6
HALAMAN PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Perkembangan Hewan dengan judul “ Siklus Reproduksi “ yang disusun oleh : nama : Calvaris NIM : 1214141020 kelas/kelompok : B/I Telah diperiksa dengan seksama oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima. Makassar, desember 2013 Koordinator Asisten, Akhmad Fakih Dzulkarnain Asisten Pendamping, dhetherhtet NIM: Mengetahui Dosen Penanggung Jawab, Drs. H. Adnan, M.S NIP.19650201 198803 1

Laporan Perwan Siklus Reproduksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

siklus reproduksi pada mencit

Citation preview

Page 1: Laporan Perwan Siklus Reproduksi

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Perkembangan Hewan dengan judul “ Siklus Reproduksi “ yang disusun oleh :

nama : CalvarisNIM : 1214141020kelas/kelompok : B/ITelah diperiksa dengan seksama oleh Asisten dan Koordinator Asisten, maka

dinyatakan diterima.

Makassar, desember 2013

Koordinator Asisten,

Akhmad Fakih Dzulkarnain NIM: 101404003

Asisten Pendamping,

dhetherhtet NIM: 11140400

MengetahuiDosen Penanggung Jawab,

Drs. H. Adnan, M.S NIP.19650201 198803 1 003

Page 2: Laporan Perwan Siklus Reproduksi

A. DASAR TEORISiklus reproduksi adalah perubahan siklis yang terjadi pada system reproduksi

(ovarium, oviduk, uterus dan vagina) hewan betina dewasa yang tidak hamil, yang memperlihatkan hubungan satu dengan yang lain. Siklus reproduksi pada mamalia primate disebut siklus menstruasi. Sedangkan siklus reproduksi pada non-primata disebut siklus estrus. Siklus estrus ditandai dengan adanya estrus (binahi). Pada saat estrus, hewan betina akan reseptif terhadap hewan jantan, dan kopulasinya kemungkinan besarakan fertile sebab dalam ovarium sedang terjadi ovulasi dan uterusnya berada pada fase yang tepat untuk implantasi (Adnan dan Mu’nisa, 2013).

Pada fase estrus yang dalam bahasa latin disebut oestrus yang berarti “kegilaan” atau “gairah”, hipotalamus terstimulasi untuk melepaskan gonadotropin-releasing hormone (GRH). Estrogen menyebabkan pola perilaku kawin pada mencit, gonadotropin menstimulasi pertumbuhan folikel yang dipengaruhi follicle stimulating hormone (FSH) sehingga terjadi ovulasi. Kandungan FSH ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kandungan luteinizing hormone (LH) maka jika terjadi coitus dapat dipastikan mencit akan mengalami kehamilan. Pada saat estrus biasanya mencit terlihat tidak tenang dan lebih aktif, dengan kata lain mencit berada dalam keadaan mencari perhatian kepada mencit jantan. Fase estrus merupakan periode ketika betina reseptif terhadap jantan dan akan melakukan perkawinan, mencit jantan akan mendekati mencit betina dan akan terjadi kopulasi. Pada kedua kasus ini ovulasi terjadi pada suatu waktu dalam siklus ini setelah endometrium mulai menebal dan teraliri banyak darah, karena menyiapkan uterus untuk kemungkinan implantsi embrio. Satu perbedaan antara kedua siklus itu melibatkan nasib kedua lapisan uterus jika kehamilan tidak terjadi. Pada siklus mnestruasi endometrium akan meluruh dari uterus melalui serviks dan vagina dalam pendarahan yang disebut sebagai menstruasi. Pada siklus estrus endometrium diserap kembali oleh uterus, dan tidak terjadi pendarahan yang banyak (Campbell, 2004).

B. TUJUAN PRAKTIKUMTujuan dari praktikum ini adalah :1. Membedakan sel-sel hasil apusan vagina2. Menentukan tahap siklus yang sedang dialami oleh hewan betina.

C. PROSEDUR KERJA1. Memasukkan pipet tetes yang sudah diusap alkohol 70% kedalam vagina mencit kira-

kira sedalam ½ cm, lalu putar dengan hati-hati. Lalu menyemprotkan NaCl 0,9% ke dalam vagina mencit dengan menggunakan pipet tetes yang halus. Menyemprotkan dan menyedot berulang kali hingga cairan di dalam pipet tampak keruh.

2. Meneteskan sedikit cairan keruh tadi ke atas kaca objek dari pipet penyemprot.3. Meneteskan larutan metilen blue 1 % dalam aquades keatas kaca objek tersebut

kemudian membiarkannya selama 3-5 menit.4. Membuang kelebihan zat warna, lalu bilas dengan aquades.5. Mengamati objek di bawah miksroskop6. Menentukan gambaran sitology apusan vagina dan tahap siklus reproduksinya seperti

a.       Diestrusb.      Proestrusc.       Estrusd.      Metestrus

7. HASIL PENGAMATAN

Page 3: Laporan Perwan Siklus Reproduksi

Fase estrus Gambar pembanding Keterangan

1. Sel epitel menanduk

Fase metestrus Gambar pembanding Keterangan

1.

Fase diestrus Gambar pembanding Keterangan

1.

Fase proestrus Gambar pembanding Keterangan

Page 4: Laporan Perwan Siklus Reproduksi

1.

8. PEMBAHASAN

9. KESIMPULAN

10. SARANDalam melakukan praktikum siklus reproduksi, sebaiknya mencit di pegang secara

benar agar dalam proses penyemprotan NaCl kedalam vagina mencit dapat dilakukan dengan baik mengingat bahwa mencit adalah hewan yang mudah mengalami stress.

Page 5: Laporan Perwan Siklus Reproduksi

DAFTAR PUSTAKA

Adnan dan A. Mu’nisa. 2013. Penuntun Praktikum Perkembangan Hewan. Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Campbell, Neil A. 2004. Biologi Jilid III Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga