9
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KELAS XI D I S U S U N O L E H XII IPA 2 - Annisa Ika Novia

Laporan Praktikum Reaksi Nyala Logam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan praktikum reaksi nyala logam

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Reaksi Nyala Logam

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KELAS XI

D

I

S

U

S

U

N

O

L

E

H

XII IPA 2- Annisa Ika Novia- Cipta Railee- Deriandra Shifani Latifa- Hernani Indah Lestari

Page 2: Laporan Praktikum Reaksi Nyala Logam

I. TUJUAN

- Menyelidiki warna nyala logam berbagai senyawa logam.

II. DASAR TEORI

Warna nyala dihasilkan dari pergerakan elektron dalam ion-ion logam yang terdapat dalam senyawa. Sebagai contoh, sebuah ion natrium dalam keadaan tidak tereksitasi memiliki struktur 1s22s22p6. Jika dipanaskan, elektron-elektron akan mendapatkan energi dan bisa berpindah ke orbital kosong manapun pada level yang lebih tinggi – sebagai contoh, berpindah ke orbital 7s atau 6p atau 4d atau yang lainnya, tergantung pada berapa banyak energi yang diserap oleh elektron tertentu dari nyala. Karena sekarang elektron-elektron berada pada level yang lebih tinggi dan lebih tidak stabil dari segi energi, maka elektron-elektron cenderung turun kembali ke level dimana sebelumnya mereka berada – tapi tidak musti sekaligus. Sebuah elektron yang telah tereksitasi dari level 2p ke sebuah orbital pada level 7 misalnya, bisa turun kembali ke level 2p sekaligus. Perpindahan ini akan melepaskan sejumlah energi yang dapat dilihat sebagai cahaya dengan warna tertentu. Akan tetapi, elektron tersebut bisa turun sampai dua tingkat (atau lebih) dari tingkat sebelumnya. Misalnya pada awalnya di level 5 kemudian turun sampai ke level 2. Masing-masing perpindahan elektron ini melibatkan sejumlah energi tertentu yang dilepaskan sebagai energi cahaya, dan masing-masing memiliki warna tertentu. Sebagai akibat dari semua perpindahan elektron ini, sebuah spektrum garis yang berwarna akan dihasilkan. Warna yang anda lihat adalah kombinasi dari semua warna individual. Besarnya lompatan/perpindahan elektron dari segi energi, bervariasi dari satu ion logam ke ion logam lainnya. Ini berarti bahwa setiap logam yang berbeda akan memiliki pola garis-garis spektra yang berbeda, sehingga warna nyala yang berbeda pula

Warna

Warna-warna yang ada pada tabel berikut hanya merupakan panduan. Hampir setiap orang yang melakukan uji nyala berbeda dalam mengamati dan menjelaskan warna yang terjadi. Sebagai contoh, beberapa orang menggunakan kata "merah" beberapa kali untuk menunjukkan beberapa warna

Page 3: Laporan Praktikum Reaksi Nyala Logam

yang bisa sangat berbeda satu sama lain. Disamping itu, ada juga yang menggunakan kata seperti "merah padam" atau "merah tua" atau "merah gelap", tapi tidak semua orang mengetahui perbedaan antara kata-kata yang dipakai untuk menunjukkan warna ini.

warna nyala

Li merah

Na orange cemerlang terus menerus

K lilac (pink)

Rb merah (lembayung kemerah-merahan)

Cs biru lembayung

Ca orange-merah

Sr merah

Ba hijau pucat

Cu biru-hijau (sering disertai percikan berwarna putih)

Pb putih keabu-abuan

III. ALAT DAN BAHAN

A. ALAT:1. Pembakar Bunsen2. Kaca Arlohi3. Kaca Kobalt4. Pipet Tetes

B. BAHAN:1. Kawat platina atau kawat nikrom2. HCl Pekat3. LiCl4. NaCl

Page 4: Laporan Praktikum Reaksi Nyala Logam

5. KCl6. CaCl27. BaCl28. MgCl29. SrCl210.CuSO4

IV. CARA KERJA

- taruh sedikit zat (3-4mg) ke dalam kaca arloji.

