Upload
others
View
40
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
ANALISIS PENGHIMPUNAN DAN PENDISTRIBUSIAN
DANA ZAKAT, INFAQ SHADAQAH DALAM
PENGEMBANGAN PROGRAM SOSIAL PADA BADAN AMIL
ZAKAT NASIONAL TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan
Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
NINDA ATMA JUWITA
NIM. 12403173156
Dosen Pembimbing Lapangan
Sri Dwi Estiningrum. S.E., Ak., M.M., C.A.
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan
disahkan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 19 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Analisis Penghimpunan dan Pendistribusian Dana ZIS dalam
Pengembangan Program Sosial pada Baznas Kabupaten
Tulungagung
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A.
NIP. 197209082007102001
MENGESAHKAN
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(Siswahyudianto, M.M.)
NIDN.2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dan tak lupa sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Kepada keluarganya dan
parasahabatnya serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka sampai
hari kiamat.
Dengan selesainya pembuatan laporan ini, kami tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr.Maftuhin, M.Ag, selaku rektor IAIN Tulungagung
2. Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung beserta staffnya
3. Dr. Qomarul Huda, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mepraktikkan hasil
studi selama dibangku perkuliahan
4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung, yang telah mengupayakan agar
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan bagi seluruh mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung berjalan dengan
lancar
5. Sri Dwi Estiningrum, S.E., Ak., M.M., C.A., selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan dan juga dalam hal
penyusunan Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan
6. Drs. H. M. Fathurro’uf, M.Pd.I, selaku Ketua Baznas Tulungagung yang
telah menyediakan tempat untuk digunakan Praktik Pengalaman Lapangan
7. Seluruh Karyawan Baznas Tulungagung yang telah memberikan ilmu dan
materi, juga berbagai pengalaman baru selama kegiatan Praktik
Pengalaman Kerja berlangsung
iv
8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan
penelitian ini
Penulis meyakini bahwa dalam penulisan laporan ini terdapat banyak sekali
kekurangan dalam hal pembuatan laporan dan penulisan kata, sehingga masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat membutuhkan kritik dan saran
yang membangun untuk dapat menjadikan laporan ini menjadi yang lebih baik
lagi.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik untuk
pembaca maupun penulis sehingga dapat menambah wawasan maupun referensi.
Tulungagung, 19 November 2020
NINDA ATMA JUWITA
NIM. 12403173156
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ......................................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ................................................................................................... 6
B. Pelaksanaan Praktik ........................................................................................... 12
C. Permasalahan di Lapangan ................................................................................. 13
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat PPL .................................................... 13
BAB III PEMBAHASAN
A. Kajian Teori ........................................................................................................ 5
B. Analisis terhadap temuan studi ........................................................................... 19
C. Solusi terhadap temuan studi ............................................................................. 21
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 22
B. Saran .................................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Indonesia adalah negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam,
sebanyak 87% dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia beragama Islam
sehingga zakat merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi dalam
beragama. Zakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari aspek
sosial karena pada dasarnya fungsi utama zakat adalah mensejahterakan umat.
Menurut data yang diperoleh jumlah dana penerimaan ZIS ditahun 2019
mengalami penurunan yang drastis. Padahal pada tahun 2018 dana yang diperoleh
menunjukkan peningkatan yang memuaskan. Berikut adalah ilustrasi dana yang
terhimpun.1
Tabel 1.1
Ilustrasi jumlah Dana Penerimaan dan Pendistribusian ZIS Badan Amil Nasional
Kabupaten Tulungagung
Tahun Jumlah Dana
Penerimaan ZIS Pendistribusian ZIS
2016 Rp. 3.020.320.428 Rp. 2.866.430.584
2017 Rp. 3.037.584.818 Rp. 4.015.427.888
2018 Rp. 3.719.296.538 Rp. 3.784.405. 132
2019 Rp. 3.234.164.025 Rp. 3.178.139.215
Sumber data dari wawancara dengan sekretaris BAZNAS Tulungagung
Pendistribusian dana zakat pada Badan Amil Zakat Nasional di Kabupaten
Tulungagung dalam perwujudan aspek sosial meliputi program bantuan biaya
hidup fakir miskin, bantuan bedah rumah, beasiswa kuliah sampai S1, pengadaan
kitanan massal, pembagian sembako bagi warga terdampak covid 19, pembagian
masker gratis, bantuan biaya usaha dll. Baznas memiliki sebuah sistem informasi
1 Wawancara dengan Bapak Manan selaku sekretaris BAZNAS Tulungagung
2
manajemen Baznas (SIMBA) dimana sistem ini terhubung dengan Baznas seluruh
Indonesia.2
Ada lima unsur penting zakat dalam aktivitas ekonomi religius yaitu :
1. Keagamaan, dengan membayar zakat maka seorang muslim meyakini bahwa
tindakannya untuk menunaikan kewajibannya ini adalah bagian dari
manifestasi keimananan dan ketaatan.
2. Pemerataan dan keadilan, zakat menjadi sebuah media yang dipergunakan
untuk mendistribusikan kekayaan.
3. Kematangan dan produktivitas, pada unsur ini manusia diharuskan untuk
mengusahakan penghasilan yang dibatasi dengan jangka waktu yang telah
ditentukan untuk membaar zakat.
4. Kebebasan dan nalar, kewajiban membayar zakat ini berlaku bagi merekan
yang sehat jasmani dan rohani yang memenuhi kriteria untuk berzakat demi
kemaslahatan bersama dan kepentingan pribadi.
