Upload
agus-dian-pratama
View
252
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
1/24
TURUNAN PARSIAL
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
2/24
Materi yang akan dibahas
Definisi Deferensiasi Persoalan ekstrem fungsi variabel banyak
takterkendala dan yang terkendala
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
3/24
Pengertian Turunan Parsial
x
yxfyxxf
x
f
+
= ),(),(
xT = f(x,y)
y
Rata-rata perubahan suhupelat T per satuan panjangdalam arah sumbu x, sejauh
x, untuk koordinaty tetap ;
y
yxfyyxf
y
f
+=
),(),(
Rata-rata perubahan suhu pelatT per satuan panjang dalam
arah sumbu y, sejauh y, untukkoordinat x tetap ;
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
4/24
Pengertian Turunan Parsial
y
f
x
f
Lazimnya perhitungan perubahan suhu per satuan panjangdilakukan di setiap titik (x,y), x 0 dan y 0 , jikalimitnya ada, maka
dan Menyatakanperubahan suhu per satuan panjangdi setiaptitik dalam arah x , dan y
x
yxfyxxf
x
f
+
=
),(),(lim
y
yxfyyxf
y
f
+
= ),(),(
lim
x 0
y 0
(1a)
(1b)
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
5/24
Pengertian Turunan Parsial
xf adalah turunan fungsi f(x,y) terhadap x denganmemperlakukan y sebagai suatu tetapan, yang disebut
turunan parsial fungsi f(x,y) terhadap x
adalah turunan fungsi f(x,y) terhadap x dengan
memperlakukan y sebagai suatu tetapan, yang disebutturunan parsial fungsi f(x,y) terhadap y
y
f
Lambang lain
y
f
x
f
= fx (x,y) = fy (x,y)
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
6/24
Pengertian Turunan Parsial
xxfx
f
x
f
x
2
2
yyfy
f
y
f
y
2
2 yxfyx
f
y
f
x
2
Turunan parsial (1a) dan (1b) umumnya juga merupakanfungsi dari x dan y, maka jika diturunkan lebih lanjut,disebutturunan parsial kedua.
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
7/24
Contoh 1
)cos(2 xyyyx
f
=)cos(2 xyxxyyf =
xyxxxyxxyyy
f
yy
fsin2))cos(2(
2
2
2
+=
=
=
( ) xyyxyyyxx
f
xx
fsin)cos(
22
2
2
=
=
=
( ) )cos(cos2)cos(2 xyxyxyyxyyyyx
f
y+=
=
( ) )cos(cos2)cos(2 xyxyxyyxyxxyxy
f
x+=
=
=
x
f
yy
f
x
Misalkan f(x,y)=xy2 sin (xy). Maka ..,
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
8/24
Contoh 2
Tinjau pers. Gas ideal PV = nRT, dengan P,V, dan T berturut-turut adalahtekanan, volume dan suhu gas ideal; sedangkan n adalah jumlah mol gas, dan
R suatu tetapan fisika, yaitu tetapan gas semesta (universal). Berikut kita akanmenganggap n tetap.
12
==
=
PV
nRT
P
nRT
nR
P
V
nR
P
V
V
T
T
P
Jika kita pecahkan bagi P, diperoleh:
V
nRT
P= VnR
T
P
=
2V
nRT
V
P
=
dan
Jika kita pecahkan bagi V, diperoleh:
P
nRTV =
P
nR
T
V =
2P
nRT
P
V=
dan
Sehingga
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
9/24
DIFERENSIAL TOTAL
Yang lalu : perubahan fungsi f(x,y) terhadap pertambahan salah satu
variabelnya, x atau y.
Permasalahan : bagaimanakah perubahan fungsi f(x,y) bila x dan y
keduanya bertambah secara bebas ??
Misalkan fungsi f(x,y) mempunyai turunan parsial di (x,y). Pertambahanfungsi f(x,y) jika x bertambah menjadi x + x, dan y menjadi y + y,adalah
f = f(x + x, y + y) f(x,y)
Jika ditambahkan dan dikurangkan f(x, y + y) di ruas kanan, diperoleh :
f = [ f(x + x, y+ y) f(x, y+ y)] + [f(x, y+ y) f(x,y)] (*)
Pertambahan x dalam fungsi f(x, y+ y) dengan
mempertahankan y+ y tetap
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
10/24
Teorema nilai rata-rata kalkulus
Jika f(x) memiliki turunan f(x) pada setiap titik dalam
selang [x - x, x+ x], maka
[f(x+ x)-f(x)]= f() x
Dengan = x + x ( 0 < < 1 ) sebuah titik dalam
selang[x - x, x+ x].
