33
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan dibedakan menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Adapun lingkungan biotik terdiri dari Mahkluk hidup dan lingkungan abiotik berupa benda tak hidup, seperti air, tanah, gedung, papan tulis, dll. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan mahkluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup meliputi unsur hayati yan unsur sosial budaya, dan unsur fisik. Kondisi alami lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu menyeimbangkan keadaannya.

Laporan Pengelolaan Lingkungan s

Embed Size (px)

DESCRIPTION

,,mbhjju

Citation preview

Page 1: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang

mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan dibedakan

menjadi lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Adapun lingkungan biotik

terdiri dari Mahkluk hidup dan lingkungan abiotik berupa benda tak hidup, seperti

air, tanah, gedung, papan tulis, dll. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda dan kesatuan mahkluk hidup termasuk di dalamnya manusia

dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta mahkluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup meliputi unsur hayati

yan unsur sosial budaya, dan unsur fisik.

Kondisi alami lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada

mampu menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak tertutup kemungkinan,

kondisi tersebut dapat berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan

segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas.

Keseimbangan lingkungan dapat berlangsung secara alami dikarenakan

komponen-komponen yang terlibat dalam aksi-reaksi dan berperan sesuai kondisi

keseimbanagan, pemindahan energi, dan siklus biokimia dapat berlangsung.

Keseimbangan lingkungan dapat terganggu jika terjadi perubahan berupa

Page 2: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat

menyebabkan susunan mata rantai dalam suatu ekosistem.

Jenis-jenis lingkungan hidup meliputi lingkungan hidup alami, lingkungan

hidup binaan/buatan, dan lingkungan hidup sosial. Lingkungan hidup alami

meripakan lingkungan bentukan alam itu sendiri yang terdiri atas berbagai sumber

alam dan ekosistem beserta komponen-komponennya, baik fisik maupun biologi.

Lingkungan binaan mencakup buatan manusia yang di bagun dengan bantuan

teknologi dan bersifat kurang beraneka ragam karena keberadaannya sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan manusia. Lingkungan hidup sosial terbentuk

karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat yang saling mempengaruhi.

Berdasarkan uraian tersebut sehingga dilakukan praktikum pengelolaan

lingkungan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan kampus ?

2. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan persawahan ?

3. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan padat

kendaraan?

4. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan pasar ?

5. Bagaiman penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan perumahan?

Page 3: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

C. Tujuan

Tujuan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan

kampus

2. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan

persawahan

3. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan padat

kendaraan

4. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan pasar

5. Untuk mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan

perumahan

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan

kampus

2. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan

persawahan

3. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan padat

kendaraan

4. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan pasar

Page 4: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

5. Dapat mengetahui penataan, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan

perumahan

Page 5: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Dampak Kerusakan Lingkungan Menurut UU

Menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 22 ayat (1) bahwa

“setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan

hidup wajib memiliki Amdal” dan Pasal 34 ayat (1) bahwa “setiap usaha dan/atau

kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib Amdal, wajib memiliki UKL-

UPL”. Dokumen lingkungan ini digunakan sebagai instrumen pencegahan

pencemaran dan untuk meminimasi dampak yang dihasilkan dari usaha, maka

setiap pemprakarsa yang usahanya menghasilkan dampak negatif ke lingkungan

baik fisik maupun non fisik diwajibkan untuk membuat dokumen kelayakan

lingkungan sebelum usaha tersebut berjalan. Setelah mendapatkan rekomendasi

UKL-UPL dan kegiatan berjalan maka pemrakarsa harus melakukan pelaporan

secara periodik kepada instansi lingkungan hidup di wilayah administratifnya.

Instansi yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup mempunyai

kewenangan dalam pengendalian dampak lingkungan, pencemaran, dan kerusakan

lingkungan serta pengawasan pelaksanaan UKL-UPL di daerahnya (Goesty, dkk.,

2012).

