19
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. Oleh karena itu berbagai kebijakan yang lahir dari proses kesadaran Perguruan Tinggi dalam Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat tercapai. Kuatnya pengaruh Perguruan Tinggi dalam memproduksi generasi-generasi intelek semakin membuka cakrawala masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai puncak peradaban manusia. Lembaga pendidikan menjadi platform dalam menopang segala aspek pembangunan masyarakat secara komprehensif. KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, serta Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam ber-KKN, mahasiswa mengamati, menganalisis, menarik kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dicapai, lalu mengambil keputusan untuk pemecahan masalah dari berbagai alternatif yang ada dari kondisi dan situasi wilayah kerja dan

Laporan kkn Indvidu anang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LAPORAN KKN UNHAS GEL.87 2014

Citation preview

  • 1BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

    memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah

    masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani

    masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan

    tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan

    untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

    Oleh karena itu berbagai kebijakan yang lahir dari proses kesadaran Perguruan

    Tinggi dalam Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat tercapai. Kuatnya

    pengaruh Perguruan Tinggi dalam memproduksi generasi-generasi intelek semakin

    membuka cakrawala masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai puncak

    peradaban manusia. Lembaga pendidikan menjadi platform dalam menopang segala

    aspek pembangunan masyarakat secara komprehensif.

    KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Tri Dharma

    Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, serta Pengabdian Kepada Masyarakat.

    Dalam ber-KKN, mahasiswa mengamati, menganalisis, menarik kesimpulan,

    merumuskan permasalahan yang dicapai, lalu mengambil keputusan untuk pemecahan

    masalah dari berbagai alternatif yang ada dari kondisi dan situasi wilayah kerja dan

  • 2kemampuannya dalam pengabdiannya kepada masyarakat, mahasiswa dapat

    mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dikuasainya secara ilmiah,

    melembaga dan langsung kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS

    tersebut.

    Progam Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan untuk mendekatkan perguruan tinggi

    dengan masyarakat pedesaan, dengan maksud supaya para mahasiswa yang sedang

    melaksanakan KKN mampu beradaptasi dengan masyarakat desa dan menambah

    pengalaman serta menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dalam kegiatan

    masyarakat. Meskipun pelaksanaannya dengan segala kekurangan dan kelemahan

    dalam pengelolaan dan pengembangannya diperlukan suatu pemikiran untuk

    mengikuti derap langkah perkembangan yang semakin dinamis untuk peningkatan

    sumberdaya manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam

    pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia.

    Selain itu, suasana kuliah yang fakultatif diharapkan pada saat KKN menjadi

    cair karena interaksi mahasiswa yang terdidiri dari beragam fakultas, sehingga bukan

    saja hubungan intelektual yang terjalin melainkan juga hubungan emosional. Dalam

    KKN kali ini, mahasiswa juga dibantu oleh Kodam VII Wirabuana dalam

    melaksanakan setiap kegiatan. Mahasiswa juga dalam KKN ini diajak beradaptasi

    langsung dengan kondisi desa yang jauh berbeda dengan kondisi perkotaan yang penuh

    dengan fasilitas sehingga ada ketergugahan nurani untuk berperan aktif dalam

    pembangunan ini, sehingga pengangguran intelektual yang kini mulai menjadi beban

  • 3Negara dengan banyaknya pengurusan kartu kuning menjadi berkurang bila para calon

    sarjana ini sadar bahwa banyak hal yang bisa diurusi dan dikerjakan di desa. Dan KKN

    adalah proses awalnya.

    Dimana tahapannya adalah sebagai berikut: melakukan identivikasi masalah

    yang ada di lokasi/desa yang di tempati berdasarkan kompetensi keilmuan ataupun

    keahlian yang dikuasai dengan model partisipasi dan observasi, kemudian

    permasalahan yang ada dicairkan alternatif pemecahan masalah dan mungkin

    dilaksanakan selama 1,5 bulan, dan akhirnya diseminarkan di tingkat Kecamatan untuk

    dibuatkan rangkaian program kerja yang diharapkan menyentuh masyarakat yang ada

    di sekitar.

    Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka dibuatlah laporan ini sebagai

    laporan yang menggambarkan pelaksanaan KKN Reguler gelombang 87 tahun 2014 di

    Desa Kolai Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang melaksanakan kegiatan

    berdasarkan susunan program kerja yang telah disepakati bersama dalam sosialisasi

    program kerja tersebut bekerjasama dengan Kodam VII Wirabuana.

    1.2. Tujuan KKN

    Secara umum, tujuan yang harus dicapai dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata

    (KKN) adalah :

    a. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi starata satu di Universitas

    Hasanuddin

  • 4b. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu

    pendidikan & pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

    c. Untuk melihat secara korelasi antara teori yang didapatkan di bangku kuliah dengan

    kenyataan yang ada ditengah-tengah masyarakat

    d. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman

    kuliah kerja nyata

    e. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya

    wawasan mahasiswa

    f. Memacu pemberdayaan masyarakat dan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri

    g. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat.

  • 5BAB II

    GAMBARAN UMUM LOKASI

    GAMBARAN UMUM LOKASI DESA KOLAI

    A. Potensi Lokal

    Desa Kolai adalah salah satu desa dari Kecamatan Malua, Kabupaten

    Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan. Secara umum, Desa Kolai ini merupakan desa

    yang mempunyai sarana dan prasarana dan infrastruktur yang cukup memadai

    seperti Kantor Desa, taman kanak kanak, sekolah dasar, PUSKESDES dan

    masjid.

    1. Kondisi Geografis

    Desa Kolai terletak 35 Km dari Ibukota Kabupaten Enrekang, atau 3 Km

    dari ibukota Kecamatan Malua dengan luas wilayah 28,50 , dengan batas

    batas sebagai berikut :

    Sebelah Utara : Desa Tallung Tondok

    Sebelah Timur : Desa Bonto

    Sebelah Selatan : Desa Kelurahan Baraka dan Kelurahan Balla

    Sebelah Barat : Desa Dulang

    Pada umumnya iklim dan curah hujan di desa Kolai hampir sama dengan

    daerah lannya yang ada di Kabupaten Enrekang yakni terdapat 2 musim (musim

    Hujan dan musim Kemarau). Musim hujan biasanya mulai pada bulan

    November sampai Juli. Sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan Agustus

  • 6sampai Oktober, namun diantara musim kemarau tersebut masih sering terjadi

    hujan meskipun hanya sesekali.

    2. Keadaan Demografis

    a. Jumlah Penduduk

    Jumlah penduduk desa kolai sebanyak 1133 jiwa termasuk jumlah yang

    sedang bagi ukuran suatu desa. Penduduk yang jumlahnya sedang dan besar

    akan menjadi suatu kekuatan /potensi pembangunan bilamana memiliki

    kompetensi sumberdaya manusia.

    Tabel 1. Jumlah Penduduk Sesuai dengan Dusun/Lingkungan

    NO NAMA DUSUNJUMLAH JIWA KEPALA

    KELUARGAL P TOTAL

    1.

    2.

    3.

    Dusun Doloh

    Dusun Kolai

    Dusun Bontongan

    138

    320

    100

    146

    349

    80

    284

    669

    180

    59

    99

    60

    558 575 1.133 218

    b. Agama

    Penduduk asli desa Kolai menganut agama Islam. Perkembangan agama

    Islam begitu pesat dan cepatnya dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan

    keagamaan yang sering kali dilakukan oleh warga setempat. Hal tersebut dapat

  • 7pula dilihat dengan didirikannya TKA/TPA sebagai wadah untuk memperdalam

    pengetahuan anak-anak tentang agama Islam.

    c. Mata Pencaharian

    Sebagian besar penduduk Desa kolai berprofesi sebagai petani dan peternak

    kambing. Profesi tersebut sebagai sumber penghidupan. Serta sebagian yang

    lainnya bekerja sebagai pedagang, PNS, buruh dan pengusaha. Pola penggunaan

    tanah umumnya digunakan sebagai lahan persawahan, perkebunan (Kakao, Salak,

    Lada, Jagung, Cengkeh, dll.) dengan panen musiman.

