laporan-praktikum-kimia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hhhh

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Disusun oleh kelompok 9 :1. M. Syauqi Farhan2. Dwi Aulia Rahmah3. Chika Azziyati4. Retno Wulandari

Kelas : XII IPA 1

SMA NEGERI 4 TAMBUN SELATANTAHUN AJARAN 2013/2014

KENAIKAN TITIK DIDIH DAN PENURUNAN TITIK BEKUI. TUJUAN a. Untuk mengamati dan mempelajari praktikum pada kenaikan titik didih dan penurunan titik beku dari beberapa larutan.b. Mengetahui faktor-faktor penyebab kenaikan titik didih dan penurunan titik beku pada larutan elektrolit dan non-elektrolitII. MANFAATAgar siswa memahami tentang sifat koligatif larutan dalam melakukan praktikum kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.III. PENDAHULUAN TEORI SINGKAT1. TITIK DIDIH Suhu dimana cairan mendidih dinamakan titik didih. Jadi, titik didih adalah temperatur dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer. Selama gelembung terbentuk dalam cairan, berarti selam cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer, karena tekanan uap adalah konstan maka suhu dan cairan yang mendidih akan tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang diberikan pada cairan yang mendidih hanya menyebabkan terbentuknya gelembung uap air lebih cepat. Cairan akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih tidak naik. Jelas bahwa titik didih cairan tergantung dari besarnya tekanan atmosfer(Brady, 1999 : 540).Titik didih merupakan satu sifat lagi yang dapat digunakan untuk memperkirakan secara tak langsung berapa kuatnya gaya tarik antara molekul dalam cairan. Cairan yang gaya tarik antar molekulnya kkuat, titik didihnya tinggi dan sebaliknya bila gaya tarik lemah, titik didihnya rendah (Brady, 1999 : 541).Pendidihan merupakan hal yang sangat khusus dari penguapan. Pendidihan adalah pelepasan cairan dari tempat terbuka ke fase uap. Suatu cairan dikatakan mendidih pada titik didihnya, yaitu bila suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan atmosfer sekitarnya. Pada titik didih, tekanan uap cairan cukup besar sehingga atmosfer dapat diatasi hingga gelembung uap dapat terbentuk dipermukaan cairan yang diikuti penguapan yang terjadi di setiap titik dalam cairan. Pada umumnya, molekul dapat menguap bila dua persyaratan dipenuhi, yaitu molekul harus cukup tenaga kinetik dan harus cukup dekat dengan batas antara cairan-uap (Petrucci, 2000 : 175).Bila dalam larutan biner, komponen suatu mudah menguap (volatile) dan komponen lain sukar menguap (non volatile), makin rendah. Dengan adanya zat terlarut tekanan uap pelarut akan berkurang dan ini mengakibatkan kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan uap osmose. Keempat sifat ini hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut dan tidak ditentukan oleh jenis zat terlarut. Seperti telah disebutkan, sifat-sifat ini disebut sifat koligatif larutan. Adanya zat terlarut (solute) yang sukar menguap (non volatile), tekanan uap dari larutan turun dan ini akan menyebabkan titik didih larutan lebih tinggi dari pada titik didih pelarutnya. Ini disebabkan karena untuk mendidih, tekanan uap larutan sama dengan tekanan udara dan untuk temperatur harus lebih tinggi (Sukardjo, 1990 : 152).

Tb = kb . mTb = kenaikan titik didih larutanKb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (kenaikan titik didih untuk 1 mol zat dalam 1000 gram pelarut)m = molal larutan (mol/100 gram pelarut)

Untuk zat terlarut yang bersifat elektrolit persamaan untuk kenaikan titik didih harus dikalikan dengan faktor ionisasi larutan, sehingga persamaannya menjadi :Tb = kb x m [1+(n-1) ]Dimana,n = jumlah ion-ion dalam larutan = derajat ionisasi

2. PENURUNAN TITIK BEKU Titik beku adalah suhu pada pelarut tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku( Tf =freezing point depression).Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan.Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.Penurunan titik beku adalah selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan dimana titik beku larutan lebih rendah dari titik beku pelarut.Titik beku pelarut murni seperti yang kita tahu adalah 00C dengan adanya zat terlarut misalnya saja gula yang ditambahkan ke dalam air maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0oC melainkan akan menjadi lebih rendah di bawah 0oC itulah penyebab terjadinya penurunan titik beku yaitu oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain cairan tersebut menjadi tidak murni, maka akibatnya titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).Jika suatu pelarut ditambah zat terlarut, maka titik beku larutan akan turun sesuai dengan jumlah partikel zat terlarut. Untuk jumlah zat nonelektrolit dan zat elektrolit terlarut sama, maka titik beku larutan elektrolit akan lebih rendah karena jumlah partikel zat elektrolit lebih banyak.

Tf = kf . mTf = penurunan titik beku larutanKf = tetapan penurunan titik beku molal pelarut m = molal larutan (mol/100 gram pelarut)

Untuk zat terlarut yang bersifat elektrolit persamaan untuk penurunan titik beku harus dikalikan dengan faktor ionisasi larutan, sehingga persamaannya menjadi :Tf = kf . m [1+(n-1) ]Dimana,n = jumlah ion-ion dalam larutan = derajat ionisasi

IV. ALAT DAN BAHAN ALAT1. Gelas Kimia2. Spatula3. Kawat kasa4. Pembakar Spirtus5. Kaki tiga6. Tempat pembakar spirtus7. Termometer8. Korek api

BAHAN1. Aquades 500 ml2. CaCl2 0,36 m3. NaOH 0,05 m4. 100 ml aquades beku5. Campuran m 0,36 CaCl2 + 100 ml aquades beku6. Campuran m 0,05 NaOH+ 100 ml aquades beku