B. Pengaruh Kerusakan Lingkungan Terhadap DAS

Sungai memiliki peran strategis sebagai salah satu sumber daya alam

yang mendukung kehidupan masyarakat. Peranan sungai di dalam konteks

Page 6: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

perkotaan menjadi sangat penting, khususnya dalam upaya mempertahankan

sumber daya air yang berkelanjutan. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

merupakan salah satu aspek dari Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) pada

suatu Wilayah Pengembangan Sumber Air (WPSA) yang merupakan upaya

pendayagunaan sumber-sumber air secara terpadu dengan upaya pengendalian dan

pelestariannya. Pengelolaan DAS (Daerah aliran sungai) tidak terlepas dari

berbagai permasalahan, antara lain masalah penurunan sumberdaya alamiah,

polusi dari berbagai sumber, serta konflik penggunaan lahan di sekitar DAS

(Daerah aliran sungai). Saat ini kondisi DAS (Daerah aliran sungai) di sebagian

besar daerah di Indonesia cenderung menurun. Eksploitasi lingkungan yang terjadi

antara lain ditunjukkan oleh berkurangnya luas situ akibat adanya pembangunan

permukiman (Suganda, 2009).

C. Pengaruh Aktivitas Transportasi Terhadap Lingkungan

Aktivitas transportasi khususnya kendaraan bermotor merupakan sumber

utama pencemaran udara serta mempengaruhi lingkungan khususnya di daerah

perkotaan. Transportasi darat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap

setengah dari total emisi SPM10, untuk sebagian besar timbal, CO, HC, dan NOx

di daerah perkotaan, dengan konsentrasi utama terdapat di daerah lalu lintas yang

padat, dimana tingkat pencemaran udara sudah dan/atau hampir melampaui

standar kualitas udara ambient. Sejalan dengan itu pertumbuhan pada sektor

transportasi, yang diproyeksikan sekitar 6% sampai 8% per tahun, pada

Page 7: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

kenyataannya tahun 1999 pertumbuhan jumlah kendaraan di kota besar hampir

mencapai 15% per tahun. Dengan menggunakan proyeksi 6-8% maka penggunaan

bahan bakar di Indonesia diperkirakan sebesar 2,1 kali konsumsi tahun 1990 pada

tahun 1998, sebesar 4,6 kali pada tahun 2008 dan 9,0 kali pada tahun 2018. Pada

tahun 2020 setengah dari jumlah penduduk Indonesia akan menghadapi

permasalahan pencemaran udara dan kerusakan lingkungan khususnya di

perkotaan, yang didominasi oleh emisi dari kendaraan bermotor (Ismiyati, 2014).

D. Dampak Maraknya Penbangunan Terhadap Lingkungan

Pembangunan yang terus berkembang sangatlah berpengaruh terhadap

kestabilan kondisi lingkungan. Dan perlu diketahui semakin meningkatnya upaya

pembangunan akan menyebabkan semakin menigkatnya dampak terhadap

lingkungan. Keadaan ini mengindikasikan perlukannya dampak pengendalian

lingkungan hidup, sehingga resiko kerusakan terhadap lingkungan hidup dapat

ditekan sekecil mungkin. Pihak pemerintah daerah maupun swasta hendaknya

menyediakan sarana untuk mendukung perkembangan pembangunan dan

menganalisis dampak yang diakibatkan dari perkembangan pembangunan tersebut

(Prayitno, 2014).

E. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam

yang berbentuk padat. Laju produksi sampah terus meningkat, tidak saja sejajar

dengan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga sejalan dengan meningkatnya pola

Page 8: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

konsumsi masyarakat. Di sisi lain kapasitas penanganan sampah yang dilakukan

masyarakat maupun pemerintah daerah belum optimal. Sampah yang tidak

dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan

masyarakat sekitarnya (Riswan, 2011).

Page 9: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 10 April 2016 pukul

15.00-17.00 WITA. Bertempat di Persawahan Konda, Perumahan Dosen,

Lingkungan Kampus Baru Universitas Halu Oleo, Pasar Anduonohu, Jalan Raya

Depan Pasar Baru Sampai Lippo Plaza Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Alat dan kegunaannya

No Nama Alat Kegunaan1 2 31. Alat tulis Untuk mencatat hasil

pengamatan2. Kamera untuk mengambil gambar pada

lokasi pengamatan

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu lingkungan kampus,

lingkungan pasar, lingkungan padat kendaraan, lingkungan pemukiman, dan

lingkungan persawahan yang digunakan sebagai objek pengamatan

Page 10: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang dilaukukan pada praktikum ini, yaitu :

1. Mengamati dan mencatat kondisi lingkungan kampus, persawahan,

pemukiman atau perumahan, lingkungan padat kendaraan, dan lingkungan

pasar.

