29
LAPORAN PRAKTIUM Judul Praktikum : Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop Hari/Tanggal Praktikum : Senin/24 Oktober 2011 Isi Laporan : 1. Alat dan Bahan: Alat: a. Mikroskop b. Kamar Hitung Bahan : a. Tissue untuk membersihkan badan mikroskop 2. Prosedur Kerja: 1.Sambungkan saklar ke sumber listrik 2.Tekan tombol ON 3.Letakkan sediaan di atas meja benda 4.Atur kondensor dan diafragma sesuai lensa objektif yang digunakan Jika menggunakan lensa objektif 10x maka kondensor rapat ke bawah dan diafragma tertutup. Jika lensa objektif 40x maka kondensor agak ketengah dan diafragma setengah terbuka.

LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

  • Upload
    akbar

  • View
    35

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Instrumentasi

Citation preview

Page 1: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

LAPORAN PRAKTIUM

Judul Praktikum : Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop

Hari/Tanggal Praktikum : Senin/24 Oktober 2011

Isi Laporan :

1. Alat dan Bahan:

Alat :

a. Mikroskop

b. Kamar Hitung

Bahan :

a. Tissue untuk membersihkan badan mikroskop

2. Prosedur Kerja:

1. Sambungkan saklar ke sumber listrik

2. Tekan tombol ON

3. Letakkan sediaan di atas meja benda

4. Atur kondensor dan diafragma sesuai lensa objektif yang digunakan

Jika menggunakan lensa objektif 10x maka kondensor rapat ke bawah

dan diafragma tertutup.

Jika lensa objektif 40x maka kondensor agak ketengah dan diafragma

setengah terbuka.

Jika menggunakan lensa objektif 100x maka kondensor rapat ke atas dan

diafragma terbuka.

5. Putar makrometer untuk mencari lapangan pandang

6. Jika sudah terlihat maka gunakan mikrometer sehingga kelihatan gambar

yang jelas

Page 2: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

7. Kalau sudah selesai memeriksa,matikan mikroskop dengan menekan tombol

OFF dan simpan ditempat yang telah disediakan

3. Gambar Mikroskop Binokuler:

4. Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya:

Lensa okuler : Untuk memantulkan sinar dengan pembesaran yang

mempunyai ukuran tertentu masuk kemata hingga benda dapat dilihat

Revolver : Untuk menggerakkan lensa objektif

Lensa objektif : Memantulkan sinar dengan pembesaran tertentu

Meja benda : Tempat diletakkannya meja sediaan yang akan diperiksa

Kondensor : Untuk memusatkan cahaya ke benda

Sekrup kondensor : Untuk menaikturunkan kondensor

Diafragma :Untuk mengatur intensitas cahaya yangmasuk ke objek

Makrometer : Untuk menaikturunkan meja benda secara kasar

Mikrometer : Untuk menaikturunkan meja benda secara halus

Sekrup meja benda : Untuk menggerakkan pengait kaca benda

Lengan mikroskop : Tempat diletakkannya tangan jika ingin memindahkan

atau mengangkat mikroskop

Page 3: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

Kaki mikroskop : Untuk tegaknya mikroskop atau sebagai penyangga

Cermin/focus : Untuk menerima dan memantulkan cahaya baik sinar lampu

maupun sinar matahari

Tombol ON/OFF : Untuk menghidupmatikan mikroskop

5. Prinsip Kerja Mikroskop:

Sinar lampu atau matahari diterima oleh cermin

Sinar diteruskan ke kondensor kaca benda pada bahan yang akan dipeiksa

Sinar masuk lensa benda dipantulkan oleh prisma

Sinar melewati lensa mata dan terlihat oleh mata

Lensa objektif menghsilkan bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif

6. Cara Perawatan:

1. Mikroskop harus bebas dari debu dan selalu keadaan bersih

2. Jika selesai memakai,lensa 10x atau 40x bersihkan dengan tissue pembersih

lensa serta lensa okuler

3. Jika menggunakan lensa 100x (oil emersi) bersihkan dengan xilol

4. Jika tidak digunakan,bungkus mikroskop dan simpan di lemari mikroskop

5. Jika mengangkat mikroskop, satu tangan memegang lengan mikroskop dan

tangan yang lain untuk menyangga bagian dasar mikroskop

6. Pada pemakaian mikroskop pilihlah posisi yang nyaman.

Makassar, 12 Desember 2011

Dosen Pembimbing Praktikan

Hasrawati Al Hasdi Muhammad Akmal

Page 4: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

1. Nama Alat : Kamar Hitung (Hemocytometer)

2. Kegunaan :

Keterangan Kamar Hitung:

