Upload
bisma-raka
View
118
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
UNPAS
Citation preview
LAPORAN MINGGUANPRAKTIKUM KIMIA DASAR
PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM
MAKAL___MAKALAH
Oleh:Nama : Bisma Raka PerdanaNRP : 123020186 Kelompok : G Meja : 07 (tujuh)Tanggal Percobaan : 25 Oktober 2012 Asisten : Nadya Charisma Putri
LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG2012
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat sekarang ini ,dengan zaman yang telah berkembang , seseorang
akan lebih meningkatkan rasa keingintahuannya terhadap senyawa-senyawa kimia
dan melakukan percobaan-percobaan. Untuk mengetahui hal tersebut di butuhkan
pemahaman tentang pelajaran kimia dasar, tidak hanya teori yang harus di gali
namun praktiknya pun harus di gali, maka dari itu di butuhkan tempat seperti
laboratorium .
Di dalam Laboratorium akan di terangkan berbagai hal , salah satu hal
paling dasar yang akan di terangkan adalah nama-nama alat yang ada di
laboratorium beserta fungsinya yang sangat berperan penting dalam hal
praktikum, maka pengenalan terhadap alat-alat yang ada di laboratorium itu
sangat penting sehingga pada saat melalakukan percobaan bisa di lakukan dengan
mudah (Anonym, 2012).
1.2 Tujuan Percobaan
Untuk menambah pengetahuan, sekaligus mengenal, dan mengetahui jenis
-jenis, nama-nama, serta fungi alat-alat yang ada di laboratorium dengan baik dan
benar. Agar pada praktikum selanjutnya, praktikan tidak melakukan kesalahan.
1.3 Prinsip Percobaan
Berdasarkan identifikasi alat yang biasa di gunakan pada saat praktikum
serta fungsi dari masing-masing alat tersebut , praktikan dapat menggunakannya
dengan baik dan benar sehingga tidak merusak alat-alat yang ada di
laboratorium dan tidak melakukan kesalahan pada saat melakukan percobaan
selanjutnya.
II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang : Nama-nama dan gambar alat yaitu (1)Gelas
kimia, (2) Labu Erlenmeyer, (3) Gelas Ukur, (4) Pipet , (5) Buret, (6) Tabung
Reaksi, (7) Kaca arloji,(8) Corong,(9) Cawan, 10) Mortar dan pastle, (11) Spatula,
(12) Batang Pengaduk, (13) Kawat kasa, (14) Kaki Tiga, (15) Labu ukur, (16) ,
(17) Botol timbang, (18) Plat tetes, (19) Termos Kalori meter, (20) Rak tabung
reaksi, (21) tabung Nessler, (22) Eksikator, (23) Labu kjeldahl
2.1 Nama-nama Alat
Selain mengetahui nama-namanya, praktikan harus mengetahui bentuk atau
gambar dan deskripsi dari alat tersebut.
2.1.1. Gelas Kimia
Gelas Kimia (beaker) : berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala
sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas
hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
2.1.2. Labu Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil
dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi : Untuk menyimpan dan memanaskan larutan, Menampung filtrat hasil
penyaringan, Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
2.1.3 Gelas Ukur
Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya, terbuat
dari kaca atau lastic yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai
2 L.
Fungsi: mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
2.1.4. Pipet
Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas.
Jenisnya :
a) Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu
secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.
b) Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya.
Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu
secara tepat.
c) Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung
bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk
mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
2.15. Buret
Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki keran di ujungnya. Ukurannya
mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL
dengan skala 0,05 mL.
Fungsi : Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya
digunakan untuk titrasi.
2.1.6. Tabung Reaksi
Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari
kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi : Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia , Untuk melakukan
reaksi kimia dalam skala kecil
2.1.7. Kaca Arloji
Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi : Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
2.1.8. Corong
Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti
gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara
menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
Fungsi : Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.
2.1.9. Cawan
Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.
Fungsi : Untuk menguapkan larutan
2.1.10. Mortar dan Pastle
Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat
digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
Fungsi : ntuk mengancurkan dan mencampurkan padatan
2.1.11. Spatula
Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless
steel atau alumunium.
Fungsi : Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan, Dipakai untuk
mengaduk larutan.
2.1.12. Batang Pengaduk
Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk
cairan di dalam gelas kimia.
Fungsi : Untuk mengaduk larutan
2.1.13. Kawa Kasa
Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
Fungsi : Untuk alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar
2.1.14. Kaki Tiga
Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa
dalam pemanasan.