2. Mengamati profil masing-masing objek pengamatan.

3. Membandingkan pengelolaan lingkungan masing-masing objek pengamatan.

4. Menganalisis (Analisis SWOT).

Page 11: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3.Hasil pengamatan di lingkungan pasarNo. Parameter

LingkunganKondisi lingkungan

1. Parameter Fisika. Drainase Penyebaran drainase tidak merata karena

terdapat sebagian tempat yang tertutup dan sebagian yang terbuka. Kondisinya dipenuhi sampah organik dan an-organik sehingga,kondisi air yang tergenang dan menjadi wabah bagi jentik nyamuk yang menyebabkan penyakit.

b. Ketersediaan air Air bersih diperoleh dari sumur pendudukc. Area parkiran Parkiran tidak memadai , tidak tersedianya

lahan parker sehingga, penduduk memakirkan di pinggir jalan dan di depan parkiran

d. Wc/toilet Berbayare. Tata ruang

pedagangPenyebaran yang tidak merata

f. TPS (Tempat Pembuangan Sementara)

Hanya sebagian tempat yang memilki TPS (Tempat Pengumpulan Sampah)

g. Tempat ibadah Tidak tersediah. Kontrol

KesehatanTidak tersedia

i. Pengelola pusat Tersediaj. Luas Area 150 x 100 : 50.000 m2

2. Parameter Sosiala.

Perilaku Masyarakat

Kurang memperhatikan kebersihan, membiarkan sampahnya di sembarang tempat

b. Petugas Sampah Hanya sekali sehari tiap jam 18.00 WITA3. Parameter Biologis

a. Area penghijauan

Tdak tersedia karena lahan kosong

Page 12: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

Hasil pengamatan di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA)No. Parameter

LingkunganKondisi Lingkungan

1. Parameter Fisika. Gedung

FakultasBaik

b. Area jalan Baik dan teraturc. Puffing blok Baikd. Areal parkiran Setiap sudut terdapat adanya areal parkiran yang

luas sehingga, masing-masing tempat memilki daya tamping kendaraan yang cukup besar dan memadai.Depan = 3 areal parkiranBelakang = 1 areal parkiranDi bagian depan fakultas, terdapat adanya areal parkiran yang dikhususkan bagi para staf dan dosen pengajar yang tertata dan bersih

e. Halaman Baik, tertata dan bersihf. Security

(petugas keamanan)

Dari pagi hingga sore hari terjaga untuk mengamati dan mengawasi kondisi kampus agar tetap aman, tertib dan damai.

g. Toilet/Lc Di berbagai tempat tersedianya fasilitas berupa toilet dalam kondisi yang terjaga dan rapi.

2. Parameter Biologia. Flora Tertata dengan rapi dan terjaga, terdapat

beberapa pohon-pohon sebagai tempat berlindung

b. Fauna Terdapat beberapa spesies seperti burung, anjing dan berbagai spesies dalam ukuran mikro

3. Sosial Budayaa. PMB (Proses

Belajar Mengajar)

Proses yang terjadi dalam ruang berdasarkan dimensi waktu yang ada, terdapat adanya interaksi antara dosen pengajar dan mahasiswa (i)

b. Tempat ibadah (Masjid)

Terjaga, tertata rapid an bersih. Menyediakan berbagai perlengkapan dalam melaksanakan ibadah

c. Jaringan WIFI Beberapa tempat menyediakan fasilitas berupa koneksi internet yang dimanfaatkan sebgaimana mestinya seperti mencari bahan tugas mata kuliah.