Luas seluruh bidang adalah 9 mm2 dan itu dibagi menjadi Sembilan bidang

besar yang luasnya masing-masing 1mm2

Bidang besar dibagi menjadi 16 bidang sedang yang luas, masing-masing ¼ x

¼ mm2

Bidang besar ditengah dibagi menjadi 25 bidang dan tiap bidang dibagi lagi

menjadi 16 bidang kecil, jadi jumlah bidang kecil itu seluruhnya 400 bidang.

Masing-masing 1/120 x 1/120 mm2

Volume tiap-tiap bidang menjadi:

1 bidang kecil = 1/20x1/20x1/10 = 1/4000 mm3

1 bidang sedang = ¼x¼x1/10 = 1/160 mm3

1 bidang besar = 1x1x1/10 = 1/10 mm3

Seluruh bidang yang bidang = 3x3x1/10 = 9/10 mm3

Jumlah semua kotak dalam 1 kamar hitung improved neubauer ialah:

1. Kamar hitung improved neubauer terdapat 9 kotak besar

2. Kamar hitung terdiri atas:

4x16 = 64 > untuk leukosit

1x25 = 25 >untuk eritrosit

Page 5: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

4x20 = 80 > tidak dihitung

Yang tidak di hitung terdiri dari:

2 kotak atas-bawah dengan p= 5 kotak, 1= 4 kotak

2 kotak kiri-kanan dengan p= 4 kotak, 1=5 kotak

3. Kotak Kecil

25x16 = 400

Maka dalam 1 kamar hitung improved neubauer terdapat 9 kotak besar, 169

kotak sedang dan 400 kotak kecil.

3. Gambar kamar hitung (hemocytometer)

Page 6: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

LAPORAN PRAKTIUM

Hari/Tanggal Praktikum : Senin/21 November 2011

Judul Praktikum : Pengenalan Hemometer Set

Isi Laporan :

1. Nama Alat : Hemometer Set

2. Bahan :

3. Kegunaan : Alat yang digunakan dalam menentukan kadar Hb dalam

darah. Yang lasim digunakan adalah Hemometer Sahli.

4. Gambar Alat Hemometer Set :

5. Bagian- bagian Hemometer set

1. Tabung Pengencer

2. Batang Pengaduk

3. Pipet Tetes

Page 7: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

4. Selang Penghisap

5. Pipet Hb

6. Standar warna atau Pembanding

7. Sikat Tabung

6. Prosedur Kerja Hemometer Set:

a. Membersihkan dan mengeringkan tabung hemometer

b. Menyiapkan darah sampel yang akan diperiksa hemoglobinnya

c. Mengisi tabung hemometer dengan HCL 10 N sampai garis batas

d. Menghisap darah sampel dengan pipet hemometer dengan berapa yang

akan dipakai

e. Menuangkan darah ke dalam tabung hemometer

f. Mengaduk dengan pengaduk yang tersedia

g. Menambahkan aquadest tetes demi tetes hingga warna sampel sam

dengan warna standar

h. Membaca tinggi miniskus permukaan cairan dalam tabung

Makassar, 12 Desember 2011

Dosen Pembimbing Praktikan

Hasrawati Al Hasdi Muhammad Akmal

Page 8: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

LAPORAN PRAKTIUM

Judul Praktikum : Pengenalan dan Penggunaan Centrifuge

Hari/Tanggal Praktikum : Senin/21 November 2011

Isi Laporan :

1. Nama Alat : Centrifuge

2. Bahan :

3. Kegunaan : Merupakan alat yang digunakan untuk mengendapkan partikel

partikel suatu zat dengan cara memutar dengankecepatan tinggi pada waktu

yang ditentukan.

4. Gambar Centrifuge :

A. Bagian- bagian Centrifuge:

1. Rotor dan ladam magnet sebagai pemutar

2. Poros motor berfungsi untuk meneruskan gerak melingkar rotor yang

dilanjutkan kepemegang tabung

3. Tempat tabung centrifuge

Page 9: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

4. Lempeng penutup

5. Tabung centrifuge sebagai wadah bahan yang akan diputar

6. Pengatur kecepatan

7. Timer (pengatur waktu)

8. Sekring untuk pengaman arus listrik

9. Tombol ON/OFF

B. Prinsip Kerja:

Centrifuge bekerja dengan melawan gaya tarik bumi (grafitasi bumi) dengan

kekuatan centrifugal, sehingga partikel yang larut dalam cairan akan

terlempar keluar dari pusat putaran, dengan berat paling besar akan

terlempar terlebih dahulu

C. Prosedur Kerja Centrifuge:

1. Siapkan dua tabung centrifuge (berukuran sama)

2. Isi dengan bahan yang akan dicentrifuge sama banyak, jika bahan yang

akan diperiksa hanya satu tabung maka tabung yang lain di isi dengan air

sebagai penyeimbang.

3. Buka penutup centrifuge lalu masukkan penutup centrifuge ketempat

tabung centrifuge bersebelahan

4. Tutup penutup centrifuge lalu ON kan

5. Atur kecepatan dan pengatur waktu

Page 10: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

6. Centrifuge akan berhenti setelah batas waktu habis

D. Pemeliharaan Alat Centrifuge:

a. Bersihkan bagian dinding luar dengan tissue

b. Bersihkan dinding bagian dalam dengan antiseptic, setiap minggu atau

bila terjadi tumpahan atau ada tabung yang pecah.

c. Gunakan tabung dengan ukuran dan tipe yang sama dan sesuai untuk

tiap centrifuge.

d. Beban yang seimbang dan penutup sudah tertutup dengan rapat sebelum

centrifuge dijalankan.

e. Sebelum melakukan pemutaran selalu periksa bantalan pada tempat

tabung.

f. Kecepatan putaran centrifuge harus diperiksa paling sedikit setiap tiga

bulan sekali menggunakan alat yang disebut takometer.

g. Kalibrasi dilakukan sekali setahun oleh badan standarisasi nasional (BSN)

atau Dinas Kesehatan Tingkat 1 bagian standarisasi alat.

Makassar, 12 Desember 2011

Dosen Pembimbing Praktikan

Hasrawati Al Hasdi Muhammad Akmal

Page 11: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

LAPORAN PRAKTIUM

Judul Praktikum : Pengenalan dan Penggunaan Neraca Analitik

Hari/Tanggal Praktikum : Senin/5 Desember 2011

Isi Laporan :

1. Nama Alat : Neraca Elektrik

2. Bahan :

3. Kegunaan : Merupakan alat penimbangan yang digunakan untuk

mengetahui jumlah zat/ bahan dalam analisa.

4. Gambar Neraca Elektrik:

A. Bagian-bagian Neraca:

a. Waterpass

b. Tombol pengatur penahan lengan dan daun neraca

c. Skala jarum

Page 12: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

d. Tinggi neraca

e. Sekrup pengatur letak

f. Jarum neraca

g. Lengan neraca

h. Anak timbangan

B. Cara Penggunaan:

a. Periksa terlebih dahulu keadaan neraca, kedudukan neraca (harus

datar rata air) dan anak timbang

b. Letakkan kertas timbang atau botol timbang pada daun neraca

sebelah kiri, kemudian atur sampai seimbang

c. Tambahkan anak timbang pada daun neraca sampai berat yang di

dinginkan tercapai (daun neraca sebelah kanan seimbang)

