberdayaan kampung dilihat dari kampung yang sudah dideklarasikan yakni

Kampung Ramah Anak, Kampung Panca Tertib, Kampung Tangguh Bencana/KTB,

Kampung Gerbang Mas/JBM, Kampung Wisata, Kampung Budaya, Kampung Bebas Asap

Rokok,Kampung Anti Vandalisme, Kampung Pintar, Kawasan Tanpa Rokok, PHBS, STBM,

Kampung Bebas Narkoba, Kampung Hijau, Kampung Siaga Bencana, Kampung Bebas

Jentik Nyamuk/Community Deal PSN- DBD, Kampung Dongeng, Kampung KB, Kampung

Literasi, Kampung Jogowargo, Kampung Sadar Gender, Kampung Kesehatan Reproduksi

Remaja,Kampung Sayur, Kampung Cyber, Kelurahan Budaya, Kampung Sains dan Literasi,

Kampung Cakruk Multi Fungsi, dan Kampung Bebas Pekat.

Nilai indeks pemberdayaan kampung diperoleh dari hasil skoring 170 kampung yang

ada di Kota Yogyakarta. Untuk tahun 2019, realisasi indeks pemberdayaan kampung

sebesar 39,82 %. Untuk data perempuan yang mengalami kekerasan sebanyak 219 orang

dari 212.819 orang jumlah penduduk perempuan, sehingga persentase perempuan yang

tidak mengalami kekerasan adalah 99,89 %. Sedangkan untuk data anak yang mengalami

kekerasan pada tahun 2019 sebanyak 67 orang dari 114.667 orang jumlah penduduk anak,

sehingga persentase anak yang tidak mengalami kekerasan adalah 99,94%.

Untuk mencapai sasaran keberdayaan masyarakat meningkat, disusunlah proses

bisnis yang berisi uraian proses utama, pendukung dan manajemen. Berikut disajikan bagan

proses bisnis pada sasaran Keberdayaan Masyarakat Meningkat berserta intervensi yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta

Page 39: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 13

Gambar 3. 12 Proses Bisnis Sasaran 2 Keberdayaan Masyarakat Meningkat Sumber: Bappeda Tahun 2019

Mendasarkan proses bisnis yang sudah disusun, selanjutnya dijabarkan ke dalam

program dan kegiatan yang dilaksanakan beserta penanggung jawab. Berikut disajikan

program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran daerah beserta perangkat

daerah pengampu.

Gambar 3. 13 Logical Frame Sasaran 2 Keberdayaan Masyarakat Meningkat Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

Page 40: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 14

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong dan faktor

penghambat dan strategi pemecahan masalah dapat dilihat sebagai berikut :

Faktor Pendorong

1. Tingginya komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta dalam upaya pemberdayaan

kampung melalui program Dodolan Kampung

Program Dodolan Kmapung merupakan penerjemahan Program Gandeng

Gendong yang berfokus pada pemberdayaan berbasis kampung. Dodolan Kampung

memiliki 3 arti yakni : 1) Do dolan kampung/Bermain ke kampung merupakan sebuah ajakan

menghidupkan kampung sebagai sarana sosial dan ajang silaturahmi 2) Dodolan ing

kampung/ Penguatan ekonomi kampung merupakan media penumbuhan, pengembangan

dan penguatan ekonomi lokal serta 3) ngeDol kampung/menjual potensi kampung atau

Branding Kampung merupakan upaya menjual potensi sekaligus menjaring aspirasi

berbagai stakeholder dlm keberlanjutan pembangunan kampung. Dengan adanya program

Dodolan Kampung, diharapkan wilayah dapat mengetahui potensi yang dimiliki sehingga

program dan kegiatan yang akan direncanakan dapat mengangkat potensi wilayah tersebut.

2. Tingginya peran serta masyarakat dalam pemberdayaan berbasis kampung

Masyarakat Kota Yogyakarta cukup aktif dalam partisipasi pembangunan, dimulai

dari proses perencanaan program dan kegiatan melalui musrenbang, pelaksanaan program

dan kegiatan terutama yang bersumber dari anggaran kewilayahan serta memantau

kebijakan yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah. Dalam mendukung pembangunan

berbasis kampung, masyarakat juga ikut memberikan swadaya baik berupa tenaga, jamuan

maupun materiil. Di samping itu, hal yang terpenting adalah menjaga apa yang sudah

dibangun oleh Pemerintah agar tidak terkotori uleh upaya vandalism oleh pihak-pihak yang

tidak bertanggung jawab.

3. Pengembangan inovasi SIGRAK (Siap Gerak Atasi Kekerasan)

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat,

Perlindungan Perempuan dan Anak mengembangkan SIGRAK sebagai upaya penanganan

kekerasan terhadap perempuan dan anak. Melalui inovasi ini diharapkan masyarakat yang

menjadi korban kekerasan berani untuk melaporkan kekerasan dengan didampingi

fasilitator. Selain hal tersebut, terdapat pula Mobile Gender Corner sebagai media dan

program untuk mewujudkan kesetaraan gender di Kota Yogyakarta.

Page 41: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 15

Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1 Pemberdayaan berbasis kampung masih

bersifat parsial, belum ada sinkronisasi antar

perangkat daerah maupun stakeholder

Pembuatan Roadmap pemberdayaan

kampung yang mensinergikan antar

pemangku kepentingan mendasarkan

5K

2 Usulan program dan kegiatan pada musrenbang

kelurahan belum berfokus pada pengembangan

kampung berdasarkan potensi yang ada

Perubahan mekanisme musrenbang

kelurahan dimana harus ada validasi

dari Bappeda sebelum dilaksanakan

musrenbang kelurahan

3 Pemahaman dan kepedulian terhadap

permasalahan sosial terutama terhadap

kekerasan anak dan perempuan belum menjadi

kebutuhan bersama

Optimalisasi penanganan kekerasan

perempuan dan anak melalui penguatan

ketahanan keluarga

3.1.3. Sasaran Strategis 3 Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat

Pameran Hasil Pertanian Kota Yogyakarta Pengawasan Mutu Pangan Asal Hewan

Panen Raya di Kecamatan Tegalrejo Pengawasan Mutu Pangan Pertanian

Gambar 3. 14 Peningkatan Hasil Pertanian Kota

Yogyakarta Tahun 2019

Tabel 3. 5 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 2

Page 42: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 16

Sasaran strategis 3 ini merupakan salah satu upaya untuk menecapai misi pertama

sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2017- Meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat juga untuk mencapai tujuan

. Adapun realisasi Ketahanan Pangan

Masyarakat Meningkat pada tahun 2019 sebesar 87,5. Angka ini naik 2,2 point dibandingkan

tahun 2018 dimana realisasinya sebesar 85,30. Apabila dibandingkan dengan target akhir

tahun RPJMD, realisasi pada tahun 2019 sudah melebihi target. Namun demikian, upaya

untuk meningkatkan ketahanan pangan masih akan terus digalakkan oleh Pemerintah Kota

Yogyakarta.

Gambar 3.15 . Target dan Realisasi Angka Pola Pangan Harapan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022 Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Pencapaian indikator Angka Pola Pangan Harapan pada tahun 2019 sebesar 102,46%

atau kategori predikat sangat tinggi. Hasil pengukuran sasaran terwujudnya ketahanan

pangan masyarakat meningkat adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 6 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 3

Indikator Kinerja Cara Penghitungan

Tahun 2019 Predikat

Target Realisasi % Capaian Pola Pangan

Harapan skor pola pangan

harapan 85,4 87,5 102,46 Sangat Tinggi

Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Tahun 2019

PPH merupakan susunan beragam pangan yang didasarkan atas proporsi

keseimbangan indikator dari berbagai kelompok pangan untuk memenuhi kebutuhan

indikator dan zat gizi lainnya, baik dalam jumlah maupun mutu dengan

mempertimbangkan segi daya terima, ketersediaan pangan, ekonomi, budaya dan

agama. PPH merupakan indikator sederhana untuk menilai situasi konsumsi pangan

85,00 85,20 85,40 85,60 85,80 86,00

85,10 85,30 87,5

50,00

70,00

90,00

110,00

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Angk

a Po

la P

anga

n Ha

rapa

n

Tahun

Target

Realissai

Target dan Realisasi Angka Pola Pangan Harapan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

Page 43: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 17

penduduk, baik jumlah maupun komposisi pangan menurut jenis pangan yang

dinyatakan dalam skor PPH. Semakin tinggi skor PPH, konsumsi pangan semakin

beragam dan bergizi seimbang (maksimal 100). Skor PPH merupakan indikator mutu

gizi dan keragaman konsumsi pangan sehingga dapat digunakan untuk merencanakan

kebutuhan konsumsi pangan pada tahun-tahun mendatang. PPH dapat digunakan

sebagai pedoman dalam evaluasi dan perencanaan penyediaan, produksi dan

konsumsi pangan penduduk, baik secara kuantitas, kualitas, maupun keragamannya

dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, budaya, agama dan cita rasa.

Adapun prinsip dari analisa konsumsi pangan adalah:

Menganalisis situasi konsumsi pangan penduduk di suatu wilayah berdasarkan

Skor Pola Pangan Harapan (PPH).

Menganalisis sasaran konsumsi pangan penduduk di suatu wilayah

berdasarkan data hasil harmonisasi perhitungan Skor Pola Pangan Harapan.

Menghitung estimasi kebutuhan konsumsi pangan wilayah yang sesuai dengan

sasaran konsumsi pangan penduduk berdasarkan data hasil harmonisasi

perhitungan Skor PPH sesuai data Susenas.

Menyusun target penyediaan pangan wilayah dalam rangka memenuhi

kebutuhan konsumsi pangan berbasis Pola Pangan Harapan

Tabel 3. 7 Standar Penghitungan PPH

Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Tahun 2019

Skor Pola Pangan Harapan Kota Yogyakarta Tahun 2019 diukur dengan cara survey

sampel rumah tangga di 45 kelurahan se Kota Yogyakarta. Hasil analisa secara singkat

disajikan sebagai berikut:

Page 44: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 18

Tabel 3. 8 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Yogyakarta Tahun 2019

NO Kelompok Pangan Energi aktual

% Aktual % AKE Bobot Skor

Aktual Skor AKE Skor

Maks

Skor PPH

1 Padi-padian 803,5 46,2 40,2 0,5 23,1 20,1 25,0 20,1

2 Umbi-umbian 67,2 3,9 3,4 0,5 2,0 1,7 2,5 1,7

3 Pangan Hewani 399 23,0 20,0 2,0 46,0 40,0 24,0 24,0

4 Minyak dan Lemak 28,8 1,7 1,4 0,5 0,9 0,7 5,0 0,7

5 Buah/Biji Berminyak 13,3 0,8 0,7 0,5 0,4 0,4 1,0 0,4

6 Kacang-kacangan 228,6 13,1 11,4 2,0 26,2 22,8 10,0 10,0

7 Gula 27,7 1,6 1,4 0,5 0,8 0,7 2,5 0,7

8 Sayur dan Buah 163,9 9,4 8,2 5,0 47,0 41,0 30,0 30,0

9 Lain-lain 5,7 0,3 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

TOTAL 1737,7 100,0 87,0 146,3 127,4 100 87,5 Sumber : Survey Pola Pangan Harapan Tahun 2019, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta

Jika dibandingkan dengan D.I. Yogyakarta dan Nasional realisasi pola pangan

harapan Kota Yogyakarta masih dibawah DIY dan Nasional . Berikut perbandingan PPH

antara D.I.Y dengan Nasional dan Kota Yogyakarta.

Gambar 3. 15 Perbandingan Realisasi Pola Pangan Harapan Tahun 2017-2019

Sumber : 1) Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019 2) bappeda.jogjaprov.go.id. Dataku Tahun 2017-2019

3) bkp.pertanian.go.id diakses pada tanggal 20 Januari 2019 Keterangan *) Angka Sementara realisasi Tahun 2018 **) Data Sangat Sementara

88

90,7 90,7 89,03

95,5

89,92

85,1 85,3

87,5

78

80

82

84

86

88

90

92

94

96

98

2017 2018 2019

Angk

a Po

la P

anga

n Ha

rapa

n

Perbandingan Realisasi Pola Pangan Harapan

Nasional

DIY

Kota Yogyakarta

**) **)

Page 45: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 19

Untuk mencapai sasaran ketahanan pangan masyarakat meningkat, disusunlah

proses bisnis yang berisi uraian proses utama, pendukung dan manajemen. Berikut

disajikan bagan proses bisnis pada sasaran Ketahanan Pangan Masyarakat meningkat

berserta intervensi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta

Gambar 3. 16 Proses Bisnis 3 Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat Sumber : Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Mendasarkan proses bisnis yang sudah disusun, selanjutnya dijabarkan ke dalam

program dan kegiatan yang dilaksanakan beserta penanggung jawab. Berikut disajikan

program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran daerah beserta perangkat

daerah pengampu.

Gambar 3. 17 Logical Frame Sasaran 3 Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 46: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 20

Apabila dilihat dari pencapaian target angka pola pangan harapan pada tahun 2019,

Sasaran Ketahanan Pangan Masyarakat meningkat memiliki predikat sangat tinggi. Berikut

faktor pendorong beserta faktor penghambat beserta strategi yang dilaksanakan untuk

mengatasi hambatan yang ada.

Faktor Pendorong 1. Adanya upaya peningkatan ketersediaan pangan

Salah satu upaya dalam meningkatkan ketersediaan pangan adalah melalui kegiatan

pemanfaatan pekarangan berupa Kampung Sayur, Lorong Sayur dan pemanfaatan

pekarangan. Selain itu, program Lele Cendol yang dilaksanakan di wilayah juga turut

memperkuat ketahanan pangan dari sector perikanan. Dari sisi pertanian, karena

terbatasnya lahan di Kota Yogyakarta maka kemampuan dan kemandirian kelompok tani

dalam mengakses dan menerapkan teknologi pertanian menjadi fokus utama dalam rangka

peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan kelompok tani. Dengan berbagai kegiatan

yang dilaksanakan di atas, diharapkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dapat

diberdayakan secara mandiri.

2. Adanya upaya penyehatan pola konsumsi pangan

Sebagai upaya agar masyarakat memahami konsumsi pangan yang sehat, maka

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melaksanakan sosialisasi pentingnya

mengkonsumsi pangan sehat, di antaranya melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan

(Gemarikan) dan Gerakan Makan Buah dan sayur (Gebyur). Selain itu, Gerakan Masyarakat

Hidup Sehat (Germas) dan Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) yang digalakkan oleh

Dinas Kesehatan diharapkan mampu mendukung peningkatan pola konsumsi pangan sehat

yang ada di masyarakat.

3. Adanya upaya penguatan distribusi pangan

Upaya untuk menguatkan distribusi pangan adalah melalui kegiatan operasi pasar

yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kegiatan ini bertujuan untuk

memantau stok dan harga barang yang ada di masyarakat. Dengan adanya pemantauan ini

diharapkan bahan pangan yang ada di Kota Yogyakarta dapat terdistribusi secara merata.

Selain melalui operasi pasar, dukungan infrastruktur jalan juga tidak kalah penting. Jalan

protocol maupun jalan kampung senantiasa ditingkatkan kualitasnya agar tidak menganggu

distribusi pangan oleh para distributor.

Page 47: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 21

4. Adanya upaya peningkatan keamanan pangan

Unit Respon Cepat (URC) adalah tim yang dibentuk untuk menangani kasus

zoonosa dalam waktu maksimal 24 jam sebagai upaya meningkatkan keamanan pangan.

Selain itu, dilaksanakan pula pemeriksaan keamanan pangan yang ada di pasar, apakah

mengandung bahan berbahaya atau tidak. Dinas Pertanian dan Pangan bekerja sama

dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta BPOM dalam melakukan pengujian

bahan berbahaya terhadap sampel yang ditemukan pada bahan pangan.

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian target

peningkatan ketahanan pangan, dijumpai pula beberapa faktor yang masih menjadi

penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor penghambat yang

sudah diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi

dampaknya.

Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1. Budaya konsumsi pangan masyarakat yang

menempatkan padi/nasi sebagai satu

satunya sumber pangan utama.

Promosi dan informasi makanan

alternatif pengganti nasi

2. Kegemaran masyarakat mengkonsumsi

makanan cepat saji dan tidak beragam dari

segi jenis dan jumlahnya.

Sosialisasi pangan B2SA (Beragam,

Bergizi, Seimbang dan aman)

3.1.4. Sasaran Strategis 4 Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun

Kerajinan Barongsai di Kelurahan Kuliner di PASTHY Movement Point Sosromeduran

Tabel 3. 9 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 3

Page 48: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 22

Pembuatan Mie Alami Kerajinan Perak Sota Purbayan di Godokusuman

Gambar 3. 18 Kegiatan Memperkuat Perekonomian Masyarakat Kota Yogyakarta

Sasaran strategis 4 ini juga merupakan salah satu pendukung pencapaian misi kedua yang

tertuang dalam RPJMD 2017-2022 yaitu

Memperkuat pertumbuhan ekonomi yang bertumpu ekonomi . Adapun

realisasi ketimpangan pendapatan penduduk pada tahun 2019 sebesar 0,42 masih

merupakan angka sementara yang diterbitkan BPS pada tahun 2019. Apabila dibandingkan

dengan target akhir RPJMD sebesar 0,39 masih diperlukan upaya yang massif untuk

menurunkan ketimpangan pendapatan.

Gambar 3.20 Target dan Realisasi Indeks Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio) Sumber : BPS Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Keterangan: *) Angka Sementara Untuk mengukur sasaran ke-4 (empat), digunakan indikator Indeks Ketimpangan

Pendapatan (Gini Ratio) dimana pada tahun 2019 memiliki capaian kinerja sasaran sebesar

95% atau kategori predikat Sangat tinggi. Hasil pengukurannya adalah sebagai berikut:

0,42 0,41 0,41

0,397 0,395 0,39

0.446

0,42 0,42

0,350,360,370,380,39

0,40,410,420,430,440,45

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Inde

ks G

ini R

atio

Tahun

Target

Realisasi

*)

Target dan Realisasi Indeks Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio) Kota Yogyakarta Tahun 2017-20

Page 49: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 23

Tabel 3. 10 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 4

No Indikator Kinerja Cara Penghitungan

Tahun 2019

Predikat

Target

Realisasi

% Capaian

1

Indeks Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio)

0,41 0,42 95 Sangat tinggi

Sumber : BPS Kota Yogyakarta Tahun 2019

Realisasi sasaran ketimpangan pendapatan antar penduduk menurun menggunakan

data indeks gini yang merupakan hasil perhitungan BPS. Indeks Gini merupakan salah satu

ukuran umum untuk distribusi pendapatan atau kekayaan yang menunjukkan seberapa

merata pendapatan dan kekayaan didistribusikan di antara populasi. Indeks Gini memiliki

kisaran 0 sampai 1. Indeks Gini Kota Yogyakarta 0,42 masuk dalam kategori moderat yang

berarti masih terdapat ketimpangan pendapatan antara penduduk berpendapatan rendah

dengan pendapatan tinggi. Semakin mendekati angka 1, menunjukkan ketimpangan yang

semakin besar.

Jika dibandingkan dengan tingkat ketimpangan pendapatan (gini ratio) tingkat

Nasional sebesar 0,382 tingkat ketimpangan pendapatan (gini ratio) Kota Yogyakarta tahun

2019 yang mencapai 0,42 masih lebih tinggi dari tingkat ketimpangan pendapatan (gini ratio)

Nasional namun lebih rendah daripada tingkat ketimpangan pendapatan (gini ratio) DIY

sebesar 0,423. Berikut perbandingan Indeks Gini Ratio D.I Yogyakarta, Kota Yogyakarta

dan Nasional

Gambar 3. 21 Perbandingan Realisasi Indeks Gini Ratio Sumber : BPS Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Keterangan : *) Angka Sementara Realisasi Tahun 2018 **) Angka Sementara Realisasi Triwulan III Tahun 2019

0,446

0,42

0,42 0,440

0,422

0,423

0,391 0,384 0,382

0,340

0,360

0,380

0,400

0,420

0,440

0,460

2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9 * )

IDEK

S GI

NI R

ATIO

INDEKS GINI RATIO

Kota Yogyakarta

D.I. Yogyakarta

Nasional**)

*)

Page 50: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 24

Untuk menurunkan ketimpangan pendapatan, maka disusunlah proses bisnis yang

berisi aktivitas utama, pendukung dan manajemen. Berikut disajikan bagan proses bisnis

pada Ketimpangan Pendapatan antar penduduk menurun berserta intervensi yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

Gambar 3. 22 Proses Bisnis 4 Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun

Sumber: Bappeda Tahun 2019

Berdasarkan hasil dari proses bisnis maka dibangunlah logical frame yang merupakan

rangkuman strategi mencapai sasaran daerah yang meliputi penjabaran program dan

kegiatan dalam mendukung setiap proses. Berikut logical frame sasaran 2 Ketimpangan

antar Pendapatan Menurun:

Gambar 3. 19 Logical Frame Sasaran 4 Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 51: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 25

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong, faktor

penghambat dan strategi pemecahan masalah dapat dilihat sebagai berikut:

Faktor Pendorong :

1. Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja

Sebagai upaya penyiapan tenaga yang siap kerja, Dinas Koperasi,UKM, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi telah memberikan pelatihan yang berbasis keterampilan seperti pelatihan

mengemudi, satpam serta perhotelan. Dari pelatihan tersebut selanjutnya disalurkan kepada

perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Di samping itu,

berkaitan dengan keamanan kerja, dijalin pula kerjasama hubungan industrial dengan

perusahaan yang ada di Kota Yogyakarta guna memberikan perlindungan kepada tenaga

kerja.

2. Peningkatan kesejahteraan koperasi

Pembinaan kelembagaan koperasi dilakukan baik terhadap koperasi aktif maupun

koperasi tidak aktif dengan meningkatkan kualitas sumber daya pengurus dan pengawas

koperasi. Dengan adanya pembinaan tersebut, diharapkan omset dan asset koperasi dapat

meningkat sehingga semakin banyak warga yang mau ikut bergabung menjadi anggota

koperasi.

3. Peningkatan kesejahteraan UMKM

Dinas Koperasi,UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyediakan fasilitas

pengembangan konsultasi bisnis dan manajemen sebagai upaya untuk mendampingi

rintisan usaha agar semakin berkembang, terutama dalam hal pemasaran produk. Selain itu,

juga dilaksanakan fasilitasi kemitraan dan pembiayaan bagi pelaku UMK sehingga usaha

yang dimiliki dapat berkembang.

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian

target penurunan ketimpangan pendapatan, dijumpai pula beberapa faktor yang masih

menjadi penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor penghambat

yang sudah diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi

dampaknya.

