95
LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI

MAKASSAR TAHUN 2019

PEMERINTAH PROVINSI

SULAWESI SELATAN

Page 2: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

RSUD Haji Makassar sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah di Sulawesi Selatan

memiliki tugas melaksanakan upaya kesehatan, upaya penyembuhan, dan pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi, terpadu.

Dalam menjalankan tugasnya, RSUD Haji Makassar telah menetapkan visi, misi, rencana

strategis, tujuan, sasaran, program, indikator kinerja utama serta rencana kerja yang terukur

dan selaras dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan serta dilaksanakan setiap

tahun.

Dalam penyusunan LKj ini disajikan tentang Indikator Keberhasilan dan Kegagalan dalam

pencapaian sasaran, tujuan dan target yang telah ditetapkan dalam Penjanjian Kinerja, sehingga

diperlukan pola pengukuran kinerja mulai Rencana Strategis, dan berakhir sampai dengan

pengukuran kinerja atas sasaran program kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapaian

visi, misi ,tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK). Sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar Tahun 2018-2023,

RSUD Haji Makassar mempunyai 5 (lima) sasaran strategis yang kemudian dijabarkan dalam 8

(delapan) program. Dalam konteks pengelompokan tingkat keberhasilan diukur dari tingkat

capaian yang telah ditetapkan.

Memperhatikan pada tingkat capaian kinerja tersebut, dilaksanakan evaluasi terhadap

program-program yang belum optimal dalam suatu koridor atas serangkaian perbandingan

capaian kinerja dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir membandingkan dengan tahun

sebelumnya guna memperkuat formulasi komparatif yang komperhensif. Hal tersebut

diorientasikan pula untuk menjadi bagian yang terintegrasi dalam suatu upaya konstruktif dan

berkelanjutan guna mengoptimalkan dan menyempurnakan kinerja Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan di masa yang akan datang.

Sementara itu, dari sisi Anggaran, pada tahun 2019 RSUD Haji Makassar mendapat

alokasi anggaran sebesar Rp 104.602.961.516. Total realisasi anggaran RSUD Haji Makassar

sebesar Rp 98.759.875.119 dengan rata-rata realisasi persentase untuk total anggaran adalah

sebesar 94,41% pada tahun 2019. Realisasi tersebut sedikit lebih tinggi selisih (0,9%) jika

dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2018 yaitu 92,43% %. Namun dari segi anggaran

yang dikelola lebih kecil pada tahun 2019 jika dibandingkan pada tahun 2018 yang mengelola

anggaran Rp 111.995.006.290,67, dengan realisasi anggaran sebesar Rp 103.519.812.185,00

dengan rata-rata realisasi persentase untuk total anggaran adalah sebesar 92,43%, hal tersebut

dipengaruhi oleh pelaksanaan program dan kegiatan.

Page 3: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 iv

Page 4: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 v

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN..................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................. ii

RINGKASAN EKSEKUTIF………………………………………………………….. iv

DAFTAR ISI............................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang……………………………………………………….. 1

B. Landasan Hukum................................................................ 1

C. Maksud dan Tujuan……………………………………………….. 3

D. Tugas Pokok dan Fungsi...................................................... 3

E. Struktur Organisasi…………………………………………………. 4

F. Analisis Perkembangan Stategik…………………………………. 7

1. Kekuatan (Stength)……………………………………………….. 7

2. Kelemahan (Weakness)…………………………………………… 7

3. Peluang (Oportunis)………………………………………………. 8

4. Ancaman (Threat)………………………………………………….. 9

G. Faktor Keberhasilan Kunci FKK))…………………………………. 9

H. Sistematika…………………………………………………………….. 10

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............................. 12

A. RENCANA STRATEGIK………………………………………………. 12

1. Visi…………………………………………………………………….. 12

2. Misi…………………………………………………………………….. 12

Page 5: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 vi

B. RENCANA KINERJA………………………………………………….. 16

1. Rencana Program dan Kegiatan………………………………… 16

2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan pendanaan

Indikatif………………………………………………………………. 17

3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif………………… 40

4. Strategi dan Arah Kebijakan…………………………………….. 47

5. Rencana Kerja Tahunan………………………………………….. 47

6. Indikator Kinerja Utama (IKU)…………………………....…….. 48

7. Penetapan/Perjanjian Kinerja…………………………………… 52

C. HASIL KEGIATAN APBD/BLUD Tahun 2016…………………… 59

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA........................................................ 60

A. Capaian Kinerja Organisasi ………………………………………… 60

B. Pengukuran Capaian Kinerja ……………………………………… 61

1. Indikator Kinerja Bed Occupancy Rate (BOR)………………. 63

2. Indikator Kinerja Average Length of Stay (ALOS)……......... 68

3. Indikator Kinerja Bed Turn Over (BTO)……………………….. 70

4. Indikator Kinerja Turn Over Interal (TOI)……………………. 71

5. Indikator Kinerja Net Death Rate (NDR)……………………… 73

6. Indikator Kinerja Gross Date Rate (GDR)……………………. 74

7. Indikator Kinerja Cost Recovery Rate (CRR)………………… 75

8. Indikator Kinerja Tingkat Kemandirian………………………. 77

9. Indikator Kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)……. 78

Page 6: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 vii

10. Jumlah Pegawai Yang Dilatih Selama 20 Jam/Tahun……. 80

C. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2019…………………………….. 80

BAB VI PENUTUP................................................................................ 85

A. Permasalahan………………………………………………………….. 85

B. Rekomendasi…………………………………………………………… 86

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 7: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RSUD Haji Makassar Tahun 2019

dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari

implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong

terwujudnya sebuah pemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia. Dengan

disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah RSUD Haji Makassar Tahun 2019

diharapkan dapat memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh RSUD Haji Makassar serta dapat mendorong

RSUD Haji Makassar didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar

yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, dan sebagai upaya perbaikan

berkesinambungan bagi RSUD Haji Makassar untuk meningkatkan kinerjanya, dan hal yang

penting adalah memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap RSUD Haji Makassar

di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan

masyarakat.

Sejak diberlakukannya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), RSUD Haji Makassar sebagai Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan secara bertahap telah menyusun

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ). Dan sejalan dengan

penyempurnaan format penyusunan LKJ berdasarkan Permenpan No. 29 Tahun 2010

tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

B. LANDASAN HUKUM

1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

Page 8: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 2

3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4) Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional;

5) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

6) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

7) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran;

8) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Badan Layanan Umum;

9) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

10) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah;

11) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

12) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional;

13) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14) Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

15) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9 Tahun 2007 tentang

Indikator Kinerja Utama;

16) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang

Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

17) Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan BLUD;

18) Permenkes Nomor 1165 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Rumah Sakit

BLUD;

19) Peraturan Daerah Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas

perda Prov. Sul-Sel Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,

Bapeda, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan.

Page 9: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 3

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) RSUD Haji Makassar Tahun 2019 dimaksudkan

untuk mengkomunikasikan capaian kinerja organisasi RSUD Haji Makassar dalam satu tahun

anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah

ditetapkan. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) RSUD Haji Makassar adalah sebagai

sarana bagi RSUD Haji Makassar dalam menyampaikan pertanggungjawaban kinerja atas

pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan pengelolaan sumberdaya yang telah

dipercayakan kepada RSUD Haji Makassar.

D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar adalah rumah sakit milik pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh seorang direktur yang bertanggungjawab

kepada gubernur. Dalam hubungan tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar

memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Tugas pokok RSUD Haji Makassar adalah melaksanakan upaya kesehatan secara

berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan

pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya

peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit (promotif dan preventif) serta

melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

2. Fungsi

Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar adalah :

a. Menyelenggarakan pelayanan medis dan pemulihan kesehatan sesuai dengan

standar pelayanan rumah sakit;

b. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis;

c. Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan;

d. Menyelenggarakan pelayanan rujukan;

e. Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia

dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan;

f. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang

kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan

etika;

Page 10: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 4

g. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

E. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar didasarkan pada

Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Perda Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Selatan.

Struktur organisasi RSUD Haji Makassar Provinsi berdasar Pergub Sulsel No.72 Tahun

2011 tentang Tupoksi dan rincian tugas jabatan structural RSUD Haji adalah sebagai berikut:

1. Direktur

2. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi :

a. Bidang Pelayanan Medik

1. Seksi Pengembangan Pelayanan Medik

2. Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik

b. Bidang Pelayanan Keperawatan

1. Seksi Pengembangan Keperawatan

2. Seksi Monitoring dan Evaluasi Keperawatan

Disamping itu juga mengkoordinir beberapa instalasi, yaitu :

a. Instalasi Rawat Inap

b. Instalasi Rawat Jalan

c. Instalasi Gawat Darurat

d. Instalasi Bedah Sentral

e. Instalasi Perawatan Intensif

3. Wakil Direktur Penunjang Medik, Diklat, & Litbang membawahi

a. Bidang Penunjang Medik

1. Seksi Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medik, dan Pelayanan

Keperawatan

2. Seksi Rekam Medik

3. Seksi Asuhan Pelayanan Penunjang Medik

b. Bidang Diklat, Litbang dan Etika

1. Seksi Pendidikan dan Latihan

2. Seksi Penilitian dan Pengembangan

Page 11: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5

3. Seksi Etika dan Mutu Pelayanan

Disamping itu juga mengkoordinir beberapa intalasi, yaitu :

a. Instalasi Radiologi

b. Instalasi Laboratorium

c. Instalasi Gizi

d. Instalasi Farmasi

e. Instalasi PS-RS

f. Instalasi CSSD/Laundry

g. Instalasi Rehabilitasi Medik

4. Wakil Direktur Umum dan Keuangan membawahi :

a. Bagian Umum

1. Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

2. Sub Bagian Kepegawaian

3. Sub Bagian Perlengkapan dan Asset

Page 12: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 6

PEMBINA GUBERNUR SULAWESI SELATAN

D I R E K T U R

drg. Abd.Haris Nawawi,MARS

Dr.drg.Hj.Nurhasnah

Palinrungi,M.Kes KOMITE-KOMITE S P I

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN

drg. Hj. Sukreni Abdullah,M.Kes

WAKIL DIREKTUR PENUNJANG MEDIK, DIKLAT , LITBANG DAN ETIKA

H. Ahdy Syafar,SKM,S.Kep.,M.Kes

WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN

Dr.Hj.Halwatia,S.Kep,Ns.,M.Kes.,MM

KA. BIDANG PELAYANAN MEDIK

KA. BIDANG

KEPERAWATAN

Sangnging

Sado,S.Kep,Ns

KA. SEKSI

PENGEMBANGAN MEDIK

KA. SEKSI MONITORING DAN EVALUASI

PELAYANAN MEDIK

drg. Wahida,M.Kes

KA. SEKSI PENGEMBANGAN PEL.

KEPERAWATAN

Abd. Rahman.P,S.Kep,Ns

KA. SEKSI MONITORING DAN EVALUASI

Adam,S.Kep,Ns

KA. BIDANG PENUNJANG MEDIK

H. Bakhtiar,SKM

KA. BIDANG DIKLAT LITBANG DAN ETIKA

Hj.Alisda Amalia,Sp,M.Si

KA. SEKSI

PENGEMBANGAN

FASILITAS MEDIK DAN

KEPERAWATAN

KA. SEKSI REKAM MEDIS

KA. SEKSI ASUHAN PELAYANAN PENUNJANG

MEDIK

KA. SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Rahmawati,SKM

KA. SEKSI PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN

KA. SEKSI ETIKA DAN

MUTU PELAYANAN

KA. BAGIAN UMUM

KA. SUB. BAG TATA USAHA DAN RUMAH

TANGGA

Ramli,S.Sos.,M.Kes

KA. SUB.BAGIAN HUKUM HUBUNGAN MASYARAKAT

DAN PEMASARAN

Muhsin,SKM,M.Kes

KA. SUB. BAG PERLENGKAPAN DAN

ASET

Hj. Nuraeni Azis,SE,MM

KA. BAG PERENCANAAN PROGRAM,EVALUASI, HUKUM,

HUMAS DAN PEMASARAN

KA. SUB. BAG PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN MEDIK

Muh. Taufik,SKM KA. SUB. BAG EVALUASI

DAN PELAPORAN

KA. SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN

KA. BAGIAN KEUANGAN DAN

AKUNTANSI Drs.Zulkarnain

Malik,M.Si

KA. SUB. BAG PENERIMAAN PENDAPATAN

Hj.Sri Wulandari,SKM KA. SUB. BAG

PERBENDAHARAAN

KA. SUB. BAG VERIFIKASI DAN

AKUNTANSI

KA. INST. R. INAP H. Isbair,S.Kep,Ns

KA. INST. R. JALAN Dr. Juliarna Gaffar

Page 13: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 7

F. ANALISIS PERKEMBANGAN STRATEGIK

1. Kekuatan (Strength)

a. RSUD Haji Makassar telah menerapkan sistem ISO terintegrasi sejak tahun 2010.

Yaitu ISO 9001;2008.ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001;2007;

b. Pada instalasi rawat jalan semua pasien dilayani oleh dokter spesialis dan dokter

sub spesialis;

c. RSUD Haji Makassar telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS)

16 pelayanan;

d. Letak RSUD Haji Makassar sangat strategis yaitu terletak pada gerbang selatan kota

Makassar yang berbatasan dengan Kab. Gowa sehingga memungkinkan sebagai

pusat rujukan;

e. Jumlah kunjungan pasien rawat inap mengalami trend peningkatan mulai tahun

2010;

f. Kerja sama rujukan sudah cukup lama terbina dengan tenaga kesehatan yang

praktek mandiri dan sarana kesehatan lainnya;

g. Struktur keuangan dan hasil profit usaha RSUD Haji Makassar yang stabil dan

relative meningkat terbukti dengan tingkat kemandirian keuangan dan penerapan

BLUD;

h. Komitmen petugas RSUD Haji Makassar terhadap pelayanan baik;

i. SDM pada instalasi farmasi/apotik mampu melayani 24 jam;

j. Kemampuan manajerial RSUD Haji Makassar baik, dengan kepemimpinan direktur

yang cakap;

k. Teknologi yang digunakan dalam pelayanan adalah teknologi canggih.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Belum dijiwainya tata nilai enterpreunership (kewirausahaan) yang menunjang

pelayanan prima dan perlunya perubahan mindset di jajaran birokrasi maupun

tenaga fungsional;

b. Belum dicapainya keselarasan antara kegiatan pelayanan dengan kegiatan

pendidikan tenaga kesehatan;

c. Masih lemahnya kemampuan manajemen diberbagai strata struktural maupun

fungsional, terutama dalam perencanaan dan evaluasi;

Page 14: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 8

d. Belum siapnya budaya (value & belief) sebagai tenaga kesehatan menghadapi

tuntutan masyarakat akan hak-haknya serta membangun kepercayaaan (Trusted)

dalam rangka membangun hubungan dengan kastemer (Customer Relationship);

e. Struktur organisasi yang belum efektif karena terlalu besar;

f. Belum adanya pemasaran RS yang terintegrasi dan menyeluruh;

g. Belum adanya perhitungan Unit Cost yang rasional dan tidak adanya fleksibilitas

penetapan tarif;

h. Lahan perparkiran yang sempit dan belum teratur;

i. Image RSUD Haji sebagai eks RS Kusta Jongaya masih ada;

j. Gedung sarana pelayanan adalah gedung lama eks RS Kusta;

k. Keterbatasan luas lahan Rumah Sakit;

l. Sistem informasi rumah sakit belum optimal;

Jumlah SDM baik medis maupun paramedis serta tenaga administrasi masih

kurang.

3. Peluang (Opportunities)

a. Kondisi pasar industri pelayanan kesehatan (perumahsakitan) saat ini dalam fase

pertumbuhan dan posisi pangsa RS Pendidikan / RS Rujukan sebagai RS yang

bermutu saat ini masih tinggi;

b. Adanya Undang-Undang Nomor : 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara di

dalamnya mengatur Badan Layanan Umum memberikan peluang untuk “Swadana”

dan melakukan kerjasama saling menguntungkan dengan pihak ketiga (Pemerintah,

BUMN, Swasta);

c. Perkembangan IPTEK Kedokteran maupun teknologi informasi;

d. Adanya kontrol sosial masyarakat (LSM) terhadap mutu pelayanan dalam

mewujudkan akuntabilitas publik;

e. Adanya Renstra dari Instansi terakit yang mendukung program Rumah Sakit ;

f. Kebijakan pemerintah dengan adanya pelayanan kesehatan gratis;

g. Adanya jaringan puskesmas sebagai sumber rujukan;

h. Makin meningkatnya kepesertaan BPJS;

i. Kebijakan pengelolaan RS semakin kondusif;

j. Kompetensi SDM yang ada di RSUD Haji Makassar baik;

k. Adanya pengembangan Sistem Kerjasama Operasional (KSO) dan kelas perawatan;

l. Adanya dukungan dana DAK;

m. Masih terbukanya kebutuhan pelayanan Sub Spesialisik;

Page 15: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 9

n. Adanya dukungan Fakultas Kedokteran Univesitas Hasanuddin untuk perbaikan

mutu pelayanan pendidikan penelitian.