Dengan demikian,
[ f(x + x, y+ y) f(x, y+ y)] = fx( x + 1x, y +y) x
dengan 0 < 1 < 1
Dengan cara yang sama, untuk suku kedua pers.(*),
menghasilkan
[f(x, y+ y) f(x,y)] = fy(x, y+2y) y
dengan 0 < 2< 1
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
11/24
Jika turunan parsial fx(x,y) dan fy(x,y) kontinu di (x,y), maka
fx(x + 1x, y + y) = fx(x,y) + 1
fy(x, y+2y) = fy(x,y) + 2
dengan lim 1= 0 dan lim 2= 0 , bila x dan y menuju nol.
Pers.(*) teralihkan menjadi :
f = fx(x,y)x + fy(x,y)y + 1x + 2y
Dengan mengambil limit x0 dan y0, diperoleh turunan total fungsi
f(x,y) :
dyy
fdx
x
fdf
+
=
...+
+
+
= dzz
fdy
y
fdx
x
fdf
Untuk f(x,y,z,... ) , turunan totalnya
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
12/24
Contoh 3
Hitunglah diferensial total fungsi pada contoh 1
f(x,y)=xy2 sin (xy).
Jawab.
fx= y2 y cos (xy) dan fy= 2xy - x cos (xy)
Sehingga turunan totalnya :
df = (y2 y cos (xy) )dx + (2xy - x cos (xy)dy
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
13/24
Contoh 4
Percepatan gravitasi g dapat ditentukan dari panjang l danperiode T bandul matematis ; rumusnya adalah g = 42l/T2.Tentukanlah kesalahan relatif terbesar dalam perhitungan g jikakesalahan relatif dalam pengukuran l adalah 5 % dan T, 2 %.
Solusi :Kesalahan relatif dalam pengukuran l adalah kesalahan sebenarnyadalam pengukuran l dibagi dengan panjang terukur l. Karena kitadapat mengukur l lebih besar atau kecil daripada l sesungguhnya,
maka kesalahan relatif terbesar dl/l mungkin -0,05 atau 0,05.Begitupula dT/T terbesar adalah 0,02. Bagaimana dengan dg/g
???
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
14/24
g = 42l/T2
ln g = ln(42) + ln l ln T2
atau
T
dT
l
dl
g
dg2+
T
dT
l
dl
g
dg2=
Menurut ketidaksamaan segitiga :
maka, kesalahan relatif terbesar dg/g adalahdg/g= 0,05 + 2 (0,02) = 0,09
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
15/24
Aturan Berantai
dsds
dzdz
dsds
dydy
dsds
dxdx
=
=
=
,
,
z = f (x,y ) : persamaan permukaan S dalam ruang. Jika variabelx dan y berubah sepanjang kurva C sebarang, dengan persamaanparameternya :
x = x (s), dan y = y(s) s sebagai parameter
maka z = f(x(s), y(s)) = z (s)
Sehingga sepanjang kurva C
dsdy
yf
dsdx
xf
dsdz
+=
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
16/24
Kasus khusus :
z = f(x, y) ; y = f(x) ; x bebas
ds
dy
y
f
x
f
ds
dz
+
=
...+
+
+
= dzz
fdy
y
fdx
x
fdf
Secara umum untuk n > 2 variabel, f = f(x, y, z, . . . )dengan x = x ( u, v, w, . . . )
y = y ( u, v, w, . . . )
z = z ( u, v, w, . . . )
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
17/24
...+++=dw
wxdv
vxdu
uxdx
...+
+
+
= dww
ydv
v
ydu
u
ydy
...+
+
+
= dww
zdv
v
zdu
u
zdz
......... +
+
+
+
+
+
+
+
= dv
v
z
z
f
v
y
y
f
v
x
x
fdu
u
z
z
f
u
y
y
f
u
x
x
fdf
Karena masing-masing variabel x, y, z, . . . adalah juga fungsidari u, v, w, . . . , maka ;
Sehingga, turunan total fungsi f(x,y,z,...) adalah
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
18/24
Contoh 5.