Titik fokus penelitian berada pada Baznas Tulungagung yang merupakan sebuah
badan resmi yang di bentuk oleh pemerintah. Badan ini bertugas untuk
memudahkan para muzzaki dalam menyalurkan bantuannya dengan tepat sasaran
yang dikelola oleh pihak yang dapat menjamin amanah dengan baik karena
keterikatannya dengan hukum. Dalam pendistribusian dana banyak rencana yang
telah di susun oleh Baznas Tulungagung baik yang sudah terlaksana maupun yang
akan dilaksanakan kedepannya dengan harapan dapat disalurkan kepada seluruh
lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Tulungagung secara merata. Namun
keterbatasan dana menjadi kendala dalam pengembangan program kesejahteraan
masyarakat. Jumlah penghimpunan dana di Baznas Tulungagung dapat
dikatagorikan masih rendah dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain. Ada pun
kendala yang menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya kesadaran dari
masyarakat, kurangnya pemahaman dari masyarakat, keinginan untuk
menyalurkan ZIS secara langsung tanpa pihak perantara (penyaluran pribadi), dan
2 Ritna ayu Kusuma Wardhani dan Sri abidah Suryaningsih, Literasi muzaki tentang peraturan
pemerintah republik indonesia no.60 tahun 2010 pada muzaki Baznas Jatim, Jurnal ekonomi Islam, vol.2 , 2019, no.1.
3
belum adanya regulasi hukum dari pemerintah Kabupaten Tulungagung mengenai
pembayaran zakat yang dapat dijadikan sebagai pengurang penghasilan kena
pajak bagi Wajib Pajak.
Di Kabupaten Tuban misalnya, Bupati Tuban menginstruksikan agar
PNS/Wajib Pajak lainnya untuk menjalankan kewajiban perpajakannya dengan
melakukan pengurangan pembayaran penghasilan kena pajak melalui pembayaran
zakat di Badan Amil Zakat Nasional. Untuk tahun ini pendanaan yang masuk pada
Baznas Kabupaten Tulungagung sekitar Rp. 3.222.000.000, namun nominal ini
masih cenderung rendah dibandingkan kabupaten/kota lain sehingga perlu adanya
Undang-undang yang mendasar dari pemerintah setempat untuk menggiring para
Wajib Pajak agar melakukan pembayaran zakat pada Badan resmi milik
pemerintah (Baznas) untuk mengurangi penghasilan kena pajak.
Kini BAZNAS Tulungagung telah dikenal oleh masyarakat luas sehingga
semakin banyak orang-orang yang mengajukan bantuan, namun penghimpunan
dana di BAZNAS Tulungagung masih belum dapat menyesuaikan dengan
banyaknya pengajuan-pengajuan tersebut. Sehingga perlu dilakukan evaluasi
terkait masalah-masalah yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai analisis data terkait
pendanaan yang dijadikan acuan dalam menunjang perkembangan program sosial
di Baznas Kabupaten Tulungagung, maka peneliti melakukan penelitian dengan
judul “ Analisis Penghimpunan dan Pendistribusian Dana ZIS dalam
Pengembangan Program Sosial pada Baznas Kabupaten Tulungagung”.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk mengetahui
bagaimana sistem penghimpunan dan pendistribusian dana ZIS dalam
mengembangkan program sosial pada BAZNAS Tulungagung.
2. Kegunaan Penelitian
4
Pada dasarnya laporan ini ditulis guna memenuhi tugas akhir ketika
sudah melaksanakan PPL di lembaga terkait, serta kegunaan laporan ini
ditulis berguna bagi pihak akademi, instansi, mahasiswa dan pihak lainyang
membutuhkan data di dalam laporan ini sebagai bahan pertimbangan
maupun penambah referensi dan pengetahuan dalam pengambilan
kebijakan.
a. Bagi IAIN Tulungagung
Untuk menjalin tali silaturahmi antara IAIN Tulungagung khususnya
Mahasiswa pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan pihak
BAZNAS Tulungagung. Dengan demikian, semoga menjadi observasi
yang dapat memberikan keuntungan timbal balik antara IAIN
Tulungagung dengan lembaga yang terkait sehingga dapat mencetak
generasi yang berwawasan luas.
b. Bagi Pihak Lain
Laporan ini diharapkan semoga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan terkait sistem pendanaan terhadap suatu program dan
diharapkan penelitian ini bisa digunakan sebagai dasar studi perbandingan
dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis.
C. Waktu dan Tempat
Praktik pengalaman lapangan (PPL) gelombang 3 dilaksanakan di BAZNAS
Tulungagung. Berikut merupakan informasi data lembaga tempat pelaksanaan
PPL.
Nama Intansi : BAZNAS Tulungagun
Alamat : Jl. Mayor Sujadi No.172, Jepun, Tulungagung
No. Telp. : (0355) 523556
5
Tanggal Pelaksanaan : 5 Oktober - 6 November 2020 (waktu pelaksanaan rata-
rata -+ 3 hari dalam satu minggu)
Hari : Senin-Sabtu
Waktu : Jam operasional kantor yaitu pukul 08.00 – 15.00 WIB
6
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil lembaga
1. Sejarah Berdirinya BAZNAS Tulungagung
Pada awalnya pemungutan dan pengelolaan zakat di Kabupaten
Tulungagung dilakukan secara sederhana dan diprakarsai oleh kyai dan
masyarakat. Sebelum lahirnya Undang-Undang No. 38 Tahun 1999 tentang
pengelolaan zakat, lembaga pengelolaan zakat Kabupaten Tulungagung lebih
dikenal dengan sebutan Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh (BAZIS). 3
Dulu lokasi Badan Amil Zakat Kabupaten Tulungagung terletak di pusat
kota Tulungagung, tepatnya berada disebelah utara Alon-Alon Tulungagung
jalan RA. Kartini No. 45 Tulungagung. Semenjak diterbitkanya Undang-
Undang No. 23 Tahun 2011 oleh pemerintah, yang dulunya Badan Amil
Zakat sekarang berubah menjadi Badan Amil Zakat Nasional. Untuk
BAZNAS Kabupaten Tulungagung sendiri bertempat di Jl. Mayor Sujadi No.
172 Kantor Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung memiliki
lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.
Tugas pokok lembaga ini adalah melaksanakan pemungutan dan distribusi
zakat, terutama zakat fitrah, dan seluruh infaq serta shadaqoh di wilayah
Kabupaten Tulungagung.Sesuai dengan tuntunan Undang-Undang No. 38
tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, baik tingkat nasional maupun tingkat
daerah. Pemerintah tidak melakukan pengelolaan zakat, tetapi berfungsi
sebagai fasilitator, coordinator, motivator dan regulator bagi pengelolaa zakat
yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat. Pembentukan Badan Amil Zakat
Kabupaten/Kota disahkan dengan Keputusan Bupati/Walikota disusun oleh
3 Kementrian Agama RI , Membangun Perspektif pengelolaan zakta nasional , (Tangerang: CV
Sejahtera Kita), hlm.62.