Page 52: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 26

Tabel 3. 11 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 4

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1 Belum optimalnya pemasaran hasil

produksi UMKM Gelar potensi UMKM serta kemitraan

dengan perusahaan dalam menyalurkan

hasil produksi UMKM

Optimalisasi teknologi informasi melalui

SIM Nglarisi untuk memasarkan produk

olahan makanan dan aplikasi Dodolan

untuk mengiklankan hasil produk UMKM

2 Semakin menurunnya minat masyarakat

untuk membentuk koperasi, serta sulitnya

mengaktifkan kembali koperasi pasif,

salah satu penyebabnya adalah tidak

adanya dukungan dari pengurus atau

anggota koperasi untuk membenahi

organisasinya

Bimtek bagi anggota koperasi di

kelurahan untuk memberi motivasi teknis

pengelolaan koperasi

Monitoring dan evaluasi kelembagaan di

koperasi

3 Masih rendahnya pemahaman akan hak

dan kewajiban bagi pekerja dan

perusahaan

Pembinaan dan monitoring

kepersertaan jaminan sosial

Sosialisasi penetapan UMK tahun 2020

Pembinaan syarat kerja diperusahaan

Penyelesaian kasus perselisihan

hubungan industri

Page 53: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 27

3.1.5. Sasaran Strategis 5 Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

Pemberdayaan Ekonomi UMKM Produksi Logam di UPT Logam Disperindag Kota Yogyakarta

Produksi Tas di Kelurahan Keparakan Kerajinan Tas Di Kampung Keparakan

Gambar 3. 20 Kegiatan Meningkatkan Daya Saing UMKM

Sasaran strategis 5 ini merupakan salah satu upaya mewujudkan tercapainya misi

kedua sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2017-2022 yaitu

dan tujuan

ekonomi yang bertumpu ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan daya saing Kota

Pengukuran pencapaian sasaran ini berdasarkan pada data BPS. Untuk

mengukur sasaran ke lima, menggunakan satu indikator sasaran yakni angka pertumbuhan

ekonomi dengan capaian kinerja sasaran sebesar 105,78% dan termasuk kategori sangat

tinggi. Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran pertumbuhan ekonomi meningkat, sebagai

berikut:

Tabel 3. 12 Pengukuran Capaian Sasaran Stategis 5

Indikator Kinerja Cara Perhitungan Tahun 2019

Predikat Target Realisasi Capaian

Angka Pertumbuhan Ekonomi

5,19% 5,49% 105,78% Sangat Tinggi

Sumber : BPS Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 54: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 28

Gambar 3. 21 Grafik Target dan Realisasi Angka Pertumbuhan Ekonomi di Kota Yogyakarta

Sumber : BPS Kota Yogyakarta, 2017-2019 Keterangan : *) Angka Sementara Realisasi Tahun 2018

Jika dibandingkan dengan realisasi angka pertumbuhan ekonomi tingkat Nasional

sebesar 5,02% dengan angka pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta tahun 2019 yang

mencapai 5,49% masih lebih tinggi dari angka pertumbuhan ekonomi Nasional dan

pertumbuhan ekonomi DIY sebesar 5,02%.

Gambar 3. 22 Grafik Perbandingan Angka Pertumbuhan Ekonomi Sumber : BPS Kota Yogyakarta, 2017-2019

Keterangan : *) Angka Sementara Realisasi tahun 2018 **) Angka Sementara Realisasi Triwulan III Tahun 2019

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, diperlukan pemetaan proses bisnis

yang berisi uraian proses utama, pendukung serta manajemen. Berikut disajikan bagan

5,13 5,16 5,19 5,20 5,21 5,23 5,24

5,49 5,49

4,9

5

5,1

5,2

5,3

5,4

5,5

5,6

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pert

umbu

han

Ekon

omi %

Target dan Realisasi Pertumbuhan Ekonomi di Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Target

Realisasi

*

5,24

5,49 5,49 5,26

6,20 6,01

5,07 5,17 5,02

4,00

4,50

5,00

5,50

6,00

6,50

2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9

PERT

UM

BUHA

N E

KON

OM

I (%

)

TAHUN

PERTUMBUHAN EKONOMI

Kota Yogyakarta D.I. Yogyakarta Nasional

*)

**)

**)

Page 55: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 29

oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

Gambar 3. 23 Proses Bisnis Sasaran 5 Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

Sumber : Bappeda Kota Tahun 2019 Berdasarkan hasil dari proses bisnis maka dibangunlah logical frame yang merupakan

rangkuman strategi mencapai sasaran daerah yang meliputi penjabaran program dan

kegiatan dalam mendukung setiap proses. Berikut logical frame sasaran 5 Pertumbuhan

Ekonomi Meningkat :

Dalam usaha Pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

Gambar 3. 24 Logframe Pemerintah Daerah dalam Kegiatan Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Sumber : Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

proses bisnis pada peningkatan pertumbuhan ekonomi beserta intervensi yang dilaksanakan

Page 56: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 30

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong, faktor

penghambat dan strategi pemecahan masalah dapat dilihat sebagai berikut:

Faktor Pendorong

1. Sektor Perdagangan

Pemeliharaan sarana prasarana pasar yang berkelanjutan, penyediaan fasilitas

tempat sampah, serta kebijakan pembatasan pembuangan sampah warga di TPS

pasar memudahkan pembersihan dan pengelolaan sampah pasar, sehingga standar

pasar sehat dapat terpenuhi.

Optimalisasi kegiatan penertiban administrasi pedagang dan efisiensi pelaksanaan e-

retribusi, serta perubahan komponen dari los ke kios, sehingga berpotensi dalam

peningkatan pendapatan.

Pengelolaan pasar dengan PPK BLUD mendorong effort kinerja pengelola menjadi

lebih baik, responsif, visioner, inovatif dan selalu mengutamakan pelayanan

sehingga menarik dan mendongkrak kepercayaan publik khususnya pelaku usaha

dan pengunjung pasar.

2. Sektor Perindustrian

Peningkatan Kualitas dan keanekaragaman produk UKM, serta pelaksanaan promosi

produk UKM melalui media sosia sehingga penyebarluasan informasi produk lebih

luas dan cepat.

Dilaksanakannya program bagi pelaku IKM yang usahanya sudah berjalan lebih dari

satu tahun, serta dilakukan pendampingan pasca pelatihan yang dilakukan oleh

fasilitator pendamping IKM sekaligus memastikan peserta pelatihan mampu

mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi dalam mengaplikasikan hasil pelatihan

dalam usaha industri masing-masing.

Peningkatan jumlah produksi dan pemasaran hasil industri logam secara optimal ke

industri maupun IKM.

3. Sektor Pariwisata

Pameran pariwisata dan Atraksi Pariwisata di Kawasan Titik Strategis di Kota

Yogyakarta.

Famtrip dan Wayang Jogja Night Carnival 2019 dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali

kegiatan yang rutin digelar pada bulan Oktober ,untuk menghidupkan daya tarik

wisata/atraksi di waktu malam juga sebagai event seni budaya sarana promosi

pariwisata berbasis budaya di Kota Yogyakarta, Gelar Potensi Kampung Wisata dan

Jelajah Kampung Wisata.

Pengembangan Taman Pintar tidak hanya sebagai wisata kunjungan tetapi sebagai

wisata pendidikan melalui berbagai program dan event yang dilakukan.

Page 57: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 31

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian target

peningkatan pertumbuhan ekonomi, dijumpai pula beberapa faktor yang masih menjadi

penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor penghambat yang

sudah diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi

dampaknya. Tabel 3. 13 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 5

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah 1 Belum optimalnya pengelolaan sampah (daur

ulang), dan terbatasnya fasilitas standarisasi

pasar sehat;

Penyediaan fasilitas pengelolaan sampah

serta menumbuhkan kesadaran pedagang

pentingnya menjaga kebersihan,

pemilahan sampah serta gerakan 3R

2 Masih banyak pedagang yang tidak

membayar retribusi tepat waktu;

Pengembangan e-Retribusi sebagai

wadah pembayaran retribusi secara online

3 Kondisi ekonomi global pada tahun 2019

yang lesu, menyebabkan event promosi untuk

produk ekspor berkurang dibandingkan tahun

2018;

Pengembangan promosi produk ekspor berbasis e-commerce

3.1.6. Sasaran Strategis 6 Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Menurun

Gerakan Pelajar Tolak Vandalisme Penandatanganan Komitmen Deklarasi Pantib For School Kampung Panca Tertib

Page 58: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 32

Penertiban Reklame Tidak Berizin Penertiban PKL

Gambar 3. 25 Kegiatan Menjaga Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

Sasaran strategis 6 ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai misi ke tiga

yang ditetapkan dalam RPJMD 2017-2022 yaitu dan budaya dan tujuan Meningkatkan moral, etika, dan budaya

untuk mewujudkan ketentraman masyarakat Kota Yogyakarta . Untuk mengukur

sasaran tersebut ada 2 (dua) indikator sasaran yang digunakan yakni Angka Kriminalitas

dan Jumlah Pelanggaran Perda. Adapun rata-rata capaian kinerja pada tahun 2019 sebesar

129,13% dengan kategori predikat sangat tinggi. Adapun hasil pengukuran sasaran

Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun sebagai berikut:

Tabel 3. 14 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 6

No Indikator Kinerja Formula Perhitungan Tahun 2019

Predikat Target Realisasi Capaian

1 Angka Kriminalitas Angka Kriminalitas menurut BPS

1.596 1.037 135,03% Sangat Tinggi

2 Jumlah Pelanggaran Perda

Jumlah pelanggaran Perda yang dilaporkan dan/atau

dipantau

5.600 4.299 123,23%

Rata-rata Capaian Kinerja 129,13% Sumber : 1. BPS Kota Yogyakarta Tahun 2019

2. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Tahun 2019

1. Angka Kriminalitas

Kriminalitas termasuk faktor yang penting untuk diperhatikan dalam mewujudkan

kesejahteraan penduduk. Kriminalitas menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi

dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, di sisi lain kriminalitas dapat menjadi

indikator sejahteranya masyarakat. Jadi terdapat hubungan timbal balik (reciprocal)

Page 59: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 33

antara faktor kesejahteraan dengan faktor kriminalitas. Angka kriminalitas yang relatif

tinggi dapat mengganggu terciptanya stabilitas keamanan, sehingga angka kriminalitas

harus ditekan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait dan kelembagaan sosial di

masyarakat.

Angka kriminalitas yang dimaksud meliputi kejahatan konvensional, kejahatan

transnasional, kejahatan pelanggaran HAM, dan gangguan Kamtibmas. Angka

kriminalitas ini perlu ditekan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat preventif

atau pencegahan.

Gambar 3. 30 Grafik Target dan Realisasi Penurunan Angka Kriminalitas Sumber: BPS Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Pada grafik di atas, dapat dilihat bahwa angka kriminalitas pada tahun 2019

menurun sebesar 78 dibandingkan tahun 2018 dan sudah melampaui target akhir

RPJMD pada tahun 2022. Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah tindakan kriminal di

Kota Yogyakarta yang meliputi kejahatan konvensional, kejahatan transnasional,

kejahatan pelanggaran HAM, dan gangguan keamanan dan ketertiban nasional sudah

semakin terkendali.

2. Jumlah Pelanggaran Perda Sumber data yang digunakan adalah Jumlah pelanggaran Perda yang dilaporkan

oleh masyarakat dan/atau dipantau (hasil operasi penegakan perda) baik secara yustisi

maupun non yustisi. Untuk melihat apakah pencapaian terhadap sasaran berhasil atau

tidak, salah satu instrumen yang dapat digunakan adalah membandingkan dengan

realisasi periode sebelumnya.

1600

1628 1596 1564 1532 1500 1660

1115 1037

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Angk

a Kr

imin

alita

s

Target

Realisasi

Target dan Realisasi Angka Kriminalitas Tahun 2017-2019

Page 60: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 34

Gambar 3. 31 Grafik Target dan Realisasi Jumlah Pelanggaran Perda

Sumber : Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2017-2019

Jumlah realisasi 4.299 pelanggaran didapat dari penegakan perda secara non yustisi

sebesar 3.737 pelanggaran dan secara yustisi sebesar 562 pelanggaran, baik yang didapat

dari laporan masyarakat terkait adanya indikasi pelanggaran perda dan dari hasil operasi

petugas di lapangan. Laporan masyarakat terkait adanya indikasi pelanggaran perda di

wilayah dilaporkan kepada petugas Bawah Kendali Operasi (BKO) yang ditempatkan di tiap

kecamatan sebagai petugas terdepan dalam penanganan masalah pelanggaran perda dan

seoptimal mungkin untuk dapat terselesaikan di tingkat wilayah. Kegiatan patroli yang

secara rutin dilakukan oleh petugas Satpol PP dalam rangka monitoring dan operasi

penegakan perda dilakukan secara intensif dengan melakukan jadwal patroli di lapangan

dua kali patroli dalam sehari.

Capaian kinerja Sasaran Jumlah pelanggaran Perda untuk tahun 2019 mencapai

tingkat kinerja 123,23%. Realisasi jumlah pelanggaran pada tahun 2019 jika dibandingkan

dengan tahun 2018 menunjukkan penurunan jumlah pelanggaran perda di Kota Yogyakarta,

walaupun secara capaian realisasi telah melampaui target pada tahun bersangkutan.

Meskipun menunjukkan capaian yang positif, target capaian untuk indikator kinerja angka

pelanggaran perda perlu dilakukan evaluasi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi

pencapaian tersebut.

Upaya untuk menurunkan permasalahan gangguan ketentraman dan ketertiban

masyarakat, diperlukan pemetaan akar permasalahan yang melatarbelakangi sehingga

dapat disusun proses bisnis yang berisi uraian aktivitas utama, pendukung dan manajemen.

Berikut disajikan bagan proses bisnis pada menurunkan permasalahan gangguan

6,000 5,800 5,600 5,400 5,200 5,000

4,300 4,466 4,299

0,000

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Pela

ngga

ran

Perd

a

Target dan Realisasi Jumlah Pelanggaran Perda di Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Target

Realisasi

Page 61: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 35

ketentraman dan ketertiban masyarakat berserta intervensi yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Yogyakarta.

Gambar 3. 32 Proses Bisnis Sasaran 6 Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Menurun

Sumber : Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Berdasarkan hasil dari proses bisnis maka dibangunlah logical frame yang

merupakan rangkuman strategi mencapai sasaran daerah yang meliputi penjabaran

program dan kegiatan dalam mendukung setiap proses. Berikut logical frame sasaran 6

Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Menurun :

Gambar 3. 33 logframe Penurunan Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat Sumber : Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 62: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 36

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong dan faktor

penghambat yang dapat dilihat sebagai berikut :

Faktor Pendorong

1. Penyelenggaraan berbagai kegiatan untuk pemuda sebagai sarana aktualisasi diri

2. Optimalisasi Strategi penegakan perda melalui upaya preventif di samping tetap

didukung pelaksanaan strategi penegakan perda secara represif yustisi dan non

yustisi;

3. Kegiatan patroli yang secara rutin dilakukan oleh petugas Pol PP dalam rangka

monitoring dan operasi penegakan perda dilakukan secara intensif dengan

melakukan jadwal patroli di wilayah Kota Yogyakarta dengan pola 3 shift selama 24

jam dalam sehari;

4. Telah ditetapkannya dan diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2018

tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat menjadi

modal dasar dan landasan pendukung terwujudnya optimalisasi penegakan

peraturan daerah;

5. Intensifikasi koordinasi baik di internal Pemkot Yogyakarta maupun dengan institusi

penegak hukum lainnya (kepolisian, kejaksaan, TNI, dsb) serta kerjasama kemitraan

dalam rangka pengawasan dan penegakan peraturan perundang-undangan di Kota

Yogyakarta;

6. Laporan masyarakat terkait adanya indikasi pelanggaran perda di wilayah, dilaporkan

kepada petugas Bawah Kendali Operasi (BKO) yang ditempatkan di tiap kecamatan

sebagai petugas terdepan dalam penanganan masalah pelanggaran perda dan

seoptimal mungkin untuk dapat terselesaikan di tingkat wilayah.

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian

target penurunan gangguan ketentraman dan ketertiban, dijumpai pula beberapa faktor yang

masih menjadi penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor

penghambat yang sudah diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk

mengurangi dampaknya. Tabel 3. 15 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 6

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah 1 Strategi penegakan pelanggaran perda yang

secara rutin dilaksanakan oleh Satpol PP,

baik secara represif non yustisi dan yustisi

dalam kaitannya dengan putusan pengadilan

Optimalisasi strategi penegakan perda secara

preemtif dan preventif dengan tetap berkomitmen

melakukan penguatan Gerakan Kampung Panca

Tertib (GKPT) dan sosialisasi gerakan panca

Page 63: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 37

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah terhadap pelaku pelanggaran perda masih

belum cukup mampu untuk menimbulkan efek

jera dan efektif mengurangi angka

pelanggaran perda;

tertib berbasis sekolah (Pantib for school) serta

melalui kegiatan Gerakan Panca Tertib berbasis

komunitas (Pantib for community) diharapkan

dapat mengurangi jumlah pelanggaran perda

secara signifikan;

2 Semakin meningkatnya perkembangan

teknologi informasi, mudahnya akses

informasi, dan pengaruh Kota Yogyakarta

sebagai daya tarik bagi para pelaku usaha

atau masyarakat Kota Yogyakarta maupun

dari luar Kota Yogyakarta yang melakukan

aktivitas di wilayah Kota Yogyakarta

menambah kuantitas potensi terjadinya

pelanggaran perda dan gangguan

ketenteraman, ketertiban umum, serta

perlindungan masyarakat.

Mengoptimalkan sarana dan prasarana dinas

untuk meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat, terutama yang berkaitan dengan

pemanfaatan teknologi informasi yang dapat lebih

memudahkan komunikasi dan interaksi dengan

masyarakat guna mewujudkan pelayanan prima

penegakan perda, diantaranya pembuatan

Website Satpol PP yang terintegrasi dan menjadi

Sub domain Website Pemerintah Kota

Yogyakarta, Jogja Smart Service (JSS), Unit

Reaksi Cepat (URC) Satpol PP, SIMGAKDA (SIM

Penegakan Perda), dan SMS Gateway yang telah

direncanakan dan menjadi pendukung roadmap

smart city Kota Yogyakarta;

3.1.7. Sasaran Strategis 7 Kualitas Pendidikan Meningkat

Walikota Mengapresiasi Warga Pemberian Motivasi Pelajar SMP Berkebutuhan Khusus

Gambar 3. 34 Kegiatan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam Meningkatkan Pendidikan

Sasaran strategis 7 ini merupakan salah satu pendukung pencapaian misi ke

empat yang ditetapkan dalam RPJMD 2017-2022 yaitu

dan tujuan . Untuk mengukur sasaran ke tujuh tersebut ada 2 (dua)

Page 64: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 38

indikator sasaran yakni Angka rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah,

adapun capaian pada tahun 2019 rata-rata keduanya sebesar 100,16% atau kategori

predikat Sangat tinggi. Pengukuran kinerja sasaran Kualitas pendidikan meningkat

sebagai berikut :

Tabel 3. 16 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 7

Sumber : BPS Kota Yogyakarta Tahun 2019

1. Angka rata-rata lama sekolah

Rata-rata Lama Sekolah (RLS) adalah jumlah tahun belajar penduduk usia 25

tahun ke atas yang telah menyelesaikan pendidikan formal (tidak termasuk tahun yang

mengulang). Kegunaan indikator ini untuk melihat kualitas penduduk dalam hal mengenyam

pendidikan formal. Interpretasi dari tingginya angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS)

menunjukkan jenjang pendidikan yang pernah/sedang diduduki oleh seseorang. Semakin

tinggi angka RLS maka semakin lama/tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkannya.

Gambar 3. 26 Grafik Target dan Realisasi Angka Rata-Rata Lama Sekolah

Sumber : BPS Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019 Keterangan : *) Angka Sementara Realisasi Tahun 2018

11,42

11,43 11,43

11,44 11,44

11,45

11,43

11,44 11,44

11,4

11,41

11,42

11,43

11,44

11,45

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Angk

a Ra

ta-R

ata

Lam

a Se

kola

h

Tahun

Target dan Realisasi Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2017-2019

Target

Realisasi

No Indikator Kinerja Formula Perhitungan Tahun

Predikat Target Realisasi Capaian

1 Angka rata-rata lama sekolah

11,43 th 11,44 th 100,09% Sangat Tinggi

2 Angka harapan lama sekolah

17,01 th 17,05 th 100,24%

Rata-rata Capaian Kinerja 100,16

*)

Page 65: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 39

*) Angka Sementara

Gambar 3. 27 Perbandingan Rata-Rata Lama Sekolah Sumber : BPS Tahun 2017-2019

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, angka rata-rata lama sekolah pada tahun

2019 naik 0,01 point yakni 11,44tahun. Angka rata-rata lama sekolah Kota Yogyakarta lebih

tinggi, apabila dibandingkan dengan rata-rata lama sekolah Provinsi DIY sebesar 9,32 tahun

serta rata-rata lama sekolah Nasional sebesar 8,17 tahun. Namun apabila dibandingkan

dengan target akhir tahun RPJMD, realisasi pada tahun 2019 masih belum melampaui

target akhir RPJMD. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah

siswa Kota Yogyakarta masih perlu ditingkatkan.

2. Angka Harapan Lama Sekolah

Selain rata-rata lama sekolah, indikator dari kualitas pendidikan meningkat

adalah Harapan Lama Sekolah (HLS). HLS didefinisikan sebagai lamanya sekolah

(dalam tahun) yang diharapkan akan dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa

mendatang. HLS dapat digunakan untuk mengetahui kondisi pembangunan sistem

pendidikan di berbagai jenjang dan dihitung pada usia 7 tahun ke atas karena mengikuti

kebijakan pemerintah yaitu program wajib belajar.

11,43 11,44 11,44

9,19 9,32 9,32

8,10 8,17 8,17

7,00

8,00

9,00

10,00

11,00

12,00

2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9

RATA

-RAT

A LA

MA

SEKO

LAH

(TAH

UN

)

TAHUN

RATA-RATA LAMA SEKOLAH

Kota Yogyakarta D.I. Yogyakarta Indonesia

*)

*)

*)

Page 66: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 40

Gambar 3. 28 Grafik Realisasi dan Target Angka Harapan Lama Sekolah

Sumber : BPS Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Keterangan *) Angka Sementara

Jika dibandingkan dengan angka harapan lama sekolah Provinsi DIY sebesar 15,56

tahun serta angka harapan lama sekolah Nasional sebesar 12,91 tahun, angka harapan

lama sekolah Kota Yogyakarta sebesar 17,05 th lebih tinggi dari Provinsi DIY dan Nasional.

Angka ini diatas target tahun 2019 yakni sebesar 17,01. Namun apabila dibandingkan

dengan target akhir RPJMD pada tahun 2022, realisasi 2019 masih belum melampaui

target. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Yogyakarta untuk terus

berupaya dalam peningkatan kualitas pendidikan khususnya berkaitan dengan harapan

lama sekolah. Berikut grafik realisasi perbandingan Harapan lama sekolah atara Nasional,

D.I. Yogyakarta dan Kota Yogyakarta.

Gambar 3. 29 Perbandingan Angka Harapan Lama Sekolah Sumber : BPS Tahun 2017-2019

Keterangan: *) Angka Sementara

16,89 16,95 17,01 17,22 17,28 17,33

16,82 17,05 17,05

16,316,516,716,917,117,317,5

2017 2018 2019 2020 2021 2022ng

ka H

arap

an La

ma

Seko

lah

Tahun

Target dan Realisasi Angka Harapan Lama Sekolah Tahun 2017-2019

Target

Realisasi

16,82 17,05 17,05

15,42 15,56 15,56

12,85 12,91 12,91

11,00

12,00

13,00

14,00

15,00

16,00

17,00

18,00

2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9 HARA

PAN

LAM

A SE

KOLA

H (T

AHU

N)

TAHUN

HARAPAN LAMA SEKOLAH

Kota Yogyakarta D.I. Yogyakarta Indonesia

*)

*)

*)

*)

Page 67: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 41

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, diperlukan pemetaan akar permasalahan

yang melatarbelakangi sehingga dapat disusun proses bisnis yang berisi aktivitas utama,

pendukung serta manajemen. Berikut disajikan bagan proses bisnis pada peningkatan

kualitas pendidikan berserta intervensi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota

Yogyakarta.