Jika f = x2 + 2xy y ln z, dengan x = u + v2, y = u v2, dan z = 2u,
tentukanlah vf
danu
f
,
v
z
z
f
v
y
y
f
v
x
x
f
v
f
+
+
=
Solusi :
u
z
z
f
u
y
y
f
u
x
x
f
u
f
+
+
=
=(2x + 2y)(1) + (2x ln z)(1) + (-y/z)(2)
= 4x + 2y ln z 2y/z
= (2x + 2y)(2v) + (2x ln z)(-2v) + (-y/z)(0)
= 4vy + 2v ln z
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
19/24
FUNGSI IMPLISIT
Bentuk eksplisit , y = f(x)
Bentuk implisit , (x, y) = 0, dy/dx = ???
dyy
dxx
d
+
=
)/(
)/(
y
x
dx
dy
=
0
x
0y
Secara geometris, fungsi implisit (x, y) = 0 menyatakansebuah kurva pada bidang xy, dan dy/dx menyatakankemiringan garis singgungnya di titik dimana
asalkan
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
20/24
Contoh 6
Tentukanlah kemiringan garis singgung pada kurva
x2 + 2y2 4xy + 7x =3 di titik (1, -1)
)742( +=
yxx
)44( xyy =
13=x
8=y
8/13
)44(
)742(
)/(
)/(
)1,1(
=
+=
=
xy
yx
y
x
dx
dy
Solusi :
(x, y) = ( x2 + 2y2 4xy + 7x -3 ) = 0
Turunan parsial (x, y) terhadap x dan y :
di titik (1, -1) :
di titik (1, -1) :
Kemiringan kurva di titik (1 , -1 ) adalah :
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
21/24
Untuk fungsi implisit dalam tiga atau lebih variabel x, y, z, ...,yaitu (x, y, z, . . . ) = 0,
0... =++
+
= dz
zdy
ydx
xd
0z
)//(... zdyy
dxx
dz
+
+
=
)/(
)/(
z
x
x
z
=
)/(
)/(
z
y
y
z
=
Jika , pemecahan bagi dz :
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
22/24
Contoh 7
Tentukan dan dari persamaan x2 + y2 + z2 - 1 =0xz / yz /
Solusi :
(x, y, z) = x2 + y2 + z2 - 1 =0
xx 2=
yy 2=
zz 2=
zx
xz = z
y
y
z
=
Dengan demikian :Jika z = 0, sepanjang
lingkaran x2
+ y2
= 1,kedua turunan parsial initakterdifinisikan.
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
23/24
PENERAPAN DALAM TERMODINAMIKA
Hukum Pertama Termodinamika
Jika pada sebuah sistem yang berinteraksi secara termal dengan lingkunganmelakukan usaha terhadap lingkungan sebesarW, maka sistem tersebut akanmengalami pertambahan energi dalam dU, dan menerima atau melepas kalorsebanyakQ, menurut hubungan
Q = dU + W
Q dan W untuk membedakan bahwa pertambahan kalor, dan usahabergantung padajenis proses,sedangkan dU menyatakan diferensial totalenergi dalam sistem.
Untuk sistem gas, keadaan sistem ditentukan P,V, dan T melaluipers. keadaanF(P, V, T) = 0
Gas ideal : PV = nRT dan umumnya U (T, V), sedangkan W = P dV
8/4/2019 TURUNAN PARSIAL(I)
24/24
Hukum Termodinamika Kedua
Bagi proses irreversibel (terbalikkan ), kalor Q = TdS, dengan S adalahentropi
Hukum pertama termodinamika :T dS = dU + P dV, atau dU = - TdS + P dV
Tampak bahwa U = U(S, V)
dV
V
UdS
S
UdU
+
=
PV
U
TS
U
=
=
V
T
S
U
V
=
S
P
V
U
S
=
=
V
U
SS
U
V
;T
P
V
S
=
T
V
P
S
=
S
V
P
T
=
S
P
V
T
=
Relasi Maxwell besaran-besaran termodinamika
Dengan cara yang sama, tunjukkan relasi Maxwell berikut: