Laporan Tugas Akhir Wks (Rizki F-4112313019)

8/16/2019 Laporan Tugas Akhir Wks (Rizki F-4112313019)

1/37

LAPORAN TUGAS AKHIR WORKSHOP KOMPUTER DAN

STATISTIKA

“UKURAN DASAR TEKNIK ANALISIS DEMOGRAFI DAN

FORECASTINGNYA”

Disusun Oleh:

N!: Ri"#i Fi$%in

NIM: &''()')*'+

P%,-i: S$$is$i# Te%.n -n K,!.u$si

/URUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNI0ERSITAS NEGERI SEMARANG

(*'1


2/37

2A2 '

PENDAHULUAN

'3' L$% 2el#n4

Seiring dengan perkembangnnya teknologi, bayak bermunjulan aplikasi

dalam penghitungan statistik. Dengan adanya aplikasi statistik tersebut akan

mempermudah dalam perhitungan dan menefisienkan waktu dalam

perhitungannya. Salah satu instansi pemerintahan yang bertugas untuk

menghitung angka kepadatan penduduk dan angka kelahiran, kematian kasar

adalah Badan Pusat Statitika. Sampai saat ini BPS dalam perhitungan angka

kepadatan penduduk dan angka kelahiran, kematian kasar masih

menggunakan perhitungan manual. Oleh karena itu, penulis akan membuat

aplikasi yang akan membantu BPS dalam perhitungan angka kepadatan

penduduk dan angka kelahiran, kematian kasar disertakan aplikasi untuk

meramalkan angka kepadatan penduduk dan angka kelahiran, kematian kasar

pada periode berikutnya.

'3( Ru!usn Mslh

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana ara penggunaan aplikasi tersebut!

'3) Tu5un -n Mn6$

"ujuan dari laporan diatas adalah:

1. #engetahui bagaimna ara penggunaan apilkasi tersebut.

#anfaat dari laporan diatas adalah:

1. Dapat membantu instansi pemerintah BPS dalam perhitungan angka

kepadatan penduduk dan angka kelahiran, kematian kasar menjadi lebih

mudah dan efisien.


3/37

2A2 (

LANDASAN TEORI

(3' R$ 7 %$ 2e%4e%# Tun44l 8 Single Moving Averages)

#enetukan ramalan dengan metode single moving averages ukup

mudah dilakukan. Bila akan menerapkan $ bulan rata%rata bergerak maka

ramalan pada bulan &pril dihitung sebesar rata%rata dari bulan sebelumnya,

yaitu bulan 'anuari, (ebruari, #aret. Bila akan menerapkan ) bulan rata%rata

bergerak maka ramalan pada bulan 'uni dihitung sebesar rata%rata dari bulan

sebelumnya, yaitu bulan 'anuari, (ebruari, #aret,&pril,#ei Persamaan

#atematis dari teknik ini adalah :

F t +1=

X 1+ X

2+…+ X

T

T

*eterangan:

(t+1 :amalan untuk Periode ke t+1

-" :ilai riil periode ke t

" :jangka waktu rata%rata bergerak.

9 Men4hi$un4 Keslhn R!ln

/asil proyeksi yang akurat adalah forecast yang bisa

meminimalkan kesalahan meramal 0 forecast error . Besarnya forecast

error dihitung dengan mengurangi data riil dengan besarnya ramalan.

E%%,% 8E9 ;$


4/37

=9 Mean Squared Error

Mean Squared Error adalah kuadrat rata%rata kesalahan meramal.

#S3 2

Xt − Ft

∑ (¿)2n

¿

#etode ini mudah menghitungnya dan sederhana, tetapi mempunyai

kelemahan%kelemahan antara lain :

01 perlu data histories yang ukup,

04 data tiap periode diberi weight 0bobot sama,

0$ kalau fluktuasi data tidak random, tidak menghasilkan foreasting yang

baik.

(3( Ke.-$n Pen-u-u# Fisi,l,is

*epadatan penduduk fisiologis adalah angka yang menunjukkan

perbandingan banyaknya penduduk dengan luas lahan pertanian. umus

untuk menghitung kepadatan penduduk fisiologis adalah sebagai berikut:

KPf = P¿

*eterangan:

*Pf 2 kepadatan penduduk fisiologis 0orang5ha atau orang5km4

P 2 jumlah penduduk

6t 2 luas lahan pertanian

(3) Ke.-$n Pen-u-u# A4%%is

*epadatan penduduk agraris adalah angka yang menunjukkan

perbandingan banyaknya penduduk petani dengan luas lahan pertanian.