7
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota seksi yang mengenai
masalah zakat setelah melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Membentuk Tim Penyeleksi yang terdiri atas unsur Kementrian Agama,
unsur masyarakat dan unsur terkait.
b. Menyusun kriteria calon pengurus Badan Amil Zakat Kabupaten/Kota.
c. Mempublikasikan rencana pembentukan Badan Amil Zakat
Kabupaten/Kota.
d. Melakukan penyeleksian terhadap calon pengurus Badan Amil Zakat
Kabupaten/Kota.
Susunan organisasi Badan Amil Zakat Kabupaten/Kota terdiri atas unsur
pertimbangan, unsur pengawas, dan unsur pelaksanaan. Anggota pengurus
Badan Amil zakat Kabupaten/Kota terdiri atas unsur masyarakat dan
pemerintah. Unsur masyarakat terdiri dari ulama, cendekiawan, tokoh
masyarakat, dan kalangan profesional. Sedang unsur pemerintah terdiri dari
Kementrian Agama dan Instansi terkait.Penyusunan personalia Pengurus
Badan Amil Zakat Kabupaten/Kota, baik yang akan duduk dalam Dewan
Pertimbangan,
Komisi Pengawas dan Badan Pelaksana, dilakukan melalui langkah-langkah
sebagai berikut :4
a. Mengadakan koordinasi dengan instansi/lembaga dan unsur terkait
tingkat Kabupaten/Kota.
b. Mengadakan rapat dengan mengundang para pemimpin ormas Islam,
ulama, cendekiawan, tokoh masyarakat dan instansi/lembaga terkait.
c. Menyususn konsep Keputusan Bupati/Walikota tentang Pembentukan
Badan Amil Zakat Kabupaten/Kota.
4 Ibid. Hlm.62
8
d. Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota menyampaikan
konsep Keputusan Bupati/Walikota tersebut kepada Bupati/Walikota
untuk mendapatkan persetujuan.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulungagung yang telah
ditetapkan dengan SK Bupati Tulungagung No. 406 tahun 2001, tanggal 4
Juli 2001 dan dikukuhkan pada hari Jum’at tanggal 19 Oktober 2001 telah
mempunyai kedudukan yang kuat. Selain telah dikukuhkan oleh Bupati
Tulungagung, pembentukan Badan Amil Zakat tersebut sudah melalui
prosedur yang berlaku yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 38 tahun
1999. BAZNAS Kabupaten Tulungagung didirikan untuk mengurus dana
zakat kemudian menyalurkan kepada mustahik. BAZNAS Kabupaten
Tulungagung menjalankan kegiatannya dengan dana operasional yang
dibantu oleh anggaran APBD Kabupaten Tulungagung.Pembentukan Badan
Amil Zakat Kabupaten Tulungagung tersebut telah melalui beberapa fase
yaitu :
a. Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung, sebagai leading sektor
pembinaan zakat membentuk tim calon Pengurus Badan Amil Zakat
yang terdiri dari Para Ulama, Cendekiawan, Tenaga Profesional,
Praktisi Pengelolaan Zakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
b. Tim penyeleksi yang telah dibentuk oleh Kementrian Agama tersebut
mengadakan rapat untuk menyeleksi personalia yang akan
berkedudukan dalam kepengurusan Badan Amil Zakat Nasional
Kabupaten Tulungagung.
c. Kementrian Agama melaporkan kepada Bupati Tulungagung hasil kerja
tim penyeleksi, sekaligus mengajukan permohonan untuk mendapatkan
persetujuan dan pengesahan tentang kepengurusan Badan Amil Zakat
Nasional.
9
d. Bupati Tulungagung menetapkan dan mengkukuhkan kepengurusan
Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Tulungagung, sesuai dengan
permohonan dari Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung.
2. Visi dan Misi BAZNAS Tulungagung
Demi tercapainya suatu tujuan maka, sebagai lembaga pengelolazakat
maka BAZNAS Kabupaten Tulungagung memiliki visi dan misi yang dapat
dijadikan sebagai motivasi untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan.
Adapun visi dan misi BAZNAS Kabupaten Tulungagung sebagai berikut.5
a. Visi
BAZNAS telah menetapkan Visi sebagai berikut: “Menjadi Badan Amil
Zakat Nasional yang Amanah, Transparan dan Profesional”.
b. Misi
1) Memaksimalkan gerakan zakat, infaq, sadaqoh.
2) Memungut zakat sesuai ketentuan yang berlaku.
3) Memberikan pelayanan maksimal kepada muzakki.
4) Menyalurkan zakat, infaq,sadaqoh sesuai ketentuan syar'i dan
Undang-Undang
5) Mensejahterakan dan memberdayakan masyarakat Kabupaten
Tulungagung.
6) Melaporkan hasil pengumpulan dan penyaluran secara transparan
dan akuntabel
3. Struktur Organisasi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
Tulungagung
5 Wawancara dengan Bapak Manan selaku sekretaris BAZNAS Tulungagung
10
Struktur organisasi Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Tulungagung adalah
sebagai berikut :6
a. Pimpinan BAZNAS sebagaimana dimaksud dalam Diktum kesatu terdiri
atas Ketua, Wakil Ketua I, Ketua, Wakil Ketua II, Ketua, Wakil Ketua III,
dan Ketua, Wakil Ketua IV.
b. Pimpinan BAZNAS sebagaimana dimaksud dalam Diktum kedua
mempunyai tugas sebagai berikut :
1) Ketua, memimpin pelaksanaan tugas BAZNAS Kabupaten Tulungagung
dalam rangka melaksanakan pengelolaan zakat di tigkat Kabupaten
Tulungagung.
2) Wakil Ketua I, memimpin bidang pengumpulan yang mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan pengumpulan zakat.
3) Wakil Ketua II, memimpin bidang pendistribusian dan pendayagunaan
yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pendistribusian dan
pendayagunaan zakat.
4) Wakil Ketua III, memimpin bidang perencanaan, keuangan dan pelaporan
yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perencanaan, keuangan
dan pelaporan.
