18
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN “AK” DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN OKSIGENASI DI RUANG NAKULA RSUD SANJIWANI GIANYAR TANGGAL 16-18 JANUARI 2013 I. PENGKAJIAN A. Data Dasar Identitas Pasien Penanggung Nama : “AK” ”WS” Umur : 72 tahun 44 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Laki-laki Agama : Hindu Hindu Pekerjaan : Petani Wiraswasta Pendidikan : - SMA Status : Sudah menikah Sudah menikah Alamat : Br. Tebuana, Sukawati Diagnosa medis : PPOK Sumber biaya : JKBM Hubungan dengan pasien : Keluarga(anak) B. Alasan Dirawat 1. Keluhan Utama Keluhan saat MRS : pasien sesak, batuk berdahak dan mengeluh badannya lemah

LAPORAN PENDAHULUAN PPOK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppok

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AKDENGAN GANGGUAN PEMENUHAN OKSIGENASIDI RUANG NAKULA RSUD SANJIWANI GIANYARTANGGAL 16-18 JANUARI 2013

I. PENGKAJIAN A. Data DasarIdentitas PasienPenanggung Nama: AK WSUmur : 72 tahun 44 tahunJenis kelamin: Laki-laki Laki-lakiAgama : Hindu HinduPekerjaan : Petani WiraswastaPendidikan : - SMAStatus : Sudah menikah Sudah menikahAlamat : Br. Tebuana, Sukawati Diagnosa medis : PPOKSumber biaya: JKBMHubungan dengan pasien : Keluarga(anak)

B. Alasan Dirawat1. Keluhan Utama Keluhan saat MRS : pasien sesak, batuk berdahak dan mengeluh badannya lemah Keluhan saat pengkajian: pasien mersasa sesak nafas, batuk berdahak, menggunakan otot bantu pernafasan dan tampak lemah2. Kronologi KeluhanPasien mulai sesak nafas dan batuk sejak 3 minggu sebelum MRS, sebelumnya pasien sudah sempat dibawa ke dokter tapi belum juga sembuh. Pada tanggal 2 Januari 2013 pasien di bawa ke UGD RSUD Sanjiwani Gianyar oleh keluarganya pada pkl 13.00 WITA. Pasien datang dengan keluhan sesak nafas dan batuk sejak 3 minggu yang lalu dan tampak lemah. Di UGD pasien langsung diperiksa dengan hasil TD:110/70mmHg, suhu: 360C, nadi; 80x/mnt dan RR: 25x/mnt. Dokter memutuskan pasien harus di rawat inap di ruang nakula dengan terapi IVFD D5%+1/2 amp aminophilin 20tpm, cefotaxime 2x1gr, metil prednisolon 2x1/2vial, pranza 1x1vial dan nebul combivent 4x1hari. 3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Riwayat di rawat di RSPasien sebelumnya pernah tidak dirawat di RS. Dan ini pertam kalinya pasien di rawat di RS. Riwayat AlergiPasien mengatakan mempunyai alergi debu yang terkadang menyebabkan sesak nafas Riwayat pemakaian obatPasien mengatkan sudah pernah berobat ke dokter dengan keluhan yang sama tapi belum juga sembuh

C. Data Bio-Psiko-Sosial-Spiritual

1. Bernafas Saat pengkajian pasien mengatakan badannya lemah, masih merasa sesak nafas dan batuk berdahak, serta saat bernafas pasien menggunakan otot bantu nafas2. Makan dan Minum Saat pengkajian pasien menghabiskan 1 porsi makanan. Pasien sudah makan 2 kali(pagi dan siang). Pasien tidak mengalami mual, muntah dan gangguan saat menelan. Saat pengkajian pasien mengatakan sudah minum 5 gelas sejak pagi (1000cc) 3. Eliminas BAB : Saat pengkajian pasien mengatakan tadi pagi sudah BAB 1 kali dengan konsistensi padat, warna kuning, dan tidak ada darah dan lender BAK : Saat pengkajian pasien mrengatakan sudah BAK 2 kali sejak pagi. BAK warna kuning jernih dan bau khas urine. 4. Aktivitas dan GerakSaat pengkajian pasien mengatakan bisa beraktivitas secara mandiri. Pasien bisa miring kanan atau kiri saat di atas tempat tidur.5. Istirahat TidurSaat pengkajian pasien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, sering terbangun karena mengalami batuk6. Kebersihan DiriSaat pengkajian keluarga pasien mengatakan pasien hanya di lap saja sejak MRS. Sebelum MRS pasien mandi 2 kali sehari7. Pengaturan Suhu TubuhPasien mengatakan suhu tubuhnya tidak meningkat, setelah di ukur suhu tubuhnya normal 360C8. Rasa AmanSaat pengkajian pasien mengatakan merasa cemas dan takut karena penyakitnya