Gambar 3. 30 Proses Bisnis Sasaran 7 Peningkatan Kualitas Pendidikan

Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Berdasarkan hasil dari proses bisnis maka dibangunlah logical frame yang merupakan

rangkuman strategi mencapai sasaran daerah yang meliputi penjabaran program dan

kegiatan dalam mendukung setiap proses. Berikut logical frame sasaran 7 Kualitas Pendidikan Meningkat :

Gambar 3. 40 Logframe Pemerintah dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 68: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 42

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong dan faktor

penghambat yang dapat dilihat sebagai berikut :

Faktor Pendorong

1. Dilaksanakannya kegiatan penambahan materi pelajaran untuk setiap sekolah,

pelaksanaan try out persiapan UASDA/UN, pelaksanaan pelatihan peningkatan

kompetensi guru sehingga memberikan dampak pada kenaikan rata-rata

UASDA/UN;

2. Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota Yogyakarta mengalami peningkatan,

dikarenakan oleh peningkatan pengetahuan masyarakat akan pentingnya

pendidikan, adanya bantuan JPD untuk membiayai pendidikan bagi siswa kurang

mampu, serta sinergitas pemerintah dan perangkat kelurahan (RT/RW) dalam

memberikan sosialisasi program-program pendidikan;

3. Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan pengawas pembina, serta

ketersediaan sarana dan prasarana yang baik dan cukup dengan adanya anggaran

di Dinas Pendidikan maupun BOSDA sehingga berdampak pada kenaikan dari

indikator program akreditasi;

4. Adanya kegiatan PPMBI Olahraga, PPMBI Srni, dan Klinik Sains untuk membina

siswa dalam persiapan O2SN;

5. Kualitas PKBM dan penyelenggara pendidikan non formal yang semakin meningkat;

6. Adanya peraturan yang mengharuskan guru berijazah S1 untuk mendapatkan

Tunjangan Profesi (TPG), adanya bantuan bagi guru PNS dalam mengikuti PPG;

7. Sistem PPDB zonasi yang membatasi siswa inklusi hanya 2% dari jumlah siswa

baru, meningkatnya frekuensi workshop SPPI untuk PAUD-TK, dan meningkatnya

peran ULD dalam memberikan layanan pendukung pada SPPI.

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian target

peningkatan kualitas pendidikan, dijumpai pula beberapa faktor yang masih menjadi

penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor penghambat yang

sudah diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi

dampaknya. Tabel 3. 17 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 7

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah 1 Sarana dan prasarana pada sekolah swasta

belum tercukupi

Pemenuhan sarana dan prasarana

sekolah swasta dengan menggunakan

dana APBD maupun CSR

Page 69: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 43

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah 2 Kesadaran akreditasi yang kurang di tingkat

SPS dan kurangnya kualitas pengajar SPS

Peningkatan kualitas pengajar SPS serta

pemberian insentif yang sesuai

3 Banyak LKP yang bersifat bussines oriented.

Karena tidak adanya efek positif dari status

akreditasi terhadap penambahan jumlah

peserta didik, banyak LKP yang tidak

berkeinginan untuk mengikuti akreditasi;

Menumbuhkan kesadaran pentingnya

status akreditasi serta merumuskan

kebijakan yang memberikan efek positif

terhadap LKP yang sudah terakreditasi

3.1.8. Sasaran Strategis 8 Harapan Hidup Masyarakat Meningkat

MOU Kawasan Tanpa Rokok Pemberian Motivasi Pelajar SMP

Gambar 3. 41 Kegiatan Meningkatkan Kualitas Kesehatan

Sasaran strategis 8 ini merupakan salah satu upaya pencapaian misi ke empat yang

ditetapkan dalam RPJMD 2017-2022 yaitu

dan tujuan . Pengukuran pencapaian sasaran ini berdasarkan pada data BPS tahun 2019

Untuk mengukur sasaran ke-8 terdapat 1 (satu) indikator sasaran yakni angka harapan

hidup adapun rata-rata capaian kinerja sasarannya sebesar 100,15% dengan kategori

predikat Sangat tinggi. Hasil pengukuran sasaran harapan hidup masyarakat meningkat

adalah sebagai berikut : Tabel 3. 18 Pengukuran Pencapaian Sasaran Strategis 8

No Indikator Kinerja Formula Perhitungan Tahun

Predikat Target Realisasi Capaian

1 Angka harapan hidup

Angka kematian menurut umur

74,34 74,45 th 100,15% Sangat Tinggi

Sumber: BPS Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 70: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 44

Berikut perbandingan grafik realisasi angka harapan hidup masyarakat Kota

Yogyakarta tahun 2019 dibandingkan dengan target RPJMD.

Gambar 3. 42 Grafik Target dan Realisasi Angka Harapan Hidup Penduduk di Kota Yogyakarta

Sumber : BPS Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019 Keterangan : *) Angka Sementara Realisasi Tahun 2918

Apabila dibandingkan dengan target akhir tahun RPJMD, realisasi Angka Harapan

Hidup pada tahun 2019 sebesar 74,45 tahun sudah melebihi target tahun 2022. Angka

Harapan Hidup merupakan lama hidup manusia di dunia. Meningkatnya angka harapan

hidup penduduk Kota Yogyakarta di karenakan membaiknya derajat kesehatan masyarakat.

Beberapa hal yang berpengaruh penting pada peningkatan angka harapan hidup adalah

pola makan, penyakit menular, penyakit bawaan lahir, lingkungan tempat tinggal, stres atau

tekanan. Sedangkan jika dibandingkan dengan Nasional dan D.I. Yogyakarta angka

harapan hidup Kota Yogyakarta tersaji dalam grafik berikut ini:

Gambar 3. 43 Perbandingan Angka Harapan Hidup

Sumber : Data BPS 2017-2019 *) Angka Sementara Realisasi Tahun 2018

74,30 74,32

74,34 74,36

74,38 74,40 74,35

74,45 74,45

74,20

74,25

74,30

74,35

74,40

74,45

74,50

2017 2018 2019 2020 2021 2022Angk

a H

arap

an H

idup

Pen

dudu

k

Tahun

Target dan Realisasi Angka Harapan Hidup Penduduk di Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Target

Realisasi

74,35 74,45 74,45

74,74 74,82 74,82

71,06 71,20 71,20

69,0070,0071,0072,0073,0074,0075,0076,00

2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9

ANGK

A HA

RAPA

N H

IDU

P (T

AHU

N)

TAHUN

ANGKA HARAPAN HIDUP

Kota Yogyakarta D.I. Yogyakarta Indonesia

*

*)

*)

*)

Page 71: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 45

Angka harapan hidup masyarakat Kota Yogyakarta pada tahun 2019 sebesar 74,45

tahun, meningkat dibandingkan tahun 2018 yakni sebesar 74,35 tahun. Namun, jika

dibandingkan dengan angka harapan hidup di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 74,82,

angka harapan hidup Kota Yogyakarta masih lebih rendah dari angka harapan hidup

Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya, jika dibandingkan dengan angka harapan hidup

tingkat Nasional sebesar 71,20, angka harapan hidup Kota Yogyakarta lebih tinggi dari

angka harapan hidup tingkat Nasional.

Untuk meningkatkan angka harapan hidup, diperlukan pemetaan akar permasalahan

yang melatarbelakangi sehingga dapat proses bisnis yang berisi uraian aktivitas utama,

pendukung dan manajemen. Berikut disajikan bagan proses bisnis pada peningkatan angka

harapan hidup berserta intervensi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

Gambar 3. 44 Proses Bisnis Sasaran 8 Peningkatan Angka Harapan Hidup Masyarakat

Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Berdasarkan hasil dari proses bisnis maka dibangunlah logical frame yang merupakan

rangkuman strategi mencapai sasaran daerah yang meliputi penjabaran program dan

kegiatan dalam mendukung setiap proses. Berikut logical frame sasaran 8 Harapan Hidup Masyarakat Meningkat :

Page 72: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 46

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong dan faktor

penghambat yang dapat dilihat sebagai berikut :

Faktor Pendorong

1. Adanya akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit mendorong peningkatan layanan dan

prasarana;

2. Dukungan anggaran baik APBN, APBD DIY, APBD Kota Yogyakarta maupun pihak

swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR)

3. Adanya kebijakan Kementerian Kesehatan dalam menggunakan dana BOK untuk

menambah jumlah SDM (Promkes, Gizi, Akuntansi,PL) untuk mendukung Program

8000 HPK,

4. Sistem komunikasi dan koordinasi yang baik dengan jejaring dan mitra surveilens

sesuai Perwal No. 100 /2016 tentang Sistem Surveilens Berbasis Masyarakat;

5. Adanya mitra kerja sama yang mendukung kegiatan (HI, BNNK, Program Peduli

Yakkum, Pelatihan- pelatihan untuk petugas (IVA & kriyoterapi, Posbindu PTM,

Pandu PTM, dll), Workshop PTM & Keswa;

Gambar 3. 45 Logframe Pemerintah dalam Peningkatan Angka Harapan Hidup Masyarakat Sumber : Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 73: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 47

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian target

peningkatan harapan hidup, dijumpai pula beberapa faktor yang masih menjadi penghambat

dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor penghambat yang sudah

diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi dampaknya.

Tabel 3. 19 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 8

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1 Kurangnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS)

Sosialisasi pentingnya PHBS kepada

seluruh lapisan masyarakat

2 Waktu dan tempat pelayanan masih kurang

optimal dikarenakan lokasi puskesmas yang

sempit dan pasien yang banyak;

Perbaikan tempat pelayanan serta

pengkajian penambahan jumlah

Puskesmas Buka 24jam

3 Masyarakat kurang peduli dalam memahami

aturan dan prosedur pelayanan JKN;

Sosialisasi massif aturan dan prosedur

pelayanan JKN

4 Ketersediaan rawat inap intensif di RS belum

memadai,

Penguatan kerjasama dan peningkatan

komitmen dari RS jejaring;

5 Data kependudukan tidak valid sehingga

meyulitkan proses integrasi Jamkesda;

Updating data kependudukan

mendasarkan SIAK serta melakukan

validasi penduduk

6 Adanya rasa malu untuk memeriksakan

kehamilan pada trimester pertama untuk

kehamilan yang tidak diinginkan;

Pendampingan sejak remaja perihal

pernikahan dini, serta pendampingan

personal terhadap perempuan yang hamil

di luar nikah

7 Ada obat yang tidak tersedia di e-katalog Berkomunikasi dengan LKPP berkaitan

dengan obat yang tidak ada di e-katalog

8 Ibu tidak merasakan tanda-tanda persalinan

sehingga lahir di rumah;

Sosialisasi kepada ibu hamil berkaitan

gejala persalinan

9 Masih ada bayi yang tidak IMD karena BBLR

atau SC;

Sosialisasi pentingnya ASI bagi bayi

10 Jumlah Lansia di Kota Yogyakarta yang

cukup banyak memerlukan lebih banyak

tenaga dan anggaran dalam pemeriksaaan

kesehatan lansia;

Pemberdayaan kader Kelurahan Siaga

untuk memantau kesehatan lansia melalui

Posyandu Lansia

Page 74: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 48

3.1.9. Sasaran Strategis 9 Peran serta Masyarakat dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya Meningkat

Grebeg Pasar Tahun 2019

Wayang Jogja Night Carnival Tahun 2019

Permainan Tradisional dan Walikota Mengapresiasi Warga yang Berprestasi Tahun 2019

Gambar 3. 46 Kegiatan Masyarakat Kota Yogyakarta dalam Pengembangan Pelestarian Budaya

Sasaran strategis 9 ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai misi ke empat yang

ditetapkan dalam RPJMD 2017-2022 yaitu

dan tujuan Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya . Sasaran ini memiliki 1 (satu) indikator

yakni Persentase Rintisan Kelurahan Budaya yang aktif. Adapun realisasi peran serta

Page 75: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 49

masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya pada tahun 2019 sebesar 60,00.

Angka ini meningkat 4,44 poin dibandingkan tahun 2018 dimana realisasinya 55,56. Namun

apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD, realisasi tahun 2019 masih belum

melampaui sehingga masih diperlukan upaya untuk mengaktifkan rintisan kelurahan budaya

yang sudah dibentuk.

Gambar 3. 31 Target dan Realissai Presentase Rintisan Kelurahan Budaya yang aktif Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Untuk mengukur sasaran ke sembilan tersebut ada 1 (satu) indikator sasaran dengan

capaian kinerja sasaran sebesar 107,14% dengan kategori predikat Sangat tinggi. Hasil

pengukuran kinerja sasaran peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian

budaya meningkat adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 20 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 9

Indikator Kinerja

Formula Penghitungan Tahun 2019

Predikat Target Realisasi

% Capaian

Persentase rintisan

kelurahan budaya yang

aktif

Jumlah rintisan kelurahan budaya yang aktif dibagi jumlah rintisan kelurahan budaya x 100

%

56% 60% 107,14 Sangat tinggi

Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Tahun 2019

Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat

dengan target persentase Rintisan Kelurahan Budaya yang aktif pada tahun 2019 sebesar

60%. Dari penilaian yang dilakukan terhadap keaktivan Rintisan Kelurahan Budaya terdapat

44,00 50,00 56,00 61,00 67,00 72,00

44,40 55,56 60,00

0,00

25,00

50,00

75,00

100,00

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Rint

isan

Kel

urah

an B

uday

a Ak

tif (%

)

Tahun

Target dan Realisasi Persentase Rintisan Kelurahan Budaya yang Aktif Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

Target

Realisasi

Page 76: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 50

12 Rintisan Kelurahan Budaya yang aktif dari sejumlah 20 Rintisan Kelurahan Budaya.

Sesuai dengan formula indikator sasaran, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Jumlah Rintisan Kelurahan Budaya yang aktif

-------------------------------------------------------- x 100 % = --------- x 100 % = 60 %

Jumlah Rintisan Kelurahan Budaya

Aktivitas Rintisan Kelurahan Budaya yang menjadi indikator keaktifan pada tahun 2019

meliputi Dialog Budaya (Seminar/ Workshop Budaya), Keaktivan dalam Forum, Aktualisasi

Seni Budaya, Gelar Potensi Seni Budaya, Pentas Seni, keikutsertaan dalam pameran yang

menampilkan kekayaan kuliner dan produk-

Budaya, Pawai, dan Penyelenggaraan Upacara Adat seperti terlihat dalam tabel penilaian

terhadap 20 Rintisan Kelurahan Budaya sebagai berikut

Penilaian aktifitas rintisan kelurahan budaya pada tahun 2019 mencakup aktivitas

masyarakat dalam penyelenggaraaan kegiatan seni budaya dengan interval penilaian

keaktivan Rintisan Kelurahan Budaya dari angka 1 35. Nilai kriteria Rintisan Kelurahan

disebut aktif apabila memiliki skor 29 35, kriteria cukup aktif dengan skor 22 28 dan

kurang aktif d 9 penilaian meliputi tujuh ( 7 ) indikator,

dimana masing-masing indikator memiliki nilai tertinggi 5, sehingga nilai tertinggi/maksimal

yang diperoleh Rintisan Kelurahan Budaya adalah 35, adapun penilaian kelurahan rintisan

budaya yang aktif sebagai berikut :

Tabel 3. 21 Aktivitas Rintisan Kelurahan Budaya Kota Yogyakarta Tahun 2019

No Kelurahan

Aktivitas Upacara

Adat Jumlah

(Penilaian)Dialog

Budaya Keaktivan

Forum Aktualisasi

Seni BudayaGelar Potensi

Pentas Pameran Pawai 1 Gedongkiwo 4 5 5 5 4 4 5 32 2 Keparakan 5 5 5 4 4 4 5 32 3 Purbayan 4 4 5 5 4 5 4 31 4 Pandeyan 5 4 5 5 4 4 4 31 5 Cokrodiningratan 4 5 4 4 4 4 5 30 6 Prenggan 4 4 4 4 4 4 5 29 7 Semaki 4 5 4 4 4 4 4 29 8 Wirobrajan 5 5 4 4 4 4 3 29 9 Pringgokusuman 4 4 5 4 4 4 4 29 10 Warungboto 4 5 4 4 3 4 5 29 11 Tegalpanggung 4 4 5 5 3 3 5 29

12

20

Page 77: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 51

No Kelurahan

Aktivitas Upacara

Adat Jumlah

(Penilaian)Dialog

Budaya Keaktivan

Forum Aktualisasi

Seni BudayaGelar Potensi

Pentas Pameran Pawai 12 Gunungketur 4 5 4 4 4 4 4 29 13 Kotabaru 3 3 5 4 4 4 4 27 14 Sorosutan 4 4 4 3 3 4 5 27 15 Ngampilan 3 4 4 4 3 3 5 26 16 Purwokinanti 4 3 4 4 4 3 3 25 17 Patehan 4 4 3 3 3 4 4 25 18 Baciro 4 4 4 4 2 2 4 24 19 Bausasran 3 3 3 4 3 3 4 23 20 Prawirodirjan 3 3 4 4 3 3 2 22

Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Tahun 2019

Dari tabel skoring diperoleh hasil 12 Rintisan Kelurahan Budaya dengan kategori aktif yaitu

Tabel 3. 22 Rintisan Kelurahan Budaya dengan Kategori Aktif

No. Kelurahan Jumlah Nilai 1. Gedongkiwo 32 2. Keparakan 32 3. Purbayan 31 4. Pandeyan 31 5. Cokrodiningratan 30 6. Prenggan 29 7. Semaki 29 8. Wirobrajan 29 9. Pringgokusuman 29 10. Warungboto 29 11 Tegalpanggung 29 12 Gunungketur 29

Sumber : Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Tahun 2019

Untuk meningkatkan Peran serta Masyarakat dalam Pengembangan dan Pelestarian

Budaya Meningkat, diperlukan pemetaan akar permasalahan yang melatarbelakangi

sehingga disusun proses bisnis yang berisi uraian aktivitas utama, pendukung dan

manajemen. Hasil Pemetaan akar permasalahan disajikan dalam proses bisnis beserta

logical frame yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai berikut:

Page 78: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 52

Gambar 3. 32 Proses Bisnis 9 Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya Meningkat

Sumber : Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Berdasarkan hasil dari proses bisnis maka dibangunlah logical frame yang merupakan

rangkuman strategi mencapai sasaran daerah yang meliputi penjabaran program dan

kegiatan dalam mendukung setiap proses. Berikut logical frame sasaran 9 Peran Serta Masyarakat dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya Meningkat :

Gambar 3. 33 Logframe Sasaran 9 Peran Serta dalam Pengembangan dan Pelestarian Budaya Meningkat

Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 79: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 53

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong dan faktor

penghambat yang dapat dilihat sebagai berikut :

Faktor Pendorong

Komitmen Pemerintah Kota Yogyakarta yang tinggi menjaga citra Kota Yogyakarta

sebagai Kota Budaya.

Dukungan anggaran kegiatan melalui Dana Keistimewaan.

Antusiasme masyarakat dalam mendukung Program Rintisan Kelurahan Budaya di

Kota Yogyakarta.

Adanya regulasi kawasan konservasi budaya dengan peraturan RTRW dan RTBL

(RTBL Kawasan Kraton 2012, RTBL Kawasan Kotagede (2010), RTBL Kawasan

Pakualaman (2014), RTBL Kawasan Kotabaru (Tahun 2014, 2017), RTBL Plengkung

Gading Panggung Krapyak (Tahun 2016, RTBL Kawasan Mangkubumi (Tahun

2018).

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian target

peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya

dijumpai pula beberapa faktor yang masih menjadi penghambat dalam implementasi

program dan kegiatan. Berikut faktor penghambat yang sudah diidentifikasi beserta strategi

apa yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi dampaknya.

Tabel 3. 23 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 9

No. Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1. Dinamika kehidupan masyarakat kota

Yogyakarta berubah seiring dengan

meningkatnya intensitas hubungan dengan

masyarakat lain, informasi yang semakin

terbuka, dan tuntutan kebutuhan telah

mengakibatkan terjadi pergeseran nilai

budaya

Internalisasi berbagai nilai luhur yang terkait

dengan kesejarahan dan bahasa, melalui Kajian

Filosofi Batik Yogyakarta, Kajian Perkembangan

Teknologi arsitektur bangunan tradisional,

Kampanye Sadar Budaya di Media

TV, Inventarisasi Data Kesejarahan

Page 80: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 54

3.1.10. Sasaran Strategis 10 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Meningkat

Kawasan Pedestrian Kotabaru Pemanfaatan Sungai Untuk Rekreasi

di Taman Pleretan Tirto Wolulas Giwangan

Kawasan Pedestrian Malioboro

Gambar 3. 50 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang

Sasaran strageis 10 ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai misi ke lima yang

ditetapkan dalam RPJMD 2017- Memperkuat tata kota dan kelestarian

berkelanjutan

Gambar 3. 51Target dan Realisasi Persentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Tahun 2017-2019

Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Tahun 2019

Target dan Realisasi Persentase Kesesuaian Pemanfaatan

lingkungan Mewujudkan tata ruang yang nyaman, tertib dan

Page 81: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 55

Dari grafik di atas, dapat dilihat bahwa kesesuaian pemanfaatan ruang pada tahun 2019

meningkat 1,32% dari tahun 2018 sebesar 77,13%. Hal ini menunjukkan kepatuhan

pemanfaatan ruang terhadap rencana yang sudah tertuang dalam RTRW maupun RDTR

semakin meningkat. Namun apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD, angka

persentase kesesuaian pemanfaatan ruang masih belum melampaui target, sehingga masih

diperlukan upaya untuk meningkatkan kesesuaian ruang mendasarkan RTRW dan RDTR

yang sudah ditetapkan.

Untuk mengukur sasaran kesepuluh ada 1 (satu) indikator kinerja sasaran yakni Persentase

kesesuaian pemanfaatan ruang, dengan capaian kinerja pada tahun 2019 sebesar 106,88%

dengan kategori Sangat Tinggi. Hasil pengukuran kinerja sasaran kualitas lingkungan hidup

meningkat terlihat sebgai berikut:

Tabel 3. 24 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 10

Indikator Kinerja

Cara Penghitungan Tahun 2019

Predikat Target Realisasi % Capaian

Persentase Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Meningkat

Luas wilayah sesuai peruntukan dalam RTRW / luas wilayah Kota Yogyakarta

73,40% 78,45% 106,88% Sangat Tinggi

Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kota Yogyakarta Tahun 2019

Perhitungan kesesuaian bedasarkan rincian hasil kajian kesesuaian pemanfaatan ruang

pada tahun 2019 sebagai berikut:

Tabel 3. 25 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Kota Yogyakarta Tahun 2019

No Fungsi Rencana

(Ha) Eksisting (Ha) Selisih (Ha)

1 Hunian 1.837,76 1.615,50 222,26

2 Perdagangan dan Jasa 688,31 641,71 46,60

3 Perkantoran 73,22 92,99 19,76

4 Industri 0,51 9,35 8,84

5 Sarana Pendidikan 89,02 183,76 94,73

6 Sarana Kesehatan &

Keagamaan

18,57 59,47 40,90

7 Sasaran OR dan

Rekeasi

10,28 13,90 3,63

8 Sasara Transportasi 42,47 39,30 3,17

9 Cagar Budaya 59,78 25,56 34,22

Page 82: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 56

No Fungsi Rencana

(Ha) Eksisting (Ha) Selisih (Ha)

10 Pariwisata 87,08 39,54 47,54

11 RTH 38,85 47,64 8,79

12 RTH Khusus 22,82 24,05 1,23

13 Sempadan Sungai 23,42 33,65 10,23

14 Sungai 25,74 38,39 12,65

15 Jalan 259,17 247,20 11,97

16 Lahan Kosong 75,24 75,24

17 Sawah 43,71 43,71

18 Tanah Produktif 46,05 46,05

Total 3.277,01 3.277,01 706,20

Ketidaksesuaian 21,55

kesesuaian 78,45

Sumber : Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Tahun 2019

Sedangkan apabila ditinjau dari kesesuaian wilayah per kecamatan, dapat dilihat pada tabel

berikut : Tabel 3. 26 Kesesuaian Wilayah per Kecamatan

Sumber : Dinas Pertahan dan Tata Ruang Tahun 2019

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa kecamatan dengan angka kesesuaian paling tinggi

adalah kecamatan Kraton. Apabila dilihat kondisi wilayahnya, wilayah Kraton memang

relative tidak mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun dan tingkat kesesuaiannya

paling tinggi karena merupakan Kawasan cagar budaya. Sedangkan kecamatan

NO KecamatanLuas wilayah (ha)

Luas ketidaksesuaian fungsi (ha)

% Kesesuaian

1 Danurejan 111,56 22,01 80,27 2 Gedongtengen 98,65 74,20 24,78 3 Gondokusuman 396,40 72,22 81,784 Gondomanan 113,25 20,85 81,59 5 Kotagede 299,99 65,32 78,22 6 Kraton 148,08 9,34 93,70 7 Jetis 171,57 29,16 83,00 8 Mantrijeron 259,15 119,31 53,96 9 Mergangsan 233,15 76,60 67,15

10 Ngampilan 80,89 14,84 81,66 11 Pakualaman 64,08 8,18 87,23 12 Tegalrejo 295,86 106,95 63,85 13 Umbulharjo 827,89 287,71 65,25 14 Wirobrajan 176,48 23,18 86,86

Page 83: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 57

Gedongtengen yang didalamnya terdapat Kawasan Malioboro serta stasiun Tugu

merupakan kecamatan dengan kesesuaian paling rendah. Hal ini tentunya menjadi

tantangan bagi Pemerintah Kota Yogyakarta dalam menertibkan bangunan mendasarkan

peraturan tata ruang yang ada.

