Upload
asirajagaol
View
711
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Simulasi Cuci Tangan Gigi Mulut
Citation preview
LAPORAN PENYULUHAN DAN SIMULASI CUCI TANGAN DAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
A. Situasi Pelaksanaan
1. Penyuluhan Cuci Tangan
- Kegiatan penyuluhan sudah terlaksana semua dan urut mulai dari pentingnya
mencuci tangan pakai sabun, manfaat mencuci tangan, waktu mencuci
tangan, dan gerakan mencuci tangan pakai sabun.
- Video mengenai cuci tangan pakai sabun ditayangkan dengan durasi 3 menit,
dan peserta memperhatikan dengan seksama serta mencoba memperagakan
gerakan yang terdapat dalam video.
- Para peserta masih kondusif hanya beberapa peserta yang tidak
memperhatikan. Ibu-ibu terlihat melatih anaknya untuk mencuci tangan
seperti yang ada pada video.
- Pemateri menyampaikan materi penyuluhan dengan cepat, ringkas, dan
jelas.
- Sesi tanya jawab dan pembagian door prize terlaksana seusai kegiatan
penyuluhan.
2. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Materi penyuluhan telah disampaikan kepada ibu-ibu dan urut mulai dari
tumbuh kembang gigi sampai cara menjaga kebersihan gigi dan mulut bayi.
- Video mengenai kebersihan gigi dan mulut bayi tidak jadi diputar untuk
mempercepat kegiatan atas permintaan ibu kader berkaitan dengan anak dari
peserta penyuluhan yang sudah merasa bosan dan mengantuk.
- Pada akhir presentasi kondisi menjadi tidak kondusif karena beberapa
peserta sibuk memperhatikan anak-anaknya yang mulai bosan dan ramai
sendiri
- Pemateri menyampaikan materi penyuluhan secara cepat dan jelas karena
permintaan ibu kader yang melihat situasi sudah tidak kondisif.
- Sesi tanya jawab dan pembagian door prize terlaksana setelah kegiatan
penyuluhan. Pada saat tanya jawab ibu-ibu sangat antusias.
3. Simulasi Cuci Tangan
- Simulasi dilakukan dengan pembagian 5 kelompok. Ada 1 panitia disetiap
kelompok untuk membimbing jalannya simulasi. Panitia memeragakan
gerakan cuci tangan sebelum peserta memperagakannya satu persatu.
Penilaian dilakukan ketika peserta memeragakan gerakan cuci tangan.
Penilaian dilakukan dengan cara mengobservasi 7 gerakan cuci tangan. Satu
gerakan diberikan nilai 10, apabila gerakan cuci tangan dilakukan semua
nilainya 70. Sebagian besar peserta bisa memeragakan 7 langkah cuci
tangan dengan benar. Simulasi tidak menggunakan air dan sabun
dikarenakan situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
- Sesi tanya jawab dan pembagian door prize terlaksana seusai kegiatan
simulasi.
4. Simulasi Menyikat Gigi yang Benar
- Simulasi yang rencananya akan dilakukan dengan pembagian 5 kelompok
tidak jadi dilakukan untuk mempercepat waktu sehingga sistem simulasi
berubah yaitu ada satu pemateri di depan yang menjelaskan dan
memperagakan diikuti teman-teman mahasiswa menyebar ke peserta
dengan membawa masing-masing panthom kemudian ikut memperagakan
cara menyikat gigi yang benar.
- Para peserta baik ibu-ibu dan kader cukup memperhatikan yaitu ditandai
banyaknya peserta yang tanggap dan bertanya.
- Adanya panthom membuat antusias para peserta terutama anak-anak karena
pantom merupakan alat peraga model gigi berwarna seperti rongga mulut
manusia dengan ukuran besar yang berfungsi sebagai DHE (Dental Health
Education) .
- Sesi tanya jawab dan pembagian door prize terlaksana seusai kegiatan
simulasi.
B. Kelebihan
1. Penyuluhan Cuci Tangan dan Kesehatan Gigi dan Mulut terlaksana dengan baik.
2. Simulasi Cuci Tangan terlaksana dengan baik.
3. Dengan adanya simulasi Kebersihan Gigi dan Mulut peserta menjadi lebih
tanggap dan antusias terhadap materi yang diberikan
4. Video cuci tangan dapat ditayangkan dengan lancar dan peserta sangat antusias
terhadap penanyangan video karena video yang menarik dan lucu
5. Sesi tanya jawab dan doorprize berlangsung dengan lancar seusai kegiatan
penyuluhan dan simulasi. Pada sesi ini banyak peserta yang bertanya baik
mengenai penyuluhan dan simulasi.