9. Rasa NyamanSaat pengkajian pasien mengatakan kakinya merasa kesemutan dan kurang nyaman karena kakinya bengkak (edema)10. Sosialisasi dan KomunikasiPasien mampu berkomunikasi dengan baik, baik dengan keluarga, perawat maupun pengunjung dan pasien lainnya.11. RekreasiPasien mengatakan saat di RS ia mengisi waktu luang dengan mengobrol dengan penunggu pasien maupun keluarganya12. BekerjaSaat pengkajian pasien mengatakan sudah tidak bekerja lagi13. Belajar/PengetahuanSaat pengkajian pasien mengatakan tidak mengetahui banyak tenteng penyakitnya 14. Spiritual Pasien beragama hindu, pasien mengatakan saat di RS pasien tetap berdoa

D. Pengkajian Fisik1. Keadaan Umum Kesadaran: Compos Mentis Kesan Umum: Baik Bentuk Tubuh: Kurus Postur Tubuh: Tegak Warna Kulit: Sawo Matang Turgor Kulit: Sedang

2. Gejala Kardinal Tekanan Darah : 110/70mmHg Nadi : 80x/menit Suhu : 360C Respirasi : 24x/menit

3. Keadaan Fisik Kepala: Bentuk bulat simetris, nyeri tekan(-), lesi(-), benjolan/massa(-), warna rambut sebagian putih dan tersebar merata, kebersihan terjaga Mata : Bentuk simetris, sklera putih, konjungtiva pucat, bengkak(-), refleks pupil baik Hidung: Bentuk simetris, sekret(-), pendarahan(-), cuping hidung(-), nyeri(-), lesi(-) Telinga : Bentuk simetris, serumen(-), pendarahan(-), nyeri(-), lesi(-) Mulut : Bentuk simetris, mukosa bibir kering, gigi bersih namun tidak lengkap. Leher: pembesaran vena jugularis(-), pembesaran kelenjar tiroid(-), nyeri(-), lesi(-) Thorax : bentuk dada simetris, nyeri tekan(-), lesi(-), adanya penggunaan otot bantu nafas Abdomen : Bentuk simetris, nyeri tekan(-), lesi(-), asites(-) Ekstermitas : *Atas: edema(-), nyeri(-), lesi(-) terpasang infuse di tanagn kiri *Bawah : edema(+), lesi(-), nyeri(-) Genetalia: tidak terpasang kateter

E. Pemeriksaan Penunjang

1. Hasil Pemeriksaan AGD tanggal 10 Januari 2013

DATAHASILNILAI NORMAL

pH7,447,35-7,45

pCO23635-45 mmHg

PO211980-100 mmHg

cHCO32423-33 mmol/L

ABE1(-2)-(+2) mmol

SBC2522-26 mmol/L

sO29995-99%

2. Hasil Pemeriksaan Hematologi

DATAHASILSATUANNILAI NORMAL

WBC12,46[ 10A3/uL]3,00-15,0

RBC4,99[ 10A6/uL]2,50-5,50

HBG12,1[g/dL]8,00-17,0

HTC43,5[%]26,0-50,0

MCV87,2[fL]86,0-110

MCH30,1[pg]26,0-38,0

MCHC34,5[g/dL]31,0-37,0

PLT279[ 10A3/uL]150-400

RDW SD44,8[fL]37,0-54,0

RDW CV14,3[%]11,0-16,0

PDW10,8[fL]9,00-17,0

MPV9,7[fL]9,00-13,0

P-LCR23,2[%]13,0-43,0

PCT0,27[%]0,17-0,35

II. DIAGNOSA KEPERAWATANA. Analisa Data

NODATA FOKUSDATA STANDARMASALAH KEPERAWATAN

1.DS : saya merasa sesak dan batuk berdahak

DO : pasien sesak, batuk berdahak dan saat bernafas menggunakan otot bantu nafas

Pasien tidak merasa sesak dan batuknya berkurang

Pasien tampak rileks dan dapat bernafas dengan normal Ketidakefektifan Bersihan jalan Nafas