4. Ancaman (Threat)

a. Masuknya jaringan pelayanan kesehatan milik pemodal swasta (Nasional maupun

Asing) yang menggunakan kekuatan hukum pasar global di dalam Sistem Kesehatan

Nasional;

b. Adanya rumah sakit pesaing yang ada di sekitar RSUD Haji Makassar;

c. Sistem pembiayaan yang masih fee for service, sedangkan bagi pasien yang tidak

mampu belum sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah;

d. Kekuatan “pasar” dokter spesialis menciptakan sebagian dokter spesialis

komitmennya rendah pada kepentingan RSUD Haji Makassar;

e. Perubahan pola penyakit dan kunjungan sebagai konsekuensi logis penurunan

utilitas RS yang berdampak pada penurunan pendapatan;

f. Tuntutan hukum oleh masyarakat atas pelayanan kesehatan;

g. Kebijakan pemerintah “zero/minus growth” regenerasi SDM keperawatan;

h. Keengganan pasien sebagai “Materi Pendidikan dan Penelitian”;

i. Tuntutan peningkatan mutu pelayanan.

G. FAKTOR KEBERHASILAN KUNCI (FKK)

Dari analisis perkembangan strategik diatas, ada beberapa faktor

kunci keberhasilan sebagai isu strategis yang akan disusun strategi pelaksanaannya. Faktor

Kunci Keberhasilan tersebut adalah :

a. Keselarasan antara kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian;

b. Kesiapan SDM ( struktural dan fungsional ) dalam menghadapi tuntutan masyarakat (

kepuasan pelanggan ) dalam profesionalisme maupun customer service;

c. Posisi dibenak pelanggan ( brand image ) sebagai RS Modern, Pelayanan Terpadu dan

rujukan;

d. Pengembangan model manajemen RS berbasis korporasi dengan SBU ( Strategic

Business Unit ) yang mandiri dan revenue center dapat memberikan subsidi silang pada

unit yang cost center ;

e. Pengembangan Net working ( RS Jejaring ) dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian;

f. Peraturan perundangan yang khusus mengatur manajemen perumah-sakitan guna

fleksibilitas yang mendukung pelayanan yang cepat-tepat-akurat dengan tetap menjamin

akuntabilitas dan profesionalitas;

Page 16: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 10

g. Budaya organisasi dan budaya pelayanan dikembangkan melalui perubahan mindset

SDM dalam menghadapi persaingan global.

H. SISTEMATIKA

Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Haji

Makasar disusun LKJ Tahun 2019 dengan sistematika sebagai berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana

strategis serta sejauh mana RSUD Haji Makassar mencapai tujuan dan sasaran utama

tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Disebutkan pula

langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah

antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun

mendatang.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pengantar LKJ Tahun 2019 berupa Pengantar; Maksud dan Tujuan;

Data Organisasi berdasarkan Perda No.9 tahun 2008 meliputi: uraian tugas pokok, fungsi

dan wewenang Badan/ Dinas/Kantor, serta Sistematika Penyusunan LKJ.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Bab ini berisi gambaran umum uraian Rencana Strategis yang menjabarkan Visi,

Misi, dan Tujuan serta Sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam konteks rencana jangka

menengah; Rencana Kerja Badan ; serta Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja Tahun 2019

sebagai gambaran dan acuan dalam penyusunan LKJ Tahun 2019, yang memuat program,

kegiatan, dan target capaian dalam upaya pencapaian Sasaran Strategik RSUD Haji

Makassar.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini berisi uraian Capaian Kinerja Organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Analisis

capaian kinerja dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini,

Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu

dan beberapa tahun terakhir, Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini

Page 17: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 11

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi, Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada),

Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta

alternatif solusi yang telah dilakukan, Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Selain itu disajikan pula akuntabilitas keuangan yang menggambarkan realisasi

anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja RSUD Haji

Makassar tahun 2019 yang dirangkum ke dalam kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja

serta Permasalahan dan Rekomendasi/Rencana Tindak Lanjutnya.

Page 18: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 12

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIK

1. VISI

“ Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Islami Terpercaya, Terbaik, dan

Pilihan Utama di Sulawesi Selatan 2020.”

Adapun makna dari visi tersebut adalah:

a. Rumah sakit pendidikan : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan

mengutamakan aspek pendidikan berbasis riset;

b. Rumah sakit terpercaya : Artinya rumah sakit yang komitmen dengan janji

layanannya, memiliki tenaga profesional dan amanah;

c. Rumah sakit terbaik : Artinya rumah sakit yang mengedepankan patient safety

sebagai fokus layanan mutu dalam upaya mewujudkan Good Corporate Governance

& Good Clinical Governance;

d. Pilihan utama : Artinya meskipun bernuansa islami namun janji pelayanannya tidak

membedakan seorang pasien berdasarkan suku, ras, agama, dan status sosialnya;

e. Sulawesi Selatan : Artinya pangsa pasar RSUD Haji terutama wilayah selatan

Sulawesi Selatan;

f. Tahun 2019 : Batas pencapaian visi yang ditetapkan.

2. MISI

Misi yang diemban oleh RSUD Haji Makassar adalah menerapkan “Hospital Services to

Win All”, yaitu :

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan rujukan berkualitas yang

terjangkau oleh masyarakat;

b. Menyelenggarakan pendidikan dan riset tenaga kesehatan berkarakter islami;

c. Menyelenggarakan pola tata kelola pelayanan kesehatan yang baik, akuntabel,

berbasis “The Ten Golden Habits”;

d. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengembangan Sumber Daya Manusia

(SDM), serta mengembangkan dan meningkatkan sarana dan prasarana Rumah

Sakit;

e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan sebagai aset berharga bagi Rumah Sakit.

Page 19: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 13

Adapun makna dari misi tersebut adalah :

a. Bahwa Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan profesional

secara efektif dan efisien kepada pasien / individu yang membutuhkan pertolongan

sesuai standar pelayanan minimal;

b. Profesionalisme bermakna kompeten dan bertanggung jawab dalam

menjalankan peran untuk memberikan yang terbaik – berorientasi kepada

keselamatan;

c. Bahwa Rumah Sakit melaksanakan pembelajaran dan pendidikan yang berorientasi

pembentukan karakter islami yang penuh amanah;

d. Bahwa Rumah Sakit melaksanakan Tata Kelola Klinik dan non Klinik yang baik,

akuntabel, dipandu sepuluh kebiasaan yang baik yaitu:

“The Ten Golden Habits”

(1) Doa sebelum dan sesudah pelayanan

Mengapa? Karena doa, intisari ibadah. Ibadah adalah pengabdian. Pengabdian

adalah karya, karya adalah kerja, dan kerja adalah ibadah “sesungguhnya

ibadahmu adalah karyamu, karyamu adalah ibadahmu” (Imam Ali);

(2) Bersikap islami dalam kehidupan sehari-hari (dalam berkomunikasi

menggunakan: Kaulan Sadida, Kaulan Layyinah, Kaulan Balighah, Kaulan

Maisyuro, Kaulan Karimah, dan Kaulan Ma’ruf);

(3) Berpikir Positif

Melakukan kajian dan koreksi terhadap layanan tidak sesuai dengan

mengedepankan perbaikan tanpa menyudutkan seseorang;

(4) Berkarya Ikhlas

Bila tombol ikhlas selalu menyala menerangi kehidupan rohani kita, maka akan

melahirkan perasaan syukur dan cinta yang akibatnya dalam setiap putaran

kehidupan kita merasakan ketenangan, sabar, dan kebahagiaan. Yang akhirnya

pada puncaknya adalah hidup kita menjadi berkah, bahagia secara individu, dan

bermanfaat secara sosial;

(5) Menggunakan hati nurani dengan seimbang dengan sifat mulia ALLAH SWT

bersemayam dalam hati (God Spot dalam otak) Kekuatan Hati Suara

Hati Kehidupan Damai dan Bahagia Kehidupan Sukses dan Bahagia;

(6) Bersyukur dalam keadaan apapun.

Pelajaran metamorphosis: Ulat > Kepompong > Kupu-kupu yang indah.

Page 20: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 14

Bersyukur membebaskan manusia dari ketergantungan hasil akhir

(outcome). Seburuk apapun hasil kondisi selalu ada berkah yang bisa kita petik.

Bekerja sekeras apapun tanpa diiringi dengan rasa syukur hanya akan membawa

anda ke perasaan kekurangan, stress, rendah diri, dan lain-lain. Bersyukur

adalah tindakan sadar untuk mengambil berkah dari Yang Maha Kuasa sebagai

pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik;

(7) Mengendalikan tabiat, yaitu:

Menata, memelihara, dan merawat Qalbu sebaik-baiknya (wajah cerah,

sungging senyum tulus, kata-katanya bersih dari melukai, penuh semburan

Kaulan Layyinah dan Baliqqhoh);

(8) Altruisme

Dalam Islam, nilai Altruisme (al-itsar) terletak pada pengorbanan untuk

kepentingan yang lebih besar. Dalai lama (Budha) “Semakin besar kepedulian

kita terhadap kebahagiaan orang lain, semakin besar rasa sejahtera kita”. 85%

orang yang “hampir selalu bahagia”adalah orang yang altruist, memiliki system

imunitas yang lebih kuat;

(9) Emosi Positif

Kemanapun mengelola pikiran dan perasaan dalam hubungan intrapersonal

sehingga seseorang memiliki nilai-nilai kehidupan yang mendasari kemampuan

bersikap dengan tepat. (Syukur dan Ikhlas, bahagia ketika melakukan kebaikan);

(10) Amanah

Menunaikan amanah merupakan kewajiban dan panggilan iman bagi kaum

muslimin. Dalam Q.S Annisa:58 memuat pesan amanah yang terkandung dalam

ayat tersebut. Menurut tafsir Al-Razi (dalam Ismail Ilyas, 2013) bersifat umum

dan mencakup tiga amanah. Ketiganya adalah amanah dengan Tuhan, amanah

dengan sesama manusia, dan amanah dengan diri sendiri:

✓ Amanah dengan Tuhan mengandung makna keharusan bagi kaum muslimin

untuk melakukan semua kewajiban dan menjauhi semua larangan (Shalat,

Zakat, dll);

✓ Amanah dengan sesama manusia mencakup banyak hal, seperti keharusan

bersikap, jujur, dan adil dalam urusan ekonomi, bisnis, pemerintahan, dan

soal kemasyarakatan;

Page 21: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 15

✓ Amanah dengan diri sendiri mencakup keharusan untuk tidak melakukan

sesuatu kecuali yang akan mendatangkan manfaat bagi kemaslahatan diri

sendiri, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

e. Bahwa Rumah Sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan di tunjang oleh

sumber daya manusia dan sumber daya lainnya sesuai yang dipersyaratkan standar

Rumah Sakit Pendidikan dengan mempertimbangkan akreditasi Rumah Sakit;

f. Bahwa Rumah Sakit membangun citra “Semua karyawan menjadi pemenang”

karena pekerjaan manusia mengandung 3 unsur yang memotivasinya sebagai

khalifah fil Ard :

(1) Kreativitas: adanya kegembiraan dalam berfikir bahwa sebaik-baik manusia

adalah yang bermanfaat bagi sesamanya;

(2) Kegiatan fisik: kegembiraan untuk bekerja dengan keringat menetes di dahi;

(3) Hubungan sosial: kegembiraan untuk berbagi suka-duka dengan orang lain

membangun sikap Altruisme.

Dalam mencapai visi yang diembannya, Rumah Sakit Umum Daerah Haji

Makassar memiliki nilai-nilai dasar yang menjadi acuan bagi direksi dan seluruh

karyawan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Nilai dasar tersebut adalah

MADANI :

✓ Mutu Tujuanku

Mutu merupakan elemen penting untuk mewujudkan Good Corporate

Governance dan Good Clinical Governance yang dijabarkan dalam Sistem

Manajemen Mutu (ISO 9001-2008, ISO 14001-2004, 18001-2004);

✓ Amanah Tanggungjawab Kerjaku

Setiap karya seseorang atau secara bersama-sama merupakan ibadah, karena

itu karya adalah amanah yang harus dilaksanakan secara tulus sesuai ketentuan

agar tetap bernilai ibadah yang berbuah amal jariyah melalui sifat Allah,Al

Wakil;

✓ Disiplin Spirit Kerjaku

Wujud pengabdian manusia kepada sifat Allah, Al-Matin yang akan menjadi

spirit dalam mengelola waktu, kepatuhan terhadap ketentuan peraturan untuk

mewujudkan Good Corporate Governance & Good Clinical Governance;

Page 22: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 16

✓ Aman Janji Layananku

Patient safety merupakan fokus pelayanan bermutu sebagai upaya

mengeleminer medication error melalui upaya sistem manajemen mutu

(ISO/Akreditasi);

✓ Nyaman Suasana Kerjaku

Memberikan suasana rumah sakit yang Go green dan ruang kerja terutama

dengan prinsip 5S/5R;

✓ Ikhlas Mengawali Baktiku

Agar kerja bernilai ibadah yang berbuah amal jariyah, harus dimulai dengan niat

yang ikhlas karena Allah semata.

B. RENCANA KINERJA

1. Rencana Program dan Kegiatan

Rencana program dan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar mengacu

kepada program dan kegiatan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan sesuai

dengan tugas pokok organisasi yang diembannya. Adapun program yang dimaksud

adalah:

a. Program Pelayanan administrasi perkantoran;

b. Program Peningkatan kapasitas dan Kinerja SKPD;

c. Program peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan system Evaluasi

Kinerja SKPD;

d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

e. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;

f. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;

g. Program Standarisasi pelayanan kesehatan;

h. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/RS jiwa/RS

Mata/RS Paru-Paru;

i. Program Peningkatan pelayanan penunjang kesehatan;

j. Program Pemeliharaan Peningkatan sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS paru-

Paru/RS Mata.

Page 23: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 17

Program-program tersebut di break-down dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang

disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar yang

mengacu kepada standarisasi SPM rumah sakit setiap tahunnya.

2. Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

a. Indikator Kinerja

Dari pencapaian target kinerja yang telah terealisasi, masih banyak indikator yang

belum memenuhi standar yang dapat mendukung pencapaian visi dan misi RSUD Haji

Makassar. Diharapkan lima tahun kedepan, capaian tersebut dapat ditingkatkan.

Adapun indikator dan target kinerja lima tahun ke depan (2019-2022) berdasarkan

perspektif balanced scorecard adalah sebagai berikut:

1) Perspektif Pelanggan

a) Meningkatnya kepuasan pelanggan dengan beberapa target kinerja;

Tabel 2.1. Indikator dan Target Kinerja Perspektif Pelanggan

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

Indeks kepuasan pelanggan 81,31 %

Angka pasien pulang paksa <1 %

Angka pasien pindah RS <0,1 % (0,002%)

Cakupan kunjungan pasien Meningkat 10 - 20 % / tahun

Sumber Data : SPM RS

b) Meningkatnya akuntabilitas publik kepada masyarakat dengan target kinerja

laporan akuntabilitas rumah sakit yang telah dievaluasi oleh auditor eksternal

dengan kualifikasi baik.

2) Perspektif Bisnis Internal

a) Meningkatkan mutu layanan rawat inap dengan target kinerja sebagai berikut;

Tabel 2.2. Indikator dan Target Kinerja Layanan Perspektif Bisnis Internal

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

B O R 50,56 %

B T O 51,74 kali

T O I 3,65 hari

Sumber Data : SPM RS

Page 24: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 18

Tabel 2.3. Indikator dan Target Kinerja Manfaat Perspektif Bisnis Internal

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

GDR 7,85 %

NDR 3,93 %

AKB 17

AKI 1

Sumber Data : SPM

b) Tersedianya safety patient sesuai standar mutu pelayanan penyakit proyeksi 10

penyakit terbanyak di instalasi rawat inap dan proyeksi tindakan bedah

terbanyak dengan target kinerja sebagai berikut;

Tabel 2.4. Indikator danTarget Kinerja 10 Penyakit Terbanyak

Proyeksi 10 Penyakit Terbanyak

Target Kinerja

1. DHF Tkt kcf DHF 2%

2. GEA Tkt kcf GEA 0%

3. TB Paru Tkt & komplikasi 7%

4. Impartu Kejadian infeksi 3 hari post partum

0,02%

5. Observasi febris Pasien 7 hari opname blm terdiagnose

2%

6. Hiperbilirubinemia Setelah 5 hari

diketahui causanya

2%

7. Comotio Cerebri Tdk komplikasi stlh 2 jam observasi

5%

8. Gagal Ginjal Kronik Tidak timbul Uremi Sindrom dgn pengobatan teratur selama 1 tahun

2%

9. Hernia Ingualis Lat. Hibrosadif paska Operasi 2%

Page 25: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 19

Tabel 2.5. Indikator dan Target Kinerja Tindakan Bedah Terbanyak

Proyeksi Tindakan Bedah

Terbanyak untuk Kasus Target Kinerja

1. Hernia Incarcerata Kejadian Ileus atau ILO post op Hernia Incarcerata

2%

2. Appendicitis Kejadian infeksi 3 hari post op 0%

3. Vulnus apertum Kejadian infeksi 5 hari Perawatan 5%

4. Fibro Adenoma Kasus kejadian infeksi FAM > 3 hari

post op

2%

5. Vulnus apertum jari

tangan

Kejadian infeksi paska 5 Hari

perawatan

5%

6. Hernia Ingualis Kejadian infeksi 5 hari post op 2%

7. Haemorrhoid Kejadian infeksi internal/eksternal yg

kembali dgn gejala tetap/memburuk

dalam 1 bulan

5%

c) Terpenuhinya safety patient sesuai standar mutu penanganan penyakit

terbanyak di rawat jalan dan instalasi rawat darurat dengan target kinerja

sebagai berikut;

Tabel 2.6. Indikator dan Target Kinerja 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan

Proyeksi 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan

Target Kinerja

1. Observasi febris Hari ke-5 diagnosa blm bisa Ditegakkan

10%

2. ISPA Ps ISPA yg kembali dalam 1 minggu dgn simptum + tp / memburuk

10%

3. Gravid Tidak terdeteksi adanya kelainan setelah 2x kunjungan

2%

Page 26: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 20

4. Dispepsia Diagnosa tidak bisa ditegakkan max. 4x kunjungan dgn interval 1 minggu

0%

5. Presbiopia Ps presbiop dgn Visus koreksi 6/6 & addiksi mencapai 5 yg kembali < 2 tahun dgn koreksi ulang tetap mencapai Visus koreksi 6/5 addiksi mencapai jaeger 5

5%

6. Myopia Ps Myopia dgn Visus koreksi 6/6 yg kembali < 6 bulan dgn koreksi ulang tetap myopi koreksi 6/6

5%

7. GEA Ps 3 hari masih dgn keluhan yg Sama 10%

8. Myopia astigma tisma Ps M/A dgn Visus koreksi 6/6 yg kembali dlm 6 bulan dgn koreksi ulang tetap mencapai Visus 6/6

5%

9. Hipertensi Ps Esential hipertensi yg kembali dlm 1 bulan dgn tekanan darah 140/90

5%

10. Hypermetropia Pasien Myopia dgn Visus koreksi 6/6 yg kembali < 6 bulan dgn koreksi ulang tetap mencapai Visus 6/6

5%

Tabel 2.7. Indikator dan Target Kinerja 10 Penyakit Terbanyak Gawat Darurat

Proyeksi 10 Penyakit Terbanyak Rawat

Darurat Target Kinerja

1. Observasi febris Waktu penyelesaian diagnosa & terapi awal observasi febris >6 jam 10%

2. GEA Angka kematian GEA 10%

3. Impartu Kejadian infeksi > 3 hari post partum 0%

4. Excoreasi 2%

5. Vulnus apertum Pasien Vulnus apertum yg mengalami ILO paska tindakan 2%

6. Vumiting Diketahui kausa dalam 1 minggu 2%

7. DHF Waktu penyelesaian diagnosa & R/ awal DHF > 6 jam 10%

Page 27: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 21

8. Comotio Cerebri Tidak ada komplikasi > 2 jam observasi 5%

9. ISK ∑ infeksi berulang yang telah

Diterapi 5%

10. Kolik Waktu penyelesaian diagnosa & R/ awal kolik > 6 jam 20%

d) Terpenuhinya safety patient sesuai standa mutu penunjang diagnosa dan resep

dengan target kinerja sebagai berikut;

Tabel 2.8. Indikator dan Target Kinerja Standar Penunjang Diagnosa

NO JENIS PELAYANAN INDIKATOR KEBERHASILAN

1. Radiologi Rata-rata kerusakan film 4,30%

2. Lab. Patologi Klinik

Rata-rata ∑ pemeriksaan yang diulang karena complain Rata-rata ∑ pemeriksaan yang ditolak Rata-rata Turn Around Time Rata-rata ∑ sampel lingkungan yang diulang

2,78%

3%

2%

2,33%

3. Lab.Patologi Anatomi Rata-rata TAT 2,83%

Rata-rata diagnosa salah 2,42%

4. Forensik Rata-rata TAT 2,80%

5. Farmasi

Service lerol Dead stock Stock out

100% < 1% < 0,001%

3) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Perspektif ini berkaitan dengan :

a. Pengembangan SDM dan Infrastruktur :

Page 28: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 22

1. Meningkatnya komitmen pegawai melaksanakan tupoksi untuk mendukung

proses pelayanan kepada masyarakat dengan target kinerja;

Tabel 2.9. Indikator dan Target Kinerja Komitmen Pegawai

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

Komitmen Kehadiran

Waktu pelayanan di luar jam kerja 30% dari total waktu

pelayanan

Tingkat kehadiran pegawai 98 %

Komitmen memanfaatkan utilitas RS

Surat pengantar ke Inst. Laboratorium

Rawat Inap 95%

Rawat Jalan 90%

IGD 100%

Surat pengantar ke Instalasi Radiologi

Rawat Inap 95%

Rawat Jalan 90%

IGD 100%

Resep yang ditujukan ke Farmasi

Rawat Inap 95%

Rawat Jalan 95%

IRD 100%

Surat pengantar yang ditujukan ke RM

Rawat Inap 95%

Page 29: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 23

Rawat Jalan 95%

IRD 100%

2. Meningkatnya kapabilitas SDM dengan target kinerja;

Tabel 2.10. Indikator dan Target Kinerja Kapabilitas SDM

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

Rata-rata karyawan mengikuti diklat 75,06 %

3. Meningkatnya kecukupan tenaga pelayanan dengan target kinerja

penambahan tenaga di seluruh unit pelayanan sebesar 100% dari standar

nasional;

4. Meningkatkan kualitas infrastruktur pelayanan dengan target kinerja

penambahan peralatan medis dan peningkatan kelayakannya sesuai

standar nasional, pembangunan gedung baru, penambahan luas bangunan

ruang pelayanan sebagai berikut :

a. Kelengkapan Alat

Tabel 2.11 Target Pencapaian Kelengkapan Alat

Page 30: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 24

Tabel 2.11. Target Pencapaian Kelengkapan Alat

NO Jenis

Pelayanan Capaian 2019

Standar Nasional

Prognosis

2020

Target ( %)

2015 2016 2017 2018 2019

1. Penyakit Dalam 100% 100% 100% 59,02 72,67 86,32 100 100%

2. Pelayanan Anak 100% 100% 100% 58,36 72,24 86,12 100 100%

3. Pelayanan Bedah 100% 100% 100% 72,82 81,87 90,92 100 100%

4. Pelayanan Obstetri dan

Ginekologi

100% 100% 100% 81,33 87,55 93,77 100 100%

5. Pelayanan Gawat darurat 100% 100% 100% 63,68 75,68 87,68 100 100%

6. Pelayanan Radiologi 100% 100% 100% 73,39 82,26 91,13 100 100%

7. Pelayanan Laboratorium 100% 100% 100% 55,75 70,5 82,25 100 100%

8. Pelayanan THT 100% 100% 100% 71,75 81,18 90,59 100 100%

9. Pelayanan kesehatan Jiwa 100% 100% 100% 44,28 62,85 81,42 100 100%

Page 31: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 25

10. Pelayanan spesialis gigi dan

mulut

100% 100% 100% 73,26 82,17 91,08 100 100%

11. Pelayanan Kulit dan Kelamin 100% 100% 100% 50,67 67,12 83,57 100 100%

12. Pelayanan Syaraf 100% 100% 100% 61,06 74,04 87,02 100 100%

13. Pelayanan Mata 100% 100% 100% 62,84 75,22 87,60 100 100%

14. Pelayanan Anestesi &

Reanimasi

100% 100% 100% 68,48 79,04 89,52 100 100%

15. ICU 100% 100% 100% 75,78 83,85 91,92 100 100%

16. Kamar Operasi 100% 100% 100% 66,59 77,60 88,61 100 100%

17. Fisioterapi 100% 100% 100% 43,74 62,52 81,26 100 100%

18. Farmasi 100% 100% 100% 88 92 96 100 100%

19 Rekam Medis 100% 100% 100% 100 100 100 100 100%

20 Sterilisasi 100% 100% 100% 46,68 64,45 82,23 100 100%

Page 32: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 26

21 Kamar Jenazah 100% 100% 100% 55 70 85 100 100%

22 Gizi 100% 100% 100% 86,08 90,72 95,36 100 100%

23 Laundry 100% 100% 100% 72,72 81,81 90,9 100 100%

24 IPSRS 100% 100% 100% 73,33 82,22 91,11 100 100%

Rata-rata 100% 100% 100% 66,12 77,41 88,57 100 100%

Page 33: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 27

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa kelengkapan peralatan kesehatan yang

dimiliki RSUD Haji Makassar masih jauh dari kondisi ideal dimana pada tahun 2019

rata-rata kelengkapan alat baru mencapai %. Angka tersebut masih sangat jauh dari

kondisi ideal yang diharapkan mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada

masyarakat. Dimana pada tahun 2019 ditargetkan kelengkapan peralatan RSUD Haji

Makassar mencapai %;

b. Kondisi Peralatan (Kalibrasi);

Tabel 2.12 Target Pencapaian Kalibrasi Alat

Page 34: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 28

Tabel 2.12. Target Pencapaian Kalibrasi alat

No Jenis

Pelayanan

Capaian

2019

Standar Prognosis

2020

TARGET

Nasional 2015 2016 2017 2018 2019

1 Penyakit Dalam 43% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Pelayanan Anak 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Pelayanan Bedah 33% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Pelayanan Obgyn 14% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5 Pelayanan THT 33% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

6 Pelayanan Mata 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Pelayanan Syaraf 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Pelayanan Kulit 66% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Pelayanan Jiwa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 35: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 29

10 Pelayanan Reanimasi dan

Anestesi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

11 Laboratorium 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

12 Radiologi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

13 IGD 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

14 OK 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

15 ICU 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

16 Fisioterapi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

17 Farmasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

18 Sterilisasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

19 Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rata-rata 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 36: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 30

Tabel di atas menunjukkan bahwa dari peralatan yang ada yang wajib

dikalibrasi pada pelayanan/instalasi RSUD Haji Makassar, rata-rata jumlah

peralatan yang telah dikalibrasi sebesar 95,45%. Karena pentingnya standar ini,

seiring dengan pemenuhan kelengkapan peralatan sesuai standar, pada tahun

2019 RSUD Haji Makassar menargetkan semua peralatan yang ada harus 100%

dilakukan kalibrasi. Mengingat kalibrasi alat adalah salah satu faktor penting

dalam uji mutu peralatan kesehatan yang dimiliki oleh RSUD Haji Makassar.

c. Gedung dan Sarana Prasarana

Kelengkapan sarana prasarana RSUD Haji Makasar sudah mencapai

72,41% dari sarana prasarana yang harus dimiliki oleh rumah sakit kelas B

berdasarkan Kepmenkes Nomor 340 Tahun 2010. Adapun target pencapaian

kelengkapan sarana prasarana yang belum memenuhi standar rumah sakit kelas

B adalah:

Tabel 2.13. Target Pencapaian Kelengkapan Sarana Prasarana

Page 37: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 31

Tabel 2.13. Target Pencapaian Kelengkapan Sarana Prasarana

SARANA

TARGET KINERJA

Capaian

2019 (%)

Prognosis

2020 (%)

2015

(%)

2016

(%)

2017

(%)

2018

(%)

2019

(%)

ppCSSD 100 100 75 100 100 100 100

Bangunan Pengelolaan

Limbah 100 100 100 100 100 100

100

Gudang 100 100 50 100 100 100 100

Ruang Sanitasi 100 100 0 100 100 100 100

Rumah Dinas Asrama 0 0 0 25 50 75 100

Ruang PKMRS 100 100 0 75 100 100 100

SIM –RS 100 100 100 100 100 100 100

Page 38: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 32

1. Meningkatnya kapasitas sistem informasi dan penguatan kelembagaan dengan

target kinerja menjadi BLUD penuh dengan menerapkan sistem informasi

terintegrasi (SIM-RS terintegrasi) dengan target kinerja 100 % pada tahun 2019;

2. Meningkatkan Kecukupan Tenaga Pelayanan, dengan target kinerja jumlah

tenaga mencukupi sesuai standar ketenagaan yang dipersyaratkan untuk rumah

sakit Tipe B. Hasil pengukuran ketenagaan dan target rencana pencapaian

standar /target kinerja selama 5 tahun ke depan pada RSUD Haji Makassar adalah

sebagai berikut :

Tabel 2.14. Target Pencapaian Ketenagaan RSUD Haji Makassar

Page 39: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 33

Tabel 2.14. Target Pencapaian Ketenagaan RSUD Haji Makassar

Indikator Capaian

2019

(%)

Standar

Nasional

Prognosis

2019

Target Pencapaian

2015

(%)

2016

(%)

2017

(%)

2018

(%)

2019

(%)

Pelayanan Medik Dasar

Dokter Umum 150 12 150 74,9 83,3 91,6 100 300

Dokter Gigi 200 3 200 300 300 300 300 200

Pelayanan Gawat Darurat 100 15 100 100 100 100 100 100

Pelayanan Medik Sp Dasar

Interna 100 3 100 79,9 86,6 93,3 100 100

Bedah 100 3 100 100 100 100 100 100

Obgyn 166,7 3 166,7 100 100 100 100 100

Page 40: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 34

Anak 66,7 3 66,7 79,9 86,6 93,3 100 100

Pel.Medik Sp Penunjang

Anestesi, 100 2 100 40 60 80 100 100

Radiologi 150 2 150 70 80 90 100 100

Rehabilitasi Medik - 2 - 40 60 80 100 100

Patologi Klinik 100 2 100 70 80 90 100 100

Pelayanan Spesialistik Lain

Pelayanan Spesialis THT 300 1 300 200 200 200 200 300

Pelayanan Spesialis Orthopaedi

100 1 100 100 100 100 100 100

Pelayanan Spesialis Kesehatan Jiwa

100 1 100 40 60 80 100 100

Pelayanan Spesialis Penyakit Syaraf

- 1 - 100 100 100 100 100

Pelayanan Spesialis Penyakit Mata

300 1 300 100 100 100 100 100

Page 41: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 35

Pelayanan Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin

100 1 100 100 100 100 100 100

Pelayanan Spesialis Jantung - 1 - 40 60 80 100 100

Pelayanan Spesialis Paru 200 1 200 100 100 100 100 100

Pelayanan Spesialis Urologi - 1 - 40 60 80 100 100

Pelayanan Spesialis Bedah Syaraf

- 1 - 40 60 80 100 100

Pelayanan Spesialis Lainnya - 1 - 100 100 100 100 100

Pelayanan Spesialis Gigi dan Mulut (Konservasi)

100 1 100 40 60 80 100 100

KEPERAWATAN

Pelayanan Asuhan Keperawatan dan Kebidanan

214 : 227 TT 1 : 1 TT 1 : 1 TT 86,8 91,2 95,6 100 100

PELAYANAN PENUNJANG KLINIK

Page 42: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 36

Perawatan Intensif 100 11 100 100 100 100 100 100

Pelayanan Darah 20 5 100 40 60 80 100 100

Pelayanan Gizi 100 23 100 100 100 100 100 100

Pelayanan Farmasi 100 19 100 100 100 100 100 100

Pelayanan Sterilisasi 40 7 100 40 60 80 100 100

Pelayanan Fisioterapi 100 9 100 100 100 100 100 100

Pelayanan Laboratorium 100 10 100 100 100 100 100 100

Pelayanan Radiologi 76,92 13 100 100 100 100 100 100

Rekam Medik 90,9 55 100 100 100 100 100 100

PELAYANAN PENUNJANG NON KLINIK

Laundry /Linen 40 15 100 100 100 100 100 100

Jasa Boga /Dapur 94 18 100 40 60 80 100 100

Teknik dan Pemeliharaan 83,3 12 100 100 100 100 100 100

Page 43: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 37

Fasilitas

Pengelolaan Limbah/

Sanitarian

75

12

100

100 100 100 100 100

Gudang - 0 - 40 60 80 100 100

Ambulance - 0 - 40 60 80 100 100

Komunikasi - 7 - - - - - -

Pemulasaran Jenazah - 0 - 40 60 80 100

Pemadam Kebakaran - 0 - 40 60 80 100 100

Penampungan Air Bersih 70 10 100 40 60 80 80 100

Rata-rata 113 7,6 113 80,5 88,54 96,5 100 100

Page 44: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 38

Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa untuk mendukung pencapaian

standar pelayanan minimum, RSUD Haji Makassar masih memerlukan tambahan tenaga

terutama tenaga medis dokter umum, dokter spesialis, tenaga perawat, tenaga

penunjang medis dan tenaga penunjang non medis. terutama indikator yang belum

mencapai 100%. RSUD Haji Makassar menargetkan pada tahun 2019 telah mampu

memenuhi 100% standar ketenagaan yang dipersyaratkan untuk rumah sakit klas B

sesuai Kepmenkes Nomor: 340 Tahun 2010.

4) Perspektif Keuangan

a) Meningkatnya pendapatan operasional rumah sakit dengan target kinerja rata-

rata pertumbuhan pendapatan (SGR = 16% / tahun);

Tabel 2.14. Indikator dan Target Kinerja SGR Tahun 2015 - 2019

Tahun Proyeksi Pendapatan

Operasional SGR %

2015 27.303.476.250 20,00%

2016 32.764.171.500 20,00%

2017 39.317.005.800 20,00%

2018 47.180.406.950 20,00%

2019 39.300.000.000 0%

Rata-rata SGR/tahun 16%

b) Terwujudnya pengendalian biaya dengan target kinerja;

Tabel 2.15. Target dan Indikator Kinerja CRR dan TKK

INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA

CRR 100 %

Tingkat Kemandirian Keuangan >70 %

Berdasarkan data proyeksi pendapatan dan proyeksi belanja operasional

diperoleh rata-rata CRR sebagai berikut :

Page 45: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 39

Tabel 2.16. Proyeksi CRR RSUD Haji Makassar Tahun 2015-2019

Tahun Proyeksi Pendapatan

Operasional

Proyeksi Belanja

Operasional CRR

2015 27.303.476.250 33.631.443.248,50 81,18

2016 32.764.171.500 38.609.813.862,78 84,86

2017 39.317.005.800 39.870.280.923,08 96,61

2018 47.180.406.950 45.770.544.555,21 103,08

2019 39.300.000.000 104.602.961.516 43,21

Rata-rata 81,79%

Berdasarkan data proyeksi pendapatan operasional dan belanja

operasional diperoleh rata-rata tingkat kemandirian keuangan RS sebagai berikut:

Tabel 2.17. Proyeksi TKK RSUD Haji Makassar Tahun 2015-2019

Tahun Proyeksi Pendapatan

Operasional

Proyeksi Total

Belanja

TKK

(%)

2015 27.303.476.250 59.844.913.381 45,62

2016 32.764.171.500 67.922.467.761 48,24

2017 39.317.005.800 72.114.200.211 54,52

2018 47.180.406.950 81.238.855.772 58,08

2019 39.300.000.000 104.602.961.516 26,47

Rata-rata tingkat kemandirian 46,59

c) Terwujudnya laporan keuangan berdasarkan Sistem Akuntansi Keuangan

Indonesia dengan target kinerja setiap tahun terbit laporan keuangan sesuai

Sistem Akuntansi Keuangan dan diaudit oleh auditor Independen dan dengan

opini sangat baik.

Page 46: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 40

3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

a. Kelompok Sasaran

Kelompok yang menjadi sasaran dari pelaksanaan program dan kegiatan di Rumah Sakit

Umum Daerah Haji Makassar adalah:

1) Pasien;

2) Keluarga Pasien;

3) Pegawai RSUD Haji.

b. Pendanaan indikatif

Untuk mencapai target dari indikator kinerja tersebut di atas dituangkan dalam bentuk

program kegiatan dengan pendanaan indikatif sebagai berikut:

Tabel 2.18. Program dan Pagu Pendanaan Indikatif

Noo

Program Pendanaan Indikatif

Total 2015 2016 2017 2018 2019

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

5,931,560,230

5,410,470,560

6,222,041,144

6,844,245,258

0,00 17,564,071,9

34,00

2

Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

3,391,343,000

3,298,718,000

3,900,044,450

4,290,048,895

0,00 14,880,154,3

45,00

3

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

196,230,000

191,000,000

210,100,000

231,110,000

0,00 828,440,000,

00

4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

14,132,427,730

12,699,500,000,22

14,000,000,000

14,700,000,000

0,00 55,531,927,7

30,00

5

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

135,000,000

135,000,000

148,500,000

163,350,000

0,00 581,850,000,

00

6

Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

41,500,000

42,000,000

42,000,000

42,000,000

0,00 167,500,000,

00

Page 47: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 41

7

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1,026,846,049

869,996,200

1,180,872,956,35

1,298,960,251,60

0,00 4,376,675,45

6,95

8

Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/

6,447,040,200

10,103,400,000

12,124,080,000

14,548,896,000

18.000.000.000

,00

61,223,416,200,00

9

Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa

1,432,270,884

2,652,500,000

2,917,750,000

3,209,525,000

0,00 10,212,045,8

84,00

10

Program Pengembangan Kapasitas Organisasi dan Tata Laksana BLUD

150,000,000

200,000,000

200,000,000

220,000,000

38.800.000.000

,00

39,570,000,000,00

11

Program Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan

32,103,763,793

21,448,723,746

22,408,485,381,18

23,273,432,223,11

38.800.000.000

,00

138,034,405,143,29

Total 64,987,98

1,886 57,051,30

8,506 63,353,87

3,932 68,821,56

7,628

56.800.000.000

,00

342,970,486,693,24

Page 48: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 42

Tabel 2.19. Distribusi Pendanaan Indikatif berdasarkan Program dan Kegiatan (Revisi)

No Program/Kegiatan

Pendanaan Indikatif

Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 5,931,560,230 5,410,470,560 6,222,041,144 6,844,245,258 0,00

1 Penyediaan jasa surat-menyurat 3,000,000 3,000,000 3,100,000 3,100,000 0,00

2 Penyediaan jasa komunikasi, suber daya air, listrik dan surat kabar

1,470,000,000 1,288,470,560 1,300,000,000 1,551,145,258,4 0,00

3 Penyediaan jasa administrasi keuangan & umum

1,868,740,560 1,900,000,000 1.950,000,000 1,980,000,000 0,00

4 Penyediaan jasa dan alat kebersihan kantor

756,000,000 650,000,000 808,941,144 875,000,000 0,00

5 Penyediaan alat tulis kantor 201,000,000 250,000,000 450,000,000 560,000,000 0,00

6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

590,000,000 550,000,000 500,000,000 550,000,000 0,00

7 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

235,730,000 210,000,000 490,000,000 500,000,000 0,00

Page 49: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 43

8 Penyediaan Bahan bacaan Ilmu Pengetahuan dan peraturan Perundang-undangan

15,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 0,00

9 Penyediaan makanan dan minuman 190,000,000 244,000,000 300,000,000 300,000,000 0,00

10 Rapat kordinasi dan konsultasi keluar dan dalam daerah

193,125,000 300,000,000 400,000,000 500,000,000 0,00

2. Program peningkatan kapasitas dan Kinerja SKPD

3,233,760,000 3,298,718,000 3,900,044,450 4,290,048,895 0,00

1 Pendidikan dan pelatihan formal 112,000,000 121,440,000 252,772,450 436,322,495 0,00

2 Bimbingan Teknis peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur

250,000,000 297,278,000 467,272,000 523,726,400 0,00

3 Belanja Pakaian Aparatur 428,200,000 430,000,000 580,000,000 680,000,000 0,00

4 Pendayagunaan Jasa Tenaga Kesehatan

2,443,560,000 2,450,000,000 2,600,000,000 2,650,000,000 0,00

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

196,230,000 191,000,000 210,100,000 231,110,000 0,00

1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

100,000,000 100,00,000 116,200,000 126,000,000 0,00

Page 50: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 44

2 Penyusunan Laporan keuangan 96,230,000 91,000,000 93,900,000 105,110,000 0,00

4. Program Upaya Kesehatan masyarakat 14,132,427,730 12,699,500,000 14,000,000,000 14,700,000,000 0,00

1 Peningkatan Pelayanan Kesehatan 14,132,427,730 12,699,500,000 14,000,000,000 14,700,000,000 0,00

5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

135,000,000 135,000,000 148,500,000 163,350,000 0,00

1 Pengembangan Media promosi dan informasi serta Hubungan Masyarakat

135,000,000 135,000,000 148,500,000 163,350,000 0,00

6. Program Pengendalian Penyakit dan penyehatan Lingkungan

41,500,000 42,000,000 42,000,000 42,000,000 0,00

1 Pest Control dan Anti Rayap

41,500,000 42,000,000 42,000,000 42,000,000 0,00

7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

1,026,846,049 869,996,200 1,180,872,956,35 1,298,960,251,60 0,00

1 Evaluasi dan Pengembangan standar Pelayanan Kesehatan

840,000,000 570,000,000 670,000,000 784,000,000 0,00

2 Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

186,846,049 299,996,200 510,872,856,35 514,960,251,6 0,00

8. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

6,447,040,200 10,103,400,000 12,124,080,000 14,548,896,000 2,200,000,000

Page 51: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 45

1 Pengadaan Meubeler 300,000,000 900,000,000 900,000,000 998,896,000 0,00

2 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit

447,040,200 904,080,000 950,000,000 950,000,000 0,00

3 Pengadaan Percetakan Adminsitrasi dan Surat Menyurat Rumah Sakit

350,000,000 500,000,000 500,000,000 700,000,000 0,00

4 Pengadaan Kendaraan Operasional Rumah Sakit

350,000,000 800,000,000 800,000,000 900,000,000 0,00

5 Pembangunan Gedung Tempat Kerja 5,000,000,000 6,999,320,000 9,000,000,000 11,000,000,000 2,200,000,000

9. Program pemeliharaan, peningkatan sarana dan prasarana rs/rs jiwa/rs paru/rs mata/rs khusus

1,432,270,884 2,652,500,000 2,917,750,000 3,209,525,000 0,00

1 Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit

545,491,184 1,600,000,000 1,500,000,000 1,655,050,535 0,00

2 Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengelolaan limbah rumah sakit

150,000,000 267,869,000 267,869,000 270,000,000 0,00

3 Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan dan kedokteran rumah sakit

300,000,000 350,000,000 350,000,000 400,000,000 0,00

4 Pemeliharaan rutin/berkala mobil

274,378,700 400,000,000 400,000,000 475,000,000 0,00

Page 52: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 46

operasional &ambulance/jenazah

5 Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana Rumah Sakit

162,401,000 299,881,000 399,881,000 409,474,465 0,00

10. Program Pengembangan kapasitas Organisasi dan Tata Laksana BLUD

150,000,000 200,000,000 200,000,000 220,000,000 38,800,000,000

1 Optimalisasi Sistem Keuangan berbasis SAK

100,000,000 100,000,000 100,000,000 110,000,000 0,00

2 Peningkatan Type Rumah Sakit 50,000,000 100,000,000 100,000,000 110,000,000 38,800,000,000

3 Belanja Operasional BLUD 00 00 00 00 0,00

11. Program Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan

32,103,763,793 21,448,723,746 22,408,485,381,18 23,273,432,223,11 15,800,000,000

1 Pengadaan Alat Kesehatan dan Kedokteran Rumah Sakit

20.000.000.000 8,948,783,963 9,908,545,598 9,908,545,598 15,800,000,000

2 Pengadaan Obat-Obatan Rumah Sakit

9,347,315,054 9,399,939,783 9,399,939,783 9,399,939,783 0,00

3 Pengadaan Bahan-Bahan Logistik Rumah Sakit

2,756,448,739 3,100,000,000 3,100,000,000 3,864,946,842,1 0,00

T O T A L 64,987,981,886 57,051,308,506 63,353,873,932 68,821,567,628 56,800,000,000

Page 53: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 47

4. Strategi dan Arah Kebijakan

Berdasarkan Grand Strategy yang telah ditentukan, kemudian ditentukan sasaran

strategis yang akan dicapai RSUD Haji Makassar dalam tahun 2013 – 2019. Sasaran

strategis tersebut disusun berdasarkan 4 (empat) dimensi (prespektif) manajemen sesuai

dengan metode Balanced Scorecard, yaitu :

a. Perspektif Keuangan (Financial Perspective), yang akan dicapai adalah :

1) Meningkatkan profitabilitas RSUD Haji Makassar;

2) Meningkatkan liquiditas RSUD Haji Makassar;

3) Terwujudnya kesejahteraan internal.

a. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective), yang akan dicapai adalah memiliki citra

positif di mata pelanggan;

b. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Process Perspective), yang akan dicapai

adalah menjadi rumah sakit berbasis standar manajemen dan standar pelayanan yang

berfokus pada pelanggan;

c. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective), yang

akan dicapai adalah:

1) Terbentuknya pola pikir SDM yang berorientasi pada customer (pelanggan);

2) Terbentuknya SDM yang profesional, mandiri, dan mempunyai integritas tinggi.

5. Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 29 Tahun 2010 Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2019 RSUD Haji Makassar adalah sebagai berikut :

Tabel 2.20. Rencana Kinerja Tahun 2019 RSUD Haji Makassar

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

TARGET

Meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian kesehatan untuk menunjang pelayanan kesehatan di RSUD Haji Makassar

Meningkatnya mutu pelayanan dan kemandirian rumah sakit

1 Bed Occupancy Rate(BOR)

65%

2 Average Length of Stay

(ALOS)

3,86 hari

3 Bed Turn Over (BTO) 60 kali

4 Turn Over Internal (TOI) 1-3 hari

5 Net Date Rate (NDR) < 10%

Page 54: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 48

6 Gross Date Rate (GDR) < 24,14%

7 Cost Recovery Ratio

(CRR)

80%

8 Tingkat Kemandirian

Keuangan

70%

9

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM)

80%

6. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam rangka evalusi capaian target kinerja, untuk menggambarkan keberhasilan

program strategis 2013-2019 menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk

mendukung Program Strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang tertuang dalam

RPJMD 2013-2019 dengan sasaran kinerja adalah meningkatnya mutu pelayanan dan

kemandirian rumah sakit.

a. Bed Occupancy Rate (BOR)

Yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu.

Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat

tidur. Dengan tingkat utilisasi (BOR) yang optimal (antara 65%-85%), maka dapat

memberikan gambaran efisiensi penggunaan tempat tidur, biaya umum (air,listrik),

pemakaian linen dan pendayagunaan tenaga keperawatan. Dan target pencapaian

BOR untuk RSUD Haji Makassar tahun 2019 sebesar 50,56 %.

b. Average Length of Stay (ALOS)

Yaitu rata-rata lama perawatan seorang pasien. Indikator ini menggambarkan

rata-rata hari pasien dirawat di rumah sakit. Makin tinggi angka ALOS-nya, makin

rendah kualitas pelayanannya, karena pasien tidak sembuh-sembuh. Angka ini cukup

sensitif menggambarkan tingkat efektivitas pelayanan di rumah sakit karena

menggambarkan hasil resultan dari berbagai program kegiatan yang dilakukan oleh

rumah sakit maupun variabel pasien itu sendiri. Variabel yang mempengaruhi adalah:

1) Jenis penyakit (akut/kronis);

2) Kondisi pasien saat dirawat (ada komplikasi/tidak);

3) Tingkat kegawatan saat datang;

4) Ada/tidaknya infeksi nosokomial;

5) Mutu pelayanan rumah sakit;

Page 55: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 49

6) Ketersediaan alat kedokteran;

7) Kualitas pelayanan penunjang medik (Laboratorium & Radiologi);

8) Ketersediaan obat dan bahan farmasi;

9) Ketersediaan biaya operasional dan pemeliharaan.

Angka normatif (standar) ALOS untuk Rumah Sakit Type B Non Pendidikan

antara 7 s.d. 9 hari. Dan untuk target pencapaian ALOS RSUD Haji Makassar tahun

2019 sebanyak 3,51 hari.

c. Bed Turn Over (BTO)

Yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satu satuan waktu

tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai. Indikator ini

menggambarkan tingkat efesiensi pemakaian tempat tidur dan idelnya rerata adalah

40-50 kali/Tempat Tidur/Tahun, sementara untuk target RSUD Haji Makasar tahun

2019 sebesar 51,74 kali dalam satu tahun.

d. Turn Over Interval (TOI)

Menggambarkan rerata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat

terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efesiensi dari pada

penggunaan tempat tidur. Idealnya rerata 1-3 hari/tempat tidur, karena dibutuhkan

untuk membersihkan/menyiapkan pasien berikutnya, termasuk tindakan

dekontaminasi ruangan. Dan target RSUD Haji Makassar tahun 2019 sebesar 3,65

hari.

e. Net Death Rate (NDR)/ Angka Kematian Bersih

Indikator NDR ini dinilai sensitif karena kematian pasien lebih dari 2x24 jam

setelah dirawat di rumah sakit, merupakan hasil resultan dari kinerja program kegiatan:

1) Mutu pelayanan;

2) Ketersediaan SDM kesehatan (jumlah dan kompetensi tenaga medis &

keperawatan);

3) Ketersediaan peralatan yang memadai;

4) Kualitas pelayanan penunjang medik (laboratorium dan radiologi);

5) Ketersediaan obat dan bahan farmasi;

6) Ketersediaan biaya operasional dan pemeliharaan.

Angka normatif (standar) NDR untuk Rumah Sakit Tipe B Non Pendidikan antara

5% s.d. 7 %, mengingat pasien yang datang ke RSUD Haji Makassar sebagai Rumah Sakit

Type B Non Pendidikan sebagai rujukan wilayah bagian selatan dari kabupaten terakhir

pada umumnya kondisi pasien sudah dalam keadaan parah. Dan untuk target

pencapaian NDR RSUD Haji Makassar tahun 2019 sebesar 3,93 %.

Page 56: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 50

f. Gross Death Rate (GDR)

Hitungan rate untuk kematian didasari pada jumlah pasien yang keluar, hidup

atau meninggal. Kematian merupakan akhir dari periode perawatan. Pada kematian

dibedakan kematian secara keseluruhan atau gross death rate. Target untuk RSUD Haji

Makassar tahun 2019 sebesar 8,56 %.

g. Cost Recovery Rate (CRR)

CRR menggambarkan kemampuan rumah sakit membiayai seluruh biaya

operasional dari pendapatan fungsional rumah sakit. Untuk rumah sakit nirlaba CRR

antara 70% s.d. 100 % dinilai sehat. Target untuk RSUD Haji Makassar tahun 2019

capaiannya sebesar43,21%.

h. Tingkat Kemandirian

Menggambarkan tingkat kemampuan dan kemandirian rumah sakit dalam

membiayai seluruh belanja rumah sakit (belanja langsung dan belanja tak langsung,

termasuk belanja modal) dari pendapatan rumah sakit. Target untuk RSUD Haji

Makassar tahun 2019 capaiannya sebesar 26,47 %.

i. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Menggambarkan tingkat kepuasan dari pasien di RSUD Haji Makassar terhadap

pelayanan yang diberikan. Target IKM di RSUD Haji Makassar pada tahun 2019

sebesar 2.60 atau 81,11%.

7. Penetapan / Perjanjian Kinerja

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran diatas dilaksanakan Program yang tertuang

di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Propinsi Sulawesi

Selatan Tahun 2013 – 2019, maka program RSUD Haji Makassar tahun 2019 sebagai

berikut:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

b. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD;

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja

SKPD;

d. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat;

f. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan;

g. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

h. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa

rumah sakit mata/rumah sakit paru-paru;

Page 57: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 51

i. Program Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan;

j. Program Pemeliharaan Peningkatan Sarana dan Prasarana rumah sakit/rumah sakit

jiwa/rumah sakit mata/rumah sakit paru-paru.

Page 58: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 52

Penetapan Kinerja Tahun 2019 RSUD Haji Makassar

Tabel 2.21. Perjanjian/Penetapan Kinerja RSUD Haji Makassar

PENETAPAN KINERJA (PK) TAHUN 2019

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : RSUD. HAJI MAKASSAR TAHUN ANGGARAN : 2019

N0 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN

APBD BLUD JUMLAH ( Rp.) 1 2 3 4 5 6 7 8

1.

Peningkatan cakupan upaya kesehatan masyarakat yang terjangkau pada pelayanan kesehatan dasar, pengembangan dan penunjang

1. Jumlah kunjungan rawat jalan perhari

200 0rang

1. Program Upaya Kesehatan

0,00 18,254,921,449 18,254,921,449

2. Jumlah kunjungan IGD perhari

80 orang - Peningkatan Pelayanan Kesehatan

0,00 18,254,921,449 18,254,921,449

3. BOR 60-85 %

4. BTO

40-50 kali

5. TOI 1-3 hari 6. GDR < 24,14%

Page 59: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 53

7. NDR < 10% 8. AKI < 0,15% 9. AKB < 0,02%

2. Meningkatnya disiplin aparatur daerah 1. Penurunan tingkat indispliner pegawai

10% 2. Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

331,736,500 331,736,500

2. Kehadiran pegawai

95% - Pendidikan dan Pelatihan Formal

0,00 0,00

3. Terlaksananya pendidikan, pelatihan

- Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

- 80,000,000 80,000,000

dan bimbingan taknis

80% - Belanja Pakaian Aparatur

- 251,736,500 251,736,500

3. Peningkatan upaya kesehatan yang optimal dan sesuai standar 1. Sertifikasi akreditasi RS

100% 3. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

- 693,172,000 693,172,000

baik sarana, tenaga dan peralatan melalui pemantapan

2. Sertifikasi mutu ISO 9001-2008

100% - Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

- 168,960,000 168,960,000

kebijakan dan manajemen kesehatan\

3. Waktu pelayanan diluar jam kerja dari total

- Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan

- 524,212,000 524,212,000

waktu pelayanan 30%

4. Tersedia website RS

100% 4. Program Pemeliharaan Sarana

- 3,314,626,782

Page 60: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 54

dan Prasarana Rumah Sakit

5. Pemeliharaan sarana dan prasarana RS

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Sakit

- 914,496,000

terpenuhi

100% - Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi Pengelolaan limbah

- 1,081,826,060

6. Tersedianya alat kedokteran umum dan

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Alat Kesehatan dan Kedokteran Rumah Sakit

- 287,730,500 287,730,500

gas medis, obat-obatan, laboratorium,

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Operasional dan Ambulance/Jenazah

- 255,685,722 255,685,722

radiologi, meubeler dan perlengkapan RS, logistik RS, dan rekam medis RS

100%

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

- 774,888,500 774,888,500

Page 61: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 55

5. Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana 17,524,829,909 1,110,449,634 18,635,279,543 RS/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata/RS Khusus

- Pengadaan Meubeler Rumah Sakit

- 120,868,560 120,868,560

- Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit

- 965,213,074 965,213,074

- Pembangunan Gedung Tempat Kerja

1,989,974,879 24,368,000 2,014,342,8794

- Pengadaan Mobil Ambulance

15,534,855,030 - 15,534,855,030

7. Program Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan

11,171,991,227 11,171,991,227

-Pengadaan Alat Kesehatan dan Kedokteran Rumah Sakit

73.250.000 73.250.000

Page 62: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 56

- Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit

8.707.350.471 8.707.350.471

- Pengadaan Bahan-Bahan Logistik

2.391.390.806 2.391.390.806

8. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

- 0,00 0,00

- Pest Control dan Anti Rayap

- 0,00 0

4. Terwujudnya efektifitas pelayanan administrasi perkantoran

- Pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran

100% 9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air, Listrik, Surat Kabar dan Internet

- 1,156,363,312 1,156,363,312

- Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan dan Umum

- 1,070,940,960 1,070,940,960

- Penyediaan Jasa dan Alat Kebersihan

- 180,740,000 180,740,000

Page 63: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 57

Kantor

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

- 196,759,000 196,759,000

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

- 464,999,996 464,999,996

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

- 325,775,440 325,775,440

- Penyediaan Makanan dan Minuman

- 202,403,150 202,403,150

- Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

- 205,120,500 205,120,500

5. Terwujudnya RSUD Haji Makassar sebagai unit kerja yang

1. Tersusunnya LKJ, RKA, DPA-SKPD,

100% 10. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

- 120,000,000 120,000,000

mandiri dan profesional dalam mewujudkan visi dan misinya

laporan capaian kinera, laporan keuangan

dan laporan realisasi fisik dan kegiatan

- Penyusunan Laporan Keuangan

- 120,000,000 120,000,000

(Monev)

Page 64: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 58

2. Pencapaian pendapatan rumah sakit

100%

JUMLAH TOTAL 60,591,599,106 38,168,276,013 98,759,875,119

Makassar, Februari 2020

Mengetahui, Gubernur Sulawesi Selatan, ( Prof. Dr. Ir. Nurdin Abdullah,M.Agr. )

Direktur RSUD Haji Makassar ( drg. Abd. Haris Nawawi, MARS )

Page 65: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 59

Page 66: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 59

Anggaran P-APBD/BLUD pada Tahun 2019 sebesar Rp. 104.602.961.516,00,- yang

terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 48.278.131.607,- (subsidi gaji PNS dan

tunjangan dan tambahan penghasilan PNS) dan Belanja Langsung sebesar Rp.

56.324.829.909,00,- (Belanja Pegawai, Belanja Barang/Jasa dan Belanja Modal).

Mengingat RS adalah termasuk padat modal dimana investasi alat-alat canggih

dengan nilai investasi yang besar. Demikian halnya dengan kebutuhan biaya pemeliharaan

dan pengadaan suku cadangnya. Kondisi inilah yang saat ini dihadapi oleh RSUD Haji

Makassar dengan semakin bertambahnya umur alat dengan beban kerja yang tinggi (over

load) sebagai konsekuensi logis dari RS Tipe B Non Pendidikan, maka saat ini ada beberapa

alat canggih yang tidak operasional. Akibatnya potensial lost pendapatan dari utilitas alat

semakin meningkat. Belum lagi potensial lost dari “Citra” sebagai RS dengan pelayanan

terbaik (visi : “ Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Islami Terpercaya, Terbaik, dan Pilihan

Utama di Sulawesi Selatan 2019.”). Hal lain adalah hilangnya kesempatan para peserta

didik untuk belajar dalam penggunaan dan pemanfaatan alat canggih. Dalam mengemban

misi sosialnya, RSUD Haji Makassar memberikan perhatian khusus pada pelayanan

kesehatan PNS dalam mempertahankan fungsi produktivitasnya sebagai tenaga kerja yang

mengabdi pada pelayanan publik.

C. HASIL KEGIATAN APBD/BLUD TAHUN 2019

Pada tahun 2019 RSUD Haji Makassar mendapatkan anggaran subsidi APBD sebesar

Rp 65.802.961.516,00,- yang digunakan untuk memenuhi pengadaan peralatan

kedokteran, pembangunan gedung tempat kerja, pendidikan dan pelatihan formal dan

pengadaan mobil ambulance dan alokasi tersebut sampai akhir Bulan Desember Tahun

2019 terserap sebesar Rp. 60.591.599.106,00,- (92,08%).

Page 67: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 60

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator dan capaian

kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dan

program yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis. Sesuai dengan Renstra Rumah Sakit

Tahun 2013-2019, telah ditetapkan beberapa sasaran strategis yang telah dijabarkan dalam

empat perspektif antara lain perspektif keuangan, kastamer, proses bisnis dan pembelajaran

dan pertumbuhan.

Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur dan Renstra RSUD Haji makassar,

Visi, Misi dan Tujuan, kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019, dituangkan dalam

Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2019. Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja

pada sasaran, menggunakan skala pengukuran 2 (dua) kategori sebagai berikut :

Tabel 3.1. Skala pengukuran capaian sasaran kinerja pelayanan Tahun 2019

NO. HASIL CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

I Bed Occupancy Rate (BOR)

1 < 60% dan >85% Tidak Memenuhi Standar

2 60% - 85% Memenuhi Standar

II Average Length of Stay (ALOS)

1 < 6 hari dan > 9 hari Tidak Memenuhi Standar

2 6 – 9 hari Memenuhi Standar

III Bed Turn Over (BTO)

1 < 40 kali dan diatas > 50 kali Tidak Memenuhi Standar

2 40 – 50 kali Memenuhi Standar

IV Turn Over Internal (TOI)

1 < 1 hari dan > 3 hari Tidak Memenuhi Standar

2 1 – 3 hari Memenuhi Standar

V Net Death Rate (NDR)

1 > 7 % Tidak Memenuhi Standar

2 < 7% Memenuhi Standar

VI Gross Death Rate (GDR)

1 > 9 % Tidak Memenuhi Standar

Page 68: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 61

2 < 9 % Memenuhi Standar

VII Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

1 81,26% - 100% Sangat Baik

2 62,51% - 81,25% Baik

3 43,76% - 62,50% Kurang Baik

VIII Cost Recovery Ratio (CRR)

1 > 100% Sangat Baik

2 70% - 100% Baik

3 < 70% Kurang Baik

IX Tingkat Kemandirian Keuangan (TKK)

1 > 70% Sangat Baik

2 60% -70% Baik

3 < 60% Kurang Baik

Tabel 3.2. Skala pengukuran capaian sasaran kinerja keuangan tahun 2019

NO HASIL CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

I Cost Recovery Ratio (CRR)

1 > 100% Sangat Baik

2 70% - 100% Baik

3 < 70% Kurang Baik

II Tingkat Kemandirian Keuangan (TKK)

1 > 70% Sangat Baik

2 60% -70% Baik

3 < 60% Kurang Baik

Dengan sasaran strategis meningkatkan mutu pelayanan dan kemandirian rumah

sakit, capaian kinerja RSUD Haji Makassar tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Tabel 3.3. Pengukuran kinerja sasaran meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit.

NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Bed Occupancy Rate (BOR) 60-85 % 55,67% TMS

2 Average Length of Stay (ALOS) 6-9 hari 3 hari TMS

3 Bed Turn Over (BTO) 40-50 kali 60,56 kali TMS

4 Turn Over Internal (TOI) 1-3 hari 3 hari MS

5 Net Death Rate (NDR) < 10 permil 7,99 permil MS

6 Gross Death Rate (GDR) < 24,50 permil 23,18 permil MS

Page 69: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 62

Ket : MS ( Memenuhi Standar) , TMS ( Tidak Memenuhi Standar)

Berdasarkan hasil pengukuran capaian sasaran meningkatnya mutu pelayanan

rumah sakit dapat disimpulkan bahwa kinerja sasaran mutu pelayanan yang efektif dan

efisien pada RSUD Haji Makassar pada tahun 2019 capaiannya adalah pada indikator kinerja

Bed Occupancy Rate (BOR), Average Length of Stay (ALOS) dan Bed Turn Over (BTO) tidak

memenuhi standar (TMS), sedangkan pada indikator Neth Date Rate (NDR), Turn Over

Internal (TOI), dan Gross Death Rate (GDR) memenuhi standar (MS) ini diakibatkan oleh

beberapa faktor antara lain : Dalam mencapai hasil kinerja tersebut harus didukung oleh

beberapa program kegiatan antara lain peningkatan disiplin aparatur; peningkatan

pelayanan dan penunjang kesehatan; upaya kesehatan masyarakat; promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat; standarisasi pelayanan kesehatan; pengadaan, peningkatan

sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru/rumah sakit mata;

pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru/rumah

sakit mata.

Tabel 3.4. Pengukuran Kinerja Sasaran Meningkatnya Mutu Kemandirian RSUD Haji

Makassar Tahun 2019

NO Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Cost Recovery Ratio (CRR) 100% 43,21% KB

2 Tingkat Kemandirian Keuangan (TKK) > 70% 26,47% KB

Modus Capaian Sasaran 62,35% KB

Ket : SB ( Sangat Baik) , B (Baik), KB (Kurang Baik)

Dari pengukuran kinerja sasaran untuk meningkatnya mutu kemandirian rumah

sakit pada tahun 2019 diperoleh hasil capaian untuk CRR sebesar 43,21% (Kurang Baik) dan

Tingkat Kemandirian Keuangan sebesar 26,47% (Kurang Baik). Hasil capaian tersebut

didukung oleh pelaksanaan program peningkatan pembangunan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan.

Sedangkan untuk capaian kinerja mengenai penelitian dan pendidikan/pelatihan

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.5. Pengukuran Kinerja Penelitian dan Pendidikan/Pelatihan RSUD Haji Makassar

Tahun 2019

NO Indikator Kinerja Target Realisasi

1 Jumlah Pegawai yang dilatih selama 20 jam/tahun 80 64

Page 70: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 63

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil capaian jumlah pegawai yang dilatih

selama 20 jam per tahun adalah sebanyak 64% dan kinerja tersebut didukung oleh program

peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD.

Sesuai dengan Penetapan Kinerja Tahun 2019 dan untuk mewujudkan sasaran

strategis yaitu meningkatkan mutu pelayanan dan kemandirian rumah sakit dangan 10

indikator kinerja utama yang didukung dengan 10 program utama , maka LKJ RSUD Haji

Makassar untuk capaian masing-masing indikator utama tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut :

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun

lalu dan beberapa tahun terakhir

a. Indikator Kinerja Bed Occupancy Rate (BOR)

Bed Occupancy Rate (BOR) menurut Depkes RI tahun 2005 adalah persentase

pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan

gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.

Berikut adalah hasil capaian BOR RSUD Haji Makassar mulai tahun 2015-2019 :

Tabel 3.6. Hasil Capaian BOR Tahun 2015-2019 RSUD Haji Makassar

No Indikator

Mutu

Target

2016

Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1.

Bed

Occupancy

Rate (BOR)

60-85% 60% MS 60% MS 55,67% TMS 50,57% TMS 55,67% TMS

Sumber : Laporan Rekam Medik RSUD Haji Makassar

Dari tabel 3.6. dapat terlihat hasil capaian BOR pada Tahun 2019 adalah sebesar

55,67% (tidak memenuhi standar). Dengan hasil BOR tersebut dapat dilihat bahwa tingkat

kepercayaan masyarakat untuk berobat di RSUD Haji Makassar pada lima tahun terakhir

berfluktuasi, sedangkan tahun 2016 hingga 2019 mengalami penurunan secara signifikan.

Pencapaian BOR yang tidak sesuai dengan standar dapat dianalisa dari beberapa faktor.

Beberapa faktor yang dapat digunakan untuk mengetahui capaian BOR yaitu :

1) Quality of Place

Sebagai rumah sakit Type B Non pendidikan yang menerima rujukan untuk

wilayah Sulawesi selatan Bagian Selatan, dan untuk menjaga mutu pelayanan kepada

pasien, kelengkapan peralatan medik sangat dibutuhkan. Untuk menaikkan capaian

BOR, salah satunya dengan menurunkan angka antrian pasien pada pelayanan

(pembedahan/operasi).

Page 71: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 64

Banyak peralatan medik yang telah aus atau kualitasnya di bawah standar

sehingga umur pakainya pendek, khususnya pada alat instrument bedah set (semua

bidang spesialisasi). Untuk memenuhi kebutuhan peralatan medik dan penunjang

medik, RSUD Haji Makasar melakukan upaya-upaya sebagai berikut :

a) Pemenuhan peralatan medik dan penunjang medik melalui Subsidi APBD/DAK dan

BLUD;

b) Pemenuhan peralatan medik melalui KSO (Kerjasama Operasional);

c) Pemenuhan peralatan medik melalui hibah dari swasta;

d) Sedangkan untuk peralatan medik dengan skala kecil melalui pendapatan fungsional

rumah sakit.

Dalam SPM terkait pemeliharaan sarana rumah sakit dengan indikator kecepatan

waktu menanggapai kerusakan alat, ketepatan waktu pemeliharaan alat dan peralatan

laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu

sesuai dengan ketentuan kalibrasi. Hasil capaian untuk kecepatan waktu menanggapi

kerusakan alat dengan standar 80% tercapai 87.80%, ketepatan waktu pemeliharaan

alat dengan standar 100% tercapai 100% dan peralatan laboratorium dan alat ukur

yang terkalibrasi standar 100% tercapai 100%. Dengan kondisi alat yang telah

dikalibrasi diharapkan hasil pemeriksaan akan lebih akurat sehingga dalam

menegakkan diagnosa klinis akan lebih baik.

b) Quality of Service

1) Sumber Daya Manusia

Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar merupakan Rumah Sakit Tipe B Non

Pendidikan yang mempunyai visi yaitu : “Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Islami

Terpercaya, Terbaik, dan Pilihan Utama di Sulawesi Selatan 2019”. Dengan

mengacu pada nilai dasar, sasaran strategis dan grand strategy, maka permasalahan

yang dapat dimunculkan adalah sebagai berikut : Mutu SDM Provider, meliputi :

jumlah, jenis dan kualitas tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan

lainnya.

Sebagai rumah sakit yang menerima rujukan tentunya sarana dan prasarana

sebagai pendukung pelayanan kesehatan harus dipenuhi.

Page 72: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 65

Tabel 3.7. Jenis Ketenagaan Rumah Sakit Haji Makassar

No

Kelompok Jenis

Tenaga

Tahun Rerata

Standar

Tenaga Trend

2015 2016 2017 2018 2019

1. Tenaga Medis 31 28 36 45 73 34,2 80 Naik

2.