5) Wakil Ketua IV, memimpin bidang administrasi dan umum yang
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Amil BAZNAS Kabupaten,
administrasi pekantoran, komunikasi, umum dan pemberian rekomendasi.
6 Keputusan Bupati Tulungagung Nomor 188.45/144/013/2016 tentang Pengangkatan Pimpinan
Baznas
11
Tabel 2.1
Ilustrasi struktur organisasi Baznas Tulungagung periode 2016-2021
4. Peraturan Perundang-undangan BAZNAS Tulungagung
a. Peraturan Perundang-undangan Kelembagaan BAZNAS
1) Keputusan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2001 tentang
Badan Amil Zakat Nasional
2) Keputusan Menteri Agama Nomor 118 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi
Ketua
WK Bidang
Pengumpulan
WK Bidang
Pendistribusian
dan
Pemberdayagu
naan
WK Bidang
Perencanaan,
Pengelolaan
Keuangan dan
Pelaporan
Sekretaris
Staf Bid.
Pendistribusian dan
Pemberdayagunaan
Staf Bid.
Pengumpulan
WK Bidang
Administrasi
dan Umum
Staf Bid.
Administrasi
dan Umum
Staf Bid.
Perencanaan,
Pengelolaan
dan Pelaporan
12
3) Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Nomor DJ.II/568 Tahun 2014
b. Perundang-undangan Pengelolaan Zakat
1) Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2011 dan Penjelasan
UU No. 23 Tahun 2011
2) Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2014
3) Intruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2014
4) Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 1 Tahun
2014
5) Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 2 Tahun
2014
B. Pelaksanaan Praktik di BAZNAS Tulungagung
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gelombang III
ini dimulai sejak tanggal 5 Oktober 2020 sampai dengan 5 November
2020. Bertempat di “BAZNAS Tulungagung”. Alamat Jl. Mayor Sujadi
No.172, Jepun, Tulungagung. Dalam pelaksanaanya hanya melakukan
wawancara, observasi dan membantu beberapa kali saja jika ada kerepotan
sesuai himbauan yang sudah disampaikan dikarenakan masih masa
pandemi covid- 19.
Hasil observasi selama pelaksanaan PPL adalah yang pada awalnya
peneliti mengasumsikan jumlah penghimpunan dana di Baznas
Tulungagung cenderung rendah dari pada kabupaten/kota lain ternyata
setelah diteliti jumlah penghimpunan dana pada Baznas Tulungaung
terkatagorikan rendah namun bukan yang paling rendah.
Kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan PPL yaitu:
1. Melakukan observasi tempat PPL
13
2. Melakukan wawancara dengan Sekretaris Baznas Tulungagung dengan
perolehan data yang tepat dan akurat karena diperoleh langsung dari
sumber utama
3. Melakukan Kegiatan dokumentasi berupa Foto
4. Menganalisis hasil wawancara dan observasi
C. Permasalahan di Lapangan 13
Selama masa pandemi ini BAZNAS Tulungagung tetap beroperasi seperti
biasa dan masih berjalan dengan semestinya dengan tetap menjalankan protokol
kesehatan. Dimana setiap tamu dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu
sebelum memasuki ruangan dan tetap harus menggunakan masker serta tetap
menjaga jarak.
Permasalahan yang selama ini terjadi adalah dimana pendanaan pada
BAZNAS Tulungagung cenderung rehdah dibandingkan dengan Kabupaten/Kota
lain. Ini dikarenakan belum adanya kontribusi dari pemerintah Kabupaten untuk
menggiring Wajib Pajak di Tulungagung dalam keikutsertaannya membayar zakat
sebagai pengurang penghasilan kena pajak. Sehingga berakibat pada tidak
maksimalnya dana yang terhimpun pada BAZNAS Tulungagung.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat PPL
Dalam penghimpunan dana dari masyarakat, secara umum BAZNAS
Kabupaten Tulungagung menggunakan beberapa cara yaitu dengan menggunakan
media buletin, sosialisasi di seluruh wilayah Tulungagung, dan melalui media
online seperti web, facebook, instragram, dan Gmail.
Demikian yang diungkap Bapak Manan:
“Agar masyarakat tertarik maka kita menggunakan strategi diantaranya, media
online, media buletin BAZNAS yang memuat hasil laporan, sambutan pimpinan,
artikel, foto hasil kegiatan BAZNAS Kabupaten Tulungagung, dan lain
sebagainya. Untuk sosialisasi itu yang agak sulit wilayah Tanggunggunung dan
14
Pucanglaban karena daerahnya termasuk daerah pegunungan. Selain itu,
Alhamdulilah BAZNAS meiliki donasi tetap yaitu Kementrian Agama yang sudah
mau membayar zakat 100%”.
15
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Penghimpunan Dana
Pengertian penghimpunan dana secara umum adalah kegiatan usaha
lembaga keuangan dalam menarik dan mengumpulkan dana-dana dari
masyarakat dan menampungnya dalam bentuk simpanan, giro, tabungan,
deposito/ surat berharga lainnya. Penghimpunan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh sejumlah orang untuk mengumpulkan zakat dari donatur. Pada
sebuah lembaga salah satunya BAZNAS Kabupaten Tulungagung sebelum
melaksanakan kegiatan penghimpunan, penting bagi pihak lembaga untuk
melaksanakan perencanaan dalam penghimpunan. Karena tanpa perencanaan
yang matang proses penghimpunan akan mengalami kendala, mengingat
cukup banyak donatur atau muzaki yang memberikan zakat kepada BAZNAS
Kabupaten Tulungagung.
Disamping itu zakat dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat,
jika terdapat pemasukan dari lembaga yang diperoleh dari penghimpunan.