Page 13: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

Hasil Pengamatan di lingkungan fakultas pertanian No. Parameter

LingkunganKondisi lingkungan

1. Parameter Fisika. Gedung fakultas Baik, terjaga dan tertatab. Areal jalan Baikc. Areal jalan Baikd. Puffing blok Baike. Areal parkiran Terdapat adanya 4 areal parkiran, setiap areal

mempunyai daya tampung kendaraan yang cukup besar dan luas, serta terdapat areal parkiran yang dikhusukan bagi para staf dan dosen pengajar

f. Halaman Terjaga, bersih, dalam keadaan yang asri dan tertata. Tampilan yang berada didepan fakultas secara tidak langsung menimbulkan adanya konsepsi bahwa, walaupun dalam kondisi fakultas yang telah lama dibangun namun, dengan penanaman pohon yang merupakan daya dukung tersendiri bagi halaman.

h. Security (Petugas Keamanan)

Dari pagi hingga sore hari terjaga untuk mengamati dan mengawasi kondisi kampus agar tetap aman, tertib dan damai.

i. Toilet/Lc Di berbagai tempat tersedianya fasilitas berupa toilet dalam kondisi yang terjaga dan rapi.

2. Parameter Biologic. Flora Tertata dengan rapi dan terjaga, terdapat

beberapa pohon-pohon sebagai tempat berlindung

d. Fauna Terdapat beberapa spesies seperti burung, kucing dan berbagai spesies dalam ukuran mikro

3. Sosial Budayad. PMB (Proses

Belajar Mengajar)

Proses yang terjadi dalam ruang berdasarkan dimensi waktu yang ada, terdapat adanya interaksi antara dosen pengajar dan mahasiswa (i)

e. Tempat ibadah (Masjid)

Terjaga, tertata rapid an bersih. Menyediakan berbagai perlengkapan dalam melaksanakan ibadah

f. Jaringan WIFI Beberapa tempat menyediakan fasilitas berupa koneksi internet yang dimanfaatkan sebgaimana mestinya seperti mencari bahan tugas mata

Page 14: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

kuliah, diskusi umum ataupun untuk mencari berita yang menjadi headline.

Hasil pengamatan di lingkungan perumahan / pemukiman No. Parameter

LingkunganKondisi Lingkungan

1. Parameter Fisika. Bangunan Padatb. Sampah Limbah rumah tangga yang langsung terbuang

kesaluran air atau selokanc. Sanitasi Sanitasinya lancerd. Drainase Terdapt tempat yang drainase nya tersumbat oleh

tumpukan tanah dan sampah sehingga, air tergenang.

e. Tempat pembuangan sampah

Terdapat pembuangan sampah, tetapi secara umum masih banyak sampah yang dibuang sembarangan di sembarang tempat

2. Parameter Biologia. Flora Terdapat berbagai jenis tumbuhan dengan

ukuran yang relative besar seperti Pohon kelapa, pohon nangka, mengkudu, jambu air, belimbing asam, pohon mangga, kelor dan ubi kayu, pisang, nenas, serai sebagai jenis tumbuhan yang umum di tanam oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya serta, beberapa jenis tanaman berbunga.

b. Fauna Kucing, anjing, burung gereja dan tikus3. Sosial Budaya

a. Aktivitas masyarakat

Mencuci motor, mengendarai motor, memebersihkan halaman rumah dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan proses interaksi dengan lingkungan dan antara masyarakat

Page 15: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

Hasil pengamatan pada lingkungan persawahanNo. Parameter

lingkunganKondisi lingkungan

1. Parameter Fisika. Sawah Terdapat sawung atau rumah-rumah sawahb. Irigasi Tersediac. Jembatan Tersediad. Sampah Terdapat di berbagai tempat adanya

pembuangan sampah secara terarah sehingga, dalam proses nya terjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.

2. Parameter Biologia. Flora Terdapat adanya padi, jagung, ubi kayu/ubi jalar,

putrid malu, kacang panjang, rumput, keladi, pohon kelapa, Lombok, keladi, genjer, rumput, tebu dan berbagai spesies tumbuhan yang mendukung segal kebutuhan masyarakat sekitarnya dan keseimbangan lingkungan nya.

b. Fauna Bekicot, belalang, laba-laba dan keong atau dapat dikatakan sebagai kelompok organisme yang umumnya ada dalam suatu ekosistem sawah.