Untuk meningkatkan Kesesuaian Pemanfaatan Ruang, diperlukan pemetaan akar

permasalahan yang melatarbelakangi sehingga disusun proses bisnis yang berisi uraian

aktivitas utama, pendukung dan manajemen. Hasil Pemetaan akar permasalahan disajikan

dalam proses bisnis beserta logical frame yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota

Yogyakarta sebagai berikut:

Gambar 3. 34 Proses Bisnis 10 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Meningkat

Sumber : Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Berdasarkan hasil dari proses bisnis maka dibangunlah logical frame yang merupakan

rangkuman strategi mencapai sasaran daerah yang meliputi penjabaran program dan

kegiatan dalam mendukung setiap proses. Berikut logical frame sasaran 10 Kesesuaian

Pemanfaatan Ruang Meningkat :

Page 84: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 58

Gambar 3. 53 Logframe Sasaran 10 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Meningkat Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong dan faktor

penghambat yang dapat dilihat sebagai berikut :

Faktor Pendorong

1. Tersedianya aturan secara cukup lengkap, baik Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) maupun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR);

2. Data-data pemanfaatan ruang tersedia dengan cukup baik;

3. Rekomendasi kesesuaian pemanfaatan ruang menjadi prasyarat pendirian sebuah

bangunan;

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian

target peningkatan kesesuaian pemanfaatan ruang dijumpai pula beberapa faktor yang

masih menjadi penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor

penghambat yang sudah diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk

mengurangi dampaknya.

Page 85: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 59

Tabel 3. 27 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 10

No. Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1. Masih minimnya penegakan hukum terhadap

pelanggaran pemanfaatan ruang.

Peningkatan penegakan hukum terhadap

pelanggaran pemanfaatan ruang.

2 Dalam hal terjadi kekosongan pengaturan,

belum ada ketentuan yang mengatur tentang

diskresi.

Pembuatan regulasi penunjang seperti

Peraturan Walikota tentang Insentif dan

Disinsentif, Petunjuk Teknis RDTR,

Diskresi, dan sebagainya.

3 Masih belum tersedia mekanisme insentif

dan disinsentif.

3.1.11. Sasaran Strategis 11 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat

Program Mundur-Munggah-Madhep Kali Penataan Kawasan Bantaran Sungai melalui Program M3K (M3K) di Sungai Gajah Wong

Pedestrian Pinggir Sungai Code Kawasan Nyaman Huni Kampung

Pringgokusuman

Gambar 3. 54 Kegiatan Meningkatan Kualitas Lingkungan Meningkat Tahun 2019

Sasaran strageis 11 ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai misi ke lima yang

ditetapkan dalam RPJMD 2017- Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Sasaran ini diukur

dengan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Realisasi pada tahun 2019 sebesar

Page 86: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 60

53,67. Angka ini menurun dibandingkan tahun lalu sebesar 2,25%. Namun apabila

dibandingkan dengan target akhir RPJMD, realisasi IKLH sudah melebihi target akhir tahun

2022. Meskipun demikian, perlu mendapat perhatian serius dikarenakan angka IKLH

memiliki trend yang menurun dari tahun ke tahun.

Gambar 3. 55 Target dan Realisasi Indek Kualitas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2017-

2019 Sumber :Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2019

Untuk mengukur sasaran kesebelas ada 1 (satu) indikator kinerja sasaran yang digunakan

Tabel 3. 28 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 11

Indikator Kinerja

Cara Penghitungan

Tahun 2019 Predikat

Target Realisasi % Capaian

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup

lingkungan hidup tahun 2019 Kota Yogyakarta lebih rendah dibandingkan dengan angka

indeks kualitas lingkungan hidup D.I. Yogyakarta dan Nasional. Berikut grafik perbandingan

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) antara Nasional, D.I. Yogyakarta dan Kota

Yogyakarta:

50,64 50,84

51,04 51,24 51,44 51,64

57,65 55,92

53,67

46,00

48,00

50,00

52,00

54,00

56,00

58,00

60,00

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Inde

ks In

fras

truk

tur W

ilaya

h

Tahun

Target dan Realisasi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Target

Realisasi

yakni Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), adapun capaian kinerja tahun 2019 sebesar

105,15% dengan kategori Sangat Tinggi. Hasil pengukuran kinerja sasaran kualitas

lingkungan hidup meningkat terlihat sebgai berikut:

Jika dibandingkan dengan D.I.Yogyakarta dan Nasional, angka indeks kualitas

Sumber :Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2019

30% IKU + 30% IKA + 40% ITV 51,04 53,67 105,15 Sangat Tinggi

Page 87: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 61

Gambar 3.56. Perbandingan Realisasi Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nasional, D.I. Yogyakarta

dan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019 Sumber : 1) www.menlhk.go.id diakses tanggal 23 Januari 2020

2) www.bappeda.jogjaprov.go.id diakes tanggal 23 Januari 2020 Keterangan: *) Angka sementara

Tabel 3. 29 Kriteria Indeks Kualitas Lingkungan Hidup No Indikator Parameter Bobot 1 Indeks Kualitas (IKA) TSS TSS, BOD, COD, Total Fosfat,

Fecal Coli, Total Coliform 30%

2 Indeks Kualitas Udara (IKU) SO2, NO2 30% 3 Indeks Tutupan Vegetasi (ITV) Luas Tutupan Lahan dan Dinamikasi

Vegetasi 40%

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2019

Tabel 3. 30 Hasil Perhitungan IKLH

No Indikator Bobot Realisasi Perhitungan 1 Indeks Kualitas (IKA) 30% 41,98 12,59 2 Indeks Kualitas Udara (IKU) 30% 84 25,2 3 Indeks Tutupan Vegetasi (ITV) 40% 39,69 15,88

IKLH: (30% IKU) + (30% IKA) + (40% ITV) 53,67 Sumber :Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2019

1. Indeks Kualitas Air (IKA)

Data Indeks Kualitas Air (IKA)diperoleh dari hasil pengujian terhadap 7 parameter

kualitas air, yaitu: BOD, COD, DO, fecal coli, total coliform, phosphat, TSS. Pengambilan

sampel dilakukan terhadap : 4 sungai (Code, Winongo, Gajahwong, Manunggal), dimana

dari setiap sungai terdapat 5 titik pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan

setiap bulan dalam 1 tahun (12 kali). Perhitungan IKA untuk 1 tahun dihitungdari seluruh

sampel parameter kualitas air.

Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003, bahwa

salah satu metode untuk menentukan indeks kualitas air digunakan metode indeks

pencemaran air sungai (PIj). Indeks pencemaran air dapat digunakan untuk menilai kualitas

badan air, dan kesesuaian peruntukan badan air tersebut. Informasi indeks pencemaran

66,46 71,67 71,67

49,8

62,98 61,13 57,65 55,92 53,67

01020304050607080

2017 2018 2019Angk

a In

deks

Kua

litas

Hid

up

Perbandingan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Nasional

D.I. Yogyakarta

Kota Yogyakarta

*)

*)

Page 88: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 62

juga dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas badan air apabila terjadi penurunan

kualitas dikarenakan kehadiran senyawa pencemar.

Indeks pencemaran air dihitungmenggunakan rumus sebagai berikut:

Dimana:

Lij: Konsentrasi baku Peruntukkan air (j)

Ci: Konsentrasi sample parameter kualitas air (i)

Plj adalah indeks pencemaran bagi peruntukkan (j)

Plj = (C1/L1j, C2/L2j,...,Ci/Lij)

(Ci/Lij)M adalah nilai maksimum dari Ci/Lij

(Ci/Lij)R adala nilai rata-rata dari Ci/Li

Plj adalah Indeks pencemaran bagi peruntukkan (j) yang merupakan fungsi dari Ci/Lij,

dimana Ci menyatakan konsentrasi parameter kualitas air ke i dan Lij menyatakan

konsentrasi parameter kualitas air i yanga dicantumkan dalam baku mutu peruntukkan air

j. Dalam hal ini peruntukkan yang digunakan adalah klasifikasi baku mutu air kelas l

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001.

Nilai Plj > 1 artinya air sungai tidak memenuhi baku mutu air kelas l sebagaimana

dimaksud PP No. 82 Tahun 2001. Misalnya pada titik pantau tersebut didapat angka 107

yang berarti status mutu air tercemar berat. Evaluasi terhadap Plj sebagai berikut:

Tercemar berat jika Plj > 10,0.

Jumlah titik sampel yang memenuhi Mutu Air dijumlahkan dan kemudian dibuat dalam

prosentase dengan membaginya terhadap seluruh jumlah sampel. Misalnya pada tahun

2019 terdapat 7 titik mutu air memenuhi dari total 217 titik pantau, sehingga didapat

prosentase 3,23%. Masing-masing persentase pemenuhan mutu air kemudian dikalikan

bobot indeks, yaitu 70 untuk memenuhi, 50 untuk ringan, 30 untuk sedangdan 10 untuk

berat. Sehingga didapat masing-masing Nilai indeks per mutu air dan kemudian

dijumlahkan menjadi indeks kualitas air (IKA).

Page 89: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 63

Rumus IKA: (%memenuhi x 70) + (%ringan x 50) + (%sedang x 30) + (%berat x 10)

Tabel 3. 31 Data Kualitas Air Sungai Kota Yogyakarta

Status Mutu Air Tahun

Jumlah Sampel

2017 % 2018 % 2019 % Memenuhi 1 2 1 0,41 7 3,23

Ringan 46 96 231 95,45 148 68,20

Sedang 1 2 10 4,13 30 13,82

Berat 0 0 0 0 32 14,75

Jumlah Sampel 48 242 217

IKA 50,00 49,26 41,98

Sumber : Dinas Lingkungan Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Data kualitas air sungai berdasarkan pengambilan sampel dan pengujian parameter

kualitas air sungai di atas menunjukkan adanya penurunan dari tahun 2017 ke tahun

2019, dimana pada tahun 2019 ditemukan adanya 7 parameter kualitas air sungai yang

memenuhi ambang batas Baku Mutu Kualitas Air. Parameter yang melebihi baku mutu air

sungai di Kota Yogyakarta diantaranya yaitu BOD, Fosfat dan Mikrobiologi. Pada tahun

2019 dari sebanyak 7 sampel yang memenuhi status mutu air, 148 sampel berkategori

ringan, 30 sampel berkategori sedang dan 32 sampel berkategori berat.

2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Data IKU diperoleh dari hasil pengujian terhadap 2 parameter kualitas udara,

yaitu: SO2 dan NO2. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara

Passive Sampler (minimal 6 kali pengambilan sampel dengan pemaparan 7 hari, atau 3

kali pengambilan sampel dengan pemaparan 14 hari selama 24 jam). Lokasi

pengambilan sampel mewakili 4 unsur : permukiman, industri, perkantoran/publik dan

transportasi. Tabel 3. 32 Hasil Pengujian Parameter Kualitas Udara Tahun 2019

No Lokasi SO2 NO2

1 Transportasi 5.65 18.60

2 Industri / Argo Industri 6.44 14.60

3 Permukiman 11.90 25.14

4 Perkantoran / Komersial 2.77 15.60

5 Transportasi 6.23 14.50

Page 90: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 64

No Lokasi SO2 NO2

6 Industri / Argo Industri 9.09 11.60

7 Permukiman 10.21 23.85

8 Perkantoran / Komersial 2.57 14.70

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2019

Gambar 3. 35 Perkembangan Nilai Indeks Kualitas Udara

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2017-2019

Perhitungan Kualitas Udara menggunakan 2 parameter yaitu NO2 dan SO2. Parameter

NO2 mewakili emisi dari kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar bensin,

dan parameter SO2mewakili emisi dari industri dan kendaraan diesel yang menggunakan

bahan bakar solar serta bahan bakar yangmengandungsulfur lainnya.

Rumusan Pengukuran Kinerja Indeks Kualitas Udara:

a. Menghitungrerata parameter NO2 dan SO2 untuk masing-masing Kab./ Kota atau

Provinsi yangmerupakan perhitungan rerata dari sampel dalam satu tahun di 1

(satu)titik lokasi.

b. Dihitung nilai rata-rata tiap-tiap parameter dari semua lokasi dalam 1 (satu) wilayah

Kab./Kota atau Provinsi.

c. Hasil rata-rata tiap-tiap parameter dibandingkan dengan baku mutu udara ambien

tahunan yang terdapat dalam PP No. 41 Tahun 1999, didapa 9, didapatkan indeks

pencemar tiap-tiap parameter (Ieu NO2 dan Ieu SO2).

d. Perhitungan nilai indeks pencemaran uda aran udara (IPU) dilakukan dengan

formula sebagai berikut:

Perhitungan indeksnya adalah dengan membandingkan nilai rata-rata tahunan terhadap

sta dap standar Europian Union (EU) Directives Apabila nilai indeks >1 berarti bahwa

kualitas udara memenuhi standar EU. Selanjutnya indeks udara model EU (IEU) diko

89,27

84,24 84

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

2017 2018 2019

Indeks Kualitas Udara

Page 91: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 65

(IEU) dikonversikan menjadi Indeks Kualitas Udara (IKU) melalui persamaan sebagai

berikut ini:

Tabel 3. 33 Hasil Perhitungan IKU 2018

Parameter Rerata EU IEU

2018 2019 2018 2019 2018 2019

SO2 22,09 17,32 40 40 0,5522 0,433

NO2 5,64 6,86 20 20 0,2821 0,343

Rata-rata Tahun 0,4171 0,388

Indeks Udara 84,24 84,00

Gambar : Tabel Perhitungan IKU Tahun 2018-2019

Berdasarkan hasil pengukuran Indeks Kualitas Udara tahun 2019 mengalami penurunan

menjadi 84,00 dibandingkan dari tahun 2018 yang sebesar 84,24. Hal ini disebabkan

adanya peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang sangat pesat di Kota Yogyakarta,

juga pada jam-jam masyarakat beraktifitas serta setiap akhir minggu dan libur, dimana

kendaraan dari luar kota ikut memadati Kota Yogyakarta. Kegiatan yang dilakukan Dinas

Lingkungan Hidup untuk mengurani pencemaran di Kota Yogyakarta dengan cara

menggelar uji emisi gratis untuk kendaraan roda 4 rutin setiap tahunnya. Kegiatan ini

diharapkan dapat meminimalisasi pencemaran udara.

3. Indeks Tutupan Vegetasi (ITV)

Data luasan RTH Publik pada awal tahun 2017 diperoleh melalui data citra

satelit dalam rangka mereviu luasan RTH di Kota Yogyakarta. Data tersebut masih

dianggap valid sehingga data luasan RTH Publik tahun 2019 diperoleh dari data digitalisasi

terakhir, ditambah luasan RTH Publik yang merupakan perolehan data sampai dengan

tahun 2019.

a. Untuk menghitung tutupan vegetasi dilakukan dengan perbandingan jumlah luas hutan

primer, hutan sekunder, perkebunan, kebun campuran, dan semak-belukar untuk

setiap provinsi dalam satuan Km2. Nilai indeks didapatkan dengan formula:

ITV : LTV x 100%

LWP

Dimana:

ITV: Indeks Tutupan Vegetasi

Page 92: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 66

LTV: Luas Tutupan Vegetasi LWP: Luas Wilayah Provinsi

b. Melakukan konversi persentase yang merupakan perbandingan luas tutupan hutan

dengan luas wilayah provinsi melalui persamaan sebagai berikut:

c. Perhitungan indeks merupakan perbandingan luas hutan dibandingkan luas wilayah

administrasinya. Angka persentase yna diwajibkan adalah 30%, yaitu berdasarkan UU

Nomor 41 Tahun1999 tentang Kehutanan. Sedangkan angka idealnya adalah 84,3%,

yaitu luas tutupan hutan Papua pada tahun 1982. Dalam konteks peng-indeks-an 30%

mendapat angka 50 sedangkan angka ideal maksimal, 100 adalah ketika 84,3%.

Tabel 3. 34 Data Luasan RTH Kota Yogyakarta Tahun 2019

No Jenis Penggunaan Lahan yang Teridentifikasi

Jenis RTH Luasan (m2) Persentase thd luas kota Yk (%)

1 Sawah Privat 735.745 2,264

2 Tegalan Privat 914.052 2,812

3 Perindang dalam persil Privat 1.925.511 5,925

4 Kebun Binatang Gembira Loka Privat 173.907 0,535

5 Lapangan/halaman diperkeras dengan

hijauan

Privat 21.383 0,066

6 Lapangan parkir kontainer Privat 36.102 0,111

7 Halaman gedung/bangunan/ruko Privat 396.429 1,220

Total RTH Privat 4.203.129 12,933

8 RTHP Lingkungan permukiman Publik 25.837 0,079

9 Pohon perindang kecil Publik 20.626 0,063

10 Pergola Publik 12.021 0,037

11 Alun-alun utara Publik 53.784 0,165

12 Alun-alun selatan Publik 16.709 0,051

13 Lapangan (21 lokasi) Publik 245.238 0,755

14 Lapangan upacara Publik 1.133 0,003

15 Makam Publik 300.605 0,925

16 Embung Langensari Publik 14.031 0,043

17 Perindang jalan berkanopi besar dan

taman

Publik 734.153 2,259

18 Sempadan rel kereta api Publik 108.811 0,335

Page 93: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 67

No Jenis Penggunaan Lahan yang Teridentifikasi

Jenis RTH Luasan (m2) Persentase thd luas kota Yk (%)

19 Sempadan sungai Publik 373.911 1,150

Total RTH Publik 1.906.859 5,860

Total RTH Publik dan Privat yang teridentifikasi 6.109.988 18,8

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2019

Tabel 3. 35 Perhitungan Indeks Tutupan Vegetasi Kota Yogyakarta 2019

Jumlah

Penduduk

Luas Wilayah

(km2)

Luas Tutupan

Vegetasi (km2)

%

Tutupan

Vegetasi

Indeks Kualitas

Tutupan Lahan

416.049 32,5 6.109.988 18,8 39,69

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2019

Penambahan luasan RTH Publik diperoleh dari penambahan 5 lokasi RTH Publik

yang berada pada permukiman, yaitu di Kelurahan Pandeyan I (250 m2), Kelurahan

Brontokusuman III (600 m2), Kelurahan Purwokinanti (276 m2), Kelurahan Kricak II (917

m2) dan Kelurahan Wirogunan (209 m2).

Gambar 3. 58 Pembangunan RTH Publik Permukiman Unit dan m2

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta

Dengan adanya penambahan 5 lokasi pembangunan RTHP Permukiman tersebut,

luasan RTHP yang dikelola oleh DLH meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,

dimana tahun 2018 seluas 23.585 m2 menjadi 25.837 m2 pada tahun 2019.

Untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, diperlukan pemetaan akar permasalahan

yang melatarbelakangi sehingga dapat proses bisnis yang berisi aktivitas utama,

pendukung dan manajemen. Hasil Pemetaan akar permasalahan disajikan dalam proses

bisnis beserta logframe yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai

berikut:

36 38 42

47

2016 2017 2018 2019

RTH Publik Permukiman (Unit)

5.512 5.512

12.277 14.543 15.642

23.585 25.837

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Pembangunan RTH Publik Permukiman (m2)

Page 94: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 68

Gambar 3. 36 Proses Bisnis 11 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat

Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Berdasarkan hasil dari proses bisnis maka dibangunlah logical frame yang merupakan

rangkuman strategi mencapai sasaran daerah yang meliputi penjabaran program dan

kegiatan dalam mendukung setiap proses. Berikut logical frame sasaran 11 Kualitas LIngkungan Hidup Meningkat :

Gambar 3. 37 Logframe Sasaran 11 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat Sumber Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

Page 95: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 69

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong dan faktor

penghambat yang dapat dilihat sebagai berikut :

Faktor Pendorong

1. Adanya pemantauan Evaluasi Kegiatan Udara Perkotaan (EKUP) yang memantau

emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan emisi udara tidak bergerak di

beberapa ruas jalan Kota Yogyakarta setiap tahun;

2. Kegiatan bersih sungai yang dilakukan secara rutin oleh ulu-ulu sungai dan

pemberian izin secara ketat bagi usaha yang membuang limbah ke sungai mampu

mengurangi pembuangan sampah ke sungai;

3. Adanya pembinaan terhadap pelaku usaha dan/atau kegiatan dalam pengelolaan

limbah B3 yang diadakan rutin setaip tahun dengan adanya bimbingan teknis dan

visitasi ke lokasi;

4. Terbangunnya 5 RTHP pada tahun 2019 yaitu RTHP Purwokinanti (276 m2), RTHP

Brontokusuman III (600 m2), RTHP Wirogunan (209 m2), RTHP Pandeyan I (250 m2),

dan RTHP Kricak II (917 m2) dengan total luasan sebesar 2.252 m2;

5. Kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah anorganik melalui bank sampah

sudah mulai meningkat, animo masyarakat untuk aktif di bank sampah juga

meningkat dilihat dari jumlah nasabah bank sampah yang terus meningkat;

6. Terdapat Fasilitas Pendaurulangan di Kota Yogyakarta yaitu TPST 3R Nitikan dan

Karangmiri. Pada tahun 2019 telah dilakukan pengembangan Rumah Kompos di

TPST 3R Nitikan dengan tujuan sampah dapat dipilah dari Rumah Tangga, mana

yang masih bisa dimanfaatkan dan mana yang benar-benar tidak bisa diolah

kemudian dibuang ke TPA Piyungan.

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian target

peningkatan kualitas lingkungan hidup dijumpai pula beberapa faktor yang masih menjadi

penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor penghambat yang

sudah diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi

dampaknya. Tabel 3. 36 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 11

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1 Adanya peningkatan jumlah kendaraan

bermotor di Kota Yogyakarta, terutama

jam-jam masyarakat beraktivitas serta

setiap akhir minggu dan libur, dimana

kendaraan dari luar kota memadati Kota

Yogyakarta

Melakukan publikasi secara intensif kepada

masyarakat tentang kondisi udara di Kota

Yogyakarta, sehingga meningkatkan kepedulian

dan informasi lingkungan kepada masyarakat

Page 96: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 70

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

2 Sebagian besar warga yang berada di

pinggiran sungai masih membuang

limbah domestiknya ke dalam sungai, hal

ini berperan dalam menurunkan kualitas

air sungai di Kota Yogyakarta

Melakukan pembinaan secara intensif kepada

masyarakat untuk turut serta dalam menjaga

kualitas air sungai dengan tidak melakukan

aktivitas yang menambah beban pencemaran air

sungai melalui Kerja Bakti rutin Gerakan

Kebersihan Sungai pada 140 RW yang secara

rutin telah dilaksanakan setiap tahun.