d. Keluarkan zat yang telah ditimbang ketempat yang akan di

gunakan untuk dilarutkan

e. Keluarkan anak timbang dan simpan pada tempatnya

C. Pemeliharaan/ perawatan alat

a. Sebelum dihubungkan dengan sumber listrik harus diperhatikan

tegangan yang diperlukan

b. Pastikan bahwa neraca serta almari kaca dan seluruh tombol

pengatur dalam pengatur dalam posisi nol dan almari dalam

keadaan tertutup

Page 13: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

c. Hidupkan neraca dan tunggu sampai angka menunjukkan 0,0000 g

d. Penimbangan dapat dilakukan setelah dalam keadaan kosong,

posisi menunjukkan angka nol

e. Berat yang ditujukan langsung dicatat

f. Jika penimbangan telah selesai seluruh tombol pengatur

dikembalikan pada posisi nol dan neraca dimatikan

Makassar, 12 Desember 2011

Dosen Pembimbing Praktikan

Hasrawati Al Hasdi Muhammad Akmal

Page 14: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

LAPORAN PRAKTIUM

Judul Praktikum : Pengenalan dan Penggunaan Alat Sterilisasi

Hari/Tanggal Praktikum : Senin/ 5 Desember 2011

Isi Laporan :

1) Alat Oven

1. Nama Alat : Oven

2. Kegunaan : Digunakan untuk sterilisasi segala macam bentuk kehidupan

terutama mikroba dengan udara kering.

3. Gambar Oven:

A. Bagian- bagian Oven dan Fungsinya:

a. Termotat : Pengatur temperatur

b. Timer : Sebagai pengatur waktu

c. Thermometer : Pengontrol temperatur

d. Blower : Pengatur keluar

Page 15: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

e. Lampu Pilot : Menunjukkan kondisi alat sedang bekerja

f. Tombol ON/OFF : Menghidupkan dan mematikan alat

B. Prinsip Kerja Alat:

Perubahan energi listrik menjadi energi panas dimana temperatur

dalam keadaan oven dijaga tetap konstan dengan alat kontrol

thermometer

C. Cara Penggunaan:

a. Hubungkan alat dengan sumber listrik

b. Masukkan alat yang akan dikeringkan, atur dengan rapi lalu tutup

dengan pintu dengan rapat

c. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON, dan lampu pilot akan

menyala (Merah atau Kuning)

d. Atur temperatur atau suhu dan waktu yang diinginkan

Bila suhu 170oC, atur waktu 1 jam

Bila suhu 160oC, atur waktu 2 jam

Bila suhu 150oC, atur waktu 2,5 jam

Bila suhu 140oC, atur waktu 3 jam

e. Bila waktu yang di atur telah selesai, pengatur waktu secara

otomatis kembali ke nol

Page 16: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

f. Biarkan dingin, lalu keluarkan bahan dan alat yang disterilkan

atau dikeringkan.

D. Cara Perawatan:

a. Alat-alat gelas disusun rapid an teratur

b. Apabila pemanasan diatas suhu 100oC, tidak bisa memasukkan

alat atau bahan terbuat dari karet, plastik atau bahan yang mudah

rusak

c. Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume

akan berubah

d. Catat waktu dan suhu atau temperature setiap kali alat dijalankan

e. Alat harus selalu bersih dan bebas debu

2) Alat Autoclave

1. Nama Alat : Autoclave

2. Kegunaan : Digunakan untuk mensterilkan segala macam bentuk

kehidupan terutama mikroba dengan menggunakan uap air

jenuh yang bertekanan tinggi.

3. Gambar Autocalve:

Page 17: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

A. Bagian-bagian Autoclave:

a. Thermometer sebagai pengatur suhu

b. Pengatur tekanan

c. Katup pengaman atau pentil

d. Alarm

B. Prinsip kerja alat :

Pada temperatur 121oC, uap air berkondensasi pada bahan-bahan yang

disterilkan, dilepaskan sebanyak 686 kalor pergram uap air. Panas ini

mendenaturasi protein pada organism hidup dan mematikkannya

C. Cara Penggunaan:

a. Isi air secukupnya ke dalam bejana lalu pasang pemanasnya.

b. Masukkan alat/bahan yang akan disterilkan ke dalambejana atau

pemanas ke atas rak logam yang berlubang, akan dikunci dan putar

sekrup kuat-kuat

c. Nyalakan alat, lalu buka katup pengaman atau pentil sampai semua

udara yang ada dalam bejana keluar

d. Tutup katup pengaman atau pentil dan biarkan sampai teratur yang

diingikan

e. Bila alat pengatur tekanan menunjukkan 15 psi (pouns per square) inch

: pon setiap inci persegi, pertahankan pada posisi tersebut selam 15-20

menit (15 psi 121oC)

