Laporan Modul2 Submodul4 BMD

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Laporan Modul2 Submodul4 BMD

    1/3

    Skenario Submodul 4

    Seorang wanita 65 tahun yang sedang menjalani ibadah haji tiba-tiba

    mengeluh pusing dan lemas. Setelah diperiksa oleh dokter tekanan darah

    pasien rendah (80/60mmg!" nadi #00$/menit dan pasien menunjukan gejala

    gangguan keseimbangan %airan dan elektrolit. Suhu udara saat itu 40&'.

    ata un%i )

    #.  *angguan keseimbangan %airan dan elektrolit+. Stroke karena ,aktor suhu tinggi. roses terjadinya gangguan kesadaran (koma!

    ertanyaan )

    #. elaskan proses terjadinya gangguan kesadaran (koma! (Sandra dan

    shilla!+. elaskan ma%am-ma%am koma (anggun dan mundri!. elaskan proses terjadinya gangguan keseimbangan %airan terhadap

    suhu yang tinggi (badai dan mustika!4. elaskan hubungan pusing dan lemas akibat suhu yang tinggi (ambar!5. elaskan hubungan antara stroke dengan suhu yang tinggi (tiwi!

    6. elaskan penanganan gangguan keseimbangan %airan tubuh karena

    suhu yang tinggi1. elaskan mengenai keseimbangan asam basa pada tubuh dan

    gangguannya

     awaban)

  • 8/19/2019 Laporan Modul2 Submodul4 BMD

    2/3

    *angguanesadaran

    (mekanisme!

    Supratentriol

    2is,ungsi2i,us ortika

    2is,ungsiSubkort3ka

    4ilateral

    elainan 5kaemesperSereberi

    3n,ratentorial

    2estruksi6angsungpada 787S

    45 rusak

    ompressi787S

    #. 9ekanisme *angguan esadaran (oma!

    +..4.

    5. Sampai saat ini stroke masih merupakan masalah kesehatan yang serius. Stroke

    dengan serangannya yang akut dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.

    Selain itu stroke juga sebagai penyebab utama kecacatan fisik maupun mental pada

    usia produktif dan usia lanjut. Penderita stroke akut yang meningkat suhu tubuhnya

    akan didapatkan daerah infark yang meluas karena hipertermia mengeksaserbasi jejas

    iskemia neuron dan disfungsi fisiologis. Di London, Hajat, yang melakukan meta

    analisis terhadap studi menyimpulkan bahwa hipertermia setelah stroke

     berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas. Penelitian lain di Denmark, !eith,

    tanpa membedakan jenis strokenya menemukan, setiap kenaikan "# $ suhu tubuh,

    resiko relatif outcome buruk meningkat %,%. Peneliti lainnya di &ustralia, 'ang,

    terhadap 5# penderita stroke, melaporkan bahwa hipertermia berhubungan dengan

     peningkatan kematian

  • 8/19/2019 Laporan Modul2 Submodul4 BMD

    3/3

    stroke dalam satu tahun. Lebih lanjut dikatakan, setiap kenaikan suhu tubuh "#$

     pada penderita stroke iskemik, odd rasio kematian di rumah sakit meningkat (, dan

    risiko kematian dalam satu tahun meningkat %,".

    )eskipun penelitian pada binatang percobaan membuktikan bahwa

    kerusakan jaringan neuron iskemik meningkat secara bermakna pada hipertemiaringan, namun penelitian mengenai pengaruh suhu tubuh pada outcome penderita

    stPada hipertermi, mekanisme pengaturan suhu gagal,sehingga produksi panas melebihi pengeluaran panas.roke masih terbatas.

    Pada binatang percobaan, terbukti bahwa peningkatan suhu %# $

    diatas normal meningkatkan kerusakan otak secara bermakna.

    Lebih lanjut dijelaskan, peningkatan ringan suhu tubuh selama iskemik,mempercepat dan memperluas perubahan patologik otak dan mempercepat

    kerusakan blood brain barier .

     penderita stroke yang suhu tubuhnya meningkat saat masuk rumah sakit, angka

    kematiannya lebih tinggi dan outcome nya lebih parah.

    Lesi *kerusakan+ otak akan menjadi lebih berat apabila hipertermi timbul

    selama atau setelah onset iskemik otak. leh karena itu

    hubungan antara hipertermi dan outcome stroke atau -olume infark lebih bermakna bila demam terjadi lebih awal, dan suhu tubuh dalam % jam pertama merupakan

    kunci kerusakan otak yang lebih besar. Hipertermi yang muncul setelah % jam

     bukan merupakan faktor independen outcome yang buruk.

    hipertermi meningkatkan laktat asidosis yang

    mempercepat kematian neuron. /amun

     pada stroke perdarahan, mekanisme ini sulit diterangkan, karena tidak ada buktidaerah penumbra.

    6.

    7.