9
LAPORAN PENDAHULUAN PADA KLIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KRONIK DI RUANG ALAMANDA (JANTUNG) RSUD ULIN BANJARMASIN Tanggal 27 April-3 Mei 2015 Oleh : Bernadino Oktavianus Manembu, S.Kep NIM. I4B111209

Laporan Pendahuluan Jantung Gabung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kmb

Citation preview

LAPORAN PENDAHULUANPADA KLIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KRONIKDI RUANG ALAMANDA (JANTUNG) RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 27 April-3 Mei 2015

Oleh :Bernadino Oktavianus Manembu, S.KepNIM. I4B111209

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT2015

LAPORAN PENDAHULUANPADA KLIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG KRONIKDI RUANG ALAMANDA (JANTUNG) RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 27 April-3 Mei 2015

Oleh :Bernadino Oktavianus Manembu, S.KepNIM. I4B111209

Banjarmasin, Mei 2015Mengetahui,

Pembimbing AkademikPembimbing Lahan

Noor Diani, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KepMBSandi Suwardi, S.Kep., Ns

MANIFESTASI KLINIS

a. Palpitasib. Nyeri dada (Angina pectoris)c. Aritmia d. Sesak nafase. Kelelahanf. PusingPEMERIKSAAN PENUNJANGa. EKGb. radiologis thoraxc. Laboratorium: darah, ekokardiografi, kadar enzim, fungsi ginjal dan hati.d. Kolesterol atau trigliseid

PENATALAKSANAAN MEDISa. Umum :- Penjelasan mengenai penyakit - Hal-hal yang mempengaruhi keseimbangan O2 miokardium- Pengendalian faktor resiko- Pencegahanb. Mengenai iskemia yang terdiri dari:- Medikamentosa (obat-obatan)- Revaskularisasi

PENYAKIT JANTUNG KORONERMerupakan penyakit yang disebabkan karena aterosklerosis

KOMPLIKASI 1. Angina 2. Infark miokard3. Serangan kematiaan mendadakFAKTOR RESIKO 1. Hipertensi2. Merokok3. Hiperkolesterolemia

ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

PENGKAJIAN

1. Identitas2. Keluhan utama3. Riwayat kesehatan4. Aktivitas5. Pemeriksaan fisikDIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Akut 2. Penurunan Curah Jantung 3. Intoleransi Aktivitas 4. Ketidakefektifan Pola Nafas

Penurunan curah jantung

NOC1. Status sirkulasi 2. Status cardopulmonary 3. Tanda-tanda vital

Kriteria hasil :a. Tanda-tanda vital dalam rentang normalb. Rata-rata pernapasan, saturasi oksigen dalam batas normalc. Tidak ada sianosis, retrakasi dinding dadad. Tidak ada distensi vena lehere. AGD dalam batas normalf. Ikut serta dalam aktivitas yang mengurangi beban kerja jantungIntoleransi aktivitas

NOC1. Intoleran Aktivitas 2. Vital Sign 3. Level kelelahan

Kriteria Hasil :a. Kekuatan otot pasien dalam rentang normal b. Pemeriksaan TTV dalam batas normalc. Pasien menyatakan siap melakukan aktivitasd. Pasien tidak menyatakan adanya kelelahan

Ketidakefektifan pola nafas

NOC1. Respiratory status 2. respiratory status: airway patency3. vital sign status

Kriteria hasil:a. Menunjukkan jalan nafas yang paten (irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal).b. Tanda-tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan).Nyeri Akut

NOC1. Pain level2.Pain managementKriteria Hasil :a. Klien menggunakan teknik relaksasi dan distraksi b. Klien melaporkan nyeri berkurang dengan menggunakan skala nyeri (rentang 1-10)c. Klien merasa nyaman d. Klien menggunakan analgetik jika diperlukan e. Tekanan darah dalam rentang normal (120/80 mmHg)f. Frekuensi napas dalam rentang normal (18-24x/menit)g. Nadi dalam rentang normal 6. Sirkulasi7. Status Mental :8. Eliminasi9. Makanan dan cairan 10. Neurologi 11. Rasa nyaman12. Respirasi13. Rasa aman 14. Interaksi sosial

NICPenurunan curah jantung

1. Pantau tanda vital (frekuensi jantung)2. Evaluasi status mental (bingung, disorientasi)3. Catat warna kulit dan adanya/kualitas nadi.4. Auskultasi bunyi jantung (murmur)5. Pertahankan tirah baring

NICIntoleransi aktivitas1. Catat irama jantung, TD dan nadi sebelum, selama dan sesudah melakukan aktivitas.2. Anjurkan pasien lebih banyak beristirahat terlebih dahulu.3. Anjurkan pasien agar tidak ngeden pada saat BAB4. Jelaskan pada pasien tentang tahap- tahap aktivitas yang boleh dilakukan

NICKetidakefektifan pola nafas

1. Monitor respiratory rate, kedalaman, kenyamanan bernapas. 2. Tentukan jika penyebab, apakah fisiologis atau psikologis.3. Baringkan pasien dalam posisi yang nyaman, dalam posisi duduk, dengan kepala tempat tidur ditinggikan 60-90 derajat.4. Catat penggunaan otot nafas tambahan yang digunakan, retraksi, konfusi, atau letargy.5. Auskultasi suara napas, catat penurunan dan hilangnya suara nafas, crackles atau wheezingKolaborasi6. Monitor saturasi oksigen secara berkesinambungan dengan menggunakan pulse oximetry.7. Berikan oksigen sesuai resep.8. Kaji seri foto thorak9. Awasi GDA dan nadi oksimetri, kaji kapasitas vital/pengukuran volume tidal.NICNyeri Akut :1. kaji karakteristik dan lokasi nyeri.2. Monitor TTV(TD, nadi, respirasi, kesadaran).3. Pertahankan lingkungan tenang dan nyaman, 4. Ajarkan pada pasien untuk melakukan tehnik relaksasi

PATHWAYETIOLOGI(Aterosklerosis)Penimbunan lipid dan jaringan fibrosa dalam arteri koronerLumen pembuluh darah menyempitAliran Darah ke Jantung TerhambatSuplai O2 BerkurangKetidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2 miokardiumInfark MiocardSesak NafasKetidakefektifan Pola NafasNyeri AkutGagal JantungPenurunan Curah Jantung

KematianIntoleransi Aktivitas

DAFTAR PUSTAKA

1. Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta, 2002.2. NANDA International. NANDA-I: Nursing Diagnoses Definitions & Classification 2012-2014. USA: Willey Blackwell Publication, 2012.3. Moorhead S, Meridean M, Marion J. Nursing Outcomes Classification (NOC). Fourth edition. USA: Mosby Elsevier, 2004.4. Bulechek, Gloria M, Joanne CM. Nursing Intervention Classification (NIC). Fifth edition. USA: Mosbie Elsevier, 2008.