Tenaga

Keperawatan dan

Kebidanan

148 151 158 172 158 155,6 185 Naik

3. Tenaga Kesehatan

Non Keperawatan 62 71 83 76 71 70,8 165 Naik

4.

Tenaga

Administrasi,

Teknisi

103 123 16 63 38 81,6 - Turun

Jumlah 344 374 293 477 340 342 430 Naik

Sumber : Laporan RSUD Haji Makassar

Dari tabel di atas bahwa trend secara keseluruhan dari tahun 2015 hingga

tahun 2019 jumlah tenaga medis maupun non medis mengalami fluktuasi. Dapat

dilihat bahwa jumlah tenaga medis yang terendah pada tahun 2016 yaitu sebesar 28

orang, sedangkan yang tertinggi pada tahun 2019 yaitu 73 orang. Sedangkan untuk

tenaga keperawatan jumlah terendah pada tahun 2015 yaitu 148 orang, sedangkan

yang tertinggi pada tahun 2018 yaitu 172 orang. Dengan konsep Badan Layanan

Umum Daerah (BLUD) yang berorientasi pada peningkatan pelayanan pasien

(publik), tidak menutup kemungkinan untuk menambah tenaga perawat sehingga

ratio kebutuhan tenaga (standar tenaga) dengan jumlah tenaga akan lebih kecil.

Agar pelayanan tidak terganggu, maka RSUD Haji Makassar harus berusaha

untuk memenuhi kebutuhan kekurangan tenaga kesehatan baik medis maupun

keperawatan agar pelayanan berjalan lancar. Pada tahun 2019 dilakukan rekruitmen

tenaga, guna memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan maupun non kesehatan

namun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansial. Disamping

itu faktor ekternal harus diperhatikan untuk meningkatkan semangat pegawai

antara lain dengan ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat dan ketepatan

waktu pengurusan gaji berkala. Dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) tingkat

capaian sesuai indikator SPM tercapai 100% dari nilai standar yang ditetapkan yaitu

100%. Ini menggambarkan bahwa hak pegawai untuk ketepatan kenaikan pangkat

dan gaji berkala sudah terpenuhi 100%, dan harapan yang diinginkan kinerja

pegawai untuk melayani pasien dapat ditingkatkan.

Page 73: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 66

2) Pelatihan

Dalam kegiatan pelatihan pegawai dalam rangka upaya meningkatkan

kompetensi SDM di bidang kesehatan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Jenis

pelatihan diselenggarakan tentunya disesuaikan dengan perkembangan ilmu

kedokteran dan keperawatan yang berkembang saat ini. Tenaga yang terampil dan

cekatan dalam melayani pasien sangat diperlukan sehingga pasien merasa yakin

akan kesembuhan selama dirawat di rumah sakit ini, hal ini akan meningkatkan

capaian BOR.

Secara ideal setiap pegawai rumah sakit harus mendapatkan pelatihan 1 kali

setiap tahun, pada tahun 2019 pegawai yang mendapatkan pelatihan sebesar

10,2%. Sedangkan anggaran untuk pelatihan tersebut sebesar Rp. 80.000.000,-

(0,08%) dari total belanja rumah sakit, dan dengan anggaran sebesar itu masih

belum mencukupi untuk melatih seluruh pegawai. Kemampuan RS membiayai

peningkatan kapabilitas SDM sangat penting untuk menggambarkan mutu SDM

RS. Pada tabel berikut disebutkan jumlah pegawai yang dilatih mulai tahun 2018 –

2019 :

Tabel 3.8. Jumlah Pegawai yang Mendapat Pelatihan (inhouse training) RSUD Haji Makassar tahun 2018-2019

No Kategori Tenaga Tahun Jumlah % Trend

2018 2019

1 Tenaga Medis 1 68 69 20,17 Naik

2 Tenaga Keperawatan

11 80 91 26,60 Naik

3 Tenaga Lainnya 35 147 182 53,21 Naik

Jumlah 47 295 342

Sumber : Laporan Diklat RSUD Haji Makassar

Dari data di atas terlihat diklat tidak mengelompokkan berdasarkan kategori

tenaga, tingkat pertumbuhannya selama dua tahun (2018-2019) mengalami

penurPada tahun 2019 jumlah yang dilatih mengalami peningkatan yang sangat

tinggi karena didukung peningkatan anggaran untuk meningkatkan kemampuan

SDM.

Sejak tahun 2017 RSUD Haji Makassar memasuki akreditasi KARS yang

mengacu pada standar JCI dimana seluruh pegawai harus mendapat pelatihan dasar.

Output dari pelatihan ini, kualitas perawat makin baik sehingga pelayanan terhadap

pasien diharapkan lebih baik lagi.

Page 74: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 67

Ini akan membangun image pada pasien tentang kualitas yang diberikan dalam

memberikan pelayanan dan akhirnya pasien merasa yakin dan senang dirawat di RSUD

Haji Makassar (sembuh).

c) Standar Pelayanan Minimal

Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM-RS) merupakan alat ukur mutu

layanan rumah sakit yang dapat mendukung pencapaian indikator kinerja rumah sakit.

SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan

urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Salah satu

indikator yang terkait dengan capaian SPM adalah Bed Occupancy Rate (BOR). Indikator

yang diukur dalam SPM (IRNA) antara lain pemberian pelayanan dirawat inap, dokter

penanggung jawab pasien rawat inap, ketersediaan pelayanan rawat inap, jam visite

dokter spesialis, kejadian infeksi nosokomial dan tidak adanya kejadian pasien jatuh

yang berakibat kecacatan/kematian. Capaian untuk indikator pemberian pelayanan di

rawat inap standar dilayani oleh dokter spesialis dan perawat minimal D3 tercapai di

IRNA untuk perawat minimal D3 sebesar 100%.

Indikator-indikator dalam SPM IRNA yang mempunyai nilai daya ungkit dalam

pencapaian peningkatan BOR antara lain pemberian pelayanan di rawat inap yang

dilakukan oleh dokter spesialis dan perawat minimal D3. RSUD Haji Makassar dokter

yang melayani pasien rawat inap dan pencapaian dalam SPM sebesar 100%, ini

menggambarkan bahwa dokter yang memberikan pelayanan (merawat) merupakan

dokter ahli dalam bidangnya, sehingga akan memberikan harapan yang cukup besar

bagi pasien untuk cepat sembuh dan ini berdampak waktu hari rawat yang relatif

pendek sehingga terjadi efesiensi pemanfaatan tempat tidur. Sedangkan untuk

pelayanan yang dilakukan oleh perawat minimal D3, dari semua IRNA Dari jumlah

perawat yang ada di IRNA sebanyak 208 orang yang sudah berpendidikan D3 sebanyak

141 orang (68%).

Untuk mencapai 100% perawat berpendidikan minimal D3, maka 80 perawat

didorong/dimotivasi untuk melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi (Diploma 3).

Atau mengusulkan ke rumah sakit untuk merekrut tenaga perawat baru minimal

berpendidikan D3. Untuk mencapai hasil BOR yang memenuhi standar didukung oleh

beberapa program antara lain program (1) program pelayanan administrasi

perkantoran, (2) program peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD, (3) program

peningkatan pelayanan kesehatan, (4) program pengadaan,peningkatan sarana dan

prasarana rumah sakit/RS Jiwa/RS Paru-paru/ RS Mata.

Page 75: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 68

b. Indikator Kinerja Average Length of Stay (ALOS)

ALOS merupakan rasio yang mengukur jangka waktu atau periode (berapa lama)

rata-rata pasien dirawat atau menggunakan jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Semakin lama angka ALOS menunjukkan adanya pelayanan rumah sakit yang semakin

menurun atau terjadi inefisiensi dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit,

sebaliknya semakin pendek periode ALOS berarti juga terjadi ketidak telitian dalam

pemberian layanan kesehatan. Dengan kata lain terjadi pula penurunan layanan

kesehatan.

Jangka waktu layanan yang ideal atau angka ALOS yang ideal antara tujuh sampai

dengan sembilan hari. Indikator ini di samping memberikan gambaran tingkat efisiensi

juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan. Semakin efisien rumah sakit

memberikan pelayanannya, maka pasien semakin terpuaskan kebutuhannya akan jasa

layanan kesehatan, tetapi angka ALOS ini tidak dapat diterapkan pada diagnosis tertentu

yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut). Hasil capaian nilai ALOS Tahun

2019 sebesar 3 hari (capaian sasaran tidak memenuhi standar), hasil pencapaian diatas

didukung oleh (1) program pelayanan administrasi perkantoran, (2) peningkatan kapasitas

dan kinerja SKPD, (3) peningkatan pelayanan penunjang kesehatan, (4) pengadaan

peningkatan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata dan (5)

pemeliharaan peningkatan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata.

Sedangkan untuk capaian ALOS selama lima tahun dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.9. Hasil Capaian ALOS RSUD Haji Makassar Tahun 2015-2019

No Indikator Mutu Target

2019

Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1. Average Length

Of Stay (ALOS)

6-9 4 TMS 4 TMS 4 TMS 3 TMS 3 TMS

Sumber : Laporan Rekam Medis RSUD Haji Makassar

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa selama 5 (lima) tahun hasil capaian ALOS tidak

memenuhi standar. Sedangkan pencapaian ALOS tahun 2019 sebesar 3 hari dari target yang

ditetapkan selama 6 hari. Hasil capaian tersebut juga dapat dilihat dari lima IRNA yang ada di

RSUD Haji Makassar yaitu :

Page 76: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 69

Tabel 3.10. Capaian ALOS Per IRNA Tahun 2014-2019 RSUD Haji Makassar

No. IRNA Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1. Al-Fajar 3,5 TMS 3,84 TMS 3,4 TMS 3,58 TMS 3,51 TMS

2. Ad-Dhuha 4 TMS 3,27 TMS 3,3 TMS 3,48 TMS 3,51 TMS

3. Al-Kautsar 3,5 TMS 3,26 TMS 4,8 TMS 3,67 TMS 3,51 TMS

4. Ar-Rahman 4,9 TMS 5,42 TMS 4,0 TMS 3,71 TMS 3,51 TMS

5. Ar-Raudah 1 3 TMS 4,11 TMS 4,11 TMS 3,54 TMS 3,51 TMS

6. Ar-Raudah 2 Tad Tad Tad Tad Tad Tad 3,65 TMS 3,51 TMS

7. Ar-Raudah 3 Tad Tad Tad Tad Tad Tad 3,56 TMS 3,51 TMS

8. Rinra Sujiwa

Sayang I

4 TMS 3,57 TMS 3,4 TMS 3,43 TMS 3,51 TMS

9. Rinra Sujiwa

Sayang II

4,4 TMS 4,4 TMS 4,0 TMS 3,94 TMS 3,51 TMS

10. Nifas 3 TMS 3,58 TMS 2,3 TMS 2,33 TMS 3,51 TMS

11. Perinatologi 4 TMS 4,5 TMS 4,5 TMS Tad Tad 3,51 TMS

Sumber : Laporan Irna RSUD Haji Makassar

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar IRNA memiliki capaian

ALOS yang tidak memenuhi standar. Seperti pada IRNA Bedah memiliki lama rawat inap

cukup besar dari standar RS Non Pendidikan (7-9 hari) hal tersebut dikarenakan pasien

yang dirawat membutuhkan waktu cukup lama untuk pemulihan pasca operasi. Selain itu

untuk IRNA Bedah, perlu waktu cukup lama untuk menstabilkan kondisi pasien yang

dirawat sehingga mengakibatkan capaian ALOS menjadi lebih tinggi jika dibandingkan

capaian ALOS IRNA yang lain.

Selain itu berikut ini dapat dijelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

tingkat capaian ALOS yaitu :

1. Kondisi Pasien :

a. Jenis penyakit (akut/kronis)

b. Tingkat kegawatan saat datang

c. Kondisi pasien saat dirawat (ada komplikasi/tidak)

Hasil dari tingkat capaian ALOS untuk IRNA Bedah dan IRNA Interna relative

cukup tinggi/lama bila dibandingkan dengan tiga IRNA yang lain. Pasien yang dirawat

di IRNA Bedah merupakan pasien dengan kasus pembedahan yang memerlukan

waktu pemulihan sehingga lama dirawat lebih dari 7 hari. Demikian juga untuk

pasien-pasien dengan komplikasi atau pasien akut juga diperlukan waktu perawatan

yang relative lama. Angka normatif ALOS untuk RS Non Pendidikan antara 6 sampai

9 hari.

Page 77: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 70

2. Mutu Pelayanan Rumah Sakit

Sebagai Rumah Sakit Kelas B Non Pendidikan dan RS Rujukan untuk wilayah

Sulawesi Selatan Bagian Selatan, RSUD Haji Makassar harus terus berupaya untuk

meningkatkan mutu pelayanan. Untuk memenuhi hal tersebut pemenuhan peralatan

medik, sumber daya manusia dan pelatihan yang diberikan kepada petugas rumah sakit

terus dilakukan seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran.

Pemenuhan peralatan medis untuk menggantikan alat rusak atau umur pakai

yang cukup lama (>10 tahun) dan pemenuhan perkembangan ilmu kedokteran modern.

Langkah-langkah yang ditempuh adalah melalui subsidi APBD/DAK serta KSO

(Kerjasama Operasional). Kebutuhan sumber daya manusia harus tercukupi dimasing-

masing unit kerja agar pelayanan berjalan dengan lancar. Dari tabel terlihat secara

standar jumlah pegawai RSUD Haji Makassar masih kurang dan untuk memenuhi

kebutuhan tersebut diupayakan melalui CPNS dan rekrutmen tenaga BLUD. Khusus

untuk rekrutmen tenaga BLUD kebutuhan harus mempertimbangkan kemampuan

keuangan rumah sakit. Sementara untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan

pegawai rumah sakit dilakukan upaya-upaya antara lain memberikan Beasiswa dan Ijin

Belajar bagi pegawai yang ingin alih jenjang pendidikan lebih tinggi serta pemberian

pelatihan kepada petugas medis, perawat, dan non medis.

c. Indikator Bed Turn Over (BTO)

Indikator ini menggambarkan frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam

satu satuan waktu tempat tidur dipakai (terisi) oleh pasien. Angka ini juga

menggambarkan tingkat efesiensi pemakaian tempat tidur. Dan idealnya rata-rata 40 – 50

kali/TT/Thn. Dan angka capaian dalam lima tahun sebagai berikut :

Tabel 3.11. Hasil Capaian BTO Tahun 2014-2019 RSUD Haji Makassar

No Indikator

Mutu

Target

2019

Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1. Bed Turn Over

(BTO)

40-50 58 TMS 56,56 TMS 63 TMS 60,5

6

TMS 49,74 MS

Sumber : Laporan Rekam Medis RSUD Haji Makassar

Indikator ini terkait dengan indikator lain (ALOS), pencapaian tahun 2019 sebesar

49,74 kali (capaian sasaran memenuhi standar). Dalam mencapai hasil kinerja tersebut

didukung oleh beberapa program antara lain peningkatan disiplin aparatur; peningkatan

pelayanan dan penunjang kesehatan; standarisasi pelayanan kesehatan; pengadaan,

peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru/rumah

Page 78: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 71

sakit mata; pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit

paru/rumah sakit mata; upaya kesehatan masyarakat.

Selain itu capaian tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kondisi pasien terutama

pasien yang dirawat di IRNA dengan capaian ALOS cukup tinggi. Selanjutnya, capaian BTO

tersebut dapat digambarkan per IRNA seperti pada tabel berikut :

Tabel 3.12. Capaian BTO Per IRNA Tahun 2014 – 2019 RSUD Haji Makassar

No IRNA Tahun

2014 Ket 2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2019 Ket

1. Al-Fajar Tad Tad Tad Tad 54,50 TMS 54,50 TMS 20,87 TMS

2. Ad-Dhuha Tad Tad Tad Tad 64,48 TMS 64,48 TMS 56,37 TMS

3. Al-Kautsar 35 TMS 31 TMS 69,79 TMS 69,79 TMS 47 MS

4. Ar-Raudah 1 35 TMS 34 TMS 60,58 TMS 60,58 TMS 49 MS

5. Ar-Raudah 2 Tad Tad Tad Tad 62,27 TMS 62,27 TMS 61,37 TMS

6. Ar-Raudah 3 Tad Tad Tad Tad 55,06 TMS 55,06 TMS 72,89 TMS

7. Ar-Rahman 34 TMS 23 TMS 31,11 TMS 31,11 TMS 58,66 TMS

8. Rinra Sujiwa Sayang I 35 TMS 31 TMS 49,41 TMS 49,41 TMS 40,81 TMS

9. Rinra Sujiwa Sayang II 37 TMS 33 TMS 44,83 TMS 44,83 TMS 30 TMS

10. Obgyn Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad 79,5 TMS

11. Perinatologi Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad

Sumber : Laporan Irna RSUD Haji Makassar

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hampir dari seluruh rawat inap tidak

memenuhi standar untuk indikator BTO, hanya ruangan Al-Kautsar dan Ar-Raudah 1 yang

memenuhi standar yaitu 47 dan 49. Hal tersebut dapat dikarenakan dari kondisi pasien

yang memerlukan perawatan khusus dan membutuhkan waktu penyembuhan yang relatif

lama. Sedangkan ruangan perinatologi tidak memiliki data BTO. Untuk mencapai hasil BTO

yang memenuhi standar diperlukan dukungan program antara lain (1) program

peningkatan administrasi perkantoran,(2) program peningkatan pelayanan kesehatan, (3)

program pengadaan,peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/RS Jiwa/RS Paru-

paru/RS Mata, (4) program pemeliharaan peningkatan sarana dan prasarana RS/RS

Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata.

d. Indikator Turn Over Interval (TOI)

Indikator ini menggambarkan rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat

terisi ke saat terisi berikutnya. Hasil capaian selama lima tahun dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut :

Page 79: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 72

Tabel 3.13. Hasil Capaian TOI Tahun 2014-2019 RSUD Haji Makassar

No Indikator Mutu Target

2019

Tahun

2014 Ket 2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2019 Ket

1. Turn Over Interval

(TOI)

1-3 2 MS 2 MS 4 MS 3 MS 3 MS

Sumber : Laporan Rekam Medis RSUD Haji Makassar

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa capaian TOI Tahun 2019 sebesar 3 (memenuhi

standar). Indikator ini juga terkait dengan indikator lain seperti BOR, ALOS dan BTO.