Fungsi : Untuk menyangga kawat kasa dalam media pembakaran
2.1.15. Labu Ukur
Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca
dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL
hingga 2 L.
2.1.16. Pipa U
Fungsi sebagai jembatan garam pada proses elektrolisis.
2.1.17 Botol Timbang
Biasanya digunakan di dalam menentukan kadar air suatu bahan. selain itu
digunakan untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan
cair dan pasta.
2.1.18.Plat Tetes
Fungsinya : Untuk mereaksikan zat dlm jml yg sangat kecil
2.1.19. Termos Kalorimeter
Temos kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor jenis suatu zat
2.1.20. Rak Tabung reaksi
Fungsi : Untuk tempat tabung reaksi
2.1.21. Tabung Nessler
Fungsi : tempat sampel dalam pemeriksaan uji kolorimetri, turbidimetri dan
spektrometri.
2.1.22 Eksikator
Eksikator adalah sebuah wadah dari kaca tertutup yang didalamnya berisi silika
gel.
Fungsi : untuk mendinginkan bahan atau wadah sebelum dilakukan penimbangan
serta untuk menyimpan bahan agar tetap dalam kondisi kering.
2.1.23. Labu kjeldahl
Labu Kjeldahl adalah suatu perangkat laboratorium yang berbentuk seperti labu
ukur namun bagian dasarnya berbentuk bulat sempurna sehingga labu Kjeldahl
tidak dapat berdiri dengan sendirinya. Oleh karena itu, beaker glass sering
digunakan sebagai penyanggah labu Kjeldahl.
III ALAT DAN METODE PERCOBAAN
Bab ini menguraikan tentang : (1) Alat-alat yang digunakan,(2) Metode
percobaan.
3.1.Alat-alat
Alat-alat yang digunakan adalah Gelas kimia, Labu Erlenmeyer, Gelas
Ukur, Pipet , Buret, Tabung Reaksi, Kaca arloji, Corong, Cawan, Mortar dan
pastle, Spatula, Batang Pengaduk, Kawat kasa, Kaki Tiga, Labu ukur, Botol
timbang, Plat tetes, Termos Kalori meter, Rak tabung reaksi, tabung Nessler,
Eksikator, Labu kjeldahl
3.2.Metode Percobaan
3.2.1.Gelas Kimia
Wadah larutan, skala pada badan gelas digunakan untuk mengukur larutan
secara tidak teliti dan sebagai temat memanaskan larutan.
3.2.2.Labu Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk pencampuran reaksi
dengan pengocokkan kuat, sedangkan labu Erlenmeyer tanpa tutup asah biasanya
digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan kecepatan lemah.
3.2.3.Gelas Ukur
Mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak masuk dalam perhitungan.
3.2.4.Pipet
a. Pipet Seukuran
Memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti.
b. Pipet Berukuran
Memipet cairan secara kurang teliti dan tidak ,asuk dalam perhitungan
pada penerapan kadar.
c. Pipet Tetes
Menambahkan cairan tetes demi tetes hingga volume tepat.
3.2.5.Buret
Buret harus bersih, kering dan bebas lemak sebelum digunakan. Sebelum
titrasi dimulai, pastikan tidak ada gelembung udara di bawah keran karena
menyebabkan kesalahan saat melakukan titrasi.
3.2.6.Tabung Reaksi
Sebagai wadah larutan, beberapa memiliki tutup yang digunakan untuk
meletakkan sampel.
3.2.7.Kaca Arloji
Wadah penimbangan zat padat dan untuk menutup labu pada proses
pemanasan.
3.2.8.Corong
Membantu memasukkan cairan dalam suatu wadah dengan ukuran mulut
kecil.
3.2.9.Cawan
Untuk menguapkan cairan pada suhu yang tidak terlalu tinggi.
3.2.10.Mortar dan Pastle
Menghancurkan bahan atau sample sepertidaun, akar, biji, dll dengan cara
penggerusan.
3.2.11.Spatula
Pengambil zat padat kimia.
3.2.12.Batang Pengaduk
Mencampurkan cairan kimia dengan cara di aduk.
3.2.13.Kawat Kasa
Untuk meratakan panas sekaligus alat wadah yang dipanaskan.
3.2.14.Kaki Tiga
Menyangga benda yang akan dipanaskan.
3.2.15.Labu Ukur
Labu ukur memiliki ketelitian tinggi sehingga sering digunakan untuk
mengukur larutan secara teliti.
