Upload
mersa-bayu
View
1.255
Download
49
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK KI-2242
PERCOBAAN N-1
PENENTUAN VOLUME MOLAR PARSIAL
Nama : Mohammad Mersa Bayu Wibisono
NIM : 13712046
Kelompok : 8
Shift : Rabu Siang
Tgl Percobaan : 23 Oktober 2013
Tgl Laporan : 30 Oktober 2013
Asisten : Debora (10510012)
Mamay (20513022)
LABORATORIUM KIMIA FISIK
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2013
PENENTUAN VOLUME MOLAR PARSIAL
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan volume molar parsial larutan NaCl sebagai fungsi rapat massa.
II. TEORI SINGKAT
Volume molar parsial dari sebuah substansi dapat diartikan sebagai perubahan
volume ketika 1 mol substansi bertambah untuk volume campuran yang sangat besar.
Volume total dari campuran dapat diartikan sebagai volume molar parsial komponen.
Variabel termodinamika dapat dibedakan menjadi 2, yakni variabel ekstensif dan
variabel intensif. Terdapat tiga sifat termodinamika molar parsial, yakni volume
molar parsial komponen-komponen, entalpi molar parsial, dan energi bebas molar
parsial. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah NaCl dan aquades.
III. DATA PENGAMATAN
T. Ruang = 26°C
W. Piknometer₁ kosong = 17,91 gr
W. Piknometer₁+ air = 44,42 gr
NaCL induk = 3 M
Mr NaCl = 58,5
Mr H20 = 18
Konsentrasi NaCl
(M)
Volume NaCl Induk
(ml)
W.piknometer + NaCl
(gr)
0,3 5 44,81
0,6 10 45,11
0,9 15 45,23
1,2 20 45,48
1,5 25 46,07
T. Ruang = 26°C
W. Piknometer₁ kosong = 19,22 gr
W. Piknometer₁+ air = 45,05 gr
NaCL induk = 3 M
Mr NaCl = 58,5
Mr H20 = 18
Konsentrasi NaCl
(M)
Volume NaCl Induk
(ml)
W.piknometer +
NaCl (gr)
0,3 5 45,36
0,6 10 46,16
0,9 15 46,49
1,2 20 46,70
1,5 25 47,11
IV. PENGOLAHAN DATA
1. Penentuan Volume Piknometer
V Piknometer =WPokno+air−W Piknokoson g
ρair=
44,42−17,91996,86
= 26,59 m3
2. Penentuan ρ NaCl
ρ NaCl = WPikno+NaCl−W Piknokosong
V Piknometer =
44,81−17,9126,59
= 1,01165 gr/m3
Konsentrasi NaCl
(M)
Volume NaCl Induk
(ml)
W.piknometer + NaCl
(gr)
ρ NaCl (gr/m3)
0,3 5 44,81 1,01165
0,6 10 45,11 1,02294
0,9 15 45,23 1,02745
1,2 20 45,48 1,03685
1,5 25 46,07 1,05904
3. Penentuan mol NaCl
n=M xV
Konsentrasi
NaCl (M)
Volume NaCl
Induk (ml)
W.piknometer +
NaCl (gr)
Mol NaCl (mmol)
0,3 5 44,81 1,5
0,6 10 45,11 6
0,9 15 45,23 13,5
1,2 20 45,48 24
1,5 25 46,07 37,5
4. Penentuan berat pelarut
Mr NaCl = 58,5
W NaCl=nx Mr NaCl = 1,5 x 10-3 x 58,5 = 0,08775 gr
W pelarut=(Wpikno+NaCl)−(Wpiknokosong+WNaCl)
= 44,81 - (17,91+0,08775) = 26,81225 gr
Konsentrasi
NaCl (M)
Volume
NaCl Induk
(ml)
W.piknometer
+ NaCl (gr)
Mol NaCl
(x 10-3)(mol)
W NaCl
(gr)
W pelarut
(gr)
0,3 5 44,81 1,5 0,08775 26,81225
0,6 10 45,11 6 0,351 26,849
0,9 15 45,23 13,5 0,78975 26,53025
1,2 20 45,48 24 1,404 26,166
1,5 25 46,07 37,5 2,19375 25,96625
5. Penentuan mol pelarut
Mr H20 = 18
n=WpelarutMr H 20
= 26,81225
18 = 1,48956 mol
Konsentrasi
NaCl (M)
Volume
NaCl
Induk
(ml)
W.piknome
ter + NaCl
(gr)
Mol NaCl
mol)
W NaCl
(gr)
W pelarut
(gr)
Mol
pelarut
(mol)
0,3 5 44,81 0,0015 0,08775 26,81225 1,48956
0,6 10 45,11 0,006 0,351 26,849 1,49161
0,9 15 45,23 0,0135 0,78975 26,53025 1,4739
1,2 20 45,48 0,024 1,404 26,166 1,4536
1,5 25 46,07 0,0375 2,19375 25,96625 1,4425
6. Volume molar Ø
∅=1dx (m 2−1000
mx ( W−Wo
Wo−Wc ))= 11,01165
x (58,5− 10,0015
x ( 44,81−44,4244,42−17,91 )) =
57,811
Konsentrasi
NaCl (M)
Volume
NaCl
Induk
(ml)
W.piknome
ter + NaCl
(gr)
Mol NaCl
mol)
ρ NaCl
(kg/m3)