3 Adanya keterbatasan lahan untuk

melakukan penghijauan di wilayah Kota

Yogyakarta, padahal penghijauan

merupakan salah satu alternatif untuk

mengurangi polusi udara perkotaan

Menambah luasan Ruang Terbuka Hijau dengan

penekanan pada penambahan pohon perindang

jalur hijau untuk mengurangi emisi gas buang

kendaraan. Secara sinergi dengan Program

Pengelolaan RTH Publik, upaya ini terus

ditingkatkan setiap tahun dengan menganggarkan

penanaman pohon sebanyak 500 pohon

4 Pengetahuan masyarakat mengenai

Dokumen Lingkungan belum maksimal

Sosialisasi dengan mencetak booklet penyusunan

Dokumen Lingkungan agar masyarakat

mengetahui jenis usaha yang wajib mempunyai

dokumen lingkungan, dan memahami cara

penyusunan dokumen lingkungan yang baik dan

benar

Melakukan pembinaan tentang penyusunan

Dokumen Lingkungan setiap tahun dengan

harapan dapat mengetahui dan memahami

informasi terkait peraturan perundang-undangan

tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup

5 Pengetahuan pelaku usaha dan/atau

kegiatan terhadap pengelolaan limbah

B3 dan air limbah belum maksimal

Menyelanggarakan bimbingan teknis pengelolaan

limbah B3 secara rutin kepada pelaku usaha

dan/atau kegiatan

Melakukan visitasi kepada pelaku usaha dan/atau

kegiatan dalam pengelolaan air limbah dan limbah

B3

Mencetak booklet pengurusan izin PPLH dan

mencetak buku perundangan yang dibagikan

kepada pelaku usaha dan/atau kegiatan

6 Pelaku usaha dan/atau kegiatan yang

telah memiliki dokumen lingkungan, ada

yang belum mencantumkan dampak dari

limbah B3 yang dihasilkan sehingga tidak

merasa ada kewajiban untuk melakukan

pemenuhan izin PPLH

Page 97: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 71

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

7 Upaya peningkatan luasan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) kota selalu

terkendala pada keterbatasan lahan yang

dapat dimanfaatkan sebagai RTH.

Sampai akhir tahun 2019 prosentase

Ruang Terbuka Hijau di Kota Yogyakarta

baru tercapai sebesar 18,80 % dari luas

wilayah Kota Yogyakarta

Memanfaatkan seoptimal mungkin lahan-lahan

milik pemerintah Kota yang dapat digunakan

untuk menambah luasan taman kota dan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) Publik yang berada di

wilayah permukiman. Bekerjasama dengan OPD

terkait dan Wilayah untuk mencegah alih fungsi

RTHP.

8 Masyarakat masih belum berperilaku 3R

dalam pengelolaan sampah dalam rumah

tangga, sehingga upaya pengurangan

sampah belum berjalan maksimal.

Meningkatkan pembinaan dan pelatihan 3R

kepada masyarakat. Upaya ini telah dilaksanakan

dan dianggarkan secara rutin pada 45 kelurahan

9 Fasilitas pengurangan sampah yang

disediakan oleh pemerintah masih

sangat terbatas, dan operasional belum

berjalan secara optimal karena masih

ada keterbatasan dalam hal pemenuhan

sarana prasarana pelengkap maupun

sumber daya yang terlatih.

Mengoptimalkan kinerja fasilitas pengurangan

sampah yang tersedia dengan menambah sarana

dan prasarana serta tenaga pengelola yang telah

terlatih.

Pengembangan rumah kompos di TPST 3R di

Nitikan, sehingga seusai pengembangannya

nanti, kapasitasnya akan bertambah dua kali

lipatnya yakni 20 ton per bulan dari sebelumnya

10 ton perbulan

Page 98: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 72

3.1.12. Sasaran Strategis 12 Infrastruktur Wilayah Meningkat

Ruang Terbuka Hijau Publik di Penataan Kawasan Embung Lepen Kecamatan Umbulharjo Kecamatan Ngampilan

Gambar : Sarpras di Pedestrian Malioboro

Gambar 3. 61 Kegiatan Meningkatkan Infrastruktur Kota Yogyakarta

Sasaran strageis 12 ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai misi ke enam

yang ditetapkan dalam RPJMD 2017- Membangun Sarana dan Prasarana Pulbik dan Permukiman Sarana dan Prasarana Pulbik dan Permukiman Sasaran ini memiliki satu indikator yakni Indeks Infrastruktur Wilayah.

Realisasi pada tahun 2019 adalah sebesar 42,88 atau meningkat 1,93 poin dibandingkan

tahun 2018. Apabila dibandingkan dengan target tahun 2022 yang merupakan akhir tahun

RPJMD, realisasi pada tahun 2019 masih belum melampaui sehingga masih diperlukan

upaya untuk meningkatkan nilai indeks infrastruktur wilayah. Berikut ini disajikan dalam

bentuk grafik.

Page 99: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 73

Gambar 3. 62 Target dan Realisasi Indeks Infrastruktur Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

Sumber : Data Diolah Bappeda Tahun 2017-2019

Untuk mengukur sasaran keduabelas digunakan 1 indikator yakni Indeks Infrastruktur

Wilayah dimana capaian kinerja pada tahun 2019 sebesar 103,85% dengan kategori

predikat sangat tinggi. Hasil pengukuran kinerja sasaran Infrastruktur Wilayah Meningkat

terlihat sebagai berikut:

Tabel 3. 37 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 12

Indikator Kinerja

Cara Penghitungan

Tahun 2019 Predikat

Target Realisasi Capaian

(%)

Indeks Insfrastruktur Wilayah

[40% x [70%{Indeks Infrastruktur Pekerjaan Umum} + {30Indeks Infrastruktur Perumahan dan Permukiman}] + [20%{50% pengurangan sampah + 50 % pengangkutan sampah } ]+30%Level of Service + [10%(Indeks Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana + Indeks Ketahanan dan Keselamatan Kebakaran)/2]

41,29 42,88 103,85 Sangat TInggi

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2019

Tabel 3. 38 Uraian Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 12

Pengampu Uraian Bobot Realisasi 2019 Hasil Pembobotan

Dinas PUPKP Indeks Infrastruktur Pekerjaan Umum

70% x 40% 80,03 22,40

Indeks Infrastruktur Perumahan dan Permukiman

30% x 40% 91,16 10,94

39,32

40,29

41,29 42,34

43,36 44,41

39,63

40,95

42.88

36,0037,0038,0039,0040,0041,0042,0043,0044,0045,00

2017 2018 2019 2020 2021 2022

Inde

ks In

fras

truk

tur W

ilaya

h

Tahun

Target dan Realisasi Indeks Infrastruktur Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2017-2022

Target

Realisasi

Page 100: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 74

Pengampu Uraian Bobot Realisasi 2019 Hasil Pembobotan DLH Persentase

Pengurangan Sampah

50% x 20% 27,72% 0,03

Persentase Pengangkutan Sampah

50% x 20% 102,76% 0,10

Dinas Perhubungan

Level of Services 30% 0,719 0,22

BPBD Indeks Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana

50% x 10% 83,82 4,19

Dinas Kebakaran

Indeks Ketahanan dan Keselamatan Kebakaran

50% x 10% 100 5

Indeks Infrastruktur Wilayah 42,88 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2019

Adapun untuk penjelasannya akan dijabarkan mendasarkan dukungan masing-masing

perangkat daerah utama:

1. Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas PUPKP)

Dukungan Dinas PUPKP terhadap komponen penghitungan Indeks Infrastruktur Wilayah

diberikan bobot 40%, yang terdiri dari 70% Indeks Infrastruktur Pekerjaan Umum dan 30%

Indeks Infrastruktur Perumahan dan Permukiman.

Indeks Infrastruktur Pekerjaan Umum diperoleh dari perhitungan berikut :

= 50% Indeks Infrastruktur Bina Marga + 40% Indeks Infrastruktur SDA + 10%

Indeks Infrastruktur Cipta Karya

= {50% (70%Persentase kualitas sarpas jalan, jembatan dan bangunan pelengkap

jalan + 30%Persentase kualitas PJU lingkungan)} + {40% (50%Persentase

kualitas saluran pengairan/talud + 50%Persentase drainase kondisi baik)} +

(10%Persentase pemenuhan bangunan Gedung sesuai standar kebutuhan) Tabel 3. 39 Indeks Infrastruktur Pekerjaan Umum

Uraian Indikator Formula Penghitungan

Realisasi Bobot Perhitungan

Indeks Infrastruktur Bina Marga

Persentase kualitas sarpas jalan, jembatan dan bangunan pelengkap jalan

Panjang Jalan Kondisi mantap : Panjang Jalan Kota

200,85km : 233km = 86,20%

70% x 50%

30,17

Persentase kualitas PJU lingkungan

Jumlah PJU Ramah lingkungan : Jumlah titik PJU

11.943 titik : 26.926 titik = 44,35%

30% x 50%

6,65

Indeks Infrastruktur Sumber Daya Air

Persentase kualitas saluran pengairan/talud

Panjang talud dan saluran kondisi baik : total Panjang talud dan saluran air

61.445,83m : 72.684,50 m = 84,53%

40% x 50%

16,91

Page 101: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 75

Uraian Indikator Formula Penghitungan

Realisasi Bobot Perhitungan

Persentase drainase kondisi baik

Panjang saluran drainase terbangun : total Panjang saluran drainase yang seharusnya terbangun

300.770,27m : 343.431,27m = 87,57%

40% x 50%

17,51

Indeks Infrastruktur Cipta Karya

Persentase pemenuhan bangunan Gedung sesuai standar kebutuhan

Jumlah bangunan Gedung pemerintah yang sudah dibangun : jumlah Gedung yang dimiliki pemerintah

1430 unit : 1628 unit = 87,83%

10% 8,78

Indeks Infrastruktur Pekerjaan Umum 80,03 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2019

Indeks Infrastruktur Perumahan dan Permukiman diperoleh dari perhitungan berikut :

= 70% Persentase kualitas sarpras dasar permukiman + 30% Persentase cakupan air

limbah yang memadai Tabel 3. 40 Indeks Infrastruktur Perumahan dan Permukiman

Uraian Indikator Formula Penghitungan

Realisasi Bobot Perhitungan

Indeks Infrastruktur Perumahan dan Permukiman

Persentase kualitas sarpras dasar permukiman

Kawasan dengan sarpras baik : total kawasan

3061,5ha : 3250 = 94,2%

70%

65,94

Persentase cakupan air limbah yang memadai

Jumlah tangka septik yang baik : jumlah tangka septik yang dimiliki masyarakat

72.224 : 85.919 = 84,06%

30% 25,21

Indeks Infrastruktur Perumahan dan Permukiman 91,16 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun 2019

2. Dinas Lingkungan Hidup

Dukungan Dinas Lingkungan Hidup terhadap komponen penghitungan Indeks

Infrastruktur Wilayah diberkan bobot 20%, yang terdiri dari 10% pengurangan sampah

dan 10% pengangkutan sampah.

Persentase Pengurangan Sampah

Persentase pengurangan sampah diperoleh dari formulasi: jumlah penduduk terlayani

kegiatan pengurangan sampah dibagi jumlah penduduk kota.

Data jumlah penduduk yang terlayani kegiatan pengurangan sampah diperoleh dari

penjumlahan

Page 102: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 76

- Jumlah seluruh penduduk wilayah kelurahan lokasi TPST 3R Nitikan yaitu Kel.

Sorosutan.

- Jumlah penduduk sekitar lokasi TPST 3R yaitu Kel. Pandeyan, diasumsikan

bertambah setiap tahun.

- Jumlah seluruh penduduk wilayah kelurahan lokasi TPST 3R Karangmiri

(dioperasionalkan mulai 2018) yaitu Kel. Giwangan.

- Jumlah penduduk sekitar lokasi TPST 3R Karangmiri yaitu Kel. Warungboto,

disumsikan bertambah secara bertahap.

- Jumlah nasabah Bank Sampah (dengan asumsi 45 nasabah/Bank Sampah).

- Jumlah penduduk yang terlayani pada Depo Sampah.

Target pengurangan sampah pada tahun 2019 adalah 18,18%, adapun perhitungan

realisasi pengurangan sampah pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

: 106.690 Jiwa x 100%

416.049 Jiwa

: 25,64%

Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa capaian kinerja persentase

pengurangan sampah mencapai 141,03%. Adapun faktor pendorongnya adalahh

bertambahnya jumlah bank sampah yang ada di Kota Yogyakarta. Jumlah kelompok

pengelola sampah mandiri dan Bank Sampah yang ada di masyarakat juga

mengalami peningkatan menjadi 481 Bank Sampah tahun 2019. Dari 481 Bank

Sampah sebanyak 461 Bank Sampah dikategorikan sebagai bank Sampah yang aktif,

sehingga tingkat pengelolaan sampah mandiri oleh masyarakat sebesar 95,84%

dibandingkan dengan total jumlah Bank Sampah yang ada. Perkembangan

terbentuknya Bank Sampah ditunjukkan pada diagram berikut ini.

Gambar 3. 63 Jumlah Bank Sampah Tahun 2019

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Tahun 2019

315 343

433 475 481

0

100

200

300

400

500

600

2015 2016 2017 2018 2019

Jum

lah

Ban

k Sa

mpa

h

Tahun

Jumlah Bank Sampah (unit) Tahun 2019

Jumlah BankSampah

Page 103: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 77

Bank Sampah Induk Jogja

Fasilitas Pengurangan Sampah

Fasilitas Pengurangan Sampah

Fasilitas Pengurangan Sampah

Fasilitas Pengurangan Sampah

Fasilitas Pengurangan Sampah

Gambar 3. 64 Pengurahan Sampah di Lingkungan Kota Yogyakarta Tahun 2019 Sumber: DLH Kota Yogyakarta

Persentase Pengangkutan Sampah

Indikator kinerja persentase pengangkutan sampah diperoleh dari formulasi: jumlah

penduduk terlayani pengangkutan sampah dibagi jumlah penduduk kota. Data jumlah

penduduk yang terlayani kegiatan pengangkutan sampah diperoeh dari rumus: jumlah

smapahyang diangkut (liter/hari) dibagi jumlah timbulan sampah SNI Kota Besar

(liter/jiwa/hari). Asumsi timbulan sampah sesuai SNI Kota Besar 2,65 liter/jiwa/hari.

Jumlah sampah yang diangkut diperoleh dari rumus: jumlah kendaran x jumlah ritase x

kapasitas kendaraan. Jenis kendaraan pengangkutan sampah yang digunakan:

dumptruck DLH, armroll truck, pickup roda 4, sepeda motor roda 3, compactor truck

dan dumptruck swasta.

Target pengangkutan sampah pada tahun 2019 adalah 93,99%, adapaun hasil

perhitungan realisasi pengangkutan sampah pada tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 104: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 78

: 427.547 Jiwa x 100%

416.049 Jiwa

: 102,76%

Capaian kinerja persentase pengangkutan sampah menunjukkan hasil yang melebihi

target, dengan capaian sebesar 109,33%. Keberhasilan capaian kinerja ini didukung

oleh Program Pengelolaan Persampahan dengan 2 kegiatan yaitu Kegiatan

Penanganan Sampah dan Kegiatan Operasional Pembersihan dan Pengangkutan

Sampah. Beberapa faktor pendorong tercapainya indikator ini adalah pengadaan

sarana dan prasarana pengelolaan persampahan berteknologo modern dan

rehabilitasi TPS.

Pengangkutan sampah

Pengangkutan di Depo Gembiraloka

Pengangkutan sampah landasan container

RRI

Pengangkutan di Depo Gembiraloka

Gambar 3. 65 Kegiatan Pengangkutan Sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta

Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2019

Page 105: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 79

Pembangunan Rumah Kompos

Pembangunan 0%

Pembangunan 10%

Pembangunan 10%

Pembangunan 30%

Pembangunan 100%

Pembangunan 100%

Gambar 3. 66 Pembangunan Rumah Kompos Tahun 2019

Sumber : DLH Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 106: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 80

Dari perhitungan kedua indikator diatas, maka perhitungan komponen indeks infrastruktur

wilayah apabila dilihat dari dukungan Dinas Lingkungan Hidup adalah:

= (10% pengurangan sampah + 10% pengangkutan

sampah)

= (10% x 25,64%) + (10% x 102,76%)

= 0,13

3. Dinas Perhubungan

Komponen penghitungan Indeks Infrastruktur Wilayah dari Dinas Perhubungan dilihat

dari Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service) dengan bobot 30%.Tingkat pelayanan

(level of service)adalah ukuran kinerja ruas jalan atau simpang jalan yang dihitung

berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan dan hambatan yang

terjadi. Angka 0,8 merupakan angka maksimal untuk ukuran kinerja jalan kategori lancar,

apabila angka di atas 0,8 maka masuk kategori tidak lancar. Angka LoS berbanding

terbalik, artinya semakin besar nilai angka LoS maka kinerja jalan semakin menurun.

Capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta tahun 2019 adalah 0,719 dari

target 0,799 atau 111%. Artinya masuk klasifikasi LoS C diambang batas yang tinggi

mendekati klasifikasi D dengan karakteristik arus stabil tetapi kecepatan dan pergerakan

kendaraan dikendalikan oleh volume lalu lintas yang lebih tinggi, kepadatann lalu lintas

sedang karena hambtan internal lalu lintas meningkat, dan pengemudi memiliki

keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindah jalur atau mendahului.

Adapun perhitungan komponen Indeks Infrastruktur Wilayah apabila dilihat dari nilai Level

of Service adalah:

= 30% x 0,719

= 0,22

4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Dukungan BPBD terhadap penghitungan komponen Indeks Infrastruktur Wilayah

diberikan bobot 5%. Adapun nilai tersebut diambil dari Indeks Kapasitas Daerah dalam

Penanggulangan Bencana dimana formulanya adalah sebagai berikut: Tabel 3. 41 Indeks Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana Tahun 2019

Uraian Indikator Formula Penghitungan Realisasi Bobot Perhitungan

Indeks Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana

Persentase Kampung Tangguh Bencana (KTB)

Jumlah kampung Tangguh bencana yang dibentuk : jumlah kampung di seluruh Kota

115 : 170 = 67,65%

50% 33,82

Page 107: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 81

Uraian Indikator Formula Penghitungan Realisasi Bobot Perhitungan

Persentase bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi yang diberikan pada kerusakan akibat bencana sesuai hasil verifikasi

Jumlah Korban bencana alam yang dievakuasi dengan menggunakan sarana dan prasarana tanggap darurat lengkap : jumlah korban bencana alam

86 : 86 = 100%

30% 30

Persentase bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi yang diberikan pada kerusakan akibat bencana sesuai hasil verifikasi

Jumlah kerusakan akibat bencana yang diberikan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi : Jumlah kejadian kerusakan akibat bencana alam

2 : 2 = 100%

20% 20

Indeks Kapasitas Daerah dalam Penanggulangan Bencana 83,82 Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah

5. Dinas Kebakaran

Dukungan Dinas Kebakaran terhadap perhitungan komponen Indeks Insfrastruktur

Wilayah diberikan bobot 5%. Adapun nilai tersebut diambil dari Indeks Ketahanan dan

Keselamatan Kebakaran dimana formulanya adalah sebagai berikut: Tabel 3. 42 Indeks Ketahanan dan Keselamtan Kebakaran Tahun 2019

Uraian Indikator Formula Penghitungan Realisasi Bobot Perhitungan

Indeks Ketahanan dan Keselamatan Kebakaran

Persentase rekomendasi proteksi kebakaran yang diproses tepat waktu

Jumlah rekomendasi proteksi kebakaran yang diproses tepat waktu : Jumlah rekomendasi proteksi kebakaran

415:415 = 100%

30% 30

Persentase edukasi proteksi kebakaran

50% (Jumlah penyuluhan proteksi kebakaran di titik rawan bencana kebakaran dibagi jumlah titik rawan bencana kebakaran) + 50% (Jumlah

(50%x(55/55) + (50%x(82/82) =100%

30% 30

Page 108: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 82

Uraian Indikator Formula Penghitungan Realisasi Bobot Perhitungan

edukasi proteksi kebakaran bagi anak didik yang dilayani dibagi jumlah permohonan edukasi proteksi kebakaran bagi anak didik) x 100%

Persentase Tercapainya respon time pemadam kebakaran

Jumlah kejadian yang ditangani dalam waktu tanggap : jumlah kejadian keseluruhan

325: 325 = 100%

40% 40

Indeks Ketahanan dan Keselamatan Kebakaran 100 Sumber : Dinas Kebaran Kota Yogyakarta

Untuk meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah, diperlukan pemetaan akar

permasalahan yang melatarbelakangi sehingga disusun proses bisnis yang meliputi

aktivitas utama, pendukung dan manajemen. Hasil Pemetaan akar permasalahan

disajikan dalam proses bisnis beserta logframe yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota

Yogyakarta sebagai berikut:

Gambar 3. 67 Proses Bisnis 12 Infrastruktur Wilayah Meningkat

Sumber : Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Page 109: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 83

Gambar 3. 68 Logframe Sasaran 12 Kualitas Lingkungan Hidup Meningkat Sumber: Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong dan faktor

penghambat yang dapat dilihat sebagai berikut :

Faktor Pendorong

1. Dukungan anggaran baik melalui APBD Kota Yogyakarta, APBD DIY melalui Dana

Kesitimewaan, APBN maupun CSR dalam upaya peningkatan kualitas infrastruktur

wilayah.

2. Kerjasama lintas sector dalam mengatasi kemacetan di Kota Yogyakarta

3. Kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah anorganik melalui bank sampah

sudah mulai meningkat, animo masyarakat untuk aktif di bank sampah juga meningkat

dilihat dari jumlah nasabah bank sampah yang terus meningkat.

4. Terdapat Fasilitas Pendaurulangan di Kota Yogyakarta yaitu TPST 3R Nitikan dan

Karangmiri. Pada tahun 2019 telah dilakukan pengembangan Rumah Kompos di

TPST 3R Nitikan dengan tujuan sampah dapat dipilah dari Rumah Tangga, mana

Page 110: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 84

yang masih bisa dimanfaatkan dan mana yang benar-benar tidak bisa diolah

kemudian dibuang ke TPA Piyungan.

5. Partisipasi warga kampung dalam pembentukan Kampung Tangguh Bencana cukup

tinggi.

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian

target peningkatan kualitas infrastruktur wilayah dijumpai pula beberapa faktor yang masih

menjadi penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor penghambat

yang sudah diidentifikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk mengurangi

dampaknya.

Tabel 3. 43 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 12

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1 Kekurangan personil dalam pelaksanaan

penegakan Perda dan Pengendalian

Operasional serta Operasional

Penyelenggaraan Perparkiran.

Memaksimalkan personil yang ada dengan di

bantu dari personil bidang lain.

2 Kurangnya kesadaran dari wajib uji untuk

melakukan uji berkala kelaikan

kendaraan bermotor;

Menyurati wajib uji untuk melakukan uji

berkala.

3 Lambatnya pertumbuhan jalan di kota Adanya pelaksanaan manajemen rekayasa

lalu lintas sebagai salah satu upaya Dinas

Perhubungan dalam mengatasi dampak

terhadap penurunan kelancaran lalu lintas;

4 Rendahnya minat masyarakat untuk

menggunakan angkutan umum dan

tingginya tingkat penggunaan kendaraan

pribadi di jalan.

Telah adanya dukungan regulasi baik Undang-

undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan

Menteri maupun Perda untuk mengutamakan

angkutan umum;

5 Adanya becak bermotor yang masih

beroperasi di jalan, sementara becak

bermotor tidak memenuhi standart

keselamatan sebagai angkutan umum.

Melakukan Koordinasi dan Sosialisasi dengan

dinas terkait dan pengemudi becak motor

mengenai keselamatan berlalu lintas

6 Kurangnya kepedulian dan pemahaman

dari masyarakat untuk mentaati

peraturan bidang perhubungan.

Adanya dukungan instansi terkait dalam

Pelaksanaan Penegakan Peraturan Bidang

Perhubungan sebagai upaya untuk

mengurangi pelanggaran peraturan bidang

perhubungan;

Page 111: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 85

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

7 Kurangnya jangkauan pelayanan

angkutan umum massal;

Melakukan koordinasi dengan dinas terkait

untuk menambah armada angkutan umum.

8 Kurangnya ketersediaan tempat khusus

parkir

Adanya potensi tempat khusus parkir pada

lahan / persil milik warga dengan memberikan

rekomendasi terhadap ijin penyelenggaraan

perparkiran, dengan maksud untuk

mengurangi beban parkir on street.