Sehingga proses penghimpunan perlu untuk direncanakan.Dalam hal ini
penghimpunan dilakukan oleh pengurus BAZNAS Kabupaten Tulungagung
yang bertugas di bidang penghimpunan.7
2. Pendistribusian Dana
Menurut Hall (2001) pendistribusian atau distribusi adalah kegiatan
untuk mengirimkan produk ke pelanggan setelah penjualan. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa prosedur pendistribusian adalah suatu tahapan atau
rangkaian aktivitas yang dilakukan secara berulang yang berhubungan dengan
7 Ahmad Juwaini, Panduan Direct Mail untuk Fundraising, (Depok: Piramedia, 2005),hlm.4
16
pemasaran produk.8 Pendistribusian yaitu penyaluran dana Zakat, Infak,
Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) dari BAZNAS
yang bersifat karitatif atau kedaruratan yang mencakup lima (5) bidang:
pendidikan, kesehatan, ekonomi, dakwah-advokasi, dan kemanusiaan.9
Selain perencanaan penghimpunan zakat yang dilakukan oleh BAZNAS
Kabupaten Tulungagung, lembaga juga perlu perencanaan dalam hal
pendistribusian zakat. Dalam hal ini tidak hanya bidang pendistribusian dan
pendayagunaan zakat yang bertugas sebagai penyaluran dana zakat, akan
tetapi seluruh pengurus BAZNAS Kabupaten Tulungagung juga ikut
membantu dalam hal pendistribusian dana zakat kepada mustahik.
3. Pengembangan Program Sosial
BAZNAS sebagai lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara
nasional, untuk menjalankan tugasnya BAZNAS berusaha semaksimal
mungkin demi mensejahterakan kehidupan masyarakat.10
BAZNAS berusaha
mensejahterakan masyarakat Kabupaten Tulungagung melalui program-
program yang telah ada yaitu yang terbagi menjadi 5 bidang diantaranya
adalah bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang, pendidikan, bidang
dakwah dan advokasi dan bidang kemanusiaan. .Dari beberapa program
diatas yang sifatnya produktif hanya program Tulungagung makmur. Sebab
Tulungagung makmur mencakup beberapa subbagian diantaranya: pinjaman
modal bergulir pedagang kaki lima, bantuan rombong pedagang kaki lima,
bantuan pengadaan front banner. Program pinjaman modal bergulirpedagang
kaki lima merupakan program yang menyediakan dana produktif yaitu berupa
pinjaman tanpa jaminan dan tanpa bunga, dalam hal ini yang dipinjam oleh
mustahik dapat digunakan untuk berwirausaha. Sedangkan program yang lain
merupakan program yang dikategorikan sebagai pemberian dana yang
8 http://www.google.com/search?safe=strict&source diakses 8 November 2020 pukul 09.54 WIB
9 https://www.puskasbaznas.com/publications/officialnews/739-pola-penyaluran-badan-amil-
zakat-nasional-baznas-republik-indonesia diakses 6 November pukul 20.05 WIB 10
Fajar Eka Pratomo, Efektifitas pendayagunaan zakat produktif pada pemberdayaan ekonomi mustahik ( studi kasus di badan amil zakat nasional/BAZNAS Kabupaten Bayumas, (Bayumas: Skripsi, 2016).
17
bersifat konsumtif.Pemberdayaan sangatlah penting untuk direncanakan,
disamping penghimpunan dan pendistribusian. Karena BAZNAS Kabupaten
Tulungagung berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan
kesejahteraan masyarakat dan bisa merubah seorang mustahik menjadi
seorang muzakki. Salah satu cara yang sekarang dijalankan untuk
mensejahterakan masyarakat adalah dengan adanya program pinjaman modal
lunak kepada pedagang kaki lima dan terdapat sistem pinjaman dana bagi
mustahik yang digunakan untuk berwirausaha, baik itu untuk menciptakan
usaha atau digunakan untuk memajukan usaha yang sudah berdiri. Maka dari
itu BAZNAS Kabupaten Tulungagung perlu melakukan perencanaan dalam
hal penyaluran dana zakat melalui program bantuan modal bergulir PK-5.
Dalam hal perencanaan sebuah program, BAZNAS Kabupaten Tulungagung
terlebih dahulu yang harus dilakukan adalah upaya pendataan terhadap
muzaki, barang yang wajib dizakati dan mustahiq zakat yang ada di
Kabupaten Tulungagung.
Demikian penuturan Bapak Manan : Sering kali keengganan para
muzaki timbul karena kita main hantam kromo saja. Dengan pendataan yang
cermat terhadap muzaki dan harta benda yang dimiliki, diharapkan para wajib
zakat tidak enggan lagi melaksanakan kewajibannya. Demikian juga dengan
pendataan yang diteliti terhadap mustahiq, diharapkan pembagian zakat lebih
tepat guna. Dalam sebuah perencanaan sering kali ada halangan-halangan
yang membuat program tidak bisa terlaksana secara maksimal.11
Dalam
mengatasi hal-hal yang seperti ini dan agar fungsi kontrol itu berjalan maka
BAZNAS mengadakan evaluasi. Masyarakat yang mengajukan bantuan ke
pihak lembaga adalah masyarakat yang kurang mampu dan memiliki
penghasilan yang sangat minim. Sehingga mengajukan permohonan kepada
BAZNAS Kabupaten Tulungagung melalui lisan maupun tulisan. Mayoritas
orang awam mengajukan permohonan ke lembaga secara lisan dan terang-
terangan menjelaskan kondisi perekonomian mereka dan meyakinkan kepada
pihak lembaga bahwa mereka pantas untuk mendapatkan bantuan dari
11
Wawancara dengan Bapak Manan selaku sekretaris BAZNAS Tulungagung
18
lembaga. Mustahik senantiasa memanfaatkan program yang ada di BAZNAS
Kabupaten Tulungagung. Dalam penghimpunan dana dari masyarakat secara
umum BAZNAS Kabupaten Tulungagung menggunakan beberapa cara yaitu
dengan menggunakan media buletin, sosialisasi di seluruh wilayah
Tulungagung, dan melalui media online seperti web, facebook, instragram,
dan Gmail.
Demikian yang diungkap Bapak Manan: Agar masyarakat tertarik maka
kita menggunakan strategi diantaranya, media online, media buletin
BAZNAS yang memuat hasil laporan, sambutan pimpinan, artikel, foto hasil
kegiatan BAZNAS Kabupaten Tulungagung, dan lain sebagainya. Untuk
sosialisasi itu yang agak sulit wilayah Tanggunggunung dan Pucanglaban
karena daerahnya termasuk daerah pegunungan. Selain itu, Alhamdulilah
BAZNAS meiliki donasi tetap yaitu Kementrian Agama yang sudah mau
membayar zakat 100%. Meskipun daerah Pucanglaban dan Tanggunggunung
agak sulit, tidakmembuat BAZNAS untuk berputus asa. Justru sebaliknya
BAZNAS Kabupaten Tulungagung akan berusaha semaksimal mungkin
untuk bisa mengenalkan lembaga zakat dikalangan masyarakat.Tugas dari
Badan Amil Zakatsetelah mengumpulkan danazakat yaitu mendistribusikan.
Penyaluran zakat ini juga harus sesuai dengan kebutuhan mustahik
(konsumtif dan produktif). Pada prinsipnya tujuan pendayagunaan zakat
adalah meningkatkan status mustahik menjadi muzaki.Dalam penyaluran
dana zakat BAZNAS Kabupaten Tulungagung menyalurkan satu tahun sekali,
akan tetapi untuk masa yang akan datang BAZNAS mempunyai rencana
untuk menyalurkan setiap bulan. Berikut penjelasan Bapak Manan: Kalau
sebelum-sebelumnya penyaluran dana zakat itu disalurkan setahun sekali, dan
Insyaallah setelah ini penyaluran akan dirubah menjadi perbulan. Tantangan
dan Hambatan BAZNAS KabupatenTulungagung dalam Pemberdayaan zakat
untuk Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Tulungagung.
19
B. Analisis Terhadap Temuan Studi
Jumlah penerimaan dana zakat, infaq dan sadaqah di BAZNAS
Tulungagung pada tahun 2019 adalah sejmlah Rp. 3.234.164.025 dengan
rincian pendistribusian pada program-program BAZNAS Tulungagung adalah
sebagai berikut : 12
Tabel 3.1
Data distribusi dana Zakat, Infaq, Shadaqah BAZNAS Tulungagung tahun 2019
No. Nama Jumlah
1. Zakat
Program Zakat Community Development Rp. 100.000.000
Program pelatihan usaha Rp. 8.000.000
Program pengadaan alat kerja Rp. 8.000.000
Program beasiswa pend. Santunan Pend.
SD/MI
Rp. 125.000.000
Program beasiswa pend. Santunan Pend.
SMP/MTs
Rp. 100.000.000
Program beasiswa pend. Santunan Pend.
SMA/MA
Rp. 75.000.000
Program Satu Keluarga Satu Sarjana Rp. 220.000.000
Program peralatan dan obat-obatan
pokester
Rp. 28.000.000
Program khitanan masal Rp. 100.000.000
Program pelayanan dakwah biaya sharing
dari desa tertinggal
Rp. 8.093.000
Program pelayanan dakwah bantuan
pembiayaan masjid/mushola/madin
Rp. 205.235.000
Program kemanusiaan bantuan biaya
hidup fakir miskin
Rp. 749.400.000
12
Wawancara dengan Bapak Manan selaku sekretaris BAZNAS Tulungagung
20
Program kemanusiaan bantuan santunan
yatim
Rp. 84.050.000
Jumlah pendistribusian zakat Rp.
2. Infaq/Sadaqah
Program bantuan biaya pendidikan Rp. 11.800.000
Program bantuan biaya pengobatan Rp. 27.100.000
Program bantuan sertifikat tanah waqaf Rp. 25.000.000
Program bantuan kegiatan syiar agama Rp. 67.800.000
Program bantuan pembiayaan
majid/mushola/madin
Rp. 161.947.600
Program bantuan renovasi RTLH Rp. 80.000.000
Program bantuan program ibnu sabil Rp. 1.950.000
Program bantuan kebencanaan Rp. 9.823.000
Program bantuan kemanusiaan lainnya Rp. 36.350.000
Jumlah pendistribusian infaq/sadaqah Rp.
3. Zakat Fitrah
Fakir miskin Rp. 473.133.150
amil Rp. 67.590.450
Jumlah pendistribusian zakat fitrah Rp. 540.723.600
Sumber data dari wawancara dengan sekretaris BAZNAS Tulungagung
Perencanaan pendistribusian dana zakat, infaq, dan shadaqah
disesuaikan dengan program yang ada di BAZNAS Kabupaten Tulungagung.
Dalam perencanaan pendistribusian yang dilakukan BAZNAS Kabupaten
Tulungagung demi tercapainya keadilan dan pemerataan kesejahteraan,
BAZNAS Kabupaten Tulungagung juga merencanakan proses
pendistribusian yang dilakukan di suatu wilayah, suatu contoh adalah
perencanaan yang dilakukan pihak lembaga dalam hal pengadaan santunan
anak yatim atau khitanan masal. Acara tersebut tanpa suatu perencanaan
21
matang tidak akan berjalan dengan baik, serta penganggaran jumlah zakat
yang akan didistribusikan menjadi salah satu perencanaan dalam
pendistribusian. Perencanaan pendistribusian ini harus direncanakan secara
matang, karena berhubungan dengan pengeluaran keuangan dari pihak
lembaga. Pihak lembaga harus menyesuaikan perencanaan pendistribusian
dengan keuangan yang dimiliki oleh pihak lembaga yang berasal dari proses
penghimpunan.
Dalam perencanaan dalam hal pemberdayaan, BAZNAS Kabupaten
Tulungagung berusaha untuk memproduktifkan dana zakat, infaq, dan
shadaqah melalui programnya dan itulah salah satu jalan untuk menjadikan
mustahik menjadi seorang muzaki karena dana yang dipinjam oleh muzaki
dapat dimanfaatkan oleh mustahik untuk berwirausaha sehingga dapat
dikategorikan sebagai zakat produktif.
C. Solusi Terhadap Temuan Studi
Berdasarkan analisis temuan studi terhadap sistem penghimpunan dan
pendistribusian dana ZIS dalam mengembangkan program sosial pihak
lembaga sekarang ini masih dalam proses pengajuan Draf per Bup dimana
Draf per Bup ini nanti dapat dijadikan lembaga untuk memaksimalkan
penghimpunan dana. Karena sumber utama penerimaan dana di BAZNAS
Tulungagung adalah dari PNS oleh karena itu jika Draf per Bup sudah
disetujui oleh pemerintah Kabupaten Tulungagung maka hal ini nanti dapat
dijadikan dasar hukum sehingga adanya keharusan pembayaran zakat, infaq
dan sadaqah bagi masyarakat kushusnya bagi PNS. Selain itu dengan
memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kewajiban yang harus
dilaksanakan dengan harapan masyarakat tergerak hatinya untuk menunaikan
kewajiban mereka sebagai umat muslim. Kemudian dengan melahirkan
kader-kader pengusaha dengan harapan nantinya ketika mereka menjadi
seorang wirausaha sukses mereka dapat melaksanakan kewajibannya untuk
menunaikan zakat.
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Baznas adalah lembaga resmi milik pemerintah yang difokuskan pada
pengelolaan dan pendistribusian dana ZIS. Pada lembaga ini dana ZIS dikelola
dengan baik dan profesional sehingga apabila target per tahunnya dapat
tercapai, besar kemungkinan bahwa tingkat kesejahteraan umat semakin
meningkat karena zakat berdampak langsung pada pemerataan ekonomi di
indonesia berhubung mayoritas agama masyarakatnya adalah agama islam.
Permasalahan yang dihadapi BAZNAS Tulungagung adalah keterbatasan
dana yang menjadi kendala dalam pengembangan program kesejahteraan
masyarakat. Jumlah penghimpunan dana di Baznas Tulungagung dapat
dikatagorikan masih rendah dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain namun
tidak yang paling rendah. Ada pun kendala yang menyebabkan hal tersebut
adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat, kurangnya pemahaman dari
masyarakat, keinginan untuk menyalurkan ZIS secara langsung tanpa pihak
perantara (penyaluran pribadi), dan belum adanya regulasi hukum dari
pemerintah Kabupaten Tulungagung mengenai pembayaran zakat yang dapat
dijadikan sebagai pengurang penghasilan kena pajak bagi Wajib Pajak.
Untuk mengatasi masalah tersebut pihak lembaga sekarang ini masih
dalam proses pengajuan Draf per Bup dimana Draf per Bup ini nanti dapat
dijadikan lembaga untuk memaksimalkan penghimpunan dana. Sedangkan
solusi dari peneliti adalah dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat
mengenai kewajiban yang harus dilaksanakan dengan harapan masyarakat
tergerak hatinya untuk menunaikan kewajiban mereka sebagai umat muslim.
Kemudian dengan melahirkan kader-kader pengusaha dengan harapan nantinya
ketika mereka menjadi seorang wirausaha sukses mereka dapat melaksanakan
kewajibannya untuk menunaikan zakat.
23
B. Saran
1. Untuk IAIN Tulungagung
Diharapkan untuk selalu menjaga tali silahturahmi dengan
BAZNAS Tulungagung dan semoga dengan adanya kegiatan PPL ini
dapat menjadi awal kerjasama yang saling menguntungkan satu pihak
dengan pihak yang lain
2. Untuk BAZNAS Tulungagung
Diharapkan untuk dapat terus berupaya menjadi badan pengelola
zakat yang amanah, profesional, transparan dan akuntabel. Tetap
menjaga citra yang baik di kalangan masyarakat luas untuk menjadi
lembaga yang ramah dan santun dalam pelayanannya terhadap
masyarakat
3. Untuk Mahasiswa
Diharapkan untuk lebih giat dan bersungguh dalam melaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan karena hal tersebut dapat berguna untuk
masa depan dalama menghadapi dunia kerja yang sebenaarnya. Dan
semoga ilmu yang telah diberikan selama praktik di Lapangan dapat
bermanfaat kedepannya
24
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Juwaini.2005.Panduan Direct Mail untuk Fundraising. Depok: Piramedia.
Fajar Eka Pratomo. 2016. Efektifitas pendayagunaan zakat produktif pada
pemberdayaan ekonomi mustahik ( studi kasus di badan amil zakat
nasional/BAZNAS Kabupaten Bayumas. Bayumas: Skripsi
Kementrian Agama RI .Membangun Perspektif pengelolaan zakta
nasional.Tangerang: CV Sejahtera Kita
Keputusan Bupati Tulungagung Nomor 188.45/144/013/2016 tentang
Pengangkatan Pimpinan Baznas
Ritna ayu Kusuma Wardhani dan Sri abidah Suryaningsih. 2019. Literasi muzaki
tentang peraturan pemerintah republik indonesia no.60 tahun 2010 pada muzaki
Baznas Jatim, Jurnal ekonomi Islam.no.1.
http://www.google.com/search?safe=strict&source diakses 8 November 2020
pukul 09.54 WIB
https://www.puskasbaznas.com/publications/officialnews/739-pola-penyaluran-
badan-amil-zakat-nasional-baznas-republik-indonesia diakses 6 November pukul
20.05 WIB
25
Lampiran-lampiran selama pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan
26
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 5 Oktober sampai tanggal 6 November 2020, bertempat di BAZNAS
Tulungagung, telah dilaksanakan PPL Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III tahun 2020 oleh
Mahasiswa dengan indikasi sebagai berikut :
Nama : Ninda Atma Juwita
Nim : 12403173156
Jurusan : Akuntansii Syariah
No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
1. Senin, 05 Oktober 2020 08.00 Melakukan pendalaman materi
PPL melalui youtube
2. Selasa, 06 Oktober 2020 10.05 Proses pembuatan judul untuk
laporan akhir PPL. Dimana
dalam proses pembuatan judul
ini saya juga harus
mempertimbangkan
masalah/kendala yang menjadi
penghambat kinerja lembaga
3. Rabu, 07 Oktober 2020 08.40 Mengambil berkas pengajuan
bantuan biaya hidup untuk
fakir miskin dan briefing
27
mengenai tata cara survey
yang baik dan benar. Dimana
pengajuan bantuan biaya hidup
ini merupakan salah satu
program Baznas Tulungagung.
4. Kamis, 08 Oktober 2020 18.45 Penyusunan pertanyaan
wawancara untuk memenuhi
kebutuhan laporan akir PPL.