2.DS : saya merasa gelisah karena tidak dapat bernafas dengan baik

DO : pasien terlihat gelisah dan mengalami kesulitan saat bernafas Pasien tidak merasa gelisah daan dapat bernafas dengan normal

Pasien tidak terlihat gelisah dan tidak mengalami kesulitan saat bernafas Kerusakan pertukaran gas

B. Analisa Masalah1. P : Ketidakefektifan bersihan jalan nafasE : Peningkatan produksi sekret, sekresi tertahan tebal, dan sekresi kentalS : Pasien sesak dan batuk berdahak, pasien juga tampak lemas dan saat bernafas menggunakan otot bantu nafas

Proses TerjadinyaAdanya gangguan pernafasan yang mennjadi suatu ancaman potensial pada status pernafasan sehubungan dengan ketidakmampuan untuk batuk secara efektif sehingga mampu mengeluarkan sekresi sekret yang menggangu jalan nafas pasien

Akibat jika tidak diatasiDapat menimbulkan masalah keperwaatan yang baru dan dapat menggangu aktivitas pasien

2. P : kerusakan pertukaran gasE : berhubungan dengan gangguan suplai oksigen(obstruksi jalan nafas oleh sekresi) S : pasien terlihat gelisah, pasien juga mengalami kesulitan saat bernafas

Proses terjadinyaPasien mengalami kesulitan saat bernafas sehingga pasien terlihat gelisah yang disebabkan oleh kerusakan pertukaran gas

Akibat jika tidak ditanganiDapat menggangu jalan nafas pasien sehingga saat bernafas mengalami sesak, dan dapat menurunkan toleransi terhadap aktivitas pasien

C. Rumusan Dianosa1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan Peningkatan produksi sekret, sekresi tertahan tebal, dan sekresi kental ditandai dengan pasien sesak, batuk berdahak dan saat bernafas menggunakan otot bantu nafas2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan suplai oksigen(obstruksi jalan nafas oleh sekresi) yang ditandai dengan pasien terlihat gelisah, pasien juga mengalami kesulitan saat bernafas

III. PERENCANAAN

A. Dianosa Keperawatan1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d Peningkatan produksi sekret, sekresi tertahan tebal, dan sekresi kental d/d pasien sesak, batuk berdahak dan saat bernafas menggunakan otot bantu nafas2. Kerusakan pertukaran gas b/d gangguan suplai oksigen(obstruksi jalan nafas oleh sekresi) yang d/d pasien terlihat gelisah, pasien juga mengalami kesulitan saat bernafas

B. Intervensi

No.Hari,tgl,jamNo.DxTujuanInervensiRasional

1Rabu 16 Januari 2013Pkl 10.001Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24jam, diharapkan bersihan jalan nafas menjadi efektif dengan kriteria : Pasien tidak sesak dan batuk berdahaknya hilang Pasien terlihat rileks dan dapat bernafas secara normal1. Bantu pasien latihan nafas abdomen/bibir

2. Instruksikan pasien untuk melakukan metode batuk terkontrol yang tepat

3. Melakukan kleping

4. Lakukan nebul combivent setiap 8 jam

5. Melakukan HE tentang pola pernafasan 1. Memberikan pasien beberapa cara untuk mengatasi sesak

2. Membantu pasien untuk mengontrol batuknya

3. Agar pasien lebih mudah mengeluarkan dahak

4. Untuk mengurangi sesak pasien

5. Agar pasien memiliki pengetahuan untuk mengatasi keluhannya

2.Rabu 16 Januari 2013Pkl 10.002Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24jam, diharapkan mampu menunjukkan perbaikan oksigenasi dengan kriteria hasil: Pasien tidak gelisah Pasien tidak mengalami kesulitan saat bernafas