3.1.16. Pipa U
sebagai jembatan garam pada proses elektrolisis.
3.1.17 Botol Timbang
Untuk menentukan kadar air suatu bahan. selain itu digunakan untuk menyimpan
bahan yang akan ditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta.
3.1.18.Plat Tetes
Untuk mereaksikan zat dlm jml yg sangat kecil
3.1.19. Termos Kalorimeter
untuk mengukur kalor jenis suatu zat
3.1.20. Rak Tabung reaksi
Jika tabung reaksi yang sudah digunakan kemudian cuci bersih lalu disimpan pada
rak tabung reaksi
3.1.21. Tabung Nessler
tempat sampel dalam pemeriksaan uji kolorimetri, turbidimetri dan spektrometri.
3.1.22 Eksikator
Sebuah wadah dari kaca tertutup yang didalamnya berisi silika gel.
Fungsi : untuk mendinginkan bahan atau wadah sebelum dilakukan penimbangan
serta untuk menyimpan bahan agar tetap dalam kondisi kering.
3.1.23. Labu kjeldahl
suatu perangkat laboratorium yang berbentuk seperti labu ukur namun bagian
dasarnya berbentuk bulat sempurna sehingga labu Kjeldahl tidak dapat berdiri
dengan sendirinya. Oleh karena itu, beaker glass sering digunakan sebagai
penyanggah labu Kjeldahl.
IV HASIL PENGAMATAN
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan
4.1. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Alat-alat LaboratoriumNO Nama Alat Fungsi Alat
1 Gelas Kimia 1. Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
2. Menampung zat kimia.3. Memanaskan cairan.4. Media pemanasan.
2 Labu Erlenmeyer 1. Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
2. Menampung filtrat hasil penyaringan3. Menampung titran (larutan yang
dititrasi) pada proses titrasi.
3 Gelas Ukur Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.
4 Pipet
Pipet Tetes
Pipet Seukuran
Pipet Berukuran
1. Pipet Tetes Berfungsi untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
2. Pipet SeukuranBerfungsi untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.
3. Pipet BerukuranBerfungsi untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
5 Buret Berfungsi untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.
6 Tabung Reaksi Berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan
bahan kimia, dan untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil.
7 Corong Berfungsi untuk menyaring campuran kimia.
8 Kaca Arloji Berfungsi sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat menimbang bahan kimia, dan tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.
9 Cawan Berfungsi untuk manguapkan larutan.
10 Mortar dan Pastle Berfungsi untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan.
11 Spatula Berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan, dan dipakai untuk mengaduk larutan.
12 Batang Pengaduk Berfungsi untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.
13 Kawat Kasa Berfungsi sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
14 Kaki Tiga Berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.
15 Labu Ukur Berfungsi untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
16 Pipa U Berfungsi sebagai jembatan garam pada proses elektrolisis.
17 Botol Timbang Berfungsi sebagai wadah untuk menimbang larutan.
18 Plat Tetes Berfungsi untuk menaruh larutan dalam volume kecil saat menentukan pH.
19 Termos Kalorimeter Berfungsi untuk menjaga suhu larutan agar tetap stabil.
20 Rak Tabung Reaksi Berfungsi untuk menyimpan tabung-tabung reaksi.
21 Tabung Nessler Berfungsi untuk mengukur PB.
22 Eksikator Berfungsi untuk mendinginkan zat.
23Labu Kjedahl Berfungsi untuk mendestruksikan larutan
yang mengandung nitrogen.
(Sumber : Bisma Raka Perdana, Kelompok G, Meja 7, 2012)
V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan menguraikan mengenai (1) Kesimpulan dan (2) Saran.
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan alat-alat di laboratorium, maka dapat disimpulkan
bahwa dari masing-masing alat tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Dan untuk mengenal serta mengetahui fungsinya memang sangat diperlukan
karena sebagai penunjang ketika kita melakukan praktikum. Hal ini bertujuan agar
ketika kita melakukan praktik tidak melakukan kesalahan.
5.2. Saran
Setelah diadakannya pengenalan alat-alat laboratorium, diharapkan
praktikan agar dapat menguasai materi dan cermat serta teliti agar mendapat hasil
yang maksimal. Diharapkan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dalam
penyelesaian praktikum karena kecerobohan .