3. Social Budayaa. Perawatan

sawahPerawatannya yaitu dengan rumput-rumput di cabut atau disemprot, yang mana terdapat adanya tata cara penanaman padi oleh masyarakat dengan cara ditanam ataupun dihamburkan. Kebanyakan jenis tanaman yang dibudidayakan masyarakat adalah sector pertanian yaitu padi. Saat mewawancarai salah satu masyarakat yan berdomisili di wilayah konda, ia mengatakan bahwasanya, terdapat beberapa factor yang mempengaruhi perbedaan tinggi tanaman seperti hama tikus dan factor lingkungan lainnya berupa gerhana matahari.

b. Interaksi Masyarakat yang bekerja sama dalam proses pengelolaan dan kebersihan lingkungan.

Page 16: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

Hasil pengamatan pada area padat kendaraanNo. Parameter

LingkunganKondisi Lingkungan

1 Parameter Fisika. Pasar Kurang baikb. Gedung Kumuh, banyak sampahc. Perumahan Tidak beraturand. Area parkir Parkir disembarang tempat

2 Parameter Biologisa. Pohon Suburb. Drainase Sangat buruk

3 Sosial Budayaa. Interaksi antar

pedagangBaik.

B. Pembahasan

Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk

melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan, penataan,

pemanfaatan, penegembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan

pengendalian lingkungan hidup. Lingkungan hidup sendiri memiliki arti kesatuan

ruang dengan semua benda termasuk manusia dan perilakunya yang

mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta

makhluk hidup lain.

Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.

Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya

gangguan terhadap keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan

menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur

Page 17: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya

belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang menanggung akibatnya.

Pengelolaan lingkungan dapat terlihat dalam berbagai kondisi lingkungan.

Praktikum kali ini dilakukan untuk mengamati pengelolaan lingkungan pada lima

kondisi lingkungan yang berbeda, yaitu lingkungan kampus, lingkungan pasar,

lingkungan padat kendaraan, lingkungan pemukiman dan lingkungan

persawahan. Pengelolaan lingkungan merupakan tanggung jawab bagi

masyarakat.

Pengamatan pada lingkungan kampus dari segi kebersihan, yaitu tingkat

kebesihannya sudah mencapai tingkat yang maksimal, karena adanya penyiapan

tempat sampah organik maupun anorganik serta adanya petugas kebersihan yang

membersihkan setiap hari, meskipun masih ada sebagian sampah yang terlihat

disekitar halaman kampus, disebabkan mahasiswa yang tidak peduli terhadap

kebersihan. Lingkungan kampus sangat terpelihara dari segi lingkungan

utamanya pada taman yang ada disekitar gedung serta penghijaun seperti pohon-

pohon yang besar sangat dipelihara. Hal menujukan bahwa penataan,

pemeliharaan dan pengelolahan kampus sangat baik.

Pengamatan pada lingkungan persawahan, sawah merupakan lahan

terbuka dengan hamparan yang luas, sawah terbentuk bukan secara alami

melaikan ada campur tangan manusia. Pengelolahan sawah yang baik harus

memiliki bendungan air, pematang yang bagus serta pemupukan pada tanah

Page 18: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

harus dilakukan setiap kali penanaman tanaman padi (Oryza sativa) agar

menghasilkan hasil yang bagus.

Pengamatan pada lingkungan padat kendaraan yang dilakukan di sekitar

lampu merah Lippo Plazza, menunjukan Keadaan jalan yang kebanyakan masih

rusak, Rambu lalu lintas yang masih ada disalah satu titik tidak berfungsi dengan

baik, Yang namanya lingkunga yang dilewati oleh kendaraan baik itu mobil

maupun motor menimbulka kebisingan dan tentunya polusi udara seperti debu

dari jalan yang rusak tadi, adapun jenis tumbuhan tumbuh didaerah ini hanya

terdapat tiga jenis tumbuhan. hal ini dikarenakan keadaan dari jalan yang tidak

memungkinkan ditumbuhi oleh tumbuhan.