1. Bantu pasien latihan nafas abdomen/bibir

2. Jaga polusi lingkungan di sekitar pasien(debu,asap dan bulu bantal yang berbubungan dengan kondisi pasien)

3. Observasi TTV

4. Kaji pasien untuk posisi yang nyaman (semifowler).

1. Memberikan pasien beberapa cara untuk mengatasi sesak

2. Agar tidak menambah buruk alergi pernafasan pasien

3. memudahkan memberi intervensi selanjutnya

4. Membantu mempermudah fungsi pernafasan pasien

IV. IMPLEMENTASI

No.Hari,tgl,jamNo.DxImplementasiEvaluasi FormatifParaf

1.Rabu 16 Januari 2013Pkl 08.00

Pkl 11.00

Pkl 12.00

Pkl 13.001

1,2

1,2

1,2

2 Melakukan nebulizer combivent setiap 8 jam

Mengukur vital sign

Memberi makan dan minum

Bantu pasien latihan nafas abdomen/bibir

Mengatur posisi semifowler yang nyaman untuk pasien Tindakan nebul sudah dilakukan Reaksi alergi(-)

TD:110/70mmHgN :80x/mntS :360CRR:24x/mnt

Pasien hanya makan 5-6 sendok dan minum 2 gelas air putih

Pasien sudah bisa melakukannya

Pasien dapat melakukannya

2.Kamis 17 Januari 2013Pkl 15.00

Pkl 16.00

Pkl 17.00

Pkl 18.00

Pkl 19.00

Pkl 20.001

1

1

1,2

1,2

1

2 Memberi HE(health Education) tentang pola pernafasan

Melakukan nebul combivent setiap 8 jam

Instruksikan pasien untuk melakukan metode batuk terkontrol yang tepat

Memberikan makan dan minum

Bantu pasien latihan nafas abdomen/bibir

Melakukan kleping

Mengatur posisi semifowler yang nyaman untuk pasien Pasien dan keluarga belum terlalu mengerti dan bisa menerapkannya

Tindakan nebul sudah dilakukan Reaksi alergi(-)

Pasien mau mengikuti instruksi

Pasien hanya makan 5-6 sendok dan minum 2 gelas air putih

Pasien sudah bisa melakukannya dengan baik

Pasien hanya mengeluarkan sedikit dahak

Pasien dapat melakukannya

3.Jumat18 Januari 2013Pkl 08.00

Pkl. 10.00

Pkl 11.00

Pkl 12.00

Pkl 13.001,2

2

1

1

1

1,2

1

2 Mengukur vital sign

Mengingatkan keluarga pasien untuk membersihkan tempat tidur pasien

Melakukan nebul combivent

Instruksikan pasien untuk melakukan metode batuk terkontrol yang tepat

Melakukan kleping

Memberi makan dan minum

Memberi HE(health Education) tentang pola pernafasan

Mengatur posisi semifowler yang nyaman untuk pasien

TD:120/80mmHgN :84x/mntS :36,30CRR:25x/mnt

Keluarga pasien mengerti dan dapat melakukannya

Tindakan nebul sudah dilakukan Reaksi alergi(-)

Pasien mau mengikuti instruksi

Pasien hanya mengeluarkan sedikit dahak

Pasien hanya makan 5-6 sendok dan minum 2-3 gelas air putih

Pasien dan keluarga belum terlalu mengerti dan bisa menerapkannya

Pasien dapat melakukannya

V. EVALUASI

NoHari, tgl, jamNo.DxEvaluasi SumatifParaf

1.Jumat18 Januari 2013Pkl 13.00

1S : Saya merasa sesak sudah berkurang namun masih batukO : Sesak pasien sudah berkurang, sudah tidak menggunakan otot bantu nafas dan masih batukA : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan intervensi 2 dan 3

2.Jumat 18 Januari 2013Pkl 13.002S : Saya sudah merasa rileks dan tidak gelisahO : pasien tampak rileks dan kesulitan saat bernafasnya mulai berkurangA : Tujuan sebagianP : Lanjutkan intervensi 1 dan 4

MengetahuiGianyar, 16 Januari 2013Pembembing PraktekMahasiswa

Putu Ari Malini,S.Kep Luh Desy SuandariNIP: 197005281992032004NIM: P07120012069

MengetahuiPembimbing Akademik

I Made Sukarja,M.KepNIP: 196812311992032020

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AKDENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK(PPOK)DI RUANG NAKULA RSUD SANJIWANI GIANYARTANGGAL 16-18 JANUARI 2013

OLEHLUH DESY SUANDARIPO7120012069TINGKAT 1.2 REGULER

POLTEKKES KEMENKES DENPASARJURUSAN KEPERAWATANTAHUN AJARAN 2013