9 Masyarakat masih belum berperilaku 3R

dalam pengelolaan sampah dalam rumah

tangga, sehingga upaya pengurangan

sampah belum berjalan maksimal.

Meningkatkan pembinaan dan pelatihan 3R

kepada masyarakat. Upaya ini telah

dilaksanakan dan dianggarkan secara rutin

pada 45 kelurahan

10 Fasilitas pengurangan sampah yang

disediakan oleh pemerintah masih

sangat terbatas, dan operasional belum

berjalan secara optimal karena masih

ada keterbatasan dalam hal pemenuhan

sarana prasarana pelengkap maupun

sumber daya yang terlatih

Mengoptimalkan kinerja fasilitas pengurangan

sampah yang tersedia dengan menambah

sarana dan prasarana serta tenaga pengelola

yang telah terlatih

11 Peralatan modern pada armada

pengangkutan sampah yang masih

belum memadai

Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana

pengangkutan sampah dengan menggunakan

alat-alat yang berteknologi modern. Upaya ini

dilakukan dengan setiap tahun

menganggarkan untuk pengadaan sarana dan

prasarana pengelolaan persampahan yang

modern

Page 112: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 86

3.1.13. Sasaran Strategis 13 Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan Meningkat

Gambar 3. 69 Layanan Jogja Smart Service (JSS)

Sumber: jss.jogjakota.go.id

Sasaran strageis 13 ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai misi ke tujuh

yang ditetapkan dalam RPJMD 2017- Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang baik dan bersih

Untuk mengukur sasaran ke tiga belas ada 2 (dua) indikator kinerja yang digunakan

yakni Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah dan opini BPK terhadap Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah. Adapun rata-rata capaian kedua indikator sasaran ini adalah 100%

dengan kategori predikat sangat tinggi. Hasil pengukuran kinerja sasaran Kapasitas Tata

Kelola Pemerintahan meningkat terlihat sebagai berikut:

Tabel 3. 44 Pengukuran Capaian Sasaran Strategis 13

No

Indikator Kinerja

Cara Penghitungan

Tahun 2019 Predikat

Target Realisasi % Capaian

1.

Nilai akuntabilitas kinerja pemerintah

Hasil Evaluasi Atas Implementasi SAKIP

BB BB 100%

Sangat Tinggi 2. Opini BPK

terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Hasil Audit BPK atas Laporan Keuangan

WTP WTP 100%

Rata-rata Capaian Kinerja 100%

Sumber: Bagian Organisasi dan BPKAD Tahun 2019

Page 113: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 87

1. Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

Tabel 3. 45 Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

Indikator Kinerja

Nilai Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Nilai Hasil Evaluasi

70,11 70,26 71,95 75,01 75,01*

Tingkat Akuntabilitas

BB BB BB BB BB

Kinerja (>70-80) (>70-80) (>70-80) (>70-80) (>70-80) Interpretasi Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik * Nilai Tahun 2018 Sumber : Bagian Organisasi Tahun 2019

Berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kemen PAN/RB Tahun 2019, Nilai

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarya pada tahun 2019 memperoleh predikat

BB yang mana nilai ini masih menggunakan nilai tahun 2018 yaitu BB. Nilai Akuntabilitas

Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya

seperti terlihat pada grafik berikut ini:

Gambar 3. 70 Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2015-2019

Sumber: Bagian Tapem dan Kesra tahun 2019

Tabel 3. 46 Tabel Target Nilai Akuntabilitas

No Tahun Target Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

1 2017 BB 2 2018 BB 3 2019 BB 4 2020 BB 5 2021 BB 6 2022 A

Sumber : Target Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019

70,11 70,26

71,95

75,01 75,01

67686970717273747576

2015 2016 2017 2018 2019

Akun

tabi

litas

Pem

erin

tah

Tahun

Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2015 - 2019

Page 114: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 88

Apabila dibandingkan dengan target akhir tahun RPJMD, dimana untuk mendapat

predikat A maka nilai yang harus diraih minimal 80, maka masih terdapat selisih angka 4,99,

sehingga masih diperlukan upaya peningkatan baik dari sisi perencanaan, pengukuran,

pelaporan, evaluasi internal maupun pencapaian kinerja.

Dalam usaha pencapaian indikator sasaran ini, beberapa upaya telah dilaksanakan

yakni :

1. Dukungan komitmen Kepala Daerah dalam implementasi Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah di Kota Yogyakarta tercermin dengan adanya ekspose kepala perangkat

daerah di hadapan Kepala Daerah sebelum penyusunan perjanjian kinerja.

2. Telah disusunnya proses bisnis sebagai bahan penyempurnaan indikator dan target

kinerja RPJMD yang selanjutnya menjadi dasar perencanaan program dan kegiatan.

3. Telah dilaksanakan pendampingan dalam penyusunan perjanjian kinerja, baik Eselon

II,III maupun IV, pengukuran serta pelaporan kinerja untuk seluruh Perangkat Daerah

dengan melibatkan Bappeda, BPKAD, Inspektorat, Bagian Organisasi, Bagian

Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Bagian Layanan Pengadaan.

4. Adanya peraturan perundangan yang mendukung pelaksanan tugas khususnya dalam

hal penyusunan dokumen laporan kinerja daerah yakni Peraturan Walikota Yogyakarta

Nomor 61 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Pemerintah Daerah.

5. Adanya pemanfaatan sistem aplikasi manajemen kinerja serta menggunakannya

untuk membangun dan meneapkan sistem reward dan punishment dengan

ditetapkannya Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 48 Tahun 2018 tentang

pemberian TPP Berbasis Kinerja.

6. Adanya sistem E-Sakip yang terintegrasi didalam aplikasi Jogja Smart Service (JSS)

memudahkan perangkat daerah dalam penyusunan pengukuran dan pelaporan

kinerja.

2. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Berdasarkan surat dari Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Perwakilan Provinsi DIY Nomor: 12A/LHP/XVIII.YOG/05/2019 perihal: Hasil Pemeriksaan

atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2018, maka hasil

pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta Tahun

Anggaran 2018 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Predikat ini

merupakan kesepuluh kalinya Pemerintah Kota Yogyakarta mendapatkan predikat WTP

atas laporan keuangan yang disusun.

Page 115: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 89

Pencapaian opini WTP tersebut tidak lepas dari hasil kerjasama semua stakeholder

dalam penyusunan lapran keuangan di tingkat unit kerja, Perangkat Daerah hingga proses

konsolidasi di tingkat Kota Yogyakarta oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kota Yogyakarta. Pencapaian Target pada tahun 2019 ini merupakan tahun ketiga dari

RPJMD Tahun 2017-2022:

Tabel 3. 47 Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

No Tahun Target Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

1 2017 WTP 2 2018 WTP 3 2019 WTP 4 2020 WTP 5 2021 WTP 6 2022 WTP

Sumber : Bappeda Kota Yogykarta Tahun 2019

Untuk meningkatkan kapasitas tatakelola pemerintahan, diperlukan pemetaan akar

permasalahan yang melatarbelakangi sehingga dapat disusun program kegiatan yang harus

dilaksankaan perangkat daerah sesuai ketugasan masing-masing. Hasil Pemetaan akar

permasalahan disajikan dalam proses bisnis beserta logframe yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Yogyakarta sebagai berikut:

Gambar 3. 71 Proses Bisnis 13 Kapasitas Tata Kelola Pemerintahan Meningkat

Page 116: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 90

Gam

bar 3

. 1 L

ogfra

me

Tata

Kel

ola

Pem

erin

taha

n m

enin

gkat

Gam

bar 3

.72

Logf

ram

e Ta

ta K

elol

a P

emer

inta

han

Men

ingk

at

Page 117: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 91

Dalam usaha pencapaian sasaran ini, terdapat beberapa faktor yang mendorong

terealisasinya target yang ditetapkan. Akan tetapi, pada sisi lain juga terdapat beberapa

faktor yang menghambat tercapainya sasaran ini. Adapun faktor pendorong dan faktor

penghambat yang dapat dilihat sebagai berikut :

Faktor Pendorong

1. Komitmen Kepala Daerah dalam mendukung penyusunan laporan daerah dengan

menetapkan keputusan walikota Nomor 399/2017 tentang Penilaian kinerja Perangkat

Daerah di lingkungan Pemeriintah dalam menyusun dan menyampaikan Laporan

Keuangan dan Instruksi Walikota Nomor 2 Tahun 2017 tentang Peninjauan Laporan

Keuangan Perangkat Daerah.

2. Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) sebagai

instrumen aplikasi dalam pengelolaan keuangan daerah.

3. Dukungan kualitas SDM pengelolaan keuangan dan asset daerah 44 Perangkat

Daerah dan 1 SKPKD di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam

menyediakan data laporan daerah.

4. Adanya kebijakan pengelolaan keuangan yang mensyaratkan pengajuan Ganti Uang

melampirkan bukti rekonsiliasi asset turut mempercepat proses rekonsiliasi aset.

Di samping faktor pendorong yang sudah dijelaskan berkaitan dengan pencapaian

target peningkatan akuntabilitas keuangan daerah dijumpai pula beberapa faktor yang

masih menjadi penghambat dalam implementasi program dan kegiatan. Berikut faktor

penghambat yang sudah diidentiikasi beserta strategi apa yang dapat dilaksanakan untuk

mengurangi dampaknya.

Tabel 3. 48 Faktor Penghambat dan Strategi Pemecahan Masalah Sasaran 13

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

1 Belum adanya koordinasi yang optimal

pihak-pihak yang terkait (terutama

Bendahara, Pengurus Barang Pengguna,

Pelaksana Akuntansi, dan Pejabat

Penatausahaan Keuangan SKPD) dalam

proses pencatatan transaksi maupun

peristiwa ekonomi yang terjadi di lingkup

SKPD

Semua Perangkat Daerah wajib menyusun SOP

tentang penyusunan Laporan Keuangan sesuai

standar akuntasi Pemerintah Daerah untuk

menjamin adanya sinergitas dan koordinasi yang

optimal stakeholder internal Perangkat Daerah

sesuai amanat Keputusan Walikota Yogyakarta

Nomor 400 Tahun 2017 tentang Pedoman

Penyusunan SOP Laporan Keuangan Perangkat

Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta

Page 118: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 92

No Faktor Penghambat Strategi Pemecahan Masalah

2 Terjadinya mutasi dan pergantian personil

mengakibatkan kualitas SDM yang

menangani penatausahaan dan pelaporan

barang maupun keuangan masih belum

memadai

Pembinaan terhadap Perangkat Daerah dalam

penyusunan laporan keuangan untuk

meningkatkan kualitas SDM personil yang terlibat

secara aktif langsung dalam proses penatausahaan

maupun pelaporan barang dan keuangan dengan

narasumber dari instansi maupun akademisi yang

kompeten

3 Belum adanya status kejelasan asset

terhadap pekerjaan yang didanai dari

anggaran Pemda DIY maupun Pusat

Melaksanakan koordinasi dengan Pemda DIY

maupun Instansi Pusat berkaitan dengan kejelasan

asset, apakah akan dipinjam pakaikan atau

dihibahkan

3.2. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran pendukung sasaran daerah pada tahun 2019 dapat dilihat

pada tabel berikut ini Tabel 3. 49 Realisasi Anggaran Tahun 2019

No Sasaran Strategis Indikator Sasaran

Tahun 2019

Target Realisasi % Capaian Anggaran STATUS

1. Kemiskinan Masyarakat Menurun

Angka Kemiskinan

6,24 6.84 90,38% 95,69% Kurang Efisien

2. Keberdayaan masyarakat meningkat

Indeks keberdayaan masyarakat

56,53 63.86 112,97% 95,42% Efisien

3. Ketahanan pangan masyarakat meningkat

Pola Pangan Harapan

85,4 87.5 102,46% 93,93% Efisien

4. Ketimpangan pendapatan antar penduduk menurun

Indeks ketimpangan pendapatan ( gini Ratio)

0,4 0.42 95,00% 96,33% Kurang Efisien

5. Pertumbuhan ekonomi meningkat

Angka Pertumbuhan Ekonomi

5,19% 5.49 % 105,78% 90,11% Efisien

6. Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun

Angka Kriminalitas

1.596 1.037 135,03% 96,59% Efisien

Jumlah Pelanggaran Perda

5.600 4.299 123,23%

7. Kualitas pendidikan meningkat

Angka Rata-Rata Lama Sekolah

11.43 th 11.44 th 100,09% 90,20% Efisien

Angka Harapan Lama Sekolah

17.01 th 17.05 th 100,24%

Page 119: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 93

No Sasaran Strategis Indikator Sasaran

Tahun 2019

Target Realisasi % Capaian Anggaran STATUS

8. Harapan hidup masyarakat meningkat

Angka Harapan Hidup

74.34 th 74.45 th 100,15% 86,68% Efisien

9. Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat

Persentase Rintisan Kelurahan Budaya Yang Aktif

56,00% 60,00% 107,14% 96,66% Efisien

10. Kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat

persentase kesesuaian pemanfaatan ruang

73.40% 78.45% 106,88% 51,70% Efisien

11. Kualitas lingkungan hidup meningkat

indeks kualitas lingkungan hidup

51.04 53.67 105,15% 93,98% Efisien

12. Infrastruktur wilayah meningkat

Indeks Infrastruktur wilayah

41.29 42.59 103,85% 89,50% Efisien

13. Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat

nilai akuntabilitas kinerja pemerintah

BB BB 100,00% 81,00% Efisien

Opini BPK terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah

WTP WTP 100,00%

Sumber : Bappeda Kota Yogyakarta Tahun 2019 Analisis efisiensi anggaran dapat dilihat dari penyandingan ketercapaian target

indikator sasaran dengan realisasi anggaran pendukungnya. Dari table di atas, berikut

analisis efisiensi terhadap sasaran yang sudah mencapai target 100%.

1. Sasaran strategis keberdayaan masyarakat meningkat memiliki kinerja 112,97%, dan

realisasi anggarannya mencapai 95,42%. Hal ini menunjukkan terdapat efisiensi

sebesar 4,58%.

2. Sasaran strategis ketahanan pangan masyarakat meningkat memiliki kinerja

102,46% dan realisasi anggarannya mencapai 93,93% sehingga terdapat efisiensi

sebesar 6,07%.

3. Sasaran strategis pertumbuhan ekonomi meningkat memiliki capaian kinerja

105,78% dan realisasi anggarannya mencapai 90,11% sehingga terdapat efisiensi

sebesar 9,89%.

Page 120: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 94

4. Sasaran strategis gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat menurun

memiliki rata-rata capaian kinerja 129,13% dan realisasi anggaran mencapai 96,59%

sehingga terdapat efisiensi sebesar 3,41%.

5. Sasaran strategis kualitas Pendidikan meningkat memiliki rata-rata capaian kinerja

100,16% dan realisasi anggaran 90,20% sehingga terdapat efisiensi 9,8%.

6. Sasaran strategis harapan hidup masyarakat meningkat memiliki capaian kinerja

100,15% dan realisasi anggaran sebesar 86,68% sehingga terdapat efisiensi

sebesar 13,32%.

7. Sasaran strategis Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian

budaya meningkat memiliki capaian kinerja 107,14% dan realisasi anggaran 96,66%

sehingga terdapat efisiensi 3,34%.

8. Sasaran strategis kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat memiliki capaian

kinerja 106,88% dan realisasi anggaran 51,70%.

9. Sasaran strategis kualitas lingkungan hidup meningkat memiliki capaian kinerja

105,15% dan realisasi anggaran 93,98% sehingga terdapat efisiensi 6,02%.

10. Sasaran strategis infrastruktur wilayah meningkat memiliki capaian 103,15% dan

realisasi anggaran 89,50%

11. Sasaran strategis kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat memiliki capaian

100% dan realisasi anggaran mencapai 81%

Efisiensi anggaran diperoleh dari sisa anggaran lelang, sisa pengadaan tanah serta

penyesuaian kebutuhan anggaran aparatur yang bersifat rutin maupun anggaran antisipasi

seperti klaim asuransi, perjalanan dinas, bahan bakar kendaraan serta alat tulis kantor.

Selain itu, beberapa realisasi anggaran yang rendah disebabkan karena gagalnya

pengadaan tanah, pekerjaan yang gagal lelang serta putus kontrak, serta pelaksanaan

kegiatan yang bergantung kebijakan pusat seperti pengadaan rekruitmen PPPK dan ASN.

Di samping dari sisi realisasi belanja, efisiensi anggaran juga dapat dilihat dari sisi

penyusunan anggaran kegiatan. Anggaran kegiatan yang diusulkan oleh perangkat daerah

telah diverifikasi oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah mendasarkan pada proses bisnis

RPJMD serta prioritas anggaran untuk pelayanan kepada masyarakat. Dengan cara ini,

anggaran yang ditetapkan merupakan anggaran yang benar-benar mendukung pencapaian

target kinerja serta berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota

Yogyakarta.

Page 121: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 95

3.3. INOVASI KOTA YOGYAKARTA Sasaran 1 Kemiskinan Masyarakat Menurun SIM Pemberdayaan

Gambar 3. 73 Inovasi SIM Pemberdayaan Kota

Yogyakarta

Merupakan system informasi yang menyediakan olahan data kependudukan dan data kemiskinan yang bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Data Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (DKSJPS). Hasil olahan data selanjutnya menjadi data sasaran perangkat daerah dalam melaksanakan intervensi kegiatan. Diharapkan dengan adanya system informasi ini tidak ada lagi double intervention penduduk miskin sehingga mengurangi pemborosan anggaran

Sasaran 2 Keberdayaan Masyarakat Meningkat

Do dolan Kampung `

Gambar 3. 74 Inovasi Do Dolan Kampung Suryatmajan

Program Dodolan Kampung merupakan penerjemahan Program Gandeng Gendong yang berfokus pada pemberdayaan berbasis kampung. Dodolan Kampung memiliki 3 arti yakni : 1) Do dolan kampung/Bermain ke kampung merupakan sebuah ajakan menghidupkan kampung sebagai sarana sosial dan ajang silaturahmi 2) Dodolan ing kampung/ Penguatan ekonomi kampung merupakan media penumbuhan, pengembangan dan penguatan ekonomi lokal serta 3) ngeDol kampung/menjual potensi kampung atau Branding Kampung merupakan upaya menjual potensi sekaligus menjaring aspirasi berbagai stakeholder dlm keberlanjutan pembangunan kampung. Dengan adanya program Dodolan Kampung, diharapkan wilayah dapat mengetahui potensi yang dimiliki sehingga program dan kegiatan yang akan direncanakan dapat mengangkat potensi wilayah tersebut.

Siap Gerak Atasi Kekerasan (SIGRAK)

Gambar 3. 75 Inovasi SIM Siap Gerak Atasi Kekerasan (SIGRAK)

Adanya realita ketidakadilan terhadap kaum perempuan dimana sikap dan tindakan diskriminatif terhadap perempuan sebagai jenis kelamin yang lebih rendah dibandingkan laki-laki serta kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya merupakan kejahatan kriminal tapi bagian dari pelanggaran Hak Asasi Manusia maka dibentuklah SIGRAK (Siap Gerak Atasi Kekerasan) sebagai layanan masyarakat terhadap kasus kekerasan secara menyeluruh, terpadu, dan komprehensif agar korban dapat tertangani dengan baik.

Page 122: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 96

Hasil yang diharapkan dengan adanya inovasi ini adalah 1) Adanya perubahan mindset masyarakat pada kekerasan yang semula merupakan wilayah privat menjadi urusan bersama yang harus segera ditangani 2) Adanya kemudahan bagi korban kekerasan untuk mengakses layanan di P2TP2A 3) Adanya percepatan proses penanganan korban kekerasan di P2TP2A. Sasaran 3 Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat

Pengembangan Lorong Sayur

Gambar 3. 76 Inovasi Lorong sayur di Bausasran

Minimnya lahan pertanian di Kota Yogyakarta menjadikan masyarakat berinisiatif untuk menanam sayuran di Lorong-lorong jalan kampung. Tanaman yang ditanam umumnya adalah sayuran yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan harian penduduk. Dengan adanya Lorong sayur ini diharapkan ketahanan pangan masyarakat khususnya berkaitan kebutuhan sayur dapat terpenuhi secara mandiri.

Sasaran 4 Ketimpangan Pendapatan Antar Penduduk Menurun SIM Ngalirisi

Gambar 3. 77 Inovasi SIM Ngalirisi

Nglarisi merupakan sebuah system informasi penyediaan jamuan rapat Pemerintah Kota Yogyakarta. Latar belakang dikembangkannya system ini adalah anggaran rapat yang ada di APBD Kota Yogyakarta cukup besar yakni mencapai 32milyar. Hal ini tentu menjadi potensi untuk menaikkan pendapatan masyarakat khususnya warga miskin. Nglarisi memberikan wadah bagi kelompok-kelompok usaha yang tergabung dalam kelompok Gandeng Gendong,dimana anggotanya wajib melibatkan warga miskin untuk dapat menjual snack dan makanan secara online. Sebaga upaya pemerataan pendapatan antar kelompok, maka perangkat daerah wajib membina kelompok yang menjadi tanggung jawabnya. Dengan upaya ini, diharapkan pendapatan masyarakat miskin dapat meningkat sehingga kesenjangan pendapatan akan semakin berkurang.

Page 123: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 97

Sasaran 5 Pertumbuhan Ekonomi Meningkat SMART E-Retribusi berbasis Quick Response Code

Gambar 3. 78 Inovasi SIM SMART E-Retribusi

Masalah yang melatarbelakangi dibuatnya SMART E-Retribusi berbasis Quick Response Code adalah 1) Belum transparannya setoran retribusi pasar sehingga menimbulkan keraguan pedagang terhadap setoran retribusi pasar 2) Kurang efektif dan efisiensi penggunaan sumber daya yang digunakan baik tenaga, waktu, maupun material (karcis) 3) Kurangnya kontrol terhadap jumlah setoran retribusi pasar serta rawan penyimpangan jumlah setoran dan 4) Belum adanya kepastian pelayanan retribusi pasar. Dengan adanya SMART E-Retribusi diharapkan dapat meningkatkan sistem manajemen administrasi pendapatan retribusi pelayanan pasar yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien serta memberikan motivasi kepada pedagang pasar tradisional untuk membayar retribusi pelayanan pasar dalam rangka optimalisasi pendapatan.

Layanan Perizinan Online

Gambar 3. 79 Inovasi SIM Perizinan Online

Merupakan layanan untuk mengajukan izin secara online. Adapun izin yang dapat diakses melalui layanan ini adalah izin penelitian, izin usaha toko swalayan (IUTS), izin SIUP minuman beralkohol, izin kuliah kerja nyata, izin pengusaha penyimpanan daging, izin penjual daging, izin pembuatan jalan masuk (In Gang), izin saluran air limbah (SAL), izin pengelolaan TPU swasta, izin pengusaha penggilingan daging, izin penyelenggaraan reklame, izin penyambungan Saluran Air Hujan (SAH),dan izin praktek kerja lapangan (PKL). Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat memantau secara online apakah proses perizinannya sudah selesai atau belum sehingga menghemat waktu tidak perlu berkunjung ke kantor perizinan.

Page 124: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 98

Sasaran 6 Gangguan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat menurun Gerakan Kampung Panca Tertib

Gambar 3. 80 Inovasi SIM Perizinan Online

Merupakan sebuah gerakan untuk menjaga ketentraman dan ketertiban di masyarakat secara mandiri agar tercipta suasana lingkungan yang aman dan nyaman. Panca Tertib yang dimaksud adalah kondisi ketertiban meliputi Tertib Daerah Milik Jalan (Damija), Tertib Bangunan, Tertib Usaha, Tertib Lingkungan, dan Tertib Sosial. 1) Tertib Daerah Milik Jalan adalah pemanfaatan daerah milik jalan sesuai dengan fungsinya dan atau telah mendapatkan izin.

Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2) Tertib Usaha adalah semua kegiatan usaha telah memiliki izin dan memenuhi kewajiban usaha serta tidak menjual/menyediakan barang dan/atau jasa yang dilarang, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3) Tertib Bangunan adalah kegiatan membangun, mengubah, memperluas, mengurangi, dan merawat bangunan gedung yang memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sesuai peraturan perundang-undangan berlaku. 4) Tertib Lingkungan adalah kondisi lingkungan yang bersih, sehat, indah dan nyaman, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5) Tertib Sosial adalah tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis dan bebas dari penyakit masyarakat. Diharapkan dengan gerakan ini, Kota Yogyakarta menjadi semakin tertata dan nyaman dihuni bagi semua lapisan masyarakat.

Sasaran 7 Kualitas Pendidikan Masyarakat meningkat

Konsultasi Belajar Siswa Online

Gambar 3. 81 Inovasi SIM Monitoring Siswa

Merupakan Media Konsultasi Online untuk pembelajaran siswa dengan Tim khusus dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Melalui aplikasi ini para siswa dapat menanyakan pelajaran yang kurang dipahami secara gratis. Nantinya guru yang tergabung dalam tim khusus Dinas Pendidikan akan memberikan jawaban secara lengkap. Di samping itu, aplikasi ini juga menyediakan bank soal yang dapat diunduh secara gratis oleh siswa sehingga dapat dimanfaatkan untuk latihan belajar sebelum menghadapi ujian

Page 125: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 99

MONIKA (Mobil Internet dan Perpustakaan Kewilayahan)

Gambar 3. 82 Inovasi Perpustakaan Keliling Di Sekolah Dasar Kota Yogyakarta

Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan perlu didukung dengan fasilitas publik yang dapat menyediakan layanan kepada masyarakat secara cepat dan mobile.Mengingat hal tersebut, maka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta mengembangkan layanan perpustakaan keliling berbasis kewilayahan dan menyediakan fasilitasi penelusuran informasi melalui internet untuk menjawab kebutuhan literasi informasi masyarakat. Dengan adanya layanan ini diharapkan dapat meningkatkan budaya gemar membaca dan meningkatkan kualitas literasi informasi masyarakat berbasis perpustakaan dalam rangka mewujudkan Yogyakarta sebagai Smart City dan

BELINDA (Blind Corner untuk Anda)

Gambar 3. 83 Inovasi Ruang BELINDA di Wilayah Kota Yogyakarta

Belum adanya fasilitas koleksi bagi disabilitas di Perpustakaan Kota Yogyakarta, mahal dan langkanya koleksi Braille ,serta adanya tuntutan dari Undang-Undang bahwa perpustakaan harus menyediakan sumber belajar bagi segenap masyarakat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, agama, ras, maupun disabilitas, melatarbelakangi dibentuknya Blind Corner untuk Anda (BELINDA) pada Perpustakaan Kota Yogyakarta. Layanan ini menyediakan seperangkat komputer yang teraplikasi dengan program JAWS, yaitu sebuah aplikasi yang mampu merubah media cetak menjadi media dengar (buku bicara).

Di samping itu tersedia juga buku-buku berhuruf Braille terbitan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Bandung, Digital Talking Bookjks, berupa DVD serta file hasil kerjasama dengan Mitranetra Jakarta. Dengan adanya BELINDA ini, diharapkan budaya literasi dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat termasuk penyandang disabilitas.

Page 126: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 100

Unit Layanan Disabilitas

Gambar 3. 84 Inovasi Ruang BELINDA di Wilayah Kota Yogyakarta

Belum adanya fasilitas koleksi bagi disabilitas di Perpustakaan Kota Yogyakarta, mahal dan langkanya koleksi Braille ,serta adanya tuntutan dari Undang-Undang bahwa perpustakaan harus menyediakan sumber belajar bagi segenap masyarakat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, agama, ras, maupun disabilitas, melatarbelakangi dibentuknya Blind Corner untuk Anda (BELINDA) pada Perpustakaan Kota Yogyakarta. Layanan ini menyediakan seperangkat komputer yang teraplikasi dengan program JAWS, yaitu sebuah aplikasi yang mampu merubah media cetak menjadi media dengar (buku bicara).

Di samping itu tersedia juga buku-buku berhuruf Braille terbitan Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Bandung, Digital Talking Bookjks, berupa DVD serta file hasil kerjasama dengan Mitranetra Jakarta. Dengan adanya BELINDA ini, diharapkan budaya literasi dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat termasuk penyandang disabilitas. Sasaran 8 Harapan Hidup Masyarakat meningkat Si Kesi Gemes

`

Gambar 3. 85 Inovasi SI KESI GEMES

Si Kesi Gemes memiliki singkatan Sistem Penguatan Kelurahan Siaga dalam Rangka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Merupakan salah satu wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap upaya peningkatan kesehatan masyarakat secara promotif. Kelurahan Siaga yang biasa disebut dengan KESI merupakan salah satu Lembaga Sosial Kemasyarakatan yang menjadi wadah kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan masalah kesehatan.

Kelurahan Siaga akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh dasawisma, RT dan RW Siaga yang ada di wilayah Kelurahan. SI KESI GEMES bisa dikatakan sebagai perwujudan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dicanangkan oleh Pemerintah tahun 2017. Dengan adanya Si Kesi Gemes diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif dan budaya saing.

Page 127: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 101

Antrian Periksa Kesehatan Online `

Gambar 3. 86 Inovasi SIM Antrian Periksa Online

Antrian pemeriksaan kesehatan di Puskesmas dan RS.Pratama secara online telah dikembangkan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta guna memenuhi kebutuhan warga masyarakat Kota Yogyakarta dalam hal pelayanan kesehatan secara mudah dan efisien. Melalui aplikasi ini, warga yang sudah pernah berobat di Puskesmas maupun RS.Pratama dan telah memiliki rekam medis, dapat secara langsung mendaftar secara online sesuai perawatan kesehatan yang dikehendaki sehingga tidak perlu dating langsung ke lokasi.

Sasaran 9 Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat

Jogja Cross Culture `

Gambar 3. 87 Inovasi Jogja Cross Cultural Tahun 2019

Julukan Yogyakarta sebagai kota budaya bukan hanya karena kota ini melahirkan banyak seniman, tapi juga karena Yogyakarta menghidupkan ruang-ruang agar seniman bisa bertumbuh dan berkarya. Spirit itu yang kemudian menjiwai Jogja Cross Culture. Jogja Cross Culture adalah sebuah pilot project gerakan budaya hasil partnership antara komunitas para budayawan dan seniman muda Jogja dengan Pemerintah Kota Yogyakarta.

Program ini sejatinya adalah sebuah gerakan berbasis budaya dan mengusung pula semangat Gandeng Gendong yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Gandeng Gendong adalah perwujudan filosofi gotong royong berbagai elemen masyarakat yang terbagi menjadi 5 K: Kota, Kampung, Kampus, Komunitas dan Korporat. Khususnya bagi Jogja, elemen ini ditambah dengan satu lagi elemen yang sakral yaitu Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada akhirnya, dengan Jogja Cross Culture ini diharapkan budaya Yogyakarta dapat dilestarikan dan dikenal oleh semua pihak.

Page 128: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 102

Sasaran 10 Kesesuaian Pemanfaatan Ruang meningkat Program M3K dalam penataan Kawasan Pinggir Sungai

`

Gambar 3. 88 Inovasi Penataan Kawasan Pinggir Sungai di Kota Yogyakarta

Program ini merupakan bentuk komitmen daerah dalam rangka menjaga hak sempadan sungai. Program M3K berisi munggah (naik), mundur dan madhep kali (menghadap ke sungai) didasari atas semakin buruknya kualitas air sungai. Paradigma masyarakat yang masih menga

mata dengan realita kondisi sungai. Akibatnya, maraknya buang sampah di sungai.

Dengan program M3K masyarakat diminta mengubah paradigmanya untuk menjadikan sungai sebagai unit penting halaman depan rumah. Sehingga selalu dijaga kebersihan dan keasriannya. Selain itu, prinsip munggah dan mundur mengisyaratkan adanya langkah preventif dari pemerintah untuk menjawab permasalahan banjir, longsor di daerah sempadan sungai. Program M3K ini adalah wujud nyata dari Proklim untuk mitigasi perubahan iklim berbasis masyarakat. Mundur: Bangunan yang menempel ke tepi sungai dimundurkan guna memberi ruang bagi akses jalan, yang kemudian berfungsi juga sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Munggah (naik): Rumah yang sudah "dimundurkan" otomatis berkurang ukurannya. Mengingat keterbatasan lahan, bangunan "dinaikkan/ditingkat" menjadi dua lantai guna "mengembalikan" (setidaknya) mendekati ukuran semula. Madep Kali: Semua bangunan "baru" tersebut ditata sedemikian rupa agar pintu depannya menghadap kali/sungai.

Sasaran 11 Kualitas Lingkungan Hidup meningkat Layanan Pengelolaan Limbah Usaha secara Online

`

Gambar 3. 89 SIM SILALING

Sistem Informasi kelola Lingkungan (Sikeling) merupakan layanan pengelolaan limbah usaha secara online. Melalui system ini, pemilik usaha diminta mengisikan informasi pengelolaan limbah usaha yang meliputi sumber-sumber emisi yang digunakan dalam usaha/kegiatan Anda seperti genset, limbah B3 yang dihasilkan oleh usaha/kegiatan (Contoh: baterai bekas, oli bekas, aki bekas, dsb), sumur-sumur yang digunakan oleh usaha/kegiatan Anda,

baik untuk air minum atau keperluan lain, Badan Air Permukaan yang berada disekitar dengan wilayah usaha/kegiatan seperti sungai dan danau, nomor izin dan tanggal penyimpanan limbah B3 sementara, serta upaya pengelolaan atau pemantauan lingkungan yang diwajibkan bagi usaha/kegiatan Anda. Secara berkala, pemilik usaha dapat melaporkan secara online pengelolaan limbah yang sudah dilakukan. Setelah pemilik usaha melaporkan, maka akan langsung mendapatkan tanda bukti lapor melalui system.

Page 129: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 103

Sasaran 12 Infrastruktur Wilayah meningkat Taman Keselamatan Lalu Lintas

`

Gambar 3. 90 Inovasi Taman Keselamatan

Lalulintas

Merupakan wahana penanaman pembelajaran kesadaran etika dan keselamatan berlalu lintas sejak dini kepada anak-anak sehingga diharapkan terjadi adanya perubahan psikomotorik anak pada usia emas. Manfaat yang diperoleh adalah sebagai sarana Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) keselamatan lalu lintas kepada anak-anak dan orangtua. Hasil yang diharapkan nantinya anak-anak dapat mengetahui pengetahuan tentang lalu lintas sehingga kelak ketika dewasa dapat mematuhi segala aturan.

Sasaran 13 Kapasitas Tata kelola Pemerintahan meningkat

Keluar Bersama dalam Layanan Kependudukan `

Gambar 3. 91 Penandatangan Inovasi Keluar Bersama dalam Pelayanan Kependudukan yang

dilakasanankan oleh seluruh Kecamatan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berkomitmen memberikan pelayanan 3in1 dalam pengurusan dokumen kependudukan. Apabila masyarakat mengurus akta kelahiran, otomatis akan diberikan Kartu Keluarga dan Kartu Identitas Anak. Selain 3kartu tersebut, masyarakat juga memperoleh Buku Kesehatan Ibu dan Anak serta Nomor Induk Kependudukan melalui aparat kecamatan yang bekerjasama dengan puskesmas setempat.

Si Warga

` Gambar 3. 92 Inovasi Layanan Surat Si Warga

Si Warga merupakan sebuah system informasi yang digagas Kelurahan Patehan dalam mempermudah layanan pengurusan administrasi di tingkat RT dan RW. Masyarakat yang semula harus bertemu dengan Ketua RT maupun RW dalam meminta surat pengantar untuk pengurusan dokumen kependudukan, melalui system ini dapat meminta pengantar secara online. Selanjutnya system ini diintegrasikan dengan system pelayanan kelurahan dan kecamatan, se hingga data dari masyarakat dapat mengalir tanpa harus bolak balik. Dengan adanya inovasi ini diharapkan mampu mempermudah dan mengefisienkan waktu pelayanan.

Page 130: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 104

Pelaporan pajak daerah melalui e-SPTPD `

Gambar 3. 93 Inovasi SIM e-SPTPD

e-SPTPD merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan pelaporan dan pembayaran pajak daerah secara online. Semula, wajib pajak harus antri saat melaporkan pajak di Loket Pelayanan Pajak Daerah serta membayar tagihan pajak di loket Bank BPD. Dengan adanya e-SPTPD, wajib pajak dapat melaporkan serta membayar pajak daerah secara online sehingga lebih mudah, cepat dan aman.

JOGJA SMART SERVICE

`

Gambar 3. 94 Inovasi Aplikasi Jogja Smart

Service

Keseluruhan aplikasi yang dikembangkan oleh perangkat daerah diwadahi dalam sebuah aplikasi yang disebut Jogja Smart Services. Aplikasi JSS adalah jalur tambahan untuk menginformasikan dan memberikan pelaporan kejadian kedaruratan diluar jalur pelaporan konvensional (melalui telepon). Aplikasi tersebut mulai tersedia di perangkat yang berbasis sistem operasi android dan dapat diunduh secara bebas oleh masyarakat luas. Aplikasi tersebut didesain sendiri oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Komunikasi

berbagai informasi maupun layanan publik yang menarik dan tersaji secara lengkap dan komunikatif.

Masyarakat luas dapat mengakses aplikasi tersebut hanya dengan memasukkan nama dan NIK.Setelah itu dapat menikmati segala akses yang ada.Adapun menu yang tersedia pada aplikasi JSS adalah sebagai berikut

- Kedaruratan - Informasi dan Pengaduan - Layanan Pegawai - Layanan Umum - Mitra Pemerintah Kota

Dengan adanya aplikasi ini, ada dua hal yang diharapkan yakni kinerja aparatur sipil negara semakin efektif dan efisien serta peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Kota Yogyakarta.

Page 131: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 105

3.4. PENGHARGAAN KOTA YOGYAKARTA Selama tahun 2019, Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat berbagai

apresiasi dari pihak luar, baik dari sisi capaian pembangunan maupun tata kelola

pemerintahan. Penghargaan-penghargaan yang diraih senyampang dengan visi

dan Pusat Pelayanan Jasa yang berdaya saing kuat untuk keberdayaan masyarakat

diperoleh selama kurun waktu 2019 yang diurutkan berdasarkan misi RPJMD tahun

2017-2022.

1. Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan Masyarakat (SEJAHTERA)

Gambar 3. 95 Penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan Bidang

Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2019

Satya Lencana Pembangunan Bidang KKBPK merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Presiden RI pada 6 Juni 2019 kepada Kepala Daerah yang berhasil dalam mendorong pembangunan di bidang kependudukan dan keluarga berencana. Penghargaan tersebut lantaran Walikota Yogyakarta dinilai berhasil mensukseskan program kependudukkan keluarga berencana melalui dukungan anggaran, pemenuhan sarana dan prasarana serta capaian jumlah peserta KB aktif dan baru.

Gambar 3. 96 Penghargaan Universal Health

Coverage Award

Pemerintah Kota Yogyakarta meraih penghargaan Universal Healt Coverage (UHC) Award dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) di bidang kesehatan, sukses mencapai cakupan jaminan kesehatan semesta dengan. Pemerintah Kota Yogyakarta menerima penghargaan pencapaian Universal Health Coverage Jaminan Kesehatan Nasional

Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari 120 daerah di indonesia. Pemkot Yogyakarta dinilai telah mendukung Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai Program Strategis Nasional dalam mewujudkan Universal Health Coverage (Cakupan Kesehatan Semesta) lebih awal sebelum tahun 2019.

Page 132: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 106

2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta (EKONOMI DAN DAYA SAING)

Gambar 3. 97 Penghargaan Infobank Digital

Brand Awards 2019

Bank Jogja berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus dalam ajang 8th Infobank Digital Brand Awards 2019 yang digelar Majalah Infobank. Penghargaan diserahkan kepada Bank Jogja di The Westin Jakarta. Bank Jogja sukses meraih peringkat pertama kategori Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan aset Rp.500 Miliar sampai dengan di bawah Rp.1 Triliun. Sekaligus dinobatkan sebagai Best Overall peringkat ketiga dalam kategori Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Gambar 3. 98 Penghargaan

Attractiveness Award (IAA) 2019

Kota Yogyakarta meraih penghargaan tingkat GOLD kategori Kota Sedang Terbaik

Attractiveness Award (IAA) pada tanggal 23 Juli 2019. Imerupakan salah satu penghargaan bergengsi yang digagas oleh Tempo Media Group bersama Frontier Consulting Group. Penilaian berdasarkan daya tarik terbaik yang mengacu pada empat dimensi, meliputi investasi, pelayanan publik, infrastruktur dan pariwisata.

Gambar 3. 99 Penghargaan International

Council For Small Business (ICSB) Indonesia Presidential Award 2017

Atas dedikasinya serta komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dalam mendukung kemajuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Yogya, MarkPlus dan Kementerian Koperasi dan UKM RI menganugrahi Pemkot Yogya sebagai Pembuat Kebijakan (Policy Maker) terbaik dalam ajang International Council For Small Business (ICSB) Indonesia Presidential Award 2017 pada 14 November 2017.

Page 133: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 107

Gambar 3. 100 Penghargaan Warisan Budaya

Tak Benda (WBTB) 2018

Kota Yogyakarta mendapatkan dua sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Dinas Kebudayaan DIY pada tanggal 12 Oktober 2018. Kali ini sertifikat yang diberikan untuk WBTB Kota Yogya yaitu Bakpia dan Gudeg.

Gambar 3. 101 Penghargaan Anugrah Pesona

Indonesia 2018

Pemerintah Kota Yogyakarta mendapatkan penghargaan dibidang pariwisata, dari salah satu festival yang ada di Kota Yogya yakni Dragon Festival di tetapkan oleh Ayo jalan jalan yang bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia sebagai Festival Pariwisata Terpopuler 2018 dalam ajang penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 pada tanggal 22 November 2018.

3. Memperkuat Etika, moral dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta (AMAN)

Gambar 3. 102 Penghargaan Harmony Award 2018

darI Kemenag RI

Awal tahun 2019 Kota Yogyakarta menerima penghargaan dari pemerintah pusat. Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Agama RI memberikan penghargaan Harmony Award Tahun 2018 dengan kategori Kehidupan Kegamaan Paling Rukun kepada Kota Yogyakarta. Kota Yogyakarta terpilih sebagai salah satu dari tiga daerah penerima Harmony Award 2018 kategori Kehidupan Keagamaan Paling Rukun yakni Kota Ambon dan Kabupaten Bulunggan.

Page 134: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 108

Gambar 3. 103 Penghargaan Penghargaan Kekayaan Intelektual Komunal Tahun 2019

Pemerintah Kota Yogyakarta menerima piagam Surat Pencatatan Inventaris Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional dari Kementerian Hukum dan HAM RI yang bertempat di Bangsal Kepatihan pada 17 Juli 2019. Adapun ekspresi budaya tradisional yang didaftarkan adalah Upacara Adat Mubeng Beteng. Penghargaan intelektual komunal ini diharapkan mampu mengembangkan seni, budaya, tradisi potensi yang ada di Kota Yogyakarta untuk menjadi inventaris Kota Yogyakarta.

Gambar 3. 104 Penghargaan Predikat Kota Peduli

HAM

Kota Yogyakarta kembali meraih penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia pada tanggal 11 Desember 2018. Penghargaan tersebut merupakan yang keenam kalinya berturut-turut sejak tahun 2013. Prestasi tersebut berhasil diraih karena Kota Yogyakarta dianggap telah mampu memenuhi beberapa kriteria, di antaranya hak atas kesehatan, hak atas pendidikan, hak atas permuahan yang layak, hak perempuan dan anak, hak atas kependudukan, hak atas pekerjaan, dan hak atas lingkungan yang berkelanjutan.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya (KUALITAS

SDM)

Gambar 3. 105 Penghargaan Penghargaan Pakarti Madya Tingkat Nasional Tahun 2019

PKK Kelurahan Pringgokusuman berhasil meraih penghargaan Pakarti Madya tingkat nasional dalam lomba PKK Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Kesehatan tahun 2019. Penghargaan Pakarti Madya yang diraih PKK Kelurahan Pringgokusuman tidak hanya menjadi kebanggaan pengurus PKK Kelurahan tersebut, namun ini merupakan buah kerjasama dari seluruh kader hingga ke tingkat kecamatan dan kampung, serta peran aktif masyarakat.

Page 135: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 109

Gambar 3. 106 Penghargaan Anugerah Kihajar

2019

Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menerima penghargaan Kihajar (Kita Harus Belajar) untuk kelima kalinya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional (Kemendikbud) di Balai Kartini Exhibition & Convention Center Jakarta Selatan pada 14 November 2019. Anugerah Kihajar diberikan kepada pemimpin daerah, baik tingkat Propinsi maupun Kabupaten Kota yang dinilai berprestasi dalam mendayagunakan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang pendidikan.

Gambar 3. 107 Penghargaan Anugerah Parahita

Ekapraya 2018

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali berhasil meraih penghargaan anugerah Parahita Ekapraya 2018 kategori utama pada tanggal 19 Desember 2019. Penghargaan bergengsi dari Menteri Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) ini diberikan karena Pemkot Yogyakart dinilai telah berupaya dan berkomitmen melaksanakan pembangunan PPPA melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG).

Gambar 3. 108 Kota Layak Anak 2019

Kota Yogyakarta mempertahankan predikat sebagai Kota Layak Anak kategori Nindya untuk tahun kedua dan menjadi bagian dari 23 kota di Indonesia yang memperoleh predikat tersebut di tahun 2019.

Page 136: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 110

5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan (TATA KOTA DAN LINGKUNGAN)

Gambar 3. 109 Penghargaan Swasti Saba

Wistara Kota Sehat Tahun 2019

Kota Yogyakarta kembali dinobatkan sebagai Kota Sehat kategori tertinggi dengan memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara. Prestasi ini berhasil diraih oleh Pemerintah Kota Yogyakarta tujuh kali secara berturut-turut. Penghargaan bergengsi ini berhasil diraih karena Pemerintah Kota Yogyakarta dinilai mampu mempertahankan komitmennya dalam membangun sinergitas dengan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat dalam membangun sektor kesehatan melalui tujuh tatanan, yakni tatanan ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, kawasan pariwisata sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan transportasi, kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, dan kehidupan sosial yang sehat

Gambar 3. 110 Penghargaan Adipura 2017

Tahun 2017 Kota Yogyakarta merupakan salah satu dari kategori Kota Besar yang memperoleh Adipura. Ini adalah kali pertama Kota Yogyakarta memperoleh penghargaan Adipura setelah 4 tahun absen. Penghargaan ini diberikan kepada kota-kota di Indonesia yang berhasil dalam mengelola kebersihan dan lingkungan perkotaan. Kategori penilaian ditentukan berdasarkan jumlah penduduk kota, yaitu kota kecil, kota sedang, kota besar dan kota metropolitan. Kriteria penilaian mencakup penilaian fisik dan non fisik, termasuk di dalamnya manajemen atau pengelolaan kebersihan, ruang terbuka hijau, pengendalian pencemaran air, dan pengendalian pencemaran udara.

Gambar 3. 111 Penghargaan Pastika Parama

Kawasan Tanpa Rokok 2017

Pemerintah Kota Yogyakarta menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan

keberhasilan dan komitmennya tentang penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Kota Yogyakarta telah berhasil menerapkan KTR di delapan kawasan, sesuai Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2017 tentang KTR.

Page 137: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 111

6. Membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman (INFRASTRUKTUR)

Gambar 3. 112 Penghargaan Pelayan Publik

Terbaik 2019

Pemerintah Kota Yogyakarta mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dalam bidang pelayanan publik terbaik kategori Kota. Penghargaan diberikan kepada tiga unit pelayanan yang hasil evaluasinya mendapat predikat sangat baik di tahun 2019. Unit pelayanan tersebut yakni Rumah Sakit Jogja, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan (DPMP), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Pada kesempatan yang sama, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, juga diberikan penghargaan. Penghargaan tersebut diberikan lantaran Walikota Yogyakarta sebagai kepala daerah dinilai telah berhasil menjadi pembina pelayanan publik dengan katagori sangat baik.