    Lahan pertanian berupa lahan sawah yang subur seluas sekitar 120 ha , baik

    yang berada di dalam wilayah desa maupun yang dikelola masyarakat tapi berada

    di luar desa Kolai Hal ini berpotensi untuk dapat meningkatkan jumlah produksi

    pertanian dengan cara intensifikasi budidaya dengan sentuhan teknologi yang

    tepat.

    Jenis ternak yang berpotensi dikembangkan adalah unggas (bebek dan ayam)

    dan ternak besar (sapi, kerbau, kuda, dan kambing).

    Sedangkan sektor perikanan sangat berpotensi untuk dikembangkan dengan

    adanya sebuah sistem irigasi yang melalui desa Kolai, meskipun sejauh ini belum

    ada perhatian dari pihak terkait, sehingga belum maksimal dibudidayakan oleh

    warga.

  • 8d. Sarana dan Prasarana

    Terdapat sarana dan prasarana jalan berupa jalan yang dapat dilihat pada tabel

    berikut :

    JENIS JALAN DUSUNDOLOH

    DUSUNKOLAI

    DUSUNBONTONGAN

    JUMLAH

    Aspal 0 km 0 km 1,8 KM 1,3 km

    Perkerasan/jalan

    berbatu

    0,5 km 2,5 km 0,5 KM 4 km

    Rabat Beton 1,3 km 2,4 km 1,3 km 3,7 km

    Jalan Tanah 2,5 km 2,5 km 2,7 KM 7,7 km

    Jalan

    setapak/jalan

    tani

    3,5 km 4,5 km 3,5 11,5 km

    Sarana dan prasarana sosial yang ada yaitu ; Sarana pendidikan berupa Taman

    Kanak-Kanak & Kelompok Bermain 1 (satu) unit), Taman Pendidikan Al-Quran

    (TPA) 5 (Lima) unit, Sekolah Dasar 1 (satu) Unit, dan sarana kesehatan berupa

    Puskesdes permanen 1 (satu) unit dan Posyandu 1 (satu) unit, serta Masjid 1 buah.

  • 9BAB III

    IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

    A. Identifikasi Permasalahan

    Mahasiswa KKN yang ditempatkan di Desa Kolai Kecamatan Malua

    Kabupaten Enrekang berjumlah tujuh orang. Masing-masing berasal dari 5 fakultas.

    Yakni, Fakultas Teknik, Fakultas Kehutanan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas

    Ilmu Sosial dan Politik, dan Fakultas Pertanian.

    Sebelum terjun langsung ke lapangan, kami terlebih dahulu menggali informasi

    dari kepala desa dan beberapa warga yang kami anggap berkompeten memberikan

    masukan. Kami melakukan observasi selama kurang lebih tiga hari (13 s.d. 15 Juli

    2014).

    Terdapat 3 (Tiga) Dusun di Desa Kolai yaitu Dusun Doloh, Dusun Kolai, dan

    Dusun Bontongan. Observasi tidak kami lakukan ke semua dusun yang ada. Adanya

    kendala seperti jarak tempuh maupun kondisi jalan dan cuaca yang tidak bersabahat

    menjadi hambatan yang berarti bagi kami. Oleh karenanya, hampir seluruh program

    kerja kami hanya terpusat pada satu atau dua dusun saja, namun semua dusun dapat

    diakomodasi dengan baik, dan tidak hanya sesuai dengan disiplin ilmu melainkan juga

    program pilihan yang berkiblat pada keterampilan dan penguasaan pengetahuan seni,

    dan sebagainya.

  • 10

    Hasil observasi tersebut kemudian kami rumuskan dalam bentuk program kerja

    yang ditetapkan dalam seminar desa pada hari Rabu, 16 Juli 2014 bertempat di Kantor

    sementara Kepala Desa Kolai, yang dihadiri oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, BPD,

    Ibu PKK, tokoh tokoh masyarakat dan kepala dusun dari tiap dusun. Adapun dalam

    pelaksanaan program kerja ini kami ikut terlibat secara langsung dan dilain pihak juga

    berperan sebagai fasilitator dalam memberdayakan masyarakat. Yang pada intinya

    merupakan rumusan-rumusan solusi yang diambil didasarkan pada keilmuan

    mahasiswa KKN dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

    Adapun beberapa pemaparan dari warga tak terkecuali dari kepala desa kolai

    sendiri berkaitan dengan kebutuhan mereka.