(ormulasi yang digunakan untuk menghitung kepadatan penduduk agraris

adalah sebagai berikut:

KPa= Pt

¿

*eterangan:


5/37

*Pa 2 kepadatan penduduk agraris 0orang5ha atau orang5km4

Pt 2 jumlah penduduk petani

6t 2 luas lahan pertanian.

(3& Tin4#$ Kelhi%n Ks%

&ngka kelahiran kasar 07rude Birth ate adalah angka yang

menunjukkan bayi yang lahir setiap 1888 penduduk dalam satu tahun.

Berikut adalah rumus untuk menghitung angka kelahiran kasar:

CBR= L

P×1000

*eterangan:

62'umlah kelahiran selama satu tahun

P2'umlah penduduk pertengahan tahun dari tahun yang sama

(31 Tin4#$ Ke!$in Ks%

&ngka kematian kasar 07rude death rate adalah angka yang menunjukkan

jumlah kematian setiap 1888 penduduk dalam setahun. Berikut adalah rumus

untuk menghitung angka kematian kasar:

CDR= M

P ×1000

*eterangan:

#2jumlah kematian dalam setahun

P2'umlah penduduk pertengahan dari tahun yang sama.


6/37

2A2 III

PEM2AHASAN

)3' TAMPILAN APLIKASI

'3 T!.iln Hl!n A>l

S?%i.$:

Pri9ate Sub 7ommand17lik0

(orm4.Show

;#enampilkan (orm4 ketika 7ommand Button diklik.

;#ateri Single #o9ing &9erage;


7/37

(3 T!.iln Hl!n Ke -u

S?%i.$:


(orm$.Show




8/37

3nd Sub

Pri9ate Sub 7ommand$7lik0

(orm).Show



.Show




9/37

&3 T!.iln Hl!n Ke 1 8Hsil Pe%hi$un4n KP9

S?%i.$:

Dim eksel &s 3?el.&ppliation

Dim wb &s 3?el.@orkbook

Dim ws &s 3?el.@orksheet

Pri9ate Sub mdbuka7lik0

3nd Sub

Pri9ate Sub 7lose@orksheet0

On 3rror esume e?t

wb.7lose

eksel.Auit

3nd Sub

Pri9ate Sub 7lear3?el#emory0

f ot ws s othing "hen Set ws 2 othing

f ot wb s othing "hen Set wb 2 othing

f ot eksel s othing "hen Set eksel 2 othing

3nd Sub

Pri9ate Sub starte?el0

On 3rror Co"o salah

Set eksel 2 CetObjet0, e?el.&ppliation

3?it Sub

salah:

Set eksel 2 7reateObjet0e?el.&ppliation

3nd Sub


10/37

Pri9ate Sub 7mdambil7lik0

starte?el

;buka ommondialog open7.Dialog"itle 2 #embuka (ile 3?el

7.ShowOpen

nama 2 7.(ileame

Set wb 2 [email protected]

#sgBo? Berhasil #embuka (ile

Set ws 2 eksel.@orksheets01

#sgBo? Berhasil membuat worksheet

Dim &s nteger, baris &s nteger, strdata &s String

(.7ols 2 =

(.ows 2 41

(."e?t#atri?08, 1 2 ws.7ells01, 1(."e?t#atri?08, 4 2 ws.7ells01, 4

(."e?t#atri?08, $ 2 ws.7ells01, $

(or 2 1 "o 48

(or ' 2 1 "o $

(."e?t#atri?0, ' 2 ws.7ells0 + 1, '

e?t '

e?t

7lose@orksheet

7lear3?el#emory

7all aturgrid

3nd Sub

Pri9ate Sub aturgrid0

(or 6 2 1 "o 48

(."e?t#atri?06, 8 2 6

e?t 6

(.7ol@idth08 2 $88

(.7ol@idth01 2 1888

3nd Sub

Pri9ate Sub 7mdambil17lik0

starte?el

;buka ommondialog open&.Dialog"itle 2 #embuka (ile 3?el

&.ShowOpen

nama 2 &.(ileame






D.7ols 2 =

D.ows 2 41

D."e?t#atri?08, 1 2 ws.7ells01, 1


11/37

D."e?t#atri?08, 4 2 ws.7ells01, 4

D."e?t#atri?08, $ 2 ws.7ells01, $

(or 2 1 "o 48(or ' 2 1 "o $

D."e?t#atri?0, ' 2 ws.7ells0 + 1, '