Perhitungan :NaOH : Gr = 1 gram, p = 500 ml, Mr = 40m NaOH= 1x 100040 500 =0,05 mCaCl2 : Gr = 20 gram, p = 500 ml, Mr = 111m CaCl2 = 20x 1000111 500 =0,36 mV. PROSEDUR KERJA1. Kenaikan Titik Didih1. Siapkan semua alat da bahan yang dibutuhkan untuk praktikum.2. Masukkan 500 ml aquades kedalam gelas kimia kemudian panaskan perlahan-lahan dengan memakai buffet dan sumbu kompor yang dibakar menggunakan .3. Masukkan termometer kedalam gelas kimia berisi aquades. Tunggu hingga aquades mendidih.4. Jika aquades sudah mendidih mencapai suhu 100 catat suhu aquades pada tabel pengamatan.5. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan mengganti aquades dengan larutan NaOH 0,36 m dan larutan CaCl2 0,05 m.2. Penurunan Titik Beku1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum.2. Masukkan 500 ml aquades kedalam plastik kemudian dinginkan pada lemari es hingga membeku.3. Setelah aquades membeku keluarkan dari lemari es dan masukkan termometer kedalam plastik yang berisi aquades tersebut.4. Catat suhu aquades yang sudah membeku pada tabel pengamatan.5. Ulangi langkah 2 dan 3 dengan mengganti aquades dengan larutan NaOH 0,36 m dan larutan CaCl2 0,05 m.

VI. ANALISIS DATA HASL PRAKTIKUM1. Tabel Pengamatan kenaikan Titik Didih NoLarutanTitik didihKenaikan titik didih

1.Aquades990

2.CaCl2 0,36 m1001oC

3.NaOH 0,05 m1012oC

2. Tabel Pengamatan Penurunan Titik Beku NoLarutanTitik BekuPenurunan titik beku

1.Aquades0oC4oC

2.CaCl2 0,36 m3oC1oC

3.NaOH 0,05 m4oC0oC

3. Grafik Kenaikan Titik Didih

4. Grafik PenurunanTitik Beku

VII. PEMBAHASAN

Kenaikan Titik Didih1. Bedasarkan hasil percobaan berapakah titik didih aquades? Apakah sama dengan 100oC? jika tidak sama, menurut kalian apa penyebabnya?Jawab : Tidak, hal tersebut dikarenakan ada factor-faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah penguapan pada saat pembakaran.2. Kenapa titik didih aquades tidak sama dengan titik didih larutan yang lain? Jawab : karena untu menguapkan larutan (NaOH dan CaCl2) lebih sulit dibandingkan dengan menguapkan pelarut (aquades). Jadi dengan demikian, larutan yang mempunyai tekanan uap jenuh rendah akan mendidih pada suhu yang lebih tinggi dari 100 jadi aquades mempunyai suhu yang berbeda dengan larutan yang lain pada saat pembakaran.3. Manakah larutan yang memiliki titik didih tertinggi? Menurut kalian apakah penyebabnya? Jawab : CaCl2 = 101. Karena CaCl2 memiliki daya uap yang lebih cepat menguap dari pada larutan yang lain.

Penurunan Titik Beku1. Berdasarkan hasil percobaan berapakah titik beku aqudes? Apakah sama dengan 0oC ? Jika tidak sama,menurut kalian apakah penyebabnya ? Jawab : Tidak, karena pengaruh dari besarnya molalitas dari larutan tersebut dan dikarenakan ada factor yang mempengaruhi salah satunya adalah tekanan udara sekitar.2. Apakah titik beku aquades sama dengan titik beku larutan yang lain ? Beri penjelasan hasil pengukuran kalian Jawab : tidak, karena larutan memiliki dua senyawa sedangkan pelarut hanya memiliki satu senyawa.3. Manakah larutan yang memiliki titik beku tertinggi ? Menurut kalian apa penyebabnya ?Jawab : CaCl2 0 karena dipengaruhu oleh suhu yang tinggi pada larutan tersebut

VIII. KESIMPULANDari hasil praktikum ini kita dapat simpulkan bahwa

Sifat koligatif dipengaruhi oleh konsentrasi zat terlarut dalam suatu zat pelarut. Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih suatu larutan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor seperti massa zat terlarut yang digunakan dan sifat dari larutan tersebut ( elektrolit atau non-elektrolit ).1. Kenaikan Titik DidihLarutan yang bersifat elektrolit akan memiliki titik didih yang lebih besar dari pelarut murinya, sehingga mengalami penurunan titik didih yang lebih tinggi dari pelarut murninya.Berdasarkan analisisdata di atas dapat disimpulkan bahwa titik didih aquades tidak sama dengan 100C hal tersebut dikarenakan ada faktor-faktor yang mempengaruhi slah satunya adalah penguapan. Dari ketiga larutan yang kami lakukan percobaan CaCl2 memiliki titik didih yang paling tinggi hal tersebut dikarenakan massa larutan tersebut.2. Penurunan Titik BekuLarutan yang bersifat elektrolit akan memiliki titik beku yang lebih besar dari pelarut murninya, sehingga mengalami penurunan titik beku yang lebih rendah dari pelarut murninyaBerdasarkan analisis data di atas, titik beku aquades tidak sama dengan 0C. Hal tersebut dikarenakan ada faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah tekanan udara sekitar. Dari ketiga larutan yang kami lakukan percobaan CaCl2 memiliki titik beku yang palin tinggi karena memiliki massa yang paling rendah.

DAFTAR PUSTAKA

http://mizuc.blogspot.com/2012/06/laporan-praktikum-kenaikan-titik-didih.htmlhttp://blogg4ndonesia.blogspot.com/2013/09/makalah-tentang-kenaikan-titik-didih.html