    Setelah dilakukannya survei di beberapa dusun di Desa kolai yang menjadi

    masalah yaitu;

    Sudah tidak layaknya peta administrasi di kantor desa kolai dan

    Kurang tersedianya pasokan air bersih.

    B. Pemecahan Masalah

    KKN adalah bentuk kongkrit pelayanan mahasiswa terhadap masyarakat,

    dalam proses pelaksanaan KKN Mahasiswa selaku pelaksana KKN selalu

    menawarkan program-program kerja yang dapat membantu dalam pengemabangan

    masyarakat dan desa tempat KKN itu berlangsung. Program-program kerja yang

    dilaksanakan di desa dapat di bagi menjadi dua bentuk yaitu kegiatan Fisik dan

  • 11

    kegiatan Non Fisik. Bahwa dalam penyusunan program kerja disesuaikan dengan

    potensi daerah, dalam hal ini Sumber Daya Alam (SDA) kemudian disesuaikan

    dengan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh mahasiswa KKN

    yang bersangkutan . Pelaksanaan program kerja KKN yang berlokasi di Desa Kolai

    , semuanya terlaksana dengan baik karena berkat adanya kerjasama dan motivasi

    yang cukup besar dari beberapa kalangan dan mahasiswa KKN itu sendiri. Dengan

    adanya kegiatan KKN tersebut, maka kami selaku pelaksanaan KKN di Desa Kolai,

    Kecamatan Malua melaksanakan program kerja yang dijalankan sesuai dengan

    hasil kesepakatan bersama antara aparat Desa, masyarakat, dengan mahasiswa

    KKN.

    Adapun Alternatif pemecahan masalah yang kami lakukan dengan melihat

    situasi dan kondisi lokasi, maka kita dapat mengidentifikasi masalah yang ada di

    lakoasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kolai berdasarkan hasil observasi yang

    telah kami lakukan adalah sebagai berikut :

    Pengadaan peta administrasi Desa Kolai

    Pelatihan pembuatan system penyaringan air sederhana

  • 12

    BAB IV

    PELAKSANAAN KEGIATAN

    4.1 Nama Kegiatan

    Adapun nama program kerja berdasarkan dari identifikasi dan pemecahan

    masalah dari bab sebelumnya yaitu pengadaan peta administrasi Desa Kolai dan

    pelatihan pembuatan system penyaringan air sederhana.

    4.2 Tujuan dan Sasaran

    4.2.1. Tujuan

    Adapun tujuan dari program kerja Pengadaan Peta Administrasi Desa Kolai

    dan Pelatihan Pembuatan System Penyaringan air sederhana adalah sebagai berikut:

    1. Memperbaharui peta administrasi desa kolai.

    2. Mengatasi permasalahan kurangnya air bersih di desa kolai.

    4.2.2. Sasaran

    Seluruh masyarakat Desa Kolai Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang

  • 13

    4.3 Pelaksanaan

    4.3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Program Pengadaan peta administrasi desa kolai dilaksanakan pada tanggal 11

    dan 24 agustus 2014. Sedangkan pelatihan pembuatan system penyaringan air

    sederhana dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2014.

    Program Kerja waktu pelaksanaanPembuatan peta administrasi 11 Agustus 2014Penyerahan peta administrasi ke Kepala Desa Kolai 24 Agustus 2014Pelatihan pembuatan sistem penyaringan air sederhana 23 Agustus 2014

    4.3.2. Realisasi

    Program kerja Pengadaan peta administrasi Desa Kolai dan pelatihan

    pembuatan system penyaringan air sederhana terlaksana dengan baik berkat dukungan

    kerjasama dari mahasiswa KKN UH Gel. 87 Posko Desa Kolai, Kepala Desa dan

    masyarakat desa Kolai.