Selanjutnya capaian TOI per IRNA dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.14. Capaian TOI Per IRNA Tahun 2014 - 2019 RSUD Haji Makassar

No IRNA Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1. Al-Fajar(Anak) Tad Tad 1,45 MS 3,2 TMS 3,2 TMS 5,41 TMS

2. Ad-Dhuha Tad Tad 2,39 MS 1,8 MS 1,8 MS 3,28 TMS

3. Al-Kautsar 2,2 MS 1,71 MS 1,41 MS 1,41 MS 4,52 TMS

4. Ar-Raudah 1 1,6 MS 1,59 MS 2,67 MS 2,67 MS 4,14 TMS

5. Ar-Raudah 2 Tad Tad Tad Tad 2,23 MS 2,23 MS 2,64 MS

6. Ar-Raudah 3 Tad Tad Tad Tad 2,7 TMS 2,7 TMS 1,51 MS

7. Ar-Rahman 4 TMS 7,7 TMS 8,16 TMS 8,16 TMS 9,08 TMS

8. Rinra Sujiwa Sayang I 2,5 MS 2,23 MS 3,65 TMS 3,65 TMS 2,97 MS

9. Rinra Sujiwa Sayang II 4,5 TMS 4,81 TMS 5,42 TMS 5,42 TMS 5,14 TMS

10. Nifas 3 MS 2,33 MS 3,58 TMS 3,58 TMS 1,53 Ms

11. Perinatologi Tad Tad Tad Tad 4,15 TMS 4,15 TMS Tad Tad

Sumber : Laporan Irna RSUD Haji Makassar

Capaian indikator ini juga dipengaruhi oleh capaian indikator BOR dan ALOS, makin

besar BOR maka capaian TOI akan lebih kecil. Untuk IRNA Ar-Raudah 3 (1,51) ini

menggambarkan bahwa pasien yang dirawat cukup banyak, sehingga pemakaian kembali

tempat tidur cukup cepat. Hal tersebut menjadi kurang baik, karena tempat tidur yang

dipakai menjadi kurang waktunya untuk dilakukan pembersihan,penggantian linen dan

bila perlu dilakukan desinfektan. Sementara untuk IRNA Bedah capaian TOI cukup panjang

(sekitar satu minggu). Untuk mencapai hasil TOI yang memenuhi standar diperlukan

dukungan program (1) program pelayanan administrasi perkantoran, (2) program

peningkatan disiplin aparatur, (3) program peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD (4)

program peningkatan pelayanan penunjang kesehatan, (5) program pengadaan

peningkatan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru paru/RS Mata, dan (6) program

pemeliharaan peningkatan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-Paru/RS Mata.

Page 80: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 73

e. Indikator Net Death Rate (NDR)

Indikator NDR ini di nilai sensitif karena kematian pasien lebih dari 2 x 24 jam setelah

dirawat di rumah sakit dan merupakan gambaran dari mutu pelayanan di rumah sakit.

Data angka kematian netto di RSUD Haji Makassar pada tahun 2014 s/d 2019 mengalami

penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan diberikan oleh rumah sakit

sangat baik, namun demikian kualitas pelayanan setiap saat harus mendapat perhatian

sehingga tidak terjadi penurunan bahkan meningkat setiap tahunnya. Pencapaian NDR

tahun 2019 adalah sebesar 4,23 (capaian sasaran memenuhi standar) yang dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 3.15. Hasil Capaian NDR Tahun 2014-2019 RSUD Haji Makassar

No Indikator Mutu Target

2019

Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1. Net Death Rate

(NDR)

< 7 % 9,48 TMS 8,03 TMS 8,01 TMS 7,99 TMS 4,23 MS

Sumber : Laporan Rekam Medis RSUD Haji Makassar

Dalam SPM untuk indikator yang berpengaruh terhadap peningkatan capaian NDR

antara lain, pemberi pelayanan di rawat inap dan dokter penaggungjawab pasien rawat

inap. Hasil capaian indikator tersebut untuk pemberi pelayanan di rawat inap ditangani

oleh dokter spesialis dan perawat minimal D3 dan semua penanggungjawab dilakukan

oleh dokter. Indikator dalam SPM Instalasi Rawat Darurat antara lain kemampuan

menangani life saving anak dan dewasa dan waktu tanggap pelayanan dokter digawat

darurat nilai capaian sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam SPM dan dapat

dijelaskan dalam tabel berikut :

Tabel 3.16. Indikator IGD dalam SPM

Indikator Standar Target Capaian

Kemampuan menangani life

saving anak dan dewasa

100% 100% 100%

Waktu tanggap pelayanan

dokter di IGD

< 5 menit terlayani setelah

pasien datang

< 5 menit 1 menit

Kemampuan menangani dan waktu tanggap sangat diperlukan dalam memberikan

pelayanan pasien IRD mengingat kondisi pasien yang datang di IRD sangat akut/gawat.

Penanganan yang cukup baik akan memberikan dampak yang luas (baik) kepada pasien

untuk pelayanan berikutnya (rawat inap). Dan untuk mencapai hasil NDR memenuhi

standar diperlukan dukungan program antara lain (1) program peningkatan disiplin

aparatur, (2) program peningkatan pelayanan penunjang kesehatan, (3) program

Page 81: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 74

peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD,(4) program pengadaan peningkatan sarana dan

prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata, (5) program pemeliharaan sarana dan

prasarana rumah sakit/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata, (6) program upaya kesehatan

perorangan. Selain itu untuk angka NDR pada tiap IRNA dapat digambarkan pada tabel

3.17. di bawah ini :

Tabel 3.17. Angka NDR setiap IRNA Tahun 2014-2019

No IRNA Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1. Al-Fajar(Anak) Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad - MS

2. Ad-Dhuha Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad 2,21 MS

3. Al-Kautsar Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad 1,06 MS

4. Ar-Raudah 1 Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad - MS

5. Ar-Raudah 2 Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad 1,01 MS

6. Ar-Raudah 3 Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad 1,52 MS

7. Ar-Rahman (Bedah) - MS - MS - MS - MS - MS

8. Rinra Sujiwa Sayang I Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad 2,84 MS

9. Rinra Sujiwa Sayang II Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad 3,84 MS

10. Nifas Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad - MS

11. Perinatologi Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad Tad 6,8 MS

Sumber : Laporan RSUD Haji Makassar

Dari tabel 3.17. dapat diketahui bahwa semua IRNA pada Indikator Kinerja NDR memenuhi

standar.

f. Indikator Gross Death Rate (GDR)

GDR adalah angka kematian total pasien rawat inap yang keluar dari rumah sakit per

1000 penderita keluar hidup atau mati. Indikator ini memberikan penilaian tentang

kualitas rumah sakit meskipun GDR dipengaruhi oleh angka kematian <48 jam dimana

pada umumnya adalah kasus dengan kegawatdaruratan/akut. Gambaran Gross Death

Rate (GDR) di RSUD Haji Makassar mulai tahun 2015 s/d 2019 cukup dinamis dan untuk

jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.18. Hasil Capaian GDR Tahun 2014-2019 RSUD Haji Makassar

No Indikator Mutu Target

2019

Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1. Gross Date Rate

(GDR) < 9 % 2,3 MS 2,4 MS 2,5 MS 23,18 TMS 8,56 MS

Sumber : Laporan RSUD Haji Makassar

Page 82: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 75

Capaian GDR tahun 2019 sebesar 8,56% (capaian sasaran memenuhi standar) masih

memenuhi target yang telah ditetapkan (< 9%). Secara eksternal RSUD Haji Makassar tidak

dapat mengendalikan capaian GDR, mengingat RSUD Haji Makassar merupakan rumah

sakit Type B yang menerima rujukan dari rumah sakit lain, sehingga kondisi pasien yang

dirujuk tergantung dari kondisi pra hospital. Dari hasil tersebut dapat digambarkan pasien

yang dirujuk ke RSUD Haji Makassar dapat ditangani dengan baik, sehingga kematian

pasien < 2x24 jam dapat diperkecil dan bila dibandingkan dengan tahun 2014 hasilnya

masih lebih baik. Selain itu, pasien-pasien yang dirujuk di RSUD Haji Makassar ada dalam

kondisi akut atau dengan tingkat kegawatdaruratan cukup tinggi.

Untuk mencapai hasil GDR yang memenuhi standar diperlukan dukungan program

antara lain, (1) program peningkatan pelayanan penunjang kesehatan, (2) program

pengadaan peningkatan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata, (3)

pemeliharaan peningkatan sarana dan prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-paru/RS Mata.

Tabel 3.19. Tingkat Kegawatdaruratan Pasien IRD RSUD Haji Makassar

No. Tingkat

Kegawatdaruratan

Tahun Jumlah Rerata Trend

2015 2016 2017 2018 2019

1. Biru Tad Tad 0 0 0 0 0 Tetap

2. Merah Tad Tad 82 0 124 206 41,2 Naik

3. Kuning Tad Tad 2.602 4.548 5.780 12.930 2.586 Naik

4. Hijau Tad Tad 12.560 8.645 6.890 28.095 5.6190 Turun

5. Hitam Tad Tad 16 22 21 59 11,8 Turun

Sumber : Laporan RSUD Haji Makassar

Warna Biru : Pasien yang gawat dan darurat mengancam nyawa, butuh penanganan

segera.

Warna Merah : Pasien yang gawat dan darurat tetapi kurang mengancam nyawa.

Warna Kuning : Pasien yang tidak gawat tetapi darurat.

Warna Hijau : Pasien yang tidak gawat dan tidak darurat

Hitam : Pasien Meninggal

g. Indikator Cost Recovery Rate (CRR)

Indikator ini menggambarkan kemampuan rumah sakit membiayai seluruh biaya

operasional dari pendapatan fungsional rumah sakit. Untuk rumah sakit yang nirlaba

antara 70% s/d 100%. Capaian CRR dalam tiga tahun menunjukkan kenaikan yang

fluktuatif terutama pada tahun 2013 dengan capaian 80,40% (B) kemudian mengalami

penurunan secara signifikan pada tahun 2015 dengan capaian sebesar 54,25% (KB)

sebagai akibat dari adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk belanja operasional (kegiatan

pengadaan alat-alat kesehatan kedokteran RS) sebesar Rp. 20.226.055.221,- yang

Page 83: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 76

berpengaruh terhadap Cost Recovery Rate (CRR) namun demikian kemampuan rumah

sakit untuk membiayai belanja operasional dari pendapatan fungsional cukup baik. Selain

itu dapat diartikan bahwa hampir seluruh kebutuhan belanja operasional dapat dipenuhi

dari pendapatan fungsional. Ada beberapa progran kegiatan yang mendukung pencapaian

CRR antara lain (1) program pelayanan administrasi perkantoran, (2) program peningkatan

kapasitas dan kinerja SKPD, (3) program pengembangan system perencanaan dan system

evaluasi kinerja SKPD,(4) program peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD, (5) program

promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, (6) program standarisasi pelayanan

kesehatan, (7) program upaya kesehatan masyarakat.

Kondisi ini harus tetap dijaga agar pendapatan fungsional terus meningkat. Agar

optimalisasi pendapatan terus meningkat maka beberapa hal yang perlu diperhatikan

antara lain, kebutuhan akan tenaga medis, perawat, dan non medis harus terus

ditingkatkan kemampuan SDM-nya, pemenuhan peralatan medis untuk menggantikan alat

medis yang rusak atau aus, kebutuhan akan reagen pada pemeriksaan laboratorium.

Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan harus selektif memperhatikan segmen

mana yang harus ditambah tenaganya agar pelayanan tidak terganggu. Pemenuhan alat

medis diusulkan melalui dana APBD/DAK serta KSO. Angka capaian CRR selama tiga tahun

sejak ditetapkannya RSUD Haji Makassar sebagai rumah sakit yang menerapkan PPK-

BLUD penuh pada tanggal 1 Januari 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.20. Angka capaian CRR Tahun 2015-2019 RSUD Haji Makassar

No Indikator Mutu Target

2019

Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1. Cost Recovery

Rate (CRR)

100% 43,54 KB 54,25 KB 51,35 KB 33,00 KB 43,21 KB

Sumber : Laporan RSUD Haji Makassar

Dalam meningkatkan profitabilitas keuangan tentunya bertujuan untuk

meningkatkan pelayanan guna untuk memenuhi kebutuhan operasional rumah sakit.

Beberapa inisiatif strategis yang telah ditetapkan dalam mendukung peningkatan

profitabilitas antara lain penataan Sistem Informasi Manajemen (SIM) keuangan,

pelaksanaan sistem akuntansi berbasis akrual dan peningkatan kualitas sarana dan

prasarana pelayanan administrasi dan keuangan.

Beberapa target yang telah ditetapkan untuk meningkatkan profitabilitas antara

lain:

a. Pendapatan fungsional naik 10 % per tahun

b. CRR meningkat 10 % per tahun

Page 84: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 77

Dengan ditetapkannya Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar sebagai Badan

Layanan Umum Daerah, maka setiap transaksi pendapatan harus tercatat (acrual bases).

APBD RSUD Haji Makassar yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

terdiri dari pendapatan dan belanja. Pendapatan RSUD Haji Makassar diperoleh dari

retribusi daerah dan lain-lain pendapatan asli daerah. Sejak ditetapkan Renstra 2013-2019

RSUD Haji Makassar, target pendapatan fungsional mulai tahun 2015 sampai tahun 2019

mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Target pendapatan tersebut dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut :

Tabel 3.21. Cakupan Pelayanan Pasien Per Unit Kerja RSUD Haji Makassar Tahun 2015 –

2019

No Kategori

Tenaga

Tahun Jumlah Rerata Trend

2015 2016 2017 2018 2019

1. IRJ 32495 26539 23416 23416 25427 131293 52517 Fluktuasi

2. IRD 15611 11565 13354 13354 12813 66697 13339 Fluktuasi

3. IRNA 14425 15205 35215 35215 10134 110194 22039 Naik

Jumlah 62531 53309 71985 71985 48374 308184 61637 Fluktuasi

Sumber : Laporan Rekam Medis RSUD Haji Makassar

Tabel 3.22. Target dan Realisasi Pendapatan RSUD Haji Makassar Tahun 2015 – 2019

(jutaan rupiah )

No Uraian

Realisasi Pendapatan Per Tahun

(dalam jutaan rupiah)

Jumlah Rerata Trend 2015 2016 2017 2018 2019

1. Target 35.000.000 37.000.000 38.542.879 39.100.580.000 39.300.000.000 78.511.122.879 15.702.224.576 Naik

2. Realisasi 35.419.000 32.458.267 30.136.615 30.076.449.610 42.638.025.724 72.812.489.216 14.562.497.843 Naik

Prosenta

se (%) 101,18 87,73 78,19 76,92 108,49 452.51 90.502 Naik

Sumber : Laporan RSUD Haji Makassar

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi pendapatan RSUD Haji Makassar

selama tiga tahun terakhir sejak diberlakukan system Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK-

BLUD) penuh pada tanggal 1 Januari 2013, realisasi pendapatan mengalami kenaikan.

Pada tahun 2015, realisasinya adalah sebesar 101,18%. Sumber pembiayaan RSUD Haji

Makassar untuk Pembangunan (investasi) selain dari dana fungsional juga berasal dari

APBD Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan pembiayaan rutin berasal dari pendapatan

fungsional pelayanan kesehatan (retribusi pelayanan kesehatan) maupun subsidi

Pemerintah Provinsi melalui APBD.

h. Indikator Tingkat Kemandirian

Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kontribusi pendapatan fungsional

terhadap total belanja. Berdasarkan data historis 4 tahun terakhir indikator ini

menunjukkan kecenderungan meningkat. Kondisi keuangan Rumah Sakit cukup memadai

Page 85: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 78

karena ditunjang dari subsidi Pemerintah. Hal tersebut disebabkan Pemerintah masih

terus mengucurkan dana untuk mendukung program penguatan kapasitas infrastruktur

sesuai dengan pesatnya perkembanganan tenologi kedokteran dan perkembangan jenis

penyakit. Tabel tingkat kemandirian selama tiga tahun dapat digambarkan pada tabel di

bawah ini :

Tabel 3.23. Tingkat Kemandirian RSUD Haji Makassar Tahun 2015-2019

No Indikator

Keuangan

Target

2019

Tahun

2015 Ket 2016 Ket 2017 Ket 2018 Ket 2019 Ket

1. Tingkat

Kemandirian

>70 54,25 KB 47,30 KB 25,00 KB 26,47 KB 26,47 KB

Sumber : Laporan RSUD Haji Makassar

Dari tabel di atas capaian tingkat kemandirian tahun 2015 sebesar 54,25% (capaian

sasaran sangat baik). Tingkat kemandirian tahun 2015 lebih kecil bila dibandingkan

dengan tahun 2014. Beberapa program yang mendukung pencapaian tingkat kemandirian

antara lain (1) program pelayanan administrasi perkantoran, (2) program peningkatan

pengembangan system Evaluasi dan Kinerja SKPD, (3) program promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat, (4) program standarisasi pelayanan kesehatan, (5) program

upaya kesehatan masyarakat.