Page 18: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

f. Matikan sampai tekanan uap dalam alat mendekati 0 psi

g. Keluarkan sisa uap dengan cara membuka katup pengaman atau pentil

h. Kendurkan mur, lepaskan skrupnya, buka dan angkat tutupnya lalu

keluarkan alat dan bahan yang telah disterilkan

D. Cara Perawatan Alat:

1. Keringkan alat pada dasar autoclave setelah dipanaskan

2. Jangan membuka tutup pembuang uap pengaman, sebelum tekanan

dalam autoclave dan benda-benda sekitarnya

3. Lakukan uji ke efektifkan sterilisasi setiap minggu dengan memasukkan

wadah endospora yang tahan pahan pada waktu pengoperasian

autoclave

4. Periksa pengatur tekanan, Thermometer dan katup pengaman atau

pentil berfungsi dengan baik setiap minggu

Makassar, 12 Desember 2011

Dosen Pembimbing Praktikan

Hasrawati Al Hasdi Muhammad Akmal

Page 19: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

Judul Praktikum : Pengenalan cara penggunaan Spektrofotometer

Hari/Tanggal Praktikum : Senin/5 Desember 2011

Isi Laporan :

1. Nama Alat : Spektrofotometer

2. Bahan : a. Tissue atau kain pembersih Spektrofotometer

b. Kertas Print Out, dimana hasil terbaca

3. Kegunaan :Untuk mengukur transmittans atau absurbans. Selain itu

juga merupakan alat untuk memeriksa sampel dalam

beberapa hal, misalnya kolesterol dan Hb.

4. Gambar Spektrofotometer:

A. Bagian-bagian Spektrofotometer:

a. Sumber energi cahaya

b. Monokromator yaitu peralatan optic yang mengisolasi sinar

sehingga diperoleh panjang gelombang yang akan di analisa

c. Kurvet, sebagai wadah bahan yang akan di analisa

d. Detektur, peralatan yang mengubah cahaya menjadi signal listrik

Page 20: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

e. Meter pembaca/analog (digital) mengubah signal listrik menjadi

hasil pembacaan

f. Kertas print out, dimana akan hasil terbaca

B. Cara penggunaan Spektrofotometer:

1. Hubungkan alat dengan stabilisator tegangan. Nyalakan alat

dengan memekan tombol ON, biarkan alat sampai standby,enter

2. Masukkan tanggal, panjang gelombang sesuai jenis pemeriksaan

yang dilakukan

3. Masukkan larutan blangko ke dalam kuvet, lalu masukkan ke dalam

tempat pembacaan lalu tekan enter

4. Masukkan larutan standar ke dalam kuvet yang lain lalu masukkan

ke dalamtempat pembacaan lalu tekan enter

5. Masukkan larutan sampel ke dalam kuvet, masukkan ke dalam

tempat pembaca lalu enter, catat hasil

6. Setelah selesai pemeriksaan, alat dikembalikan pada posisi

standby

7. Alat dimatikan dengan menekan tombol OFF

C. Pemeliharaan dan Perawatan Alat:

a. Monokromator

1. Permukaan monokromator (gratting) tidak boleh disentuh, Karen

akan merusak permukaan

Page 21: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

2. Bila gratting kotor dan ditumbuhi maka harus dig anti

3. Sedapat mungkin jangan mengubah posisi pada waktu

membersihkan

b. Kuvet

1. Permukaan kuvet yang dilewati oleh sinar sangat bersih dan

tidak boleh dipegang oleh tangan

2. Kuvet di cuci beberapa kali, lalu dibilas dengan aquadest

3. Kuvet tidak boleh dibersihkan dengan eter atau acetome,

karena bahan tersebut mengandung lemak yang dapat

tertinggal dalam kuvet

4. Bersihkan permukaan kuvet dengan kertas khusus atau tissue

c. Detector

1. Detector yang biasa digunakan spektrofotometer adalah

fotomulti player dan fotocell

2. Untuk fotomultiplayer harus diperhatikan agar tidak terkena

cahaya ruangan pada saat dalam keadaan hidup karena dapat

segera rusak

Makassar, 12 Desember 2011

Dosen Pembimbing Praktikan

Page 22: LAPORAN PRAKTIUM Instrumen

Hasrawati Al Hasdi Muhammad Akmal