Gambar 3. 113 Penghargaan Smart City 2018

Kota Yogyakarta meraih penghargaan Smart City Award 2018 pada gelaran Gerakan Menuju 100 Smart City oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika. Penghargaan ini diraih melalui dua aplikasi berbasis android yaitu Jogja Smart Servis (JSS) dan Jogja Bike.

Gambar 3. 114 Indonesia Road Safety Award

(IRSA) Award 2018

Kota Yogyakarta kembali meraih penghargaan Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2018. Kali ini Kota Yogya terpilih sebagai Kota dengan kendaraan yang berkeselamatan terbaik tahun 2018.

Page 138: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 112

Gambar 3. 115 Penghargaan Wahana Tata Nugraha 2019

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya untuk kesekian kalinya menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pada tahun 2019 ini, Pemkot Yogya kembali dinilai mampu menyediakan layanan transportasi dan lalu lintas yang laik bagi warganya. Pemkot Yogya menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha kategori Tanpa Catatan. Hal ini merupakan kolaborasi yang apik antara Dishub Kota Yogya bersama Satlantas Polresta Kota Yogya dan seluruh masyarakat Kota Yogya.

7. Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih (TATA KELOLA

PEMERINTAHAN)

Gambar 3. 116 Penghargaan Reka Cipta Bhakti

Nugraha 2019

Kota Yogyakarta berhasil meraih penghargaan Reka Cipta Bhakti Nugraha dari Pemerintah Daerah DIY pada tanggal 19 Januari 2019 di Eastparc Hotel, Yogyakarta. Ganjaran tersebut diberikan karena Pemerintah Kota Yogyakarta dinilai sebagai kota terbaik di tingkat DIY dari sisi perencanaan pembangunan daerah dilihat dari Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2019. Atas keberhasilan tersebut, Kota Yogyakarta berhak maju ke tingkat nasional mewakili DIY pada ajang penilaian perencanaan pembangunan terbaik atau Pangripta Nusantara.

Gambar 3. 117 Penghargaan SAKIP Award

2018

Kota Yogyakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan di akuntabilitas kinerja pemerintahan dengan meraih predikat BB atau Sangat Baik dalam penyerahan Laporan Hasil Sistem Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LHE SAKIP) Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah III tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB) pada tanggal 19 Januari 2019 di Hotel Four Points Makassar.

Page 139: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 113

Gambar 3. 118 Penghargaan Top 99 Pelayanan

Publik

Inovasi layanan pengisian surat pemberitahuan pajak daerah elektronik atau (e-SPTPD) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya berhasil meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada 18 Juli 2019. e-SPTPD hadir sejalan dengan misi Pemkot Yogya untuk mewujudkan Kota Yogya sebagai Smart City.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti masuk menjadi salah satu tokoh untuk Kategori Government Officer of The Year yang diselenggarakan Metro TV dalam anugerah

November 2019. Walikota dinilai sukses dalam membangun konsep dan langkah Kota Yogyakarta sebagai Conecting Transportation sehingga memudahkan masyarakat untuk berkunjung dari dan ke Yogyakarta. Selain itu Ia juga dinilai mampu menyesuaikan kebijakan khususnya dalam mengantisipasi perkembangan DIY sebagai Hubungan International dengan beroperasinya Yogyakarta International Airport dimana Pemerintah Kota Yogyakarta berperan aktif dalam mengembangkan kebijakan bagaimana mempertahankan Kota Yogyakarta sebagai center dari konektifitas antar daerah disekitar DIY.

Gambar 3. 120 Penghargaan Pemerintah Kota

Raih Predikat Zona Integritas WBK WBBM

Dua OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, Dinas Perpustakaan dan Kerasipan serta Puskesmas Mantrijeron berhasil meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI pada perhelatan Apresiasi dan Penganugerahan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM.

Gambar 3. 119 Penghargaan People Of The Year 2019

Page 140: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

III - 114

Gambar 3. 121 Penghargaan Indek Tata Kelola

Pemerintahan 2018

Kota Yogyakarta mendapatkan penghargaan Indeks Tata Kelola Pemerintahan Tahun 2018. Penghargaan ini dapat diraih Kabupaten/kota yang berhasil dan efektif dalam mengelola anggaran daerah, sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta berdampak signifikan untuk perbaikan di bidang pendidikan, kesehatan, perekonomian dan kesejahteraan.

Gambar 3. 122 Penghargaan Opini WTP 10 Kali

Pemerintah Kota Yogyakarta diganjar dua penghargaan dari Kementerian Keuangan RI, penghargaan tersebut meliputi penghargaan opini WTP murni laporan keuangan tahun 2018 dan ditambah penghargaan atas prestasinya mampu meraih opini WTP sebanyak sepuluh kali secara beruntun.

Gambar 3. 123 Penghargaan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah 2018

Pemerintah Kota Jogja berhasil meraih prestasi kinerja status bintang dua atau sangat tinggi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dari Kementerian Dalam Negeri RI. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2016. Penghargaan ini sendiri diberikan sebagai salah satu bentuk apresiasi pemerintah pusat terhadap daerah yang berprestasi dan upaya Kemendagri selaku pembina dan pengawas pelaksanaan otonomi daerah untuk mendorong agar semua pemerintah daerah mampu melaksanakan otonomi daerah sesuai koridor demi kemajuan daerahnya.

Page 141: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

IV-1

BAB IV PENUTUP

Sebagai penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2019,

dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kota Yogyakarta telah memperlihatkan

pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya. Hasil analisis

pencapaian indikator sasaran terhadap Capaian kinerja (performance results) Pemerintah

Kota Yogyakarta Tahun 2019 menggambarkan bahwa capaian kinerja Pemerintah Kota

Yogyakarta selama tahun 2019 menunjukkan keberhasilan untuk mewujudkan misi dan

tujuan dalam RPJMD 2017-2022 dan telah memenuhi 13 (tiga belas) sasaran strategis

sebagaimana yang telah ditargetkan. Dalam konteks pengklasifikasian tingkat keberhasilan

yang diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan, maka secara umum kinerja

Pemerintah Kota Yogyakarta dapat dinyatakan sangat berhasil. Hal ini dapat dilihat dari

pencapaian target dari 16 (enam belas) indikator kinerja sasaran. Dari hasil analisis

terhadap 13 sasaran yang mencakup 16 indikator kinerja sasaran, dapat diketahui bahwa

keseluruhan dari 16 indikator kinerja sasaran atau 100 % mendapat predikat sangat tinggi.

Pencapaian target indikator kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta juga didukung

dengan adanya alokasi anggaran belanja langsung dalam Perubahan APBD Pemerintah

Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 1.167.976.204.978 jumlah tersebut

telah direalisasi sebesar Rp. 1.016.685.751.073,85 atau 87,05%.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa

indikator yang dicantumkan dalam RPJMD 2017-2022 khususnya untuk Tahun Anggaran

2019, dapat dipenuhi sesuai dengan harapan. Telah disusunnya proses bisnis menjadi

sebuah terobosan dalam pencapaian target kinerja serta mengatasi hambatan yang ada.

Terhadap target kinerja yang belum tercapai, Pemerintah Kota Yogyakarta akan mengambil

langkah yang konstruktif dan konkrit mendasarkan proses bisnis yang telah disusun serta

meningkatkan implementasi Program Gandeng Gendong yang melibatkan unsur 5K

(Pemerintah Kota, Kampus, Kampung, Korporasi, dan Komunitas) dalam pembangunan

Kota Yogyakarta, terutama dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan

kesenjangan pendapatan.

Page 142: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

IV-2

Demikian Laporan Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta Tahun 2019 ini. Secara garis

besar disusun dalam rangka untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Pemerintah Kota

Yogyakarta di masa-masa mendatang.

Page 143: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 144: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 145: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 146: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 147: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 148: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 149: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 150: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 151: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

TAHUN 2019

No Sasaran Strategis

Indikator Sasaran Target Cara Pengukuran

Indikator Sasaran

Triwulan IV Ketera ngan Program Pagu

Triwulan IV Ketera

ngan Realisasi % Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1. Kemiskinan Masyarakat Menurun

Angka Kemiskinan

6,24 Angka Kemiskinan BPS

6.84 90.38 Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

4.977.001.525,00 4.671.430.784,68 93,9

Program Advokasi dan Rehabilitasi Sosial

1.753.820.000,00 1.722.002.938,64 98,2

Program Data, Informasi dan Pemberdayaan Sosial

2.361.993.000,00 2.307.100.905,12 97,7

2. Keberdayaan masyarakat meningkat

Indeks keberdayaan masyarakat

56,53 [60%Indeks Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kampung + {40%(Persentase perempuan yang tidak mengalami kekerasan + persentase anak yang tidak mengalami kekerasan)/2}]*100

63.86 112.97 Program Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan

1.731.262.000,00 1.620.108.215,76 93,6

Program Perlindungan Anak

2.139.102.744,00 1.991.937.290,56 93,1

Program Pemberdayaan Masyarakat

1.088.630.000,00 1.056.425.420,00 97

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Tegalrejo

4.371.263.000,00 4.175.320.906,52 95,5

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Jetis

3.236.742.400,00 3.062.267.378,15 94,6

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Gondokusuman

4.650.120.771,00 4.459.551.963,63 95,9

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Danurejan

2.789.210.800,00 2.661.622.514,91 95,4

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Gedongtengen

1.932.261.473,00 1.901.091.359,37 98,4

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Pakualaman

1.723.569.000,00 1.704.735.559,00 98,9

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Ngampilan

2.184.518.000,00 2.051.026.036,55 93,9

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Wirobrajan

3.340.246.038,00 3.202.546.685,31 95,9

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Mantrijeron

3.143.300.635,00 3.071.711.946,41 97,7

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kraton

2.887.554.000,00 2.718.271.073,59 94,1

Page 152: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

No Sasaran Strategis

Indikator Sasaran Target Cara Pengukuran

Indikator Sasaran

Triwulan IV Ketera ngan Program Pagu

Triwulan IV Ketera

ngan Realisasi % Realisasi %

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Umbulharjo

6.934.184.400,00 6.389.565.294,84 92,2

Program Peningkatan Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kewilayahan Kecamatan Kotagede

3.303.618.000,00 3.266.003.745,36 98,9

3. Ketahanan pangan masyarakat meningkat

Pola Pangan Harapan

85,4 skor pola pangan harapan

87.5 102.46 Program Pembinaan Kehewanan dan Perikanan

2.896.650.000,00 2.726.669.054,72 94,1

Program Pembinaan Pertanian

2.284.154.000,00 2.154.194.322,72 94,3

Program Pembinaan Ketahanan Pangan

1.425.295.000,00 1.324.456.499,16 92,9

4. Ketimpangan pendapatan antar penduduk menurun

Indeks ketimpangan pendapatan ( gini Ratio)

0,4 Angka gini ratio ( hasil penghitungan BPS)

0.42 95.00 Program Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

4.242.413.000,00 4.141.296.089,00 97,6

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja

992.440.000,00 979.146.160,00 98,7

Program Peningkatan Kualitas Koperasi

1.137.871.000,00 1.134.249.700,00 99,7

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

4.706.636.000,00 4.418.319.303,00 93,9

5. Pertumbuhan ekonomi meningkat

Angka Pertumbuhan Ekonomi

5,19% (PDRB ADHk 2010n-PDRB ADHK 2010n-1)/PDRB ADHK 2010n-1 x 100%

5.49 %

105.78 Program Pembinaan dan Pengendalian Perdagangan

3.478.127.000,00 3.376.140.603,00 97,1

Program Pemeliharaan Sarana Prasarana Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban Pasar

9.777.880.000,00 9.390.033.894,00 96

Program Penataan, Pengembangan dan Pendapatan Pasar

6.304.843.200,00 6.145.749.115,00 97,5

Program Pengembangan Pusat Bisnis

6.857.128.000,00 5.548.829.910,95 80,9

Program Pembinaan Perindustrian

2.888.883.000,00 2.843.997.503,00 98,5

Program Pengembangan Industri Logam

2.403.438.000,00 2.251.755.258,40 93,7

Program Pengembangan dan Pemasaran Wisata

11.428.997.000,00 10.742.930.647,38 94

Program Peningkatan Kualitas Atraksi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

2.743.685.000,00 2.604.736.200,00 94,9

Program Pengembangan Taman Pintar

19.175.934.000,00 15.634.162.114,00 81,5

Program Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan

219.275.000,00 216.827.334,40 98,9

Program Pengawasan dan Penanganan Pengaduan Penanaman Modal dan Perizinan

35.834.000,00 30.664.200,00 85,6

Program Pengembangan Penanaman Modal

782.449.000,00 764.804.870,64 97,8

Program Penguatan Regulasi dan Pengembangan Kinerja Layanan Penanaman Modal dan Perizinan

171.404.000,00 164.328.736,16 95,9

6. Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun

Angka Kriminalitas

1.596 Angka kriminalitas menurut BPS

1.037 135.03 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

2.332.566.000,00 2.229.068.386,00 95,6

Program Pengembangan Kepemudaan

2.403.152.832,00 2.325.074.502,00 96,8

Program Pengembangan Olahraga

3.766.794.538,00 3.602.429.944,00 95,6

Jumlah Pelanggaran Perda

5.600 jumlah pelanggaran perda yang dilaporkan dan /atau dipantau

4.299 123.23 Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan

5.479.222.246,00 5.396.407.153,00 98,5

Program Peningkatan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

3.569.478.521,00 3.425.682.520,57 96

Page 153: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

No Sasaran Strategis

Indikator Sasaran Target Cara Pengukuran

Indikator Sasaran

Triwulan IV Ketera ngan Program Pagu

Triwulan IV Ketera

ngan Realisasi % Realisasi %

Program Pengembangan Kapasitas dan Pengkajian Peraturan Perundangan

480.605.594,00 447.066.148,00 93

Program Perlindungan Masyarakat

3.819.887.065,00 3.680.526.627,00 96,4

7. Kualitas pendidikan meningkat

Angka Rata-Rata Lama Sekolah

11.43 th

RLS = Jumlah Lama Sekolah Penduduk Usia 25 Tahun ke atas: jumlah penduduk usia 25 Tahun keatas

11.44 th

100.09 Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Non Formal dan Informal

8.175.307.673,00 7.396.883.973,00 90,5

Program Pengembangan Pendidikan

82.279.511.698,00 75.906.682.155,00 92,3

Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar

28.823.341.800,00 25.580.874.339,00 88,8

Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

19.215.985.900,00 15.846.298.447,91 82,5

Angka Harapan Lama Sekolah

17.01 th

17.05 th

100.24 Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Non Formal dan Informal

8.175.307.673,00 7.396.883.973,00 90,5

Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar

28.823.341.800,00 25.580.874.339,00 88,8

Program Peningkatan dan Pemerataan Kualitas Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

19.215.985.900,00 15.846.298.447,91 82,5

Program Pengembangan Pendidikan

82.279.511.698,00 75.906.682.155,00 92,3

Program Pelestarian Koleksi Pustaka dan Data Informasi Perpustakaan

1.541.616.550,00 1.535.119.229,00 99,6

Program Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan

2.421.872.829,00 2.411.905.207,08 99,6

8. Harapan hidup masyarakat meningkat

Angka Harapan Hidup

74.34 th

Angka kematian menurut umur

74.45 th

100.15 Program Pelayanan Kesehatan Dasar

52.089.681.545,00 46.015.473.436,46 88,3

Program Pelayanan Kesehatan Rujukan

38.143.082.188,00 31.887.556.506,05 83,6

Program Upaya Pelayanan Kesehatan

44.499.126.000,00 39.330.923.558,00 88,4

Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat

5.049.432.000,00 4.812.621.748,00 95,3

Program Regulasi dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

9.160.919.000,00 8.857.785.155,52 96,7

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

2.072.940.000,00 1.872.690.600,00 90,3

Program Pelayanan Kesehatan Rujukan Rumah Sakit Jogja

140.010.872.772,00 118.984.797.945,26

85

Program Pengendalian Penduduk

2.458.124.400,00 2.298.634.078,00 93,5

Program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

3.842.027.000,00 3.653.255.588,00 95,1

9. Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat

Persentase Rintisan Kelurahan Budaya Yang Aktif

56% jumlah rintisan kelurahan budaya yang aktif dibagi jumlah rintisan kelurahan budaya X 100%

60% 107.14 Program Pelestarian dan Pengembangan Sejarah dan Bahasa

1.067.302.020,00 1.018.578.620,00 95,4

Program Pelestarian dan Pengembangan Seni dan Tradisi

1.011.664.000,00 952.432.400,00 94,2

Program Pelestarian Warisan dan Nilai Budaya

1.269.267.653,00 1.265.403.720,00 99,7

10. Kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat

persentase kesesuaian pemanfaatan ruang

73.40 hasil penilaian pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang

78.45%

106.88 Program Pengaturan dan Pembinaan Tata Ruang

1.963.661.360,00 1.840.347.264,00 93,7

Program Pengendalian Tata Ruang

1.070.771.240,00 1.068.023.150,00 99,7

Program Pengelolaan Pertanahan

52.237.394.185,00 25.668.025.817,00 49,1

11. Kualitas lingkungan hidup meningkat

indeks kualitas lingkungan hidup

51.04 30% IKU + 30% IKA + 40% ITV

53.67 105.15 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Publik

12.070.010.000,00 11.233.232.153,48 93,1

Page 154: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

No Sasaran Strategis

Indikator Sasaran Target Cara Pengukuran

Indikator Sasaran

Triwulan IV Ketera ngan Program Pagu

Triwulan IV Ketera

ngan Realisasi % Realisasi %

Program Penataan dan Pengendalian Dampak Lingkungan

1.714.770.000,00 1.644.620.230,00 95,9

Program Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup

2.662.552.000,00 2.578.997.299,00 96,9

12. Infrastruktur wilayah meningkat

Indeks Infrastruktur wilayah

41.29 42.88 103.85 Program Peningkatan dan Pemeliharaan Saluran Pengairan dan Drainase

48.056.098.404,00 37.586.877.114,15 78,2

Program Penataan Perumahan, Permukiman dan Tata Bangunan

35.687.488.021,00 31.892.614.181,59 89,4

Program Pembangunan Gedung Pemerintah

48.132.539.032,00 42.516.891.940,31 88,3

Program Peningkatan dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

79.398.999.203,00 75.645.228.887,35 95,3

Program Pengelolaan Persampahan

19.458.289.000,00 18.589.673.808,52 95,5

Program Pengelolaan Lalu Lintas

4.455.930.207,00 3.691.058.462,61 82,8

Program Pengelolaan Perparkiran

6.865.930.000,00 6.515.111.892,00 94,9

Program Angkutan Jalan , Pengendalian Operasional dan Keselamatan lalu Lintas

2.361.168.339,00 2.258.163.714,96 95,6

Program Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Alam

9.553.382.520,00 8.442.151.071,42 88,4

Program Pencegahan Kebakaran

2.900.518.000,00 2.795.094.703,85 96,4

Program Penanggulangan Kebakaran

4.344.159.000,00 3.843.881.177,40 88,5

13. Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat

nilai akuntabilitas kinerja pemerintah

BB Hasil Evaluasi atas Implementasi SAKIP

BB 100.00 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Pemerintahan Daerah

1.420.607.000,00 1.352.295.096,00 95,2

Program Peningkatan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan

1.657.871.000,00 1.529.716.732,16 92,3

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan dan Pelayanan hukum

1.764.249.000,00 1.638.301.880,16 92,9

Program Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli dan Keprotokolan Pemerintah Daerah

2.014.739.000,00 1.890.040.072,08 93,8

Program Peningkatan Pelayanan Administrasi Umum, Keuangan Sekretariat Daerah, dan Kerumahtanggaan

5.505.300.000,00 5.037.595.090,36 91,5

Program Peningkatan Perekonomian, Pengembangan Pendapatan Asli Daerah dan Kerjasama

782.472.000,00 768.566.400,00 98,2

Program Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan

566.959.590,00 510.280.905,16 90

Program Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa

707.402.000,00 656.288.156,52 92,8

Program Perencanaan dan Pengendalian Bidang Ekonomi

784.573.000,00 753.730.960,00 96,1

Program Perencanaan dan Pengendalian Bidang Fisik

610.069.000,00 608.234.160,00 99,7

Program Perencanaan dan Pengendalian Bidang Sosial

494.117.000,00 490.036.366,00 99,2

Program Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah

723.205.000,00 707.543.820,00 97,8

Program Penelitian dan Pengembangan

1.860.428.000,00 1.773.226.475,00 95,3

Opini BPK terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah

WTP Hasil Audit BPK atas Laporan Keuangan

WTP 100.00 Program Pengendalian Belanja Daerah dan Pengelolaan Dana Tranfer

56.716.000,00 53.757.400,00 94,8

Page 155: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

No Sasaran Strategis

Indikator Sasaran Target Cara Pengukuran

Indikator Sasaran

Triwulan IV Ketera ngan Program Pagu

Triwulan IV Ketera

ngan Realisasi % Realisasi %

Program Perencanaan, Pemanfaatan dan Inventarisasi Aset

13.622.184.818,00 12.725.536.759,87 93,4

Program Pengelolaan Pembiayaan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

857.996.000,00 778.581.516,00 90,7

Program Perencanaan dan Pengendalian Anggaran

137.724.493,00 133.848.192,16 97,2

Program Pelayanan, Pendaftaran dan Penetapan Pajak Daerah

707.732.489,00 705.567.918,16 99,7

Program Pembukuan dan Penagihan Pajak Daerah

2.181.306.000,00 2.137.641.000,00 98

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset

50.788.000,00 49.955.648,00 98,4

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Bidang Pembangunan Fisik

41.240.000,00 38.862.225,00 94,2

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Bidang Pembangunan Sosial Ekonomi Budaya

44.259.000,00 42.564.100,00 96,2

Program Peningkatan dan Evaluasi Pengawasan

87.782.497,00 87.523.996,16 99,7

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Kebijakan Bidang Pemerintahan dan Aparatur

449.770.000,00 383.251.066,00 85,2

Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian

627.470.000,00 606.619.300,00 96,7

Program Pengembangan Karier Aparatur Sipil Negara

2.071.702.000,00 835.233.099,00 40,3

Program Peningkatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara

7.094.011.200,00 6.724.091.317,00 94,8

Program Pelayanan Pendaftaran Penduduk

2.222.523.000,00 1.960.932.550,00 88,2

Program Pelayanan Pencatatan Sipil

472.724.000,00 440.197.658,00 93,1

Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data

1.113.340.000,00 1.079.354.096,00 97

Program Fasilitasi Penyusunan Perundang - Undangan

16.326.069.500,00 8.392.083.334,71 51,4

Program Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan

15.424.215.000,00 9.268.345.825,00 60,1

Program Pengelolaan dan Pengembangan Kearsipan

327.296.030,00 324.368.300,00 99,1

Program Perlindungan, Penyelamatan, Data dan Informasi Arsip

502.468.140,00 501.468.877,00 99,8

Program Pengelolaan Informasi dan Statistik

259.681.000,00 245.943.200,00 94,7

Program Peningkatan Komunikasi Publik

1.517.524.100,00 1.501.649.938,00 99

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Telematika

14.684.585.048,00 13.814.368.142,00 94,1

Program Peningkatan Pelayanan Persandian

1.641.129.000,00 1.595.224.975,00 97,2

Faktor Pendorong:

Uraian Permasalahan:

Rencana Tindak Lanjut:

Page 156: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA LAPORAN REALISASI APBD

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 Desember 2019 (UNAUDITED)

Page 157: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1
Page 158: LAPORAN KINERJA...Lampiran Pengukuran Kinerja Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2019 Lampiran Laporan Realisasi APBD Lampiran Surat Pernyataan Telah Direviu iv DAFTAR TABEL Tabel 1