Tabel 3.24. Alokasi Anggaran Pembangunan dan Rutin di RSUD Haji Makassar Tahun 2015-2019

N

o

Uraian

Realisasi Pendapatan Per Tahun (dalam jutaan rupiah)

Jumlah Rerata

2015 2016 2017 2018 2019

1. APBN

Alokasi 23.308.305 31.615.207 54.164.133 39.100.580.000 39.300.000.000 39.220.887.574 7.844.177.514

Realisasi 22.562.096 30.886.114 52.264.790 30.076.449.610 42.563.025.724 30.192.943.578 6.038.588.715

2. Capaian

(%) 96,80 97,69 97,00 76,92 108,30 76,98 76,98

Sumber : Laporan RSUD Haji Makassar

i. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Pengukuran indeks kepuasan masyarakat merupakan aktifitas yang setiap tahun

diadakan di lingkungan RSUD Haji Makassar. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah

data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil

pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam

memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dan

membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.

Page 86: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 79

Pada Tahun 2015 IKM yang dicapai oleh RSUD Haji Makassar secara umum nilai

indeks unit pelayanan dari 14 unsur adalah 3 setelah dikonversi diperoleh hasil 73,12%

dimana itu termasuk dalam kategori B atau Berkinerja Baik. Ini berarti bahwa secara

umum pelayanan di RSUD Haji Makassar dinilai baik oleh seluruh responden. Namun ada

beberapa aspek ketidakpuasan pasien antara lain ketersediaan air di WC/toilet yang

kurang atau bahkan tidak ada sama sekali, dan sejumlah keluhan-keluhan lainnya.

Sedangkan hasil IKM pada masing-masing unit pelayanan ada pada tabel berikut :

Tabel 3.25. Hasil Pengukuran IKM Unit Pelayanan RSUD Haji Makassar Tahun 2019

5 Kualitas Layanan

(Service Quality)

2019

Skor Kategori

Keandalan 2,94 Baik

Daya Tangkap 2,92 Baik

Empati 2,92 Baik

Kepastian / Jaminan 2,87 Baik

Wujud Nyata 2,89 Baik

Sumber : Survey Kepuasan Pasien Tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas untuk penilaian unit pelayanan dari 14 unsur pelayanan

yang mendapatakan penilaian/ mutu pelayanan kotegori B sebanyak 14 unsur pelayanan

(100%).

Tahun 2019 pengukuran IKM Bagian/Bidang Struktural belum dilakukan karena

keterbatasan anggaran.

Tabel. 3.26. Pengukuran IKM Bagian/Bidang Struktural yang direncanakan RSUD Haji

Makassar Tahun 2019

No. Bagian Pelayanan Skor (%) Kriteria

1. Poliklinik Kebidanan, Kandungan dan

KB

69,00 Baik

2. Poliklinik Anak dan Imunisasi 70,20 Baik

3. Poliklinik Gigi - -

4. Poliklinik ANC 65,10 Baik

5. Fisioterapi 53,40 Cukup Baik

6. Layanan Radiologi 51,60 Cukup Baik

7. Kamar Bersalin 70,30 Baik

8. Ruang Perawatan Nifas 84,60 Sangat Baik

9. Ruang Perawatan Anak 81,50 Sangat Baik

10. Kamar Operasi 82,40 Sangat Baik

Page 87: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 80

11. Ruang Pemulihan (RR) 86,50 Sangat Baik

12. Instalasi Rawat Darurat (IRD) 85,40 Sangat Baik

13. Instalasi Perawatan Intensif (PICU/NICU

dan Perinatologi)

86,10 Sangat Baik

14. Instalasi Farmasi 74,20 Baik

15. Instalasi Gizi 63,20 Baik

16. Instalasi Laboratorium 77,70 Baik

17. Unit Transfusi Darah (Bank Darah) 11,50 Sangat Tidak

Baik

18. Instalasi Rekam Medis 67,50 Baik

19. Bagian BPJS 78,00 Baik

20. Parkiran 72,50 Baik

Sumber : Survey Kepuasan Pasien Tahun 2017

j. Indikator Jumlah Pegawai Yang Dilatih Selama 20 Jam Per Tahun

Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit (SPM-RS) merupakan alat ukur mutu

layanan rumah sakit yang dapat mendukung pencapaian indikator kinerja rumah sakit.

SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan

wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Salah satu indikator

yang sesuai dengan SPM dan dapat menggambarkan capaian dari misi RSUD Haji Makassar

dalam hal pendidikan dan pelatihan adalah jumlah pegawai yang dilatih selama 20 jam per

tahun.

Menurut SPM standar jumlah pegawai yang dilatih selama 20 jam per tahun adalah

sebesar 5% dari jumlah pegawai. Sedangkan, jumlah pegawai yang dilatih selama 20 jam

per tahun di RSUD Haji Makassar pada tahun 2019 adalah sebesar 38 orang (1%).

Pencapaian indikator tersebut didukung oleh program peningkatan kapasitas dan kinerja

SKPD. Dalam pelaksanaan program tersebut dilakukan kegiatan pelatihan baik pelatihan

internal, eksternal maupun pelatihan mandiri. Hal tersebut merupakan kegiatan untuk

meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pegawai baik tenaga medis maupun non

medis guna memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN 2019

Kebijakan keuangan RSUD Haji Makassar secara umum berisi :

1. Perencanaan dan alokasi anggaran didasarkan pada program dan kegiatan yang telah

ditetapkan yang berorientasi pada kinerja;

Page 88: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 81

2. Pengelolaan anggaran dilaksanakan secara tertib, transparan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan dengan

memperhatikan azas keadilan dan kesesuaian;

3. Pengalokasian anggaran didasarkan pada kebijakan dasar rumah sakit yang

dituangkan dalam perencanaan strategis sebagai 9 (Sembilan) kebijakan dasar RS;

4. Penetapan kebijakan dasar anggaran tersebut diprioritaskan ke dalam sasaran-

sasaran strategis sebagai berikut :

a. Peningkatan Akuntabilitas Publik atas pelayanan kepada masyarakat;

b. Terselenggaranya produk layanan berbasis standar mutu tinggi;

c. Meningkatnya pelanggan khususnya umum dan menengah serta pengguna jasa

pendidikan dan latihan;

d. Terwujudnya pemasaran dan kehumasan RS yang handal;

e. Meningkatnya kepatuhan Standar Operasional Prosedur (SOP);

f. Terkendalinya efesiensi dan efektifitas penggunaan logistic untuk keperluan

pelayanan rumah sakit;

g. Meningkatnya komitmen pegawai melaksanakan tupoksi;

h. Meningkatnya kepuasan SDM;

i. Meningkatnya kualitas dan kapabilitas SDM;

j. Meningkatnya pelayanan admnistrasi kepegawaian;

k. Meningkatnya cakupan pelayanan pasien;

l. Meningkatnya kualitas Diklat;

m. Meningkatnya kualitas hasil penelitian;

n. Terpenuhinya kuantitas dan kualitas infrastruktur minimum pelayanan;

o. Terpenuhinya kelancaran pelayanan administrasi pelayanan;

p. Meningkatnya pendapatan fungsional;

q. Terwujudnya pengendalian biaya;

r. Terwujudnya laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan

Indonesia;

s. Adapun dalam rangka pencapaian sasaran-sasaran strategis di atas, RSUD Haji

Makassar didukung dengan anggaran belanja yang bersumber APBD;

t. Pendapatan Asli Daerah (PAD) RSUD Haji Makassar berasal dari penerimaan

fungsional dan non fungsional (penerimaan lain-lain).

Tahun 2019 RSUD Haji Makassar setelah P-APBD/BLUD memiliki alokasi anggaran

belanja sebesar Rp. 94.168.850.864,- yang digunakan untuk mendukung 11 program

utama dan 1 non program (belanja tidak langsung). Sedangkan, realisasi pada tahun

Page 89: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 82

2019 adalah sebesar Rp.85.214.704.567,- (90,49%) dengan rincian program kegiatan

sebagai berikut :

Tabel 3.28. Rincian Program / Kegiatan RSUD Haji Makassar Tahun 2019

No Program/Kegiaatan Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %

BELANJA DAERAH

I BelanjaTidak Langsung 48.278.131.607,00

40.363.383.730,00

1. Gaji dan Tunjangan 24.839.690.978,00

22.132.996.947,00

89,10

2. Tambahan Penghasilan PNS 23.438.440.629,00

18.230.386.783,00

77,78

II Belanja Langsung 56.324.829.909,00

52.030.574.626,00

92,38

1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

3.803.102.358,00

3.698.803.572,00

97,26

a. Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air, listrik, dan

surat kabar

1.156.363.312,00

1.153.932.676,00

99,79

b. Penyediaan jasa administrasi keuangan dan umum

1.070.940.960,00

1.061.195.760,00

99,09

c. Penyediaan Jasa dan Alat Kebersihan Kantor

180.740.000,00

180.733.047,00

100,00

d. Penyediaan alat tulis kantor

196.759.000,00

196.461.725,00

99,85

e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

464.999.996,00

463.858.425,00

99,75

f. Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor

325.775.440,00

258.775.000,00

79,43

g. Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-

undangan

h. Penyediaan makanan & minuman

202.403.150,00

192.667.450,00

95,19

i. Rapat-rapat koordinasi & konsultasi keluar Daerah

205.120.500,00

191.179.489,00

93,20

2. Program Peningkatan

Kapasitas dan Kinerja SKPD

331.736.500,00

295.636.500,00

89,12

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

0,00

0,00

0,00

Page 90: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 83

b. Bimbingan Teknis Peningkatan

Kapasitas SDA

80.000.000,00

45.900.000,00

57,38

c. Belanja Pakaian Aparatur 251.736.500,00

249.736.500,00

99,21

3. Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Perencanaan dan Sistem

Evaluasi Kinerja SKPD

120.000.000,00

120.000.000,00

100,00

a. Penyusunan Laporan Keuangan

120.000.000,00

120.000.000,00

100,00

4. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

18.254.921.449,00

18.200.564.708,00

99,70

a. Peningkatan Pelayanan

Kesehatan

18.254.921.449,00

18.200.564.708,00

99,70

5. Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

693.172.000,00

620.485.748,00

89,51

a. Evaluasi dan Pengembangan

Standar Pelayanan Kesehatan

168.960.000,00

96.273.748,00

56,98

b. Pengembangan Sistem

Informasi Kesehatan

524.212.000,00

524.212.000,00

100,00

6. Program

Pengadaan,Peningkatan

Sarana dan Prasarana RS/RS

Jiwa/RS Mata/RS Paru-paru

17.524.829.909,00

14.891.807.801,00

79,91

a. Pengadaan Meubeler Rumah

Sakit

120.868.560,00

120.630.000,00

99,80

b. Pengadaan perlengkapan

Rumah Tangga RS

965.213.074,00

884.511.188,00

91,64

c. Pembangunan Gedung

Tempat Kerja

1.989.974.879,00

1.804.014.450,00

89,56

d. PengadaanAlat Kesehatan &

Kedokteran Rumah Sakit

15.534.855.030

12.082.652.163 77,78

7. Program Peningkatan

Pelayanan Penunjang

Kesehatan

11.171.991.277,00

11.102.137.456,00

99,37

a. Pengadaan Alat Kesehatan dan

Kedokteran Rumah Sakit

73.250.000,00

63.250.000,00 86,35

b. Pengadaan Obat – obatan

Rumah Sakit

8.707.350.471,00

8.647.500.031,00

99,31

c. Pengadaan Bahan-Bahan 2.391.390.806,00 2.391.390.806,00

100,00

Page 91: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 84

Logistik RS

8. Program Pemeliharaan

Peningkatan Sarana dan

Prasarana RS

3.314.626.782,00

3.101.138.841,00

93,56

a. Pemeliharaan Rutin/Berkala

Rumah Sakit

914.496.000,00

867.924.400,00

94,91

b. Pemeliharaan Rutin/Berkala

Instalasi Pengelolaan Limbah

Rumah Sakit

1.081.826.060,00

1.040.385.,00

96,17

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala

Alat-Alat Kesehatan

287.730.500,00

281.994.000,00

98,01

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala

Mobil Operasional dan

Ambulance/Jenazah

255.685.722,00

221.174.458,00

86,50

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala

Sarana dan Prasarana RS

774.888.500,00

689.660.250,00

89,00

Sumber : Laporan RSUD Haji Makassar

Page 92: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 85

BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja (LKj) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban RSUD Haji Makassar

berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2019 sebagai bahan pengambilan

keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban

kinerja RSUD Haji Makassar dalam mencapai tujuan/sasaran strategis tahun 2019, juga

mencerminkan sejauh mana Sistem AKIP telah diimplementasikan. Beberapa perbaikan

mendasar telah dilakukan terhadap seluruh komponen Sistem AKIP yang meliputi perencanaan

kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan pencapaian sasaran

organisasi.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah

terhadap tujuan reformasi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Rumah Sakit Umum Daerah Haji

Makasar yang merupakan bagian dari institusi pemerintah daerah, menyusun LKJ sebagai wujud

pertanggungjawaban atas kinerja yang memberikan gambaran tentang perkembangan capaian

kinerja, dan diharapkan dapat berperan sebagai alat kendali sekaligus pendorong atau

pendukung terwujudnya penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance).

Dalam kurun waktu lima tahun pelaksanaan Rencana strategis, (Renstra) RSUD Haji Makassar

telah melakukan banyak hal dan cukup berhasil. Namun dalam implementasinya masih terdapat

permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian dan penyelesaian, baik yang berkaitan

dengan kontekstualisasi persoalan maupun komitmen terhadap upaya menata kehidupan

masyarakat berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik.

Secara keseluruhan hasil evaluasi kinerja RSUD Haji Makassar tahun 2019 telah

memenuhi target. Tingkat capaian untuk indikator kinerja yang telah ditetapkan pada tahun

2019 secara umum adalah Memenuhi Standar. Dari 11 indikator kinerja dapat dirinci seperti

BOR realisasinya 55,67%, ALOS realisasinya 3 hari, BTO realisasinya 60,56 kali, TOI realisasinya 3

hari, NDR realisasinya 8,03%, GDR realisasinya 23,18 %, IKM realisasinya 81,11, CRR realisasinya

43,21%, Tingkat Kemandirian Keuangan realisasinya 26,47%. Selain itu, untuk capaian kinerja

keuangan pada tahun 2019 yaitu pendapatan secara akrual tercapai sebesar Rp 42.563.025.724

(108,30%)melebihi target pendapatan.

A. Permasalahan

Berdasarkan hasil capaian dari setiap indikator kinerja dan program kegiatan pada

tahun 2015 dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ada yaitu adanya beberapa

peralatan yang telah aus dan kualitasnya menurun sehingga membutuhkan pemeliharaan

yang lebih spesifik atau bahkan regenerasi alat tersebut. Dari segi sumber daya manusia,

Page 93: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 86

tenaga medis , keperawatan dan tenaga lainnya masih perlu peningkatan SDM melalui

pendidikan dan pelatihan karena dapat mempengaruhi dalam pemberian pelayanan yang

baik pada pasien. Selain permasalahan tersebut, ada juga beberapa permasalahan dalam

optimalisasi pendapatan yaitu masih banyaknya pemeriksanaan laboratorium yang

dilakukan di luar RS, panjangnya daftar tunggu antrian tindakan operasi, masih banyak

resep obat pasien umum di IRJ yang keluar Rumah Sakit, pengelolaan fasilitas lahan RS yang

belum optimal, serta masih adanya keterbatasan alat kedokteran/laboratorium sehingga

beberapa jenis pemeriksaan tidak bisa dilayani.

B. Rekomendasi

Meskipun capaian kinerja secara umum telah memenuhi target, namun langkah-

langkah strategi untuk meningkatkan kinerja serta pemecahan permasalahan yang ada juga

dibutuhkan. Strategi yang dapat dilakukan antara lain mengoptimalkan pemrosesan basis

data, meningkatkan pengelolaan data kinerja, kemudahan (fleksibilitas) pengelolaan

keuangan maupun pembelanjaan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi

sistem manajemen rumah sakit. Selain itu, pemecahan masalah yang dapat dilakukan yaitu

penyediaan alat-alat pemeriksaan yang canggih dan memadai, pemeliharaan alat

kedokteran serta sarana prasarana yang lain secara rutin, peremajaan alat kedokteran atau

melakukan kerjasama/KSO untuk penyediaan alat penunjang yang canggih, peningkatan

kualitas SDM medis, keperawatan, dan tenaga lainnya dengan memberikan

pendidikan/pelatihan bagi pegawai guna meningkatkan keterampilan dalam memberikan

pelayanan pada pasien.

Demikian Laporan Kinerja (LKj) RSUD Haji Makassar Tahun 2019 dapat kami laporkan

dengan harapan ada umpan balik perbaikan dari semua pihak agar mutu pelayanan dapat

ditingkatkan untuk mendapatkan hasil memadai.

Makassar, Februari 2020

Direktur, RSUD Haji Makassar

drg. Abd. Haris Nawawi, MARS Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19630624 199402 1 001

Page 94: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 58

Page 95: LAPORAN KINERJA (LKj) RSUD HAJI MAKASSAR TAHUN 2019rsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/... · 2020. 6. 15. · LKj RSUD Haji Makassar | 2019 5 3. Seksi Etika dan

LKj RSUD Haji Makassar | 2019 58