2
8/2/2019 Lapsus Mata (Glaukoma Sudut Tertutup) http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-mata-glaukoma-sudut-tertutup 1/2 C. PATOFISIOLOGI Pada glaukoma simpleks ditemukan perjalanan penyakit yang lama akan tetapi berjalan terussampai berakhir dengan kebutaan yang disebut sebagai glaukoma absolut. Efek peningkatan tekanan intraokular di dalam mata ditemukan pada semua bentuk glaucoma yang manifestasinya dipengaruhi oleh perjalanan waktu dan besar peningkatan intraokuler. Mekanisme utama penurunan penglihatan pada glaukoma adalah atrofi sel ganglion difus, yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan inti bagian dalam retina dan berkurangnya akson di saraf optikus. Diskus optikus menjadi atrofik, disertai pembesaran cekungan optikus. Iris dan karpus siliare juga menjadi atrofik dan prosesus siliarismemperlihatkan degenerasi hyalin. Gambaran patologik utama pada glaukoma sudut terbuka primer adalah proses degenartif di jaringan trabekular, termasuk pengendapan bahan ekstrasel di dalam jalinan dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm. Hal ini berbeda dengan proses penuaan normal. Akibatnya adalah penurunan drainase humor akueus yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler. D. GEJALA Gejala yang timbul pada penderita glaukoma tipe ini adalah : 1. Hambatan pengeluaran cairan mata (akous humor) pada jalinan trabekulum dan kanal Schlemm. 2. Ekskavasi papil. 3. Degenerasi papil. 4. Gangguan lapang pandang ( memperlihatkan gambaran khusus kampus glaukoma sepertimelebarnya titik buta, skotoma Bjerrum dan skotoma tangga Ronne ) 6 yang disebabkanlangsung atau tidak langsung oleh tekanan bola mata pada papil saraf optik dan retina atau pembuluh darah yang memperdarahinya. 5. Timbulnya gejala disadari agak lambat kadang tidak disadari oleh penderita sampaiakhirnya berlanjut dengan kebutaan. 6. Tekanan bola mata sehari  – hari tinggi atau lebih dari 20 mmHg. 7. Mata tidak merah atau tidak terdapat keluhan. 8. Mata sebelah terasa berat, kepala pening sebelah, kadang  – kadang penglihatan kabur. dengan anamnesa tidak khas.

Lapsus Mata (Glaukoma Sudut Tertutup)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lapsus Mata (Glaukoma Sudut Tertutup)

8/2/2019 Lapsus Mata (Glaukoma Sudut Tertutup)

http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-mata-glaukoma-sudut-tertutup 1/2

C. PATOFISIOLOGI

Pada glaukoma simpleks ditemukan perjalanan penyakit yang lama akan tetapi berjalan

terussampai berakhir dengan kebutaan yang disebut sebagai glaukoma absolut. Efek 

peningkatan tekanan intraokular di dalam mata ditemukan pada semua bentuk glaucoma yang

manifestasinya dipengaruhi oleh perjalanan waktu dan besar peningkatan intraokuler.

Mekanisme utama penurunan penglihatan pada glaukoma adalah atrofi sel ganglion difus,

yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan inti bagian dalam retina

dan berkurangnya akson di saraf optikus. Diskus optikus menjadi atrofik, disertai pembesaran

cekungan optikus. Iris dan karpus siliare juga menjadi atrofik dan prosesus

siliarismemperlihatkan degenerasi hyalin. Gambaran patologik utama pada glaukoma sudut

terbuka primer adalah proses degenartif di jaringan trabekular, termasuk pengendapan bahan

ekstrasel di dalam jalinan dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm. Hal ini berbeda

dengan proses penuaan normal. Akibatnya adalah penurunan drainase humor akueus yang

menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler.

D. GEJALA

Gejala yang timbul pada penderita glaukoma tipe ini adalah :

1.  Hambatan pengeluaran cairan mata (akous humor) pada jalinan trabekulum dan kanal

Schlemm.

2.  Ekskavasi papil.

3.  Degenerasi papil.

4.  Gangguan lapang pandang ( memperlihatkan gambaran khusus kampus glaukoma

sepertimelebarnya titik buta, skotoma Bjerrum dan skotoma tangga Ronne ) 6 yang

disebabkanlangsung atau tidak langsung oleh tekanan bola mata pada papil saraf optik 

dan retina atau pembuluh darah yang memperdarahinya.

5.  Timbulnya gejala disadari agak lambat kadang tidak disadari oleh penderita

sampaiakhirnya berlanjut dengan kebutaan.

6.  Tekanan bola mata sehari  – hari tinggi atau lebih dari 20 mmHg.

7.  Mata tidak merah atau tidak terdapat keluhan.

8.  Mata sebelah terasa berat, kepala pening sebelah, kadang  – kadang penglihatan kabur.

dengan anamnesa tidak khas.

Page 2: Lapsus Mata (Glaukoma Sudut Tertutup)

8/2/2019 Lapsus Mata (Glaukoma Sudut Tertutup)

http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-mata-glaukoma-sudut-tertutup 2/2

9.  Pasien tidak mengeluh adanya halo dan memerlukan kacamata koreksi untuk 

presbiopialebih kuat dibanding usianya.

10. Stadium awal memperlihatkan adanya remisi dan eksaserbasi daripada gangguan out

flowdan peninggian tekanan intraokuler.

11. Tajam penglihatan umumnya masih baik.

E. FAKTOR RESIKO

Faktor resiko pada seseorang untuk mendapatkan glaukoma bila mempunyai riwayat :

1.  Diabetes mellitus

2.  Hipertensi

3.  Kulit berwarna

4.  Miopia

5.  Usia lebih 45 tahun

6.  Memiliki riwayat glaukoma di dalam keluarga

7.  Tekanan bola mata tinggi

8.  Tekanan darah tinggi

9. 

Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi darah yang buruk)10. Kecelakaan pada mata sebelumnya

11. Menggunakan steroid cortisone dalam jangka waktu lama