    4.4. Kendala

    Adapun pelaksanaan dari program kerja Pengadaan Peta Administrasi Desa

    Kolai dan Pelatihan Pembuatan System Penyaringan air sederhana ini adalah sebagai

    berikut:

    1. Tidak adanya data citra dan data persebaran penduduk dalam bentuk .shp.

  • 14

    2. Kurangnya peralatan/perlengkapan.

    3. Kurang antusiasnya warga dalam mengikuti pelatihan

    4. Kurangnya dana yang manghambat pelaksanaan program kerja

    4.5. Evaluasi

    Dalam melaksanakan kegiatan terdapat beberapa faktor pendukung dapat

    dilihat sebagai berikut :

    1. Adanya komunikasi dan koordinasi yang baik dan lancar antar mahasiswa KKN se-

    posko, sehingga dapat menyelesaikan beberapa program dengan lancar.

    2. Terjalinnya komunikasi yang baik antar warga Desa Kolai dengan mahasiswa KKN

    sehingga dapat membantu jalannya program kerja dalam membangun Desa yang

    lebih maju serta memberikan informasi yang akurat mengenai Desa Kolai.

    3. Komunikasi serta ikatan emosional dengan Bapak Kepala Desa sebagai tuan rumah

    dan keluarga di Posko KKN selama kurang lebih 1,5 bulan berada dalam Desa Kolai

    yang membantu serta mendukung dalam melaksanakan segala kegiatan.

    4. Bantuan dan kerja sama dari masyarakat dan mahasiswa KKN STAIN Pare Pare

    dalam mendukung kelancaran program kerja.

    4.3. Hasil Pelaksanaan

    Pembuatan Peta administrasi desa kolai dibuat pada minggu ke-5 dan

    diserahkan ke kepala desa pada minggu ke-6 dengan pencapaian 100%. Proker ini

  • 15

    bertujuan untuk memperbaharui peta desa yang lama sehingga dapat dikatahui desa

    desa mana saja yang berbatasan langsng dengan Desa Kolai. Biaya berasal dari

    swadaya mahasiswa yang berjmlah Rp. 28.000,- dimana digunakan untuk mencetak

    peta.

    Program kerja pelatihan pembuatan system penyaringan air sederhana

    dilakukan pada minggu ke-6 Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini agar masyarakat

    mampu membat system penyaringan air sendiri yang mampu menghasilkan air bersih.

    Biaya untuk melaksanakan pelatihan ini berasal dari swadaya mahasiswa yang

    berjumlah Rp 40.000 , dimana digunakan untuk biaya konsumsi, dan beberapa

    peralatan yang mendukung lainnya.

  • 16

    BAB V

    PENUTUP

    5.1.Kesimpulan

    Berdasarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin

    yang dilaksanakan di Desa Kolai, Kecamatan Malua, Kabupaten Enrekang, maka dapat

    disimpulkan bahwa pelaksanaannya berjalan sesuai dengan jadwal yang telah

    ditentukan oleh pihak Universitas.

    Adapun program kerja yang diprogramkan sebagian besar merupakan kegiatan

    dalam bidang Ketekniksipilan berjalan sesuai dengan rencana, walaupun masih banyak

    kendala yang dihadapi dalam pelasanaan kegiatan tersebut.

    Secara umum, keseluruhan program kerja terlaksana dengan baik dengan

    adanya bantuan kerjasama dari masyarakat dan aparat desa, meskipun ada beberapa

    yang belum maksimal.

    5.2. Saran

    Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan

    pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna meningkatkan

    produktivitas dan kemajuan kegiatan pelaksanaan program kerja di lapangan, maka

    perlu diadakannya tindak lanjut dan monitoring pasca kegiatan mahasiswa KKN oleh

    instansi terkait, pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama menuju

    kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera.

  • 17

    LAMPIRAN

    1. Program Kerja Pengadaan PetaAdministrasi Desa

  • 18

    2. Program Kerja Pelatihan Pembuatan Sistem Penyaringan Air

    Alat dan Bahan Pembutan Sistem Penyaringan Air

  • 19

    Penjelasan Singkat mengenai Sistem Penyaringan Air

    Pengujicobaan Alat penyaringan Air