Pengamatan pada Lingkungan pemukiman padat penduduk yang

dilaksanakan di kawasan perumahan dosen, dari luar gerbang sudah terlihat

pengeloaan sampah yang masih sangat kurang, karena sampah yang begitu

banyak yang berserakan di sekitar Tempat pembuangan sementara bahkan

hamper ke jalan, setelah diteliti lebih jauh, sampah-sampah yang berserakan

lebih banyak sampah anorganik seperti plastic dan kulit kemasan produk-produk

yang tidak tidak mampu terurai dengan cepat bahkan ada yang membuang

pakaian di tempat ini, adapun sampah organic sepertikulit makanan atau buah-

buahan dan sisa-sisa makanan lainnya. Keadaan TPS yang kurang memadai

mungkin menjadi salah satu penyebabnya karena ukurannya yang kalah dari

jumlah sampah yang ada sehingga menjadi berserakan kemana-mana dan

menimbulkan aroma yang kurang baik. Lalu pada Drainase yang dimulai dari

Page 19: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

gerbang pintu masuk, menunjukan bahwa tidak layak pakai, karena air tidak bias

tertampung dengan baik, hal ini yang bias menjadi pemicu banjir ketika musim

penghujan datang.

Pengamatan pada lingkungan pasar, dari kondisi luar menunjukan

sampah-sampah yang masih saja belum dapat diolah dengan baik, drainase yang

juga tidak dapat berfungsi dengan baik. untuk kondisi dalam dari pasar,

menunjukan aktifitas yang wajar yaitu jual-beli antara pedagang dengan pembeli.

namun, keadaan toko-toko yang tidak teratur dengan baik menyebabkan

lingkungan ini terlihat sangat padat. Pasar ini belum bisa dikatakan pasar tipe A

karena belum memenuhi persyaratan.

Page 20: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

V. PENUTUP

A. Simpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini dari beberapa kondisi

lingkungan, yaitu :

1. Pengelolaan lingkungan kampus telah maksimal terlihat dari segi kebersihan,

yaitu tingkat kebesihannya sudah mencapai tingkat yang maksimal.

2. Pengelolaan lingkungan persawahan telah maksimal, terlihat perawatannya

yang cukup baik.

3. Pengelolaan lingkungan yang padat kendaraan kurang baik, karena keadaan

jalan yang kurang memadai dan kurangnya tanaman sebagai penyerap

karbondioksida.

4. Pengelolaan lingkungan pasar kurang baik, terlihat dari tingkat kebersihan yang

kurang memadai.

5. Pengelolaan lingkungan perumahan kurang baik, karena tingkat kebersihan

belum memadai.

B. Saran

Saran yang dapat saya ajukan pada praktikum selanjutnya agar praktikan lebih

teliti dalam mengambil data agar diperoleh data yang lebih akurat serta lebih

serius dalam menjalani praktikum.

Page 21: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

DAFTAR PUSTAKA

Enihardi., Suganda., Yanti., Yatno, A., 2013, Pengelolaan Lingkungan dan Kondisi Masyarakat pada Wilayah Hilir Sungai, Jurnal Humaniora, 13(II) : 143-53

Goesty, P, A., Somekto, A., Sasongko, D, P., 2012, Analisis Penaatan Pemrakarsa Kegiatan Bidang Kesehatan di Kota Magelang Terhadap Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup, Jurnal Ilmu lingkungan, 10(2) : 89-94

Ismiyati, Marlita, D., dan Saidah, D., 2014, Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor, Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog), 01(03) : 241-243

Prayitno, H., Hardiman, G., dan Taruna, T., 2014, Perilaku Warga Masyarakat Dan Persepsi Masyarakat Pada Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Terhadap Perubahan Lingkungan Perumahan Wijaya Kusuma II Demak, Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(01) : 12-13

Riswan, Sunoko, R.,H., Hadiyarto, A., 2011, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Daha Selatan, Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(01) : 3

Page 22: Laporan Pengelolaan Lingkungan s

LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN LINGKUNGAN

PRAKTIKUM I

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

OLEH:

NAMA : AFRAH ANGGRAINI ODE

STAMBUK : F1D1 15 003

KELOMPOK : III (TIGA)

ASISTEN PEMBIMBING : AYU SAFITRIE W.

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2016

Page 23: Laporan Pengelolaan Lingkungan s