e?t '

e?t

7lose@orksheet

7lear3?el#emory

7all aturgrid1

3nd Sub


(or 6 2 1 "o 48

D."e?t#atri?06, 8 2 6 e?t 6

D.7ol@idth08 2 $88

D.7ol@idth01 2 1888

3nd Sub


(.7ols 2 (.7ols + 1

(or * 2 1 "o 1E

(."e?t#atri?0*, = 2 ound0(."e?t#atri?0*, 4 5 (."e?t#atri?0*, $, 4

(."e?t#atri?08, = 2 *P (isiologis

e?t *

3nd Sub


(ormF.Show




12/37



13/37

@3 T!.iln Hl #e 8Pe%hi$un4n Tin4#$


14/37

eksel.Auit

3nd Sub





3nd Sub


On 3rror Co"o salah


3?it Sub

salah:


3nd Sub

Pri9ate Sub 7mdambil=7lik0

starte?el

;buka ommondialog open

6.Dialog"itle 2 #embuka (ile 3?el

6.ShowOpen

nama 2 6.(ileame



15/37





C.7ols 2 =

C.ows 2 41

C."e?t#atri?08, 1 2 ws.7ells01, 1

C."e?t#atri?08, 4 2 ws.7ells01, 4

C."e?t#atri?08, $ 2 ws.7ells01, $

(or & 2 1 "o 48

(or B 2 1 "o $

C."e?t#atri?0&, B 2 ws.7ells0& + 1, B

e?t B

e?t &

7lose@orksheet

7lear3?el#emory

7all aturgrid

3nd Sub


(or H 2 1 "o 48

C."e?t#atri?0H, 8 2 H


16/37

e?t H

C.7ol@idth08 2 $88

C.7ol@idth01 2 1888

3nd Sub

Pri9ate Sub 7mdambil)7lik0

starte?el


@.Dialog"itle 2 #embuka (ile 3?el

@.ShowOpen

nama 2 @.(ileame






I.7ols 2 =

I.ows 2 41

I."e?t#atri?08, 1 2 ws.7ells01, 1

I."e?t#atri?08, 4 2 ws.7ells01, 4

I."e?t#atri?08, $ 2 ws.7ells01, $


17/37

(or & 2 1 "o 48

(or B 2 1 "o $

I."e?t#atri?0&, B 2 ws.7ells0& + 1, B

e?t B

e?t &

7lose@orksheet

7lear3?el#emory

7all aturgrid

3nd Sub

Pri9ate Sub aturgrid=0

(or H 2 1 "o 48

I."e?t#atri?0H, 8 2 H

e?t H

I.7ol@idth08 2 $88

I.7ol@idth01 2 1888

3nd Sub

3nd Sub


(orm1).Show



18/37



19/37

Pri9ate Sub 7ommand)7lik0

I.7ols 2 I.7ols + 1

(or P 2 1 "o 1E

I."e?t#atri?0P, = 2 ound00I."e?t#atri?0P, 4 5 C."e?t#atri?0P, $ J 1888,

4

I."e?t#atri?08, = 2 "ingkat *ematian *asar

e?t P

3nd Sub

Pri9ate Sub 7ommand>7lik0

(orm18.Show




20/37


.Show




21/37

B3 T!.iln Hl #e + 8Pe%hi$un4n F,%e?s$in49

S?%i.$:

Dim eksel &s 3?el.&ppliation

Dim wb &s 3?el.@orkbook


22/37

Dim ws &s 3?el.@orksheet

Pri9ate Sub mdbuka7lik0

3nd Sub

Pri9ate Sub 7lose@orksheet0

On 3rror esume e?t

wb.7lose

eksel.Auit

3nd Sub





3nd Sub


On 3rror Co"o salah


3?it Sub

salah:


3nd Sub

Pri9ate Sub 7mdambil>7lik0

starte?el


23/37


S.Dialog"itle 2 #embuka (ile 3?el

S.ShowOpen

nama 2 S.(ileame






.7ols 2 4

.ows 2 48

."e?t#atri?08, 1 2 ws.7ells01, 1

(or 2 1 "o 1E

(or ' 2 1 "o 1

."e?t#atri?0, ' 2 ws.7ells0 + 1, '

e?t '

e?t

7lose@orksheet

7lear3?el#emory

7all aturgrid

3nd Sub


(or 6 2 1 "o 1E

."e?t#atri?06, 8 2 6

e?t 6


24/37

.7ol@idth08 2 $88

.7ol@idth01 2 1888

3nd Sub

Pri9ate Sub mdrata7lik0

Dim hasil1, hasil4, hasil$, hasil= &s Single

3rror*uadrat 2 8

3rror*uadrat1 2 8

(or 2 = "o 1E

3rror*uadrat 2 3rror*uadrat + ."e?t#atri?0, =

e?t

(or " 2 > "o 1E

3rror*uadrat1 2 3rror*uadrat1 + ."e?t#atri?0", F

e?t "

hasil1 2 ound003rror*uadrat 5 1>, 4

hasil4 2 ound003rror*uadrat1 5 1=, 4

t?trata."e?t 2 hasil1

t?trata1."e?t 2 hasil4

3nd Sub


(orm14.Show




25/37

;#enutup (orm1 ketika (orm4 terbuka

3nd Sub

Pri9ate Sub 7ommand$7lik0

(orm1$.Show




26/37

."e?t#atri?0L, = 2 ound0."e?t#atri?0L, $ J ."e?t#atri?0L, $, 4

."e?t#atri?08, = 2 3rror *uadrat

e?t L

3nd Sub

Pri9ate Sub 7ommand)7lik0

.7ols 2 .7ols + 1

(or I 2 > "o .ows % 1

."e?t#atri?0I, ) 2 (ormat0000Ial0."e?t#atri?0I % 1, 1 +

Ial0."e?t#atri?0I % 4, 1 + Ial0."e?t#atri?0I % $, 1 + Ial0."e?t#atri?0I %

=, 1 + Ial0."e?t#atri?0I % ), 1 5 ), K8.KK

."e?t#atri?08, ) 2 (oreast

e?t I

.7ols 2 .7ols + 1

(or O 2 > "o .ows % 1

."e?t#atri?0O, > 2 ound00."e?t#atri?0O, 1 % ."e?t#atri?0O, ), 4

."e?t#atri?08, > 2 3rror

e?t O

.7ols 2 .7ols + 1

(or " 2 > "o .ows % 1

."e?t#atri?0", F 2 ound0."e?t#atri?0", > J ."e?t#atri?0", >, 4

."e?t#atri?08, F 2 3rror *uadrat1

e?t "

3nd Sub

Pri9ate Sub 7ommand>7lik0


27/37

(orm1>.Show




28/37

S?%i.$:


(orm$.Show




29/37

S?%i.$:


(orm$.Show




30/37

S?%i.$:


(orm).Show




31/37

;#enutup (orm1 ketika (orm4 terbuka

3nd Sub

S?%i.$:


(orm>.Show




32/37

'*3 T!.iln Menu Hel.

S?%i.$:

Pri9ate Sub 7ommand17lik0(orm4.Show




33/37

S?%i.$:


(orm$.Show;#enampilkan (orm4 ketika 7ommand Button diklik.



34/37

S?%i.$:


(orm).Show




35/37

S?%i.$:


(orm>.Show




36/37

''3 T!.iln Penu$u.

S?%i.$:


(orm1.Show




37/37

2A2 I0

PENUTUP

&3' Kesi!.uln

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. #engetahui bagaimana ara penggunaan aplikasi diatas.

&3( S%n

Saran yang mungkin dapat dilaksanakan adalah:

1. Diharapkan agar semua instansi BPS dapat menggunakan aplikasi

tersebut dalam perhitungan angka kepadatan penduduk dan angka

kelahiran, kematian kasar agar dapat mengefisienkan waktu.

2. Diharapkan akan ada penelitian selanjutnya dalam pembuatan aplikasi

tersebut berupa konteks perhitungannya dan software yang digunakan.

Documents

Laporan Tugas Akhir Wks (Rizki F-4112313019)