C. Kekurangan
1. Pada saat penyuluhan cuci tangan peserta kurang antusias dalam sesi tanya
jawab.
2. Waktu dilakukan simulasi cuci tangan, balita tidak mengikuti karena mereka
bermain sendiri. Ibu yang memiliki bayi dibawah 1 tahun kurang memperhatikan
karena bayi mereka rewel
3. Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut berlangsung lebih cepat dari
jadwal TOR yang semestinya. Hai ini disebabkan situasi para peserta yang mulai
bosan dan tidak memperhatikan atau sudah tidak kondusif karena dari pagi
sudah diberi penyuluhan sehingga membuat ibu kader meminta untuk
mempercepat waktu kegiatan. Anak-anak batita ramai sendiri yaitu dengan
berlari-lari di balai RW membuat para ibu lebih memperhatikan anaknya. Video
mengenai kebersihan gigi dan mulut tidak ditampilkan karena berkenaan dengan
cepatnya waktu.
4. Kegiatan simulasi menyikat gigi berlangsung lebih cepat dari jadwal TOR yang
semestinya. Kegiatan simulasi dilakukan tidak sesuai dengan rencana TOR yaitu
para peserta dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok ada 1
pemateri yang akan memperagakan. Penilaian simulasi kebersihan gigi dan
mulut juga tidak bisa dilaksanakan.
D. Hambatan
1. Penyuluhan Cuci Tangan dan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Berhubung dengan suasana balai RW yang terbuka dan kegiatan dilakukan
menjelang siang membuat LCD menjadi tidak terlihat karena silaunya sinar
matahari sehingga membuat pemateri dalam menyampaikan materinya
menjadi kesulitan saat melihat layar LCD. Para peserta menjadi tidak fokus
dalam menerima materi yang disampaikan oleh pemateri karena slide
presentasi yang berisikan pengetahuan dan gambar tidak terlihat jelas.
2. Simulasi Kebersihan Gigi dan Mulut Anak
- Teman-teman mahasiswa yang mengikuti instruksi pemateri di depan
menyebar secara tidak merata ke peserta karena kegiatan tidak dilakukan
sesuai dengan rencana TOR yang berhubungan dengan cepatnya kegiatan.
Oleh karena penyebaran tidak merata maka tidak mengetahui apakah ada
peserta yang memperhatikan atau tidak.
3. Simulasi Cuci Tangan
Tidak ada hambatan.
E. Peluang Pengembangan
1. Penyuluhan Cuci Tangan dan Kesehatan Gigi dan Mulut
- Sebelum penyuluhan sebaiknya memperhatikan tempat untuk menyuluh. Bila
ruang tertutup bisa memakai LCD bila terbuka lebih baik memakai alat
peraga, poster, atau flip chart.
- Kegiatan penyuluhan sebaiknya tidak terlalu lama hal ini membuat para
situasi peserta menjadi mengantuk, ramai, bosan, atau tidak kondusif. Bila
lama sebaiknya diselingi hiburan yang membuat peserta menjadi tidak bosan.
- Penyuluhan cuci tangan dan kesehatan gigi dan mulut bisa dilakukan oleh
kader setiap ada kegiatan di posyandu untuk meningkatkan kesadaran ibu
dan anak untuk menjaga kebersihan.
- Pemberian materi cuci tangan dan menyikat gigi seperti poster untuk paud
dan posyandu dapat digunakan untuk penyuluhan oleh kader.
2. Simulasi Cuci Tangan dan Kebersihan Gigi dan Mulut
- Lebih ditekankan ke simulasi karena simulasi membuat para peserta lebih
bisa merasakan, melihat langsung dan lebih fokus dalam menyerap materi
yang diperagakan dengan alat peraga.
- Bila peserta banyak sebaiknya dibagi menjadi beberapa kelompok dengan 1
orang pemateri.
- Untuk simulasi cuci tangan lebih baik jika diperagakan secara langsung
dengan menggunakan air mengalir dan sabun.