DAFTAR PUSTAKA
Day, R.A. Jr. and A.L. Underwood. 1998. Kimia Analisis Kuantitatif. Edisi
Revisi,Terjemahan R. Soendoro dkk. Erlangga. Jakarta.
Harjadi ,W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Grammedia. Jakarta.
http://wanibesak.wordpress.com/2011/05/31/beberapa-alat-kimia-dalam-
laboratorium-beserta-fungsinya /
Sutrisno, E, T., Nurbinabari, I,S. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Dasar .
Universitas Pasundan : Bandung
LAMPIRAN
Beberapa Alat Kimia dalam Laboratorium beserta Fungsinya
53 Komentar
Posted by Emel Seran pada 31 Mei 2011
NAMA ALAT
FUNGSI
Rotavapor
Untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Misalnya untuk memisahkan pelarut n-heksana yang digunakan untuk megektraksi minyak dari suatu bahan.
Botol Semprot
biasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Selain itu digunakan juga untuk mencuci atau menetralkan peralatan-peralatan yang akan digunakan. Cara menggunakan: menekan botol maka aquades akan keluar.
Cawan petri atau awan Eko atau telepa Petri
(ada 2 macam yaitu yang terbuat dari kaca dan plastik)
digunakan untuk membiakkan sel. Cawan petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan tutupnya
pH meter
(ada 2 macam yaitu digital dan anolog)
Bermacam-macam pH meter yang telah diproduksi oleh pabrik-pabrik. Digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dari suatu zat. Biasanya sebelum digunakan dikalibarasi terlebih dahulu menggunakan larutan buffer. Larutan buffer biasanya telah disertakan dalam kemasannya, dapat pula dibeli di toko-toko kimia.
Multimeter (ada 2 macam yaitu digital dan analog)
Untuk mengukur kuat arus listrik atau hambatan. Misalnya untuk mengukur kuat arus yang dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel galvani.
Ozon generator
Untuk membuat ozon dalam laboratorium dengan bahan dasar oksigen (O2) murni
Tabung Pemadam API Powder/Multipurs
Pemadam kebakaran
corong Büchner yang dihubungkan dengan labu yang terhubung dengan pompa vakum.
Digunakan untuk menyaring. Bahan penyaring (biasanya kertas saring) diletakkan di atas corong tersebut dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum.
Kalorimeter Bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor (nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Sejumlah sampel ditempatkan pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerap kalor (kalorimeter), dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam erpasang dalam tabung.
Kalorimeter Larutan
Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem sistem. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan/diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter.
Timbangan atau neraca
Untuk menimbang massa suatu zat
Neraca analitik
Untuk menimbang massa suatu zat. Tingkat ketelitian lebih tinggi neraca di atas.
Evaporating dish atau cawan porselin
Digunakan sebagai wadah untuk mereaksikan atau mengubah suatu zat pada suhu tinggi. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang tidak mudah menguap, mengabukan kertas saring.
Kawat nikrom (alloy nikel dan krom)
(warna nyala unsur natrium, litium dan te,mbaga, kalium, kalsium, antimon)
Untuk mengidentifikasi suatu zat dengan cara uji nyala. Hal ini disebabkan setiap zat memberi warna nyala yang spesifik artinya setiap zat memiliki warna yang berbeda antara satu dengan yang lain. Walaupun demikian beberapa zat memberikan warna nyala yang hampir sama sehingga sulit dibedakan. Selain kawat nikrom, kawat platina juga sering digunakan.
Wadah atau tempat menyimpan bahan-bahan kimia
Botol reagen atau botol pereaksi
Digunakan untuk menyimpan larutan bahan kimia atau sering juga di gunakan untuk menyimpan indikator asam basa seperti fenolftalin.
Lup
Kaca pembesar. Dapat digunakan untuk mengamati kenaikan atau penurunan suhu pada termometer terutama termometer raksa yang tidak berwarna.
Rate this:
Share this:
Share
Like this:
★Suka
4 bloggers like this.
KIMIA alat-alat kimia, alat-alat kimia beserta funsinya, alat-alat laboratorium kimia, Beberapa Alat dalam Laboratorium, beberapa alat
dalam laboratorium beserta fungsinya, chemical equipment, chemicals, Chemistry, chemistry lab equipment, kimia, some equipment in the laboratory, some of the tools in the laboratory and its functions, tabung reaksi, test tubes, tools and funsinya chemistry\
http://wanibesak.wordpress.com/2011/05/31/beberapa-alat-kimia-dalam-laboratorium-beserta-fungsinya/