8
1 BAB I 1.1 Tujuan Mempelajari penguat Op-Amp tergantung dari loop feedback negatif eksternal Mempelajari pengoperasian penguat inverting Mempelajari pengoperasian penguat non inverting Mempelajari penguat inverting sebagai penjumlah 1.2 Alat dan Bahan Modul Operational Amplifier 1 buah Osiloskop Dual Trace 1 buah Power Supply 1 buah Battery (1,5V) 2 buah Generator Fungsi 1 buah Kabel Penghubung Secukupnya 1.3 Teori Dasar Penguat operasional (Op Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial yang telah dijelaskan di atas. Penguat operasional memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris yaitu tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga negatif (-V) terhadap tanah (ground). Berikut ini adalah simbol dari penguat operasional: A. Penguat Inverting Elektronika Telekomunikasi JTD 2C – Kel 4

Laporan Op Amp Print

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Elektronika Telekomunikasi

Citation preview

1

BAB I

1.1 Tujuan

Mempelajari penguat Op-Amp tergantung dari loop feedback negatif eksternal

Mempelajari pengoperasian penguat inverting

Mempelajari pengoperasian penguat non inverting

Mempelajari penguat inverting sebagai penjumlah

1.2 Alat dan Bahan

Modul Operational Amplifier 1 buah

Osiloskop Dual Trace 1 buah

Power Supply 1 buah

Battery (1,5V) 2 buah

Generator Fungsi 1 buah

Kabel Penghubung Secukupnya

1.3 Teori Dasar

Penguat operasional (Op Amp) adalah suatu rangkaian terintegrasi yang berisi

beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial yang telah dijelaskan di atas.

Penguat operasional memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan

DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan

tegangan catu yang simetris yaitu tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang

berharga negatif (-V) terhadap tanah (ground). Berikut ini adalah simbol dari penguat

operasional:

A. Penguat Inverting

Elektronika Telekomunikasi JTD 2C – Kel 4

2

Penguat ini dinamakan penguat inverting karena masukan dari penguat tersebut

adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh

penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 2 menunjukkan

rangkaian dari penguat inverting.

Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat inverting adalah sebagai

berikut :

V out=−R fRgV ¿

Gain=V outV ¿

B. Penguat Non Inverting

Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari penguat tersebut

adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran yang dihasilkan oleh

penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya. Gambar 3 menunjukkan

rangkaian dari penguat non inverting.

Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat non inverting adalah

sebagai berikut :

V out=Rg+RfRg

V ¿

Gain=Rg+R fRg

C. Penguat Penjumlah

Elektronika Telekomunikasi JTD 2C – Kel 4

3

rangkaian penjumlah adalah konfigyrasi op-amp sebagai penguat dengan di berikan

imput lebih dari satu untuk menghasilkan sinyal output yang linier sesuai dengan nilai

penjumlahan sinyal input dan faktor penguat yang ada. pada umumnya rangkaian

penjumlah adalah rangkaian penjumlah dasar yang disusun dengan penguat inverting

dan non inverting yang diberikan input 1 line.

sinyal input pada (V1.V2,V3) diberikan keline input penguat inverting berturut-turut

melalui R1,R2,R3 . besarnya sinyal input tersebut bernilai negatif karena penguat

operasional dioperasikan pada mode membalik inverting. besarnya penguatan

tegangan (Av) tiap sinyal input mengikuti nilai perbandingan Rf dan resistor input

masing-masing (R1,R2,R3). masing-masing tegangan output dari penguat masing-

masing sinyal input tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

1.4 Modul Rangkaian

BAB II

2.1 Prosedur PercobaanProsedur percobaan ini adalah

Elektronika Telekomunikasi JTD 2C – Kel 4

4

1. Menyiapkan generator fungsi ,osiloskop dalam keadaan sudah terkalibrasi

2. Menghubungkan alat instrument dengan modul menggunakan kabel banana

3. Mengaktifkan power supply

4. Mulai melakukan pengukuran sesuai prosedur yang ada di dalam modul

2.2 Hasil Percobaan

a. Inverting

Penguat Inverting (Pengukuran)

RF RR(kΩ) Vi P-P Vo P-P Gain (Vo/Vi) Fasa

10k

10 1,4 1,5 1 180°

4,7 1,4 2,9 2,07 180°

3,3 1,4 4 2,85 180°

33 1,4 0,4 0,285 180°

No Resistansi Volts/Div Bentuk Gelombang

1 10k Ω

Vin : 1V

Vout :

1V

2 4,7k Ω

Vin : 1V

Vout :

1V

Elektronika Telekomunikasi JTD 2C – Kel 4

5

3 3,3k Ω

Vin : 1V

Vout :

1V

4 33k Ω

Vin : 1V

Vout :

1V

Penguat Inverting (Perhitungan)

Perhitungan Gain(RF /RR)

1. 10k /10k=1x

2. 10k / 4,7k=2,12 x

3. 10 k /3,3 k=3,03x

4. 10k /33k=0,3x

b. Non Inverting

Penguat Non Inverting (Pengukuran)

RF RR(kΩ) Vi P-P Vo P-P Gain (Vo/Vi) Fasa

10k

10 1,4 2,8 2 sefasa

4,7 1,4 4,2 3 sefasa

3,3 1,4 5,6 4 sefasa

33 1,4 1,8 1,2 sefasa

No Resistansi Volts/Div Bentuk Gelombang

Elektronika Telekomunikasi JTD 2C – Kel 4

6

1 10k Ω

Vin : 1V

Vout :

1V

2 4,7k Ω

Vin : 1V

Vout :

1V

3 3,3k Ω

Vin : 1V

Vout :

2V

4 33k Ω

Vin : 1V

Vout :

1V

Penguat Non Inverting (Perhitungan)

Elektronika Telekomunikasi JTD 2C – Kel 4

7

Perhitungan Gain(RFRR

+1)

1. 10k /10k+1=2x

2. 10k / 4,7k+1=3,12 x

3. 10k /3,3k+1=4,03x

4. 10k /33k+1=1,3x

c. Penjumlahan

Penguat Penjumlah (Pengukuran)

No Polaritas Vin S1 (V) Vin S2 (V) Vout (V)

1 -+ 1,5 0 -1,547

2 -+ 1,5 1,5 -1,9743 +- 1,5 0 1,5354 +- 1,5 1,5 1,985

Penguat Penjumlah (Perhitungan)

V out=−[( RfR1x S1)+( RfR2

xS2)] Vout=−[( 10k

10kx1,5 v)+( 10k

33kx0)]=−1,5V

Vout=−[( 10k10k

x1,5V )+( 10k33k

x 1,5V )]=−1,95V

Vout=+[(10 k10 k

x1,5v )−( 10k33k

x 0)]=1,5V

Vout=+[(10 k10 k

x1,5V )−( 10k33k

x1,5V ) ]=1,95V

d. Offset Voltage

Power Supply V out (V)Off -0,008On 0,007

e. Offset Null

Power Supply Vout (V) Rx (ohm)Off 0 14,25

f. Common Mode Rejection

Input Frekuensi Input V input V out

Elektronika Telekomunikasi JTD 2C – Kel 4

8

Generator Fungsi 1 Khz 4 Vpp 5,6 Vpp

Elektronika Telekomunikasi JTD 2C – Kel 4