√ n ∅
0,3 5 44,81 0,0015 1,01165 0,0387 57.811
0,6 10 45,11 0,006 1,02294 0,0774 57.806
0,9 15 45,23 0,0135 1,02745 0,1161 57.803
1,2 20 45,48 0,024 1,03685 0,1549 57.794
1,5 25 46,07 0,0375 1,05904 0,1936 57.771
0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 0.2257.750
57.760
57.770
57.780
57.790
57.800
57.810
57.820
Column2
Regresi:y= -0.234 x +57.824
7. Penentuan volume molar parsial nyata.
V zat=φ+mol zat
32
2 .mol pelarut.( ∂φ∂√mol zat )
VNaCl0.3 M=¿57,811+ 0.000058
2∗1.48596. (−0.234)=57.810 ¿
V ¿ p=Mrairρair
= 180.99686
=18.0566mL
V p=V ¿ p−(mol NaCl0.3 M )
32
ρair
.( ∂φ∂√mol NaCl0.3 M )
V p=18,0566 –0.0000580.99686
. (−0.234 )=18,05661mL
[NaCl] V*p Vp
0.3 M 18.0566 18.05661
0.6 M 18.0566 18.05670
0.9 M 18.0566 18.05696
1.2 M 18.0566 18.05747
1.5 M 18.0566 18.05830
V. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN
1. Dari data hasil percobaan diatas didapatkan nilai volume molar parsial sebagai
fungsi rapat massa, yakni :
Konsentrasi
NaCl (M)
Volume
NaCl
Induk
(ml)
W.piknome
ter + NaCl
(gr)
Mol NaCl
mol)
ρ NaCl
(kg/m3)
√ n ∅
0,3 5 44,81 0,0015 1,01165 0,0387 57.811
0,6 10 45,11 0,006 1,02294 0,0774 57.806
0,9 15 45,23 0,0135 1,02745 0,1161 57.803
1,2 20 45,48 0,024 1,03685 0,1549 57.794
1,5 25 46,07 0,0375 1,05904 0,1936 57.771
Jadi, nilai volume molar dari suatu larutan dapat ditentukan dengan
menentukan terlebih dahulu nilai rapat massanya. Nilai volume molar sebagai fungsi rapat
massa diaplikasikan dala persamaan :
∅=1dx (m 2−1000
mx ( W−Wo
Wo−Wc ))
VII. DAFTAR PUSTAKA
1. P.W.Atkins “ Physical Chemistry “ 3rd Ed. Pp 161-4, 168-7.Oxford University.
2. Shoemaker, David.P “ Experiments in Physical Chemistry “ 5 th Ed pp 187-194. Mc. Graw Hill, New York 1989
VIII. LAMPIRANA. Jawaban pertanyaan
1. Mengapa dalam penentuan volume molar parsial dengan menggunakan piknometer harus menggunakan termostat?Ans : Untuk menstabilkan suhu dan menyamakan suhu pada setiap percobaan yang dilakukan dalam piknometer
2. Selama piknometer direndam di dalam termostat selama ±15 menit, mengapa anda harus melakukan penambahan larutan ke dalam piknometer?Ans : karena ada kemungkinan besar, volume akan berkurang karena larutan akan menguap dan supaya perhitungan tetap presisi, ditambahkan ke dalam pikno, sejumlah larutan yang sama.
3. Menngapa pada proses pengenceran kita harus melakukan pengeringan air pada dinding labu takar?Ans : supaya larutan-larutan yang masih menempel pada dinding labu takar tidak jatuh ke dalam larutan yang sudah dihitung dengan presisi, karena akan mengubah nila kemolaran zat yang telah dihitung tadi.
4. Mengapa pada pengukuran piknometer tidak boleh disentuh dengan tangan? Ans : Karena permukaan kulit kita mengandung lemak, debu dan hal lain yang dapat menempel pada piknometer, sehingga ketika menempel akan mempengaruhi perhitungan hasil pengukuran.
5. Sebutkan aplikasi percobaan ini pada bidang teknik mateial?Ans :
a. Digunakan dalam perbandingan beberapa zat, dan untuk mengetahui spesifikasi kemolaran zat yang dibandingkan dalam suatu paduan atau alloy, supaya terpenuhi struktur yang diinginkan.
b. pada proses coating baja dengan magnesium
B. Tabel Viskositas dan Massa Jenis Air
C. Data Pengamatan