5. Jumat, 09 Oktober 2020 09.10 Survey dengan bertamu
kerumah warga calon
penerima bantuan biaya hidup.
6. Minggu, 11 Oktober 2020 11.00 Bimbingan PPL oleh
pembimbing kami.
7. Senin, 12 Oktober 2020 08.43 Penyaluran bantuan biaya
hidup fakir miskin dan
pengambilan uang serta berkas
dikantor Baznas Tulungagung
8. Selasa, 13 Oktber 2020 09.10 Membantu menyiapkan surat
edaran laporan triwulan
Baznas Tulungagung ke
beberapa Kecamatan di
seluruh Tulungagung.
9. Rabu, 14 Oktober 2020 08.10 Melanjutkan penyaluran
bantuan biaya hidup ke 4
orang di 4 Desa yaitu Desa
Kauman, Desa Gamping, Desa
Sawo dan Desa Gedangan.
10. Kamis, 15 Oktober 2020 10.00 Melanjutkan penyaluran
bantuan biaya hidup di Desa
Pojok ke rumah mbah Mukini
28
dan penyusunan dokumentasi
berupa foto-foto yang disertai
identitas penerima bantuan
untuk dijadikan pelaporan
kepada atasan.
11. Jumat, 16 Oktober 2020 08.33 Penyetoran bukti tanda terima/
berkas ke Baznas Tulungagung
dan menghitung dan
mencocokkan laporan
keuangan yang sudah ada
12. Sabtu, 17 Oktober 2020 19.30 Menyusun berita acara harian
untuk keperluan laporan PPL.
13. Senin, 19 Oktober 2020 08.12 Mengurus surat permohonan
bantuan biaya hidup fakir
miskin dan surat keterangan
miskin di balaidesa dan
kecamatan.
14. Selasa, 20 Oktober 2020 14.30 Wawancara terkait
penyusunan laporan akhir
PPL.
15. Rabu, 21 Oktober 2020 10.00 Memasukkan data zakat para
muzzaki dari buku ke dalam
komputer.
16. Kamis, 22 Oktober 2020 09.30 Survey kajian dampak zakat
pada 5 peminjam di 5 rumah
kecamatan campurdarat.
17. Jumat, 23 Oktober 2020 09.00 Melanjutkan survey dampak
zakat di hari kemarin yang
tinggal 1 rumah.
18. Minggu, 25 Oktober 2020 19.55 Menyusun berita acara harian
29
untuk keperluan laporan PPL.
19. Senin, 26 Oktober 2020 13.15 Memasukkan data infaq para
muzzaki dari buku kedalam
komputer.
20. Selasa, 27 Oktober 2020 11.00 Survey bedah rumah di rumah
bapak Supardi dusun ngrejo
desa pelem kecamatan
campurdarat.
21. Rabu, 28 Oktober 2020 18.50 Menyusun latar belakang
laporan akhir ppl.
22. Kamis, 29 Oktober 2020 10.40 Mendalami pembuatan vidio
PPL Gelombang 2 sebagai
referensi pembuatan vidio PPL
saya.
23. Jumat, 30 Oktober 2020 10.33 Melakukan proses pembuatan
vidio di Alon-alon
Tulungagung
24. Sabtu, 31 Oktober 2020 18.10 Menyusun berita acara harian
untuk keperluan laporan PPL.
25. Senin, 2 November 2020 14.30 Wawancara terkait
penyusunan laporan akhir
PPL.
26. Selasa, 3 November 2020 19.00 Menyusun Bab I Laporan
Akhir PPL
27. Rabu, 4 November 2020 10.15 Proses pembuatan vidio PPL
28. Kamis, 5 November 2020 18.05 Menyusun Bab II Laporan
Akhir PPL
29. Jumat, 6 November 2020 18.20 Menyusun Bab III Laporan
Akhir PPL
30
Tulungagung, 19 November 2020
Ninda Atma Juwita
Nim. 12403173156
31
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Ninda Atma Juwita
NIM : 12403173156
Jurusan : Akuntansi Syariah
DPL : Sri Dwi Estiningrum. SE. Ak., M.M., C.A.
Tempat PPL : BAZNAS Tulungagung
Judul Laporan : Analisis Penghimpunan dan Pendistribusian Dana ZIS dalam
Pengembangan Program Sosial pada Baznas Kabupaten Tulungagung
No Tanggal Hal yang
dikonsultasikan
Catatan DPL Paraf
1. 7-10-2020 Konsultasi dan
pengarahan
pelaksanaan PPL
- Tatacara
PPL
Virtual
dengan
menjaga
etika dan
citra
almamater
- Menerapkan protocol kesehatan
2. 12-10-2020 Judul laporan PPL Persetujuan judul
3. 19-10-2020 Konsultasi laporan
harian
Teknik penulisan
4. 26-10-2020 Konsultasi laporan
harian
Teknik pengumpulan
data
5. 2-11-2020 Konsultasi pembuatan
laporan akhir PPL
Perumusan masalah
Analisa
6. 9-11-2020 Bimbingan Laporan akhir PPL
Evaluasi
32
7. 19-11-2020 Revisi Laporan PPL Persetujuan laporan PPL
Tulungagung, 19 November 2020
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
Sri Dwi Estiningrum. S.E., Ak., M.M., C.A.
NIP. 197209082007102001
33
DOKUMENTASI KEGIATAN
Survey Bedah rumah di Desa Pelem Kecamatan Campudarat
Penyaluran Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin di Kecamatan Campurdarat
34
Penyaluran Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin di Kecamatan Campurdarat
Penyaluran Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin di Kecamatan Campurdarat
35
Penyaluran Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin di Kecamatan Campurdarat
Penyaluran Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin di Kecamatan Campurdarat
36
Penyaluran Bantuan Biaya Hidup Fakir Miskin di Kecamatan Campurdarat
Wawancara pertama dengan bapak Manan selaku Sekretaris BAZNAS
Tulungagung
37
Mengurus persyaratan pengajuan bantuan biaya hidup fakir miskin di Balaidesa
Wates, Campurdarat
Proses memasukkan data-data muzzaki dan jumlah nominal yang disumbangkan
dari buku ke komputer
38
Survey kajian dampak zakat di Kecamatan Campurdarat