- tetesi dengan HCl pekat kemudian larutkan.

- celupkan kawat platina kedalam larutan tsb kemudian bakar pada pembakar bunsen

- Amati warna nyala api.

- untuk kalium warna nyalanya dapat diamati dengan menggunakan kaca kobalt

V. DATA PENGAMATAN

NO ZAT UJI WARNA NYALA

1 LiCl Pink

2 NaCl Orange

3 KCl Ungu

4 CaCl2 -

5 BaCl2 Hijau

6 MgCl2 -

7 SrCl2 Merah Bata

8 CuSO4 Hijau

Page 5: Laporan Praktikum Reaksi Nyala Logam

IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini, kami melakukan uji nyala logam dengan beberapa senyawa. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui warna dari senyawa-senyawa yang diujikan. Disini kami menggunakan 6 senyawa dari 8 senyawa yang harusnya diujikan yaitu, LiCl, NaCl, KCl, BaCl2. SrCl2, dan CuSO4.

1. Pada warna api yang telah disentuh oleh kawat yang diaduk dengan LiCl yang dicampurkan dengan HCl pekat, kami menemukan warna merah muda dinyala api tersebut. Ini tidak sesuai dengan dasar teori bahwa senyawa Li membuat warna nyala api menjadi merah. Tetapi seperti yang dikemukakan di teori dasar, bahwa beberapa orang menggunakan kata "merah" beberapa kali untuk menunjukkan beberapa warna yang bisa sangat berbeda satu sama lain. Disamping itu, ada juga yang menggunakan kata seperti "merah padam" atau "merah tua" atau "merah gelap", tapi tidak semua orang mengetahui perbedaan antara kata-kata yang dipakai untuk menunjukkan warna ini.

2. NaCl

Pada nyala api dengan kawat yang sudah dilumuri NaCl sudah sesuai dengan dasar teori yaitu berwarna orange.

Page 6: Laporan Praktikum Reaksi Nyala Logam

3. KCl

Pada nyala api KCl kami menemukan warna nyala sedikit ungu di api tersebut. Dasar teori mengatakan bahwa senyawa KCl membuat nyala api menjadi warna pink. Menurut kami ini bisa saja dikarenakan pengadukan pada campuran larutan KCl dengan HCl pekat tidak merata. Pada gambar, nyala api hanya menunjukan warna orange. (warna ungu tidak tertangkap kamera)

4. BaCl2

Pada warna nyala api yang sudah diberi kawat yang dilumurkan BaCl2, nyala api berubah menjadi warna hijau pucat. Ini sangat sesuai dengan dasar teori yang mengatakan bahwa BaCl2 memang membuat nyala api menjadi warna hijau pucat.

Page 7: Laporan Praktikum Reaksi Nyala Logam

Pada gambar tidak terlihat warna hijau, hanya sekilas.

5. SrCl2

Pada nyala logam SrCl2, kami menemukan warna merah bata sebagai warna nyala api. Ini sesuai dengan dasar teori pada table diatas.

6. CuSO4

Pada uji nyala logam di senyawa yang terakhir ini, kami menemukan warna hijau bercampur sedikit biru. Ini juga sesuai dengan dasar teori. Namun lagi-lagi, kelompok kami tidak mendapatkan gambar yang sesuai dengan apa yang kami lihat.

Page 8: Laporan Praktikum Reaksi Nyala Logam

VII. KESIMPULAN

Kesimpulan pada percobaan ini, reaksi nyala logam atau warna-warna yang kami lihat sebagian besar cocok dengan dasar teori. Perbedaan beberapa warna yang kami dapat, bisa disimpulkan akibat pengadukan beberapa senyawa dengan HCl pekat yang kurang merata.

Daftar pustaka

http://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/06/kumpulan-praktikum-2

http://mafiki.com/informasi-contoh-laporan-praktikum-reaksi-nyala-pada-senyawa-logam